Senin, 14 Februari 2022

SEJARAH TEKNOLOGI VIDEO

SEJARAH AWAL DITEMUKAN KAMERA

Surat kabar terkemuka di Inggris, The Independent pada edisi 11 Maret 2006 sempat menurunkan sebuah artikel yang sangat menarik bertajuk ”Bagaimana para inventor muslim mengubah dunia.”  The Independent20 penemuan penting para ilmuwan Muslim menyebut sekitar yang mampu mengubah peradaban umat manusia, salah satunya adalah penciptaan kamera obscura.

Kamera  merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat.


GAMBAR 1   


Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M,  al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.

Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ”ruang gelap”. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton.

“Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M),” ungkap Nicholas J Wade dan Stanley Finger dalam karyanya berjudul  The eye as an optical instrument: from camera obscura to Helmholtz’s perspective.

Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk  Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun  Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau  kamar gelap.

Bradley Steffens dalam karyanya berjudul  Ibn al-Haytham:First Scientist mengungkapkan bahwa  Kitab al-Manazir merupakan buku pertama yang menjelaskan prinsip kerja kamera obscura. “Dia merupakan ilmuwan pertama yang berhasil memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah ke dalam gambar dengan kamera obscura,” papar Bradley.

Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera).


GAMBAR 2 



Setelah itu,  penggunaan lensa pada kamera onscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M). Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).

Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada  1665 M.  Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827.

Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean. Dia mengembangkan plat-plat dalam perjalanan kamar gelapnya – yang dikonversi gerbong. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.

Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia  II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Begitulah penciptaan kamera obscura yang dicapai al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia.

Peradaban dunia modern tentu sangat berutang budi kepada ahli fisika Muslim yang lahir di Kota Basrah, Irak. Al-Haitham selama hidupnya telah menulis lebih dari 200 karya ilmiah. Semua didedikasikannya untuk kemajuan peradaban manusia.  Sayangnya, umat Muslim lebih terpesona pada pencapaian teknologi Barat, sehingga kurang menghargai dan mengapresiasi pencapaian ilmuwan Muslim di era kejayaan Islam.


Sejarah Sang Penemu Kamera Obscura


GAMBAR 3 



Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni  qamara.  Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham. Bapak fisika modern itu   terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia, saat Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah.

Sejak kecil al-Haitham ydikenal berotak encer. Ia  menempuh pendidikan pertamanya di tanah kelahirannya. Beranjak dewasa ia merintis kariernya sebagai pegawai pemerintah di Basrah. Namun, Al-Haitham lebih tertarik untuk menimba ilmu dari pada menjadi pegawai pemerintah. Setelah itu, ia merantau ke Ahwaz dan metropolis intelektual dunia saat itu yakni kota Baghdad. Di kedua kota itu ia menimba beragam ilmu. Ghirah keilmuannya yang tinggi membawanya terdampar hingga ke Mesir.

Al-Haitham pun sempat mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar yang didirikan Kekhalifahan Fatimiyah. Setelah itu, secara otodidak, ia mempelajari hingga menguasai beragam disiplin ilmu seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, fisika, dan filsafat.

Secara serius dia mengkaji dan mempelajari seluk-beluk ilmu optik. Beragam teori tentang ilmu optik telah dilahirkan dan dicetuskannya. Dialah orang pertama yang menulis dan menemukan pelbagai data penting mengenai cahaya. Konon, dia telah menulis tak kurang dari 200 judul buku.

Dalam salah satu kitab yang ditulisnya, Alhazen – begitu dunia Barat menyebutnya – juga menjelaskan tentang ragam cahaya yang muncul saat matahari terbenam. Ia pun mencetuskan teori tentang berbagai macam fenomena fisik seperti bayangan, gerhana, dan juga pelangi.

Keberhasilan lainnya yang terbilang fenomenal adalah kemampuannya menggambarkan indra penglihatan manusia secara detail. Tak heran, jika ‘Bapak Optik’ dunia itu mampu memecahkan rekor sebagai orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indra pengelihatan manusia. Hebatnya lagi, ia mampu menjelaskan secara ilmiah proses bagaimana manusia bisa melihat.

Teori yang dilahirkannya juga mampu mematahkan teori penglihatan yang diajukan dua ilmuwan Yunani, Ptolemy dan Euclid. Kedua ilmuwan ini menyatakan bahwa manusia bisa melihat karena ada cahaya keluar dari mata yang mengenai objek. Berbeda dengan keduanya, Ibnu Haytham mengoreksi teori ini dengan menyatakan bahwa justru objek yang dilihatlah yang mengeluarkan cahaya yang kemudian ditangkap mata sehingga bisa terlihat.

Secara detail, Al-Haitham pun menjelaskan sistem penglihatan mulai dari kinerja syaraf di otak hingga kinerja mata itu sendiri. Ia juga menjelaskan secara detil bagian dan fungsi mata seperti konjungtiva, iris, kornea, lensa, dan menjelaskan peranan masing-masing terhadap penglihatan manusia. Hasil penelitian Al-Haitham itu lalu dikembangkan Ibnu Firnas di Spanyol dengan membuat kaca mata.

Dalam buku lainnya yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris berjudul  Light On Twilight Phenomena, al-Haitham membahas mengenai senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana.

Menurut Al-Haitham, cahaya fajar bermula apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk timur. Warna merah pada senja akan hilang apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk barat. Ia pun menghasilkan kedudukan cahaya seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya.

Al-Haitham juga mencetuskan teori lensa pembesar. Teori itu digunakan para saintis di Italia untuk menghasilkan kaca pembesar pertama di dunia. Sayangnya, hanya sedikit yang terisa. Bahkan karya monumentalnya, Kitab  al-Manazhir , tidak diketahui lagi keberadaannya. Orang hanya bisa mempelajari terjemahannya yang ditulis dalam bahasa Latin.   she/desy susilawati/heri ruslan

Era 1400 M Kurang lebih 400 tahun kemudian, Leonardo da Vinci juga menulis mengenai fenomena yang sama. Namun, Battista Della Porta, juga menulis hal tersebut sehingga dia yang dianggap sebagai penemu prinsip kerja kamera melalui bukunya, Camera Obscura.

 

https://www.youtube.com/watch?v=sqZMs88fII8

 


Awal abad 17 Ilmuwan Italia, Angelo Sala menemukan bahwa bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Bahkan saat itu, dengan komponen kimia tersebut ia telah berhasil merekam gambar-gambar yang tak bertahan lama. Hanya saja masalah yang dihadapinya adalah menyelesaikan proses kimia seteah gambar-gambar itu terekam sehingga permanen. d. Era tahun 1727 Pada 1727, Johan Heinrich Schuize, profesor farmasi dari Universitas di Jerman juga menemukan hal yang sama pada percobaan yang tak berhubungan dengan fotografi. Ia memastikan bahwa komponen perak nitrat menjadi hitam karena cahaya dan bukan oleh panas. e. Era tahun 1800 Pada tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra yang telah melalui lensa pada kamera obscura yang sekarang ini disebut kamera, tapi hasilnya sangat mengecewakan. Akhirnya ia berkonsentrasi sebagaimana juga Schuize membuat gambar-gambar negative pada kulit atau kertas putih yang telah disaputi komponen perak dan menggunakan cahaya matahari sebagai penyinaran. Tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”.

Louis Jacques Mande DAGUERRE (1787-1851)

Proses daguerreotype adalah metode praktis pertama untuk mendapatkan gambar permanen dengan kamera. Orang yang memberikan namanya pada proses dan menyempurnakan metode menghasilkan gambar positif langsung pada pelat tembaga berlapis perak adalah Louis Jacques Mande Daguerre, seorang seniman dan pelukis pemandangan Prancis. Daguerre telah mulai bereksperimen dengan cara memperbaiki gambar yang dibentuk oleh kamera obscura sekitar tahun 1824, tetapi pada tahun 1829 ia menjalin kemitraan dengan Joseph Nicephore Niepce (1765-1833), seorang ilmuwan dan penemu amatir Prancis yang, pada tahun 1826, telah berhasil mengamankan gambar pemandangan dari jendelanya dengan menggunakan kamera obscura dan plat timah yang dilapisi aspal. Niepce menyebut proses pembuatan gambarnya sebagai heliography ("gambar matahari"), tetapi meskipun ia telah berhasil menghasilkan gambar permanen menggunakan kamera, waktu pemaparannya sekitar 8 jam. Niepce kemudian meninggalkan pelat timah demi lembaran tembaga berlapis perak dan menemukan bahwa uap dari yodium bereaksi dengan lapisan perak untuk menghasilkan perak iodida, senyawa peka cahaya.

GAMBAR 4 


Setelah kematian Niepce pada tahun 1833, Daguerre terus bereksperimen dengan pelat tembaga yang dilapisi perak iodida untuk menghasilkan gambar positif langsung. Daguerre menemukan bahwa gambar laten pada pelat yang terbuka dapat dibawa keluar atau "dikembangkan" dengan asap dari merkuri yang dihangatkan. Penggunaan uap merkuri berarti bahwa gambar fotografi dapat dihasilkan dalam dua puluh sampai tiga puluh menit daripada jam. Pada tahun 1837, Daguerre menemukan cara untuk "memperbaiki" gambar fotografi dengan larutan garam biasa. Dua tahun kemudian, dia mengikuti saran Sir John Herschel (1792-1871) dan mengadopsi soda hiposulfat (sekarang tiosulfat soda) sebagai bahan pengikat.

Daguerre mulai membuat gambar yang sukses menggunakan prosesnya yang disempurnakan dari tahun 1837. Pada 19 Agustus 1839, pada sebuah pertemuan di Paris, Proses Daguerreotype diungkapkan kepada dunia.

Di Inggris, Richard Beard (1801-1885), mantan pedagang batu bara dan spekulator paten, membeli paten untuk kamera cermin Alexander Wolcott dan menggunakan jasa John Frederick Goddard (1795-1866), seorang ahli kimia, untuk menemukan cara mengurangi waktu pemaparan menjadi kurang dari beberapa menit, sehingga memungkinkan untuk mengambil potret daguerreotype. Pada 23 Maret 1841, Richard Beard membuka studio potret daguerreotype pertama Inggris di Regent Street London. Pada bulan Juni 1841, Beard membeli dari Daguerre hak paten untuk proses daguerreotype di Inggris.

Tanggal 25 Januari 1839, William Henry Fox Talbot, seorang ilmuwan Inggris memaparkan hasil penemuannya berupa proses fotografi modern kepada Institut Kerajaan Inggris. Berbeda dengan Daguerre, ia menemukan sistem negative-positif (bahan dasar: perak nitrat, diatas kertas). Walaupun telah menggunakan kamera, sistem itu masih sederhana seperti apa yang sekarang kita istilahkan: Contact Print (print yang dibuat tanpa pembesaran atau pengecilan). Juni 1840, Talbot memperkenalkan Calotype perbaikan dari sistem sebelumnnya juga menghasilkan negative diatas kertas. Dan pada Oktober 1847, Abel Niepee de St Victor keponakan Niepee memperkenalkan penggunaan kaca sebagai base negative menggantikan kertas. Pada januari 1850, seorang ahli kimia Inggris Robert Bingham memperkenalkan penggunaan Collodion sebagai emulsi foto yang saat itu cukup popular dengan sebutan WET_PLATE Fotografi. Setelah berbagai perkembangan dan penyempurnaan, penggunaan rol film mulai dikenal. Juni 1888, George Eastman seorang Amerika menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya di tahun 1877. Ia menjual produk baru dengan merk KODAK berupa sebuah kamera box kecil dan ringan yang telah berisi rol film (dengan bahan kimia perak bromide) untuk 100 exposure. Bila seluruh film diguakan, kamera ini yang diisi film dikirim ke perusahaan Eastman untuk diproses. Setelah itu kamera dikirimkan kembali dan telah berisi rol film yang baru.

Berbeda dengan kamera masa itu yang besar dan kurang praktis, produk baru tersebut memungkinkan siapa saja dapat memotret dengan leluasa. Hingga kini perkembangan fotografi terus mengalami perkembangan dan berevolusi menjadi film-film digital yang mutakhir tanpa menggunakan rol film. Selanjutnya secara bertahap, fotografi berkembang ke arah penyempurnaan teknik dan kualitas gambarnya sampai pada akhir abad ke-19 fotografi telah mencapai kualitas hasil yang mendekati aslinya.

Pada tahun 1901, Kodak memproduksi kamera bernama “Kodak Brownie” yang memang ditujukan untuk kalangan masyarakat menengah. Kamera ini hanya memproduksi gambar dengan warna hitam putih. Namun kamera ini menjadi sangat populer di banyak kalangan karena kemudahannya ketika digunakan untuk memotret (user friendly). Akhirnya setelah Kodak Brownie ini muncul, fotografi seakan menemukan momentum untuk menjadi besar. Banyak produk baru keluar, seperti pada tahun 1913, kamera 35 mm yang pertama keluar ke pasaran. Lalu pada tahun 1927 menyusul flash bulb yang dikeluarkan ke pasaran.

GAMBAR 5


Kodak memproduksi kamera bernama "Kodak Brownie" yang memang ditujukan untuk kalangan masyarakat menengah

Penemuan yang berlangsung secara terus menerus ini membuat para produsen kamera dan perlengkapan penunjangnya berlomba – lomba untuk mengembangkan inovasi yang dapat diterima di pasar, yang paling maju pada saat itu adalah Kodak. Pada tahun 1941 Kodak mengeluarkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun ke depan.

 

Bermain Upload di Fotografi Digital

Aktivitas fotografi digital sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1960an. Uniknya, hal ini bukan dilakukan oleh fotografer ataupun lembaga fotografi yang profesional. NASA adalah lembaga astronot yang berasal dari Amerika yang pertama kali melakukannya. Pada saat itu, Astronot merekam gambar dari bulan melakukan scanning dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Itulah aktivitas fotografi digital pertama kali di alam semesta yang tercatat dalam sejarah.

Hal yang dilakukan oleh NASA ini merupakan terobosan baru bagi ilmu fotografi. Pada tahun 1981, Sony melakukan terobosan di bidang industri fotografi. Sony merilis kamera yang diberi nama “Mavica”. Meskipun disebut sebagai kamera digital pertama di dunia, namun sebenarnya cara kerja kamera ini tidak digital. Ia menyertakan scanner di dalamnya yang berfungsi untuk mentransformasi data analog ke dalam flash drive yang ada di dalamnya. Sekitar 7 tahun kemudian barulah kamera digital tulen keluar. Kamera inii bernama Fuji DS1P yang benar – benar merekam secara digital ke dalam memory card sebesar 16 MB. Sayangnya, kamera ini tidak pernah dirilis di Amerika Serikat dan peminatnya di Jepang sendiri sangat kurang.

Digital kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3. Jenis kamera ini dirilis pada awal tahun 90-an dan langsung menjadi favorit terutama bagi para jurnalis.

Keberadaan kamera digital memang merubah wajah jurnalisme pada awal 90-an. Karena dengan adanya kamera jenis ini, proses pembuatan berita menjadi lebih cepat. Bahkan bagi para kontributor yang berada jauh dari kantor beritanya, bisa mengirim file dengan cepat.bahkan produsen melihat peluang ini dengan cepat. Mereka membuat The Digital News Camera (NC2000) pada tahun 1994, yang diperuntukkan bagi para foto jurnalis di dunia. Untuk harga kamera ini sebenarnya relatif mahal, pada waktu itu saja harganya lebih dari 15.000 US$. Walaupun begitu, kamera ini tetap laris manis dikalangan fotografi jurnalis.

Pada tahun 1996, 85% dari koran Amerika menganggap bahwa computer skill merupakan hal paling utama selain journalist skill yang diperlukan oleh seorang jurnalis. Hal ini seakan – akan menguatkan bahwa era digital fotografi telah dimulai.

Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sanga luas. Para produsen kamera seperti canonm Olympus, Kodak, Sony dan lainnya berlomba untuk mengeluarkan kamera digitalnya. Bahkan handphone saja sudah memasukkan fitur kamera di dalamnya. Ini merubah wajah fotografi menjadi sebuah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia sehari – hari.

Semakin kesini, harga kamera digital yang mempunyai kualitas bagus semakin murah dan mudah dijangkau oleh hampir semua kalangan. Hal ini dibarengi dengan pengetahuan fotografi yang dengan mudah didapatkan lewat media sosial dan juga internet. Kamera untuk fotografi bukan lagi menjadi hal yang eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang. Ini menimbulkan kecendrungan baru bagi para fotografer. Salah satunya, adalah menjadikan internet sebagai senjata utama mereka untuk melakukan peronal branding dan distribusi karya mereka.


GAMBAR 6 


S                    Perkembangan Sinematografi

Seorang Sinematografer yang baik harus juga mengenal dengan baik atau memahami alat yang akan dipakai dalam pembuatan sebuah film. Karena Kamera hanyalah “alat Bantu” atau Tools saja maka seperti alat Bantu yang lainnya juga kita sebagai Sinematografer yang memindahkan semua ilmu dan pengetahuan kita lewat kamera tersebut. Artinya kamera harus menuruti kemauan kita yang sudah menjadi visi sutradara dan visi cerita atau skenario.

Untuk memahami kamera kita harus membaca buku prtunjuk dari setiap kamera yang akan kita gunakan karena setiap industri kamera mempunyai tekhnologinya sendiri-sendiri. Pada prinsipnya semua kamera sama dan hanyalah alat Bantu kita mewujudkan gambar yang sesuai dengan yang di inginkan akan tetapi alangkah baiknya jika pengguna sudah memahami kamera tersebut secara teknis dalam petunjuk di bukunya (manual book).

Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Yaitu:

a.      Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm. Contoh kamera: Arriflex 435 Xtreme – 35 mm camera

b.      Video Camera atau kamera dengan bahan baku video tape. Contoh kamera: Sony HDV Video Camcorder

c.       Digital camera atau kamera dengan bahan baku digital/tapeless. Biasanya menggunakan CF card atau SD card bisa juga dengan cakram seperti DVD. Contoh kamera: Sony EX3 – Digital Camcorder.

 

v  Teknologi Film Seluloide

a.       Tahun 1864 film masih merupakan embrio. Film sebagai embrio merupakan gabungan dari penemuan: teknologi mekanik, kimia, dan optik (lensa photografi). Para pelopornya antara lain; Louis Ducos du Houron, Leonardo da Vinci, Thomas Alfa Edison.

b.      Thomas Alfa Edison berhasil menciptakan sebuah alat kinetoscope atau kotak berisi rangkaian gambar bergerak yang cara pengoperasiannya dengan mengintip melalui lubang kecil pada salah satu sisinya.

c.       Auguste & Louis Lumiere (Lumiere bersaudara)  berhasil menciptakan  Cinematographe yaitu kamera film seluloide yang juga berfungsi sebagai proyektor. Alat ini hasil modifikasi dari alat ciptaan Thomas Alfa Edison yaitu Cinematographe. Hal ini menandai dimulainya era pertunjukan film untuk orang banyak.

d.      Tanggal 28 Desember 1895 pertama kali di dunia puluhan orang berada dalam satu ruangan guna menonton film yang diproyeksikan ke sebuah layar lebar. Lumiere bersaudara menyewa Grand Cafe sebuah ruangan bilyard tua di bawah tanah di Boulevard Des Capucines Paris yang kemudian dikenal sebagai ruang bioskop pertama di dunia.

e.       Gedung Bioscope I di Amerika disebut Nickel-odeon. Artinya (5 sen dolar – Arena pertunjukan). Tahun 1907 Leede Forest menemukan Audion (tabung triode elektron) sebagai pelengkap peralatan proyektor.

f.       Tahun 1926 Film berwarna (bisu) pertama berjudul Black Pirate dengan sistem technicolour-trademark. Dalam era film bisu, pertunjukan film umumnya diiringi musik secara langsung (live music performance). Jadi sebenarnya film itu disajikan dengan suara, tidak sepenuhnya hening.

g.       Tahun 1927 dibuat film bersuara (backsound) berjudul “Don Juan”. Film real audio pertama berjudul “The Jazz Singer” (Sutradara: Alan Crosland, 1927, hitam putih) dengan pemeran Al Johnson sutrada Alan Crosland. Inilah film pertama di dunia yang menyajikan secara lengkap musik, dialog dan nyanyian.

h.      Film cerita panjang pertama di dunia yang dibuat dengan sistem Technicolor adalah Black Pirate (Sutradara: Albert Parker, 1928, bisu) Technocolor kemudian berkembang menjadi merk dagang dan digunakan sebagian besar film berwarna sesudahnya. Dalam tahun 1920-1930 an film “bicara” belum tentu berwarna dan sebaliknya.

i.        Film “bicara” pertama di Indonesia adalah “Terpakasa Menikah” (Sutradara, Penanata Fotografi dan Suara: G. Krugners, 1932). Film itu dipromosikan sebagai berikut: “100% bitjara dan njanji, lebih terang, bagoes, kocak dan ramai dari Njai Dasima.....”

j.        Tahun 1952 menandai awal produksi film berwarna pertama di Indonesia Rodrigo de Villa (Sutradara Gregorio Fernandez, Rempo Urip) seluruhnya dikerjakan di Studio LVN Manila Filipina. Mulai tahun 1968 baru muncul “musim warna” dalam produksi film Indonesia, semua film diproduksi dengan full color hingga sekarang.

v  Era Teknologi Video

Teknologi produksi film telah berkembang pesat hingga saat ini. Ditemukannya pita video tahun 1970-an telah mengungguli film dari segi kemudahan pembuatan (biaya produksi) sekaligus penyajiannya. Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus, sedangkan film seluloide hanya dapat merekam gambar. Untuk merekam suara pada film seluloide digunakan medium rekam lain semisal DAT (digital audio tape) secara terpisah.

Kelebihan lainnya adalah bobot kamera video yang relatif lebih ringan dan mudah dioperasikan. Orang tidak harus mahir mengoperasikan kamera film atau kamera video profesional (yang besar dan berat). Saat ini, hanya dengan kamera handycam sebuah produk film bisa dengan mudah diciptakan.

Ada tiga jenis kamera video sebagai alat perekam. Masing-masing tipe menggunakan bahan perekam yang berbasis pita (kaset) video dengan kualitas yang berbeda, yaitu: Pada teknologi video, dikenal dua format yang sudah menjadi standar internasional yaitu format PAL dan format NTSC. Kedua format ini tidak kompatible satu sama lain sebab satuan frame tiap detiknya (frame per second/fps) berbeda. Format NTSC jumlah frame tiap detiknya antara 29-30 sedangkan format PAL jumlah frame tiap detiknya 25 buah. Hal ini harus diperhatikan terutama pada saat akan mengeditnya maupun menayangkannya dalam player tertentu, di mana tidak semua perangkat elektronik kompatible satu format dengan format lainnya.

v  Era Teknologi Digital

Pada saat ini hampir semua produk media elektronik sudah menggunakan sistem teknologi digital, demikian halnya dengan produk kamera video. Digitalisasi kamera video yaitu proses mengubah sinyal gambar yang ditangkap lensa menjadi kode binner (pasangan angka 0 dan 1 yang membangun sistem komputer seluruh dunia). Bahan perekam film yang digunakan tidak lagi menggunakan pita kaset video tapi sudah dalam bentuk piringan cakram optik dalam format CD, DVD, atau dalam bentuk stick/ disk memory hingga hardisk. Format file out put video yang dihasilkan tidak hanya dalam bentuk .avi dan .dat, tapi sudah berkembang secara variatif diantaranya .mpg1, mpg2, mov, flv, dan sebagainya.

Pada era digital ini, proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa menggunakan kamera web (webcam), kamera tersembunyi (hidden camera) dalam bentuk kamera CCTV, kancing baju, bollpoint, bross, dan sebagainya. 


316 komentar:

  1. Untuk pembahasan dari materi diatas dapat saya rangkum dengan penjelasan berikut yaitu Panjang gelombang pada kamera ini berbanding terbalik dengan frekuensi dan terdapat seorang ilmuwan yg menemukan kamera pertama kali dan ilmuwan itu masuk penjara penjara kemudian didalam penjara ilmuwan itu bereksperimen dengan menemukan kamera tersebut lalu ada ilmuwan lagi yg mengembangkan penelitian nya dan munculah kamera baru yg bernama obscura yg awalnya hanya lubang kecil saja kemudian dilengkapi oleh lensa untuk mendapatkan bayangan yg lebih bagus.selanjutnya ditingkatkan lagi oleh ilmuwan yg baru dengan menambahkan lensa negatif dan positif agar bisa mendapatkan gambar yg diinginkan. Dan untuk ilmuwan yg berikut nya ini mulai lagi menyusun kamera yg berbentuk kecil tanpa kabel. Setelah itu terdapat perang dunia dan pada saat perang tersebut kamera obscura ini digunakan untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja dan pada saat perang dunia ke 2 kamera obscura ini berfungsi digunakan sebagai memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. 3A/16/Moch. Abisyah Fatwa Airul/1941160026

    Pembahasan materi diatas dapat dirangkum sebagai berikut yaitu perkembangan penemuan kamera awalnya bernama kamera obscura yang dikemukakan oleh Al-Haitham pada akhir abad ke-10 M. Prinsip kerja pada kamera obscura ini adalah bagaimana cahaya bisa digunakan untuk memproyeksikan gambar pada permukaan datar. Awal mulanya kamera ini digunakan untuk melihat gerhana matahari tanpa melihatnya secara langsung. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmuwan barat melakukan modifikasi terhadap kamera. Perkembangan pertama yang dilakukan adalah memodifikasi hasil tangkapan pada kamera agar dapat dilihat secara nyata pada media seperti kertas walaupun hasilnya masih belum sempurna dan dinamakan “Foto”. Setelah itu eksperimen dilakukan hingga kamera dapat menangkap beberapa gambar seperti menggunakan roll film. Hingga pada tahun 1901 ditemukan Kodak Brownie sebagai pencetus kamera hitam putih pertama yang memiliki kualitas unggul di zamannya. Dan pada tahun 1941, Kodak mengeluarkan terobosan yaitu Kodak Color Negative Films yang digadang-gadang sebagai sebuah awal pengubah wajah fotografi hingga saat ini. Kamera berkembang dengan adanya penggunaan kartu memori ketika Fuji DS1P keluar dan merupakan kamera digital pertama di dunia saat itu. Kamera dimanfaatkan dan digunakan oleh berbagai jenis profesi seperti tentara, astronot, jurnalis, dan masih banyak lagi.

    BalasHapus
  4. 3A/02/ALFIN ORIS TRI ASHARI/1941160136

    Dari pembahasan diatas saya dapat menyimpulkan bahwa kamera obscura yang dikembangankan oleh Al-Haitham berkembang dengan pesat yang awalnya digunakan untuk melihat gerhana tanpa membahayakan mata namun dari setelah melaukan penelitian lebih lanjut kamera ini berkembang dengan sedikit demi sedikit. Setelah saat itu Al-Haitham mengenalkan kamera ini pada Joseph Kepler yang mengembangkan kamera menggunakan lensa negatif dibelakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Perkemabangan kamera yang dilakukan oleh ilmuan sangat bermanfaat karena berguna pada masa saat ini. Meskipun pada saat ini sudah sangat banyak brand untuk bersaing satu sama lain untuk mengembangkan namun tanpa adanya penemuan pada awal tidak mungkin akan ada kamera yang sangat bagus seperti pada masa saat ini.

    BalasHapus
  5. 3A/09/FARIZ AURELLYAN WAHYUDIANTO/1941160134

    Dari materi di atas dapat saya simpulkan bahwa perkembangan kamera dari masa ke masa berkembang pesat dimulai dari kamera obscura yang ditemukan pada abad ke-10 masehi. Kamera obscura diperkenalkan di barat sekitar abad ke-16 masehi. Kepler meningkatkan fungsi kamera menggunakan lensa negatif sehingga dapat memperbesar gambar. Pada tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar. Pada tahun 1888 Roger Fenton mengembangkan plat-plat dengan kamar gelap. Eastman menciptakan kamera Kodak sejak itulah perkembangan kamera menjadi sangat pesat.

    BalasHapus
  6. 3A / 11 / Hayunda Anggraini / 1941160029

    Dari sejarah mengenai kamera
    diatas dapat saya simpulkan, kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ”ruang gelap”. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.


    adapun juga pengertian dari sinematografi. Sinematografi secara etimologis berasal dari bahasa Latin yaitu Kinema atau gerak, Photos atau cahaya, Graphos atau lukisan atau tulisan. Jadi sinematografi dapat diartikan sebagai aktivitas melukis gerak dengan bantuan cahaya. Kamera Sinematograf itu sendiri bararti kamera untuk pengambilan gambar atau shooting, dan alat yang digunakan untuk memperoyeksikan gambar-gambar film. Sedangkan sinema (cinema) diartikan sebagai gambar hidup, film, atau gedung bioskop. Sinematografi adalah segala perbincangan mengenai sinema ( perfilman ) baik dari estetika, bentuk, fungsi, makna, produksi, proses, maupun penontonnya. Jadi seluk beluk perfilmam dikupas tuntas dalam sinematografi.

    Berikut jenis2 kamera Pada masa sekarang. Kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Yaitu:

    a. Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm. Contoh kamera: Arriflex 435 Xtreme – 35 mm camera

    b. Video Camera atau kamera dengan bahan baku video tape. Contoh kamera: Sony HDV Video Camcorder

    c. Digital camera atau kamera dengan bahan baku digital/tapeless. Biasanya menggunakan CF card atau SD card bisa juga dengan cakram seperti DVD. Contoh kamera: Sony EX3 – Digital Camcorder.

    BalasHapus
  7. 3A/10/Firman Firdaus Alamanta/1941160022

    keberadaan teknologi video berawal dari terciptanya sebuah teknologi kamera. kamera pertama yaitu obscura, kamera ini di temukan oleh seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham pada akhir abad 10-M. Dengan keberhasilan Ibnu al-Haitham, kamera obscura diperkelnalkan ke peradaban barat pada abad 16-M. Para peneliti barat juga berpartisipasi dalam pengembangan teknologi kamera obscura dengan memberikan sebuah lensa positif dan negatif (membesarkan dan mengecilkan obyek gambar), menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura. Kemudian ditemukan media plat untuk menyimpan hasil jepret dari kamera obscura. secara bertahap, fotografi berkembang ke arah penyempurnaan teknik dan kualitas gambarnya sampai pada akhir abad ke-19 fotografi telah mencapai kualitas hasil yang mendekati aslinya. Hasil penemuan kamera Ibnu al-Haitham terbilang fenomenal karena kemampuannya menggambarkan indra penglihatan manusia secara detail. secara bertahap kamera semakin berkembang dari teknologi analog to digital Kamera ini bernama Fuji DS1P yang benar – benar merekam secara digital ke dalam memory card sebesar 16 MB. Teknologi digital tersebut hingga kini masih digunakan dan dikembangkan hingga penggunaan kamera bisa di genggam oleh tangan yaitu dalam bentuk handphone.

    BalasHapus
  8. 3A/20/PRADIKA RUDY FIRMANSYAH/1941160052

    Dari pembahasan diatas, disimpulkan bahwa kamera merupakan teknologi analog yang bisa merekam, menangkap bentuk gambar apapun yang berada dalam jangkauannya. Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Konon katanya masyarakat muslim berkata kamera merupakan teknologi dari peradaban Barat. 1000 tahun silam dasar pembuatan kamera dicetus oleh saintis bernama Ibnu al-Haitham yang di abad 10 M menemukan kamera obscura. Kamera ini fungsinya dengan lensa negatif di belakang lensa positif, yang dengan itu membuat gambar objek bisa diperbesar. Dari masa ke masa fotografi pun bertahap mulai berevolusi ke arah penyempurnaan teknik dan kualitas gambar yang dihasilkannya hingga pada akhir abad 19. Lalu datanglah ke dunia digital, dimana fotografi digital pertama dilakukan oleh NASA. Kamera digital yang paling berpengaruh di masa itu jenis Nikon F-3. Beralih ke sinematografi yang berarti suatu hal menggambar gerak dengan bantuan dari cahaya. Atau bisa dikatakan seni dalam mengambil gambar. Hal ini sangat penting dalam mengambil gambar dikarenakan kamera hanya sebuah alat pembantu saja. Masuk ke era teknologi video yang lebih bagus dari film seluloide (yang hanya merekam gambar), video dapat merekam gambar dan suara secara bersamaan. Dan sesampainya ke teknologi digital yang lebih simpel dan dinamis. Di masa kini sekarang kamera video mengalami digitalisasi, semuanya telah berkembang. Mulai dari perekaman melalui handphone, kamera digital, webcam, dan masihbanyak lainnya.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. 3A / 07 / Diyan Fahmi Zakkaa / 1941160112

    Dari hasil pembahasan materi saya merangkum dengan hasil sebagai berikut berkembangnya zaman mendorong perubahan pada kamera yang ada semaikin hari kamera semakin lebih inovatif dalam hal teknologi di dalamnya dan kepraktisan dalam penggunaan kamera. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton. Pada abad 19 kamera mengalami perkembangan sangat pesat akibat dipergunakan dalam medan perang sehingga terjadinya persaingan yang terjadi mengakibatkan inovasi kamera lebih banyak teknologi yang digunakan. Jika kita perhatikan perkembangan kamera di masa kini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kamera digital juga memiliki seperangkat filter yang akan mengkoreksi keseimbangan warna, putih dan aliasing. Mampu menyimpan hasil gambar dengan jumlah yang besar/banyak. Memiliki pengaturan pengambilan gambar secara otomatis maupun manual. Memiliki kamera bidik/viewfinder berbentuk display LCD. Dapat melakukan pengambilan gambar format video dan tentunya dapat berhubungan langsung dengan komputer anda melalui perangkat komunikasi yang tersedia dan masih banyak kemampuan-kemampuan lain didalam kamera.

    BalasHapus
  11. 3A/17/Mochamad Farizal/1941160054

    Dari materi diatas,dapat saya simpulkan bahwa pada awalnya kamera diciptakan oleh sebuah ilmuwan muslim di arab yakni al-haitam,untuk kamera yang diciptakan yakni kamera obscura.pada awalnya kamera hanya digunakan untuk membidik sebuah foto saja yang pada dasarnya 2D hingga akhirnya sekarang kamera sudah semakin canggih yang tidak hanya untuk membidik gambar saja namun bisa juga digunakan untuk merekam video yang 3 dimensi.dengan kecanggihan teknologi pada saat ini kamera dapat mengabadikan semua gambar baik dari elektron (yang lebih kecil dari atom) hingga objek luar angkasa yang memiliki jarak yang jauh dengan bumi. pada saat itu kamera obscura diartikan sebagai ruang gelap dalam artian bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil yang digunakan sebagai tempat masuknya cahaya,hingga pada abad 16 M kamera obscura diperkenalkan di barat dan cardano geronimo yang terpengaruh oleh pemikiran oleh al-haitam dengan mengganti lobang bidik lensa dengan sebuah lensa (camera). tidak sampai situ saja penggunaan lensa kamera pun digunakan pada kamera obscura oleh giovanni batista della porta hingga joseph kepler yang menggunakan kamera obscura yang ditemukan oleh al-haitam namun dikembangkan dengan sebuah lensa proyeksi positif dan negatif.Sehingga dari lensa positif negatif dapat digunakan sebagai sarana untuk memperbesar atau memperkecil suatu bididikan gambar.kamera obscura juga digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja sedangkan pada perang dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Hingga pada saat itu ada sebuah produsen kamera yakni kodak pada tahun 1941 yang sangat maju teknologinya,dan menjadi yang pertama menciptakan foto hitam putih namun pada saat masuk era digital kodak mulai meredup karena ketinggalan zaman dengan para pesaingnya seperti canon,sony,dll.pada era digital kamera lebih ringkas bahkan ada yang kecil (stick),fitur yang dihadirkan lebih banyak,dan fungsinyapun bermacam macam yakni sebagai webcam,kamera cctv,dll

    BalasHapus
  12. 3A/13/IRA FEBRIANA/1941160019

    Dari penjelasan diatas dapat saya sampaikan, kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Penemuan itu berawal dari mempelajari gerhana matahari. Setelah penemuan kamera obscura, ardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera). etelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Pada Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio.

    Kamera berasal dari Bahasa Arab, yakni qamara Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham. Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia, saat Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah. Al-Haitham pun sempat mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar yang didirikan Kekhalifahan Fatimiyah. Setelah itu, secara otodidak, ia mempelajari hingga menguasai beragam disiplin ilmu seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, fisika, dan filsafat. Dialah orang pertama yang menulis dan menemukan pelbagai data penting mengenai cahaya. Konon, dia telah menulis tak kurang dari 200 judul buku.

    Salah satu kitab yang ditulisnya, Alhazen – begitu dunia Barat menyebutnya – juga menjelaskan tentang ragam cahaya yang muncul saat matahari terbenam. Ia pun mencetuskan teori tentang berbagai macam fenomena fisik seperti bayangan, gerhana, dan juga pelangi. Keberhasilan lainnya yang terbilang fenomenal adalah kemampuannya menggambarkan indra penglihatan manusia secara detail yang membuat beliau menjadi orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indra pengelihatan manusia bahkan menjelaskan ilmiah proses bagaimana manusia bisa melihat. Selain buku Alhazen, ada buku lain berjudul Light On Twilight Phenomena, al-Haitham membahas mengenai senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana. Al-Haitham juga mencetuskan teori lensa pembesar yang menghasilkan kaca pembesar pertama di dunia.

    BalasHapus
  13. 3A / o3 / Alif Madda Abiya / 1941160076

    Sejarah Singkat Penemuan Kamera Obscura
    Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M). Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera).
    Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera obscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M). Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif. Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham, foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827.
    Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Begitulah penciptaan kamera obscura yang dicapai al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia.
    Era 1400 M Kurang lebih 400 tahun kemudian setelah penemuan Haitham, Leonardo da Vinci juga menulis mengenai fenomena yang sama. Namun, Battista Della Porta, juga menulis hal tersebut sehingga dia yang dianggap sebagai penemu prinsip kerja kamera melalui bukunya, Camera Obscura.

    Perkembangan Kamera Digital
    Aktivitas fotografi digital sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1960an. Pada saat itu, Astronot merekam gambar dari bulan melakukan scanning dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Itulah aktivitas fotografi digital pertama kali di alam semesta yang tercatat dalam sejarah.
    Pada tahun 1981, Sony melakukan terobosan di bidang industri fotografi. Sony merilis kamera yang diberi nama “Mavica”. Mavica disebut sebagai kamera digital pertama di dunia. Pada awal tahun 90-an, lahirlah kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3. Karena dengan adanya kamera jenis ini, proses pembuatan berita menjadi lebih cepat.
    Pada tahun 1996, 85% dari koran Amerika menganggap bahwa computer skill merupakan hal paling utama selain journalist skill yang diperlukan oleh seorang jurnalis. Hal ini seakan – akan menguatkan bahwa era digital fotografi telah dimulai.
    Semakin kesini, harga kamera digital yang mempunyai kualitas bagus semakin murah dan mudah dijangkau oleh hampir semua kalangan. Hal ini dibarengi dengan pengetahuan fotografi yang dengan mudah didapatkan lewat media sosial dan juga internet. Kamera untuk fotografi bukan lagi menjadi hal yang eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang. Ini menimbulkan kecendrungan baru bagi para fotografer.

    BalasHapus
  14. 3A/01/Abdul Jalil

    Dari materi dan penjelasan video yang telah saya pelajari dapat ditarik kesimpulan bahwasanya kamera mengalami perkembangan yang sangat bagus. Dari awal dimana kamera ditemukan bernama obscura yang hanya bisa mengambil atau mengabadikan momen yang tidak tahan lama hingga akhirnya bisa dikembangkan sampai adanya foto atau momen yang bisa diambil dan bisa tahan lama. Dari situlah perkembangan kamera semakin canggih dimana tahun tahun 1901 kamera dengan hasil hitam putih yang ditemukan oleh kodak bronie berhasil menjadi kamera terbaik pada masa ini. Dan sampai akhirnya dimana kamera itu benar-benar bisa menghasilkan foto yang sangat bagus dan mempunyai penyimpanan sendiri. Sampai saat ini kamera salah satu alat bantu yang sangat diperlukan untuk dunia kerja ataupun hanya sekedar hobi.

    BalasHapus
  15. (3A_12_Hazara Nadhifa) Dari apa yang telah saya pelajari hari ini, sesuai dengan apa yang telah bapak purwandi jelaskan, juga dengan apa yang telah saya pahami, saya menangkap tentang beberapa perubahan pesat dari perkembangan kamera. Mulai dari Tokoh Ilmuwan Muslim yang justru menjadi pembawa adanya sesuatu bernama kamera yang belum pernah ada sebelumnya, yaitu Ibnu Al-Haitham. Ide penemuan cemerlang tersebut yang akhirnya dikenal dengan kamera obscura, dijelaskan dalam satu karya fenomenal al-haitham dalam kitabnya al-manazir. Berbagai teori dipaparkan oleh Al-Haitham jauh sebelum orang-orang mengenal mengenai teori lensa dan kawan-kawannya yang berkaitan dengan kamera. Teori-teori tersebut diturunkan dari teori penglihatan, beliau pun menjelaskan soal bagian mata manusia beserta fungsinya, untuk kemudian dibuatlah sebuah kacamata untuk membantu penglihatan manusia. Dari Al-Haitham, lahir banyak penemuan hebat yang bahkan masih hangat kita gunakan hingga saat ini. Kemudian 400 tahun kemudian, baru lah Leonardo da Vinci menuliskan teori yang serupa. Hal-hal menarik yang saya dapatkan hari ini juga mengenai betapa hebatnya dan rajinnya orang-orang terdahulu hingga akhirnya sebuah penemuan dapat terlahir dan dapat digunakan hingga kini, terus berkembang mengikuti arus gerakan zaman. Kamera saat ini juga banyak sekali ditemui tidak harus menggunakan "alat" yang memang berfungsi untuk mengambil gambar, maupun video. Dengan bantuan smartphone saat ini segalanya menjadi lebih mudah karena dalam perangkat tersebut sudah disertai dengan kamera yang kualitasnya sudah bisa membuat pengguna merasa puas. Lalu perkembangan kamera juga membuat sistem video dalam dunia digital mengalami pergerakan sesuai zaman. Ada pula sinematografi yang merupakan teknik untuk menangkap gambar dan menggabungkan gambar yang dikenal dalam dunia perfilman. Era digital belakangan membuat semua halnya berubah menjadi digitalisasi, termasuk informasi digital yang diterima oleh televisi. Semua perkembangan yang terjadi di dunia. Ada jenis kamera yang juga menarik perhatian saya sedari tadi adalah kamera kodak dengan produknya Kodak Brownie, dimana kamera ini dahulu diproduksi untuk masyarakat menengah yang menawarkan gambar dengan hasil hitam putih. Lalu setelahnya menjadi evolusi perkembangan kamera-kamera lainnya, seperti 35mm yang bahkan sampai sekarang masih sangat digandrungi oleh orang-orang pecinta fotografi dengan menggunakan hashtag 35mm di media sosial instagram.

    BalasHapus
  16. 3A/08/Farel Rizky Oktavianto/1941160069
    Dari pembahasan materi diatas saya menyimpulkan bahwa kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai oleh umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Bradlet Steffens merupakan ilmuwan pertama yang berhasil memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah ke dalam gambar dengan kamera obscura lalu Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera). Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827.
    Pada tahun 1727, Johan Heinrich Schuize, profesor farmasi dari Universitas di Jerman juga menemukan hal yang sama pada percobaan yang tak berhubungan dengan fotografi. Ia memastikan bahwa komponen perak nitrat menjadi hitam karena cahaya dan bukan oleh panas. Tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”. Daguerre telah mulai bereksperimen dengan cara memperbaiki gambar yang dibentuk oleh kamera obscura sekitar tahun 1824, tetapi pada tahun 1829 ia menjalin kemitraan dengan Joseph Nicephore Niepce (1765-1833), seorang ilmuwan dan penemu amatir Prancis yang, pada tahun 1826, telah berhasil mengamankan gambar pemandangan dari jendelanya dengan menggunakan kamera obscura dan plat timah yang dilapisi aspal.
    Sinematografi secara etimologis berasal dari bahasa Latin yaitu; Kinema (gerak), Photos (cahaya), Graphos (lukisan/ tulisan). Jadi sinematografi dapat diartikan sebagai aktivitas melukis gerak dengan bantuan cahaya. Menurut Kamus Ilmiah Serapan Bahasa Indonesia (Aka Kamarulzaman: 2005, 642) Sinematografi diartikan sebagai ilmu dan teknik pembuatan film atau ilmu, teknik, dan seni pengambilan gambar film dengan sinematograf. Sinematografer harus mendukung visi dari sutradara dan skenario, karena bagaimanapun yang akan di sampaikan ke pada penonton adalah semua informasi dalam bentuk Visual yang sesuai dengan visi sutradara dan visi skenario walaupun di beberapa kasus, sutradara bisa mengubah jalan cerita dalam skenario demi keindahan bercerita yang sudah merupakan gaya sutradara tersebut.
    Teknologi produksi film telah berkembang pesat hingga saat ini. Ditemukannya pita video tahun 1970-an telah mengungguli film dari segi kemudahan pembuatan (biaya produksi) sekaligus penyajiannya. Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus, sedangkan film seluloide hanya dapat merekam gambar. Kelebihan lainnya adalah bobot kamera video yang relatif lebih ringan dan mudah dioperasikan. Orang tidak harus mahir mengoperasikan kamera film atau kamera video profesional (yang besar dan berat). Saat ini, hanya dengan kamera handycam sebuah produk film bisa dengan mudah diciptakan.

    BalasHapus

  17. 3A / 05 / Arselliana Khoirunnisa Caroline / 1941160051

    Penemuan kamera pertama kali ditemukan oleh orang Arab lulusan Kairo bernama Al-haitham. Tidak dapat dipungkiri, Kamera merupakan penemuan paling penting karena jepretan dan bidikan nya dapat merekam dan mengabadikan gambar. Penemuan oleh Al-haitham ini dinamakan kamera obscura yang ditemukan bersama dengan temannya yaitu Kamaluddin Alfarisi ketika sedang mempelajari gerhana matahari yaitu dengan membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari di proyeksikan melalui permukaan datar.

    Selanjutnya, penemuan kamera obscura ini dilanjutkan oleh Nicholas J Wade dan Stanley finger. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran Al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera).Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera onscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M). Pada (1627-1691 M) Robert Boyle, mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Sehingga pada 1827, Joseph Nicephore berhasil mengambil foto permanen pertama. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan Al-Haitham dengan baik dengan menciptakan kamera kodak yaitu sebuah kamera dengan box kecil dan ringan yang berisi rol film. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi bahkan kini mulai berevolusi menjadi film film digital yang mutakhir tanpa menggunakan rol film.

    BalasHapus
  18. 3A/23/Wulan Rahma Damayanti/1941160060

    Prinsip kerja kamera sebelum ditemukannya kamera digital yang sekarang banyak digunakan adalah dengan prinsip kerja kamera obscura. Adanya kamera tersebut awalnya ditemukan oleh Abu Ali Al Hasan Ibn al-Haytham atau Alhazen. Beliau menemukan kamera pada abad ke-10, dengan obscura berasal dari Bahasa latin yang memiliki arti ruang gelap. Penemuan kamera tersebut berawal Ketika beliau sedang mempelajari mengenai gerhana matahari, beliau mengamati cara cahaya matahari masuk melalui lubang pada permukaan dinding yang kemudian terproyeksi pada permukaan datar. Namun secara umum, beliau adalah peneliti mengenai ilmu optik secara menyeluruh. Untuk bentuk kamera obscura sendiri adalah suatu ruangan gelap berlubang untuk masuknya cahaya.

    Cara kerja dari kamera obscura dalam menangkap gambar adalah dengan cara memantulkan cahaya yang masuk melalui dua buak lensa konveks selanjutnya gambar ditempatkan pada film atau kertas pada titik fokus yang terdapat pada lensa kamera. Dan kamera tersebut dulunya disebut cubiculum obscurum dan sebutan lainnya. Hasil dari potongan gambar tersebut kemudian ditayangkan menjadi film. Kemudian setelah ditemukannya dasar kerja kamera obscura tersebut, kepler memperkenalkannya di barat. Dengan ilmuwan yang terlibat untuk mengembangkannya yaitu Robert Boyle, Joseph Nicephore Niepce, Roger Fenton, George Eastman, dll.

    Yang pada akhirnya ditemukan kamera kodak dan terus berkembang menjadi kamera digital sekarang. Untuk penemuan kodak sendiri terjadi sekitar tahun 1901 dengan gambar yang dihasilkan masih berwarna hitam putih dan dapat dicetak dalam sebuah foto dari hasil penyimpanan roll film. Meskipun demikian, kodak akhirnya mengembangkannya sehingga gambar yang diasilkan memiliki warna. Selanjutnya hadirnya kamera compact yang diteliti oleh Oskar Barnack di Leitz. Barnack menggunakan film 35 mm untuk membuat kamera yang dapat menghasilkan pembesaran gambar dengan kualitas sangat baik. Namun Ketika saat itu pemasarannya terhambat adanya perang dunia 1. Kamera analog mulai muncul pada 1981 dari Sony Mavica yang adalah kamera analog pertama yang mencatat sinyal piksel terus menerus sebagai mesin rekaman video. Kemudian adanya kamera digital pada ponsel yang menggunakan penyimpanan eksternal atau kartu memori.

