SISTEM TV ANALOG
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Gambar dilayar penerima TV Hitam Putih (BW), perhatikan garis-garis Pemayaran dan garis-garis Hitam pengosongan Horisontal. ...
-
6. INFORMASI GAMBAR DAN AMPITUDO SINYAL VIDEO . GAMBAR 6.1 Gambar 6. 1 . Sinyal video komposit dan informasi gambarnya. (a) Gambar den...
-
WARNA Guna memahami tehnik televisi-warna, kita perlu mengetahui sedikit tentang warna. 1.1 CAHAYA PUTIH Cahaya yang tampak oleh m...
Nama : Berlian Mei Hartadi
BalasHapusKelas : 3A D3 TT/3A
Nim : 1831130085
Penjelasan vidio 1
Televisi analog adalah jenis televisi yang menggunakan gelombang radio
berbentuk tube atau tabung CRT (Chatode Ray Tube) yang sinyalnya
dipancarkan hingga berwujud suara dan gambar dengan modulasi analog.
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase
atau frekuensi dari sinyal. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunkaan
alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin
jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan
melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi
menjadi buruk dan berbayang.
Seluruh sistem sebelum televisi digital dapat dimasukkan ke analog.
Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog ialah NTSC (National
Television System Commitee), PAL dan SECAM. Kelebihan sinyal digital
dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan
kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi
error (error correction code).
Pada sistem siaran TV digital, sumber (audio dan video sebagai hasil dari
proses yang dilakukan di studio) dikodekan menjadi data digital sesuai standar
yang digunakan untuk dijadikan program TV yang akan disiarkan. Selanjutnya
apabila ada beberapa program maka program-program tersebut di-multiplex
untuk bisa disiarkan melalui pemancar menggunakan kanal yang tersedia.
Dengan menggunakan multiplex 1 kanal bisa digunakan bersamaan sesuai
dengan jumlah program yang akan disiarkan, dan data yang keluar dari blok
multiplex ini merupakan data digital. Selanjutnya di bagian modulator data
tersebut dimodulasi secara digital sehingga sinyal yang keluar dari pemancar
merupakan sinyal yang termodulasi secara digital. Pada siaran TV analog, sinyal
video komposit dipancarkan sebagai sinyal AM dan sinyal audionya
dipancarkan sebagai sinyal FM yang keduanya merupakan sinyal termodulasi
analog.
Saat ini ada kemungkinan beberapa stasiun TV analog sudah
menggunakan perangkat digital dalam proses produksi di studio (sumber), misal:
video kamera dan juga pemrosesannya. Karena sistem siaran masih dalam
bentuk analog maka hasil pemrosesan digital di bagian studio tersebut harus
diubah kembali ke dalam bentuk analog dengan menggunakan DAC (Digital-to-
Analog Converter) untuk bisa disiarkan. Dengan kondisi seperti ini, stasiun
siaran yang dalam proses di studionya sudah melakukan digitalisasi akan lebih
mudah untuk bermigrasi, dengan menambahkan perangkat yang belum tersedia
untuk dapat melakukan siaran secara digital.
Nama : Tasqiatul Qulbi Kamila Huda
BalasHapusKelas : 3A / 24
NIM : 1831130093
Saya akan menaggaoi video diatas...
Broadcast TV. Siaran TV berawal dari kamera televisi awalnya. Kamera ditangkap oleh sistem prisma yang memecah cahaya menjadi 3 warna yakni merah, hijau dan biru. Ketiganya masuk kedalam pada sensor gambar. Sensor gambar tersebut adalah CCD. Ketika jatuh pada CCD pola muatan listrik CCD melepaskan muatan baris demi baris. Pola muatan mengahasilkan arus listrik yg disebut sinyal video. sinyal terpisah digabungkan oleh encoder menjadi sinyal tunggal yang disalurkan ke pemancar dengan suara atau audio. Pemancar menghasilkan sinyal televisi dari sinyal audio dan video. Sinyal TV disiarkan oleh antena sebagai sinyal gelombang elektro magnetik dari frekuensi atau saluran yang ditetapkan untuk stasiun.
Antena televisi menagkap semua sinyal siaran yang menjangkau , sinyal menghasilkan arus listrik di dalam antena tv. Turner memilih sinyal siaran yang diinginkan bagian lain dari penerima sinyal audio dan dikirimkan ke sistem speaker . Sinyal video dibagi menjadi 3 kembali. Kemudian bagian dalam layar TV di lapisi dengan garis garis atau titik titik merah hijau biru yang disebut fosfor elektron untuk setiap warna mengenai balok ke layar baris demi baris yang menyebabkan fosfor memancarkan sinar, kekuatan yang dikendalikan oleh sinyal video ditentukan oleh seberapa terang fosfor memancarkan pola cahaya yang dilepaskan oleh duplikat fosfor gambar yang di rekam oleh kamera kemudian dapat disaksikan.
Jadi kesimpulannya, siaran TV diawali dnegan kamera televisi melalui sistem prisma di CCD berupa video sinyal. Kemudian disatukan kembali menuju encoder dan dikirimkan ke transmitter. Sinyal audio dipisah kemudian diteruskan ke antena. Sinyal di terima oleh antena-antena dekat rumah. Diterima oleh tuner, sinyal audio terpisah keluar menuju speaker. Sedangkan sinyal video dikuruskan ke balok layar memancarkan sinar.
Tasya Amalia
BalasHapusD3 TT-3A /1831130039
25
Video ke-1
Proses pembentukan gambar,pada proses ini terdapat garis putih yang disebut dengan trace yaitu pengisian gambar ke dalam pixel. kemudian garis yang berwarna hijau disebut dengan retrace yaitu proses pengembalian ke posisi awal. Proses trace dan retrace dibagi lagi menjadi dua yaitu horizontal dan vertikal. Horizontal hanya untuk satu baris sedangkan vertikal untuk proses satu frame.
Metode scanning gambar. yang pertama ada interlaced scanning untuk menampilkan, menyimpan dan memancarkan gambar yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan genap, digunakan untuk mengurangi kedipan pada TV analog cara kerjanya yaitu mengisi garis ganjil dahulu dan setelah itu garis yang genap. yang kedua ada progressive scanning sebuah metode di mana yang bertujuan untuk menampilkan, menyimpan dan memancarkan gambar setiap baris pada setiap frame secara berurutan, membutuhkan bandwidth yang besar. perbedaan dari interlaced scanning dan progressive scanning ada pada cara pengisiannya pada progressive scanning gambarnya lebih halus.
Colour komposit video sinyal.
Sinyal gambar, semakin cerah suatu gambar maka akan semakin besar juga amplitudo dan voltasenya.
Sinyal blanking, jenis sinyal yang digunakan untuk pengosongan gambar pada pixel yang sudah terisi penuh.
Sinyal sinkronisasi, untuk menyesuaikan hasil transmisi dari sinyal pemancar.
Produksi dan penampil gambar, terdapat dua komponen yang pertama tabung kamera dan tabung TV. Format PAL, NTSC dan SECAM. PAL memiliki 25 frame perdetik, NTSC memiliki 525 garis dan setiap detik format video terdiri dari 29 prime. SECAM memiliki 625 garis.
Macam-macam media transmisi TV adalah transmisi satelit, transmisi gelombang mikro, transmisi terestrial, dan transmisi fiber optik.
Video ke-2
pada TV CRT jika dilihat dengan mata akan tampak seperti video biasa namun jika direkam menggunakan kamera maka akan tampak kedipan kedipan cepat pada TV CRT itu dikarenakan kecepatan Rana di kamera tidak sinkron dengan TV CRT. pada TV berwarna atau digital jika diperbesar akan menampilkan pixel yang berwarna merah, hijau dan biru
Video ke-3
Siaran gambar TV dimulai dengan kamera TV di dalamnya. kebanyakan kamera sistem prisma memecah cahaya ke warna merah hijau dan biru, tiga warna tersebut digabung menggunakan encoder menjadi sinyal tunggal yang disalurkan ke pemancar. Dengan suara/audio apapun pemancar menghasilkan sinyal TV. Sinyal TV ini di salurkan oleh antena sebagai sinyal gelombang elektromagnetik. Antena di rumah/antena TV akan menangkapnya. tuner memilih sinyal siaran yang diinginkan kemudian memisahkan sinyal audio dan meneruskan ke speaker. Dan video sinyal diteruskan hingga tampil pada TV penerima
Nama : Emy Evaliana
BalasHapusKelas : TT 3A
NIM/Absen : 1831130008/10
Penjelasan video ke 1
Karateristik gambar dan konsep dasar sinyal TV.
Proses pembentukan gambar. Dalam satu frame/raster terdapat tiga garis, yaitu garis warna putih, garis warna merah dan garis warna hijau. Garis putih merupakan garis dimana pengisian gambar terjadi yang dinamkan proses trace atau pengisian gambar pada suatu pixel. Garis hijau merupakan proses untuk retrace atau pengembalian pixel dari satu garis ke garis berikutnya (posisi awal). Trace dan Retrace dibedakan lagi menjadi dua, yaitu masing masing horizontal dan vertical.
Metode scanning gambar, dibagi menjadi dua metode yaitu Interlaced Scanning dan Progressive Scanning.
• Interlaced Scanning merupakan sebuah metode dimana tujuannya untuk mneampilkan dan memancarkan gambar dengan sistem garis ganjil dan genap secara bergantian dan cepat untuk tiap frame nya. Biasanya digunakan untuk mengurangi kedipan. Kelebihannya adalah bandwith yang digunakan kecil, frame rate yang dibutuhkan lebih stabil, biaya yang dikeluarkan lebih sedikit. Kekurangannya adalah gambar yang dihasilkan tidak sehalus progressive scanning karena menggunakan system ganjil genap.
• Progressive scanning pengisiannya langsung satu frame dan berurutan terjadi sangat cepat. Kelebihan progressive scanning adalah gambar yang dihasilkan lebih smooth meskipun saat diapause. Kekurangannya adalah memerlukan bandwith yang besar dan biaya yang diperlukan lebih mahal.
Colour Composite Video Signal
1. Sinyal gambar, semakin cerah sebuah gambar makan amplitudonya akan semakin besar
2. Sinyal blanking, digunakan untuk pengosongan gambar atau pixel yang sudah terisi penuh
3. Sinyal Sync, sinyal yang dibawa pemancar harus sesuai dengan penerima.
Format Standar Televisi Analog
1. Format PAL (Phase Alternating Line). Video dengan format PAL memiliki frame rate 25fps danmemiliki 625 garis.
2. Format NTSC (National Television Standard Committee). Memiliki 525 garis dan tiap detiknya terdiri dari 29 frame.
3. Format SECAM (Sequentiel Couler Avec Memoire). Memiliki 625 garis dan memiliki frame rate 50fps dengan frekuensi 50Hz.
Dzinni Kholidiyyah
BalasHapusD3TT-3A
1831130042 / 09
Siaran analog dilakukan dengan cara merekam gambar dan suara, lalu mengubahnya menjadi gelombang, kemudian gelombang ini dipancarkan oleh stasiun televisi.gelombang ini diterima antenna televisi dirumah kita. Mesin televise kita lalu mengubah gelombang itu menjadi gambar dan suara yang kita tonton. Jenis gelombang yang dipancarkan stasiun televisi adalah VHF/UHF. Dalam siaran analog, gelombang ini dipancarkan terus-menerus setiap detik. Jumlah gelombang yang dipancarkan setiapdetik menunjukkan kecepatan gelombang itu. Jika dalam satu detik dipancarkan gelombang sebanyaksepuluh kali, maka kecepatan gelombangnya 10 Hertz. Hertz (Hz) adalah satuan ukur kecepatangelombang. dalam penerimaan tv analog masih bergantung dengan jarak penerima dengan pemancar (semakin jauh jaraknya maka akan semakin banyak timbul semut). TV analog satu pemancar dengan pemancar lainnya harus dengan frekwensi berbeda. Televise analog adalah televise yang umum kita jumpai saat ini. Disebut analog karena dat (isi siarannya) berbentuk analog. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang. Dalam migrasi siaran televisi analog ke digital terjadi beberapa hambatan diantaranya adalah perusahaan televisi swasta nasional yang terancam dengan digitalisasi .
Rohmat Ali Sainurridho
BalasHapus1831130031
D3-TT-3A
Televisi analog adalah jenis televisi yang menggunakan gelombang radio berbentuk tube atau tabung CRT (Chatode Ray Tube) yang sinyalnya dipancarkan hingga berwujud suara dan gambar dengan modulasi analog. Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase atau frekuensi dari sinyal. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunkaan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang. Seluruh sistem sebelum televisi digital dapat dimasukkan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog ialah NTSC (National Television System Commitee), PAL dan SECAM. Kelebihan sinyal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code).
.Format standar televisi analog
Secara umum ada 3 pall yaitu :
PAL (Phase Alternating Line)
Diperkenalkan pada tahun 1987 di Jerman
PAL I yang ada di Inggris
PAL B dan G di negara benua Eropa perbedaanya di sub carrier frekuensi audionya
PAL M digunakan di negara Brazil
Standar sistem pertelevisian di eropa dan beberapa belahan dunia lainnya termasuk Indonesia. Video dengan format PAL akan memiliki 25 frame per detik. Sebuah frame gambar PAL memiliki 625 garis.
NTSC (National Television Standard Committee)
Adalah sebuah frame format NTSC memiliki 525 garis dan setiap detik format video NTSC terdiri dari 29 frame
SECAM (Sequentiel Couleur Avec Memoire)
Diperkenalkan pada tahun 1967 di Perancis. Digunakan di negara-negara perancis, rusia, eropa timur, dan negara lain juga. SECAM merupakan sistem dengan 625 garis dan 50 Hz.
• Tiga standar penyiaran video analog yang
paling banyak digunakan di dunia
• Standar penyiaran sangat berhubungan
dengan peralatan yang akan digunakan oleh
stasiun penyiaran yang akan
memanfaatkannya
• Di Amerika Serikat, standar NTSC sudah tidak
digunakan lagi, digantikan oleh standar
Televisi Digital ATSC
• Standar dan format ini tidak dapat saling
menggantikan, sangat penting untuk
mengetahui di mana proyek multimedia akan
digunakan.
• Kaset Video yang direkam di Amerika Serikat
(menggunakan NTSC) tidak bisa diputar
ditelevisi Negara Eropa manapun (yang
menggunakan PAL atau SECAM)
Nama : Singgih Juli Setianto
BalasHapusKelas : 3A D3 TT (23)
NIM : 1831130045
Membahas video pertama. Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Sel ruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang. Dalam migrasi siaran televisi analog ke digital terjadi beberapa hambatan. Bingkai dan Medan Gambar : Untuk standard garis 625 terbagi menjadi dua, msing-masing 312,5 garis. Frekuensi ulang vertical adalah sebesar 50 Hz, maka seperangkat garis lengkap yang membentuk raster harus muncul diatas layar setiap 1/50 detik. Kita telah mengetahui bahwa frekuensi ulang garis sebesar 15.625 Hz untuk sistem 625 garis. Kalau frekuensi ulang garis 15.625 Hz kita bagi dengan frekuensi vertical sebesar 50HZ, maka akan kita dapatkan jawaban 312,5. Hitungan sederhana ini menunjukkan bahwa untuk setiap telusur vertical hnya terdapat separuh jumlah garis suatu gambar yang lengkap. Sistem televisi analog umum : (1)NTSC, dinamai National Television System Committee,adalah sistem televisi analog yang digunakan di sebagian besar Amerika (kecuali Brasil, Argentina, Paraguay, Uruguay dan Guyana Prancis); Burma; Korea Selatan; Taiwan; Jepang; Filipina dan beberapa negara pulau Pasifik dan wilayah (lihat pada peta).Standar NTSC pertama dikembangkan pada tahun 1941 dan tidak memiliki ketentuan untuk warna. Pada tahun 1953 standar NTSC kedua diadopsi, yang memungkinkan untuk siaran televisi berwarna yang kompatibel dengan stok yang ada dari penerima hitam-putih. NTSC adalah diadopsi secara luas sistem warna siaran pertama dan tetap dominan sampai 2010-an, ketika secara bertahap digantikan dengan standar digital yang berbeda seperti ATSC dan lain-lain. (2) PAL, kependekan dari phase-alternating line, phase alternation by line atau untuk phase alternation line (garis alternasi fase), adalah sebuah encoding berwarna digunakan dalam sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia kecuali di kebanyakan Amerika, beberapa di Asia Timur (yang menggunakan NTSC), sebagian Timur Tengah dan Eropa Timur, dan Prancis (yang menggunakan SECAM, walaupun kebanyakan dari mereka telah memulai proses menggunakan PAL). PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada 1967. (3) SECAM adalah sistem televisi analog yang digunakan di Prancis dan beberapa negara lainnya, termasuk Rusia dan beberapa negara Eropa timur. Sistem yang dikembangkan mulai tahun 1956 oleh sebuah tim dengan ketuanya, Henri de France, ini merupakan standar video analog yang pertama di Eropa pada tahun 1967.
AYU VANDANI W
BalasHapusD3-TT 3A/1831130090
Penjelasan video ke 1
Pada dasarnya sebuah gambar pada layar pesawat televisi adalah suatu susunan dari banyaknya daerah-daerah kecil. Setiap daerah kecil dari gambar tersebut merupakan suatu rincian gambar atau elemen gambar, yang disebut pixel.Semua elemen ini bersama-sama mengandung informasi visual pada layar. Jika elemen ini ditransmisikan dan direproduksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi
•
• Pada video tersebut dijelaskan tentang metode scanning :
• interlaced scan adalah metode menampilkan gambar pada layar dengan cara kerja membagi dua frame yang digunakan pada layar. Misalnya, kita mempunyai layar dengan kualitas 60 fps (frame per second), maka interlaced scan akan membagi 2 bagian, yaitu 30 garis ganjil atau dikenal dengan istilah Odd Lines dan 30 garis genap atau Even Lines.
Berbeda dengan interlaced yang membagi tampilan layar menjadi 2 bagian, dalam Progressive Scan metode yang digunakan dengan cara menampilkan frame/gambar langsung sesuai resolusi aslinya. Misal 720p, maka 720 garis horizontal akan tampil secara penuh dalam satu frame, seperti menampilkan foto.
Standar yang paling banyak digunakan adalah NTSC
Standar NTSC pertama dikembangkan pada tahun 1941 dan tidak memiliki ketentuan untuk warna. Pada tahun 1953 standar NTSC kedua diadopsi, yang memungkinkan untuk siaran televisi berwarna yang kompatibel dengan stok yang ada dari penerima hitam-putih. NTSC adalah diadopsi secara luas sistem warna siaran pertama dan tetap dominan sampai 2010-an, ketika secara bertahap digantikan dengan standar digital yang berbeda seperti ATSC dan lain-lain.
Berikut ini adalah format PAL,NTSC dan SECAM
NTSC Merupakan singkatan dari standar television committee. Sebuah frame format NTSC memiliki 525 garis. Dan setiap detik format video NTSC terdiri dari 29 frame.
PAL Singkatan dari pharse alternating line. Merupakan standar system pertelevisian di eropa dan beberapa belahan dunia lainnya termasuk Indonesia. Video dengan format PAL akan memiliki 25 frame per detik. Sebuah frame gambar PAL memiliki 625 garis – garis.
SECAM Sistem Sequantial Color and Memory (SECAM, diambil dari bahasa Perancis, Systeme Electronic pour Couleur Avec Memoire atau Sequentiel Couleur Avec Memoire) digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lain. SECAM merupakan sistem dengan 625 garis, dan 50 Hz.
Pada video tersebut juga menjelaskan sistem pemancar dan penerima televisi : Pada dasarnya, sistem penerima televisi terbagi menjadi 2 yaitu: Televisi hitam putih Pada televisi hitam putih gambar tidak dapat dilihat sesuai dengan warna aslinya. Apapun yang terlihat dilayar kaca hanya tampak warna hitam dan putih. Hal ini sangat berbeda dengan televisi warna, yakni warna gambar yang tampil di layar akan terlihat menyerupai aslinya. Televisi warna Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi tiga warna dasar, yaitu merah (R= red), hijau (G=green), dan biru (B=blue). Hasil pemisahan ini akan dipancarkan oleh pemancar televisi. Pemancar TV warna memancarkan sinyal-sinyal: • Audio (suara) • Luminansi (kecerahan gambar) • Krominansi (warna) • Sinkronisasi (vertikal / horizontal) • Pada pesawat penerima televisi warna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar R (red), G (green), dan B (blue) akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi Y dan dua sinyal krominansi, yaitu V dan U Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang ditransmisikan bersama sinyal gambar dalam modulasi frekuensi (FM) untuk menghindari derau (noise) dan interferensi. Untuk memancarkan sinyal ini, pada pemancar dan penerima harus memiliki sistem warna dan suara yang sama. Sistem tersebut tentunya harus mengikuti standar dan berlaku secara global. Dalam pengiriman gambar terdapat beberapa sistem, diantaranya: NTSC, PAL dan SECAM..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Khayyinah Varadiba
BalasHapusKelas/No : TT3A/13
NIM : 1831130106
Video : Karateristik gambar dan konsep dasar sinyal TV
Proses pembentukan gambar. Dalam satu frame terdapat tiga garis, yaitu garis warna putih, garis warna merah, dan garis warna hijau. Garis putih merupakan garis dimana pengisian gambar terjadi yang biasa disebut dengan proses trace atau pengisian gambar pada suatu pixel. Sedangkan garis hijau merupakan proses retrace atau pengembalian pixel dari satu garis ke garis selanjutnya (posisi awal). Trace dan Retrace dibedakan lagi menjadi dua, yaitu masing masing horizontal dan vertikal.
Metode scanning gambar, dibagi menjadi dua metode yaitu Interlaced Scanning dan Progressive Scanning.
• Interlaced Scanning merupakan sebuah metode dimana tujuannya untuk menampilkan dan memancarkan gambar dengan sistem garis ganjil dan genap secara bergantian dan cepat untuk tiap frame nya. Biasanya digunakan untuk mengurangi kedipan. Kelebihannya adalah bandwidth yang digunakan lebih kecil, frame rate yang dibutuhkan lebih stabil, biaya yang dikeluarkan juga lebih sedikit. Namun metode ini adalah gambar yang dihasilkan tidak sehalus progressive scanning karena menggunakan system ganjil genap.
• Progressive scanning pengisiannya langsung satu frame dan berurutan dan proses terjadi sangat cepat. Kelebihan progressive scanning adalah gambar yang dihasilkan lebih smooth meskipun saat dipause. Kekurangannya adalah memerlukan bandwith yang besar dan biaya yang diperlukan lebih mahal.
Colour Composite Video Signal
1. Sinyal gambar, semakin cerah sebuah gambar makan amplitudonya akan semakin besar
2. Sinyal blanking, digunakan untuk pengosongan gambar atau pixel yang sudah terisi penuh
3. Sinyal Sync, sinyal yang dibawa pemancar harus sesuai dengan penerima
Format Standar Televisi Analog
1. Format PAL (Phase Alternating Line). Video dengan format PAL memiliki frame rate 25fps danmemiliki 625 garis.
2. Format NTSC (National Television Standard Committee). Memiliki 525 garis dan tiap detiknya terdiri dari 29 frame.
3. Format SECAM (Sequentiel Couler Avec Memoire). Memiliki 625 garis dan memiliki frame rate 50fps dengan frekuensi 50Hz.
Nama: Devi Oktaviani Nurheswari
BalasHapusNIM: 1831130100/08
Kelas: 3A TT
Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat.
Layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil (pixel) yang ditembak dengan elektron yang berenergi tinggi. Pixel warna(merah, hijau, biru) inilah yang dikombinasikan dan ditampilkan di layar komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat.
Cara kerja televisi
Agar dapat bekerja dan menampilkan gambar dari stasiun TV, televisi terdiri dari bagian-bagian yang saling menunjang agar bisa berfungsi. Secara garis besarnya bagian-bagian televisi berupa Antena, Catu daya (power), Tunner, Rangkain detektor video, Rangkain penguat video, dan Rangkain Audio.Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar TV (Transmitter) berupa sinyal cromynance, sinyal luminance dan syncronisasi.
Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise) dan interferensi.
Antena berfungsi untuk menangkap belombang yang dipancarkan oleh stasiun televisi.
Sinyal yang datang di alirkan menuju ke colokan antena yang ada pada televisi.
Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar karena gelombang yang di terima antena tv lebih dari satu macam. Sirkuit di dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar) sesuai dengan saluran tv yang di pilih kemudian di proses lebih lanjut.
Bagian ini menembakan tiga elektron (merah, biru dan biru) menuju tabung sinar katoda. Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnet. Elektron dapat dikendarai oleh magnet sebab mereka mempunyai elektron negatif. Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang di beri bahan kimia berupa fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-titik warna merah, biru, dan hijau. Yang tidak kena tetap bewarna hitam. Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar di televisi. Gelombang suara akan di proses pada bagian ini untuk menghilangkan berbagai ganguan.
Nama : Leni Sofiana
BalasHapusNIM : 1831130115
Kelas / Abs : 3A/ 14
video ke 1
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM. Siaran tv analog, konten siarannya analog dipancarkan melalui pemancar analog menjadi sinyal tv analog pada frekuensi radio uhf/vhf dan diterima oleh pesawat tv analog melalu antena uhf/vhf.
1. NTSC Standar ini digunakan di Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lainnya.Spesifikasi standar penyiaran ini dibuat oleh NationalTelevision Standar Comitee (NTSC) pada tahun 1952.Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat.
2. PAL Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlambat kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50Hz).
3. SECAM Sistem Sequantial Color and Memory (digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lain. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran.Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dua komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM.
Kesimpulan sistem dari penyiaran TV analog adalah mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase atau frekuensi dari sinyal sehingga membuat gambar menjadi berkedip- kedip dengan kualitas gambar menjadi turun atau tidak jernih. Karena pancaran elektron yang ditembakkan hanya setengahnya saja yang sampai ke layar TV dan TV analog hanya mampu menampilkan gambar dengan besaran resolusi 480 pixel saja sehingga gambar tidak mampu tertampil dalam TV berukuran besar. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Renata Amalia Jayanti
BalasHapusKelas : D3 TT 3A
Nim : 1831130102
Siaran televisi analog adalah siaran televisi yang dipancarkan dengan menggunakan variasi voltase dan frekuensi dari sinyal. Sistem yang dipergunakan oleh siaran televisi analog adalah NTSC (National Television System Committee), PAL, dan SECAM.Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan pesawat TV digital. Namun, jika ingin tetap menggunakan pesawat televisi analog, penyiaran digital dapat ditangkap dengan alat tambahan yang disebut kotak konverter STB (Set Top Box). Ketika menggunakan pesawat televisi analog, sinyal penyiaran digital akan dirubah oleh kotak konverter menjadi sinyal analog. Dengan demikian pengguna pesawat televisi analog tetap dapat menikmati siaran televisi digital. Pengguna televisi analog tetap dapat menggunakan siaran analog dan secara perlahan-lahan beralih ke teknologi siaran digital tanpa terputus layanan siaran yang digunakan selama ini. TV analog hanya mengandalkan penerimaan sinyal dengan mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Dengan kata lain apabila semakin jauh pemancar sinyal dari receiver sinyal yang ada di televisi analog, maka akan semakin berkurang juga kualitas gambarnya. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (National Television System Committee), PAL, dan SECAM. Kelebihan sinyal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code).
Nama : Arziila Laily R F
BalasHapusKelas : 3A / 05
NIM : 1831130086
Broadcast TV. Siaran TV berawal dari kamera televisi. Kamera ditangkap oleh sistem prisma yang memecah cahaya menjadi 3 warna yakni merah, hijau dan biru. Ketiganya masuk kedalam pada sensor gambar. Sensor gambar tersebut adalah CCD. Ketika jatuh pada CCD pola muatan listrik CCD melepaskan muatan baris demi baris. Pola muatan mengahasilkan arus listrik yg disebut sinyal video. sinyal terpisah digabungkan oleh encoder menjadi sinyal tunggal yang disalurkan ke pemancar dengan suara atau audio. Pemancar menghasilkan sinyal televisi dari sinyal audio dan video. Sinyal TV disiarkan oleh antena sebagai sinyal gelombang elektro magnetik dari frekuensi atau saluran yang ditetapkan untuk stasiun.
Antena televisi menagkap semua sinyal siaran yang menjangkau , sinyal menghasilkan arus listrik di dalam antena tv. Turner memilih sinyal siaran yang diinginkan bagian lain dari penerima sinyal audio dan dikirimkan ke sistem speaker . Sinyal video dibagi menjadi 3 kembali. Kemudian bagian dalam layar TV di lapisi dengan garis garis atau titik titik merah hijau biru yang disebut fosfor elektron untuk setiap warna mengenai balok ke layar baris demi baris yang menyebabkan fosfor memancarkan sinar, kekuatan yang dikendalikan oleh sinyal video ditentukan oleh seberapa terang fosfor memancarkan pola cahaya yang dilepaskan oleh duplikat fosfor gambar yang di rekam oleh kamera kemudian dapat disaksikan.
Jadi ,siaran TV diawali dgn kamera televisi melalui sistem prisma di CCD berupa video sinyal. Kemudian disatukan kembali menuju encoder dan dikirimkan ke transmitter. Sinyal audio dipisah kemudian diteruskan ke antena. Sinyal di terima oleh antena-antena dekat rumah. Diterima oleh tuner, sinyal audio terpisah keluar menuju speaker. Sedangkan sinyal video dikuruskan ke balok layar memancarkan sinar.
Andriani Alifadianti
BalasHapus1831130120
Pembahasan Sistem Televisi Analog ( Video pertama)
1. Karakteristik gambar dan konsep dasar sinyal tv
- proses pembentukan gambar
garis berwarna putih itu garis pengisian gambar ke dalam pixel yang dinamakan sebagai proses trace.
garis berwarna hijau adalah proses retrace / pengembalian pixel akhir dalam suatu garis ke garis berikutnya.
Proses trace dan retrace dibagi menjadi 2 :
1. Horizontal trace
pengisian gambar hanya dalam 1 garis secara horizontal trace, garis pertama disebut horizontal trace.
Horizontal retrace itu dari 1 garis yg sudah terisi,kemudian kembali ke garis berikutnya. Proses kembalian tersebut disebut horizontal retrace.
2. Vertical trace itu pengisian pixel dalam 1 frame,jadi kumpulan semua horizontal trace dalam 1 frame disebut vertical trace.
Vertical retrace adalah pengembalian dalam penyisihan gambar dari akhir sebuah pengisian gambar dalam 1 frame ke gambar di frame berikutnya.
garis berwarna merah sebagai horizontal retrace
- metode scanning gambar dibagi menjadi 2 yaitu :
• interlaced scanning
merupakan sebuah metode dimana tujuan itu untuk menampilkan,menyimpan,memancarkan gambar dengan ditampilkan secara bergantian antara ganjil/garis ganjing dan garis genap secara cepat untuk setiap framenya.
Digunakan untuk mengurangi kedipan pada gambar / karakteristik - karakteristik analog
• Progressive scanning
Merupakan sebuah metode dimana yang bertujuan untuk menampilkan,menyimpan.dan memancarkan gambar di setiap baris untuk setiap frame digambar secara berurutan.
Perbedaan :
interlaced scanning itu mengisinya garis secara ganjil genap
kelebihan :
1. Bandwidth yang digunakan tidak cukup besar
2. Membutuhkan frame yang stabil sehingga biayanya murah
Kekurangan :
1. teknologinya semakin lama akan ditinggalkan
2. kualitas kurang bagus
progressive scanning langsung 1 frame jadi kalau dilihat secara detail itu berurutan tetapi sangat cepat.
kelebihan :
1. gambarnya lebih halus
2. kualitas lebih bagus
3. lebih modern
kekurangan :
1. membutuhkan bandwidth yang besar sehingga harga lebih mahal
2. harga yang lebih mahal akan berdampak pada perangkat-perangkat
- colour composite video signal
1. sinyal gambar (warna dan cahaya)
2. sinyal blangking untuk pengosongan gambar atau pixel yang sudah penuh oleh informasi
3. sinyal sync adalah dalam memproduksi sebuah gambar pada tv tabung harus sama dengan apa yang dikirim,maka diperlukan suatu penyesuaian yang tepat sesuai dengan pixel-pixelnya.
- Produksi dan penampil gambar
1. tabung kamera untuk memproduksi gambar
2. tabung tv untuk menampilkan gambar
TT-3A_22_SEKAR KAWURYAN
BalasHapusTelevisi analog merupakan teknologi televisi asli yang menggunakan sinyal analog untuk mengirimkan video dan audio. Dalam siaran televisi analog, kecerahan, warna dan suara diwakili oleh amplitudo , fase dan frekuensi sinyal analog. Sinyal analog bervariasi pada rentang nilai yang memungkinkan yang berarti bahwa gangguan dan gangguan elektronik dapat diperkenalkan. Jadi dengan analog, sinyal yang cukup lemah menjadi bersalju dan mengalami gangguan. Sebaliknya, kualitas gambar dari sinyal televisi digital (DTV) tetap baik sampai level sinyal turun di bawah ambang batas di mana penerimaan tidak lagi memungkinkan atau terputus-putus. Televisi analog dapat berupa nirkabel ( televisi terestrial dan televisi satelit ) atau dapat didistribusikan melalui jaringan kabel sebagai televisi kabel .Semua sistem siaran televisi menggunakan sinyal analog sebelum kedatangan DTV. Dimotivasi oleh persyaratan bandwidth yang lebih rendah untuk sinyal digital terkompresi , sejak tahun 2000-an transisi televisi digital berlangsung di sebagian besar negara di dunia, dengan tenggat waktu yang berbeda untuk penghentian siaran analog. Sistem televisi komersial pertama adalah hitam-putih ; awal televisi berwarna terjadi pada tahun 1950-an. Sistem televisi yang praktis perlu mengambil pencahayaan , chrominance (dalam sistem warna), sinkronisasi (horizontal dan vertikal), dan sinyal audio , dan menyiarkannya melalui transmisi radio. Sistem transmisi harus menyertakan sarana pemilihan saluran televisi .
