Sabtu, 19 Februari 2022

SISTEM PENAYANGAN VIDEO

 

AUDIO 1

TEORI SISTEM VIDEO

 


1.  SINYAL VIDEO , AUDIO , TELEVISI DAN RADIO

Begitu banyak penggunaan dari sinyal-sinyal ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal ini. Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Kedua istilah tersebut sesuai dengan : video untuk cahaya dan audio untuk suara.

Perbedaannya dilukiskan pada Gambar 1.1. Untuk system audio yang lebih lazim pada Gambar 1.1 a, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut. Pada gambar 1.1 b , tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio. Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang dapat dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana akan kita lihat gambarnya pada tabung kamera.

 LIHAT GAMBAR 

Gambar 1.1 Bagaimana sinyal-sinyal audio dan video digunakan dalam elektronika (a) sinyal audio untuk suara,  (b) sinyal video untuk gambar.

 PERBEDAAN VIDEO DAN AUDIO

Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar. Pada tabung gambar, daerah cahaya yang kecil atau daerah bayangan dan warna, bila memang demikian, akan terbentuk kembali dalam posisi yang tepat untuk membentuk keseluruhan bayangan.

 

SINYAL FREKUENSI DASAR VIDEO DAN AUDIO

Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Juga sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan. Alasan untuk mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Selain itu, pengolahan sinyal oleh rangkaian-rangkaian elektronik adalah mudah dan gampang untuk berbagai pemakaian.

 

SINYAL PENYIARAN RADIO RADIO BROADCASTING SIGNALS

Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pesawat penerima dapat disetalakan(tuned) ke masing-masing frekuensi pembawa. Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli.

 AUDIO 2

SINYAL PENYIARAN TELEVISI

Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Semua system in memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.

 PENYIARAN TELEVISI

Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah.” Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-2, antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.

 LIHAT GAMBAR  

Gambar 1.2 Blok Diagram Penyiaran Televisi
Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa. Jenis yang lazim adalah “vidicon” yang diperlihatkan pada gambar 1-3. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan (adegan) pada pelat fotolistriknya, yang dipayar (scanned) dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Pemayaran ini bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, jika dilihat dengan kamera. Dia membutuhkan ⁄ detik untuk emayar ke rangka keseluruhan gambar yang keseluruhannya terdiri atas 525 garis pemayaran. Sebagai akibatnya, keluaran tabung kamera merupakan urutan perubahan-perubahan listrik, yakni snyal video, yang sesuai dengan informasi gambar. Sinyal video ini diperkuat, dan pulsa-pulsa penyelaras. ditambahkan. Modulasi amplitude dari frekuensi pembawa gambar menghasilkan gambar AM.

 LIHAT GAMBAR 

 Gambar 1.3. Tabung Layar Kamera Jenis VIDICON panjang 6 Inchi (152,4 mm) merek RCA

Gambar 1-3. Tabung kamera vidicon. Panjang 6 inchi (152,4 mm).(RCA) Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Sinyal-sinyal ini diperkuat dan kemudian dideteksi untuk mendapatkan modulasi mula-mula. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi (cathode grid) dari tabung gambar. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-4, tabung gambar ini sangat mirip dengan tabung sinar katoda (CRT) yang digunakan dalam sebuah osiloskop. Pelat penyetel yang terbuat dari kaca pada bagian depan mempunyai lapisan fluoresen pasa permukaan bagian dalamnya. Leher yang sempit berisi senapan electron. Sewaktu berkas electron menabrak layar fosfor, cahaya akan diapancarkan. Misalkan bahwa tegangan sinyal video membuat kisi pengatur (control grid) kurang negative. Maka arus berkas tersebut bertambah, yang membuat bintik cahaya lebih terang. Keluaran cahaya maksimumadalah cahaya putih terang pada gambar. Untuk hal sebaliknya, tegangan yang lebih negative mengurangi arus berkas dan terangnya. Bila tegangan kisi adalah cukup negative untuk memutuskan arus berkas, maka tidak terdapat keluarn cahaya. Harga ini sesuai dengan warna hitam pada layar. Diagram balok pada Gambar 1-2 melukiskan system untuk monokrom. Dalam televisi berwarna, digunakan kamera berwarna dan tabung gambar berwarna. Kamera berwarna melengkapi sinyal-sinyal video untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru. Dengan cara sama, tabung gambar berwarna menghasilkan kembali bayangan dalam warna merah, hijau, dan biru bersama semua campuran warnanya termasuk putih.

LIHAT GAMBAR

  

Gambar 1.4 Tabung Layar Gambar (CRT) Penerima TV Hitam Putih (Monochrome)

 SALURAN PENYIARAN TELEVISI

Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 1-1.

TABEL 1.1. Saluran TV dan Frekuensi yang digunakan

 Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
AUDIO 3
1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High  Frequency) yakni saluran 2 sampai 6. 
2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13. 
3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83. 

Perhatikan bahwa rangkumannya adalah 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran. Harga 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antarpembawa (intercarrier sound frequency). Komentar berikut diterapkan terhadap Tabel 1-1. Ketika Televisi pertama kali dihidupkan (di Amerika Serikat), saluran satu dipancarkan pada 44 sampai 59 MHz, akan tetapi daerah frekuensi ini sekarang digunakna untuk pelayanan lain. Diantara saluran 4 dan 5, frekuensi sebesar 72 sampai 76 MHz digunakan untuk pelayanan radio lainnya, termasuk navigasi udara. Lebar bidang pemancaran komersial FM sebesar 88 sampai 108 MHz adalah tepat di atas daerah frekuensi televisi saluran 6, tetapi pelayanan radio ini tidak berhubungan dengan pemancaran televisi. Pada tahun 1952 saluran UHF 14 sampai 83 ditambahkan untuk menciptakan lebih banyak stasiun televisi. Tidak ada penetapan stasiun televisi yang bekerja pada saluran UHF 69 sampai 83 sebab frekuensi-frekuensi ini digunakan untuk radio mobil(mobile radio). Semua saluran televise diberikan pada Lampiran A. Pada pesawat penerima, penyetala frekuensi radio (RF tuner) digunakan untuk memilih stasiun yang diinginkan dengan menyetalakan ke daerah yang frekuensinya 6 MHz. Dengan dua penyetala yang dapat berputar, yakni satu untuk VHF dan yang lain untuk UHF, pesawat penerima mampu menyetalakan saluran VHF maupun UHF. Posisi saluran pada 1 penyetala (Tuner) VHF digunakan untuk menghidupkan penyetala. Pada lebar-lebar bidang VHF dan UHF, sinyal[1]sinyal dirambatkan oleh transmisi-garis-penglihatan (line of sight transmission) dari antenna pengirim ke antenna penerima. Biasanya sinyal yang dipancarkan ini tidak mengikuti kelengkungan bumi, dan tidak terjadi pemantulan dari ionosfer seperti yang terjadi pada sinyalMsinyal radio pada frekuensi-frekuensi rendah. Transmisi-garis-pengelihatan membuat ketinggian antenna adalah penting guna mendapatkan liputan sinyal penyiaran televise yang baik. FCC yang menetapkan saluran-saluran televisi dan mempertahankan standar-standar teknik yang ketat. Setiap stasiun harus memenuhi persyaratan FCC dan melayani kebutuhan masyarakat. Lisensi ditinjau kembali pada selangwaktu yang teratur dan masyarakat diajak untuk turut bagian dalam pembaruan proses.

 

BEKERJANYA STUDIO TELEVISI

Pada tahun-tahun permulaan televisi, kebanyakan program adalah “live” dan tiap stasiun menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. Jaringan “feds” menyediakan program-program untuk meliput daerah-daerah yang berlainan diseluruh negara Amerika Serikat. Jaringan utama adalah CBS (Columbia Broadcasting Company), ABC (American Broadcasting Company) dan NBC(National Broadcasting Company) yang dimiliki oleh RCA. Distribusi program-program jaringan ditangani oleh fasilitas “Bell Telephone”. Sambungan-sambungan gelombang mikro dan kabel digunakan unutk daerah frekuensi lebar. Sumber-sumber program televisi tambahan dilengkapi dengan menggunakan film 35 mm. sebuah kamera film televisi mengkonversi bayangan optic (optical image) dari sebuah tabung kamera menjadi sinyal video. Sekarang ini, kebanyakan program-program televisi dihasilkan dan disimpan pada pita. Perekam pit video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) melakukan untuk program-program video apa yang dilakukan oleh pita audio dan perekam suara (phonograph record) untuk program-program audio. Keuntungan utama adalah program-program tersebut dapat direkam dipita pada suatu saat dan disimpan untuk penyiaran deikemudian hari. Juga iklan-iklan disimpan didalam pita video. Keuntungan lain adalah bahwa program-program yang dikirimkan oleh gelombang mikro atau satelit dapat direkam selama jam-jam di luar puncak pemakaian (off peak) dan kemudian disiarkan pada waktu yang paling baik untuk stasiun.


AUDIO 4 

HUBUNGAN STUDIO PEMANCAR (STL-STUDIO TRANSMITTER LINK) 

Biasanya, studio di mana sinyal-sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Atau program tersebut bisa berasal dari luar studio. Akan tetapi, pemancar(transmitter) berada pada suatu lokasi yang terpencil, lazimnya pada bangunan tertinggi. Sinyal-sinyal video dan audio frekuensi dasar disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh system kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh “Bell Telephone”. Dalam banyak kasus, pemancar memiliki sambungan gelombang mikro tersendiri, yakni STl. Pemancar tersebut menghunakan antenna gelombang mikro, yang dipasang di studio dan ditempat pemancar. Piringan (dish) gelombang mikro yang diperlihatkan di atas menara pada Gambar berikut melayani tujuan ini. System-sistem STL bekerja dalam daerah frekuensi 2 dan 12 gigahertz (GHz), yang ditetapkan bagi ketiga stasiun di Amerika oleh FCC. (Di Indonesia semua operasi dan studio televisI dijalankan dan dimiliki oleh pemerintah).

 

LIHAT GAMBAR 


Gambar 1.5 Antena Pemancar, Studio TV dan Perangkat STL

 

PENGUMPULAN BERITA SECARA ELEKTRONIK (ENG-ELECTRONIC NEWS GATHERING)

Ketika perekam kaset video (VCR=Video Cassette Recorder) ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Ia mencakup sebuah kamera televise portable dan VCR. Kameranya dirancang untuk kepadatan (compactness) yang sangat tinggi. Kamera dan VCR kedua-duanya bekerja dari paket batere penyimpanan yang dimasukkan ke dalam sabuk yang dipakai oleh operator kamera. System ini menggantikan kamera film portable. Sinyal-sinyal dari unit pengumpul berita secara elektronik (ENG) tersedia dengan mudah. Untuk peragaan[1]kembali(playback) selanjutnya, pita dapat dikirimkan ke studio; atau sinyal-sinyal video dan audio frekuensi dasar dapat dirile oleh sebuah sambungan gelombang mikro untuk liputan-liputa pada layar.

 

MENGHASILKAN MEDAN SECARA ELEKTRONIK (EFP-ELECTRONIC FIELD PRODUCTION)

System untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik (ENG). Akan tetapi, tujuan EFP ini adalah untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio. Suatu contoh adalah program dokumentasi atau wawancara di rumah seseorang.

 PENSAKELARAN DAN PENCAMPURAN (SWITCHING AND MIXING)

Semua kamera dan peralatan pita video terkunci oleh sebuah generator induk penyelarasan, sehingga pemayarannya sama untuk semua sumber. Metode ini memungkinkan pensakelaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial. Tidak aka nada gangguan begitu. Anda memandang gambar sebab pensakelaran dilakukan di dalam selang waktu vertical yang kosong. Selama waktu ini layar adalah hitam, sedang berkas pemayaran electron mengikuti jejak dari bawah ke atas kerangka. Waktu pengosongan vertical relative panjang, yakni sekitar 1300 µdetik.









154 komentar:

  1. 3A/22/REFITA SALSA BILLA S/1941160015

    Dari penjelasan materi diatas dapat disimpulkan, Begitu banyak penggunaan dari sinyal-sinyal ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal ini. Untuk system audio yang lebih lazim, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Tabung kamera mengubah masukan cahayanya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat .

    Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluaran .
    Citra cahaya diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar.

    SINYAL PENYIARAN RADIO
    Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio . Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli.

    BalasHapus
  2. 3A/23/Wulan Rahma Damayanti/1941160060

    Menurut saya, dalam materi Teori Sistem Video, dihasilkannya audio adalah dari adanya suara yang masuk kemudian diterima oleh microfon dan dilanjutkan ke pengeras suara, sehingga audio akan dihasilkan dari pengeras suara tersebut. Sedangkan video yang merupakan gabungan dari “Vision dan Audio” akan mendapat input cahaya yang masuk ke tabung kamera dan menjadi sinyal video kemudian masuk ke dalam tabung gambar, dan dapat disaksikan mata manusia melalui output cahaya yang dihasilkan.

    Dalam penyiaran televisi, Pemancar video menggunakan sistem modulasi AM, sedangkan sistem modulasi suaranya adalah FM. Berdasarkan prosesnya, terdapat input suara masuk diperkuat kemudian akan dipancarkan dengan sistem modulasi FM, dilain sisi terdapat pula proses terbentuknya gambar melalui input cahaya dan juga dilakukan penguatan sinyal. Kemudian kedua sinyal dipancarkan menjadi satu melalui antenna. Pemancar gabungan dari dua sinyak tersebut disebut pemancar televisi. Setelah dipancarkan oleh antenna, antenna penerima dari pengguna akan menerima sinyal tersebut, kemudian data gambar akan dikirimkan ke tabung gambar berupa sinyal pemayaran dan sinyal sinkronisasi sehingga gambar dapat ditampilkan, jika salha satu tidak ada maka gambar tidak dapat ditampilkan. Bersamaan dengan dikirmkannya garis hitam yang merupakan sinyal sinkronisasi. Sedangkan data suara diperkuat dan dioutputkan oleh loudspeaker sehingga dapat didengarkan.

    Aturan internasional mengenai siaran televisi diatur ole FCC (Federal Communication Commision), dengan chanel berfrekuesi siaran VHF yang berkisar dari 30 MHz ke 300 MHz dan UHF dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz. Dengan besarnya bandwidth yang disediakan sebesar 6 MHz, terdapat ruang untuk chanel HAM radio bagi pemilik hobi populer dengan layanan berlisensi operator Amatir Radio (ham) untuk mengoperasikan peralatan komunikasi. Diindonesia terdapat oranisasi yang menaunginya yaitu Orari. Pembagian frekuensinya adalah Low-VHF, High-VHF, dan yang terakhir Chanel UHF yang dimulai dari canel nomor 14 sampai 69.

    Ketika Televisi pertama kali digunakan, yaitu di Amerika Serikat, saluran satu dipancarkan pada 44 sampai 59 MHz, meskipun sekarang rentang tersebut sudah dipakai untuk layanan lainnya. Pada saluran 69-83 tidak dibagikan untuk saluran televisi karena frekuensi-frekuensi tersebut digunakan untuk radio mobil(mobile radio).

    Awal diberlakukan siaran televisi, pilihan penayangan adalah dengan cara live. Pemancar yang digunakan untuk menghubunkan stasiun kecil ke stasiun besar saat itu menggunakan STL. Namun Sekarang siaran televisi sudah Mengarah pada penggunaan pita penyimpanan, dimana Perekam pita video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) untuk program-program video dan perekam suara (phonograph record) untuk program-program audio. Sehingga Ketika melakukan perekaman gambar dan suara, datanya masih dapat disimpan selama berjam-jam dan kemudian ditayangkan pada waktu yang diinginkan.

    Untuk menghitung frekuensi gambar, kita perlu mengetahui lama waktu scanning dari atas ke bawah dan juga banyaknya garis baik vertical maupun horizontal. Teori perhitungan dicetuskan oleh Haitham yang ahli alam optik, bahwa sinar dari luar masuk ke mata, dari mata secara periodik dikirimkan ke otak. Kecepatan scanning arus tepat, karena jika terlalu cepat, maka gambar yang dihasilkan tidak terlijat dibeberapa detik, sedangkan jika terlalu lambat akan terliat proses scrollinnya.

    Penggunaan STL atau STUDIO TRANSMITTER LINK pada umumnya menggunakan antenna gelombang mikro dengan dipasangkan pada studio dan pemancar. Pemancarnya sendiri diletakkan pada tempat tertinggi sehingga bisa menjangkau wilayah yang luas. Penggunaan kamera film portable digantikan dengan VCR untuk peliputan berita, kamera ini memiliki kepadatan tinggi. VCR dilengkapi dengan baterai yang tahan lama dan juga memiliki redaman terhadap goncangan. Untuk mengambil gambar acara hiburan, dikembangkan EFP-ELECTRONIC FIELD PRODUCTION yang memiliki tripod dan zoom servo.

    BalasHapus
  3. 3A/09/FARIZ AURELLYAN WAHYUDIANTO/1941160134

    Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti “Saya dengar”. Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda.

    Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah.” Antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa.

    BalasHapus
  4. 3A/02/ALFIN ORIS TRI ASHARI/1941160136

    Dari pembahasan diatas mencontohkan misalnya saya mengggunakan mikrofon (pengeras suara), mikrofon tersebut akan mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik yang sesusai dengan sinyal audio. Untuk sinyal video sendiri kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio. Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang dapat dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana akan kita lihat gambarnya pada tabung kamera. Ada beberapa perbedaan diantara Video dan Audio Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Sedangkan sinyal yang digunakan pada penyiaran televisi ada modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Istilah siaran (broadcast) berarti mengirimkan ke segala arah. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Sebagai akibatnya, keluaran tabung kamera merupakan urutan perubahan-perubahan listrik, yakni snyal video, yang sesuai dengan informasi gambar.Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi dari tabung gambar. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-4, tabung gambar ini sangat mirip dengan tabung sinar katoda yang digunakan dalam sebuah osiloskop.Keluaran cahaya maksimumadalah cahaya putih terang pada gambar. Diagram balok pada Gambar 1-2 melukiskan system untuk monokrom. Dalam televisi berwarna, digunakan kamera berwarna dan tabung gambar berwarna. Kamera berwarna melengkapi sinyal-sinyal video untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru.Dengan cara sama, tabung gambar berwarna menghasilkan kembali bayangan dalam warna merah, hijau, dan biru bersama semua campuran warnanya termasuk putih.

    BalasHapus
  5. 3A/04/Anggita Sufia Rahmawati
    Video merupakan Bahasa latin yang memiliki arti “Saya lihat”, sedangkan audio memiliki arti “saya dengar”.
    Pada diagram blok audio dijelaskan bahwa suara yang masuk pada mikrofon, diolah menjadi sinyal listrik yang kemudian masuk pada pengeras suara dan pengeras suara tersebut memancarkan suara. Kemudian pada blok diagram video cahaya yang masuk menuju tabung kamera untuk diolah menjadi sinyal video, diteruskan masuk ke tabung gambar dan keluarannya adalah cahaya.
    Dalam system audio menggunakan baseband di rentang 20-20000Hz, sedangkan dalam system video lebar baseband yang digunakan antara 0-4Mhz. Modulasi AM digunakan untuk penyiaran televisi dan modulasi FM digunakan untuk penyiaran suara. Untuk menampilkan gambar meembutuhkan 2 sinyal, yaitu sinyal sinkronisasi dan sinyal pemayaran.
    Pemayaran atau scanning dalan pemancaran visual terdiri atas 525 garis pemayaran. Gambar yang muncul dihasilkan dari modulasi amplitude pembawa gambar. Dalam output video ditampilkan 2 garis, yaitu garis sinyal dan garis hitam horizontal(sinyal sinkronisasi).
    Saluran televisi terbagi 3 lebar bidang, yaitu Lowband VHF, Highband VHF, dan UHF. Saluran VHF memiliki rentang frekuensi 30-300MHz dan 300-3000MHz untuk UHF.
    Siaran pada televisi menggunakan 2 cara, yaitu siaran langsung (menggunakan STL) dan siaran tidak langsung (menggunakan VCR).
    Video yang diambil oleh kamera video hanya menggunakan 1 titik. Titik tersebut berjalan dari kiri ke kanan membentuk 1 garis yaitu garis horizontal. Dan dari kanan ke kiri disebut pengosongan horizontal.

    BalasHapus
  6. 3A/20/PRADIKA RUDY FIRMANSYAH/1941160052

    Video berasal dari kata Latin yang berarti "Saya Lihat". Lalu perbedaan video dan audio, selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televisi. Pada pesawat penerima , detector video memulihkan sinyal video yang asli. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Istilah siaran berarti "mengirimkan ke segala arah". Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat dan yang dapat didengar . Pada dasarnya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Dalam saluran penyiaran tv, saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi yakni saluran 2 sampai 6. Jaringan "feds" menyediakan program-program untuk meliput daerah-daerah yang berlainan diseluruh negara Amerika Serikat.

    Lalu, pengumpulan berita secara elektronik ketika perekam kaset video ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Ketika perekam kaset video ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Sinyal-sinyal dari unit pengumpul berita secara elektronik tersedia dengan mudah. Menghasilkan medan secara elektronik yang system untuk menghasilkan medan secara elektronik menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik. Metode ini memungkinkan pensakelaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial.

    BalasHapus
  7. 3A/10/FIRMAN FIRDAUS ALAMANTA/1941160022
    Dalam sistem penayangan video menggunakan 2 sistem yang saling berhubungan untuk menampilkan gambar dan suara dari sebuah video. Sistem audio menggunakan alat mikrofon untuk menangkap dan mengubah  gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio, kemudian output audio melalui pengeras suara yang menghasilkan suara asli. Sistem gambar menangkap sebuah objek gambar dengan mengubah masukan cahaya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat pada tabung gambar dengan mengubah sinyal input menjadi output cahaya yang dapat dilihat. Video yang dihasilkan memerlukan prosedur pemayaran (scanning) untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz, dan pada system audio lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Alasan untuk mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Selain itu, pengolahan sinyal oleh rangkaian-rangkaian elektronik adalah mudah dan gampang untuk berbagai pemakaian.
    Penyiaran televisi memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Semua system in memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai. Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High  Frequency) yakni saluran 2 sampai 6. 
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13. 
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83. 
    Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Diantara saluran 4 dan 5, frekuensi sebesar 72 sampai 76 MHz digunakan untuk pelayanan radio lainnya, termasuk navigasi udara. Lebar bidang pemancaran komersial FM sebesar 88 sampai 108 MHz adalah tepat di atas daerah frekuensi televisi saluran 6, tetapi pelayanan radio ini tidak berhubungan dengan pemancaran televisi. Pada tahun 1952 saluran UHF 14 sampai 83 ditambahkan untuk menciptakan lebih banyak stasiun televisi. Tidak ada penetapan stasiun televisi yang bekerja pada saluran UHF 69 sampai 83 sebab frekuensi-frekuensi ini digunakan untuk radio mobil. Pada lebar-lebar bidang VHF dan UHF, sinyal sinyal dirambatkan oleh transmisi-garis-penglihatan dari antenna pengirim ke antenna penerima. Biasanya sinyal yang dipancarkan ini tidak mengikuti kelengkungan bumi, dan tidak terjadi pemantulan dari ionosfer seperti yang terjadi pada sinyalMsinyal radio pada frekuensi-frekuensi rendah.