    BalasHapus
  19. - Berawal dari sebuah artikel pada surat kabar terkemuka di inggris yaitu The Independent pada edisi 11 Maret 2006, disebutkan bahwa penciptaan kamera obscura adalah salah satu penemuan penting dan pengubah peradaban umat manusia yang dicetuskan oleh ilmuwan muslim. Adalah ibnu Al-Haitam, Saintis muslim legendaris pencetus prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera pada sekitar 1000 th silam. Salah satu karya beliau yg paling monumental yaitu penemuan kamera obscura, berawal dari ketika Ibnu Al-Haitam Bersama Kamaludin Al_Farisi mempelajari gerhana matahari. Kemudian, pada 1535-1615 M, Giovanni Batista della Porta juga melakukan percobaan menggunakan lensa 0bscura. Namun ada istilah obscura diperkenalkan di barat oleh Joseph Kepler pada 1571 – 1630 M. Setelahnya pada 1627-1691 M, Robert Boyle menyusun kamera dalam bentuk kecil, tanpa kabel, dan berjenis kotak. Dan foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada tahun 1827. Qamara, adalah awal mula kata kamera yang saat ini sering didengar berasal dari bahasa arab. Selain kamera, Al-Haitham juga mencetuskan teori lensa pembesar. Kemudian pada tahun 1901 diproduksilah kamera bernama Kodak Brownie yang ditujukan untuk kalangan masyarakan kelas menengah. Pada awal tahun 2000, kamera digital menyebar dengan sangat luas. produsen kamera seperti canon Olympus, Kodak, Sony dan lainnya berlomba untuk mengeluarkan kamera digitalnya.
    - Sinematografi dapat diartikan sebagai aktivitas melukis gerak dengan bantuan cahaya. Dan Sinematografer adalah orang yang bertanggung jawab terhadap semua aspek Visual dalam pembuatan sebuah film. Perkembangan sinematografi dibagi pada 3 jenis kamera, yaitu : Motion Picture Camera, Video Camera, dan Digital camera.

    BalasHapus
  20. 3A_14_Ivan Achmad Zulkarnaen_/1941160010

    Pembahasan pada hari ini dimulai sejarah awal penemuan kamera oleh seorang muslim pada surat kabar terkemuka di Inggris, the independent pada edisi 11 Maret 2006 yakni kamera obscura. Sejarah perkembangan jenis kamera dimulai dari obscura hingga saat ini digital. Sinematograf ilmu dan teknik dalam pengambilan gambar bergerak, sedangkan sinematografi segala perbincangan mengenai perfilman baik dari estetika, bentuk, fungsi, makna, produksi, proses, maupun penontonnya. Teknologi video dapat merekam gambar dan suara sekaligus, sedangkan film seluloide hanya dapat merekam gambar. Untuk merekam suara pada film seluloide digunakan medium rekam lain semisal DAT (digital audio tape) secara terpisah. Pada era teknologi kamera digital saat ini mengubah sinyal gambar yang ditangkap lensa menjadi kode binner.

    BalasHapus
  21. 3A / 15 / Lailatul Maghfirah F.S. / 1941160021

    Penemuan kamera untuk pertama kalinya merupakan proses yang panjang. Proses tersebut dimulai ketika seorang ilmuwan muslim Bernama Ibbnu al-Haitham atau bisa disebut Bapak Optik menyadari adannya fenomena optik alami yaitu gerhana matahari. Pada awal perkembangannya dinamakan kamera obscura yang berarti kamar gelap yang mempunyai prinsip kerja bagaimana cahaya bisa diproyeksikan melalui permukaan data. Kamera ini dikembangkan dengan konsep lubang kecil di kotak gelap yang disinari cahaya yang kemudian mampu meghasilkan gambar. Kemudian kamera ditingkatkan fungsinya dengan penggunaan lensa negatif di belakang lensa positif yang dapat memperebsar proyeksi gambar. Setelah ratusan tahun barulah pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang ditangkap oleh kamera obscura. Pada tahun 1888 kamera obscura dikembangkan oleh George Eastman yang berhasil menciptakan kamera kodak yang kemudian terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Kamera kodak lebih canggih dari kamera sebelumnya karena hanya terdiri dari satu buah lensa focus. Setelah itu eksperimen dilakukan hingga kamera dapat menangkap beberapa gambar seperti menggunakan roll film.
    Serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Bahkan saat itu, dengan komponen kimia tersebut ia telah berhasil merekam gambar-gambar yang tak bertahan lama. Hanya saja masalah yang dihadapinya adalah menyelesaikan proses kimia seteah gambar-gambar itu terekam sehingga permanen. Schuize membuat gambar-gambar negative pada kulit atau kertas putih yang telah disaputi komponen perak dan menggunakan cahaya matahari sebagai penyinaran. Tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut foto. Proses daguerreotype adalah metode praktis pertama untuk mendapatkan gambar permanen dengan kamera. Setelah berbagai perkembangan dan penyempurnaan, penggunaan rol film mulai dikenal. Juni 1888, George Eastman seorang Amerika menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya. Berbeda dengan kamera lama yang besar dan kurang praktis, kamera baru memungkinkan siapa saja dapat memotret dengan leluasa. Hingga kini perkembangan fotografi terus mengalami perkembangan dan berevolusi menjadi film-film digital yang mutakhir tanpa menggunakan rol film. Selanjutnya secara bertahap, fotografi berkembang ke arah penyempurnaan teknik dan kualitas gambarnya sampai pada akhir abad ke-19 fotografi telah mencapai kualitas hasil yang mendekati aslinya. Pada tahun 1901, Kodak memproduksi kamera bernama “Kodak Brownie” yang hanya memproduksi gambar dengan warna hitam putih. Pada tahun 1941 Kodak mengeluarkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi. Penemuan yang berlangsung secara terus menerus ini membuat para produsen kamera dan perlengkapan penunjangnya berlomba – lomba untuk mengembangkan inovasi yang dapat diterima di pasar.

    BalasHapus
  22. 3A/ 06 / Dimas Fahrizal Sulthoni / 1941160053

    Kamera terus berevolusi sejak penemuan pertama berabad-abad silau oleh ilmuan muslim.
    Kamera obscura adalah kamera model pertama yang ditemukan oleh ilmuan muslim bernama alhazen. Kamera sendiri berarti kamar gelap.
    900 tahun setelah ditemukan kamera obscura. Joseph Nicephore Niepce pada tahun 1937 menemukan konsep fotografi yang praktis, yang kemudian dinamakan sebagai Daguerreotypes.
    Setelah muncul Daguerreotypes, Henry Fox Talbot melanjutkan dan menyempurnakan proses terbentuknya gambar dan berhasil menjual Calotype pada sekitar tahun 1840-an.
    Kamera pelat kering
    Desire van Monckoven, pada tahun 1857 menemukan kamera pelat kering. 14 tahun kemudian, pada tahun 1871 Richard Leach Maddox berhasil memodifikasi kamera buatan monckoven dan menciptakan kamera pelat basah yang memiliki kualitas dan kecepatan lebih baik dalam hal pengambilan gambar.
    Perjalanan kamera Collidion terus bergulir hingga pada tahun 1878 saat ditemukannya emulsi gelatin yang mampu meningkatkan sensitifitas kamera, sehingga kamera bisa mengambil gambar secara lebih spontan
    Juni 1888, George Eastman seorang Amerika menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya di tahun 1877. Ia menjual produk baru dengan merk KODAK berupa sebuah kamera box kecil dan ringan yang telah berisi rol film (dengan bahan kimia perak bromide) untuk 100 exposure. Bila seluruh film diguakan, kamera ini yang diisi film dikirim ke perusahaan Eastman untuk diproses. Setelah itu kamera dikirimkan kembali dan telah berisi rol film yang baru. Produk baru tersebut memungkinkan siapa saja dapat memotret dengan leluasa.
    Selanjutnya, Oskar Barnack di Leitz menghadirkan kamera ur-leica. Barnack menggunakan film 35 mm untuk pembesaran dan kualitas kamera yang lebih baik.
    Kamera TLR ini mulai dibuat oleh Franked dan Heidecke Rolleiflex pada tahun 1928.
    Kamera TLR ini sempat bertahan selama beberapa dekade dan cukup populer kala itu, sebelum diciptakannya kamera SLR. SLR mulai diproduksi semenjak tahun 1933 yang diperkenalkan oleh Ihagee Exacta, kamera SLR kompak pertama kali menggunakan 127 roll film.

    Kamera analog ditemukan pada 1981 dari Sony Mavica singkatan dari Magnetic Video Camera. Ini adalah kamera analog pertama yang mencatat sinyal piksel terus menerus mesin rekaman video.
    Kamera elektronik analog selanjutnya yang muncul di tahun 1986 bernama Canon RC-701. Canon pertama kali menjadi produsen kamera yang mampu memotret perlombaan di event olahraga akbar, Olimpiade 1984, yang juga memiliki andil dalam mencetak foto Yomiuri Shinbun, dalam surat kabar Jepang.
    Selanjutnya kamera digital berbeda dari jenis kamera pendahulunya, kamera digital tidak menggunakan roll film, tapi mampu menangkap dan menyimpan foto atau video pada kartu memori digital atau penyimpanan eksternal dengan sangat baik dengan resolusi yang lebih tajam. Kamera digital kini banyak dipakai pada ponsel era sekarang.


    BalasHapus
  23. 3A / 19 / Muhammad Naufaldi Assidiq Soesilo / 1941160118
    Kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat.
    Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir.Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo , yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa .
    Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera onscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta . Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler . Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar .

    BalasHapus
  24. 3A/19/Moh. Saiful Hilal
    Jauh sebelum dikembangkannya kamera oleh dunia barat, prinsip-prinsip dasara pembuatan kamera telah dicetuskan oleh sarjana muslim bahkan sekitar 1000 tahun yang lalu. kamera obscura merupakan menjadi sebuah penemuan penting yang menjadi Awal dari lahirnya kamera yang digunkakan saat ini, Ibnu al-haithan lah menjadi tokoh penting lahirnya kamera obscura.
    Kamera itulah yg diperkenalkan pada dunia barat dan kemudian berkembang dengan pesat , Cardano Geronimo pada awal abad-16 mengembangkan kamera tersebut dengan mengganti lobang bidik dangan lensa
    Selanjutnya dikembangkan lagi oleh Giovanni Batista Della Porta (1535-1615) dengan penggunaan lensa pada kamera obscura.
    Kamera yang Berbentuk kecil, tanpa kabel mulai dimunculkan oleh Robert Boyle pada tahun 1665 M.
    Dan pada tahun 1888M oleh George Eastman menjadi pengembangan kamera obscura al-Hitham terbaik yang menciptakan kamera kodak. Dan sejak saat itulah kamera modern berkembang

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  26. 3B/ 16/ Nurul Silviyatur Rahmah

    Dari materi tersebut , dapat disimpulkan bahwa kamera merupakan salah satu penemuan penting yang telah di capai umat masnusia. Al-Haitham pada abad ke 10, menemukan sebuah kamera obscura. kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakaan manusia.
    Al-Haitam membuktikan teorinya dalam bukunya yg berjudul Al-Bayt Al-Muzlim atau disebut kamera obscura atau kamar gelap. lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501-1576), terpengaruh pemikiran Al-Haitham mulai menganti lobang bidik dengan lensa(camera).
    Kemudian perkembangan camera dimulai, pada abad 1927-1961 M Robert Boyle menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Pada 1827 foto pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di prancis. Tahun 1855, Roger Fenton memanfaatkan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara inggris. Kemudian pada tahun 1888, George Eastman mengembangkan prisip kerja dari kamera obscura, Eastman menciptakan kamera kodak . dan sejak itu kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Pada awal abad 17 , angelo sala menemukan serbuk perak nitra apabila dikenai cahaya maka warnanya akan berubsh menjadi hitam. karena hal itu angelo sala berhasil merekam gambar gambar yang tak bertahan lama.
    Berbeda dengan kamera masa itu yang besar dan kurang praktis, produk baru tersebut memungkinkan siapa saja dapat memotret dengan leluasa. Hingga kini perkembangan fotografi terus mengalami perkembangan dan berevolusi menjadi film-film digital yang mutakhir tanpa menggunakan rol film. Selanjutnya secara bertahap, fotografi berkembang ke arah penyempurnaan teknik dan kualitas gambarnya sampai pada akhir abad ke-19 fotografi telah mencapai kualitas hasil yang mendekati aslinya.Penemuan yang berlangsung secara terus menerus ini membuat para produsen kamera dan perlengkapan penunjangnya berlomba – lomba untuk mengembangkan inovasi yang dapat diterima di pasar, yang paling maju pada saat itu adalah Kodak. Pada tahun 1941 Kodak mengeluarkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun ke depan.

    BalasHapus
  27. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  28. 3B/02/Agus Indra Pratama

    Teori camera dicetuskan pertama kali pada abat ke-10 oleh Ibnu al-Haitham. hal ini disusun oleh al-Haitham di Kitab al-Manazir. Ia berasama temannya yang bernama Kamaluddin al-Farisi, berkerja sama untuk melihat kejadian gerhana matahari. mereka melubangin kamar yang gelap untuk memungkinkan masuknya cahaya matahari kedalam kamar, hal ini memungkinkan terbuatnya citra matahari semi nyata yang diproyeksikan melalui permukaan datar. Fenomena tersebut akhirnya dinamakan fenomena "ruang gelap". hal ini dilanjutkan oleh al-Haitham dengan membuat Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap.

    Pada awal abad ke 15. Geronimo Cardano menambahkan lensa pada camera obscura. Setengah abad kemudian Joseph Kepler meningkatkan fungsi kamera dengan menggunakan lensa negatif dibelakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar.

    pada awal abad 17. Ilmuan Italia, Angelo Sala menemukan bahwa serbuk perak nitrat dikenai cahaya akan berubah menjadi warna hitam. Namun penyebab perubahannya masih diduga adalah panas. pada tahun 1727, Johan Heinrich Schuize, profesor dari Jerman juga menemukan hal yang sama, meski tidak melakukan percobaan tentang fotografi, namun ia dapat mengemukakan bahwa "Berubahnya serbuk perak nitrat dikarenakan Cahaya yang mengenai perak nitrat tersebut." pada tahun 1800, Thomas Wedwood, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra atau gambar yang telah melalui lensa pada kamera obscura. Namun hasilnya mengecewakan. Ia memutuskan untuk berkonsentrasi sebagaimana juga Schuize membuat gambar negative pada kulit dan kertas putih yang diselaputi oleh komponen perak dan menggunakan cahaya matahari sebagai penyinaran. tahun 1824, Setelah melalui banyak proses, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithofraph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut "FOTO"

    Louis Jacques Mande Daguerre adalah pencetus proses daguerreotype, metode praktis pertama untuk mendapatkan gambar permanen dengan kamera obscura. Ia memulai percobaannya sekitar 1824, pada tahun 1829 ia menjalin kerja sama dengan Joseph Nicephore Niepce, mereka berdua berhasil mengamankan gambar pemandangan dari jendelanya dengan dengan menggunakan kamera obscura dan plat timah yang dilapisi aspal. proses tersebut memiliki sebutan heliography.

    setelahkematian Niepce tahun 1833, Daguerre terus bereksperimen dangan plat tembaga yang dilapisi iodida untuk menghasilkan gambar positif langsung. tahun 1837 Daguerre menemukan cara "memperbaiki" gambar fotogragi dengan larutan garam biasa. Dua tahun kemudian ia mengikuti saran Sir John Herschel dan mengadopsi soda hiposulfa sebagai bahan pengikat.

    pada tahun 1839, William Henry Fox Talbot, ia menemukan sistem negative-positif. proses itu disebut dengan Contact Print. 1840 Talbot mengoreksi sistemnya, sistem tersebut diberi sebutan "Calotype". 1847 Abel Niepee de st Victor memperkenalkan kaca sebagai base negatuve menggantikan kertas. 1850 Robert Bingham memperkenalkan penggunaan collodion sebagai emulsi foto yang saat itu cukup popular dengan sebutan WET_PKATE Photograph.

    BalasHapus
  29. 3B/09/Hikmawan Crhisna Abditya/1941160143

    Dari pembahasan di atas dapat saya simpulkan bahwa surat kabar terkemuka di Inggris, The Independent pada edisi 11 Maret 2006 sempat menurunkan sebuah artikel yang sangat menarik bertajuk «Bagaimana para inventor muslim mengubah dunia. The Independent20 penemuan penting para ilmuwan Muslim menyebut sekitar yang mampu mengubah peradaban umat manusia, salah satunya adalah penciptaan kamera obscura.
    Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat. Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Pada 23 Maret 1841, Richard Beard membuka studio potret daguerreotype pertama Inggris di Regent Street London. Dan pada Oktober 1847, Abel Niepee de St Victor keponakan Niepee memperkenalkan penggunaan kaca sebagai base negative menggantikan kertas. Juni 1888, George Eastman seorang Amerika menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya di tahun 1877. Hingga kini perkembangan fotografi terus mengalami perkembangan dan berevolusi menjadi film-film digital yang mutakhir tanpa menggunakan rol film. Selanjutnya secara bertahap, fotografi berkembang ke arah penyempurnaan teknik dan kualitas gambarnya sampai pada akhir abad ke-19 fotografi telah mencapai kualitas hasil yang mendekati aslinya.
    Lalu pada tahun 1927 menyusul flash bulb yang dikeluarkan ke pasaran. Pada tahun 1941 Kodak mengeluarkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun ke depan. sinematografi dapat diartikan sebagai aktivitas melukis gerak dengan bantuan cahaya. Menurut Kamus Ilmiah Serapan Bahasa Indonesia Sinematografi diartikan sebagai ilmu dan teknik pembuatan film atau ilmu, teknik, dan seni pengambilan gambar film dengan sinematograf. Film merupakan produk atau buah karya dari kegiatan sinematografi. Film sebagai karya sinematografi merupakan hasil perpaduan antara kemampuan seseorang atau sekelompok orang dalam penguasaan teknologi, olah seni, komunikasi, dan manajemen berorganisasi. Pemahaman estetik dalam seni , bentuk pelaksanaannya merupakan apresiasi. Apresiasi seni merupakan proses sadar yang dilakukan penghayatan dalam menghadapi karya seni. Ditemukannya pita video tahun 1970-an telah mengungguli film dari segi kemudahan pembuatan sekaligus penyajiannya. Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus, sedangkan film seluloide hanya dapat merekam gambar. Untuk merekam suara pada film seluloide digunakan medium rekam lain semisal DAT secara terpisah.
    Pada saat ini hampir semua produk media elektronik sudah menggunakan sistem teknologi digital, demikian halnya dengan produk kamera video. Digitalisasi kamera video yaitu proses mengubah sinyal gambar yang ditangkap lensa menjadi kode binner .

    BalasHapus
  30. 3B/05/Dzulfiqar Rausan Fikri

    dari materi diatas saya dapat menyimpulkan bawah Kamera ini dikembangkan dengan konsep lubang kecil di kotak gelap yang disinari cahaya yang kemudian mampu menghasilkan gambar. Pada tahun 1888 kamera obscura dikembangkan oleh George Eastman yang berhasil menciptakan kamera kodak yang kemudian terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Berbeda dengan kamera lama yang besar dan kurang praktis, kamera baru memungkinkan siapa saja dapat memotret dengan leluasa. Penemuan yang berlangsung secara terus menerus ini membuat para produsen kamera dan perlengkapan penunjangnya berlomba – lomba untuk mengembangkan inovasi yang dapat diterima di pasar. Kamera obscura adalah kamera model pertama yang ditemukan oleh ilmuan muslim bernama alhazen. 14 tahun kemudian, pada tahun 1871 Richard Leach Maddox berhasil memodifikasi kamera buatan monckoven dan menciptakan kamera pelat basah yang memiliki kualitas dan kecepatan lebih baik dalam hal pengambilan gambar. Perjalanan kamera Collidion terus bergulir hingga pada tahun 1878 saat ditemukannya emulsi gelatin yang mampu meningkatkan sensitifitas kamera, sehingga kamera bisa mengambil gambar secara lebih spontan Juni 1888, George Eastman seorang Amerika menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya di tahun 1877. Ia menjual produk baru dengan merk KODAK berupa sebuah kamera box kecil dan ringan yang telah berisi rol film (dengan bahan kimia perak bromide) untuk 100 exposure. Dan di era modern kamera digital berbeda dari jenis kamera sebelumnya, kamera digital tidak menggunakan roll film, tapi mampu menangkap dan menyimpan foto/video pada penyimpanan eksternal dengan resolusi yang lebih tinggi.

    BalasHapus
  31. 3B/04/Bayu Eka Setyowati

    Berdasarkan materi yang bapak sampaikan, saya dapat memahami bahwa kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat. Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham.
    Kamera obscura adalah kamera model pertama yang ditemukan oleh ilmuan muslim bernama alhazen. Kamera sendiri berarti kamar gelap.
    900 tahun setelah ditemukan kamera obscura. Joseph Nicephore Niepce pada tahun 1937 menemukan konsep fotografi yang praktis, yang kemudian dinamakan sebagai Daguerreotypes.
    Setelah muncul Daguerreotypes, Henry Fox Talbot melanjutkan dan menyempurnakan proses terbentuknya gambar dan berhasil menjual Calotype pada sekitar tahun 1840-an.
    Kamera pelat kering
    Desire van Monckoven, pada tahun 1857 menemukan kamera pelat kering. 14 tahun kemudian, pada tahun 1871 Richard Leach Maddox berhasil memodifikasi kamera buatan monckoven dan menciptakan kamera pelat basah yang memiliki kualitas dan kecepatan lebih baik dalam hal pengambilan gambar.
    Perjalanan kamera Collidion terus bergulir hingga pada tahun 1878 saat ditemukannya emulsi gelatin yang mampu meningkatkan sensitifitas kamera, sehingga kamera bisa mengambil gambar secara lebih spontan.
    Juni 1888, George Eastman seorang Amerika menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya. Berbeda dengan kamera lama yang besar dan kurang praktis, kamera baru memungkinkan siapa saja dapat memotret dengan leluasa. Hingga kini perkembangan fotografi terus mengalami perkembangan dan berevolusi menjadi film-film digital yang mutakhir tanpa menggunakan rol film. Selanjutnya secara bertahap, fotografi berkembang ke arah penyempurnaan teknik dan kualitas gambarnya sampai pada akhir abad ke-19 fotografi telah mencapai kualitas hasil yang mendekati aslinya
    Penemuan yang berlangsung secara terus menerus ini membuat para produsen kamera dan perlengkapan penunjangnya berlomba – lomba untuk mengembangkan inovasi yang dapat diterima di pasar, yang paling maju pada saat itu adalah Kodak. Pada tahun 1941 Kodak mengeluarkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun ke depan.




    BalasHapus
  32. 3B/08/Febriyandi A.M

    Dari pembahasan di atas dapat saya simpulkan bahwa pada surat kabar terkemuka di Inggris, The Independent pada edisi 11 Maret 2006 sempat menurunkan sebuah artikel yang sangat menarik bertajuk ”Bagaimana para inventor muslim mengubah dunia. ” The Independent20 penemuan penting para ilmuwan Muslim menyebut sekitar yang mampu mengubah peradaban umat manusia, salah satunya adalah penciptaan kamera obscura. Kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat.

    Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton.

    “Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M),” ungkap Nicholas J Wade dan Stanley Finger dalam karyanya berjudul The eye as an optical instrument: from camera obscura to Helmholtz`s perspective. Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap. Bradley Steffens dalam karyanya berjudul Ibn al-Haytham:First Scientist mengungkapkan bahwa Kitab al-Manazir merupakan buku pertama yang menjelaskan prinsip kerja kamera obscura. “Dia merupakan ilmuwan pertama yang berhasil memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah ke dalam gambar dengan kamera obscura,” papar Bradley.

    Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera). Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).

    Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio.

    Begitulah penciptaan kamera obscura yang dicapai al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia. Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia, saat Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah. Namun, Al-Haitham lebih tertarik untuk menimba ilmu dari pada menjadi pegawai pemerintah. Setelah itu, secara otodidak, ia mempelajari hingga menguasai beragam disiplin ilmu seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, fisika, dan filsafat.

    Dalam salah satu kitab yang ditulisnya, Alhazen – begitu dunia Barat menyebutnya – juga menjelaskan tentang ragam cahaya yang muncul saat matahari terbenam. Tak heran, jika `Bapak Optik` dunia itu mampu memecahkan rekor sebagai orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indra pengelihatan manusia. Kedua ilmuwan ini menyatakan bahwa manusia bisa melihat karena ada cahaya keluar dari mata yang mengenai objek.
    .

    BalasHapus
  33. 3B/20/Sendy Egiana Wika Putra

    Kamera obscura dari bahasa Latin berarti ruangan gelap (dark room) yang juga dikenal dengan sebutan kamera lubang jarum. Kamera tersebut menampilkan fenomena optik yang membuat objek foto tampak menjadi terbalik. Lingkungan gambar yang diproyeksikan harus relatif gelap, sehingga gambar menjadi jelas. Banyak eksperimen kamera obscura yang dilakukan di ruangan gelap. Diambil dari berbagai sumber, kamera obscura pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan muslim bernama Ibn al-Haytham atau Alhazen pada 965-1039 M. Sejarah mencatatkan pada buku berjudul Book of Optics (1015-1021). Kendati demikian, disebutkan pula bahwa sistem kerja cahaya pada kamera ini telah ada sejak 40-390 SM, yang ditemukan oleh filsuf Tiongkok, Mozi. Dilihat dari sejarahnya, kamera obscura merupakan kamera pertama di dunia. Kamera tersebut berbentuk seperti kotak dengan ruang gelap atau kedap cahaya di dalamnya. Kamera obscura bisa memantulkan cahaya melalui dua buah lensa konveks, yang kemudian menempatkan gambar pada film atau kertas di titik fokus pada lensa kamera. Ibnu Haitham, Ilmuwan Muslim Pencetus Kamera Pertama Sebelum nama kamera obscura dipakai pada 1604, kata lain dari kamera jenis ini ialah cubiculum obscurum", "cubiculum tenebricosum", "conclave obscurum" dan "locus obscurus". Perangkat kamera obscura terdiri dari sebuah kotak, tenda atau ruangan dengan lubang kecil di satu sisi. Cahaya dari pemandangan eksternal melewati lubang dan menabrak permukaan di dalamnya, di mana adegan itu direproduksi, terbalik (terbalik) dan terbalik (kiri ke kanan), namun dengan warna dan perspektif dipertahankan. Gambar dapat diproyeksikan ke atas kertas, dan kemudian dapat dilacak untuk menghasilkan representasi yang sangat akurat. Untuk menghasilkan gambar proyeksi yang cukup jelas, kabarnya aperture harus sekira 1/100 jarak ke layar atau kurang. Banyak kamera obscura yang menggunakan lensa daripada lubang jarum karena memungkinkan aperture yang lebih besar. Hal ini akan menghasilkan kecerahan serta menjaga fokus. Karena lubang jarum dibuat lebih kecil, gambar menjadi lebih tajam, namun gambar yang diproyeksikan menjadi redup. Dengan lubang jarum yang terlalu kecil, menjadikan ketajaman gambar memburuk karena difraksi. Dengan memakai cermin seperti pada versi overhead abad ke-18, ini memungkinkan kamera untuk memproyeksikan gambar di bagian atas. Tipe lain yang lebih portabel adalah sebuah kotak dengan cermin siku yang diproyeksikan ke kertas yang diletakan di atas kaca.

    BalasHapus
  34. 3B/23/Wriga Ramadhayani

    Awal abad 17 Ilmuwan Italia, Angelo Sala menemukan bahwa bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Bahkan saat itu, dengan komponen kimia tersebut ia telah berhasil merekam gambar-gambar yang tak bertahan lama. Hanya saja masalah yang dihadapinya adalah menyelesaikan proses kimia seteah gambar-gambar itu terekam sehingga permanen. d. Era tahun 1727 Pada 1727, Johan Heinrich Schuize, profesor farmasi dari Universitas di Jerman juga menemukan hal yang sama pada percobaan yang tak berhubungan dengan fotografi. Ia memastikan bahwa komponen perak nitrat menjadi hitam karena cahaya dan bukan oleh panas. e. Era tahun 1800 Pada tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra yang telah melalui lensa pada kamera obscura yang sekarang ini disebut kamera, tapi hasilnya sangat mengecewakan. Akhirnya ia berkonsentrasi sebagaimana juga Schuize membuat gambar-gambar negative pada kulit atau kertas putih yang telah disaputi komponen perak dan menggunakan cahaya matahari sebagai penyinaran. Tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”.
    Proses daguerreotype adalah metode praktis pertama untuk mendapatkan gambar permanen dengan kamera. Orang yang memberikan namanya pada proses dan menyempurnakan metode menghasilkan gambar positif langsung pada pelat tembaga berlapis perak adalah Louis Jacques Mande Daguerre, seorang seniman dan pelukis pemandangan Prancis. Daguerre telah mulai bereksperimen dengan cara memperbaiki gambar yang dibentuk oleh kamera obscura sekitar tahun 1824, tetapi pada tahun 1829 ia menjalin kemitraan dengan Joseph Nicephore Niepce (1765-1833), seorang ilmuwan dan penemu amatir Prancis yang, pada tahun 1826, telah berhasil mengamankan gambar pemandangan dari jendelanya dengan menggunakan kamera obscura dan plat timah yang dilapisi aspal. Niepce menyebut proses pembuatan gambarnya sebagai heliography ("gambar matahari"), tetapi meskipun ia telah berhasil menghasilkan gambar permanen menggunakan kamera, waktu pemaparannya sekitar 8 jam. Niepce kemudian meninggalkan pelat timah demi lembaran tembaga berlapis perak dan menemukan bahwa uap dari yodium bereaksi dengan lapisan perak untuk menghasilkan perak iodida, senyawa peka cahaya.
    Berbeda dengan kamera masa itu yang besar dan kurang praktis, produk baru tersebut memungkinkan siapa saja dapat memotret dengan leluasa. Hingga kini perkembangan fotografi terus mengalami perkembangan dan berevolusi menjadi film-film digital yang mutakhir tanpa menggunakan rol film. Selanjutnya secara bertahap, fotografi berkembang ke arah penyempurnaan teknik dan kualitas gambarnya sampai pada akhir abad ke-19 fotografi telah mencapai kualitas hasil yang mendekati aslinya. Penemuan yang berlangsung secara terus menerus ini membuat para produsen kamera dan perlengkapan penunjangnya berlomba – lomba untuk mengembangkan inovasi yang dapat diterima di pasar, yang paling maju pada saat itu adalah Kodak. Pada tahun 1941 Kodak mengeluarkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun ke depan.

    BalasHapus
  35. 3B/03/Ahmad Fikry/1941160013
    Dari pembahasan materi diatas saya menyimpulkan bahwa kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai oleh manusia. Bayangkan jika kamera belum ditemukan maka sekarang tidak akan bisa memfoto atau mengabadikan momen momen berharga dalam bentuk gambar maupun video. Namun untuk mencapai hal tersebut justru tidak mudah. Jepretan dan bidikan kamera manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi diluar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai perdaban barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban barat. Penemuan kamera awalnya bernama kamera obscura yang ditemukan oleh Al-Haitham pada akhir abad ke 10M. prinsip kerja pada kamera obscura ini adalah bagaimana cahaya bisa digunakan untuk memproyeksikan gambar pada permukaan datar. Kamera ini awal mulanya digunakan untuk melihat gerhana matahari tanpa melihatnya secara langsung. Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya zaman, ilmuwan barat melakukan modifikasi pada kamera. Yang pertama melakukan modifikasi dalam hasil tangkapan pada kamera agar padat dilihat secara nyata pada media kertas akan tetapi hasilnya belum sempurna dan dinamakan “FOTO”. Kemudian dilakukan eksperimen hingga kamera dapat menangkap gambar seperti menggunakan roll film. Pada tahun 1901 ditemukan Kodak Brownie sebagai pencetus kamera hitam putih pertama yang memiliki kualitas unggul dizamannya. Pada tahun 1941, Kodak mengeluarkan terobosan yaitu Kodak Color Negative Films. Teknologi produksi Film telah berkembang pesat hingga saat ini. Ditemukannya pita video tahun 1970 an telah mengungguli film dari segi kemudahan pembuatan (biaya produksi) sekaligus penyajiannya. Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus, sedangkan film seluloide hanya dapat merekam gambar. Kelebihan lainnya adalah bobot kamera video yang relatif lebih ringan dan mudah dioperasikan. Orang tidak harus mahir mengoperasikan kamera film atau kamera video profesional (yang besar dan berat) saat ini hanya dengan kamera handycam sebuah produk film bisa dengan mudah diciptakan. Dalam pengambilan video atau gambar bergerak itu ada yang dimaksud dengan FPS (Frame per second) dimana kumpulan gambar akan ditumpuk tumpuk sehingga akan menghasilkan sebuah gambar yang terlihat seperti bergerak. Dalam pengambilan gambar tidak hanya menggunakan handycam saja tapi ada juga kamera seperti yang kita lihta di TV kemudian ada kamera RED yang biasanya digunakan untuk kebutuhan membuat film, dan tidak lupa dikembangkan hingga ke handphone kita yang sekarang jauh lebih modern dan hasilnya tidak kalah bagus dengan kamera kamera mahal. Kemudian seiring dengan perkembangan zaman kamera sekarang tidak hanya bisa mengambil gambar 2D saja atau foto saja tetapi juga sudah bisa untuk mengambil gambar 3D lalu mengambil gambar luar angkasa bahkan mengambil foto mikro sekalipun.

    BalasHapus

  36. 3B/07/Farrel Rizki Fadilah

    Dari sejarah mengenai kamera diatas, dapat disimpulkan kamera perupakan penemuan yang sangat penting yang pernah dicapai oleh Umat Manusia. Lewat jepretan kamera tersebut, manusia bias mengabadikan setiap momen yang ada, mulai sel manusia, sampai galaksi di luar angkasa. Prinsip dasar kamera tersebut telah ada 10-M yang lalu yg ditemukan oleh Al-Haitam. Setelah penemuannya tersebut yang bernama kamera obscura. Setelah itu pada abad ke 16-M para peneliti barat juga ikut andil dalam pengembangan teknologi kamera tersebut, seperti membesarkan dan mengecilkan sudut pandang (Zoom In, Zoom Out). Secara bertahap, teknologi kamera ini akan terus semakin berkembang, baik dari kamera analog, dslr, maupun kamera pada handphone yang biasa kita gunakan sehari-hari. Tidak hanya untuk mengambil gambar, penggunaan kamera tersebut dapat mengambil sebuah video untuk mengabadikan moment, cctv untuk memantau sebuah ruangan, dan banyak lagi penggunaan kamera ini di era sekarang.


    BalasHapus
  37. 3B/14/Nadilla Sasha Rachmadanti/1941160146

    dari materi yang bapak purwandi jelaskan dapat dijadikan kesimpulan bahwa Peletak prinsip kerja kamera adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. “Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M),” ungkap Nicholas J Wade dan Stanley Finger dalam karyanya berjudul The eye as an optical instrument: from camera obscura to Helmholtz`s perspective.
    Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap. Bradley Steffens dalam karyanya berjudul Ibn al-Haytham:First Scientist mengungkapkan bahwa Kitab al-Manazir merupakan buku pertama yang menjelaskan prinsip kerja kamera obscura. “Dia merupakan ilmuwan pertama yang berhasil memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah ke dalam gambar dengan kamera obscura,” papar Bradley.

    Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern). Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean.
    Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia, saat Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah. Namun, Al-Haitham lebih tertarik untuk menimba ilmu dari pada menjadi pegawai pemerintah. Setelah itu, secara otodidak, ia mempelajari hingga menguasai beragam disiplin ilmu seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, fisika, dan filsafat. Beragam teori tentang ilmu optik telah dilahirkan dan dicetuskannya.
    Dialah orang pertama yang menulis dan menemukan pelbagai data penting mengenai cahaya. Dalam salah satu kitab yang ditulisnya, Alhazen – begitu dunia Barat menyebutnya – juga menjelaskan tentang ragam cahaya yang muncul saat matahari terbenam. Ia pun mencetuskan teori tentang berbagai macam fenomena fisik seperti bayangan, gerhana, dan juga pelangi. Tak heran, jika `Bapak Optik` dunia itu mampu memecahkan rekor sebagai orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indra pengelihatan manusia.
    Orang yang memberikan namanya pada proses dan menyempurnakan metode menghasilkan gambar positif langsung pada pelat tembaga berlapis perak adalah Louis Jacques Mande Daguerre, seorang seniman dan pelukis pemandangan Prancis. Daguerre telah mulai bereksperimen dengan cara memperbaiki gambar yang dibentuk oleh kamera obscura sekitar tahun 1824, tetapi pada tahun 1829 ia menjalin kemitraan dengan Joseph Nicephore Niepce (1765-1833), seorang ilmuwan dan penemu amatir Prancis yang, pada tahun 1826, telah berhasil mengamankan gambar pemandangan dari jendelanya dengan menggunakan kamera obscura dan plat timah yang dilapisi aspal.

    BalasHapus
  38. 3B /22 / Talitha Thedya Tsany

    Paparan paragraf diatas menjelaskan mengenai sejarah awal bagaimana ditemukannya kamera. Kamera sendiri adalah alat yang dapat merekam dan mengabadikan bentuk gambar melalui bidikan dan jepretan kamera. Pembuatan kamera sendiri ditemukan oleh saintis muslim al-Haitham pada abad 10 M, yang dinamakan kamera obscura. Prinsip kerja kamera yang digunakan sebelum ditemukannya kamera digital yang sekarang banyak digunakan adalah dengan prinsip kerja kamera obscura. Obscura berasal dari bahasa latin yang memiliki arti ruang gelap. Penemuan kamera tersebut berawal Ketika Al-Haitam sedang mempelajari mengenai gerhana matahari dan mengamati cara cahaya matahari masuk melalui lubang pada permukaan dinding yang kemudian diproyeksikan pada permukaan datar. Untuk bentuk kamera obscura sendiri adalah suatu ruangan gelap berlubang untuk masuknya cahaya.

    Banyak eksperimen yang dilakukan para saintis untuk menemukan penemuan baru yang dikembangkan dari penemuan kamera oscura. William Henry memaparkan penemuannya mengenai sistem negative-positif, kemudian disusul dengan Bingham yang menggunakan Collodion sebagai emulsi foto yang cukup popular dengan sebutan Wet Plate Fotografi. Kemudian setelah banyak perkembangan dan perbaikan prinsip kerja, sampailah saat rol film mulai dikenal. Pada tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera oscura dan menciptakan kamera kodak. Sejak saat itu, perkembangan kamera terus berubah. Kamera kodak yang berupa kamera box kecil dan ringan yang telah berisi rol film dengan total 100 exposure. Setelah itu, hasil film bisa diproses dan diisi rol film baru. Kemudian kamera Kodak Brownie diproduksi dan ditujukan ke kalanin upper class. Kamera ini memproduksi gambar dengan warna black and white / hitam putih, dan menjadi popular karena penggunaannya yang sangat mudah. Kemudian banyak inovasi bermunculan dan Kodak memproduksi Kodak Color Negative Films sehingga mengubah fotografi menjadi lebih maju.

    Fotografi digital kemudian berkembang pada tahun 1960, yang diawali dengan aktivitas fotogradi alam semesta pertama yang tercatat dalam sejarah yang diprakarsai oleh NASA. Sony merilis kamera Mavica yang disebut kamera digital meskipun cara kerjanya tidak digital. Kamer aini disertakan scanner yang berfungsi mentransformasikan data analog ke dalam flash drive yang ada didalamnya. Kemudian muncul kamera Fuji DS1P yang merekam digitial langsung ke dalam memory 16 MB. Kemudian dirilis Nikon F3 yang menjadi pendukung dunia jurnalistik. Proses pembuatan berita dimudahkan untuk mengirim file gambar dengan cepat. Disisi lain, terdapat istilah sinematografi yang merupakan ilmu pembuatan film dan seni pengambilan gambar untuk memproyeksikan gambar-gambar pada film. Kemudian muncul era teknologi video yang merupakan teknologi untuk memproduksi suatu film yang merekam suara dan gambar sekaligus. Bukan seperti film seluloide yang hanya merekam gambar. Suara ini direkam dengan medium Digital Audio Tape. Era digital ini menggunakan proses perubahan sinyal gambar oleh lensa menjadi kode binner.

    BalasHapus
  39. Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Proses daguerreotype adalah metode praktis pertama untuk mendapatkan gambar permanen dengan kamera. Sony merilis kamera yang diberi nama «Mavica». Kamera digital yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3.

    Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sanga luas. Para produsen kamera seperti canonm Olympus, Kodak, Sony dan lainnya berlomba mengeluarkan kamera digitalnya. Kamera untuk fotografi bukan lagi menjadi hal eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang. Selama tahap bayi gambar gerak, sinematografer itu peran ganda, bertindak sebagai direktur dan orang yang memegang dan memindahkan kamera.

    Artinya kamera harus menurut kemauan kita yang sudah menjadi sutradara dan visi cerita atau skenario. Untuk memahami kamera kita harus membaca buku prtunjuk dari setiap kamera yang akan kita gunakan karena setiap industri kamera memiliki teknologinya sendiri-sendiri. Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm.

    Video Camera atau kamera dengan bahan baku video tape. Kamera digital atau kamera dengan bahan baku digital/tapeless.

    dan pada era teknologi digital proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa menggunakan kamera web (webcam), kamera tersembunyi (hidden camera) dalam bentuk kamera CCTV, kancing baju, bollpoint, bross, dan sebagainya

    BalasHapus
  40. 3B / 12 / Nabila Egyza Putri

    Dari pembahasan materi diatas dapat saya rangkum sebagai berikut yaitu manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar melalui jepretan dan bidikan kamera. Oleh karena itu, kamera merupakan penemuan penting yang dicapai manusia. Pada akhir abad ke-10 M ilmuwan Muslim yaitu Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham yang lahir di Basra (965-1039 M), membuat kamera yang diberi nama kamera obscura. Penemuan yang dilakukan oleh al-Haithan dilakukan juga bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Prinsip kerja kamera obscura sendiri adalah bagaimana cahaya bisa digunakan untuk memproyeksikan gambar pada permukaan datar. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat pada abad 1571 – 1630 M kepada Joseph Kepler. Selanjutnya Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Setelah itu, Robert Boyle pada abad 1627-1691 M, mulai menyusun kamera berbentuk kecil yang tidak menggunakan kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Tahun 1855, Roger Fenton mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean menggunakan plat kaca negatif. Selanjutnya pada tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Kamera obscura juga digunakan saat Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio.
    Kemudian ada istilah sinematografi yang diartikan sebagai ilmu dan teknik pembuatan film atau ilmu, teknik, dan seni pengambilan gambar film dengan sinematograf. Sinematograf itu sendiri bararti kamera untuk pengambilan gambar atau shooting, dan alat yang digunakan untuk memperoyeksikan gambar-gambar film. Sedangkan sinema (cinema) diartikan sebagai gambar hidup, film, atau gedung bioskop. Sinematografer adalah orang yang bertanggung jawab semua aspek Visual dalam pembuatan sebuah film yaitu Interpretasi visual pada skenario, pemilihan jenis Kamera, jenis bahan baku yang akan dipakai, pemilihan lensa, pemilihan jenis filter yang akan dipakai di depan lensa atau di depan lampu, pemilihan lampu dan jenis lampu yang sesuai dengan konsep sutradara dan cerita dalam skenario. Yang artinya sinematografer ini sangat penting bagi sebuah film. Sinematografer lah yang bertanggung jawab baik secara teknis maupun tidak teknis di semua aspek visual dalam film.

    BalasHapus
  41. 3B/10/M. Zulfikar Al Kautsar Bariklana

    Pembatalan teori dari ilmuwan yunani, yakni Ptolemy dan Euclid yang menyatakan bahwa manusia bisa melihat karena ada cahaya keluar dari mata yang mengenai objek, dibantah oleh Ibnu Haytham dengan menyatakan bahwa justru objek yang dilihatlah yang mengeluarkan cahaya yang kemudian ditangkap mata sehingga bisa terlihat.
    Kemudian, seorang ilmuwan di abad 17, Angelo Sala, melakukan percobaan serbuk perak nitrat ketika terkena cahaya, maka akan berubah warna hitam dan diimplementasikan pada penemuan kamera obscura milik Ibnu haytham. Hanya saja, percobaan ini hanya berhasil mengabadikan momen secara tidak permanen dan kembali pudar seperti semula. Percobaan mengabadikan gambar secara permanen pun dikembangkan terus menerus hingga pada tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”.
    Begitupun seterusnya, pengembangan dalam menangkap gambar tidak hanya dilakukan oleh ilmuwan fisika, namun juga melibatkan ilmuwan kimia
    Pengubahan gambar dengan data analog ke bentuk digital bukan dilakukan oleh fotografer, melainkan oleh NASA. Para astronot memfoto di Bulan dengan scanning dan diubah untuk dikirimkan ke bumi menjadi bentuk digital. Dari situ, pada tahun 1980, SONY menciptakan produk dengan gagasan digital walaupun metode penangkapan gambar melalui scanning. Kemudian kamera dengan digital tulennya dikeluarkan oleh SONY dan diberi nama Fuji DS1P
    Sinematografi, gabungan dari sinema yang berarti gambaran hidup, film, dan bioskop dan grafi yang menggunakan kamera dan menghasilkan foto secara banyak. Kemudian disusun sedemikian rupa dan jadilah seperti film/video.
    Sinematografi adalah salah satu upaya manusia untuk menggambarkan kepada orang lain, melalui penggunaan teknik yang menggabungkan gambar bergerak dan teks, dunia dan pesan yang ditransmisikan sebagaimana dipahami oleh seniman. Dengan sinematografi yang panjang, hari ini menjelaskan disiplin membuat pencahayaan dan pilihan kamera saat memotret gambar diam untuk penggunaan bioskop. Berdasarkan dua kata Yunani, sinematografi secara etimologis berarti "menulis dalam gerakan" dan diperkenalkan sebagai teknik baru untuk merekam gambar orang dan objek saat mereka bergerak dan memproyeksikannya pada jenis layar. Dikombinasikan dengan patung, lukisan, tari, arsitektur, musik, dan sastra, sinematografi saat ini dianggap sebagai seni ketujuh.
    Ada film seluloid, dan ada teknologi video. Tahun 1970 mulai muncul pembuatan film dengan keunggulan merekam gambar sekaligus suara, yakni video. Disebut keunggulan karena pada film seluloid, perekaman gambar dikatakan cukup rumit dan hanya bisa merekam bentuk gambar bergerak saja tanpa audio. Jika ingin merekam audio sekaligus, maka diperlukan DAT (Digital Audio Tape) secara terpisah dan harus berbarengan.
    Dan saat ini, pengambilan gambar bergerak bisa kita rekam dengan cara digital. Yang mana sinyal gambar berbentuk biner (0 atau 1). Yang dulunya media penyimpanan menggunakan pita kaset video, kemudian dalam bentuk piringan cakram optik CD/DVD/VCD, dan saart ini dalam SD Card/ memori.

    BalasHapus
  42. 3B/11/Mukhamad Firmansyah

    Dari Pembahasan diatas, dapat di ambil point - point pentingnya .perkembangan penemuan kamera awalnya bernama kamera obscura yang dikemukakan oleh Al-Haitham pada akhir abad ke-10 M. Prinsip kerja pada kamera obscura ini adalah bagaimana cahaya bisa digunakan untuk memproyeksikan gambar pada permukaan datar. kamera obscura yang dikembangankan oleh Al-Haitham berkembang dengan pesat yang awalnya digunakan untuk melihat gerhana tanpa membahayakan mata namun dari setelah melaukan penelitian lebih lanjut kamera ini berkembang dengan sedikit demi sedikit. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Semakin kesini, harga kamera digital yang mempunyai kualitas bagus semakin murah dan mudah dijangkau oleh hampir semua kalangan. Hal ini dibarengi dengan pengetahuan fotografi yang dengan mudah didapatkan lewat media sosial dan juga internet. Kamera untuk fotografi bukan lagi menjadi hal yang eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang. Ini menimbulkan kecendrungan baru bagi para fotografer. Dari Al-Haitham, lahir banyak penemuan hebat yang bahkan masih hangat kita gunakan hingga saat ini. Kemudian 400 tahun kemudian, baru lah Leonardo da Vinci menuliskan teori yang serupa. Hal-hal menarik yang saya dapatkan hari ini juga mengenai betapa hebatnya dan rajinnya orang-orang terdahulu hingga akhirnya sebuah penemuan dapat terlahir dan dapat digunakan hingga kini, terus berkembang mengikuti arus gerakan zaman. Kamera saat ini juga banyak sekali ditemui tidak harus menggunakan "alat" yang memang berfungsi untuk mengambil gambar, maupun video. Dengan bantuan smartphone saat ini segalanya menjadi lebih mudah karena dalam perangkat tersebut sudah disertai dengan kamera yang kualitasnya sudah bisa membuat pengguna merasa puas. Lalu perkembangan kamera juga membuat sistem video dalam dunia digital mengalami pergerakan sesuai zaman. Ada pula sinematografi yang merupakan teknik untuk menangkap gambar dan menggabungkan gambar yang dikenal dalam dunia perfilman.