Untuk penampilan gambar pada Televisi tabung sinar katoda (CRT) menampilkan gambar dengan memindai berkas elektron melintasi layar dalam pola garis horizontal yang dikenal sebagai raster . Pada akhir setiap baris, balok kembali ke awal baris berikutnya; akhir baris terakhir adalah tautan yang kembali ke atas layar. Saat melewati setiap titik intensitas pancaran bervariasi, memvariasikan luminansi titik itu. Sistem televisi berwarna identik kecuali sinyal tambahan yang dikenal sebagai chrominance mengontrol warna titik.Jenis lain dari tampilan layar Layar plasma dan layar LCD telah digunakan di televisi analog. Jenis layar tampilan ini menggunakan tegangan yang lebih rendah daripada tampilan CRT yang lebih lama. Banyak penerima televisi sistem ganda, dilengkapi untuk menerima transmisi analog dan transmisi digital memiliki kemampuan penerimaan tuner analog dan harus menggunakan antena televisi .
marviyanto etnika bagaskara
BalasHapus15 / 3A
1831130079
Sistem Televisi
Pembahasan Sistem Televisi Analog
1. Karakteristik gambar dan konsep dasar sinyal tv
Disini itu seperti yang diketahui ada
a. proses pembentukan gambar
garis berwarna putih itu garis pengisian gambar yang dinamakan sebagai proses trace
garis berwarna hijau disini adalah proses retrace / pengembalian pixel akhir dalam suatu garis ke garis berikutnya.
Proses trace dan retrace dibagi menjadi 2 yaitu Horizontal trace
Kalau pengisian gambar hanya dalam 1 garis secara horizontal trace, garis pertama disebut horizontal trace (pengisian gambar dalam 1 baris)
Horizontal retrace itu dari 1 garis yg sudah terisi tadi kemudian kembali ke garis berikutnya. Proses kembalian tersebut disebut horizontal retrace. selanjutnya Vertical trace itu dia pengisian pixel dalam 1 frame jadi kumpulan semua horizontal trace dalam 1 frame disebut vertical trace.
Vertical retrace adalah pengembalian dalam penyisihan gambar dari akhir sebuah pengisian gambar dalam 1 frame ke gambar di frame berikutnya.
garis berwarna merah sebagai horizontal retrace
- metode scanning gambar dibagi menjadi 2 yaitu interlaced scanning, merupakan sebuah metode dimana tujuan itu untuk menampilkan,menyimpan,memancarkan gambar dengan ditampilkan secara bergantian antara ganjil/garis ganjing dan garis genap secara cepat untuk setiap framenya.
Digunakan untuk mengurangi kedipan pada gambar / karakteristik - karakteristik analog
Misalnya dalam sebuah tv memiliki 625 garis,di dalam 625 garis karena pengisian ganjil dan genap dibagi menjadi 2 untuk ganjilnya itu untuk pengisian secara vertical dalam 1 kali pengisian 1 vertical trace yaitu sebesar 292,5 baris. setelah itu Progressive scanning
Merupakan sebuah metode dimana yang bertujuan untuk menampilkan,menyimpan.dan memancarkan gambar di setiap baris untuk setiap frame digambar secara berurutan.
kelebihan :
1. Bandwidth yang digunakan tidak cukup besar
2. Membutuhkan frame yang stabil sehingga biayanya murah
Kekurangan :
1. teknologinya semakin lama akan ditinggalkan
2. kualitas kurang bagus
progressive scanning langsung 1 frame jadi kalau dilihat secara detail itu berurutan tetapi sangat cepat
kelebihan :
gambarnya lebih halus
kualitas lebih bagus
proses rendering lebih rendah
lebih modern
kekurangan :
membutuhkan bandwidth yang besar sehingga harga lebih mahal
harga yang lebih mahal akan berdampak pada perangkat-perangkat
Nama : Farhan
BalasHapusKelas : 3A D3 TT (11)
NIM : 1831130118
Dari penjelasan video pertama kita mengetahui bahwa Televisi analog mengodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan frekuensi dari sinyal. Sel ruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang. Dalam migrasi siaran televisi analog ke digital terjadi beberapa hambatan. Bingkai dan Medan Gambar : Untuk standard garis 625 terbagi menjadi dua, masing-masing 312,5 garis. Frekuensi ulang vertical adalah sebesar 50 Hz, maka seperangkat garis lengkap yang membentuk raster harus muncul di atas layar setiap 1/50 detik. Kita telah mengetahui bahwa frekuensi ulang garis sebesar 15.625 Hz untuk sistem 625 garis. Kalau frekuensi ulang garis 15.625 Hz kita bagi dengan frekuensi vertical sebesar 50HZ, maka akan kita dapatkan jawaban 312,5. Hitungan sederhana ini menunjukkan bahwa untuk setiap telusur vertical hnya terdapat separuh jumlah garis suatu gambar yang lengkap. Sistem televisi analog umum : (1)NTSC, dinamai National Television System Committe ,adalah sistem televisi analog yang digunakan di sebagian besar Amerika (kecuali Brasil, Argentina, Paraguay, Uruguay dan Guyana Prancis); Burma; Korea Selatan; Taiwan; Jepang; Filipina dan beberapa negara pulau Pasifik dan wilayah (lihat pada peta).Standar NTSC pertama dikembangkan pada tahun 1941 dan tidak memiliki ketentuan untuk warna. Pada tahun 1953 standar NTSC kedua diadopsi, yang memungkinkan untuk siaran televisi berwarna yang kompatibel dengan stok yang ada dari penerima hitam-putih. NTSC adalah diadopsi secara luas sistem warna siaran pertama dan tetap dominan sampai tahun 2010, ketika secara bertahap digantikan dengan standar digital yang berbeda seperti ATSC dan lain-lain. (2) PAL, kependekan dari phase-alternating line, phase alternation by line atau untuk phase alternation line (garis alternasi fase), adalah sebuah encoding berwarna digunakan dalam sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia kecuali di kebanyakan Amerika, beberapa di Asia Timur (yang menggunakan NTSC), sebagian Timur Tengah dan Eropa Timur, dan Prancis (yang menggunakan SECAM, walaupun kebanyakan dari mereka telah memulai proses menggunakan PAL). PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada 1967. (3) SECAM adalah sistem televisi analog yang digunakan di Prancis dan beberapa negara lainnya, termasuk Rusia dan beberapa negara Eropa timur. Sistem yang dikembangkan mulai tahun 1956 oleh sebuah tim dengan ketuanya, Henri de France, ini merupakan standar video analog yang pertama di Eropa pada tahun 1967.
Nama : Hafid Mubarok
BalasHapusNIM : 1831130066
Kelas : TT 3A
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Format Standar Televisi Analog :
1. Format PAL (Phase Alternating Line). Video dengan format PAL memiliki frame rate 25fps danmemiliki 625 garis.
2. Format NTSC (National Television Standard Committee). Memiliki 525 garis dan tiap detiknya terdiri dari 29 frame.
3. Format SECAM (Sequentiel Couler Avec Memoire). Memiliki 625 garis dan memiliki frame rate 50fps dengan frekuensi 50Hz.
Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog adalah NTSC (National Television System Committee), badan industri pembuat standar yang menciptakannya. Sistem ini sebagian besar diterapkan di Amerika Serikat dan beberapa bagian Asia Timur, seperti: China/Tiongkok, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Taiwan, Mongolia.
Sementara, sistem PAL (Phase-Alternating Line, phase alternation by line atau untuk phase alternation line). Dalam bahasa Indonesia: garis alternasi fase), adalah sebuah encoding berwarna digunakan dalam sistem televisi broadcast di seluruh dunia. PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada 1967.Analog TV menggunakan gelombang radio berbentuk tube atau tabung atau CRT (Cathode Ray Tube) yang signalnya dipancarkan hingga berwujud suara dan gambar.
Nama : Yurike Aditya Eka Putri
BalasHapusKelas :DIV JTD3C /1841160034 (24)
Video ke-1
Proses pembentukan gambar,pada proses ini terdapat garis putih yang disebut dengan trace yaitu pengisian gambar ke dalam pixel. kemudian garis yang berwarna hijau disebut dengan retrace yaitu proses pengembalian ke posisi awal. Proses trace dan retrace dibagi lagi menjadi dua yaitu horizontal dan vertikal. Horizontal hanya untuk satu baris sedangkan vertikal untuk proses satu frame.
Metode scanning gambar. yang pertama ada interlaced scanning untuk menampilkan, menyimpan dan memancarkan gambar yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan genap, digunakan untuk mengurangi kedipan pada TV analog cara kerjanya yaitu mengisi garis ganjil dahulu dan setelah itu garis yang genap. yang kedua ada progressive scanning sebuah metode di mana yang bertujuan untuk menampilkan, menyimpan dan memancarkan gambar setiap baris pada setiap frame secara berurutan, membutuhkan bandwidth yang besar. perbedaan dari interlaced scanning dan progressive scanning ada pada cara pengisiannya pada progressive scanning gambarnya lebih halus.
Colour komposit video sinyal.
Sinyal gambar, semakin cerah suatu gambar maka akan semakin besar juga amplitudo dan voltasenya.
Sinyal blanking, jenis sinyal yang digunakan untuk pengosongan gambar pada pixel yang sudah terisi penuh.
Sinyal sinkronisasi, untuk menyesuaikan hasil transmisi dari sinyal pemancar.
Produksi dan penampil gambar, terdapat dua komponen yang pertama tabung kamera dan tabung TV. Format PAL, NTSC dan SECAM. PAL memiliki 25 frame perdetik, NTSC memiliki 525 garis dan setiap detik format video terdiri dari 29 prime. SECAM memiliki 625 garis.
Macam-macam media transmisi TV adalah transmisi satelit, transmisi gelombang mikro, transmisi terestrial, dan transmisi fiber optik.
Video ke-2
pada TV CRT jika dilihat dengan mata akan tampak seperti video biasa namun jika direkam menggunakan kamera maka akan tampak kedipan kedipan cepat pada TV CRT itu dikarenakan kecepatan Rana di kamera tidak sinkron dengan TV CRT. pada TV berwarna atau digital jika diperbesar akan menampilkan pixel yang berwarna merah, hijau dan biru.
Video ke-3
Siaran gambar TV dimulai dengan kamera TV di dalamnya. kebanyakan kamera sistem prisma memecah cahaya ke warna merah hijau dan biru, tiga warna tersebut digabung menggunakan encoder menjadi sinyal tunggal yang disalurkan ke pemancar. Dengan suara/audio apapun pemancar menghasilkan sinyal TV. Sinyal TV ini di salurkan oleh antena sebagai sinyal gelombang elektromagnetik. Antena di rumah/antena TV akan menangkapnya. tuner memilih sinyal siaran yang diinginkan kemudian memisahkan sinyal audio dan meneruskan ke speaker. Dan video sinyal diteruskan hingga tampil pada TV penerima.
Nama : Supriatna Dwi Atmaja
BalasHapusAbsen : 22
Kelas : 3C / JTD
NIM : 1841160129
Vidio : How a TV works in slow motion
Video tersebut ingin membuktikan bahwa ketika CRT televisi direkam dalam keadaan Gerakan lambat (slow motion), maka akan terlihat bahwa televisi tersebut bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Namun, pada keadaan slow motion paling lambat pun, video tersebut tidak bisa menampilkan kecepatan pemayaran CRT, yang terlihat adalah beberapa pixel dalam satu frame.
Ketika berpindah pada TV LED, video tersebut akhirnya bisa menangkap pixel per pixel dari TV LED. Pixel tersebut terlihat memiliki sub-pixel yang terdiri antara merah(red), hijau(green), biru(blue). Cara sub-pixel tersebut membentuk warna adalah dengan memberikan tingkat kecerahan/intesitas dari lapisan(layer) hitam sehingga bentuk fisik TV LED lebih tipis dari pada TV CRT. Pada saat kamera menggunakan sensor cahaya yang lebih tinggi, terlihat bahwa sub-pixel menyala dibalik layer hitam Sehingga campuran warna sub-pixel dengan intensitas yang berbeda akan menghasilkan warna baru. Dengan begitu, campuran per pixel akan melengkapi obyek warna pada TV LED tersebut. Pixel-pixel tersebut akan berganti warna per frame secara menyeluruh dari kiri ke kanan, berbeda dengan TV CRT yang hanya 1 garis horizontal kiri ke kanan.
TV OLED juga memiliki sub-pixel, hanya saja OLED tidak memiliki layer hitam untuk mengurangi intensitas warna dari sub-pixel. TV OLED menggunakan sub-pixel yang bisa mengatur sendiri tingkat intensitas warna dengan mematikan/mencerahkan sub-pixel tersebut
Nama : Dina Nurika Fitriana
BalasHapusKelas : 3C JTD
No. absen : 07
Video 1
Televisi analog adalah jenis televisi yang menggunakan gelombang radio
berbentuk tube atau tabung CRT (Chatode Ray Tube) yang sinyalnya
dipancarkan hingga berwujud suara dan gambar dengan modulasi analog.
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase
atau frekuensi dari sinyal. Proses pembentukan gambar,pada proses ini terdapat garis putih yang disebut dengan trace yaitu pengisian gambar ke dalam pixel. kemudian garis yang berwarna hijau disebut dengan retrace yaitu proses pengembalian ke posisi awal. Proses trace dan retrace dibagi lagi menjadi dua yaitu horizontal dan vertikal. Horizontal hanya untuk satu baris sedangkan vertikal untuk proses satu frame.
Metode scanning gambar. yang pertama ada interlaced scanning untuk menampilkan, menyimpan dan memancarkan gambar yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan genap, digunakan untuk mengurangi kedipan pada TV analog cara kerjanya yaitu mengisi garis ganjil dahulu dan setelah itu garis yang genap. yang kedua ada progressive scanning sebuah metode di mana yang bertujuan untuk menampilkan, menyimpan dan memancarkan gambar setiap baris pada setiap frame secara berurutan, membutuhkan bandwidth yang besar. perbedaan dari interlaced scanning dan progressive scanning ada pada cara pengisiannya pada progressive scanning gambarnya lebih halus.
Colour komposit video sinyal.
Sinyal gambar, semakin cerah suatu gambar maka akan semakin besar juga amplitudo dan voltasenya. Sinyal blanking, jenis sinyal yang digunakan untuk pengosongan gambar pada pixel yang sudah terisi penuh. Sinyal sinkronisasi, untuk menyesuaikan hasil transmisi dari sinyal pemancar. Produksi dan penampil gambar, terdapat dua komponen yang pertama tabung kamera dan tabung TV. Format PAL, NTSC dan SECAM. PAL memiliki 25 frame perdetik, NTSC memiliki 525 garis dan setiap detik format video terdiri dari 29 prime. SECAM memiliki 625 garis. Macam-macam media transmisi TV adalah transmisi satelit, transmisi gelombang mikro, transmisi terestrial, dan transmisi fiber optik.
- colour composite video signal
1. sinyal gambar (warna dan cahaya)
2. sinyal blangking untuk pengosongan gambar atau pixel yang sudah penuh oleh informasi
3. sinyal sync adalah dalam memproduksi sebuah gambar pada tv tabung harus sama dengan apa yang dikirim,maka diperlukan suatu penyesuaian yang tepat sesuai dengan pixel-pixelnya.
- Produksi dan penampil gambar
1. tabung kamera untuk memproduksi gambar
2. tabung tv untuk menampilkan gambar
NAMA : DEFANDI DWI D
BalasHapusKELAS :3C JTD/06
NIM: 1841160054
Video 3
Elemen Televisi Broadcast
Ada beberapa bagian utama yang dibutuhkan untuk menerima siaran televisi. Mereka termasuk sumber gambar, sumber suara, pemancar, penerima, perangkat tampilan, dan perangkat suara.
Sumber Gambar
Sumber gambar dapat didefinisikan sebagai program. Bisa berupa film, acara TV, program berita, dll. Sumber gambar hanyalah video sumber dan tidak termasuk suaranya. Sumber gambar biasanya terekam pada kamera atau pemindai spot terbang.
Sumber Suara
Setelah sumber gambar diperoleh, misalnya video film, suara diperlukan untuk melengkapi medianya. Sumber suara adalah sinyal audio program TV, baik yang berasal dari film, acara TV, program berita, dll. Bisa dalam bentuk mono, stereo, atau bahkan suara surround yang diproses secara digital.
Pemancar
Pemancar adalah yang mengirimkan sinyal audio dan video melalui gelombang udara. Pemancar biasanya memancarkan lebih dari satu sinyal (saluran TV) pada satu waktu. Sebuah pemancar memodulasi gambar dan suara menjadi satu sinyal kemudian mengirimkan transmisi ini melalui jangkauan yang luas untuk diterima oleh receiver (perangkat TV).
Penerima
Penerima (perangkat TV) menerima sinyal yang dipancarkan (program TV) dan mengubah gelombang radio, yang mencakup sinyal audio dan video, menjadi sinyal berguna yang dapat diproses menjadi gambar dan suara.
Perangkat Tampilan
Ini bisa berupa TV atau monitor. Perangkat layar memiliki teknologi untuk mengubah sinyal listrik yang diterima menjadi cahaya tampak. Pada TV standar, ini termasuk teknologi CRT (Cathode Ray Tube).
Perangkat Suara
Perangkat suara biasanya speaker yang terpasang di TV atau yang menyertai TV dan mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara untuk memutar audio bersama dengan gambar video.
Sinyal Siaran Televisi
Sinyal Televisi Siaran adalah sinyal video dan suara yang dipancarkan melalui udara. Siapapun yang menggunakan pesawat televisi yang memiliki penerima dan antena dapat mengambilnya secara gratis. Antena digunakan untuk menangkap sinyal sebanyak mungkin dan terkadang memperkuat sinyal.
Semua perangkat TV memiliki kemampuan untuk mengalihkan tuner penerima untuk mengambil saluran tertentu. Setiap saluran ditransmisikan pada frekuensinya sendiri, yang dapat disetel dan diterima oleh TV.
Broadcast TV
Broadcast TV adalah ketika sinyal audio dan video ditransmisikan melalui gelombang udara dari pemancar berbasis darat. Sinyal-sinyal ini biasanya diambil secara gratis dan berada pada spektrum frekuensi tertentu.
.
Nama : Elvira Rahayu
BalasHapusKelas : 3C JTD
No absen / NIM : 1841160003
pada video terakhir menjelaskan tentang bagaiama sebuah gambar terbentuk dalam televise. mulai dari kamera hingga sampai ke penonoton. Prisma dalam camera memecah cahaya dari gambar yang diambil menjadi tiga warna primer yaitu Biru, Merah dan hijau. Cahaya yang berwarna akan jatuh pada sensor gambar yang disebut dengan charged-couple device atau bisa disebut juga dengan CCD. Saat cahaya jatuh pada CCD, CCD akan membuat / membentuk pola muatan elektrik, CCD melepas muatan dengan garis demi garis yang memproduksi arus listrik yang disebut dengan sinyal video. Siyal sinyal video yang terpisah disatukan dengan sebuah encoder menjadi satu sinyal yang mana menuju ke transmitter dan disertai dengan suara atau audio. Pada transmitter sendiri memproduksi sinyal sinyal televisi dari audio dan video sinyal. Kemudian sinyal telivisi ini akan di broadcast oleh antenna sebagai gelombang elektromagnetik pada sebuah chanel atau jarak (range) frekuensi yang sudah di tetapkan pada stasiun tersebut. Kemdian antenna telivisi akan mengambil semua sinyal broadcast yang mengenainya, sinyal sinyal ini akan memproduksi arus elektrik pada bagian dalam antenna. Yang terjadi di dalam Televisi, Tuner akan memilih sinyal broadcast yang di inginkan, bagian lain pada receiver akan memisah sinyal audio yang mana kemudian akan di kirim kepada sistem speaker. Sinyal video dibagi menjadi tiga sinyal yaitu satu untuk merah, satu untuk biru dan satu untuk hijau. Di dalam televisi di lapisi dengan material garis garis atau titik titik biru, merah dan hijau yang di sebut juga dengan phosphors. Tembakan elektron untuk setiap warna membentuk garis demi garis yang mana menyebabkan phosphors menjadi terang atau bercahaya. Kekuatan balok di kontrol oleh sinyal video yang menentukan seberapa terang phosphor. Kemudian pola cahaya yang di berikan oleh phosphors menduplikasi gambar yang terekam oleh kamera. dan penonton akan melihat gambar yang asli. Itulah penjelasan singkat mengenai video terakhir.
Nama : Nadhiar Rizqa W.A.
BalasHapusNo. Absen : 17
Kelas : 3C JTD
NIM : 1841160085
Video : How Television Broadcast Works
Siaran gambar televisi dimulai dengan kamera televisi. Di dalam kebanyakan kamera, sistem prisma memecah cahaya dari sebuah pemandangan menjadi tiga warna utama, merah hijau dan biru. Cahaya berwarna jatuh pada sensor gambar yang disebut charge coupled device atau CCD. Ketika cahaya jatuh pada CCD, ia menghasilkan pola muatan listrik. CCD melepaskan muatan ini baris demi baris yang menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Sinyal video terpisah digabungkan oleh encoder menjadi sinyal tunggal yang masuk ke pemancar bersama dengan suara atau audio. Pemancar menghasilkan sinyal televisi dari sinyal audio dan video. Sinyal tv ini disiarkan oleh antena sebagai gelombang elektromagnetik dari rentang frekuensi atau saluran yang ditetapkan untuk stasiun televisi itu. Antena mengambil semua sinyal siaran yang menjangkau sinyal ini menghasilkan arus listrik di dalam antena. Di dalam tv tuner memilih sinyal siaran yang diinginkan. Bagian lain dari penerima memisahkan sinyal audio dan mengirimkannya ke sistem speaker. Sinyal video dibagi menjadi tiga sinyal, satu untuk merah untuk biru dan satu untuk hijau. Bagian dalam layar tv dilapisi dengan garis-garis atau titik-titik bahan merah hijau dan biru yang disebut fosfor. Pistol elektron untuk setiap warna menembakkan berkas elektron ke layar baris demi baris yang menyebabkan fosfor memancarkan kekuatan berkas yang dikendalikan oleh sinyal video, menentukan seberapa terang fosfor memancarkan pola cahaya yang dilepaskan oleh fosfor menduplikasi gambar direkam oleh kamera dan pemirsa melihat gambar aslinya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Nur Afifah Putri Alifia
BalasHapusAbsen : 19
Kelas : 3C / JTD
NIM : 1841160103
Video : How Television Broadcast Works
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Broadcasting secara harfiah adalah proses pengiriman sinyal/pesan ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya. Televisi Broadcast atau TV Digital / DTV (Digital Television) adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer. Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan pesawat TV digital. Namun, jika ingin tetap menggunakan pesawat televisi analog, penyiaran digital dapat ditangkap dengan alat tambahan yang disebut kotak konverter STB (Set Top Box). Ketika menggunakan pesawat televisi analog, sinyal penyiaran digital akan dirubah oleh kotak konverter menjadi sinyal analog. Dengan demikian pengguna pesawat televisi analog tetap dapat menikmati siaran televisi digital. Pengguna televisi analog tetap dapat menggunakan siaran analog dan secara perlahan-lahan beralih ke teknologi siaran digital tanpa terputus layanan siaran yang digunakan selama ini.Proses transisi yang berjalan secara perlahan dapat meminimalkan risiko kerugian terutama yang dihadapi oleh operator televisi dan masyarakat.
Nama : ilham ramadhan putra
BalasHapusNo. Absen : 11
Kelas : 3C JTD
NIM : 1841160041
Video : How Television Broadcast Works
Siaran gambar televisi dimulai dengan kamera televisi. Di dalam kebanyakan kamera, sistem prisma memecah cahaya dari sebuah pemandangan menjadi tiga warna utama, merah hijau dan biru. Cahaya berwarna jatuh pada sensor gambar yang disebut charge coupled device atau CCD. Ketika cahaya jatuh pada CCD, ia menghasilkan pola muatan listrik. CCD melepaskan muatan ini baris demi baris yang menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Sinyal video terpisah digabungkan oleh encoder menjadi sinyal tunggal yang masuk ke pemancar bersama dengan suara atau audio. Pemancar menghasilkan sinyal televisi dari sinyal audio dan video. Sinyal tv ini disiarkan oleh antena sebagai gelombang elektromagnetik dari rentang frekuensi atau saluran yang ditetapkan untuk stasiun televisi itu. Antena mengambil semua sinyal siaran yang menjangkau sinyal ini menghasilkan arus listrik di dalam antena. Di dalam tv tuner memilih sinyal siaran yang diinginkan. Bagian lain dari penerima memisahkan sinyal audio dan mengirimkannya ke sistem speaker. Sinyal video dibagi menjadi tiga sinyal, satu untuk merah untuk biru dan satu untuk hijau. Bagian dalam layar tv dilapisi dengan garis-garis atau titik-titik bahan merah hijau dan biru yang disebut fosfor. Pistol elektron untuk setiap warna menembakkan berkas elektron ke layar baris demi baris yang menyebabkan fosfor memancarkan kekuatan berkas yang dikendalikan oleh sinyal video, menentukan seberapa terang fosfor memancarkan pola cahaya yang dilepaskan oleh fosfor menduplikasi gambar direkam oleh kamera dan pemirsa melihat gambar aslinya.
Nama : Sania Ahva Yuniar
BalasHapusKelas : 3C JTD/21
Nim : 1841160081
Penjelasan vidio 3
Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat. Layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil (piksel) yang di tembak dengan elektron yang berenergi tinggi. Piksel warna (merah, hijau, biru) inilah yang di kombinasikan dan di tampilkan di layar komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat.
Berikut ini garis besar cara televisi bekerja.
Antena berfungsi untuk menangkap belombang yang dipancarkan oleh stasiun televisi.
Sinyal yang datang di alirkan menuju ke colokan antena yang ada pada televisi.
Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar karena gelombang yang di terima antena tv lebih dari satu macam. Sirkuit di dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar) sesuai dengan saluran tv yang di pilih kemudian di proses lebih lanjut. Alat pemisah di sebut Tunner.
Sirkuit penembak elektron menggunakan sinyal gambar ini untuk di proses ulang dengan bantuan kamera tv.
Bagian ini menembakan tiga elektron (merah, biru dan biru) menuju tabung sinar katoda.
Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnet. Elektron dapat dikendarai oleh magnet sebab mereka mempunyai elektron negatif. Dan berkas elektron ini akan bergerak bolak balik di layar televisi.
Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang di beri bahan kimia berupa fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-titik warna merah, biru, dan hijau. Yang tidak kena tetap bewarna hitam. Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar di televisi.
Gelombang suara akan di proses pada bagian ini untuk menghilangkan berbagai ganguan.
Sinyal suara yang sudah di saring di keluarkan melalui alat yang di sebut speaker.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMuhammad naufal apsara f
BalasHapusJTD3C/16
1841160058
Siaran televisi analog adalah siaran televisi yang dipancarkan dengan menggunakan variasi voltase dan frekuensi dari sinyal.Sistem yang dipergunakan oleh siaran televisi analog adalah NTSC (National Television System Committee), PAL, dan SECAM.Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang.Di Indonesia, program siaran televisi analog adalah program-program yang dipancarkan oleh stasiun swasta nasional yang disiarkan secara gratis.
SECAM dalam bahasa Prancis yang berarti "Sequential Color with Memory" adalah sistem televisi analog yang digunakan di Prancis dan beberapa negara lainnya, termasuk Rusia dan beberapa negara Eropa timur. Sistem yang dikembangkan mulai tahun 1956 oleh sebuah tim dengan ketuanya, Henri de France, ini merupakan standar video analog yang pertama di Eropa pada tahun 1967.
Standar NTSC pertama dikembangkan pada tahun 1941 dan tidak memiliki ketentuan untuk warna. Pada tahun 1953 standar NTSC kedua diadopsi, yang memungkinkan untuk siaran televisi berwarna yang kompatibel dengan stok yang ada dari penerima hitam-putih. NTSC adalah diadopsi secara luas sistem warna siaran pertama dan tetap dominan sampai 2010-an, ketika secara bertahap digantikan dengan standar digital yang berbeda seperti ATSC dan lain-lain.Sebagian besar negara menggunakan standar NTSC, serta mereka yang menggunakan standar televisi analog lainnya, telah beralih ke atau dalam proses beralih ke standar televisi digital baru, ada yang setidaknya empat standar yang berbeda digunakan di seluruh dunia. Amerika Utara, bagian dari Amerika Tengah, dan Korea Selatan yang mengadopsi standar ATSC, sementara negara-negara lain yang mengadopsi atau telah mengadopsi standar lainnya
Nama : Najibur Rohman
BalasHapusAbsen : 18
Kelas : 3C / JTD
NIM : 1841160032
Video : How Television Broadcast Works
Perangkat Tampilan
Ini bisa berupa TV atau monitor. Perangkat layar memiliki teknologi untuk mengubah sinyal listrik yang diterima menjadi cahaya tampak. Pada TV standar, ini termasuk teknologi CRT (Cathode Ray Tube).
Perangkat Suara
Perangkat suara biasanya speaker yang terpasang di TV atau yang menyertai TV dan mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara untuk memutar audio bersama dengan gambar video.
Broadcast TV vs. TV satelit dan TV Kabel
Ada tiga cara utama untuk menerima program TV, satu melalui siaran televisi dan dua lainnya melalui TV satelit dan kabel.
Siaran TV
Broadcast TV adalah ketika sinyal audio dan video ditransmisikan melalui gelombang udara dari pemancar berbasis darat. Sinyal-sinyal ini biasanya diambil secara gratis dan berada pada spektrum frekuensi tertentu.
TV satelit
TV satelit biasanya merupakan sinyal TV digital yang disiarkan dari satelit yang mengorbit bumi. Mereka biasanya merupakan layanan berbayar yang memerlukan peralatan khusus untuk menerima program dan beroperasi pada frekuensi khusus.
TV kabel
TV Kabel adalah layanan TV berbayar yang mengirimkan sinyal tidak melalui udara, tetapi melalui kabel yang mengalir dari perusahaan kabel ke rumah pemirsa. Banyak jenis kabel, dari tembaga hingga kabel serat optik, digunakan. Sinyalnya bisa analog atau digital.
NTSC
Semua sinyal televisi standar yang dipancarkan di Amerika Serikat mengikuti peraturan NTSC. NTSC (National Television Standards Committee) menyatakan bahwa sinyal video harus memiliki resolusi saluran video 525 baris dengan pembawa chroma 3,58 MHz (sinyal TV berwarna) dan harus berputar pada 60 siklus per detik. Ini juga menyatakan bahwa bingkai akan ditampilkan pada 30 bingkai per detik. Standar NTSC memudahkan semua perangkat TV untuk menangkap sinyal yang sama dengan yang dipancarkan oleh perusahaan penyiaran. Perlu diketahui bahwa standar ini hanya untuk televisi analog.
Nama : A Muflih Zaizafuny
BalasHapusNo. Absen : 01
Kelas : 3C JTD
NIM : 1841160105
Siaran televisi analog adalah siaran televisi yang dipancarkan dengan menggunakan variasi voltase dan frekuensi dari sinyal. Sistem yang dipergunakan oleh siaran televisi analog adalah NTSC (National Television System Committee), PAL, dan SECAM. SECAM adalah Sistem Sequantial Color and Memory (digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lain. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran.
Televisi analog adalah televisi yang umum kita jumpai saat ini. Disebut analog karena dat (isi siarannya) berbentuk analog. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang. Siaran TV diawali dengan kamera televisi melalui sistem prisma di CCD berupa video sinyal. Kemudian disatukan kembali menuju encoder dan dikirimkan ke transmitter. Sinyal audio dipisah kemudian diteruskan ke antena. Sinyal di terima oleh antena-antena dekat rumah. Diterima oleh tuner, sinyal audio terpisah keluar menuju speaker. Sedangkan sinyal video dikuruskan ke balok layar memancarkan sinar.
Nama : Fathurrachman Ardhiannash Anggara
BalasHapusKelas : 3C / D4 - JTD / 09
Nim : 1841160028
Video : "how tv work in slow motion"
televisi bekerja dengan cara yang hampir sama tergantung dari jenis tv yang digunakan, CRT, LED, atau OLED. pada CRT pemayaran terjadi dari kiri ke kanan dalam satuan micro detik seperti yg dpt dilihat ketika pembicara mencoba bermain super mario pada tv CRT. setiap pixel hanya menyala ketika terjadi pemayaran, jadi terlihat efek seolah gambar tv crt bergerak dari atas ke bawah karena pemayaran yg terlalu cepat.
pada tv LCD setiap pixel memiliki 3 warna utama yaitu Red Green Blue (RGB) dimana warna tersebut akan berubah tergantung dari warna yang diinginkan. efek warna terjadi apabila dilihat dari jauh semisal kita melihat warna putih sebenarnya kita melihat banyak pixel dengan ketiga warna menyala, sedangkan saat kita melihat warna hitam walaupun pada pixel ketiga RGB padam tetapi masih ada sorotan cahaya dari backlight.
pada tv OLED setiap pixel memiliki warna RGB dengan sumber cahaya sendiri yang diatur oleh arus listrik sehingga ketika terjadi warna hitam maka pada pixel warna RGB akan padam sepenuhnya dan bisa menyajikan warna hitam sehitam hitamnya.