    BalasHapus
  8. 3A / 13 / IRA FEBRIANA / 191160019

    Dari pembahasan diatas dapat saya simpulkan, suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sistem audio ini memiliki lebar frekuensi dasar (baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz.

    Untuk sinyal penyiaran radio “radio broadcasting signals” menggunakan transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Hal ini sangat penting karena rekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel.

    Saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang yaitu :
    • Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    • Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    • Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.


    Kemudian untuk cara kerja studio televisi pada awal tahun permulaan menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. sebuah kamera film televisi mengkonversi bayangan optic (optical image) dari sebuah tabung kamera menjadi sinyal video. Sekarang ini, kebanyakan program-program televisi dihasilkan dan disimpan pada pita. Keuntungan menggunakan pita program yang telah direkam suatu saat dan disimpan untuk penyiaran di kemudian hari, program dapat direkam selama jam-jam di luar puncak pemakaian (off peak).

    Pengumpulan Berita Secara Elektronik (Eng-Electronic News Gathering) menggunakan perekam kaset video (VCR=Video Cassette Recorder), kaset ini mencakup sebuah kamera televise portable dan VCR. Menghasilkan Medan Secara Elektronik (Efp-Electronic Field Production). Tujuan EFP ini adalah untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio. Suatu contoh adalah program dokumentasi atau wawancara di rumah seseorang. Pensakelaran Dan Pencampuran (Switching And Mixing). Metode ini memungkinkan pensakelaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial.

    BalasHapus
  9. 3A / 15 / Lailatul Maghfirah F.S. / 1941160021

    Audio dan video memiliki prinsip dasar yang sama. Pada audio sumbernya berasal dari suara sedangkan video sumbernya berasal dari bayangan cahaya. Untuk sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi perubahan listrik, pengeras suara menerima sinyal audio dan kemudian pengeras suara tersebut menghasilkan kembali suara asli dari audio. Untuk sistem video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi perubahan listrik, kemudian tabung gambar mengubah sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluaran.
    Suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Dalam sistem audio kemampuan telinga manusia untuk mendengar yaitu 20 sampai 20000 Hz. Kemampuan mulut berbicara yaitu 300 sampai 3400 Hz. Kemampuan alat musik yaitu 50 sampai 15000 Hz. Frekuensi gambar yaitu 0 sampai 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio. Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Selain itu, digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pembawa sinyal modulasi disebut carrier.
    Pada proses penyiaran televisi terdapat blok pemancar yang terdiri dari dua informasi yaitu sinyal gambar yang berasal dari pemancar video yang menggunakan sistem modulasi AM (Amplitudo Modulation) dan sinyal suara dari microphone menggunakan sistem modulasi FM (Frequenccy Modulation). Kemudian dua pemancar tersebut digabung menjadi satu yang disebut pemancar televisi, kemudian diterima oleh antena dan dideteksi menjadi dua informasi yaitu gambar dan suara, kemudian dikirimkan ke tabung gambar untuk ditampilkan gambarnya. Untuk mengirim ke tabung gambar harus ada sinyal sinkronisasi dan sinyal pemayaran atau disebut sinyal kontrol. Sinyal pemayaran akan membuat garis-garis bertumpukan di dalam tabung gambar. Sedangkan sinyal suara langsung diperkuat suaranya dan dikeluarkan melalui loud speaker.
    Kamera hanya mengambil satu titik kemudian titik tersebut berjalan yang dinamakan scanning atau pemayaran sehingga video menjadi satu garis horizontal, kemudian titik tersebut berjalan lagi tetapi warnanya menjadi hitam semua yang disebut pengosongan warna, di dalam sinyal hitam tersebut dimasukkan sinyal sinkronisasi, sampai satu layar penuh, setelah layar penuh disebut pemayaran vertikal.
    STL (Studio Transmitter Link) digunakan untuk siaran langsung, selain itu STL bisa digunakan sebagai pemancar untuk menghubungkan stasiun kecil ke stasiun yang lebih besar. VCR (Video Cassette Recorder) mencakup seuah kamera televisi portable, kamera terseut dirancang untuk kepadatan yang sangat tinggi. EFP (Eelectronic Field Production) merupakan sistem untuk menghasilkan medan secara elektronik menggunakan peralatan video portable. Pensakelaran atau switching dan pencampuran atau mixing merupakan metode yang digunakan untuk menggabungkan video.

    BalasHapus
  10. 3A/06/Dimas Fahrizal Sulthoni/1941160053

    Video dan audio bersal dari Bahasa latin dimana video memiliki arti Saya lihat dan audio memiliki arti saya dengar. Gambar 1.1 menunjukan perbedaan antara system video dan audio. Pada bagian (a), Mikrofon mengubah gelomang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai dengan sinyal audio. Speaker menerima sinyal audio ini di terminal input baik melalui koneksi langsung atau sebagai bagian dari sistem streaming nirkabel. Lalu pengeras suara menghasilkan kembali suara asli. Pada bagian (b), Tabung kamera mengubah input cahayanya (input cahaya) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang terlihat (video). Tabung kamera ini, dalam sistem video, bertindak seperti mikrofon dalam sistem audio. Pada akhir sistem video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari input menjadi cahaya pada output. Informasi yang terlihat dihasilkan pada layar tabung karena kita akan melihat gambar pada tabung kamera.
    Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Juga sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan.
    Dalam transmisi radio nirkabel, sinyal audio pita dasar digunakan untuk memodulasi pembawa frekuensi radio (RF). Modulasi ini diperlukan karena frekuensi audio terlalu rendah untuk transmisi yang efisien. Selain itu, frekuensi pembawa yang berbeda digunakan untuk stasiun yang berbeda. Penerima dapat disetel ke setiap frekuensi pembawa. Di penerima, sinyal RF termodulasi terdeteksi untuk mengembalikan informasi audio asli.
    Gagasan yang sama berlaku untuk radio dan juga penyiaran televisi. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi pembawa frekuensi tinggi untuk menyelesaikan transmisi nirkabel. Pada penerima, tuner video mengembalikan sinyal video asli. Televisi sangat mirip dengan radio kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang dikandungnya juga ditransmisikan pada operator terpisah. Semua sistem ini membutuhkan gelombang radio elektromagnetik untuk transmisi. Dalam siaran televisi, modulasi amplitudo (AM) digunakan untuk sinyal video dan modulasi frekuensi (FM) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Pada tahun-tahun awal televisi, sebagian besar program bersifat "langsung", dan setiap stasiun menggunakan kamera studio untuk memproduksi programnya sendiri. Jaringan "federal" menawarkan program untuk mencakup wilayah yang berbeda di seluruh Amerika Serikat. Jaringan utama adalah CBS (Columbia Broadcasting Company), ABC (American Broadcasting Company) dan NBC (National Broadcasting Company) di bawah RCA. Pengiriman program jaringan dipastikan dengan pengaturan "Telepon Lonceng". Koneksi microwave dan kabel digunakan untuk rentang frekuensi yang lebar. Sumber program TV tambahan disediakan menggunakan film 35mm. kamera film yang mengubah gambar optik (optical images) dari tabung kamera menjadi sinyal video. Saat ini, sebagian besar program televisi diproduksi dan dibawakan dalam bentuk kaset. Perekam Pita Video VTR melakukan untuk program video apa yang dilakukan kaset audio dan fonograf (rekaman jukebox) untuk program audio. Keuntungan utama adalah bahwa program dapat direkam ke tape sekaligus dan disimpan untuk siaran nanti.

    BalasHapus
  11. 3A/12/HAZARA NADHIFA R.E.H/1941160077

    Dari beberapa pemaparan materi diatas, ada beberapa hal yang bisa kita dapatkan. Pertama adalah mengenai pengertian dari Video dan Audio, diantaranya untuk Video diperuntukkan untuk cahaya sedangkan Audio untuk suara. Dalam sistem audio lebar frekuensi dasar (baseband) adalah sebesar 20-20000 Hz, sedangkan dalam sistem video rangkuman lebar frekuensi dasar adalah sebesar 0 Hz - 4 MHz. Sebuah sinyal pada frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan, begitu pula pada sinyal frekuensi dasar video dapat dikembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar atau baseband audio dapat digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF). Modulasi ini diperlukan karena frekuensi audio terlalu rendah untuk pemancaran yang efisien. Untuk penyiaran televisi, sistem pemancarannya hampir sama dengan pemancar radio, kecuali ketika modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Istilah yang digunakan pada sistem siaran yaitu siaran yang berarti "Mengirimkan ke segala arah". Antena pemancar akan memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antena penerima. Pemancar televisi sendiri memiliki 2 fungsi utama yaitu untuk pengiriman yang dapat dilihat secara visual dan yang dapat didengar berupa aural. Beberapa saluran televisi yang akan tayang harus sesuai dengan saluran yang telah ditetapkan oleh FCC atau Federal Communication Commision dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Studio pemancar yang merupakan tempat dimana sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, biasanya akan ditempatkan di pertengahan kota agar mudah dicapai oleh orang yang membuat program. Pemancar atau transmitter biasanya akan diletakkan di lokasi terpencil, biasanya akan diletakkan di bangun tertinggi. Untuk sistem pengumpulan berita secara elektronik agar memenuhi syarat minimum penyiaran, maka sistem pengumpul berita secara elektronik ditingkatkan dan pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Mencakup sebuah kamera televisi portable dan VCR. Sedangkan pada sistem penghasil medan secara elektronik menggunakan peralatan video portable, begitu pula pada pengumpul berita secara elektronik. Akan tetapi pada EEP ini bertujuan untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio.

    BalasHapus
  12. 3A/03/ALIF MADDA ABIYA/1941160076

    Mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut.
    Tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio.
    Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Juga sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan
    Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Aturan internasional mengenai siaran televisi diatur ole FCC (Federal Communication Commision), dengan chanel berfrekuesi siaran VHF yang berkisar dari 30 MHz ke 300 MHz dan UHF dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz. Dengan besarnya bandwidth yang disediakan sebesar 6 MHz, terdapat ruang untuk chanel HAM radio bagi pemilik hobi populer dengan layanan berlisensi operator Amatir Radio (ham) untuk mengoperasikan peralatan komunikasi. Diindonesia terdapat oranisasi yang menaunginya yaitu Orari. Pembagian frekuensinya adalah Low-VHF, High-VHF, dan yang terakhir Chanel UHF yang dimulai dari canel nomor 14 sampai 69.
    Penggunaan STL atau STUDIO TRANSMITTER LINK pada umumnya menggunakan antenna gelombang mikro dengan dipasangkan pada studio dan pemancar. Pemancarnya sendiri diletakkan pada tempat tertinggi sehingga bisa menjangkau wilayah yang luas. Penggunaan kamera film portable digantikan dengan VCR untuk peliputan berita, kamera ini memiliki kepadatan tinggi. VCR dilengkapi dengan baterai yang tahan lama dan juga memiliki redaman terhadap goncangan. Untuk mengambil gambar acara hiburan, dikembangkan EFP-ELECTRONIC FIELD PRODUCTION yang memiliki tripod dan zoom servo.

    BalasHapus
  13. 3A/07/ DIYAN FAHMI ZAKKAA/ 1941160112

    Dari penjeleasan diatas disimpulkan, bahwa citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pesawat penerima dapat disetalakan(tuned) ke masing-masing frekuensi pembawa. Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli.

    Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa. Jenis yang lazim adalah “vidicon” yang diperlihatkan pada gambar 1-3. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan (adegan) pada pelat fotolistriknya, yang dipayar (scanned) dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Pemayaran ini bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, jika dilihat dengan kamera.

    BalasHapus
  14. 3A / 05 / Arselliana Khoirunnisa Caroline / 1941160051


    Video berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti "saya lihat" dan " saya dengar".
    Sistem audio
    a. Mikrofon mengubah gelombang suara menjadi listrik
    b. Tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video)
    Sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Pemayaran nya yaitu satu garis horizontal yang membutuhkan 62,5 mikrodetik tergantung standar. Oleh karena itu sinyal video memiliki bidang frekuensi yang tinggi sampai 4Mhz.
    Sinyal video dan audio memiliki perubahan frekuensi dasar (baseband). Frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara agar menghasilkan suara. Frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan gambar.
    *Sinyal Penyiaran Televisi
    Frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi sebagai pelengkap transmisi tanpa kabel. Pesawat penerima (receiver) detector video memperbaiki sinyal video asli.
    * Penyiaran Televisi
    Pertama antenna pemancar akan memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang akan ditangkap ole receiver.
    Pemancar televisi memiliki 2 kegunaan
    a) visual (dapat dilihat)
    b) Aural (dapat di dengar).
    Ketika pemancaran visual, tabung kamera mengubah cahaya menjadi sinyal video.
    Saluran televisi dibagi menjadi 3 lebar bidang :
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuesi sangat tinggi (Very high frequency (VHF) ) : saluran 2-6
    2. Saluran VHF lebar bidang tinggi : saluran 7-13
    3. Saluran frekuensi ultra tinggi (UHF- Ultra high frequency) 14-83

    Cara Kerja Studio Televisi yaitu :
    Kamera film mengkonversi bayangan optic dari sebuah tabung kamera menjadi sinyal video.
    Hubungan Studio pemancar
    Pemancar memiliki sambungan gelombang mikro tersendiri (STI), pemancar menggunakan antenna gelombang mikro, yang dipasang pada studio dan pemancar.

    BalasHapus
  15. 3A/01/Abdul Jalil/1941160003

    Dalam pemaparan video tentang sistem video dapat dijelaskan secara singkat bahwasanya video merupakan gabungan dari “Vision dan Audio” akan mendapat input cahaya yang masuk ke tabung kamera dan menjadi sinyal video kemudian masuk ke dalam tabung gambar, dan dapat disaksikan mata manusia melalui output cahaya yang dihasilkan. Ada beberapa perbedaan diantara Video dan Audio Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Sedangkan sinyal yang digunakan pada penyiaran televisi ada modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.

    Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Aturan internasional mengenai siaran televisi diatur ole FCC (Federal Communication Commision), dengan chanel berfrekuesi siaran VHF yang berkisar dari 30 MHz ke 300 MHz dan UHF dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz. Dengan besarnya bandwidth yang disediakan sebesar 6 MHz, terdapat ruang untuk chanel HAM radio bagi pemilik hobi populer dengan layanan berlisensi operator Amatir Radio (ham) untuk mengoperasikan peralatan komunikasi. Diindonesia terdapat oranisasi yang menaunginya yaitu Orari. Pembagian frekuensinya adalah Low-VHF, High-VHF, dan yang terakhir Chanel UHF yang dimulai dari canel nomor 14 sampai 69.
    Kemudian STL atau Studio Transmitter Link digunakan untuk siaran langsung, selain itu STL bisa digunakan sebagai pemancar untuk menghubungkan stasiun kecil ke stasiun yang lebih besar. VCR (Video Cassette Recorder) mencakup seuah kamera televisi portable, kamera terseut dirancang untuk kepadatan yang sangat tinggi. EFP (Eelectronic Field Production) merupakan sistem untuk menghasilkan medan secara elektronik menggunakan peralatan video portable. Pensakelaran atau switching dan pencampuran atau mixing merupakan metode yang digunakan untuk menggabungkan video.Pemancarnya sendiri diletakkan pada tempat tertinggi sehingga bisa menjangkau wilayah yang luas.

    BalasHapus
  16. 3A/08/Farel Rizky Oktavianto/1941160069

    Dari penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa Broadcast berarti “mengirimkan ke segala arah.”, antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antena penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirimkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.
    Lalu pada Saluran Penyiaran Televisi Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televisi ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (Lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Studio Televisi pada tahun-tahun permulaan televisi, kebanyakan program adalah “live” dan tiap stasiun menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. Jaringan “feds” menyediakan program-program untuk meliput daerah-daerah yang berlainan diseluruh negara Amerika Serikat. Sambungan-sambungan gelombang mikro dan kabel digunakan unutk daerah frekuensi lebar. Sumber-sumber program televisi tambahan dilengkapi dengan menggunakan film 35 mm. sebuah kamera film televisi mengkonversi bayangan optic (optical image) dari sebuah tabung kamera menjadi sinyal video.
    Lalu pada Pengumpulan berita secara elektronik (ENG-Electronic News Gathering) Ketika perekam kaset video (VCR=Video Cassette Recorder) ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Ia mencakup sebuah kamera televise portable dan VCR. Kameranya dirancang untuk kepadatan (Compactness) yang sangat tinggi. Kamera dan VCR kedua-duanya bekerja dari paket batere penyimpanan yang dimasukkan ke dalam sabuk yang dipakai oleh operator kamera. System ini menggantikan kamera film portable. Sinyal-sinyal dari unit pengumpul berita secara elektronik (ENG) tersedia dengan mudah.

    BalasHapus
  17. Dari materi yang telah dijelaskan,dapat saya simpulkan bahwa Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”,begitu juga untuk audio yang berarti : “Saya dengar”.Jika kedua istilah tersebut disatukan maka memiliki makna video untuk cahaya dan audio untuk suara. Pada sistem audio,mikrofon berfungsi untuk mengubah gelombang-gelombang suara (input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio sedangkan berkebalikan dengan mikrofon tadi,Pengeras suara (loud-speaker) berfungsi untuk mengeluarkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut .Untuk sistem video tidak jauh berbeda dengan sistem audio tadi,jadi tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video).Setelah itu tabung gambar akan mengubah kembali tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output) sesuai dengan pada saat awal masukan cahanya pada tabung kamera.
    Dalam pemancaran televisi sama persis dengan pemancaran radio, jika pada pemancaran radio hanya menghasilkan media suara saja,tidak halnya dengan televisi yang dapat memancarkan media gambar dan suara juga. Tentu semua system ini memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM) untuk sinyal suara yang sesuai. Dalam pelaksanaannya untuk pemancaran sinyal gambar dan suara, stasiun televisi menggunakan 2 Audio Frekuensi yaitu very high frequency (54 MHZ – 216 MHZ) dan ultra high frequency (470 MHZ – 890 MHZ).Kedua sistem transmisi ini digunakan oleh pemancar televisi yang merupakan bagian dari stasiun televisi dalam memancarkan atau mentransmitkan sinyal audio (suara) dan sinyal video (gambar) ke televisi yang ada di rumah-rumah. Pada sistem transmisi very high frequency (VHF) getaran frekuensi yang bergerak pada bergerak pada frekuensi frekuensi sekitar sekitar antara 54 MHZ (mega hertz) sampai dengan 216 MHZ (mega hertz) untuk Frequency 14 carrier (frekuensi pembawa)nya, Sementara sistem transmisi sistem transmisi ultra high frequency (UHF) sinyal yang bergerak bergerak pada frekuensi antara 470 MHZ (mega hertz) sampai 890 MHZ (mega hertz) dengan panjang gelombang antara 0.1 meter - 1 meter.

    BalasHapus
  18. 3A/18/Moh. Saiful Hilal
    Dari artikel diatas dapat diketahui bahwa perbedaan antara sinyal video dan audio ada pada pemrosesan sinyalnya pada sinyal video menggunakan tabung kamera untuk mengubah cahaya menjadi perubahan listrik yg dapat dilihat. Sedangkan pada sinyal audio mikrofon digunakan untuk mengubah gelombang sura menjadi perubahan listrik yg sesuai yg nantinya bisa didengarkan. Pada dasarnya televisi merupakan gabungan dari audio dan video, untuk frekuensi audio yang digunakan yakni 20-20000Hz, video 0-4000Hz. Dikarenakan televisi merupakan gabungan antara audio dan video maka sistem pemancar sinyal televisi sama dengan sistem pemancar radio dengan memnggunakan modulasi AM(amplitudo Modulation). Sedangkan bandwidth yang digunakan untuk pengiriman sinyal audio dan video atau saluran televisi dibagi menjadi 3 bagian (Low-band VHF, High-band VHF dan UHF)yang setiap bagian memiliki beberapa saluran setiap saluran memiliki lebar 6MHz

    BalasHapus
  19. 3A/16/MOCH. ABISYAH FATWA AIRUL/1941160026

    Dari materi yang telah dijelaskan berdasarkan uraian diatas, didapatkan pembahasan sebagai berikut, Televisi merupakan sebuah perangkat elektronika yang dapat menampilkan keluaran audio dan video secara sekaligus. Audio dari televisi didapatkan dari mikrofon lalu diubah menjadi sinyal listrik dan di transfer menuju speaker. Sedangkan video didapatkan dari tabung kamera yang ditampilkan oleh tabung gambar. Audio memiliki frekuensi dasar sebesar 20 Hz – 20 kHz, dengan frekuensi suara yang dapat dilakukan oleh manusia yaitu 30 – 3400 kHz. Sedangkan untuk audio dengan fidelitas tinggi yaitu pada rentang 50 – 15000 Hz seperti yang ditemukan pada alat musik. Pada sistem video, frekuensi dasar yang terjadi adalah berkisar antara 0 Hz hingga 4 MHz. Rentang tersebut merupakan frekuensi radio. Sehingga modulasi yang diperlukan dalam pengiriman video adalah berupa AM. Sedangkan untuk sinyal audio dapat menggunakan jenis modulasi berupa FM.
    Pada penyiaran televisi, sinyal suara dan video dari masing-masing perangkat asal dikirimkan dalam sebuah antena pemancar dan dipancarkan menuju antena penerima. Antena penerima yang menerima lalu membagi tiap-tiap sinyal yaitu sinyal video dan audio. Sinyal audio lalu diteruskan ke penguat. Sedangkan sinyal video dilakukan penyelerasan dan pemayaran terlebih dahulu. Jumlah kanal saluran penyiaran dunia di atur oleh FCC (Federal Communication Commision) dengan rincian Low-Band VHF (54-173 MHz, Saluran 2 sampai 6), High-Band VHF(174-216 MHz, saluran 7 sampai 13), dan UHF(470-902 MHz, Saluran 14 sampai 83).
    Awalnya pekerjaan video siaran bermula dengan dilakukan rekaman dengan menggunakan VTR (Video Tape Recorder) yang berupa rekaman. Lalu dengan adanya STL (Studio Transmitter Link), Video siaran dapat disiarkan secara langsung dan aktual sesuai dengan kejadian yang ada di lapangan.