    BalasHapus
  43. 3B/06/Fanny Wahyu Putra Pratama/1941160133

    Dari penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa kamera adalah salah satu teknologi yang sangat bermanfaat dan dapat digunakan oleh semua kalangan umat manusia hingga masa kini. Kamera berasal dari Bahasa Arab, yakni qamara Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham. Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia, saat Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah. Al-Haitham pun sempat mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar yang didirikan Kekhalifahan Fatimiyah. Setelah itu, secara otodidak, ia mempelajari hingga menguasai beragam disiplin ilmu seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, fisika, dan filsafat. Dialah orang pertama yang menulis dan menemukan pelbagai data penting mengenai cahaya. Konon, dia telah menulis tak kurang dari 200 judul buku.
    Penemuan yang berlangsung secara terus menerus ini membuat para produsen kamera dan perlengkapan penunjangnya berlomba – lomba untuk mengembangkan inovasi yang dapat diterima di pasar, yang paling maju pada saat itu adalah Kodak. Pada tahun 1941 Kodak mengeluarkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun ke depan.
    Aktivitas fotografi digital sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1960an. Uniknya, hal ini bukan dilakukan oleh fotografer ataupun lembaga fotografi yang profesional. NASA adalah lembaga astronot yang berasal dari Amerika yang pertama kali melakukannya. Pada saat itu, Astronot merekam gambar dari bulan melakukan scanning dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Itulah aktivitas fotografi digital pertama kali di alam semesta yang tercatat dalam sejarah.
    Digital kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3. Jenis kamera ini dirilis pada awal tahun 90-an dan langsung menjadi favorit terutama bagi para jurnalis. Pada tahun 1996, 85% dari koran Amerika menganggap bahwa computer skill merupakan hal paling utama selain journalist skill yang diperlukan oleh seorang jurnalis. Hal ini seakan – akan menguatkan bahwa era digital fotografi telah dimulai. Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sanga luas. Para produsen kamera seperti canonm Olympus, Kodak, Sony dan lainnya berlomba untuk mengeluarkan kamera digitalnya. Bahkan handphone saja sudah memasukkan fitur kamera di dalamnya. Ini merubah wajah fotografi menjadi sebuah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia sehari – hari.
    Semakin kesini, harga kamera digital yang mempunyai kualitas bagus semakin murah dan mudah dijangkau oleh hampir semua kalangan. Hal ini dibarengi dengan pengetahuan fotografi yang dengan mudah didapatkan lewat media sosial dan juga internet. Kamera untuk fotografi bukan lagi menjadi hal yang eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang. Ini menimbulkan kecendrungan baru bagi para fotografer. Salah satunya, adalah menjadikan internet sebagai senjata utama mereka untuk melakukan peronal branding dan distribusi karya mereka.

    BalasHapus
  44. 3B JTD/19/Salamatul Hifdiyah (Salma)

    Berikut ini adalah tanggapan dan resume saya terkait blog di atas:
    Di era saat ini, banyak sekali kemajuan teknologi yang bisa kita lihat dan rasakan. Namun, tidak ada satupun teknologi yang instan dan langsung muncul sempurna begitu saja. Dibalik kemajuan teknologi yang ada, terdapat cerita dan kiprah para ilmuan yang berjasa salah satunya yaitu para ilmuan Muslim. Sebut saja namanya Al-Haitham yang berhasil menemukan prinsip-prinsip kerja kamera dan ini adalah penemuan yang sangat penting untuk perkembangan implementasi kamera di abad-abad selanjutnya.

    Bapak Fisika Modern ini memiliki catatan panjang untuk berbagai penemuan dari berbagai ilmu yang ditekuninya, sampai akhirnya beliau berhasil memecahkan rekor untuk dapat menggambarkan organ penglihatan manusia dan mendapat julukan Bapak Optik Dunia. Bahkan, ketika Perang Dunia II kamera obscura dari Al-Haitham ini juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Betapa penemuannya sangat berperan dalam peradaban manusia.

    Terlepas dari itu, hal yang mencengangkan adalah teori yang dicetuskan Al-Haitham sampai bisa mematahkan teori penglihatan yang dikemukakan dua ilmuwan Yunani, yakni Ptolemy dan Euclid. Kedua ilmuwan ini mengungkapkan bahwa manusia mampu melihat karena terdapat cahaya keluar dari mata yang mengenai objek. Bertolak belakang dengan hal tersebut, Ibnu Haytham justru mengoreksi teori ini dengan menyatakan bahwa objek yang dilihatlah yang mengeluarkan cahaya yang pada akhirnya ditangkap mata sehingga bisa terlihat oleh kita.

    Dari sini sangat patut diteladani bagaimana keteladan dan kegigihannya dalam mempelajari suatu bidang ilmu, tidak hanya menjadi pengikut tetapi juga menjadi pembaharu. Layaknya fenomena hari ini, kebanyakan pelajar hanya mengikuti semua yang telah "dicekokkan" kepada dia tanpa berusaha mencari kebenaran dan sejarahnya.

    Berlanjut terkait Al-Haitham, kegigihannya berbuah manis dan semakin berkembang pesat sehingga muncullah teknologi bernama sinematografi tentang pembuatan film dengan sinematograf. Pada masa digital 4.0 seperti sekarang, tentu kita tidak asing dengan pemutaran film pada bioskop, siapa sangka jika ternyata film ini memilki cerita sejarah yang panjang. Dimulai dari gabungan teknologi mekanik, kimia, dan optik pada tahun 1864, lalu kotak berisi gambar bergerak, sampai ditemukannya kamera film seluloide. Pada tahun 1895 adalah tahun bersejarah karena pada tahun inilah untuk pertama kalinya puluhan orang berkumpul untuk menonton film di ruang bawah tanah Paris yang kemudian disebut sebut sebagai bioskop pertama di dunia.

    Tidak berhenti disini, film ini merupakan cikal bakal sehingga belum memiliki suara dan durasinya masih pendek serta warna hitam putih. Namun, manusia selalu belajar untuk menyempurnakan sebuah penemuan sampai akhirnya pada tahun 1952 atau 88 tahun semenjak film pertama kali ditemukan, barulah dimulai produksi film di Indonesia.

    Berdasarkan berbagai pemaparan dan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa proses penemuan sebuah teknologi sampai teknologi tersebut menjadi sempurna adalah proses yang panjang. Dan yang paling penting, bukan berarti semua teori yang dikemukakan ilmuan terdahulu otomatis benar, masih banyak diperlukan riset lanjutan untuk mampu menciptakan teknologi mutakhir yang dapat bermanfaat untuk kehidupan di alam semesta.

    BalasHapus
  45. 3B/01/Ade Achmad Firdani

    Dari materi diatas saya menyimpulkan bahwa kamera adalah salah satu teknologi yang sangat bermanfaat dan dapat digunakan oleh semua kalangan umat manusia hingga masa kini. Kamera berasal dari Bahasa Arab, yakni qamara Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham. Kamera ini dikembangkan dengan konsep lubang kecil di kotak gelap yang disinari cahaya yang kemudian mampu menghasilkan gambar. Pada tahun 1888 kamera obscura dikembangkan oleh George Eastman yang berhasil menciptakan kamera kodak yang kemudian terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Berbeda dengan kamera lama yang besar dan kurang praktis, kamera baru memungkinkan siapa saja dapat memotret dengan leluasa. Penemuan yang berlangsung secara terus menerus ini membuat para produsen kamera dan perlengkapan penunjangnya berlomba – lomba untuk mengembangkan inovasi yang dapat diterima di pasar. Kamera obscura adalah kamera model pertama yang ditemukan oleh ilmuan muslim bernama alhazen. 14 tahun kemudian, pada tahun 1871 Richard Leach Maddox berhasil memodifikasi kamera buatan monckoven dan menciptakan kamera pelat basah yang memiliki kualitas dan kecepatan lebih baik dalam hal pengambilan gambar. Perjalanan kamera Collidion terus bergulir hingga pada tahun 1878 saat ditemukannya emulsi gelatin yang mampu meningkatkan sensitifitas kamera, sehingga kamera bisa mengambil gambar secara lebih spontan Juni 1888, George Eastman seorang Amerika menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya di tahun 1877. Dan di era modern kamera digital berbeda dari jenis kamera sebelumnya, kamera digital tidak menggunakan roll film, tapi mampu menangkap dan menyimpan foto/video pada penyimpanan eksternal dengan resolusi yang lebih tinggi. Ditemukannya pita video tahun 1970-an telah mengungguli film dari segi kemudahan pembuatan sekaligus penyajiannya. Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus, sedangkan film seluloide hanya dapat merekam gambar. Untuk merekam suara pada film seluloide digunakan medium rekam lain.
    Pada saat ini hampir semua produk media elektronik sudah menggunakan sistem teknologi digital, demikian halnya dengan produk kamera video. Digitalisasi kamera video yaitu proses mengubah sinyal gambar yang ditangkap lensa menjadi kode binner .

    BalasHapus
  46. 3B JTD / 13 / Nabilah Nurul Haq (1941160097)

    Dari pembahasan materi diatas dapat saya rangkumkan bahwa seorang ilmuwan muslim bernama Ibnu al-Haitham sebagai pencetus awal dari terciptanya kamera. Al-Haitham menemukan teori Kamera Obscura saat mempelajari gerhana matahari. Dengan membuat sebuah lubang kecil pada kertas kardur, lubang kecil tersebut sebagai tempat masuk cahaya. Penemuan tersebut diperkenalkan pada Barat dan terus menemukan perkembangan mulai dari mengganti lobang bidik dengan lensa, kemudian lensa negatif dibelakang lensa positif untuk memperbesar proyeksi gambar yang saat ini dikenal sebagai lensa jarak jauh. Kemudian melakukan penyusunan kamera dalam bentuk kecil, tanpa kabel, dengan jenis kotak kamera obscura. Seiring dengan perkembangan Kamera Obscura telah digunakan pada Perang Dunia I dan II.

    Al-Haitham sejak kecil terkenal pintar, dan mau mempelajari berbagai ilmu, dan secara serius mempelajari ilmu optik. Berbagai data mengenai cahaya dan beragam teori ilmu optik telah ditemukan olehnya dan menghasilkan lebih dari 200 judul buku. Bahkan mampu menggambarkan indra penglihatan manusia secara detail dan mampu menjelaskannya secara ilmiah. Bahwa objek yang dilihat oleh mata manusia yang mengeluarkan cahaya dan berhasil ditangkap oleh mata. Dari hasil penjelasan teori indra penglihatan yang di utarakan oleh al-Haitham, seorang ilmuan mampu menghasilkan kaca mata. Bahkan seorang ilmuwan lainnya mampu menghasilkan kaca pembesar berkat teori lensa pembesar yang dicetuskan oleh al-Haitham.

    Seorang ilmuwan Italia Angelo Sala menemukan bahwa serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya kan berubah menjadi hitam. Pada akhirnya seorang lithograph, Joseph Nieephore Niepee berhasil membuat gambar permanen pertama (Foto) setelah proses penyempurnaan berbagai negara. Kemudian ditemukan bahwa uap yodium bereaksi pada lapisan perak menghasilkan perak iodida senyawa peka cahaya. Hingga akhirnya ditemukan kamera kodak berukuran kecil dan ringan yang dapat menyimpan gambar pada rol film. Dan terus diperbaharui hingga abad 19 dimana hasil gambar sudah mendekati wajud asli.

    Fotografi Digital pertama digunakan oleh NASA untuk memberikan gambaran di bulan kepada bumi. Industri fotografi digital yang paling berpengaruh adalah Nikon F-3 dan langsung menjadi favorit para jurnalis. Kamera digital membantu pembuatan dan pengiriman berita menjadi lebih cepat. Disinilah awal dari perkembangan kamera digital, pada saat itu harga yang diberikan sangat mahal, namun seiring dengan berjalannya waktu, saat ini sudah bukan lagi. Munculnya para fotografer handal dalam mengambil gambar bikan lagi hal yang istimewa, saat ini setiap orang dapat memiliki kamera dan mempelajari cara pengambilan gambar yang baik untuk mendapatkan hasil yang luar biasa.

    Sinematografi dapat diartikan sebagai aktivitas melukis gerak dengan bantuan cahaya. Sinematografi harus mendukung visi dari sutradara dan skenario, karena bagaimanapun yang akan di sampaikan ke pada penonton adalah semua informasi dalam bentuk Visual yang sesuai dengan visi sutradara dan visi skenario walaupun di beberapa kasus, sutradara bisa mengubah jalan cerita dalam skenario demi keindahan bercerita yang sudah merupakan gaya sutradara tersebut.

    Bahan perekam film yang digunakan tidak lagi menggunakan pita kaset video tapi sudah dalam bentuk piringan cakram optik dalam format CD, DVD, atau dalam bentuk stick/ disk memory hingga hardisk.
    Pada era digital ini, proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa menggunakan kamera web (webcam), kamera tersembunyi (hidden camera) dalam bentuk kamera CCTV, kancing baju, bollpoint, bross, dan sebagainya.

    BalasHapus
  47. 3B/18/Rizko Mubarok


    Kamera menjadi salah satu benda tercanggih yang pernah ditemukan. Benda optik ini membantu manusia mengabadikan segala momen. Juga bisa membantu memantau benda-benda mikro ataupun menerawang benda angkasa. Ta hukah Anda, prinsip optik kamera telah ditemukan ribuan tahun lalu oleh seorang ilmuwan Muslim, Ibnu al-Haytham.

    Al-Haytham lahir di Basra, yang kini merupakan wilayah Irak, pada 965 M. Dia wafat di Kairo, Mesir, pada 1039. Semasa hidupnya, al-Haytham dikenal sebagai peneliti yang disegani. Hasil karyanya mencapai lebih dari 200 tulisan ilmiah di bidang matematika, astronomi, kedokteran, dan kimia. Meski dikenal multiintelektual, dia menaruh perhatian lebih pada bidang ilmu fisika dan optik. Sepeninggal dia, hasil pemikirannya masih berpengaruh pada perkembangan kedua ilmu tadi hingga enam abad lamanya.

    Salah satu karya besar al-Haytham, antara lain, pada penemuan prinsip lensa cembung dan cekung. Bahkan, inspirasi ini mendahului temuan serupa oleh ilmuwan Isaac Newton (1642-1727). Karya fenomenal al-Haytham lainnya adalah kamera obscura. Temuan ini menjadi cikal bakal pembuatan kamera fotografi masa kini.

    Penemuan yang digarap bersama sahabatnya, Kamaluddin al-Farisi, ini berawal ketika mereka mempelajari gerhana matahari. Saat itu, al-Haytham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari seminyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai kamar gelap. Al-Hay tham mengabadikan pemikiran-pemikirannya dalam bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku Optik).

    Meski prinsip kamera sudah ditemukan pada waktu itu, tetapi hasilnya belum bisa dicetak seperti pada saat ini. Pada 1660, seorang ilmuwan Inggris, Robert Boyle, dibantu oleh Robert Hooke berhasil menciptakan kamera obscura jinjing yang lebih kecil ketimbang kamera obscura ciptaan al-Haytham yang berukuran besar.

    Setelah penemuan fenomenal al-Haytham ini, dunia Barat mulai terinspirasi untuk membuat hal serupa. Cardano Geronimo (1501 -1576) misalnya, mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (kamera). Kemudian, Joseph Kepler (1571-1630) berupaya me ningkatkan fungsi kamera dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Kemudian Robert Boyle (1627-1691), menyusun kamera berbentuk kecil tanpa kabel pada 1665.

    Setelah 900 tahun sejak penemuan al-Haytham, pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama kali diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827.

    Pada 1855, Roger Fenton menggunakan pelat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean. Lalu pada 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Haytham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.

    BalasHapus
  48. 3B/21/Sovia Puspa Firdaus
    dari perkuliahan hari ini di dapatkan di simpulkan bahwa perkembangan zaman sangat berpengaruh dalam kemajuan kamera. semakin bertambahnya hari kemajuan kamera semakin berkembang dan semakin inovatif. dari yang awalnya kamera di gunakan untuk mengambil gambar dua dimensi kemudian sekarang berkembang pesat menjadi bisa mengambil video 3 dimensidan sebelum ditemukannya kamera digital yang banyak beredar di pasaran, prinsip kerja kamera yang di gunakan adalah prinsip kerja kamera obscura yang merupakan kamera yang di temukan oleh Abu Ali Al Hasan Ibn al-Haytham/ Alhazen. pada abad ke-10 beliau menemukan kamera dengan obscura, yang obscura sendiri berasal dari bahasa latin yang artinya ruang gelap. kamera beliau temukan saat sedang mempelajari tentang gerhana matahari dengan cara mengamati cara cahaya matahari yang masuk melalui lubang pada dinding yang lalu terproyeksi di permukaan datar. kemudian beliau mempelajari dan meneliti kembali mengenai ilmu optik . dan kamera obscura merupakan suatu ruangan gelap yang berlubang untuk masuknya cahaya. cara kerja dari kamera ini adalah dengan memantulkan cahaya yang masuk melalui dua buah lensa konvesk kemudian gambar di tempatkan pada film/ kertas pada titik fokus yang terdapat pada lensa kamera, dulunya di sebut dengan cubiculum obscurum. perkembangan kamera tidak hanya sampai disini saja. pada awal abad ke 16 Cardano Geronimo mengembangkan kamera tersebut dengan cara mengganti lobang bidik dengan lensa
    kemudian pada 1535-1615 di lanjutkan dan dikembangkan lagi oleh Giovanni Batista Della Porta dengan penggunaan lensa pada kamera obscura. lalu pada tahun 1665M di buatlah Kamera yang Berbentuk kecil, tanpa kabel mulai dimunculkan oleh Robert Boyle
    Dan pada tahun 1888M oleh George Eastman menjadi pengembangan kamera obscura al-Hitham terbaik yang menciptakan kamera kodak. dan pada saat ini di era globalisasi ini kamera tidak hanya bisa mengambil gabar dan video tapi mereka juga menawarkan resolusi tinggi untuk persaingan pasarnya.

    BalasHapus
  49. 3C/20/Sairi Solikh

    Bahwasanya dari perkuliahan siang hari ini dapat diambil ringkasan yakni perang dunia menghasilkan teknologi terbaru
    yakni teori kamera obscura yang diciptakan oleh ilmuwan muslim yang bernama Ibnu al-Haitham sebagai pencetus awal dari terciptanya penemu teori Kamera Obscura. Al-Haitham menemukan teori Kamera Obscura saat mempelajari gerhana matahari. Dengan membuat sebuah lubang kecil pada kertas kardur, lubang kecil tersebut sebagai tempat masuk cahaya. Penemuan tersebut diperkenalkan pada Barat dan terus menemukan perkembangan mulai dari mengganti lobang bidik dengan lensa, kemudian lensa negatif dibelakang lensa positif untuk memperbesar proyeksi gambar yang saat ini dikenal sebagai lensa jarak jauh. Kemudian melakukan penyusunan kamera dalam bentuk kecil, tanpa kabel, dengan jenis kotak kamera obscura (kamar gelap). Seiring dengan perkembangan Kamera Obscura telah digunakan pada Perang Dunia I dan II.

    Ya Ibnu al-Haitham sebagai seorang ilmuwan muslim berhasil mengubah mata dunia dimana hasil dari perjuangannya ialah terciptanya
    sinematografi film yang biasa kita lihat di film-film 2000-an, itu merupakan hasil bibit yang telah ditabur dulu oleh Ibnu al-Haitam.
    Dimulai dari gabungan teknologi mekanik, kimia, dan optik pada tahun 1864, lalu kotak berisi gambar bergerak, sampai ditemukannya kamera film seluloide. Pada tahun 1895 adalah tahun bersejarah karena pada tahun inilah untuk pertama kalinya puluhan orang berkumpul untuk menonton film di ruang bawah tanah Paris yang kemudian disebut sebut sebagai bioskop pertama di dunia.

    Jadi dapat diambil pembelajaran bahwasanya suatu teknologi ada karena prosesnya yang panjang. tidak serta-merta langsung canggih, karena
    teknologi juga berevolusi sama seperti dinasaurus. Teori-teori yang pernah dikemukakan oleh ilmuwan dahulu tidak serta-merta langsung benar, karena masih banyak detail-detail kecil yang memiliki impact besar yang belum ditemukan. Maka dari itu perlu terus dilakukan riset untuk membuat teknologi lebih terbaharukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3C/20/Sairi Solikh

      Bahwasanya dari perkuliahan siang hari ini dapat diambil ringkasan yakni perang dunia menghasilkan teknologi terbaru yakni teori kamera obscura yang diciptakan oleh ilmuwan muslim yang bernama Ibnu al-Haitham sebagai pencetus awal dari terciptanya penemu teori Kamera Obscura. Al-Haitham menemukan teori Kamera Obscura saat mempelajari gerhana matahari. Dengan membuat sebuah lubang kecil pada kertas kardur, lubang kecil tersebut sebagai tempat masuk cahaya. Penemuan tersebut diperkenalkan pada Barat dan terus menemukan perkembangan mulai dari mengganti lobang bidik dengan lensa, kemudian lensa negatif dibelakang lensa positif untuk memperbesar proyeksi gambar yang saat ini dikenal sebagai lensa jarak jauh. Kemudian melakukan penyusunan kamera dalam bentuk kecil, tanpa kabel, dengan jenis kotak kamera obscura (kamar gelap). Seiring dengan perkembangan Kamera Obscura telah digunakan pada Perang Dunia I dan II.

      Ya Ibnu al-Haitham sebagai seorang ilmuwan muslim berhasil mengubah mata dunia dimana hasil dari perjuangannya ialah terciptanya sinematografi film yang biasa kita lihat di film-film 2000-an, itu merupakan hasil bibit yang telah ditabur dulu oleh Ibnu al-Haitam. Sinematografi ialah kegiatan seni gerak dengan bantuan cahaya. Sinematografi yang bagus memang harus didukung oleh visi dan misi yang kuat dari sutradara, scenario, dan aktornya. Karena ketiga komponen tersebut akan mempengaruhi bentuk visualisasi yang bisa tersampaikan ke para penonton.

      Dimulai dari gabungan teknologi mekanik, kimia, dan optik pada tahun 1864, lalu kotak berisi gambar bergerak, sampai ditemukannya kamera film seluloide. Pada tahun 1895 adalah tahun bersejarah karena pada tahun inilah untuk pertama kalinya puluhan orang berkumpul untuk menonton film di ruang bawah tanah Paris yang kemudian disebut sebut sebagai bioskop pertama di dunia.

      Ibnu al-Haitham memang sedari kecil sudah terkenal sregep, madep, manteb dibidang keilmuan optic. Dimana beliau mengumpulkan data dan fakta terbaharukan mengenai cahaya dan teori optic kemudian dibalut dan dikemas dari 200 judul buku yang sudah dibuatnya. Yang membuat mata dunia tercengang ialah beliau mampu menggambarkan indra penglihatan manusia secara detail dan mampu menjelaskannya secara ilmiah. Bahwa objek yang dilihat oleh mata manusia yang mengeluarkan cahaya dan berhasil ditangkap oleh mata. Dari hasil penjelasan teori indra penglihatan yang di utarakan oleh al-Haitham, seorang ilmuan mampu menghasilkan kaca mata. Bahkan seorang ilmuwan lainnya mampu menghasilkan kaca pembesar berkat teori lensa pembesar yang dicetuskan oleh al-Haitham.

      Jadi dapat diambil pembelajaran bahwasanya suatu teknologi ada karena prosesnya yang panjang. tidak serta-merta langsung canggih, karena teknologi juga berevolusi sama seperti dinasaurus. Teori-teori yang pernah dikemukakan oleh ilmuwan dahulu tidak serta-merta langsung benar, karena masih banyak detail-detail kecil yang memiliki impact besar yang belum ditemukan. Maka dari itu perlu terus dilakukan riset untuk membuat teknologi lebih terbaharukan

      Hapus
  50. 3C/17/Nadin Ariesta Ayudya Fardani

    Menurut pembahasan atau penjelasan yang terdapat diatas, menurut saya kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat. ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ”ruang gelap”. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton.

    “Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M),” ungkap Nicholas J Wade dan Stanley Finger dalam karyanya berjudul The eye as an optical instrument: from camera obscura to Helmholtz’s perspective.

    Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap.
    Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera).

    Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera onscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M). Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).

    Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Begitulah penciptaan kamera obscura yang dicapai al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia.
    Secara detail, Al-Haitham pun menjelaskan sistem penglihatan mulai dari kinerja syaraf di otak hingga kinerja mata itu sendiri. Ia juga menjelaskan secara detil bagian dan fungsi mata seperti konjungtiva, iris, kornea, lensa, dan menjelaskan peranan masing-masing terhadap penglihatan manusia. Hasil penelitian Al-Haitham itu lalu dikembangkan Ibnu Firnas di Spanyol dengan membuat kaca mata.

    BalasHapus
  51. 3C/19/Reinaldo Riswanto Saputra

    Dari perkuliahan Hari ini yang saya dapat prinsip pembuatan kamera telah ditemukan oleh sarjana Muslim Sekitar 1.000 tahun silam. Pada akhir abad ke-10 M, yaitu al-Haitham berhasil kamera obscura. Penemuan kamera obscura berawal dari mempelajarai gerhana matahari. Kamera obscura diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 sm. “Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M),” ungkap Nicholas J Wade dan Stanley Finger dalam karyanya berjudul The eye as an optical instrument: from camera obscura to Helmholtz’s perspective.
    Pada Era Tahun 1800, Thomas Wedgwood, bereksperimen merekam gambar positif dari citra lensa obscura. Tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “Foto”.
    Duguerreotype adalah proses untuk mendapatkan gambar permanen dengan kamera. Padatahu 1837, menemukan bahwa gambar laten pada pelat yang terbuka dapat dibawa keluar atau "dikembangkan" dengan asap dari merkuri yang dihangatkan. Pada Tahun 1837, Daugerre menemukan carayang lebih efisien dengan menggunakan larutan garam. Dengan perkembangan zaman, pada tahun 1888 George Eastman menciptakan revolusi fotografi dunia.
    Pada tahun 1901, Kodak memproduksi kamera bernama “Kodak Brownie”. Kamera ini hanya memproduksi gambar dengan warna hitam putih. Namun kamera ini menjadi sangat populer di banyak kalangan karena kemudahannya ketika digunakan untuk memotret.
    Pada awal 90-an kamera digital ditemukan, dengan adanya kamera digital memduahkan jurnalis untuk proses pembuatan berita lebih cepat. Digital kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3. Jenis kamera ini dirilis pada awal tahun 90-an dan langsung menjadi favorit terutama bagi para jurnalis.
    Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sanga luas. Para produsen kamera seperti canonm Olympus, Kodak, Sony dan lainnya berlomba untuk mengeluarkan kamera digitalnya. Bahkan handphone saja sudah memasukkan fitur kamera di dalamnya. Ini merubah wajah fotografi menjadi sebuah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia sehari – hari.
    Pada tahun 1970 ditemkan pita video untuk merekam video dan bisa juga untuk merekam suara pada saat pengambilan video berlangsung.
    Dengan kamera digital pada era sekarang sangat memudahkan seseorang mendapatkan gambar atau video. Kita juga bisa menyesuaikan kebutuhan pencahayaan pada kamera pada saat pengambilan gambar, dan kita juga bisa merekam video pada era kamera digital saaat ini dengan fitur yang sudah disediakan oleh kamera digital atau dengan fitur manual yang ingin kita sesuaikan pada saaat pengambilan video, dan terdapat alat juga agar pada saat pengambilan video tidak goyang atau bergerak, yaitu alat yang Bernama Stabilizer

    BalasHapus
  52. 3C/02/ahmad ilham anzil roziqi/1941160033
    Dari hasil pembahasan materi yang saya rangkum dengan hasil sebagai berikut: berkembangnya zaman menjadikan perubahan pada kamera yang ada semaikin hari kamera semakin lebih inovatif dalam hal teknologi di dalamnya dan kepraktisan dalam penggunaan kamera. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. dimana obscura sendiri mempunyai arti "gelap" dan kamera sendiri mempunyaii makna "kamar" Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah teori kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling berkesan. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton. Pada abad 19 kamera mengalami perkembangan sangat pesat akibat dipergunakan dalam medan perang sehingga terjadinya persaingan yang terjadi mengakibatkan inovasi kamera lebih banyak teknologi yang digunakan. Jika kita perhatikan perkembangan kamera di masa kini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kamera digital juga memiliki seperangkat filter yang akan mengkoreksi keseimbangan warna, putih dan aliasing. Mampu menyimpan hasil gambar dengan jumlah yang besar/banyak. Serta zaman sekarang setiap merk kamera mempunya karakter warna yang berbeda beda antar tiap merk sehingga setiap merk mempunya ciri khasnya sendiri dan juga memiliki pengaturan pengambilan gambar secara otomatis maupun manual. Memiliki kamera bidik/viewfinder berbentuk display LCD. Dapat melakukan pengambilan gambar format video dan tentunya dapat berhubungan langsung dengan komputer anda melalui perangkat komunikasi yang tersedia dan masih banyak kemampuan-kemampuan lain didalam kamera. bahkan berkat teknologi dalam optik ini manusia sudah dapat membuat teleskop yang sampai bisa melihat keadaan luar angkasa jauhnya. Dan tidak bisa dipungkiri teknologi optik terlebih kamera akan terus berkembang disetiap tahunya namun diiringi berkembangnya teknologi kamera tidak akan menghilangkan pesona kamera analog yang masih menggunakan roll film sebagai penyimpanan hasil foto dikarena karakter yang di hasilkan oleh kamera analog mempunyai ciri khas yang unik dan mahal yang tidak dimiliki oleh kamera digital keluaran terbaru

    BalasHapus
  53. 3C/21/Samrotun Nabila
    Dari pembahasan yang didapat pada perkuliahan hari ini yaitu Teori yang digunakan para saintis di Italia untuk menghasilkan kaca pembesar pertama di dunia. Uniknya, hal ini tidak dilakukan oleh fotografer ataupun lembaga fotografi yang profesional. Hal yang dilakukan oleh NASA ini merupakan terobosan baru bagi ilmu fotografi. Kamera digital yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3. Mereka membuat The Digital News Camera (NC2000) pada tahun 1994, yang dilihat oleh para foto jurnalis di dunia. Pada tahun 1996, 85% dari koran Amerika menganggap bahwa keterampilan komputer merupakan hal paling utama selain keterampilan jurnalis yang diperlukan oleh seorang jurnalis. Hal ini dibarengi dengan pengetahuan fotografi yang mudah didapatkan melalui media sosial dan juga internet.
    Kamera untuk fotografi bukan lagi menjadi hal eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang. Film sebagai karya sinematografi merupakan hasil perpaduan antara kemampuan seseorang atau sekelompok orang dalam penguasaan teknologi, olah seni, komunikasi, dan manajemen berorganisasi. Apresiasi seni merupakan proses yang dilakukan penghayatan dalam menghadapi karya seni (termasuk film). Apresiasi tidak identik dengan penikmatan, karena mengapresiasi adalah proses untuk sebuah makna yang terkandung dalam sebuah karya seni. Sinematografis salah satu upaya manusia untuk menggambarkan kepada orang lain, melalui penggunaan teknik yang menggabungkan gambar gerak dan teks, dunia dan pesan tersebut digambarkan karena ini dipahami oleh seniman. Hal ini sangat sulit bagi seorang peneliti untuk menemukan dan menentukan individu yang bisa diberi nama "bapak", menerima bahwa kata suatu teknik yang digunakan untuk pembuatan gambar gerak. Dia juga salah satu yang memperkenalkan teknik pewarnaan dalam film oleh setiap lukisan salah satu frame dengan tangan. Seorang Sinematografer yang baik harus juga mengenal dengan baik atau memahami alat yang akan dipakai dalam pembuatan sebuah film.
    Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm. Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm. Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm.

    BalasHapus
  54. 3C/01/Abdullah Syafiq Ammar

    Untuk pembahasan dari materi diatas dapat saya rangkum dengan penjelasan berikut yaitu Kamera berawal dari penemuan ilmuwan tentang cara kerja cahaya dialah Ibnu Haitham, ilmuan matematikawan, geometri, pengobatan, dan filsafat. Tanpa pengetahuannya itu mengenai cara kerja dan sifat cahaya, kamera tidak berkembang seperti sekarang ini. Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia (965 M), saat Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah. Al-Haitham pun sempat mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar yang didirikan Kekhalifahan Fatimiyah. Setelah itu, secara otodidak, ia mempelajari hingga menguasai beragam ilmu seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, fisika, dan filsafat. Secara serius dia mempelajari seluk-beluk ilmu optik. Beragam teori tentang ilmu optik telah dilahirkan dan dicetuskannya. dan menulis tak kurang dari 200 judul buku.

    Al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara, Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap.

    kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M, Lima abad setelah penemuan kamera obscur. Dunia barat mulai terinspirasi untuk membuat hal serupa. Cardano Geronimo (1501 -1576) misalnya, mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (kamera). Setelah itu, Joseph Kepler (1571-1630) berupaya meningkatkan fungsi kamera dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691), menyusun kamera berbentuk kecil tanpa kabel pada 1665. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827.

    Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean. Dia mengembangkan plat-plat dalam perjalanan kamar gelapnya yang dikonversi gerbong. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.

    BalasHapus
  55. 3C/08/Dimas Marga Putra

    Dari materi yang saya dapatkan. Cardano Geronimo pada awal abad-16 mengembangkan kamera tersebut dengan mengganti lobang bidik dangan lensa

    Selanjutnya dikembangkan lagi oleh Giovanni Batista Della Porta dengan penggunaan lensa pada kamera obscura. Dan pada tahun 1888M oleh George Eastman menjadi pengembangan kamera obscura al-Hitham terbaik yang menciptakan kamera kodak. Teori kamera pertama kali dicetuskan pada abad ke-10 oleh Ibn al-Haitham. Hal ini dilanjutkan oleh al-Haitham dengan membuat Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan kamera obscura, atau ruangan gelap.

    Pada awal abad ke-15, Geronimo Cardano menambahkan lensa ke kamera obscura. Setengah abad kemudian Joseph Kepler meningkatkan fungsi kamera dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar gambar yang diproyeksikan. Pada tahun 1727, Johan Heinrich Schuize, profesor dari Jerman juga menemukan hal yang sama, meskipun ia tidak melakukan eksperimen pada fotografi, tetapi ia mampu berargumen bahwa "Serbuk perak nitrat berubah karena cahaya mengenai perak nitrat." Pada tahun 1800, Thomas Wedwood, bereksperimen dengan merekam gambar positif dari gambar atau gambar yang telah melewati lensa pada kamera obscura. Dia memutuskan untuk berkonsentrasi serta Schuize membuat citra negatif pada kulit dan kertas putih yang dilapisi dengan komponen perak dan menggunakan sinar matahari sebagai cahaya.

    tahun 1824, Louis Jacques Mande Daguerre adalah pencetus proses daguerreotype, metode praktis pertama untuk mendapatkan gambar permanen dengan kamera obscura. Dia memulai eksperimennya sekitar tahun 1824, pada tahun 1829 dia bekerja sama dengan Joseph Nicephore Niepce, mereka berdua berhasil mengamankan gambar pemandangan dari jendelanya dengan menggunakan kamera obscura dan pelat timah yang dilapisi aspal. Setelah kematian Niepce pada tahun 1833, Daguerre terus bereksperimen dengan pelat tembaga yang dilapisi dengan iodida untuk menghasilkan citra positif langsung. Dari pembahasan di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa surat kabar terkemuka Inggris, The Independent, menerbitkan artikel yang sangat menarik pada 11 Maret 2006 berjudul “Bagaimana Penemu Muslim Mengubah Dunia”.

    Penemuan-penemuan penting The Independent20 yang disebut-sebut oleh para ilmuwan Muslim mampu mengubah peradaban manusia, salah satunya adalah penciptaan kamera obscura. Melalui jepretan dan jepretan kamera, manusia dapat merekam dan menangkap berbagai bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Dengan demikian, banyak Muslim percaya bahwa kamera berasal dari peradaban Barat. Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip dasar pembuatan kamera telah diperkenalkan oleh seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun yang lalu.

    Pendiri prinsip kerja kamera adalah seorang ilmuwan muslim legendaris bernama Ibn al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan kamera obscura. Ini adalah salah satu karya al-Haitham yang paling monumental. Penemuan yang sangat menginspirasi ini berhasil dilakukan oleh al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi.

    Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham mengebor lubang kecil di dinding yang memungkinkan gambar semi-nyata matahari diproyeksikan melalui permukaan datar. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi selama 20 tahun ke depan. Apresiasi seni adalah proses sadar yang dilakukan oleh apresiasi dalam menyikapi karya seni.

    Saat ini hampir semua produk media elektronik sudah menggunakan sistem teknologi digital, begitu juga dengan produk kamera video. Digitalisasi kamera video adalah proses mengubah sinyal gambar yang ditangkap oleh lensa menjadi kode biner. Berdasarkan materi Anda, saya dapat memahami bahwa kamera adalah salah satu penemuan terpenting yang dibuat oleh umat manusia. Teknologi pembuatan kamera kini dikuasai oleh peradaban Barat dan Jepang.

    BalasHapus
  56. 3C JTD_Amelia Feruzzi_03_1941160114

    Dari materi perkuliahan pada hari ini, dapat diambil ilmu mengenai sejarah ditemukannya Kamera yang mana nama ini diambil dari Bahasa arab yaitu Qamara.
    Pada zaman sekarang atau zaman gen z semua orang sudah menggunakan kamera untuk mengambil atau menjepret suatu gambar. Terlepas dari penggunaan umum kamera pada zaman sekarang, dahulu seorang ilmuwan menemukan kamera karena untuk mempelajari gerhamna matahari. Prinsip kerja kamera ditemukan oleh seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham (Bapak Optik Dunia), beliau menemukan kamera obscura (kamar gelap) bersama rekannya yaitu Kamaluddin al-Farisi. Kamera obscura ini bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya kemudian diproyeksikan ke permukaan dinding yang kosong.
    Seiring berkembangnya zaman seorang ilmuwan bernama Joseph Kepler memperkenalkan kamera pada negara Barat, beliau juga mengembangkan prinsip kerja kamera menjadi lensa foto jarak jauh, dengan menggunakan lensa negative dibelakang lensa positif yang dapat memperbesar proyeksi gambar yang dihasilkan. Peneliti lain bernama Robert Boyle mengembangkan kamera dengan ukuran yang lebih kecil tanpa kabel. Lonjakan perkembangan berbagai macam model kamera yaitu saat diciptakannya kamera Kodak oleh George Eastman, yang kemudian banyak peneliti berlomba lomba untuk mengembangkan teknologi kamera ini yang mulanya hanya untuk membidik gambar hingga kamera yang bisa digunakan untuk mengambil gambar bergerak (Video).
    Pada tahun 1960 an, pertama kali dilakukan aktifitas fotografi digital yang tidak lagi menggunakan film dan harus menunggu lama untuk mencetak gambar, pada era digital gambar yang diambil melalui kamera dapat lebih mudah disimpan tanpa harus mencetaknya terlebih dahulu. Saat ini bahkan pada handphone sudah dilekapi fitur kamera. Yang awalnya kamera tersebut memiliki bentuk besar dan sangat tidak efisien jika dibawa kemana mana, sekarang hanya dengan ponsel kita dapat mengambil gambar melalui fitr kamera. Untuk mencetaknya saja sekarang hanya membutuhkan waktu tungggu beberapa menit saja untuk menikmati gambar dalam bentuk hardcopy. Pada dunia perFilm an saat ini juga berkembang dengan menggunakan prinsip kamera obscura, ditemukannya pita video tahun 1970 an. Digitalisasi kamera video yaitu proses mengubah sinyal gambar yang ditangkap lensa menjadi kode binner, Bahan perekam film yang digunakan tidak lagi menggunakan pita kaset video tapi sudah dalam bentuk piringan cakram optik dalam format CD, DVD, atau dalam bentuk stick/ disk memory hingga hardisk.
    Semakin kesini, harga kamera digital yang mempunyai kualitas bagus semakin murah dan mudah dijangkau oleh hampir semua kalangan. Hal ini dibarengi dengan pengetahuan fotografi yang dengan mudah didapatkan lewat media sosial dan juga internet. Kamera untuk fotografi bukan lagi menjadi hal yang eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang. Ini menimbulkan kecendrungan baru bagi para fotografer. Salah satunya, adalah menjadikan internet sebagai senjata utama mereka untuk melakukan peronal branding dan distribusi karya mereka.

    BalasHapus
  57. 3C JTD/Hendico Ade R/03/1941160123
    Dari pembahasan diatas juga bisa disimpulkan bahwa kamera merupakan teknologi analog yang bisa merekam, menangkap bentuk gambar apapun yang berada dalam jangkauannya. Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Konon katanya masyarakat berkata kamera merupakan teknologi dari peradaban Barat. 1000 tahun silam dasar pembuatan kamera dicetus oleh saintis bernama Ibnu al-Haitham yang di abad 10 M menemukan teori kamera obscura (kamar gelap). Kamera ini fungsinya seperti lensa negatif di belakang lensa positif, yang dengan itu membuat gambar objek bisa diperbesar.
    Dari pembahasan diatas saya dapat dijelaskan bahwa kamera obscura (kamar gelap) yang dikembangankan oleh Al-Haitham berkembang dengan pesat yang awalnya digunakan untuk melihat gerhana tanpa membahayakan mata namun setelah dilakukan penelitian lebih lanjut kamera ini berkembang dengan sedikit demi sedikit, atau bisa dikatakan saat ini sudah di era kamera digital. Setelah saat itu Al-Haitham mengenalkan kamera ini pada Joseph Kepler yang mengembangkan kamera menggunakan lensa negatif dibelakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Perkemabangan kamera yang dilakukan oleh ilmuan sangat bermanfaat karena berguna pada masa saat ini.
    Meskipun pada saat ini sudah sangat banyak brand atau merk untuk bersaing satu sama lain untuk mengembangkan namun tanpa adanya penemuan awal teori obscura ini, tidak mungkin akan ada kamera yang sangat bagus seperti pada masa saat ini, atau kamera digital yang seperti kita kenal.
    Dari masa ke masa fotografi pun bertahap mulai berevolusi ke arah penyempurnaan teknik dan kualitas gambar yang dihasilkannya hingga pada akhir abad 19. Lalu datanglah ke dunia digital, dimana fotografi digital pertama dilakukan oleh NASA. Kamera digital yang paling berpengaruh di masa itu jenis Nikon F-3. Beralih ke sinematografi yang berarti suatu hal menggambar gerak dengan bantuan dari cahaya. Atau bisa dikatakan seni dalam mengambil gambar. Hal ini sangat penting dalam mengambil gambar dikarenakan kamera hanya sebuah alat pembantu atau penunjang saja. Masuk ke era teknologi video yang lebih bagus dari film seluloide (yang hanya merekam gambar), video dapat merekam gambar dan suara secara bersamaan.
    Dan sesampainya ke teknologi digital yang lebih simpel dan dinamis. Di masa kini sekarang kamera dan gambar bergerak atau video mengalami digitalisasi, semuanya telah berkembang. Dimulai dari perekaman melalui handphone, kamera digital, webcam, dan masih banyak lainnya.

    BalasHapus
  58. 3C/13/Ilham Wirangga Jati/1941160073
    Dari artikel yang disajikan, menjelaskan bagaimana sejarah kamera bisa berkembang dan menjadi salah satu perangkat penting untuk kehidupan yang modern ini. Penemuan kamera diawali dengan penemuan kamera obscura oleh seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham bersama Kamaluddin pada akhir abad ke-10 M. Ibnu al-Haitham juga menemukan istilah kamera tersebut. Bapak fisika modern tersebut mendapatkannya dari kata “qamara” dari Bahasa Arab. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Hal inilah yang mendasari kinerja atau cara kerja dari kamera yang nantinya akan terus berkembang. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M.
    Kemudian istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern). Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827.
    Penemuan tersebut terus berkembang hingga kini fotografi berevolusi menjadi film-film digital yang mutakhir tanpa menggunakan rol film. Selanjutnya secara bertahap, fotografi berkembang ke arah penyempurnaan teknik dan kualitas gambarnya sampai pada akhir abad ke-19 fotografi telah mencapai kualitas hasil yang mendekati aslinya. Sehingga pada masa ini, fotografi menjadi salah satu hal yang popular di masyarakat karena telah mampu memberikan hasil foto dengan kualitas mendekati aslinya.
    Berlanjut pada tahun 1901, Kodak memproduksi kamera bernama “Kodak Brownie” yang memang ditujukan untuk kalangan masyarakat menengah. Kamera ini hanya memproduksi gambar dengan warna hitam putih. Kemudian kamera ini menjadi sangat populer di banyak kalangan karena kemudahannya ketika digunakan untuk memotret (user friendly). Akhirnya setelah Kodak Brownie ini muncul, fotografi seakan menemukan momentum untuk menjadi besar. Banyak produk baru keluar, seperti pada tahun 1913, kamera 35 mm yang pertama keluar ke pasaran luas.
    Dari uraian sejarah kamera tersebut, dapat disimpulkan bahwa kamera mengalami perkembangan yang sangat panjang, dari abad ke-10M hingga abad ke-19 mencapai hasil yang baik pada masanya. Kemudian terus-menerus disempurnakan dan pada pertengahan abad-19 menjadi titik perkembangan pesat kamera hingga seperti yang ada pada masa sekarang.

    BalasHapus
  59. 3C/15/Muhammad Indira Syah Alam/1941160135
    dari penjelasan diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa Perkembangan suatu teknologi sangat lah tidak instan. Contoh nya tentang Kamera ini. Kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat.
    Penemu prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Kamera obscura biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton.

    Dari prinsip yang ditemukan al-Haitham membuat para ilmuwan di Barat mengembangkannya. Lima abad setelah penemuan kamera obscura,
    1. Cardano Geronimo (1501 -1576): mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera)
    2. Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M) : penggunaan lensa pada kamera obscura
    3. Kepler (1571 – 1630 M): meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).
    4. Robert Boyle (1627-1691 M) : mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M.
    5. Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827 : melakukan Foto permanen pertama
    6. Tahun 1855, Roger Fenton : menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean.
    7. Tahun 1888, George Eastman : mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.
    Penemuan yang dilakukan oleh NASA ini merupakan terobosan baru bagi ilmu fotografi. Pada tahun 1981, Sony melakukan terobosan di bidang industri fotografi. Sony merilis kamera yang diberi nama “Mavica”. Disebut kamera digital namun masih belum bekerja seperti digital. Sekitar 7 tahun kemudian barulah kamera digital tulen keluar. Kamera inii bernama Fuji DS1P yang benar – benar merekam secara digital ke dalam memory card sebesar 16 MB. Digital kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3.

    Sinematografi dapat diartikan sebagai aktivitas melukis gerak dengan bantuan cahaya. Sinematografi harus mendukung visi dari sutradara dan skenario, karena bagaimanapun yang akan di sampaikan ke pada penonton adalah semua informasi dalam bentuk Visual yang sesuai dengan visi sutradara dan visi skenario.
    Teknologi produksi film telah berkembang pesat hingga saat ini Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus, sedangkan film seluloide hanya dapat merekam gambar. Untuk merekam suara pada film seluloide digunakan medium rekam lain semisal DAT (digital audio tape) secara terpisah.
    Pada era digital ini, proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa menggunakan kamera web (webcam), kamera tersembunyi (hidden camera) dalam bentuk kamera CCTV, kancing baju, bollpoint, bross, dan sebagainya.

    BalasHapus
  60. JTD3C_Faril Aditya Fiddin/10/1941160038.