Nama : Sandro Tri Alfian
BalasHapusAbsen : 20
Kelas : 3C / JTD
NIM : 1841160015
Video : How Television Broadcast Works
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.
3.1. Broadcasting
Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.
3.2. Dasar Produksi TV Broadcast
Produksi TV adalah proses produksi/penyiaran yang menghasilkan materi berbentuk audiovisual yang berisi program (acara TV), diproduksi atau disiarkan oleh sekelompok orang dengan profesi tertentu, dilaksanakan secara profesional berdasarkan kaidah pertelevisian untuk disiarkan melalui media TV dan ditujukan kepada pemirsa.Proses produksi penyiaran harus dilakukan melalu sebuah proses yang mantap dan dengan perencanaan yang matang.
3.3. Karakter Televisi
3.3.1.Bersifat Tidak Langsung
Televisi adalah satu jenis dan bentuk media massa yang paling danggih dilihat dari sisi teknologi yang digunakan, dan paling mahal dilihat dari segi investasi yang ditanamkan.
3.3.2. Bersifat Satu Arah
Siaran televisi bersifat satu arah. Kita sebagai pemirsa hanya bisa menerima berbagai program acara yang sudah dipersiapkan oleh pihak pengelola televisi. Kita tidak bisa menyela, melakukan interupsi saat itu agar suatu acara disiarkan atau tidak disiarkan.
3.3.3. Bersifat Terbuka
Televisi ditujukan kepada masyarakat secara terbuka ke berbagai tempat yang dapat dijangkau oleh daya pancar siarannya. Artinya, ketika siaran televisi mengudara, tidak ada lagi apa yang disebut pembatasan letak geografis, usia biologis, dan bahkan tingkatan akademis khalayak. Siapa pun dapat mengakses siaran televisi.
3.3.4. Publik Tersebar
Khalayak televisi tidak berada di suatu wilayah, tetapi terserbar di berbagai wilayah dalam lingkup local, regional, nasional, dan bahkan internasional. Kini, di Indonesia tumbuh subur stasiun televisi local yang siarannya hanya menjangkau suatu kota, atau paling luas beberapa kota dalam radius 6 puluhan km saja dari pusat kota yang menjadi fokus wilayah siarannya itu.
3.3.5. Bersifat Selintas
Pesan-pesan televisi hanya dapat dilihat dan didengar secara sepintas siarannya tidak dapat dilihat dan dedengar ulang oleh pemirsa kecuali dalam hal-hal khusus seperti pada adegan ulang sercara lambat, atau dengan alat khusus seperti perekam video cassette recorder (VCR).
Nama : Aulia Rahmadhani
BalasHapusKelas : JTD 3C
Absen : 05
Vidio pertama menjelaskan tentang televisi analog yang jenis televisinya menggunakan gelombang radio
berbentuk tube atau tabung CRT (Chatode Ray Tube) yang sinyalnya
dipancarkan hingga berwujud suara dan gambar dengan modulasi analog.
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase atau frekuensi dari sinyal. Proses pembentukan gambar,pada proses ini terdapat garis putih yang disebut dengan trace yaitu pengisian gambar ke dalam pixel. kemudian garis yang berwarna hijau disebut dengan retrace yaitu proses pengembalian ke posisi awal.
Proses pembentukan gambar,pada proses ini terdapat garis putih yang disebut dengan trace yaitu pengisian gambar ke dalam pixel. kemudian garis yang berwarna hijau disebut dengan retrace yaitu proses pengembalian ke posisi awal. Proses trace dan retrace dibagi lagi menjadi dua yaitu horizontal dan vertikal. Horizontal hanya untuk satu baris sedangkan vertikal untuk proses satu frame.
Sinyal sinkronisasi, untuk menyesuaikan hasil transmisi dari sinyal pemancar.
Colour Composite Video Signal
1. Sinyal gambar, semakin cerah sebuah gambar makan amplitudonya akan semakin besar
2. Sinyal blanking, digunakan untuk pengosongan gambar atau pixel yang sudah terisi penuh
3. Sinyal Sync, sinyal yang dibawa pemancar harus sesuai dengan penerima.
Format Standar Televisi Analog
1. Format PAL (Phase Alternating Line). Video dengan format PAL memiliki frame rate 25fps danmemiliki 625 garis.
2. Format NTSC (National Television Standard Committee). Memiliki 525 garis dan tiap detiknya terdiri dari 29 frame.
3. Format SECAM (Sequentiel Couler Avec Memoire). Memiliki 625 garis dan memiliki frame rate 50fps dengan frekuensi 50Hz.
Nama :Taufik Indra P
BalasHapusKelas. : 3C JTD/ 23/1841160124
Standar Sistem Pemancaran TV Digital
Perbedaan TV Digital dan Analog
Perbedaan siaran TV digital dan analog secara mendasar terletak penerimaan gambar keduanya. Pada sistem analog, jarak sangat memengaruhi pemancaran sinyal. Semakin jauh jarak TV dari stasiun pemancar, sinyal akan semakin lemah sehingga kualitas gambar memburuk.
Setidaknya 3 standar sistem pemancaran TV digital di seluruh dunia, yaitu:
1.Layanan penyiaran digital terestrial terintegrasi (ISDB-T) yang berpusat di Jepang
2.Televisi digital (DTV) yang berpusat di Amerika
3.Penyiaran video digital terestrial (DVB-T) yang berpusat di Eropa
Bila sistem penyiaran TV digital dipancarkan melalui kabel, disebut dengan Digital Video Broadcasting Cable (DVB-C). Jika sistem penyiarannya dipancarkan melalui satelit disebut dengan Digital Video Broadcasting Satellite (DVB-S).Sistem penyiaran TV digital yang sinyalnya dipancarkan melalui darat tanpa parabola disebut dengan Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T). TV digital di Indonesia umumnya yang menggunakan DVB-T dengan standar DVB-T generasi ke dua (DVB-T2). Jadi kalau Anda mau siaran TV digital sampai di rumah, TV Digital yang Anda beli harus sudah dilengkapi tuner DVB-T2.
Perbedaan TV Digital dan Analog
Perbedaan siaran TV digital dan analog secara mendasar terletak penerimaan gambar keduanya. Pada sistem analog, jarak sangat memengaruhi pemancaran sinyal. Semakin jauh jarak TV dari stasiun pemancar, sinyal akan semakin lemah sehingga kualitas gambar memburuk.Perbedaan siaran TV digital dan analog secara mendasar terletak penerimaan gambar keduanya. Pada sistem analog, jarak sangat memengaruhi pemancaran sinyal. Semakin jauh jarak TV dari stasiun pemancar, sinyal akan semakin lemah sehingga kualitas gambar memburuk. Namun pada sistem digital, jarak relatif tidak memengaruhi pemancaran sinyal. Gambar akan tetap jernih sampai titik tertentu sinyal tidak bisa diterima.
Nama : Anggraeni Dwi Lestariningsih
BalasHapusKelas : 3C-JTD
Nomor Absen : 03
NIM : 1841160079
Video Pertama (Sistem Televisi Analog)
Pada system TV analog, ada beberapa bahasan yang berkaitan dengan system TV analog itu sendiri. Pokok bahasan tersebut adalah karakteristik gambar dan konsep dasar sinyal TV, format standar televisi, serta diagram, perangkat dari pemancar dan penerima.
1. Karakteristik gambar dan Konsep dasar sinyal TV.
Dalam bahasan ini, yang akan dibahas adalah proses pembentukan gambar, metode scanning gambar, bentuk sinyal pada TV analog, serta produksi dan penampil gambar pada TV. Pada proses pembentukan gambar, dijelaskan apa itu trace dan retrace. Trace sendiri adalah pengisian gambar ke dalam pixel. Sedangkan, retrace adalah pengembalian pixel dari akhir pixel ke pixel berikutnya. Pada metode scanning gambar dibagi menjadi dua macam, seperti yang sudah dijelaskan pada minggu lalu yaitu Interlaced Scanning dan Progressive Scanning. Interlaced Scanning adalah sebuah metode dengan tujuan untuk menampilkan, kemudian menyimpan dan memancarkan gambar secara bergantian antara garis ganjil dengan garis genap secara cepat untuk setiap framenya. Interlaced Scanning digunakan untuk mengurangi kedipan (flippering). Sedangkan, progressive scanning adalah sebuah metode dimana bertujuan untu menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar di setiap baris untuk setiap frame secara berurutan. Progressive scanning memiliki tampilan gambar yang lebih baik atau bagus dibandingkan Interlacedc Scanning. Akan tetapi, dibutuhkan bandwidth yag besar sehingga memerlukan biaya yang cukup mahal dalam penggunaannya. Sedangkan, kekurangan pada Interlaced scanning adalah dia tidak bisa diedit karena sudah terbagi dan kualitas gambarya pun kurang bagus. Selanjutnya, bentuk sinyal pada TV analog. Disini, dibagi menjadi tiga yaitu sinyal gambar yang meliputi warna dan cahaya, sinyal blanking, dan sinyal sinkronisasi. Pada sinyal gambar, semakin cerah warna dari sebuah gambar, maka semakin besar amplitude atau tegangan yang dihasilkan. Kemudian, sinyal blanking. Sinyal blanking adalah sinyal yang digunakan untuk pengosongan gambar atau pixel yang sudah terisi penuh. Terakhir, yaitu sinyal sinkronisasi. Sinyal ini digunakan untuk pengiriman berkas gambar agar sesuai dengan yang seharusnya. Bahasan selanjutnya, adalah produksi dan penampil gambar pada TV. Disini, ada dua jenis tabung. Dimana tabung kamera berfugsi untuk memproduksi sebuah gambar. Sedangkan, tabung TV digunakan untuk penampil gambar.
2. Format PAL, NTSC, dan SECAM.
Yang pertama adalah format PAL (Phase Alternatig Line). PAL diperkenalkan pada tahun 1967 di Jerman. PAL ada beberapa jenis, diantaranya adalah PAL-I di Inggris, PAL-B dan PAL-G di Negara-negara Eropa dan PAL-M di Brazil. Yang kedua adalah format NTSC (National Television Standart Committer), merupakan sebuah frame dengan format 525 garis, serta setiap detik format garis memiliki format video sebanyak 29 frame. Diperkenalkan pada tahun 1953 di Amerika Serikat. Selanjutnya, adalah SECAM (Sequentiel Couleur Avec Memoire). SECAM diperkenalkan pertama kali di Perancis. SECAM ini menggunakan interlaced scanning dengan 25 garis genap dan 25 garis ganjil. Selain itu pula, SECAM menggunakan FM Modulation.
3. Diagram serta perangkat pemancar dan penerima.
Disini membahas mengenai penggunaan media transmisi TV, diagram sisi pemancar dan diagram sisi penerima Televisi Analog. Pada penggunaan media transmisi dibagi menjadi empat, yaitu transmisi satelit, transmisi gelombang mikro, transmisi terestrial dan transmisi fiber optic. Transmisi satelit digunakan untuk komunikasi dari stasiun pusat ke stasiun relay. Selain itu, juga digunakan untuk komunikasi Satelit News Gathering, missal live siaran berita. Transmisi gelombang mikro digunakan untuk komunikasi antenna point to point. Transmisi terrestrial digunakan untuk omunikasi ke pelanggan langsung dan transmisi fiber optic digunakan untuk komunikasi di dalam gedung yang sama, tetapi berbeda studio.
Ahmad Faiz Shofiyullah (02)
BalasHapus1831130116
D3TT3A
VIDEO 1
Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog ialah NTSC (National
Television System Commitee), PAL dan SECAM. Kelebihan sinyal digital
dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan
kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi
error (error correction code).
Pada sistem siaran TV digital, sumber (audio dan video sebagai hasil dari
proses yang dilakukan di studio) dikodekan menjadi data digital sesuai standar
yang digunakan untuk dijadikan program TV yang akan disiarkan. Selanjutnya
apabila ada beberapa program maka program-program tersebut di-multiplex
untuk bisa disiarkan melalui pemancar menggunakan kanal yang tersedia.
Dengan menggunakan multiplex 1 kanal bisa digunakan bersamaan sesuai
dengan jumlah program yang akan disiarkan, dan data yang keluar dari blok
multiplex ini merupakan data digital. Selanjutnya di bagian modulator data
tersebut dimodulasi secara digital sehingga sinyal yang keluar dari pemancar
merupakan sinyal yang termodulasi secara digital. Pada siaran TV analog, sinyal
video komposit dipancarkan sebagai sinyal AM dan sinyal audionya
dipancarkan sebagai sinyal FM yang keduanya merupakan sinyal termodulasi
analog.
Saat ini ada kemungkinan beberapa stasiun TV analog sudah
menggunakan perangkat digital dalam proses produksi di studio (sumber), misal:
video kamera dan juga pemrosesannya. Karena sistem siaran masih dalam
bentuk analog maka hasil pemrosesan digital di bagian studio tersebut harus
diubah kembali ke dalam bentuk analog dengan menggunakan DAC (Digital-to-
Analog Converter) untuk bisa disiarkan. Dengan kondisi seperti ini, stasiun
siaran yang dalam proses di studionya sudah melakukan digitalisasi akan lebih
mudah untuk bermigrasi, dengan menambahkan perangkat yang belum tersedia
untuk dapat melakukan siaran secara digital.
Nama : Adhe Setiadi
BalasHapusNIM : 1831130016
Kelas : TT 3A
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Format Standar Televisi Analog :
1. Format PAL (Phase Alternating Line). Video dengan format PAL memiliki frame rate 25fps danmemiliki 625 garis.
2. Format NTSC (National Television Standard Committee). Memiliki 525 garis dan tiap detiknya terdiri dari 29 frame.
3. Format SECAM (Sequentiel Couler Avec Memoire). Memiliki 625 garis dan memiliki frame rate 50fps dengan frekuensi 50Hz.
Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog adalah NTSC (National Television System Committee), badan industri pembuat standar yang menciptakannya. Sistem ini sebagian besar diterapkan di Amerika Serikat dan beberapa bagian Asia Timur, seperti: China/Tiongkok, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Taiwan, Mongolia.
Sementara, sistem PAL (Phase-Alternating Line, phase alternation by line atau untuk phase alternation line). Dalam bahasa Indonesia: garis alternasi fase), adalah sebuah encoding berwarna digunakan dalam sistem televisi broadcast di seluruh dunia. PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada 1967.Analog TV menggunakan gelombang radio berbentuk tube atau tabung atau CRT (Cathode Ray Tube) yang signalnya dipancarkan hingga berwujud suara dan gambar.
Nama : Annisa Alma Sofianti
BalasHapusKelas : 3C – JTD
NIM : 1841160055
No. Absen : 04
Vidio ke-1 (Sistem Televisi Summary Analog TV)
Televisi analog memberikan suatu kode informasi gambar dengan memvariasikan suatu voltase atau frekuensi dari sinyal. Sebelum televise digital masuk ke analog, maka digunakanlah alat penangkap sinyal yang biasa disebut dengan antenna. Pada dasarnya sebuah gambar pada layar pesawat televisi adalah suatu susunan dari banyaknya daerah- daerah kecil yang merupakan suatu rincian gambar atau elemen gambar yang biasa juga disebut pixel.
Metode penampian gambar pada layar dengan cara kerja membagi dua frame bisa disebut Interlaced Scan. Hal ini digambarkan semisal tampilan pada layar mempunyai kualitas 60 fps (frame per second), maka terjadi suatu pembagian tampilan pada layar tersebut. Dimana 30 fps akan menjadi garis ganjil disebut Odd Lines, sedangkan 30 fps lainnya akan menjadi garis genap atau bisa disebutkan dengan Even Lines. Sedangkan dalam Progressive Scan, berbeda dengan interlaced scan. Dimana menggunakan suatu metode dengan cara menampilkan frame/gambar langsung sesuai resolusi aslinya.
Sistem televise analnog umum yaitu :
1. NTSC (National television System Commite)
Standart NTSC pertama dikembangkan pada tahun 1941 dan masiih tidak memiliki ketentuan untuk warna. Kemudian terjadi suatu perkambangan pada tahun 1953, yang kemudian diadopsi untuk memungkinkan siaran televise berwarna dan kompatibel dengan stok yang dimiliki dari penerima hitam putih. Sebuah Format NTSC memiliki 525 garis dengan 29 frame format video setiap detiknya. System televise ini banyak digunakan disebagian Negara di amerika dan negara Negara besar di dunia, seperti, Korea selatan, jepang, Taiwan, dan beberapa Negara di amerika.
2. PAL (Phase Alternating Line)
Sebuah encoding berwarna digunakan dalam system televise broadcast. PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch yang bekerja di Telefunken, yang pertama kali diperkenal kan pada 1967. Video dengan formal PAL akan memiliki 25 frame per detik. Sebuah Frame pada gambar PAL memiliki 625 garis. System ini banyak digunakan di beberapa Negara di asia timur, timur tengah, dan eropa timur.
3. SECAM (Sistem Sequential Color and Memory)
Sistem ini mulai dikembangkan pada tahun 1956 oleh sebuah tim yang diketuai Henri de France. System ini merupakan standart video analog pertama di eropa pada tahun 1967. SECAM merupakan system dengan 625 garis dan 50 hz. Sistem televise analog ini banyak digunakan di prancis, termasuk rusia dan beberapa Negara eropa timur lainnya.
Pada dasarnya, system televise terbagi menajdi 2, yaitu televise hitam putih dan televise warna gambar. Pada televisi hitam putih gambar tidak dapat dilihat sesuai dengan warna aslinya. Apapun yang terlihat dilayar kaca hanya tampak warna hitam dan putih. Hal ini sangat berbeda dengan televisi warna, yakni warna gambar yang tampil di layar akan terlihat menyerupai aslinya.
Pada Televisi warna, Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang ditangkap oleh lensa kamera akan dipisahkan menjadi tiga warna dasar, yaitu merah (R= red), hijau (G=green), dan biru (B=blue). Yang kemudian akan akan dipancarkan oleh pemancar televisi. Pemancar TV warna akan memancarkan sinyal-sinyal, yaitu :
• Audio (suara)
• Luminansi (kecerahan gambar)
• Krominansi (warna)
• Sinkronisasi (vertikal / horizontal)
Nama : Luthfi Adi Syahputra
BalasHapusKelas : 3A – JTD
NIM : 1841160005
No. Absen : 13
Vidio ke-2 (How TV Works in Slow Motion)
Video yang ditampilkan oleh TV sebenarnya adalah kumpulan gambar yang bergerak secara cepat hingga membuat persepsi pada otak kita jika kita melihat suatu objek yang bergerak, padahal pada mekanisme yang berjalan pada TV, gambar hanya ditampilkan secara berurutan sesuai dengan pengambilan video secara cepat pada layar TV. Pada TV CRT (Cathode Ray Tube) scan line terlihat bergerak cepat secara vertikal pada shutter speed 25 FPS, pada 1600 FPS kita bisa melihat bagaimana scan line bergerak menampilkan gambar pada layar TV, tetap secara vertikal tetapi kita melihatnya lebih lambat dari 25 FPS. Pada 28500 FPS kita kita diperlihatkan jika scan line hanya menampilkan garis aktif dari gambar ketika bergerak, dan sebenarnya scan line bergerak secara horizontal dari kiri ke kanan, lalu kebawah, scan line terlihat menampilkan gambar secara vertikal karena bergerak terlalu cepat dari apa yang mata manusia dapat lihat. Jika scan line sudah mencapai dasar dari layar, maka scan line akan mengulang proses dari atas menuju kebawah, bergerak secara horizontal. Pada LCD TV proses yang terjadi adalah setiap pixel merupakan gabungan dari 3 warna dasar yang sudah ditembakkan sinar putih dari layar dibawahnya, setiap warna yang akan ditampilkan pada layar, 3 warna dasar tersebut itulah yang nantinya akan dipakai sebanyak apa untuk menampilkan warna yang diinginkan. Karena 3 warna dasar tersebut bergantung pada sinar putih didasar layar agar dapat menampilkan warna pada layar TV, maka LCD TV tidak dapat menampilkan warna hitam sempurna karena sinar berwarna putih pada dasar layar tidak mati, melainkan dihalangi oleh sensor diatasnya. Berbeda dengan OLED (Organic Light-emitting Diode) yang setiap pixelnya dapat menyala sendiri tanpa adanya cahaya pada dasar layar seperti LCD TV. Jadi setiap pixel dapat dikontrol akan menampilkan warna seperti apa pada layar, jika putih maka dia akan menyala tanpa adanya sensor warna yang bekerja, jika hitam makan sensor akan mati, dan jika warna akan ditampilkan maka sensor warna akan bekerja sesuai dengan warna yang akan ditampilkan.
Nama : Mochamad Faiz Irawanto
BalasHapusKelas: JTD 3B
No / NIM : 15 / 1841160045
VIDEO 2
Televisi merupakan alat elektronika yang sangat akrab dengan kita. Musik, film, gosip, dan berbagai berita dapat kita lihat dengan tampilan gambar yang menarik. Bagai mana cara kerja televisi sehingga kita bisa melihat acara-acara yang kita sukai mirip dengan aslinya?
Sebelum kita mempelajari prinsip kerja penerima TV, ada baiknya mengetahui sedikit tentang perjalanan objek gambar yang biasa kita lihat dilayar TV. Gambar yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi 3 warna primer yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar TV (Transmitter) berupa sinyal cromynance, sinyal luminance dan syncronisasi.
Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise) dan interferensi.
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia ‘televisi’ secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.
Dalam penemuan televisi (tv), terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.
Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat. Layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil (piksel) yang di tembak dengan elektron yang berenergi tinggi. Piksel warna (merah, hijau, biru) inilah yang di kombinasikan dan di tampilkan di layar komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat.
Berikut ini garis besar cara televisi bekerja.
1. Antena berfungsi untuk menangkap belombang yang dipancarkan oleh stasiun televisi.
2. Sinyal yang datang di alirkan menuju ke colokan antena yang ada pada televisi.
3. Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar karena gelombang yang di terima antena tv lebih dari satu macam. Sirkuit di dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar) sesuai dengan saluran tv yang di pilih kemudian di proses lebih lanjut. Alat pemisah di sebut Tunner.
4. Sirkuit penembak elektron menggunakan sinyal gambar ini untuk di proses ulang dengan bantuan kamera tv.
5. Bagian ini menembakan tiga elektron (merah, biru dan biru) menuju tabung sinar katoda.
6. Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnet. Elektron dapat dikendarai oleh magnet sebab mereka mempunyai elektron negatif. Dan berkas elektron ini akan bergerak bolak balik di layar televisi.
7. Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang di beri bahan kimia berupa fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-titik warna merah, biru, dan hijau. Yang tidak kena tetap bewarna hitam. Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar di televisi.
8. Gelombang suara akan di proses pada bagian ini untuk menghilangkan berbagai ganguan.
9. Sinyal suara yang sudah di saring di keluarkan melalui alat yang di sebut speaker.
Nama : Luthfi Kukuh Raharjo
BalasHapusKelas/No : 3B JTD/14
NIM : 1841160027
Pada video ketiga menjelaskan bahwa penyiaran televisi dmiulai dengan pengambilan gambar oleh kamera televisi. kamera biasanya memiliki sistem prisma untuk membelah warna menjadi tiga warna utama cahaya. Cahaya yang dibelah oleh prisma adalah red, green, blue. Cahaya dijatuhkan pada tiga sensor warna yaitu charge coupled device (CCD). Saat cahay jatuh pada CCD tersebut maka ccd akan menghasilkan suatu pola pada muatan listrik lalu melepaskan muatannya garis demi garis menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Sinya video yang dipisahkan tiga warna tadi kemudian digabung oleh encoder untuk menjadi satu sinyal. Sinyal video bersama sinyal audio diteruskan ke pemancar. Pemancar yang berisi sinyal video dan audio kemudia menyiarkannya melalui antena sesuai frekuensi stasiun televisinya.
Siaran televisi yang disiarkan melalui gelombang elektromagnetik kemudian ditangkap oleh antena rumah dan diubah menjadi sinyal listrik. Di dalam televisi terdapat tuner untuk memisahkan sinyal video dan audio pada sinyal penyiaran. Sinyal audio diteruskan ke speaker. Sinyal video dipisahkan sesuai warna merah, hijau, dan biru. Pada layar televisi dilapisi oleh strip warna merah, hijau, dan biru. Strip ini terbuat dari bahan fosfor. Penembak elektron untuk tiga warna tadi menembakan sinar elektron pada layar yang menyebabkan layar untuk bersinar. Redup terangnya layar dipengaruhi seberapa kuat pancaran sinyal video.
Nama : Hillyatul Aulia
BalasHapusNIM / Absen : 1841160062 / 12
Kelas : JTD – 3B
Video 3 – How Television Broadcast Works
Dalam video ini menunjukkan bagaimana terbentuknya sebuah gambar dalam televise. Di dalam kamera terdapat sebuah prisma guna memecah cahaya dari gambar. Cahaya dipecah menjadi tiga warna primer yaitu biru, merah, dan hijau. Cahaya akan jatuh pada Charged-Couple Device (CCD) atau sensot gambar. Kemudian, CCD akan membentuk pola muatan elektrik. CCD akan melepas muatan dengan bentuk garis demi garis yang memproduksi arus listrik atau dapat diseut dengan sinyala video. Kemudian sinyal video yang terpisah akan disatukan menggunakan encoder menjadi satu sinyal. Kemudian sinyal tersebut akan menuju ke transmitter disertai dengan audio. Transmitter sendiri berfungsi untuk memproduksi sinyal televise dari sinyal audio dan video. Kemudian, dengan menggunakan gelombang elektromagnetik, sinyal televise akan di broadcast pada frekuensi yang sudah ditentukan oleh stasiun. Kemudian, sinyal broadcast akan dirubah menjadi elektrik menggunakan antenna.
Dalam televise, terdapat tunner yang berfungsi untuk memilih sinyal broadcast atau channel yang diinginkan oleh penontonnya. Terdapat pula receiver yang berfungsi untuk memisah sinyal audio yang akan dikirimkan ke system speaker. Dalam televise juga terdapat lapisan phosphors berbentuk garis-garis atau titik-titik biru, merah, dan hijau. Lapisan tersebut yang nantinya akan ditembakkan electron sehingga menjadi terang atau bercahaya. Kekuatan balok akan dikontrol oleh isnyal video. Kekuatan tersebut akan mementukan tingkat keterangan pada phosphors. Kemudian, cahaya yang tertangkap pada phosphors akan menduplikasi gambar yang terekam oleh kamera. Setelah melewati proses tersebut, penonton dapat melihat gambar asli pada televise.
Nama : Anastasya Meliana C
BalasHapusKelas : JTD 3B
No/NIM : 03 / 1841160089
Video 1 Sistem Televisi Summary Analog
Dari video 1 tersebut dijelaskan tentang proses pembentukan gambar pada TV analog. Seperti yang bisa kita lihat, pada video ditampilkan sebuah gambar proses pembentukan gambar TV analog. Disana terdapat garis lurus berwarna putih, merah dan hijau. Garis putih itu yang dinamakan proses trace, berfungsi untuk pengisian gambar ke dalam pixel. Garis berwarna hijau adalah proses horizontal retrace atau pengembalian dari garis akhir ke awal. Garis berwarna merah adalah vertical retrace pengembalian dari frame akhir ke awal.
Metode scanning gambar dibagi menjadi 2 mode, yang pertama adalah interlaced scanning. Interlaced scanning adalah sebuah metode dimana tujuannya adalah untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan genap secara cepat setiap framenya. Interlaced scanning ini digunakan untuk mengurangi kedipan pada gambar TV analog. Metode kedua adalah progressive scanning. Progresive scanning adalah sebuah metode yang bertujuan untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar di setiap baris untuk setiap frame di gambar secara berurutan. Bedanya dengan interlaced scanning adalah dalam hal pengisian. Interlaced scanning pengisian dengan ganjil genap, sedangkan progressive scanning langsung dilakukan dalam satu frame. Gambar yang dihasilkan juga berbeda, progressive scanning menampilkan gambar lebih halus dibanding interlaced scanning, namun dengan bandwidth yang lebih besar.
Nama: Feriyanando A.M
BalasHapusKelas: jtd3b
Absen: 11/1841160114
Video1
karakteristik gambar dan konsep dasar sinyal televisi
proses pembentukan gambarte
garis berwarna putih disebut proses trace,kemudian yang bewarna hijau disebut proce retrace.Jika trace tadi pengisian gambar kedalam pixel, jika retrace pengambian pixel dalam satu garis kemudian ke garis berikutnya. Proses trace dan retrace dibagi lagi menjadi 2 yaitu horizontal dan vertikal.Jika horizontal trace yaitu pengisian gambar dalam satu garis ,jika horizontal retrace yaitu dari satu garis yang sudah terisi tadi kemudian dia akan balik ke garis berikutnya. Jika vertikal trase itu dia pengisian pixel dari satu frame,jika vertikal retrace pengembalian dalam pengisian gambar dari akhir sebuah pengisian gambar dalam pengisian satu frame kedalam pengisian berikutnya.
Metode scanning gambar
Dibagi menjadi 2 metode
1.interlace scanning merupakan sebuah metode dimana tujuannya itu untuk menampilkan,menyimpan, dan memancarkan gambar yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan garis genap secara cepat setiap framenya.proses pengisiannya yaitu mengisi garis yang ganjil dahulu jika sudah terisi melanjutkan ke garis yang genap.
2.progressive scanning adalah sebuah metode yang dinmana bertujuan untuk menampilkan,menyiman lalu memancarkan gambar disetiap baris untuk setiap frame digambar secara berurutan. Untuk progressive pengisian garisnya langsung satu frame,jika menggunakan progressive scanning gambarnya lebih halus
Colour composite video signal
1.sinyal gambar (warna dan cahaya)
2.sinyal blanking
3.signal sync
Produksi dan penampil gambar pada televisi
1.tabung kamera:
Katoda untuk memproduksi sinyal elektron,lalu anoda untuk masuk ke sinyal katoda, lensa untuk membalikkan cahaya agar bisa ditampilkan dalam sebuah kamera, resistansi untuk menyerap informasi tegangan jika cerah voltasenya semakin tinggi jika gelap voltasenya rendah,magnet untuk menggerakan sinyal elektron
2.tabung tv
Format PAL,NTSC,dan SECAM
1.PAL(PHASE ALTERNATING LINE):
PAL/I ada di inggris,PAL/B dan G digunakan negara eropa dan PAL/M di gunakan di brazil yang membedakan hanya di sub carrier frekuensi radionya,untuk frame ratenya 25frame/sec. Sebuah frame gambar PAL memiliki 625 garis,dalam 625 garis yang hanya 576 garis yang digunakan untuk gambar
2.NTSC(NATIONAL TELEVISION STANDART) Sebuah frame NTSCmemiliki 525 garis dan setiap detik format video NTSC terdiri dari 29 frame. Dari 525 garis hanya digunakan 480 garis yang efektif sisanya untuk vertical retrace
3.SECAM(SEQUENTIEL COULEUR AVEC MEMOIRE)
Digunakan di Prancis,Eropa timur,Rusia dan beberapa negara lain.SECAM merupakan sistem dengan 625 garis
Nama : Vincentius Alvin F.P.
BalasHapusKelas : 3B- JTD
NIM : 1841160130
No Absen : 23
Vidio Ke - 1
Membahas video pertama. Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Sel ruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang. Dalam migrasi siaran televisi analog ke digital terjadi beberapa hambatan. Bingkai dan Medan Gambar : Untuk standard garis 625 terbagi menjadi dua, msing-masing 312,5 garis. Frekuensi ulang vertical adalah sebesar 50 Hz, maka seperangkat garis lengkap yang membentuk raster harus muncul diatas layar setiap 1/50 detik. Kita telah mengetahui bahwa frekuensi ulang garis sebesar 15.625 Hz untuk sistem 625 garis. Kalau frekuensi ulang garis 15.625 Hz kita bagi dengan frekuensi vertical sebesar 50HZ, maka akan kita dapatkan jawaban 312,5.
Colour Composite Video Signal
1. Sinyal gambar, semakin cerah sebuah gambar makan amplitudonya akan semakin besar
2. Sinyal blanking, digunakan untuk pengosongan gambar atau pixel yang sudah terisi penuh
3. Sinyal Sync, sinyal yang dibawa pemancar harus sesuai dengan penerima.
Format Standar Televisi Analog
1. Format PAL (Phase Alternating Line). Video dengan format PAL memiliki frame rate 25fps danmemiliki 625 garis.
2. Format NTSC (National Television Standard Committee). Memiliki 525 garis dan tiap detiknya terdiri dari 29 frame.
3. Format SECAM (Sequentiel Couler Avec Memoire). Memiliki 625 garis dan memiliki frame rate 50fps dengan frekuensi 50Hz.