    BalasHapus
  20. 11 / 3A / HAYUNDA ANGGRAINI / 1941160029
    Dari materi AUDIO 1 diatas dapat disimpulkan bahwa begitu banyak penggunaan dari sinyal video, audio, televisi ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal tersebut. Seperti contohnya mikrofon yang mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut.
    Lalu setelah itu terdapat perbedaan video dan audio. Yang dimana Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah.
    Setelahnya ada pula sinyal frekuensi dasar video dan audio. Yang merupakan suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz.
    Selanjutnya untuk AUDIO 2, Pada Penyiaran Televisi, istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah.” antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa.
    Dan yang selanjutnya adalah AUDIO 3 terdapat
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    Perhatikan bahwa rangkumannya adalah 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran. Harga 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antarpembawa (intercarrier sound frequency).
    Dan yang terakhir adalah AUDIO 4, disini dapat disimpulkan bahwa hubungan studio pemancar (STL STUDIO TRANSMITTER LINK) yang dimana biasanya, studio di mana sinyal-sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Atau program tersebut bisa berasal dari luar studio. Akan tetapi, pemancar(transmitter) berada pada suatu lokasi yang terpencil, lazimnya pada bangunan tertinggi. Sinyal-sinyal video dan audio frekuensi dasar disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh system kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh “Bell Telephone”.

    BalasHapus
  21. 02 / 3B / AGUS INDRA PRATAMA / 1941160128

    Audio dan video memiliki prinsip dasar yang sama. Pada audio sumbernya berasal dari suara sedangkan video sumbernya berasal dari bayangan cahaya. Untuk sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi Gelombang atau sinyal listrik, Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal audio dan kemudian speaker tersebut menghasilkan kembali suara asli dari suara yang diinputkan. Untuk sistem video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi sinyal listrik, kemudian tabung gambar Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada output.

    Suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah baseband. Untuk audio kemampuan telinga manusia untuk mendengar yaitu 20 sampai 20000 Hz. Kemampuan mulut berbicara yaitu 300 sampai 3400 Hz. Kemampuan alat musik yaitu 50 sampai 15000 Hz. Frekuensi gambar yaitu 0 sampai 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio. Modulasi ini diperlukan sebab frekuensi audio terlalu rendah untuk pemancaran yang efisien. Selain itu, digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pembawa sinyal modulasi disebut carrier. Gambar yang diberikan dalam satu detik tidak sembarangan, untuk televisi biasanya digunakan 25 sampai 30 (25 untuk PAL, 29,97 untuk amerika, 30 untuk black and white) fps(frame per second) yang berarti gambar per detik, untuk video di internet sekarang misalnya youtube sudah mendukung 60 fps, dan layar smart tv dan layar komputer sudah bisa memberikan gambar sebesar 144 fps. Untuk film juga tidak bisa sembarangan, biasanya film akan diset hanya sampai 25-30 fps, suatu kasus dalam film “lord of the ring” menggunakan 48 fps, sehingga film terlihat seperti menggunakan kamera jelek, karena pada saat itu kemampuan televisi dan bioskop kurang memadahi. Penggunaan 144fps digunakan oleh orang yang melalukan perlombaan game, video panorama, dan masih ada lagi. Pengambilan gambar untuk video juga ditentukan oleh fps, semakin banyak gambar atau frame semakin besar juga penyimpanan yang diperlukan tapi semakin detail video yang didapat contoh slow motion scene dalam video. Untuk animasi, cukup gunakan 15 sampai 24 fps, hal ini dikarenakan animasi dapat menyebabkan motion sickness bila melebihi fps yang tertera. Pada umumnya decoder untuk video menggunakan H.264, namun dalam situasi khusus seperti pembuatan video dengan resolusi 4K HD decoder menggunakan H.265.

    proses penyiaran televisi terdapat blok pemancar yang terdiri dari dua informasi yaitu sinyal gambar yang berasal dari pemancar video yang menggunakan sistem modulasi AM (Amplitudo Modulation) dan sinyal suara dari microphone menggunakan sistem modulasi FM (Frequenccy Modulation). Kemudian dua pemancar tersebut digabung menjadi satu yang disebut pemancar televisi, kemudian diterima oleh antena dan dideteksi menjadi dua informasi yaitu gambar dan suara, kemudian dikirimkan ke tabung gambar untuk ditampilkan gambarnya. Untuk mengirim ke tabung gambar harus ada sinyal sinkronisasi dan sinyal pemayaran atau disebut sinyal kontrol. Sinyal pemayaran akan membuat garis-garis bertumpukan di dalam tabung gambar. Sedangkan sinyal suara langsung diperkuat suaranya dan dikeluarkan melalui loud speaker.

    Kamera hanya mengambil satu titik kemudian titik tersebut berjalan yang dinamakan scanning atau pemayaran sehingga video menjadi satu garis horizontal, kemudian titik tersebut berjalan lagi tetapi warnanya menjadi hitam semua yang disebut pengosongan warna, di dalam sinyal hitam tersebut dimasukkan sinyal sinkronisasi, sampai satu layar penuh, setelah layar penuh disebut pemayaran vertikal.

    BalasHapus
  22. Salamatul Hifdiyah/19/3B JTD

    Berikut ini adalah tanggapan dan resume saya terkait blog di atas:

    Berbicara tentang sinyal video tentu dalam pikiran kita lebih banyak terlintas segala hal tentang listrik maupun komunikasi. Padahal implementasinya sangat beragam dalam aspek-aspek di sekitar kita. Salah satu hal yang sangat dekat dengan kehidupan kita yaitu pengeras suara. Pernahkah kita membayangkan cara kerjanya? Prinsip kerjanya yaitu pengeras suara menerima sinyal audio pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu sistem penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut. Berlanjut, tabung kamera mengubah masukan cahayanya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat . Tabung kamera ini, pada sistem video, memiliki fungsi yang sama dengan mikrofon pada sistem audio. Dengan kata lain, keduanya memiliki keterkaitan fungsi dalam pengaplikasiannya.

    Selanjutnya terkait penyiaran radio, pernahkah kita memikirkan bagaimana tahapannya sehingga dapat terdengar radio yang menyenangkan dalam menemani perjalanan kita di mobil? Ternyata dalam pengiriman atau transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio. Modulasi ini dibutuhkan karena frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Disamping itu, digunakan pula frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda pula. Begitulah alur yang terjadi dalam proses penyiaran radio sehingga dapat sampai di telinga kita.

    Pemancar televisi sendiri mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat dan yang dapat didengar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Pada dasarnya tabung kamera mengambil bayangan optik dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Pemayaran ini bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, jika dilihat dengan kamera. Dia membutuhkan ⁄ detik untuk memayar ke rangka keseluruhan gambar yang keseluruhannya terdiri atas 525 garis pemayaran. Nah terkait studio pemancar peletakannya ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program atau program tersebut bisa berasal dari luar studio. Akan tetapi, pemancar berada pada suatu lokasi yang terpencil, lazimnya pada bangunan tertinggi. Dari sini dapat diketahui bahwa proses yang terjadi sehingga kita dapat menonton TV bukanlah proses yang singkat.

    Berdasarkan berbagai pemaparan dan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa antara audio dan video, sinyal frekuensi, sinyal penyiaran, sampai dengan kompleknya penyiaran televisi, tidak dapat dipisahkan dari berbagai proses kecil di dalamnya. Sebagaimana kita tahu bahwa prinsip kerja televisi secara umum adalah mengubah sinyal elektonik dan magnetik menjadi gambar dan suara. Sinyal tersebut berupa gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang terdiri atas medan magnet dan medan listrik.

    BalasHapus
  23. 16_3B_NURUL SILVIYATUR RAHMAH_1941160098

    Video berasal dari bahasa latin yang berarti “Saya Lihat” dan audio berarti “saya dengar”. Kedua istilah tersebut sesuai dengan video untuk cahaya dan audio untuk suara. Untuk system audio , mikrofon mengubah gelombang suara menjadi listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara menerima sinyal audio pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu sistem penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli.
    Kemudian untuk system video , tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi perubahan listrik sesuai sinyal video. Tabung kamera pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio , tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari input menjadi cahaya pada output. Informasi yang dapat dilihat dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana terlihat gambarnya pada tabung kamera. Citra cahaya diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil, kemudian sinyal video yang dihasilkan oleh tabung camera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang
    Untuk sinyal video dan audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi – fungsi tertentu. Dalam sistem audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelitas tinggi. Dalam sistem video, rangkuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televisi, Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televisi sangat mirip dengan pemancar radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Dalam penyiaran televisi, modulasi amplitudo (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai. Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah.” Antena pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antena penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuah pembungkus kaca hampa. Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televisi ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu.
    Semua saluran televisi dibagi dalam tiga lebar bidang:
    Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (low band VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83

    BalasHapus
  24. 3B/14/Nadilla Sasha Rachmadanti/1941160146

    dari pemaparan materi diatas dapat diambil kesimpulan Untuk system audio yang lebih lazim pada Gambar 1. 1 a, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pada gambar 1. 1 b , tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video).
    Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio. Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output).
    Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar. Pada tabung gambar, daerah cahaya yang kecil atau daerah bayangan dan warna, bila memang demikian, akan terbentuk kembali dalam posisi yang tepat untuk membentuk keseluruhan bayangan.
    Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Juga sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan.
    Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli.
    Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah.
    Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama.
    Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan (adegan) pada pelat fotolistriknya, yang dipayar (scanned) dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Pemayaran ini bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, jika dilihat dengan kamera. Sinyal video ini diperkuat, dan pulsa-pulsa penyelaras.
    Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi (cathode grid) dari tabung gambar. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-4, tabung gambar ini sangat mirip dengan tabung sinar katoda (CRT) yang digunakan dalam sebuah osiloskop. Maka arus berkas tersebut bertambah, yang membuat bintik cahaya lebih terang. Untuk hal sebaliknya, tegangan yang lebih negative mengurangi arus berkas dan terangnya.
    Bila tegangan kisi adalah cukup negative untuk memutuskan arus berkas, maka tidak terdapat keluarn cahaya. Kamera berwarna melengkapi sinyal-sinyal video untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru. Dengan cara sama, tabung gambar berwarna menghasilkan kembali bayangan dalam warna merah, hijau, dan biru bersama semua campuran warnanya termasuk putih.

    BalasHapus
  25. 3B/10/M. Zulfikar Al Kautsar Bariklana/1941160084

    Audio dan video memiliki kesamaan pada prinsip kerjanya. Untuk audio, ia bersumber dari suara yang ditangkap sensor suara (disini menggunakan mikrofon), kemudian diubah menjadi sinyal audio listrik. Ketika hendak menikmati hasilnya, sinyal audio tadi dimasukkan ke pengeras suara(loudspekaer). Perlu diingat selalu, range frekuensi yang bisa ditangkap oleh telinga sepanjang 20-20.000 Hz, suara yang kita ucapkan dengan mulut pada range 300-3400hz, dan alat instumen menghasilkan bunyi pada range 50-15.000hz
    Cahaya masuk ke tabung kamera. Ditabung kamera hanya bisa menerima 1 dot/1 pixel saja. Kemudian bisa ditampilkan seperti video karena 1 dot dan alat pembaca terus-menerus bergerak geser meliwati dot lainnya. Alat pembaca melakukan 1 kali frame dengan bergerak dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Untuk mendapatkan gambar yang bisa bergerak, diperlukan beberapa frame dan diputar sepersekian detik, agar diperoleh video yang tidak patah-patah. Semakin banyak frame yang diperoleh, semakin halus video itu bergerak. Akan tetapi juga memakan memori yang banyak juga.
    Dalam melakukan penyiaran televisi, ada istilah broadcast yang berarti menyebar/mengirim ke segala arah. Sebagaimana namanya, daerah pelayanan pemancar televisi sejauh 75 mil ke sekeliling arah.
    Pemancar saluran televisi analog ditentukan dan terbagi pada Low Band VHF, High Band VHF dan UHF. Setiap saluran beda 6 MHz. kenapa 6 MHz? karena bandwidth 4 Mhz, kemudian sisa 2 MHz untuk menghindari gangguan dari antar channel. Untuk Low band VHF sudah tidak digunakan lagi karena . Standar antena kan setengah lamda. Untuk pemancar FM jaraknya 88-108 MHz. 118 MHz-135 digunakan untuk penerbangan. Untuk masyarakat yang ingin bereksperimen dengan frekuensi radio, bisa menggunakan frekuensi rentang 144-148 MHz dan harus izin ke ORARI. Untuk komunikasi kendaraan di darat dan laut pada rentang frekuensi 150-173 MHz.
    Untuk High Band VHF sudah tidak digunakan, maka saluran video televisi dipindah ke VHF. Kemudian pada range 806-902, digunakan untuk saluran telepon seluler.
    Perekaman zaman dulu disimpan pada VCR (Video Casset Recorder). Dan saatu awal diberlakukan siaran televisi, pilihan penayangannya adalah live. Dari pemancar stasiun kecil ke penerima stasiun besar dan disebarkan ke masyarakat secara langsung. Baru beberapa waktu kemudian, digunakan penyimpanan rekaman dalam bentuk pita/VCR. Ketika hendak menyiarkan video tersebut, VCR dipasang pada STL.

    BalasHapus
  26. 3B / 22 / Talitha Thedya Tsany
    Dari uraian materi diatas, dapat diperoleh beberapa pembahasan pokok sebagai berikut. Pada sistem audio, pengeras suara (loud-speaker) akan menerima sinyal audio ini pada terminal masukan dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Kemudian pengeras suara akan menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana manusia biasa mendengarnya pada mikrofon tersebut. Sedangkan pada sistem video, tabung kamera akan mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang dapat dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana yg dapat kita lihat gambarnya pada tabung kamera.

    Sinyal video pada tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan, sehingga perlu digunakan prosedur pemayaran (scanning) untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayaran sangat cepat, untuk satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan sehingga sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran (scanning) mengharuskan pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video untuk mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar. Pada tabung gambar, daerah cahaya yang kecil atau daerah bayangan dan warna akan terbentuk kembali dalam posisi yang tepat untuk membentuk keseluruhan bayangan.

    Untuk sistem audio, lebar frekuensi dasar (baseband) yang digunakan adalah 20-20000 Hz, meskipun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Baseband audio digunakan untuk memodulasi gelombang carrier frekuensi radio RF untuk pemancaran frekuensi audio yang lebih efisien. Sedangkan dalam sistem video, lebar frekuensi dasar yang digunakan adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang carrier frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel yang digunakan untuk modulasi sinyal gambar.

    Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio tersebut disebut saluran televisi (channel). Saluran TV dibagi menjadi 3 lebar bidang, yaitu saluran lebar bidang rendah (lowband VHF-Very High Frequency) yaitu saluran 2 sampai 6; saluran VHF dengan lebar bidang tinggi yaitu saluran 7 sampai 13; dan saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yaitu 14 sampai 83. Dalam banyak kasus, pemancar memiliki sambungan gelombang mikro tersendiri, yakni STl. Pemancar menggunakan antenna gelombang mikro, yang dipasang di studio dan ditempat pemancar. Sistem-sistem STL bekerja dalam daerah frekuensi 2 dan 12 gigahertz (GHz). Semua kamera dan peralatan pita video terkunci oleh sebuah generator induk penyelarasan, sehingga pemayarannya sama untuk semua sumber.

    BalasHapus
  27. 3B/23/Wriga Ramadhayani/1941160017

    Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut. tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio. Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output).
    Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlaina. Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband).
    Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa. Perhatikan bahwa rangkumannya adalah 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran. Harga 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antarpembawa (intercarrier sound frequency). Pada tahun-tahun permulaan televisi, kebanyakan program adalah “live” dan tiap stasiun menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. Jaringan “feds” menyediakan program-program untuk meliput daerah-daerah yang berlainan diseluruh negara Amerika Serikat. Jaringan utama adalah CBS (Columbia Broadcasting Company), ABC (American Broadcasting Company) dan NBC(National Broadcasting Company) yang dimiliki oleh RCA. Piringan (dish) gelombang mikro yang diperlihatkan di atas menara pada Gambar berikut melayani tujuan ini. System-sistem STL bekerja dalam daerah frekuensi 2 dan 12 gigahertz (GHz), yang ditetapkan bagi ketiga stasiun di Amerika oleh FCC. (Di Indonesia semua operasi dan studio televisI dijalankan dan dimiliki oleh pemerintah). PENGUMPULAN BERITA SECARA ELEKTRONIK (ENG-ELECTRONIC NEWS GATHERING), MENGHASILKAN MEDAN SECARA ELEKTRONIK (EFP-ELECTRONIC FIELD PRODUCTION), PENSAKELARAN DAN PENCAMPURAN (SWITCHING AND MIXING)

    BalasHapus
  28. Farrel Rizki Fadilah/07/3B JTD

    Dari artikel diatas dapat diketahui bahwa perbedaan antara sinual video dan audio pada pemrosesan sinyal pada sinyal video menggunakan tabung kamera untuk mengubah cahaya menjadi perubahan listrik yg dapat dilihat. Sedangkan pada sinyal audio mikrofon digunakan untuk mengubah gelombang suara menjadi perubahan listrik yg sesuai yang dapat didengarkan. Audio memiliki frekwensi dasar sebesar 20Hz – 20kHz, dengan frekwensi suara yang dapat dilakukan oleh manusia yaitu pada rentang 50 – 15000 Hz seperti yang ditemukan pada alat music. Pada sistem video, frekuensi dasar yang terjadi adalah berkisar antara 0 Hz hingga 4 MHz. Rentang tersebut merupakan frekuensi radio. Sehingga modulasi yang diperlukan dalam pengiriman video adalah berupa AM. Sedangkan untuk sinyal audio dapat menggunakan jenis modulasi berupa FM. Kemampuan alat musik yaitu 50 sampai 15000 Hz. Frekuensi gambar yaitu 0 sampai 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio. Modulasi ini diperlukan sebab frekuensi audio terlalu rendah untuk pemancaran yang efisien. Selain itu, digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pembawa sinyal modulasi disebut carrier. Gambar yang diberikan dalam satu detik tidak sembarangan, untuk televisi biasanya digunakan 25 sampai 30 (25 untuk PAL, 29,97 untuk amerika, 30 untuk black and white) fps(frame per second) yang berarti gambar per detik, untuk video di internet sekarang misalnya youtube sudah mendukung 60 fps, dan layar smart tv dan layar komputer sudah bisa memberikan gambar sebesar 144 fps. Untuk film juga tidak bisa sembarangan, biasanya film akan diset hanya sampai 25-30 fps, suatu kasus dalam film “lord of the ring” menggunakan 48 fps, sehingga film terlihat seperti menggunakan kamera jelek, karena pada saat itu kemampuan televisi dan bioskop kurang memadahi.

    BalasHapus
  29. 3B/12/Nabila Egyza Putri/1941160109

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa di sekitar kita tanpa kita sadari begitu banyak penggunaan dari sinyal-sinyal seperti sinyal Video, Audio, dan sinyal Televisi dan radio. Sistem audio menggunakan alat mikrofon untukmengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Lalu Pengeras suara akan menerima sinyal audio ini pada terminal masukan. Selanjutnya pengeras suara akan menghasilkan kembali suara asli sama seperti saat mendengarnya pada mikrofon. Sistem gambar menangkap sebuah objek gambar dengan menggunakan tabung kamera dan tabung gambar. tabung kamera disini digunakan untuk mengubah masukan cahaya untuk dirubah menjadi listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat. Sedangkan fungsi dari tabung gambar sendiri adalah untuk mengubah tegangan sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluaran. Pada sistem video rangkuman memiliki lebar frekuensi dasar adalah sebesar 0 Hz - 4 MHz. Sedangkan pada sistem audio memiliki lebar frekuensi dasar (baseband) adalah sebesar 20-20000 Hz, tatapi untuk audio fidelifas tinggi menggunakan lebar frekuensi dasar (baseband) 50-15000 Hz. Pengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal listrik frekuensi dasar dilakukan karena sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun dan juga pengolahan sinyal oleh rangkaian elektronik mudah untuk berbagai pemakaian. Pada transmisi radio tanpa kabel, dilakukan modulasi gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency) menggunakan sinyal frekuensi dasar audio karena frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien.

    Pada penyiaran televisi melakuan modulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada receiver, detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pada penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) hanya digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai. Pemancar televisi berfungsi untuk pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Sinyal gambar AM dan sinyal suara FM akan dikirmkan dari antenna pemancar bersama dan mencakup sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar. Pengiriman sinyal video dan audio menggunakan lebar bidang frekuensi disebut saluran televisi (channel). Setiap stasiun televisi ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Saluran TV dibagi menjadi 3 lebar bidang, yaitu saluran lebar bidang rendah (lowband VHF-Very High Frequency) yaitu saluran 2 sampai 6. Kemudian ada saluran VHF dengan lebar bidang tinggi yaitu saluran 7 sampai 13. Dan yang terakhir saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yaitu 14 sampai 83.

    Pemancar (transmitter) yang berada pada suatu lokasi yang terpencil, lazimnya pada bangunan tertinggi. Sinyal-sinyal video dan audio frekuensi dasar akan disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh sistem kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh “Bell Telephone”.Pada banyak kasus, pemancar yang memiliki sambungan gelombang mikro tersendiri, yaitu STl. Pemancar tersebut menggunakan antenna gelombang mikro yang dipasang pada studio dan tempat pemancar. Piringan (dish) gelombang mikro. Sistem-sistem STL bekerja dalam daerah frekuensi 2 dan 12 GHz, yang ditetapkan bagi ketiga stasiun di Amerika oleh FCC.

    BalasHapus
  30. 04/3B/Bayu Eka S./1941160132
    Dari penjelasan materi diatas didapatkan pembahasan yaitu, Televisi merupakan sebuah perangkat elektronika yang dapat menampilkan keluaran audio dan video secara sekaligus. Audio dari televisi didapatkan dari mikrofon lalu diubah menjadi sinyal listrik dan di transfer menuju speaker. Sedangkan video didapatkan dari tabung kamera yang ditampilkan oleh tabung gambar. Audio memiliki frekuensi dasar sebesar 20 Hz – 20 kHz, dengan frekuensi suara yang dapat dilakukan oleh manusia yaitu 30 – 3400 kHz. Sedangkan untuk audio dengan fidelitas tinggi yaitu pada rentang 50 – 15000 Hz seperti yang ditemukan pada alat musik. Pada sistem video, frekuensi dasar yang terjadi adalah berkisar antara 0 Hz hingga 4 MHz. Rentang tersebut merupakan frekuensi radio. Sehingga modulasi yang diperlukan dalam pengiriman video adalah berupa AM. Sedangkan untuk sinyal audio dapat menggunakan jenis modulasi berupa FM.
    Lalu pada Saluran Penyiaran Televisi Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televisi ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (Lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Studio Televisi pada tahun-tahun permulaan televisi, kebanyakan program adalah “live” dan tiap stasiun menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. Jaringan “feds” menyediakan program-program untuk meliput daerah-daerah yang berlainan diseluruh negara Amerika Serikat. Sambungan-sambungan gelombang mikro dan kabel digunakan unutk daerah frekuensi lebar. Sumber-sumber program televisi tambahan dilengkapi dengan menggunakan film 35 mm. sebuah kamera film televisi mengkonversi bayangan optic (optical image) dari sebuah tabung kamera menjadi sinyal video.
    Pada proses penyiaran televisi terdapat blok pemancar yang terdiri dari dua informasi yaitu sinyal gambar yang berasal dari pemancar video yang menggunakan sistem modulasi AM (Amplitudo Modulation) dan sinyal suara dari microphone menggunakan sistem modulasi FM (Frequenccy Modulation). Kemudian dua pemancar tersebut digabung menjadi satu yang disebut pemancar televisi, kemudian diterima oleh antena dan dideteksi menjadi dua informasi yaitu gambar dan suara, kemudian dikirimkan ke tabung gambar untuk ditampilkan gambarnya. Untuk mengirim ke tabung gambar harus ada sinyal sinkronisasi dan sinyal pemayaran atau disebut sinyal kontrol. Sinyal pemayaran akan membuat garis-garis bertumpukan di dalam tabung gambar. Sedangkan sinyal suara langsung diperkuat suaranya dan dikeluarkan melalui loud speaker.

