Senin, 12 Oktober 2020

PENYIARAN TELEVISI

 MEMBUAT PEMANCAR TV SENDIRI














126 komentar:

  1. Nama : Berlian Mei Haratdi
    Kelas : D3 TT 3A
    Nim : 1831130085
    Penjelasan vidio 1
    ○dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki.

    Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.
    Di era sebelum tahun 90-an satu-satunya RF Amplfier yang mampu menghasilkan daya pancar yang besar hanyalah tabung klystron. Tabung klystron memiliki gain yang sangat besar (40dB), sehingga dengan gain sebesar ini penguat tabung klystron mampu menghasilkan daya pancar hingga 70 kW cukup di-drive dengan sinyal input sebesar 7 watt saja. Di sisi lain penguat driver dengan output 7 watt secara praktis sangat mudah dibuat, sehingga dengan demikian transistor sebagai penguat driver dan tabung klystron sebagai penguat akhir (Po-Amp) menjadi pasangan yang sangat serasi pada jamannya.
    Kelemahan dari penguat tabung klystron adalah sifatnya yang kurang linier, sehingga tidak cocok untuk digunakan memperkuat dua sinyal sekaligus (sinyal gambar dan suara). Sebab sifat ketidak-linieran-nya itu akan menyebabkan intermodulasi antar kedua sinyal (saling memodulasi satu sama lain). Itulah sebabnya di masa itu pemancar-pemancar TV berdaya pancar besar, dengan tabung klystron sebagai amplifiernya, selalu menggunakan sistem Separate Amplifier. Penjumlahan sinyal gambar dan sinyal suara kemudian dilakukan di sisi output kedua amplifier.
    Dengan semakin membaiknya teknologi komponen, kelinieran amplifier menjadi semakin mudah diperoleh. Maka pemakaian sistem separate amplifier makin lama makin ditinggalkan. Kini pemakaian common amplifier (satu amplifier untuk memperkuat dua sinyal) menjadi lebih populer, karena lebih praktis, lebih sederhana dan lebih murah. Gambar (2) memperlihatkan diagram pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.
    Transistor-transistor RF dengan daya output yang besar kini juga semakin banyak tersedia. Selain itu transistor, ketika dioperasikan pada titik kerja yang tepat, akan mampu menghasilkan penguatan yang sangat linier. Selanjutnya, berhubung transistor bekerja pada tegangan yang relatif rendah (48 volt), maka beberapa penguat transistor dapat disusun secara paralel sedemikian rupa sehingga diperoleh penjumlahan arus RF dari masing-masing penguat. Perkalian dari tegangan dan jumlah arus RF ini akan menghasilkan daya RF output yang lebih besar. Susunan penguat transistor dengan daya RF output hingga 20 kW kini sudah banyak tersedia di pasar.
    Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    BalasHapus
  2. Dzinni Kholidiyyah/09/TT3A
    Rangkaian pemancar TV bekerja pada channell UHF, kanal frekuensi 470-580 MHz 21-34. Pemancar ini dapat memancarkan sejauh 30-100 meter dengan menggunakan kabel antena 10-20 cm. Pemancar TV membutuhkan pasokan tegangan 9-15 Volt. Namun, Anda juga dapat menggunakan baterai 9v. Ini adalah hal yang penting untuk diingat untuk membangun dari rangkaian ransmitter tv adalah bahwa dimensi ukuran kumparan agar sesuai dengan frekuensi kerja yang diinginkan. RF Modulator adalah pengubah sinyal VIDEO composit + Audio (biasa'a dari vcd/dvd/kamera) ke dalam bentuk Radio frekuensi, RF Modulator ini biasanya digunakan pada perangkat Nintendo, sega, video player, vcd etc (jaman jadul) sehingga dapat ditayangkan pada ch TV (VHF) Umumnya ch yg digunakan adalah 3-4 VHF atau 8-9 VHF .
    Nilai kumparan adalah membuat coil sebagai berikut:
    L1,L2=3lilitan,diam.3mm,kawat0.5mm
    L3 = 2 lilitan, diam. 3 mm, kawat 0.5mm
    Ini sirkuit elektronik adalah RF Power Amplifier untuk mengemudi pemancar kecil UHF TV. Its gain is 7dB and can amplify a signal between 450-800 MHz. Keuntungan adalah 7dB dan dapat memperkuat sinyal antara 450-800 MHz. Lebih baik menggunakan PCB double layer dengan lapisan kedua dihubungkan ke bumi. Gunakan catu daya 25 volt dan stabil di 5Amps setidaknya. Tuning dapat dicapai memutar dua kapasitor variabel. Do not forget to use heat sink for both transistors, specially for the BLW89 and it would be better if you place a small fan as well. Jangan lupa menggunakan heat sink untuk kedua transistor, khusus untuk BLW89 dan itu akan lebih baik jika Anda menempatkan sebuah kipas kecil.

    BalasHapus
  3. ROHMAT ALI SAINURRIDHO
    1831130031
    D3-TT-3A
    Pemancar televisi sederhana
    Pemancar televisi sederhana buatan sendiri ini memungkinkan Anda menyiarkan gambar TV pada pita UHF 470-855 MHz. Frekuensi ditentukan oleh nilai komponen L1 dan C1. Nilai yang diberikan dalam diagram skema mengatur pemancar ke sekitar 600-700 MHz, yaitu dalam kisaran 37. - 50. saluran saluran TV analog. Pemancar televisi terdiri dari osilator sederhana dengan transistor NPN frekuensi tinggi. Cocok misalnya BFR90, BFR91A, BFR92 atau BFR93. Saya menggunakan BFR91A dalam case planar to50. Frekuensi transisinya adalah 6GHz. Frekuensi pembawa dimodulasi amplitudo oleh sinyal video input. Sebagai sumber video Anda dapat menggunakan kamera TV keamanan atau kamera dengan output video. Antena berukuran sekitar 5cm (2 ") dari kabel dan terhubung langsung ke osilator. Sinyal yang ditransmisikan dapat disetel pada TV analog mana pun dengan pita UHF. Frekuensi operasi dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai L1 dan C1. Fine tuning dapat dilakukan dengan meregangkan atau mengecilkan putaran L1. Pemancar televisi membutuhkan suplai tegangan sekitar 5 - 12V. Semua sambungan hidup harus terpendek karena kapasitas parasit dan induktansi. Kapasitor decoupling 100n harus sedekat mungkin dengan transistor. Elektrolit 100uF sejajar dengannya, karena diperlukan untuk memblokir frekuensi secara efektif dari 50 Hz hingga ratusan MHz. Potensiometer P1 mengatur kedalaman modulasi. Atur agar kualitas gambarnya bagus. Modulasi yang terlalu dalam menyebabkan terlalu banyak kontras. Pada tingkat modulasi yang terlalu rendah, gambar memiliki kontras yang rendah dan sinkronisasi vertikal dan horizontal dapat gagal. Pemancar televisi dapat mengirimkan sinyal apa pun, misalnya PAL (50Hz) atau NTSC (60Hz), yang terpenting adalah apa yang dapat ditampilkan televisi Anda.
    Tuning: Nyalakan pemancar, hubungkan sumber video dan cari di TV analog. Carilah di sekitar 600-700 MHz atau 37-50 saluran. Beberapa TV dengan auto-tuning dapat melewati sinyal video tanpa audio, jadi lebih baik mencari secara manual.
    Peringatan: Menyiarkan dengan saluran televisi UHF mungkin ilegal di negara Anda. Penulis tidak bertanggung jawab atas kemungkinan hukuman hukum Anda untuk penyiaran ilegal. Segala sesuatu yang Anda lakukan dengan risiko dan tanggung jawab Anda sendiri.
    Pemancar TV UHV ITELCO T613A mencakup berbagai model untuk transmisi di band I, III, IV dan V. pemancar ini merupakan jenis pemancar kedua dari TV VHF dan UHF yang dimiliki oleh TVRI stasiun Yogyakarta. Operasional pemancar ini digunakan untuk siaran programa 2 TVRI stasiun Yogyakarta yang bekerja pada band IV-V atau antara frekuensi 470 Mhz sampai dengan 860 Mhz, jalur UHF (Ultra High Frequency) secara khusus. Peralatan pemancar disusun secara modular sehingga menjamin keandalan yang tinggi, pengoperasian yang mudah serta kemudahan akses ke masing-masing modulnya dan mempunyai system pendingin udara yang unit blowernya terdapat di luar pemancaran dihubungkan dengan saluran pendingin.

    BalasHapus
  4. Tasqiatul Qulbi /3ATT/1831130093

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    Rencana internasional oleh ITU ( International Telecommunication Union ) tentang standar penyiaran yang biasa dikenal dengan rencana Stockholm (1961) menetapkan standar yang digunakan dalam penyiaran . Dalam rencana ini, angka terpenting untuk pemancar adalah frekuensi radio , pemisahan frekuensi antara pembawa aural dan visual serta lebar pita .
    Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik ) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).
    Sinyal termodulasi diterapkan ke mixer (juga dikenal sebagai konverter frekuensi ). Input lain ke mixer yang biasanya diproduksi dalam osilator oven kristal dikenal sebagai subcarrier . Dua keluaran mixer adalah jumlah dan perbedaan dari dua sinyal. Sinyal yang tidak diinginkan (biasanya jumlahnya) disaring dan sinyal yang tersisa adalah sinyal frekuensi radio ( RF ).

    Kemudian sinyal diterapkan ke tahap penguat . Jumlah amplifier seri tergantung pada daya keluaran yang dibutuhkan. Tahap terakhir biasanya penguat yang terdiri dari banyak transistor daya paralel. Tetapi pada pemancar yang lebih tua tetrodes atau klystron juga digunakan.

    BalasHapus
  5. Ahmad Faiz Shofiyullah
    1831130116
    D3TT 3A (02)


    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi . Pemancar televisi harus memiliki izin dari pemerintah, dan dibatasi pada saluran frekuensi dan tingkat daya tertentu. Mereka mentransmisikan pada saluran frekuensi di pita VHF dan UHF . Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang , mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar.

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    Prinsip-prinsip sistem

    BalasHapus
  6. Renata Amalia Jayanti
    D3TT3A
    1831130102
    Sistem siaran televisi pada dasarnya merupakan proses pengiriman dan penerimaan sinyal gambar dan suara. Siaran TV diawali dengan pengambilan suara oleh mikrofon dan gambar oleh tabung kamera, pemrosesan sinyal dan dipancarkan oleh pemancar. Pada penerima, sinyal diterima oleh antena pesawat penerima sinyal ditangkap kemudian audio dan video di bentuk kembali. Dalam jarak tertentu dari antena pemancar televisi, sesuai dengan kekuatan daya frekuensi yang diradiasikan, antena penerima televisi dapat menerima gelombang yang telah dimodulasi kombinasi suara dan gambar tersebut untuk diteruskan ke penerima televisi. Kemudian penerima televisi akan memperkuat sinyal yang diterima, dan memisahkan komponen gambar dan komponen suara setelah melalui proses demodulasi. Sinyal gambar yang telah dimodulasikan kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda untuk diproduksi kembalisedapat mungkin sesuai dengan gambar bergerak yang asli. Sementara sinyal suara yang telah didemodulasikan diteruskan ke loudspeaker untuk menghasilkan kembali sinyal suara asli. Pada umumnya, stasiun televisi di Indonesia menggunakan satelit untuk komunikasi antara studio di pusat dengan daerah karena keadaan wilayah Indonesia yang cukup luas dan terpisah menjadibeberapa pulau sehingga sangat sulit jika dilakukan pentransmisian secara langsung menggunakan kabel atau gelombang mikro. Sistem transmisi satelit membutuhkan peralatan yang lebih rumit, mulai dari antena parabola, penerima (receiver) khusus yang dilengkapi dengan decoder, dll. Oleh karena itu dibuatlah stasiun relayyang mempunyai fungsi memancarkan ulang serta mendekode sinyal transmisi dari satelit sehingga pada tingkat pelanggan tidak diperlukan peralatan khusus untuk menerima siaran televisi.Selain itu, stasiun relay juga memperluas daerah cakupan transmisi.

    BalasHapus
  7. Nama: Devi Oktaviani Nurheswari
    NIM: 1831130100/08
    Kelas: 3A TT

    Pemancar TV di Indonesia mengadopsi sistem PAL-B (VHF) dan PAL-G (UHF) dengan spesifikasi teknik mengikuti rekomendasi ITU-RBT.470-4. Pemerintah Indonesia telah menetapkan suatu standar tentang “Rencana induk frekuensi radio untuk keperluan siaran televisi analog pada pita UHF”.Di dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki. Diagram dari sebuah pemancar TV dimana di dalamnya terdapat dua buah amplifier. Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.

    Transistor-transistor RF dengan daya output yang besar kini juga semakin banyak tersedia. Selain itu transistor, ketika dioperasikan pada titik kerja yang tepat, akan mampu menghasilkan penguatan yang sangat linier. Selanjutnya, berhubung transistor bekerja pada tegangan yang relatif rendah (48 volt), maka beberapa penguat transistor dapat disusun secara paralel sedemikian rupa sehingga diperoleh penjumlahan arus RF dari masing-masing penguat. Perkalian dari tegangan dan jumlah arus RF ini akan menghasilkan daya RF output yang lebih besar. Susunan penguat transistor dengan daya RF output hingga 20 kW kini sudah banyak tersedia di pasar.
    Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    Di era sebelum tahun 90-an satu-satunya RF Amplfier yang mampu menghasilkan daya pancar yang besar hanyalah tabung klystron. Tabung klystron memiliki gain yang sangat besar (40dB), sehingga dengan gain sebesar ini penguat tabung klystron mampu menghasilkan daya pancar hingga 70 kW cukup di-drive dengan sinyal input sebesar 7 watt saja. Di sisi lain penguat driver dengan output 7 watt secara praktis sangat mudah dibuat, sehingga dengan demikian transistor sebagai penguat driver dan tabung klystron sebagai penguat akhir (Po-Amp) menjadi pasangan yang sangat serasi pada jamannya.
    Kelemahan dari penguat tabung klystron adalah sifatnya yang kurang linier, sehingga tidak cocok untuk digunakan memperkuat dua sinyal sekaligus (sinyal gambar dan suara). Sebab sifat ketidak-linieran-nya itu akan menyebabkan intermodulasi antar kedua sinyal (saling memodulasi satu sama lain). Itulah sebabnya di masa itu pemancar-pemancar TV berdaya pancar besar, dengan tabung klystron sebagai amplifiernya, selalu menggunakan sistem Separate Amplifier. Penjumlahan sinyal gambar dan sinyal suara kemudian dilakukan di sisi output kedua amplifier.

    BalasHapus
  8. AYU VANDANI WULAN
    D3-TT/3A
    1831130090
    Saluran TV analog yang menggunakan gelombang Ultra High Frequency (UHF), hanya mampu digunakan 14 kanal frekuensi UHF stasiun pemancar TV. Jika dipaksakan akan terjadi interferensi satu sama lain yang membuat suara dan gambar yang ditampilkan akan menjadi rusak.
    Frekuensi ultra tinggi dalam bahasa inggris disebut Ultra High Frequency (UHF) merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz (3.000 MHz). Panjang gelombang berkisar dari satu sampai 10 desimeter atau sekitar 10 cm sampai 1 meter, sehingga UHF juga dikenal sebagai gelombang desimeter. Gelombang radio dengan frekuensi di atas pita UHF adalah super high frequency atau frekuensi super tinggi (SHF) dan extremely high frequency atau frekuensi ekstrem tinggi (EHF). Sedangkan sinyal frekuensi yang lebih rendah termasuk ke dalam very high frequency atau frekuensi sangat tinggi (VHF).
    Besarnya daya pancar akan memengaruhi besarnya sinyal penerimaan siaran televisi di suatu tempat tertentu pada jarak tertentu dari stasiun pemancar televisi. Semakin tinggi daya pancar semakin besar level kuat medan penerimaan siaran televisi. Namun besarnya penerimaan siaran televisi tidak hanya dipengaruhi oleh besarnya daya pancar.
    Besarnya daya pancar yang diperlukan untuk menjangkau sasaran pada jarak tertentu dipengaruhi antara lain oleh besarnya frekuensi, ketinggian antena pemancar dan antena penerima, profil antara lokasi pemancar dengan lokasi penerima, serta besarnya level kuat medan yang diharapkan dapat diterima oleh pesawat penerima.
    n dengan menggunakan standar CCIR, besarnya daya pancar dapat dihitung sebagai berikut:
    • Perhitungan Daya Pancar Pemancar VHF
    1 Kw atau 0 dbk ERP pada jarak 20 Km dengan ketinggian antena pemancar 150 meter dapat diperoleh field strength sebesar 63 dbuV/m. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa untuk mendapatkan field strength sebesar 75 dbuV/m pada jarak 20 Km diperlukan ERP sebesar 12 dBk dan dengan menggunakan antena pemancar dengan gain 10 dB, power output pemancar VHF yang diperlukan sebesar 2 dBk atau 1,58 KW
    • Perhitungan Daya Pancar Pemancar UHF
    1 KW atau 0 dbk ERP pada jarak 20 Km dengan ketinggian antena pemancar 150 meter dapat diperoleh Field Strength sebesar 61 dbuV/m. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa untuk mendapatkan field strength sebesar 19 dbk, dan dengan menggunakan antena pemancar dengan Gain 10 dB, power output pemancar UHF yang diperlukan adalah sebesar 9dbk atau 8 KW.
    Dari uraian tersebut di atas dapat disampaikan bahwa untuk mendapatkan kualitas penerimaan gambar dan suara yang baik pada jarak yang sama diperlukan daya pancar yang lebih tinggi apabila menggunakan pemancar UHF daripada menggunakan pemancar VHF.
    Besarnya gain antena dipengaruhi oleh jumlah dan susunan antena serta frekuensi yang digunakan. Antena pemancar UHF tidak mungkin digunakan untuk pemancar TV VHF dan sebaliknya, karena akan menimbulkan gangguan yang tinggi. Sedangkan antena penerima VHF dapat saja untuk menerima sinyal UHF dan sebaliknya, namun gain antenanya akan sangat mengecil dari yang seharusnya.

    BalasHapus
  9. Khayyinah Varadiba
    TT3A-13
    NIM : 1831130106


    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi . Pemancar televisi harus memiliki izin dari pemerintah, dan dibatasi pada saluran frekuensi dan tingkat daya tertentu. Mereka mentransmisikan pada saluran frekuensi di pita VHF dan UHF . Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang , mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar.

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    BalasHapus
  10. Rafly Deli Alvian/D3TT-3A/1831130108

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.
    Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik ) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).
    Video (VF) input adalah sinyal video komposit (informasi video dengan sinkronisasi ) maksimum 1 volt pada impedansi 75 Ω. (Batas 1 V untuk sinyal luminansi . Beberapa operator dapat menerima sinyal warna yang ditumpangkan sedikit di atas 1 V.) Setelah buffer dan rangkaian kliping 1 V, sinyal diterapkan ke modulator di mana ia memodulasi sinyal frekuensi menengah (yang berbeda dari satu digunakan untuk sinyal aural.) Modulator adalah modulator amplitudo yang memodulasi sinyal IF dengan cara di mana 1 V VF sesuai dengan tingkat rendah IF dan 0 volt VF sesuai dengan tingkat tinggi IF. Modulator AM menghasilkan dua pita samping simetris dalam sinyal termodulasi. Jadi, lebar pita IF adalah dua kali lebar pita video. (yaitu jika bandwidth VF adalah 4.2 MHz, IF bandwidth adalah 8.4 MHz.) Namun, modulator diikuti oleh filter khusus yang dikenal sebagai filter Vestigal sideband (VSB). Filter ini digunakan untuk menekan sebagian dari satu sisi band, sehingga bandwidth berkurang. (Karena kedua band sisi berisi informasi yang identik, penekanan ini tidak menyebabkan hilangnya informasi.) Meskipun penekanan menyebabkan masalah penundaan fase, tahap VSB juga menyertakan sirkuit koreksi untuk menyamakan fase.

    BalasHapus
  11. Nama : Emy Evaliana
    Kelas : TT3A
    NIM/Absen : 1831130008/10

    Di dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki. Tentang mekanisme penggeseran frekuensi ini bisa dibaca lebih lanjut dalam artikel Translasi Frekuensi, sedangkan untuk mengetahui lebih detail tentang pembangkitan sinyal gambar dan sinyal suara dapat dibaca dalam artikel Modulator Gambar dan PLL sebagai Modulator FM.

    Dalam suatu pemancar terdapat dua amplifier. Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.

    Transistor-transistor RF dengan daya output yang besar kini juga semakin banyak tersedia. Selain itu transistor, ketika dioperasikan pada titik kerja yang tepat, akan mampu menghasilkan penguatan yang sangat linier. Selanjutnya, berhubung transistor bekerja pada tegangan yang relatif rendah (48 volt), maka beberapa penguat transistor dapat disusun secara paralel sedemikian rupa sehingga diperoleh penjumlahan arus RF dari masing-masing penguat. Perkalian dari tegangan dan jumlah arus RF ini akan menghasilkan daya RF output yang lebih besar. Susunan penguat transistor dengan daya RF output hingga 20 kW kini sudah banyak tersedia di pasar. Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier. Untuk mengetahui lebih rinci tentang keistimewaan kedua penguat ini dapat dibaca lebih lanjut dalam artikel Penguat Tabung dan Penguat IOT.

    BalasHapus
  12. SINGGIH JULI SETIANTO
    1831130045 (23)
    3A D3-TT
    Membahas video Pertama. Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial. Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi .
    Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik ) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).Video (VF) input adalah sinyal video komposit (informasi video dengan sinkronisasi ) maksimum 1 volt pada impedansi 75 Ω. (Batas 1 V untuk sinyal luminansi . Beberapa operator dapat menerima sinyal warna yang ditumpangkan sedikit di atas 1 V.) Setelah buffer dan rangkaian kliping 1 V, sinyal diterapkan ke modulator di mana ia memodulasi sinyal frekuensi menengah (yang berbeda dari satu digunakan untuk sinyal aural.) Modulator adalah modulator amplitudo yang memodulasi sinyal IF dengan cara di mana 1 V VF sesuai dengan tingkat rendah IF dan 0 volt VF sesuai dengan tingkat tinggi IF. Modulator AM menghasilkan dua pita samping simetris dalam sinyal termodulasi. Jadi, lebar pita IF adalah dua kali lebar pita video. (yaitu jika bandwidth VF adalah 4.2 MHz, IF bandwidth adalah 8.4 MHz.) Namun, modulator diikuti oleh filter khusus yang dikenal sebagai filter Vestigal sideband (VSB). Filter ini digunakan untuk menekan sebagian dari satu sisi band, sehingga bandwidth berkurang. (Karena kedua band sisi berisi informasi yang identik, penekanan ini tidak menyebabkan hilangnya informasi.) Meskipun penekanan menyebabkan masalah penundaan fase, tahap VSB juga menyertakan sirkuit koreksi untuk menyamakan fase.
    Sinyal termodulasi diterapkan ke mixer (juga dikenal sebagai konverter frekuensi ). Input lain ke mixer yang biasanya diproduksi dalam osilator oven kristal dikenal sebagai subcarrier . Dua keluaran mixer adalah jumlah dan perbedaan dari dua sinyal. Sinyal yang tidak diinginkan (biasanya jumlahnya) disaring dan sinyal yang tersisa adalah sinyal frekuensi radio ( RF ). Kemudian sinyal diterapkan ke tahap penguat . Jumlah amplifier seri tergantung pada daya keluaran yang dibutuhkan. Tahap terakhir biasanya penguat yang terdiri dari banyak transistor daya paralel. Tetapi pada pemancar yang lebih tua tetrodes atau klystron juga digunakan.


    BalasHapus
  13. Leni Sofiana
    TT3A
    1831130115

    Stasiun relai televisi atau umumnya disebut stasiun pemancar TV atau satuan transmisi TV adalah suatu tempat atau lokasi yang berguna untuk memancarkan siaran televisi di wilayah yang akan dipancarkan setelah disepakati oleh pemilik stasiun televisi tersebut. Setiap stasiun relai mempunyai Pengendali siaran atau disebut dengan repeater dan transmitter.
    Pemancar televisi sederhana buatan sendiri ini memungkinkan Anda menyiarkan gambar TV pada pita UHF 470-855 MHz. Frekuensi ditentukan oleh nilai komponen L1 dan C1. Nilai yang diberikan dalam diagram skema mengatur pemancar ke sekitar 600-700 MHz, yaitu dalam kisaran 37. - 50. saluran saluran TV analog. Pemancar televisi terdiri dari osilator sederhana dengan transistor NPN frekuensi tinggi. Cocok misalnya BFR90, BFR91A, BFR92 atau BFR93. Saya menggunakan BFR91A dalam case planar to50. Frekuensi transisinya adalah 6GHz. Frekuensi pembawa dimodulasi amplitudo oleh sinyal video input. Sebagai sumber video Anda dapat menggunakan kamera TV keamanan atau kamera dengan output video. Antena berukuran sekitar 5cm (2 ") dari kabel dan terhubung langsung ke osilator. Sinyal yang ditransmisikan dapat disetel pada TV analog mana pun dengan pita UHF. Frekuensi operasi dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai L1 dan C1. Fine tuning dapat dilakukan dengan meregangkan atau mengecilkan putaran L1. Pemancar televisi membutuhkan suplai tegangan sekitar 5 - 12V. Semua sambungan hidup harus terpendek karena kapasitas parasit dan induktansi. Kapasitor decoupling 100n harus sedekat mungkin dengan transistor. Elektrolit 100uF sejajar dengannya, karena diperlukan untuk memblokir frekuensi secara efektif dari 50 Hz hingga ratusan MHz. Potensiometer P1 mengatur kedalaman modulasi. Atur agar kualitas gambarnya bagus. Modulasi yang terlalu dalam menyebabkan terlalu banyak kontras. Pada tingkat modulasi yang terlalu rendah, gambar memiliki kontras yang rendah dan sinkronisasi vertikal dan horizontal dapat gagal. Pemancar televisi dapat mengirimkan sinyal apa pun, misalnya PAL (50Hz) atau NTSC (60Hz), yang terpenting adalah apa yang dapat ditampilkan televisi Anda.
    Tuning: Nyalakan pemancar, hubungkan sumber video dan cari di TV analog. Carilah di sekitar 600-700 MHz atau 37-50 saluran. Beberapa TV dengan auto-tuning dapat melewati sinyal video tanpa audio, jadi lebih baik mencari secara manual.
    Peringatan: Menyiarkan dengan saluran televisi UHF mungkin ilegal di negara Anda. Penulis tidak bertanggung jawab atas kemungkinan hukuman hukum Anda untuk penyiaran ilegal. Segala sesuatu yang Anda lakukan dengan risiko dan tanggung jawab Anda sendiri.
    Pemancar TV UHV ITELCO T613A mencakup berbagai model untuk transmisi di band I, III, IV dan V. pemancar ini merupakan jenis pemancar kedua dari TV VHF dan UHF yang dimiliki oleh TVRI stasiun Yogyakarta. Operasional pemancar ini digunakan untuk siaran programa 2 TVRI stasiun Yogyakarta yang bekerja pada band IV-V atau antara frekuensi 470 Mhz sampai dengan 860 Mhz, jalur UHF (Ultra High Frequency) secara khusus. Peralatan pemancar disusun secara modular sehingga menjamin keandalan yang tinggi, pengoperasian yang mudah serta kemudahan akses ke masing-masing modulnya dan mempunyai system pendingin udara yang unit blowernya terdapat di luar pemancaran dihubungkan dengan saluran pendingin.