Nama : Diva Sabilillah Achmad
BalasHapusKelas : JTD-3B
Absen/NIM : 06/1841160063
Video 2
Televisi sebenarnya menampilkan kumpulan gambar yang bergerak secara cepat hingga membuat persepsi pada otak kita jika kita melihat suatu objek yang bergerak, padahal pada mekanisme yang berjalan pada TV, gambar hanya ditampilkan secara berurutan sesuai dengan pengambilan video secara cepat pada layar TV. Pada TV CRT (Cathode Ray Tube) scan line terlihat bergerak cepat secara vertikal pada shutter speed 25 FPS, pada 1600 FPS kita bisa melihat bagaimana scan line bergerak menampilkan gambar pada layar TV, tetap secara vertikal tetapi kita melihatnya lebih lambat dari 25 FPS. Pada 28500 FPS kita kita diperlihatkan jika scan line hanya menampilkan garis aktif dari gambar ketika bergerak, dan sebenarnya scan line bergerak secara horizontal dari kiri ke kanan, lalu kebawah, scan line terlihat menampilkan gambar secara vertikal karena bergerak terlalu cepat dari apa yang mata manusia dapat lihat. Jika scan line sudah mencapai dasar dari layar, maka scan line akan mengulang proses dari atas menuju kebawah, bergerak secara horizontal.
Pada layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil (pixel) yang ditembak dengan elektron yang berenergi tinggi. Pixel warna(merah, hijau, biru) inilah yang dikombinasikan dan ditampilkan di layar komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat. Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise) dan interferensi.
Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat. Layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil (piksel) yang di tembak dengan elektron yang berenergi tinggi. Piksel warna (merah, hijau, biru) inilah yang di kombinasikan dan di tampilkan di layar komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat.
Agar dapat bekerja dan menampilkan gambar televisi terdiri dari bagian-bagian yang saling menunjang agar bisa berfungsi. Secara garis besarnya bagian-bagian televisi berupa Antena, Catu daya (power), Tunner, Rangkain detektor video, Rangkain penguat video, dan Rangkain Audio.
Berikut ini garis besar cara televisi bekerja.
1. Antena berfungsi untuk menangkap belombang yang dipancarkan oleh stasiun televisi.
2. Sinyal yang datang di alirkan menuju ke colokan antena yang ada pada televisi.
3. Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar karena gelombang yang di terima antena tv lebih dari satu macam. Sirkuit di dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar) sesuai dengan saluran tv yang di pilih kemudian di proses lebih lanjut. Alat pemisah di sebut Tunner.
4. Sirkuit penembak elektron menggunakan sinyal gambar ini untuk di proses ulang dengan bantuan kamera tv.
5. Bagian ini menembakan tiga elektron (merah, biru dan biru) menuju tabung sinar katoda.
6. Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnet. Elektron dapat dikendarai oleh magnet sebab mereka mempunyai elektron negatif. Dan berkas elektron ini akan bergerak bolak balik di layar televisi.
7. Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang di beri bahan kimia berupa fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-titik warna merah, biru, dan hijau. Yang tidak kena tetap bewarna hitam. Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar di televisi.
8. Gelombang suara akan di proses pada bagian ini untuk menghilangkan berbagai ganguan.
9. Sinyal suara yang sudah di saring di keluarkan melalui alat yang di sebut speaker.
Nama : Tania Izza Sholikhah
BalasHapusKelas : 3B JTD
NIM : 1841160025 / 22
Video : 1 (Sistem Televisi Summery Analog TV
Pada video pertama ini membahas tentang karakteristik gambar dan konsep dasar sinyal TV, format standar televise analog, diagram, perangkat pemancar dan penerima pada televisi. Televisi merupakan alat elektronika yang sangat akrab dengan kita. Musik, film, gosip, dan berbagai berita dapat kita lihat dengan tampilan gambar yang menarik. Televisi analog adalah jenis televisi yang menggunakan gelombang radio
berbentuk tube atau tabung CRT (Chatode Ray Tube) yang sinyalnya
dipancarkan hingga berwujud suara dan gambar dengan modulasi analog.Gambar yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi 3 warna primer yaitu merah (Red), hijau (Green) dan putih (White). Garis putih merupakan garis dimana pengisian gambar terjadi yang dinamkan proses trace atau pengisian gambar pada suatu pixel. Garis hijau merupakan proses untuk retrace atau pengembalian pixel dari satu garis ke garis berikutnya (posisi awal). Trace dan Retrace dibedakan lagi menjadi dua, yaitu masing masing horizontal dan vertical. Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar TV (Transmitter) berupa sinyal cromynance, sinyal luminance dan syncronisasi. Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise) dan interferensi. Metode scanning gambar pada televise adalah:
1. Interlaced scanning, adalah metode menampilkan gambar pada layar dengan cara kerja membagi dua frame yang digunakan pada layar. Misalnya, kita mempunyai layar dengan kualitas 60 fps (frame per second), maka interlaced scan akan membagi 2 bagian, yaitu 30 garis ganjil atau dikenal dengan istilah Odd Lines dan 30 garis genap atau Even Lines.
2. Progressive scanning, adalah metode yang digunakan dengan cara menampilkan frame/gambar langsung sesuai resolusi aslinya. Misal 720p, maka 720 garis horizontal akan tampil secara penuh dalam satu frame, seperti menampilkan foto.
Colour Composite Video Signal adalah Sinyal gambar, Sinyal blanking, dan Sinyal Sync. Format standar televise analaog adalah PAL (phase alternative line) yang memiliki 625 garis, NTSC (National Television Standard Committee) yang memiliki 525 garsis. SECAM (Sequential Couleur Avec Memoire) memiliki 625 garis. Penggunaan media transmisi tv adalah trasmisi satelit, transmisi gelombang mikro, transmisi terrestrial, transmisi fiber optik
Nama :Shinta Dwiyana Saraswati
BalasHapusNIM / Absen : 1841160038 / 21
Kelas : JTD3B
video 1 :sistem televisi analog
proses pembentukan gambar:
Misal sebuah frame terdiri
Garis putih :proses tracepengisian gambar dalam pixel
Garis hijau:pengembalian gambar ke posisi awal ke pixel berikutnya
Ada 2 trace
Horizontal trace:satu baris dalam pixel
Horizontal retrace:satu baris terisi kembali ke baris berikutnya
Vertical trace:pengisian pixel dalam 1 frame /pengisian horizontal dalam 1 frame
Vertical retrace:pengembalian dalam 1 frame ke frame berikutnya
Jadi prosesnya:horizontal trace-horizontal retrace-vertcal trace
Metode scanning
• Interlaced scanning:sebuah metode untuk menampilkan menyimpan dan memancarkan gambar ganjil genap untuk setiap gambar untuk mengurangi kedipan.Garis horizontal ganjil terisi lalu melanjutkan ke garis horizontal genap dan frekuensi dibagi 2.
Kelebihan:bw kecil,biaya murah
Kekurangan:gambar tidak jelas sehingga ketinggalan jaman
• Progressive scanning:secara berurutan dan sangat cepat seakan-akan dalam satu frame,sehingga hasil lebih mulus daripada interlaced scanning sehingga membutuhkan bandwidth besar
Kelebihan :gambar bagus, lebih modern
Kekurangan :bw besar
Colour composite wave:sinyal gambar(warna),sinyal blanking/pengosongan pixel.
Format standar televisi analog:
PAL:Phase Alternating Line : standar system pertelevisan analog 50 frame/second,memiliki 625 garis,dan color ccoding YUV 4:2:2
NTSC(National Television Standar Coiktee): standar system pertelevisan analog 30 frame/second dan memiliki 525 garis YIQ 4:2:2
SECAM(Sequential Couleur Avec Memoire): standar system pertelevisan analog 50 frame/second (dibagi menjadi 2 untuk ganjil genap) ,memiliki 625 garis,digunakan di eropa timur,prancis ), YDRB 4:2:2
MEDIA TRANSMISI TV:transmisi satelit(untuk substasiun).transmisi gelombang mikro (untuk stasiun pusat),transmisi terestial(untuk ke pelanggan langsung),transmisi fiber optic
Proses pemncaran audio/video:
Sisi pemancar tv:gelombang audio/video diproses ke prosesor lalu dimodulasi dengan frekuensi 33,4 MHz (audio),38,9 MHz(video) lalu dicampur ,setelah itu ke VSB Filter dengan single side band lalu dicampur dengan sinyal IF gambar dengan frekuensi pembawa dari local osilator,lalu masuk ke RF Amplifier agar sinyal kuat dan sesuai agar dapat dilakukan pemfilteran oleh channel filter,Lalu menuju ke channel filter untuk dilewatkan lower side band,lalu masuk RF power amplifier untuk memnguatkan sinyal TV
Dari pemancar TV:antenna ke RF dan mixer lalu menuju ke penguat video IF ke video detector+ddriver untuk peredam noise dan memasukkan sinyal warna ke delay line untuk sinkronisasi lalu dilanjutkan ke tv/pemancar.
Nama : Donna Dwie Hayyu
BalasHapusKelas : 3B JTD / 07
NIM : 1841160037
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Sel ruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.
Televisi analog adalah jenis televisi yang menggunakan gelombang radio
berbentuk tube atau tabung CRT (Chatode Ray Tube) yang sinyalnya
dipancarkan hingga berwujud suara dan gambar dengan modulasi analog.
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase
atau frekuensi dari sinyal. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunkaan
alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin
jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan
melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi
menjadi buruk dan berbayang.
Seluruh sistem sebelum televisi digital dapat dimasukkan ke analog.
Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog ialah NTSC (National
Television System Commitee), PAL dan SECAM. Kelebihan sinyal digital
dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan
kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi
error (error correction code)
TV analog adalah pada proses
pengodean sumber dan multiplexing atau pada pengodean kanal, sedangkan
transmisinya tergantung standar sistem siaran TV digital yang digunakan.
Komponen yang akan tetap ada pada siaran TV digital adalah RF-nya.
Nama : Achmad Farchan Hadi
BalasHapusKelas : JTD3B/01/1841160024
Video : How Television broadcast works
Broadcast gambar pada televisi berawal dari kamera televisi yang ada di dalamnya. Sistem pada kamera kebanyakan menggunakan sistem prisma yang memecah cahaya, dimana dari sebuah scene akan dipecah cahaya menjadi 3 warna utama yang terang, hijau, merah dan biru. Cahaya yang berwarna tersebut jatuh di sensor gambar yang biasa disebut Charge Coupled Devices atau CCD, ketika cahaya jatuh ke CCD, dia akan memproduksi sebuah pola muatan listrik, lalu CCD akan melepas muatan tersebut per baris, dimana akan menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Sinyal video yang terpisah akan digabungkan oleh encoder menjadi sebuah sinyal video dimana akan disalurkan ke sebuah transmitter dengan suara dan audionya. Transmitter akan menghasilkan sebuah sinyal televisi yang berasal dari sinyal audio dan video. Sinyal televisi ini akan di broadcast sebuah antena sebagai gelombang elektromagnetik dari range frekuensi atau channel yang telah ditentukan. Stasiun antena televisi akan menerima semua broadcast sinyal yang dapat dijangkau. Sinyal ini akan memproduksi arus listrik di dalam antena yang berada di dalam televisi. Tuner akan memilih sinyal broadcast yang diinginkan. Di bagian lain dari receivers akan memisahkan sinyal audio dan akan mengirimkannya ke sistem speaker. Sinyal video akan dibagi menjadi 3 sinyal dimana satu untuk merah, biru dan hijau. Di bagian dalam dari televisi dilapisi dengan garis - garis atau titik - titik merah hijau dan biru yang disebut bahan fosfor. Sebuah elektron gun dari setiap warna akan menembak electron beam ke atas layar baris per baris, yang menyebabkan fosfor memancarkan kekuatan beam yang dikendalikan oleh sinyal video yang menentukan seberapa terang fosfor memancarkan pola cahaya yang dipancarkan. Fosfor menggandakan gambar yang direkam oleh kamera dan penonton melihat gambar aslinya
Nama : Erlita Putri Wahyu
BalasHapusKelas : D-IV JTD 3A
Absen : 09
NIM : 1841160031
SISTEM TV ANALOG
1. karakteristik dasar dan konsep dasar sinyal TV
- proses pembentukan gambar
dalam satu frame terdapat garis berwarna putih, hijau dan merah. Garis berwarna putih merupakan pengisian gambar yang disebut sebagai trace sedangkan hijau untuk retrace (pixel dalam satu garis ke garis berikutnya). Retrace dibagi menjadi 2 yaitu vertikal (pengisian pixel dalam satu frame) dan horizontal (pengembalian satu baris dalam satu frame).
- Metode scanning gambar
sebuah metode untuk menampilkan, menyimpan dan menampilkan gambar antara garis ganjil dan genap dalam setiap framenya secara cepat.
a. interlaced scanning
digunakan untuk mengurangi kedipan pada gambar. Pengisian antara garis horizontal yang ganjil kemudian garis yang genap. Resolusi 1080i (interlaced scanning) 1080p (progressive scanning).
b. Progressive scanning
merupakan sebua metode yang digunakan untuk mnampilkan, menyimpan dan menampilkan frame dalam setiap baris yang bekerja secara penuh dalam satu frame secara berurutan secara cepat. Kualitas dari progressive scanning lebih bagus karena memiliki kulaitas gambar yang lebi baik.
c. wana gambar video komposit
- sinyal gambar (warna dan cahaya)
semakin terang warna maka memiliki tegangan yang semakin tinggi.
- Pengosongan Sinyal (signal blanking)
Pengosongan gambar pixel frame yang sudah terisi penuh sebelumnya.
- Sinyal sinkronisasi
Penyesuaian antara pixel dalam setiap pengisian yang disusu kembali sebagaimana mestinya. Berkas pengisian dalam gambar sesuai dengan tabung kamera. untuk setiap warna dapat didefnisikan dengan tegangan peak to peak dengan amplitudo yang berbeda.
d. Produksi dan penampil gambar
Tabung kamera
menggunakan katoda dan anoda digunakan untuk memproduksi elektron dan menangkapnya. Objek yang ditangakap dalam bentuk cahaya. Semakin banyak cahaya yang ditangkap maka semakin tinggi tegangan yang dihasilkan dan sebaliknya semakin rendah atau gelap cahaya maka akan semakin rendah tegangan yang dihasilkan.
Tabung TV
Disambungkan dengan antena kemudian informasi dari antena akan menembakkan elektron kemudian dipercepat oleh anoda dan disesuaikan dengan pengisian pixel.
2. format standar TV analog PAL, NTSC dan Secam
- PAL (Phase Alternating Line) diperkenalkan pada ahun 1997 di Jerman yang merupakan standar sistem pertelevisian di Eropa dan beberapa belahan dunia termasuk Indonesia dengan Frame rate 25/s terbagi menjadi 2 yaitu pengisian ganjil dan genap menggunakan interlaced scanning. Jumlah line sebanyak 625 garis.
- NTSC (National Television Standard Comittee)
Sebuah frame NTSC memiliki 525 garis dan setiap detik format video NTSC terdiri dari 29 frame.
Terima kasih.
Pasuruan, 23 September 2020
Erlita Putri Wahyu
Nama : Daniar Dwi Putra Wigi Prasojo
BalasHapusKelas : JTD-3A
Absen/NIM : 05/1841160047
Video 2
broadcasting adalah distribusi konten audio atau video ke audiens yang tersebar melalui media komunikasi massa elektronik apa pun, tetapi biasanya menggunakan spektrum elektromagnetik (gelombang radio), dalam model one-to-many. Penyiaran dimulai dengan radio AM, yang masuk ke populer digunakan sekitar tahun 1920 dengan penyebaran pemancar dan penerima radio tabung vakum. Sebelumnya, semua bentuk komunikasi elektronik (radio awal, telepon, dan telegraf) adalah satu-ke-satu, dengan pesan yang ditujukan untuk satu penerima. broadcasting over the air biasanya dikaitkan dengan radio dan televisi, meskipun dalam beberapa tahun terakhir, baik transmisi radio maupun televisi sudah mulai disalurkan melalui kabel (televisi kabel). Pihak penerima mungkin termasuk masyarakat umum atau bagian yang relatif kecil; intinya adalah siapa pun dengan teknologi dan peralatan penerima yang sesuai (misalnya, radio atau pesawat televisi) dapat menerima sinyal.
Nama : Muhammad Ibnu Muttaqin
BalasHapusKelas : 3B-JTD
No/NIM : 18/1841160016
Video : Video ke 2 ( How a TV Works in Slow Motion )
Pendapat saya mengenai video kedua tentang “How a TV Works in Slow Motion” adalah ketika seseorang sedang menonton televisi menggunakan TV LCD, seseorang tersebut akan seperti mata dan otaknya disesatkan dan ditipu, serta memberi ilusi dari menonton sebuah objek yang bergerak, padal sebenarnya orang tersebut hanya sedang menonton gambaran yang tetap namun ditujukannya sangat cepat dan sampai sampai tak terlihat. jika seseorang menonton film, ia akan ditunjukkan 24 gambar setiap detik, dan pada mata terlihat seperti melihat sebuah objek yang bergerak, padahal sebenarnya ia melihat ke 24 masing-masing dari gambar tersebut. jika pula seseorang itu bermain game, dia akan melihat 30 sampai 60 gambar per detik setiap dia melihat layar tersebut dan jika menggunakan pc akan bisa mencapai 100 gambar per detik. tetapi sebenarnya TV tidak mampu untuk menunjukkan 1 gambar dan kemudian 24 gambar beberapa detik hanya beralih sekaligus ke gambar berikutnya. lain halnya Ketika menggunakan TV lama yang menggunakan CRT, alasan mengapa terlihat seceperti gambar blur, karena kecepatan dari kamera ini tidak sinkron dengan refresh rate ( frekuensi pembaharuan layar ) pada layar tersebut. gambar yang ditampilkan dari video tersebut bergerak dari atas ke bawah berkali-kali per detik, sebanyakk 60 kali pada frekuensi 60 Hz. Jika gambar yang ditampilkan TV lama hanya 25 gambar per detik, Jika menggunakan TV LCD atau yang model terbaru bisa mencapai 1600 gambar per detik yang menyebabkan lebih enak dan nyaman dilihat pada TV LCD daripada TV lama yang masih menggunakan CRT.
Nama : Muhamad Fauzan
BalasHapusKelas : 3B JTD
No/ NIM : 16/1841160131
Video : Video 1
Mengidentifikasi pada video ke 1. Pada televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Televisi analog dapat menangkap sinyal dengan alat yang disebut Antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh jarak jangkauan antena dari stasiun pemancar televisi,maka sinyal yang diterima akan semakin melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi tidak maksimal sehingga gambar yang dihasilkan tidak jelas. Dalam migrasi siaran televisi analog ke digital terjadi beberapa hambatan. Bingkai dan Medan Gambar : Untuk standard garis 625 terbagi menjadi dua, masing-masing 312,5 garis. Frekuensi ulang vertical adalah sebesar 50 Hz, maka seperangkat garis lengkap yang membentuk raster harus muncul diatas layar setiap 1/50 detik. Setelah itu telah didapatkan bahwa frekuensi ulang garis sebesar 15.625 Hz untuk sistem 625 garis. Kalau frekuensi ulang garis 15.625 Hz kita bagi dengan frekuensi vertical sebesar 50HZ, maka akan mendapatkan hasil 312,5.
Colour composite wave:sinyal gambar, sinyal blanking/pengosongan pixel.
Format standar pada televisi analog ada 4 yaitu:
PAL:Phase Alternating Line : standar system pertelevisan analog 50 frame/second,memiliki 625 garis,dan color ccoding YUV 4:2:2. National Television Standar Coiktee/ NTSC: standar system pertelevisan analog 30 frame/second dan memiliki 525 garis YIQ 4:2:2. SECAM(Sequential Couleur Avec Memoire): standar system pertelevisan analog 50 frame/second (dibagi menjadi 2 untuk ganjil genap) ,memiliki 625 garis,digunakan di eropa timur,prancis ), YDRB 4:2:2. MEDIA TRANSMISI TV:transmisi satelit(untuk substasiun).transmisi gelombang mikro (untuk stasiun pusat),transmisi terestial(untuk ke pelanggan langsung),transmisi fiber optic
Proses pemncaran audio/video: -Sisi pemancar tv:gelombang audio/video diproses ke prosesor lalu dimodulasi dengan frekuensi 33,4 MHz (audio),38,9 MHz(video) lalu dicampur ,setelah itu ke VSB Filter dengan single side band lalu dicampur dengan sinyal IF gambar dengan frekuensi pembawa dari local osilator,lalu masuk ke RF Amplifier agar sinyal kuat dan sesuai agar dapat dilakukan pemfilteran oleh channel filter,Lalu menuju ke channel filter untuk dilewatkan lower side band,lalu masuk RF power amplifier sebagai penguat pada sinyal TV. Dari pemancar TV:antenna ke RF dan mixer lalu menuju ke penguat video IF ke video detector+driver untuk peredam noise dan memasukkan sinyal warna ke delay line untuk sinkronisasi lalu dilanjutkan ke tv/pemancar.
Nama : Ersha Auranalia
BalasHapusNo. Absen : 09
Kelas : 3B JTD
NIM : 1841160069
Video 3 How Television Broadcast Works
Televisi (TV) adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Siaran gambar televisi dimulai dengan kamera televisi. Di dalam kebanyakan kamera, sistem prisma memecah cahaya dari sebuah pemandangan menjadi tiga warna utama, merah, hijau dan biru. Cahaya berwarna jatuh pada sensor gambar yang disebut charge coupled device atau CCD. Ketika cahaya jatuh pada CCD, ia menghasilkan pola muatan listrik. CCD melepaskan muatan ini baris demi baris yang menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video.
Sinyal video terpisah digabungkan oleh encoder menjadi sinyal tunggal yang masuk ke pemancar bersama dengan suara atau audio. Pemancar menghasilkan sinyal televisi dari sinyal audio dan video.
Antenna menyiarkan sinyal tv yang berfungsi sebagai gelombang elektromagnetik dari rentang frekuensi atau saluran yang ditetapkan untuk stasiun televisi itu. Antena mengambil semua sinyal siaran yang menjangkau, sinyal ini menghasilkan arus listrik di dalam antena.
Di dalam tv, tuner memilih sinyal siaran yang diinginkan. Bagian lain dari penerima memisahkan sinyal audio dan mengirimkannya ke sistem speaker. Sinyal video dibagi menjadi tiga sinyal, satu untuk merah, satu untuk biru, dan satu untuk hijau. Bagian dalam layar tv dilapisi dengan garis-garis atau titik-titik bahan merah hijau dan biru yang disebut fosfor. Senjata elektron untuk setiap warna menembakkan balok ke layar baris demi baris yang menyebabkan fosfor memancarkan sinar kekuatan berkas yang dikendalikan oleh sinyal video, menentukan seberapa terang fosfor memancarkan pola cahaya yang dilepaskan oleh fosfor menduplikasi gambar direkam oleh kamera dan pemirsa melihat gambar aslinya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNAMA : Leonard Alrido Putra
BalasHapusKELAS : 3B JTD / 13
NIM: 1841160082
Video 3
Elemen Televisi Broadcast
Ada beberapa bagian utama yang dibutuhkan untuk menerima siaran televisi. Mereka termasuk sumber gambar, sumber suara, pemancar, penerima, perangkat tampilan, dan perangkat suara.
Sumber Gambar
Sumber gambar dapat didefinisikan sebagai program. Bisa berupa film, acara TV, program berita, dll. Sumber gambar hanyalah video sumber dan tidak termasuk suaranya. Sumber gambar biasanya terekam pada kamera atau pemindai spot terbang.
Sumber Suara
Setelah sumber gambar diperoleh, misalnya video film, suara diperlukan untuk melengkapi medianya. Sumber suara adalah sinyal audio program TV, baik yang berasal dari film, acara TV, program berita, dll. Bisa dalam bentuk mono, stereo, atau bahkan suara surround yang diproses secara digital.
Pemancar
Pemancar adalah yang mengirimkan sinyal audio dan video melalui gelombang udara. Pemancar biasanya memancarkan lebih dari satu sinyal (saluran TV) pada satu waktu. Sebuah pemancar memodulasi gambar dan suara menjadi satu sinyal kemudian mengirimkan transmisi ini melalui jangkauan yang luas untuk diterima oleh receiver (perangkat TV).
Penerima
Penerima (perangkat TV) menerima sinyal yang dipancarkan (program TV) dan mengubah gelombang radio, yang mencakup sinyal audio dan video, menjadi sinyal berguna yang dapat diproses menjadi gambar dan suara.
Perangkat Tampilan
Ini bisa berupa TV atau monitor. Perangkat layar memiliki teknologi untuk mengubah sinyal listrik yang diterima menjadi cahaya tampak. Pada TV standar, ini termasuk teknologi CRT (Cathode Ray Tube).
Perangkat Suara
Perangkat suara biasanya speaker yang terpasang di TV atau yang menyertai TV dan mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara untuk memutar audio bersama dengan gambar video.
Sinyal Siaran Televisi
Sinyal Televisi Siaran adalah sinyal video dan suara yang dipancarkan melalui udara. Siapapun yang menggunakan pesawat televisi yang memiliki penerima dan antena dapat mengambilnya secara gratis. Antena digunakan untuk menangkap sinyal sebanyak mungkin dan terkadang memperkuat sinyal.
Semua perangkat TV memiliki kemampuan untuk mengalihkan tuner penerima untuk mengambil saluran tertentu. Setiap saluran ditransmisikan pada frekuensinya sendiri, yang dapat disetel dan diterima oleh TV.
Broadcast TV
Broadcast TV adalah ketika sinyal audio dan video ditransmisikan melalui gelombang udara dari pemancar berbasis darat. Sinyal-sinyal ini biasanya diambil secara gratis dan berada pada spektrum frekuensi tertentu.
.
Nama : Yusuf Bachri
BalasHapusKelas : 3B D4 JTD (24)
NIM : 1841160102
Membahas video pertama. Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Sel ruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang. Dalam migrasi siaran televisi analog ke digital terjadi beberapa hambatan. Bingkai dan Medan Gambar : Untuk standard garis 625 terbagi menjadi dua, msing-masing 312,5 garis. Frekuensi ulang vertical adalah sebesar 50 Hz, maka seperangkat garis lengkap yang membentuk raster harus muncul diatas layar setiap 1/50 detik. Kita telah mengetahui bahwa frekuensi ulang garis sebesar 15.625 Hz untuk sistem 625 garis. Kalau frekuensi ulang garis 15.625 Hz kita bagi dengan frekuensi vertical sebesar 50HZ, maka akan kita dapatkan jawaban 312,5. Hitungan sederhana ini menunjukkan bahwa untuk setiap telusur vertical hnya terdapat separuh jumlah garis suatu gambar yang lengkap. Sistem televisi analog umum : (1)NTSC, dinamai National Television System Committee,adalah sistem televisi analog yang digunakan di sebagian besar Amerika (kecuali Brasil, Argentina, Paraguay, Uruguay dan Guyana Prancis); Burma; Korea Selatan; Taiwan; Jepang; Filipina dan beberapa negara pulau Pasifik dan wilayah (lihat pada peta).Standar NTSC pertama dikembangkan pada tahun 1941 dan tidak memiliki ketentuan untuk warna. Pada tahun 1953 standar NTSC kedua diadopsi, yang memungkinkan untuk siaran televisi berwarna yang kompatibel dengan stok yang ada dari penerima hitam-putih. NTSC adalah diadopsi secara luas sistem warna siaran pertama dan tetap dominan sampai 2010-an, ketika secara bertahap digantikan dengan standar digital yang berbeda seperti ATSC dan lain-lain. (2) PAL, kependekan dari phase-alternating line, phase alternation by line atau untuk phase alternation line (garis alternasi fase), adalah sebuah encoding berwarna digunakan dalam sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia kecuali di kebanyakan Amerika, beberapa di Asia Timur (yang menggunakan NTSC), sebagian Timur Tengah dan Eropa Timur, dan Prancis (yang menggunakan SECAM, walaupun kebanyakan dari mereka telah memulai proses menggunakan PAL). PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada 1967. (3) SECAM adalah sistem televisi analog yang digunakan di Prancis dan beberapa negara lainnya, termasuk Rusia dan beberapa negara Eropa timur. Sistem yang dikembangkan mulai tahun 1956 oleh sebuah tim dengan ketuanya, Henri de France, ini merupakan standar video analog yang pertama di Eropa pada tahun 1967.
Nama : Mitodius Nicho Swacaesar Setiawan
BalasHapusKelas : JTD3A
Absen : 15
Video 3 : How Television Broadcast Work
Pada video ke 3 menjelaskan proses terpancarnya warna pada stasiun televisi. Warna yang digunakan hanya ada 3 warna. Warna yang pertama adalah merah, yang kedua adalah biru dan yang ke tiga adalah hijau. TV memecah cahaya yang masuk lewat "prism system" atau sistem prisma. Hasil pewarnaan di salurkan ke Charged Coupled device atau bisa disingkat dengan CCD. Saat cahaya jatuh pada Charged Coupled Device tersebut, Charged Coupled Device akan membuat / membentuk pola muatan elektrik, Charged Coupled Device melepas muatan dengan garis demi garis yang memproduksi arus listrik yang disebut dengan sinyal video. Setiap warna memiliki CCD yang berbeda sehingga terdapat 3 CCD terpisah. 3 sinyal sinyal CCD video yang terpisah disatukan dengan sebuah encoder menjadi satu sinyal yang mana menuju ke transmitter dan disertai dengan suara atau audio. Kemudian transmiter akan mengirimkan sinyal ke user sesuai dengan frekuensi yang sudah disepakati stasiun tersebut. Semua sinyal stasiun tv akan tetap diterima oleh antenna televisi user dan terjadilah aliran arus listrik di antenna. Lalu pada sisi user, user bisa memilah sinyal atau gelombang televisi yang diinginkan melalui tuner atau remot. Setelah itu sinyal yang sesuai dengan pilihan tuner akan diteruskan dan ditampilkan di televisi. Sebelum di tampilkan, sinyal video dan audio akan di pisah. Audio akan ke speaker sedangkan video akan diteruskan ke layar dengan dibantu phosphors untuk pewarnaannya.
Nama : Fairuz Rahmadika
BalasHapusKelas : JTD-3A
No/NIM : 11/1841160057
Video 1 (Sistem Televisi Summary Analog TV)
Video diatas menjelaskan bagaimana karakteristik gambar dan konsep dasar sinyal TV, Format Standar Televisi Analog, dan diagram serta perangkat pemancar dan penerima.
Pada proses pembentukan gambar terdapat trace (pengisian gambar kedalam pixel), retrace (pengembalian pixel dalam satu garis ke garis berikutnya). Retrace ada 2 macam yaitu, Vertikal Retrace dan Horizontal Retrace. Selanjutnya terdapat 2 macam metode scanning gambar yaitu, interlaced scanning (pengisian garis ganjil dan genap secara cepat per frame) scanning ini digunakan untuk mengurangi flicker (kedipan). Progressive Scanning (pengisian langsung 1 frame) scanning ini menampilkan gambar yang lebih halus karena tidak bergantian ganjil genap.
Pada sinyal video komposit ada 3 komponen utama yaitu, sinyal gambar (warna dan cahaya), sinyal pengosongan (blanking), dan sinyal sinkronisasi (sync). Ketiga kompnen tersebut saling berkaitan agar dapat menampilkan gambar pada layar TV. Pemrosesan ketiga komponen tersebut terjadi pada tabung kamera dan tabung TV.
Ada beberapa macam format standar untuk TV Analog,
1. PAL
Digunakan di Eropa dan negara lainnya termasuk Indonesia, 625 garis dam 25 fps
2. NTSC
Digunakan di Amerika, Canada, dan Jepang. 525 garis dan 30 fps
3. SECAM
Digunakan di Prancis, 625 garis dan 25 fps
Media transmisi pada TV analog ada beberapa macam. Pertama transmisi satelit (pusat ke ralay) untul live berita. Kedua transmisi gelombang mikro (pusat ke point) jarak dekat. Ketiga transmisi teresterial (pusat ke pelanggan) menggunakan UHF. Keempat transmisi fiber optik (pusat ke point), biasa untuk backup transmisi gelombang mikro.
Nama : Ari Galang Udayana
BalasHapusKelas : JTD 3A / 04
Tugas Video ke 2 : How a TV Works in Slow Motion – The Slow Mo Guys
Tanggapan saya mengenai video ke 2 adalah Di TV Sebenarnya tidak mampu untuk menunjukkan 1 gambar dan kemudian 24 di beberapa detik hanya beralih sekaligus ke gambar berikutnya. Dibutuhkan kamera yang sangat cepat untuk melihat setiap gambar di bangun garis per garis dari atas ke bawah bahkan dibutuhkan kamera lebih cepat lagi untuk melihat setiap garis Digambar dari kiri ke kanan perlambat sampai 28.500 gambar per detik, Disaat kecepatan berada di 380.000 gambar per detik sebagai frekuensi kecepatan gambar rekaman, Sebuah layar CRT bisa menggambar dalam kurang dari 380 seperseribu detik
Layar CRT itu adalah definisi standar untuk mempengaruhi sebuah gambar sebesar itu berkali – kali setiap detik, Tentang layar LCD modern tidak hanya garis aktif dari pixels yang mendapatkan kecerahan tapi seluruh gambar, Jadi bisa melihat gambar lengkap saat setiap garis scan menuju kebawah layar setiap gambar dari urutan startup dari Xbox One. LG OLED TV cara kerja teknologi OLED yaitu setiap piksel bercahaya dengan sendirinya, tergantung berapa banyak tegangan yang melewatinya, yang artinya tidak ada global backlight di TV setiap piksel dikendalikan secara individual dari seberapa terang cahayanya dan tidak disinari dari belakang dan artinya Ketika merekam di percobaan ISO tinggi. Sekian tanggapan dari saya, Terima kasih.