    BalasHapus
  31. 17/3B/Priya Utama/1941160042

    Dari uraian video tersebut terdapat kesimpulan sebagai berikut. Televisi adalah perangkat elektronika yang memiliki output informasi berupa audio dan video. Audio TV diinputkan melalui audio lalu diubah menjadi sinyal listrik lalu ditransfer menuju speaker. Frekuensi dasarnya berkisar 20Hz-20KHz. Untuk audio dengan fidelitas tinggi berkisar antara 50 Hz – 15000 Hz. Pada system video, frekuensi dasarnya berkisar antara 0 Hz hingga 4 MHz. Frekuensi tersebut adalah frekuensi radio. Modulasi dalam pengiriman video tersebut adalah modulasi AM. Sedangkan untuk audionya menggunakan modulasi FM. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural).

    Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Sebagai akibatnya, keluaran tabung kamera merupakan urutan perubahan-perubahan listrik, yakni snyal video, yang sesuai dengan informasi gambar.Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara.

    BalasHapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  33. 06/3B/Fanny Wahyu Putra Pratama/1941160133

    Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Dari pembahasan diatas mencontohkan misalnya saya mengggunakan mikrofon (pengeras suara), mikrofon tersebut akan mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik yang sesusai dengan sinyal audio. Untuk sinyal video sendiri kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Ada beberapa perbedaan diantara Video dan Audio Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Sedangkan sinyal yang digunakan pada penyiaran televisi ada modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Kemudian untuk cara kerja studio televisi pada awal tahun permulaan menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. sebuah kamera film televisi mengkonversi bayangan optic (optical image) dari sebuah tabung kamera menjadi sinyal video. Sekarang ini, kebanyakan program-program televisi dihasilkan dan disimpan pada pita. Keuntungan menggunakan pita program yang telah direkam suatu saat dan disimpan untuk penyiaran di kemudian hari, program dapat direkam selama jam-jam di luar puncak pemakaian (off peak). Pengumpulan Berita Secara Elektronik (Eng-Electronic News Gathering) menggunakan perekam kaset video (VCR=Video Cassette Recorder), kaset ini mencakup sebuah kamera televise portable dan VCR. Menghasilkan Medan Secara Elektronik (Efp-Electronic Field Production). Tujuan EFP ini adalah untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio. Suatu contoh adalah program dokumentasi atau wawancara di rumah seseorang. Pensakelaran Dan Pencampuran (Switching And Mixing). Metode ini memungkinkan pensakelaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial.

    BalasHapus
  34. 15_3B_Nuril Lailatul M

    Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa audio adalah dari adanya suara yang masuk kemudian diterima oleh microfon dan dilanjutkan ke pengeras suara, sehingga audio akan dihasilkan dari pengeras suara tersebut. Sedangkan video yang merupakan gabungan dari “Vision dan Audio” akan mendapat input cahaya yang masuk ke tabung kamera dan menjadi sinyal video kemudian masuk ke dalam tabung gambar, dan dapat disaksikan mata manusia melalui output cahaya yang dihasilkan.
    Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz.
    Awal diberlakukan siaran televisi, pilihan penayangan adalah dengan cara live. Pemancar yang digunakan untuk menghubunkan stasiun kecil ke stasiun besar saat itu menggunakan STL. Namun Sekarang siaran televisi sudah Mengarah pada penggunaan pita penyimpanan, dimana Perekam pita video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) untuk program-program video dan perekam suara (phonograph record) untuk program-program audio. Sehingga Ketika melakukan perekaman gambar dan suara, datanya masih dapat disimpan selama berjam-jam dan kemudian ditayangkan pada waktu yang diinginkan yang mana pada saat menghitung frekuensi gambar, kita perlu mengetahui lama waktu scanning dari atas ke bawah dan juga banyaknya garis baik vertical maupun horizontal. Teori perhitungan dicetuskan oleh Haitham yang ahli alam optik, bahwa sinar dari luar masuk ke mata, dari mata secara periodik dikirimkan ke otak. Kecepatan scanning arus tepat, karena jika terlalu cepat, maka gambar yang dihasilkan tidak terlijat dibeberapa detik, sedangkan jika terlalu lambat akan terliat proses scrollinnya
    System untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik (ENG). Akan tetapi, tujuan EFP ini adalah untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio. Suatu contoh adalah program dokumentasi atau wawancara di rumah seseorang

    BalasHapus
  35. 3B/03/AHMAD FIKRY/1941160013

    Dari penjelasan dan video diatas menggunakan 2 sistem yang saling berhubungan untuk menampilkan gambar dan suara dari sebuah video. Sistem audio menggunakan alat mikrofon untuk menangkap dan mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio, kemudian output audio melalui pengeras suara yang menghasilkan suara asli. Sistem gambar menangkap sebuah objek gambar dengan mengubah masukan cahaya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat pada tabung gambar dengan mengubah sinyal input menjadi output cahaya yang dapat dilihat. Video yang dihasilkan memerlukan prosedur pemayaran (scanning) untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz, dan pada system audio lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Alasan untuk mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Selain itu, pengolahan sinyal oleh rangkaian-rangkaian elektronik adalah mudah dan gampang untuk berbagai pemakaian.
    Lalu pada Saluran Penyiaran Televisi Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televisi ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (Lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Studio Televisi pada tahun-tahun permulaan televisi, kebanyakan program adalah “live” dan tiap stasiun menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. Jaringan “feds” menyediakan program-program untuk meliput daerah-daerah yang berlainan diseluruh negara Amerika Serikat. Sambungan-sambungan gelombang mikro dan kabel digunakan unutk daerah frekuensi lebar. Sumber-sumber program televisi tambahan dilengkapi dengan menggunakan film 35 mm. sebuah kamera film televisi mengkonversi bayangan optic (optical image) dari sebuah tabung kamera menjadi sinyal video.
    Lalu pada Pengumpulan berita secara elektronik (ENG-Electronic News Gathering) Ketika perekam kaset video (VCR=Video Cassette Recorder) ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Ia mencakup sebuah kamera televise portable dan VCR. Kameranya dirancang untuk kepadatan (Compactness) yang sangat tinggi. Kamera dan VCR kedua-duanya bekerja dari paket batere penyimpanan yang dimasukkan ke dalam sabuk yang dipakai oleh operator kamera. System ini menggantikan kamera film portable. Sinyal-sinyal dari unit pengumpul berita secara elektronik (ENG) tersedia dengan mudah.

    BalasHapus
  36. 20/3B/Sendy Egiana/1941160124
    Dalam sistem penayangan video menggunakan 2 sistem yang saling berhubungan untuk menampilkan gambar dan suara dari sebuah video. Sistem audio menggunakan alat mikrofon untuk menangkap dan mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio, kemudian output audio melalui pengeras suara yang menghasilkan suara asli. Sistem gambar menangkap sebuah objek gambar dengan mengubah masukan cahaya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat pada tabung gambar dengan mengubah sinyal input menjadi output cahaya yang dapat dilihat. Video yang dihasilkan memerlukan prosedur pemayaran (scanning) untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz, dan pada system audio lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Alasan untuk mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Selain itu, pengolahan sinyal oleh rangkaian-rangkaian elektronik adalah mudah dan gampang untuk berbagai pemakaian.
    Penyiaran televisi memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Semua system in memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai. Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Diantara saluran 4 dan 5, frekuensi sebesar 72 sampai 76 MHz digunakan untuk pelayanan radio lainnya, termasuk navigasi udara. Lebar bidang pemancaran komersial FM sebesar 88 sampai 108 MHz adalah tepat di atas daerah frekuensi televisi saluran 6, tetapi pelayanan radio ini tidak berhubungan dengan pemancaran televisi. Pada tahun 1952 saluran UHF 14 sampai 83 ditambahkan untuk menciptakan lebih banyak stasiun televisi. Tidak ada penetapan stasiun televisi yang bekerja pada saluran UHF 69 sampai 83 sebab frekuensi-frekuensi ini digunakan untuk radio mobil. Pada lebar-lebar bidang VHF dan UHF, sinyal sinyal dirambatkan oleh transmisi-garis-penglihatan dari antenna pengirim ke antenna penerima. Biasanya sinyal yang dipancarkan ini tidak mengikuti kelengkungan bumi, dan tidak terjadi pemantulan dari ionosfer seperti yang terjadi pada sinyalMsinyal radio pada frekuensi-frekuensi rendah.

    BalasHapus
  37. 3B/ 09/ Hikmawan Crhisna Abditya/1941160143

    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa citra cahaya diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan.
    Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar . Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu.
    SINYAL PENYIARAN TELEVISI
    Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima , detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar.
    PENYIARAN TELEVISI
    Istilah siaran berarti «mengirimkan ke segala arah.» Sebagaimana diperlihatkan pada, antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat dan yang dapat didengar .
    Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Sebagai akibatnya, keluaran tabung kamera merupakan urutan perubahan-perubahan listrik, yakni snyal video, yang sesuai dengan informasi gambar.
    Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi dari tabung gambar. Sebagaimana diperlihatkan pada, tabung gambar ini sangat mirip dengan tabung sinar katoda yang digunakan dalam sebuah osiloskop.
    Keluaran cahaya maksimumadalah cahaya putih terang pada gambar. Diagram balok pada melukiskan system untuk monokrom. Dalam televisi berwarna, digunakan kamera berwarna dan tabung gambar berwarna. Kamera berwarna melengkapi sinyal-sinyal video untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru.
    Dengan cara sama, tabung gambar berwarna menghasilkan kembali bayangan dalam warna merah, hijau, dan biru bersama semua campuran warnanya termasuk putih.
    Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi yakni saluran 2 sampai 6. Saluran frekuensi ultra-tinggi yakni 14 sampai 83. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran.

    BalasHapus
  38. 3B/11/Mukhamad Firmansyah/1941160034

    Dalam penyiaran televisi, Pemancar video menggunakan sistem modulasi AM, sedangkan sistem modulasi suaranya adalah FM. Berdasarkan prosesnya, terdapat input suara masuk diperkuat kemudian akan dipancarkan dengan sistem modulasi FM, dilain sisi terdapat pula proses terbentuknya gambar melalui input cahaya dan juga dilakukan penguatan sinyal. Kemudian kedua sinyal dipancarkan menjadi satu melalui antenna. Pemancar gabungan dari dua sinyak tersebut disebut pemancar televisi. Setelah dipancarkan oleh antenna, antenna penerima dari pengguna akan menerima sinyal tersebut, kemudian data gambar akan dikirimkan ke tabung gambar berupa sinyal pemayaran dan sinyal sinkronisasi sehingga gambar dapat ditampilkan, jika salha satu tidak ada maka gambar tidak dapat ditampilkan. Bersamaan dengan dikirmkannya garis hitam yang merupakan sinyal sinkronisasi. Sedangkan data suara diperkuat dan dioutputkan oleh loudspeaker sehingga dapat didengarkan.

    Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluaran .
    Citra cahaya diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar.Istilah siaran (broadcast) berarti mengirimkan ke segala arah. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Sebagai akibatnya, keluaran tabung kamera merupakan urutan perubahan-perubahan listrik, yakni snyal video, yang sesuai dengan informasi gambar.Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi dari tabung gambar. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-4, tabung gambar ini sangat mirip dengan tabung sinar katoda yang digunakan dalam sebuah osiloskop.Keluaran cahaya maksimumadalah cahaya putih terang pada gambar.

    BalasHapus
  39. 18/3B/RIZKO MUBAROK/1941160095
    Dari beberapa pemaparan materi diatas, ada beberapa hal yang bisa kita dapatkan. Pertama adalah mengenai pengertian dari Video dan Audio, diantaranya untuk Video diperuntukkan untuk cahaya sedangkan Audio untuk suara. Dalam sistem audio lebar frekuensi dasar (baseband) adalah sebesar 20-20000 Hz, sedangkan dalam sistem video rangkuman lebar frekuensi dasar adalah sebesar 0 Hz - 4 MHz. Sebuah sinyal pada frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan, begitu pula pada sinyal frekuensi dasar video dapat dikembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar atau baseband audio dapat digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF). Modulasi ini diperlukan karena frekuensi audio terlalu rendah untuk pemancaran yang efisien. Untuk penyiaran televisi, sistem pemancarannya hampir sama dengan pemancar radio, kecuali ketika modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Istilah yang digunakan pada sistem siaran yaitu siaran yang berarti "Mengirimkan ke segala arah". Antena pemancar akan memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antena penerima. Pemancar televisi sendiri memiliki 2 fungsi utama yaitu untuk pengiriman yang dapat dilihat secara visual dan yang dapat didengar berupa aural. Beberapa saluran televisi yang akan tayang harus sesuai dengan saluran yang telah ditetapkan oleh FCC atau Federal Communication Commision dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu.
    Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Aturan internasional mengenai siaran televisi diatur ole FCC (Federal Communication Commision), dengan chanel berfrekuesi siaran VHF yang berkisar dari 30 MHz ke 300 MHz dan UHF dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz. Dengan besarnya bandwidth yang disediakan sebesar 6 MHz, terdapat ruang untuk chanel HAM radio bagi pemilik hobi populer dengan layanan berlisensi operator Amatir Radio (ham) untuk mengoperasikan peralatan komunikasi. Diindonesia terdapat oranisasi yang menaunginya yaitu Orari. Pembagian frekuensinya adalah Low-VHF, High-VHF, dan yang terakhir Chanel UHF yang dimulai dari canel nomor 14 sampai 69.
    Kemudian STL atau Studio Transmitter Link digunakan untuk siaran langsung, selain itu STL bisa digunakan sebagai pemancar untuk menghubungkan stasiun kecil ke stasiun yang lebih besar. VCR (Video Cassette Recorder) mencakup seuah kamera televisi portable, kamera terseut dirancang untuk kepadatan yang sangat tinggi. EFP (Eelectronic Field Production) merupakan sistem untuk menghasilkan medan secara elektronik menggunakan peralatan video portable. Pensakelaran atau switching dan pencampuran atau mixing merupakan metode yang digunakan untuk menggabungkan video.Pemancarnya sendiri diletakkan pada tempat tertinggi sehingga bisa menjangkau wilayah yang luas.

    BalasHapus
  40. 3B/08/Febriyandi A.M/1941160145

    Untuk system audio yang lebih lazim pada Gambar 1. 1 a, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Pada gambar 1.
    tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio. Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar. Pada tabung gambar, daerah cahaya yang kecil atau daerah bayangan dan warna, bila memang demikian, akan terbentuk kembali dalam posisi yang tepat untuk membentuk keseluruhan bayangan.

    Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Juga sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan. Alasan untuk mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency).
    Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai. Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah. ” Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-2, antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama.
    Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan (adegan) pada pelat fotolistriknya, yang dipayar (scanned) dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Sebagai akibatnya, keluaran tabung kamera merupakan urutan perubahan-perubahan listrik, yakni snyal video, yang sesuai dengan informasi gambar.

    BalasHapus
  41. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  42. 3B/13/Nabilah Nurul Haq/1941160097

    Dari pembahasan materi diatas dapat saya rangkumkan bahwa begitu banyak penggunaan dari sinyal video, audio, televisi dan radio yang memiliki tujuan tertentu dari masing-masing sinyal ini. Untuk sistem audio, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera pada system video, memiliki fungsi sama dengan mikrofon pada system audio. Tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang dapat dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana akan kita lihat gambarnya pada tabung kamera. Perbedaan video dan audio, pada tabung gambar, daerah cahaya yang kecil atau daerah bayangan dan warna akan terbentuk kembali dalam posisi yang tepat membentuk keseluruhan bayangan. Sinyal frekuensi dasar video dan audio, dilakukan perubahan informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar ialah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Sinyal penyiaran radio “radio broadcasting signals” dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency).

    Sinyal penyiaran televisi, dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai. Penyiaran televisi, Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah. Antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antena penerima. Tabung kamera adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) dengan sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuah pembungkus kaca hampa. Pada dasarnya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan (adegan) pada pelat fotolistriknya, yang dipayar (scanned) dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi (cathode grid) dari tabung gambar. Tabung gambar sangat mirip dengan tabung sinar katoda (CRT) yang digunakan dalam sebuah osiloskop. Dalam televisi berwarna, digunakan kamera berwarna dan tabung gambar berwarna. Saluran penyiaran televisi, Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu.
    Pemancar FM
    1. Penerima FM 88-108
    2. Aircraft (lapangan udara) 118-135
    3. Ham radio(untuk masyarakat yang ingin mempelajari) 144-148
    4. Harus melakukan pengujian terlebih dahulu(telekomunikasi, sandi morse, english)
    5. Mobile or marine (kendaraan di darat dan di air) 150-172


    Sinyal-sinyal video dan audio frekuensi dasar disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh system kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh “Bell Telephone”. Kamera dan VCR kedua-duanya bekerja dari paket baterai penyimpanan yang dimasukkan ke dalam sabuk yang dipakai oleh operator kamera. Sistem untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik (ENG). Metode ini memungkinkan pensaklaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial.

    BalasHapus
  43. 3B/05/Dzulfiqar Rausan Fikri/1941160092

    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan yaitu tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Sementara, prosedur pemayaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar. Pada tabung gambar, daerah cahaya yang kecil atau daerah bayangan dan warna, bila memang demikian, akan terbentuk kembali dalam posisi yang tepat untuk membentuk keseluruhan bayangan. Juga sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan.Cahaya masuk ke tabung kamera. Ketika hendak menyiarkan video tersebut, VCR dipasang pada STL.proses penyiaran televisi terdapat blok pemancar yang terdiri dari dua informasi yaitu sinyal gambar yang berasal dari pemancar video yang menggunakan sistem modulasi AM (Amplitudo Modulation) dan sinyal suara dari microphone menggunakan sistem modulasi FM (Frequenccy Modulation). Kemudian dua pemancar tersebut digabung menjadi satu yang disebut pemancar televisi, kemudian diterima oleh antena dan dideteksi menjadi dua informasi yaitu gambar dan suara, kemudian dikirimkan ke tabung gambar untuk ditampilkan gambarnya. Untuk mengirim ke tabung gambar harus ada sinyal sinkronisasi dan sinyal pemayaran atau disebut sinyal kontrol. Kamera hanya mengambil satu titik kemudian titik tersebut berjalan yang dinamakan scanning atau pemayaran sehingga video menjadi satu garis horizontal, kemudian titik tersebut berjalan lagi tetapi warnanya menjadi hitam semua yang disebut pengosongan warna, di dalam sinyal hitam tersebut dimasukkan sinyal sinkronisasi, sampai satu layar penuh, setelah layar penuh disebut pemayaran vertikal. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai. Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah. ” Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-2, antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Aturan internasional mengenai siaran televisi diatur ole FCC (Federal Communication Commision), dengan chanel berfrekuesi siaran VHF yang berkisar dari 30 MHz ke 300 MHz dan UHF dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz. Dengan besarnya bandwidth yang disediakan sebesar 6 MHz, terdapat ruang untuk chanel HAM radio bagi pemilik hobi populer dengan layanan berlisensi operator Amatir Radio (ham) untuk mengoperasikan peralatan komunikasi. Diindonesia terdapat oranisasi yang menaunginya yaitu Orari. Pembagian frekuensinya adalah Low-VHF, High-VHF, dan yang terakhir Chanel UHF yang dimulai dari canel nomor 14 sampai 69

    BalasHapus
  44. 21/3B/SOVIA PUSPA FIRDAUS/1941160130
    Kesimpulan yang dapat di Tarik adalah Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Kedua istilah tersebut sesuai dengan : video untuk cahaya dan audio untuk suara.mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio.Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut. sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan.karena suatu prosedur di perlukan penyamaran (scanning)Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) Karena pemayaran yang cepat sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz, dan pada system audio lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Alasan untuk mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Selain itu, pengolahan sinyal oleh rangkaian-rangkaian elektronik adalah mudah dan gampang untuk berbagai pemakaian. Untuk sinyal penyiaran radio “radio broadcasting signals” menggunakan transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Hal ini sangat penting karena rekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Kemudian untuk cara kerja studio televisi pada awal tahun permulaan menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. sebuah kamera film televisi mengkonversi bayangan optic (optical image) dari sebuah tabung kamera menjadi sinyal video. Sekarang ini, kebanyakan program-program televisi dihasilkan dan disimpan pada pita. Keuntungan menggunakan pita program yang telah direkam suatu saat dan disimpan untuk penyiaran di kemudian hari, program dapat direkam selama jam-jam di luar puncak pemakaian (off peak). Awal diberlakukan siaran televisi, pilihan penayangan adalah dengan cara live. Pemancar yang digunakan untuk menghubunkan stasiun kecil ke stasiun besar saat itu menggunakan STL. Namun Sekarang siaran televisi sudah Mengarah pada penggunaan pita penyimpanan, dimana Perekam pita video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) untuk program-program video dan perekam suara (phonograph record) untuk program-program audio
    Saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang yaitu :
    • Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    • Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    • Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Dalam penyiaran televisi terbagi menjadi:
    modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar
    modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Aturan internasional mengenai siaran televisi diatur ole FCC (Federal Communication Commision), chanel berfrekuesi siaran VHF yang berkisar dari 30 MHz ke 300 MHz dan UHF dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz. Dan bandwidth yang disediakan sebesar 6 MHz, Pada lebar-lebar bidang VHF dan UHF, sinyal sinyal dirambatkan oleh transmisi-garis-penglihatan dari antenna pengirim ke antenna penerima. Biasanya sinyal yang dipancarkan ini tidak mengikuti kelengkungan bumi, dan tidak terjadi pemantulan dari ionosfer seperti yang terjadi pada sinyalMsinyal radio pada frekuensi-frekuensi rendah.

    .