    BalasHapus
  14. Nama : Tasya Amalia
    Kelas :D3TT3A
    NIM/No.absen : 1831130039/25
    Siaran tv sangat mudah untuk broadcast, yang dibutuhkan kira kira pemancar TV, pemancar TV sebaiknya diletakkan di tempat tinggi karena powernya kecil, selanjutnya yang dibutuhkan adalah antenna kalau bisa antenna yg besar. Pemancar dan antenna dihubungkan dengan kabel bagus biasanya kabel LMR dan heliex, terdapat juga converter HDMI/VGA ke RCA dan sumbernya berasal dari laptop.
    Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antena secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya. Dalam transmisi, pemancar radio memasok arus listrik ke terminal antena, dan antena memancarkan daya dari arus sebagai gelombang elektromagnetik (gelombang radio). Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.
    Software yang digunakan untuk merancang antenna adalah MMANA-GAL. kemudian edit sudut xyz pada software tersebut, dan pilih antenna yg mau digunakan misalnya antenna onwire. Kemudian beri sinyal pada antenna yang dirancang di software dan tentukan frekuensinya, frekuensinya tergantung yang kita pakai, supaya lebih mudah bisa melihat table channel di internet. Selanjutnya edit ketinggian atau kalkulasi ketinggian dengan satuan meter pada software tersebut dan material yg dipakai adalah pipa alumunium dengan frekuensi tertentu dan semua elemen dioptimasi dan yg terpenting SWR dan macthingnya, setelah itu periksa apakah desain antenna tersebut tersambung jika tidak edit pada bagian Panjangnya. Karena antenna yang terlalu Panjang juga tidak bagus. Antenna yang bagus adalah Ketika SWR nya sama dengan 1.

    BalasHapus
  15. D3-TT3A_22_SEKAR KAWURYAN

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi. Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang , mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar.
    Saluran TV analog yang menggunakan gelombang Ultra High Frequency (UHF), hanya mampu digunakan 14 kanal frekuensi UHF stasiun pemancar TV. Jika dipaksakan akan terjadi interferensi satu sama lain yang membuat suara dan gambar yang ditampilkan akan menjadi rusak. Frekuensi ultra tinggi dalam bahasa inggris disebut Ultra High Frequency (UHF) merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz (3.000 MHz). Panjang gelombang berkisar dari satu sampai 10 desimeter atau sekitar 10 cm sampai 1 meter, sehingga UHF juga dikenal sebagai gelombang desimeter. Gelombang radio dengan frekuensi di atas pita UHF adalah super high frequency atau frekuensi super tinggi (SHF) dan extremely high frequency atau frekuensi ekstrem tinggi (EHF). Sedangkan sinyal frekuensi yang lebih rendah termasuk ke dalam very high frequency atau frekuensi sangat tinggi (VHF).
    Besarnya daya pancar akan memengaruhi besarnya sinyal penerimaan siaran televisi di suatu tempat tertentu pada jarak tertentu dari stasiun pemancar televisi. Semakin tinggi daya pancar semakin besar level kuat medan penerimaan siaran televisi. Namun besarnya penerimaan siaran televisi tidak hanya dipengaruhi oleh besarnya daya pancar.
    0,04% dengan daya RF output yang dihasilkan adalah 2,5 watt pada saat tegangan drain 12,5 volt dan daya RF output terbesar dihasilkan pada saat tegangan drain 14 volt sebesar 3 watt.

    BalasHapus
  16. Andriani Alifadianti
    1831130120

    Saluran TV analog yang menggunakan gelombang Ultra High Frequency (UHF), hanya mampu digunakan 14 kanal frekuensi UHF stasiun pemancar TV. Jika dipaksakan akan terjadi interferensi satu sama lain yang membuat suara dan gambar yang ditampilkan akan menjadi rusak.

    Ultra High Frequency (UHF) merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz (3.000 MHz). Panjang gelombang berkisar dari 1-10 desimeter atau sekitar 10 cm sampai 1 meter, sehingga UHF juga dikenal sebagai gelombang desimeter. Gelombang radio dengan frekuensi di atas pita UHF adalah Super High Frequency atau frekuensi super tinggi (SHF) dan extremely high frequency atau frekuensi ekstrem tinggi (EHF). Sedangkan sinyal frekuensi yang lebih rendah termasuk ke dalam very high frequency atau frekuensi sangat tinggi (VHF).

    Besarnya daya pancar yang diperlukan untuk menjangkau sasaran pada jarak tertentu dipengaruhi oleh besarnya frekuensi, ketinggian antena pemancar dan antena penerima, profil antara lokasi pemancar dengan lokasi penerima, serta besarnya level kuat medan yang diharapkan dapat diterima oleh pesawat penerima. Dengan menggunakan standar CCIR, besarnya daya pancar dapat dihitung sebagai berikut:
    • Perhitungan Daya Pancar Pemancar VHF
    • Perhitungan Daya Pancar Pemancar UHF




    BalasHapus
  17. marviyanto etnika bagaskara / 15
    3A / 1831130079

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi . Pemancar televisi harus memiliki izin dari pemerintah, dan dibatasi pada saluran frekuensi dan tingkat daya tertentu. Mereka mentransmisikan pada saluran frekuensi di pita VHF dan UHF . Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang , mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar.
    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.
    Prinsip-prinsip sistem analog dirangkum karena mereka biasanya lebih kompleks daripada pemancar digital karena multiplexing tahap modulasi VSB dan FM.

    BalasHapus
  18. NAMA : MUHAMMAD FAIZ NASRUDIN (18)
    KELAS : D3-TT-3A
    NIM : 1831130098
    "VIDEO PERTAMA" Definisi Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial. Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi .

    Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.
    Di era sebelum tahun 90-an satu-satunya RF Amplfier yang mampu menghasilkan daya pancar yang besar hanyalah tabung klystron. Tabung klystron memiliki gain yang sangat besar (40dB), sehingga dengan gain sebesar ini penguat tabung klystron mampu menghasilkan daya pancar hingga 70 kW cukup di-drive dengan sinyal input sebesar 7 watt saja. Di sisi lain penguat driver dengan output 7 watt secara praktis sangat mudah dibuat, sehingga dengan demikian transistor sebagai penguat driver dan tabung klystron sebagai penguat akhir (Po-Amp) menjadi pasangan yang sangat serasi pada jamannya.
    Kelemahan dari penguat tabung klystron adalah sifatnya yang kurang linier, sehingga tidak cocok untuk digunakan memperkuat dua sinyal sekaligus (sinyal gambar dan suara). Sebab sifat ketidak-linieran-nya itu akan menyebabkan intermodulasi antar kedua sinyal (saling memodulasi satu sama lain). Itulah sebabnya di masa itu pemancar-pemancar TV berdaya pancar besar, dengan tabung klystron sebagai amplifiernya, selalu menggunakan sistem Separate Amplifier. Penjumlahan sinyal gambar dan sinyal suara kemudian dilakukan di sisi output kedua amplifier.
    Dengan semakin membaiknya teknologi komponen, kelinieran amplifier menjadi semakin mudah diperoleh. Maka pemakaian sistem separate amplifier makin lama makin ditinggalkan. Kini pemakaian common amplifier (satu amplifier untuk memperkuat dua sinyal) menjadi lebih populer, karena lebih praktis, lebih sederhana dan lebih murah. Gambar (2) memperlihatkan diagram pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.
    Transistor-transistor RF dengan daya output yang besar kini juga semakin banyak tersedia. Selain itu transistor, ketika dioperasikan pada titik kerja yang tepat, akan mampu menghasilkan penguatan yang sangat linier. Selanjutnya, berhubung transistor bekerja pada tegangan yang relatif rendah (48 volt), maka beberapa penguat transistor dapat disusun secara paralel sedemikian rupa sehingga diperoleh penjumlahan arus RF dari masing-masing penguat. Perkalian dari tegangan dan jumlah arus RF ini akan menghasilkan daya RF output yang lebih besar. Susunan penguat transistor dengan daya RF output hingga 20 kW kini sudah banyak tersedia di pasar.
    Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    BalasHapus
  19. Nama : Adhe Setiadi
    Absen : 01
    Kelas : 3A - D3 T.Telekomunikasi
    NIM : 1831130016

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi. Pemancar televisi harus memiliki izin dari pemerintah, dan dibatasi pada saluran frekuensi dan tingkat daya tertentu. Mereka mentransmisikan pada saluran frekuensi di pita VHF dan UHF. Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang, mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar.

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog, di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital. Teknologi televisi asli, televisi analog, mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV (televisi definisi tinggi) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka menjadi lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama sebagai saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator, di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).

    BalasHapus
  20. Arziila Laily R F-3A/1831130086

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    Rencana internasional oleh ITU ( International Telecommunication Union ) tentang standar penyiaran yang biasa dikenal dengan rencana Stockholm (1961) menetapkan standar yang digunakan dalam penyiaran . Dalam rencana ini, angka terpenting untuk pemancar adalah frekuensi radio , pemisahan frekuensi antara pembawa aural dan visual serta lebar pita .
    Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik ) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).
    Sinyal termodulasi diterapkan ke mixer (juga dikenal sebagai konverter frekuensi ). Input lain ke mixer yang biasanya diproduksi dalam osilator oven kristal dikenal sebagai subcarrier . Dua keluaran mixer adalah jumlah dan perbedaan dari dua sinyal. Sinyal yang tidak diinginkan (biasanya jumlahnya) disaring dan sinyal yang tersisa adalah sinyal frekuensi radio ( RF ).

    Kemudian sinyal diterapkan ke tahap penguat . Jumlah amplifier seri tergantung pada daya keluaran yang dibutuhkan. Tahap terakhir biasanya penguat yang terdiri dari banyak transistor daya paralel. Tetapi pada pemancar yang lebih tua tetrodes atau klystron juga digunakan.

    BalasHapus
  21. Nama : Hafid Mubarok
    Kelas : TT 3A

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial. Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi .
    Pemancar televisi harus memiliki izin dari pemerintah, dan dibatasi pada saluran frekuensi dan tingkat daya tertentu. Mereka mentransmisikan pada saluran frekuensi di pita VHF dan UHF . Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang , mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar.
    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    BalasHapus
  22. Farhan
    1831130118
    Dari penjelasan video ke empat Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi . Pemancar televisi harus memiliki izin dari pemerintah, dan dibatasi pada saluran frekuensi dan tingkat daya tertentu. Mereka mentransmisikan pada saluran frekuensi di pita VHF dan UHF . Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang , mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar.
    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    BalasHapus
  23. Nama : Supriatna Dwi Atmaja
    Absen : 22
    Kelas : 3C / JTD
    NIM : 1841160129
    Vidio : Membuat pemancar TV sendiri

    Pemancaran sinyal video berisi 2 sinyal yang dipancarkan bersamaan, yaitu sinyal video sebesar 5 Mhz dan sinyal suara sebesar 5,5 Mhz serta beberapa sinyal frekuensi sebesar 5 Mhz yang memberikan gap antar channel. Frekuensi ditentukan oleh nilai komponen L1 dan C1. Nilai yang diberikan dalam diagram skema mengatur pemancar ke sekitar 600-700 MHz, yaitu dalam kisaran 37. - 50. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi Very High Frequency dengan rentang 174 - 230 MHz dan Ultra High Frequency dengan rentang 470 - 806 MHz. Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz.
    Di jaman sebelum tahun 1990-an satu-satunya radio frequency amplfier yang bisa menghasilkan daya pancar yang besar hanyalah tabung Klystron. Tabung ini memiliki nilai gain yang sangat besar yaitu 40dB, sehingga dengan gain sebesar itu penguat tabung klystron mampu menghasilkan daya pancar hingga 70 kW dengan daya input sebesar 7 watt. Penguat dengan input 7 watt saja itu sangat mudah untuk dibuat, dengan transistor sebagai penguat input dan tabung klystron sebagai penguat akhir menjadi kombinasi yang popular digunakan pada tahun 90-an. Transistor-transistor radio frequency dengan daya output yang besar sekarang semakin banyak tersedia. Selain itu, ketika dioperasikan pada daerah kerja yang tepat, dapat menghasilkan penguatan yang linier. Kemudian, karena transistor bekerja pada tegangan yang rendah, maka beberapa penguat transistor dapat disusun secara paralel sehingga menghasilkan penjumlahan arus radio frequency dari penguat-penguat tersebut

    BalasHapus
  24. Nama : Jordi Ihza Mahendra
    Kelas : 3C JTD
    No : 13 / 1841160046

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi . Pemancar televisi harus memiliki izin dari pemerintah, dan dibatasi pada saluran frekuensi dan tingkat daya tertentu. Mereka mentransmisikan pada saluran frekuensi di pita VHF dan UHF . Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang , mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar.

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    BalasHapus
  25. Nama : Yurike Aditya Eka Putri
    Kelas /NIM : DIV JTD 3C/ 1841160034

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    Rencana internasional oleh ITU ( International Telecommunication Union ) tentang standar penyiaran yang biasa dikenal dengan rencana Stockholm (1961) menetapkan standar yang digunakan dalam penyiaran . Dalam rencana ini, angka terpenting untuk pemancar adalah frekuensi radio , pemisahan frekuensi antara pembawa aural dan visual serta lebar pita .
    Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik ) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).
    Sinyal termodulasi diterapkan ke mixer (juga dikenal sebagai konverter frekuensi ). Input lain ke mixer yang biasanya diproduksi dalam osilator oven kristal dikenal sebagai subcarrier . Dua keluaran mixer adalah jumlah dan perbedaan dari dua sinyal. Sinyal yang tidak diinginkan (biasanya jumlahnya) disaring dan sinyal yang tersisa adalah sinyal frekuensi radio ( RF ).

    Kemudian sinyal diterapkan ke tahap penguat . Jumlah amplifier seri tergantung pada daya keluaran yang dibutuhkan. Tahap terakhir biasanya penguat yang terdiri dari banyak transistor daya paralel. Tetapi pada pemancar yang lebih tua tetrodes atau klystron juga digunakan.

    BalasHapus
  26. Nama :Muhammad Naufal Apsara F
    Kelas :JTD3C/16
    NIM :184160058

    Stasiun relai televisi atau umumnya disebut stasiun pemancar TV atau satuan transmisi TV adalah suatu tempat atau lokasi yang berguna untuk memancarkan siaran televisi di wilayah yang akan dipancarkan setelah disepakati oleh pemilik stasiun televisi tersebut. Setiap stasiun relai mempunyai Pengendali siaran atau disebut dengan repeater dan transmitter. Repeater berguna untuk mengatur penerimaan siaran televisi dari studio televisi masing-masing dari kantor pusat (misalnya dari Jakarta). Stasiun relai TV umumnya ditempatkan di dataran tinggi dan jauh dari permukiman, agar dapat memancarkan siaran televisinya ke seluruh jangkauan areanya. Setiap stasiun pemancar memiliki kekuatan pemancar (daya) tersendiri. Umumnya, penentuan kekuatan pemancar ditentukan oleh pihak stasiun televisi berdasarkan jumlah penduduk atau pemirsa televisi dan luas wilayah. Untuk menentukan jumlah penduduk di suatu tempat yang akan menerima siaran televisi, pihak stasiun televisi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik. Dan untuk menentukan luas wilayah, pihak stasiun televisi bekerja sama dengan pihak terkait.
    Kekuatan pemancar pun beragam, mulai dari 0,1 kilowatt (kW) hingga 180 kilowatt. Semakin besar kekuatan pemancar, maka kualitas siaran yang dihasilkan pun lebih baik, dan jangkauan siaran pun menjadi lebih luas. Begitu juga sebaliknya. Namun, kekuatan pemancar juga harus disesuaikan dengan luas wilayah,mengingat saat ini telah banyak berdiri stasiun televisi lokal.Dalam segi transistor,Transistor-transistor RF dengan daya output yang besar kini juga semakin banyak tersedia. Selain itu transistor, ketika dioperasikan pada titik kerja yang tepat, akan mampu menghasilkan penguatan yang sangat linier. Selanjutnya, berhubung transistor bekerja pada tegangan yang relatif rendah (48 volt), maka beberapa penguat transistor dapat disusun secara paralel sedemikian rupa sehingga diperoleh penjumlahan arus RF dari masing-masing penguat. Perkalian dari tegangan dan jumlah arus RF ini akan menghasilkan daya RF output yang lebih besar. Susunan penguat transistor dengan daya RF output hingga 20 kW kini sudah banyak tersedia di pasar.Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    BalasHapus
  27. Nama : Dina Nurika Fitriana
    Kelas : JTD 3C
    Nim : 1841160051
    Penjelasan video 1
    Definisi Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial. Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi .
    Dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki.
    Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier. Dengan semakin membaiknya teknologi komponen, kelinieran amplifier menjadi semakin mudah diperoleh. Maka pemakaian sistem separate amplifier makin lama makin ditinggalkan. Kini pemakaian common amplifier (satu amplifier untuk memperkuat dua sinyal) menjadi lebih populer, karena lebih praktis, lebih sederhana dan lebih murah. Gambar (2) memperlihatkan diagram pemancar TV dengan sistem Common Amplifier. Transistor-transistor RF dengan daya output yang besar kini juga semakin banyak tersedia. Selain itu transistor, ketika dioperasikan pada titik kerja yang tepat, akan mampu menghasilkan penguatan yang sangat linier. Selanjutnya, berhubung transistor bekerja pada tegangan yang relatif rendah (48 volt), maka beberapa penguat transistor dapat disusun secara paralel sedemikian rupa sehingga diperoleh penjumlahan arus RF dari masing-masing penguat. Perkalian dari tegangan dan jumlah arus RF ini akan menghasilkan daya RF output yang lebih besar. Susunan penguat transistor dengan daya RF output hingga 20 kW kini sudah banyak tersedia di pasar.
    Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    BalasHapus
  28. Nama : Defandi Dwi D
    Kelas :3C JTD
    NIM/ABSEN :1841160054/ 06

    Pemancar Televisi adalah suatu alat atau seperangkat alat yang digunakan untuk mengubah sinyal video televisi dan sinyal audio yang menyertainya menjadi sinyal frekuensi radio komposit untuk transmisi dari antena; itu adalah bagian dari stasiun pemancar televisi. Pemancar televisi mencakup satu saluran masing-masing untuk video dan audio. Kedua saluran dapat ditangani oleh satu bagian peralatan dengan catu daya yang sama, unit kontrol, pendingin, dan, di beberapa pemancar, saluran penguat untuk osilasi termodulasi; pada desain pemancar yang lebih lama, video dan audio ditangani oleh dua pemancar radio terpisah.
    Saluran video memiliki karakteristik utama berikut: modulasi unipolar osilasi (di Uni Soviet polaritasnya negatif), pita lebar untuk frekuensi modulasi (di Uni Soviet, hingga 6 megahertz), sinyal frekuensi sangat rendah (dari arus searah ke 1–2 hertz) dalam sinyal modulasi, yang sesuai dengan variasi iluminasi rata-rata gambar, dan penindasan sebagian besar satu sideband (di USSR, sideband bawah) dalam spektrum radio keluaran sinyal (lihat MODULASI SATU-SISI). Frekuensi rata-rata saluran audio dalam hubungan yang ketat dengan frekuensi pembawa saluran video (di Uni Soviet lebih tinggi 6,5 megahertz).
    Pemancar siaran televisi yang diproduksi di Uni Soviet dan negara lain memiliki peringkat daya puncak dari beberapa puluh watt hingga beberapa ratus kilowatt untuk saluran video; peringkat daya untuk saluran audio juga lebih rendah dengan faktor mulai dari 3 hingga 20. Pemancar beroperasi pada pita frekuensi sangat tinggi (VHF) dan frekuensi sangat tinggi (UHF) (di Uni Soviet, pada frekuensi 48,5-100) , 174–230, dan 470–638 megahertz). Untuk transmisi VHF, tahap keluaran pemancar televisi berdaya tinggi menggunakan tabung vakum, terutama tabung daya pancaran; untuk transmisi UHF mereka menggunakan tabung daya pancaran dan klystron floating-drift multikavitas, yang lebih disukai. Tahapan awal biasanya menggunakan transistor. Modulasi amplitudo digunakan untuk saluran video, dan modulasi frekuensi untuk saluran audio. Pada pemancar televisi modern, modulasi saluran video paling sering terjadi dalam tahap daya rendah pada frekuensi menengah (beberapa puluh megahertz), dengan konversi frekuensi berikutnya ke rentang operasi.

    BalasHapus
  29. Nama : Nur Afifah Putri Alifia
    Absen : 19
    Kelas : 3C / JTD
    NIM : 1841160103
    Video : 1

    Frekuensi ultra tinggi dalam bahasa inggris disebut Ultra High Frequency (UHF) merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz (3.000 MHz). Panjang gelombang berkisar dari satu sampai 10 desimeter atau sekitar 10 cm sampai 1 meter, sehingga UHF juga dikenal sebagai gelombang desimeter. Gelombang radio dengan frekuensi di atas pita UHF adalah super high frequency atau frekuensi super tinggi (SHF) dan extremely high frequency atau frekuensi ekstrem tinggi (EHF). Sedangkan sinyal frekuensi yang lebih rendah termasuk ke dalam very high frequency atau frekuensi sangat tinggi (VHF). Besarnya daya pancar akan memengaruhi besarnya sinyal penerimaan siaran televisi di suatu tempat tertentu pada jarak tertentu dari stasiun pemancar televisi. Semakin tinggi daya pancar semakin besar level kuat medan penerimaan siaran televisi. Namun besarnya penerimaan siaran televisi tidak hanya dipengaruhi oleh besarnya daya pancar.

    Besarnya daya pancar yang diperlukan untuk menjangkau sasaran pada jarak tertentu dipengaruhi antara lain oleh besarnya frekuensi, ketinggian antena pemancar dan antena penerima, profil antara lokasi pemancar dengan lokasi penerima, serta besarnya level kuat medan yang diharapkan dapat diterima oleh pesawat penerima. Apabila dinyatakan dalam rumus, dapat kita lihat dengan jelas parameter-parameter yang berpengaruh pada penerimaan sinyal siaran televisi:
    • Pfs(db) = Po(db) + Gant Tx(db) – Apl(db) + Gant Rx(db)

    UHF dan VHF biasanya digunakan untuk transmisi sinyal televisi. Di Indonesia sebagian besar stasiun televisi menggunakan gelombang radio UHF, baik stasiun swasta maupun negeri. Sebelumnya TVRI menggunakan pemancar VHF untuk menjangkau daerah di Indonesia. Setelah muncul televisi swasta, dalam hal ini adalah RCTI, maka digunakanlah pemacar UHF agar mampu menjangkau jarak yang lebih luas. Televisi swasta lainnya yang muncul setelah itu pun menggunakan UHF sebagai pemancar karena jangkauan siarannya yang nasional. Seiring majunya industri penyiaran di Indonesia, akhirnya TVRI pun melakukan perubahan frekuensi dari VHF ke UHF, walaupun sampai sekarang masih terdapat beberapa daerah yang menggunakan pemancar VHF.

    BalasHapus
  30. Nama : Elvira Rahayu
    Kelas : 3CJTD
    NIM :1841160003
    Rangkaian pemancar TV bekerja pada channell UHF, kanal frekuensi 470-580 MHz 21-34. Pemancar ini dapat memancarkan sejauh 30-100 meter dengan menggunakan kabel antena 10-20 cm. pemancar TV membutuhkan pasokan tegangan 9-15 Volt. Namun, juga dapat menggunakan baterai 9v.
    Ini adalah hal yang penting untuk diingat untuk membangun dari rangkaian ransmitter tv adalah bahwa dimensi ukuran kumparan agar sesuai dengan frekuensi kerja yang diinginkan. Nilai kumparan adalah membuat coil sebagai berikut:
    L1, L2 = 3 lilitan, diam. 3mm,kawat 0.5mm
    L3 = 2 lilitan, diam. 3 mm, kawat 0.5mm
    » BOOSTER RF TV UHF 5 WATT
    Ini sirkuit elektronik adalah RF Power Amplifier untuk mengemudi pemancar kecil UHF TV. Its gain is 7dB and can amplify a signal between 450-800 MHz. Keuntungan adalah 7dB dan dapat memperkuat sinyal antara 450-800 MHz. Lebih baik menggunakan PCB double layer dengan lapisan kedua dihubungkan ke bumi. Gunakan catu daya 25 volt dan stabil di 5Amps setidaknya. Tuning dapat dicapai memutar dua kapasitor variabel. Jangan lupa menggunakan heat sink untuk kedua transistor, khusus untuk BLW89 dan itu akan lebih baik jika menempatkan sebuah kipas kecil. Tambahan :
    1.Untuk menghindari spleater pastikan pengenground nan rangkaian pada sasis box
    2.Pastikan osilator pada rangkaian bekerja maksimal,karena osilator adalah otak dari segala macam pemancar
    3.untuk hasil pancaran yang maksimal gunakan kabel dan antena yang memadahi

    BalasHapus
  31. Nama : Najibur Rohman
    Kelas : 3C JTD
    NIM : 1841160032

    Pengirim video analog memiliki keuntungan dari biaya produksi yang rendah karena sinyal audio dan video hanya dimodulasi ke operator pada 2,4 GHz atau 5,8 GHz . Namun, mereka memiliki efek buruk yang menyebabkan bandwidth berkurang ke jaringan Wi-Fi lokal dan, dalam beberapa kasus, jaringan Wi-Fi dapat menyebabkan gangguan gambar pada sinyal pengirim video. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di artikel tentang interferensi elektromagnetik di 2,4 GHz . Untuk menghindari hal ini, beberapa pengirim video sekarang menggunakan teknologi spektrum tersebar dan dapat hidup berdampingan dengan jaringan nirkabel dan berbagi bandwidth yang tersedia.

    Biasanya ada empat saluran transmisi FM, A, B, C & D, dengan audio stereo pada subcarrier 6.0 MHz dan 6.5 MHz FM yang ditambahkan ke baseband video komposit. Saluran yang berbeda ini sering kali dapat digunakan untuk mengatasi efek buruk dari jaringan WiFi terdekat.

    Saluran kendali jarak jauh terbalik biasanya ditetapkan pada 433,92 MHz, menggunakan modulasi apa pun yang ada pada "pembawa" IR jarak jauh 34 kHz hingga 45 kHz. Skema ASK / OOK seperti RC5 dan RC6 bekerja paling baik melalui tautan RF karena receiver menggunakan pengiris data dan AGC yang dirancang untuk ASK / OOK dengan pengkodean Manchester .

    Pengirim video nirkabel analog dapat mencapai jarak pengoperasian biasa hingga 60 meter (garis pandang yang jelas) dengan resolusi video kualitas DVD (720x576) dan audio stereo.