Nama : Fadila Larasati
BalasHapusKelas : JTD 3A
Absen : 10
NIM : 1841160066
Video 3 : How television broadcast works
Dari video ke-3 ini dapat ketahui bahwa televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi suara dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat. Layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari sistem prisma yang memecah cahaya sebuah gambar menjadi ribuan titik-titik kecil (piksel) yang di tembak dengan elektron yang berenergi tinggi. Piksel warna (merah, hijau, biru) inilah yang di kombinasikan dan di tampilkan di layar komputer dalam bentuk gambar.
Pada televisi mempunyai bagian-bagian yang saling mendukung supaya dapat bekerja dengan baik. Umumnya, bagian dari televisi adalah Antena, power, Tunner, Rangkaian detektor video, Rangkaian penguat video, dan Rangkaian Audio. Cara kerja penyiaran televisi adalah antena menangkap gelombang yang dipancarkan oleh stasiun televisi, kemudian sinyal yang datang di alirkan menuju ke colokan antena yang ada pada televisi. Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar karena gelombang yang di terima antena tv lebih dari satu macam. Sirkuit di dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar) sesuai dengan saluran tv yang di pilih kemudian di proses lebih lanjut. Alat pemisah di sebut Tunner. Sirkuit penembak elektron menggunakan sinyal gambar ini untuk di proses ulang dengan bantuan kamera tv. Bagian ini menembakan tiga elektron (merah, biru dan biru) menuju tabung sinar katoda. Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnet. Elektron dapat dikendarai oleh magnet sebab mereka mempunyai elektron negatif. Dan berkas elektron ini akan bergerak bolak balik di layar televisi. Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang di beri bahan kimia berupa fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-titik warna merah, biru, dan hijau. Yang tidak kena tetap bewarna hitam. Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar di televisi. Lalu gelombang suara akan di proses untuk menghilangkan berbagai ganguan, sinyal suara yang sudah di filter di keluarkan melalui speaker.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNAMA : Miftahul Huda
BalasHapusKelas : 3A JTD
NIM : 1841160006
No.Absen : 14
Pada Video Ke-3 :
Elemen Televisi Broadcast
Ada beberapa bagian utama yang dibutuhkan untuk menerima siaran televisi. Mereka termasuk sumber gambar, sumber suara, pemancar, penerima, perangkat tampilan, dan perangkat suara.
Sumber Gambar
Sumber gambar dapat didefinisikan sebagai program. Bisa berupa film, acara TV, program berita, dll. Sumber gambar hanyalah video sumber dan tidak termasuk suaranya. Sumber gambar biasanya terekam pada kamera atau pemindai spot terbang.
Sumber Suara
Setelah sumber gambar diperoleh, misalnya video film, suara diperlukan untuk melengkapi medianya. Sumber suara adalah sinyal audio program TV, baik yang berasal dari film, acara TV, program berita, dll. Bisa dalam bentuk mono, stereo, atau bahkan suara surround yang diproses secara digital.
Pemancar
Pemancar adalah yang mengirimkan sinyal audio dan video melalui gelombang udara. Pemancar biasanya memancarkan lebih dari satu sinyal (saluran TV) pada satu waktu. Sebuah pemancar memodulasi gambar dan suara menjadi satu sinyal kemudian mengirimkan transmisi ini melalui jangkauan yang luas untuk diterima oleh receiver (perangkat TV).
Penerima
Penerima (perangkat TV) menerima sinyal yang dipancarkan (program TV) dan mengubah gelombang radio, yang mencakup sinyal audio dan video, menjadi sinyal berguna yang dapat diproses menjadi gambar dan suara.
Perangkat Tampilan
Ini bisa berupa TV atau monitor. Perangkat layar memiliki teknologi untuk mengubah sinyal listrik yang diterima menjadi cahaya tampak. Pada TV standar, ini termasuk teknologi CRT (Cathode Ray Tube).
Perangkat Suara
Perangkat suara biasanya speaker yang terpasang di TV atau yang menyertai TV dan mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara untuk memutar audio bersama dengan gambar video.
Sinyal Siaran Televisi
Sinyal Televisi Siaran adalah sinyal video dan suara yang dipancarkan melalui udara. Siapapun yang menggunakan pesawat televisi yang memiliki penerima dan antena dapat mengambilnya secara gratis. Antena digunakan untuk menangkap sinyal sebanyak mungkin dan terkadang memperkuat sinyal.
Semua perangkat TV memiliki kemampuan untuk mengalihkan tuner penerima untuk mengambil saluran tertentu. Setiap saluran ditransmisikan pada frekuensinya sendiri, yang dapat disetel dan diterima oleh TV.
Broadcast TV
Broadcast TV adalah ketika sinyal audio dan video ditransmisikan melalui gelombang udara dari pemancar berbasis darat. Sinyal-sinyal ini biasanya diambil secara gratis dan berada pada spektrum frekuensi tertentu.
KESIMPULAN
BalasHapusNama : Mohamad Iqbal Maulana Firmansyah
Kelas : JTD 3A
No : 16/ 1841160048
Video : How Television Broadcast Works
Broadcast adalah suatu proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya, dan bisa juga didefinisikan sebagai layanan server ke client yang menyebarkan data kepada beberapa client sekaligus dengan cara paralel dengan akses yang cukup cepat dari sumber video atau audio.
Sistem transmisi teresterial broadcasting adalah sisitem transmisi yang rambatan
sinyalnya merambat diatas pemukaan bumi.sitem ini biasanya berada diperkotaan dimana dengan kepadatan penduduk yang banyak. Sistem transmisi teresterial broadcasting biasanya terdiri dari beberapa peralatan yang berperan penting yaitu: - Perangkat Router yaitu perangkat yang terdiri dari beberapa peralatan yang berfungsi sebagai koreksi audio visual. Perangkat ini terdiri dari beberapa peralatan, yaitu: Audio prosesor, Video prosesor, TBC (Time Base Corector), VDA(Video distribution amplifier),ADA (Audio Distribution Ampifier), Vectorscope, Videoscope, ham braker,monitor dll
- Perangkat Transmitter yaitu peralatan yang berfungsi memancarkan sinyal audio video, Perangkat Transmitter yang dipakai saat ini adalah perangkat transmitter analog teresterial dimana perangkat ini masih menggunakan sistem analog, tetapi kedepan ada wacana dari pemerinth yang dibawah naungan kementrian komunikasi dan informatika akan diadakan migrasi sistem transmisi dari analog menjadi digital teresterial, dalam transmitter terdiri dari peralatan-peralatan yaitu; Up Converter, Down Converter, Modulator audio, Modulator video, Power Amplifier, Power Combiner, Feeder, dammiload, power spliter, beach feeder, Antenna dll
Nama : Dimas Zubaleta Guardiola Heriyanto
BalasHapusKelas : 3A D4 JTD/3A
Nim : 1841160132
Penjelasan vidio 2
BAGAIMANA TV berkerja pada slow-mo. Dan pada video tersebut menggunakan LCD TV berukuran 85 inch. Influencer tersebut menjelaskan bahwa Ketika memainkan game atau melihat/menonton TV tersebut, kita telah disesatkan atau ditipu dengan sebuah ilusi gambar yang bergerak. Nyatanya, gambar-gambar tersebut merupakan gambar-gambar yang telah diurutkan dan ditunjukkan dengan sangat cepat itu yang membuat kita berpikiran gambar itu bergerak. Influencer tersebut menyebutkan jika kita menonton film maka akan ada 24 gambar setiap detik. Sedangkan Ketika bermain game sama saja akan tetapi ada perbedaan pada banyaknya gambar yang berurutan berkisar 60-90 gambar setiap detik dan jika bermain pada pc maka akan lebih dari itu. Influencer menunjukkan sebuah televisi Cathode Ray Tube atau CRT untuk menjelaskan ilusi bergerak pada TV. Kemudian influencer menunjukkan ilusi dari warna pada TV, Ketika influencer mencoba mengambil gambar pada TV 4K dia menemukan sebuah pola aneh, ternyata kamera tersebut ingin memecahkan masing-masing pixel pada permukaan TV. Ketika influencer menganti lensa menuju makro maka didapati sebuah warna RGB. Sebuah warna RGB berada pada tingkatan sub pixel dan dikatakan bahwa pixel mempunyai 3 sub system. Jadi Ketika melihat warna putih maka warna RGB tersebut telah menyala. dan sebaliknya. ketika melihat warna hitam maka warna RGB sedikit diredupkan.
Nama : Afiudin irgi Alfarezi
BalasHapusKelas : JTD 3A
No/NIM :01/ 1841160066
Video 1
Pendapat saya setelah menyaksikan video 1 dapat disimpulkan bahwa menurut penglihatan mata manusia, bahwa semua warna akan nampak sebagai kombinasi dari tiga macam variasi warna dan lebih dikenal dengan sebutan warna-warna primer merah (R), hijau (G), dan biru (B). Untuk kepentingan standarisasi, yang mengacu pada komisi pengawas internasional CIE (Commission International de 1’Eclairage-International Commission on Illumination) yang dikeluarkan pada tahun 1931 membari batasan spesifikasi nilai panjang gelombang untuk ketiga warna dasar adalah seperti berikut: Merah (R)= 436 nm, Hijau (G) = 546 nm Biru (B) = 700 nm Warna-warna dasar dari warna primer dapat dijumlahkan untuk menghasilkan warna-warna sekunder magenta yaitu hasil penjumlahan dari dua warna dasar merah (R) dan biru (B), cyan hasil penjumlahan dari warna dasar hijau (G) dan biru (B), dan warna dasar kuning adalah hasil penjumlahan dari warna dasar merah (R) dan hijau (G), pencampuran dari ketiga warna-warna dasar dengan hasil putih. Prinsip televisi warna menerapkan konsep tiga warna dasar dengan menjumlahkan cahaya secara natural. Ada beberapa standarisasi model warna yang banyak digunakan, antara lain RGB, CMY, CMYK Dalam penglihatan mata kita, terdapat suatu faktor yang disebut tingkat luminansi yang menunjukan jumlah intensitas sinar, yang dapat ditangkap oleh mata sebagai cerahnya suatu sinar (brightness). Pada gambar hitam putih mengandung unsur variasi-variasi (brightness) yaitu dari level rendah hitam, abu-abu sampai level paling tinggi putih. Hal demikian ini dipakai sebagai konsep dasar ditemukannya televisi warna, yaitu dengan mengubah pola gambar berwarna menjadi suatu gambar monokrom, dengan menggunakan ide bahwa luminansi sesungguhnya menunjukan representasi warna yang nampak dalam reproduksi hitam putih.
Nama : Dhelia Balqis Zharifa A
BalasHapusNo / NIM : 06 / 1841160014
Kelas : JTD3A
Video : How Television Broadcast Work (Video 3)
Menurut saya dalam video ketiga tersebut bahwa Cara Kerja TV Broadcast merupakan siaran analog dilakukan dengan cara merekam gambar dan suara, lalu mengubahnya menjadi gelombang, kemudian gelombang ini dipancarkan oleh stasiun televisi, gelombang ini diterima antenna televisi dirumah kita. Mesin televise mengubah gelombang itu menjadi gambar dan suara yang kita tonton. Jenis gelombang yang dipancarkan stasiun televisi adalah VHF/UHF. Dalam siaran analog, gelombang ini dipancarkan terus-menerus setiap detik. Jumlah gelombang yang dipancarkan setiap detik menunjukkan kecepatan gelombang itu. Ada beberapa bagian utama yang dibutuhkan untuk menerima siaran televisi. yaitu : Sumber Gambar, Sumber Suara, Pemancar, Penerima, Perangkat Tampilan, Perangkat Suara.
Broadcast gambar pada televisi berawal dari kamera televisi yang ada di dalamnya. Sistem pada kamera kebanyakan menggunakan sistem prisma yang memecah cahaya, dimana dari sebuah scene akan dipecah cahaya menjadi 3 warna utama yang terang, hijau, merah dan biru. Cahaya yang berwarna tersebut jatuh di sensor gambar yang biasa disebut Charge Coupled Devices atau CCD, ketika cahaya jatuh ke CCD, dia akan memproduksi sebuah pola muatan listrik, lalu CCD akan melepas muatan tersebut per baris, dimana akan menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Sinyal video yang terpisah akan digabungkan oleh encoder menjadi sebuah sinyal video dimana akan disalurkan ke sebuah transmitter dengan suara dan audionya. Transmitter akan menghasilkan sebuah sinyal televisi yang berasal dari sinyal audio dan video. Sinyal televisi ini akan di broadcast sebuah antena sebagai gelombang elektromagnetik dari range frekuensi atau channel yang telah ditentukan.
NAMA : ZAINULLAH
BalasHapusKELAS : 3A JTD
NO : 1841160018/24
Perangkat Tampilan Tv
Ini bisa berupa TV atau monitor. Perangkat layar memiliki teknologi untuk mengubah sinyal listrik yang diterima menjadi cahaya tampak. Pada TV standar, ini termasuk teknologi CRT (Cathode Ray Tube).
Perangkat Suara
Perangkat suara biasanya speaker yang terpasang di TV atau yang menyertai TV dan mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara untuk memutar audio bersama dengan gambar video.
Broadcast TV vs. TV satelit dan TV Kabel
Ada tiga cara utama untuk menerima program TV, satu melalui siaran televisi dan dua lainnya melalui TV satelit dan kabel.
Siaran TV
Broadcast TV adalah ketika sinyal audio dan video ditransmisikan melalui gelombang udara dari pemancar berbasis darat. Sinyal-sinyal ini biasanya diambil secara gratis dan berada pada spektrum frekuensi tertentu.
TV satelit
TV satelit biasanya merupakan sinyal TV digital yang disiarkan dari satelit yang mengorbit bumi. Mereka biasanya merupakan layanan berbayar yang memerlukan peralatan khusus untuk menerima program dan beroperasi pada frekuensi khusus.
TV kabel
TV Kabel adalah layanan TV berbayar yang mengirimkan sinyal tidak melalui udara, tetapi melalui kabel yang mengalir dari perusahaan kabel ke rumah pemirsa. Banyak jenis kabel, dari tembaga hingga kabel serat optik, digunakan. Sinyalnya bisa analog atau digital.
Nama : Riza Rosyidah Adi Putri
BalasHapusNo : 21 / 1841160087
Kelas : 3A – JTD
Video 3 (How Television Broadcast Work)
Pada video yang ketiga dijelaskan bahwa cara televise bekerj yaitu diawali dengan system prisma yang memecah informasi menjadi tiga warna utama yaitu merah muda, hijau, dan biru. Setelah berubah warna maka diubah menjadi cahaya yang jatuh pada sensor gambar yang disebut dengan Charge – Coupled Devices atau biasa disebut CCD. Ketika cahaya terjatuh pada CCD, maka akan mengurangi pola muatan untuk melihat CCD melepaskan energy dengan masing – masing garis dan akan menghasilkan arus listrik yang disebut dengan sinyal video. Sinyal video akan digabungkan oleh encoder menjadi sinyal tunggal yang mengarah ke pemancar dengan beberapa suara ataupun audio pemancar yang menghasilkan sinyal televise dari audio maupun video signals. Sinyal televise akan dipancarkan oleh antenna dan sebagai gelombang elektromagnetik. Rentang frekeunsi maupun saluran akan ditetapkan untuk stasiun itu, antenna televise mengambil semua sinal siaran yang mencapainya. Sinyal ini juga akan menghasilkan arus listrik saat didalam antenna. Bagian yang lain dari penerima dan pemisah sinyal audio akan mengirimkan ke system speaker. Sinyal video dibagi menjadi 3, yaitu untuk merah, biru dan hijau. Pada layar diapisi dengan garis – garis atau berupa titik – titik yang berbahan merah, hijau, dan biru yang disebut dengan phosphorus dan electron gun. Kemudian untuk setiap warna akan menembakkan berkas electron ke garis hijau per garis, yang selanjutnya akan menyebabkan fosfor akan bersinar dan memiliki kekuatan pancaran. Duplikat dari gambar yang direkam oleh kamera akan dapat dilihat gambar dari CD asli.
Alfath Afdana P.B
BalasHapus3A JTD
02/1841160121
Video 3
Di dalam kamera terdapat sebuah prisma guna memecah cahaya dari gambar. Cahaya dipecah menjadi tiga warna primer yaitu biru, merah, dan hijau. Cahaya akan jatuh pada Charged-Couple Device (CCD) atau sensor gambar. Kemudian, CCD akan membentuk pola muatan elektrik. CCD akan melepas muatan dengan bentuk garis demi garis yang memproduksi arus listrik atau dapat disebut dengan sinyal video. Kemudian sinyal video yang terpisah akan disatukan menggunakan encoder menjadi satu sinyal. Kemudian sinyal tersebut akan menuju ke transmitter disertai dengan audio. Transmitter sendiri berfungsi untuk memproduksi sinyal tv dari sinyal audio dan video. Kemudian, dengan menggunakan gelombang elektromagnetik, sinyal tv akan di broadcast pada frekuensi yang sudah ditentukan oleh stasiun. Kemudian, sinyal broadcast akan dirubah menjadi elektrik menggunakan antena.
tuner memilih sinyal siaran yang diinginkan. Bagian lain dari penerima memisahkan sinyal audio dan mengirimkannya ke sistem speaker. Sinyal video dibagi menjadi tiga sinyal, satu untuk merah, satu untuk biru, dan satu untuk hijau. Bagian dalam layar tv dilapisi dengan garis-garis atau titik-titik bahan merah hijau dan biru yang disebut fosfor. Senjata elektron untuk setiap warna menembakkan balok ke layar baris demi baris yang menyebabkan fosfor memancarkan sinar kekuatan berkas yang dikendalikan oleh sinyal video, menentukan seberapa terang fosfor memancarkan pola cahaya yang dilepaskan oleh fosfor menduplikasi gambar direkam oleh kamera dan pemirsa melihat gambar aslinya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Elsa Firmaniar
BalasHapusKelas : JTD-3A
Absen : 08
NIM : 1841160008
Video 3
How Television broadcast works
Dari video 3 dijelaskan bahwa broadcast gambar pada televisi terjadi dari kamera televisi yang berada di dalamnya. Sistem pada kamera pada umumnya menggunakan sistem prisma yang memecah cahaya, yang mana dari sebuah scene maka akan dipecah cahaya menjadi 3 warna utama yang terang, yaitu hijau, merah dan biru. Cahaya dengan warna akan jatuh di sensor gambar yang disebut Charge Coupled Devices atau CCD, Saat cahaya tersebut jatuh ke CCD, maka akan diproduksi pola muatan listrik, selanjutnya CCD akan melepas muatan stetiap baris, yang akan menghasilkan arus listrik atau juga disebut sinyal video.
Sinyal video yang dipisah lalu akan tergabung encoder yang nantinya menjadi sebuah sinyal video, sinyal tersebut akan menuju ke sebuah transmitter dengan suara dan audionya. Selanjutnya, transmitter menghasilkan sinyal televisi yang berasal dari sinyal audio dan video tersebut. Lalu sinyal televisi tersebut di broadcast oleh sebuah antenna yang berfungsi sebagai gelombang elektromagnetik yang berasal dari channel yang telah ditentukan atau range frekuensi.
Pada stasiun antena televisi sendiri, broadcast semua sinyal yang dapat dijangkau akan diterima. Sinyal tersebut yang akan memproduksi seluruh arus listrik yang berada di dalam antena televisi. Sedangkan tuner akan memilih sinyal broadcast yang dikehendakinya. Di sisi lain receivers berperan sebagai pemisah sinyal audio dan sebagai pengirim ke sistem speaker. Sinyal video tersebut nantinya akan dibagi menjadi 3 sinyal antara lain satu untuk merah, biru dan hijau. Pada bagian dalam televisi telah dilapisi oleh garis - garis atau titik – titik yang berwarna merah hijau dan biru yang biasa disebut bahan fosfor.
Setiap elektron gun dari setiap warna akan mulai menembak electron beam ke bagian atas layar baris per baris, itu menyebabkan fosfor dalam televisi dapat memancarkan kekuatan beam dimana dikendalikan oleh sinyal video yang menjadi penentu tingkat kecerahan fosfor dapat memancarkan pola cahaya.
Nama : Amartya Salsabiila Putri Wicaksono
BalasHapusNo. Absen / NIM : 03 / 1841160053
Kelas : JTD 3A
Video 3 - How Television Broadcast Works
Video 3 menjelaskan tentang bagaimana proses penyiaran gambar pada televisi. Proses ini bermula dari kamera televisi. Di dalam kamera televisi terdapat sistem prisma yang membagi cahaya dari sebuah scene ke dalam 3 warna primer, yaitu merah, hijau dan biru. Ketiga cahaya tersebut kemudian diteruskan pada sensor gambar yang disebut Charge Coupled Devices (CCD). Ketika cahaya mengenai CCD, sensor ini akan memproduksi muatan listrik yang akan dilepaskan baris per baris sehingga menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Sinyal-sinyal video yang terpisah selanjutnya disatukan kembali oleh encoder menjadi sebuah sinyal video, lalu diteruskan ke transmitter bersama dengan sinyal audio. Setelah itu, transmitter akan memproduksi sinyal televisi dari sinyal televisi dan sinyal audio tersebut untuk disiarkan melalui antena dalam bentuk gelombang elektromagnetik pada frekuensi yang tersedia.
Stasiun antena televisi akan menerima sinyal televisi yang terjangkau dalam bentuk arus listrik. Pada antena televisi terdapat tuner yang berfungsi untuk memilih sinyal televisi yang diinginkan, terdapat pula receiver yang berfungsi untuk memisahkan sinyal audio dan sinyal video. Sinyal audio akan diteruskan ke sistem speaker sementara sinyal video akan dibagi menjadi tiga sinyal warna primer, yaitu merah, hijau dan biru.
Bagian dalam televisi dilapisi oleh garis-garis atau titik-titik merah, hijau dan biru yang disebut fosfor. Adapun electron gun berfungsi untuk menembakkan electron beam pada layar baris per baris sehingga fosfor akan memancarkan kekuatan beam yang dikontrol oleh sinyal video untuk menentukan seberapa terang fosfor memancarkan pola cahaya yang dipancarkan. Selanjutnya fosfor akan menggandakan gambar yang terekam oleh kamera sehingga gambar dapat disaksikan oleh pengguna.
Terima kasih.
Nama : Reza Afrida Dewanti
BalasHapusNo/NIM : 20/1841160036
Kelas : JTD 3A
Vidio : How a TV Works in Slow Motion (Video ke-2)
Ketika kita menonton sesuatu di TV, mata dan otak kita telah disesatkan ditipu, memberi kita ilusi dari menonton sebuah obyek bergerah, padahal sebenarnya kita hanya menonton beberapa gambar tetap terus yang ditunjuukan atau ditampilkan dengan sangat-sangat cepat. Jika kita menonton film, kita sedang dijuntukkan 24 gambar setiap detiknya, dan dimata kita itu terlihat seperti melihat sebuh obyek bergerak, padahal sebenarnya kita melihat ke 24 masing-masing gambar. Jika kita bermain game, sama saja kita melihat 24 gambar setiap detiknya atau bahkan mungkin 30 sampai 60 gambar per detik, bahkan jika kita bermain di PC, bisa sampai ratusa.
Tapi di TV pada jaman sekarang sebenarnya tidak mampu untuk menunjukkan 1 gambar dan kemudian 24 di beberapa detik hanya beralih skaligus ke gambar berikutnya. Dan untuk mengilustrasikan poin berikutnya, kita akan menggunakan TV lama.
Pada saat kita menggunakan TV lama dan muncul seperti titik titik berwarna abu abu bergerak, karena kecepatan rana di kamera ini tidak sinkron dengan refresh rate (frekuensi pembaruan layar) di layar ini. Gambar yang terlihat di TV jadul tersebut dibangun dari atas ke bawah, berkali-kali per detik (60 kali di US, 60 Hertz). Saat Tv lama menunjukkan 1600 gambar perdetik kita bisa melihat sebuah garis scan bergerak dari atas ke bawah yang kita lihat di layar CRT, hanya garis dari pixels yang menyala yang dimana jika kita teliti melihayt maka scan tersebut akan membangun gambar lengkap. Sehingga di butuhkan kamera yang sangat cepat untuk melihat setiap gambar di bangun garis per garis dari atas ke bawah bahkan dibutuhkan kamera lebih cepat lagi untuk melihat garis digambar dari kiri ke kanan.
Sedangkan ketika kita menggunakan TV jaman sekarang terdapat 3840 x 2160 pixels, itu lebih dari 8 juta pixels jadi bayangkan kekuatan proses dari TV yang dipunya untuk memperbarui sebuah gambar sebesar itu berkali kali setiap detik, hal pertama yang perlu kita ketahui tengan layar LCD Modern adalah tidak hanya garis aktif dari pixels yang mendapatkan kecerahan namun seluruh gambar, jadi kita bisa melihat gambar lengkap saaat setiap garis scan menuju kebawah layar. Tv melakukan semua pekerjaan intensif mengganti puluhan juga pixels setiap detik dan tidak ada yang sadar tentang itu. TV melakukan sebuah ilusi tidak hanya ilusi gerak namun juga ilusi warna, yang dimana ketika kita mengambil gambar dari jarak dekat dan jauh akan terlihat perbedaan warna warnanya.
Nama: Reyn Gerel Sihombing
BalasHapusNo/Nim : 19/1841160110
Kelas : 3A JTD
VIDEO : Siaran televisi analog
Siaran televisi analog adalah siaran televisi yang dipancarkan dengan menggunakan variasi voltase dan frekuensi dari sinyal.Sistem yang dipergunakan oleh siaran televisi analog adalah NTSC (National Television System Committee), PAL, dan SECAM.
Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang.Di Indonesia, program siaran televisi analog adalah program-program yang dipancarkan oleh stasiun swasta nasional yang disiarkan secara gratis atau free-to-air.
Migrasi siaran televisi analog ke siaran televisi digital dilakukan secara bertahap.Proses migrasi ini dinamakan periode simulcast.Periode simulcast adalah penayangan siaran televisi bersamaan antara siaran televisi analog dan siaran televisi digital dengan tujuan migrasi siaran hingga Analog Switch off (ASO).Hal ini dilakukan agar masyarakat memiliki waktu untuk beralih dari siaran analog ke siaran televisi digital. Adapaun, Analog Switch Off adalah periode dimana siaran analog dihentikan dan diganti dengan siaran digital.ASO sudah dilakukan secara total di beberapa negara di dunia diantaranya Inggris, Belanda, Norwegia, Jerman, Swedia, Italia, dan lainnya.Seluruh negara di dunia lainnya termasuk di kawasan ASEAN juga sedang melakukan proses transisi ke penyiaran digital. Di Indonesia Transisi televisi digital berlangsung dalam 2 tahap. Fase pertama siaran simulcast akan dimulai pada Januari 2020 di 12 provinsi, dan berencana untuk siaran simulcast kedua di 22 provinsi pada Maret 2020. Siaran analog akan secara resmi dan sepenuhnya dimatikan pada tahun 2022 bertepatan dengan hari penyiaran nasional yang jatuh 1 April 2022.
Dalam migrasi siaran televisi analog ke digital terjadi beberapa hambatan.Diantaranya adalah perusahaan televisi swasta nasional yang terancam dengan digitalisasi.Teknologi digital akan membuat satu channel televisi analog bisa diisi 6 hingga 9 program siaran.Dalam skema digitalisasi di Jakarta dan sekitarnya, pemerintah menetapkan ada tujuh channel. Artinya ada sekitar 42-63 program siaran.Namun penyelenggaran konten siaran itu harus menyewa frekuensi kepada penyelenggara multipleksing (MUX) pemenang tender.Multipleksing adalah teknologi yang membuat satu channel televisi analog yang tadinya hanya bisa diisi satu program siaran menjadi 6-9 program siaran
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
BalasHapusNama : Handy Widianto P
Kelas : JTD 3A
Nim : 1841160125
Penjelasan Video III
Televisi merupakan alat elektronika yang sangat akrab dengan kita. Musik, film, gosip, dan berbagai berita dapat kita lihat dengan tampilan gambar yang menarik. Bagaimana cara kerja televisi sehingga kita bisa melihat acara-acara yang kitai sukai mirip dengan aslinya?
Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat.
Layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil (pixel) yang ditembak dengan elektron yang berenergi tinggi. Pixel warna(merah, hijau, biru) inilah yang dikombinasikan dan ditampilkan di layar komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat.
Agar dapat bekerja dan menampilkan gambar dari stasiun TV favoritmu, televisi terdiri dari bagian-bagian yang saling menunjang agar bisa berfungsi. Secara garis besarnya bagian-bagian televisi berupa Antena, Catu daya (power), Tunner, Rangkain detektor video, Rangkain penguat video, dan Rangkain Audio.
Begini cara kerjanya :
1. Antena berfungsi untuk menangkap belombang yang dipancarkan oleh stasiun televisi
2. Sinyal yang datang dialirkan menuju ke colokan antena yang ada pada televisi
3. Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar karena gelombang yang diterima antena tv lebih dari satu macam (contoh gelombang stasiun RCTI, ANTV, GLOBAL TV, SCTV, TRANS 7, dll). Sirkuit di dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar) sesuai dengan saluran tv yang kamu pilih kemudian diproses lebih lanjut. Alat pemisah disebut Tunner
4. Sirkuit penembak elektron menggunakan sinyal gambar ini untuk diproses ulang dengan bantuan kamera tv
5. Bagian ini menembakan tiga elektron (merah, hijau dan biru) menuju tabung sinar katoda
6. Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnet. Elektron dapat dikendarai oleh magnit sebab mereka mempunyai elektron negatif. Dan berkas elektron ini akan bergerak bolak-balik di layar televisi
7. Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang diberi bahan kimia berupa fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-titik warna merah, hijau dan biru. Yang tidak kena tetap berwarna hitam. Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar di televisi
8. Gelombang suara akan diproses pada bagian ini untuk menghilangkan berbagai gangguan
9. Sinyal suara yang sudah disaring dikeluarkan melalui alat yang disebut speaker .
Nama: Tania Nurindini
BalasHapusKelas: 3A-JTD
No. Abs: 23
Tugas: How a TV works in slow motion.
Pada video, telah ditampilkan bagaimana cara TV bekerja secara slow motion atau lambat. Ketika seseorang menonton suatu acara menggunakan televisi LCD, obyek yang ditampilkan merupakan gambar yang bergerak dengan sangat cepat hingga pergantiannya tidak terlihat. Juga ketika seseorang menonton sebuah film, layar akan menunjukkan sebanyak 24 gambar disetiap detik. Mata yang menangkap gambar tersebut seperti melihat obyek yang bergerak, sesungguhnya mereka melihat ke-24 gambar tersebut. Ini juga dialami oleh seseorang yang sedang bermain game, orang tersebut akan melihat setidaknya 30 hingga 60 gambar setiap detik, ketika dia melihat layar tersebut. Untuk pemain game menggunakan laptop, biasanya melihat hingga 100 gambar per detik.
Sebetulnya TV tidak bisa menampilkan satu gambar dan 24 gambar dalam beberapa detik dengan beralih langsung ke gambar berikutnya. Alasan mengapa gambar terlihat blur pada TV lama menggunakan CRT adalah karena terjadi ketidaksinkronan antara kecepatan kamera dengan frekuensi pembaharauan layar. Ketika menampilkan gambar pada video, gambar tersebut bergerak dari atas ke bawah berkali-kali per detik sebanyak 60x dengan frekuensi 60 Hz. Gambar yang ditampilkan oleh TV lama hanya 25 gambar per detik, untuk TV LCD mampu mencapai 1600 gambar per detik. Hal tersebut membuat TV LCD lebih nyaman dan enak dipakai daripada TV model lama yang menggunakan CRT.
Nama : Fanizha Dwi Anggraini
BalasHapusKelas : JTD-3B
No/NIM : 10/1841160011
Televisi analog merupakan jenis televisi yang menggunakan gelombang radio berbentuk tube atau tabung CRT (Chatode Ray Tube) yang menggunakan sinyalnya dipancarkan hingga berwujud suara dan gambar dengan modulasi analog. Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan membedakan jenis voltase atau frekuensi dari sinyal. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunkaan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang. Dalam migrasi siaran televisi analog ke digital terjadi beberapa hambatan. 1. NTSC Standar ini digunakan di Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lainnya.Spesifikasi standar penyiaran ini dibuat oleh NationalTelevision Standar Comitee (NTSC) pada tahun 1952.Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat.
2. PAL Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlambat kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50Hz).
3. Format SECAM (Sequentiel Couler Avec Memoire). Memiliki 625 garis dan memiliki frame rate 50fps dengan frekuensi 50Hz
Nama : Muhammad abdurrohman
BalasHapusKelas : 3BJTD
No/NIM : 17 / 1841160010
video 1
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM. Siaran tv analog, konten siarannya analog dipancarkan melalui pemancar analog menjadi sinyal tv analog pada frekuensi radio uhf/vhf dan diterima oleh pesawat tv analog melalu antena uhf/vhf.
1. NTSC Standar ini digunakan di Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lainnya.Spesifikasi standar penyiaran ini dibuat oleh NationalTelevision Standar Comitee (NTSC) pada tahun 1952.Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat.
2. PAL Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlambat kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50Hz).