    BalasHapus
  45. 3B/01/Ade Achmad Firdani/1941160113

    Dari materi yang telah dijelaskan,dapat saya simpulkan bahwa Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”,begitu juga untuk audio yang berarti : “Saya dengar”.Jika kedua istilah tersebut disatukan maka memiliki makna video untuk cahaya dan audio untuk suara. Pada sistem audio,mikrofon berfungsi untuk mengubah gelombang-gelombang suara (input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio sedangkan berkebalikan dengan mikrofon tadi,Pengeras suara (loud-speaker) berfungsi untuk mengeluarkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut .Untuk sistem video tidak jauh berbeda dengan sistem audio tadi,jadi tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video).Setelah itu tabung gambar akan mengubah kembali tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output) sesuai dengan pada saat awal masukan cahanya pada tabung kamera.
    Dalam pemancaran televisi sama persis dengan pemancaran radio, jika pada pemancaran radio hanya menghasilkan media suara saja,tidak halnya dengan televisi yang dapat memancarkan media gambar dan suara juga. Tentu semua system ini memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM) untuk sinyal suara yang sesuai. Dalam pelaksanaannya untuk pemancaran sinyal gambar dan suara, stasiun televisi menggunakan 2 Audio Frekuensi yaitu very high frequency (54 MHZ – 216 MHZ) dan ultra high frequency (470 MHZ – 890 MHZ).Kedua sistem transmisi ini digunakan oleh pemancar televisi yang merupakan bagian dari stasiun televisi dalam memancarkan atau mentransmitkan sinyal audio (suara) dan sinyal video (gambar) ke televisi yang ada di rumah-rumah. Pada sistem transmisi very high frequency (VHF) getaran frekuensi yang bergerak pada bergerak pada frekuensi frekuensi sekitar sekitar antara 54 MHZ (mega hertz) sampai dengan 216 MHZ (mega hertz) untuk Frequency 14 carrier (frekuensi pembawa)nya, Sementara sistem transmisi sistem transmisi ultra high frequency (UHF) sinyal yang bergerak bergerak pada frekuensi antara 470 MHZ (mega hertz) sampai 890 MHZ (mega hertz) dengan panjang gelombang antara 0.1 meter - 1 meter.
    Dalam penyiaran televisi terbagi menjadi:
    modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar
    modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Aturan internasional mengenai siaran televisi diatur ole FCC (Federal Communication Commision), chanel berfrekuesi siaran VHF yang berkisar dari 30 MHz ke 300 MHz dan UHF dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz. Dan bandwidth yang disediakan sebesar 6 MHz, Pada lebar-lebar bidang VHF dan UHF, sinyal sinyal dirambatkan oleh transmisi-garis-penglihatan dari antenna pengirim ke antenna penerima. Biasanya sinyal yang dipancarkan ini tidak mengikuti kelengkungan bumi, dan tidak terjadi pemantulan dari ionosfer seperti yang terjadi pada sinyalMsinyal radio pada frekuensi-frekuensi rendah.

    BalasHapus
  46. 3C/08/Dimas Marga Putra/1941160061

    Untuk system audio yang lebih lazim, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Tabung kamera mengubah masukan cahayanya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat. Citra cahaya diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio . Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli. Menurut saya, dalam materi Teori Sistem Video, dihasilkannya audio adalah dari adanya suara yang masuk kemudian diterima oleh microfon dan dilanjutkan ke pengeras suara, sehingga audio akan dihasilkan dari pengeras suara tersebut. Sedangkan video yang merupakan gabungan dari “Vision dan Audio” akan mendapat input cahaya yang masuk ke tabung kamera dan menjadi sinyal video kemudian masuk ke dalam tabung gambar, dan dapat disaksikan mata manusia melalui output cahaya yang dihasilkan. Dalam penyiaran televisi, Pemancar video menggunakan sistem modulasi AM, sedangkan sistem modulasi suaranya adalah FM. Bersamaan dengan dikirmkannya garis hitam yang merupakan sinyal sinkronisasi. Dengan besarnya bandwidth yang disediakan sebesar 6 MHz, terdapat ruang untuk chanel HAM radio bagi pemilik hobi populer dengan layanan berlisensi operator Amatir Radio (ham) untuk mengoperasikan peralatan komunikasi. Diindonesia terdapat oranisasi yang menaunginya yaitu Orari. Pada saluran 69-83 tidak dibagikan untuk saluran televisi karena frekuensi-frekuensi tersebut digunakan untuk radio mobil(mobile radio). Awal diberlakukan siaran televisi, pilihan penayangan adalah dengan cara live. Pemancar yang digunakan untuk menghubunkan stasiun kecil ke stasiun besar saat itu menggunakan STL. Teori perhitungan dicetuskan oleh Haitham yang ahli alam optik, bahwa sinar dari luar masuk ke mata, dari mata secara periodik dikirimkan ke otak. Kecepatan scanning arus tepat, karena jika terlalu cepat, maka gambar yang dihasilkan tidak terlijat dibeberapa detik, sedangkan jika terlalu lambat akan terliat proses scrollinnya. Pemancarnya sendiri diletakkan pada tempat tertinggi sehingga bisa menjangkau wilayah yang luas. Untuk mengambil gambar acara hiburan, dikembangkan EFP-ELECTRONIC FIELD PRODUCTION yang memiliki tripod dan zoom servo.

    BalasHapus
  47. 3C/17/Nadin Ariesta Ayudya Fardani/1941160009

    Dari penjelasan atau pembahasan yang saya mengerti bahwa, Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Berkaitan dengan “penglihatan dan pendengaran” .
    suatu sinyal video atau audio merupakan perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi.

    Pada suatu sinyal penyiaran radio “radio broadcasting signals” menggunakan transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Oleh karena itu penting karena frrekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel.

    Sinyal penyiaran televisi merupakan Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Penyiaran televisi juga merupakan siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah dan Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu.

    Saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang yaitu :
    • Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    • Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    • Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    Hubungan studio pemancar biasanya, studio di mana sinyal-sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Atau program tersebut bisa berasal dari luar studio. Akan tetapi, pemancar(transmitter) berada pada suatu lokasi yang terpencil, lazimnya pada bangunan tertinggi.

    Salah satu cara kerja studio televisi pada awal tahun permulaan menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. sebuah kamera film televisi mengkonversi bayangan optic (optical image) dari sebuah tabung kamera menjadi sinyal video. Sekarang ini, kebanyakan program-program televisi dihasilkan dan disimpan pada pita. Keuntungan menggunakan pita program yang telah direkam suatu saat dan disimpan untuk penyiaran di kemudian hari, program dapat direkam selama jam-jam di luar puncak pemakaian (off peak).

    Pengumpulan Berita Secara Elektronik (Eng-Electronic News Gathering) menggunakan perekam kaset video (VCR=Video Cassette Recorder), kaset ini mencakup sebuah kamera televise portable dan VCR. Menghasilkan Medan Secara Elektronik (Efp-Electronic Field Production). Tujuan EFP ini adalah untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio.

    BalasHapus
  48. 3C/10/FARIL ADITYA FIDDIN/1941160038

    Untuk kesimpulan yang saya dapatkan dari pembahasan materi Sistem Komunikasi Vido pada hari ini yaitu banyaknya penggunaan dari teknologi sinyal video, audio, dan televisi yang memiliki tujuan dari masing-masing sinyal tersebut.
    Untuk sistem audio, mikrofon mengubah gelombanggelombang suara menjadi perubahan listrik untuk sinyal audio. Pengeras suara (loudspeaker) menerima sinyal audio pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera pada system video, memiliki fungsi sama dengan mikrofon pada system audio. Tabung sinar katoda mengubah tegangan sinyal video masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang terlihat dihasilkan pada layar tabung karena kita akan melihat gambar pada tabung kamera. Perbedaan antara video dan audio, pada tabung gambar, adalah bahwa area kecil cahaya atau area bayangan dan warna akan direposisi secara tepat untuk membentuk bayangan total. Sinyal frekuensi dasar adalah video dan audio, di mana informasi audio dan video diubah menjadi sinyal listrik frekuensi dasar, yang berarti bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat pada tingkat apa pun. Sinyal Siaran Radio Dalam transmisi radio nirkabel, sinyal audio pita dasar digunakan untuk memodulasi pembawa frekuensi radio (RF).

    Tabung kamera adalah sebuah tabung sinar katoda (CRTcathode ray tube) dengan sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuah pembungkus kaca hampa. Pada dasarnya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan (adegan) pada pelat fotolistriknya, yang dipayar (scanned) dalam garisgaris horizontal oleh berkas electron. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi (cathode grid) dari tabung gambar.

    Pemancar yang digunakan untuk menghubunkan stasiun kecil ke stasiun besar saat itu menggunakan STL. System untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik (ENG). Akan tetapi, tujuan EFP ini adalah untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio.

    BalasHapus
  49. Dida Subiyaknata/3C JTD/07

    Dari yang saya ketahui dari artikel di atas antara lain Video adalah bahasa latin yang berarti “Saya Lihat” dan juga Audio yang berarti “Saya dengar”, Lalu perbedaan antara video dan audio adalah Untuk system audio yang lebih lazim pada Gambar 1. 1 a, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Pada tabung gambar, daerah cahaya yang kecil atau daerah bayangan dan warna, bila memang demikian, akan terbentuk kembali dalam posisi yang tepat untuk membentuk keseluruhan bayangan. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Alasan untuk mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi untuk sinyal suara yang sesuai. Istilah siaran berarti «mengirimkan ke segala arah. » Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-2, antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Sebagai akibatnya, keluaran tabung kamera merupakan urutan perubahan-perubahan listrik, yakni snyal video, yang sesuai dengan informasi gambar. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi dari tabung gambar. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-4, tabung gambar ini sangat mirip dengan tabung sinar katoda yang digunakan dalam sebuah osiloskop. sebuah kamera film televisi mengkonversi bayangan optic dari sebuah tabung kamera menjadi sinyal video. Biasanya, studio di mana sinyal-sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Sinyal-sinyal video dan audio frekuensi dasar disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh system kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh «Bell Telephone».

    BalasHapus
  50. 3C/21/Samrotun Nabila/1941160046

    Dari materi diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya audio adalah dari adanya suara yang masuk kemudian diterima oleh microfon dan dilanjutkan ke pengeras suara, sehingga audio akan dihasilkan dari pengeras suara tersebut. Sedangkan video yang merupakan gabungan dari «Vision dan Audio» akan mendapat input cahaya yang masuk ke tabung kamera dan menjadi sinyal video kemudian masuk ke dalam tabung gambar, dan dapat disaksikan mata manusia melalui output cahaya yang dihasilkan.
    Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar . Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz.
    Awal diberlakukan siaran televisi, pilihan penayangan adalah dengan cara live. Pemancar yang digunakan untuk menghubunkan stasiun kecil ke stasiun besar saat itu menggunakan STL. Namun Sekarang siaran televisi sudah Mengarah pada penggunaan pita penyimpanan, dimana Perekam pita video magnetik untuk program-program video dan perekam suara untuk program-program audio. Teori perhitungan dicetuskan oleh Haitham yang ahli alam optik, bahwa sinar dari luar masuk ke mata, dari mata secara periodik dikirimkan ke otak. Kecepatan scanning arus tepat, karena jika terlalu cepat, maka gambar yang dihasilkan tidak terlihat dibeberapa detik, sedangkan jika terlalu lambat akan terlihat proses scrollinnya. System untuk menghasilkan medan secara elektronik menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik.

    BalasHapus
  51. 3C/03/AMELIA FERUZZI/1941160114
    Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Untuk sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi Gelombang atau sinyal listrik, Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal audio dan kemudian speaker tersebut menghasilkan kembali suara asli dari suara yang diinputkan. Untuk sistem video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi sinyal listrik, kemudian tabung gambar Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada output.
    Awal diberlakukan siaran televisi, pilihan penayangan adalah dengan cara live. Pemancar yang digunakan untuk menghubunkan stasiun kecil ke stasiun besar saat itu menggunakan STL. Namun Sekarang siaran televisi sudah Mengarah pada penggunaan pita penyimpanan, dimana Perekam pita video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) untuk program-program video dan perekam suara (phonograph record) untuk program-program audio. Sehingga Ketika melakukan perekaman gambar dan suara, datanya masih dapat disimpan selama berjam-jam dan kemudian ditayangkan pada waktu yang diinginkan.
    Untuk sinyal penyiaran radio “radio broadcasting signals” menggunakan transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Hal ini sangat penting karena rekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel.
    Untuk menghitung frekuensi gambar, kita perlu mengetahui lama waktu scanning dari atas ke bawah dan juga banyaknya garis baik vertical maupun horizontal.

    Saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang yaitu :
    • Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    • Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    • Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Pengumpulan berita secara elektronik ketika perekam kaset video ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Ketika perekam kaset video ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Sinyal-sinyal dari unit pengumpul berita secara elektronik tersedia dengan mudah. Menghasilkan medan secara elektronik yang system untuk menghasilkan medan secara elektronik menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik. Metode ini memungkinkan pensakelaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial.
    System untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP-ELECTRONIC FIELD PRODUCTION) menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik (ENG). tujuan EFP ini adalah untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio.

    BalasHapus
  52. Muhammad Indira Syah Alam/15/3C/1941160135
    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Audio dan video memiliki prinsip dasar yang sama. Pada audio bersumber dari suara sedangkan video sumbernya berasal dari bayangan cahaya. Untuk sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi Gelombang atau sinyal listrik, Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal audio dan kemudian speaker tersebut menghasilkan kembali suara asli dari suara yang diinputkan. Untuk sistem video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi sinyal listrik, kemudian tabung gambar Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada output.
    Daerah baseband meerupakan Suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi. Untuk audio kemampuan telinga manusia untuk mendengar yaitu 20 sampai 20000 Hz. Kemampuan mulut berbicara yaitu 300 sampai 3400 Hz. Kemampuan alat musik yaitu 50 sampai 15000 Hz. Frekuensi gambar yaitu 0 sampai 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio. Modulasi ini diperlukan sebab frekuensi audio terlalu rendah untuk pemancaran yang efisien. Selain itu, digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pembawa sinyal modulasi disebut carrier. Gambar yang diberikan dalam satu detik tidak sembarangan, untuk televisi biasanya digunakan 25 sampai 30 (25 untuk PAL, 29,97 untuk amerika, 30 untuk black and white) frame per second (fps) yang berarti gambar per detik, untuk video di internet sekarang misalnya youtube sudah mendukung 60 fps, dan layar smart tv dan layar komputer sudah bisa memberikan gambar sebesar 144 fps. Untuk pembuatan tidak bisa sembarangan, biasanya film akan disetting hanya sampai 25-30 fps, Penggunaan 144fps digunakan oleh orang yang melalukan perlombaan game, dan masih ada lagi. proses penyiaran televisi terdapat blok pemancar yang terdiri dari dua informasi yaitu sinyal gambar yang berasal dari pemancar video yang menggunakan sistem modulasi AM dan sinyal suara dari microphone menggunakan sistem modulasi. Kemudian dua pemancar tersebut digabung menjadi satu yang disebut pemancar televisi, kemudian diterima oleh antena dan dideteksi menjadi dua informasi yaitu gambar dan suara, kemudian dikirimkan ke tabung gambar untuk ditampilkan gambarnya. Untuk mengirim ke tabung gambar harus memiliiki sinyal sinkronisasi dan sinyal pemayaran atau disebut sinyal kontrol. Sinyal pemayaran akan membuat garis-garis bertumpukan di dalam tabung gambar. Sedangkan sinyal suara langsung diperkuat suaranya dan dikeluarkan melalui loud speaker.
    Ketika perekam kaset video (VCR=Video Cassette Recorder) ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. System untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik (ENG). Semua kamera dan peralatan pita video terkunci oleh sebuah generator induk penyelarasan, sehingga pemayarannya sama untuk semua sumber. Metode ini memungkinkan pensakelaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial.

    BalasHapus
  53. 3C/02/AHMAD ILHAM ANZIL ROZIQI

    Dari rangkuman pada hari ini saya dapat merangkum beberapa poin, antara lain video dan audio mempunyai perbedaan yaitu Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz.

    SIARAN PERTELEVISIAN
    Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Semua system in memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai. Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah.” Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-2, antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa. Jenis yang lazim adalah “vidicon” yang diperlihatkan pada gambar 1-3. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan (adegan) pada pelat fotolistriknya, yang dipayar (scanned) dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron.
    Pada rangkuman table gambar 1.1 adalah 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran. Harga 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antarpembawa (intercarrier sound frequency). Komentar berikut diterapkan terhadap Tabel 1-1.

    BalasHapus
  54. 3C/12/Hendico Ade r/1941160123

    Dari pembahasan diatas mencontohkan misalnya saya mengggunakan mikrofon (pengeras suara), mikrofon tersebut akan mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik yang sesusai dengan sinyal audio. Untuk sinyal video sendiri kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio. Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang dapat dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana akan kita lihat gambarnya pada tabung kamera. Ada beberapa perbedaan diantara Video dan Audio Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Sedangkan sinyal yang digunakan pada penyiaran televisi ada modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai. Istilah siaran (broadcast) berarti mengirimkan ke segala arah. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Sebagai akibatnya, keluaran tabung kamera merupakan urutan perubahan-perubahan listrik, yakni snyal video, yang sesuai dengan informasi gambar.Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi dari tabung gambar. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-4, tabung gambar ini sangat mirip dengan tabung sinar katoda yang digunakan dalam sebuah osiloskop.Keluaran cahaya maksimumadalah cahaya putih terang pada gambar. Diagram balok pada Gambar 1-2 melukiskan system untuk monokrom. Dalam televisi berwarna, digunakan kamera berwarna dan tabung gambar berwarna. Kamera berwarna melengkapi sinyal-sinyal video untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru.Dengan cara sama, tabung gambar berwarna menghasilkan kembali bayangan dalam warna merah, hijau, dan biru bersama semua campuran warnanya termasuk putih.

    BalasHapus


  55. 3C/20/SAIRI SOLIKH

    melalui penjelasan diatas dapat dijelaskan bahwa penggunaan sinyal video, audio, televisi dan radio ada sinyal-sinyalnya tersendiri. jika audio berarti inputnya microphone yaitu mengubah gelombang suara menjadi perubahan listrik untuk menjadi sinyal audio. jika speaker yaitu sebagai output untuk menerima sinyal audio pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu penyiaran nirkabel. untuk sistem video yaitu tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluaran. informasi disampaikan dalam bentuk layar tabung gambar seperti tv yang kita lihat saat ini.

    Dalam system sinyal penyiaran televise terdapat modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) yang digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) . Antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antena penerima. Tabung kamera adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) dengan sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuah pembungkus kaca hampa Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Pada dasarnya tabung kamera mengambil bayangan optik dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Pemayaran ini bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, jika dilihat dengan kamera. Semua saluran televisi dibagi dalam tiga lebar bidang: Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (low band VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6, Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13, Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi (cathode grid) dari tabung gambar.

    BalasHapus
  56. 3C/13/Ilham Wirangga Jati/1941160073
    Dari artikel di atas mengenai audio video televisi dan radio, didapatkan bahwa sebuah sistem audio terjadi pada mikrofon. Mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli. Sedangkan untuk sistem video, bermula dari tabung kamera yang mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio. Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output).
    Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Sinyal frekuensi dasar(baseband) audio ini juga digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency) dalam transmisi radio tanpa kabel. Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Sedangkan dalam sistem video, rangkuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz.

    Pada penyiaran televisi, istilah siaran (broadcast) itu sendiri berarti “mengirimkan ke segala arah.” Pemancaran televisi sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sebuah pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.
    Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF (30 sampai 300 MHz) dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency-(300 sampai 3000 MHz)) yakni 14 sampai 83.
    Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran. Harga 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antarpembawa (intercarrier sound frequency).

    Studio Pemancar (STL-Studio Transmitter Link) merupakan sumber sinyal-sinyal video dan audio dipancarkan, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Sistem-sistem STL bekerja dalam daerah frekuensi 2 dan 12 gigahertz (GHz), yang ditetapkan bagi ketiga stasiun di Amerika oleh FCC.

    BalasHapus
  57. 3C/18/Nindi Karynnina L.T/1941160082

    Dari materi diatas dapat diketahui bahwa proses cahaya (kamera) sama dengan proses suara. Sistem audio yang sering digunakan adalah mikrofon. Prinsip kerja mikrofon adalah mengubah gelombang suara menjadi perubahan listrik pada sinyal audio. Keluaran sinyal audio masuk pada pengeras suara dan diubah kembali suara aslinya. Mikrofon memiliki batas frekuensi yaitu 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz sering digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Prinsip kerja tabung kamera adalah mengubah cahaya yang masuk menjadi perubahan listrik untuk menghasilkan keluaran sinyal video. Bayangan yang diterima oleh tabung kamera adalah satu titik kecil yang difokuskan. Keluaran tersebut diproses kembali di tabung kamera menjadi cahaya yang keluar. Pada sistem video batas frekuensi dari 0 (arus DC)-4Mhz. Modulasi pada transmisi radio tanpa kabel menggunakan sinyal baseband audio untuk memodulasi gelombang pembawa frekuensi radio.
    Mata menangkap 16 frame/detik. Kurang atau lebih nya frame tersebut maka hasil gambar menjadi kurang baik.Hasil tangakapan frame tersebut akan diterima oleh syaraf pada mata, kemudian akan dikirim ke otak. Penyiaran televise, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai. Pada penyiaran televise, terdapat dua permancar (gambar dan suara) yang digabungkan menjadi satu dan penerima. Pada jarak 30 cm dari layar tv yang menyala terdapat garis hitam adalah pergeseran kanan-kiri pada TV. Garis warna adalah pergeseran kiri-kanan pada TV. Tabung layar kamera jenis VIDICON panjang 6 Inchi (152,4 mm) merek RCA adalah jenis analog.
    Saluran TV terbagi menjadi 3 bagian frekuensi yaitu Low-band VHF, High-band VHF, dan yang sering digunakan saat ini UHF.
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Studio televise adalah awal perkembangann televise di Amerika. Tercetuslah aturan untuk perusahaan broadcasting dalam FCC pada negara-negara bagian. Kemudian diadopsi oleh ITU di bawah naungan PBB. Di Indonesia semua operasi dan studio televisI dijalankan dan dimiliki oleh pemerintah. Antena parabola digunakan untuk pemancar STL pada satu pancaran dengan daya yang kecil. Pemasangan mesin pita di studio pertengahan kota berfungsi untuk memudahkan dalam pembuatan program. Tetapi pada wilayah yang terpencil menggunakan gelombang mikro yang memiliki sambungan gelombang mikro (STL). Sistem-sistem STL bekerja dalam daerah frekuensi 2 dan 12 gigahertz (GHz), yang ditetapkan bagi ketiga stasiun di Amerika oleh FCC.
    Pada stadio broadcasting terdapat alat VCR yang berfungsi sebagai syarat minimum pada penyiaran untuk sistem pengumpul berita secara elektronik. Sistem untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable yang bertujuan untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio. Pada switching and mixing dilakukan pensakelaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial.

    BalasHapus
  58. 3C/01/Abdullah Syafiq Ammar/1941160018
    Dari paparan di atas dapat di simpulkan bahwasannya Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti “Saya dengar”. Kedua istilah tersebut sesuai dengan video untuk cahaya dan audio untuk suara. Pada sistem audio sendiri mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut, sedangkan pada sistem vidio sendiri tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio. Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang dapat dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung

    Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Juga sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan. Alasan untuk mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapu.