    BalasHapus
  32. Nama : Nadhiar Rizqa W.A.
    Kelas : 3C JTD / 17
    NIM : 1841160085

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial. dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Sinyal TV disiarkan pada dua band berbeda, frekuensi sangat tinggi (VHF) dan frekuensi ultra tinggi (UHF). Saluran VHF memancarkan pada frekuensi radio antara 54 MHz dan 216 MHz, sedangkan saluran UHF datang pada frekuensi yang jauh lebih tinggi antara 470 MHz dan 890 MHz. Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Penggunaan radio frekuensi sangat tinggi (UHF) untuk transmisi sinyal televisi melalui udara . Frekuensi UHF digunakan untuk siaran televisi analog dan digital . Saluran UHF biasanya diberi nomor saluran yang lebih tinggi, seperti pengaturan AS dengan saluran VHF 2 hingga 13, dan saluran UHF bernomor 14 hingga 83. Dibandingkan dengan pemancar televisi VHF yang setara, untuk mencakup area geografis yang sama dengan pemancar UHF membutuhkan efektifitas yang lebih tinggi daya terpancar. Untuk sinyal yang kuat, antena UHF yang dipasang di samping televisi relatif berguna, dan sinyal jarak menengah, 25–50 kilometer (16–31 mil).
    Di era sebelum tahun 90-an satu-satunya RF Amplfier yang mampu menghasilkan daya pancar yang besar hanyalah tabung klystron. Tabung klystron memiliki gain yang sangat besar 40dB, sehingga dengan gain sebesar ini penguat tabung klystron mampu menghasilkan daya pancar hingga 70 kW dengan input 7 watt. Di sisi lain penguat driver dengan output 7 watt secara praktis sangat mudah dibuat. Kelemahan dari penguat tabung klystron adalah sifatnya yang kurang linier, sehingga tidak cocok untuk digunakan memperkuat dua sinyal sekaligus (sinyal gambar dan suara).

    BalasHapus
  33. Nama: Aulia Rahmadhani
    Kelas: JTD 3C
    Absen: 05

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi. Pemancar televisi harus memiliki izin dari pemerintah, dan dibatasi pada saluran frekuensi dan tingkat daya tertentu. Mereka mentransmisikan pada saluran frekuensi di pita VHF dan UHF. Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang, mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar.
    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog, di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital. Teknologi televisi asli, televisi analog, mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV (televisi definisi tinggi) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka menjadi lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama sebagai saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.
    Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator, di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).

    BalasHapus
  34. Nama : Sania Ahva Yuniar
    Kelas : 3C JTD / 21
    NIM : 1841160081

    Penyiaran televisi UHF adalah penggunaan radio frekuensi sangat tinggi (UHF) untuk transmisi sinyal televisi melalui udara. Frekuensi UHF digunakan untuk siaran televisi analog dan digital. Saluran UHF biasanya diberi nomor saluran yang lebih tinggi, seperti pengaturan AS dengan saluran VHF 2 hingga 13, dan saluran UHF bernomor 14 hingga 83. Dibandingkan dengan pemancar televisi VHF yang setara, untuk mencakup area geografis yang sama dengan pemancar UHF membutuhkan efektifitas yang lebih tinggi daya terpancar, menyiratkan pemancar yang lebih kuat atau antena yang lebih kompleks. Namun, saluran tambahan memungkinkan lebih banyak penyiar di wilayah tertentu tanpa menyebabkan gangguan timbal balik yang tidak menyenangkan.

    Jenis antena yang paling umum bergantung pada konsep resonansi. Konduktor, biasanya kabel atau batang logam, dipotong memanjang sehingga sinyal radio yang diinginkan akan menciptakan gelombang arus listrik yang berdiri di dalamnya. Ini berarti antena memiliki ukuran alami, biasanya 1⁄2 panjang gelombang, yang memaksimalkan kinerja. Antena yang dirancang untuk menerima sinyal yang diberikan hampir selalu memiliki dimensi yang serupa.

    Karena ukuran antena didasarkan pada panjang gelombang, siaran UHF dapat diterima dengan antena yang jauh lebih kecil daripada VHF namun masih memiliki penguatan yang sama. Misalnya, Saluran 2 di frekuensi televisi Amerika Utara berada pada 54 MHz, yang sesuai dengan panjang gelombang 5,5 m, dan karenanya membutuhkan antena dipol berdiameter sekitar 2,75 m. Sebagai perbandingan, kanal terendah pada peta UHF, Channel 14, berada pada 470 MHz, dengan panjang gelombang 64 cm, atau panjang dipol hanya 32 cm. Antena VHF yang kuat dengan menggunakan desain log-periodik mungkin sepanjang 3 m, sedangkan antena UHF Yagi dengan penguatan yang sama sering ditemukan ditempatkan di depannya, dengan jarak sekitar 1 m. Antena khusus UHF modern sering kali menggunakan susunan per tempat tidur dan memiliki satu sisi kurang dari satu meter.

    Efek lain karena panjang gelombang yang lebih pendek adalah sinyal UHF dapat melewati bukaan yang lebih kecil daripada VHF. Bukaan ini dibuat dari logam apa pun di area tersebut, termasuk garis paku atau sekrup di atap dan dinding, kabel listrik, dan kusen pintu dan jendela. Jendela berbingkai logam hampir tidak akan menghadirkan penghalang ke sinyal UHF, sementara sinyal VHF mungkin dilemahkan atau sangat terdifraksi. Untuk sinyal yang kuat, antena UHF yang dipasang di samping televisi relatif berguna, dan sinyal jarak menengah, 25–50 kilometer (16–31 mil), seringkali dapat ditangkap oleh antena yang dipasang di loteng.

    BalasHapus
  35. Nama : Sandro Tri Alfian
    NIM : 1841160015
    Kelas : JTD 3C (20)
    Video 2 (Apa aja sih isi Pemancar TV UHF)

    Globalitas TV digital sudah semakin meningkat, di Indonesia masih menggunakan modulasi analog sebagai sistem penyiaran televisi. Selain frekuensi UHF sangat terbatas, permasalahannya dalam satu kanal televisi analog hanya dapat diduduki oleh satu stasiun TV saja. Ketika LPK (Lembaga Penyiaran Komunitas) masih menggunakan sistem modulasi analog, Tel-U TV (Komunitas Televisi Telkom University) akan sulit mendapatkan ISR (Izin Spektrum Radio Frekuensi). Karena frekuensi UHF kedepannya akan digunakan untuk teknologi LTE, oleh karena itu pemerintah mengeluarkan regulasi baru untuk berpindah ke TV digital. TV digital adalah solusi untuk membuat efisiensi penggunaan pita frekuensi UHF yang mampu menduduki 9 kanal televisi dalam bandwidth 8 Mhz. Pada tugas akhir ini akan membahas perancangan dan implementasi pembuatan HPA (High Power Amplifier) standar DVB-T2. HPA adalah salah satu blok diagram transmisi pada bagian RF (Radio Frekuensi) yang berfungsi sebagai penguat sinyal. Daerah cangkupan yang dibangun standar LPK yaitu sekitar radius 2 km untuk model analog dan radius 20 km untuk model digital. Maka dengan power amplifier 5-50 watt dapat menjangkau koverage area LPK yang tercantum dalam Permen Kominfo No.28. Hasil dari perancangan dan Implementasi HPA standar DVB-T2, dapat bekerja di frekuensi 470-695Mhz. Tegangan input yang dapat digunakan pada HPA ini sekitar (Vd: 40-70 Volt) tergantung dari kebutuhan power daya pancar. Impedansi Perangkat dari hasil pengukuran sekitar 45-50 Ohm, tergantung frekuensi kerja. SWR rata-rata dengan frekunsi 470-695 Mhz yang diukur menghasilkan nilai return loss 17 dB atau setara dengan SWR 1.329. Gain rata-rata pada power amplifier ini tergantung tunning tegangan input HPA (Vd), sehingga gain yang dihasilkan dari HPA ini bisa menghasilkan 10-18 dB.

    BalasHapus
  36. Nama : Anggraeni Dwi Lestariningsih
    Kelas : 3C-JTD
    Nomor Absen : 03
    NIM : 1841160079

    Penyiaran Televisi
    Membuat Pemancar TV Sederhana

    Pada bahasan video kali ini adalah seputar penyiaran televisi. Lebih tepatnya, pada beberapa video tersebut menjelaskan bagaimana membuat pemancar TV sendiri. Selain itu, juga diperlihatkan bagaimana bentuk komponen-komponen yang terpasang dalam sebuah alat pemancar sederhana. Beberapa diantaranya adalah modulator, bandpass filter, palet, serta power amplifier. Cara kerjanya pun cukup mudah. Mulai dari modulator yang kemudian terhubung ke palet, dari palet ke band pass filter, nah setelah didapatkan output dari sini maka output akan diteruskan ke antenna. Modulator biasanya terdiri dari Oscilator Pembawa gambar, Osilator pembawa suara, mixer / pencampur, RF amplifier, PLL untuk frekuensinya agar frekuensinya tidak bergeser dan tepat. Dalam video pembelajaran tersebut ada yang memakai dua palet. Pada bagian palet tersebut, terdapat combiner dan splitter. Splitter disini berfungsi untuk membagi, karena pada video tersebut dijelaskan menggunakan dua palet sehingga mulanya input berjulah satu kemudian dibagi ke masing-masing palet. Dari output palet tersebut masih dua, baru kemudian pada combiner keduanya dijadikan satu karena pada awalnya input atau masukan hanya bernilai satu, sehingga output akhir haruslah bernilai satu. Kemudian, diteruskan ke connecor antenna. Sedangkan untuk RF modulator nantiya akan diteruskan ke free driver keudian menuju driver akhir. Fungsinya untuk menaikkan daya yang terlalu kecil pada RF modulator. RF Modulator adalah pengubah sinyal Video composit + Audio (biasanya dari vcd/dvd/kamera) ke dalam bentuk Radio Frekuensi. RF Modulator ini biasanya digunakan pada perangkat Nintendo, sega, video player, vcd etc (jaman jadul) sehingga dapat ditayangkan pada chanel TV (VHF). Umumnya chanel yang digunakan adalah 3-4 VHF atau 8-9 VHF. Dari RF modulator tersebut lah baru diteruskan ke proses palet, kemudian dari palet menuju bandpass filter. Selain itu, ada juga power supply dimana dalam contoh tersebut satu palet bisa membutuhkan 50 volt. Perlu diperhatikan disini bahwa untuk pembuatan sebuah pemancar haruslah menggunakan high speed dan beberapa pelindung yang terbuat dari alumunium bukan hanya plastik. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    BalasHapus
  37. Nama : Taufik Indra p
    Absen/NIM : 23/1841160124
    Kelas : JTD 3C

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi . Pemancar televisi harus memiliki izin dari pemerintah, dan dibatasi pada saluran frekuensi dan tingkat daya tertentu. Mereka mentransmisikan pada saluran frekuensi di pita VHF dan UHF . Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang , mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar, Pemancar TV di Indonesia mengadopsi sistem PAL-B (VHF) dan PAL-G (UHF) dengan spesifikasi teknik mengikuti rekomendasi ITU-RBT.470-4. Pemerintah Indonesia telah menetapkan suatu standar tentang “Rencana induk frekuensi radio untuk keperluan siaran televisi analog pada pita UHF”.Di dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz.

    BalasHapus
  38. Nama : Mohammad Rizkyanto
    Absen/NIM : 15/1841160112
    Kelas : JTD 3C

    Stasiun relai televisi atau umumnya disebut stasiun pemancar TV atau satuan transmisi TV adalah suatu tempat atau lokasi yang berguna untuk memancarkan siaran televisi di wilayah yang akan dipancarkan setelah disepakati oleh pemilik stasiun televisi tersebut. Setiap stasiun relai mempunyai Pengendali siaran atau disebut dengan repeater dan transmitter. Repeater berguna untuk mengatur penerimaan siaran televisi dari studio televisi masing-masing dari kantor pusat (misalnya dari Jakarta). Stasiun relai TV umumnya ditempatkan di dataran tinggi dan jauh dari permukiman, agar dapat memancarkan siaran televisinya ke seluruh jangkauan areanya.
    Tinggi menara pemancar berkisar antara minimal 40 meter dan maksimal 160 meter. Terkecuali bila tidak mempunyai dataran tinggi, pihak stasiun televisi akan membangun menara pemancarnya lebih tinggi yaitu minimal 125 meter dan maksimal 425 meter. Di Indonesia, menara pemancar TV tertinggi dibangun oleh Indosiar di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat dengan tinggi pemancar mencapai 395 meter dengan kekuatan pemancar 180 kilowatt. Tetapi, jika tidak ada lahan yang strategis untuk membangun stasiun pemancar TV (umumnya ini terjadi pada suatu lokasi yang belum pernah dibangun stasiun relai), maka pihak stasiun televisi akan menyewa gedung-gedung tinggi untuk memancarkan siaran televisi
    Setiap stasiun pemancar memiliki kekuatan pemancar (daya) tersendiri. Umumnya, penentuan kekuatan pemancar ditentukan oleh pihak stasiun televisi berdasarkan jumlah penduduk atau pemirsa televisi dan luas wilayah. Untuk menentukan jumlah penduduk di suatu tempat yang akan menerima siaran televisi, pihak stasiun televisi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik. Dan untuk menentukan luas wilayah, pihak stasiun televisi bekerja sama dengan pihak terkait.

    Kekuatan pemancar pun beragam, mulai dari 0,1 kilowatt (kW) hingga 180 kilowatt. Semakin besar kekuatan pemancar, maka kualitas siaran yang dihasilkan pun lebih baik, dan jangkauan siaran pun menjadi lebih luas. Begitu juga sebaliknya. Namun, kekuatan pemancar juga harus disesuaikan dengan luas wilayah,mengingat saat ini telah banyak berdiri stasiun televisi lokal. Jika kekuatan siaran tidak disesuaikan, maka akan terjadi hal-hal sebagai berikut:

    BalasHapus
  39. Nama : Annisa Alma Sofianti
    Kelas : 3C-JTD
    NIM : 1841160055
    No. Absen : 04

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi . Pemancar televisi harus memiliki izin dari pemerintah, dan dibatasi pada saluran frekuensi dan tingkat daya tertentu. Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital .
    Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik ) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).
    Input video (VF) adalah sinyal video komposit (informasi video dengan sinkronisasi ) maksimum 1 volt pada impedansi 75 Ω. (Batas 1 V untuk sinyal luminansi . Beberapa operator dapat menerima sinyal warna yang ditumpangkan sedikit di atas 1 V.) Setelah buffer dan rangkaian kliping 1 V, sinyal diterapkan ke modulator di mana ia memodulasi sinyal frekuensi menengah (yang berbeda dari satu digunakan untuk sinyal aural.) Modulator adalah modulator amplitudo yang memodulasi sinyal IF dengan cara di mana 1 V VF sesuai dengan tingkat rendah IF dan 0 volt VF sesuai dengan tingkat tinggi IF. Modulator AM menghasilkan dua pita samping simetris dalam sinyal termodulasi. Jadi, lebar pita IF adalah dua kali lebar pita video. (mis. jika bandwidth VF adalah 4.2 MHz, IF bandwidth adalah 8.4 MHz.) Namun, modulator diikuti oleh filter khusus yang dikenal sebagai filter Vestigal sideband (VSB). Filter ini digunakan untuk menekan sebagian dari satu sisi band, sehingga bandwidth berkurang. (Karena kedua band sisi berisi informasi yang identik, penekanan ini tidak menyebabkan hilangnya informasi.) Meskipun penekanan menyebabkan masalah penundaan fase, tahap VSB juga menyertakan sirkuit koreksi untuk menyamakan fase.
    Sinyal termodulasi diterapkan ke mixer (juga dikenal sebagai konverter frekuensi ). Input lain ke mixer yang biasanya diproduksi dalam osilator oven kristal dikenal sebagai subcarrier . Dua keluaran mixer adalah jumlah dan perbedaan dari dua sinyal. Sinyal yang tidak diinginkan (biasanya jumlahnya) disaring dan sinyal yang tersisa adalah sinyal frekuensi radio ( RF ). Kemudian sinyal diterapkan ke tahap penguat . Jumlah amplifier seri tergantung pada daya keluaran yang dibutuhkan. Tahap terakhir biasanya penguat yang terdiri dari banyak transistor daya paralel. Tetapi pada pemancar yang lebih tua tetrodes atau klystron juga digunakan. Dalam pemancar VHF dan UHF solid-state modern, transistor daya LDMOS adalah perangkat pilihan untuk tahap keluaran, dengan produk terbaru yang menggunakan perangkat LDMOS 50V untuk efisiensi dan kepadatan daya yang lebih tinggi. Efisiensi energi yang lebih tinggi dimungkinkan dengan menggunakan Pelacakan Amplop , yang dalam industri penyiaran sering disebut sebagai 'modulasi pembuangan'.

    BalasHapus
  40. Jihan Intan
    3C JTD
    1841160116

    Pemancar televisi sederhana buatan sendiri ini memungkinkan Anda menyiarkan gambar TV pada pita UHF 470-855 MHz. Frekuensi ditentukan oleh nilai komponen L1 dan C1. Nilai yang diberikan dalam diagram skema mengatur pemancar ke sekitar 600-700 MHz, yaitu dalam kisaran 37. - 50. saluran saluran TV analog. Pemancar televisi terdiri dari osilator sederhana dengan transistor NPN frekuensi tinggi. Cocok misalnya BFR90, BFR91A, BFR92 atau BFR93. Saya menggunakan BFR91A dalam case planar to50. Frekuensi transisinya adalah 6GHz.
    Untuk transmisi VHF, tahap keluaran pemancar televisi berdaya tinggi menggunakan tabung vakum, terutama tabung daya pancaran; untuk transmisi UHF mereka menggunakan tabung daya pancaran dan klystron floating-drift multikavitas, yang lebih disukai. Tahapan awal biasanya menggunakan transistor. Modulasi amplitudo digunakan untuk saluran video, dan modulasi frekuensi untuk saluran audio.

    BalasHapus
  41. Nama : duvan juli prastyo
    Kelas : JTD 3B
    Absen/NIM : 08/1841260128

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    Rencana internasional oleh ITU ( International Telecommunication Union ) tentang standar penyiaran yang biasa dikenal dengan rencana Stockholm (1961) menetapkan standar yang digunakan dalam penyiaran . Dalam rencana ini, angka terpenting untuk pemancar adalah frekuensi radio , pemisahan frekuensi antara pembawa aural dan visual serta lebar pita .
    Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik ) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).
    Sinyal termodulasi diterapkan ke mixer (juga dikenal sebagai konverter frekuensi ). Input lain ke mixer yang biasanya diproduksi dalam osilator oven kristal dikenal sebagai subcarrier . Dua keluaran mixer adalah jumlah dan perbedaan dari dua sinyal. Sinyal yang tidak diinginkan (biasanya jumlahnya) disaring dan sinyal yang tersisa adalah sinyal frekuensi radio ( RF ).

    Kemudian sinyal diterapkan ke tahap penguat . Jumlah amplifier seri tergantung pada daya keluaran yang dibutuhkan. Tahap terakhir biasanya penguat yang terdiri dari banyak transistor daya paralel. Tetapi pada pemancar yang lebih tua tetrodes atau klystron juga digunakan.

    BalasHapus
  42. Nama : Tania Izza Sholikhah
    Kelas : 3B JTD / 22
    NIM : 1841160025
    Video pertama
    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial. Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut di layar. Dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki. Dalam suatu pemancar terdapat dua amplifier. Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.


    Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik ) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).Video (VF) input adalah sinyal video komposit (informasi video dengan sinkronisasi ) maksimum 1 volt pada impedansi 75 Ω. (Batas 1 V untuk sinyal luminansi . Beberapa operator dapat menerima sinyal warna yang ditumpangkan sedikit di atas 1 V.) Setelah buffer dan rangkaian kliping 1 V, sinyal diterapkan ke modulator di mana ia memodulasi sinyal frekuensi menengah (yang berbeda dari satu digunakan untuk sinyal aural.) Modulator adalah modulator amplitudo yang memodulasi sinyal IF dengan cara di mana 1 V VF sesuai dengan tingkat rendah IF dan 0 volt VF sesuai dengan tingkat tinggi IF. Modulator AM menghasilkan dua pita samping simetris dalam sinyal termodulasi. Jadi, lebar pita IF adalah dua kali lebar pita video (yaitu jika bandwidth VF adalah 4.2 MHz, IF bandwidth adalah 8.4 MHz). Susunan penguat transistor dengan daya RF output hingga 20 kW kini sudah banyak tersedia di pasar. Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    BalasHapus
  43. Nama : Hillyatul Aulia
    NIM / Absen : 1841160062 / 12
    Kelas : JTD – 3B

    Pemancar televisi memiliki dua teknologi, yaitu:
    1. Analog
    Pada teknologi analog, gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio
    2. Digital
    Pada teknologi digital, gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital

    Pada tahun 2006, banyak negara yang menggantikan teknologu televise asli atau televise analog dengan Sistem Televisi Digital (DTV). Sistem tersebut dapat mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV (televise definisi tinggi). HDTV memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spectrum radio yang langka lebih efisien. Hal ini disebabkan beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Pada televise analog maupun digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambhkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    Input audio (AF) atau biasa dalam penyiaran disebut stereofonik merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator, di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm). Sinyal termodulasi diterapkan ke mixer (dikenal sebagai konverter frekuensi). Input lain ke mixer yang biasanya diproduksi dalam osilator oven kristal dikenal sebagai subcarrier. Dua keluaran mixer adalah jumlah dan perbedaan dari dua sinyal. Sinyal yang tidak diinginkan (biasanya jumlahnya) disaring dan sinyal yang tersisa adalah sinyal frekuensi radio (RF). Kemudian sinyal diterapkan ke tahap penguat. Jumlah amplifier seri tergantung pada daya keluaran yang dibutuhkan. Tahap terakhir biasanya penguat yang terdiri dari banyak transistor daya paralel. Tetapi pada pemancar yang lebih tua tetrodes atau klystron juga digunakan.

    BalasHapus
  44. Nama :Shinta Dwiyana Saraswati
    Kelas/absen: 3B JTD/21
    Video 1: membuat pemancar TV sendiri
    NIM:1841160038
    Pemancar TV analog mempunyai frekuensi yang UHF yakni 300 MHz sampai dengan 3 GHz (3.000 MHz).pemancar ini mempunyai banyak manfaat yakni pembuat sinyal didaerah yang tidak terjangkau,hemat daya tetapi membutuhkan biaya mahal untuk komponen yang akan dibutuhkan dan melanggar hukum karena illegal.
    Material untuk membuat pemancar tv sendiri membutuhkan :
    • Pemancar tv dipol (ditempat yang tinggi ) dengan spesifikasi CH21-CH69 dengan frekuensi 470 MHz-6862 MHz daya 5 watt
    • Antenna DIPOL
    • Kabel LMR Hellax yang tersedia BTS seluler
    • Laptop
    • Converter HDMI/VGA ke RCA
    Pemilihan warna kabel output dari RCA:
    Merah : audio
    Kuning : video
    Putih : audio
    • VCD player
    • Kabel RCA

    Analisa pemrosesan singkat sinyal televisi : gelombang diterima oleh tabung kamera lalu dilanjutkan proses pemrosesan audio dan video berupa modulasi/pencampuran pada pemancar,sehingga sinyal dapat diterima oleh satelit,kemudian dilanjutkan kebagian penerima yang akan demodulasi dan memperkuat yang akan di lanjutkan ke TV.
    Cara pemasangan :VCD Player dan laptop masuk yang ke sambungan Converter HDMI/VGA yang sebagai output video,audio, gambar tersambung ke pemancar TV,sedangkan kabel LMR ini berfungsi sebagai pengubung pemancar TV dan antenna.Tetapi sebelum itu kita harus mensimulasikannya agar dapat berhasil jika dipasang secara real.
    Simulasi : menentukan frekuensi ch22 519 MHz,menentukan ketinggian antenna minimal 20 meter ,gain 11 dB,SWR 0.2 ohm,matching.Jika gain ingin lebih besar maka harus diparalel

    BalasHapus
  45. Nama : Muhammad Ibnu Muttaqin
    Kelas : 3B - JTD
    No. / NIM : 18 / 1841160016
    Video : ke 1 ( Membuat pemancar TV sendiri)

    Menurut saya tentang video pertama yang menjelaskan tentang pemancar televisi adalah suatu alat atau piranti yang digunakan untuk mengubah sinyal radio televisi dan sinyal audio yang menyertainya menjadi sinyal frekuensi radio komposit yang nantinya untuk transimisi dari antena dimana antenna adalah bagian dari stasiun pemancar televisi. pemancar televisi dapat mencakup satu saluran yang masing-masing digunakan untuk video dan audio. Kedua saluran ini dapat ditangani oleh satu bagian peralatan dengan catu daya yang sama, unit kontrol, pendingin dan di beberapa pemancar saluran penguat untuk osilasi termodulasi yang didesain pada pemancar yang lebih lama, audio dan video akan ditangani oleh dua pemancar radio yang terpisah. Saluran video memiliki karakterisktik utama seperti : modulasi unipolar osilasi, pita lebar untuk frekuensi modulasi, sinyal frekuensi sangat rendah dalam sinyal modulasi yang sesuatu dengan variasi iluminasi rata-rata gambar, dan penindasan dari Sebagian besar satu sideband dalam spektrum radio keluaran sinyal. frekuensi rata-rata saluran audio dalam hubungan yang ketat dengan frekuensi pembawa saluran video. pemancar beroprasi pada pita frekuensi sangat tinggi (VHF) dan frekuensi sangat tinggi (UHF). untuk transimisi VHF, tahap keluaran pemancar televisi berdaya tinggi menggunakan tabung vaccum, terutama tabung daya pancaran. Untuk transmisi UHF menggunakan tabung daya pancaran dan klystron floating-drift multikavitas. Modulasi amplitude digunakan untuk saluran video , dan modulasi frekuensi digunakan untuk saluran audio.

    BalasHapus
  46. Nama : Diva Sabilillah Achmad
    Kelas : JTD-3B
    Absen/NIM : 06/1841160063
    Video 1
    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    Pemancar TV UHV ITELCO T613A mencakup berbagai model untuk transmisi di band I, III, IV dan V. pemancar ini merupakan jenis pemancar kedua dari TV VHF dan UHF yang dimiliki oleh TVRI stasiun Yogyakarta. Operasional pemancar ini digunakan untuk siaran programa 2 TVRI stasiun Yogyakarta yang bekerja pada band IV-V atau antara frekuensi 470 Mhz sampai dengan 860 Mhz, jalur UHF (Ultra High Frequency) secara khusus. Peralatan pemancar disusun secara modular sehingga menjamin keandalan yang tinggi, pengoperasian yang mudah serta kemudahan akses ke masing-masing modulnya dan mempunyai system pendingin udara yang unit blowernya terdapat di luar pemancaran dihubungkan dengan saluran pendingin.

    Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator, di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).