    Menurut yang saya pahami dari pembahasan tersebut, kamera obscura menurut sejarah kamera itu pertama kalinya ditemukan pada sekitar tahun 1049 oleh ilmuwan muslim legendaris yang bernama Al haitham atau alhazen, disebut dengan nama kamera obscura yang berarti kamar gelap, kamera ini dikembangkan dengan konsep lubang kecil di kotak gelap yang disinari cahaya yang kemudian mampu menghasilkan gambar. sebelum dipopulerkan oleh alhaitham atau alhazen pada zaman sebelum masehi tercatat bahwa konsep ini telah ditemukan oleh seorang filsuf yang bernama Muji pada zaman sebelum masehi, baru pada abad ke-11 alhaitham atau alhazen menulis sebuah buku yang terkenal yang berjudul sebab almunajjid mengenai objektif di percobaan yang meneruskan cahaya ke lubang kecil keuangan gelap. untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu pun Fisikawan muslim ini lalu menyusun ubaid Al Muslim atau lebih dikenal dengan nama kamera obscura atau kamar gelap buku karangan alhaitham atau alhasyimi kemudian dipelajari oleh ilmuwan barat seperti Joseph Kepler tahun 1571 sampai tahun 1636 meskipun lalu meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif dibelakang lensa positif sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar sebuah prinsip yang digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern setelah itu Robert Boyle tahun 1627 sampai tahun 1691 nilai mengusung kamera yang berbentuk kecil tanpa kabel jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 900 tahun kemudian berangkat dari penemuan alhaitham atau alhazen selat utuh pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura kamera daguerreotypes dan kalau site hampir 900 tahun setelah ditemukannya kamera obscura pada tahun 1937 WhatsAppnya seekor yixing yang berkebangsaan Perancis menemukan konsep fotografi yang praktis dan kemudian dinamakan sebagai daguerreotypes di dalam sebuah kotak kecil dalam lubang cahaya ia menambahkan pelat tembaga dan perak yang ditambahkan dengan uap medium. Bergulir hingga pada tahun 1878 saat ditemukannya emosi gelatin yang mampu meningkatkan sensitifitas kamera sehingga kamera bisa mengambil gambar secara lebih spontan saatsaat itulah gimana tripod dan alat Hai kamera lainnya tidak terlalu dibutuhkan untuk mengambil gambar sebuah kamera berukuran kecil yang memiliki berat yang sedang dan bisa ditebang dengan tangan kosong mulai tercipta kamera kulit dan kamera film Andai yang lahir di tahun 80an atau 90an pasti pernah mengenal atau melihat kamera yang menggunakan roll film didalamnya yang kemudian bisa dicetak menjadi sebuah foto sebenarnya pengembangan kamera ini sudah dimulai satu abad sebelumnya yaitu semenjak tahun 1885 oleh George Isman yang memulai produksi film kamera dan kemudian berkembang lagi menjadi seluruh pada tahun 1888 sampai tahun 1889 kamera film tersebut ya namakan Kodak kemudian mulai diperkenalkan kepada publik dan masyarakat sejak tahun 1888 kamera ini lebih canggih lagi dan sebelumnya karena hanya terdiri dari satu buah lensa fokus dan satu superspeed sampai akhirnya di akhir abad ke19 Isman telah berhasil membuat berbagai model kamera film termasuk kamera berbentuk kotak dan kamera lipat meski flanel kode ini berhasil membuat fotografi menjadi semakin terjangkau bagi banyak kalangan pengguna buat masih banyak digunakan orang kala itu karena kualitasnya yang lebih baik untuk bersaing dengan camera roll kamera pelaksanaan itu dilengkapi dengan majalah untuk menahan beberapa flat sekaligus.

    BalasHapus
  61. 3C/09/Eka Purnama Wulandari/1941160108

    Yang dapat saya tangkap setelah membaca penjelasan diatas ialah bahwa kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia, dimana kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham. Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia, saat Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera).

    Peradaban dunia modern tentu sangat berutang budi kepada ahli fisika Muslim yang lahir di Kota Basrah, Irak. Al-Haitham selama hidupnya telah menulis lebih dari 200 karya ilmiah. Semua didedikasikannya untuk kemajuan peradaban manusia. Sayangnya, umat Muslim lebih terpesona pada pencapaian teknologi Barat, sehingga kurang menghargai dan mengapresiasi pencapaian ilmuwan Muslim di era kejayaan Islam. Keberhasilan lainnya yang terbilang fenomenal adalah kemampuannya menggambarkan indra penglihatan manusia secara detail. Tak heran, jika ‘Bapak Optik’ dunia itu mampu memecahkan rekor sebagai orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indra pengelihatan manusia. Hebatnya lagi, ia mampu menjelaskan secara ilmiah proses bagaimana manusia bisa melihat. Teori yang dilahirkannya juga mampu mematahkan teori penglihatan yang diajukan dua ilmuwan Yunani, Ptolemy dan Euclid. Kedua ilmuwan ini menyatakan bahwa manusia bisa melihat karena ada cahaya keluar dari mata yang mengenai objek. Berbeda dengan keduanya, Ibnu Haytham mengoreksi teori ini dengan menyatakan bahwa justru objek yang dilihatlah yang mengeluarkan cahaya yang kemudian ditangkap mata sehingga bisa terlihat. Juni 1888, George Eastman seorang Amerika menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya di tahun 1877. Ia menjual produk baru dengan merk KODAK berupa sebuah kamera box kecil dan ringan yang telah berisi rol film (dengan bahan kimia perak bromide) untuk 100 exposure.Hingga kini perkembangan fotografi terus mengalami perkembangan dan berevolusi menjadi film-film digital yang mutakhir tanpa menggunakan rol film. Selanjutnya secara bertahap, fotografi berkembang ke arah penyempurnaan teknik dan kualitas gambarnya sampai pada akhir abad ke-19 fotografi telah mencapai kualitas hasil yang mendekati aslinya. Penemuan yang berlangsung secara terus menerus ini membuat para produsen kamera dan perlengkapan penunjangnya berlomba – lomba untuk mengembangkan inovasi yang dapat diterima di pasar, yang paling maju pada saat itu adalah Kodak. Pada tahun 1941 Kodak mengeluarkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun ke depan.

    BalasHapus
  62. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  63. 3C/23/Zulfan Aufifillah/1941160086
    Dari paparan materi yang telah dijelaskan di atas, saya dapat merangkumnnya sebagai berikut.

    Al-Haitham dan Kamaluddin al farisi menemukan kamera obscura yang menjadi cikal bakal penemuan kamera. Penemuan kamera atau cikal bakal kamera ini dimulai ketika kedua ilmuwan itu mempelajari fenomena gerhana. Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Kemudian ide dari Al-Haitham ini disebut dengan teori kamera obscura. Kajian ilmu yang diciptakan Al-haitham inilah yang nantinya menjadi inspirasi penemuan terkait kamera dan ilmu optic kedepannya. Kamera Obscura memiliki arti yaitu “Kamar Gelap” yang bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Salah satu ilmuwan yang terpengaruh karya Al-Haitham adalah Cardano Geronimo yang mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (camera).
    Lalu mulailah perlombaan untuk menciptakan dan menyempurnakan ide dari Al-Haitham. Terdapat seorang ilmuwan yang bernama Kepler, ia meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negative dibelakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Kemudian seiring berkembangnya percobaan dan penemuan yang dilakukan oleh para ilmuwan, pada tahun 1824 Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut foto. Selanjutnya terdapat seorang seniman Prancis Bernama Daguerre yang bekerja sama dengan Niepee untuk menghasilkan gambar permanen dengan kamera obscura dan plat timah yang dilapisi aspal. Namun waktu yang dibutuhkan cukup lama yaitu 8 jam. Kemudian setelah proses penemuan dan perbaikan untuk menciptakan Kamera yang lebih baik muncullah produk baru dengan merk Kodak yang diciptakan oleh George Eastmann. Setelah itu pada tahun 1901 muncul “Kodak Brownie” yang juga menjadi salah satu pengaruh momentum dunia fotografi.
    Tahun 1960an, astronot Nasa merekam gambar dari bulan dan melakukan scanning dan mengirimnya ke bumi dengan bentuk digital. Hal ini merupakan terobosan baru dalam fotografi. Kemudian awal tahun 90-an Nikon F-3 muncul dan cukup berpengaruh dalam dunia fotografi dan jurnalistik. Selanjutnya pada awal tahun 2000an kamera digital menyebar dengan sangat luas.
    Seiring berkembangnya kamera dan fotografi maka sinematografi pun ikut berkembang. Hal ini karena prinsip dari sinematografi atau video adalah kumpulan gambar yang bergerak. Pada Tahun 1864 film masih merupakan embrio. Film sebagai embrio merupakan gabungan dari penemuan: teknologi mekanik, kimia, dan optik (lensa photografi). Para pelopornya antara lain; Louis Ducos du Houron, Leonardo da Vinci, Thomas Alfa Edison. Film “bicara” pertama di Indonesia adalah “Terpakasa Menikah” (Sutradara, Penanata Fotografi dan Suara: G. Krugners, 1932).
    Pada era teknologi video, terdapat dua format yang menjadi standar internasional yaitu format PAL dan format NTSC. Kedua format ini tidak kompatible satu sama lain sebab satuan frame tiap detiknya (frame per second/fps) berbeda. Format NTSC jumlah frame tiap detiknya antara 29-30 sedangkan format PAL jumlah frame tiap detiknya 25 buah.

    BalasHapus
  64. (3C/Dewi Shinta Nur Afifah/06/1941160035)
    Berdasarkan materi yang telah disampaikan di atas, simpulan yang dapat saya sampaikan yaitu mengenai sejarah dan perkembangan kamera. Kamera adalah salah satu penemuan penting di dunia teknologi dalam pencapaian manusia, dimana kata kamera berasal dari bahas Arab yaitu qamara. Penemuan tersebut diawali dengan penemuan Ibnu al-Haitham dengan penemuan teori kamera obscura yaitu mengenai gambar bayangan yang diperoleh dengan membuat lubang kecil pada kamar gelap sehingga dapat memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah. Penemuan ini diperoleh bersama Kamaluddin al-Farisi, yang berawal dari mempelajari gerhana matahari.
    Setelah itu teori al-Haitman diperkenalkan ke dunia Barat pada abad ke-16 M, yang kemudian dikembangkan oleh Cardano Geronimo dengan mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (kamera). Selain itu, pengembangan mengenai kamera juga dilakukan oleh Joseph Kepler yaitu meningkatkan fungsi kamera dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Kemudian penemuan ini dikembangkan dengan penyusunan kamera berbentuk kecil, tanpa kabel, yang kemudian digunakan pertama kali secara permanen untuk menangkap gambar oleh Josep Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Setelah itu, kamera terus dikembangkan hingga digunakan untuk pengambilan gambar tentara Inggris pada Perang Crimean serta digunakan pada Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja dan Perang Dunia II untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio.
    Setelah itu, pengembangan kamera dilakukan dengan perekaman gambar-gambar yang memanfaatkan komponen kimia hingga melalui berbagai proses penyempurnaan, yang pada akhirnya seorang lithograph, Joseph Nieephore Niepce berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”. Dalam mendapatkan gambar permanen dengan kamera ini dijelaskan dalam metode praktis pertama yaitu proses daguerreotype, yang dikemukakan oleh Louis Jacques Mande Daguerre. Kemudian pada metode pembuatan gambar juga ditemukan oleh Niepce dengan proses heliography. Metode-metode ini terus dikembangkan hingga diperkenalkan penggunaan Collodion untuk emulsi foto yang juga cukup populer saat ini dengan sebutan WET_PLATE Fotografi serta penggunaan rol film. Pada tahun 1877, seorang pria Amerika, George Eastman menjual produk baru dengan merek KODAK yaitu kamera box kecil dan ringan yang terisi roll film untuk 100 exposure, dan dapat diisi kembali ketika roll film tersebut habis. Dengan revolusi tersebut, kamera terus berkembang dari masa ke masa hingga menjadi kamera digital yang lebih praktis seiring dengan perkembangan fotografi. Aktivitas fotografi pertama kali dilakukan oleh lembaga NASA untuk merekam gambar dari bulan dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Berawal dari itu, kamera terus berkembang dan masuk ke dunia jurnalis hingga era digital fotografi bermula dan kamera masuk dalam fitur telepon seluler.
    Dengan perkembangan kamera yang semakin canggih, berkembang pula teknologi sinematografi atau pembuatan film pada dunia industri. Perkembangan sinematografi berawal pada tahun 1864 dimana film masih merupakan embrio, hingga pada tahun 1952 Indonesia memproduksi film berwarna pertama. Setelah itu, teknologi sinematografi berkembang pesat hingga saat ini yang kemudian juga memengaruhi perkembangan kamera dimana terus diciptakannya kamera dengan bobot yang lebih ringan, praktis dan mudah dioperasikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. (3C/Dewi Shinta Nur Afifah/06/1941160035)
      Berdasarkan materi yang telah disampaikan di atas, simpulan yang dapat saya sampaikan yaitu mengenai sejarah dan perkembangan kamera. Kamera adalah salah satu penemuan penting di dunia teknologi dalam pencapaian manusia, dimana kata kamera berasal dari bahas Arab yaitu qamara. Penemuan tersebut diawali dengan penemuan Ibnu al-Haitham dengan penemuan teori kamera obscura yaitu mengenai gambar bayangan yang diperoleh dengan membuat lubang kecil pada kamar gelap sehingga dapat memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah. Penemuan ini diperoleh bersama Kamaluddin al-Farisi, yang berawal dari mempelajari gerhana matahari.
      Setelah itu teori al-Haitman diperkenalkan ke dunia Barat pada abad ke-16 M, yang kemudian dikembangkan oleh Cardano Geronimo dengan mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (kamera). Selain itu, pengembangan mengenai kamera juga dilakukan oleh Joseph Kepler yaitu meningkatkan fungsi kamera dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Kemudian penemuan ini dikembangkan dengan penyusunan kamera berbentuk kecil, tanpa kabel, yang kemudian digunakan pertama kali secara permanen untuk menangkap gambar oleh Josep Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Setelah itu, kamera terus dikembangkan hingga digunakan untuk pengambilan gambar tentara Inggris pada Perang Crimean serta digunakan pada Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja dan Perang Dunia II untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio.
      Setelah itu, pengembangan kamera dilakukan dengan perekaman gambar-gambar yang memanfaatkan komponen kimia hingga melalui berbagai proses penyempurnaan, yang pada akhirnya seorang lithograph, Joseph Nieephore Niepce berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”. Dalam mendapatkan gambar permanen dengan kamera ini dijelaskan dalam metode praktis pertama yaitu proses daguerreotype, yang dikemukakan oleh Louis Jacques Mande Daguerre. Kemudian pada metode pembuatan gambar juga ditemukan oleh Niepce dengan proses heliography. Metode-metode ini terus dikembangkan hingga diperkenalkan penggunaan Collodion untuk emulsi foto yang juga cukup populer saat ini dengan sebutan WET_PLATE Fotografi serta penggunaan rol film. Pada tahun 1877, seorang pria Amerika, George Eastman menjual produk baru dengan merek KODAK yaitu kamera box kecil dan ringan yang terisi roll film untuk 100 exposure, dan dapat diisi kembali ketika roll film tersebut habis. Dengan revolusi tersebut, kamera terus berkembang dari masa ke masa hingga menjadi kamera digital yang lebih praktis seiring dengan perkembangan fotografi. Aktivitas fotografi pertama kali dilakukan oleh lembaga NASA untuk merekam gambar dari bulan dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Berawal dari itu, kamera terus berkembang dan masuk ke dunia jurnalis hingga era digital fotografi bermula dan kamera masuk dalam fitur telepon seluler.
      Dengan perkembangan kamera yang semakin canggih, berkembang pula teknologi sinematografi atau pembuatan film pada dunia industri. Perkembangan sinematografi berawal pada tahun 1864 dimana film masih merupakan embrio, hingga pada tahun 1952 Indonesia memproduksi film berwarna pertama. Setelah itu, teknologi sinematografi berkembang pesat hingga saat ini yang kemudian juga memengaruhi perkembangan kamera dimana terus diciptakannya kamera dengan bobot yang lebih ringan, praktis dan mudah dioperasikan.

      Hapus
  65. 3C/Nindi Karynnina Luban Tobing/18/1941160082

    Pada abad 10M, al-Haitham menemukan teori kamera obscura yang berarti kamar gelap. Prinsip dasar ini digunakan untuk kinerja kamera masa sekarang. Kemudian, teori ini dikembangkan lagi di Barat dan terbentuklah kamera kecil, tanpa kabel. Al-Haitham juga berhasil mencetuskann teori fenomena fisik (bayangan, gerhana, dan pelangi) serta menggambarkan indra penglihatan secara detail. Pertama kali ditemukan “Foto” gambar yang permanen oleh Joseph Nieephore melalui beberapa eksperimen sebelumnya. Selanjutnya, Louis Jacques Mande Daguerre menindaklanjuti gambar sebelumnya dengan menggunakan proses daguerreotype untuk mendapatkan gambar permanen dengan kamera dengan pelat tembaga yang dilapisi perak iodida yang menghasilkan gambar positif langsung. Berbeda dengan Daguerre, ilmuwan Inggris William Henry Fix Talbot menemukan sistem negative-positif di perak nitrat. Sampai pada abad ke-19, kualitas fotografi hampir mencapai aslinya. Tahun tersebut, muncullah kamera “Kodak Brownie”. Di mana kamera Kodak ini dikembangkan oleh George Eastman. Seiring berjalan waktu, fotografi makin eksis. Bahkan, fotografi masuk ke dalam bidang industri yaitu perusahaan Sony merilis kamera “Mavica”. Kamera digital yang berpengaruh adalah Nikon F-3. Bahkan, di saat itu menjadi kamera kesukaan para jurnalis, meskipun kamera ini mahal. Selain untuk aktifitas jurnal, fotografi ini bermanfaat di bidang lain seperti lembaga astronot yaitu NASA.
    Kamera selalu berkembang mengikuti zaman dan terus berevolusi dari analog ke digital, seperti kamera yang sudah ada di handphone saat ini. Di masa sekarang, kamera dibagi menjadu tiga jenis dalam penggunaan bahan baku yaitu motion picture camera, video camera, dan digital camera. Bidang Fotografi ini juga bisa digunakan pada teknologi film seluloide. Seluloid berfungsi merekam gambar berdasarkan cahaya-cahaya yang terekspos. Selain menjadi film seluloidde, Auguste dan Louis Lumiere berhasil menciptakan Cinematographe yang bergungsi sebagai proyektor. Dari penemuan ini, era pertunjukkan film dimulai. Pada tahun 1970-an ditemukan pita video yang dapat merekam gambar dan suara sekaligus menggunakan mmedium rekam seperti DAT. Kelebihan menggunakan alat ini yaitu berat kameranya lebih ringan. Terdapat tiga jenis kamera video untuk alat perekam yaitu pada teknologi video yang menggunakan format PAL dan NTSC. PAL (phase-alternating line, phase alternation by line) yang berfungsi sebagai encoding berwarna digunakan dalam sistem televisi broadcast. Sedangkan format NTSC adalah standard transmisi pada negara-negara tertentu dengan standard video yang terdapat pada NTSC sistem adalah 482 garis resolusi vertikal dan disertai dengan 16 juta warna.
    Pada era teknologi digital, kita semua menggunakan media elektronik digital untuk menunjang mobilitas. Salah satunya adalah produk kamera video. Berbagai format disediakan antara lain dalam bentuk piringan cakram optik dalam format CD, DVD, atau dalam bentuk stick/ disk memory atau hardisk. Dalam bentuk format file out put video .avi dan .dat,.mpg1, mpg2, mov, flv, dan sebagainya. Apalagi di era digital sekarang kebutuhan fotografi dan videografi meningkat. Contohnya perkembangan media social yang memberi dampak pada banyak orang untuk menikmati hasil karya seniman atau influencer.

    BalasHapus
  66. 3C/Ananda Alif Kemal F./04/1941160102

    Sejarah Awal Ditemukan Kamera.
    Kamera memiliki berbagai macam bentuk evolusi sejak pertama kali dicetuskan kamera pertama yaitu kamera obscura. Penemu kamera pertama ini adalah seorang sarjana Muslim sekitar abad ke-10 M bernama Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham. Dengan memanfaatkan gerhana matahari, al-Haitham menemukan konsep mengenai ruang gelap dan lubang kecil yang dapat menciptakan bayangan terbalik. Al-Haitham dikenal sebagai “Bapak Optik”.
    Kemudian muncul evolusi kamera pertama yang dicetuskan oleh Giovanni Batista Del La Porta (1535 - 1615 M). Giovanni menambahkan lensa yang digunakan pada kamera obscura. Kamera obscura muncul di Barat karena Joseph Kepler pada tahun 1571 – 1630 M, dan mengalami evolusi dengan menambahkan lensa negatif di belakang lensa positif untuk memperbesar proyeksi gambar. Dan pada tahun 1665 M, Robert Boyle (1627 – 1691 M) mencetuskan kamera berbentuk kecil dan tanpa kabel.
    Manusia terus berevolusi dengan mengembangkan ilmu yang ada, setelah 900 tahun usai kamera obscura ditemukan, muncullah temuan baru untuk menangkap foto permanen yang diletakkan pada pelat-pelat yang dicetuskan oleh Louis Jacques Mande Daguerre. Daguerre mulai bekerjasama dengan seorang ilmuwan Bernama Joseph Nicephore Niepce pada tahun 1824. Muncullah teknologi penghasil foto pertama yang mampu menciptakan foto permanen dengan waktu pembuatan sekitar 8 jam. Foto permanen pertama kali diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827 M. Perkembangan kamera pada tahun 1839 meraih teknologi Zoom In dan Zoom Out, yang dicetuskan oleh William Henry Fox Talbot. Pada tahun 1888 George Eastman menciptakan kamera kodak dengan bentuk yang masih besar. Sejak inilah perkembangan kamera menjadi semakin pesat.
    Sejarah mengenai Bapak Optik sendiri memiliki perjalanan panjang. Al-Haitham dibesarkan dengan harapan orang tua menjadi pegawai pemerintah, tetapi al-Haitham memilih untuk menekuni bidangnya sendiri. Dengan kemampuannya yang memiliki otak encer sejak dini, ia bahkan mampu mematahkan teori penglihatan yang diajukan oleh dua ilmuwan Yunani, Ptolemy dan Euclid. Ilmuwan Yunani tersebut menjelaskan tentang manusia dapat melihat karena disebabkan oleh cahaya yang keluar dari mata kemudian mengenai objek sehingga mata dapat melihat. Sedangkan teori al-Haitham menjelaskan dengan detail sistem penglihatan manusia mulai dari kinerja syaraf pada otak manusia, atau fungsi-fungsi pada mata manusia seperti konjungtiva, iris, kornea, pupil, dll. Dengan teori yang ditemukan oleh al-Haitham ini, Ibnu Firnas di Spanyol mampu mencetuskan kacamata untuk pertama kalinya. Bapak optic juga mencetuskan teori lensa pembesar, sehingga terciptalah kaca pembesar pertama di Itali.
    Pada tahun 1960an muncullah teori Fotografi Digital. Banyak orang ingin mengunggah foto. Munculnya computer memiliki dampak positif karena manusia dapat memikirkan ide-ide kreatif lainnya. Bahkan perangkat telepon genggam saat itu sudah memiliki kamera.

    BalasHapus
  67. 3C/APRILIA ORRIN WILANA/05/1941160088

    Dapat disimpulkan dari “SEJARAH AWAL DITEMUKAN KAMERA” bahwa Kamera menjadi salah satu penemuan penting yang digunakan bahkan hingga saat ini. Seorang Sarjana Muslim Ibnu al Haitham berhasil menemukan prinsip dasar pembuatan kamera serta “kamar gelap” sekitar 1000 tahun yang lalu. Ibnu al Haitham bersama dengan al Farisi sedang mempelajari gerhana matahari dengan membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.

    Pada 1571 – 1630 M istilah kamera obscura temuan dari al-Haitham diperkenalkan pertama kalinya di Barat oleh Joseph Kepler. Kepler melakukan pengembangan fungsi kamera dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi. Tahun 1627-1691 M, Robert Boyle mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera dengan menciptakan kamera kodak.

    Kamera diambil dari Bahasa Arab yaitu qamara. Saat Ibnu al Haitham di Mesir menuntut ilmu ia mempelajari disiplin ilmu seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, fisika, dan filsafat. Ia juga mencetuskan teori tentang berbagai macam fenomena fisik seperti bayangan, gerhana, dan juga Pelangi. Selain itu ia mampu menggambarkan indra penglihatan manusia secara rinci. Hasil penelitian Al-Haitham itu lalu dikembangkan Ibnu Firnas di Spanyol dan para saintis di Italia untuk membuat kaca mata. Tahun 1824, Joseph Nieephore Niepee akhirnya berhasil menghasilkan gambar permanen pertama yaitu “FOTO”. Untuk mendapatkan gambar yang permanen menggunakan kamera digunakan Proses daguerreotype. Daguerre merupakan orang yang menyempurnakan metode tersebut.

    Tahun 1839, William Henry Fox Talbot dari Inggris, berhasil menemukan proses fotografi modern berupa sistem negative-positif (bahan dasar: perak nitrat, diatas kertas). Juni 1888, George Eastman dari Amerika menjual berupa sebuah kamera box kecil dan ringan berisi rol film bermerk KODAK. Kemudian Tahun 1988 kamera digital tulen bernama Fuji DS1P Digital kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3 rilis awal tahun 90-an. Pada masa sekarang kamera terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku yaitu, Motion Picture Camera, Video Camera dan Digital camera ( bahan baku digital/tapeless).

    Teknologi Film Seluloide
    Tahun 1864 film masih merupakan embrio gabungan dari penemuan: teknologi mekanik, kimia, dan optik (lensa photografi. Barulah Tahun 1952 menjadi tanda awal produksi film berwarna pertama di Indonesia Rodrigo de Villa (Sutradara Gregorio Fernandez, Rempo Urip) seluruhnya dikerjakan di Studio LVN Manila Filipina.

    Era Teknologi Video
    Pada teknologi video, dikenal dua format yang sudah menjadi standar internasional yaitu format PAL dan format NTSC. Format NTSC jumlah frame tiap detiknya antara 29-30 sedangkan format PAL jumlah frame tiap detiknya 25 buah.

    Era Teknologi Digital
    Pada era digital ini, proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video dapat menggunakan pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, webcam, kamera tersembunyi (hidden camera) dalam bentuk kamera CCTV, kancing baju, bollpoint, bross, dan sebagainya.

    BalasHapus
  68. Dida Subiyaknata/07/3C JTD/1941160157

    Seperti yang telah dijelaskan prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera sudah dicetuskan bukan dari kalangan Barat melainkan dicetuskan oleh sarjana Muslim sekitar 1000 tahun silam, Sarjana tersebut bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika al-Haitham dan Kamaluddin al-Farisi mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena tersebut al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksi melalui permukaan datar. Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera obscura dimodifikasi sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar dengan menggunakan lensa negatif dibelakang lensa positif. Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Ghirah keilmuannya yang tinggi membawanya terdampar hingga ke Mesir. Berbeda dengan keduanya, Ibnu Haytham mengoreksi teori ini dengan menyatakan bahwa justru objek yang dilihatlah yang mengeluarkan cahaya yang kemudian ditangkap mata sehingga bisa terlihat. Dalam buku lainnya yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris berjudul Light On Twilight Phenomena, al-Haitham membahas mengenai senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana. Menurut Al-Haitham, cahaya fajar bermula apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk timur.
    Ia pun menghasilkan kedudukan cahaya seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya. Sayangnya, hanya sedikit yang terisa. Orang hanya bisa mempelajari terjemahannya yang ditulis dalam bahasa Latin. Awal abad 17 Ilmuwan Italia, Angelo Sala menemukan bahwa bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Bahkan saat itu, dengan komponen kimia tersebut ia telah berhasil merekam gambar-gambar yang tak bertahan lama. Hanya saja masalah yang dihadapinya adalah menyelesaikan proses kimia seteah gambar-gambar itu terekam sehingga permanen. Sony merilis kamera yang diberi nama «Mavica». Meskipun disebut sebagai kamera digital pertama di dunia, namun sebenarnya cara kerja kamera ini tidak digital. Sekitar 7 tahun kemudian barulah kamera digital tulen keluar. Kamera inii bernama Fuji DS1P yang benar – benar merekam secara digital ke dalam memory card sebesar 16 MB. Sayangnya, kamera ini tidak pernah dirilis di Amerika Serikat dan peminatnya di Jepang sendiri sangat kurang. Digital kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3. Jenis kamera ini dirilis pada awal tahun 90-an dan langsung menjadi favorit terutama bagi para jurnalis. Keberadaan kamera digital memang merubah wajah jurnalisme pada awal 90-an. Ditemukannya pita video tahun 1970-an telah mengungguli film dari segi kemudahan pembuatan sekaligus penyajiannya. Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus, sedangkan film seluloide hanya dapat merekam gambar.

    BalasHapus
  69. 3C / Syifa Meiliana / 22 / 1941160110

    Pada pembelajaran kali ini didapatkan bahwa berkembangnya zaman berpengaruh pada perkembangan teknologi salah satunya kamera. Semakin majunya perkembangan kamera semakin berkembang dan semakin inovatif juga. Awalnya kamera hanya digunakan untuk mengambil gambar yang biasa kemudia lama kelamaan dapat mengambil gambar dengan titik focus yang tepat kemudia dapat juga mengambil video dengan resolusi yang tinggi, prinsip kerja kamera yang di gunakan adalah prinsip kerja kamera obscura yang merupakan kamera yang di temukan oleh Abu Ali Al Hasan Ibn al-Haytham/ Alhazen. Pada abad ke-10 ibnu al-haytham menemukan kamera dengan obscura, obscura berasal dari bahasa latin yang maknanya berarti ruang gelap.

    Al-haytham menemukan kamera Ketika mempelajari tentang gerhana matahari dengan mengamati cara cahaya matahari yang masuk melalui lubang pada dinding yang lalu terproyeksi di permukaan datar, lalu mempelajari dan meneliti kembali mengenai apa dan bagaimana ilmu optic itu. Kamera obscura adalah sebuah ruangan gelap yang berlubang untuk masuknya cahaya. Kamera obscura ini bekerja dengan cara memantulkan cahaya yang memasuki dua buah lensa konvesk lalu gambar di letakkan pada fil/kertas pada titik focus yang ada pada lensa kamera, dulu disebut sebagai cubiculum obscurum.

    Perkembangan teknologi kamera sangat penjang tidak sampai kamera obscura, Cardano Geronimo pada awal abad ke 16 mengembangkan teknologi kamera dengan cara mengganti lobang bidik dengan lensa lalu pada tahun 1535- 1615 dilanjutkan oleh Giovani Batista Della Porta dengan menggunakan sebuah lensa pada kamera obscura kemudian pada 1665M Robert Boyle mengembangkan sebuah kamera kamera kecil tanpa kabel dan kemudian George Eastman mengembangkan kamera obscura al-hitham pada 1888M yang menciptakan kamera kodak.

    Pada perkembangkan era globalisasi ini seluruh kamera sudah bisa dipastikan dapat mengambil gambar dan video dengan resolusi yang bagus dan sangat jernih dengan mengamati persaingan pasar yang sangat ketat. Berdasarkan beberapa pemaparan saya diatas dapat diambil kesimpulan bahwa proses penemuan bahkan pengembangan teknologi dari yang terdahulu hingga yang paling maju membutuhkan waktu yang sangat panjang tidak lupa juga dengan semangat juang para penemu untuk terus mengembangkan teknologi agar terus menjadi inovasi teknologi yang baik.

    Kita harus bersyukur berkat jasa para penemu terdahulu, kita dapat menikmati teknologi yang mereka kembangkan tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk kita dapat langsung memanfaatkan alat tersebut. Seperti misalnya kita dapat menggunakan kamera dengan teknologi yang mutakhir untuk fotografi kemudian merekam video lalu menjadikannya sebuah film. Beberapa contoh bentuk pengembangan teknologi kamera ini ada seperti kamera web, kamera CCTV, alat alat tersebut sangat membantu kita dalam melakukan pekerjaan namun berubah fungsinya bila disalahgunakan untuk hal yang tidak baik.

    BalasHapus
  70. 3C_MAGFHIRAH AULADINA RATULOLI_14_1941160006
    Pembahasan materi perkuliahan hari ini, sangat menambah wawasan saya tentang Peradaban Dunia Modern dan juga Peradaban Muslim, membuat saya lebih mengetahui lagi tentang sejarah bagaimana penemuan Kamera. Ternyata, penemuan kamera dari orang-orang Barat tidaklah lain juga berdasrkan prinsip-prinsip dari hasil kajian saintis Muslim yang bernama Ibnu al-Haitham. Bersama dengan temannya yang bernama Kamaluddin al-Faris, mereka memulai meniliti fenomena GERHANA MATAHARI. Fenomena itupun dikenal dengan “Ruang/Kamar Gelap” (OBSCURA) karena Untuk mempelajari fenomena gerhana tersebut, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap.
    Tetapi, karena pada saat itu di Peradadaban umat Muslim masih menggunakan dasar ILMU PENGETAHUAN UNTUK ILMU PENGETHUAN (Maksudnya disini Ilmu Pengetahuan hanya digunakan oleh para ilmuwan/sejarawan saja, jadi masyarakat Muslim pada saat itu belum atau masih tidak mau menerima Ilmu Pengetahuan tersebut) sedangkan, di Eropa/Barat Ilmu Pengetahuan sudah dibisniskan. Jadi, Kemajuan Peradaban Manusia di Eropa/Barat lebih berkembang pesat daripada Peradaban Muslim waktu itu, tetapi pada dasarnya Peradaban Dunia Modern juga tidak lepas dari hasil-hasil karya Ilmiah para Ilmuwan Ilmuwan Islam entah itu ahli fisikamayematika,Kedokteran dan lain-lain. Hanya saja pada waktu itu Umat Muslim belum begitu tertarik dengan hasil-hasil karya Ilmiah dari para Ilmuwan Muslim, mereka lebih tertarik dengan pencapain teknologi Barat yang pada dasarnya juga itu berasal dari karya-karya Ilmiah para Ilmuwan Muslim yang dikembangkan menajdi Teknologi oleh orang-orang Barat.
    Kata kamera pun berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham (Bapak Optik). Ibnu al-Hatham yang dijuluki sebagai Bapak Optik pun mampu memecahkan rekor sebagai orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indra pengelihatan manusia. Hebatnya lagi, ia mampu menjelaskan secara ilmiah proses bagaimana manusia bisa melihat.Teori yang dilahirkannya juga mampu mematahkan teori penglihatan yang diajukan dua ilmuwan Yunani, Ptolemy dan Euclid. Kedua ilmuwan ini menyatakan bahwa manusia bisa melihat karena ada cahaya keluar dari mata yang mengenai objek. Berbeda dengan keduanya, Ibnu Haytham mengoreksi teori ini dengan menyatakan bahwa justru objek yang dilihatlah yang mengeluarkan cahaya yang kemudian ditangkap mata sehingga bisa terlihat. Secara detail, Al-Haitham menjelaskan sistem penglihatan dari kinerja syaraf di otak hingga kinerja mata. Hasil penelitian Al-Haitham lalu dikembangkan Ibnu Firnas di Spanyol dengan membuat kaca mata.

    Terima Kasih.

    BalasHapus
  71. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  72. 3E/19/M Yoga Akbar Prasetya/1941160014

    Pembahasan materi diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan penemuan kamera awalnya bernama kamera obscura yang dibuat oleh Al-Haitham pada akhir abad ke 10 Masehu. Prinsip kerja pada kamera obscura ini adalah bagaimana cahaya bisa digunakan untuk memproyeksikan gambar pada permukaan datar. Awal mulanya kamera ini digunakan untuk melihat gerhana matahari tanpa melihatnya secara langsung. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmuwan barat melakukan modifikasi terhadap kamera. Perkembangan pertama yang dilakukan adalah memodifikasi hasil tangkapan pada kamera agar dapat dilihat secara nyata pada media seperti kertas walaupun hasilnya masih belum sempurna dan dinamakan “Foto”. Setelah itu eksperimen dilakukan hingga kamera dapat menangkap beberapa gambar seperti menggunakan roll film. Hingga pada tahun 1901 ditemukan Kodak Brownie sebagai pencetus kamera hitam putih pertama yang memiliki kualitas unggul di zamannya. Dan pada tahun 1941, Kodak mengeluarkan terobosan yaitu Kodak Color Negative Films yang disimpulkan atau digadang gadang sebagai langkah awal pengubah wajah fotografi hingga saat ini. Kamera berkembang pesat dengan adanya penggunaan kartu memori ketika Fuji DS1P keluar dan merupakan kamera digital pertama di dunia saat itu. Kamera dimanfaatkan dan digunakan oleh berbagai jenis profesi seperti tentara, astronot, jurnalis, dan masih banyak model kamera lagi.

    BalasHapus
  73. 3E/11/FENNY FITRIANI/1941160044

    Paparan materi diatas yang menerangkan mengenai sejarah teknologi kamera telah dianalisa pada resume sebagai berikut, yaitu terdapat tokoh al-Haitham yang telah meneliti dan merekam penemuan fenomena kamera obscura bersama Kamaluddin al-Farisi. Penemuannya berawal ketika beliau mempelajari gerhana matahari dan fenomena gerhana. Maka dari itu, fenomena kamera obscura ini secara harfiah disebut sebagai ”ruang gelap”. Untuk bentuk kamera obscura sendiri adalah suatu ruangan gelap berlubang untuk masuknya cahaya. Dan penemuannya ini dikenal di Barat sekitar abad ke-16 M oleh Joseph Kepler kemudian fungsi kamera ditingkatkan dengan menggunakan lensa negatif dibelakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar.

    Seorang ilmuwan Italia Angelo Sala menemukan bahwa serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Pada tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra yang telah melalui lensa pada kamera obscura yang sekarang ini disebut kamera, tapi hasilnya sangat mengecewakan. Lalu, akhirnya seorang lithograph, Joseph Nieephore Niepee berhasil membuat gambar permanen pertama “Foto” setelah proses penyempurnaan berbagai negara pada tahun 1824.

    Diketahui pada tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan kualitas yang lebih baik dan juga menciptakan kamera kodak. Sejak saat itu, kamera terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Kamera obscura juga digunakan saat Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Oleh sebab itu, penciptaan kamera obscura yang dicapai al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia.

    Kemudian, terdapat istilah sinematografi yang diartikan sebagai ilmu dan teknik pembuatan film atau ilmu, teknik, dan seni pengambilan gambar film dengan sinematograf. Sedangkan sinema diartikan sebagai gambar hidup, film, atau gedung bioskop. Pengambilan gambar bergerak bisa kita rekam dengan cara digital. Yang mana sinyal gambarnya berbentuk biner. Dapat diartikan sinematografer ini sangat penting bagi sebuah film.

    Format penyimpanan data film yang digunakan tidak lagi menggunakan pita kaset video tapi dalam bentuk piringan cakram optik dalam format CD, DVD, atau dalam bentuk stick/ disk memory hingga hardisk yang telah dikembangkan agar lebih mudah menampilkan datanya. Seiring berkembangnya waktu, proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui smartphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video.

    Berdasarkan pembahasan materi di atas, dapat disimpulkan bahwa yang berkaitan dengan alat dan teknologi atau teknik hasil penemuan manusia digunakan untuk memudahkan aktivitas manusia itu sendiri. Sejarah teknologi dimulai dari munculnya spesies manusia di muka bumi, jejak-jejak peralatan dan teknologi yang dimiliki manusia sejak awal peradabannya ditemukan. Berkembangnya suatu teknologi aplikatif dapat ditinjau dari kebutuhan manusia sendiri untuk seperti mengatasi perubahan cuaca dan iklim, menghadapi serangan hewan buas, mempermudah aktivitas ekonomi hingga peperangan.

    BalasHapus
  74. 3E/16/Mashandi Ama/1941160158
    Bertahun-tahun yang lalu, sebelum kamera dikembangkan oleh dunua barat, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan oleh sarjana muslim sekitar 1000 tahun lalu. Kamera inilah yang menjadi dasar pembuatan kamera yang digunakan sampai saat ini sedang digunakan. Ibnu Al-Haithan lah menjadi tokoh utama dalam lahirnya Kamera Obscura.
    Kamera Obscura itulah yg diperkenalkan pada dunia barat yang selanjutnya dikembangkan secara pesat oleh Cardano Geronimo pada awal abad-16 mengembangkan kamera tersebut dengan mengganti lobang bidik dangan lensa. Selanjutnya Kamera Obscura dikembangkan lebih lanjut oleh Giovanni Batista Della Porta pada tahun 1535 dengan penggunaan lensa pada Kamera Obscura. Kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel mulai diciptakan oleh Robert Boyle pada tahun 1665 Masehi. Dan pada tahun 1888 Masehi, George Eastman menjadi pengembangan Kamera Obscura Al-Hitham terbaik yang menciptakan Kamera Kodak. Dan sejak saat itu, perkembangan kamera modern mulai terjadi.

    BalasHapus
  75. 3E/17/MUHAMMAD BONDAN SYAFII

    Dari pembahasan di atas dapat saya simpulkan bahwa pada surat kabar terkemuka di Inggris, The Independent pada edisi 11 Maret 2006 sempat menurunkan sebuah artikel yang sangat menarik bertajuk ”Bagaimana para inventor muslim mengubah dunia. ” The Independent20 penemuan penting para ilmuwan Muslim menyebut sekitar yang mampu mengubah peradaban umat manusia, salah satunya adalah penciptaan kamera obscura. Kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat.
    Sejarah Singkat Penemuan Kamera Obscura
    Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M). Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera).
    Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera obscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M). Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif. Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham, foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827.
    Cara kerja dari kamera obscura dalam menangkap gambar adalah dengan cara memantulkan cahaya yang masuk melalui dua buak lensa konveks selanjutnya gambar ditempatkan pada film atau kertas pada titik fokus yang terdapat pada lensa kamera. Dan kamera tersebut dulunya disebut cubiculum obscurum dan sebutan lainnya. Hasil dari potongan gambar tersebut kemudian ditayangkan menjadi film. Kemudian setelah ditemukannya dasar kerja kamera obscura tersebut, kepler memperkenalkannya di barat. Dengan ilmuwan yang terlibat untuk mengembangkannya yaitu Robert Boyle, Joseph Nicephore Niepce, Roger Fenton, George Eastman, dll.

    BalasHapus
  76. 3E/03/ALIEF ZAKARIA/1941160094

    Pembahasan materi perkuliahan hari ini, menambah wawasan saya tentang "SEJARAH AWAL DITEMUKAN KAMERA", Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", yang ditemukan oleh Al Haitam atau Alhazen sekitar tahun 1000 Masehi, mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.

    Kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan Kamera obscura yang merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar atau bayangan. Pada abad ke 16 Girolamo Cardano melengkapi kamera obscura dengan lensa pada bagian depan kamera obscura tersebut. Meski demikian, bayangan yang dihasilkan ternyata tidak tahan lama, sehingga penemuan Girolamo belum dianggap sebagai dunia fotografi. Pada tahun 1727 Johann Scultze dalam penelitiannya menemukan bahwa garam perak sangat peka terhadap cahaya namun dia belum menemukan konsep bagaimana langkah untuk meneruskan gagasannya.

    Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce memublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan yang kemudian dikenal sebagai foto pertama. Kemudian, pada tahun 1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis perak. Daguerre yang mengadakan kongsi pada tahun 1829 dengan Niepce meneruskan program pengembangan kamera, meski Niepce meninggal dunia pada 1833, mengembangkan kamera yang dikenal sebagai kamera daguerreotype yang dianggap praktis dalam dunia fotografi, di mana sebagai imbalan atas temuannya, Pemerintah Prancis memberikan hadiah uang pensiun seumur hidup kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype kemudian berkembang menjadi kamera yang dikembangkan sekarang.

    BalasHapus
  77. 3E_23_YUSRIZA EKA A’SHAR_1941160101
    Pembahasan materi perkuliahan hari ini, sangat menambah wawasan yang saya dapatkan tentang Peradaban Dunia Modern,Peradaban Muslim dan Perkembangan Teknologi Salah Satunya Kamera. Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham. Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia, saat Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah. Teori yang dilahirkannya juga mampu mematahkan teori penglihatan yang diajukan dua ilmuwan Yunani, Ptolemy dan Euclid. Kedua ilmuwan ini menyatakan bahwa manusia bisa melihat karena ada cahaya keluar dari mata yang mengenai objek. Berbeda dengan keduanya, Ibnu Haytham mengoreksi teori ini dengan menyatakan bahwa justru objek yang dilihatlah yang mengeluarkan cahaya yang kemudian ditangkap mata sehingga bisa terlihat.

    Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat. prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.
    Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ”ruang gelap”. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap.

    Kita harus bersyukur karena dari para penemu terdahulu, dapat menikmati teknologi yang mereka kembangkan dengan menunggu waktu yang lama dan sekarang tinggal memanfaatkan sebaik-baiknya. Kita dapat memanfaatkan seperti contoh kamera web dan kamera CCTV yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki banyak manfaat.

    BalasHapus
  78. 3E/09/DAVINE ALFITO DHEANOVA
    Assalamualaikum wr.wb
    Dari uraian diatas saya akan menyampaikan apa yang saya pahami
    Kamera merupakan salah satu penemuan paling berpengaruh dan paling penting yang pernah ada karena dengan kamera, peradaban manusia dapat terdokumentasikan dengan jelas . Kamera digunakan hampir di semua jenis kepentingan mulai dari kepentingan pribadi hingga kepentingan didalam keilmuwan seperti badan antariksa dan sebagainya.
    Kamera ditemukan oleh cendekiawan muslim bernama Ibnu Al-Haitham sekitar 1000tahun yang lalu. al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan Al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuannya tersebut menjadi tonggak sejarah yang amat Panjang tentang terciptanya kamera dan perkembangannya dari waktu ke waktu
    Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ”ruang gelap”. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton.
    Setelah itu,penemuan lensa obscura ini diteruskan dan dikembangkan ke beberapa ilmuwan pada abad pertengahan. Salah satunya Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M). Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel atau kamera portable yang umum dijumpai saat ini, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827.
    Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.
    Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Begitulah penciptaan kamera obscura yang dicapai al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia. Mulai dari penemuan yang sederhana karena rasa keingintahuan hingga menjadi alat yang sangat umum digunakan saat ini dan seterusnya.
    Dalam sejarah panjang tersebut, Leonardo Da Vinci dan Giovanni Batista della Porta menuliskan fenomena temuan mereka tentang kamera obscura. Namun karena Giovanni menuliskannya terlebih dahulu maka Giovanni yang dianggap menuliskannya terlebih dahulu pada buku Camera Obscura.
    Tidak terasa hanya dala kurun waktu 20 tahun, teknologi kamera berkembang dengan amat pesat. Dari mulanya kita perlu mendatangi studio photo untuk memotret foto kita dengan hasil potretan pada pita hitam dan kertas foto, hingga pada saat ini dimana hampir segala jenis peralatan elektronik dilengkapi dengan teknologi kamera yang berkualitas sangat tinggi dengan resolusi yang besar pula digunakan untuk system keamanan dan sebagainya. Sungguh merupakan teknologi yang amat berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan sejarah berkembangnya teknologi


    BalasHapus
  79. 3E / FITRI ANIS LESTARI / 12 / 1941160141

    Pada materi di pertemuan pertama ini dapat disimpulkan bahwa kamera sudah ada dari zaman ke khalifahan dan semakin berkembang pesat sampai sekarang. Pembahasan Pada era teknologi digital Tertulis bahwa “Pada saat ini hampir semua produk media elektronik sudah menggunakan sistem teknologi digital, demikian halnya dengan produk kamera video.” seperti halnya kamera pada handphone yang semakin hari semakin meningkat kualitasnya, bahkan ada yang menggunakan dual camera dan bisa lebih. Hal itu tentunya juga berkaitan dengan perkembangan kamera dari masa ke masa, yang awalnya hanya berbentuk kotak dan terpisah dengan alat komunikasi, kini bisa menyatu dengan alat komunikasi bahkan juga digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang berjarak lebih jauh. “Bahan perekam film yang digunakan tidak lagi menggunakan pita kaset video tapi sudah dalam bentuk piringan cakram optik dalam format CD, DVD, atau dalam bentuk stick/ disk memory hingga hardisk.” tentunya alat-alat ini juga sudah terhubung dengan alat komunikasi seperti laptop yang sudah menyediakan dvd adapter sehingga semakin mempermudah untuk menyimpan sebuah video. “Pada era digital ini, proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa menggunakan kamera web (webcam), kamera tersembunyi (hidden camera) dalam bentuk kamera CCTV, kancing baju, bollpoint, bross, dan sebagainya.”  hal ini dapat dibuktikan dengan maraknya foto atau video yang tersebar di media sosial seperti halnya pada pengguna aplikasi instagram maupun tik tok yang sering melakukan live streaming dengan handphone, dengan semakin canggihnya teknologi bahkan kamera pada handphone bisa menandingi kecanggihan kamera digital yang ada.