    Istilah siaran atau broadcast memiliki arti “mengirimkan ke segala arah”yang mana antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antena penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu
    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    •Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    •Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    •Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    BalasHapus
  59. 3C/23/ZULFAN AUFIFILLAH/1941160086

    Dalam kegiatan sehari-hari saat ini banyak digunakan sinyal-sinyal yang memiliki manfaat dengan tujuan tertentu. Sinyal video, audio, televisi dan radio merupakan sinyal-sinyal yang digunakan dalam dunia telekomunikasi. Sinyal video ditujukan untuk cahaya dan audio untuk suara. Video berasal dari kata latin yang memiliki arti “Saya Lihat” sementara audio berarti “ Saya dengar”.
    Penjelasan Sistem audio yang sederhana adalah sebagai berikut. Mikrofon mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik yang sesuai dengan sinyal audio. Pengeras suara menerima sinyal audio ini pada bagian input, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (suara awal) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut. Sementara penjelasan Sistem Video yang sederhana adalah sebagai berikut. Tabung kamera mengubah light input menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera ini, pada sistem video, sama fungsinya dengan mikrofon pada sistem audio. Pada bagian akhir sistem video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari input menjadi cahaya pada output. Informasi yang dapat dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana akan kita lihat gambarnya pada tabung kamera . Dalam system audio, lebar frekuensi dasar (baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam sistem video, range lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz.
    Dalam sistem video terdapat suatu prosedur yang disebut pemayaran atau scanning. Pemayaran inilah yang merekam keseluruhan gambar. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar. Pada tabung gambar, daerah cahaya yang kecil atau daerah bayangan dan warna, bila memang demikian, akan terbentuk kembali dalam posisi yang tepat untuk membentuk keseluruhan bayangan.
    Bahasan terkait sistem video dan audio tentunya tidak terlepas dari pembahsan lanjutan yaitu terkait sinyal penyiaran televisi. Broadcast atau bisa diartikan mengirimkan ke semua. Pengiriman luas ini dikarenakan antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima yang mencapai jarak sekitar 121 km dalam segala arah daripemancar. Pada pemancaran visual, terdapat CRT (cathode ray tube) dengan plat bayangan fotolistrik dan sebuah electron gun yang dibungkus dengan kaca hampa. Alat tersebut Bernama vidicon. Vidicon inilah yang berfungsi dalam proses pemayaran dalam siaran televisi.

    BalasHapus
  60. 3C/09/Eka Purnama Wulandari/1941160108

    Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Kedua istilah tersebut sesuai dengan : video untuk cahaya dan audio untuk suara.
    Perbedaannya dilukiskan pada Gambar 1.1. Untuk system audio yang lebih lazim pada Gambar 1.1 a, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Citra cahaya diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar . Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio. Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima , detector video memulihkan sinyal video yang asli. Istilah siaran berarti “mengirimkan ke segala arah.” Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-2, antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat dan yang dapat didengar . Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil dalam segala arah dari pemancar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa. Jenis yang lazim adalah “vidicon” yang diperlihatkan pada gambar 1-3. Pada dasarnya tabung kamera mengambil bayangan optik dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar dalam garis-garis horizontal oleh berkas elektron. Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayaran ini bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, jika dilihat dengan kamera. Dia membutuhkan ⁄ detik untuk emayar ke rangka keseluruhan gambar yang keseluruhannya terdiri atas 525 garis pemayaran.

    BalasHapus
  61. 3C/04/Ananda Alif Kemal F/1941160102

    Pada pembelajaran kali ini saya mempelajari tentang sistem penayangan video. Pada dasarnya semua yang kita lihat atau kita dengar merupakan konversi dari suatu sinyal. Sinyal video, audio, televisi dan radio adalah sinyal yang digunakan dalam telekomunikasi. Sinyal video digunakan untuk lampu dan audio digunakan untuk suara. Video berasal dari bahasa latin yang berarti “saya melihat”, sedangkan audio berarti “saya mendengar”.
    Penjelasan tentang sistem audio sederhana berikut. Mikrofon mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik yang sesuai dengan sinyal audio. Speaker menerima sinyal audio ini pada input, baik melalui koneksi langsung atau sebagai bagian dari sistem siaran nirkabel. Speaker kemudian mereproduksi suara asli (suara awal) seperti yang kita dengar di mikrofon. Penjelasan singkat tentang sistem video berikut. Tabung kamera mengubah cahaya yang masuk menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal visual (video). Tabung kamera ini berfungsi dengan cara yang sama seperti mikrofon dalam sistem audio dalam sistem video. Pada akhir sistem video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video input menjadi cahaya output. Informasi yang terlihat direproduksi pada layar tabung gambar seperti yang akan kita lihat pada gambar pada tabung kamera. Dalam sistem audio, pita dasar adalah 20-20000 Hz, meskipun 50-15000 Hz sering digunakan untuk audio fidelitas tinggi. Dalam sistem video, frekuensi dasar berkisar dari 0 Hz hingga 4 MHz untuk DC.
    Dalam sebuah sistem video terdapat proses yang disebut dengan scanning atau pemindaian. Pemindaian inilah yang merekam seluruh gambar. Pemindaian sangat cepat, yaitu garis horizontal hanya membutuhkan waktu sekitar 62,5 mikrodetik (µs) / tergantung pada standar yang digunakan. Karena pemindaian cepat ini, sinyal video memiliki medan frekuensi tinggi hingga sekitar 4 Mhz. Pada saat yang sama, program pemindaian perlu menggunakan pulsa program (pulsa sinkronisasi) bersama dengan sinyal video untuk menyesuaikan waktu pemindaian tabung kamera dan tabung gambar. Pada tabung gambar, area kecil cahaya atau bayangan dan area warna, jika ada, akan terbentuk kembali di tempat yang benar, menciptakan seluruh bayangan.
    Pembahasan terkait sistem video dan audio tentunya tidak terlepas dari pembahasan lebih lanjut yaitu yang berkaitan dengan sinyal siaran televisi. Broadcast atau bisa diartikan mengirim ke semua. Transmisi yang luas ini karena gelombang radio elektromagnetik yang dipancarkan oleh antena pemancar dapat ditangkap oleh antena penerima, mencapai jarak kurang lebih 121 kilometer dari semua arah pemancar. Dalam transmisi visual, ada CRT (tabung sinar katoda) dengan pelat pencitraan elektro-optik dan pistol elektron yang dibungkus kaca vakum. Alat tersebut bernama vidicon. Videocon ini berfungsi dalam proses pembayaran siaran TV.
    Studio Transmitter Link (STL-Studio Transmitter Link) adalah sumber yang mentransmisikan sinyal video dan audio dan terletak di pusat kota sehingga dapat dengan mudah diakses oleh pembuat program. Sistem STL beroperasi pada pita frekuensi 2 dan 12 gigahertz (GHz), yang dialokasikan oleh FCC ke ketiga stasiun di Amerika Serikat.

    BalasHapus
  62. 3C/05/Aprilia Orrin Wilana/1941160088
    Dapat diambil kesimpulan dari penjelasan diatas bahwa prinsip kerja sistem audio yaitu dilakukan pengubahan gelombang suara menjadi listrik oleh mikrofon. Kemudian Sinyal audio akan diterima oleh loud-speaker dan akan menghasilkan suara asli yang sebelumnya diterima oleh mikrofon. Prinsip kerja sistem video yaitu dilakukan pengubahan masukan berupa cahaya menjadi listrik oleh tabung kamera Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) mengasilkan keluaran sinyal video. Kemudian sinyal keluaran video akan masuk pada tabung gambar kemudian akan diubah menjadi cahaya keluaran.
    System audio memiliki lebar frekuensi dasara sebesar 20-2000 Hz. Dalam system video, memiliki lebar frekuensi dasar dari 0 Hz hingga 4 Mhz untuk arus searah. Tujuan dilakukan pengubahan informasi suara dan gambar ke sinyal listrik frekuensi dasar karena sinyal audio dan video dapat diperkuat.
    Pada penyiaran tv, penyiaran berasal dari kata siaran (broadcast) yang memiliki arti “mengirimkan ke segala arah” memiliki modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    (RCA) Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Sinyal-sinyal ini diperkuat dan kemudian dideteksi untuk mendapatkan modulasi mula-mula. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali.
    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:`
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Frekuensi yang digunakan pada Saluran TV yaitu 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar aluran tv adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna.
    Pada awal pertelevisian, programnya adalah “live” dan tiap stasiun menggunakan kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. Jaringan “feds” menyediakan program-program untuk meliput daerah-daerah yang berlainan diseluruh negara Amerika Serikat. sebuah kamera film televisi mengkonversi bayangan optic (optical image) dari sebuah tabung kamera menjadi sinyal video. Kebanyakan program tv dihasilkan dan disimpan pada pita. Keuntungan utama adalah program-program tersebut dapat direkam dipita pada suatu saat dan disimpan untuk penyiaran kemudian hari.
    Studio pemancar biasanya ditempatkan pada daerah pertengahan kota di mana sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang tujuannya adalah agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Pemancar memiliki sambungan gelombang mikro tersendiri, yakni STl. System untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, tujuan EFP ini adalah untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio.

    BalasHapus
  63. 3C/22/Syifa meiliana/1941160110

    Dari penjelasan yang terpapar diatas dapat disimpulkan bahwa sinyal video maupun audio rangkuman frekuensinya berada pada frekuensi dasar (baseband). System audio ini mempunyai baseband / frekuensi dasar sekitar 20 – 20000 Hz, walaupun 50 – 15000 Hz wajar digunakan untuk idelitas tinggi. Dalam system video, rangkuman lebar frekuensi dasar adalah 0 Hz untuk arus searah sampai 4 Mhz. alas an mengubah informasi suara dan gambar menjadi
    sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. kemudian, pengolahan sinyal oleh rangkaian-rangkaian elektronik adalah mudah untuk berbagai pemakaian.
    Lalu untuk sinyal penyiaran radio “radio broadcasting signals” memakai transmisi radio tanpa kabel atau wireless, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). frekuensi audio terlalu rendah untuk tranmisi yang efisien. Lalu untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Kemudian untuk cara kerja studio televisi pada awal tahun permulaan menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. sebuah kamera film televisi mengkonversi bayangan optic (optical image) dari sebuah tabung kamera menjadi sinyal video. Sekarang ini, kebanyakan program-program televisi dihasilkan dan disimpan pada pita. Namun Sekarang siaran televisi sudah Mengarah pada penggunaan pita penyimpanan, dimana Perekam pita video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) untuk program-program video dan perekam suara (phonograph record) untuk program-program audio
    Saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang yaitu :
    • Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    • Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    • Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    Dalam penyiaran televisi terbagi menjadi:
    - AM (modulasi amplitude) yang digunakan untuk sinyal gambar
    - FM (modulasi frekuensi) untuk sinyal suara yang sesuai
    Aturan internasional mengenai siaran televisi diatur ole FCC (Federal Communication Commision), chanel berfrekuesi siaran VHF yang berkisar dari 30 MHz ke 300 MHz dan UHF dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz. Dan bandwidth yang disediakan sebesar 6 MHz, Pada lebar-lebar bidang VHF dan UHF, sinyal sinyal dirambatkan oleh transmisi-garis-penglihatan dari antenna pengirim ke antenna penerima. Biasanya sinyal yang dipancarkan ini tidak mengikuti kelengkungan bumi, dan tidak terjadi pemantulan dari ionosfer seperti yang terjadi pada sinyalMsinyal radio pada frekuensi-frekuensi rendah.

    BalasHapus
  64. 3C/19/Reinaldo Riswanto Saputra/1941160081

    Pada penjelasan materi diatas, Audio 1 mejelaskan tentang Sinyal Video, Audio Televisi dan Radio. Mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi listrik yang sesuai sinyal audio kemudian disalurkann ke pengeras suara untuk mengahsilakn suara dari mikrofon. Untuk sinyal video untuk gambar dengan adanya cahaya masuk kemudian diubah menjadi listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat yaitu video. Sinyal video ataupun audio, pada sistem audio lebar frekuensi dasar (baseband) 20-20000Hz, 50-15000Hz frekuesni lazin yang digunakan untuk audio fidelifas tinggi.untuk frekuensi lebar video dari 0Hz sampi searah 4Mhz. Sinyal Audio dan video dapat diubah karena termasuk frekuensi dasar.

    Pada Audio 2, menjelaskan tentang sinyal pernyiaran televisi yang gagasannya hampir sama seperti radio. Dengan sinyal frekuensi dasar video dimodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi unutk melengkapi transmisi pada kabel Pada Receiver, detector video memulihkan sinyal dari video yang sudah dimodulasi. Untuk mengirimkan sinyal penyiaran televisi, sinyal video dan suara di pancarkan secara terpisah, maka untuk sinyal video menggunakan modulasi Amplitude (AM-Amplitudo Modulation) dan sinyal suara menggunakan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation). Pada Penyiaran Televisi Tabung kamera menangkap cahaya kemudian diteruskan ke amplifie (penguat) video dan penyelarasan video agar seimbang kemudian diteruskan ke pemancar sinyal , untuk audio mikrofon menangkap suara kemudian ke amplifier audio diteruskan ke pemancar sinyal audio, dan dipancarkan melalui antenna. Pada antenna penerima setelah menangkap sinyal dari antenna pemancar sinyal masuk ke rangkain gambar dan suara untuk memecah sinyal audio dan gambar. Tabung vidikon (Vidicon) yang sering disebut Plumbicon, memiliki karakteristik dan proporsionalitas sinyal output terhadap kecerahan (brigthness) gambar. Tabung Vidikon adalah sebuah tabung kamera yang sederhana dan kompak dan memiliki sensitivitas yang tinggi. Karena tabung kamera ini berdiameter hanya sekitar 2,5 cm (sekitas 1 inci) dan panjangnya sekitar 15 cm. Untuk transmisi sinyal video jarak pendek, seperti misalnya pengirim dan penerima berada dalam satu gedung, jaringan televisi tertutup sering digunakan. Pada kondisi seperti ini, satu kamera dapat dihubungkan langsung pada sebuah monitor dengan menggunakan hubungan kabel biasa. Hal ini sangat bermanfaat untuk menghindari penggunaan pemancar yang berdaya tinggi dan sangat kompleks. Rangkaian (jaringan) tertutup sering digunakan di tempat-tempat industri, bisnis, dan tempat-tempat penelitian untuk mengamati daerahdaerah terlarang atau berbahaya.


    Studio Pemancar (STL-Studio Transmitter Link) yaitu STI. Pemancar yang menggunakan antenna gelombang mikro, untuk pemancar gelombang. Sistem STL bekerja di frekuensi 2 dan 12 gigahertz (GHz). FCC yang menetapkan yang menetapkan saluran televisi dan mempertahankan standart yang ketat, agar stasiun televisi bisa melayani kebutuhban masyarakat. Lebar saluran yang ditetapkan FCC yaitu 6 MHz

    BalasHapus
  65. 3C_14_Magfhirah Auladina Ratuloli_1941160006
    Pada pertemuan kedua kali ini pada matakuliah Praktikum Komunikasi Vidio & Tv saya mempelajari tentang Sinyal Vidio, Sinyal Audio, Sinyal Televisi dan juga Radio. Ternyata terdapat beberapa persamaan serta perbedaan dari setiap sinyal tersebut. Pada system audio, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi sinyal listrik yang sesuai untuk sinyal audio, lalu dari listrik dikembalikan lagi menjadi sinyal suara, perubahan ke sinyal listrik ini bertujuan untuk supaya sinyal-sianyal suaru tersebut bisa diatur dayanya lalu akan diubah kembali menjadi sinyal suara/audio. Begitupun dengan Sinyal Vidio, Cahaya yang masuk ke dalam tabung kamera sebenarnya hanya dalam bentuk 1 titik kecil saja, 1 titik cahaya yang masuk tersebut akan memenuhi layar karena satu titik cahaya tersebut akan berubah jadi garis-garis horizontal karena telah mengalami pergeseran dari kiri ke kanan dan kembali lagi dari kanan ke kiri. Lebar frekuensi dasar(baseband) untuk sinyal audio/suara adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Untuk system sinyal video, lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz.
    Dalam Penyiaran televisi, pastinya terdapat antena pemancar dan juga antena penerima. Pada bagian pemancar televisi ini juga terdapat 2 pemancar yakni pemancar untuk gambar dan juga pemancar untuk suara/audio, kedua sinyal tersebut akan dikirimkan ke antena penerima dan saat menerima sinyal dari antena pemancar tersebut, dia antena penerima pun akan memecah kembali antara sinyal vidio dan juga sinyal audionya. Pda bagian sinyal gambar terjadi lagi Pemayaan dan juga Sinkronisasi yang mana berguna untuk mengatur gambar yang akan tampil di layar haru sesuai dengan bayangan yang ditangkap oleh rabung kamera.
    Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang: Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6, Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13 dan Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Pada tahun-tahun permulaan televisi, kebanyakan program adalah “live” dan tiap stasiun menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. Jaringan “feds” menyediakan program-program untuk meliput daerah-daerah yang berlainan diseluruh negara Amerika Serikat. Jaringan utama adalah CBS (Columbia Broadcasting Company), ABC (American Broadcasting Company) dan NBC(National Broadcasting Company) yang dimiliki oleh RCA. Untuk satandar yang digunakan digunakan di Indonesia adalah 60 sedangkan di Jepang dan Amerika memakai standar 50, itulah alasan kenapa jika membeli tv di Amerika dan mau memakainya di Indonesia itu tidak bisa karena standar yang digunakan berbeda.
    Terima Kasih.

    BalasHapus
  66. 3C/16/MUHAMMAD RIKZA SYAFA ARFILA/1941160155

    dari pembahasan materi pada hari ini, dapat disimpulkan adalah video dan audio dapat mempunyai perbedaan yaitu Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Begitu banyak penggunaan dari sinyal-sinyal ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal ini. Video berasal dari kata Latin yang berarti «Saya Lihat». Perbedaannya dilukiskan pada Gambar 1.1. Untuk system audio yang lebih lazim pada, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. tabung kamera mengubah masukan cahayanya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat . Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio.

    Untuk sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi Gelombang atau sinyal listrik, Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal audio dan kemudian speaker tersebut menghasilkan kembali suara asli dari suara yang diinputkan. Untuk sistem video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi sinyal listrik, kemudian tabung gambar Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada output. Untuk sinyal penyiaran radio «radio broadcasting signals» menggunakan transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio . Sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel.

    Sinyal-sinyal dari unit pengumpul berita secara elektronik tersedia dengan mudah. Menghasilkan medan secara elektronik yang system untuk menghasilkan medan secara elektronik menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik. System untuk menghasilkan medan secara elektronik menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik . tujuan EFP ini adalah untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio.

    Pengumpulan berita elektronik ada Ketika perekam kaset video ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Sinya l-sinyal dari unit pengumpul berita secara elektronik tersedia dengan mudah.
    dan untuk menghasilkan medan secara elektronik.System untuk menghasilkan medan secara elektronik menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik .

    BalasHapus
  67. 3C/06/Dewi Shinta Nur Afifah/1941160035
    Berdasarkan pemaparan materi mengenai sistem penayangan video di atas, dapat saya ambil kesimpulan yaitu pada penayangan video terdiri dari proses penayangan audio dan gambar. Kata video sendiri berasal dari bahasa latin yang memiliki arti “Saya Lihat”, dan kata audio yang juga dari bahasa latin yang artinya “Saya Dengar”. Dengan demikian, kedua arti cocok dengan istilah video untuk cahaya dan audio untuk suara. Pada proses penayangan audio atau suara sama dengan proses penayangan video atau cahaya. Dimana pada proses penayangan tersebut, gelombang suara diubah menjadi listrik kemudian diubah lagi menjadi gelombang suara. Pengubahan menjadi tegangan listrik tersebut bertujuan agar gelombang suara dapat dibesarkan maupun dikecilkan pada volumenya. Sistem pada proses ini juga terjadi pada penayangan cahaya atau gambar yang terjadi pada kamera. Akan tetapi pada proses penayangan video, suatu citra cahaya diubah menjadi sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat yang kemudian sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan, sehingga dilakukan prosedur pemayaran (scanning) untuk meliput keseluruhan gambar. Pada audio maupun video memiliki frekuensi dasar atau baseband. Pada audio memiliki frekuensi dasar 20 Hz – 20 KHz, dimana frekuensi ini adalah frekuensi yang dapat diterima telinga manusia, dan frekuensi 50 Hz – 15 KHz yang lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Sedangan untuk video memiliki frekuensi dasar 0 Hz hingga 4 MHz yang merupakan arus searah atau DC.
    Pada proses penyiaran televisi memiliki sistem pemancaran yang sangat mirip dengan pemancara radio. Dimana yang menjadi pembeda adalah pada pemancaran televisi, sistem modulasi digunakan untuk memodulasi sinyal gambar dan sinyal suara. Sedangkan pada pemancaran radio, sistem modulasi digunakan untuk memodulasi sinyal suara saja. Pada proses pemancaran televisi, sinyal suara dipancarkan bersama gelombang pembawa yang berbeda dengan sinyal gambar. Pada proses penyiaran televisi menggunakan Modulasi Amplitudo (AM) untuk sinyal gambar dan Modulasi Frekuensi (FM) untuk sinyal suara. Pada pemancaran televisi, digunakan satu antena pemancar yang sama untuk melakukan pengiriman sinyal gambar (visual) dan sinyal suara (aural). Untuk daerah pelayanan yaitu sekitar 75 mil atau 121 km yang dipancarkan ke segala arah.
    Untuk saluran televisi dibagi menjadi 3 lebar bidang yaitu saluran lebar bdang rendah yang memiliki frekuensi sangan tingga (lowband VHF), saluran VHF dengan lebar bidang tinggi dan saluran frekuensi ultra tinggi (UHF). Pada masing-masing lebar bidang ini memiliki 6 MHz lebar saluran televisi.
    Pada awalnya, program penyiaran studio televisi menggunakan kamera – kamera studio untuk meliput daerah - daerah yang berlainan di seluruh negara Amerika Serikat, dimana jaringan utamanya yaitu ada CBS, ABC, dan NBC. Kemudian program penyiaran televisi berkembang dengan adanya sistem pengumpulan berita secara elektronik, menghasilkan medan secara elektronik, dan pensakelaran dan pencampuran

    BalasHapus
  68. 3E/09/DAVINE ALFITO DHEANOVA/1941160049

    Berdasarkan materi diatas dapat dijelaskan kembali bahwa Televisi terdiri dari Video dan Audio, Video merupakan kumpulan gambar yang seolah-olah membuat sebuah gambar bergerak. Sedangkan audio merupakan suara yang didengar. Dalam Televisi sebelum ditransmisikan, sinyal video dan audio diolah terlebih dahulu agar berbentuk menjadi sinyal listrik. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Dari blok transmisi audio diterima oleh mikrofon kemudian diubah menjadi sinyal audio kemudian ditangkap dibagian penerima dan diubah lagi menjadi suara melalui loud speaker.
    Sedangkan proses pengubahan cahaya ke sinyal video menggunakan perangkat tabung kamera. Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Kemudian sinyal video tersebut dikirim dan diterima kemudian diubah lagi sinyal video tersebut melalui tabung gambar. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Proses ini terjadi dengan sangat cepat pada satu garis horizontal hanya membutuhkan waktu sekitar 65µs sehingga memerlukan frekuensi yang tinggi hingga 4MHz.
    Alasan mengapa video dan audio diubah terlebih dahulu menjadi sinyal video dan audio yang berupa sinyal-sinyal listrik karena sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Selain itu, pengolahan sinyal oleh rangkaian-rangkaian elektronik adalah mudah dan gampang untuk berbagai pemakaian.
    Dalam Transmisi sinyal audio, sinyal audio dimodulasikan ke sebuah sinyal carrier Radio Frequency. Mengapa perlu dimodulasikan? Karena sinyal audio terlalu lemah frekuensinya untuk ditransmisikan sehingga akan membutuhkan energi yang lebih besar/tidak efisien. Frekuensi yang digunakan telah ditentukan berbeda-beda untuk stasiun penerima yang berbeda-beda pula.
    Pada Televisi, Perlu adanya frekuensi carrier yang tinggi untuk transmisi sinyal video & audio dari televisi. Sinyal Audio dimodulasikan secara FM(Frequency Modulation) sedangkan Video dimodulasikan secara AM(Amplitude Modulation). Antenna yang diperlukan memiliki dua fungsi yaitu pengiriman yang dapat dilihat/visual dan yang dapat didengar/audio. Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.
    Dalam transmisi visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (Cathode Ray Tube atau bisa disingkat CRT) bersama sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuah pembungkus kaca hampa. Jenis yang lazim digunakan adalah jenis “vidicon” Pada dasarnya tabung kamera mengambil bayangan optik dari scene /adegan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar (scanned) dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Pemayaran ini bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah jika kita lihat dengan kamera.