    BalasHapus
  47. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  48. Nama: Luthfi Kukuh Raharjo
    Kelas: 2B-JTD
    NIM: 1841160027

    Transmitter televisi adalah suatu alat atau seperangkat alat yang digunakan untuk mengubah sinyal video televisi dan sinyal audio yang menyertainya menjadi sinyal frekuensi radio komposit untuk transmisi dari antena; itu adalah bagian dari stasiun pemancar televisi. Pemancar televisi mencakup satu saluran masing-masing untuk video dan audio. Kedua saluran dapat ditangani oleh satu bagian peralatan dengan catu daya yang sama, unit kontrol, pendingin, dan, di beberapa pemancar, saluran penguat untuk osilasi termodulasi; dalam desain pemancar yang lebih lama, video dan audio ditangani oleh dua pemancar radio terpisah.
    Saluran video memiliki karakteristik utama sebagai berikut: modulasi osilasi unipolar, pita lebar untuk frekuensi modulasi, sinyal frekuensi sangat rendah (dari arus searah ke 1–2 hertz) dalam sinyal modulasi, yang sesuai dengan variasi dalam iluminasi rata-rata gambar, dan penindasan sebagian besar satu sideband dalam spektrum sinyal radio keluaran. Frekuensi rata-rata saluran audio dalam hubungan yang ketat dengan frekuensi pembawa saluran video.
    Pemancar siaran televisi memiliki peringkat daya puncak dari beberapa puluh watt hingga beberapa ratus kilowatt untuk saluran video; peringkat daya untuk saluran audio juga lebih rendah dengan faktor yang berkisar dari 3 hingga 20. Pemancar beroperasi pada pita frekuensi sangat tinggi (VHF) dan frekuensi sangat tinggi (UHF). Untuk transmisi VHF, tahap keluaran pemancar televisi berdaya tinggi menggunakan tabung vakum, terutama tabung daya pancaran; untuk transmisi UHF, mereka menggunakan tabung daya pancaran dan klystron floating-drift multikavitas, yang lebih disukai. Tahapan awal biasanya menggunakan transistor. Modulasi amplitudo digunakan untuk saluran video, dan modulasi frekuensi untuk saluran audio. Pada pemancar televisi modern, modulasi saluran video paling sering terjadi dalam tahap daya rendah pada frekuensi menengah (beberapa puluh megahertz), dengan konversi frekuensi berikutnya ke rentang operasi.

    BalasHapus
  49. Yusuf Bachri
    1841160102
    D4 JTD /24


    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi . Pemancar televisi harus memiliki izin dari pemerintah, dan dibatasi pada saluran frekuensi dan tingkat daya tertentu. Mereka mentransmisikan pada saluran frekuensi di pita VHF dan UHF . Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang , mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar.

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    BalasHapus
  50. Nama: MOCHAMAD FAIZ IRAWANTO
    Kelas : JTD 3B
    NO / NIM : 15 / 1841160045
    Video 2

    Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing- masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Kemudian berturut-turut ditemukan tabung sinar katoda (CRT), sistem televisi hitam putih, dan sistem televisi warna. Tentunya perkembangan ilmu ini akan terus maju apalagi dengan ditemukannya LCD, yang membuat TV di zaman ini semakin tipis dengan hasil gambar yang tak kalah bagusnya dengan TV tabung. Jadi di zaman ini kita harus tahu betul tentang sistem TV karena hampir semua rumah tangga mempunyai TV baik yang hitam putih maupun yang warna.
    • . Jenis-jenis Penerima Televisi
    Pada dasarnya, sistem penerima televisi terbagi menjadi 2 yaitu:
    Televisi hitam putih
    Pada televisi hitam putih gambar tidak dapat dilihat sesuai dengan warna aslinya. Apapun yang terlihat dilayar kaca hanya tampak
    warna hitam dan putih. Hal ini sangat berbeda dengan televisi warna, yakni warna gambar yang tampil di layar akan terlihat menyerupai
    aslinya.
    Televisi warna
    Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi tiga warna dasar, yaitu merah (R= red), hijau (G=green), dan biru (B=blue).
    Hasil pemisahan ini akan dipancarkan oleh pemancar televisi. Pemancar TV warna memancarkan sinyal-sinyal:
    • Audio (suara)
    • Luminansi (kecerahan gambar)
    • Krominansi (warna)
    • Sinkronisasi (vertikal / horizontal)
    • Burst
    Pada pesawat penerima televisi warna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar R (red), G (green), dan B (blue) akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi Y dan dua sinyal krominansi, yaitu V dan U menurut persamaan berikut :
    Y = +0.30R +0.59G+0.11B V = 0,877 ( R – Y )
    U = 0,493 ( B- Y )
    Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang ditransmisikan bersama sinyal gambar dalam modulasi frekuensi (FM) untuk menghindari derau (noise) dan interferensi. Untuk memancarkan sinyal ini, pada pemancar dan penerima harus memiliki sistem warna dan suara yang sama. Sistem tersebut tentunya harus mengikuti standar dan berlaku secara global. Dalam pengiriman gambar terdapat beberapa sistem, diantaranya: NTSC, PAL dan SECAM. Untuk lebih jelasnya akan di bahas dalam bakuan sistem.

    BalasHapus
  51. Nama : Anastasya Meliana C
    Kelas : JTD 3B
    No/NIM : 03 / 1841160089

    Video 1
    Pemancar TV adalah pemancar yang digunakan untuk siaran TV terrestrial. Pemancar TV merupakan perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak sekaligus saluran audio tersinkronisasi yang diterima oleh penerima TV pada umumnya, yang menampilkan gambar tersebut di layar. Pemancar TV Bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten disebut stasiun TV.
    Dalam pemancar TV ada dua sinyal yang dipancarkan yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174-230 MHz) dan UHF (470-806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi IF (Intermediate Frequency) yang sesuai dengan rekomendasi CCIR , frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara sebesar 33,4 MHz. Kemudian frekuensi kedua sinyal tersebut digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang diinginkan.
    Pemancar TV menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda. Analog, dimana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital dimana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital.Teknologi TV asli, TV analog, mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan system TV digital (DTV). DTV mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar lebih lebar dari pada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka menjadi lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama sebagai saluran analog tunggal. Di TV analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.
    Input audio (AF) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm dengan konstanta pre emphasis sebesar 50 µs. Sinyal telah melewati tahap buffer yang diterapkan ke modulator dimana modulator memodulasi sinyal pembawa IF (Intermediate Frequency). Teknik modulasi biasanya menggunakan modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz.


    BalasHapus
  52. Nama : Leonard Alrido Putra
    Kelas : 3B-JTD
    No / NIM : 13 / 1841160082

    Penyiaran Televisi
    Membuat Pemancar TV Sederhana

    Pada bahasan video kali ini adalah seputar penyiaran televisi. Lebih tepatnya, pada beberapa video tersebut menjelaskan bagaimana membuat pemancar TV sendiri. Selain itu, juga diperlihatkan bagaimana bentuk komponen-komponen yang terpasang dalam sebuah alat pemancar sederhana. Beberapa diantaranya adalah modulator, bandpass filter, palet, serta power amplifier. Cara kerjanya pun cukup mudah. Mulai dari modulator yang kemudian terhubung ke palet, dari palet ke band pass filter, nah setelah didapatkan output dari sini maka output akan diteruskan ke antenna. Modulator biasanya terdiri dari Oscilator Pembawa gambar, Osilator pembawa suara, mixer / pencampur, RF amplifier, PLL untuk frekuensinya agar frekuensinya tidak bergeser dan tepat. Dalam video pembelajaran tersebut ada yang memakai dua palet. Pada bagian palet tersebut, terdapat combiner dan splitter. Splitter disini berfungsi untuk membagi, karena pada video tersebut dijelaskan menggunakan dua palet sehingga mulanya input berjulah satu kemudian dibagi ke masing-masing palet. Dari output palet tersebut masih dua, baru kemudian pada combiner keduanya dijadikan satu karena pada awalnya input atau masukan hanya bernilai satu, sehingga output akhir haruslah bernilai satu. Kemudian, diteruskan ke connecor antenna. Sedangkan untuk RF modulator nantiya akan diteruskan ke free driver keudian menuju driver akhir. Fungsinya untuk menaikkan daya yang terlalu kecil pada RF modulator. RF Modulator adalah pengubah sinyal Video composit + Audio (biasanya dari vcd/dvd/kamera) ke dalam bentuk Radio Frekuensi. RF Modulator ini biasanya digunakan pada perangkat Nintendo, sega, video player, vcd etc (jaman jadul) sehingga dapat ditayangkan pada chanel TV (VHF). Umumnya chanel yang digunakan adalah 3-4 VHF atau 8-9 VHF. Dari RF modulator tersebut lah baru diteruskan ke proses palet, kemudian dari palet menuju bandpass filter. Selain itu, ada juga power supply dimana dalam contoh tersebut satu palet bisa membutuhkan 50 volt. Perlu diperhatikan disini bahwa untuk pembuatan sebuah pemancar haruslah menggunakan high speed dan beberapa pelindung yang terbuat dari alumunium bukan hanya plastik. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    BalasHapus
  53. Nama : Daniar Dwi Putra Wigi Prasojo
    Kelas : D4 JTD 3A
    Nim : 1841160047
    Video : PEMANCAR TV PLL Versi 3

    Karakteristik.
    1, unit memiliki sistem deteksi Data, Bisa sangat intuitif dialog manusia-mesin.
    2, frekuensi mesin disesuaikan,langkah frekuensi 0.1MHz. Beralih penyesuaian frekuensi untuk switch tertanam-jenis, untuk menghindari penyalahgunaan non-staf.
    3, pemancar memiliki peralatan pelindung berikut:
    A, Frekuensi PLL: Dalam kasus listrik dan situasi darurat lainnya, frekuensi pemancar akan tegas terkunci dalam set point frekuensi, boot masih bekerja di frekuensi set, frekuensi dapat benar-benar ada penyimpangan.
    b, Perlindungan VSWR: Otomatis memeriksa perangkat eksternal (seperti antena, feeder) koneksi normal. Jika non-normal, rangkaian pemancar akan segera mengunci dalam perlindungan negara.
    c, tegangan perlindungan over-saat ini: Perangkat boot secara otomatis dapat mendeteksi nilai arus dan tegangan, Anda dapat langsung mendeteksi kondisi non-normal untuk melindungi rangkaian pemancar.
    Fasilitas perlindungan bisa sangat efektif atas perlindungan keamanan penggunaan peralatan. Oleh karena itu, unit memiliki kinerja yang stabil, tingkat kegagalan yang rendah.


    BalasHapus
  54. Nama : Vincentius Alvin F.P.
    Kelas : JTD-3B
    NIM : 1841160130
    VIDIO 1
    dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki. Teknologi TV asli, TV analog, mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan system TV digital (DTV). DTV mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar lebih lebar dari pada analog.

    BalasHapus
  55. Nama: FERIYANANDO A.M
    Kelas: JTD 3B
    Absen: 11/1841160114

    Definisi Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial Setiap stasiun relai mempunyai Pengendali siaran atau disebut dengan repeater dan transmitter. Repeater berguna untuk mengatur penerimaan siaran televisi dari studio televisi masing-masing dari kantor pusa. Stasiun TV umumnya ditempatkan di dataran tinggi dan jauh dari permukiman, bertujuan untuk dapat memancarkan siaran ke seluruh jangkauan areanya. Setiap stasiun pemancar memiliki kekuatan pemancar tersendiri. Umumnya, penentuan kekuatan pemancar ditentukan oleh pihak stasiun televisi berdasarkan jumlah penduduk atau pemirsa televisi dan luas wilayah. Untuk menentukan jumlah penduduk di suatu tempat yang akan menerima siaran televisi, pihak stasiun televisi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik. Kekuatan pemancar pun beragam dari 0,1 kilowatt (kW) hingga 180 kilowatt. Semakin besar kekuatan pemancar, maka kualitas siaran yang dihasilkan pun lebih baik, dan jangkauan siaran pun menjadi lebih luas. Namun, kekuatan pemancar juga harus disesuaikan dengan luas wilayah,mengingat saat ini telah banyak berdiri stasiun televisi lokal.Dalam segi transistor,transistor RF dengan daya output yang besar kini juga semakin banyak tersedia. Selain itu transistor, ketika dioperasikan pada titik kerja yang tepat, akan mampu menghasilkan penguatan yang sangat linier. Selanjutnya, berhubung transistor bekerja pada tegangan yang relatif rendah 48 volt, maka beberapa penguat transistor dapat disusun secara paralel sedemikian rupa sehingga diperoleh penjumlahan arus RF dari masing-masing penguat. Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    BalasHapus
  56. Nama : Roro Ayumasito M.
    Kelas : 3B-JTD / 20
    NIM : 1841160094

    Di dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki. Tentang mekanisme penggeseran frekuensi ini bisa dibaca lebih lanjut dalam artikel Translasi Frekuensi, sedangkan untuk mengetahui lebih detail tentang pembangkitan sinyal gambar dan sinyal suara dapat dibaca dalam artikel Modulator Gambar dan PLL sebagai Modulator FM.

    Dalam suatu pemancar terdapat dua amplifier. Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.

    Transistor-transistor RF dengan daya output yang besar kini juga semakin banyak tersedia. Selain itu transistor, ketika dioperasikan pada titik kerja yang tepat, akan mampu menghasilkan penguatan yang sangat linier. Selanjutnya, berhubung transistor bekerja pada tegangan yang relatif rendah (48 volt), maka beberapa penguat transistor dapat disusun secara paralel sedemikian rupa sehingga diperoleh penjumlahan arus RF dari masing-masing penguat. Perkalian dari tegangan dan jumlah arus RF ini akan menghasilkan daya RF output yang lebih besar. Susunan penguat transistor dengan daya RF output hingga 20 kW kini sudah banyak tersedia di pasar. Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier. Untuk mengetahui lebih rinci tentang keistimewaan kedua penguat ini dapat dibaca lebih lanjut dalam artikel Penguat Tabung dan Penguat IOT.

    BalasHapus
  57. Nama : Reza Afrida Dewanti
    No / NIM : 20 / 1841160036
    Kelas : 3A JTD

    Video 1 : 20200416 Membuat Pemancar TV Sendiri

    Secara hukum pemakaian frekuensi harus menggunkan ijin, namun secara teknologi kita dapat menggunakan Broadcast dengan power yang tidak terlalu tinggi. Untuk melakukan siaran TV sebenarnya tidak terlalu susah, sehingga jika kita ingin melakukan siaran TV secara individu berikut hal hal yang dibuthkan :
    1. Pemancar TV, sebaiknya ditaruh di tempat yang tinggi karena pemancar TV ini biasanya memiliki power yang kecil.
    2. Antena, usahakan antena sebesar mungkin.
    3. Convertor HDMI/VFA ke RCA
    4. Laptop / VCD Player

    Kemudian sambungkan Pemancar TV dengan Antena menggunakan kabel Coaxial yang memiliki kualitas sebagus mungkin, bisa menggunakan kabel LMR, Heliax. Colokan pemancar TV menggunakan RCA kuning merah putih.
    Dari pemancar TV tersebut akan disambungkan le laptop sehingga memerlukan Convertor HDMI/VFA ke RCA. Selain di sambungkan ke Laptop bisa di sambungkan ke VCD Player.
    Sehingga dari Antena pemancar akan tersambung ke Pemancar Tv, sambungan Antena ke pemancar Tv menggunakan kabel Coaxial jenis LMR atau Heliax. Kemudian dari Pemancar TV tersambung dengan Convertor HDMI/VFA ke RCA yang dimana Convertor HDMI/VFA ke RCA tersebut digunakan untuk menyambungkan antara pemancar TV dengan Laptop atau VCD Player. Namun pada VCD Player yang lama bisa langdung disambungkan ke pemancar TV tanpa menggunakan Convertor HDMI/VFA ke RCA.

    Pemancar TV memiliki kisaran harga 600rb sampai dengan 3,5juta dari rentang harga tersebut setiap pemancar TV yang dijual memiliki spesifikasi yang berbeda beda. Pada pemancar TV ch21-ch69 memiliki rentang frekuensi 470-862 MHz. HDMI ke RCA memiliki rentang harga dari 50-200rb. Sedangkan antena harga sekitar 4,5jt, kita bisa membuat antena sendiri asalkan tau komponen yang digunakan dan dimensi. Sehingga jika ingin menghemat lebih baik membuat antena sendiri, karena bisa dilihat harga antena terlalu mahal.

    Terimakasih.

    BalasHapus
  58. Nama : Mitodius Nicho Swacaesar Setiawan
    Kelas : JTD 3A
    Absen : 15

    VIDEO 1 : cara membuat pemancar sendiri

    Dalam masa pandemi, penyiaran jarak jauh adalah faktor penting dalam komunikasi, terutama dalam pengajaran atau sekolah online melalui internet. Biayanya cukup mahal untuk itu. Tetapi sebenarnya kita bisa membuat channel sendiri untuk kita siarkan dan ditangkap oleh pengguna yang kita inginkan. Yang kita butuhkan adalah ; pemancar tv dipole ( di letakkan di ketinggian ) , antenna dipole ( besar ), kabel RCA( merah, kuning, putih ), converter HDMI/VGA ke RCA, kabel hellax atau LMR, serta komponen untuk interfacenya, yaitu laptop atau vcd player.
    Untuk penyambungannya, dari sisi interface, laptop atau VCD player di sambung ke converter HDMI atau VGA to RCA. Setelah itu converter disambung ke kabel RCA sesuai dengan warna ( merah adalah video, kuning dan putih adalah audio kanan atau kiri ). Setelah itu disambung ke pemancar TV dipole, dan di teruskan ke antenna dipole untuk di pancarkan.
    Tetapi sebelum bisa ditransmisikan, sinyal transmisi harus disetting terlebih dahulu. Kita bisa mengacu pada daftar channel frekuensi. Setelah sudah mendapat frekuensi yang cocok, kita bisa setting antenna nya. Parameter yang disetting biasanya adalah, tinggi antenna (usahakan tinggi supaya tidak teredam oleh gedung disekitar), frekuensi, panjang antena, arah pancaran, sudut coverage, dan lain lain. Untuk langkah pengaturannya bisa dilihat di video. Setelah sudah di setting, pemancar sudah bisa digunakan.

    terimakasih. selamat mencoba.

    BalasHapus
  59. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  60. Nama : Ersha Auranalia
    Kelas/Absen : 3B JTD/09
    NIM : 1841160069

    Pemancar Televisi adalah Perangkat elektronik yang mengubah sinyal audio dan video menjadi energi frekuensi radio (rf) termodulasi yang dapat dipancarkan dari antena dan diterima oleh penerima televisi. Istilah ini juga dapat merujuk pada keseluruhan pabrik pemancar televisi, yang terdiri dari peralatan pemancar yang tepat, peralatan input dan pemantauan visual dan aural terkait, saluran transmisi, antena dengan menara atau struktur pendukung lainnya, dan bangunan tempat peralatan itu ditempatkan. Di Amerika Serikat, baik pemancar analog NTSC (National Television Systems Committee) dan 8-VSB digital sedang dalam pelayanan. Pemancar digital digunakan untuk apa yang disebut televisi definisi tinggi (HDTV).
    Saluran video memiliki karakteristik utama berikut: modulasi unipolar osilasi (di Uni Soviet polaritasnya negatif), pita lebar untuk frekuensi modulasi (di Uni Soviet, hingga 6 megahertz), sinyal frekuensi sangat rendah (dari arus searah ke 1–2 hertz) dalam sinyal modulasi, yang sesuai dengan variasi iluminasi rata-rata gambar, dan penindasan sebagian besar satu sideband (di USSR, sideband bawah) dalam spektrum radio keluaran sinyal (lihat MODULASI SATU-SISI). Frekuensi rata-rata saluran audio dalam hubungan yang ketat dengan frekuensi pembawa saluran video (di Uni Soviet lebih tinggi 6,5 megahertz).
    Pemancar siaran televisi yang diproduksi di Uni Soviet dan negara lain memiliki peringkat daya puncak dari beberapa puluh watt hingga beberapa ratus kilowatt untuk saluran video; peringkat daya untuk saluran audio juga lebih rendah dengan faktor yang berkisar dari 3 hingga 20. Pemancar beroperasi pada pita frekuensi sangat tinggi (VHF) dan frekuensi sangat tinggi (UHF) (di Uni Soviet, pada frekuensi 48,5-100) , 174–230, dan 470–638 megahertz). Untuk transmisi VHF, tahap keluaran pemancar televisi berdaya tinggi menggunakan tabung vakum, terutama tabung daya pancaran; untuk transmisi UHF, mereka menggunakan tabung daya pancaran dan klystron floating-drift multikavitas, yang lebih disukai. Tahapan awal biasanya menggunakan transistor. Modulasi amplitudo digunakan untuk saluran video, dan modulasi frekuensi untuk saluran audio. Pada pemancar televisi modern, modulasi saluran video paling sering terjadi dalam tahap daya rendah pada frekuensi menengah (beberapa puluh megahertz), dengan konversi frekuensi berikutnya ke rentang operasi.

    BalasHapus
  61. Nama : Riza Rosyidah Adi Putri
    No : 21 / 1841160087
    Kelas : 3A – JTD

    Video 5 (Pemancar TV PLL Versi 3)

    Pada salah satu video yang berjudul Pemancar TV PLL Versi 3 dijelaskan mengenai beberapa hal. Salah satunya yaitu mengenai fungsi dari pemancar TV PLL. Sebelum membahas mengenai pemancar TV PLL maka pengertian dari pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televise terrestrial (over-the-air). Pemancar televise merupakan perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio dengan membawa sinyal yang akan menampilkan video maupun audio. Pada teknologi yang seperti sekarang bisa membuat stasiun TV yang dirangkai sendiri yaitu melalui Pemancar TV PLL. Fungsi dari Pemancar TV PLL adalah untuk mengirim audio/video menjadi sinyal analog yang bias di pancarkan ke TV atau bisa diartikan membuat stasiun TV sendiri. Power Out dari PLL tersebut adalah 10 dBm atau setara dengan 10 mW. Untuk pemancaran terjauh kurang lebih sejauh 10 meter hal tersebut terjadi karena nila daya output yang hanya sebesar 10 mW, tidak sampai 1 W. Jika ingin menambah daya agar bisa lebih jauh pancarannya maka tentu saja bisa, alatnya bisa di rangkai sesuai dengan keinginan pengguna.
    Untuk cara merakitnya yang pertama adalah menyambungkan antar komponen PLL. Terdapat port untuk audio input dan video input. Untuk connectornya bisa langsung disambungkan sesuai dengan port masing – masing. Kemudian menancapkan kabel yang terhubung ke antenna. Kemudian bisa dinyalakan dan melihat monitor, terdapat PCB controller yang didalamnya terpasang LCD. Disitu bisa dilihat untuk frekuensinya, saat memasang PCB controller menggunakan kabel jumper yang dihubungkan ke papan pemancar. kemudian mengatur besar kecilnya sinyal, sesuaikan dengan keinginan pegguna. Ketika dicoba mematikan, maka sinyal akan hilang dan semuanya tidak tersambung. Kemudian bisa diatur untuk gelap dan terang dari gambar serta volume dari audio yang terdengar, dan bisa diatur untuk tebal text yang ada pada LCD.

    BalasHapus
  62. Nama: Dhea Ayu Anggraini
    Kelas: 3B JTD / 05
    NIM: 1841160012

    Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur frekuensi yang ditetapkan antara 54-890 MHz. Kini gelombang TV juga sudah memancarkan jenis suara stereo ataupun bunyi keliling di banyak negara. Hingga tahun 2000, siaran TV dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi belakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi penyiaran digital.

    Sebuah kotak televisi terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik didalamnya, termasuk di antaranya sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tidak memiliki perangkat penerima sinyal biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat dipakai dalam berbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi kini juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk tempat-tempat yang biasanya terlalu berbahaya untuk diobservasi secara langsung.

    Secara umum cara kerja kotak TV berawal dari antena yang menerima input frekuensi radio (RF) berupa frekuensi VHF dan UHF yang kerjanya diatur oleh tuner dan pencari gelombang, selanjutnya sinyal diolah dan dipisahkan antara gambar dan suara, sementara gambar diolah oleh tabung katode dan diteruskan ke layar, sinyal suara diproses untuk dipecah menjadi stereo, untuk kemudian diumpan ke penguat akhir dan speaker.

    Perangkat output gambar televisi saat ini menggunakan berbagai teknologi penampil seperti CRT, LCD, Plasma, DLP, maupun OLED. Sedangkan untuk terminal input tambahan bagi peranti keras lain, unit televisi juga dilengkapi dangan terminal input untuk DVD player, konsol permainan video dan alat pendengar personal. Terminal input lain yang juga kerap dijumpai termasuk RCA, mini-DIN, HDMI, SCART, dan D-terminal. Ada juga yang dilengkapi input untuk perekaman suara dan gambar dari acara TV. Sebagian unit TV mewah dilengkapi dengan port Eternet untuk menerima data dari Internet, seperti nilai saham, cuaca, ataupun berita. Seluruh unit TV yang diproduksi sejak awal 1980-an juga dilengkapi dengan remote control inframerah untuk mengontrol saluran siaran, suara, kecerahan, kontras, warna, dll.

    BalasHapus
  63. Nama : Achmad Farchan Hadi
    Kelas : JTD3B/01/1841160024
    Video : Pemancar TV PLL Versi 3

    PLL TV UHF merupakan modulator TV, dimana fungsi utama modulator TV adalah sumber sinyal (bisa berupa TV digital set-top box, medium 9 Dual-mode satellite STB, set top box Telecom IPTV, mesin DVD atau VCD, komputer, kamera pengawas, demodulator TV dan AV lainnya. Sumber sinyal) untuk memberikan sinyal video (video) dan sinyal audio (audio) yang dimodulasi ke sinyal osilasi RF frekuensi tinggi yang stabil, mode modulasi modulasi video, mode modulasi frekuensi audio. Modulator TV dapat dibagi menjadi modulator digital, modulator RF; Modulator RF sesuai dengan kriteria klasifikasi yang berbeda dapat dibagi menjadi: sesuai dengan interval frekuensi untuk membagi: modulator o frekuensi, perangkat modulasi frekuensi, sesuai frekuensi: modulator frekuensi rendah, modulator frekuensi tinggi; Menurut frekuensi dapat dibagi menjadi: Modulator frekuensi Agile, modulator frekuensi tetap dari penggunaan industri saat ini, modulator adalah kualitas efektif saat ini. PLL TV ini sendiri termasuk modulator tv RF. Rangkaian ini dibuat untuk mengirim audio video menjadi sinyal analog yang bisa dipancarkan ke tv, jadi dapat dikatakan membuat stasiun channel televisi sendiri. Memiliki power output sebesar 10dBm atau setara dengan 10mW. Jadi dengan power output sebesar itu, secara real kurang lebih PLL ini hanya dapat memancarkan sampai 10 meter saja. Namun power output ini dapat dibesarkan menggunakan komponen yang lebih kompleks.