    BalasHapus
  80. 3E/18/ Muhammad Rizki Mustafian /1941160104

    Pada saat perkembangan kamera digital aktivitas fotografi pertama kali dilakukan pada tahun 1960an. Pada saat itu, Astronot merekam gambar dari bulan melakukan scanning dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital Itulah aktivitas fotografi digital pertama kali di alam semesta yang tercatat dalam sejarah. Di tahun 1981, Sony melakukan terobosan di bidang industri fotografi. Sony merilis kamera yang diberi nama “Mavica”. Mavica disebut sebagai kamera digital pertama di dunia. Pada awal tahun 90-an, lahirlah kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3. Karena dengan adanya kamera jenis ini, proses pembuatan berita menjadi lebih cepat.
    Lalu pada tahun 1996, 85% dari koran Amerika menganggap bahwa computer skill merupakan hal paling utama selain journalist skill yang diperlukan oleh seorang jurnalis. Hal seperti ini seakan – akan membuktikan bahwa era digital fotografi akan memuncak
    Semakin kesini, harga kamera digital yang mempunyai kualitas bagus semakin murah dan mudah dijangkau oleh hampir semua kalangan. Hal ini dibarengi dengan pengetahuan fotografi yang dengan mudah didapatkan lewat media sosial dan juga internet. Kamera untuk fotografi bukan lagi menjadi hal yang eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang. Ini menimbulkan kecendrungan baru bagi para fotografer.
    Dari yang saya dapat pembahasan materi itu saya memikirkan bahwa kamera merupakan sesuatu penemuan penting yang telah dicapai oleh umat manusia. Melalui jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam video yakni bisa merekan dengan suara nya juga dan mengabadikan beragam momen ntah penemuan hal aneh atau berbagi macam hal yang ada di dunia ini

    BalasHapus
  81. 3E / 08 / Bariq Nuril Bilad/ 1941160131

    Dari hasil pembahasan materi di atas saya merangkum dengan hasil : seiring perkembangan zaman perubahan kamera semaikin hari kamera semakin lebih inovatif dalam hal teknologi dan kepraktisan dalam penggunaan kamera. Penemuan yang itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi.  al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika al-Haitham dan Kamaluddin al-Farisi mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena tersebut al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksi melalui permukaan datar. Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera obscura dimodifikasi sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar dengan menggunakan lensa negatif dibelakang lensa positif. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton. Pada abad 19 kamera mengalami perkembangan sangat pesat akibat dipergunakan dalam medan perang sehingga terjadinya persaingan yang terjadi mengakibatkan inovasi kamera lebih banyak teknologi yang digunakan. Jika kita perhatikan perkembangan kamera di masa kini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kamera digital juga memiliki seperangkat filter yang akan mengkoreksi keseimbangan warna, putih dan aliasing. Mampu menyimpan hasil gambar dengan jumlah yang besar/banyak. Memiliki pengaturan pengambilan gambar secara otomatis maupun manual. Memiliki kamera bidik/viewfinder berbentuk display LCD. Dapat melakukan pengambilan gambar format video dan tentunya dapat berhubungan langsung dengan komputer anda melalui perangkat komunikasi yang tersedia dan masih banyak kemampuan-kemampuan lain didalam kamera.

    BalasHapus
  82. 3E_05_Arif Cahyono_1941160121

    Kamera adalah suatu alat penting bagi kita semua, dimana alat ini adalah suatu pengabdi moment untuk bisa dilihat dan dikenang kembali, namun untuk kamera sendiri ini, kini dikuasai oleh peradaban barat serta jepang, sehingga, banyak umat muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban barat.
    Namun prinsip – prinsip kamera telah dicetuskan seorang sarjana muslim sekitar 1.000 tahun silam, peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris muslim bernama ibnu al - haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al - haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al - haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al - haitham bersama kamaluddin al - farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, al - haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar, dan kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia.
    Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk kitab al - manazir, dan dibuktikan teori – teorinya oleh seorang fisikawan muslim legendaris, dan setelah itu kamera pertama yang dinamai obscura dikembangkan hingga saat ini oleh para fisikawan dan para ilmuwan untuk bisa dinikmati oleh pengguna kamera untuk bisa menikmati hasil jepretannya.

    BalasHapus
  83. 3E/ Sofya Katherina Destiara/ 22/ 1941160064

    Pembahasan dari materi perkuliahan hari ini dapat disimpulkan bahwa kamera merupakan salah satu penemuan penting yang ditemukan atau dicapai oleh manusia. Dikarenakan lewat bidikan dan jepretan kamera manusia dapat mengabadikan momen. Pada akhir abad ke 10 M, al Haitham berhasil menemukan kamera obscura. Kajian ilmu politik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan oleh umat manusia. Berbeda dengan kamera masa itu yang besar dan kurang praktis, produk baru muncul dan memungkinkan siapa saja dapat memotret secara leluasa. Hingga kini perkembangan fotografi terus mengalami perkembangan dan berevolusi menjadi film film digital yang mukhtahir tanpa menggunakan rol film. Pada tahun 1901, Kodak memproduksi kamera bernama "Kodak Brownie" yang memang ditunjukkan untuk kalangan menengah. Pada tahun 1941 Kodak mengeluatkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun kedepan. Aktivitas fotografi digital sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1960an. NASA adalah lembaga yang pertama kali merekam gambar dari bulan dan melakukan scanning serta mengirim ke Bumi menjadi file digital. Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi menjadi tiga jenis : Motion picture camera, Video camera, Digital camera. Thomas Alfa Edison berhasil menciptakan sebuah alat kinetoscope atau kotak berisi rangkaian gambar. Teknologi produksi film telah berkembang pesat hingga saat ini. Pada saat ini juga hampir semua produk media elektronik sudah menggunakan sistem digital, demikian halnya dengan produk kamera video. Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus, sedangkan film seluloide hanya dapat merekam suara. Pada film ini digunakan medium rekam lain semisal DAT (digital audio tape) secara terpisah. Pada era digital ini proses pengambilan video tidak selalu menggunakan kamera tetapi bisa menggunakan handphone. Selain itu juga bisa menggunakan kamera webca,, kamera tersembunyi dalam bentuk CCTV.

    BalasHapus
  84. 3E_13_Galuh Indah Agus Pratiwi_1941160057

    Dari materi diatas mengenai sejarah teknologi video dapat disimpulkan bahwa kamera adalah salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Sebelum masyarakat barat menemukanya, prinsip dasar pembuatan kamera telah ditemukan oleh seorang sarjana muslin bernama Ibnu al Haitham bersama Kamaluddin Al Farisi. keduanya meliti fenomena kamera obscura. Kamera berasal dari bahasa arab "qamara" yang berarti kamar/ruang dan "obscura" yang berarti gelap jadi fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai "ruang gelap".

    Era 1400 M Kurang lebih 400 tahun kemudian, Leonardo da Vinci juga menulis mengenai fenomena yang sama. Namun, Battista Della Porta, juga menulis hal tersebut sehingga dia yang dianggap sebagai penemu prinsip kerja kamera melalui bukunya, Camera Obscura.

    Pada Awalnya kamera tanpa lensa hanya berupa lubang kecil, lalu dimodifikasi menggunakan lensa setelah itu menggunakan film dari serbuk perak nitrat sudah jadi bayangan film tetapi tidak lama, terkena cahaya sudah hilangng. setelah itu bereksperimen sampai gambarnya tetap ada. Penemuan yang berlangsung secara terus menerus ini membuat para produsen kamera dan perlengkapan penunjangnya berlomba – lomba untuk mengembangkan inovasi yang dapat diterima di pasar, yang paling maju pada saat itu adalah Kodak.

    Fotografi digital pertama kali dilakukan oleh NASA. NASA adalah lembaga astronot yang berasal dari Amerika yang pertama kali melakukannya. Pada saat itu, Astronot merekam gambar dari bulan melakukan scanning dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Itulah aktivitas fotografi digital pertama kali di alam semesta yang tercatat dalam sejarah.
    Pada tahun 1981, Sony melakukan terobosan di bidang industri fotografi. Sony merilis kamera yang diberi nama “Mavica”. Meskipun disebut sebagai kamera digital pertama di dunia, namun sebenarnya cara kerja kamera ini tidak digital. Ia menyertakan scanner di dalamnya yang berfungsi untuk mentransformasi data analog ke dalam flash drive yang ada di dalamnya. Digital kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3. Jenis kamera ini dirilis pada awal tahun 90-an dan langsung menjadi favorit terutama bagi para jurnalis.

    Pada perkembangan sinematografi dibagi menjadi 3 yaitu:
    1. Teknologi Film Seluloide: film seluloide hanya dapat merekam gambar. Untuk merekam suara pada film seluloide digunakan medium rekam lain semisal DAT (digital audio tape) secara terpisah.
    2. Era Teknologi Video: Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus tidak seperti era film seluloide.
    3. Era Teknologi Digital: proses pengambilan gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa webcam, hidden camera dalam bentuk kamera CCTV.

    BalasHapus
  85. 3E/10/DIMAS TUBAGUS H. K./1941160137

    Berdasarkan penjelasan materi sejarah kamera diatas, dapat disimpulkan bahwa kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film dan juga alat paling populer dalam aktivitas fotografi hingga saat ini seiring berkembangnya teknologi. Kamera berasal dari Bahasa Arab, yakni qamara dimana istilah itu muncul berkat kerja keras al-Haitham.
    Al-Haitham menemukan teori kamera obscura yang dalam bahasa Latin artinya "ruang gelap" ketika mempelajari fenomena gerhana matahari dengan membuat sebuah lubang kecil pada kertas kardus sebagai tempat masuk cahaya. Penemuan kamera tersebut diperkenalkan di Barat abad ke-16 M oleh Joseph Kepler lalu meningkatkan fungsi kamera dengan menggunakan lensa negatif dibelakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar yang saat ini dikenal sebagai lensa jarak jauh.
    Lalu, pada tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura hasil karya al-Haitham dengan versi yang lebih baik kemudian menciptakan karya baru yaitu kamera kodak agar kamera terus mengiringi perkembangan teknologi. Diketahui, kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja, begitu pula pada Perang Dunia II yang menggunakan kamera obscura untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Hal ini membuktikan bahwa penciptaan kamera obscura oleh al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia bahkan hingga saat ini.
    Terdapat teori menurut Al-Haitham, dimana cahaya fajar bermula apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk timur lalu warna merah pada senja akan hilang apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk barat yang menghasilkan kedudukan cahaya seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya. Diketahui pula bahwa Al-Haitham mencetuskan teori lensa pembesar sebagaimana teori itu digunakan para saintis di Italia untuk menghasilkan kaca pembesar pertama di dunia. Tokoh ilmuwan Italia Angelo Sala menemukan bahwa serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam.
    Pada tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra yang telah melalui lensa pada kamera obscura yang sekarang ini disebut kamera, tapi hasilnya sangat mengecewakan. Lalu, akhirnya seorang lithograph, Joseph Nieephore Niepce berhasil membuat gambar permanen pertama “Foto” yakni mempublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan kemudian hasilnya dikenal sebagai foto permanen pertama di Prancis pada tahun 1827.
    Kemudian, terdapat istilah sinematografi yaitu ilmu pembuatan film dan seni pengambilan gambar untuk memproyeksikan gambar-gambar pada sebuah film. Pada era teknologi video yang merupakan teknologi untuk memproduksi suatu film yang merekam suara dan gambar sekaligus, berbeda dengan film seluloide yang hanya merekam gambar. Suara ini direkam dengan medium Digital Audio Tape. Pada era digital ini menggunakan proses perubahan sinyal gambar oleh lensa menjadi kode binner dan media penyimpanan data film yang digunakan tidak lagi menggunakan pita kaset video tapi dalam bentuk piringan cakram optik dalam format CD, DVD, atau dalam bentuk stick atau disk memory hingga harddisk agar memudahkan menampilkan data videonya.

    BalasHapus
  86. 3E / 02/ Agustinus Handoyo Sipahutar / 1941160005

    Dari artikel di atas, materi yang saya dapat kemudian saya rangkumkan Kembali adalah sebagai berikut. Teknologi pembuatan kamera kini dikuasai oleh bangsa barat dan Jepang. Karena hal itulah banyak yang meyakini bahwa kamera berasal dari peradaban bangsa barat, padahal sebenarnya ditemukan oleh umat muslim. Prinsip dasar pembuatan kamera sudah ditemukan oleh seorang sarjana muslim bernama Al-Haitham sekitar 1000 tahun yang lalu. Penemuan itu dilakukan untuk mempelajari gerhana matahari dengan melubangi dinding. Penemuan dilakukan oleh Al-Haitham dan Kamaluddin al-Farisi. Kemudian muncul istilah kamera obscura yang secara harfiah diartikan sebagai “ruang gelap”. Mata manusia bisa melihat Panjang gelombang terpanjang yaitu warna merah dan yang terpendek adalah warna ungu. Lebih Panjang lagi yaitu infra merah dan terpendek ulra ungu, tapi tidak bisa dilihat oleh manusia. Kemudian pada tahun 1535 -1615 M, Giovanni Batista della Porta menggunakan lensa pada kamera obscura. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Begitulah penciptaan kamera obscura yang dicapai al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia. Era 1400 M Kurang lebih 400 tahun kemudian, Leonardo da Vinci juga menulis mengenai fenomena yang sama. Namun, Battista Della Porta, juga menulis hal tersebut sehingga dia yang dianggap sebagai penemu prinsip kerja kamera melalui bukunya, Camera Obscura. Awal abad 17 Ilmuwan Italia, Angelo Sala menemukan bahwa bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Bahkan saat itu, dengan komponen kimia tersebut ia telah berhasil merekam gambar-gambar yang tak bertahan lama. Hanya saja masalah yang dihadapinya adalah menyelesaikan proses kimia seteah gambar-gambar itu terekam sehingga permanen. Era tahun 1800 Pada tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra yang telah melalui lensa pada kamera obscura yang sekarang ini disebut kamera, tapi hasilnya sangat mengecewakan. Akhirnya ia berkonsentrasi sebagaimana juga Schuize membuat gambar-gambar negative pada kulit atau kertas putih yang telah disaputi komponen perak dan menggunakan cahaya matahari sebagai penyinaran. Pada zaman sekarang, kamera dibagi menjadi tiga jenis jika dilihat dari penggunaan bahan bakunya, yaitu Motion Picture Camera,Video Camera, dan Digital camera.

    BalasHapus
  87. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  88. 3E/14/Ikrimatuz Zulaykhah/1941160023

    Dari pembahasan diatas dapat saya simpulkan bahwa prinsip dari pembuatan kamera dicetuskan oleh sarjana Muslim Bernama Ibnu Al-Haitam sekitar 1000 tahun silam, beliau berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Penemuan tersebut dilakukan beliau bersama Kamaludin Al-Farisi. Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir . Dia merupakan ilmuwan pertama yang berhasil memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah ke dalam gambar dengan kamera obscura. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo , yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa .
    Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera onscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta . Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler . Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar . Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean. Dia mengembangkan plat-plat dalam perjalanan kamar gelapnya – yang dikonversi gerbong. Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Begitulah penciptaan kamera obscura yang dicapai al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia. Peradaban dunia modern tentu sangat berutang budi kepada ahli fisika Muslim yang lahir di Kota Basrah, Irak.
    Kata kamera berasal dari Bahasa arab yaitu Qamara. Penemunya terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia, saat Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah. Beliau sempat menempuh Pendidikan di Al Azhar yang didirikan kekhalifahan Fatimiyah. Secara serius beliau mempelajari mengenai seluk-beluk ilmu optik, dan dialah orang pertama yang menulis dan menemukan berbagai data penting mengenai cahaya. Keberhasilan lainnya yang terbilang fenomenal adalah kemampuannya menggambarkan indra penglihatan manusia secara detail. Dalam buku yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris berjudul Light On Twilight Phenomena, al-Haitham membahas mengenai senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana.
    Pada tahun 1901, Kodak memproduksi kamera bernama Kodak Brownie yang memang ditujukan untuk kalangan masyarakat menengah. Kamera ini hanya memproduksi gambar dengan warna hitam putih. Dan pada masa sekarang kamera secara garis beras terbagi menjadi 3 jenis dilihat dari bahan bakunya yaitu Motion Picture Camera (kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm), Video Camera (kamera dengan bahan baku video tape), dan Digital Camera (kamera dengan bahan baku digital/tapeless).

    BalasHapus
  89. 3E_01_Achmad Alfa Zuhri_1941160039

    Pada pembelajaran kuliah hari ini, saya dapat menambah wawasan dan menyimpulkan setelah membaca artikel diatas bahwa kamera adalah penemuan penting yang dicapai umat manusia, salah satunya kamera obscura.
    penemunya sendiri adalah sarjana muda muslim pada abad ke 10 M yaitu ibnu al-haitham bersama kamaluddin al-farisi dimana keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena obscura. dimana keduanya juga mempelajari tentang
    gerhana matahari. Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar itulah cara Al-haitham saat mempelajari fenomena gernhana matahari.
    Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ”ruang gelap”.
    Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton.

    Al-Haitham dikenal sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Bradley Steffens dalam karyanya berjudul Ibnu al-Haytham:First Scientist mengungkapkan bahwa
    Kitab al-Manazir merupakan buku pertama yang menjelaskan prinsip kerja kamera obscura.
    Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera).
    penggunaan lensa pada kamera obscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M). Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar.

    Awal abad 17 Angelo sala ilmuwan italia, menemukan bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. tahun 1727 Pada 1727, Johan Heinrich Schuize, profesor farmasi dari Universitas di Jerman juga menemukan hal yang sama pada percobaan yang tak berhubungan dengan fotografi. Ia memastikan bahwa komponen perak nitrat menjadi hitam karena cahaya dan bukan oleh panas.
    Pada tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra yang telah melalui lensa pada kamera obscura yang sekarang ini disebut kamera, tapi hasilnya sangat mengecewakan. Tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”.
    Proses daguerreotype adalah metode praktis pertama untuk mendapatkan gambar permanen dengan kamera.pada tahun 1826, telah berhasil mengamankan gambar pemandangan dari jendelanya dengan menggunakan kamera obscura dan plat timah yang dilapisi aspal. Niepce menyebut proses pembuatan gambarnya sebagai heliography ("gambar matahari").

    BalasHapus
  90. 3E_07_As syifa’ Muhammad Fatah_1941160043
    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, selamat sore, salam sejahtera untuk kita semua. Pembahasan untuk sore hari ini sangat lah menarik dan agak membosankan. Yang pertama membahas mengenai Sejarah teknologi kamera mulai dari awal ditemukannya sampai masuk ranah digital. Selanjutnya dipaparkan mengenai 4 pokok pembahasan yaitu : Kamera, kamera film, video, dan Digital. Sejarah pertama mengenai ditemukannya system kamera yaitu pada saat zaman kekhalifahan islam yaitu ditemukan oleh ibnu alhaitham. Cerita awal ditemukannya itu beliau sedang ditahan di sebuah penjara. Penjaranya itu tetapi tidak ada jendelanya dan hanya ruangan tertutup. Tetapi di ruangan itu ada lubang kecil lewatnya cahaya. Nah disitu ibnu alhaitham mulai meneliti mengenai konsep cahaya dll. Sampai ditemukannya yang Namanya Kamera Obscura. Kamera berasal dari kara qamara yang berarti kamar dan Obscura berarti gelap. Hal ini diperoleh dari ibnu alhaitam menemukannya di ruangan/kamar yang gelap. Pada masa kekhalifahan islam banyak sekali ilmu pengetahuan yang dikembangkan hanya untuk ilmu pengetahuan. Sampai ssatnya kemunduran kekhalifahan islam ditandai dengan adanya perang salib. Banyak sekali buku – buku/ kertas penelitian yang ditulis tangan menggunakan tinta di buang di sungai mengakibatkan banyak ilmu pengetahuan yang hilang. Sisa – sisa kertas ilmu pengetahuan pun dibawa ke eropa untuk di kembangkan lagi. Ilmu pengetahuan di eropa pun sangat berkembang pesat karena ilmu pengetahuan itu tidak hanya dibagikan saja tetapi diperjual belikan menggunakan hak milik. Jadi siapa saja yang menemukan siatu ilmu baru akan diberi hak milik dan mendapatkan royalty untuk pemanfaatannya. Itulah yang menyebabkan kekayaan ilmu dan harta di dunia barat hingga keturunannya juga dapat menikmatinya. Seperti halnya Habibie yang teah menemukan hukum system penerbangan di pesawat maka itu sudah diberikan hak cipta maka keturunannya juga akan mendapatkan hasilnya. Jadi sebagai mahasiswa yang aktif di dunia saintic kita juga dapat ikut andil dalam penemuan – penemuan baru. Masa saat ini sangat cepat ditandai dengan kehidupan di dunia digital. Sekarang yang lagi booming adalah dunia metaverse. Kita bisa seperti dimana saja hanya dengan mengandalkan handphone. Tetapi kita juga harus lebih menambah wawasan dan ilmu pengetahuan agar tidak salah dalam menjamah di suatu ilmu itu. Dan yang terakhir membosankan karena mungkin pembahasannya yang terlalu Panjang dan kurang interaktif antara mahasiswa sendiri. Pembahasan yang ingin saya peroleh kedepannya yaitu mengenai bagaimana kemera film ,video, dan digital itu ditemukan dengan penjelasan yang menarik. Karena ilmu pengetahuan itu juga kebaikan maka sampaikanlah kebaikan itu meski hanya sedikit. Itu saja yang bisa saya sampaikan. Kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh selamat sore dan salam sejahtera

    BalasHapus
  91. AMYRAH PUTRI HARTANTO/3E/04/1941160103
    Dari materi diketahui bahwa jauh sebelum ditemukan gambar berjalan atau video, tentu harus membuat kamera terlebih dahulu guna menangkap gambar. Di wilayah Barat ada dua nama yang disebut sebagai pengguna lensa pada kamera obscura yakni Giovanni Batista della Porta dan Joseph Kepler, namun Kepler meningkatkan fungsi kamera sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Untuk kamera obscura –sebagai prinsip dasar kamera– sendiri berhasil ditemukan pada akhir abad ke-10 M oleh Ibnu al-Haitham yang dibantu Kamaluddin al-Farisi, penemuan ini ditemukan saat keduanya tengah mempelajari gerhana matahari yang harus membuat fenomena gerhana dari lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Di masa selanjutnya Robert Boyle mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M dan pada awal abad 17 Ilmuwan Italia, Angelo Sala menemukan bahwa bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam, tidak hanya itu ia juga menemukan bahwa komponen kimia tersebut telah berhasil membantunya merekam gambar-gambar yang tak bertahan lama dan kini masalah mengerucut menjadi bagaimana gambar-gambar tersebut terekam lebih lama sehingga pada akhirnya Tahun 1824 setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “foto”. Zaman semakin berekembang sehingga banyak penemuan-penemuan yang saling melengkapi lalu bersaing satu sama lain guna mengembangkan inovasi agar dapat diterima di pasar, yang paling maju pada saat itu adalah Kodak. Pada tahun 1941 Kodak mengeluarkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun ke depan. Aktivitas fotografi digital sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1960an. Uniknya, hal ini bukan dilakukan oleh fotografer ataupun lembaga fotografi yang professional melainkan oleh Lembaga astonot yakni NASA dengan cara merekam gambar dari bulan melakukan scanning dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital, selanjutnya pada tahun 1981 Sony melakukan terobosan di bidang industri fotografi. Sony merilis kamera yang diberi nama “Mavica”. Meskipun disebut sebagai kamera digital pertama di dunia, namun sebenarnya cara kerja kamera ini tidak digital sehingga disertakan scanner di dalamnya yang berfungsi untuk mentransformasi data analog ke dalam flash drive yang ada di dalamnya. Karena kamera semakin maju menjadikan muncul keinginan membuat gambar lebih lama yang mendorong Auguste & Louis Lumiere (Lumiere bersaudara) menciptakan Cinematographe yaitu kamera film seluloide yang juga berfungsi sebagai proyektor. Alat ini hasil modifikasi dari alat ciptaan Thomas Alfa Edison yaitu Cinematographe. Hal ini menandai dimulainya era pertunjukan film kedepannya.

    BalasHapus
  92. 3E / 21 / RISMA WULAN SAFITRI / 1941160016

    Dari uraian materi perkuliahan hari ini dapat saya rangkum bahwa kamera ditemukan oleh cendekiawan muslim yang bernama Ibnu Al-Haitham sekitar 1000tahun yang lalu. Hasil penemuan Ibnu Al-Haitham diberi nama Kamera Obscura, dan ini merupakan salah satu karyanya yang paling menumental. Penemuan tersebut ditemukannya bersama Kamaluddin Al-Farisi. Kedua penemu tersebut telah berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura, penemuan ini menjadi tonggak sejarah yang sangat panjang tentang terciptanya kamera dan perkembangannya dari waktu ke waktu.
    Setelah penemuan kamera obscura ini dikembangkan ke beberapa ilmuwan abad pertengahan. Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M), Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel atau kamera portable yang umum dijumpai saat ini, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan Al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Pada tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Pada Perang Dunia I sebuah kamera obscura digunakan untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Kamera obscura yang dicapai Al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia. Mulai dari penemuan yang sederhana karena rasa keingintahuan sampai menjadi alat yang sangat umum digunakan saat ini dan seterusnya.
    Dalam kurun waktu 20 tahun, teknologi kamera berkembang dengan pesat. Dari hanya bisa mendatangi studio photo untuk memotret foto dengan hasil potretan pada pita hitam dan kertas foto, hingga saat ini dimana hampir segala jenis peralatan elektronik dilengkapi dengan teknologi kamera yang berkualitas sangat tinggi dengan resolusi yang besar.

    BalasHapus
  93. 3E/06/Arlina Rachma Yudhowati/1941160072
    Dari materi diatas dapat saya rangkum sebagai berikut, tonggak awal penemuan kamera berawal dari penemuan ilmuwan muslim yaitu ditemukannya kamera obscura oleh Ibnu Al-Haitham dengan membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan pada permukaan datar. Penemuan al-Haitham mempengaruhi ilmuwan Barat untuk mengembangkan kamera obscura, ilmuwan tersebut antara lain :
    Geronimo Cardano pada awal abad ke 15 yang menambahkan lensa pada kamera obscura. Lalu kemudian Joseph Kepler meningkatkan fungsi kamera dengan memberikan lensa negatif dibelakang lensa positif sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar.
    Selanjutnya kamera obscura berkembang hingga dapat menghasilkan gambar seperti foto yang berawal dari William Henry yang memaparkan penemuannya mengenai sistem negatif positif. Kemudian disusul dengan Bingham yang menggunakan Collodion sebagai emulsi foto yang cukup popular dengan sebutan Wet Plate Fotografi. Setelah berbagai perkembangan dan penyempurnaan, sampailah saat rol film mulai dikenal. Pada tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura dan menciptakan kamera kodak. Sejak saat itu, perkembangan kamera terus berubah. Kamera kodak yang berupa kamera box kecil dan ringan yang telah berisi rol film untuk 100 exposure. Setelah itu, hasil film bisa diproses dan diisi rol film baru. Kemudian kamera Kodak Brownie diproduksi. Kamera ini memproduksi gambar dengan warna black and white / hitam putih, dan menjadi popular karena penggunaannya yang sangat mudah. Kemudian banyak inovasi bermunculan dan Kodak memproduksi Kodak Color Negative Films sehingga mengubah fotografi menjadi lebih maju.
    Selanjutnya berkembang fotografi digital yang dikembangkan oleh NASA dan menjadi terobosan baru dalam ilmu fotografi. Pada tahun 1981, Sony melakukan terobosan di bidang industri fotografi. Sony merilis kamera yang diberi nama “Mavica”. Meskipun disebut sebagai kamera digital pertama di dunia, namun sebenarnya cara kerja kamera ini tidak digital. Ia menyertakan scanner di dalamnya yang berfungsi untuk mentransformasi data analog ke dalam flash drive yang ada di dalamnya.
    Karena penemuan kamera berkembanglah ilmu sinematografi yang menjadi alat yang penting dalam pembuatan film berawal dari penemuan Thomas Alfa Edison yang berhasil menciptakan sebuah alat kinetoscope atau kotak berisi rangkaian gambar bergerak yang cara pengoperasiannya dengan mengintip melalui lubang kecil pada salah satu sisinya. Lalu Auguste & Louis Lumiere (Lumiere bersaudara) berhasil menciptakan Cinematographe yaitu kamera film seluloide yang juga berfungsi sebagai proyektor. Alat ini hasil modifikasi dari alat ciptaan Thomas Alfa Edison yaitu Cinematographe. Hal ini menandai dimulainya era pertunjukan film untuk orang banyak. Teknologi produksi film telah berkembang pesat hingga saat ini. Ditemukannya pita video tahun 1970-an telah mengungguli film dari segi kemudahan pembuatan (biaya produksi) sekaligus penyajiannya. Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus, sedangkan film seluloide hanya dapat merekam gambar.

    BalasHapus
  94. 3E/NUR HANAFI/20/1941160008
    Berdasarkan materi yang telah diuraikan di atas sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Kamera adalah salah satu penemuan penting di dunia teknologi dalam pencapaian manusia, dimana kata kamera sendiri berasal dari bahas Arab yaitu qamara. Penemuan tersebut diawali dengan penemuan Ibnu al-Haitham dengan penemuan teori kamera obscura yaitu mengenai gambar bayangan yang diperoleh dengan membuat lubang kecil pada kamar gelap sehingga dapat memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah. Penemuan ini diperoleh oleh Kamaluddin al-Farisi, yang berawal dari mempelajari gerhana matahari.
    Setelah itu teori al-Haitman diperkenalkan ke dunia Barat pada abad ke-16 M, yang kemudian dikembangkan Cardano Geronimo dengan mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (kamera). Selain itu, pengembangan mengenai kamera juga dilakukan oleh Joseph Kepler dengan meningkatkan fungsi kamera menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga proyeksi gambar dapat membesar . Kemudian penemuan ini dikembangkan dengan penyusunan kamera berbentuk kecil, tanpa kabel, yang kemudian digunakan pertama kali secara permanen untuk menangkap gambar oleh Josep Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Setelah itu, kamera terus dikembangkan hingga digunakan untuk pengambilan gambar tentara Inggris pada Perang Crimean serta digunakan pada Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja dan Perang Dunia II untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio.
    Setelah itu, pengembangan kamera dilakukan dengan perekaman gambar-gambar yang memanfaatkan komponen kimia hingga melalui berbagai proses penyempurnaan, yang pada akhirnya seorang lithograph, Joseph Nieephore Niepce berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”.Daguerreotype menjelaskan cara dalam mendapatkan gambar permanen dengan kamera dengan metode praktis pertama yaitu proses , yang dikemukakan oleh Louis Jacques Mande Daguerre. Kemudian pada metode pembuatan gambar juga ditemukan oleh Niepce dengan proses heliography. Metode-metode ini terus dikembangkan hingga diperkenalkan penggunaan Collodion untuk emulsi foto yang juga cukup populer saat ini dengan sebutan WET_PLATE Fotografi serta penggunaan rol film.
    Pada tahun 1877, seorang pria Amerika, George Eastman menjual produk baru dengan merek KODAK yaitu kamera box kecil dan ringan yang terisi roll film untuk 100 exposure, dan dapat diisi kembali ketika roll film tersebut habis. Dengan revolusi tersebut, kamera terus berkembang dari masa ke masa hingga menjadi kamera digital yang lebih praktis seiring dengan perkembangan fotografi. Aktivitas fotografi pertama kali dilakukan oleh lembaga NASA untuk merekam gambar dari bulan dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Berawal dari itu, kamera terus berkembang dan masuk ke dunia jurnalis hingga era digital fotografi bermula dan kamera masuk dalam fitur telepon seluler.
    Dengan perkembangan kamera yang semakin canggih, berkembang pula teknologi sinematografi atau pembuatan film pada dunia industri. Perkembangan sinematografi berawal pada tahun 1864 dimana film masih merupakan embrio, hingga pada tahun 1952 Indonesia memproduksi film berwarna pertama. Setelah itu, teknologi sinematografi berkembang pesat hingga saat ini yang kemudian juga memengaruhi perkembangan kamera dimana terus diciptakannya kamera dengan bobot yang lebih ringan, praktis dan mudah dioperasikan.

    BalasHapus
  95. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  96. 3E / Louis Chandra Bawana / 15 / 1941160107

    Dari materi yang sudah disampaikan, dapat saya simpulkan bahwa perkembangan kamera dari awal abad 16 masehi menjadi titik awal penemuan kamera dimana ditemukan oleh seorang cendikiawan muslim yaitu Ibnu Al-Haitham, penemuan yang ia temukan yaitu berupa kamera obscura dengan bantuan Kamaluddin al-Farisi. Penemuan Al-Haitham ini di kembangkan oleh beberapa ilmuwan di abad pertengahan.

    Salah satu dari ilmuwan itu adalah Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M). dan dilanjutkan oleh, Robert Boyle (1627-1691 M). ia mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel atau kamera portable yang umum dijumpai saat ini, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.

    Dengan mulai penemuan yang hanya menambil gambar hingga membuat video dari kamera merupakan sebuah kisah yang sangat fenomena dimana rasa keingintahuan manusia dapat menciptakan suatu hal yang belum pernah dibuat yang akan mengubah sejarah peradaban.

    Kamera pada era sekarang sangat berkembang pesat dari kamera pada zaman 1500+ dimana tampilan gambar yang dihasilkan akan sangat terlihat jelas dan mendapat kualitas yang sangat bagus dibanding dengan kamera pada zaman 1500 yang menghasilkan potongan warna hitam putih yang belum terlihat jelas.

    Dalam waktu kurun 100 tahun kedepan kita akan dikejutkan dengan penemuan yang akan mengemparkan peradaban diman akan selalu ada hal baru yang akan ditemukan mulai dari lensa yang memiliki resolusi sangat jelas, video dengan kemampuan stabillizer 100% sehingga ketika membuat video tidak akan ada perubahan frame yang di sebabkan oleh getaran.

    Kamera sekarang sudah di masukkan ke berbagai benda dimana sekarang kita menggunakan Smartphone yang bisa beroperasi sebagai Kamera dan juga membuat sebuah video dengan resolusi yang memumpuni dan ada juga sebuah kamera yang sangat kecil sekali dimana merupakan penemuan sangat fenomena dimana kamera yang ukuran sangat besar bisa diubah menjadi sebuah bentuk yang kecil sekali hingga tak terlihat oleh kasat mata tentu saja gambar yang dihasilkan sangat menajubkan.

    Dari seluruh sejarah yang disampaikan kita bisa merasa besyukur dengan menemukan benda yang dapat menghasilkan suatu gambar secara otomatis tanpa harus mengambar atau melukis perkembangan dari tahun tahun dapat dilihat bahwa kemajuan teknologi sangat lah berpengatuh ke Kamera yang saat ini sangat diperlukan di hediupan sehari hari

    BalasHapus
  97. 3D/09/Gilang Fajar Firdausi/1941160125

    dari materi yang ditulis pada artikel yang sudah diupload pada blog ini, dapat saya rangkum dan saya mengerti bahwa, artikel di atas berisi tentang sejarah ditemukannya kamera dan perkembangan kamera hingga di masa modern. pada mulanya prinsip kerja kamera ditemukan oleh ilmuan muslim bernama ibnu al-Haitham. Beliau menemukan sebuah kamera obscuar pada akhir abad ke 10 masehi. penemuan tersebut muncul saat beliau mempelajari gerhana matahari bersama dengan temannya yang bernama Kamaluddin al-Farisi. untuk mempelajari fenomena gerhana matahari, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. pada tahun 1535-1615 M penggunaan lensa pada kamera onscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta. Dia meningkatkan fungsi kamera dengan memberikan lensa yang peletakan lensa negatif di belakang lensa positif, yang fungsinya untuk memperbesar tampilan gambar. Pada awal abad ke 17 ilmuan italia Angelo Sala menemukan prisip perekaman gambar dengan menggunakan sebuk perak nitrat yang terkena cahaya, namun hasil gambar tersebut takbisa bertahan lama. dengan penelitan dan percobaan berulang ulang oleh beberapa ahli dan ilmuan, akhrinya pada tahin 1842 Joseph Nieephore Niepee berhasil merekam gambar permanen pertama yang disebut dengan foto. setelah penemuan tersebut pengembangan alat pengambil foto semakin besar, para ilmuan berinovasi bagaimana cara termudah untuk mengambil gambar dengan waktu yang cepat denga hasil yang mirip dengan aslinya dan alat pengambil gambar yang lebih sederhana dan berukuran lebih kecil. secara garis besar kamera dibagi menjadi tiga jenis yaitu: motion picture camera, video camera, digital camera. bertambahnya zaman, perkembangan kamera semakin cepat. pada tahun 1864 dimulailah pengembangan kamera dengan teknnologi film seluloide. Thomas Alfa Edison menciptakan alat kinetoscope. Lumiere bersaudara berhasil menciptakan cinematographe atau kamera yang berfungsi sebagai proyektor. pada tahun 1895 akhir puluhan orang untuk pertamakalinya menonton film yang diproyeksikan ke sebuah layar lebar. perkembangan kamera seluloide berkembang sampai pada tahun 1952 dengan ditandainya dengan peristiwa film berwarna di Indonesia yaitu Rodrigo de Villa.
    di era teknologi video kamera terbagi menjadi tiga jenis. masing masing kamera menggunakan pita video dengan kualitas berbeda. Ada dua format pita yang ada saat itu, yaitu: berformat PAL dan format NTSC.
    era teknologi digital membuat berubahnya format video atau foto yang asalnya hard file, seperti pita kaset dan foto negatif, diubah menjadi soft file yang dapat dikirim, diubah, atau diperbanyak.
    masa modern banyak perusahaan kamera berlomba lomba membuat dan berinovasi membuat kamera dengan hasil resolusi yang sangat tinggi dan fitur-fitur pendukung seperti pengambilan video, dapat tersambung dengan wi-fi, dan fitur pendukung dalam pengambilan gambar dengan teknik tertentu.

    BalasHapus
  98. 3D / 06 / FERRI AINURROFIKI / 1941160100

    Dari pembahasan diatas dapat saya simpulkan bahwa kamera adalah suatu penemuan penting, dengan jepretan dan bidikan kamera,manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi diluar angkasa. Teknolog pembuatan kamera saat ini dipegang oleh negara barat serta Jepang.

    Sebelum masyarakat barat menemukan kamera , prinsip – prinsip kamera telah dicetuskan oleh seorang sarjana Muslim sekitar 1000 tahun silam oleh Ibnu al-Haitham pada akhir abad ke-10 M. beliau berhasil menemukan kamera obscura. Kajian ilmu optik berupa obscura itulah yang mendasari kinjera kamera yang saat ini digunakan oleh manusia. Fenomena ini secara harfiah dapat diartikan sebagai “ruang gelap”. Teori yang dipecahkan Al-Haitham ini telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung – sambung dan dimainkan kepada para penonton.

    Penggunaan lensa pada kamera obscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta pada tahun (1535 – 1615 M). Ada juga yang menyebutkan bahwa lensa obscura dikenalkan oleh Kepler. Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negative dibelakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar.

    Kamera berbentuk kecil disusun oleh Robert Boyle, kamera yang disusunnya dibuat tanpa kabel. Pada tahun 1855 , Roger Fenton menggunakan plat kaca negative untuk menggabl gambar dari tantara inggris selama perang Crimean, Dia menggembangkan plat – plat dalam perjalan gelapnya. Ada banyak lagi untuk sejarah pengembagan lensa obscura baik oleh George Eastman , Angelo Sala, Louis Jacques Mande DAGUERRE,Niepce,Richard Beard,William Henry Fox Talbot.

    Bermain Upload di Fotografi Digital

    Sony merilis kamera yang diberi nama «Mavica». Meskipun disebut sebagai kamera digital pertama di dunia, namun sebenarnya cara kerja kamera ini tidak digital. Sekitar 7 tahun kemudian barulah kamera digital tulen keluar. Kamera inii bernama Fuji DS1P yang benar – benar merekam secara digital ke dalam memory card sebesar 16 MB.

    Sayangnya, kamera ini tidak pernah dirilis di Amerika Serikat dan peminatnya di Jepang sendiri sangat kurang. Digital kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3. Jenis kamera ini dirilis pada awal tahun 90-an dan langsung menjadi favorit terutama bagi para jurnalis. Keberadaan kamera digital memang merubah wajah jurnalisme pada awal 90-an.

    Karena dengan adanya kamera jenis ini, proses pembuatan berita menjadi lebih cepat. Untuk harga kamera ini sebenarnya relatif mahal, pada waktu itu saja harganya lebih dari 15.000 US$. Walaupun begitu, kamera ini tetap laris manis dikalangan fotografi jurnalis. Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sanga luas.

    Para produsen kamera seperti canonm Olympus, Kodak, Sony dan lainnya berlomba untuk mengeluarkan kamera digitalnya. Bahkan handphone saja sudah memasukkan fitur kamera di dalamnya. Semakin kesini, harga kamera digital yang mempunyai kualitas bagus semakin murah dan mudah dijangkau oleh hampir semua kalangan. Kamera untuk fotografi bukan lagi menjadi hal yang eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang.

    Perkembangan Sinematografi

    Seorang Sinematografi yang baik harus mengenal dengan baik atau memahami alat yang akan dipakai dalam pembuatan sebuah film karena kamera hanya sebuah alat bantu yang digunakan oleh Sinematografer. Untuk memahami kamera kita harus membaca buku petunjuk atau manual book.

    Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku , Yaitu :
    1. Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm
    2. Video Camera atau kamera dengan bahan baku video tape
    3. Digital Camera atau kamera dengan bahan baku digital/tapeless. Biasanya menggunakan CF card atau SD card bisa juga dengan cakram seperti DVD.

    Dalam perekembangan Sinematografi ada beberapa perkembangan lain yakni
    - Teknologi Film Seluloide
    - Era Teknologi Video
    - Era Teknologi Digital

    BalasHapus
  99. 3D_03_1941160080_ANNISA ARIWIDYA INTAN N
    Kesimpulan yang dapat diambil dalam materi kali ini terdapat beberapa poin yaitu :
    -Asal mulanya fotografi menggunakan kamera obscura
    Kamera obscura merupakan kamera yang yang ditemukan oleh ilmuwan Muslim bersama Ibnu Al-Haitman. Beliau juga mempelajari mengenai optik. Berawal dari otodidak, ia dapat mempelajari banyak ilmu pengetahuan dari optik, matematika, fisika, dan filsafat. Ia menemukan kamera obscura setelah memperhatikan cara cahaya masuk melalui lubang di daun jendela. Semakin kecil lubangnya, semakin bagus gambarnya. Menurut versi The Independent, obscura berasal dari bahasa Arab Qamara yang berarti kamar gelap atau pribadi. Al-Haitman kala itu awalnya meneliti dan merekam fenomena obscura ketika mengamati gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, membuat lubang kecil pada dinding lalu melihat bayangannya, yang memungkinkan citra matahari semi nayata diproyeksikan melalui permukaan datar. Beliau merupakan lulusan dari universitas Al Azhar. Beliau juga menerbitkan banyak buku tidak kurang dari 200 buku.

    - Bahan peka yang bisa digunakan dalam memotret yaitu perak nitrat, bahan yang peka akan cahaya.
    Foto yang permanen pertama adalah gambar yang dihasilkan pada tahun 1826 atau 1827 oleh Joseph ya penemu Perancis Nicéphore Niépce. Foto itu diproduksi di piring timah dipoles. Bahan peka cahaya adalah lapisan tipis aspal, tar minyak alami, yang dilarutkan dalam minyak putih, diterapkan pada permukaan piring dan diperbolehkan untuk mengatur sebelum digunakan. Setelah pemaparan yang sangat panjang di kamera, aspal itu cukup mengeras dalam proporsi eksposur terhadap cahaya yang tidak dikeraskan bagian bisa dilepas dengan pelarut, meninggalkan citra positif dengan cahaya daerah diwakili oleh aspal mengeras dan daerah gelap dengan timah telanjang. Untuk melihat gambar dengan jelas, piring harus menyala dan dilihat sedemikian rupa sehingga bare metal muncul gelap dan aspal relatif ringan. Foto yang permanen pertama adalah gambar yang dihasilkan pada tahun 1826 atau 1827 oleh Joseph penemu Perancis Nicepore Niepce. foto itu diproduksi di piring timah dipoles. Bahan peka cahaya adalah lapisan tipis aspal, tar minyak alami, yang dilarutkan dalam minyak putih, diterapkan pada permukaan piring dan diperbolehkan untuk mengatur sebelum digunakan. Niépce sebelumnya bereksperimen dengan kertas dilapisi dengan perak klorida. Berbeda peneliti sebelumnya dengan garam perak, ia berhasil memotret gambar terbentuk dalam kamera kecil, menghasilkan hasil pertamanya pada 1816, tapi seperti pendahulunya ia tidak mampu mencegah lapisan gelap dari seluruh saat terkena cahaya untuk melihat.

    - Tokoh-tokoh dalam fotografi yaitu Thomas Wedgeood, Joseph Nicephore Niepce, Louis Jacques Mande Deguerre, Willian Hendri Fox Talbot, dan George Easman.

    - Perkembangan fotografi dan sinematografi yang pesat
    Dari waktu ke waktu sinematografi semakin berkembang. Perkembangan yang sangat pesat apalagi teknologi zaman sekarang yang dapat diakses dengan mudah dan dapat diakses siapa saja. Semakin mudah dan semakin praktis.

    BalasHapus
  100. 3D / 01 / ACHMAD FAISAL FIRDAUS / 1941160068

    Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Proses daguerreotype adalah metode praktis pertama untuk mendapatkan gambar permanen dengan kamera. Sony merilis kamera yang diberi nama «Mavica». Kamera digital yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3.

    Kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat.

    Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental.

    Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir.Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo , yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa .

    Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera obscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta . Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler . Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar .

    Pada tahun 1901, Kodak memproduksi kamera bernama "Kodak Brownie" yang memang ditunjukkan untuk kalangan menengah. Pada tahun 1941 Kodak mengeluatkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun kedepan. Aktivitas fotografi digital sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1960an. NASA adalah lembaga yang pertama kali merekam gambar dari bulan dan melakukan scanning serta mengirim ke Bumi menjadi file digital.

    Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi menjadi tiga jenis : Motion picture camera, Video camera, Digital camera. Thomas Alfa Edison berhasil menciptakan sebuah alat kinetoscope atau kotak berisi rangkaian gambar. Teknologi produksi film telah berkembang pesat hingga saat ini. Pada saat ini juga hampir semua produk media elektronik sudah menggunakan sistem digital, demikian halnya dengan produk kamera video. Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus, sedangkan film seluloide hanya dapat merekam suara. Pada film ini digunakan medium rekam lain semisal DAT (digital audio tape) secara terpisah. Pada era digital ini proses pengambilan video tidak selalu menggunakan kamera tetapi bisa menggunakan handphone. Selain itu juga bisa menggunakan kamera webca,, kamera tersembunyi dalam bentuk CCTV.

    BalasHapus
  101. 3D / 12 / M. Alif Ali Al-Barsyah / 1941160004

    Dari materi yang sudah disampaikan, dapat saya simpulkan bahwa perkembangan kamera dari awal abad 16 masehi menjadi titik awal penemuan kamera dimana ditemukan oleh seorang cendikiawan muslim yaitu Ibnu Al-Haitham, penemuan yang ia temukan yaitu berupa kamera obscura dengan bantuan Kamaluddin al-Farisi. Penemuan Al-Haitham ini di kembangkan oleh beberapa ilmuwan di abad pertengahan.
    Penemuan ini diperoleh oleh Kamaluddin al-Farisi, yang berawal dari mempelajari gerhana matahari. Setelah itu teori al-Haitman diperkenalkan ke dunia Barat pada abad ke-16 M, yang kemudian dikembangkan Cardano Geronimo dengan mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (kamera). Selain itu, pengembangan mengenai kamera juga dilakukan oleh Joseph Kepler dengan meningkatkan fungsi kamera menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga proyeksi gambar dapat membesar . Kemudian penemuan ini dikembangkan dengan penyusunan kamera berbentuk kecil, tanpa kabel, yang kemudian digunakan pertama kali secara permanen untuk menangkap gambar oleh Josep Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Setelah itu, kamera terus dikembangkan hingga digunakan untuk pengambilan gambar tentara Inggris pada Perang Crimean serta digunakan pada Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja dan Perang Dunia II untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio.
    Fotografi digital pertama kali dilakukan oleh NASA. NASA adalah lembaga astronot yang berasal dari Amerika yang pertama kali melakukannya. Pada saat itu, Astronot merekam gambar dari bulan melakukan scanning dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Itulah aktivitas fotografi digital pertama kali di alam semesta yang tercatat dalam sejarah.
    Pada tahun 1981, Sony melakukan terobosan di bidang industri fotografi. Sony merilis kamera yang diberi nama “Mavica”. Meskipun disebut sebagai kamera digital pertama di dunia, namun sebenarnya cara kerja kamera ini tidak digital. Ia menyertakan scanner di dalamnya yang berfungsi untuk mentransformasi data analog ke dalam flash drive yang ada di dalamnya. Digital kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3. Jenis kamera ini dirilis pada awal tahun 90-an dan langsung menjadi favorit terutama bagi para jurnalis.
    Perkembangan Sinematografi

    Seorang Sinematografi yang baik harus mengenal dengan baik atau memahami alat yang akan dipakai dalam pembuatan sebuah film karena kamera hanya sebuah alat bantu yang digunakan oleh Sinematografer. Untuk memahami kamera kita harus membaca buku petunjuk atau manual book.
    Pada perkembangan sinematografi dibagi menjadi 3 yaitu:
    1. Teknologi Film Seluloide: film seluloide hanya dapat merekam gambar. Untuk merekam suara pada film seluloide digunakan medium rekam lain semisal DAT (digital audio tape) secara terpisah.
    2. Era Teknologi Video: Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus tidak seperti era film seluloide.
    3. Era Teknologi Digital: proses pengambilan gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa webcam, hidden camera dalam bentuk kamera CCTV.