3. SECAM Sistem Sequantial Color and Memory (digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lain. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran.Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dua komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM. TV analog hanya mengandalkan penerimaan sinyal dengan mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Dengan kata lain apabila semakin jauh pemancar sinyal dari receiver sinyal yang ada di televisi analog, maka akan semakin berkurang juga kualitas gambarnya. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (National Television System Committee), PAL, dan SECAM. Kelebihan sinyal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code).
Asyiq Maulana/3B JTD/1841160075
BalasHapusVideo ke-1
Proses pembentukan gambar,pada proses ini terdapat garis putih yang disebut dengan trace yaitu pengisian gambar ke dalam pixel. kemudian garis yang berwarna hijau disebut dengan retrace yaitu proses pengembalian ke posisi awal. Proses trace dan retrace dibagi lagi menjadi dua yaitu horizontal dan vertikal. Horizontal hanya untuk satu baris sedangkan vertikal untuk proses satu frame.
Metode scanning gambar. yang pertama ada interlaced scanning untuk menampilkan, menyimpan dan memancarkan gambar yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan genap, digunakan untuk mengurangi kedipan pada TV analog cara kerjanya yaitu mengisi garis ganjil dahulu dan setelah itu garis yang genap. yang kedua ada progressive scanning sebuah metode di mana yang bertujuan untuk menampilkan, menyimpan dan memancarkan gambar setiap baris pada setiap frame secara berurutan, membutuhkan bandwidth yang besar. perbedaan dari interlaced scanning dan progressive scanning ada pada cara pengisiannya pada progressive scanning gambarnya lebih halus.
Colour komposit video sinyal.
Sinyal gambar, semakin cerah suatu gambar maka akan semakin besar juga amplitudo dan voltasenya.
Sinyal blanking, jenis sinyal yang digunakan untuk pengosongan gambar pada pixel yang sudah terisi penuh.
Sinyal sinkronisasi, untuk menyesuaikan hasil transmisi dari sinyal pemancar.
Produksi dan penampil gambar, terdapat dua komponen yang pertama tabung kamera dan tabung TV. Format PAL, NTSC dan SECAM. PAL memiliki 25 frame perdetik, NTSC memiliki 525 garis dan setiap detik format video terdiri dari 29 prime. SECAM memiliki 625 garis.
Macam-macam media transmisi TV adalah transmisi satelit, transmisi gelombang mikro, transmisi terestrial, dan transmisi fiber optik.
Video ke-2
pada TV CRT jika dilihat dengan mata akan tampak seperti video biasa namun jika direkam menggunakan kamera maka akan tampak kedipan kedipan cepat pada TV CRT itu dikarenakan kecepatan Rana di kamera tidak sinkron dengan TV CRT. pada TV berwarna atau digital jika diperbesar akan menampilkan pixel yang berwarna merah, hijau dan biru
Video ke-3
Siaran gambar TV dimulai dengan kamera TV di dalamnya. kebanyakan kamera sistem prisma memecah cahaya ke warna merah hijau dan biru, tiga warna tersebut digabung menggunakan encoder menjadi sinyal tunggal yang disalurkan ke pemancar. Dengan suara/audio apapun pemancar menghasilkan sinyal TV. Sinyal TV ini di salurkan oleh antena sebagai sinyal gelombang elektromagnetik. Antena di rumah/antena TV akan menangkapnya. tuner memilih sinyal siaran yang diinginkan kemudian memisahkan sinyal audio dan meneruskan ke speaker. Dan video sinyal diteruskan hingga tampil pada TV penerima
Nama : Reva Rikat Asih
BalasHapusKelas : JTD-3B
No/NIM : 19 /1841160019
Video ke 3
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.
1. Broadcasting
Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.
Dasar Produksi TV Broadcast
Produksi TV adalah proses produksi/penyiaran yang menghasilkan materi berbentuk audiovisual yang berisi program (acara TV), diproduksi atau disiarkan oleh sekelompok orang dengan profesi tertentu, dilaksanakan secara profesional berdasarkan kaidah pertelevisian untuk disiarkan melalui media TV dan ditujukan kepada pemirsa.Proses produksi penyiaran harus dilakukan melalu sebuah proses yang mantap dan dengan perencanaan yang matang.
Dari video ke 3 dijelaskan bahwa broadcast gambar pada televisi terjadi dari kamera televisi yang berada di dalamnya. Sistem pada kamera pada umumnya menggunakan sistem prisma yang memecah cahaya, yang mana dari sebuah scene maka akan dipecah cahaya menjadi 3 warna utama yang terang, yaitu hijau, merah dan biru. Cahaya dengan warna akan jatuh di sensor gambar yang disebut Charge Coupled Devices atau CCD, Saat cahaya tersebut jatuh ke CCD, maka akan diproduksi pola muatan listrik, selanjutnya CCD akan melepas muatan stetiap baris, yang akan menghasilkan arus listrik atau juga disebut sinyal video.
Sinyal video yang dipisah lalu akan tergabung encoder yang nantinya menjadi sebuah sinyal video, sinyal tersebut akan menuju ke sebuah transmitter dengan suara dan audionya. Selanjutnya, transmitter menghasilkan sinyal televisi yang berasal dari sinyal audio dan video tersebut. Lalu sinyal televisi tersebut di broadcast oleh sebuah antenna yang berfungsi sebagai gelombang elektromagnetik yang berasal dari channel yang telah ditentukan atau range frekuensi.
Pada stasiun antena televisi sendiri, broadcast semua sinyal yang dapat dijangkau akan diterima. Sinyal tersebut yang akan memproduksi seluruh arus listrik yang berada di dalam antena televisi. Sedangkan tuner akan memilih sinyal broadcast yang dikehendakinya. Di sisi lain receivers berperan sebagai pemisah sinyal audio dan sebagai pengirim ke sistem speaker. Sinyal video tersebut nantinya akan dibagi menjadi 3 sinyal antara lain satu untuk merah, biru dan hijau. Pada bagian dalam televisi telah dilapisi oleh garis - garis atau titik – titik yang berwarna merah hijau dan biru yang biasa disebut bahan fosfor.
Setiap elektron gun dari setiap warna akan mulai menembak electron beam ke bagian atas layar baris per baris, itu menyebabkan fosfor dalam televisi dapat memancarkan kekuatan beam dimana dikendalikan oleh sinyal video yang menjadi penentu tingkat kecerahan fosfor dapat memancarkan pola cahaya.
Nama : Faris Abdurrahman
BalasHapusKelas : 3E-JTD
Absen : 08
NIM : 1841160101
Video : How a TV works in slow motion (Video ke-2)
Pada video kedua dijelaskan tentang cara kerja TV saat dilihat dalam gerakan lambat. Objek atau gambar bergerak pada televisi sebenarnya adalah kumpulan beberapa gambar diam yang bergerak sangat cepat, sehingga memberi ilusi pada otak seakan melihat suatu objek yang bergerak. Pada TV , terdapat 24 gambar atau frame yang ditampilkan per detik, 30 frame/s pada laptop, dan bahkan 100 frame/s pada PC.
Proses pergantian dari satu gambar ke gambar berikutnya tidak akan terjadi secara instan, melainkan melalui pergerakan pixel dan sub-pixel. Setiap pixel akan bergerak dari kiri ke kanan untuk membuat satu baris gambar penuh dan kemudian akan beralih ke baris berikutnya sampai baris terbawah, barulah kemudian akan kembali lagi ke baris teratas dan begitu seterusnya. Dalam satu pixel tersebut masih terdapat sub bagian lagi yang dinamakan sub-pixel. Sub-pixel terdidiri dari tiga garis warna yang berbeda (Red Green Blue) yang berfungsi untuk menampilkan warna dengan mengatur tingkat kecerahan pada tiap garis warna. Contohnya, saat layar menampilkan warna ungu, maka warna hijau sub pixel diredupkan dan warna merah dan biru sub pixel dicerahkan.
SHOFIA ANJARSARI/3E JTD/1841160013
BalasHapusVideo ke-1
Proses pembentukan gambar,pada proses ini terdapat garis putih yang disebut dengan trace yaitu pengisian gambar ke dalam pixel. kemudian garis yang berwarna hijau disebut dengan retrace yaitu proses pengembalian ke posisi awal. Proses trace dan retrace dibagi lagi menjadi dua yaitu horizontal dan vertikal. Horizontal hanya untuk satu baris sedangkan vertikal untuk proses satu frame.
Metode scanning gambar. yang pertama ada interlaced scanning untuk menampilkan, menyimpan dan memancarkan gambar yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan genap, digunakan untuk mengurangi kedipan pada TV analog cara kerjanya yaitu mengisi garis ganjil dahulu dan setelah itu garis yang genap. yang kedua ada progressive scanning sebuah metode di mana yang bertujuan untuk menampilkan, menyimpan dan memancarkan gambar setiap baris pada setiap frame secara berurutan, membutuhkan bandwidth yang besar. perbedaan dari interlaced scanning dan progressive scanning ada pada cara pengisiannya pada progressive scanning gambarnya lebih halus.
Colour komposit video sinyal.
Sinyal gambar, semakin cerah suatu gambar maka akan semakin besar juga amplitudo dan voltasenya.
Sinyal blanking, jenis sinyal yang digunakan untuk pengosongan gambar pada pixel yang sudah terisi penuh.
Sinyal sinkronisasi, untuk menyesuaikan hasil transmisi dari sinyal pemancar.
Produksi dan penampil gambar, terdapat dua komponen yang pertama tabung kamera dan tabung TV. Format PAL, NTSC dan SECAM. PAL memiliki 25 frame perdetik, NTSC memiliki 525 garis dan setiap detik format video terdiri dari 29 prime. SECAM memiliki 625 garis.
Macam-macam media transmisi TV adalah transmisi satelit, transmisi gelombang mikro, transmisi terestrial, dan transmisi fiber optik.
Video ke-2
pada TV CRT jika dilihat dengan mata akan tampak seperti video biasa namun jika direkam menggunakan kamera maka akan tampak kedipan kedipan cepat pada TV CRT itu dikarenakan kecepatan Rana di kamera tidak sinkron dengan TV CRT. pada TV berwarna atau digital jika diperbesar akan menampilkan pixel yang berwarna merah, hijau dan biru
Video ke-3
Siaran gambar TV dimulai dengan kamera TV di dalamnya. kebanyakan kamera sistem prisma memecah cahaya ke warna merah hijau dan biru, tiga warna tersebut digabung menggunakan encoder menjadi sinyal tunggal yang disalurkan ke pemancar. Dengan suara/audio apapun pemancar menghasilkan sinyal TV. Sinyal TV ini di salurkan oleh antena sebagai sinyal gelombang elektromagnetik. Antena di rumah/antena TV akan menangkapnya. tuner memilih sinyal siaran yang diinginkan kemudian memisahkan sinyal audio dan meneruskan ke speaker. Dan video sinyal diteruskan hingga tampil pada TV penerima
Nama : Irma Dyah Alfianti
BalasHapusNo. Absen / NIM : 12 / 1841160040
Kelas : JTD 3E
Video 3 (How Television Broadcast Works)
Pertama, televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat.
Proses ini bermula dari kamera televisi. Di dalam kamera televisi terdapat sistem prisma yang membagi cahaya dari sebuah scene ke dalam 3 warna primer, yaitu merah, hijau dan biru. Ketiga cahaya tersebut kemudian diteruskan pada sensor gambar yang disebut Charge Coupled Devices (CCD). Ketika cahaya mengenai CCD, sensor ini akan memproduksi muatan listrik yang akan dilepaskan baris per baris sehingga menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Sinyal-sinyal video yang terpisah selanjutnya disatukan kembali oleh encoder menjadi sebuah sinyal video, lalu diteruskan ke transmitter bersama dengan sinyal audio. Setelah itu, transmitter akan memproduksi sinyal televisi dari sinyal televisi dan sinyal audio tersebut untuk disiarkan melalui antena dalam bentuk gelombang elektromagnetik pada frekuensi yang tersedia.
Lalu, bagian dalam televisi dilapisi oleh garis-garis atau titik-titik merah, hijau dan biru yang disebut fosfor. Adapun electron gun berfungsi untuk menembakkan electron beam pada layar baris per baris sehingga fosfor akan memancarkan kekuatan beam yang dikontrol oleh sinyal video untuk menentukan seberapa terang fosfor memancarkan pola cahaya yang dipancarkan. Selanjutnya fosfor akan menggandakan gambar yang terekam oleh kamera sehingga gambar dapat disaksikan oleh pengguna.
Nama : Riki Anwar
BalasHapusAbsen : 19
Kelas : 3E - JTD
NIM : 1841160123
Video ke : 2 (How a TV works in slow motion)
Dari video tersebut ingin membuktikan bahwa ketika CRT televisi direkam dalam keadaan Gerakan lambat (slow motion), maka akan terlihat bahwa televisi tersebut bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Namun, pada keadaan slow motion paling lambat pun, video tersebut tidak bisa menampilkan kecepatan pemayaran CRT, yang terlihat adalah beberapa pixel dalam satu frame.
Ketika berpindah pada TV LED, video tersebut akhirnya bisa menangkap pixel per pixel dari TV LED. Pixel tersebut terlihat memiliki sub-pixel yang terdiri antara merah(red), hijau(green), biru(blue). Cara sub-pixel tersebut membentuk warna adalah dengan memberikan tingkat kecerahan/intesitas dari lapisan(layer) hitam sehingga bentuk fisik TV LED lebih tipis dari pada TV CRT. Pada saat kamera menggunakan sensor cahaya yang lebih tinggi, terlihat bahwa sub-pixel menyala dibalik layer hitam Sehingga campuran warna sub-pixel dengan intensitas yang berbeda akan menghasilkan warna baru. Dengan begitu, campuran per pixel akan melengkapi obyek warna pada TV LED tersebut. Pixel-pixel tersebut akan berganti warna per frame secara menyeluruh dari kiri ke kanan, berbeda dengan TV CRT yang hanya 1 garis horizontal kiri ke kanan.
TV OLED juga memiliki sub-pixel, hanya saja OLED tidak memiliki layer hitam untuk mengurangi intensitas warna dari sub-pixel. TV OLED menggunakan sub-pixel yang bisa mengatur sendiri tingkat intensitas warna dengan mematikan/mencerahkan sub-pixel tersebut.
Nama : Rino Pamungkas
BalasHapusKelas : JTD-3E
No/NIM : 20 /1841160118
Video ke 3:
Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi . Pemancar televisi harus memiliki izin dari pemerintah, dan dibatasi pada saluran frekuensi dan tingkat daya tertentu. Mereka mentransmisikan pada saluran frekuensi di pita VHF dan UHF . Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang , mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar.
Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka menjadi lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama sebagai saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.
Nama: Muhammad Nurdin Rosyidi
BalasHapusKelas: JTD 3E / 17
NIM: 1841160090
Video 3 - How television broadcast works
Prisma yang terdapat pada dalam kamera berguna memecah cahaya dari gambar. Cahaya dipecah menjadi tiga warna primer yaitu biru, merah, dan hijau. Cahaya akan jatuh pada Charged-Couple Device (CCD) atau sensor gambar. Kemudian, CCD akan membentuk pola muatan elektrik. CCD akan melepas muatan dengan bentuk garis demi garis yang memproduksi arus listrik atau dapat disebut dengan sinyal video. Kemudian sinyal video yang terpisah akan disatukan menggunakan encoder menjadi satu sinyal. Kemudian sinyal tersebut akan menuju ke transmitter disertai dengan audio. Transmitter sendiri berfungsi untuk memproduksi sinyal tv dari sinyal audio dan video. Kemudian, dengan menggunakan gelombang elektromagnetik, sinyal tv akan di broadcast pada frekuensi yang sudah ditentukan oleh stasiun. Kemudian, sinyal broadcast akan dirubah menjadi elektrik menggunakan antena. Ketika cahaya mengenai CCD, sensor ini akan memproduksi muatan listrik yang akan dilepaskan baris per baris sehingga menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Sinyal-sinyal video yang terpisah selanjutnya disatukan kembali oleh encoder menjadi sebuah sinyal video, lalu diteruskan ke transmitter bersama dengan sinyal audio. Setelah itu, transmitter akan memproduksi sinyal televisi dari sinyal televisi dan sinyal audio tersebut untuk disiarkan melalui antena dalam bentuk gelombang elektromagnetik pada frekuensi yang tersedia.
Sinyal audio akan diteruskan ke sistem speaker sementara sinyal video akan dibagi menjadi tiga sinyal warna Bagian dalam televisi dilapisi oleh garis-garis atau titik-titik merah, hijau dan biru yang disebut fosfor. Adapun electron gun berfungsi untuk menembakkan electron beam pada layar baris per baris sehingga fosfor akan memancarkan kekuatan beam yang dikontrol oleh sinyal video untuk menentukan seberapa terang fosfor memancarkan pola cahaya yang dipancarkan. Selanjutnya fosfor akan menggandakan gambar yang terekam oleh kamera sehingga gambar dapat disaksikan oleh pengguna, yaitu merah, hijau dan biru,
Nama : Agustiana Putri K
BalasHapusNo/NIM : 02 / 1841160029
Kelas : JTD 3E
Video 1
Video 1 menjelaskan tentang proses pembentukan gambar pada TV analog. Pada video ditampilkan sebuah gambar proses pembentukan gambar TV analog. Disana terdapat garis lurus berwarna putih, merah dan hijau. Garis putih dinamakan proses trace, berfungsi untuk pengisian gambar ke dalam pixel. Garis hijau adalah proses horizontal retrace atau pengembalian dari garis akhir ke awal. Garis merah adalah vertical retrace atau pengembalian dari frame akhir ke awal.
Gambar pada pesawat televisi dibentuk oleh sebuah pola kumpulan titik-titik yang bersatu untuk membentuk sebuah gambar yang lengkap. Titik-titik tersebut muncul pada layartelevisi satu demi satu dalam selang waktu yang sangat singkat (frekuensi yang sangat tinggi). Pemecahan gambar menjadi deretan titik-titik kecil ini dilaksanakan melalui sebuah teknik yaitu“scanning” (penyapuan). Mata dari scanner menyapu sebuah gambar secara keseluruhan dalamcara yang sama seperti mata seorang pembaca melihat halaman buku, kata demi kata, baris demibaris. Scanner tersebut membangkitkan sinyal listrik yang sebanding dengan kecerahan titik-titikyang di “scan”.
Metode scanning gambar dibagi menjadi 2 mode, yang pertama adalah interlaced scanning. Interlaced scanning adalah sebuah metode dimana tujuannya adalah untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan genap secara cepat setiap framenya. Interlaced scanning ini digunakan untuk mengurangi kedipan pada gambar TV analog. Metode kedua adalah progressive scanning. Progresive scanning adalah sebuah metode yang bertujuan untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar di setiap baris untuk setiap frame di gambar secara berurutan. Bedanya dengan interlaced scanning adalah dalam hal pengisian. Interlaced scanning pengisian dengan ganjil genap, sedangkan progressive scanning langsung dilakukan dalam satu frame. Gambar yang dihasilkan juga berbeda, progressive scanning menampilkan gambar lebih halus dibanding interlaced scanning, namun dengan bandwidth yang lebih besar.
Nama : Muchammad NoorFahmi Arrasyid
BalasHapusKelas : 3E JTD
NIM : 1841160104 / 16
Video : 1 (Sistem Televisi Summery Analog TV)
Pada vidio pertama menjelaskan tentang system televisi analog yang mencakup antara lain :
1) Karakteristik gambar dan konsep dasar tv.
2) Format standart televise analog
3) Diagram , perangkat pemancar dan penerima
Karakteristik gambar dan konsep dasar sinyal tv.
Diawali dengan proses pembentukan gambar dijelaskan terdapat suatu gambar dan satu frame terdapat 3 macam garis yaitu garis berwarna putih, garis berwarna hijau dan garis warna merah. Garis yang berwarna putih adalah pengisian gambar yang dinamakan trace putih hingga 1 frame itu namanya proses trace , kemudian warna hijau adalah proses retrace atau pengenm,balian ke posisi awal kalau trace pengisian gambar dalam pixel kalau retrace adalah pengembalian pixel dari satu garis ke garis berikutnya. Proses trace dan retrace dibagi lagi menjadi 2 yaitu : Horizontal dan Vertical
Cara membedakannya kalau horizontal trace yaitu pengisian gambar hanya dalam satu garis secara horizontal , untuk horizontal retrace atu gariis yang sudah terisi tadi kemudian akan kembali ke garis berikutnya proses kembalinya ini disebut sebagai horizontal retrace. Kemudian untuk vertical trace itu pengisian pixel dalam satu frame, jadi kumpulan semua horizontal trace dalam satu frame disebut dengan vertical trace. Untuk vertical retrace itu adalah pengembalian dalam pengisian gambar dari akhir sebuah pengisian gambar dalam satu frame ke gambar diframe berikutnya. Jadi kalau horizontal retrace itu kembali dari garis akhir ke garis awal dari baris akhir ke baris awal kalau misalnya horizontal retrace itu pengembaliannya bukan dari baris akhir ke baris awal tetapi dalam frame akhir pasti dia akan mengisi di frame berikutnya otomatis dia terus kembali ke awal proses kembalinya ke awal itu disebut sebagai horizontal retrace.
Metode Scanning Gambar
Metode scanning gambar dibagi menjadi 2 metode :
Interlaced scanning ,
progressive scanning
Interlaced Scanning
Interlaced scanning adalah sebuah metode dimana tujuan itu untuk menampilkan kemudian menyimpan dan memacarkan gambar secara bergantian antara ganjil atau garis ganjil dan garis genap secara cepat . interlaced scanning digunakan untuk mengurangi kedipan
Progressive Scanning
Progressive scanning adalah sebuah metode yang dimana bertujuan untuk menampilkan menyimpan dan memancarkan gambar disetiap baris untuk setiap frame digambar secara berurutan.
Nama : Luthfi Akbar Shidqi
BalasHapusKelas : JTD-3 E
No Absen : 13
Video 3 - How Television Broadcast Works
Penyiaran gambar televisi dimulai dengan kamera televisi dengan sebagian besar kamera sistem prisma memecah cahaya dari tempat kejadian menjadi 3 warna utama cahaya merah hijau dan cahaya berwarna biru jatuh pada sensor gambar yang disebut perangkat yang digabungkan muatan adalah C.C.D (Charge-Coupled Device). ketika cahaya jatuh pada C.C.D menghasilkan pola muatan listrik. C.C.D melepaskan muatan ini baris demi baris yang menghasilkan arus listrik yang memanggil sinyal video.
Sinyal video terpisah digabungkan oleh encoder menjadi sinyal tunggal yang masuk ke pemancar bersama dengan suara atau audio apa pun. Pemancar menghasilkan sinyal televisi dari sinyal audio dan video. Sinyal TV ini disiarkan oleh antena sebagai gelombang elektromagnetik dari rentang frekuensi atau saluran yang ditetapkan untuk stasiun tersebut. Antena televisi menangkap semua sinyal siaran yang mencapai sinyal menghasilkan arus listrik di dalam antena.
Di dalam TV, tuners memilih sinyal siaran yang diinginkan. Bagian lain dari penerima memisahkan sinyal audio dan mengirimkannya ke sistem speaker. Sinyal video dibagi menjadi 3 sinyal satu merah satu biru dan satu hijau. Bagian dalam layar TV dilapisi dengan garis-garis atau titik-titik bahan merah hijau dan biru yang disebut fosfor dan senapan elektron untuk setiap pemanggil menembakkan berkas elektron ke layar baris demi baris yang menyebabkan pendorong memancarkan kekuatan ramping yang dikendalikan oleh sinyal video menentukan seberapa terang cahaya fosfor. Cahaya yang dipancarkan oleh fosfor menggandakan gambar yang direkam oleh kamera dan pemirsa melihat gambar dari pemandangan aslinya.
Nama : Hanif Pradana F
BalasHapusKelas : 3E JTD
Nim : 1841160109
Penjelasan vidio 3
Dalam video ini menunjukkan bagaimana terbentuknya sebuah gambar dalam televisi. Di dalam kamera terdapat sebuah prisma guna memecah cahaya dari gambar. Cahaya dipecah menjadi tiga warna primer yaitu biru, merah, dan hijau. Cahaya akan jatuh pada Charged-Couple Device (CCD) atau sensor gambar. Kemudian, CCD akan membentuk pola muatan elektrik. CCD akan melepas muatan dengan bentuk garis demi garis yang memproduksi arus listrik atau dapat diseut dengan sinyal video. Kemudian sinyal video yang terpisah akan disatukan menggunakan encoder menjadi satu sinyal. Kemudian sinyal tersebut akan menuju ke transmitter disertai dengan audio. Transmitter sendiri berfungsi untuk memproduksi sinyal televisi dari sinyal audio dan video. Kemudian, dengan menggunakan gelombang elektromagnetik, sinyal televisi akan di broadcast pada frekuensi yang sudah ditentukan oleh stasiun. Kemudian, sinyal broadcast akan dirubah menjadi elektrik menggunakan antenna.
Dalam televisi, terdapat tunner yang berfungsi untuk memilih sinyal broadcast atau channel yang diinginkan oleh penontonnya. Terdapat pula receiver yang berfungsi untuk memisah sinyal audio yang akan dikirimkan ke system speaker. Dalam televisi juga terdapat lapisan phosphors berbentuk garis-garis atau titik-titik biru, merah, dan hijau. Lapisan tersebut yang nantinya akan ditembakkan electron sehingga menjadi terang atau bercahaya. Kekuatan balok akan dikontrol oleh isnyal video. Kekuatan tersebut akan mementukan tingkat keterangan pada phosphors. Kemudian, cahaya yang tertangkap pada phosphors akan menduplikasi gambar yang terekam oleh kamera. Setelah melewati proses tersebut, penonton dapat melihat gambar asli pada televisi.
Nama : Mikhail Ashshidiqie Rachman
BalasHapusKelas : 3E JTD
No. Absen : 15
NIM : 1841160092
Penjelasan Video 3
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia.
Berikut ini garis besar cara televisi bekerja.
1. Antena berfungsi untuk menangkap belombang yang dipancarkan oleh stasiun televisi.
2. Sinyal yang datang di alirkan menuju ke colokan antena yang ada pada televisi.
3. Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar karena gelombang yang
di terima antena tv lebih dari satu macam. Sirkuit di dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar) sesuai dengan saluran tv yang di pilih kemudian di proses lebih lanjut. Alat pemisah disebut Tunner.
4. Sirkuit penembak elektron menggunakan sinyal gambar ini untuk di proses ulang dengan bantuan kamera tv.
5. Bagian ini menembakan tiga elektron (merah, biru dan biru) menuju tabung sinar katoda.
6. Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnet. Elektron dapat dikendarai oleh magnet sebab mereka mempunyai elektron negatif. Dan berkas elektron ini akan bergerak bolak balik di layar televisi.
7. Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang di beri bahan kimia berupa fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-titik warna merah, biru, dan hijau. Yang tidak kena tetap bewarna hitam. Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar di televisi.
8. Gelombang suara akan di proses pada bagian ini untuk menghilangkan berbagai ganguan. Sinyal suara yang sudah di saring di keluarkan melalui alat yang di sebut speaker.
NAMA : M. MIFTACHUS SHOMDANI
BalasHapusKelas : 3E- JTD
NIM : 1841160026
No.Absen : 14
Tanggapan Video Ke-3 : Elemen Televisi Broadcast
Pada video ke tiga ada beberapa bagian utama yang dibutuhkan untuk menerima siaran televisi. Mereka termasuk sumber gambar, sumber suara, pemancar, penerima, perangkat tampilan, dan perangkat suara.
Sumber Gambar
Sumber gambar dapat didefinisikan sebagai program. Bisa berupa film, acara TV, program berita, dll. Sumber gambar hanyalah video sumber dan tidak termasuk suaranya. Sumber gambar biasanya terekam pada kamera atau pemindai spot terbang.
Sumber Suara
Setelah sumber gambar diperoleh, misalnya video film, suara diperlukan untuk melengkapi medianya. Sumber suara adalah sinyal audio program TV, baik yang berasal dari film, acara TV, program berita, dll. Bisa dalam bentuk mono, stereo, atau bahkan suara surround yang diproses secara digital.
Pemancar
Pemancar adalah yang mengirimkan sinyal audio dan video melalui gelombang udara. Pemancar biasanya memancarkan lebih dari satu sinyal (saluran TV) pada satu waktu. Sebuah pemancar memodulasi gambar dan suara menjadi satu sinyal kemudian mengirimkan transmisi ini melalui jangkauan yang luas untuk diterima oleh receiver (perangkat TV).
Penerima
Penerima (perangkat TV) menerima sinyal yang dipancarkan (program TV) dan mengubah gelombang radio, yang mencakup sinyal audio dan video, menjadi sinyal berguna yang dapat diproses menjadi gambar dan suara.
Perangkat Tampilan
Ini bisa berupa TV atau monitor. Perangkat layar memiliki teknologi untuk mengubah sinyal listrik yang diterima menjadi cahaya tampak. Pada TV standar, ini termasuk teknologi CRT (Cathode Ray Tube).
Perangkat Suara
Perangkat suara biasanya speaker yang terpasang di TV atau yang menyertai TV dan mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara untuk memutar audio bersama dengan gambar video.
Sinyal Siaran Televisi
Sinyal Televisi Siaran adalah sinyal video dan suara yang dipancarkan melalui udara. Siapapun yang menggunakan pesawat televisi yang memiliki penerima dan antena dapat mengambilnya secara gratis. Antena digunakan untuk menangkap sinyal sebanyak mungkin dan terkadang memperkuat sinyal.
Semua perangkat TV memiliki kemampuan untuk mengalihkan tuner penerima untuk mengambil saluran tertentu. Setiap saluran ditransmisikan pada frekuensinya sendiri, yang dapat disetel dan diterima oleh TV.
Broadcast TV
Broadcast TV adalah ketika sinyal audio dan video ditransmisikan melalui gelombang udara dari pemancar berbasis darat. Sinyal-sinyal ini biasanya diambil secara gratis dan berada pada spektrum frekuensi tertentu.
Nama : Cindy Dwi Puspita Sari
BalasHapusKelas : 3E JTD / 05
Tugas Video ke 3 : How Television Broadcast Works
Siaran gambar televisi dimulai dengan kamera televisi di dalamnya. Kebanyakan kamera system prisma memecah cahaya menjadi tiga utama yaitu warna hijau, merah dan biru. Cahaya yang berwarna tersebut jatuh pada sensor gambar yang disebut CCD. Ketika cahaya jatuh pada CCD pola muatan listrik CCD melepaskan muatan ini baris demi baris yang menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Sinyal video terpisah digabungkan oleh encoder menjadi sinyal tunggal yang kemudian disalurkan ke pemancar dengan suara atau audio. Pemancar menghasilkan sinyal televisi dari sinyal audio dan video.
Sinyal TV disiarkan oleh antena sebagai sinyal gelombang elektromagnetik dari rentang frekuensi atau saluran yang ditetapkan untuk stasiun. Antena televisi menangkap semua sinyal siaran yang menjangkau, sinyal ini menghasilkan arus listrik di dalam antena TV. Tuner memilih sinyal siaran yang diinginkan bagian lain dari penerima dipisahkan sinyal audio dan dikirimkan ke sistem speaker. Sinyal video dibagi menjadi tiga sinyal satu untuk merah satu untuk biru dan satu untuk hijau. Bagian dalam layar TV dilapisi dengan garis garis atau titik titik merah hijau dan biru yang disebut fosfor electron. Untuk setiap warna menembakkan elektron balok ke layar baris demi baris yang menyebabkan fasfor memencarkan sinar kekuatan yang dikendalikan oleh sinyal video yang menentukan seberapa terang fosfor memancarkan pola cahaya yang dilepaskan oleh duplikat fosfor gambar yang direkam dengan kamera dan dapat disaksikan.
Jadi kesimpulannya, siaran TV diawali dengan kamera televisi yang melalui system prisma yang kemudian warnanya jatuh pada sensor gambar yang disebut CCD. Kemudian disatukan Kembali menuju encoder dan dikirim ke transmitter. Sinyal audio dipisah kemudian diteruskan ke antenna. Sinyal yang diteruskan akan diterima oleh antenna dekat rumah dan diterima oleh tuner. Sinyal audio terpisah keluar menuju speaker sedangkan video diteruskan ke balok layar pemancar sinar.
Nama : Ainun Azizah
BalasHapusKelas : 3D JTD
Absen : 03
NIM : 1841160086
Video : 3
(How Television Broadcast Works)
Dari penjelasan video ke-3 Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat. Di dalam kebanyakan kamera, sistem prisma memecah cahaya dari sebuah pemandangan menjadi tiga warna utama, merah hijau dan biru. Cahaya berwarna jatuh pada sensor gambar yang disebut charge coupled device atau CCD. Ketika cahaya jatuh pada CCD, ia menghasilkan pola muatan listrik. CCD melepaskan muatan ini baris demi baris yang menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Sinyal tv ini disiarkan oleh antena sebagai gelombang elektromagnetik dari rentang frekuensi atau saluran yang ditetapkan untuk stasiun televisi itu. Antena mengambil semua sinyal siaran yang menjangkau sinyal ini menghasilkan arus listrik di dalam antena.
Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar karena gelombang yang di terima antena tv lebih dari satu macam. Sirkuit di dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar) sesuai dengan saluran tv yang di pilih kemudian di proses lebih lanjut. Sirkuit penembak elektron menggunakan sinyal gambar ini untuk di proses ulang dengan bantuan kamera tv.