    BalasHapus
  64. Nama : Dhelia Balqis Zharifa A
    Kelas : JTD 3A
    NIM/Absen : 1841160014 / 06

    Video pertama “Membuat Pemancar TV Sendiri”

    Dalam tayangan video pertama bahwa di dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki. Tentang mekanisme penggeseran frekuensi ini bisa dibaca lebih lanjut dalam artikel Translasi Frekuensi, sedangkan untuk mengetahui lebih detail tentang pembangkitan sinyal gambar dan sinyal suara dapat dibaca dalam artikel Modulator Gambar dan PLL sebagai Modulator FM.

    Frekuensi UHF digunakan untuk siaran televisi analog dan digital . Saluran UHF biasanya diberi nomor saluran yang lebih tinggi, seperti pengaturan AS dengan saluran VHF 2 hingga 13, dan saluran UHF bernomor 14 hingga 83. Dibandingkan dengan pemancar televisi VHF yang setara, untuk mencakup area geografis yang sama dengan pemancar UHF membutuhkan efektifitas yang lebih tinggi daya terpancar. Untuk sinyal yang kuat, antena UHF yang dipasang di samping televisi relatif berguna, dan sinyal jarak menengah, 25–50 kilometer (16–31 mil).
    Di era sebelum tahun 90-an satu-satunya RF Amplfier yang mampu menghasilkan daya pancar yang besar hanyalah tabung klystron. Tabung klystron memiliki gain yang sangat besar 40dB, sehingga dengan gain sebesar ini penguat tabung klystron mampu menghasilkan daya pancar hingga 70 kW dengan input 7 watt. Di sisi lain penguat driver dengan output 7 watt secara praktis sangat mudah dibuat.

    BalasHapus
  65. Nama : Erlita Putri Wahyu
    Kelas : D-IV JTD3A
    Absen : 09
    NM : 1841160031

    Video "Pemancar TV PLL Versi 3"
    Fungsi modulator PPL TV yaitu untuk mengirim audio/video menjadi sinyal analog untuk dipancarkan ke TV sehingga dapat dikatakan bahwa kita membuat stasiun TV sendiri. Power dari output PLL 10dBm/10mW sehingga dapat memancarkan pada jarak sekitar 10m. Untuk dapat menjangkau jarak dapat digunakan perangkat dengan rangkaian sedemikian rupa disesuaikan dengan tujuan pemancaran. Pada saat proses perancangan komponen kabel kuning untuk video dan kabel putih untuk audio ditancapkan pada masing-masing portnya. Kemudian kabel antena dihubungkan dengan modul LCD sehingga dapat menampilkan gambar pada layar monitor yang sudah terhubung dengan rangkaian tersebut. Ketika kabel sambungan antara monitor dan rangkaian dilepaskan maka gambar tidak akan tampil dan suara tidak dapat terdengar dari monitor karena tampilan monitor sangat ditentukan oleh rangkaian yang dibuat. Untuk pengaturan volume pada video dilakukan dengan menyentuh dengan tujuang mengatur komponen dengan obeng dan menyesuaikan volume sesuai dengan kualitas yang diinginkan. Pada bagian RF juga dapat diatur dengan menyesuaikan agar kualitas gambar yang diperoleh semakin baik. Pada praktik yang dilakukan di video dapat disimpulkan bahwa pemancaran sinyal TV merupakan gabungan dari beberapa komponen elektronika yang dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat menampilkan video dan audio yang dipancarkan oleh antena pemancar TV.

    Terima kasih.
    Pasuruan, 14 Oktober 2020


    Erlita Putri Wahyu.

    BalasHapus
  66. Nama : Miftahul Huda
    Kelas : 3A JTD
    No / NIM : 14 / 1841160006

    Video 1

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    Pemancar TV UHV ITELCO T613A mencakup berbagai model untuk transmisi di band I, III, IV dan V. pemancar ini merupakan jenis pemancar kedua dari TV VHF dan UHF yang dimiliki oleh TVRI stasiun Yogyakarta. Operasional pemancar ini digunakan untuk siaran programa 2 TVRI stasiun Yogyakarta yang bekerja pada band IV-V atau antara frekuensi 470 Mhz sampai dengan 860 Mhz, jalur UHF (Ultra High Frequency) secara khusus. Peralatan pemancar disusun secara modular sehingga menjamin keandalan yang tinggi, pengoperasian yang mudah serta kemudahan akses ke masing-masing modulnya dan mempunyai system pendingin udara yang unit blowernya terdapat di luar pemancaran dihubungkan dengan saluran pendingin.

    Pasuruan, 14 Oktober 2020

    BalasHapus
  67. Nama : Ari Galang Udayana
    Kelas : JTD 3A / 04
    Tugas Video ke 1 ( Membuat Pemancar TV Sendiri)

    Menurut saya tanggapan dari video ke 1 adalah dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki. Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik ) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm.
    Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).Video (VF) input adalah sinyal video komposit (informasi video dengan sinkronisasi ) maksimum 1 volt pada impedansi 75 Ω. (Batas 1 V untuk sinyal luminansi . Beberapa operator dapat menerima sinyal warna yang ditumpangkan sedikit di atas 1 V.) Setelah buffer dan rangkaian kliping 1 V, sinyal diterapkan ke modulator di mana ia memodulasi sinyal frekuensi menengah (yang berbeda dari satu digunakan untuk sinyal aural.) Modulator adalah modulator amplitudo yang memodulasi sinyal IF dengan cara di mana 1 V VF sesuai dengan tingkat rendah IF dan 0 volt VF sesuai dengan tingkat tinggi IF. Modulator AM menghasilkan dua pita samping simetris dalam sinyal termodulasi.

    Mendit, 14 Oktober 2020

    BalasHapus
  68. Nama : Handy Widianto P
    No : 12 / 1841160125
    Kelas : 3A – JTD

    Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki.
    Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.
    Di era sebelum tahun 90-an satu-satunya RF Amplfier yang mampu menghasilkan daya pancar yang besar hanyalah tabung klystron. Tabung klystron memiliki gain yang sangat besar (40dB), sehingga dengan gain sebesar ini penguat tabung klystron mampu menghasilkan daya pancar hingga 70 kW cukup di-drive dengan sinyal input sebesar 7 watt saja. Di sisi lain penguat driver dengan output 7 watt secara praktis sangat mudah dibuat, sehingga dengan demikian transistor sebagai penguat driver dan tabung klystron sebagai penguat akhir (Po-Amp) menjadi pasangan yang sangat serasi pada jamannya.
    Kelemahan dari penguat tabung klystron adalah sifatnya yang kurang linier, sehingga tidak cocok untuk digunakan memperkuat dua sinyal sekaligus (sinyal gambar dan suara). Sebab sifat ketidak-linieran-nya itu akan menyebabkan intermodulasi antar kedua sinyal (saling memodulasi satu sama lain). Itulah sebabnya di masa itu pemancar-pemancar TV berdaya pancar besar, dengan tabung klystron sebagai amplifiernya, selalu menggunakan sistem Separate Amplifier. Penjumlahan sinyal gambar dan sinyal suara kemudian dilakukan di sisi output kedua amplifier.
    Dengan semakin membaiknya teknologi komponen, kelinieran amplifier menjadi semakin mudah diperoleh. Maka pemakaian sistem separate amplifier makin lama makin ditinggalkan. Kini pemakaian common amplifier (satu amplifier untuk memperkuat dua sinyal) menjadi lebih populer, karena lebih praktis, lebih sederhana dan lebih murah. Gambar (2) memperlihatkan diagram pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.
    Transistor-transistor RF dengan daya output yang besar kini juga semakin banyak tersedia. Selain itu transistor, ketika dioperasikan pada titik kerja yang tepat, akan mampu menghasilkan penguatan yang sangat linier. Selanjutnya, berhubung transistor bekerja pada tegangan yang relatif rendah (48 volt), maka beberapa penguat transistor dapat disusun secara paralel sedemikian rupa sehingga diperoleh penjumlahan arus RF dari masing-masing penguat. Perkalian dari tegangan dan jumlah arus RF ini akan menghasilkan daya RF output yang lebih besar. Susunan penguat transistor dengan daya RF output hingga 20 kW kini sudah banyak tersedia di pasar.
    Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    BalasHapus
  69. NAMA: TANIA NURINDINI
    NO. ABS: 23
    KELAS: 3A-JTD

    Untuk siaran televisi terestrial menggunakan pemancar televisi. Di dalamnya terdapat dua sinyal yang dipancarkan bersamaan yaitu, sinyal gambar dan sinyal suara.

    Band yang digunakan untuk penyiaran televisi berbeda dan dibagi menjadi dua, Very High Frequency (VHF) dan Ultra High Frequency (UHF). VHF memancarkan frekuensi pada rentang 54 MHz dan 216 MHz, untuk UHF rentang frekuensinya lebih tinggi yaitu 470 MHz dan 890 MHz.

    Sinyal UHF dan VHF dibangkitkan dengan frekuensi antara (IF) yang sesuai dengan frekuensi CCIR yaitu, frekuensi sinyal pembawa gambar ditetapkan 38,9 MHz dan pembawa suara sebesar 33,4 MHz.

    Siaran televisi analog dan digital menggunakan frekuensi UHF. Frekuensi UHF biasanya nomor salurannya lebih tinggi, seperti contoh: Aturan sinyal di AS untuk saluran VHF yaitu 2-13, sedangkan UHF 14-83.

    Lalu untuk cakupan area dari maisng-masingnya, untuk VHF setara, sedangkan UHF membutuhkan efektivitas daya yang lebih besar dari pemancar agar mencakup area geografis.

    Dengan jarak frekuensi UHF sekitar 25-50 km, sangat berguna untuk televisi. Tabung klystron merupakan RF amplifier yang mempu menghasilkan daya pancar. Dengan gain sekitar 40 dB, tabung klystron dapat menghasilkan daya pancar hingga 70 kW dengan input 7 watt.

    Kekurangan dari tabung klystron:
    - Sinyal kurang kuat untuk menguatkan 2 sinyal gambar dan suara sekaligus, tidak linier.

    BalasHapus
  70. nama : zainullah
    kelas : 3A
    no : 24/1841160018

    Jadi Pengiriman video analog memiliki keuntungan dari biaya produksi yang rendah karena sinyal audio dan video hanya dimodulasi ke operator pada 2,4 GHz atau 5,8 GHz . Namun, mereka memiliki efek buruk yang menyebabkan bandwidth berkurang ke jaringan Wi-Fi lokal dan, dalam beberapa kasus, jaringan Wi-Fi dapat menyebabkan gangguan gambar pada sinyal pengirim video. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di artikel tentang interferensi elektromagnetik di 2,4 GHz . Untuk menghindari hal ini, beberapa pengirim video sekarang menggunakan teknologi spektrum tersebar dan dapat hidup berdampingan dengan jaringan nirkabel dan berbagi bandwidth yang tersedia.

    Biasanya ada empat saluran transmisi FM, A, B, C & D, dengan audio stereo pada subcarrier 6.0 MHz dan 6.5 MHz FM yang ditambahkan ke baseband video komposit. Saluran yang berbeda ini sering kali dapat digunakan untuk mengatasi efek buruk dari jaringan WiFi terdekat.

    Saluran kendali jarak jauh terbalik biasanya ditetapkan pada 433,92 MHz, menggunakan modulasi apa pun yang ada pada "pembawa" IR jarak jauh 34 kHz hingga 45 kHz. Skema ASK / OOK seperti RC5 dan RC6 bekerja paling baik melalui tautan RF karena receiver menggunakan pengiris data dan AGC yang dirancang untuk ASK / OOK dengan pengkodean Manchester .


    BalasHapus
  71. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  72. Nama : Dimas Zubaleta Guardiola Heriyanto
    Kelas : D4 JTD 3A
    Nim : 1841160132
    Penjelasan vidio 4 (pemancar Tv PLL versi 3)
    Pada video tersebut menjelaskan tentang proyek PLL Tv UHF. Yang berupa modulator. Kegunaan alat tersebut yaitu mengirim audio video menjadi sinyal analog untuk dipancarkan ke Tv. Analogi nya seperti kita membuat stasiun atau chanel tv sendiri seperti chanel-chanel Tv lainya. Beberapa pemirsa menanyakan power output dari alat tersebut dan dijelaskan oleh pemateri hanya 10 dBm atau setara 10 mW karena telah diukur pada alat pengukur SWR. Jadi alat tersebut hanya bisa memancarkan ke Tv hanya <10m karena bergantung pada output power yang dihasilkan. Misalkan perancang ingin membesarkan pancaran nya maka ada tambahan alat yang dibutuhkan seperti yang ditunjukkan pada video tersebut. Pada video tersebut, frekuensi yang bekerja adalah 487.25 Mhz. Tv PLL digunakan sebagai main boardnya. Terdapat 4 input pada main boardnya yaitu LCD analog sebagai penampil frekuensi yang dihasilkan, kemudian input untuk video yang akan ditampilkan pada Tv nantinya dan input audio untuk menghasulkan suara serta terdapat input antenna untuk memancarkan frekuensi dari mainboardnya. Pada main board bisa mengatur besar kecilnya volume, sinyal, Rf out/antenna dan mengatu tebal tipis nya text pada LCD analog serta timer ke boster. Setelah diuji menggunakan input dari VCD player menghasilkan gambar yang cukup
    jelas. Pada setiap TV berbeda chanel, Untuk uji coba menggunakan komputer Dekstop (PC) harus ada tambahan TVout pada VGA Card. Selain itu juga harus menggunakan kabel "TVout to RCA" sebagai converter, sekaligus penghubung dari komputer ke Pemancar ini

    BalasHapus
  73. Nama : Afiudin Irgi Alfarezi
    No/NIM : 01 / 1841160117
    Kelas : 3A – JTD

    Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise) dan interferensi.Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia ‘televisi’ secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.
    Dalam penemuan televisi (tv), terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.

    Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat. Layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil (piksel) yang di tembak dengan elektron yang berenergi tinggi. Piksel warna (merah, hijau, biru) inilah yang di kombinasikan dan di tampilkan di layar komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat.Agar dapat bekerja dan menampilkan gambar dari stasiun tv favorit mu, televisi terdiri dari bagaian-bagian yang saling menunjang agar bisa berfungsi. Secara garis besarnya bagian-bagian televisi berupa Antena, Catu daya (power), Tunner, Rangkain detektor video, Rangkain penguat video, dan Rangkain Audio. sebuah pemancar TV dimana di dalamnya terdapat dua buah amplifier.

    Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.Di era sebelum tahun 90-an satu-satunya RF Amplfier yang mampu menghasilkan daya pancar yang besar hanyalah tabung klystron. Tabung klystron memiliki gain yang sangat besar (40dB), sehingga dengan gain sebesar ini penguat tabung klystron mampu menghasilkan daya pancar hingga 70 kW cukup di-drive dengan sinyal input sebesar 7 watt saja. Di sisi lain penguat driver dengan output 7 watt secara praktis sangat mudah dibuat, sehingga dengan demikian transistor sebagai penguat driver dan tabung klystron sebagai penguat akhir (Po-Amp) menjadi pasangan yang sangat serasi pada jamannya.Kelemahan dari penguat tabung klystron adalah sifatnya yang kurang linier, sehingga tidak cocok untuk digunakan memperkuat dua sinyal sekaligus (sinyal gambar dan suara.

    BalasHapus
  74. Nama : Fairuz Rahmadika
    Kelas : JTD-3A
    No/NIM : 11/1841160057

    Video 2 (Isi Pemancar UHF)

    Pada dasarnya untuk membuat suatu pemancar TV memerlukan perijinan untuk frekuensi yang digunakan dari pihak terkait agar legal. Sebelum merancang suatu pemancar TV kita perlu mengetahui konsep dasarnya. Pemancar TV adalah suatu sistem yang digunakan untuk memancarkan sinyal RF yang berupa video komposit dan audio baik melalui antenna maupun kabel. Biasanya antenna pemancar ini menggunakan frekuensi VHF/UHF. VHF ada 2, VHF L untuk bidang rendah, VHF H untuk bidang tinggi, yang mana frekuensinya sudah digolongkan berdasarkan channel-channel yang tersedia, channel-channel tersebut selisihnya 6 MHz.
    Adapun perangkat-perangkat yang mendukung dan saling terintegrasi pada suatu sistem pemancar yaitu, Kamera TV (Video & audio proses), Modulator (AM & FM), Filter Bandpass, Pallet ( Osilator + Amplifier), Power Splitter, Antenna dengan penghubung berupa konektor dan kabel koasksial.
    Cara kerjanya adalah kamera TV akan mengirimkan sinyal video dan audio nya ke modulator untuk dimodulasi dengan sinyal carrier frekuensinya 4.5 MHz (PAL), yang mana untuk video dikirimkan lewat modulasi AM dan audio dikirimkan lewat modulasi FM. Selanjutnya akan masuk ke pallet untuk diberi sinyal gigi gergaji serta di kuatkan oleh amplifier. Lalu sinyal akan dikirim ke power splitter (balloon berbentuk toroid) untuk disesuaikan impedansinya dan setelah itu ke antenna untuk ditransmisikan ke udara.
    Adapun beberpa hal yang harus diperhatikan dalam membuat / merangkai suatu pemancar, yaitu :
    - Impedansi baik pada pemancar ataupun penerima harus sebesar 75 ohm agar matching
    - Dalam instalasi perangkat- perangkat tersebut, antenna harus terpasang agar tidak. merusak perangkat tersebut. karena antenna berfungsi sebagai load yang mana jika tidak terpasang maka nilai SWRnya menjadi tidak terhingga.
    Pada sisi penerima (pesawar TV) terdapat rangkain penala/tunner yang berisi deteksi gambar dan suara dan juga untuk membedakan channel-channel yang digunakan.

    BalasHapus
  75. Nama : Fadila Larasati
    Kelas : JTD 3A
    Absen : 10
    NIM : 1841160066

    Berdasarkan video mengenai pemancar televisi, dapat kita ketahui bahwa pemancar televisi membawa sinyal suara yang di tranmisikan dengan sinyal gambar. Pemancar TV menyerupai suara sistem radio tetapi mencakup gambar dan suara. Sinyal suara di pancarkan oleh modulasi frekuensi (FM) pada gelombang terpisah dalam satu saluran pemancar yang sama dengan sinyal gambar. Sinyal gambar termodulasi mirip dengan sistem pemancaran radio. Dalam hal ini, amplitudo gelombang carrier frekuensi radio (RF) dibuat bervariasi terhadap tegangan pemodulasi. Frekuensi kerja Pemancar Televisi ada pada rentang frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal ini dibangkitkan dulu di frekuensi antara (IF) yang sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar sudah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Kemudian frekuensi kedua sinyal tersebut digeser ke frekuensi kerja sesuai dengan nomor kanal yang ditentukan. Pada Pemancar TV, berdasarkan rekomendasi CCIR, frekuensi IF untuk sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz. Sinyal pembawa gambar cukup mudah dibangkitkan dari sebuah osilator kristal 38,9 MHz. Osilator inilah yang kemudian digunakan sebagai frekuensi referensi PLL untuk membangkitkan sinyal pembawa suara. Tujuannya adalah agar frekuensi pembawa gambar dan pembawa suara ini keduanya bersumber pada satu pembangkit frekuensi yang sama, sehingga akan diperoleh selisih frekuensi yang selalu sama (5,5 MHz). Di pesawat penerima TV "frekuensi selisih" sebesar 5,5 MHz ini sangat penting karena frekuensi ini digunakan sebagai frekuensi IF pembawa suara, yang kemudian dideteksi untuk menghasilkan sinyal audio.
    Bilangan yang merupakan kelipatan terkecil dari 38,9 MHz dan 33,4 MHz adalah 0,1 MHz = 100 KHz. Oleh karena itu untuk mendapatkan frekuensi 33,4 MHz dari 38,9 MHz harus digunakan frekuensi referensi (fr) = 100 kHz, dimana frekuensi ini bisa diperoleh melalui rangkaian pembagi dengan R = 389. Tapi berhubung rangkaian pembagi 389 yang ditemukan dipasaran tidak mampu membagi frekuensi di atas 20 MHz maka diperlukan sebuah rangkaian pre-scaler. Dalam contoh ini pre-scaler yang dipilih adalah sebuah rangkaian pembagi 2. Dengan demikian frekuensi referensi (fr) yang digunakan akan terbagi 2 menjadi 100 kHz/ 2 = 50 KHz. Frekuensi referensi inilah yang kemudian digunakan PLL untuk mengunci frekuensi output VCO.
    Ketika dalam kondisi terkunci, detektor fasa akan mengeluarkan tegangan error berupa pulsa-pulsa DC. Oleh LPF pulsa-pulsa ini diintegrasi hingga menjadi tegangan DC yang sangat rata dengan simpangan antara 0 s/d 5 volt. Untuk mendapatkan "capture range" (simpangan frekuensi yang bisa dikunci) yang lebih lebar, diperlukan sebuah Penguat DC agar simpangan tegangan DC ini bisa naik menjadi 0 s/d 15 volt DC.
    Selanjutnya sebuah rangkaian penjumlah diperlukan untuk menjumlahkan tegangan error DC itu dengan sinyal pemodulasi. Hasil penjumlahannya kemudian diberikan kepada varaktor yang terdapat dalam rangkaian VCO. Tegangan error DC berfungsi untuk mengunci frekuensi pembawa, sedangkan sinyal pemodulasi berfungsi untuk membuat output VCO termodulasi secara FM.

    BalasHapus
  76. Nama : Luthfi Adi Syahputra
    Kelas : 3A-JTD
    NIM : 1841160005
    No. Absen : 13

    Pemancar televisi adalah perangkat eIektronik yang memancarkan geIombang radio yang membawa sinyaI video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saIuran audio tersinkronasi yang diterima oIeh penerima televisi milik umum. Untuk menggunakan pemancar teIevisi haris memiIiki izin dari pemerintah dan dibatasi pada saluran frekuensi dan daya pada tingkat tertentu. Pemancar teIevisi menggunakan salah satu dari dua teknoIogi yang berbeda; analog; dan digital. Input audio biasanya merupakan sinyaI dengan bandwidth maksimum 15kHz dan IeveI maksimum 0 dBm. Konstanta waktu pre-emphasis adalah 50μs. Setelah sinyaI melewati tahap buffer diterapkan ke moduIator, dimana modulator akan memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi yang digunakan biasang modulasi FM dengan deviasi maksimum tipikal 50kHz (untuk input 1kHz pada level 0dBm) input video adaIah sinyaI komposit (informasi video dengan sinkronisasi) maksimum 1 volt pada impedansi 75Ω. Modulator yang digunakan adaIah moduIator amplitudo yang memoduIasi sinyaI IF dengan cara dimana 1V VF sesuai dengan tingkat rendah IF dan 0 volt VF sesuai dengan tingkat tinggi IF. ModuIator AM menghasilkan dua pita samping simetris dalam sinyaI termodulasi. SinyaI termoduIasi diterapkan ke mixer (juga dikenal sebagai konverter frekuensi). Input Iain biasanya diproduksi dalam osiIator oven kristaI dikenaI sebagai subcarrier. Sinyal yang tidak diinginkan disaring menyisakan sinyal TF kemudian sinyal TF diteruskan ke tahapan penguatan sinyal. Tahap penguatan terdiri dari banyak transistor daya paralel.

    BalasHapus
  77. Muhammad Alif Nabila
    1841160060 / 17
    JTD 3A
    Video 1 “20200416 Membuat Pemancar TV Sendiri”

    Pemancar televisi merupakan pemancar untuk saluran televisi telestrial, dimana pamancar televisi merupakan perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang mengandung sinyal video (berisi gambar bergerak) dan sinyal audio tersinkronisasi (berisi suara) yang nantinya akan diterima oleh penerima TV dan nantinya akan ditampilkan pada layar televisi.
    Pemancar televisi bekerja pada frekuensi VHF (174 – 230 MHz) dan UHF (470 – 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu pada frekuensi “Intermediate Frequency” (Frekuensi IF) sesuai dengan rekomendasi dari CCIR. Dimana frekuensi sinyal carrier untuk gambar atau video yaitu 38,9 MHz dan frekuensi sinyal carrier audio 33,4 MHz. Kemudian frekuensi tersebut akan digeser ke frekuensi kerja sesuai dengan kanal yang diinginkan. Dalam suatu pemancar televisi terdapat dua penguat RF yang sering disebut dengan Separate Amplifier.
    Input audio (AF) biasanya berupa sinyal dengan bandwidth maksimum sebesar 15 KHz dan level maksimum 0 dBm dengan konstanta pre emphasis sebesar 50 us. Setelah melewati tahap buffer sinyal akan diterapkan ke modulator untuk memodulasi sinyal carrier IF , biasanya digunakan modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 KHz. Video Input (VF) merupakan sinyal video komposit maksimum 1 volt pada impedansi 75 ohm.
    Susunan penguat transistor RF menghasilkan output sebesar 20 KW, namun dapat juga diperbesar dengan menggunakan penguat tabung tetroda dengan output daya sebesar 30 KW ataupun dengan menggunakan penguat IOT (Inductive Output Tube) dengan output daya hingga 100 KW.

    BalasHapus
  78. Nama : Elsa Firmaniar
    Kelas : JTD-3A
    Absen/NIM : 08/1841160008
    VIDEO 4
    Pemancar TV PLL Versi 3

    Tanggapan saya tentang VIDEO 4 bahwa PLL TV UHF termasuk modulator TV, yang mana jangkauan hanya 10m karena memiliki output yang kecil yakni 10mW atau setara dengan 10dBm. PLL TV UHF memiliki fungsi utama modulator TV yakni sumber sinyal yang berupa TV digital set-top box, medium 9 Dual-mode satellite STB, set top box Telecom IPTV, mesin DVD atau VCD, komputer, kamera pengawas, demodulator TV dan AV lainnya, sumber sinyal tersebut nantinya untuk memberikan sinyal video dan sinyal audio yang dimodulasi ke sinyal osilasi RF frekuensi tinggi yang stabil. Modulator TV dibagi menjadi modulator digital, modulator RF.Di dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR(Consultative Committee for International Radio ) frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki. PLL TV ini sendiri termasuk modulator tv RF. Rangkaian tersebut digunakan untuk mengirim audio video menjadi sinyal analog yang bisa dipancarkan ke tv, jadi bisa dikatakan, seperti membuat stasiun channel televisi sendiri.