    BalasHapus
  102. 3D / 04 / DESTANUARI SUFIA MUKTI / 1941160011

    Dari pembahasan materi dan video yang telah saya pelajari hari ini, dapat disimpulkan bahwa kamera merupakan salah satu penemuan penting bagi manusia dan mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring berkembangnya teknologi. Kamera memiliki kegunaan pada kehidupan sehari-hari manusia, diantaranya yaitu manusia dapat merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam yakni seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham.

    Sejarah kamera dimulai pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern). Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura dengan menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio.

    Kata “Kamera” berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Istilah tersebut dikemumukan oleh al-Hatham. Kamera ini hanya memproduksi gambar dengan warna hitam putih. Namun kamera ini menjadi sangat populer di banyak kalangan karena kemudahannya ketika digunakan untuk memotret (user friendly). Akhirnya setelah Kodak Brownie ini muncul, fotografi seakan menemukan momentum untuk menjadi besar. Karena dengan adanya kamera jenis ini, proses pembuatan berita menjadi lebih cepat. Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sangat luas. Sehingga semakin berkembangnya teknologi, harga kamera digital yang mempunyai kualitas bagus semakin murah dan mudah dijangkau oleh hampir semua kalangan.

    Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Yaitu:
    a. Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm. Contoh kamera: Arriflex 435 Xtreme – 35 mm camera
    b. Video Camera atau kamera dengan bahan baku video tape. Contoh kamera: Sony HDV Video Camcorder
    c. Digital camera atau kamera dengan bahan baku digital/tapeless. Biasanya menggunakan CF card atau SD card bisa juga dengan cakram seperti DVD. Contoh kamera: Sony EX3 – Digital Camcorder.

    Era Teknologi Video
    Pada teknologi video, dikenal dua format yang sudah menjadi standar internasional yaitu format PAL dan format NTSC. Kedua format ini tidak kompatible satu sama lain sebab satuan frame tiap detiknya (frame per second/fps) berbeda. Format NTSC jumlah frame tiap detiknya antara 29-30 sedangkan format PAL jumlah frame tiap detiknya 25 buah.

    Era Teknologi Digital
    Digitalisasi kamera video yaitu proses mengubah sinyal gambar yang ditangkap lensa menjadi kode binner (pasangan angka 0 dan 1 yang membangun sistem komputer seluruh dunia). Format file out put video yang dihasilkan tidak hanya dalam bentuk .avi dan .dat, tapi sudah berkembang secara variatif diantaranya .mpg1, mpg2, mov, flv, dan sebagainya.

    BalasHapus
  103. 3DJTD_02_Agil Evan_1941160007

    Dari pembahasan materi diatas, dapat disimpulkan bahwa kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Pada bulan Juni 1841, Beard membeli dari Daguerre hak paten untuk proses daguerreotype di Inggris. Bila seluruh film diguakan, kamera ini yang diisi film dikirim ke perusahaan Eastman untuk diproses. Setelah itu kamera dikirimkan kembali dan telah berisi rol film yang baru. Berbeda dengan kamera masa itu yang besar dan kurang praktis, produk baru tersebut memungkinkan siapa saja dapat memotret dengan leluasa. Banyak produk baru keluar, seperti pada tahun 1913, kamera 35 mm yang pertama keluar ke pasaran. Lalu pada tahun 1927 menyusul flash bulb yang dikeluarkan ke pasaran. Penemuan yang berlangsung secara terus menerus ini membuat para produsen kamera dan perlengkapan penunjangnya berlomba – lomba untuk mengembangkan inovasi yang dapat diterima di pasar, yang paling maju pada saat itu adalah Kodak. Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sanga luas. Hal ini dibarengi dengan pengetahuan fotografi yang dengan mudah didapatkan lewat media sosial dan juga internet. Kamera untuk fotografi bukan lagi menjadi hal yang eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang.
    Kemudian perkembangan sinematografi, karena Kamera hanyalah “alat Bantu” atau Tools saja maka seperti alat Bantu yang lainnya juga kita sebagai Sinematografer yang memindahkan semua ilmu dan pengetahuan kita lewat kamera tersebut. Artinya kamera harus menuruti kemauan kita yang sudah menjadi visi sutradara dan visi cerita atau skenario. Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm. Video Camera atau kamera dengan bahan baku video tape. Contoh kamera. Digital camera atau kamera dengan bahan baku digital/tapeless. Biasanya menggunakan CF card atau SD card bisa juga dengan cakram seperti DVD.
    Dan juga pada era teknologi produksi film telah berkembang pesat hingga saat ini. Ditemukannya pita video tahun 1970-an telah mengungguli film dari segi kemudahan pembuatan (biaya produksi) sekaligus penyajiannya. Kelebihan lainnya adalah bobot kamera video yang relatif lebih ringan dan mudah dioperasikan. Format file out put video yang dihasilkan tidak hanya dalam bentuk .avi dan .dat, tapi sudah berkembang secara variatif diantaranya .mpg1, mpg2, mov, flv, dan sebagainya. Pada era digital ini, proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa menggunakan kamera web (webcam), kamera tersembunyi (hidden camera) dalam bentuk kamera CCTV, kancing baju, bollpoint, bross, dan sebagainya.

    BalasHapus
  104. (3D/05/DIMAS PUTRA PANGESTU)

    Dari apa yang telah saya pelajari hari ini, juga dengan apa yang telah saya pahami, saya menangkap tentang beberapa perubahan pesat dari perkembangan kamera. Dari awal dimana kamera ditemukan bernama obscura yang hanya bisa mengambil atau mengabadikan momen yang tidak tahan lama hingga akhirnya bisa dikembangkan sampai adanya foto atau momen yang bisa diambil dan bisa tahan lama. Dari situlah perkembangan kamera semakin canggih dimana tahun tahun 1901 kamera dengan hasil hitam putih yang ditemukan oleh kodak bronie berhasil menjadi kamera terbaik pada masa ini. Dan sampai akhirnya dimana kamera itu benar-benar bisa menghasilkan foto yang sangat bagus dan mempunyai penyimpanan sendiri. Sampai saat ini kamera salah satu alat bantu yang sangat diperlukan untuk dunia kerja ataupun hanya sekedar hobi. Teknologi pembuatan kamera kini dikuasai oleh bangsa barat dan Jepang. Karena hal itulah banyak yang meyakini bahwa kamera berasal dari peradaban bangsa barat, padahal sebenarnya ditemukan oleh umat muslim. Prinsip dasar pembuatan kamera sudah ditemukan oleh seorang sarjana muslim bernama Al-Haitham sekitar 1000 tahun yang lalu. Kamera menjadi salah satu benda tercanggih yang pernah ditemukan. Benda optik ini membantu manusia mengabadikan segala momen. Juga bisa membantu memantau benda-benda mikro ataupun menerawang benda angkasa. Ta hukah Anda, prinsip optik kamera telah ditemukan ribuan tahun lalu oleh seorang ilmuwan Muslim, Ibnu al-Haytham. Al-Haytham lahir di Basra, yang kini merupakan wilayah Irak, pada 965 M. Dia wafat di Kairo, Mesir, pada 1039. Semasa hidupnya, al-Haytham dikenal sebagai peneliti yang disegani. Hasil karyanya mencapai lebih dari 200 tulisan ilmiah di bidang matematika, astronomi, kedokteran, dan kimia. Meski dikenal multiintelektual, dia menaruh perhatian lebih pada bidang ilmu fisika dan optik. Sepeninggal dia, hasil pemikirannya masih berpengaruh pada perkembangan kedua ilmu tadi hingga enam abad lamanya. Salah satu karya besar al-Haytham, antara lain, pada penemuan prinsip lensa cembung dan cekung. Bahkan, inspirasi ini mendahului temuan serupa oleh ilmuwan Isaac Newton (1642-1727). Karya fenomenal al-Haytham lainnya adalah kamera obscura. Temuan ini menjadi cikal bakal pembuatan kamera fotografi masa kini. ktivitas fotografi pertama kali dilakukan oleh lembaga NASA untuk merekam gambar dari bulan dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Berawal dari itu, kamera terus berkembang dan masuk ke dunia jurnalis hingga era digital fotografi bermula dan kamera masuk dalam fitur telepon seluler. Dengan perkembangan kamera yang semakin canggih, berkembang pula teknologi sinematografi atau pembuatan film pada dunia industri. Perkembangan sinematografi berawal pada tahun 1864 dimana film masih merupakan embrio, hingga pada tahun 1952 Indonesia memproduksi film berwarna pertama. Setelah itu, teknologi sinematografi berkembang pesat hingga saat ini yang kemudian juga memengaruhi perkembangan kamera dimana terus diciptakannya kamera dengan bobot yang lebih ringan, praktis dan mudah dioperasikan.

    BalasHapus
  105. 3D / 14 / Muhammad Afifansyah / 1941160099

    Dari penjelasan diatas dapat saya sampaikan, kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Penemuan itu berawal dari mempelajari gerhana matahari. Setelah penemuan kamera obscura, ardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera). etelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Pada Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio.

    Kamera berasal dari Bahasa Arab, yakni qamara Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham. Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia, saat Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah. Al-Haitham pun sempat mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar yang didirikan Kekhalifahan Fatimiyah. Setelah itu, secara otodidak, ia mempelajari hingga menguasai beragam disiplin ilmu seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, fisika, dan filsafat. Dialah orang pertama yang menulis dan menemukan pelbagai data penting mengenai cahaya. Konon, dia telah menulis tak kurang dari 200 judul buku.

    Salah satu kitab yang ditulisnya, Alhazen – begitu dunia Barat menyebutnya – juga menjelaskan tentang ragam cahaya yang muncul saat matahari terbenam. Ia pun mencetuskan teori tentang berbagai macam fenomena fisik seperti bayangan, gerhana, dan juga pelangi. Keberhasilan lainnya yang terbilang fenomenal adalah kemampuannya menggambarkan indra penglihatan manusia secara detail yang membuat beliau menjadi orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indra pengelihatan manusia bahkan menjelaskan ilmiah proses bagaimana manusia bisa melihat. Selain buku Alhazen, ada buku lain berjudul Light On Twilight Phenomena, al-Haitham membahas mengenai senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana. Al-Haitham juga mencetuskan teori lensa pembesar yang menghasilkan kaca pembesar pertama di dunia.

    BalasHapus
  106. (3D/05/DIMAS PUTRA PANGESTU/1941160058)

    Dari apa yang telah saya pelajari hari ini, juga dengan apa yang telah saya pahami, saya menangkap tentang beberapa perubahan pesat dari perkembangan kamera. Dari awal dimana kamera ditemukan bernama obscura yang hanya bisa mengambil atau mengabadikan momen yang tidak tahan lama hingga akhirnya bisa dikembangkan sampai adanya foto atau momen yang bisa diambil dan bisa tahan lama. Dari situlah perkembangan kamera semakin canggih dimana tahun tahun 1901 kamera dengan hasil hitam putih yang ditemukan oleh kodak bronie berhasil menjadi kamera terbaik pada masa ini. Dan sampai akhirnya dimana kamera itu benar-benar bisa menghasilkan foto yang sangat bagus dan mempunyai penyimpanan sendiri. Sampai saat ini kamera salah satu alat bantu yang sangat diperlukan untuk dunia kerja ataupun hanya sekedar hobi. Teknologi pembuatan kamera kini dikuasai oleh bangsa barat dan Jepang. Karena hal itulah banyak yang meyakini bahwa kamera berasal dari peradaban bangsa barat, padahal sebenarnya ditemukan oleh umat muslim. Prinsip dasar pembuatan kamera sudah ditemukan oleh seorang sarjana muslim bernama Al-Haitham sekitar 1000 tahun yang lalu. Kamera menjadi salah satu benda tercanggih yang pernah ditemukan. Benda optik ini membantu manusia mengabadikan segala momen. Juga bisa membantu memantau benda-benda mikro ataupun menerawang benda angkasa. Ta hukah Anda, prinsip optik kamera telah ditemukan ribuan tahun lalu oleh seorang ilmuwan Muslim, Ibnu al-Haytham. Al-Haytham lahir di Basra, yang kini merupakan wilayah Irak, pada 965 M. Dia wafat di Kairo, Mesir, pada 1039. Semasa hidupnya, al-Haytham dikenal sebagai peneliti yang disegani. Hasil karyanya mencapai lebih dari 200 tulisan ilmiah di bidang matematika, astronomi, kedokteran, dan kimia. Meski dikenal multiintelektual, dia menaruh perhatian lebih pada bidang ilmu fisika dan optik. Sepeninggal dia, hasil pemikirannya masih berpengaruh pada perkembangan kedua ilmu tadi hingga enam abad lamanya. Salah satu karya besar al-Haytham, antara lain, pada penemuan prinsip lensa cembung dan cekung. Bahkan, inspirasi ini mendahului temuan serupa oleh ilmuwan Isaac Newton (1642-1727). Karya fenomenal al-Haytham lainnya adalah kamera obscura. Temuan ini menjadi cikal bakal pembuatan kamera fotografi masa kini. ktivitas fotografi pertama kali dilakukan oleh lembaga NASA untuk merekam gambar dari bulan dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Berawal dari itu, kamera terus berkembang dan masuk ke dunia jurnalis hingga era digital fotografi bermula dan kamera masuk dalam fitur telepon seluler. Dengan perkembangan kamera yang semakin canggih, berkembang pula teknologi sinematografi atau pembuatan film pada dunia industri. Perkembangan sinematografi berawal pada tahun 1864 dimana film masih merupakan embrio, hingga pada tahun 1952 Indonesia memproduksi film berwarna pertama. Setelah itu, teknologi sinematografi berkembang pesat hingga saat ini yang kemudian juga memengaruhi perkembangan kamera dimana terus diciptakannya kamera dengan bobot yang lebih ringan, praktis dan mudah dioperasikan.

    BalasHapus
  107. 3D / 18 / Rizky Nur Amalia / 1941160037

    Dari materi diatas yang dapat saya simpulkan adalah penemu kamera pertama yang adalah seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.
    Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Begitulah penciptaan kamera obscura yang dicapai al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia. Peradaban dunia modern tentu sangat berutang budi kepada ahli fisika Muslim yang lahir di Kota Basrah, Irak. Al-Haitham selama hidupnya telah menulis lebih dari 200 karya ilmiah. Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia, saat Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah.
    Awal abad 17 Ilmuwan Italia, Angelo Sala menemukan bahwa bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Bahkan saat itu, dengan komponen kimia tersebut ia telah berhasil merekam gambar-gambar yang tak bertahan lama. Hanya saja masalah yang dihadapinya adalah menyelesaikan proses kimia seteah gambar-gambar itu terekam sehingga permanen. Tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”.
    Juni 1888, George Eastman seorang Amerika menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya di tahun 1877. Ia menjual produk baru dengan merk KODAK berupa sebuah kamera box kecil dan ringan yang telah berisi rol film (dengan bahan kimia perak bromide) untuk 100 exposure. Pada tahun 1901, Kodak memproduksi kamera bernama “Kodak Brownie” yang memang ditujukan untuk kalangan masyarakat menengah. Kamera ini hanya memproduksi gambar dengan warna hitam putih. Pada tahun 1941 Kodak mengeluarkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun ke depan.
    Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Yaitu:
    a. Motion Picture Camera 35 mm/16mm. Contoh: Arriflex 435 Xtreme – 35 mm camera
    b. Video Camera. Contoh : Sony HDV Video Camcorder
    c. Digital camera. Biasanya menggunakan CF card atau SD card bisa juga dengan cakram seperti DVD. Contoh kamera: Sony EX3 – Digital Camcorder.

    BalasHapus
  108. 3D / 17 / Rifki naufal Ghiffari / 1941160106

    Pada materi ini menjelaskan bahwa sebuah penemuan yang dapat mengubah dan memajukan ilmu pengetahuan, yang dipengaruhi di temukanya sebuah kamera. Pada awal nya kamera di temukan oleh seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam.
    Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar
    400 tahun kemudian, Leonardo da Vinci juga menulis mengenai fenomena yang sama. Namun, Battista Della Porta, juga menulis hal tersebut sehingga dia yang dianggap sebagai penemu prinsip kerja kamera melalui bukunya, Camera Obscura..
    Setelah ditemukan kamera obscura para ilmuan atau penemu pada waktu itu berusaha untuk menyimpan hasil gambar atau citra yang dihasilkan oleh kamera obscura, yang dimulai Pada tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra yang telah melalui lensa pada kamera obscura yang sekarang ini disebut kamera, tapi hasilnya sangat mengecewakan. Akhirnya ia berkonsentrasi sebagaimana juga Schuize membuat gambar-gambar negative pada kulit atau kertas putih yang telah disaputi komponen perak dan menggunakan cahaya matahari sebagai penyinaran. Tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”
    - Proses daguerreotype adalah metode praktis pertama untuk mendapatkan gambar permanen dengan kamera. Orang yang memberikan namanya pada proses dan menyempurnakan metode menghasilkan gambar positif langsung pada pelat tembaga berlapis perak adalah Louis Jacques Mande Daguerre, seorang seniman dan pelukis pemandangan Prancis
    Pada januari 1850, seorang ahli kimia Inggris Robert Bingham memperkenalkan penggunaan Collodion sebagai emulsi foto yang saat itu cukup popular dengan sebutan WET_PLATE Fotografi. Setelah berbagai perkembangan dan penyempurnaan, penggunaan rol film mulai dikenal. Juni 1888, George Eastman seorang Amerika menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya di tahun 1877. Ia menjual produk baru dengan merk KODAK berupa sebuah kamera box kecil dan ringan yang telah berisi rol film untuk 100 exposure, pada era pengenalan konsep kamaera modern mulai di temukan dan kenalkan pada dunia.
    pada abad 19 penggunaan kamera mulai sering digunkan oleh masyarakat pada kehidupan sehari- hari baik untuk memfoto pemandangan dan sebagainya, oleh karena itu dengan di temukan kamera oleh para ilmuaan terdahulu, kita dapat menikmati kemajuan teknologi

    BalasHapus
  109. 3D / Marcelino Dwantara Anugerah / 13 / 1941160066

    Berdasarkan pembahasan yang sudah tertera di atas , saya dapat menyimpulkan bahwa kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara.Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat.

    Bahwasannya Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir.Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo , yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa .
    Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera onscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta . Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler . Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar .

    Awal abad 17 Ilmuwan Italia, Angelo Sala menemukan bahwa bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, akan berubah warna menjadi hitam. Saat itu dengan komponen kimia tersebut ia telah berhasil merekam berbagai gambar-gambar yang tak bertahan lama. Hanya saja masalah yang dihadapinya adalah menyelesaikan proses kimia setelah gambar-gambar itu terekam sehingga permanen
    Ditahun 1727 Pada 1727, Johan Heinrich Schuize, profesor farmasi dari Universitas di Jerman juga menemukan hal yang sama pada percobaan yang tak berhubungan dengan fotografi. Ia memastikan bahwa komponen perak nitrat menjadi hitam karena cahaya dan bukan oleh panas . Pada tahun 1800 , Thomas Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris, bereksperimen merekam gambar positif dari citra yang telah melalui lensa pada kamera obscura yang sekarang ini disebut kamera, akan tetapi belum menemukan hasil yang cocok . Akhirnya ia berkonsentrasi sebagaimana juga Schuize membuat gambar-gambar negative pada kulit atau kertas putih yang telah disaputi komponen perak dan menggunakan cahaya matahari sebagai penyinaran. Tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut foto.


    BalasHapus
  110. Berdasarkan materi yang telah disampaikan di atas, simpulan yang dapat saya sampaikan yaitu mengenai sejarah dan perkembangan kamera. Kamera adalah salah satu penemuan penting di dunia teknologi dalam pencapaian manusia, dimana kata kamera berasal dari bahas Arab yaitu qamara. Penemuan tersebut diawali dengan penemuan Ibnu al-Haitham dengan penemuan teori kamera obscura yaitu mengenai gambar bayangan yang diperoleh dengan membuat lubang kecil pada kamar gelap sehingga dapat memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah. Penemuan ini diperoleh bersama Kamaluddin al-Farisi, yang berawal dari mempelajari gerhana matahari.
    Setelah itu teori al-Haitman diperkenalkan ke dunia Barat pada abad ke-16 M, yang kemudian dikembangkan oleh Cardano Geronimo dengan mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (kamera). Selain itu, pengembangan mengenai kamera juga dilakukan oleh Joseph Kepler yaitu meningkatkan fungsi kamera dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Kemudian penemuan ini dikembangkan dengan penyusunan kamera berbentuk kecil, tanpa kabel, yang kemudian digunakan pertama kali secara permanen untuk menangkap gambar oleh Josep Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Sejarah mengenai Bapak Optik sendiri memiliki perjalanan panjang. Al-Haitham dibesarkan dengan harapan orang tua menjadi pegawai pemerintah, tetapi al-Haitham memilih untuk menekuni bidangnya sendiri. Dengan kemampuannya yang memiliki otak encer sejak dini, ia bahkan mampu mematahkan teori penglihatan yang diajukan oleh dua ilmuwan Yunani, Ptolemy dan Euclid. Ilmuwan Yunani tersebut menjelaskan tentang manusia dapat melihat karena disebabkan oleh cahaya yang keluar dari mata kemudian mengenai objek sehingga mata dapat melihat. Sedangkan teori al-Haitham menjelaskan dengan detail sistem penglihatan manusia mulai dari kinerja syaraf pada otak manusia, atau fungsi-fungsi pada mata manusia seperti konjungtiva, iris, kornea, pupil, dll. Dengan teori yang ditemukan oleh al-Haitham ini, Ibnu Firnas di Spanyol mampu mencetuskan kacamata untuk pertama kalinya. Bapak optic juga mencetuskan teori lensa pembesar, sehingga terciptalah kaca pembesar pertama di Itali.
    Pada tahun 1960an muncullah teori Fotografi Digital. Banyak orang ingin mengunggah foto. Munculnya computer memiliki dampak positif karena manusia dapat memikirkan ide-ide kreatif lainnya. Bahkan perangkat telepon genggam saat itu sudah memiliki kamera.

    BalasHapus
  111. 3D/11/LINANDA SALSA S/1941160036

    Dari pembahasan diatas, yang dapat saya pahami dan simpulkan adalah bahwa keberadaan teknologi video berawal dari terciptanya sebuah teknologi yang bernama kamera. Dan kamera pertama yang berhasil ditemukan oleh seorang ilmuwan muslim al-haitham pada abad ke-10 adalah kamera obscura. Berbagai teori dipaparkan oleh Al-Haitham jauh sebelum orang-orang mengenal mengenai teori lensa dan optik yang berkaitan dengan kamera. Teori-teori tersebut diturunkan dari teori penglihatan, soal bagian mata manusia beserta fungsinya, untuk kemudian dibuatlah sebuah kacamata untuk membantu penglihatan manusia, beliau juga mencetuskan teori lensa pembesar sehingga terciptalah kaca pembesar pertama di itali. Pada tahun 1960 muncullah teori fotografi digital. Lambat laun kamera obscura mulai berkembang karena campur tangan al-haitham dan para ilmuwan lain yang ikut berkontribusi dalam perkembangan teknologi kamera.

    Setelah banyak perkembangan dan perbaikan, sampailah saat rol film mulai dikenal. Pada tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera oscura dan menciptakan kamera kodak. Sejak saat itu, perkembangan kamera terus berubah. Kamera kodak yang berupa kamera box kecil dan ringan yang telah berisi rol film dengan total 100 exposure. Setelah itu, hasil film bisa diproses dan diisi rol film baru. Kemudian kamera Kodak Brownie diproduksi dan ditujukan ke kalanin upper class. Kamera ini memproduksi gambar dengan warna hitam putih, dan menjadi popular karena penggunaannya yang sangat mudah.
    Sejak saat itu, teknologi kamera berkembang pesat hingga muncul teknologi yang bernama sinematografi tentang pembuatan film dengan sinematograf. Yang dimana teknologi itu dimulai dari gabungan teknologi mekanik, kimia, dan optik pada tahun 1864, lalu kotak berisi gambar bergerak, sampai ditemukannya kamera film seluloide. Teknologi produksi film telah berkembang pesat hingga saat ini. Ditemukannya pita video tahun 1970-an telah mengungguli film dari segi kemudahan pembuatan (biaya produksi) sekaligus penyajiannya. Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus, sedangkan film seluloide hanya dapat merekam gambar. Untuk merekam suara pada film seluloide digunakan medium rekam lain semisal DAT (digital audio tape) secara terpisah. Kelebihan lainnya adalah bobot kamera video yang relatif lebih ringan dan mudah dioperasikan. Orang tidak harus mahir mengoperasikan kamera film atau kamera video profesional (yang besar dan berat). Saat ini, hanya dengan kamera handycam sebuah produk film bisa dengan mudah diciptakan.

    Pada saat ini hampir semua produk media elektronik sudah menggunakan sistem teknologi digital, demikian halnya dengan produk kamera video. Digitalisasi kamera video yaitu proses mengubah sinyal gambar yang ditangkap lensa menjadi kode binner (pasangan angka 0 dan 1 yang membangun sistem komputer seluruh dunia). Bahan perekam film yang digunakan tidak lagi menggunakan pita kaset video tapi sudah dalam bentuk piringan cakram optik dalam format CD, DVD, atau dalam bentuk stick/ disk memory hingga hardisk. Format file out put video yang dihasilkan tidak hanya dalam bentuk .avi dan .dat, tapi sudah berkembang secara variatif diantaranya .mpg1, mpg2, mov, dan sebagainya.

    Pada era digital ini, proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa menggunakan kamera web (webcam), kamera tersembunyi (hidden camera) dalam bentuk kamera CCTV, dan sebagainya.
    Sehingga dapat dikatakan bahwa teknologi kamera merupakan penemuan yang sangat penting yang pernah dicapai umat manusia yang sampai saat ini masih digunakan dan harus terus dikembangkan mengingat panjang dan rumitnya proses perkembangannya.

    BalasHapus
  112. 3D/07/Fery Aditya Prayoga

    berdasarkan materi diatas pada dasarnya prinsip pembuatan kamera telah dicetuskan oleh saintis bernama ibnu al-haitam, pada akhir abad ke 10 Masehi, beliau berhasil menemukan sebuah kamera obskura.penemuan tersebut dilakukan bersama kamaludin al-farisi, penemuan itu berawal ketika mereka mempelajari gerhana matahari. Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M.
    Al-Haitham menemukan teori kamera obscura yang dalam bahasa Latin artinya "ruang gelap" ketika mempelajari fenomena gerhana matahari dengan membuat sebuah lubang kecil pada kertas kardus sebagai tempat masuk cahaya. dengan membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari di proyeksikan melalui permukaan datar.Selanjutnya, penemuan kamera obscura ini dilanjutkan oleh Nicholas J Wade dan Stanley finger. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran Al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera).
    Kemudian, pada 1535-1615 M, Giovanni Batista della Porta juga melakukan percobaan menggunakan lensa 0bscura. Namun ada istilah obscura diperkenalkan di barat oleh Joseph Kepler pada 1571 – 1630 M. Setelahnya pada 1627-1691 M, Robert Boyle menyusun kamera dalam bentuk kecil, tanpa kabel, dan berjenis kotak. Dan foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada tahun 1827.Desire van Monckoven, pada tahun 1857 menemukan kamera pelat kering. 14 tahun kemudian, pada tahun 1871 Richard Leach Maddox berhasil memodifikasi kamera buatan monckoven dan menciptakan kamera pelat basah yang memiliki kualitas dan kecepatan lebih baik dalam hal pengambilan gambar.
    Perjalanan kamera Collidion terus bergulir hingga pada tahun 1878 saat ditemukannya emulsi gelatin yang mampu meningkatkan sensitifitas kamera, sehingga kamera bisa mengambil gambar secara lebih spontan.Lalu pada tahun 1927 menyusul flash bulb yang dikeluarkan ke pasaran. Pada tahun 1941 Kodak mengeluarkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun ke depan. sinematografi dapat diartikan sebagai aktivitas melukis gerak dengan bantuan cahaya.
    Tahun 1970 mulai muncul pembuatan film dengan keunggulan merekam gambar sekaligus suara, yakni video. Disebut keunggulan karena pada film seluloid, perekaman gambar dikatakan cukup rumit dan hanya bisa merekam bentuk gambar bergerak saja tanpa audio. Jika ingin merekam audio sekaligus, maka diperlukan DAT (Digital Audio Tape) secara terpisah dan harus berbarengan.
    lalu Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sanga luas. Para produsen kamera seperti canonm Olympus, Kodak, Sony dan lainnya berlomba mengeluarkan kamera digitalnya. Kamera untuk fotografi bukan lagi menjadi hal eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang.Video Camera atau kamera dengan bahan baku video tape. Kamera digital atau kamera dengan bahan baku digital/tapeless.

    BalasHapus
  113. 3D / 08 / FIRDA WAHYUNINGTYAS / 1941160063

    Dari apa yang saya pelajari hari ini, baik dari penjelasan di atas maupun penjelasan dari Bapak Purwandi di kelas, dapat saya tarik kesimpulan bahwa masyarakat muslim saat ini sebagian besar tidak tahu bahwa banyak penemuan penemuan hebat di zaman dahulu dicetuskan oleh orang muslim. Salah satunya adalah penemuan kamera obscura yang merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia namun diyakini berasal dari peradaban Barat karena teknologi pembuatan kamera yang kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham, pencetus dasar pembuatan kamera sekaligus saintis legendaris Muslim yang banyak dilupakan bersama Kamaluddin al-Farisi berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura pada akhir abad ke-10 M.

    Teori yang dipecahkan al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton. Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Al-Haitham juga mencetuskan teori lensa pembesar. Teori itu digunakan para saintis di Italia untuk menghasilkan kaca pembesar pertama di dunia. Sayangnya, hanya sedikit yang terisa. Bahkan karya monumentalnya, Kitab al-Manazhir yang tidak diketahui lagi keberadaannya.

    Pada tahun 1901, Kodak memproduksi kamera bernama “Kodak Brownie” yang memang ditujukan untuk kalangan masyarakat menengah. Kamera ini hanya memproduksi gambar dengan warna hitam putih. Namun kamera ini menjadi sangat populer di banyak kalangan karena kemudahannya ketika digunakan untuk memotret (user friendly). Akhirnya setelah Kodak Brownie ini muncul, fotografi seakan menemukan momentum untuk menjadi besar. Banyak produk baru keluar, seperti pada tahun 1913, kamera 35 mm yang pertama keluar ke pasaran. Lalu pada tahun 1927 menyusul flash bulb yang dikeluarkan ke pasaran. Penemuan yang berlangsung secara terus menerus ini membuat para produsen kamera dan perlengkapan penunjangnya berlomba – lomba untuk mengembangkan inovasi yang dapat diterima di pasar, yang paling maju pada saat itu adalah Kodak. Pada tahun 1941 Kodak mengeluarkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun ke depan.

    Selanjutnya, aktivitas fotografi digital terjadi pertama kali pada tahun 1960an oleh NASA yang merupakan lembaga astronot dari Amerika. Pada saat itu, Astronot merekam gambar dari bulan melakukan scanning dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Itulah aktivitas fotografi digital pertama kali di alam semesta yang tercatat dalam sejarah.

    Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital menyebar luas. Bahkan handphone juga memasukkan fitur kamera di dalamnya. Ini merubah wajah fotografi menjadi sebuah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia sehari – hari. Kamera untuk fotografi bukan lagi menjadi hal yang eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang. Ini menimbulkan kecenderungan baru bagi para fotografer. Salah satunya, adalah menjadikan internet sebagai senjata utama mereka untuk melakukan personal branding dan distribusi karya mereka. Hingga pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku, antara lain; Motion Picture Camera, Video Camera, dan Digital Camera.

    BalasHapus
  114. (3D/22/YUSUF IQBAL FAHMI/1941160156)
    Berikut merupakan tanggapan saya terkait materi diatas : Kamera merupakan salah satu teknologi yang sangat bermanfaat dan dapat digunakan oleh semua kalangan umat manusia hingga masa kini. Kamera berasal dari Bahasa Arab, yakni qamara Istilah itu muncul berkat kerja keras seorang ilmuwan muslim bernama Ibnu al-Haitham sebagai pencetus awal dari terciptanya kamera. Al-Haitham menemukan teori Kamera Obscura saat mempelajari gerhana matahari. Dengan cara membuat sebuah lubang kecil pada kertas kardur, lubang kecil tersebut difungsikan sebagai tempat masuknya cahaya. Penemuan tersebut diperkenalkan pada Barat dan terus mengalami perkembangan, perkembangan mulai dari mengganti lobang bidik dengan lensa, kemudian lensa negatif dibelakang lensa positif untuk memperbesar proyeksi gambar yang saat ini dikenal sebagai lensa jarak jauh. Pada tahun 1888 kamera obscura dikembangkan oleh George Eastman yang berhasil menciptakan kamera kodak yang kemudian terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Berbeda dengan kamera lama yang besar dan kurang praktis, kamera baru memungkinkan siapa saja dapat memotret dengan leluasa. Seorang ilmuwan Italia Angelo Sala menemukan bahwa serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya kan berubah menjadi hitam. Pada akhirnya seorang lithograph, Joseph Nieephore Niepee berhasil membuat gambar permanen pertama (Foto) setelah proses penyempurnaan berbagai negara. Kemudian ditemukan bahwa uap yodium bereaksi pada lapisan perak menghasilkan perak iodida senyawa peka cahaya. Hingga akhirnya ditemukan kamera kodak berukuran kecil dan ringan yang dapat menyimpan gambar pada rol film. Dan terus diperbaharui hingga abad 19 dimana hasil gambar sudah mendekati wujud asli.
    Fotografi Digital pertama digunakan oleh NASA untuk memberikan gambaran di bulan kepada bumi. Industri fotografi digital yang paling berpengaruh adalah Nikon F-3 dan langsung menjadi favorit para jurnalis. Jenis kamera ini dirilis pada awal tahun 90-an dan langsung menjadi favorit terutama bagi para jurnalis. Pada tahun 1996, 85% dari koran Amerika menganggap bahwa computer skill merupakan hal paling utama selain journalist skill yang diperlukan oleh seorang jurnalis. Hal ini seakan – akan menguatkan bahwa era digital fotografi telah dimulai. Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sanga luas. Para produsen kamera seperti canonm Olympus, Kodak, Sony dan lainnya berlomba untuk mengeluarkan kamera digitalnya. Bahkan handphone saja sudah memasukkan fitur kamera di dalamnya. Ini merubah wajah fotografi menjadi sebuah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia sehari –hari.Kamera digital membantu pembuatan dan pengiriman berita menjadi lebih cepat. Semakin hari, produsen kamera berlomba untuk memproduksi kamera dengan harga yang lebih terjangkau dan mempunyai kualitas bagus.Hal ini dibarengi dengan pengetahuan fotografi yang dengan mudah didapatkan lewat media sosial dan juga internet.
    Sinematografi dapat diartikan sebagai aktivitas melukis gerak dengan bantuan cahaya. Sinematografi harus mendukung visi dari sutradara dan skenario, karena bagaimanapun yang akan di sampaikan ke pada penonton adalah semua informasi dalam bentuk Visual yang sesuai dengan visi sutradara dan visi skenario walaupun di beberapa kasus, sutradara bisa mengubah jalan cerita dalam skenario demi keindahan bercerita yang sudah merupakan gaya sutradara tersebut.

    BalasHapus
  115. 3D / 10 / Hanif Fauzan / 1941160065

    Dari penjelasan diatas dapat saya sampaikan, kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat.Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura.
    Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Penemuan itu berawal dari mempelajari gerhana matahari. Setelah penemuan kamera obscura, ardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera). etelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Pada Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio.

    Dengan mulai penemuan yang hanya menambil gambar hingga membuat video dari kamera merupakan sebuah kisah yang sangat fenomena dimana rasa keingintahuan manusia dapat menciptakan suatu hal yang belum pernah dibuat yang akan mengubah sejarah peradaban.
    Kamera pada era sekarang sangat berkembang pesat dari kamera pada zaman 1500+ dimana tampilan gambar yang dihasilkan akan sangat terlihat jelas dan mendapat kualitas yang sangat bagus dibanding dengan kamera pada zaman 1500 yang menghasilkan potongan warna hitam putih yang belum terlihat jelas.

    Dalam waktu kurun 100 tahun kedepan kita akan dikejutkan dengan penemuan yang akan mengemparkan peradaban diman akan selalu ada hal baru yang akan ditemukan mulai dari lensa yang memiliki resolusi sangat jelas, video dengan kemampuan stabillizer 100% sehingga ketika membuat video tidak akan ada perubahan frame yang di sebabkan oleh getaran.
    Kamera sekarang sudah di masukkan ke berbagai benda dimana sekarang kita menggunakan Smartphone yang bisa beroperasi sebagai Kamera dan juga membuat sebuah video dengan resolusi yang memumpuni dan ada juga sebuah kamera yang sangat kecil sekali dimana merupakan penemuan sangat fenomena dimana kamera yang ukuran sangat besar bisa diubah menjadi sebuah bentuk yang kecil sekali hingga tak terlihat oleh kasat mata tentu saja gambar yang dihasilkan sangat menajubkan.

    BalasHapus
  116. 3D/21/WIDYA SEPTIANI/1941160140

    Dari materi diatas saya menyimpulkan bahwa kamera mengalami perkembangan yang sangat baik dari tahun ke tahun. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. “Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M),” ungkap Nicholas J Wade dan Stanley Finger dalam karyanya berjudul The eye as an optical instrument: from camera obscura to Helmholtz’s perspective.Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera).

    Cardano Geronimo pada awal abad-16 mengembangkan kamera tersebut dengan mengganti lobang bidik dangan lensa
    Selanjutnya dikembangkan lagi oleh Giovanni Batista Della Porta (1535-1615) dengan penggunaan lensa pada kamera obscura.
    Kamera yang Berbentuk kecil, tanpa kabel mulai dimunculkan oleh Robert Boyle pada tahun 1665 M.
    Dan pada tahun 1888M oleh George Eastman menjadi pengembangan kamera obscura al-Hitham terbaik yang menciptakan kamera kodak. Dan sejak saat itulah kamera modern berkembang
    Bahan perekam film yang digunakan tidak lagi menggunakan pita kaset video tapi sudah dalam bentuk piringan cakram optik dalam format CD, DVD, atau dalam bentuk stick/ disk memory hingga hardisk.
    Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi menjadi tiga jenis : Motion picture camera, Video camera, Digital camera. Thomas Alfa Edison berhasil menciptakan sebuah alat kinetoscope atau kotak berisi rangkaian gambar. Teknologi produksi film telah berkembang pesat hingga saat ini. Pada saat ini juga hampir semua produk media elektronik sudah menggunakan sistem digital, demikian halnya dengan produk kamera video. Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus, sedangkan film seluloide hanya dapat merekam suara. Pada film ini digunakan medium rekam lain semisal DAT (digital audio tape) secara terpisah. Pada era digital ini proses pengambilan video tidak selalu menggunakan kamera tetapi bisa menggunakan handphone. Selain itu juga bisa menggunakan kamera webca,, kamera tersembunyi dalam bentuk CCTV.

    BalasHapus
  117. 3D/16/Nella Abda Putri Harsanti

    Pada abad 10M akhir, ibnu al-Haitham dan Kamaluddin al-Farisi menemukan kamera obscyra yang memungkinkan citra matahari diproyeksi melalui permukaan datar. Kemudian setelah 5 abad, Geronimo memodifikasi lobang bidik kamera ini dengan lensa kamera. Kepler pun menambahkan lensa negatif di belakang lensa positif, sehinnga kamra dapat memperbesar proyeksi pada gambar yang dihasilkan.Dalam perkembangannya Robert Boyle, berhasil menyusun kamera kecil tanpa kabel. Setelah 900 tahun, ditemukan pelat foto pertama untuk mengkap gambar permanen dari kamera yang disebut foto. Proses pengambilan foto ini disebut daguerrotype Kemudian proses itu berkembang dan disempurnakan oleh Daguerre dengan mengadopsi soda hiposulfat (sekarang tiosulfat soda) sebagai bahan pengikat. Namun, hak paten daguerre diambil oleh Richard. Ia juga membuat studio potret pertama.Perkembangan kamera terus disempurkan, hingga ditemukan kamera kodak berisi rol film oleh Eastman. Akan tetapi, perkembangan kamera tidak berhenti disitu.

    Pada 1960, pertama kali adanya fotografi digital oleh NASA yang merekam gambar dari bulan dan mengirimnya ke bumi melalui file digital. Kemudian muncul kamera digital Mavica dari Sony, namun masih menerapkan sistem manual. Sehingga kamera tersebut dikembangkan kembali, dan muncul Fuji DSIP yang menerapkan sistem digital di memory card. Akan tetapi kamera ini tidak pernah dirilis. Pada tahun 1996, pemanfaatan kamera digital dalam dunia jurnalistik membuat perkembangan dunia fotografi menjadi era digital. Sehingga banyak perusahaan kamera bersaing menciptakan kamera digital, bahkan handphone juga diberi fitur kamera.
    Pada zaman ini, kamera dibagi menjadi 3 yaitu : 1) Motion Picture Camera (kamera dengan bahan baku seluloid), 2) Video Camera (kamera dengan bahan baku vidio tape), dan 3)Digital camera (kamera dengan bahan baku dital/tapeless).
    Pada kamera bahan seluloid, tahun 1864 film masih merupakan embrio. Kemudian teknologi seluloid terus berkembang hingga menghasilakn film yang memiliki suara dan warna. Tahun 1926 Film berwarna pertama namun bisu dirilis yaitu Black Pirate. Film tersebut juga menjadi film cerita panjang pertama. Kemudian Tahun 1927 dibuat film bersuara berjudul “Don Juan”.Namun film real audio pertama adalah “The Jazz Singer” yang menyajikan secara lengkap musik, dialog dan nyanyian. Di Indonesia sendiri, film berwarna dan bersuara dimulai tahun 1952.
    Pada Video Camera ditemukan pita video tahun 1970-an yang telah mengungguli film dari segi kemudahan pembuatan (biaya produksi) sekaligus penyajiannya. Pada perekaman suara pada film seluloide digunakan medium rekam lain semisal DAT (digital audio tape) secara terpisah. Sedangkan pada Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus. Kelebihan lainnya adalah bobot kamera video yang relatif lebih ringan dan mudah dioperasikan. Ada tiga jenis kamera video sebagai alat perekam. Masing-masing tipe menggunakan bahan perekam yang berbasis pita (kaset) video dengan kualitas yang berbeda, yaitu: Pada teknologi video, dikenal dua format yang sudah menjadi standar internasional yaitu format PAL dan format NTSC. Kedua format ini tidak kompatible satu sama lain sebab satuan frame tiap detiknya (frame per second/fps) berbeda. Hal ini harus diperhatikan terutama pada saat akan mengeditnya maupun menayangkannya dalam player tertentu, di mana tidak semua perangkat elektronik kompatible satu format dengan format lainnya.
    Pada Digital camera, proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa menggunakan kamera web (webcam), kamera tersembunyi (hidden camera) dalam bentuk kamera CCTV, kancing baju, bollpoint, bross, dan sebagainya.

    BalasHapus
  118. Talitha Widya Sadina (JTD 3D/19/1941160147)

    Dari materi diatas dapat dirangkum sebaga berikut :
    Kamera yang pertama kali ditemukan merupakan kamera obscura oleh Ibnu al-Haitham bersama Kamaluddin al-Farisi. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler. Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern). Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827 menemukan pelat-pelat foto pertama kali yang digunakan untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean. Dia mengembangkan plat-plat dalam perjalanan kamar gelapnya – yang dikonversi gerbong. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura dengan menciptakan kamera Kodak yaitu sebuah kamera box kecil dan ringan yang telah berisi rol film (dengan bahan kimia perak bromide) untuk 100 exposure. Pada tahun 1901, Kodak memproduksi kamera bernama “Kodak Brownie” yang hanya memproduksi gambar dengan warna hitam putih tetapi dari situlah fotografi seakan menemukan momentum untuk menjadi besar dan setelah itu banyak produk produk lain yang keluar seperti kamera 35 mm yang pertama keluar ke pasaran ataupun flash bulb yang dikeluarkan ke pasaran. Pada tahun 1941 Kodak mengeluarkan Kodak Color Negative Films. Sebuah penemuan yang mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun ke depan.

    Aktivitas fotografi digital sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1960-an oleh NASA dimana pada saat itu, Astronot merekam gambar dari bulan melakukan scanning dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Itulah aktivitas fotografi digital pertama kali di alam semesta yang tercatat dalam sejarah. Pada tahun 1981 Sony merilis kamera digital pertama di dunia dengan kamera yang diberi nama “Mavica”, meskipun disebut kamera pertama digitall tetapi sebenarnya cara kerja kamera ini tidak digital. Ia menyertakan scanner di dalamnya yang berfungsi untuk mentransformasi data analog ke dalam flash drive yang ada di dalamnya. 7 tahun kemudian kamera digital yang memakai prinsip digital sesungguhnya muncul yaitu kamera bernama Fuji DS1P yang sayangnya tidak begitu booming dan kamera yang paling berpengaruh pada fotografi adalah Nikon F-3 . Jenis kamera ini dirilis pada awal tahun 90-an dan langsung menjadi favorit terutama bagi para jurnalis. pada tahun 1994 Mereka membuat The Digital News Camera (NC2000) yang diperuntukkan bagi para foto jurnalis di dunia. Pada tahun 1996, 85% dari koran Amerika menganggap bahwa computer skill merupakan hal paling utama selain journalist skill yang diperlukan oleh seorang jurnalis. Hal ini seakan – akan menguatkan bahwa era digital fotografi telah dimulai. ada awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sangat luas sehingga para produsen kamera berlomba untuk mengeluarkan kamera digitalnya. Semakin lama harga kamera digital yang mempunyai kualitas bagus semakin murah dan mudah dijangkau oleh hampir semua kalangan. Hal ini dibarengi dengan pengetahuan fotografi yang dengan mudah didapatkan lewat media sosial dan juga internet.

    BalasHapus
  119. 3F/04/Barra Asyqar Rafi

    Kamera berawal dari penemuan ilmuwan tentang cara kerja cahaya dialah Ibnu Haitham, ilmuan matematikawan, geometri, pengobatan, dan filsafat. Tanpa pengetahuannya itu mengenai cara kerja dan sifat cahaya, kamera tidak berkembang seperti sekarang ini. Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia (965 M), saat Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah. Al-Haitham pun sempat mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar yang didirikan Kekhalifahan Fatimiyah. Setelah itu, secara otodidak, ia mempelajari hingga menguasai beragam ilmu seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, fisika, dan filsafat. Secara serius dia mempelajari seluk-beluk ilmu optik. Beragam teori tentang ilmu optik telah dilahirkan dan dicetuskannya. dan menulis tak kurang dari 200 judul buku.

    Al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara, Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap.

    kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M, Lima abad setelah penemuan kamera obscur. Dunia barat mulai terinspirasi untuk membuat hal serupa. Cardano Geronimo (1501 -1576) misalnya, mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (kamera). Setelah itu, Joseph Kepler (1571-1630) berupaya meningkatkan fungsi kamera dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691), menyusun kamera berbentuk kecil tanpa kabel pada 1665. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827.

    Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean. Dia mengembangkan plat-plat dalam perjalanan kamar gelapnya yang dikonversi gerbong. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.

    BalasHapus
  120. 3F /21/ SARAH PUTRI TAULADANI/ 1941160040

    Dari materi yang telah disampaikan dapat diketahui bahwa kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Istilah itu muncul berkat Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham.

    Al-Haitham bersama Kamaluddin al-Farisi berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura saat gerhana matahari, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ”ruang gelap” . Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya.

    Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M kemudian diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Cardano Geronimo (1501 -1576) mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera). Kemudian Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern). Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M.

    Tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”. Untuk mendapatkan gambar yang permanen menggunakan kamera digunakan Proses daguerreotype. Daguerre merupakan orang yang menyempurnakan metode tersebut dari tahun 1837

    Tahun 1839, William Henry Fox Talbot dari Inggris, berhasil menemukan proses fotografi modern berupa sistem negative-positif (bahan dasar: perak nitrat, diatas kertas). Juni 1888, George Eastman dari Amerika menjual berupa sebuah kamera box kecil dan ringan berisi rol film bermerk KODAK. Kemudian Tahun 1988 kamera digital tulen bernama Fuji DS1P Digital kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3 rilis awal tahun 90-an.

    Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Yaitu:
    1. Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm
    2. Video Camera atau kamera dengan bahan baku video tape
    3. Digital Camera atau kamera dengan bahan baku digital/tapeless. Biasanya menggunakan CF card atau SD card bisa juga dengan cakram seperti DVD.

    Teknologi Film Seluloide dimulai Tahun 1864 film masih merupakan embrio gabungan dari penemuan: teknologi mekanik, kimia, dan optik (lensa photografi. Barulah Tahun 1952 menjadi tanda awal produksi film berwarna pertama di Indonesia Rodrigo de Villa (Sutradara Gregorio Fernandez, Rempo Urip) seluruhnya dikerjakan di Studio LVN Manila Filipina. Film seluloide hanya dapat merekam gambar dan untuk merekam suara pada film seluloide digunakan medium rekam lain semisal DAT (digital audio tape) secara terpisah.

    Era Teknologi Video dimulai pada tahun 1970 dimana ditemukan pita video yang dapat merekam gambar dan suara sekaligus. Pada teknologi video, dikenal dua format yang sudah menjadi standar internasional yaitu format PAL dan format NTSC. Kedua format ini tidak kompatible satu sama lain sebab satuan frame tiap detiknya (frame per second/fps) berbeda. Format NTSC jumlah frame tiap detiknya antara 29-30 sedangkan format PAL jumlah frame tiap detiknya 25 buah.

    Pada era Teknologi Digital terjadi digitalisasi kamera video yaitu proses mengubah sinyal gambar yang ditangkap lensa menjadi kode binner (pasangan angka 0 dan 1 yang membangun sistem komputer seluruh dunia).

    BalasHapus
  121. 3F / 18 / Novaldy Bagus Darsono / 1941160041

    Menurut materi diatas dalam dasarnya prinsip pembuatan kamera sudah dicetuskan sang saintis bernama ibnu al-haitam, dalam akhir abad ke 10 Masehi, dia berhasil menemukan sebuah kamera obskura.inovasi tadi dilakukan beserta kamaludin al-farisi, inovasi itu berawal waktu mereka memeriksa eklips mentari . Kata kamera yg dipakai ketika ini dari berdasarkan bahasa Arab, yakni qamara. Istilah kamera obscura yg ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan pada Barat kurang lebih abad ke-16 M.
    Al-Haitham menemukan teori kamera obscura yg pada bahasa Latin artinya "ruang gelap" waktu memeriksa kenyataan eklips mentari menggunakan menciptakan sebuah lubang mini dalam kertas kardus menjadi loka masuk cahaya. menggunakan menciptakan lubang mini dalam dinding yg memungkinkan gambaran mentari pada proyeksikan melalui bagian atas datar.Selanjutnya, inovasi kamera obscura ini dilanjutkan sang Nicholas J Wade & Stanley finger. Lima abad sehabis inovasi kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yg terpengaruh pemikiran Al-Haitham mulai membarui lobang bidik lensa menggunakan lensa (camera).

    Dalam 1535-1615 M, Giovanni Batista della Porta pula melakukan percobaan memakai lensa 0bscura. Tetapi terdapat kata obscura diperkenalkan pada barat sang Joseph Kepler dalam 1571 – 1630 M. Setelahnya dalam 1627-1691 M, Robert Boyle menyusun kamera pada bentuk mini , tanpa kabel, & berjenis kotak. Dan foto tetap pertama diambil sang Joseph Nicephore Niepce pada Prancis dalam tahun 1827.Desire van Monckoven, dalam tahun 1857 menemukan kamera pelat kering. 14 tahun kemudian, dalam tahun 1871 Richard Leach Maddox berhasil memodifikasi kamera protesis monckoven & membangun kamera pelat basah yg mempunyai kualitas & kecepatan lebih baik pada hal pengambilan gambar.
    Perjalanan kamera Collidion terus bergulir sampai dalam tahun 1878 ketika ditemukannya emulsi gelatin yg sanggup menaikkan sensitifitas kamera, sebagai akibatnya kamera sanggup merogoh gambar secara lebih spontan.Lalu dalam tahun 1927 menyusul flash bulb yg dimuntahkan ke pasaran. Pada tahun 1941 Kodak mengeluarkan Kodak Color Negative Films. Sebuah inovasi yg membarui paras fotografi sampai 20 tahun ke depan. sinematografi bisa diartikan menjadi kegiatan melukis mobilitas menggunakan donasi cahaya.
    Tahun 1970 mulai ada pembuatan film menggunakan keunggulan merekam gambar sekaligus suara, yakni video. Disebut keunggulan lantaran dalam film seluloid, perekaman gambar dikatakan relatif rumit & hanya sanggup merekam bentuk gambar berkiprah saja tanpa audio. apabila ingin merekam audio sekaligus, maka diharapkan DAT (Digital Audio Tape) secara terpisah & wajib berbarengan.

    Pada athun baru 2000-an, virus kamera digital ini menyebar menggunakan sanga luas. Para penghasil kamera misalnya canonm Olympus, Kodak, Sony & lainnya berlomba mengeluarkan kamera digitalnya. Kamera buat fotografi bukan lagi sebagai hal tertentu yg hanya sanggup dinikmati sang sebagian orang.Video Camera atau kamera menggunakan bahan standar video tape. Kamera digital atau kamera menggunakan bahan standar digital/tapeless.

    BalasHapus
  122. 3F/22/Syaiful Rijal Aziz/1941160056

    Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata dari permukaan data. Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang bekerja pada kamera yang saat ini digunakan umat manusia.

    Teori yang memecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami film penemuan yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton. Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir . «Dia merupakan ilmuwan pertama yang berhasil memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah ke dalam gambar dengan kamera obscura,» papar Bradley. Kamera obscura yang ditemukan al-Haitham Pun Istilah yang diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo , yang memengaruhi pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa .

    Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler . Setelah itu, Robert Boyle , mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Dia mengembangkan plat-plat dalam perjalanan kamar gelapnya – yang gerbongnya. Sebuah versi kamera obscura yang digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan mengukur kinerja.

    Inilah terciptanya kamera obscura yang dicapai al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia. Peradaban dunia modern tentu sangat bermanfaat bagi ahli fisika Muslim yang lahir di Kota Basrah, Irak. Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Ghirah keilmuannya yang tinggi membawanya terdampar hingga ke Mesir.

    Al-Haitham pun sempat mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar yang didirikan Kekhalifahan Fatimiyah. Dialah orang pertama yang menulis dan menemukan pelbagai data penting mengenai cahaya. Dalam salah satu kitab yang ditulisnya, Alhazen – begitu dunia Barat disebut – juga menjelaskan tentang ragam cahaya yang muncul saat matahari terbenam. Keberhasilan lainnya yang terbilang fenomenal adalah kemampuannya menggambarkan dalam penglihatan manusia secara detail.

    Tak heran, jika ‘Bapak Optik’ dunia itu mampu memecahkan rekor sebagai orang pertama yang menggambarkan seluruh bagian detail indra pengelihatan manusia. Teori yang dilahirkannya juga mampu memecahkan teori penglihatan yang diajukan dua ilmuwan Yunani, Ptolemy dan Euclid. Kedua ilmuwan ini menyatakan bahwa manusia bisa melihat karena ada cahaya keluar dari mata yang mengenai objek. Berbeda dengan keduanya, Ibnu Haytham mengoreksi teori ini dengan menyatakan bahwa justru objek yang dilihatlah yang kemudian dilihat mata sehingga bisa terlihat.

    Hasil penelitian Al-Haitham yang lalu dikembangkan Ibnu Firnas di Spanyol dengan membuat kaca mata. Dalam buku lainnya yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris berjudul Light On Twilight Phenomena, al-Haitham membahas tentang senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana. Teori yang digunakan para saintis di Italia untuk menghasilkan kaca pembesar pertama di dunia. Sayangnya, hanya sedikit yang terisa.

    BalasHapus
  123. Ian Zacharia Galingging (JTD 3F/09/1941160144)
    kamera merupakan salah satu penemuan penting bagi manusia dan mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring berkembangnya teknologi. Kamera memiliki kegunaan pada kehidupan sehari-hari manusia, diantaranya yaitu manusia dapat merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Sejarah kamera dimulai pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern). Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura dengan menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Kata “Kamera” berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Istilah tersebut dikemumukan oleh al-Hatham. Kamera ini hanya memproduksi gambar dengan warna hitam putih. Namun kamera ini menjadi sangat populer di banyak kalangan karena kemudahannya ketika digunakan untuk memotret (user friendly). Akhirnya setelah Kodak Brownie ini muncul, fotografi seakan menemukan momentum untuk menjadi besar. Karena dengan adanya kamera jenis ini, proses pembuatan berita menjadi lebih cepat. Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sangat luas. Sehingga semakin berkembangnya teknologi, harga kamera digital yang mempunyai kualitas bagus semakin murah dan mudah dijangkau oleh hampir semua kalangan.
    Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Yaitu:
    a. Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm. Contoh kamera: Arriflex 435 Xtreme – 35 mm camera
    b. Video Camera atau kamera dengan bahan baku video tape. Contoh kamera: Sony HDV Video Camcorder
    c. Digital camera atau kamera dengan bahan baku digital/tapeless. Biasanya menggunakan CF card atau SD card bisa juga dengan cakram seperti DVD. Contoh kamera: Sony EX3 – Digital Camcorder.
    Era Teknologi Video
    Pada teknologi video, dikenal dua format yang sudah menjadi standar internasional yaitu format PAL dan format NTSC. Kedua format ini tidak kompatible satu sama lain sebab satuan frame tiap detiknya (frame per second/fps) berbeda. Format NTSC jumlah frame tiap detiknya antara 29-30 sedangkan format PAL jumlah frame tiap detiknya 25 buah.
    Era Teknologi Digital
    Digitalisasi kamera video yaitu proses mengubah sinyal gambar yang ditangkap lensa menjadi kode binner (pasangan angka 0 dan 1 yang membangun sistem komputer seluruh dunia). Format file out put video yang dihasilkan tidak hanya dalam bentuk .avi dan .dat, tapi sudah berkembang secara variatif diantaranya .mpg1, mpg2, mov, flv, dan sebagainya.
    Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital menyebar luas. Bahkan handphone juga memasukkan fitur kamera di dalamnya. Ini merubah wajah fotografi menjadi sebuah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia sehari – hari. Kamera untuk fotografi bukan lagi menjadi hal yang eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang. Ini menimbulkan kecenderungan baru bagi para fotografer. Salah satunya, adalah menjadikan internet sebagai senjata utama mereka untuk melakukan personal branding dan distribusi karya mereka. Hingga pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku, antara lain; Motion Picture Camera, Video Camera, dan Digital Camera.

    BalasHapus
  124. 3F/05/Dika Wahyuneng/1941160032
    Dari sejarah diatas saya memperoleh kesimpulan yaitu, Prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Perkembangan penemuan kamera awalnya bernama kamera obscura yang dikemukakan oleh Al-Haitham pada akhir abad ke-10 M. Prinsip kerja pada kamera obscura ini adalah bagaimana cahaya bisa digunakan untuk memproyeksikan gambar pada permukaan datar. Awal mulanya kamera ini digunakan untuk melihat penampakan matahari tanpa melihatnya secara langsung. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmuwan barat melakukan modifikasi terhadap kamera. Perkembangan pertama yang dilakukan adalah memodifikasi hasil tangkapan pada kamera r dapat dilihat secara nyata pada media seperti kertas walaupun hasilnya masih belum sempurna dan "Foto". Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ”ruang gelap”. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.
    Dan Sinematografi secara etimologis berasal dari bahasa Latin yaitu Kinema atau gerak, Photos atau cahaya, Graphos atau lukisan atau tulisan. Jadi sinematografi dapat diartikan sebagai aktivitas melukis gerak dengan bantuan cahaya. Kamera Sinematograf itu sendiri bararti kamera untuk pengambilan gambar atau shooting, dan alat yang digunakan untuk memperoyeksikan gambar-gambar film. Sedangkan sinema (cinema) diartikan sebagai gambar hidup, film, atau gedung bioskop. Sinematografi adalah segala perbincangan mengenai sinema ( perfilman ) baik dari estetika, bentuk, fungsi, makna, produksi, proses, maupun penontonnya. Jadi seluk beluk perfilmam dikupas tuntas dalam sinematografi.

    BalasHapus
  125. 3F/13/Mohammad Aldhimas Arianto
    Dari awal unsur ketidak sengajaan pada saat dengan menemukan kamera obscura pada saat akan mempelajari fenomena gerhana. Padaa saat itu Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Baru pada abad ke-11, Al-Haitam atau Alhazen menulis sebuah buku yang terkenal yang berjudul “Kitab Al-Manazir” mengenai optik termasuk percobaannya meneruskan cahaya ke lubang kecil ke ruangan gelap.Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim ini lalu menyusun Al Bayt – Al Muzlim atau lebih dikenal dengan nama kamera obscura atau kamar gelap.Buku karangan Al-Haitam atau Alhazen ini kemudian dipelajari oleh ilmuwan Barat seperti Joseph Kepler (1571-16360 M). Joseph Kepler lalu meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar, sebuah prinsip yang digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern.Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel. Jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. 900 tahun kemudian, berangkat dari penemuan Al-Haitam atau Alhazen, pelat – pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Hampir 900 tahun setelah ditemukannya kamera obscura, pada tahun 1937, Joseph Nicephore Niepce yang berkebangsaan Prancis menemukan konsep fotografi yang praktis, yang kemudian dinamakan sebagai Daguerreotypes.Di dalam sebuah kotak kecil dalam lubang cahaya ia menambahkan pelat tembaga dan perak yang ditambahkan dengan uap yodium sehingga kamera generasi ini lebih sensitif terhadap cahaya.Setelah dilakukan exposure pada kamera, gambar kemudian terbentuk melalui uap merkuri dan larutan natrium klorida. Joseph Nicephore Niepce berkerjasama dengan partnernya Louis Daguerre yang menemukan kamera ini, kemudian mematenkan penemuannya dengan memberi nama kameranya dengan nama mereka sendiri.Setelah muncul Daguerreotypes, Henry Fox Talbot menyempurnakan proses terbentuknya gambar dan berhasil menjual Calotype pada sekitar tahun 1840-an. Kamera plat kering mulai digunakan orang semenjak tahun 1857. Kamera yang satu ini merupakan buah karya dari Desire van Monckoven. Empat belas tahun kemudian, kamera plat kering ini dimodifikasi oleh Richard Leach Maddox yang berhasil menciptakan kamera plat basah yang memiliki kualitas dan kecepatan yang lebih baik dalam hal pengambilan gambar.Perjalanan kamera Collidion terus bergulir hingga pada tahun 1878 saat ditemukannya emulsi gelatin yang mampu meningkatkan sensitifitas kamera, sehingga kamera bisa mengambil gambar secara lebih spontan.Saat – saat itulah dimana tripod dan alat bantu kamera lainnya tidak terlalu dibutuhkan untuk mengambil gambar. Sebuah kamera berukuran kecil yang memiliki berat yang sedang dan bisa dipegang dengan tangan kosong mulai tercipta. Sejarah kamera dilanjutkan dengan hadirnya kamera compact yang diteliti oleh Oskar Barnack di Leitz.

    BalasHapus
  126. Kamera pertama kali ditemukan oleh ilmuan yang bernama ibnu al haitham dan kamaludin al farizi.
    Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.
    Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo 1501 -1576, yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa camera.
    Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera onscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M).
    Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).
    Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665M.
    Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean.
    Era tahun 1727 Pada 1727, Johan Heinrich Schuize, profesor farmasi dari Universitas di Jerman juga menemukan hal yang sama pada percobaan yang tak berhubungan dengan fotografi.
    Tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “Foto".
    Aktivitas fotografi digital sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1960an. Uniknya, hal ini bukan dilakukan oleh fotografer ataupun lembaga fotografi yang profesional. NASA adalah lembaga astronot yang berasal dari Amerika yang pertama kali melakukannya. Pada saat itu, Astronot merekam gambar dari bulan melakukan scanning dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Itulah aktivitas fotografi digital pertama kali di alam semesta yang tercatat dalam sejarah.
    Digital kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3. Jenis kamera ini dirilis pada awal tahun 90-an dan langsung menjadi favorit terutama bagi para jurnalis.
    awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sanga luas. Para produsen kamera seperti canonm Olympus, Kodak, Sony dan lainnya berlomba untuk mengeluarkan kamera digitalnya. Bahkan handphone saja sudah memasukkan fitur kamera di dalamnya.
    awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sanga luas. Para produsen kamera seperti canonm Olympus, Kodak, Sony dan lainnya berlomba untuk mengeluarkan kamera digitalnya. Bahkan handphone saja sudah memasukkan fitur kamera di dalamnya.

    BalasHapus
  127. 3F/14/Muhammad Faroq Bahtiar/1941160127

    Dari materi diatas saya dapat menyimpulkan bahwa Kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Kamera obscura ditemukan sekitar 1.000 tahun silam adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M. Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ”ruang gelap”. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton. Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera). Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera onscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M). Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).
    Pada tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra yang telah melalui lensa pada kamera obscura yang sekarang ini disebut kamera, tapi hasilnya sangat mengecewakan. Akhirnya ia berkonsentrasi sebagaimana juga Schuize membuat gambar-gambar negative pada kulit atau kertas putih yang telah disaputi komponen perak dan menggunakan cahaya matahari sebagai penyinaran. Tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”. Aktivitas fotografi digital sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1960an. Uniknya, hal ini bukan dilakukan oleh fotografer ataupun lembaga fotografi yang profesional. NASA adalah lembaga astronot yang berasal dari Amerika yang pertama kali melakukannya. Pada saat itu, Astronot merekam gambar dari bulan melakukan scanning dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Itulah aktivitas fotografi digital pertama kali di alam semesta yang tercatat dalam sejarah. Digital kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3. Jenis kamera ini dirilis pada awal tahun 90-an dan langsung menjadi favorit terutama bagi para jurnalis. Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sanga luas. Para produsen kamera seperti canonm Olympus, Kodak, Sony dan lainnya berlomba untuk mengeluarkan kamera digitalnya. Bahkan handphone saja sudah memasukkan fitur kamera di dalamnya. Ini merubah wajah fotografi menjadi sebuah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia sehari – hari. Pada saat ini hampir semua produk media elektronik sudah menggunakan sistem teknologi digital, demikian halnya dengan produk kamera video. Digitalisasi kamera video yaitu proses mengubah sinyal gambar yang ditangkap lensa menjadi kode binner (pasangan angka 0 dan 1 yang membangun sistem komputer seluruh dunia). Bahan perekam film yang digunakan tidak lagi menggunakan pita kaset video tapi sudah dalam bentuk piringan cakram optik dalam format CD, DVD, atau dalam bentuk stick/ disk memory hingga hardisk.

    BalasHapus
  128. 3F/23/YULIANA PRASTIWI/1941160074

    Berdasarkan dari apa yang saya pelajari pada mata kuliah praktikum komunikasi video dan TV ini adalah saya akhirnya mengetahui bahwa penemu kamera atau pencetus teknologi kamera ini dicetuskan oleh seorang ilmuwan muslim Ibnu Al Haitam pada abad 10 M yang telah berjasa menemukan teknologi kamera obskura yang beliau temukan bersama dengan temannya yang bernama Kamaludin Al-Farisi. obskura sendiri dalam bahasa latin artinya adalah "ruang gelap" karena kamera tersebut diletakkan di ruang gelap agar dapat melihat objek di depan lensanya, yang kemudian kamera obskura ini dikenal di negara barat pada sekitar tahun 16 M.
    pada awalnya, Ibnu Al Haitam ini menemukan dan mencetuskan teknologi kamera obskura hanya sebagai bahan penelitian saja, salah satunya sebagai alat untuk meneliti bagaimana proses gerhana bulan itu terjadi. namun penemuan al haitam ini belum ada yang memberikan penghargaan hingga pada 5 abad setelahnya yakni sekitar tahun 1501, Cardano Geronimo mulai mempelajari buku-buku yang telah ditulis oleh ibnu al haitam lalu beliau mulai mengembangkan penemuan al haitam dengan cara mengganti lubang bidik lensa dengan menggunakan lensa kamera. Semenjak pergantian lobang bidik lensa menjadi lensa kamera yang telah dilakukan oleh Cardano ini, Giovanni Batista della Porta juga telah mengikuti pengembangan yang telah dilakukan oleh Cardano dengan menerapkan lensa tersebut pada kamera obskura.
    Beberapa orang menyebutkan bahwa kamera obskura ini pertama kali diistilahkan oleh negara barat yaitu oleh Joseph Kepler yang kemudian disampaikan pada Ibnu Al-Haitam. Joseph Kepler ini juga berpartisipasi dalam pengembangan teknologi kamera obskura ini yakni dengan menambahkan lensa negatif di belakang lensa positif kamera. Hal ini dilakukan agar kamera dapat memperbesar proyeksi dari gambar. Kemudian pada tahun 1855, seorang ilmuwan bernama Roger Fenton menggunakan plat kaca negarif agar dapat mengambil gambar pada saat terjadi Perang Crimean yang terjadi di Inggris pada saat itu. Pada saat Perang Dunia I juga digunakanlah kamera obscura ini untuk melihat pesawat terbang sekaligus sebagai pengukuran kinerja, pada Perang Dunia II, kamera obscura digunakan sebagai alat pemeriksaan keakuratan navigasi pada perangkat radio.
    Singkat cerita pada tahun 1901, sebuah perusahaan bernama Kodak mulai memproduksikan kamera bernama Kodak Brownie yang ditujukan pada kalangan masyarakat ekonomi menengah. Kamera Kodak Brownie ini hanya dapat menghasilkan hasil gambar dengan warna hitam putih atau monokrom. Pada masa sekarang, kamera telah terbagi menjadi 3 jenis yakni Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku celluloid dengan ukuran 35 mm/16 mm, yang kedua ada Video Camera dengan bahan baku video tape, dan yang ketiga Digital Camera dengan bahan baku digital/tapeless.

    BalasHapus
  129. 3A/24/Yoga Krishna Septiyan/1941160138

    Dari materi diatas,dapat saya simpulkan bahwa pada awalnya kamera diciptakan oleh sebuah ilmuwan muslim di arab yakni al-haitam, Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. lalu Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap.

    BalasHapus
  130. 3F/01/Adinda Elsa S/1941160070

    Dari materi di atas dapat saya simpulkan bahwa perkembangan kamera dari masa ke masa berkembang pesat dimulai dari kamera obscura yang ditemukan pada abad ke-10 masehi. Kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera onscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta pada saat perang dunia ke 2 kamera obscura ini berfungsi digunakan sebagai memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Era 1400 M Kurang lebih 400 tahun kemudian, Leonardo da Vinci juga menulis mengenai fenomena yang sama. Namun, Battista Della Porta, juga menulis hal tersebut sehingga dia yang dianggap sebagai penemu prinsip kerja kamera. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmuwan barat melakukan modifikasi terhadap kamera. Perkembangan pertama yang dilakukan adalah memodifikasi hasil tangkapan pada kamera agar dapat dilihat secara nyata pada media seperti kertas walaupun hasilnya masih belum sempurna dan dinamakan “Foto”. Setelah itu eksperimen dilakukan hingga kamera dapat menangkap beberapa gambar seperti menggunakan roll film..Pada tahun 1901, Kodak memproduksi kamera bernama “Kodak Brownie” yang memang ditujukan untuk kalangan masyarakat menengah. Kamera ini hanya memproduksi gambar dengan warna hitam putih. Lalu pada tahun 1927 menyusul flash bulb yang dikeluarkan ke pasaran. Teknologi produksi film telah berkembang pesat hingga saat ini. Ditemukannya pita video tahun 1970-an telah mengungguli film dari segi kemudahan pembuatan (biaya produksi) sekaligus penyajiannya. Video dapat merekam gambar dan suara sekaligus, sedangkan film seluloide hanya dapat merekam gambar. Untuk merekam suara pada film seluloide digunakan medium rekam lain semisal DAT (digital audio tape) secara terpisah. Ada tiga jenis kamera video sebagai alat perekam. Masing-masing tipe menggunakan bahan perekam yang berbasis pita (kaset) video dengan kualitas yang berbeda, yaitu: Pada teknologi video, dikenal dua format yang sudah menjadi standar internasional yaitu format PAL dan format NTSC. Pada era digital ini, proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa menggunakan kamera web (webcam), kamera tersembunyi (hidden camera) dalam bentuk kamera CCTV, kancing baju, bollpoint, bross, dan sebagainya.

    BalasHapus
  131. Bagas Mardha Ilham / 3F-JTD / 03 / 1941160085

    poin yang saya pahami dari pembahasan di atas adalah bahwa kamera obscura pertama kali dibuat oleh ilmuwan muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M). kamera ini merupakan cikal bakal banyaknya pengembangan prinsip kerja kamera saat ini. Kata kamera sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa arab, yakni qamara. Istilah tersebut muncul dari sang penemu kamera obscura yang artinya sendiri sebenarnya adalah “kamar gelap”. Nama ini didapat karena melihat dari konsep kerjanya bagaimana cahaya bisa diproyeksikan melalui permukaan datar pada ruang gelap. Penemuan kamera obscura sendiri diawali dari ketika Al-Haitham bersama Kamaluddin al-Farisi sedang mempelajari tentang konsep gerhana matahari, dalam mempelajari fenomena tsb Al-Haitham membuat lubang kecil pada sebuah dinding sehingga memungkinkan citra cahaya matahari dapat diproyeksikan melalui permukaan datar. Akhirnya istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura tsb. Karya Al-Haitham tsb akhirnya dapat mempengaruhi pengembangan kamera di barat contohnya Cardano Geronimo (1501 -1576) yang terpengaruh mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera), penggunaan lensa pada kamera onscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M), Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip ini digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern). Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Terlepas dari perkembangannya yang signifikan sebuah versi kamera obscura juga digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Selanjutnya secara bertahap, fotografi berkembang ke arah penyempurnaan teknik dan kualitas gambarnya sampai pada akhir abad ke-19 fotografi telah mencapai kualitas hasil yang mendekati aslinya yaitu didapatilah dari kamera digital. Kamera digital yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3. Jenis kamera ini dirilis pada awal tahun 90-an dan langsung menjadi favorit terutama bagi para jurnalis. Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital mulai menyebar dengan sangat luas. Para produsen kamera seperti Canon, Olympus, Kodak, Sony dan lainnya berlomba untuk mengeluarkan produk kamera digitalnya. Bahkan handphone saja sudah memasukkan fitur kamera di dalamnya. Hal ini merubah wajah fotografi menjadi sebuah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia sehari-hari.

    BalasHapus
  132. 3F / 20 / Oktavia Dewi Suryaatmaja / 1941160020

    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan, kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham. Kemudian, pada era 1400 M kurang lebih 400 tahun kemudian, Leonardo da Vinci juga menulis mengenai fenomena yang sama. Namun, Battista Della Porta juga menulis hal tersebut, sehingga dia yang dianggap sebagai penemu prinsip kerja kamera melalui bukunya, Camera Obscura.

    Lalu, pada tahun 1839, William Henry Fox Talbot, seorang ilmuwan Inggris memaparkan hasil penemuannya berupa proses fotografi modern kepada Institut Kerajaan Inggris. Walaupun telah menggunakan kamera, sistem itu masih sederhana hingga pada akhirnya di tahun 1877 George Eastman seorang Amerika menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya. Ia menjual produk baru dengan merk KODAK berupa sebuah kamera box kecil dan ringan yang telah berisi rol film. Dari penemuan Kodak itulah akhirnya mengubah wajah fotografi hingga 20 tahun ke depan.

    Aktivitas fotografi digital sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1960an. Uniknya, hal ini bukan dilakukan oleh fotografer ataupun lembaga fotografi yang professional, melainkan dilakukan oleh NASA. NASA adalah lembaga astronot yang berasal dari Amerika. Pada saat itu, Astronot merekam gambar dari bulan melakukan scanning dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Itulah aktivitas fotografi digital pertama kali di alam semesta yang tercatat dalam sejarah. Hal yang dilakukan oleh NASA ini merupakan terobosan baru bagi ilmu fotografi. Pada tahun 1981, Sony merilis kamera digital pertama, meskipun disebut digital tetapi cara kerja dari kamera ini masih belum digital, hingga pada akhirnya 7 tahun kemudian kamera digital tulen keluar dan diberi nama “Fuji DSP”. Namun, kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi adalah Nikon F-3. Sejak awal dirilis kamera ini menjadi favorit bagi para jurnalis.

    Munculnya keberadaan kamera digital memang merubah wajah jurnalisme pada awal 90-an. Sedangkan, pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini telah menyebar dengan sangat luas. Berbagai produsen kamera berlomba untuk mengeluarkan kamera digitalnya. Bahkan kini handphone saja sudah memasukkan fitur kamera di dalamnya. Inilah yang merubah wajah fotografi menjadi sebuah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia sehari – hari. Semakin turun harga kamera digital, maka semakin mudah dijangkau oleh hampir semua kalangan. Hal ini dibarengi dengan pengetahuan fotografi yang dengan mudah didapatkan lewat media sosial dan juga internet. Kamera untuk fotografi bukan lagi menjadi hal yang eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang. Ini menimbulkan kecendrungan baru bagi para fotografer. Salah satunya, adalah menjadikan internet sebagai senjata utama mereka untuk melakukan personal branding dan mendistribusikan karya mereka.

    BalasHapus
  133. 3F/07/Fany Aflya Visca Marinda/1941160119

    Sebelum menjadi kamera digital seperti sekarang, kamera dulunya sangat berbeda dan juga mengalami banyak perubahan dari masa ke masa. Prinsip dasar pembuatan kamera pertama kali dicetuskan oleh seorang sarjana muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Penemuan ini salah satu hasil karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ”ruang gelap”. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton.
    Al-Haitham dikenal dunia sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Bradley Steffens dalam karyanya berjudul Ibnu al-Haytham:First Scientist. Kitab al-Manazir merupakan buku pertama yang menjelaskan prinsip kerja kamera obscura.

    Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera). Penggunaan lensa pada kamera obscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M). Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.
    Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab yakni “Qamara”. Istilah ini dikemukakan oleh Al Haitham. Beragam teori tentang ilmu optik telah dilahirkan dan dicetuskannya. Dialah orang pertama yang menulis dan menemukan pelbagai data penting mengenai cahaya. Menurut Al-Haitham, cahaya fajar bermula apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk timur. Warna merah pada senja akan hilang apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk barat. Ia pun menghasilkan kedudukan cahaya seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya.
    Era 1400 M Kurang lebih 400 tahun kemudian, Leonardo da Vinci juga menulis mengenai fenomena yang sama. Namun, Battista Della Porta, juga menulis hal tersebut sehingga dia yang dianggap sebagai penemu prinsip kerja kamera melalui bukunya, Camera Obscura.


    BalasHapus
  134. 3F JTD/06/Eric Bagus Pratama/1941160120

    Sejarah kamera saat itu:
    Kamera adalah salah satu penemuan terpenting umat manusia. Snapshot dan jepretan kamera memungkinkan orang untuk merekam dan menangkap gambar dalam berbagai bentuk, dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera kini dikuasai oleh peradaban Barat dan Jepang. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang percaya bahwa kamera berasal dari peradaban Barat.
    Prinsip dasar pembuatan kamera diperkenalkan kepada cendekiawan Islam sekitar 1.000 tahun yang lalu, jauh sebelum mereka ditemukan di masyarakat Barat. Pencipta prinsip kamera adalah seorang ilmuwan Islam legendaris bernama Ibn al-Haytham. Pada akhir abad ke-10, al-Haydam menemukan kamera obscura. Ini adalah salah satu karya al-Haytham yang paling spiritual. Penemuan yang sangat menggembirakan ini berhasil dilakukan oleh al-Haytan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, AlHaitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.
    Riset optik berupa kamera obscura merupakan jantung dari pengoperasian kamera yang digunakan umat manusia saat ini. Kamus Webster mendefinisikan fenomena ini sebagai "ruang gelap" secara harfiah. Biasanya berbentuk karton dengan lubang-lubang kecil untuk cahaya masuk. Teori yang dipecahkan oleh Al-Haytham menginspirasi penemuan bioskop. Film ini ditautkan dan ditampilkan ke publik.
    "Kamera obscura pertama kali diciptakan oleh sarjana Islam Abu Ali al-Hasan Ibn al-Haytham, lahir di Basra." Nicholas J. Wade dan Stanley Finger berjudul
    "Mata sebagai Instrumen Optik". : Dari kamera obscura ke perspektif Helmholtz.

    Selanjutnya bermain upload difoto digital:
    Faktanya, fotografi digital pertama kali diambil pada tahun 1960-an. Uniknya, hal ini tidak dilakukan oleh fotografer profesional atau agensi foto. NASA adalah agen astronot AS pertama yang melakukan ini. Pada saat itu, astronot merekam gambar bulan yang dipindai dan mengirimkannya ke Bumi sebagai file digital. Ini adalah foto digital pertama alam semesta yang tercatat dalam sejarah.
    Ini merupakan terobosan baru dalam ilmu fotografi. Pada tahun 1981, Sony membuat terobosan dalam industri fotografi. Sony merilis kamera bernama "Mavica". Dikatakan sebagai kamera digital pertama di dunia, tetapi sebenarnya bukan kamera digital. Ini berisi pemindai yang mengubah data analog ke flash drive di dalamnya. Sekitar tujuh tahun kemudian, kamera digital yang sebenarnya muncul. Kamera ini disebut Fuji DS1P dan merekam secara digital pada kartu memori 16 MB. Sayangnya, kamera ini tidak pernah dirilis di AS, dan hanya ada sedikit minat di Jepang sendiri.

    Berikutnya perkembangan sinematografi:
    Seorang sinematografer yang baik juga harus mengetahui atau memahami alat-alat yang digunakan untuk membuat sebuah film. Sebagai seorang sinematografer, kami mentransfer semua pengetahuan dan pengetahuan kami melalui kamera, karena kamera hanyalah "alat" atau alat yang mirip dengan alat lainnya. Artinya kamera harus mengikuti kemauan kita. Itu menjadi visi sutradara dan visi cerita atau skenario.

    BalasHapus
  135. 3F/11/Miladiah Indriyani/1941160142

    Awal abad 16 masehi menjadi titik awal penemuan kamera dimana ditemukan oleh seorang cendikiawan muslim yaitu Ibnu Al-Haitham, penemuan yang ia temukan yaitu berupa kamera obscura dengan bantuan Kamaluddin al-Farisi. Penemuan Al-Haitham ini di kembangkan oleh beberapa ilmuwan di abad pertengahan.
    Penemuan ini diperoleh berawal dari mempelajari gerhana matahari. Setelah itu teori al-Haitman diperkenalkan ke dunia Barat pada abad ke-16 M, yang kemudian dikembangkan Cardano Geronimo dengan mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (kamera). Selain itu, pengembangan mengenai kamera juga dilakukan oleh Joseph Kepler dengan meningkatkan fungsi kamera menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga proyeksi gambar dapat membesar . Kemudian penemuan ini dikembangkan dengan penyusunan kamera berbentuk kecil, tanpa kabel, yang kemudian digunakan pertama kali secara permanen untuk menangkap gambar oleh Josep Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Setelah itu, kamera terus dikembangkan hingga digunakan untuk pengambilan gambar tentara Inggris pada Perang Crimean serta digunakan pada Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja dan Perang Dunia II untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio.
    Fotografi digital pertama kali dilakukan oleh NASA. NASA adalah lembaga astronot yang berasal dari Amerika yang pertama kali melakukannya. Pada saat itu, Astronot merekam gambar dari bulan melakukan scanning dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Itulah aktivitas fotografi digital pertama kali di alam semesta yang tercatat dalam sejarah.
    Pada tahun 1981, Sony melakukan terobosan di bidang industri fotografi. Sony merilis kamera yang diberi nama “Mavica”. Meskipun disebut sebagai kamera digital pertama di dunia, namun sebenarnya cara kerja kamera ini tidak digital. Ia menyertakan scanner di dalamnya yang berfungsi untuk mentransformasi data analog ke dalam flash drive yang ada di dalamnya. Digital kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia dalah Nikon F-3. Jenis kamera ini dirilis pada awal tahun 90-an dan langsung menjadi favorit terutama bagi para jurnalis. Pada era digital ini, proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa menggunakan kamera web (webcam), kamera tersembunyi (hidden camera) dalam bentuk kamera CCTV.

    BalasHapus
  136. 3F/10/Januarius Dharma Anugerah Putra/1941160027

    Dari materi yang telah disampaikan, saya dapat meringkas dengan hasil sebagai berikut yakni berkembangnya zaman mendorong perubahan pada kamera yang ada semakin hari kamera semakin lebih inovatif dalam hal teknologi di dalamnya dan kepraktisan dalam penggunaan kamera. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501-1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera). Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Selanjutnya Era tahun 1800 Pada tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra yang telah melalui lensa pada kamera obscura yang sekarang ini disebut kamera, tapi hasilnya sangat mengecewakan. Daguerre telah mulai bereksperimen dengan cara memperbaiki gambar yang dibentuk oleh kamera obscura sekitar tahun 1824, tetapi pada tahun 1829 ia menjalin kemitraan dengan Joseph Nicephore Niepce (1765-1833), seorang ilmuwan dan penemu amatir Prancis yang, pada tahun 1826, telah berhasil mengamankan gambar pemandangan dari jendelanya dengan menggunakan kamera obscura dan plat timah yang dilapisi aspal. Penemuan yang berlangsung secara terus menerus ini membuat para produsen kamera dan perlengkapan penunjangnya berlomba–lomba untuk mengembangkan inovasi yang dapat diterima di pasar, yang paling maju pada saat itu adalah Kodak. Pada prinsipnya semua kamera sama dan hanyalah alat Bantu kita mewujudkan gambar yang sesuai dengan yang di inginkan akan tetapi alangkah baiknya jika pengguna sudah memahami kamera tersebut secara teknis dalam petunjuk di bukunya (manual book). Masing-masing tipe menggunakan bahan perekam yang berbasis pita (kaset) video dengan kualitas yang berbeda, yaitu: Pada teknologi video, dikenal dua format yang sudah menjadi standar internasional yaitu format PAL dan format NTSC. Pada era digital ini, proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa menggunakan kamera web (webcam), kamera tersembunyi (hidden camera) dalam bentuk kamera CCTV, kancing baju, bollpoint, bross, dan sebagainya.

    Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok ringkasan sebelumnya. Jadi inti dari ringkasan ini yakni ditemukannya kamera obscura merupakan tonggak perubahan adanya kamera yang kita manfaatkan saat ini. Kamera memungkinkan orang untuk membuat catatan visual dari kehidupan mereka dan kejadian penting ditambah orang bisa melihat foto-foto suatu tempat yang jauh. Kamera membawa seluruh dunia menjadi lebih dekat dan terbayangkan. Foto-foto mulai mempengaruhi orang-orang dan berpendapat tentang dunia. Kamera membawa perubahan besar pada kehidupan.

    BalasHapus
  137. 3F/12/Moch. Amir Ma'ruf T P/1941160139

    Berdasarkan materi diatas, saya memahami terkait Teknologi pembuatan kamera bukanlah berasal dari peradaban Barat melainkan berasal dari peradaban umat muslim yang dicetuskan oleh seorang sarjana saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Kata kamera berasal dari bahasa Arab,yakni qamara. Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham. Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia.Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura bersama Kamaluddin al-Farisi. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari kemudian al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini pada kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ”ruang gelap”. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudian disambung dan dimainkan kepada para penonton.
    Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Kemudian sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap, Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu.
    Dalam Kitab al-Manazir (buku pertama yang menjelaskan prinsip kerja kamera obscura) Bradley Steffens mengungkapkan bahwa “Dia merupakan ilmuwan pertama yang berhasil memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah ke dalam gambar dengan kamera obscura,” ujar Bradley. Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham dan diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Seiring berjalannya waktu Cardano Geronimo (1501 -1576) yang terpengaruh oleh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (camera).
    Ada yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan oleh al-Haitham juga diperkenalkan pertama kali di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Lalu Kepler pun meningkatkan fungsi kamera tersebut dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).
    Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827.
    Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean. Kemudian ditahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali, kemudian kamera pun terus mengalami perubahan seiring dengan berkembangnya teknologi.

    BalasHapus
  138. 3F/08/FIRDAUS APRILIAN/1941160117

    Dari pembahasan diatas, bisa disimpulkan bahwa kamera obscura pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuan muslim bernama Ibnu al-Haitham pada abad ke 10 M. Penemuan itu berawal ketika keduanya(bersama Kamaluddin al-Farisi) mempelajari gerhana matahari. Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Fenomena tersebut dinamakan sebagai “ruang gelap”. Beliau juga yang memplopori pertama kalinya buku yang menjelaskan tentang kamera obscura.

    Lima abad setelah penemuan tersebut, Cardano Geronimo (1501 -1576), mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera). Penggunaan lensa pada kamera onscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M). Kemudian Joseph Kepler mengembangkan kamera dengan cara meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M.

    Pada abad ke 16, Angelo Sala menemukan bahwa bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Komponen tersebut digunakan untuk merekam gambar-gambar yang tidak bertahan lama. Pada tahun 1727, Johan Heinrich Schuize, profesor farmasi dari Universitas di Jerman juga menemukan hal yang sama pada percobaan yang tak berhubungan dengan fotografi. Ia memastikan bahwa komponen perak nitrat menjadi hitam karena cahaya dan bukan oleh panas. Akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO” pada tahun 1824 setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara. Kemudian disempurnakan lagi dengan proses daguerreotype. Proses daguerreotype adalah metode praktis pertama untuk mendapatkan gambar permanen dengan kamera. Proses ini ditemukan oleh Louis Jacques Mande Daguerre pada tahun 1787-1851.

    Tanggal 25 Januari 1839, William Henry Fox Talbot, seorang ilmuwan Inggris memaparkan hasil penemuannya berupa proses fotografi modern kepada Institut Kerajaan Inggris. Berbeda dengan Daguerre, ia menemukan sistem negative-positif (bahan dasar: perak nitrat, diatas kertas). Juni 1840, Talbot memperkenalkan Calotype perbaikan dari sistem sebelumnnya juga menghasilkan negative diatas kertas. Dan pada Oktober 1847, Abel Niepee de St Victor keponakan Niepee memperkenalkan penggunaan kaca sebagai base negative menggantikan kertas. Pada januari 1850, seorang ahli kimia Inggris Robert Bingham memperkenalkan penggunaan Collodion sebagai emulsi foto yang saat itu cukup popular dengan sebutan WET_PLATE Fotografi. Juni 1888, George Eastman seorang Amerika menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya di tahun 1877. Ia menjual produk baru dengan merk KODAK. Pada tahun 1901, Kodak memproduksi kamera bernama “Kodak Brownie” yang memang ditujukan untuk kalangan masyarakat menengah. Kamera ini hanya memproduksi gambar dengan warna hitam putih. Namun kamera ini menjadi sangat populer di banyak kalangan karena kemudahannya ketika digunakan untuk memotret (user friendly).

    Pada era digital ini, proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa menggunakan kamera web (webcam), kamera tersembunyi (hidden camera) dalam bentuk kamera CCTV, kancing baju, bollpoint, bross, dan sebagainya.

    BalasHapus
  139. dari artikel diatas dapat disimpulkan yaitu Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.
    Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ”ruang gelap”. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya.
    “Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M),” ungkap Nicholas J Wade dan Stanley Finger dalam karyanya berjudul The eye as an optical instrument: from camera obscura to Helmholtz’s perspective.
    Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap. Lalu pada Tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”.

    BalasHapus
  140. 3F/16/Muhammad Ihsan

    dari artikel diatas dapat disimpulkan yaitu Kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara. Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.
    Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ”ruang gelap”. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya.
    “Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M),” ungkap Nicholas J Wade dan Stanley Finger dalam karyanya berjudul The eye as an optical instrument: from camera obscura to Helmholtz’s perspective.
    Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap. Lalu pada Tahun 1824, setelah melalui berbagai proses penyempurnaan oleh berbagai negara, akhirnya Joseph Nieephore Niepee, seorang lithograph berhasil membuat gambar permanen pertama yang disebut “FOTO”.

    BalasHapus
  141. 3F / 02 / An Netta Irene Winedar / 1941160024
    Dari sejarah diatas saya dapat menyimpulkan bahwa kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia dengan jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat. Ada berbagai macam kamera yang dapat kita temui pada jaman dahulu. Diantaranya : Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm. Contoh kamera: Arriflex 435 Xtreme – 35 mm camera. Kemudian Video Camera atau kamera dengan bahan baku video tape. Contoh kamera: Sony . Dan HDV Video Camcorder Digital camera atau kamera dengan bahan baku digital/tapeless. Biasanya menggunakan CF card atau SD card bisa juga dengan cakram seperti DVD. Contoh kamera: Sony EX3 – Digital Camcorder. Yang mana kemudian ditemukan kodak baru pada tahun 1901, Kodak memproduksi kamera bernama “Kodak Brownie” yang memang ditujukan untuk kalangan masyarakat menengah. Kamera ini hanya memproduksi gambar dengan warna hitam putih. Namun kamera ini menjadi sangat populer di banyak kalangan karena kemudahannya ketika digunakan untuk memotret. Akhirnya setelah Kodak Brownie ini muncul, fotografi seakan menemukan momentum untuk menjadi besar. Banyak produk baru keluar, seperti pada tahun 1913, kamera 35 mm yang pertama keluar ke pasaran. Lalu pada tahun 1927 menyusul flash bulb yang dikeluarkan ke pasaran. Penemuan yang berlangsung secara terus menerus ini membuat para produsen kamera dan perlengkapan penunjangnya berlomba – lomba untuk mengembangkan inovasi yang dapat diterima di pasar.
    Kemudian dari penemuan kamera kamera, masuk ke jaman dimana orang mulai mengunggah hasil foto yang mereka ambil. Hal ini pertama kali dilakukan pada tahun 1960an. NASA adalah lembaga astronot yang berasal dari Amerika yang pertama kali melakukannya. Pada saat itu, Astronot merekam gambar dari bulan melakukan scanning dan mengirimkannya ke bumi menjadi file digital. Itulah aktivitas fotografi digital pertama kali di alam semesta yang tercatat dalam sejarah.
    Setelah itu berawal dari sekedar foto kemudian berkembang ke video, pada teknologi video, dikenal dua format yang sudah menjadi standar internasional yaitu format PAL dan format NTSC. Kedua format ini tidak kompatible satu sama lain sebab satuan frame tiap detiknya (frame per second/fps) berbeda. Format NTSC jumlah frame tiap detiknya antara 29-30 sedangkan format PAL jumlah frame tiap detiknya 25 buah. Hal ini harus diperhatikan terutama pada saat akan mengeditnya maupun menayangkannya dalam player tertentu, di mana tidak semua perangkat elektronik kompatible satu format dengan format lainnya. Proses pengambilan (perekaman) gambar dan suara video tidak selalu menggunakan kamera video shooting tetapi cukup melalui pesawat handphone atau digital kamera foto yang memiliki fasilitas kamera video, juga bisa menggunakan kamera web (webcam), kamera tersembunyi (hidden camera) dalam bentuk kamera CCTV, kancing baju, bollpoint, bross, dan sebagainya.