Elektron dapat dikendarai oleh magnet sebab mereka mempunyai elektron negatif. Dan berkas elektron ini akan bergerak bolak balik di layar televisi.
Berkas cahaya akan diarahkan ke layar yang di beri bahan kimia berupa fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-titik warna merah, biru, dan hijau. Yang tidak kena tetap bewarna hitam. Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar di televisi. Gelombang suara akan di proses pada bagian ini untuk menghilangkan berbagai ganguan. Sinyal suara yang sudah di saring di keluarkan melalui alat yang di sebut speaker.
Nama : Galang Gastiadi
BalasHapusKelas : 3E JTD
NIM : 1841160115 / 09
Video : 1 (Sistem Televisi Summery Analog TV)
Dari video 1 tersebut dijelaskan tentang proses pembentukan gambar pada TV analog. Ada 1 frame terdapat garis berwarna putih, hijau dan merah. Garis Putih adalah pengisian gambar ke dalam pixel / trace. Garis Hijau adalah proses Re-Trace / pengembalian dari pixel ke suatu garis ke garis berikutnya. Garis Merah adalah vertical retrace pengembalian dari frame akhir ke awal (frame akhir akan mengisi frame ke berikutnya)
Trace dan Retrace dibagi 2 yaitu
Horizontal Trace adalah pengisian gambar hanya dalam 1 garis secara horizontal
Horizontal Re-Trace adalah dari 1 garis yang sudah terisi kemudian dia kembali ke garis berikutnya
Vertical Trace adalah pengisian pixel dalam 1 frame (kumpulan semua horizontal trace dalam 1 frame)
Vertikal Re-Trace adalah pengembalian dalam pengisian gambar dari akhir sebuah pengisian gambar dalam satu frame ke gambar di frame berikutnya
Pada TV Televisi Analog menggunakan 3 Sistem ialah NTSC (National Television System Commitee), PAL dan SECAM. Kelebihan sinyal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code).
NTSC
National Television System Committee (NTSC) adalah Sistem yang dipandang sebagai salah satu dari sistem-sistem standar yang terbaik untuk penyiaran televisi berwarna. NTSC memiliki Sebuah frame format berjumlah 525 garis. Dan setiap detik format video NTSC terdiri dari 30 frame.
PAL
Phase Alternating Line (PAL) memiliki sebuah frame format berjumlah 625 garis – garis. Dan setiap detik format video PAL terdiri dari 25 frame.
SECAM
Sequential Couleur Avec Memoire (SECAM) Cara kerja sistemnya sama dengan PAL tetapi sistem SECAM mengirimkan informasi warna gambarnya secara berurutan. SECAM memiliki sebuah frame format berjumlah 625 garis – garis. Dan setiap detik format video PAL terdiri dari 25 frame.
Metode scanning gambar dibagi menjadi 2 mode yaitu
1. Interlaced scanning adalah sebuah metode dimana tujuannya adalah untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan genap secara cepat setiap framenya. Interlaced scanning ini digunakan untuk mengurangi kedipan pada gambar TV analog.
2. Progresive scanning adalah sebuah metode yang bertujuan untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar di setiap baris untuk setiap frame di gambar secara berurutan.
Perbedaannya antara progressive scanning dengan interlaced scanning adalah dalam hal pengisian. Interlaced scanning pengisian dengan ganjil genap, sedangkan progressive scanning langsung dilakukan dalam satu frame. Gambar yang dihasilkan juga berbeda, progressive scanning menampilkan gambar lebih halus dibanding interlaced scanning, namun dengan bandwidth yang lebih besar.
Nama : INTAN FADLILLA
BalasHapusKelas/absen : 3E D4 JTD/11
Nim : 1841160072
vidio : 2
pada video tersebut akan menunjukan bagaimana sistem pewarnaan bekerja pada layar.
1. TV lama (CRT)
Pada saat tv dinyalakan akan napak gambar buram abu-abu hutam dan ada kedipan2 hitam yang berjalan atas ke bawah. Hal tersebut disebabkan oleh kecepatan rana tidak sinkron dengan refresh rate. Gambar akan di bangun dari atas kebawah berkali-kali per detik , yaitu sekitar 60 X US, 60 Hertz.
Pada zoom maximal yang di ambil oleh pembuat video tersebut kita bisa lihat sebuah garis scan bergerak dari atas ke bawah dan hanya garis aktif dari pixel yang menyala.
Pada saat kita menggunakan TV gambar-gambar tersebut diurutkan dan ditunjukkan dengan sangat cepat, hal itu yang membuat kita berpikiran gambar itu bergerak.
2. Tv 4K
Pada layer 3840x2160 px, tidak hanya garis aktif dari pixel yang mendapat kecerahan.
Lalu Ketika kita zoom, terdapat point-point pixel yang terdiri dari warna RGM dan warna putih yang kita lihat dengan mata akan berubah menjadi warna yang bukan putih lagi.
Pada saat membangun gambar di layer, ini akan membuat ilusi dari warna yang berbeda dengan meredupkan dan mencerahkan subpixel dengan intensitas yang berbeda.
3. Pada layar HP
Pada video tersebut kita dapat melihat proses pembaruan gambar, yang dimana masih bisa terlihat jejak gambar sebelumnya.
4. TV OLED
Pada tv ini setiap pixel bercahaya dengan sendirinya, tergantung berapa banyak tegangan yang melewatinya.
Nama : Syamsul Huda Puji Ananta
BalasHapusKelas : JTD 3E
Absen/NIM : 24 / 1841160056
Video Ke : 2 ( How a TV Works In Slow Motion)
Pada video tersebut membahas tentang CRT TV/ Chathode Ray Tube (Tabung sinar katode) merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan oskiloskop. Dalam video tersebut televise direkam dengan kamera dalam keadaan gerakan lambat (Slow Motion). Terlihat buram/banyak semut, karena kecepatan rana dikamera ini tidak sinkron dengan fresh rate (frekuensi pembaharuan layar) dilayar Ini, gambar terlihat buram karena resolusinya hanya 256x128 jika diterapkan dalam bingkai 4k terlihat sangat kecil dan gambarnya diambil dari atas kebawah berkali-kali per detik- itu 60kali di US, 60 Hertz.Pada CRT TV ini pemayaran dapat dilihat dari kiri kekana dalam satuan micro detik saat bermain supermario. Sebuah layar CRT bisa menggambar kumis Mario dalam kurang dari 380 seperseribu detik.
Saat pembahasan berganti ke TV LED, video akan menangkap setiap pixel yang memiliki 3 warna yaitu RGB (Red,Green,Blue). Warna tersebut akan muncul ketika kecerahan cahaya ditingkatkan, saat melihat warna putih kita bisa melihat RGB itu menyala, lalu jika melihat warna hitam RGB tersebut akan padam tetapi masih ada sorotan cahaya. Maka dari itu percampuran RGB sangat berpengaruh pada TV LED.
Pada TV OLED pun memiliki pixel/RGB. Tetapi saat terjadi warna hitam akan padam/ mengurangi intensitas warna dari RGB. TV OLED bisa mematikan/mencerahkan warna sendiri.
Nama : Dhandi Yudhit Yuniar
BalasHapusNo : 06 / 1841160106
Kelas : 3E – JTD
Video 3 (How Television Broadcast Work)
Pada video tersebut menjelaskan bagaimana proses penyiaran pada televisi berwarna. Proses awal tentunya adalah pemngambilan objek oleh kamera televisi. pada kamera televisi berwarna terdapat sebuah prisma yang dapat membagi cahaya yang masuk menjadi 3 warna primer (Merah, hijau dan biru). Cahaya yang sudah terbagi lalu diteruskan ke sensor gambar yang disebut Charge Coupled Devices (CCD). CCD akan mengubah cahaya yang masuk menjadi muatan listrik baris demi baris, sehingga menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. sinyal video masing-masing warna akan diteruskan lagi ke encoder untuk disatukan dan dikirm ke transmitter bersama dengan sinyal audio untuk dikirim melalui antena dalam bentuk sonyal gelombang elektromagnetik.
Pada Stasiun antena televisi penerima, penerima akan memilih dan menerima sinyal televisi yang sudah dikirim dalam bentuk arus listrik (keluaran antena TV) oleh tuner. karena yang dikirimkan adalah sinyal video dan sinyal audio, maka dibutuhkan receiver untuk memisahkannya. sinyal video akan dipisah lagi seperti awal menjadi tiga signal sesuai warna primer. agian dalam televisi dilapisi oleh garis-garis atau titik-titik merah, hijau dan biru yang disebut fosfor. Eelctron gun pada telebisi berfungsi untuk menembakkan electron beam pada layar, baris demi baris. fosfor akan memancarkan cahaya sesuai kekuatan beam yang dikontrol oleh sinyal video untuk menentukan seberapa terang fosfor memancarkan pola cahaya yang dipancarkan.Fosfor akan menggandakan gambar yang terekam oleh kamera sehingga gambar dapat dilihat dan dinikmati.
NAMA : EVELYN ZHAHLIZAFITRI
BalasHapusABSEN : 07
KELAS : 3E JTD
NIM : 1841160071
Penjelasan Video pertama
Proses pembentukan gambar
pada proses ini terdapat garis putih yang disebut dengan trace yaitu pengisian gambar ke dalam pixel, garis yang berwarna hijau disebut dengan retrace.
retrace yaitu proses pengembalian ke posisi awal.
Proses trace dan retrace dibagi lagi menjadi dua yaitu horizontal dan vertikal.
Horizontal hanya untuk satu baris sedangkan vertikal untuk proses satu frame.
Metode scanning gambar
terdapat dua metode yaitu:
Interlaced Scanning dan Progressive Scanning.
• Interlaced Scanning merupakan sebuah metode dimana tujuannya untuk mneampilkan dan memancarkan gambar dengan sistem garis ganjil dan genap secara bergantian dan cepat untuk tiap frame nya. Biasanya digunakan untuk mengurangi kedipan. Kelebihannya adalah bandwith yang digunakan kecil, frame rate yang dibutuhkan lebih stabil, biaya yang dikeluarkan lebih sedikit. Kekurangannya adalah gambar yang dihasilkan tidak sehalus progressive scanning karena menggunakan system ganjil genap.
• Progressive scanning pengisiannya langsung satu frame dan berurutan terjadi sangat cepat. Kelebihan progressive scanning adalah gambar yang dihasilkan lebih smooth meskipun saat diapause. Kekurangannya adalah memerlukan bandwith yang besar dan biaya yang diperlukan lebih mahal.
Colour Composite Video Signal : Sinyal gambar, semakin cerah sebuah gambar makan amplitudonya akan semakin besar, Sinyal blanking, digunakan untuk pengosongan gambar atau pixel yang sudah terisi penuh, Sinyal Sync, sinyal yang dibawa pemancar harus sesuai dengan penerima.
Format Standar Televisi Analog : Format PAL (Phase Alternating Line). Video dengan format PAL memiliki frame rate 25fps danmemiliki 625 garis,Format NTSC (National Television Standard Committee). Memiliki 525 garis dan tiap detiknya terdiri dari 29 frame, Format SECAM (Sequentiel Couler Avec Memoire). Memiliki 625 garis dan memiliki frame rate 50fps dengan frekuensi 50Hz.
Nama : Raka Danendra
BalasHapusKelas : 3E JTD
Absen : 18
Nim : 1841160049
penjelasan video pertama
Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat. Layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil (pixel) yang ditembak dengan elektron yang berenergi tinggi. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM. Siaran tv analog, konten siarannya analog dipancarkan melalui pemancar analog menjadi sinyal tv analog pada frekuensi radio uhf/vhf dan diterima oleh pesawat tv analog melalu antena uhf/vhf.
1. NTSC Standar ini digunakan di Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lainnya.Spesifikasi standar penyiaran ini dibuat oleh NationalTelevision Standar Comitee (NTSC) pada tahun 1952.Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat.
2. PAL Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlambat kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50Hz).
3. SECAM Sistem Sequantial Color and Memory (digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lain. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran.Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dua komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM
Nama : Rosario Febry Dayu Putra
BalasHapusNo.Absen : 21
Kelas : 3E JTD
NIM : 1841160030
Video : Video 2. How a TV Works in Slow Motion – The Slow Mo Guys
Pada video dijelaskan bahwa TV sebenarnya bekerja dengan cara menampilkan beberapa gambar tetap dengan frekuensi yang sangat cepat, sehingga saat melihat TV maka yang dilihat yaitu gambar yang seolah-olah bergerak. Padahal mata melihat beberapa jumlah gambar yang diputar secara cepat. Contohnya pada saat bermain game yang memiliki 30 fps atau 60 fps.
TV modern seperti yang beresolusi 4K yang memiliki resolusi UHD 3840 x 2160 pixels apabila di zoom menggunakan kamera makro akan terlihat titik putih yang lebih kecil dari pixel, yaitu sub pixel. Sebuah pixel terdiri dari 3 sub pixel yang berwarna RGB (merah, hijau dan biru). RGB membuat sebuah ilusi dari warna yang berbeda dengan meredupkan dan mencerahkan sub pixels berbeda untuk intensitas yang berbeda. Dampak dari ilusi tersebut menghasilkan jutaan warna yang berbeda. Ketika warna tersebut dinyalakan penuh akan mencapai warna putih. Apabila ketiga warna tersebut redup akan mendapat warna abu-abu sampai warna hitam, ketika warna hijau redup maka warna merah dan biru masih menyala yang mana menghasilkan warna magenta sampai ungu.
Seperti itulah apabila TV dizoom lebih dekat, ketika mata kita melihat warna putih, maka sebenarnya kita melihat jutaan warna biru, hijau dan merah ketika di zoom menggunakan kamera makro. Hal ini terjadi pula pada TV CRT (TV tabung) perbedaannya hanya di blok nya yang lebih besar. Sementara itu TV LCD saat ini memiliki keunggulan dari pada TV berlayar CCFL yang mana bentuk/body TV LCD lebih tipis. Namun TV LCD terlihat memiliki pantulan cahaya sehingga saat layar bewarna hitam masih terlihat cahaya/sinar yang membuat warna hitam tidak terlihat pekat. Seiring dengan teknologi yang semakin canggih maka ditemukan TV berlayar/berpanel OLED (Organic Light-Emitting Diode. Cara kerja teknologi OLED yaitu setiap pixel bercahaya dengan sendirinya yang mana tidak ada backlight di setiap pixelnya. Hal ini dapat dilihat saat TV keadaan menampilkan warna hitam yang mana pixel akan menonaktifkan cahayanya sehingga terlihat warna hitam pekat, tajam dan tidak memerlukan backlight pada pixel. Selain itu layar yang digunakan pada TV berpanel OLED lebih tipis dari pada TV berpanel LCD.
Terimakasih
Nama : Alda Ardelia
BalasHapusKelas/No : 3E JTD/04
NIM : 1841160002
Dalam video ketiga menjelaskan bahwa penyiaran televisi dmiulai dengan pengambilan gambar oleh kamera televisi. kamera biasanya memiliki sistem prisma untuk membelah warna menjadi tiga warna utama cahaya. Cahaya yang dibelah oleh prisma adalah red, green, blue. Cahaya dijatuhkan pada tiga sensor warna yaitu charge coupled device (CCD). Saat cahay jatuh pada CCD tersebut maka ccd akan menghasilkan suatu pola pada muatan listrik lalu melepaskan muatannya garis demi garis menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Sinya video yang dipisahkan tiga warna tadi kemudian digabung oleh encoder untuk menjadi satu sinyal. Sinyal video bersama sinyal audio diteruskan ke pemancar. Pemancar yang berisi sinyal video dan audio kemudia menyiarkannya melalui antena sesuai frekuensi stasiun televisinya.
Siaran televisi yang disiarkan melalui gelombang elektromagnetik kemudian ditangkap oleh antena rumah dan diubah menjadi sinyal listrik. Di dalam televisi terdapat tuner untuk memisahkan sinyal video dan audio pada sinyal penyiaran. Sinyal audio diteruskan ke speaker. Sinyal video dipisahkan sesuai warna merah, hijau, dan biru. Pada layar televisi dilapisi oleh strip warna merah, hijau, dan biru. Strip ini terbuat dari bahan fosfor. Penembak elektron untuk tiga warna tadi menembakan sinar elektron pada layar yang menyebabkan layar untuk bersinar. Redup terangnya layar dipengaruhi seberapa kuat pancaran sinyal video.
Nama : Ad Reana Vidya Ramadani
BalasHapusNo.abs : 01
Kelas : JTD 3E
NIM : 1841160052
How Television Broadcast Works
Televisi atau TV adalah sebuah media telekomunikasi yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Broadcasting secara harfiah adalah proses pengiriman sinyal/pesan ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya. Televisi Broadcast atau TV Digital / DTV (Digital Television) adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer. Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan pesawat TV digital. Namun, jika ingin tetap menggunakan pesawat televisi analog, penyiaran digital dapat ditangkap dengan alat tambahan yang disebut kotak konverter STB (Set Top Box). Ketika menggunakan pesawat televisi analog, sinyal penyiaran digital akan dirubah oleh kotak konverter menjadi sinyal analog. Dengan demikian pengguna pesawat televisi analog tetap dapat menikmati siaran televisi digital. Pengguna televisi analog tetap dapat menggunakan siaran analog dan secara perlahan-lahan beralih ke teknologi siaran digital tanpa terputus layanan siaran yang digunakan selama ini.Proses transisi yang berjalan secara perlahan dapat meminimalkan risiko kerugian terutama yang dihadapi oleh operator televisi dan masyarakat.
Nama : Isrul An Nuriah
BalasHapusNo.Abs/NIM : 11/1841160033
Kelas : 3D JTD
Video : 1
Pada mata kuliah sistem video ini sangat penting bagi kita mempelajari tentang sistem televisi analog, sebelum masuk pada penjelasan sistem televisi analog,Televisi merupakan salah satu sarana penyampai informasi yang terbaik dari sarana-sarana penyampai informasi lainnya. Sebab selain suara yang ditampilkan jernih karena menggunakan metoda sinyal pembawa yang disampaikan pun juga jelas terlihat dengan adanya penayangan gambar-gambar melalui layar tabung televisi. Karena itu tidaklah mengherankan kalau sistem dalam televisi digunakan juga pada industry, kedokeran, pendidikan dll. Sistem televisi analog adalah siaran televisi yang dipancarkan dengan menggunakan variasi voltase dan frekuensi dari sinyal. Sistem yang dipergunakan oleh siaran televisi analog adalah NTSC (National Television System Committee). Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang. Di Indonesia, program siaran televisi analog adalah program-program yang dipancarkan oleh stasiun swasta nasional yang disiarkan secara gratis atau free-to-air. Scanning atau penelusuran merupakan proses penguraian elemen-elemen gambar langkah demi langkah dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Dan penguraian untuk informasi tiap elemen gambar tidak pernah tetap, tetapi berubah-ubah dari waktu ke waktu karena obyek kamera berubah.
Berkas-berkas electron yang keluar dan bergerak secara horizontal disebut ‘scanning horizontal’ dan yang bergerak secara vertical disebut ‘scanning vertical’.
Scanning yang digunakan pada televisi adalah ‘interlaced scanning’ (penelusuran secara bersisipan). Dengan menggunakan metoda scanning berjalin ini gangguan ‘flickering” (gambar kedap-kedip) dapat dihilangkan.
Setiap gambar televisi yang lengkap, terdiri dari dua telusur vertical, dan setiap telusur menghasilkan separuh jumlah garis suatu gambar lengkap. Hal ini berarti bahwa suatu gambar yang lengkap dihasilkan setiap 1/25 detik.
Nama : Aurel Yllonia Saumi
BalasHapusKelas : 3D JTD / 05 / 1841160023
Video 1 : Sistem Televisi Summary Analog TV
- Proses pembentukan gambar: misalnya terdapat sebuah frame atau yang dapat disebut juga dengan saturaster. Ada garis yang berwarna putih, hijau, dan merah. Garis yang berwarna putih itu adalah pengisian gambar ke dalam pixel yang dinamakan sebagai trace. Kemudian yang berwarna hijau adalah untuk proses retrace atau pengembalian pixel dalam satu garis ke posisi awal atau garis berikutnya. Proses trace dan trace dibagi lagi menjadi dua, yang pertama adalah horizontal dan yang kedua adalah vertical. Untuk membedakannya seperti ini: horizontal trace yaitu pengisian gambar dalam sat ugaris secara horizontal, sedangkan untuk yang horizontal retrace yaitu dari satu garis yang telah terisi tadi, dia akan kembali ke garis berikutnya. Selanjutnya, vertical trace adalah pengisian pixel dalam satu frame, jadi kumpulan semua horizontal trace disebut juga dengan vertical trace. Kemudian yang vertical retrace adalah pengembalian dalam pengisian gambar dari akhir sebuah pengisian gambar dalam satu frame ke gambar di frame berikutnya.
- Metode scanning gambar dibagi menjadi dua metode, yang pertama adalah interlaced scanning. Interlaced scanning merupakan sebuah metode di mana tujuannya itu adalah untuk menampilkan kemudian menyimpan, dan memancarkan gambar yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan garis genap secara cepat untuk setiap framenya. Interlaced scanning sebenarnya digunakan untuk mengurangi kedipan pada gambar. Kedua, progressive scanning yaitu sebuah metode di mana yang mempunyai tujuan untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar di setiap baris untuk setiap frame gambar secara berurutan. Perbedaannya dengan interlaced scanning adalah ia mengisinya secara ganjil genap, sedangkan progressive scanning pengisiannya langsung satu frame.
Nama : Karina Bella Bestari
BalasHapusKelas : 3D JTD
No/NIM: 12 / 1841160044
Video 1 "Sistem Televisi"
Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat.
Proses ini bermula dari kamera televisi. Di dalam kamera televisi terdapat sistem prisma yang membagi cahaya dari sebuah scene ke dalam 3 warna primer, yaitu merah, hijau dan biru. Ketiga cahaya tersebut kemudian diteruskan pada sensor gambar yang disebut Charge Coupled Devices (CCD). Ketika cahaya mengenai CCD, sensor ini akan memproduksi muatan listrik yang akan dilepaskan baris per baris sehingga menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Sinyal-sinyal video yang terpisah selanjutnya disatukan kembali oleh encoder menjadi sebuah sinyal video, lalu diteruskan ke transmitter bersama dengan sinyal audio. Setelah itu, transmitter akan memproduksi sinyal televisi dari sinyal televisi dan sinyal audio tersebut untuk disiarkan melalui antena dalam bentuk gelombang elektromagnetik pada frekuensi yang tersedia.
Proses pembentukan gambar,pada proses ini terdapat garis putih yang disebut dengan trace yaitu pengisian gambar ke dalam pixel. kemudian garis yang berwarna hijau disebut dengan retrace yaitu proses pengembalian ke posisi awal. Proses trace dan retrace dibagi lagi menjadi dua yaitu horizontal dan vertikal. Horizontal hanya untuk satu baris sedangkan vertikal untuk proses satu frame.
Nama : Rafli Athallah Dinova
BalasHapusKelas : JTD 3D
No/NIM :18/ 1841160074
Video 1
Pendapat saya setelah menyaksikan video 1 dapat disimpulkan bahwa menurut penglihatan mata manusia, bahwa semua warna akan nampak sebagai kombinasi dari tiga macam variasi warna dan lebih dikenal dengan sebutan warna-warna primer merah (R), hijau (G), dan biru (B). Untuk kepentingan standarisasi, yang mengacu pada komisi pengawas internasional CIE (Commission International de 1’Eclairage-International Commission on Illumination) yang dikeluarkan pada tahun 1931 membari batasan spesifikasi nilai panjang gelombang untuk ketiga warna dasar adalah seperti berikut: Merah (R)= 436 nm, Hijau (G) = 546 nm Biru (B) = 700 nm Warna-warna dasar dari warna primer dapat dijumlahkan untuk menghasilkan warna-warna sekunder magenta yaitu hasil penjumlahan dari dua warna dasar merah (R) dan biru (B), cyan hasil penjumlahan dari warna dasar hijau (G) dan biru (B), dan warna dasar kuning adalah hasil penjumlahan dari warna dasar merah (R) dan hijau (G), pencampuran dari ketiga warna-warna dasar dengan hasil putih.
Metode scanning gambar dibagi menjadi dua metode, yang pertama adalah interlaced scanning. Interlaced scanning merupakan sebuah metode di mana tujuannya itu adalah untuk menampilkan kemudian menyimpan, dan memancarkan gambar yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan garis genap secara cepat untuk setiap framenya. Interlaced scanning sebenarnya digunakan untuk mengurangi kedipan pada gambar. Kedua, progressive scanning yaitu sebuah metode di mana yang mempunyai tujuan untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar di setiap baris untuk setiap frame gambar secara berurutan. Perbedaannya dengan interlaced scanning adalah ia mengisinya secara ganjil genap, sedangkan progressive scanning pengisiannya langsung satu frame.
Nama : Latansyah Maulana Virnandani
BalasHapusKelas : 3D -JTD
Absen : 13
NIM : 1841160083
Tanggapan saya dari video Pertama
Pada video pertama menjelaskan tentang Sistem Televisi Analog dimana pada video tersebut dijelaskan mengenai beberapa hal seperti. Karakteristik gambar dan konsep dasar sinyal didalam karakteristik gambar snediri ada beberapa Teknik yang perlu diketahui yaitu Proses terbentuknya gambar, Bentuk sinyal gambar,Metode scanning gambar dan lainya, Selanjutnya penjelasan tentang Televisi Analog. Format dari Televisi analog sendiri dibagi menjadi 3 anatara lain yaitu PAL,NTSC dan SICAM. Berikutnya akan dibahas mengenai Diagram, Perangkat Pemancar dan Penerima pada Televisi.
Proses pembentukan gambar pada telvisi analog dibentuk oleh sebuah pola kumpulan titik-titik yangbersatu untuk membentuk sebuah gambar yang lengkap. Titik-titik tersebut muncul pada layartelevisi satu demi satu dalam selang waktu yang sangat singkat (frekuensi yang sangat tinggi).Metode Scanning gambar terbagi menjadi 2 anatara lain yaitu scanning dilakukan langsung satu frame gambar dari sudut kiri atas sampai berakhir pada sudut kanan bawah. Scanning metoda ini dinamakan sebagai progressive scanning . Metoda scanning yang kedua dilakukan denganmembagi satu frame gambar ini menjadi dua field, yaitu field garis-garis ganjil odd field ) danfield garis-garis genap even field ), sehingga satu frame penuh disusun dari kedua field tersebutsecara berurutan. Metoda kedua ini dinamakan interlaced scanning .
Bentuk sinyal pada Televisi analog / digital terdapat sinyal gambar yang berisi warna cahaya, Sinyal Blanking digunakan untuk pengosongan gambar atau pixels apabila terisi penuh ,Sinyal SYNC atau sinyal sinkronisasi berguna untuk pengisian warna pada televisi agar sesuai dengan gambar yang ada di pemancar atau sesuai dengan aslinya satuan yang digunakan adalah IRE.
Produksi dan penampil gambar ada dua yang digunakan yaitu Tabung kamera yang berfungsi sebagai pengambil gambar dan Tabung TV yang berguna untuk menampilkan hasil gambar yang telah direkam oleh Tabung kamera.
Nama : Galih Muhammad Ichsan
BalasHapusAbsen : 09
Kelas : 3D / JTD
NIM : 1841160001
Video ke-3 : How Television Broadcast Works
Ulasan:
Dari video tersebut yang dapat saya ambil, Bagaimana Siaran Televisi Bekerja? sebagai berikut :
1. Perangkat Tampilan
Ini bisa berupa TV atau monitor. Perangkat layar memiliki teknologi untuk mengubah sinyal listrik yang diterima menjadi cahaya tampak. Pada TV standar, ini termasuk teknologi CRT (Cathode Ray Tube).
2. Perangkat Suara
Perangkat suara biasanya speaker yang terpasang di TV atau yang menyertai TV dan mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara untuk memutar audio bersama dengan gambar video.
3. Broadcast TV vs. TV satelit dan TV Kabel
Ada tiga cara utama untuk menerima program TV, satu melalui siaran televisi dan dua lainnya melalui TV satelit dan kabel.
4. Siaran TV
Broadcast TV adalah ketika sinyal audio dan video ditransmisikan melalui gelombang udara dari pemancar berbasis darat. Sinyal-sinyal ini biasanya diambil secara gratis dan berada pada spektrum frekuensi tertentu.
5. TV satelit
TV satelit biasanya merupakan sinyal TV digital yang disiarkan dari satelit yang mengorbit bumi. Mereka biasanya merupakan layanan berbayar yang memerlukan peralatan khusus untuk menerima program dan beroperasi pada frekuensi khusus.
6. TV kabel
TV Kabel adalah layanan TV berbayar yang mengirimkan sinyal tidak melalui udara, tetapi melalui kabel yang mengalir dari perusahaan kabel ke rumah pemirsa. Banyak jenis kabel, dari tembaga hingga kabel serat optik, digunakan. Sinyalnya bisa analog atau digital.
7. NTSC
Semua sinyal televisi standar yang dipancarkan di Amerika Serikat mengikuti peraturan NTSC. NTSC (National Television Standards Committee) menyatakan bahwa sinyal video harus memiliki resolusi saluran video 525 baris dengan pembawa chroma 3,58 MHz (sinyal TV berwarna) dan harus berputar pada 60 siklus per detik. Ini juga menyatakan bahwa bingkai akan ditampilkan pada 30 bingkai per detik. Standar NTSC memudahkan semua perangkat TV untuk menangkap sinyal yang sama dengan yang dipancarkan oleh perusahaan penyiaran. Perlu diketahui bahwa standar ini hanya untuk televisi analog.
Nama : Rofy Wahyu R
BalasHapusNo.abs : 20
Kelas : JTD-3D
NIM : 1841160091
Siaran analog dilakukan dengan cara merekam gambar dan suara, lalu mengubahnya menjadi gelombang, kemudian gelombang ini dipancarkan oleh stasiun televisi.gelombang ini diterima antenna televisi dirumah kita. Mesin televise kita lalu mengubah gelombang itu menjadi gambar dan suara yang kita tonton. Jenis gelombang yang dipancarkan stasiun televisi adalah VHF/UHF. Dalam siaran analog, gelombang ini dipancarkan terus-menerus setiap detik. Jumlah gelombang yang dipancarkan setiap detik menunjukkan kecepatan gelombang itu. Jika dalam satu detik dipancarkan gelombang sebanyak sepuluh kali, maka kecepatan gelombangnya 10 Hertz. Hertz (Hz) adalah satuan ukur kecepatan gelombang.
Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Broadcasting secara harfiah adalah proses pengiriman sinyal/pesan ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, 4 televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya.
Nama : Afifah Nur Fauziah
BalasHapusKelas : 3D JTD
No absen : 02
NIM : 1841160039
Pada video 1 menjelaskan tentang system televisi analog, lalu pengertian televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Standar penyiaran televisi dibedakan menjadi 2 macam yaitu sistem analog dan sistem digital.
Siaran televisi analog adalah siaran televisi yang dipancarkan dengan menggunakan variasi voltase dan frekuensi dari sinyal. Sistem yang dipergunakan oleh siaran televisi analog adalah NTSC (National Television System Committee), PAL, dan SECAM. Berikut penjelasan tentang NTSC,PAL, dan SECAM.
• NTSC. Standar ini digunakan di Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lainnya. Spesifikasi standar penyiaran ini dibuat oleh National Television Standar Comitee pada tahun 1952. Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat.
• PAL. Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlambat kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50Hz).
• SECAM. Sistem Sequantial Color and Memory (digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lain. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran. Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dual komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM.
Aziz Bariq Baharsyah
BalasHapus3D JTD / 06 / 1841160093
Broadcast dari sebuah televisi dimulai dari dalam sebuah camera. Umumnya di dalam sebuah kamera terdapat sistem prisma yang memecah cahaya dari gambar yang ditangkap ke 3 dalam 3 warna utama dari cahaya, merah , hijau , biru. Warna cahaya jatuh pada sebuah sensor gambar yang disebut charge coupled devices atau CCD. Saat cahaya jatuh ke CCD, menghasilkan sebuah pattern muatan listrik. CCD melepaskan muatan ini baris demi baris, menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Video sinyal yang terpisah digabungkan oleh encoder menjadi sebuah sinyal yang menuju ke transmitter bersamaan dengan suara atau audio. Transmitter menghasilkan sinyal televisi dari sinyal audio dan video. Sinyal televise ini di broadcast melalui sebuah antenna sebagai sinyal electromagnetic dari sebuah range frequency yang sudah ditetapkan atau channel dari station tersebut. Antenna televise menangkap semua sinyal broadcast yang sampai pada antenna tersebut. Sinyal ini menghasilkan arus listrik dalam suatu antenna. Di dalam televisi, sebuah tuner memilih sinyal broadcast yang diinginkan. Part lain dari receiver memisahkan sinyal audio dan mengirimkannya ke sistem speaker. Sinyal video dibagi menjadi 3 sinyal, 1 untuk merha, 1 untuk biru, dan 1 untuk hijau. Di dalam sebuah layar televisi dilapisi oleh garis atau titik dari material merah, biru, dan hijau yang disebut Phosphor. Electron gun dari setiap warna menembakkan berkas electron ke layar baris demi baris yang menyebabkan phosphor bercahaya. Kekuatan berkas yang dikontrol oleh sinyal video menentukan terangnya phosphor bercahaya. Pattern yang diberikan dari phosphor tersebut menggadakan gambar yang direkam oleh camera dan penonton akan melihat gambar yang asli.