    BalasHapus
  79. Nama : Mohamad Iqbal Maulana F
    Kelas : JTD 3 A
    No.A : 16
    Video : 20200416 membuat pemancar TV sendiri
    Kesimpulan
    Penggunaan sistem pemancar TV komunitas dengan model analog terdiri dari exciter, driver / Low Power Amplifier, HPA (High Power Amplifier), dan antena. transmitter sederhana TV komunitas. Sistem transmisi pemancar pada TV komunitas ini sering terjadi kerusakan yang tidak terduga .Selain itu, besarnya nilai SWR juga berpengaruh terhadap kinerja power amplifier. posisi antena terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Kemudian daya listrik yang tidak stabil juga mengakibatkan ketidakstabilan catu daya.
    Perbedaan yang sangat signifikan antara perangkat transmisi analog dan digital TV komunitas di Indonesia adalah terdapatnya pada proses urutan transmisi penyebaran data yang bergantung pada jangkauan pemancar atau jarak tempuh.Pada pemancar TV digital dengan model transmisi digital yang area cangkupannya lebih luas. Perangkat transmisinya membutuhkan STL (Studio to transmitter Link), Link satellite, maupun Link Optik untuk membangun sebuah repeater.
    Pada model analog, sistem siaran televisi terdiri dari dua bagian utama yaitu pemancar (transmitter) dan penerima (receiver). Pemancar terdiri dari exciter, driver, HPA (High Power Amplifier), dan antena pemancar. Sedangkan penerima terdiri dari antenna penerima, STB (Set Top Box) untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog,. Sinyal keluar dari exciter dengan level sinyal optimum -12dBm dan level daya minimum -35dBm. Kemudian sinyal tersebut dikuatkan oleh driver untuk memperoleh level sinyal 37dBm dan dikuatkan lagi oleh HPA untuk memperoleh level sinyal akhir 47dBm. Sinyal ditransmisikan menggunakan antena Tx untuk diterima oleh sisi penerima. Sinyal yang diterima antena Rx adalah transmisi dari modulasi digital, oleh karena itu pada sisi penerima harus menggunakan TV Digital ataupun converter berupa Set Top Box DVB-T2.
    Komponen yang dibutuhkan dalam perancangan :
    • Modulator (Exiter)
    • Driver
    • High Power Amplifier
    • Antena
    • Sensor Arus
    • Sensor Suhu
    • Mikrokontroler Arduino
    • Ponsel

    BalasHapus
  80. Nama : Reva Rikat Asih
    Kelas : JTD 3B
    NIM/Absen : 1841160019/19

    Video Ke 1
    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial. Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut di layar. Dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki. Dalam suatu pemancar terdapat dua amplifier. Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier. Penggunaan sistem pemancar TV komunitas dengan model analog terdiri dari exciter, driver / Low Power Amplifier, HPA (High Power Amplifier), dan antena. transmitter sederhana TV komunitas. Sistem transmisi pemancar pada TV komunitas ini sering terjadi kerusakan yang tidak terduga .Selain itu, besarnya nilai SWR juga berpengaruh terhadap kinerja power amplifier. posisi antena terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Kemudian daya listrik yang tidak stabil juga mengakibatkan ketidakstabilan catu daya.
    Perbedaan yang sangat signifikan antara perangkat transmisi analog dan digital TV komunitas di Indonesia adalah terdapatnya pada proses urutan transmisi penyebaran data yang bergantung pada jangkauan pemancar atau jarak tempuh.Pada pemancar TV digital dengan model transmisi digital yang area cangkupannya lebih luas. Perangkat transmisinya membutuhkan STL (Studio to transmitter Link), Link satellite, maupun Link Optik untuk membangun sebuah repeater.

    BalasHapus
  81. Nama : Amartya S. Putri
    No / NIM : 03 / 1841160053
    Kelas : JTD 3A

    Televisi adalah sebuah media telekomunikasi yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik monokrom maupun berwarna. Televisi memiliki dua buah frekuensi yaitu Very High Frequency (VHF) dan Ultra High Frequency (UHF). Televisi bekerja melalui sistem pemancar. Pemancar TX adalah perangkat yang merubah sinyal listrik menjadi gelombang elektromagnetik. Antena pemancar adalah suatu media untuk memancarkan sinyal informasi menuju antena penerima, yang didalamnya mengandung sinyal-sinyal informasi seperti video dan audio. Sementara itu, antena penerima bertugas menerima sinyal-sinyal yang disebar luaskan oleh antena pemancar untuk diubah menjadi gambar dan suara yang keluar dari televisi. Antena pemancar mengubah energi listrik menjadi gelombang elektromagnetik sedangkan antena penerima mengubah gelombang elektromagnetik menjadi sinyal listrik.
    Video 4 menjelaskan tentang perakitan pemancar tv pll. Adapun pll tv termasuk modulator tv RF. Dalam video tersebut dijelaskan bahwa pemancar tv mini ini berfungsi untuk mengirim audio video menjadi sinyal analog yang dapat dipancarkan ke tv, seolah seperti membuat stasiun channel televisi sendiri. Alat ini hanya memiliki power output sebesar 10 dbm, atau 10 mw, dengan range +10 meter. Alat ini harus dilengkapi dengan penguat untuk menghasilkan range yang lebih luas. Sebelum menyalakan televisi, pastikan kabel video input, kabel audio input, kabel daya dan antena sudah terpasang. Selanjutnya, pemancar tv mini ini dilengkapi dengan pengaturan volume, intensitas cahaya, serta tebal text pada LCD.

    BalasHapus
  82. Nama : Irma Dyah Alfianti
    Kelas / No Abs. : 3E JTD / 12
    NIM : 1841160040

    Video pertama (Membuat Pemancar TV Sendiri)

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial. Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut di layar. Dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz)

    Peralatan untuk membuat pemancar tv sendiri membutuhkan :
    • Pemancar tv dipol (ditempat yang tinggi ) dengan spesifikasi
    CH21-CH69 dengan frekuensi 470 MHz-6862 MHz daya 5 watt
    • Antenna DIPOL
    • Kabel LMR Hellax yang tersedia BTS seluler
    • Laptop/PC
    • Converter HDMI/VGA ke RCA

    Pemilihan warna kabel output dari RCA:
    • Merah : audio
    • Kuning : video
    • Putih : audio

    Pemasangannya : VCD Player dan laptop masuk yang ke sambungan Converter HDMI/VGA yang sebagai output video,audio, gambar tersambung ke pemancar TV, sedangkan kabel LMR ini berfungsi sebagai pengubung pemancar TV dan antenna. Tetapi sebelum itu kita harus mensimulasikannya agar dapat berhasil jika dipasang secara real.

    BalasHapus
  83. NAMA : INTAN FADLILLA
    KELAS : JTD 3E/11
    NIM : 1841160072
    video : 1
    TV memancarkan sinyal gambar dan sinyal suara secara bersamaan. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki.
    Dalam suatu pemancar terdapat dua amplifier. Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.

    Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik ) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).Video (VF) input adalah sinyal video komposit (informasi video dengan sinkronisasi ) maksimum 1 volt pada impedansi 75 Ω. (Batas 1 V untuk sinyal luminansi . Beberapa operator dapat menerima sinyal warna yang ditumpangkan sedikit di atas 1 V.) Setelah buffer dan rangkaian kliping 1 V, sinyal diterapkan ke modulator di mana ia memodulasi sinyal frekuensi menengah (yang berbeda dari satu digunakan untuk sinyal aural.)

    Selain itu transistor RF dioperasikan pada titik kerja yang tepat, akan mampu menghasilkan penguatan yang sangat linier. Selanjutnya, berhubung transistor bekerja pada tegangan yang relatif rendah (48 volt), maka transistor disusun secara paralel sehingga diperoleh penjumlahan arus RF dari masing-masing penguat. Perkalian dari tegangan dan jumlah arus RF ini akan menghasilkan daya RF output yang lebih besar hingga 20 KW . Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    BalasHapus
  84. Nama : Faris Abdurrahman G
    Kelas : 3E JTD/08
    NIM : 1841160101
    Video : 1 ( Membuat pemancar TV sendiri)

    Dalam video tersebut dijelaskan bahwa secara teknologi kita dapat membuat pemancar TV sendiri, tetapi hal tersebut secara hukum termasuk perbuatan ilegal, karena penggunaan suatu frekuensi harus menggunakan izin.
    Proses yang dibutuhkan untuk melakukan penyiaran TV cukup mudah, komponen yang diperlukan, yaitu :
    • Pemancar TV berdaya kecil antara 5-10 watt dengan CH21-CH69 yang meiliki jangkauan frekuensi dari 470-862 MHz
    • Antena dipol
    • Kabel coaxial LMR atau Heliax
    • Kabel output RCA berwarna merah (audio), putih (audio), dan kuning (video)
    • Converter HDMI/VGA ke RCA
    • Laptop atau VCD Player

    Cara pemasangannya adalah dengan menghubungkan antena ke pemancar TV melalui kabel LMR. Pemancar tersebut kemudian disambungkan ke converter HDMI/VGA dengan menggunakan kabel output 3 warna. Converter tersebut dihubungkan ke laptop atau VCD Player sebagai input video dan audio.

    Sebelum melakukan pemasangan secara real, dapat dilakukan simulasi pada software, dengan ketentuan sebagai berikut :
    Memasang antena dengan panjang 10-20 cm yang berfrekuensi 519 MHz pada ketinggian minimal 20 meter (dengan material AI pipe), yang memiliki gain sebesar 11 dB, dimana gain tersebut dapat ditambah dengan menstack antena (memasang antena secara paralel),dan SWR 150 ohm

    BalasHapus
  85. Nama : Agustiana Putri K
    No/NIM : 02 / 1841160029
    Kelas : JTD 3E

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Sinyal TV disiarkan pada dua band berbeda, frekuensi sangat tinggi (VHF) dan frekuensi ultra tinggi (UHF). Saluran VHF memancarkan pada frekuensi radio antara 54 MHz dan 216 MHz, sedangkan saluran UHF datang pada frekuensi yang jauh lebih tinggi antara 470 MHz dan 890 MHz. Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Penggunaan radio frekuensi sangat tinggi (UHF) untuk transmisi sinyal televisi melalui udara . Frekuensi UHF digunakan untuk siaran televisi analog dan digital . Saluran UHF biasanya diberi nomor saluran yang lebih tinggi, seperti pengaturan AS dengan saluran VHF 2 hingga 13, dan saluran UHF bernomor 14 hingga 83. Dibandingkan dengan pemancar televisi VHF yang setara, untuk mencakup area geografis yang sama dengan pemancar UHF membutuhkan efektifitas yang lebih tinggi daya terpancar. Untuk sinyal yang kuat, antena UHF yang dipasang di samping televisi relatif berguna, dan sinyal jarak menengah, 25–50 kilometer (16–31 mil).
    Di era sebelum tahun 90-an satu-satunya RF Amplfier yang mampu menghasilkan daya pancar yang besar hanyalah tabung klystron. Tabung klystron memiliki gain yang sangat besar 40dB, sehingga dengan gain sebesar ini penguat tabung klystron mampu menghasilkan daya pancar hingga 70 kW dengan input 7 watt. Di sisi lain penguat driver dengan output 7 watt secara praktis sangat mudah dibuat. Kelemahan dari penguat tabung klystron adalah sifatnya yang kurang linier, sehingga tidak cocok untuk digunakan memperkuat dua sinyal sekaligus (sinyal gambar dan suara).

    BalasHapus
  86. Nama : Dhandi Yudhit Yuniar
    Kelas/No : JTD 3E / 06
    Tugas Video ke 1 ( Membuat Pemancar TV Sendiri)

    pada video pertama menjelaskan tentang bagaimana kita membuat pemancar tv sendiri, Pemancar TV memiliki dua sinyal yang dipancarkan sekaligus ;video gambar dan audio. Umumnya frekuensi yang digunakan dalam pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF(174-230 MHz) dan UHF(470-806 MHz). Sesuai rekomendasi CCIR frekuensi yang digunakan oleh sinyal pembawa gambar haruslah sebesaar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara haruslah sebesar 33,4 MHz. kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara IF, frekuensi kedua sinyal tsb kemudian digeser menuju frekuensi yang digunakan sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki.
    Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. setelah melewati tahap buffer sinyal akan diaplikasikan ke modulator, di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya memodulasi fekuensi FM dengan deviasi maksimumnya sebesar 50 KHz pada input 1 KHz pada level 0 dBm. pada video Batas 1 V untuk sinyal luminansi . Beberapa operator dapat menerima sinyal warna yang ditumpangkan sedikit di atas 1 V.Setelah buffer dan rangkaian kliping 1 V, sinyal diterapkan ke modulator di mana ia memodulasi sinyal frekuensi menengah (yang berbeda dari satu digunakan untuk sinyal aural.) modulator amplitudo yang dapat memodulasi sinyal IF dengan cara 1V disesuaikan dengan tingkat terendah IF dan 0 volt VF sesuai tingakt tertinggi IF. Ketika semua hal tersebut diperhatikan maka, bukan tidak mungkin kita dapat menyiarkan siaran tv sendiri, asal harus digaris bawahi bahwa penggunaan frekuensi sudah diatur dalam penggunaan di seluruh dunia.
    Terimakasih.

    BalasHapus
  87. Nama : M. MIFTACHUS SHOMDANI
    Kelas : 3E-JTD
    No / NIM : 14 / 1841160026
    Video : 1 (membuat pemancar TV sendiri)

    Dalam video diatas pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    Pemancar TV UHV ITELCO T613A mencakup berbagai model untuk transmisi di band I, III, IV dan V. pemancar ini merupakan jenis pemancar kedua dari TV VHF dan UHF yang dimiliki oleh TVRI stasiun Yogyakarta. Operasional pemancar ini digunakan untuk siaran programa 2 TVRI stasiun Yogyakarta yang bekerja pada band IV-V atau antara frekuensi 470 Mhz sampai dengan 860 Mhz, jalur UHF (Ultra High Frequency) secara khusus. Peralatan pemancar disusun secara modular sehingga menjamin keandalan yang tinggi, pengoperasian yang mudah serta kemudahan akses ke masing-masing modulnya dan mempunyai system pendingin udara yang unit blowernya terdapat di luar pemancaran dihubungkan dengan saluran pendingin.

    BalasHapus
  88. Nama : Mikhail Ashshidiqie Rachman
    Kelas : 3E JTD
    No. Absen : 15
    NIM : 1841160092
    Video Penjelasan ke – 2

    Televisi digunakan untuk menyampaikan informasi berbentuk gambar bergerak. Gambar tersebut adalah citra-citra dimensi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Untuk mengirimkan gambar tersebut maka dilakukan dengan mengirimkan gambar diam (frame) secara berurutan dalam pergantian waktu yang cukup singkat dan setiap gambar 2 dimensi di-scan secara berurutan dalam baris-baris dalam dua field sebagai sinyal video. Sinyal video inilah yang akan ditransmisikan melalui gelombang electromagnet (RF/Radio Frequency) dengan pemancar, satelit atau kabel ke pesawat penerima televisi.

    Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang adio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik.

    Frekuensi radio/gelombang radio (RF = Radio Frequency) berupa gelombang elektromagnetik, yaitu perpaduan antara gelombang medan magnet dan gelombang medan listrik, yang merambat (menjalar) dari pemancar ke penerima.

    Terdapat juga Penguat Daya RF, Penguat secara harfiah diartikan dengan memperbesar dan menguatkan sinyal input. Tetapi yang sebenarnya terjadi adalah sinyal input direplika (copied) dan kemudian di reka kembali (re-produce) menjadi sinyal yang lebih besar dan lebih kuat.

    Penguat RF merupakan perangkat yang berfungsi memperkuat sinyal frekuensi tinggi yang dihasilkan osilator RF dan diterima oleh antenna untuk dipancarkan [6]. Penguat RF yang ideal harus menunjukkan tingkat perolehan daya yang tinggi, gambaran noise yang rendah, stabilitas dinamis yang baik, admitansi pindah baliknya rendah sehingga antenna akan terisolasikan dari osilator, dan selektivitas yang cukup untuk mencegah masuknya frekuensi IF, frekuensi bayangan, dan frekuensi-frekuensi lainnya.

    BalasHapus
  89. Nama : Riki Anwar
    NO / NIM : 19 / 1841160123
    Kelas : 3E-JTD
    Video ke : 1 (Pertama)


    Pemakaian frekuensi pada dasarnya harus menggunakan ijin, tapi secara teknologi kita dapat menggunakan broadcast dengan power yang tidak terlalu tinggi. Untuk melakukan siaran TV sebenarnya tidak terlalu susah, sehingga jika kita ingin melakukan siaran TV secara individu berikut hal hal yang dibutuhkan :
    1. Pemancar TV, sebaiknya ditaruh di tempat yang tinggi karena pemancar TV ini biasanya memiliki power yang kecil.
    2. Antena, usahakan antena sebesar mungkin.
    3. Convertor HDMI/VFA ke RCA
    4. Laptop / VCD Player

    Selanjutnya sambungkan Pemancar TV dengan Antena menggunakan kabel Coaxial yang memiliki kualitas sebagus mungkin, bisa menggunakan kabel LMR, Heliax. Colokan pemancar TV menggunakan RCA kuning merah putih.
    Dari pemancar TV tersebut akan disambungkan le laptop sehingga memerlukan Convertor HDMI/VFA ke RCA. Selain di sambungkan ke Laptop bisa di sambungkan ke VCD Player.
    Sehingga dari Antena pemancar akan tersambung ke Pemancar Tv, sambungan Antena ke pemancar Tv menggunakan kabel Coaxial jenis LMR atau Heliax. Kemudian dari Pemancar TV tersambung dengan Convertor HDMI/VFA ke RCA yang dimana Convertor HDMI/VFA ke RCA tersebut digunakan untuk menyambungkan antara pemancar TV dengan Laptop atau VCD Player. Namun pada VCD Player yang lama bisa langsung disambungkan ke pemancar TV tanpa menggunakan Convertor HDMI/VFA ke RCA.

    Pemancar TV memiliki kisaran harga 600rb sampai dengan 3,5juta dari rentang harga tersebut setiap pemancar TV yang dijual memiliki spesifikasi yang berbeda beda. Pada pemancar TV ch21-ch69 memiliki rentang frekuensi 470-862 MHz. HDMI ke RCA memiliki rentang harga dari 50-200rb. Sedangkan antena harga sekitar 4,5jt, kita bisa membuat antena sendiri asalkan tau komponen yang digunakan dan dimensi. Sehingga jika ingin menghemat lebih baik membuat antena sendiri, karena bisa dilihat harga antena terlalu mahal.

    BalasHapus
  90. Nama : Syamsul Huda Puji Ananta
    Kelas : JTD 3E / 24
    NIM : 1841160056

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Sinyal TV disiarkan pada dua band berbeda, frekuensi sangat tinggi (VHF) dan frekuensi ultra tinggi (UHF). Saluran VHF memancarkan pada frekuensi radio antara 54 MHz dan 216 MHz, sedangkan saluran UHF datang pada frekuensi yang jauh lebih tinggi antara 470 MHz dan 890 MHz. Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang , mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar. Pemancar televisi mencakup satu saluran masing-masing untuk video dan audio. Kedua saluran dapat ditangani oleh satu bagian peralatan dengan catu daya yang sama, unit kontrol, pendingin, dan, di beberapa pemancar, saluran penguat untuk osilasi termodulasi; pada desain pemancar yang lebih lama, video dan audio ditangani oleh dua pemancar radio terpisah.

    BalasHapus
  91. Nama : Muchammad NoorFahmi Arrasyid
    Kelas : 3E JTD / 16
    NIM : 1841160104
    Video 1

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial. Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut di layar. Dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki. Dalam suatu pemancar terdapat dua amplifier. Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.

    Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik ) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).Video (VF) input adalah sinyal video komposit (informasi video dengan sinkronisasi ) maksimum 1 volt pada impedansi 75 Ω. (Batas 1 V untuk sinyal luminansi.

    BalasHapus
  92. Nama : Evelyn Zhahlizafitri
    Kelas : 3E JTD
    NIM/Absen : 1841160071/09

    Berdasarkan video yang saya lihat:

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik )
    merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).

    Video (VF) input
    adalah sinyal video komposit (informasi video dengan sinkronisasi ) maksimum 1 volt pada impedansi 75 Ω. (Batas 1 V untuk sinyal luminansi . Beberapa operator dapat menerima sinyal warna yang ditumpangkan sedikit di atas 1 V.) Setelah buffer dan rangkaian kliping 1 V, sinyal diterapkan ke modulator di mana ia memodulasi sinyal frekuensi menengah (yang berbeda dari satu digunakan untuk sinyal aural.) Modulator adalah modulator amplitudo yang memodulasi sinyal IF dengan cara di mana 1 V VF sesuai dengan tingkat rendah IF dan 0 volt VF sesuai dengan tingkat tinggi IF. Modulator AM menghasilkan dua pita samping simetris dalam sinyal termodulasi. Jadi, lebar pita IF adalah dua kali lebar pita video. (yaitu jika bandwidth VF adalah 4.2 MHz, IF bandwidth adalah 8.4 MHz.) Namun, modulator diikuti oleh filter khusus yang dikenal sebagai filter Vestigal sideband (VSB). Filter ini digunakan untuk menekan sebagian dari satu sisi band, sehingga bandwidth berkurang. (Karena kedua band sisi berisi informasi yang identik, penekanan ini tidak menyebabkan hilangnya informasi.) Meskipun penekanan menyebabkan masalah penundaan fase, tahap VSB juga menyertakan sirkuit koreksi untuk menyamakan fase.

    BalasHapus
  93. Nama : Galang Gastiadi
    Kelas : 3E JTD
    No. Absen : 09
    NIM : 1841160115
    Video 1 : Membuat Pemancar TV Sendiri

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial. Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi .

    Dalam pemancar TV ada dua sinyal yang dipancarkan yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174-230 MHz) dan UHF (470-806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi IF (Intermediate Frequency) yang sesuai dengan rekomendasi CCIR , frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara sebesar 33,4 MHz. Kemudian frekuensi kedua sinyal tersebut digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang diinginkan.

    Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier. Dengan semakin membaiknya teknologi komponen, kelinieran amplifier menjadi semakin mudah diperoleh. Maka pemakaian sistem separate amplifier makin lama makin ditinggalkan. Kini pemakaian common amplifier (satu amplifier untuk memperkuat dua sinyal) menjadi lebih populer, karena lebih praktis, lebih sederhana dan lebih murah. Gambar (2) memperlihatkan diagram pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    Input audio (AF) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm dengan konstanta pre emphasis sebesar 50 µs. Sinyal telah melewati tahap buffer yang diterapkan ke modulator dimana modulator memodulasi sinyal pembawa IF (Intermediate Frequency). Teknik modulasi biasanya menggunakan modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz.

    Analisa pemrosesan singkat sinyal televisi yaitu gelombang diterima oleh tabung kamera lalu dilanjutkan proses pemrosesan audio dan video berupa modulasi/pencampuran pada pemancar,sehingga sinyal dapat diterima oleh satelit,kemudian dilanjutkan kebagian penerima yang akan demodulasi dan memperkuat yang akan di lanjutkan ke TV.

    BalasHapus
  94. Nama : Ad Reana Vidya Ramadani
    Absen : 01
    Kelas : JTD 3E
    NIM : 1841160052

    Membuat pemancar TV sendiri

    Pemancaran sinyal video ada 2 sinyal yang dipancarkan bersamaan, yaitu sinyal video sebesar 5 Mhz dan sinyal suara sebesar 5,5 Mhz serta beberapa sinyal frekuensi sebesar 5 Mhz yang memberikan gap antar channel. Frekuensi ditentukan dari komponen L1 dan C1. Nilai yang diberikan dalam diagram skema mengatur pemancar ke sekitar 600-700MHz (sekitar 37. – 50).
    Pemancar TV bekerja pada spektrum frekuensi VHF dengan rentang 174 - 230 MHz dan UHF dengan rentang 470 - 806 MHz. Keduanya dibangkitkan dahulu, dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz.
    Pada zaman sebelum 1990-an, satu-satunya radio frekuensi amplfier yang bisa menghasilkan daya pancar yang besar hanyalah tabung klystron. Tabung ini memiliki gain yang sangat besar yaitu 40dB. Dengan gain sebesar itu penguat tabung klystron dapat menghasilkan daya pancar hingga 70 kW dengan daya input sebesar 7 watt. Penguat dengan input 7 watt saja sangat mudah untuk dibuat, dengan transistor sebagai penguat input dan tabung klystron sebagai penguat akhir menjadi kombinasi yang popular digunakan pada tahun 90-an.
    Transistor-transistor radio frekuensi dengan daya output yang besar sekarang semakin banyak tersedia. Selain itu, ketika dioperasikan pada daerah kerja yang tepat, dapat menghasilkan penguatan yang linier. Kemudian, karena transistor bekerja pada tegangan yang rendah, maka penguat transistor dapat disusun secara paralel sehingga menghasilkan penjumlahan arus radio frekuensi dari penguat-penguat tersebut. Perkalian dari tegangan dan jumlah arus radio frekuensi ini akan menghasilkan daya radio frekuensi output yang lebih besar. Susunan penguat transistor dengan daya radio frekuensi output hingga 20 kW kini sudah banyak tersedia di pasar.

    BalasHapus
  95. Nama : Raka Danendra
    Kelas : 3E jtd
    No Absen : 18
    Nim : 1841160049

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi . Pemancar televisi harus memiliki izin dari pemerintah, dan dibatasi pada saluran frekuensi dan tingkat daya tertentu. Mereka mentransmisikan pada saluran frekuensi di pita VHF dan UHF . Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang , mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar.

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka menjadi lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama sebagai saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, negara yang berbeda menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.

    Prinsip-prinsip sistem analog dirangkum karena mereka biasanya lebih kompleks daripada pemancar digital karena multiplexing tahap modulasi VSB dan FM.
    Dalam pemancar TV ada dua sinyal yang dipancarkan yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174-230 MHz) dan UHF (470-806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi IF (Intermediate Frequency) yang sesuai dengan rekomendasi CCIR , frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara sebesar 33,4 MHz. Kemudian frekuensi kedua sinyal tersebut digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang diinginkan.

    Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier. Dengan semakin membaiknya teknologi komponen, kelinieran amplifier menjadi semakin mudah diperoleh. Maka pemakaian sistem separate amplifier makin lama makin ditinggalkan. Kini pemakaian common amplifier (satu amplifier untuk memperkuat dua sinyal) menjadi lebih populer, karena lebih praktis, lebih sederhana dan lebih murah.memperlihatkan diagram pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    BalasHapus
  96. Nama : Luthfi Akbar Shidqi
    Kelas : JTD-3 E
    No Absen : 13
    Video 1 - membuat pemancar TV sendiri

    Pengertian dari Pemancar televisi itu sendiri adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial. Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi .

    Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.

    Kelemahan dari penguat tabung klystron adalah sifatnya yang kurang linier, sehingga tidak cocok untuk digunakan memperkuat dua sinyal sekaligus . Sebab sifat ketidak-linieran-nya itu akan menyebabkan intermodulasi antar kedua sinyal . Itulah sebabnya di masa itu pemancar-pemancar TV berdaya pancar besar, dengan tabung klystron sebagai amplifiernya, selalu menggunakan sistem Separate Amplifier. Transistor-transistor RF dengan daya output yang besar kini juga semakin banyak tersedia. Selain itu transistor, ketika dioperasikan pada titik kerja yang tepat, akan mampu menghasilkan penguatan yang sangat linier. Selanjutnya, berhubung transistor bekerja pada tegangan yang relatif rendah , maka beberapa penguat transistor dapat disusun secara paralel sedemikian rupa sehingga diperoleh penjumlahan arus RF dari masing-masing penguat. Perkalian dari tegangan dan jumlah arus RF ini akan menghasilkan daya RF output yang lebih besar.