    BalasHapus
  142. 3F JTD/18/Nur Zahran Muharrami/1941160045

    Sebagai salah satu penemuan paling bersejarah dan penting bagi umat manusia, karena kamera manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa,walaupun banyak yang berpikiran kalau kamera berasal dari barat tetapi sebenarnya Prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang saintis legendaris Muslim yang bernama Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M) sekitar 1.000 tahun silam yang lalu. Kata “Kamera” berasal dari bahasa Arab, yakni qamara.
    pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling monumental dan juga al-Haitham tidak bekerja sendiri tetapi juga dengan Kamaluddin al-Farisi. lalu pada sekitar abad ke-16 kamera obscura akhirnya baru mulai muncul didaerah barat. Dari awal itu lah ada beberapa orang yang memodifikasi model dari kamera obscura seperti Cardano Geronimo (1501 -1576) dan juga Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M), disini yang menjadi salah satu pengembangan kamera adakah Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Disini Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern). ada juga Robert Boyle (1627-1691 M) dan . Roger Fenton (Tahun 1855), yang ikut memofifikasi bentuk dari kamera obscura. Hingga akhirnya Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura dengan menciptakan kamera kodak.
    George Eastman seorang Amerika menciptakan revolusi fotografi dunia hasil penelitiannya di tahun 1877. Ia menjual produk baru dengan merk KODAK berupa sebuah kamera box kecil dan ringan yang telah berisi rol film (dengan bahan kimia perak bromide) untuk 100 exposure. Pada tahun 1901, Kodak memproduksi kamera bernama “Kodak Brownie” yang memang ditujukan untuk kalangan masyarakat menengah. Kamera ini hanya memproduksi gambar dengan warna hitam putih. Namun kamera ini menjadi sangat populer di banyak kalangan karena kemudahannya ketika digunakan untuk memotret (user friendly). Akhirnya setelah Kodak Brownie ini muncul, fotografi seakan menemukan momentum untuk menjadi besar. Banyak produk baru keluar, seperti pada tahun 1913, kamera 35 mm yang pertama keluar ke pasaran. Lalu pada tahun 1927 menyusul flash bulb yang dikeluarkan ke pasaran. Pada awal tahun 2000-an, virus kamera digital ini menyebar dengan sangat luas. Sehingga semakin berkembangnya teknologi, harga kamera digital yang mempunyai kualitas bagus semakin murah dan mudah dijangkau oleh hampir semua kalangan.
    Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Yaitu:
    - Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm. Contoh kamera: Arriflex 435 Xtreme – 35 mm camera
    - Video Camera atau kamera dengan bahan baku video tape. Contoh kamera: Sony HDV Video Camcorder
    - Digital camera atau kamera dengan bahan baku digital/tapeless. Biasanya menggunakan CF card atau SD card bisa juga dengan cakram seperti DVD. Contoh kamera: Sony EX3 – Digital Camcorder.
    Lalu adanya era teknologi video yang dapat merekam gambar dan suara sekaligus dan era teknologi digital dimana Digitalisasi kamera video yaitu proses mengubah sinyal gambar yang ditangkap lensa menjadi kode binner (pasangan angka 0 dan 1 yang membangun sistem komputer seluruh dunia)

    BalasHapus
  143. 3F/17/M syaifuddin/1941160148

    Pada akhir abad ke 10 Ilmuan Muslim bernama Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham berhasil menemukan sebuah camera obscure. Dan pada abad ke -16 M obscura mulai dikenalkan ke barat oleh Joseph Kepler (1571-1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern). Ditemukan kamera obscura merupakan tonggak perubahan adanya kamera yang kita manfaatkan saat ini. Kamera memungkinkan orang untuk membuat catatan visual dari kehidupan mereka dan kejadian penting. Tiba – tiba orang bisa melihat foto – foto suatu tempat yang jauh. Dan Teknologi produksi film telah berkembang pesat hingga saat ini. Ditemukannya pita video tahun 1970-an telah mengungguli film dari segi kemudahan pembuatan (biaya produksi) sekaligus penyajiannya. Ada tiga jenis kamera video sebagai alat perekam. Masing-masing tipe menggunakan bahan perekam yang berbasis pita (kaset) video dengan kualitas yang berbeda, yaitu: Pada teknologi video, dikenal dua format yang sudah menjadi standar internasional yaitu format PAL dan format NTSC. Kedua format ini tidak kompatible satu sama lain sebab satuan frame tiap detiknya (frame per second/fps) berbeda. Format NTSC jumlah frame tiap detiknya antara 29-30 sedangkan format PAL jumlah frame tiap detiknya 25 buah. Pada saat ini hampir semua produk media elektronik sudah menggunakan sistem teknologi digital, demikian halnya dengan produk kamera video. Digitalisasi kamera video yaitu proses mengubah sinyal gambar yang ditangkap lensa menjadi kode binner (pasangan angka 0 dan 1 yang membangun sistem komputer seluruh dunia). Bahan perekam film yang digunakan tidak lagi menggunakan pita kaset video tapi sudah dalam bentuk piringan cakram optik dalam format CD, DVD, atau dalam bentuk stick/ disk memory hingga hardisk. kaset video tapi sudah dalam bentuk piringan cakram optik dalam format CD, DVD, atau dalam bentuk stick/ disk memory hingga hardisk.

    BalasHapus
  144. 3A/22/REFITA SALSA BILLA S/1941160015

    Dari penjelasan materi diatas dapat disimpulkan, Begitu banyak penggunaan dari sinyal-sinyal ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal ini. Untuk system audio yang lebih lazim, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Tabung kamera mengubah masukan cahayanya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat .

    Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluaran .
    Citra cahaya diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar.

    SINYAL PENYIARAN RADIO
    Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio . Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli.

    BalasHapus
  145. 11 / 3A / HAYUNDA ANGGRAINI / 1941160029
    Dari materi AUDIO 1 diatas dapat disimpulkan bahwa begitu banyak penggunaan dari sinyal video, audio, televisi ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal tersebut. Seperti contohnya mikrofon yang mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut.
    Lalu setelah itu terdapat perbedaan video dan audio. Yang dimana Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah.
    Setelahnya ada pula sinyal frekuensi dasar video dan audio. Yang merupakan suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz.
    Selanjutnya untuk AUDIO 2, Pada Penyiaran Televisi, istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah.” antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa.
    Dan yang selanjutnya adalah AUDIO 3 terdapat
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    Perhatikan bahwa rangkumannya adalah 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran. Harga 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antarpembawa (intercarrier sound frequency).
    Dan yang terakhir adalah AUDIO 4, disini dapat disimpulkan bahwa hubungan studio pemancar (STL STUDIO TRANSMITTER LINK) yang dimana biasanya, studio di mana sinyal-sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Atau program tersebut bisa berasal dari luar studio. Akan tetapi, pemancar(transmitter) berada pada suatu lokasi yang terpencil, lazimnya pada bangunan tertinggi. Sinyal-sinyal video dan audio frekuensi dasar disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh system kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh “Bell Telephone”.

    BalasHapus
  146. 3A/14/Ivan Achmad/1941160010
    Pada pembelajaran sistem penayangan video dapat disimpulkan mengenai
    teori sistem video meliputi sinyal video, audio, televisi dan radio (Begitu banyak penggunaan dari sinyal-sinyal ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal ini.) Serta perbedaan video dan audio, sinyal frekuensi dan sinyal penyiaran radio pada bab selanjutnya AUDIO 2 mengenai sinyal dan penyiaran televisi serta saluran penyiaran televisi. Pada penjelasan AUDIO 3 mengenai saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13. 3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Pada penjelasan AUDIO 4 mengenai (STL-STUDIO TRANSMITTER LINK) Biasanya, studio di mana sinyal-sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program.
    Serta sejarah awal ditemukanya kamera yang pada minggu sebelumnya sudah kita pelajari yakni sejarah penemuan-penciptaan kamera obscura oleh ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M),” ungkap Nicholas J Wade dan Stanley Finger dalam karyanya berjudul The eye as an optical instrument: from camera obscura to Helmholtz’s perspective. Dan prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana muslim, seorang saintis legendaris bernama al-Haitham bersama Kamaludin al-Farisi 1000 tahun silam pada akhir abad ke-10 M sampai keberadaan virus kamera digital pada awal tahun 2000an hingga perkembangan saat ini. Perkembangan sinemafotografi, teknologi film seluloide, era teknologi video, teknologi digital.

    BalasHapus
  147. 3D/02/Afiudin Irgi Alfarezi

    Dari pembahasan diatas disimpulkan bahwa Kamera sebagai sarana untuk mengambil sekaligus menyimpan suatu objek telah melalui evolusi yang sangat panjang.Salah satu perbedaan antara kamera lubang jarum dan kamera obscura terletak pada penggunaan lensanya. Dimana sederhananya, kamera lubang jarum hanyalah sebuah perangkat serupa yang membiarkan bagian lubangnya tetap terbuka. Teknologi obscura mulai berkembang pada abad ke-17 dan juga abad ke-18 ketika para seniman memakai perangkat tersebut untuk melukis sebuah objek. Sebab, penggunaan perangkat itulah para seniman dianggap sebagai plagiat atau penjiplak. Hal tersebut terjadi karena mereka dianggap melukis sebuah objek yang sudah ada. Sementara cara kerja dari kamera obscura seperti yang sudah ditulis Gambar atau foto yang dihasilkan oleh kamera telah mengubah dunia menjadi bergerak lebih dinamis. Perkembangan kamera obscura hingga digital telah melalui transformasi yang panjang.ketika objek yang diterangi cahaya masuk dalam ruangan gelap dengan lubang kecil akan muncul gambar melalui celah tersebut pada ruangan di dalamnya. Kemudian pada selembar kertas putih yang ditempatkan secara vertikal dekat lubang di dalam ruangan itu akan menghasilkan objek dalam bentuk, warna yang asli dan terbalik.Jika dahulu untuk menangkap gambar membutuhkan waktu lama karena sangat mengandalkan cahaya sebagai perantaranya, maka saat ini sistem pengambilan gambar dengan kamera hanya dengan sekali tekan tombol. Berikut adalah perkembangan kamera obscura hingga digital Hingga saat ini pengembangan teknologi kamera digital sudah sangat canggih. Resolusi gambar yang dihasilkan oleh kamera digital era sekarang sangat menyerupai warna asli. Bahkan perpaduan antara foto hasil tangkapan kamera dengan perangkat komputer dapat diolah dalam bentuk yang beragam, seperti manipulasi foto atau editing lainnya.

    BalasHapus
  148. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  149. 3A_03_2141160082_Andika Fadila Pratama

    Perkembangan kamera bermula dari teori "ruang gelap" pada kamera obscura yang ditemukan oleh ilmuwan Irak Ibu al-Haitam. Seiring zaman, kamera berevolusi dari kamera analog ke kamera digital, kemudian dilanjut dengan peningkatan berbagai fitur salah satunya adalah resolusi gambar. Dengan demikian, apakah gambar yang jernih ditentukan oleh pemunculan resolusi gambar dengan angka yang tinggi? Bagaimanakah peningkatan resolusi tersebut dapat terjadi?

    BalasHapus
  150. 3B_19_2141160101_Salasatur Royyan

    Bagaimana sinematografer menggunakan teknik-teknik khusus (misalnya, filter, pencahayaan, gerakan kamera) untuk menghasilkan efek visual yang diinginkan pada film seluloide?

    BalasHapus
  151. 3BJTD_16_2141160127_Rendi Nofitasari R

    Pertanyaan:
    Bagaimana evolusi penyimpanan data pada kamera, seperti penggunaan kartu memori baru atau teknologi penyimpanan internal, memengaruhi kapasitas dan kecepatan pemrosesan gambar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3A_08_2041160119_Habib Gumelar Indonesia

      Answer :
      Evolutions of data storage in cameras, such as the use of new memory cards or internal storage technologies, generally increase storage capacity and image processing speed. New memory cards with larger capacities allow users to store more images at a time without the need to frequently transfer or delete files. Faster internal storage technology can also increase image processing speed, allowing the camera to handle processing larger amounts of data more quickly.

      Evolusi penyimpanan data pada kamera, seperti penggunaan kartu memori baru atau teknologi penyimpanan internal, umumnya meningkatkan kapasitas penyimpanan dan kecepatan pemrosesan gambar. Kartu memori baru dengan kapasitas yang lebih besar memungkinkan pengguna untuk menyimpan lebih banyak gambar dalam satu waktu tanpa perlu sering mentransfer atau menghapus file. Teknologi penyimpanan internal yang lebih cepat juga dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan gambar, memungkinkan kamera untuk menangani pemrosesan data yang lebih besar dengan lebih cepat.

      Hapus
  152. 3B_05_2141160025_Ambar Budiarti

    Pertanyaan:
    Bagaimana penemuan kamera memengaruhi perkembangan seni dan dokumentasi sepanjang sejarah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_02_2141160065_Adyan Ghozy Maulana

      izin menjawab

      Penemuan kamera telah memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan seni dan dokumentasi sepanjang sejarah. Berikut beberapa cara di mana penemuan kamera telah memengaruhi perkembangan tersebut:

      1.Pengaruh pada Seni Lukisan: Sebelum kamera, lukisan adalah cara utama untuk merekam gambar-gambar. Namun, setelah penemuan kamera, seniman-seniman memiliki alternatif baru untuk merekam kejadian dan subjek. Hal ini menyebabkan perubahan dalam pendekatan seniman terhadap karyanya. Beberapa seniman mulai menggunakan kamera sebagai alat untuk membantu mereka dalam menghasilkan karya seni, sementara yang lain mulai mengeksplorasi medium fotografi sebagai bentuk seni yang independen.

      2.Perkembangan Seni Fotografi: Penemuan kamera adalah awal dari seni fotografi. Fotografi memungkinkan para seniman untuk merekam kejadian secara langsung dan mengabadikan momen-momen tertentu dengan lebih akurat dibandingkan dengan lukisan. Hal ini membuka pintu bagi perkembangan fotografi sebagai bentuk seni yang unik dan terpisah.

      3.Perkembangan Media Visual dan Jurnalisme: Kamera juga memiliki dampak besar pada dokumentasi sejarah dan berita. Sebelumnya, berita dan dokumentasi sejarah sering kali disampaikan melalui teks atau lukisan. Namun, dengan adanya kamera, gambar-gambar dapat direkam secara langsung, yang memungkinkan untuk dokumentasi visual yang lebih akurat dan mudah dipahami. Ini membantu dalam pembentukan media visual modern dan jurnalisme foto.

      4.Demokratisasi Gambar: Kamera juga membantu dalam demokratisasi gambar. Sebelum penemuan kamera, hanya orang kaya atau seniman yang mampu memesan lukisan untuk merekam gambar-gambar. Namun, dengan kamera, siapa pun dapat dengan mudah merekam gambar-gambar mereka sendiri, sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam dokumentasi visual dan penciptaan seni.

      5.Perkembangan Teknologi Digital: Penemuan kamera digital dan perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap fotografi dan seni visual secara keseluruhan. Kamera digital memungkinkan pemrosesan cepat, manipulasi gambar, dan distribusi yang lebih mudah melalui platform online. Hal ini telah membuka lebih banyak peluang bagi seniman dan fotografer untuk bereksperimen dengan medium baru dan menciptakan karya yang inovatif.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  153. 3A_09_2141160129_Hanif Alfiyyan Saputra

    Bagaimana perkembangan teknologi dari era film seluloid hingga era digital mempengaruhi peran dan kemudahan kerja seorang sinematografer dalam proses pembuatan film?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_19_2141160101_Salasatur Royyan

      Perkembangan teknologi dari era film seluloid ke era digital telah membawa banyak perubahan dalam industri film, termasuk dalam peran dan kemudahan kerja seorang sinematografer. Berikut beberapa pengaruhnya:

      Peran Sinematografer:

      Lebih banyak kontrol kreatif: Di era digital, sinematografer memiliki lebih banyak kontrol kreatif atas gambar yang mereka hasilkan. Mereka dapat memanipulasi warna, kontras, dan berbagai aspek visual lainnya dengan mudah menggunakan perangkat lunak editing.
      Lebih banyak pilihan alat dan teknik: Era digital menyediakan berbagai macam alat dan teknik baru yang dapat digunakan sinematografer untuk mencapai efek visual yang diinginkan. Contohnya, kamera digital memungkinkan penggunaan lensa dan filter yang lebih beragam, serta teknik pengambilan gambar seperti slow motion dan time lapse.
      Lebih banyak kolaborasi: Di era digital, sinematografer perlu bekerja sama dengan lebih banyak orang dalam proses pembuatan film, seperti editor, colorist, dan visual effects artist.
      Kemudahan Kerja:

      Lebih efisien: Proses pembuatan film menjadi lebih efisien dengan teknologi digital. Pengambilan gambar dan editing dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah.
      Lebih hemat biaya: Biaya produksi film menjadi lebih hemat dengan teknologi digital. Sinematografer tidak perlu lagi membeli film seluloid dan bahan kimia untuk proses pengembangan.
      Lebih mudah diakses: Teknologi digital membuat proses pembuatan film lebih mudah diakses oleh banyak orang. Dengan kamera digital yang semakin terjangkau, banyak orang yang dapat membuat film dengan kualitas yang baik.
      Namun, ada juga beberapa tantangan yang dihadapi sinematografer di era digital:

      Kehilangan nuansa: Beberapa orang beranggapan bahwa film digital tidak memiliki nuansa dan karakter yang sama seperti film seluloid.
      Kurang presisi: Pengambilan gambar dengan kamera digital membutuhkan presisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kamera film.
      Lebih banyak kompleksitas: Teknologi digital yang semakin canggih juga membuat proses pembuatan film menjadi lebih kompleks.
      Kesimpulan:

      Perkembangan teknologi dari era film seluloid ke era digital telah membawa banyak perubahan dalam peran dan kemudahan kerja seorang sinematografer. Di era digital, sinematografer memiliki lebih banyak kontrol kreatif dan pilihan alat, namun juga perlu bekerja sama dengan lebih banyak orang dan menghadapi beberapa tantangan baru.

      Berikut beberapa contoh bagaimana teknologi digital telah membantu sinematografer dalam pekerjaannya:

      Penggunaan kamera digital: Kamera digital memungkinkan sinematografer untuk melihat hasil gambar secara langsung, sehingga mereka dapat lebih mudah menyesuaikan pengaturan kamera dan memastikan gambar yang dihasilkan sesuai dengan keinginan mereka.
      Penggunaan perangkat lunak editing: Perangkat lunak editing memungkinkan sinematografer untuk memanipulasi gambar dengan mudah, seperti mengubah warna, kontras, dan menambahkan efek visual.
      Penggunaan visual effects: Visual effects memungkinkan sinematografer untuk menciptakan efek visual yang tidak mungkin dilakukan dengan film seluloid, seperti ledakan, monster, dan adegan fantasi.
      Secara keseluruhan, teknologi digital telah membuat pekerjaan sinematografer menjadi lebih mudah dan efisien, namun juga memberikan lebih banyak peluang untuk berkreasi.

      Hapus
  154. 3A_08_2041160119_Habib Gumelar Indonesia

    Question:
    What is the impact if elements in the image are duplicated?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3A_02_2141160111_Admiral Kevin

      The impact of duplicating elements in an image can vary depending on the context, purpose, and the specific elements being duplicated. Here are some potential effects:

      1. Visual Repetition: Duplicating elements can create a sense of visual repetition, which might be aesthetically pleasing or monotonous depending on the intended design. This repetition can be used for emphasis or to establish a pattern.

      2. Balance and Symmetry: Duplicating elements can contribute to a sense of balance and symmetry in the composition. This can create a harmonious and organized visual effect, which is often sought in design and art.

      3. Emphasis and Dominance: Duplicating a specific element can draw attention to it, making it more prominent within the image. This technique can be used to emphasize a focal point or create a sense of dominance.

      4. Clutter and Confusion: Excessive duplication of elements without proper consideration can lead to visual clutter and confusion. It may overwhelm the viewer and make it challenging to discern the main elements of the image.

      5. Narrative or Conceptual Impact: Duplicating elements might be used to convey a specific message or concept. For example, in surreal or abstract art, duplication can be employed to create a dreamlike or otherworldly atmosphere.

      6. Pattern Creation: Duplicating elements systematically can lead to the creation of patterns. Patterns can be used for decorative purposes or to establish a rhythm within the composition.

      7. Illusion of Movement: Duplicating elements in a sequence or pattern can create the illusion of movement or flow within the image. This dynamic effect can add energy and interest to the visual experience.

      Hapus
  155. 3B_02_2141160065_Adyan Ghozy Maulana
    Bagaimana penemuan film fotografi oleh George Eastman mengubah cara penggunaan kamera secara signifikan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_18_2141160009_Ria Amanda Salsabella

      Izin Menjawab

      Penemuan film fotografi oleh George Eastman pada akhir abad ke-19, khususnya melalui perusahaan Kodak, mengubah cara penggunaan kamera secara signifikan dengan beberapa cara:

      1. Aksesibilitas Fotografi: Penggunaan film membuat fotografi lebih mudah diakses oleh masyarakat umum. Kodak memperkenalkan kamera saku dengan film roll yang bisa dikembangkan di laboratorium Kodak, menghilangkan kebutuhan untuk mengolah film sendiri.

      2. Sederhana dan Praktis: Kamera Kodak dikemas dengan film yang sudah dimuat, sehingga pengguna tidak perlu repot dengan proses penggantian film. Ini membuat fotografi menjadi kegiatan yang lebih sederhana dan praktis.

      3. Demokratisasi Fotografi: Dengan memperkenalkan moto "You Press the Button, We Do the Rest," Kodak menciptakan konsep demokratisasi fotografi. Orang-orang dapat dengan mudah membuat foto dan mengirimkan film mereka ke laboratorium untuk pengembangan.

      4. Perubahan Konsep Kepemilikan Kamera: Sebelumnya, kepemilikan kamera umumnya terbatas pada para profesional atau hobiis yang lebih serius. Kamera Kodak mengubah konsep ini dengan menyediakan kamera yang terjangkau dan mudah digunakan oleh siapa saja.

      5. Pengembangan Industri Fotografi Konsumen: Penemuan film fotografi memicu pertumbuhan industri fotografi konsumen. Permintaan akan film dan layanan pengembangan fotografi melonjak, menciptakan peluang bisnis baru.

      Secara keseluruhan, penemuan film fotografi oleh George Eastman dan perusahaan Kodak memainkan peran kunci dalam mengubah fotografi dari kegiatan khusus menjadi sesuatu yang dapat diakses oleh masyarakat umum, membuka pintu bagi demokratisasi dan pertumbuhan industri fotografi konsumen.

      Hapus
  156. 3B_18_2141160009_Ria Amanda Salsabella

    Izin Bertanya:
    Bagaimana penggunaan kamera obscura berkembang sepanjang sejarah, terutama sebelum penemuan fotografi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_11_2141160078_Dimas Ragil Pradita

      Izin menjawab:
      Penggunaan Kamera Obscura Sebelum Fotografi:
      Awal Mula:

      Penggunaan kamera obscura sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, sekitar abad ke-5 SM.
      Filsuf seperti Aristoteles dan Mozi mengamati fenomena pembalikan gambar pada lubang kecil di ruangan gelap, dan mencatatnya dalam tulisan mereka.
      Pada abad ke-11, ilmuwan Arab Alhazen (Ibn al-Haytham) menulis risalah tentang optik yang menjelaskan prinsip kamera obscura secara detail.
      Alhazen juga bereksperimen dengan lensa untuk meningkatkan kejernihan gambar dan proyeksi.
      Perkembangan Abad Pertengahan:

      Pada abad ke-13, Roger Bacon dan John Pecham menggunakan kamera obscura untuk mempelajari gerhana matahari.
      Leonardo da Vinci, pada abad ke-15, membuat sketsa dan meneliti kamera obscura dalam buku catatannya.
      Ia bereksperimen dengan lensa dan jarak untuk mendapatkan gambar yang lebih tajam dan jelas.
      Da Vinci juga menggunakan kamera obscura sebagai alat bantu melukis, untuk memproyeksikan gambar ke atas kanvas.
      Penggunaan Praktis:

      Pada abad ke-16 dan 17, kamera obscura mulai digunakan secara praktis oleh seniman, ilmuwan, dan pembuat peta.
      Seniman seperti Johannes Vermeer dan Caravaggio menggunakannya untuk membantu mereka melukis dengan proporsi dan perspektif yang akurat.
      Ilmuwan seperti Johannes Kepler dan Robert Boyle menggunakannya untuk mengamati dan mempelajari fenomena alam.
      Pembuat peta menggunakannya untuk memproyeksikan gambar lanskap dan membuat peta yang lebih akurat.
      Teknologi Pendukung:

      Penemuan lensa cembung dan cekung pada abad ke-16 meningkatkan kualitas gambar kamera obscura secara signifikan.
      Penggunaan cermin pada abad ke-17 memungkinkan gambar diproyeksikan ke atas permukaan yang lebih tinggi dan mudah diamati.
      Kamera obscura portabel mulai dibuat pada abad ke-18, memungkinkan penggunaannya di luar ruangan.
      Pengaruh pada Penemuan Fotografi:

      Penemuan fotografi pada abad ke-19 tidak lepas dari peran kamera obscura.
      Kamera obscura menjadi dasar bagi pengembangan kamera fotografi, dengan penambahan pelat fotosensitif untuk menangkap gambar permanen.
      Joseph Nicephore Niepce, penemu fotografi, menggunakan kamera obscura untuk membuat foto permanen pertama pada tahun 1826.
      Kesimpulan:

      Penggunaan kamera obscura berkembang pesat selama berabad-abad sebelum penemuan fotografi.
      Dari alat bantu pengamatan ilmiah hingga alat bantu melukis dan pembuatan peta, kamera obscura memainkan peran penting dalam berbagai bidang.
      Kamera obscura menjadi landasan penting bagi penemuan fotografi, yang merevolusi cara manusia mengabadikan momen dan dunia di sekitar mereka.

      Hapus
  157. 3B_15_2141160035_Muh Maulana B

    Apa alasan utama di balik penemuan kamera, dan bagaimana kamera telah mengalami evolusi dari awal kemunculannya hingga saat ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_07_2141160070_Angelina Tri Wahyuni
      Izin menjawab
      Penemuan kamera pada awalnya didasari oleh keinginan manusia untuk merekam dan mereproduksi gambar-gambar dari dunia sekitarnya. Alasan utamanya adalah untuk mengabadikan momen-momen penting, menyimpan ingatan, membagikan pengalaman, dan menyampaikan cerita.

      Evolusi kamera telah mengalami perubahan yang signifikan sejak kemunculannya. Dari kamera primitif yang menggunakan prinsip dasar pemfokusan cahaya pada permukaan sensitif, hingga kamera modern yang terintegrasi dengan teknologi digital. Perjalanan evolusi ini mencakup:

      1. Kamera Obscura: Sebagai awal mula konsep kamera, kamera obscura menggunakan prinsip pantulan cahaya pada permukaan datar untuk membuat gambar.

      2. Kamera Analog: Perkembangan kamera mekanis analog dimulai pada abad ke-19 dengan penemuan teknologi fotografi, seperti kamera kotak dan kamera roll film.

      3. Kamera 35mm: Penemuan kamera 35mm oleh Oskar Barnack pada awal abad ke-20 menjadi tonggak penting dalam sejarah fotografi dan sinematografi. Ini memungkinkan kamera menjadi lebih ringkas dan portabel.

      4. Kamera Digital: Revolusi digital mengubah lanskap fotografi dan sinematografi dengan pengenalan kamera digital. Kamera ini menggunakan sensor digital untuk merekam gambar dan memungkinkan pengolahan dan penyimpanan data secara elektronik.

      5. Kamera Pintar: Perkembangan teknologi memungkinkan integrasi kamera dengan perangkat pintar, seperti smartphone. Kamera pintar menawarkan kemudahan penggunaan, konektivitas, dan kemampuan editing yang luas.

      Dari kamera primitif hingga kamera pintar yang terhubung secara digital, evolusi kamera telah mengubah cara kita merekam, menyimpan, dan berbagi gambar-gambar dari dunia di sekitar kita.

      Hapus
  158. 3B_10_2141160041_Dewi Vista Oktaviani Napitupulu
    Pertanyaan:
    Dilihat dari penggunaan bahan baku, kamera sekarang terbagi menjadi 3 jenis. Bagaimana perbedaan dalam hal biaya dan aksesibilitas antara kamera berbasis seluloid, video tape, dan digital memengaruhi keseluruhan dalam bidang industri perfilman?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_16_2141160127_Rendi Nofitasari Robiansah
      Ijin menjawab:
      Kamera berbasis seluloid, video tape, dan digital memiliki perbedaan signifikan dalam hal biaya dan aksesibilitas. Kamera seluloid memiliki biaya produksi yang tinggi dan memerlukan proses pengembangan film, membuatnya mahal dan kurang fleksibel. Kamera video tape lebih ekonomis daripada seluloid tetapi tetap memerlukan peralatan dan bahan kaset, yang dapat menambah biaya.

      Kemajuan kamera digital telah mengubah paradigma ini dengan biaya produksi yang lebih rendah, eliminasi penggunaan film fisik, dan kemudahan pengeditan digital. Kamera digital lebih terjangkau dan memberikan aksesibilitas lebih besar bagi para pembuat film independen atau amatir.

      Secara keseluruhan, transisi ke kamera digital telah mengurangi hambatan biaya dan meningkatkan aksesibilitas dalam industri perfilman, memungkinkan lebih banyak orang untuk terlibat dan berkarya tanpa batasan finansial yang besar.

      Hapus
  159. 3B_07_2141160070_Angelina Tri Wahyuni
    Izin bertanya
    Bagaimana sinematografi beradaptasi dengan perubahan gaya dan tren dalam perfilman sepanjang sejarah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_13_2141160064_Mochammad Fikri Nuzulul Huda

      Izin menjawab,
      Sinematografi telah menyesuaikan dan berevolusi seiring dengan perubahan gaya dan tren dalam perfilman sepanjang sejarah. Beberapa cara di mana sinematografi beradaptasi dengan perubahan ini meliputi:

      1. Teknik Pencahayaan : Dari era film hitam-putih hingga teknologi digital, teknik pencahayaan terus berkembang untuk menciptakan atmosfer yang sesuai dengan cerita yang diceritakan. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan pencahayaan alami dan pencahayaan minimalis menjadi tren.

      2. Pemilihan Lensa dan Komposisi : Perubahan dalam pemilihan lensa dan teknik komposisi telah terjadi seiring dengan perubahan gaya film. Misalnya, penggunaan lensa wide-angle untuk memperluas pandangan, atau penggunaan lensa prime dengan bukaan lebar untuk menciptakan efek bokeh yang menarik.

      3. Warna dan Grading : Penggunaan warna dan grading telah menjadi semakin penting dalam menentukan mood dan atmosfer dari sebuah film. Sinematografer sering menggunakan grading warna untuk mencapai efek dramatis atau artistik yang diinginkan.

      4. Gerakan Kamera : Gerakan kamera yang kreatif dan kompleks semakin umum digunakan untuk menambahkan dinamika visual dan meningkatkan narasi. Dari pan, tilt, dan zoom hingga crane shots dan drone footage, teknik ini terus berkembang dengan perkembangan teknologi.

      Hapus
  160. 3B_11_2141160078_Dimas Ragil Pradita

    Izin bertanya :
    Adakah trade-off antara bitrate yang lebih rendah (kompresi lebih tinggi) dan latensi streaming yang lebih rendah, dan bagaimana ini memengaruhi pengalaman pengguna?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_14_2141160067_Muhaamad Alaamul Farras Fajri J

      Izin Menjawab,
      Ya, terdapat trade-off antara bitrate yang lebih rendah (kompresi lebih tinggi) dan latensi streaming yang lebih rendah. Bitrate yang lebih rendah menghasilkan kompresi yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat mengurangi kualitas visual atau audio dari konten yang diputar. Namun, kompresi yang lebih tinggi juga dapat mengurangi ukuran file dan memungkinkan streaming yang lebih efisien, yang dapat mengurangi latensi atau waktu yang diperlukan untuk mengirimkan data dari server ke pengguna.

      Pengurangan latensi streaming dapat memiliki dampak positif pada pengalaman pengguna, terutama untuk konten yang memerlukan respons cepat, seperti permainan daring atau panggilan video real-time. Dengan latensi yang lebih rendah, interaksi antara pengguna dan platform menjadi lebih responsif dan kurang terganggu oleh jeda atau delay yang dapat mengganggu.

      Namun, pengurangan bitrate dan kompresi yang lebih tinggi juga dapat mengakibatkan pengurangan kualitas gambar atau suara. Pengguna mungkin mengalami penurunan resolusi, peningkatan artefak kompresi, atau hilangnya detail dalam konten yang diputar. Ini dapat mengurangi kepuasan pengguna terutama untuk konten visual yang memerlukan detail yang tinggi seperti film atau acara televisi.

      Dengan demikian, dalam memilih antara bitrate yang lebih rendah dan latensi streaming yang lebih rendah, penyedia platform harus mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pengguna mereka serta jenis konten yang disediakan. Idealnya, akan ada keseimbangan yang baik antara kualitas visual atau audio yang baik dan latensi yang rendah untuk memberikan pengalaman pengguna yang optimal.

      Hapus
  161. 3B_13_2141160064_Mochammad Fikri Nuzulul Huda

    Izin bertanya,
    Bagaimana teknologi digital merevolusi industri fotografi dan sinematografi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_17_2141160112_Reza Arjuna Ardiansyah

      Izin menjawab
      Teknologi digital telah membawa revolusi besar dalam industri fotografi dan sinematografi dengan mengubah cara kita mengambil, menyimpan, mengedit, dan berbagi gambar dan video. Berikut adalah beberapa cara di mana teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam industri ini:

      Kualitas Gambar dan Video: Kamera digital modern menawarkan resolusi yang jauh lebih tinggi daripada kamera film tradisional, memungkinkan gambar dan video yang lebih tajam dan detail. Kemajuan dalam sensor gambar, prosesor, dan optik telah menghasilkan kualitas gambar yang sangat tinggi bahkan dalam kondisi cahaya rendah.

      Kemudahan Pengeditan: Teknologi digital memungkinkan pengeditan foto dan video yang lebih fleksibel dan mudah. Dengan perangkat lunak pengeditan seperti Adobe Photoshop dan Adobe Premiere, para profesional dapat dengan cepat mengubah, memperbaiki, dan meningkatkan gambar dan video mereka dengan berbagai efek visual dan alat penyesuaian.

      Pembuatan Efek Visual: Sinematografi modern menggunakan teknologi digital untuk membuat efek visual yang spektakuler. Dari efek CGI (Computer Generated Imagery) yang kompleks hingga peningkatan yang halus dalam pencahayaan dan warna, teknologi digital telah memungkinkan pembuatan film yang lebih imersif dan mengesankan.

      Distribusi dan Berbagi yang Mudah: Internet dan platform digital telah memungkinkan para fotografer dan sineas untuk dengan mudah mendistribusikan dan berbagi karya mereka dengan audiens yang lebih luas. Situs web seperti Instagram, YouTube, dan Vimeo telah menjadi wadah utama bagi para profesional dan amatir untuk memamerkan karya mereka kepada dunia.

      Penyimpanan Digital: Seiring dengan kemajuan teknologi penyimpanan digital, fotografer dan sineas tidak lagi terbatas oleh keterbatasan fisik film. Penyimpanan digital memungkinkan untuk menyimpan ribuan bahkan jutaan gambar dan video dalam perangkat yang relatif kecil, memudahkan manajemen dan aksesibilitas karya-karya tersebut.

      Kemajuan Kamera dan Perangkat Pendukung: Kemajuan dalam kamera digital, termasuk kamera mirrorless dan DSLR, telah memungkinkan para profesional dan amatir untuk menciptakan karya yang lebih kreatif dan berkualitas tinggi. Selain itu, perkembangan dalam perangkat pendukung seperti stabilisasi gambar dan perangkat lunak pencitraan telah meningkatkan kemungkinan dalam menciptakan gambar dan video yang halus dan stabil.

      Analisis Data: Teknologi digital juga memungkinkan analisis data yang mendalam terhadap gambar dan video. Ini bisa digunakan untuk mengoptimalkan teknik pengambilan gambar, menargetkan audiens dengan lebih tepat, dan memahami tren visual yang sedang berkembang.

      Keseluruhan, teknologi digital telah membuka pintu untuk ekspresi kreatif yang lebih besar dalam industri fotografi dan sinematografi, memungkinkan para profesional dan amatir untuk menciptakan karya yang lebih inovatif, memukau, dan berpengaruh.

      Hapus
  162. 3A_02_2141160111_Admiral Kevin

    Question:
    How has video camera technology developed from cassette tapes to optical discs (CD, DVD), and in the form of storage media such as memory sticks/disks to hard disks?

    BalasHapus
  163. 3B_14_2141160067_Muhammad Alaamul Farras Fajri J

    Bagaimana kamera pertama mengubah cara manusia memandang dunia dan dampaknya terhadap seni, ilmu pengetahuan, dan masyarakat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_20_2141160008_Setyaputra Pradana Dirgantara

      Izin menjawab:

      Dampak Penemuan Kamera Pertama pada Cara Pandang Manusia terhadap Dunia, Seni, Ilmu Pengetahuan, dan Masyarakat
      Penemuan kamera pertama pada tahun 1816 oleh Joseph Nicéphore Niépce menandakan revolusi besar dalam cara manusia memandang dunia. Sebelumnya, manusia hanya dapat mengabadikan momen dan pemandangan melalui lukisan, gambar, atau patung.
      Kamera memungkinkan manusia untuk menangkap gambar realistis dengan lebih mudah dan cepat. Hal ini membawa dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk:
      Seni:
      Munculnya fotografi sebagai medium seni baru: Fotografi memungkinkan seniman untuk mengekspresikan diri dengan cara yang berbeda. Fotografi juga membuka peluang baru untuk mendokumentasikan dan mengabadikan momen-momen penting dalam kehidupan.
      Perubahan dalam gaya seni: Fotografi memengaruhi gaya seni lukis dan patung. Seniman mulai menggunakan foto sebagai referensi dan inspirasi untuk karya mereka.
      Munculnya aliran seni baru: Fotografi melahirkan aliran seni baru seperti fotorealisme dan fotografi abstrak.
      Ilmu Pengetahuan:
      Dokumentasi ilmiah: Fotografi digunakan untuk mendokumentasikan penemuan ilmiah dan penelitian di berbagai bidang seperti biologi, astronomi, dan geologi.
      Analisis ilmiah: Fotografi digunakan untuk menganalisis objek dan fenomena alam dengan lebih detail.
      Penyebaran informasi ilmiah: Fotografi memungkinkan penyebaran informasi ilmiah dengan lebih mudah dan cepat kepada masyarakat luas.
      Masyarakat:
      Perubahan cara pandang manusia terhadap dunia: Fotografi memungkinkan manusia untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.
      Perubahan dalam cara manusia berkomunikasi: Fotografi menjadi alat komunikasi yang penting untuk mendokumentasikan peristiwa, mengabadikan momen, dan berbagi informasi.
      Perubahan dalam budaya dan tradisi: Fotografi digunakan untuk mendokumentasikan budaya dan tradisi masyarakat, dan membantu melestarikan warisan budaya.
      Dampak Positif:
      Mempermudah dokumentasi: Fotografi memungkinkan dokumentasi peristiwa dan momen penting dengan mudah dan cepat.
      Meningkatkan akses informasi: Fotografi membantu menyebarkan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat luas.
      Memperkaya budaya: Fotografi membantu melestarikan budaya dan tradisi masyarakat.
      Dampak Negatif:
      Manipulasi gambar: Fotografi dapat digunakan untuk memanipulasi gambar dan informasi.
      Pelanggaran privasi: Fotografi dapat digunakan untuk melanggar privasi orang lain.
      Eksploitasi gambar: Fotografi dapat digunakan untuk mengeksploitasi orang lain.
      Kesimpulan:
      Penemuan kamera pertama telah mengubah cara manusia memandang dunia dan memiliki dampak yang signifikan pada seni, ilmu pengetahuan, dan masyarakat. Fotografi telah menjadi alat yang penting untuk mendokumentasikan, mengabadikan, dan menyebarkan informasi.
      Meskipun terdapat beberapa dampak negatif, fotografi secara keseluruhan telah memberikan kontribusi positif bagi kemajuan manusia.

      Hapus
  164. 3B_17_2141160112_Reza Arjuna Ardiansyah

    Izin bertanya
    Apa perbedaan antara format video analog dan digital?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_04_2141160080_Aliefian Ericko Putra

      Izin Menjawab :

      Format video analog dan digital memiliki perbedaan mendasar dalam cara data visual direkam, disimpan, dan diproses. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:

      1. Cara Perekaman dan Penyimpanan:
      - Analog: Video analog merekam sinyal elektrik kontinu yang merepresentasikan gambar dan suara secara langsung. Informasi ini direkam sebagai gelombang analog pada media fisik seperti pita magnetik atau film fotografi.
      - Digital: Video digital merekam gambar dan suara sebagai serangkaian angka biner (digit) yang mewakili informasi. Data ini direkam dalam format digital di media penyimpanan seperti kartu memori, hard drive, atau DVD.

      2. Kualitas Gambar dan Suara:
      - Analog: Kualitas gambar dan suara dalam video analog dapat mengalami degradasi seiring dengan penyalinan dan pemutaran berulang-ulang. Noise atau gangguan juga sering muncul dalam rekaman analog.
      - Digital: Video digital umumnya memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih stabil karena data digital dapat direkam dan disalin tanpa mengalami degradasi. Noise dan gangguan dapat diminimalkan atau dihilangkan dengan menggunakan teknik pengkodean yang tepat.

      3. Fleksibilitas dan Pengolahan:
      - Analog: Pengeditan dan manipulasi video analog memerlukan peralatan khusus dan seringkali tidak seefisien atau serumit video digital. Efek khusus atau pengeditan presisi bisa sulit untuk dilakukan dalam domain analog.
      - Digital: Video digital memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengeditan dan pengolahan. Perangkat lunak pengeditan video modern memungkinkan manipulasi yang canggih, termasuk penambahan efek visual, pengeditan warna, dan penyisipan suara dengan mudah.

      4. Distribusi dan Penyiaran:
      - Analog: Sebelum era digital, video analog disiarkan melalui transmisi sinyal analog, seperti siaran TV analog dan kaset VHS. Distribusi dan penyiaran video analog cenderung memiliki batasan kualitas dan jangkauan.
      - Digital: Video digital dapat didistribusikan melalui internet, penyiaran digital, atau media penyimpanan digital seperti DVD atau Blu-ray. Ini memungkinkan kualitas yang lebih tinggi, lebih banyak pilihan konten, dan distribusi yang lebih luas.

      Hapus
  165. 3B_04_2141160080_Aliefian Ericko Putra

    Izin Bertanya:

    Apakah kamera obscura dan alat pemroyeksi serupa memiliki dampak budaya dan sosial yang signifikan dalam mengubah cara kita melihat dan memahami dunia, terutama dalam konteks seni, sains, dan pemahaman visual?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_06_2141160013_Ananda Galih P

      Izin menjawab:

      Kamera obscura dan alat pemroyeksi serupa memiliki dampak budaya dan sosial yang signifikan dalam mengubah cara kita melihat dan memahami dunia, terutama dalam konteks seni, sains, dan pemahaman visual. Kamera obscura, yang diperkirakan pertama kali digunakan pada abad ke-11, telah berperan penting dalam perkembangan fotografi dan seni rupa. Alat ini memengaruhi pemahaman kita tentang representasi visual dan perspektif. Selain itu, penggunaan kamera obscura dalam ilmu pengetahuan, terutama dalam memahami optik, telah memberikan kontribusi besar. Demikian pula, alat pemroyeksi serupa, seperti lanterna magica, telah memengaruhi perkembangan seni pertunjukan dan bioskop. Dengan demikian, kedua alat ini telah memainkan peran kunci dalam perubahan cara kita memandang dan memahami dunia dalam berbagai aspek budaya, seni, dan sains.

      Hapus
  166. 3B_06_2141150013_Ananda Galih P

    Pertanyaan :

    Bagaimana cara kerja sensor ccd pada kamera digital bekerja dan mengumpulkan pixel" menjadi suatu gambar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_12_2141160086_Felda Salshabillah

      izin menjawab:
      Sensor CCD atau Charge-Coupled Device pada kamera digital bekerja dengan cara mengubah cahaya menjadi sinyal listrik, mentransfer sinyal tersebut, mengukurnya, mengonversinya menjadi data digital, dan akhirnya membentuk gambar dengan memproses data dari seluruh piksel yang ada pada sensor. Dengan langkah langkah seperti berikut:
      1. Penangkapan Cahaya: Sensor CCD terdiri dari ribuan atau jutaan elemen fotosensitif kecil yang disebut sebagai piksel. Ketika cahaya jatuh pada sensor, energi cahaya ini diserap oleh piksel-piksel ini.
      2. Konversi Cahaya menjadi Sinyal Listrik: Ketika cahaya diserap oleh piksel, energi cahaya tersebut menghasilkan aliran elektron di dalam piksel. Semakin banyak cahaya yang jatuh pada piksel, semakin banyak pula elektron yang dihasilkan. Ini adalah prinsip dasar dalam konversi cahaya menjadi sinyal listrik.
      3. Transfer Elektron: Elektron-elektron yang dihasilkan oleh piksel-piksel ini kemudian ditransfer dari piksel ke piksel tetangga di sepanjang sensor CCD melalui rangkaian saluran pengaliran elektron yang disebut shift register.
      4. Pengukuran Sinyal: Setelah transfer, sinyal listrik yang dihasilkan oleh piksel diukur. Besarnya sinyal ini mencerminkan jumlah cahaya yang diserap oleh masing-masing piksel selama periode penangkapan gambar.
      5. Digitalisasi: Sinyal listrik yang diukur kemudian dikonversi menjadi data digital. Proses ini melibatkan analog-to-digital converter (ADC) yang mengubah sinyal analog menjadi data digital, yang kemudian direpresentasikan dalam bentuk pixel.
      6. Pembentukan Gambar: Data digital yang dihasilkan oleh sensor CCD kemudian diproses oleh prosesor gambar dalam kamera. Prosesor ini akan mengolah data dari semua piksel untuk membentuk gambar akhir dengan menggunakan algoritma-algoritma tertentu, termasuk peningkatan warna, kontras, dan ketajaman.
      7. Penyimpanan atau Tampilan: Gambar yang telah dibentuk dapat disimpan dalam media penyimpanan seperti kartu memori atau ditampilkan langsung pada layar LCD kamera.

      Hapus
  167. 3B_01_2141160072_Adhy Pramudhia Prabowo

    Ijin Bertanya mengenai apa yang akan di kembangan di masa mendatang mengenai digitalisasi kamera.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_21_2141160016_Tapta Arif Saputra

      Izin Menjawab
      Di masa mendatang, kita mungkin melihat perkembangan lebih lanjut dalam digitalisasi kamera dengan peningkatan teknologi sensor gambar, kemampuan pemrosesan citra, dan fitur kecerdasan buatan yang lebih canggih. Ini dapat mencakup peningkatan resolusi, sensitivitas cahaya rendah, dan kemampuan pengenalan objek secara otomatis. Selain itu, integrasi teknologi seperti kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman fotografi dan video juga mungkin menjadi fokus perkembangan di masa mendatang.

      Hapus
  168. 3B_21_2141160016_Tapta Arif Saputra

    Izin Bertanya
    Bagaimana infrastruktur jaringan dan protokol adaptif streaming berkontribusi dalam mengatasi kemacetan jaringan dan memastikan pengiriman video berkualitas tinggi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_22_2141160142_Tasya Rahma F

      Izin menjawab,
      Adanya optimasi penggunaan bandwidth yang memungkinkan pengiriman video dengan berbagai bitrate yang beradaptasi dengan kondisi jaringan saat ini. Kemudian ada pengaturan perutean jaringan yang digunakan untuk mengelola lalu lintas data dan memprioritaskan paket video. Dan juga ada monitoring dan analisis kinerja yang nantinya dapat memantau kecepatan transfer data, latensi dan juga kehilangan data. Serta yang terakhir ada penggunaan kodec efisien seperti H.264, H.265 atau AV1 yang dapat mengurangi beban bandwidth yang diperlukan untuk mentransmisikan video tanpa mengorbankan kualitas dari gambar yang sudah ada.

      Hapus
  169. 3B_22_2141160142_Tasya Rahma F

    Izin bertanya :
    Jelaskan secara singkat, bagaimana perkembangan teknologi video streaming dari awal hingga saat ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3B_01_2141160072_Adhy Pramudhia

      ijin menjawab untuk perkembangan teknologi vidio straming Awal muncul teknologi streaming pada awal tahun 2000-an, dimulai dengan kemampuan nya untuk menyiarkan video secara langsung melalui internet.
      Kemudian adanya perkembangan platform streaming seperti YouTube yang diluncurkan pada tahun 2005, Amazon Prime Video pada tahun 2006 serta Netflix pada tahun 2007.

      Perkembangan teknologi streaming dapat dipengaruhi dengan peningkatan kecepatan internet, perangkat dan juga platform yang memadai, kualitas video yang ditampilkan, serta peningkatan interaktivitas yang diberikan.

      Pertumbuhan layanan streaming juga semakin berkembang dari tahun ke tahun menyesuaikan dengan peningkatan jumlah layanan streaming dan juga perkembangan dari banyak nya konten konten yang disajikan.

      Perkembangan Teknologi Streaming telah mengubah cara bagaimana kita mengonsumsi konten video secara radikal dan terus berkembang seiring dengan inovasi teknologi yang terus menerus.

      Hapus
  170. 3B_12_2141160086_Felda Salshabillah

    izin bertanya:
    apa yang membuat kamera Obscura menjadi penting dalam dunia fotografi dan bagaimana kamera Obscura mempengaruhi seni visual pada masa lalu?

    BalasHapus
  171. 3B_20_2141160008_Setyaputra Pradana Dirgantara

    Izin bertanya:
    Apa saja tantangan dan hambatan dalam pengembangan teknologi video masa depan, seperti video 8K, VR, dan AR?

    BalasHapus

TV WARNA 2