Nama : Rathalia Widita Astika Rahmawati
BalasHapusKelas : JTD 3D
No : 19
NIM : 1841160099
Video 3 How Television Broadcast Works
Penyiaran gambar pada TV dimulai dari kamera pada saat merekam sebuah adegan. Didalam kamera tersebut terdapat sebuah prisma yang memancarkan cahaya dari suatu adegan ke tiga warna pokok yaitu merah, biru, dan hijau. Cahaya dari warna-warna tersebut jatuh pada sensor gambar bernama ‘Charge Coupled Devices’ atau CCD. Pada saat suatu cahaya jatuh pada CCD, CCD akan menghasilkan sebuah pola muatan listrik. CCD akan melepaskan muatan listrik baris demi baris menghasilkan arus listrik bernama sinyal video. Sinyal video yang terpisah akan disatukan kembali oleh sebuah Encoder menjadi satu buah sinyal video yang nantinya akan diteruskan ke sebuah Transmitter bersamaan dengan suara maupun audio. Transmitter tersebut menghasilkan sinyal TV dari sinyal audio dan sinyal video. Lalu sinyal TV tersebut akan disiarkan oleh sebuah antenna sebagai gelombang elektromagnetik pada frekuensi tertentu.
Setelah itu, antenna TV yang ada pada rumah kita akan menerima semua sinyal dari siaran. Sinyal yang diterima ini akan menghasilkan arus listrik. Di dalam TV, Tuner akan memilih sinyal dari siaran channel mana yang akan ditayangkan. Bagian lain dari Receiver akan memisahkan sinyal audio lalu meneruskannya ke Speaker TV. Kemudian sinyal video akan dibagi menjadi tiga sinyal yaitu merah, hijau, dan biru. Di dalam layar TV terdapat sebuah garis-garis atau titik-titik dari material merah, hijau, dan biru bernama Phosphor. Pistol electron dari setiap warna akan menembakkan berkas electron ke layar, garis demi garis, yang menyebabkan Phosphor menyala. Kekuatan berkas elektron yang dikendalikan oleh sinyal video menentukan seberapa terang phosphor tersebut menyala. Pola dari cahaya yang dihasilkan oleh phosphor tersebut adalah sebuah duplikasi dari gambar yang telah direkam oleh kamera
Nama : Ummi Rizki Alfi Stania
BalasHapusKelas : D-IV JTD 3D
Absen : 21
NIM : 1841160021
Video I
Sistem Televisi
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Pengertian lain dari Sinyal analog adalah sinyal yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui gelombang elektromagnetik ini.
Format standar sistem televisi :
1. PAL (Phase Alternating Line) Adalah sebuah encoding warna yang digunakan dalam sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia kecuali di kebanyakan Amerika, beberapa di Asia Timur menggunakan NTSC, sebagian Timur Tengah dan Eropa Timur, dan Prancis (menggunakan SECAM, walaupun kebanyakan dari mereka telah memulai proses menggunakan PAL). PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1967. Catatan bahwa Thomson Prancis, di mana Henri de France mengembangkan SECAM, kemudian membeli Telefunken. Thomson juga berada di belakang merk RCA untuk produk elektronik konsumen, dan RCA menciptakan standar TV warna NTSC (sebelum Thomson terlibat).
2. NTSC (National Television System Committee) NTSC dengan format terdiri dari 30 frame video per detik, dimana setiap frame terbentuk dari 525 scanning garis. 486 scanning membentuk visible raster dan sisanya (vertical blanking interval) digunakan untuk sinkronisasi dan penyapuan vertikal serta informasi lain seperti teks penutup dan vertical interval timecode. Pada raster yang lengkap, scanning genap (lower scanlines) yaitu garis 21-263 membentuk bidang gambar yang pertama dan scanning ganjil (upper scanlines) yaitu garis 283-525 membentuk bidang gambar yang kedua. Sebagai perbandingan, system PAL menggunakan 625 garis (576 visible raster), atau dengan kata lain memiliki resolusi vertikal yang cukup tinggi, tetapi memiliki resolusi frame yang rendah yaitu 25 frame atau 50 bidang gambar per detik.
3. SECAM (Sequential Color with Memory) Pada tahun 1957, Henri de France memperkenalkan sistem warna SECAM. Dalam sistem SECAM, resolusi warna gambar dan ukuran secara vertikal dikurangi. Sinyal Q dan I dari sistem NTSC tidak digunakan, sebagai gantinya sinyal R-Y Dan B-Y digunakan sebagai sinyal modulasi, dan dipancarkan dengan bandwidth yang sama. Keduanya tidak dipancarkan secara serempak seperti halnya di dalam sistem NTSC dan PAL. Tetapi secara bergantian, satu garis berisi sinyal R-Y dan garis yang berikutnya berisi sinyal B-Y. Suatu penundaan garis (delay line) di dalam penerima TV membuat kedua sinyal ini bergabung kembali ketika gambar akan ditampilkan.
Terima kasih.
Nama : Adinda Abdillah
BalasHapusKelas : 3D JTD
NIM / no : 1841160088/01
Siaran televisi analog adalah siaran televisi yang dipancarkan dengan menggunakan variasi voltase dan frekuensi dari sinyal.[1] Sistem yang dipergunakan oleh siaran televisi analog adalah NTSC (National Television System Committee), PAL, dan SECAM.
Siaran analog dilakukan dengan cara merekam gambar dan suara, lalu mengubahnya menjadi gelombang, kemudian gelombang ini dipancarkan oleh stasiun televisi.gelombang ini diterima antenna televisi dirumah kita. Mesin televise kita lalu mengubah gelombang itu menjadi gambar dan suara yang kita tonton. Jenis gelombang yang dipancarkan stasiun televisi adalah VHF/UHF. Dalam siaran analog, gelombang ini dipancarkan terus-menerus setiap detik. Jumlah gelombang yang dipancarkan setiap detik menunjukkan kecepatan gelombang itu. Jika dalam satu detik dipancarkan gelombang sebanyak sepuluh kali, maka kecepatan gelombangnya 10 Hertz. Hertz (Hz) adalah satuan ukur kecepatan gelombang. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang.[2] Di Indonesia, program siaran televisi analog adalah program-program yang dipancarkan oleh stasiun swasta nasional yang disiarkan secara gratis atau free-to-air.[2]
Pada tahun 2020, pemerintah Indonesia mencanangkan untuk mengganti seluruh siaran televisi analog dengan siaran televisi digital.[3] Penggantian ini dilakukan secara bertahap sejak tahun 2012.[2][4] Digitalisasi tersebut bertujuan untuk menghemat frekuensi dan berpotensi menambah pendapatan negara.[4] Digitalisasi juga membuat kualitas audio dan video menjadi lebih jernih dan tajam.[4] Sehingga pada tahun 2022, masyarakat Indonesia bisa mendapatkan siaran televisi digital yang lebih jernih dari segi gambar dan suara secara tidak berbayar.[4][3] Regulasi tentang migrasi siaran televisi analog ke digital ini telah diatur oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Peraturan Menteri Kominfo No.22/PER/M.KOMINFO/11/2011 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (free to air)
Nama : Amar Farrichil Ayyubi
BalasHapusKelas : 3D JTD
NIM : 1841160042
Saya akan membahas tentang "bagaimana broadcast televisi bekerja?"
Broadcast televisi dimulai dari kamera tv itu sendiri dimana didalam kamera tv ada sebuah komponen yang merubah gambar yang direkam menjadi 3 warna primer yaitu merah,biru dan hijau.
3 warna tersebut ditangkap oleh sebuah sensor gambar(CCD) yang ada didalam kamera itu tadi. Ketika ada cahaya yang ditangkap oleh CCD maka akan menghasilkan pola arus listrik yang nantinya akan menjadi sinyal video.
Kumpulan sinyal video yang berisi warna tadi akan menuju encoder lalu akan disebarkan melalui transmitter/pengirim. Transmitter nanti akan menghasilan sinyal televisi yang berasal dari sinyal suara dan video.Lalu transmitter akan menyebarkan melalui gelombang elektromagnetik di antena.
Di sisi lain receiver/penerima akan menerima sinyal yang dikirim oleh transmitter tadi lalu akan memilah antara audio dan video.Audio akan diarahkan menuju speaker lalu video akan diarahkan menuju layar yang nantinya akan dibedakan menjadi 3 warna seperti sebelumnya.
Didalam televisi ada sebuah komponen yang bernama fosfor yang berfungsi untuk menampilkan video nantinya.Jadi semakin bagus sinyalnya maka akan semakin jelas gambar dan suara yang dihasilkan begitupun sebaliknya
Nama : Hendrik Purwanto
BalasHapusKelas :JTD-3D
Nomer :10
NIM :1841160043
(Video ke 3)
Pada video tersebut dijelaskan bahwa siaran gambar televisi dimulai dengan kamera televisi di dalamnya. Kebanyakan kamera sistem prisma memecah cahaya dari sebuah adegan menjadi tiga utama warna hijau muda merah dan biru cahaya berwarna jatuh pada sensor gambar disebut perangkat berpasangan muatan atau CCD. Ketika cahaya jatuh pada CCD yang dihasilkannya pola muatan listrik CCD melepaskan muatan ini baris demi baris menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Sinyal video terpisah digabungkan oleh encoder menjadi sinyal tunggal yang disalurkan ke pemancar dengan suara atau audio apa pun, pemancar menghasilkan sinyal televisi dari sinyal audio dan video. Sinyal TV ini disiarkan oleh antenna sebagai sinyal gelombang elektromagnetik dari rentang frekuensi atau saluran yang ditetapkan, untuk itu stasiun antenna televisi menangkap semua sinyal siaran yang menjangkau itu, sinyal ini menghasilkan arus listrik di dalam antenna di dalam TV tuner memilih sinyal siaran yang diinginkan, bagian lain dari penerima pisahkan sinyal audio dan kirimkan ke sistem speaker sebagai sinyal video dibagi menjadi tiga sinyal, yaitu satu untuk merah satu untuk biru dan satu untuk hijau. Bagian dalam layar TV dilapisi dengan garis-garis atau titik merah hijau dan biru bahan yang disebut fosfor senjata elektron untuk setiap warna menembakkan elektron balok ke layar baris demi baris yang menyebabkan fosfor memancarkan sinar kekuatan yang dikendalikan oleh sinyal video menentukan seberapa terang fosfor memancarkan pola cahaya yang dilepaskan oleh duplikat fosfor gambar yang direkam dengan kamera dan pemirsa melihat gambar aslinya.
Nama : Narulita Dwi Nugrahaini
BalasHapusKelas : 3D JTD
NIM : 1841160017
No Abs : 15
Video ke 1
Televisi analog merupakan jenis televisi yang menggunakan gelombang radio berbentuk tabung CRT (Chatode Ray Tube) yang sinyalnya dipancarkan sampai berwujud sura dan gambar dengan modulasi analog. Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase atau frekuensi dari sinyal. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang.
Pada TV Televisi Analog menggunakan 3 Sistem ialah NTSC (National Television System Commitee), PAL dan SECAM. Kelebihan sinyal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code).
NTSC
National Television System Committee (NTSC) adalah Sistem yang dipandang sebagai salah satu dari sistem-sistem standar yang terbaik untuk penyiaran televisi berwarna. NTSC memiliki Sebuah frame format berjumlah 525 garis. Dan setiap detik format video NTSC terdiri dari 30 frame.
PAL
Phase Alternating Line (PAL) memiliki sebuah frame format berjumlah 625 garis – garis. Dan setiap detik format video PAL terdiri dari 25 frame.
SECAM
Sequential Couleur Avec Memoire (SECAM) Cara kerja sistemnya sama dengan PAL tetapi sistem SECAM mengirimkan informasi warna gambarnya secara berurutan. SECAM memiliki sebuah frame format berjumlah 625 garis – garis. Dan setiap detik format video PAL terdiri dari 25 frame.
Metode scanning gambar dibagi menjadi 2 mode, yang pertama adalah interlaced scanning. Interlaced scanning adalah sebuah metode dimana tujuannya adalah untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan genap secara cepat setiap framenya. Interlaced scanning ini digunakan untuk mengurangi kedipan pada gambar TV analog.
Metode kedua adalah progressive scanning. Progresive scanning adalah sebuah metode yang bertujuan untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar di setiap baris untuk setiap frame di gambar secara berurutan.
Nama : Fahril Ihza Nasrulloh
BalasHapusKelas : 3D JTD
NIM/Absen : 1841160119/08
video 1
Televisi analog adalah jenis televisi yang menggunakan gelombang radio berbentuk tube atau tabung CRT (Chatode Ray Tube) yang sinyalnya dipancarkan hingga berwujud suara dan gambar dengan modulasi analog. Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase atau frekuensi dari sinyal. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunkaan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang.Seluruh sistem sebelum televisi digital dapat dimasukkan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog ialah NTSC (National Television System Commitee), PAL dan SECAM. Kelebihan sinyal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksierror (error correction code).
Kelemahan Analog TV biasanya terletak pada hasil terima yang terlihat kurang sempurna. Tampilan yang dihasilkan dari Analog TV berkedip-kedip dengan kualitas gambar menjadi turun atau tidak jernih. Hal ini karena gambar-gambar analog yang menyatu karena pancaran elektron yang ditembakkan hanya setengahnya saja yang sampai ke layar TV dan TV analog hanya mampu menampilkan gambar dengan besaran resolusi 480 pixel saja sehingga gambar tidak mampu tertampil dalam TV berukuran besar. Meskipun analog TV dikembangkan, namun tetap saja akan memiliki beberapa kekurangan melihat gelombang yang dipancarkan hanya berupa gelombang Radio. Selama bertahun-tahun kita hanya tahu bahwa TV menggunakan sinyal analog dan berbentuk tube atau tabung atau CRT (Cathode Ray Tube), yang mana sinyal tersebut menggunakan gelombang radio yang kemudian diterjemahkan menjadi suara dan gambar.
Dan pada beberapa jenis TV analog, gambar menjadi berkedip-kedip dengan kualitas gambar menjadi turun atau tidak jernih. Hal ini karena gambar-gambar analog yang menyatu karena pancaran elektron yang ditembakkan hanya setengahnya saja yang sampai ke layar TV dan TV analog hanya mampu menampilkan gambar dengan besaran resolusi 480 pixel saja sehingga gambar tidak mampu tertampil dalam TV berukuran besar.
Nur Wijayaningsih
BalasHapus16 / 1841160070
JTD 3D
Resume video 1
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM.
Kelebihan signal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code ).
Siaran tv analog, konten siarannya analog dipancarkan melalui pemancar analog menjadi sinyal tv analog pada frekuensi radio uhf/vhf dan diterima oleh pesawat tv analog melalu antena uhf/vhf.
1. NTSC Standar ini digunakan di Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lainnya. Spesifikasi standar penyiaran ini dibuat oleh NationalTelevision Standar Comitee (NTSC) pada tahun 1952.Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat.
2. PAL Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlambat kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50Hz).
3. SECAM Sistem Sequantial Color and Memory (digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lain. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran.Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dua komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM.
Kesimpulan sistem dari penyiaran TV analog adalah mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase atau frekuensi dari sinyal sehingga membuat gambar menjadi berkedip- kedip dengan kualitas gambar menjadi turun atau tidak jernih. Karena pancaran elektron yang ditembakkan hanya setengahnya saja yang sampai ke layar TV dan TV analog hanya mampu menampilkan gambar dengan besaran resolusi 480 pixel saja sehingga gambar tidak mampu tertampil dalam TV berukuran besar. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang.
Nama : Miranti Sukmaningrum
BalasHapusKelas : JTD-3D / 14
NIM : 1841160050
Bagaimana Kerja Televisi Pada Posisi Slow Motion
Pada video tersebut mencoba mengetahui bagaimana cara kerja televisi ketika direkam menggunakan mode slow motion.
Ada baiknya mengetahui sedikit tentang perjalanan objek gambar yang biasa kita lihat dilayar TV. Gambar yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi 3 warna primer yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue).
Pada video, CRT televisi berwarna memiliki resolusi 256 x 128. Sedangkan LCD TV yang digunakan adalah 4K screen dengan resolusi 3840 x 2160. Perbedaan LCD TV dan OLED TV adalah Liquid crystal display atau LCD, menggunakan latar cahaya putih atau "white backlight" atau "sidelight". Cahaya akan keluar dari backlight yang tidak terpolarisasi. Untuk memproduksi warna, yang dibutuhkan adalah penyaring tiga warna yakni merah, hijau, dan biru. Penyaring itu akan memblok semua cahaya dan melepaskan warna yang melintas melalui penyaringan.
OLED adalah kepanjangan dari organic light emitting diode. Berbeda dengan LCD atau LED, OLED tidak memiliki polarisasi. Setiap cahaya piksel atau sub piksel warna merah, hijau, atau biru, akan menyala sendiri ketika voltase masuk ke molekul besar yang kompleks, yakni sebuah dioda pemancar cahaya organik. Kedua jenis tv ini sama sama menggunakan sub pixel warna merah, hijau dan biru.
Nama : Biondi Andan Safarinda
BalasHapusNIM/No : 1841160022/07
Kelas : 3D JTD
Video : Karateristik gambar dan konsep dasar sinyal TV
prosen dari pembentukan warna pada gambar di dasari oleh 3 warna garis yaitu garis warna putih, garis warna merah, dan garis warna hijau. Garis putih merupakan garis pengisisan gambar dimana pengisian gambar terjadi yang biasa kita sebut sebagai proses trace atau pengisian gambar pada suatu pixel. Untuk Garis hijau ada;ah proses retrace atau pengembalian pixel dari satu garis ke garis selanjutnya (posisi awal). Trace dan Retrace dibedakan lagi menjadi dua, yaitu secara horizontal dan vertikal. Sama halnya dengan metode scanning gambar,. Metode scanning gambar juga dibagi menjadi dua, yaitu Interlaced Scanning dan Progressive Scanning.
Interlaced Scanning adalah sebuah metode dimana menampilkan dan memancarkan gambar dengan sistem garis ganjil dan genap secara bergantian dan cepat untuk tiap frame nya. Biasanya digunakan untuk mengurangi kedipan. Kelebihannya adalah bandwidth yang digunakan lebih kecil, frame rate yang dibutuhkan lebih stabil, biaya yang dikeluarkan juga lebih sedikit. Namun kekurangan dalam metode ini adalah gambar yang dihasilkan tidak sehalus progressive scanning karena menggunakan system ganjil genap.
Progressive scanning pengisiannya langsung satu frame dan berurutan dan proses terjadi sangat cepat. Kelebihan progressive scanning adalah gambar yang dihasilkan lebih smooth meskipun saat dipause. Kekurangannya adalah memerlukan bandwith yang besar dan biaya yang mahal.
Colour Composite Video Signal
1. Sinyal gambar, semakin cerah sebuah gambar makan amplitudonya akan semakin besar
2. Sinyal blanking, digunakan untuk pengosongan gambar atau pixel yang sudah terisi penuh
3. Sinyal Sync, sinyal yang dibawa pemancar harus sesuai dengan penerima
Format Standar Televisi Analog
1. Format PAL (Phase Alternating Line). Video dengan format PAL memiliki frame rate 25fps dan memiliki 625 garis.
2. Format NTSC (National Television Standard Committee). Memiliki 525 garis dan tiap detiknya terdiri dari 29 frame.
3. Format SECAM (Sequentiel Couler Avec Memoire). Memiliki 625 garis dan memiliki frame rate 50fps dengan frekuensi 50Hz.
Nama: Arya Putra H.Y
BalasHapusKelas/No:
NIM: 1841160095
menjelaskan tentang video pertama
disini dijelaskan tentang Sistem Televisi Analog, mengenai beberapa hal contohnya. Karakteristik gambar dan konsep dasar sinyal didalam karakteristik gambar snediri ada beberapa Teknik yang perlu diketahui yaitu Proses terbentuknya gambar, Bentuk sinyal gambar,Metode scanning gambar dan lainya,
Selanjutnya penjelasan tentang Televisi Analog. Format dari Televisi analog sendiri dibagi menjadi 3 anatara lain yaitu PAL,NTSC dan SICAM. Berikutnya akan dibahas mengenai Diagram, Perangkat Pemancar dan Penerima pada Televisi.
1. NTSC Standar ini digunakan di jepang, meksiko, kanada, dan banyak Negara lainnya. Spesifikasi standar penyiaran ini dibuat oleh NationalTelevision Standar Comitee (NTSC) pada tahun 1952.Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat.
2. PAL Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di negara negara eropa seperti inggris jerman dll. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlambat kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50Hz).
3. SECAM Sistem Sequantial Color and Memory (digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lain. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran.Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dua komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM.
Proses pembentukan gambar pada telvisi analog dibentuk oleh sebuah pola kumpulan titik-titik yangbersatu untuk membentuk sebuah gambar yang lengkap. Titik-titik tersebut muncul pada layartelevisi satu demi satu dalam selang waktu yang sangat singkat (frekuensi yang sangat tinggi).Metode Scanning gambar terbagi menjadi 2 anatara lain yaitu scanning dilakukan langsung satu frame gambar dari sudut kiri atas sampai berakhir pada sudut kanan bawah. Scanning metoda ini dinamakan sebagai progressive scanning . Metoda scanning yang kedua dilakukan denganmembagi satu frame gambar ini menjadi dua field, yaitu field garis-garis ganjil odd field ) danfield garis-garis genap even field ), sehingga satu frame penuh disusun dari kedua field tersebutsecara berurutan. Metoda kedua ini dinamakan interlaced scanning .
Bentuk sinyal pada Televisi analog / digital terdapat sinyal gambar yang berisi warna cahaya, Sinyal Blanking digunakan untuk pengosongan gambar atau pixels apabila terisi penuh ,Sinyal SYNC atau sinyal sinkronisasi berguna untuk pengisian warna pada televisi agar sesuai dengan gambar yang ada di pemancar atau sesuai dengan aslinya satuan yang digunakan adalah IRE.
Produksi dan penampil gambar ada dua yang digunakan yaitu Tabung kamera yang berfungsi sebagai pengambil gambar dan Tabung TV yang berguna untuk menampilkan hasil gambar yang telah direkam oleh Tabung kamera.
Nama: Nurulita Nuraisy Sukmawati
BalasHapusNo. Absen: 17
NIM: 1841160065
Kelas: 3D - JTD
Video 3 How Television Broadcast Works
Pada video ketiga menjelaskan tentang proses terbentuknya gambar berwarna pada televisi dan proses penyiaran sinyal televisi. Proses ini dimulai dari kamera. Di dalam kamera terdapat prisma yang memecah cahaya menjadi 3 warna utama yaitu, merah, hijau, dan biru. Cahaya yang berwarna ini akan jatuh di atas sensor gambar yang disebut Charged-Couple Devices (CCD). Ketika cahaya sudah jatuh pada CCD, maka CCD akan memproduksi pola muatan listrik. CCD akan melepas muatan elektrik ini menjadi garis demi garis, lalu akan menghasilkan arus listrik yang disebut sinyal video. Sinyal video yang terpisah akan disatukan pada encoder menjadi satu sinyal yang akan disalurkan pada transmitter bersama suara atau audio. Transmitter akan menghasilkan sinyal televisi dari sinyal audio dan video. Sinyal televisi ini akan disiarkan oleh antena sebagai gelombang elektromagnetik dengan frequency range atau channel yang telah ditetapkan oleh stasiun tersebut. Antena televisi akan mengambil semua sinyal broadcast yang terjangkau. Sinyal ini akan menghasilkan arus listrik di dalam antenna.
Pada televisi terdapat tunner yang akan memilih sinyal broadcast yang diinginkan oleh pelanggan atau penonton. Terdapat pula bagian lain di receiver yang akan memisah sinyal audio dan mengirimkannya pada sistem speaker. Sinyal video terbagi menjadi tiga sinyal, satu untuk merah, satu untuk biru, dan satu untuk hijau. Di dalam layar televisi dilapisi oleh material garis-garis atau titik-titik yang berwarna merah, hijau, dan biru. Material ini disebut fosfor. Tembakan elektron untuk setiap warnanya menembakkan elektron pada layar garis demi garis sehingga fosfor bersinar cerah. Kekuatan beam dikontrol dengan sinyal video yang akan memastikan kecerahan fosfor. Lalu pola cahaya yang diberikan oleh fosfor menduplikasi gambar yang direkam oleh kamera dan penonton dapat melihat gambar aslinya.
Terima kasih.
Nama: Dhea Ayu Anggraini
BalasHapusKelas: 3B JTD / 05
NIM: 1841160012
Video: Sistem Televisi Summary Analog TV
Karateristik gambar dan konsep dasar sinyal TV.
Proses pembentukan gambar. Dalam satu frame/raster terdapat tiga garis, yaitu garis warna putih, garis warna merah dan garis warna hijau. Garis putih merupakan garis dimana pengisian gambar terjadi yang dinamkan proses trace atau pengisian gambar pada suatu pixel. Garis hijau merupakan proses untuk retrace atau pengembalian pixel dari satu garis ke garis berikutnya (posisi awal). Trace dan Retrace dibedakan lagi menjadi dua, yaitu masing masing horizontal dan vertical.
Format Standar Televisi Analog
1. Format PAL (Phase Alternating Line). Video dengan format PAL memiliki frame rate 25fps danmemiliki 625 garis.
2. Format NTSC (National Television Standard Committee). Memiliki 525 garis dan tiap detiknya terdiri dari 29 frame.
3. Format SECAM (Sequentiel Couler Avec Memoire). Memiliki 625 garis dan memiliki frame rate 50fps dengan frekuensi 50Hz.
Metode scanning gambar, dibagi menjadi dua metode yaitu Interlaced Scanning dan Progressive Scanning.
• Interlaced Scanning merupakan sebuah metode dimana tujuannya untuk mneampilkan dan memancarkan gambar dengan sistem garis ganjil dan genap secara bergantian dan cepat untuk tiap frame nya. Biasanya digunakan untuk mengurangi kedipan. Kelebihannya adalah bandwith yang digunakan kecil, frame rate yang dibutuhkan lebih stabil, biaya yang dikeluarkan lebih sedikit. Kekurangannya adalah gambar yang dihasilkan tidak sehalus progressive scanning karena menggunakan system ganjil genap.
• Progressive scanning pengisiannya langsung satu frame dan berurutan terjadi sangat cepat. Kelebihan progressive scanning adalah gambar yang dihasilkan lebih smooth meskipun saat diapause. Kekurangannya adalah memerlukan bandwith yang besar dan biaya yang diperlukan lebih mahal.
Colour Composite Video Signal
1. Sinyal gambar, semakin cerah sebuah gambar makan amplitudonya akan semakin besar
2. Sinyal blanking, digunakan untuk pengosongan gambar atau pixel yang sudah terisi penuh
3. Sinyal Sync, sinyal yang dibawa pemancar harus sesuai dengan penerima.
Nama : Roro Ayumasito
BalasHapusKelas : 3B-JTD / 20
NIM : 1841160094
How Television Broadcast Works
Televisi atau TV adalah sebuah media telekomunikasi yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Broadcasting secara harfiah adalah proses pengiriman sinyal/pesan ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya. Televisi Broadcast atau TV Digital / DTV (Digital Television) adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer. Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan pesawat TV digital. Namun, jika ingin tetap menggunakan pesawat televisi analog, penyiaran digital dapat ditangkap dengan alat tambahan yang disebut kotak konverter STB (Set Top Box). Ketika menggunakan pesawat televisi analog, sinyal penyiaran digital akan dirubah oleh kotak konverter menjadi sinyal analog. Dengan demikian pengguna pesawat televisi analog tetap dapat menikmati siaran televisi digital. Pengguna televisi analog tetap dapat menggunakan siaran analog dan secara perlahan-lahan beralih ke teknologi siaran digital tanpa terputus layanan siaran yang digunakan selama ini.Proses transisi yang berjalan secara perlahan dapat meminimalkan risiko kerugian terutama yang dihadapi oleh operator televisi dan masyarakat.
Nama : Tabita Maudina
BalasHapusKelas : JTD 3A / No.22
NIM : 1841160120
KARAKTERISTIK GAMBAR DAN KONSEP DASAR SINYAL TV
• Proses pembentukan gambar
• Metode scanning gambar, terdapat 2 metode:
1. Interlaced scanning : sebuah metode dimana tujuannya menampilkan menyimpan dan memancarakan gambar yang di tampillan secara bergantian antara garis ganjil dan genap secara cepat pada setiap frame.
2. Progressive scanning : tujuan menampilkan menyimpan dan memncarkan gambar di setiap baris untuk setiap frame pada tiap gambar secara berurutan
• colour composite video signal :
1. sinyal gambar ( warna dan cahaya )
2. sinyal blanking
3. sinyal sync
• Produksi dan penampil gambar : pada produsksi dan penampil gambar pada televisi terdapat tabung kamera yang berfungsi untuk memproduksi gambar dan tabung tv yang berfungsi menampilkan gambar
• Format PAL ( Phase Alternatife Line )
Standar sistem pertelevisian di eropa dan beberapa belahan dunia lainnya termasuk indonesia. Video dengan format PAL akan memiliki 25 frame per detik. Sebuah frame gambar PAL memiliki 625 garis.
• NTSC ( National Television Standard Committee )
Sebuah frame format NTSC memiliki 525 garis dan setiap detik format video ntsc terdiri dari 29 frame
• SECAM ( Sequentiel Couleur Avec Memoire )
Digunakan di perancis, eropa timur, USSR ( sekarang Rusia ), dan beberapa negara lain. SECAM merupakan sistem dengan 625 garis dan 50 Hz
Jordi Ihza Mahendra
BalasHapus13 / 1841160046
3C JTD
Pendapat saya setelah menyaksikan video 1 dapat disimpulkan bahwa menurut penglihatan mata manusia, bahwa semua warna akan nampak sebagai kombinasi dari tiga macam variasi warna dan lebih dikenal dengan sebutan warna-warna primer merah (R), hijau (G), dan biru (B). Untuk kepentingan standarisasi, yang mengacu pada komisi pengawas internasional CIE (Commission International de 1’Eclairage-International Commission on Illumination) yang dikeluarkan pada tahun 1931 membari batasan spesifikasi nilai panjang gelombang untuk ketiga warna dasar adalah seperti berikut: Merah (R)= 436 nm, Hijau (G) = 546 nm Biru (B) = 700 nm Warna-warna dasar dari warna primer dapat dijumlahkan untuk menghasilkan warna-warna sekunder magenta yaitu hasil penjumlahan dari dua warna dasar merah (R) dan biru (B), cyan hasil penjumlahan dari warna dasar hijau (G) dan biru (B), dan warna dasar kuning adalah hasil penjumlahan dari warna dasar merah (R) dan hijau (G), pencampuran dari ketiga warna-warna dasar dengan hasil putih.
Metode scanning gambar dibagi menjadi dua metode, yang pertama adalah interlaced scanning. Interlaced scanning merupakan sebuah metode di mana tujuannya itu adalah untuk menampilkan kemudian menyimpan, dan memancarkan gambar yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan garis genap secara cepat untuk setiap framenya. Interlaced scanning sebenarnya digunakan untuk mengurangi kedipan pada gambar. Kedua, progressive scanning yaitu sebuah metode di mana yang mempunyai tujuan untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar di setiap baris untuk setiap frame gambar secara berurutan. Perbedaannya dengan interlaced scanning adalah ia mengisinya secara ganjil genap, sedangkan progressive scanning pengisiannya langsung satu frame.
Duvan juli prastyo
BalasHapus08/1841160128
JTD 3B
Pendapat saya setelah menyaksikan video 1 dapat disimpulkan bahwa menurut penglihatan mata manusia, bahwa semua warna akan nampak sebagai kombinasi dari tiga macam variasi warna dan lebih dikenal dengan sebutan warna-warna primer merah (R), hijau (G), dan biru (B). Untuk kepentingan standarisasi, yang mengacu pada komisi pengawas internasional CIE (Commission International de 1’Eclairage-International Commission on Illumination) yang dikeluarkan pada tahun 1931 membari batasan spesifikasi nilai panjang gelombang untuk ketiga warna dasar adalah seperti berikut: Merah (R)= 436 nm, Hijau (G) = 546 nm Biru (B) = 700 nm Warna-warna dasar dari warna primer dapat dijumlahkan untuk menghasilkan warna-warna sekunder magenta yaitu hasil penjumlahan dari dua warna dasar merah (R) dan biru (B), cyan hasil penjumlahan dari warna dasar hijau (G) dan biru (B), dan warna dasar kuning adalah hasil penjumlahan dari warna dasar merah (R) dan hijau (G), pencampuran dari ketiga warna-warna dasar dengan hasil putih.
Metode scanning gambar dibagi menjadi dua metode, yang pertama adalah interlaced scanning. Interlaced scanning merupakan sebuah metode di mana tujuannya itu adalah untuk menampilkan kemudian menyimpan, dan memancarkan gambar yang ditampilkan secara bergantian antara garis ganjil dan garis genap secara cepat untuk setiap framenya. Interlaced scanning sebenarnya digunakan untuk mengurangi kedipan pada gambar. Kedua, progressive scanning yaitu sebuah metode di mana yang mempunyai tujuan untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar di setiap baris untuk setiap frame gambar secara berurutan. Perbedaannya dengan interlaced scanning adalah ia mengisinya secara ganjil genap, sedangkan progressive scanning pengisiannya langsung satu frame.