    BalasHapus
  97. Nama : Cindy Dwi Puspita Sari
    Kelas : 3E JTD / 05
    NIM : 1841160077
    Tugas Video ke 1 ( Membuat Pemancar TV Sendiri)

    Pemancar televisi adalah perangkat eIektronik yang memancarkan geIombang radio yang membawa sinyaI video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saIuran audio tersinkronasi yang diterima oIeh penerima televisi milik umum. Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki. Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik ) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm.
    Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).Video (VF) input adalah sinyal video komposit (informasi video dengan sinkronisasi ) maksimum 1 volt pada impedansi 75 Ω. (Batas 1 V untuk sinyal luminansi . Beberapa operator dapat menerima sinyal warna yang ditumpangkan sedikit di atas 1 V.) Setelah buffer dan rangkaian kliping 1 V, sinyal diterapkan ke modulator di mana ia memodulasi sinyal frekuensi menengah (yang berbeda dari satu digunakan untuk sinyal aural.) Modulator adalah modulator amplitudo yang memodulasi sinyal IF dengan cara di mana 1 V VF sesuai dengan tingkat rendah IF dan 0 volt VF sesuai dengan tingkat tinggi IF. Modulator AM menghasilkan dua pita samping simetris dalam sinyal termodulasi.
    Di era sebelum tahun 90-an satu-satunya RF Amplfier yang mampu menghasilkan daya pancar yang besar hanyalah tabung klystron. Tabung klystron memiliki gain yang sangat besar (40dB), sehingga dengan gain sebesar ini penguat tabung klystron mampu menghasilkan daya pancar hingga 70 kW cukup di-drive dengan sinyal input sebesar 7 watt saja. Di sisi lain penguat driver dengan output 7 watt secara praktis sangat mudah dibuat, sehingga dengan demikian transistor sebagai penguat driver dan tabung klystron sebagai penguat akhir (Po-Amp) menjadi pasangan yang sangat serasi pada jamannya. Kelemahan dari penguat tabung klystron adalah sifatnya yang kurang linier, sehingga tidak cocok untuk digunakan memperkuat dua sinyal sekaligus (sinyal gambar dan suara). Sebab sifat ketidak-linieran-nya itu akan menyebabkan intermodulasi antar kedua sinyal (saling memodulasi satu sama lain). Itulah sebabnya di masa itu pemancar-pemancar TV berdaya pancar besar, dengan tabung klystron sebagai amplifiernya, selalu menggunakan sistem Separate Amplifier. Penjumlahan sinyal gambar dan sinyal suara kemudian dilakukan di sisi output kedua amplifier.

    BalasHapus
  98. Nama:Rino Pamungkas
    No:1841160118/20
    Kelas:3E-JTD

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog.

    Tinggi menara pemancar berkisar antara minimal 40 meter dan maksimal 160 meter. Terkecuali bila tidak mempunyai dataran tinggi, pihak stasiun televisi akan membangun menara pemancarnya lebih tinggi yaitu minimal 125 meter dan maksimal 425 meter.
    Kekuatan pemancar pun beragam, mulai dari 0,1 kilowatt (kW) hingga 180 kilowatt. Semakin besar kekuatan pemancar, maka kualitas siaran yang dihasilkan pun lebih baik, dan jangkauan siaran pun menjadi lebih luas. Begitu juga sebaliknya. Namun, kekuatan pemancar juga harus disesuaikan dengan luas wilayah.

    BalasHapus
  99. Nama : Ainun Azizah
    Kelas : 3E JTD
    Absen : 03
    NIM : 1841160086
    Video : Ke-1

    Pada video tersebut Gelombang radio dengan frekuensi di atas pita UHF adalah super high frequency atau frekuensi super tinggi (SHF) dan extremely high frequency atau frekuensi ekstrem tinggi (EHF). Sedangkan sinyal frekuensi yang lebih rendah termasuk ke dalam very high frequency atau frekuensi sangat tinggi (VHF). Frekuensi ultra tinggi dalam bahasa inggris disebut Ultra High Frequency (UHF) merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz (3.000 MHz). Panjang gelombang berkisar dari satu sampai 10 desimeter atau sekitar 10 cm sampai 1 meter, sehingga UHF juga dikenal sebagai gelombang desimeter. Besarnya daya pancar akan memengaruhi besarnya sinyal penerimaan siaran televisi di suatu tempat tertentu pada jarak tertentu dari stasiun pemancar televisi. Semakin tinggi daya pancar semakin besar level kuat medan penerimaan siaran televisi. Namun besarnya penerimaan siaran televisi tidak hanya dipengaruhi oleh besarnya daya pancar. 

    Parameter-parameter yang berpengaruh pada penerimaan sinyal siaran televisi:
    Pfs(db) = Po(db) + Gant Tx(db) – Apl(db) + Gant Rx(db)
    UHF dan VHF biasanya digunakan untuk transmisi sinyal televisi. Di Indonesia sebagian besar stasiun televisi menggunakan gelombang radio UHF, baik stasiun swasta maupun negeri. Sebelumnya TVRI menggunakan pemancar VHF untuk menjangkau daerah di Indonesia. Setelah muncul televisi swasta, dalam hal ini adalah RCTI, maka digunakanlah pemacar UHF agar mampu menjangkau jarak yang lebih luas. Televisi swasta lainnya yang muncul setelah itu pun menggunakan UHF sebagai pemancar karena jangkauan siarannya yang nasional. Seiring majunya industri penyiaran di Indonesia, akhirnya TVRI pun melakukan perubahan frekuensi dari VHF ke UHF, walaupun sampai sekarang masih terdapat beberapa daerah yang menggunakan pemancar VHF.

    BalasHapus
  100. SHOFIA ANJARSARI
    JTD 3E
    23 / 1841160013

    Stasiun relai televisi atau umumnya disebut stasiun pemancar TV atau satuan transmisi TV adalah suatu tempat atau lokasi yang berguna untuk memancarkan siaran televisi di wilayah yang akan dipancarkan setelah disepakati oleh pemilik stasiun televisi tersebut. Setiap stasiun relai mempunyai Pengendali siaran atau disebut dengan repeater dan transmitter.
    Pemancar televisi sederhana buatan sendiri ini memungkinkan Anda menyiarkan gambar TV pada pita UHF 470-855 MHz. Frekuensi ditentukan oleh nilai komponen L1 dan C1. Nilai yang diberikan dalam diagram skema mengatur pemancar ke sekitar 600-700 MHz, yaitu dalam kisaran 37. - 50. saluran saluran TV analog. Pemancar televisi terdiri dari osilator sederhana dengan transistor NPN frekuensi tinggi. Cocok misalnya BFR90, BFR91A, BFR92 atau BFR93. Saya menggunakan BFR91A dalam case planar to50. Frekuensi transisinya adalah 6GHz. Frekuensi pembawa dimodulasi amplitudo oleh sinyal video input. Sebagai sumber video Anda dapat menggunakan kamera TV keamanan atau kamera dengan output video. Antena berukuran sekitar 5cm (2 ") dari kabel dan terhubung langsung ke osilator. Sinyal yang ditransmisikan dapat disetel pada TV analog mana pun dengan pita UHF. Frekuensi operasi dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai L1 dan C1. Fine tuning dapat dilakukan dengan meregangkan atau mengecilkan putaran L1. Pemancar televisi membutuhkan suplai tegangan sekitar 5 - 12V. Semua sambungan hidup harus terpendek karena kapasitas parasit dan induktansi. Kapasitor decoupling 100n harus sedekat mungkin dengan transistor. Elektrolit 100uF sejajar dengannya, karena diperlukan untuk memblokir frekuensi secara efektif dari 50 Hz hingga ratusan MHz. Potensiometer P1 mengatur kedalaman modulasi. Atur agar kualitas gambarnya bagus. Modulasi yang terlalu dalam menyebabkan terlalu banyak kontras. Pada tingkat modulasi yang terlalu rendah, gambar memiliki kontras yang rendah dan sinkronisasi vertikal dan horizontal dapat gagal. Pemancar televisi dapat mengirimkan sinyal apa pun, misalnya PAL (50Hz) atau NTSC (60Hz), yang terpenting adalah apa yang dapat ditampilkan televisi Anda.
    Tuning: Nyalakan pemancar, hubungkan sumber video dan cari di TV analog. Carilah di sekitar 600-700 MHz atau 37-50 saluran. Beberapa TV dengan auto-tuning dapat melewati sinyal video tanpa audio, jadi lebih baik mencari secara manual.
    Peringatan: Menyiarkan dengan saluran televisi UHF mungkin ilegal di negara Anda. Penulis tidak bertanggung jawab atas kemungkinan hukuman hukum Anda untuk penyiaran ilegal. Segala sesuatu yang Anda lakukan dengan risiko dan tanggung jawab Anda sendiri.
    Pemancar TV UHV ITELCO T613A mencakup berbagai model untuk transmisi di band I, III, IV dan V. pemancar ini merupakan jenis pemancar kedua dari TV VHF dan UHF yang dimiliki oleh TVRI stasiun Yogyakarta. Operasional pemancar ini digunakan untuk siaran programa 2 TVRI stasiun Yogyakarta yang bekerja pada band IV-V atau antara frekuensi 470 Mhz sampai dengan 860 Mhz, jalur UHF (Ultra High Frequency) secara khusus. Peralatan pemancar disusun secara modular sehingga menjamin keandalan yang tinggi, pengoperasian yang mudah serta kemudahan akses ke masing-masing modulnya dan mempunyai system pendingin udara yang unit blowernya terdapat di luar pemancaran dihubungkan dengan saluran pendingin.

    BalasHapus
  101. Nama : Alda Ardelia
    Absen/NIM : 04/1841160002
    Kelas : 3E JTD

    Stasiun relai televisi atau umumnya disebut stasiun pemancar TV atau satuan transmisi TV adalah suatu tempat atau lokasi yang berguna untuk memancarkan siaran televisi di wilayah yang akan dipancarkan setelah disepakati oleh pemilik stasiun televisi tersebut. Setiap stasiun relai mempunyai Pengendali siaran atau disebut dengan repeater dan transmitter. Repeater berguna untuk mengatur penerimaan siaran televisi dari studio televisi masing-masing dari kantor pusat (misalnya dari Jakarta). Stasiun relai TV umumnya ditempatkan di dataran tinggi dan jauh dari permukiman, agar dapat memancarkan siaran televisinya ke seluruh jangkauan areanya.
    Tinggi menara pemancar berkisar antara minimal 40 meter dan maksimal 160 meter. Terkecuali bila tidak mempunyai dataran tinggi, pihak stasiun televisi akan membangun menara pemancarnya lebih tinggi yaitu minimal 125 meter dan maksimal 425 meter. Di Indonesia, menara pemancar TV tertinggi dibangun oleh Indosiar di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat dengan tinggi pemancar mencapai 395 meter dengan kekuatan pemancar 180 kilowatt. Tetapi, jika tidak ada lahan yang strategis untuk membangun stasiun pemancar TV (umumnya ini terjadi pada suatu lokasi yang belum pernah dibangun stasiun relai), maka pihak stasiun televisi akan menyewa gedung-gedung tinggi untuk memancarkan siaran televisi
    Setiap stasiun pemancar memiliki kekuatan pemancar (daya) tersendiri. Umumnya, penentuan kekuatan pemancar ditentukan oleh pihak stasiun televisi berdasarkan jumlah penduduk atau pemirsa televisi dan luas wilayah. Untuk menentukan jumlah penduduk di suatu tempat yang akan menerima siaran televisi, pihak stasiun televisi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik. Dan untuk menentukan luas wilayah, pihak stasiun televisi bekerja sama dengan pihak terkait.

    BalasHapus
  102. Nama : Savira Balqis Qotrunada
    No. Absen : 22
    Kelas : JTD 3E
    NIM : 1841160007
    Video pertama

    Penjelasan pada video tersebut yaitu Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial. Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut di layar. Dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki. Dalam suatu pemancar terdapat dua amplifier. Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik ) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , di mana ia memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).Video (VF) input adalah sinyal video komposit (informasi video dengan sinkronisasi ) maksimum 1 volt pada impedansi 75 Ω. (Batas 1 V untuk sinyal luminansi . Beberapa operator dapat menerima sinyal warna yang ditumpangkan sedikit di atas 1 V.) Setelah buffer dan rangkaian kliping 1 V, sinyal diterapkan ke modulator di mana ia memodulasi sinyal frekuensi menengah (yang berbeda dari satu digunakan untuk sinyal aural.) Modulator adalah modulator amplitudo yang memodulasi sinyal IF dengan cara di mana 1 V VF sesuai dengan tingkat rendah IF dan 0 volt VF sesuai dengan tingkat tinggi IF. Modulator AM menghasilkan dua pita samping simetris dalam sinyal termodulasi. Jadi, lebar pita IF adalah dua kali lebar pita video (yaitu jika bandwidth VF adalah 4.2 MHz, IF bandwidth adalah 8.4 MHz). Susunan penguat transistor dengan daya RF output hingga 20 kW kini sudah banyak tersedia di pasar. Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    BalasHapus
  103. Nama : Rosario Febry Dayu Putra
    No. Absen : 21
    Kelas : 3E JTD
    NIM : 1841160030
    Video : Video 3. Pemancar TV PLL versi 3

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televise terrestrial (over-the-air). Pemancar televisi merupakan perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio dengan membawa sinyal yang akan menampilkan video maupun audio. Berdasarkan video tersebut, dijelaskan bahwa pemancar TV PLL versi 3 berfungsi untuk mengirim data berupa audio atau video menjadi sinyal analog yang bisa dipancarkan melalui TV. Sehingga seolah-olah kita dapa membuat suatu stasiun televisi pribadi. Power output dari PLL versi 3 ini tidaklah besar, hanya 10 dBm setara dengan 10 mW, tidak sampai 1 mW dan hanya mampu memancarkan sinyal kurang lebih 10 m. Hal ini sesuai dengan keluaran yang dihasilkan, apabila pengguna ingin menambahkan jarak agar lebih jauh maka diperlukan tambahan alat yang perlu dirangkai menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

    Langkah-langkah merakit pemancar TV PLL sebagai berikut :

    1. Sambungkan antar komponen PLL. Terdapat port untuk audio input dan video input. Untuk connectornya bisa langsung disambungkan sesuai dengan port masing – masing.
    2. Kabel yang terhubung ke antenna.
    3. Nyalakan dan lihat monitor, terdapat PCB controller yang didalamnya terpasang LCD. Disitu bisa dilihat untuk frekuensinya, saat memasang PCB controller menggunakan kabel jumper yang dihubungkan ke papan pemancar.
    4. Atur besar kecilnya sinyal, sesuaikan dengan keinginan pegguna. Ketika dicoba mematikan, maka sinyal akan hilang dan semuanya tidak tersambung.
    5. Kemudian atur untuk gelap dan terang dari gambar serta volume dari audio yang terdengar, dan bisa diatur untuk tebal text yang ada pada LCD.

    Pada video di atas dapat disimpulkan bahwa pemancaran sinyal TV merupakan gabungan dari beberapa komponen elektronika yang dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat menampilkan video dan audio yang dipancarkan oleh antena pemancar TV.

    Terimakasih

    BalasHapus
  104. Nama : RAFLI ATHALLAH DINOVA
    Kelas : JTD3D/18
    Nim : 1841160074
    Penjelasan vidio 1
    ○dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki.

    Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.
    Di era sebelum tahun 90-an satu-satunya RF Amplfier yang mampu menghasilkan daya pancar yang besar hanyalah tabung klystron. Tabung klystron memiliki gain yang sangat besar (40dB), sehingga dengan gain sebesar ini penguat tabung klystron mampu menghasilkan daya pancar hingga 70 kW cukup di-drive dengan sinyal input sebesar 7 watt saja. Di sisi lain penguat driver dengan output 7 watt secara praktis sangat mudah dibuat, sehingga dengan demikian transistor sebagai penguat driver dan tabung klystron sebagai penguat akhir (Po-Amp) menjadi pasangan yang sangat serasi pada jamannya.
    Kelemahan dari penguat tabung klystron adalah sifatnya yang kurang linier, sehingga tidak cocok untuk digunakan memperkuat dua sinyal sekaligus (sinyal gambar dan suara). Sebab sifat ketidak-linieran-nya itu akan menyebabkan intermodulasi antar kedua sinyal (saling memodulasi satu sama lain). Itulah sebabnya di masa itu pemancar-pemancar TV berdaya pancar besar, dengan tabung klystron sebagai amplifiernya, selalu menggunakan sistem Separate Amplifier. Penjumlahan sinyal gambar dan sinyal suara kemudian dilakukan di sisi output kedua amplifier.
    Dengan semakin membaiknya teknologi komponen, kelinieran amplifier menjadi semakin mudah diperoleh. Maka pemakaian sistem separate amplifier makin lama makin ditinggalkan. Kini pemakaian common amplifier (satu amplifier untuk memperkuat dua sinyal) menjadi lebih populer, karena lebih praktis, lebih sederhana dan lebih murah. Gambar (2) memperlihatkan diagram pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.
    Transistor-transistor RF dengan daya output yang besar kini juga semakin banyak tersedia. Selain itu transistor, ketika dioperasikan pada titik kerja yang tepat, akan mampu menghasilkan penguatan yang sangat linier. Selanjutnya, berhubung transistor bekerja pada tegangan yang relatif rendah (48 volt), maka beberapa penguat transistor dapat disusun secara paralel sedemikian rupa sehingga diperoleh penjumlahan arus RF dari masing-masing penguat. Perkalian dari tegangan dan jumlah arus RF ini akan menghasilkan daya RF output yang lebih besar. Susunan penguat transistor dengan daya RF output hingga 20 kW kini sudah banyak tersedia di pasar.
    Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    BalasHapus
  105. Aziz Bariq Baharsyah
    1841160093
    3D JTD / 06

    Pemancar televisi dibedakan menjadi dua bagian utama, yaitu sistem audio dan sistem video. Namun setelah melewati bagian diplexer audiovideo, kedua sistem tersebut diubah menjadi suatu gelombang elektromagnetik untuk dipancarkan ke udara melalui antena pemancar.

    Antena pemancar adalah suatu media untuk memancarkan sinyal informasi menuju ke antena penerima. Antena pemancar ini mengubah energi listrik menjadi gelombang elektromagnetik yang didalamnya mengandung sinyal-sinyal informasi seperti video dan audio. Antena yang dimiliki oleh Stasiun KompasTV Pontianak ialah bermerek Mez, tipe dipole. Memiliki 8 panel antena (2 barat, 2 timur, 2 selatan dan 2 utara) yang masing-masing memiliki sudut pancar 90º pada ketinggian 62 meter dari permukaan tanah guna mengoptimalkan pancaran sinyal. Kemudian memancarkan sinyal video dan audio menjadi satu pada frekuensi 615.25 Mhz yang terletak pada 39 UHF.
    Antena penerima adalah suatu media penerima atau penangkap sinyal gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh antena pemancar. Antena penerima ini berfungsi mengubah gelombang elektromagnetik menjadi sinyal listrik. Jenis antena penerima yang digunakan dalam penelitian ini adalah antena yagi. Bagian depan merupakan arah antena yang menuju kearah pemancar. Antena yagi umumnya digunakan untuk jarak penangkapan antara 0-30 km. sedangkan untuk daerah yang jauh dan daerah yang banyak mempunyai halangan selain menggunakan antena yang tinggi juga dilengkapi dengan booster antena yang Gainnya mencapai 14 dB dengan tinggi antena kurang lebih 6 meter.

    BalasHapus
  106. Nama : Isrul An Nuriah
    Kelas : JTD3D/11
    NIM : 1841160033
    Video : (1) Membuat Pemancar TV sendiri

    Pada mata kuliah sistem video sangat penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami tentang pemancar TV, dan video pertama dijelaskan bahwa pemancar TV adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut di layar.
    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda:
    1. Analog : di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio
    2. Digital : di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital .
    Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka menjadi lebih efisien, karena beberapa saluran DTV dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama sebagai saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, negara yang berbeda menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio.
    Prinsip-prinsip sistem analog dirangkum karena mereka biasanya lebih kompleks daripada pemancar digital karena multiplexing tahap modulasi VSB dan FM.
    Ada banyak jenis pemancar tergantung pada
    Standar sistem, Daya keluaran, Fasilitas Back up, biasanya Modulator, Multiplexer dan Power Amplifier, Fasilitas stereofonik (atau suara ganda ), untuk sistem TV analog, Prinsip menggabungkan daya aural dan visual, untuk sistem TV analog, Elemen rangkaian aktif pada tahap penguat akhir.

    BalasHapus
  107. Nama : Aurel Yllonia Saumi
    Kelas : JTD3D / 05 / 1841160023
    Video 1 Membuat Pemancar TV Sendiri

    Ketika kita akan membuat pemancar TV sendiri agar terbebas dari pulsa atau internet, maka yang dibutuhkan adalah pemancar TV yang sebaiknya diletakkan di gedung yang bertingkat tinggi karena powernya yang kecil hanya beberapa Watt saja. Kemudian, kita juga butuh antena sebesar mungkin dan kabel yang bagus untuk menyambungkannya. Kemudian ada juga kabel RCA yang berwarna kuning, merah, dan putih. Sementara, untuk di komputer atau laptop, PC, VCD player, ataupun perangkat yang lainnya tidak ada kabel yang berwarna kuning, merah, dan putih. Sehingga, jika kita menggunakan laptop, outputnya bisa menggunakan kabel VGA atau HDMI, ataupun konverter yang lainnya. Setelah mencari atau membeli pemancar TV, kita harus tahu pada channel dan frekuensi berapa TV tersebut dapat digunakan. Misalnya, untuk TV channel 21-channel 69 mempunyai frekuensi UHF IF yaitu 470-606MHz. Sedangkan untuk channelnya memiliki CH21-CH37 channel. Pada saat merancang antena, kita membutuhkan software apa saja yang penting bisa mendukung. Frekuensinya bisa diganti dengan menggunakan frekuensi yang kita pakai. Frekuensi pada CH21 adalah 513MHz dan channel sekanjutnya adalah 519MHz. Jadi, kita bisa menggunakan frekuensi 513-519MHz. Antena bergantung pada berapa frekuensi yang benar-benar kita pakai. Sehingga, semua itu tadi dapat dikalkulasi dan dioptimasi sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Kira-kira seperti itu isi dari video 1 tersebut.

    BalasHapus
  108. Nama : Rathalia Widita Astika Rahmawati
    Kelas/No : JTD 3D / 19
    NIM : 1841160099
    Video 1 Membuat Pemancar TV Sendiri

    Pertama yang kita butuhkan adalah Pemancar TV, sebaiknya diletakkan di gedung yang tinggi karena memiliki power yang kecil. Selanjutnya kita membutuhkan antenna, kalua bias antenna sebesar mungkin Antara pemancar dan antenna disambungkan dengan kabel coaxial. Jika kita akan memancarkan dari Laptop, maka untuk menyambungkan dari Laptop ke Pemancar dibutuhkan converter dari hdmi / vga ke RCA, Karena antenna yang akan digunakan tidak dijual dipasaran, maka kita butuh untuk merancang antenna tersebut.
    Kita bias merancang antenna menggunakan software MANA-GAL. Pertama yang dilakukan adalah menentukan bentuk antenna, jika dari video tersebut bentuk dari antenanya adalah V. Lalu kita akan memberi sinyal kepada model antenna tersebut, yaitu diujung kabelnya. Sekarang kita akan menentukan frekuensi yang akan dipakai. Dalam video tersebut akan menggunakan frekuensi pada channel 22 yaitu 519MHz. Setelah itu tentukan ketinggian antenna tersebut, dalam video tersebut adalah 20m. Tentukan juga material yang digunakan, dalam video tersebut adalah pipa aluminium. Setelah itu kita optimasikan, lalu akan ketemu SWR nya adalah sekitar 100 ohm. Yang dilakukan sekarang adalah mengatur atur Panjang antenna agar pas tidak terlalu panjang atau terlalu pendek. Setelah itu kita cek gain dari antenna tersebut, untuk membuat gain menjadi lebah besar, maka antenna iku akan dibuat parallel.

    BalasHapus
  109. Nama : Rofy Wahyu R
    Kelas/No : JTD 3D / 20
    NIM : 1841160091

    Terdapat tiga standar sistem pemancar televisi digital di dunia, yaitu televisi digital (DTV) di Amerika, penyiaran video digital terestrial (DVB-T) di Eropa, dan layanan penyiaran digital terestrial terintegrasi (ISDB-T) di Jepang. Semua standar system pemancar sistem digital berbasiskan system pengkodean OFDM dengan kode suara MPEG-2 untuk ISDB-T dan DTV serta MPEG-1 untuk DVB-T. Dibandingkan dengan DTV dan DVB-T, ISDB-T sangat fleksibel dan memiliki kelebihan terutama pada penerima dengan sistem seluler. ISDB-T terdiri dari SDB-S untuk transmisi melalui kabel dan ISDB-S untuk tranmisi melalui satelit. ISDB-T dapat diaplikasikan pada sistem dengan lebar pita 6,7MHz dan 8MHz. Fleksibilitas ISDB-T bisa dilihat dari mode yang dipakainya, dimana mode pertama digunakan untuk aplikasi seluler televisi berdefinisi standar (SDTV), mode kedua sebagai aplikasi penerima seluler dan SDTV atau televisi berdefinisi tinggi (HDTV) beraplikasi tetap, serta mode ketiga yang khusus untuk HDTV atau SDTV bersistem penerima tetap. Semua data modulasi sistem pemancar ISDB-T dapat diatur untuk QPSK dan 16QAM atau 64QAM. Perubahan mode ini bisa diatur melalui apa yang disebut control konfigurasi transmisi dan multipleks (TMCC). Frekuensi sistem penyiaran televisi digital dapat diterima menggunakan antena yang disebut televisi terestrial digital (DTT), kabel (TV kabel digital), dan piringan satelit. Alat serupa telepon seluler digunakan terutama untuk menerima frekuensi televisi digital berformat DMB dan DVB-H. Siaran televisi digital juga dapat diterima menggunakan internet berkecepatan tinggi yang dikenal sebagai televisi protokol internet (IPTV).

    BalasHapus
  110. Nama: Galih Muhammad Ichsan
    Kelas: 3D-JTD / 09
    NIM: 1841160001
    Video ke - 5
    Pembahasan yang didapat :
    Transmitter TV sebagai salah satu media yang menunjang penyiaran khususnya TV Komunitas memiliki beberapa bagian yang terdiri dari rangkaian modulator, Penguat Penyangga (buffer), booster dan antenna. Rangkaian Penguat penyangga merupakan bagian terpenting dari transmitter TV yang digunakan untuk meningkatkan daya keluaran (output) dari modulator dan untuk meningkatkan daya output tersebut ke tahap selanjutnya.. Hal tersebut membuat tertarik untuk merencanakan pembuatan Penguat Penyangga TV digital yang berkerja pada frekuensi 174-230 MHz dalam Band III VHF dengan standar DVB-T2 yang dapat digunakan pada siaran TV Kampus.
    Secara garis besar, standar penyiaran televisi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu sistem analog dan sistem digital. Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi. Terdapat 3 macam jenis penyiaran analog, diantaranya adalah : PAL (Phase Alternating Line), NTSC (National Television System Committee), SECAM (Sequential Color with Memory). Sedagkan pada TV Digital terdapat 3 jenis penyiaran diantaranya : DVB ( Digital Video Broadcasting ), DTV ( Digital Television ), ISDB (Integrated Services Digital Broadcasting).

    BalasHapus
  111. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  112. Nama : Latansyah Maulana Virnandani
    Kelas : 3D -JTD
    Absen : 13
    NIM : 1841160083

    Tanggapan saya dari video Pertama

    Dalam proses penyiaran Televisi dibutuhkan perlatan perlatan yang memadai untuk persiapannya antara lain yaitu Pemancar TV,Antena,Converter HDMI/VGA Ke Rca kemudian ada DVD player atau laptop.Setiap peratan tersebut memilki fungsi masing masing berikut akan saya jelaskan fungsi dari masing – masing peralatan tersebut.

    Pemancar TV atau satuan transmisi TV adalah suatu tempat atau lokasi yang berguna untuk memancarkan siaran televisi di wilayah yang akan dipancarkan setelah disepakati oleh pemilik stasiun televisi tersebut. Setiap stasiun relai mempunyai Pengendali siaran atau disebut dengan repeater dan transmitter. Repeater berguna untuk mengatur penerimaan siaran televisi dari studio televisi masing-masing dari kantor pusat (misalnya dari Jakarta). Stasiun relai TV umumnya ditempatkan di dataran tinggi dan jauh dari permukiman, agar dapat memancarkan siaran televisinya ke seluruh jangkauan areanya.

    Antena merupakan media yang dapat merubah energi listrik dari saluran transmisi menjadi suatu gelombang elektromagnetik (GEM) untuk diradiasikan ke media udara bebas. Untuk transmisi suatu sinyal, energi listrik frekuensi radio dari pemancar diubah menjadi energi elektromagnetik oleh antena dan diradiasikan ke lingkungan sekeliling (atmosfer, ruang angkasa dan air) untuk penerimaan sinyal, energi elektromagnetik yang menjalari antena diubah menjadi energi elektrik frekuensi radio dan dimasukan ke penerima. Sebaliknya antena juga menerima gelombang elektromagnetik (GEM) dari udara bebas untuk dijadikan energi listrik kembali melalui saluran transmisi.

    Untuk converter seperti HDMI dan Rca biasanya digunakan sebagai jalur komunikasi dari televisi ke perangkat lain seperti Laptop,DVD Player dan lain sebagainnya.

    BalasHapus
  113. Nama : Afifah Nur Fauziah
    Kelas : 3D JTD
    No absen : 02
    NIM : 1841160039

    Pada video 2 menjelaskan tentang isi pada pemancar. Sebelumnya akan dijelaskan apa itu penyiaran televisi Penyiaran adalah semua kegiatan yang memungkinkan adanya siaran radio dan televisi yang meliputi segi ideal, perangkat keras dan lunak, yang menggunakan sarana pemancaran atau transmisi, baik di darat maupun di antariksa, dengan menggunakan gelombang elektromagnetik atau jenis gelombang yang lebih tinggi untuk dipancarluaskan dan dapat diterima oleh khalayak melalui pesawat penerima radio dan televisi, dengan atau tanpa alat bantu.

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi . Pemancar televisi harus memiliki izin dari pemerintah, dan dibatasi pada saluran frekuensi dan tingkat daya tertentu. Mereka mentransmisikan pada saluran frekuensi di pita VHF dan UHF . Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang , mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar.

    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital.


    BalasHapus
  114. Nama : Karina Bella Bestari
    NO / NIM : 12 / 1841160044
    Kelas : 3D JTD

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Sinyal TV disiarkan pada dua band berbeda, frekuensi sangat tinggi (VHF) dan frekuensi ultra tinggi (UHF). Saluran VHF memancarkan pada frekuensi radio antara 54 MHz dan 216 MHz, sedangkan saluran UHF datang pada frekuensi yang jauh lebih tinggi antara 470 MHz dan 890 MHz. Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Penggunaan radio frekuensi sangat tinggi (UHF) untuk transmisi sinyal televisi melalui udara . Frekuensi UHF digunakan untuk siaran televisi analog dan digital . Saluran UHF biasanya diberi nomor saluran yang lebih tinggi, seperti pengaturan AS dengan saluran VHF 2 hingga 13, dan saluran UHF bernomor 14 hingga 83. Dibandingkan dengan pemancar televisi VHF yang setara, untuk mencakup area geografis yang sama dengan pemancar UHF membutuhkan efektifitas yang lebih tinggi daya terpancar. Untuk sinyal yang kuat, antena UHF yang dipasang di samping televisi relatif berguna, dan sinyal jarak menengah, 25–50 kilometer (16–31 mil).
    Di era sebelum tahun 90-an satu-satunya RF Amplfier yang mampu menghasilkan daya pancar yang besar hanyalah tabung klystron. Tabung klystron memiliki gain yang sangat besar 40dB, sehingga dengan gain sebesar ini penguat tabung klystron mampu menghasilkan daya pancar hingga 70 kW dengan input 7 watt. Di sisi lain penguat driver dengan output 7 watt secara praktis sangat mudah dibuat. Kelemahan dari penguat tabung klystron adalah sifatnya yang kurang linier, sehingga tidak cocok untuk digunakan memperkuat dua sinyal sekaligus (sinyal gambar dan suara).

    BalasHapus
  115. Nama : Ummi Rizki Alfi Stania
    Kelas : D-IV JTD 3D
    Absen : 21
    NM : 1841160021

    Dalam prosesnya sistem pemancar televisi yaitu mengubah dan menyebar luaskan sinyal sinyal video dan termasuk didalamnya sinyal audio sehingga sinyal tersebut dapat diterima oleh pesawat televisi penerima dengan jarak yang cukup jauh. Pesawat televisi penerima bertugas menerima sinyal-sinyal yang disebar luaskan oleh antena pemancar untuk diubah menjadi gambar dan suara yang keluar dari televisi.
    Pemancar televisi dengan input signal UHF dipancarkan dalam signal VHF yang direncanakan dan dirancang mempunyai hasil yang efektif untuk mengatasi blank spot. Pemancar Televisi yang didesign ini membutuhkan biaya yang relative murah, dengan kualitas hasil (audio dan video output) hampir sama dengan pemancar yang dipancarkan oleh station relay Televisi swasta dan nasional sehingga sangat memungkinkan untuk dikembangkan di daerahdaerah yang sulit dijangkau siaran televisi. Pemancar televisi VHF yang dirancang mampu menjangkau 5 desa dengan radius melingkar lebih dari 10 kilometer.
    RF Modulator adalah pengubah sinyal VIDEO composit + Audio ke dalam bentuk Radio frekuensi, biasanya digunakan pada perangkat Nintendo, sega, video player, vcd etc (jaman jadul) sehingga dapat ditayangkan pada ch TV (vhf). Umumnya ch yg digunakan adalah 3-4 8-9 VHF.
    Pada dasarnya, sistem penerima televisi terbagi menjadi 2 yaitu:
    1. Televisi hitam putih
    Pada televisi hitam putih gambar tidak dapat dilihat sesuai dengan warna aslinya. Apapun yang terlihat dilayar kaca hanya tampak warna hitam dan putih. Hal ini sangat berbeda dengan televisi warna, yakni warna gambar yang tampil di layar akan terlihat menyerupai
    aslinya.
    2. Televisi warna
    Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi tiga warna dasar, yaitu merah (R= red), hijau
    (G=green), dan biru (B=blue). Hasil pemisahan ini akan dipancarkan oleh pemancar televisi. Pemancar TV warna memancarkan sinyal-sinyal:
    • Audio (suara)
    • Luminansi (kecerahan gambar)
    • Krominansi (warna)
    • Sinkronisasi (vertikal / horizontal)
    • Burst

    Terima kasih.

    BalasHapus
  116. Adinda Abdillah
    3D JTD
    1841160088/01

    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Ini adalah perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak, bersama dengan saluran audio tersinkronisasi, yang diterima oleh penerima televisi ('televisi' atau 'TV') milik khalayak umum, yang menampilkan gambar tersebut. di layar. Pemancar televisi, bersama dengan studio siaran yang menghasilkan konten, disebut stasiun televisi. Karena gelombang radio dari frekuensi ini bergerak melalui garis pandang , mereka dibatasi oleh cakrawala ke jarak penerimaan 40-60 mil tergantung pada ketinggian stasiun pemancar.
    Saluran TV analog yang menggunakan gelombang Ultra High Frequency (UHF), hanya mampu digunakan 14 kanal frekuensi UHF stasiun pemancar TV. Jika dipaksakan akan terjadi interferensi satu sama lain yang membuat suara dan gambar yang ditampilkan akan menjadi rusak. Frekuensi ultra tinggi dalam bahasa inggris disebut Ultra High Frequency (UHF) merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz (3.000 MHz). Panjang gelombang berkisar dari satu sampai 10 desimeter atau sekitar 10 cm sampai 1 meter, sehingga UHF juga dikenal sebagai gelombang desimeter. Gelombang radio dengan frekuensi di atas pita UHF adalah super high frequency atau frekuensi super tinggi (SHF) dan extremely high frequency atau frekuensi ekstrem tinggi (EHF). Sedangkan sinyal frekuensi yang lebih rendah termasuk ke dalam very high frequency atau frekuensi sangat tinggi (VHF).
    Besarnya daya pancar akan memengaruhi besarnya sinyal penerimaan siaran televisi di suatu tempat tertentu pada jarak tertentu dari stasiun pemancar televisi. Semakin tinggi daya pancar semakin besar level kuat medan penerimaan siaran televisi. Namun besarnya penerimaan siaran televisi tidak hanya dipengaruhi oleh besarnya daya pancar.
    0,04% dengan daya RF output yang dihasilkan adalah 2,5 watt pada saat tegangan drain 12,5 volt dan daya RF output terbesar dihasilkan pada saat tegangan drain 14 volt sebesar 3 watt.

    BalasHapus
  117. Nama: Fahril Ihza Nasrulloh
    NIM: 1841160119/08
    Kelas: 3D/JTD

    Pemancar TV di Indonesia mengadopsi sistem PAL-B (VHF) dan PAL-G (UHF) dengan spesifikasi teknik mengikuti rekomendasi ITU-RBT.470-4. Pemerintah Indonesia telah menetapkan suatu standar tentang “Rencana induk frekuensi radio untuk keperluan siaran televisi analog pada pita UHF”.Di dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki. Diagram dari sebuah pemancar TV dimana di dalamnya terdapat dua buah amplifier. Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.

    Transistor-transistor RF dengan daya output yang besar kini juga semakin banyak tersedia. Selain itu transistor, ketika dioperasikan pada titik kerja yang tepat, akan mampu menghasilkan penguatan yang sangat linier. Selanjutnya, berhubung transistor bekerja pada tegangan yang relatif rendah (48 volt), maka beberapa penguat transistor dapat disusun secara paralel sedemikian rupa sehingga diperoleh penjumlahan arus RF dari masing-masing penguat. Perkalian dari tegangan dan jumlah arus RF ini akan menghasilkan daya RF output yang lebih besar. Susunan penguat transistor dengan daya RF output hingga 20 kW kini sudah banyak tersedia di pasar.
    Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    BalasHapus
  118. Nama : Fanizha Dwi Anggraini
    No/NIM :10/1841160011
    Kelas : JTD – 3B
    Pemancar televisi menggunakan dua teknologi yang berbeda yaitu teknologi analog yang dimana gambar dan suara yang dipancarkan oleh sinyal analog dimodulasikan pada gelombang pembawa radio, dan teknologi digital dimana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital. Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai pada tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Yaitu mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog. DTV membuat penggunaan bandwidth spektrum radio yang langka lebih efisien, karena beberapa saluran DTV juga dapat ditransmisikan dalam bandwidth yang sama seperti saluran analog tunggal. Di televisi analog dan digital, berbagai negara menggunakan beberapa standar modulasi yang tidak kompatibel untuk menambahkan sinyal video dan audio ke gelombang pembawa radio. Rencana internasional yang diputuskan oleh ITU ( International Telecommunication Union ) tentang standar penyiaran dikenal dengan rencana Stockholm (1961) yang menetapkan standar penggunakan dalam penyiaran. Dalam rencana, angka terpenting untuk pemancar adalah frekuensi radio , pemisahan frekuensi antara pembawa aural dan visual serta lebar pita . Input audio (AF) (atau input dalam kasus penyiaran stereofonik ) merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm. Konstanta waktu preemphasis adalah 50 μs. Sinyal setelah melewati tahap buffer diterapkan ke modulator , yang berfungsi untuk memodulasi pembawa frekuensi menengah (IF). Teknik modulasi biasanya untuk modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz (untuk input 1 kHz pada level 0 dBm).
    Sinyal termodulasi diterapkan ke mixer (juga dikenal sebagai konverter frekuensi ). Input lain ke mixer yang biasanya diproduksi dalam osilator oven kristal dikenal sebagai subcarrier . Dua keluaran mixer adalah jumlah dan perbedaan dari dua sinyal. Sinyal yang tidak diinginkan (biasanya jumlahnya) disaring dan sinyal yang tersisa adalah sinyal frekuensi radio ( RF ).

    BalasHapus
  119. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  120. Nama :Hendrik Purwanto
    Kelas :JTD 3D
    NIM/No :1841160043/10

    Pada video ke 3 tersebut diperlihatkan beberapa interface dan penjelasannya. Pada penjelasan pertama dijelaskan tentang TV Omaha hitam putih dan bagaimana bisa mendapatakan video dari kamera seperti itu ke layar TV dengan salah satu masukan yang ada di sana. Kemudian dijelaskan alat bernama m69 yaitu sebuah penyiar RF yang akan melakukannya, melakukan penyiaran analog dan membutuhkan antenna di atasnya. M69 bisa difungsikan sebagai pengubah channel , pada video tersebut channel yang digunakan adalah channel 12. Kemudian untuk mengirimkan sebuah sinyal tersebut m69 disambungkan ke sebuah antenna. Dan untuk penangkapan gambarnya sendiri dibutuhkan sebuah kamera yang selanjutnya disambungkan ke m69 sehingga terdapat data yang dicampurkan dengan frekuensi dan untuk pengiriman data tersebut m69 dihubungkan dengan antenna. Untuk TV Omaha sendiri difungsikan untuk melihat data yang sudah dikirimkan melalui antenna tersebut. Dan dapat dilihat ketika TV Omaha tersebut dipindahkan channelnya ke channel 12, gambar yang ditangkap oleh kamera bisa ditampilkan di TV Omaha. Dan ternyata pada rangkaian pemancar tersebut sudah memiliki amplifier. Untuk tingkat keluaran dan segala sesuatu yang diinginkan, ada cara untuk mengatur ini disiarkan di sinyal, anda bisa mengubah-ubah nilai channel yang ada pada m69. Selain itu m69 kemungkinan konotasi penyiar TV analog aneh mungkin harus mencabut itu karena secara teknis FFC atau keduanya sebenarnya sudah sesuai karena itu tidak disiarkan dalam rentang tertentu mungkin tergantung anda.

    BalasHapus
  121. Nama : Narulita Dwi Nugrahaini
    Kelas : 3D JTD
    No. Absen : 15
    NIM : 1841160017
    Video 1 : Membuat Pemancar TV Sendiri
    Pemancar televisi menggunakan salah satu dari dua teknologi yang berbeda: analog , di mana gambar dan suara dipancarkan oleh sinyal analog yang dimodulasi ke gelombang pembawa radio, dan digital di mana gambar dan suara ditransmisikan oleh sinyal digital . Teknologi televisi asli, televisi analog , mulai digantikan dalam peralihan mulai tahun 2006 di banyak negara dengan sistem televisi digital (DTV). Ini mengirimkan gambar dalam format baru yang disebut HDTV ( televisi definisi tinggi ) yang memiliki resolusi lebih tinggi dan rasio aspek layar yang lebih lebar daripada analog.
    Pemancar televisi adalah pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial. Pemancar TV merupakan perangkat elektronik yang memancarkan gelombang radio yang membawa sinyal video yang mewakili gambar bergerak sekaligus saluran audio tersinkronisasi yang diterima oleh penerima TV pada umumnya, yang menampilkan gambar tersebut di layar.
    Dalam pemancar TV ada dua sinyal yang dipancarkan yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174-230 MHz) dan UHF (470-806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi IF (Intermediate Frequency) yang sesuai dengan rekomendasi CCIR , frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara sebesar 33,4 MHz. Kemudian frekuensi kedua sinyal tersebut digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang diinginkan.
    Input audio (AF) biasanya merupakan sinyal dengan bandwidth maksimum 15 kHz dan level maksimum 0 dBm dengan konstanta pre emphasis sebesar 50 µs. Sinyal telah melewati tahap buffer yang diterapkan ke modulator dimana modulator memodulasi sinyal pembawa IF (Intermediate Frequency). Teknik modulasi biasanya menggunakan modulasi frekuensi (FM) dengan deviasi maksimum tipikal 50 kHz.
    Analisa pemrosesan singkat sinyal televisi yaitu gelombang diterima oleh tabung kamera lalu dilanjutkan proses pemrosesan audio dan video berupa modulasi/pencampuran pada pemancar,sehingga sinyal dapat diterima oleh satelit,kemudian dilanjutkan kebagian penerima yang akan demodulasi dan memperkuat yang akan di lanjutkan ke TV.

    BalasHapus
  122. Nama : Biondi Andan Safarinda
    NO / NIM : 07 / 1841160022
    Kelas : 3D JTD

    Saya akan menanggapi cidio tersebut. Dalam video dijelas kan pengertian dari pemancar televisi. Pemancar televisi memiliki arti pemancar yang digunakan untuk siaran televisi terestrial (over-the-air). Di Dalam Pemancar TV terdapat 2 sinyal yang dipancarkan, yaitu sinyal yang berupa gambar dan sinyal yang berupa suara. Sinyal TV disiarkan pada dua band berbeda, frekuensi sangat tinggi (VHF) dan frekuensi ultra tinggi (UHF). Saluran VHF memancarkan pada frekuensi antara 54 MHz dan 216 MHz, sedangkan saluran UHF datang pada frekuensi antara 470 MHz dan 890 MHz.
    Penggunaan radio frekuensi sangat tinggi (UHF) untuk transmisi sinyal televisi melalui udara. Frekuensi UHF digunakan untuk siaran televisi analog maupun televisi digital . Saluran UHF biasanya diberi nomor saluran yang lebih tinggi, seperti pengaturan AS dengan saluran VHF 2 hingga 13, dan saluran UHF bernomor 14 hingga 83. Dibandingkan dengan pemancar televisi VHF yang setara UHF membutuhkan efektifitas yang lebih tinggi dari daya pemancar. Untuk sinyal yang kuat, antena UHF yang dipasang di samping televisi relatif berguna untuk penggunaan sinyal jarak menengah, antara 25–50 kilometer.
    Di era sebelum tahun 90-an, terdapat satu-satunya RF Amplfier yang mampu menghasilkan daya pancar yang besar yaitu bernama tabung klystron. Tabung klystron memiliki gain yang sangat besar yaitu sebesar 40dB, sehingga dengan gain sebesar ini , penguat tabung klystron mampu menghasilkan daya pancar hingga 70 kW dengan input 7 watt. Di sisi lain penguat driver dengan output 7 watt secara praktis sangat mudah dibuat. Kelemahan dari penguat tabung klystron adalah sifatnya yang kurang linier, sehingga tidak cocok untuk digunakan memperkuat dua sinyal sekaligus (sinyal gambar dan suara).

    BalasHapus
  123. Nama : Nur Wijayaningsih
    Kelas : JTD 3D / 16
    Nim : 1841160070

    Penjelasan vidio 1
    Dalam Pemancar TV terdapat dua sinyal yang dipancarkan sekaligus, yaitu sinyal gambar dan sinyal suara. Frekuensi kerja Pemancar TV berada pada spektrum frekuensi VHF (174 - 230 MHz) dan UHF (470 - 806 MHz). Kedua sinyal tersebut dibangkitkan terlebih dahulu di frekuensi antara (IF) dimana sesuai rekomendasi CCIR frekuensi sinyal pembawa gambar telah ditetapkan sebesar 38,9 MHz dan frekuensi sinyal pembawa suara 33,4 MHz. Dari sini kemudian frekuensi kedua sinyal ini digeser ke frekuensi kerjanya sesuai dengan nomor kanal yang dikehendaki.

    Satu amplifier sebagai penguat sinyal gambar dan satu amplifier lagi sebagai penguat sinyal suara. Dua buah RF amplifer di dalam Pemancar TV seperti ini sering disebut dengan Separate Amplifier.
    Di era sebelum tahun 90-an satu-satunya RF Amplfier yang mampu menghasilkan daya pancar yang besar hanyalah tabung klystron. Tabung klystron memiliki gain yang sangat besar (40dB), sehingga dengan gain sebesar ini penguat tabung klystron mampu menghasilkan daya pancar hingga 70 kW cukup di-drive dengan sinyal input sebesar 7 watt saja. Di sisi lain penguat driver dengan output 7 watt secara praktis sangat mudah dibuat, sehingga dengan demikian transistor sebagai penguat driver dan tabung klystron sebagai penguat akhir (Po-Amp) menjadi pasangan yang sangat serasi pada jamannya.
    Kelemahan dari penguat tabung klystron adalah sifatnya yang kurang linier, sehingga tidak cocok untuk digunakan memperkuat dua sinyal sekaligus (sinyal gambar dan suara). Sebab sifat ketidak-linieran-nya itu akan menyebabkan intermodulasi antar kedua sinyal (saling memodulasi satu sama lain). Itulah sebabnya di masa itu pemancar-pemancar TV berdaya pancar besar, dengan tabung klystron sebagai amplifiernya, selalu menggunakan sistem Separate Amplifier. Penjumlahan sinyal gambar dan sinyal suara kemudian dilakukan di sisi output kedua amplifier.
    Dengan semakin membaiknya teknologi komponen, kelinieran amplifier menjadi semakin mudah diperoleh. Maka pemakaian sistem separate amplifier makin lama makin ditinggalkan. Kini pemakaian common amplifier (satu amplifier untuk memperkuat dua sinyal) menjadi lebih populer, karena lebih praktis, lebih sederhana dan lebih murah.

    Transistor-transistor RF dengan daya output yang besar kini juga semakin banyak tersedia. Selain itu transistor, ketika dioperasikan pada titik kerja yang tepat, akan mampu menghasilkan penguatan yang sangat linier. Selanjutnya, berhubung transistor bekerja pada tegangan yang relatif rendah (48 volt), maka beberapa penguat transistor dapat disusun secara paralel sedemikian rupa sehingga diperoleh penjumlahan arus RF dari masing-masing penguat. Perkalian dari tegangan dan jumlah arus RF ini akan menghasilkan daya RF output yang lebih besar. Susunan penguat transistor dengan daya RF output hingga 20 kW kini sudah banyak tersedia di pasar.

    Bila menginginkan daya pancar yang lebih besar lagi maka penguat Tabung Tetroda dan penguat IOT (Inductive Output Tube) menjadi pilihan berikutnya. Penguat Tabung Tetroda misalnya, mampu menghasilkan daya RF output sebesar 30 kW, sedangkan penguat IOT mampu menghasilkan daya output hingga 100 kW. Kedua jenis penguat tabung ini juga dikenal sangat linier sehingga cocok digunakan pada pemancar TV dengan sistem Common Amplifier.

    BalasHapus
  124. Nama : Nurulita Nuraisy Sukmawati
    No. Absen : 17
    NIM : 1841160065
    Kelas: JTD - 3D

    Video 1 “Membuat Pemancar TV Sendiri”

    Pada video tersebut menjelaskan bahwa kita dapat membuat pemancar TV sendiri untuk disiarkan dan ditangkap oleh pengguna yang diinginkan, namun secara hukum hal ini harus melakukan izin terlebih dahulu untuk pemakaian frekuensinya dan pembuatannya pun membutuhkan biaya yang mahal. Hal pertama yang dibutuhkan adalah pemancar TV yang diletakkan di tempat yang tinggi karena pemcar TV yang dijual di pasaran biasanya menngunakan nilai daya yang kecil. Selanjutnya, pemancar TV tersebut dihubungkan dengan kabel ke antena, disarankan untuk menggunakan antena yang besar dan jenis kabel LMR atau Haliax. Dibutuhkan juga converter untuk menghubungkan dari laptop atau VCD Player (interface) yang keluarannya berupa HDMI/VGA ke RCA agar dapat disambungkan ke pemancar TV lalu diteruskan ke antenna untuk dipancarkan. Pada RCA penyambungan dipasang sesuai dengan warnanya yaitu warna kuning untuk video, merah dan putih untuk audio.

    Sebelum ditransmisikan yang harus dilakukan adalah merancang antena menggunakan software agar diketahui dan disesuaikam nilai parameter antena yang dibutuhkan. Software yang dapat digunakan adalah MMANA-GAL. Pada software tersebut dapat mengatur parameter antenna yang diantaranya terdapat ketinggian antenna, sudut coverage antena, frekuensi yang sesuai dengan yang digunakan antena, panjang antena yang digunakan, arah pancaran yang baik. Lalu hasil rancang nilai-nilai parameter tersebut dapat diaplikasikan pada antena secara langsung dan pemancar TV yang dibuat sendiri tersebut dapat digunakan.

    Terima kasih.

    BalasHapus
  125. Nama : Miranti Sukmaningrum
    Kelas : JTD-3D / 14
    NIM : 1841160050

    Pemancar televisi umumnya membutuhkan suatu antena berpolarisasi horizontal dengan pola radiasi omnidirectional pada bidang horizontal dan keterarahan yang tinggi pada bidang vertikalnya serta bandwidth yang cukup untuk memancarkan sinyal televisi.

    Antena dipole merupakan salah satu jenis antena yang banyak digunakan untuk menyusun suatu array antena agar diperoleh polarisasi pola radiasi dan penguatan yang diinginkan. Untuk memenuhi persyaratan bandwidth maka digunakan broadband dipole sebagai elemen array. Untuk memperoleh pola omnidirectional pada bidang horizontal dengan polarisasi horizontal dipole disusun dalam suatu broadcast array dan kemudian disusun dalam broadside array untuk memperoleh penguatan yang diinginkan.

    Dalam perencanaan dan pembuatan antena televisi dengan pola radiasi omnidirectional dan penguatan 10 dB ini ditempuh dalam dua cara. Pertama dengan pendekatan matematis yaitu menghitung karakteristik antena yang direncanakan. Kedua dengan pendekatan praktis yaitu membuat antena hasil perencanaan serta melakukan pengukuran antena prototip tersebut.

    Pemancar TV terdiri dari :
    - Modulator
    - Penguat Modulator
    - Booster / rf ampli

    Modulator terdiri dari :
    - Oscilator Pembawa gambar
    - Osilator pembawa suara
    - mixer / pencampur
    - rf ampli
    - PLL untuk frekuensinya agar tidak geser

    RF Modulator adalah pengubah sinyal VIDEO composit + Audio (biasanya dari vcd/dvd/kamera) ke dalam bentuk Radio frekuensi, RF Modulator ini biasanya digunakan pada perangkat Nintendo, sega, video player, vcd etc (jaman jadul) sehingga dapat ditayangkan pada ch TV (VHF)

    BalasHapus

TV WARNA 2