    BalasHapus
  69. 3E/03/ALIEF ZAKARIA/1941160094
    Dari penjelasan materi diatas dapat disimpulkan perbedaan video dan audio adalah Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar. Pada tabung gambar, daerah cahaya yang kecil atau daerah bayangan dan warna, bila memang demikian, akan terbentuk kembali dalam posisi yang tepat untuk membentuk keseluruhan bayangan.

    Dalam penyiaran televisi, Pemancar video menggunakan sistem modulasi AM, sedangkan sistem modulasi suaranya adalah FM. Berdasarkan prosesnya, terdapat input suara masuk diperkuat kemudian akan dipancarkan dengan sistem modulasi FM, dilain sisi terdapat pula proses terbentuknya gambar melalui input cahaya dan juga dilakukan penguatan sinyal. Kemudian kedua sinyal dipancarkan menjadi satu melalui antenna. Pemancar gabungan dari dua sinyak tersebut disebut pemancar televisi. Setelah dipancarkan oleh antenna, antenna penerima dari pengguna akan menerima sinyal tersebut, kemudian data gambar akan dikirimkan ke tabung gambar berupa sinyal pemayaran dan sinyal sinkronisasi sehingga gambar dapat ditampilkan, jika salha satu tidak ada maka gambar tidak dapat ditampilkan. Bersamaan dengan dikirmkannya garis hitam yang merupakan sinyal sinkronisasi. Sedangkan data suara diperkuat dan dioutputkan oleh loudspeaker sehingga dapat didengarkan.

    Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah.” Antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa
    PENGUMPULAN BERITA SECARA ELEKTRONIK (ENG-ELECTRONIC NEWS GATHERING) Ketika perekam kaset video (VCR=Video Cassette Recorder) ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Ia mencakup sebuah kamera televise portable dan VCR. Kameranya dirancang untuk kepadatan (compactness) yang sangat tinggi. Kamera dan VCR kedua-duanya bekerja dari paket batere penyimpanan yang dimasukkan ke dalam sabuk yang dipakai oleh operator kamera. System ini menggantikan kamera film portable. Sinyal-sinyal dari unit pengumpul berita secara elektronik (ENG) tersedia dengan mudah. Untuk peragaan[1]kembali(playback) selanjutnya, pita dapat dikirimkan ke studio; atau sinyal-sinyal video dan audio frekuensi dasar dapat dirile oleh sebuah sambungan gelombang mikro untuk liputan-liputa pada layar.

    BalasHapus
  70. 3E/11/FENNY FITRIANI/1941160044

    Paparan materi diatas menerangkan bahwa sekian banyak penggunaan sinyal video, audio, televisi dan radio memiliki fungsi untuk meninjau tujuan dari masing-masing sinyal tersebut. Secara sistem, untuk sistem audio terdapat mikrofon yang mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang diterima oleh pengeras suara pada terminal masukan, sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan suara yang diinginkan. Lalu, pada sistem video tentu berbeda yaitu tabung kamera mengubah masukan cahayanya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat atau disebut video. Pada bagian akhir, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluaran.

    Perbedaannya dengan sinyal audio adalah sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera terjadi perubahan yang pemayarannya sangat cepat sehingga sinyal video mempunyai bidang frekuensi tinggi hingga sekitar 4 Mhz. Dalam system video, rangkuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Alasan untuk mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio. Selain itu, digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pada pesawat penerima, sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli.

    Dalam sistem penyiaran televisi, pemancar video menggunakan sistem modulasi AM, sedangkan sistem modulasi suaranya adalah FM. Kemudian kedua sinyal dipancarkan menjadi satu melalui antenna. Setelah dipancarkan oleh antenna, antenna penerima dari pengguna akan menerima sinyal tersebut, kemudian data gambar akan dikirimkan ke tabung gambar berupa sinyal pemayaran dan sinyal sinkronisasi sehingga gambar dapat ditampilkan, jika salah satu tidak ada maka gambar tidak dapat ditampilkan. Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi yang masing-masing stasiun televisi ditunjuk oleh Federal Communication Commision suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu.

    Terdapat tempat sinyal audio dan video berasal serta mesin pita dipasang yang disebut Studio pemancar, dimana biasanya akan ditempatkan di pertengahan kota agar mudah dicapai oleh orang yang membuat program. Sedangkan, pemancar atau transmitter biasanya akan diletakkan di lokasi terpencil pada tempat tertinggi sehingga bisa menjangkau wilayah yang luas. Untuk sistem pengumpulan berita secara elektronik agar memenuhi syarat minimum penyiaran, maka sistem pengumpul berita secara elektronik ditingkatkan dan pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Mencakup sebuah kamera televisi portable dan VCR. Sedangkan pada sistem penghasil medan secara elektronik menggunakan peralatan video portable, begitu pula pada pengumpul berita secara elektronik. Akan tetapi pada EEP ini bertujuan untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio.

    Dapat disimpulkan berdasarkan pemaparan materi diatas bahwa sinyal audio dan video memiliki sistem yang berbeda namun prinsip kerjanya tetap sama dalam elektronika. Sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun sehingga dapat mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar. Sedangkan pada sistem penyiaran televisi, masalah utama pada pemancar televisi merupakan kapasitas dan kualitas termasuk jangkauan yang luas dari suatu sistem penyiaran.

    BalasHapus
  71. 3E_13_Galuh Indah Agus Pratiwi_1941160057

    Dari pemaparan materi diatas mengenai ssstem penayangan video dapat disimpulkan bahwa kalua melihat sesuatu sesuai teori alhaitam ketika kita melihat ditrima bayangan oleh retina lalu dikirim ke otak itu ada delay/ keterlambatan. delay ini yang menyebabkan. Visual tadi tapi ini justri bermanfaat bagi manusia akhirnya bisa membuat film serta video.

    Pada transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pesawat penerima dapat disetalakan(tuned) ke masing-masing frekuensi pembawa. Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli. Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Semua system in memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya.

    Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu.

    Istilah broadcast berarti mengirimkan ke segala arah. tenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.Bekerjanya studio televisi, pada saat itu masih menggunakan pita kaset / tape recorder untuk saat ini kita sudah menggunakan memori seperti hardisk, flashdisk.

    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang yaitu Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6, Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13, Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    Studio di mana sinyal-sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Atau program tersebut bisa berasal dari luar studio. Akan tetapi, pemancar(transmitter) berada pada suatu lokasi yang terpencil, lazimnya pada bangunan tertinggi.

    BalasHapus
  72. 3E/02/Agustinus Handoyo S/1941160005

    Dari penjelasan materi di atas, yang dapat saya simpulkan adalah sebagai berikut. Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Kedua istilah tersebut sesuai dengan : video untuk cahaya dan audio untuk suara. Perbedaan antara sistem audio dan sistem video adalah mikrofon pada sistem audio mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut. Sedangkan pada sistem video, abung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang dapat dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana akan kita lihat gambarnya pada tabung kamera. Untuk suatu sinyal video ataupun audio perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Sedangkan dalam system video, lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency) supaya pemancaran menjadi efisien dikarenankan rendahnya frekuensi audio. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah.” Antena pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antena penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel) yang masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) dengan lebar saluran 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Pada pesawat penerima, penyetala frekuensi radio (RF tuner) digunakan untuk memilih stasiun yang diinginkan dengan menyetalakan ke daerah yang frekuensinya 6 MHz. Dengan dua penyetala yang dapat berputar, yakni satu untuk VHF dan yang lain untuk UHF, pesawat penerima mampu menyetalakan saluran VHF maupun UHF. Transmisi-garis-pengelihatan membuat ketinggian antenna adalah penting guna mendapatkan liputan sinyal penyiaran televisi yang baik

    BalasHapus
  73. 3E/12/FITRI ANIS LESTARI/1941160141

    SINYAL PENYIARAN TELEVISI
    Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televisi. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima “(Receiver yang merupakan penangkap sinyal dari isyarat yang kita berikan dari remot (Transmitter) di darat sehingga dapat dikontrol sesuai keinginan kita tanpa kabel. Recheiver didalam pesawat aeromodelling berfungsi mengontrol ESC dan servo secara elektronis untuk menjalankan fungsinya)”, detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Semua system in memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.”Modulasi amplitudo (AM) sendiri adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Sedangkan, Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation = FM) adalah proses menumpangkan sinyal informasi pada sinyal pembawa (carrier) sehingga frekuensi gelombang pembawa (carrier) berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal informasi.”

    PENYIARAN TELEVISI
    “Dari kata di atas memiliki arti masing-masing yakni sebagai berikut:
    Penyiaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian mata acara dalam bentuk audio, suara atau visual gambar yang ditransmisikan dalam bentuk sinyal suara atau gambar, baik melalui udara maupun melalui kabel dan atau serat optik yang dapat diterima oleh pesawat penerima di rumah-rumah.
    TELEVISI sendiri adalah suatu media penyiaran yang menyebarkan siarannya dalam bentuk audio dan video secara bersamaan. Stasiun televisi terbagi ke dalam beberapa jenis yaitu stasiun televisi komersial dan stasiun televisi non komersial, stasiun televisi publik, lokal dan nasional, dilihat dari cakupannya. Dengan kesempurnaan teknologi media, televisi mampu menjadi media penyiaran yang paling diminati dan digunakan oleh masyarakat luas pada masa sebelum adanya internet dibanding dengan media lainnya seperti radio, majalah, koran, dan media lainnya. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa televisi pada saat ini merupakan salah satu sarana media yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena dari televisi, orang atau masyarakat mendapatkan sebagian dari kebutuhan hidupnya yaitu informasi, hiburan, pengetahuan, dan lain sebagainya.”
    Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah.” Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-2, antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.

    BalasHapus
  74. 3E/17/MUHAMMAD BONDAN SYAFII

    Dari penjelasn di atas dapat saya simpulkan Begitu banyak penggunaan dari sinyal-sinyal ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal ini. Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Kedua istilah tersebut sesuai dengan : video untuk cahaya dan audio untuk suara.
    Perbedaannya dilukiskan pada Gambar 1.1. Untuk system audio yang lebih lazim pada Gambar 1.1 a, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel.
    • SINYAL FREKUENSI DASAR VIDEO DAN AUDIO
    Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi.
    • SINYAL PENYIARAN RADIO “RADIO BROADCASTING SIGNALS”
    Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien.
    • SINYAL PENYIARAN TELEVISI
    Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah.” Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-2, antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima.
    • Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    Perhatikan bahwa rangkumannya adalah 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran. Harga 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antarpembawa (intercarrier sound frequency).

    BalasHapus
  75. 3E/04/AMYRAH P. HARTANTO

    Berdasarkan penjelasan materi yang telah disampaikan terdapat beberapa rangkuman yang dapat dipelajari. Hal pertama yakni perbedaan video dan audio, citra cahaya (light image) dapat diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat sedangkan sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan.
    Hal kedua yakni perbedaan frekuensi video dan audio yang biasa terjadi di daerah frekuensi dasar (baseband). Dalam sistem audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz masih bisa digunakan pada beberapa video. Sedangkan pada sistem video, lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Untuk tambahan, sinyal penyiaran radio memiliki sinyal frekuensi dasar(baseband) audio yang digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio(RF-radio frequency), modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien.
    Hal ketiga yakni di bidang penyiaran tv. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televisi sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Semua sistem in memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Hal keempat adalah bekerjanya studio televisi. Pada tahun-tahun permulaan televisi, kebanyakan program adalah “live” dan tiap stasiun menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. Biasanya, studio di mana sinyal-sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Atau program tersebut bisa berasal dari luar studio. Akan tetapi, pemancar(transmitter) berada pada suatu lokasi yang terpencil, lazimnya pada bangunan tertinggi. Sinyal-sinyal video dan audio frekuensi dasar disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh system kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh “Bell Telephone”. Ketika perekam kaset video (VCR=Video Cassette Recorder) ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. ystem untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik (ENG). Semua kamera dan peralatan pita video terkunci oleh sebuah generator induk penyelarasan, sehingga pemayarannya sama untuk semua sumber. Metode ini memungkinkan pensakelaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial.

    BalasHapus
  76. 3E/18/MUHAMMAD RIZKI MUSTAFIAN/1941160104

    Citra cahaya atau di sebut light image dapat diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Dan ternyata pada video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan.Dengan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan.
    Karena pemayaran yang cepat, sinyal video dapat mempunyai bidang fekuensi tinggi yaitu sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar. Pada tabung gambar, daerah cahaya yang kecil atau daerah bayangan dan warna, bila memang demikian, akan terbentuk kembali dalam posisi yang tepat untuk membentuk keseluruhan bayangan.

    Dan saya dapat bahwa di saluran televisi di bagi tiga bidang frekuensi :
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    BalasHapus
  77. 3E/20/NUR HANAFI/1941160008
    Dari penjelasan dan video diatas, dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja sistem audio yaitu dilakukan suatu proses pengubahan gelombang suara menjadi gelombang listrik oleh mikrofon. Setelah itu, sinyal audio akan diterima oleh loudspeaker sehingga menghasilkan suara asli yang sebelumnya diterima oleh mikrofon.

    Disisi lain, cara kerja dari sistem video yaitu proses pengubahan masukan berupa cahaya menjadi listrik oleh tabung kamera. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (Cathode Ray Tube) yang mengasilkan keluaran sinyal video. Setelah itu, sinyal keluaran video akan masuk pada tabung gambar yang kemudian diubah menjadi cahaya output.

    Sistem audio memiliki lebar frekuensi dasar sebesar 20-2000 Hz. Sedangkan sistem video memiliki lebar frekuensi dasar dari 0 Hz hingga 4 Mhz untuk arus searah. Tujuan dari dilakukannya pengubahan informasi suara dan gambar ke sinyal listrik frekuensi dasar ialah agar sinyal audio dan video dapat diperkuat.

    Penyiaran berasal dari kata siaran (broadcast) yang memiliki arti “mengirimkan ke segala arah”. Penyiaran TV memiliki modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) yang digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.

    (RCA) Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Sinyal-sinyal ini diperkuat dan kemudian dideteksi untuk mendapatkan modulasi mula-mula. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali.
    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:`
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    Frekuensi yang digunakan pada Saluran TV yaitu 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar aluran tv adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televisi berwarna.
    Pada Televisi, Perlu adanya frekuensi carrier yang tinggi untuk transmisi sinyal video & audio dari televisi. Sinyal Audio dimodulasikan secara FM(Frequency Modulation) sedangkan Video dimodulasikan secara AM(Amplitude Modulation). Antenna yang diperlukan memiliki dua fungsi yaitu pengiriman yang dapat dilihat/visual dan yang dapat didengar/audio. Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.

    Studio pemancar biasanya ditempatkan pada daerah pertengahan kota di mana sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang tujuannya adalah agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Pemancar memiliki sambungan gelombang mikro tersendiri, yakni STl. Sistem untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, tujuan EFP ini adalah untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio.

    BalasHapus
  78. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  79. 3E/23/YUSRIZA EKA A’SHAR/1941160101

    Dari pembahasan materi diatas dijelaskan bahwa televisi terdiri dari video dan audio. Video merupakan kumpulan gambar yang seolah-olah membuat sebuah gambar bergerak sedangkan audio merupakan suara yang didengar. Dalam Televisi sebelum ditransmisikan, sinyal video dan audio diolah terlebih dahulu agar berbentuk menjadi sinyal listrik. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan.
    Dalam penyiaran televisi terbagi menjadi AM (modulasi amplitude) yang digunakan untuk sinyal gambar dan FM (modulasi frekuensi) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran.
    Untuk sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi Gelombang atau sinyal listrik, Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal audio dan kemudian speaker tersebut menghasilkan kembali suara asli dari suara yang diinputkan Untuk sinyal penyiaran radio menggunakan transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel.
    PERBEDAAN VIDEO DAN AUDIO
    Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Sementara, prosedur pemayaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar.
    Pada Audio 2, Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Semua system in memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya. Pada Audio 3,Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6, Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13 dan Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83. Pada Audio 4,Dimana sinyal-sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Atau program tersebut bisa berasal dari luar studio. Akan tetapi, pemancar(transmitter) berada pada suatu lokasi yang terpencil, lazimnya pada bangunan tertinggi.


    BalasHapus
  80. 3E/08/BARIQ NURIL BILAD/1941160131

    Video berasal dari kata Latin yang berarti "Saya Lihat". Lalu perbedaan video dan audio, selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televisi. Pada pesawat penerima , detector video memulihkan sinyal video yang asli. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Istilah siaran berarti "mengirimkan ke segala arah". Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat dan yang dapat didengar . Pada dasarnya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Dalam saluran penyiaran tv, saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi yakni saluran 2 sampai 6. Jaringan "feds" menyediakan program-program untuk meliput daerah-daerah yang berlainan diseluruh negara Amerika Serikat.


    Untuk sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi Gelombang atau sinyal listrik, Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal audio dan kemudian speaker tersebut menghasilkan kembali suara asli dari suara yang diinputkan. Untuk sistem video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi sinyal listrik, kemudian tabung gambar Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada output. Untuk sinyal penyiaran radio «radio broadcasting signals» menggunakan transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio . Sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel.

    BalasHapus
  81. 3E/01/Achmad Alfa Zuhri

    Dari penjelasan materi diatas saya dapat mendapat kesimpulan Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Frekuensi ini dibutuhkan sebab sinyal frekuensi audio terlalu rendah untuk pemancar yang efisien. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai. Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah.” Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa. Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu.

    HUBUNGAN STUDIO PEMANCAR (STL-STUDIO TRANSMITTER LINK)
    Biasanya, studio di mana sinyal-sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Atau program tersebut bisa berasal dari luar studio. Akan tetapi, pemancar(transmitter) berada pada suatu lokasi yang terpencil, lazimnya pada bangunan tertinggi. Dalam banyak kasus, pemancar memiliki sambungan gelombang mikro tersendiri, yakni STl. Pemancar tersebut menghunakan antenna gelombang mikro, yang dipasang di studio dan ditempat pemancar. Piringan (dish) gelombang mikro yang diperlihatkan di atas menara. System-sistem STL bekerja dalam daerah frekuensi 2 dan 12 gigahertz (GHz), yang ditetapkan bagi ketiga stasiun di Amerika oleh FCC. (Di Indonesia semua operasi dan studio televisI dijalankan dan dimiliki oleh pemerintah).

    BalasHapus
  82. Dari pembahasan materi diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat begitu banyak penggunaan dari sinyal video, audio, televisi dan radio yang memiliki tujuan tertentu dari masing-masing sinyal ini. Untuk sistem audio, mikrofon mengkonvert gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera pada system video, memiliki fungsi sama dengan mikrofon pada system audio. Tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang dapat dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana akan kita lihat gambarnya pada tabung kamera. Perbedaan video dan audio, pada tabung gambar, daerah cahaya yang kecil atau daerah bayangan dan warna akan terbentuk kembali dalam posisi yang tepat membentuk keseluruhan bayangan. Sinyal frekuensi dasar video dan audio, dilakukan perubahan informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar ialah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Sinyal penyiaran radio “radio broadcasting signals” dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency).
    Sinyal penyiaran televisi, dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) dipergunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai. Penyiaran televisi, Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah. Antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antena penerima. Tabung kamera adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) dengan sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuah pembungkus kaca hampa. Pada dasarnya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan (adegan) pada pelat fotolistriknya, yang dipayar (scanned) dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi (cathode grid) dari tabung gambar. Tabung gambar sangat mirip dengan tabung sinar katoda (CRT) yang digunakan dalam sebuah osiloskop. Dalam televisi berwarna, digunakan kamera berwarna dan tabung gambar berwarna. Saluran penyiaran televisi, Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu.
    Pemancar FM
    Penerima FM 88-108, Aircraft (lapangan udara) 118-135, Ham radio(untuk masyarakat yang ingin mempelajari) 144-148, Harus melakukan pengujian terlebih dahulu(telekomunikasi, sandi morse, english), Mobile or marine (kendaraan di darat dan di air) 150-172 Sinyal-sinyal video dan audio frekuensi dasar disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh system kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh “Bell Telephone”. Kamera dan VCR kedua-duanya bekerja dari paket baterai penyimpanan yang dimasukkan ke dalam sabuk yang dipakai oleh operator kamera. Sistem untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik (ENG). Metode ini memungkinkan pensaklaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial.

    BalasHapus
  83. 3E/22/SOFYA KATHERINA DESTIARA/1941160064
    Berdasarkan materi yang telah dijelaskan dapat diambil kesimpulan bahwa video dan audio memiliki perbedaan. Video sendiri merupakan teknologi pengiriman sinyal elektronik menjadi video bergerak yang dapat kita lihat, sedangkan audio adalah alat peraga yang dapat kita dengar. loght image diubah menjadi sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil. lalu sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu dan berlainan untuk daerah.

    pada sinyal video ataupun audio terdapat frekuensi dasar(baseband) yang merupakan rangkuman perubahan frekuensi. frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural yang dapat kita dengar. sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke dalam suara yang diinginkan. serta sinyal frekuensi dasar video menghasilkan gambar yang diinginkan. Dalam frekuensi radio tanpa kabel sinyal baseband digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency).

    Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Dalam penyiaran televisi modulasi AM digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi FM untuk sinyal. Istilah siaran sendiri berarti mengirimkan berita atau pesan ke segala arah. Pemancaran televisi mempunyai dua kegunaan, yakni pengiriman yang dapat dilihat dan yang dapat di dengar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinat katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron yang tertutup didalam pembungkus kaca. Sinyal - sinyal video dan audio frekuensi dasar disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh sistem kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh "Bell Telephone"

    BalasHapus
  84. Materi diatas menjelaskan tentang video dan audio. Video memiliki arti "Saya lihat" dalam bahasa latin, dan Audio memiliki arti "Saya dengar". Dari pernyataan diatas berarti sesuai dengan Video untuk cahaya dan Audio untuk suara. Televisi merupakan sebuah perangkat elektronika yang dapat menampilkan keduanya (Video dan Audio). Untuk sistem Video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi perubahan listrik sesuai sinyal video. Sedangkan untuk sistem Audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi listrik yang sesuai dengan sistem audio pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu sistem penyiaran tanpa kabel lalu pengeras suara menghasilkan kembali suara asli.Tabung kamera pada sistem video memiliki fungsi sama dengan mikrofon pada sistem audio. Pada bagian akhir sistem video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluarannya. Karena penyamaran yang cepat, sinyal video mempunyai bidang frekuensi tinggi yakni sekitar 4 Mhz, sedangkan prosedur scanning mengharuskan pulsa - pilsa procedure (synchroning pulse) akan digunakan bersama sinyal video untuk mengatur waktu scanning pada tabung kamera dan pada tabung gambar. Dalam sistem video, lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai 4 Mhz, sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan.
    Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar (baseband) audio dapat digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli.
    Pemancaran televisi sangat mirip dengan pemancaran radio, kecuali modulasi video yang digunakan untuk sinyal gambar. Tetapi sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama.
    Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuah pembungkus kaca yang hampa. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan (adegan) pada pelat fotolistriknya, yang dipayar (scanned) pada garis-garis horizontal oleh berkas electron. Scanned bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, jika dilihat dengan kamera.
    Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu diperkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi (cathode grid) dari tabung gambar. Dapat dilihat pada Gambar 1-4, tabung gambar sangat mirip dengan tabung sinar katoda (CRT) yang digunakan dalam sebuah osiloskop. Maka arus berkas tersebut bertambah, yang membuat bintik cahaya lebih terang. Untuk hal sebaliknya, tegangan yang lebih negative mengurangi arus berkas dan terangnya. Bila tegangan kisi adalah cukup negative untuk memutuskan arus berkas, maka tidak ada keluaran cahaya. Kamera berwarna melengkapi sinyal-sinyal video untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru. Dengan cara sama, tabung gambar berwarna menghasilkan kembali bayangan dalam warna merah, hijau, dan biru bersama semua campuran warnanya termasuk dengan warna putih.

    BalasHapus
  85. 3E/07/As syifa' Muhammad Fatah/1941160043
    Dari pembahasan diatas mencontohkan misalnya saya mengggunakan mikrofon (pengeras suara), mikrofon tersebut akan mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik yang sesusai dengan sinyal audio. Untuk sinyal video sendiri kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio. Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang dapat dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana akan kita lihat gambarnya pada tabung kamera. Ada beberapa perbedaan diantara Video dan Audio Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Untuk sinyal penyiaran radio “radio broadcasting signals” menggunakan transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Hal ini sangat penting karena rekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel.
    Untuk menghitung frekuensi gambar, kita perlu mengetahui lama waktu scanning dari atas ke bawah dan juga banyaknya garis baik vertical maupun horizontal.

    Saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang yaitu :
    • Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    • Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    • Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Pemancar yang digunakan untuk menghubunkan stasiun kecil ke stasiun besar saat itu menggunakan STL. System untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik (ENG). Akan tetapi, tujuan EFP ini adalah untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio.

    BalasHapus
  86. 3E/15/LOUIS CHANDRA BAWANA/1941160107
    Dari materi yang telah disampaikan bahwa Televisi memiliki komponen terdiri dari Video dan Audio. Video merupakan teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Sedangkan Audio merupakan bentuk suara yang dapat didengar. Mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut.
    Pada Proses pengubahan cahaya ke sinyal video menggunakan perangkat tabung kamera. Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Selanjutnya,
    Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Juga sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan. Sedangkan Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency).
    Terdapat alasan mengapa video dan audio diubah menjadi sinyal carrier Radio Frequency Mengapa perlu dimodulasikan? Karena sinyal audio terlalu lemah frekuensinya untuk ditransmisikan sehingga akan membutuhkan energi yang lebih besar/tidak efisien. Frekuensi yang digunakan telah ditentukan berbeda-beda untuk stasiun penerima yang berbeda-beda pula.
    Kemudian Pada Televisi diperlukan frekuensi carrier yang tinggi untuk mentransmisikan sinyal video dan audio dari televisi. Sinyal Audio dimodulasikan secara FM(Frequency Modulation) sedangkan Video dimodulasikan secara AM(Amplitude Modulation). Antenna yang diperlukan memiliki dua fungsi yaitu pengiriman yang dapat dilihat/visual dan yang dapat didengar/audio. Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.
    Terakhir dalam transmisi visual , tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (Cathode Ray Tube atau bisa disingkat CRT) bersama sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuah pembungkus kaca hampa. Jenis yang lazim digunakan adalah jenis “vidicon”.

    BalasHapus
  87. 3E/21/RISMA WULAN SAFITRI/1941160016
    Materi diatas menjelaskan tentang video dan audio. Video memiliki arti "Saya lihat" dalam bahasa latin, dan Audio memiliki arti "Saya dengar". Dari pernyataan diatas berarti sesuai dengan Video untuk cahaya dan Audio untuk suara. Televisi merupakan sebuah perangkat elektronika yang dapat menampilkan keduanya (Video dan Audio). Untuk sistem Video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi perubahan listrik sesuai sinyal video. Sedangkan untuk sistem Audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi listrik yang sesuai dengan sistem audio pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu sistem penyiaran tanpa kabel lalu pengeras suara menghasilkan kembali suara asli.Tabung kamera pada sistem video memiliki fungsi sama dengan mikrofon pada sistem audio. Pada bagian akhir sistem video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluarannya. Karena penyamaran yang cepat, sinyal video mempunyai bidang frekuensi tinggi yakni sekitar 4 Mhz, sedangkan prosedur scanning mengharuskan pulsa - pilsa procedure (synchroning pulse) akan digunakan bersama sinyal video untuk mengatur waktu scanning pada tabung kamera dan pada tabung gambar. Dalam sistem video, lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai 4 Mhz, sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan.
    Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar (baseband) audio dapat digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli.
    Pemancaran televisi sangat mirip dengan pemancaran radio, kecuali modulasi video yang digunakan untuk sinyal gambar. Tetapi sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama.
    Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuah pembungkus kaca yang hampa. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan (adegan) pada pelat fotolistriknya, yang dipayar (scanned) pada garis-garis horizontal oleh berkas electron. Scanned bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, jika dilihat dengan kamera.
    Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu diperkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi (cathode grid) dari tabung gambar. Dapat dilihat pada Gambar 1-4, tabung gambar sangat mirip dengan tabung sinar katoda (CRT) yang digunakan dalam sebuah osiloskop. Maka arus berkas tersebut bertambah, yang membuat bintik cahaya lebih terang. Untuk hal sebaliknya, tegangan yang lebih negative mengurangi arus berkas dan terangnya. Bila tegangan kisi adalah cukup negative untuk memutuskan arus berkas, maka tidak ada keluaran cahaya. Kamera berwarna melengkapi sinyal-sinyal video untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru. Dengan cara sama, tabung gambar berwarna menghasilkan kembali bayangan dalam warna merah, hijau, dan biru bersama semua campuran warnanya termasuk dengan warna putih.

    BalasHapus
  88. 3E/10/DIMAS TUBAGUS HANGGAR K./1941160137

    Berdasarkan penjelasan teori sistem video diatas, diperoleh bahwa terdapat sinyal audio dan video, televisi serta radio yang memiliki fungsi dalam elektronika. Pada sistem audio, pengeras suara akan menerima sinyal audio ini pada terminal masukan kemudian pengeras suara akan menghasilkan kembali suara asli sebagaimana manusia biasa mendengarnya pada mikrofon. Sedangkan pada sistem video, pada sistem video tentu berbeda yaitu tabung kamera mengubah masukan cahayanya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat atau disebut video. Pada bagian akhir, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluaran. sinyal audio dan video memiliki sistem yang berbeda namun prinsip kerjanya tetap sama dalam elektronika. Sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun sehingga dapat mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar.

    Pada sistem video rangkuman memiliki lebar frekuensi dasar adalah sebesar 0 Hz - 4 MHz. Sedangkan pada sistem audio memiliki lebar frekuensi dasar adalah sebesar 20-20000 Hz, tetapi untuk audio fidelifas tinggi menggunakan lebar frekuensi dasar 50-15000 Hz. Pengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal listrik frekuensi dasar dilakukan karena sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun dan juga pengolahan sinyal oleh rangkaian elektronik mudah untuk berbagai pemakaian. Pada transmisi radio tanpa kabel, dilakukan modulasi gelombang pembawa frekuensi radio menggunakan sinyal frekuensi dasar audio karena frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien.

    Kemudian, sistem penyiaran televisi, pemancar video menggunakan sistem modulasi AM, sedangkan sistem modulasi suaranya adalah FM. Setelah dipancarkan oleh antenna, antenna penerima dari pengguna akan menerima sinyal tersebut, kemudian data gambar akan dikirimkan ke tabung gambar berupa sinyal pemayaran dan sinyal sinkronisasi sehingga gambar dapat ditampilkan, jika salah satu tidak ada maka gambar tidak dapat ditampilkan. Siaran pemancar televisi mempunyai beberapa metode dalam mengirim sinyal video dan audio dari stasiun pemancar televisi hingga sampai kepesawat penerima (televisi). Salah satu caranya adalah dengan stasiun pemancar televisi.

    Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio tersebut disebut saluran televisi atau kanal. Saluran televisi dibagi menjadi 3 lebar bidang, yaitu saluran lebar bidang rendah pada saluran 2 sampai 6; saluran VHF dengan lebar bidang tinggi yaitu saluran 7 sampai 13; dan saluran frekuensi ultra-tinggi yaitu 14 sampai 83. Dalam banyak kasus, pemancar memiliki sambungan gelombang mikro tersendiri, yakni STl. Pemancar menggunakan antenna gelombang mikro, yang dipasang di studio dan ditempat pemancar.

    Perbedaannya dengan sinyal audio adalah sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera terjadi perubahan yang pemayarannya sangat cepat sehingga sinyal video mempunyai bidang frekuensi tinggi hingga sekitar 4 Mhz. Sistem-sistem STL bekerja dalam daerah frekuensi 2 dan 12 GHz. Semua kamera dan peralatan pita video terkunci oleh sebuah generator induk penyelarasan, sehingga pemayarannya sama untuk semua sumber. Untuk sistem pengumpulan berita secara elektronik agar memenuhi syarat minimum penyiaran, maka sistem pengumpul berita secara elektronik ditingkatkan dan pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Sedangkan pada sistem penghasil medan secara elektronik menggunakan peralatan video portable, begitu pula pada pengumpul berita secara elektronik.

    BalasHapus
  89. 3E/06/ARLINA RACHMA YUDHOWATI/1941160072

    Dari penjelasan diatas dapat saya rangkum
    Pengolahan sinyal audio berawal dari, mikrofon sebagai pengubah gelombang suara menjadi listrik untuk sinyal audio. Pada loud speaker menerima sinyal audio lalu diubah kembali menjadi gelombang suara asli seperti yang diterima pada mikrofon. Untuk sistem video, tabung kamera mengubah input cahaya menjadi listrik atau sinya video. Pada bagian akhir sistem video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video menjadi cahaya.

    Citra cahaya diubah menjadi suatu sinyal listrik. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Prosedur scanning sangat penting dan mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar.

    Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz sedangkan dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Alasan mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar agar sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Selain itu, pengolahan sinyal oleh rangkaian-rangkaian elektronik lebih mudah dan gampang untuk berbagai pemakaian.

    Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio. Modulasi diperlukan karena frekuensi audio terlalu rendah. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pesawat penerima dapat disetarakan ke masing-masing frekuensi pembawa. Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli.

    Dalam penyiaran televisi sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima, detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancar televisi memodulasi video untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi untuk sinyal suara yang sesuai.

    Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Pada dasarnya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipindai dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Pemindaian ini bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, jika dilihat dengan kamera. Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Sinyal-sinyal ini diperkuat dan kemudian dideteksi untuk mendapatkan modulasi mula-mula. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat menjalankan rangkaian katoda kisi.
    Setiap stasiun televisi ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu.

    BalasHapus
  90. 3E/14/IKRIMATUZ ZULAYKHAH/1941160023

    Berdasarkan penjelasan materi yang ada diatas dapat saya rangkum/simpulkan seperti dibawah ini. Yakni Begitu banyak penggunaan dari sinyal-sinyal ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal ini. Video berasal dari kata Latin yang berarti saya lihat. Perbedaannya dilukiskan pada Gambar 1.1. Untuk system audio yang lebih lazim pada Gambar 1.1 a) mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pada gambar 1.1 b) tabung kamera mengubah masukan cahayanya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat . Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio.
    Perbedaan video dan audio yaitu sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Pada tabung gambar, daerah cahaya yang kecil atau daerah bayangan dan warna, bila memang demikian, akan terbentuk kembali dalam posisi yang tepat untuk membentuk keseluruhan bayangan.
    Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar . Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Alasan untuk mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun.
    Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi yakni saluran 2 sampai 6. Saluran frekuensi ultra-tinggi yakni 14 sampai 83. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran.

    Ketika Televisi pertama kali dihidupkan , saluran satu dipancarkan pada 44 sampai 59 MHz, akan tetapi daerah frekuensi ini sekarang digunakna untuk pelayanan lain. Diantara saluran 4 dan 5, frekuensi sebesar 72 sampai 76 MHz digunakan untuk pelayanan radio lainnya, termasuk navigasi udara. Lebar bidang pemancaran komersial FM sebesar 88 sampai 108 MHz adalah tepat di atas daerah frekuensi televisi saluran 6, tetapi pelayanan radio ini tidak berhubungan dengan pemancaran televisi. Pada tahun 1952 saluran UHF 14 sampai 83 ditambahkan untuk menciptakan lebih banyak stasiun televisi.


    BalasHapus
  91. 3E/16/MASHANDI AMA/1941160158

    Dari pembahasan yang telah disampaikan diatas dapat diambil contoh pada saat saya menggunakan kamera, microphone (pengeras suara), microphone akan mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik yang sesusai dengan sinyal audio. Untuk sinyal video sendiri kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera yang digunakan untuk sitem video memiliki fungsi seperti microphone pada sistem audio yaitu mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang dapat dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana akan kita lihat gambarnya pada tabung kamera. Pada Video dan Audio terdapat juga perbedaan, misalnya pada lebar frekuensi dasarnya (baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lah yang bisanya yang digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam sistem video, cakupan lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Sedangkan sinyal yang digunakan pada penyiaran televisi ada modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai. Istilah siaran (broadcast) berarti mengirimkan ke segala arah. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Sebagai akibatnya, keluaran tabung kamera merupakan urutan perubahan-perubahan listrik, yakni snyal video, yang sesuai dengan informasi gambar.Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi dari tabung gambar. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-4, tabung gambar ini sangat mirip dengan tabung sinar katoda yang digunakan dalam sebuah osiloskop. Keluaran cahaya maksimum adalah cahaya putih terang pada gambar. Diagram balok pada Gambar 1-2 melukiskan sistem untuk monokrom. Dalam televisi berwarna, digunakan kamera berwarna dan tabung gambar berwarna. Kamera berwarna melengkapi sinyal-sinyal video untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru.Dengan cara sama, tabung gambar berwarna menghasilkan kembali bayangan dalam warna merah, hijau, dan biru bersama semua campuran warnanya termasuk putih.

    BalasHapus
  92. 3D / 06 / Ferri Ainurrofiki / 1941160100

    Dari pembahasan materi pada hari ini, dapat disimpulkan adalah video dan audio dapat mempunyai perbedaan yaitu Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Begitu banyak penggunaan dari sinyal-sinyal ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal in.Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Untuk sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi Gelombang atau sinyal listrik, Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal audio dan kemudian speaker tersebut menghasilkan kembali suara asli dari suara yang diinputkan. Untuk sistem video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi sinyal listrik, kemudian tabung gambar Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada output.

    Awal diberlakukan siaran televisi, pilihan penayangan adalah dengan cara live. Pemancar yang digunakan untuk menghubunkan stasiun kecil ke stasiun besar saat itu menggunakan STL. Namun Sekarang siaran televisi sudah Mengarah pada penggunaan pita penyimpanan, dimana Perekam pita video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) untuk program-program video dan perekam suara (phonograph record) untuk program-program audio. Sehingga Ketika melakukan perekaman gambar dan suara, datanya masih dapat disimpan selama berjam-jam dan kemudian ditayangkan pada waktu yang diinginkan.

    Untuk sinyal penyiaran radio “radio broadcasting signals” menggunakan transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Hal ini sangat penting karena rekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel.
    Untuk menghitung frekuensi gambar, kita perlu mengetahui lama waktu scanning dari atas ke bawah dan juga banyaknya garis baik vertical maupun horizontal.


    Saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang yaitu :
    •Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    • Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    • Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.


    BalasHapus
  93. 3D / 08 / FIRDA WAHYUNINGTYAS / 1941160063

    Dari materi yang telah disampaikan, dapat saya simpulkan bahwa begitu banyak penggunaan dari sinyal video, audio, dan televisi sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal dengan prinsip bahwa video untuk cahaya dan audio untuk suara.
    Audio dan video memiliki prinsip dasar yang sama. Audio bersumber dari suara sedangkan video bersumber dari dari bayangan cahaya. Pada sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi gelombang atau sinyal listrik, Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal audio dan kemudian speaker tersebut menghasilkan kembali suara asli dari suara yang diinputkan. Sedangkan pada sistem video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi sinyal listrik yang sesuai, kemudian tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari input menjadi cahaya pada output.

    Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar (baseband) adalah 20-20000 Hz. Sedangkan dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz.

    Pada transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar (baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pesawat penerima dapat disetalakan (tuned) ke masing-masing frekuensi pembawa. Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli. Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televisi. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televisi sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Semua sistem in memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya.

    Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah”. Antena pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antena penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirimkan dari antenna pemancar bersama dengan daerah pelayanan sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.

    Semua saluran televisi dibagi dalam 3 lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83

    BalasHapus
  94. 3D / 12 / M. Alif Ali Al-Barsyah / 1941160004

    Pada transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pesawat penerima dapat disetalakan(tuned) ke masing-masing frekuensi pembawa. Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli. Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Semua system in memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya.
    Perbedaannya dengan sinyal audio adalah sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera terjadi perubahan yang pemayarannya sangat cepat sehingga sinyal video mempunyai bidang frekuensi tinggi hingga sekitar 4 Mhz. Dalam system video, rangkuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Alasan untuk mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio. Selain itu, digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pada pesawat penerima, sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli.
    Istilah siaran atau broadcast memiliki arti “mengirimkan ke segala arah”yang mana antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antena penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu
    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    •Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    •Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    •Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Studio Pemancar (STL-Studio Transmitter Link) merupakan sumber sinyal-sinyal video dan audio dipancarkan, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Sistem-sistem STL bekerja dalam daerah frekuensi 2 dan 12 gigahertz (GHz), yang ditetapkan bagi ketiga stasiun di Amerika oleh FCC.

    BalasHapus
  95. 3D/16/Nella abda Putri Harsanti/1941160012
    Dari penjelasan diatas dapaat dirangkum seperti berikut : Pada sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara jadi listrik yang sesuai sinyal audio. Loud-speaker menerima sinya audio dan menghasilkan suara asli. Sedangkan pada vidio, tabung kamera mengubah cahaya menjadi listrik sesuai sinya vidio input. Kemudian, tabung gambar mengubahnya menjadi cahaya output vidio. Dalam peliputan gambar diperlukan scanning dengan waktu cepat. Dimana diharuskan pulsa-pulsa procedure akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu scanning. Adanya scanning membuat sinyal vidio punya frekuensi tinggi 4MHz. Sinyal vidio atau audio memiliki perubahan frekuensi yang disebut baseband. Untuk sinyal audio basebandnya 20 – 20000 Hz.Sedangkan untuk vidio, basebandnya 0Hz untuk arus searah – 4MHz. Adanya proses pengubahan informasi suara atau gambar menjadi baseband digunakan untuk memperkuat sinyal audio dan vidio sesuai keinginan. Dalam transmisi radio tanpa kabel, baseband audio digunakan untuk modulasi gelombang pembawa RF, agar frekuensinya tidak terlalu rendah untuk pemancar yang efesien dan sesuai. Hal ini juga digunakan untuk memulihkan informasi audio asli pada penerima. Dalam siaran televisi, baseband memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi untuk sinyal suara yang sesuai. Dimana sinyal AM dan FM akan dikirim ke pemancar. Suatu tabung kamera pada sistem sinyal vidio, terdiri :
    1. Tabung sinar katoda bersama sebuah pelat bayangan fotolistrik guna mengambil bayangan optic.
    2. Senapan electron yang tertutup pembungkus kaca hampa guna menscanning bayangan optic dalam garis horizontal sapai 525 garis. Sehingga terbentuk sinyal vidio yang diperkuat pulsa penyelaras yang akan dimodulasi oleh baseband dan menghasilkan gambar AM.
    Antena penerima akan menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara yang diperkuat untuk mengemudikan rangkaian cathode gird dari tabung gambar. Pada tabung gambar, saat berkas electron menabrak layar, cahaya akan dipancarkan. Jika tegangan sinyal vidio membuat cathode gird kurang negative maka arus berkas tersebut bertambah, yang membuat bintik cahaya lebih terang dengan keluaran cahaya maksimum adalah cahaya putih terang pada gambar. Sedangkan, jika tegangan yang lebih negative akan mengurangi arus berkas dan terangnya hingga tidak terdapat keluaran cahaya atau warna hitam pada layar. Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi. Dimana semua saluran dibagi dalam 3 lebar bidang :
    1) Saluran lebar bidang rendah dengan lowband VHF yakni saluran 2 – 6.
    Diantara saluran 4 dan 5, frekuensi sebesar 72 -76 MHz untuk pelayanan radio lainnya.
    2) Saluran VHF (30-300MHz) dengan lebar bidang tinggi, yakni saluran 7 -13.
    Bandwith pemancar komersial FM ada di 88 -108 MHz atau di atas daerah frekuensi televisi saluran 6, tetapi pelayanan radio ini tidak berhubungan dengan pemancaran televisi.
    3) Saluran frekuensi UHF(300-3000MHz) yakni 14 – 83.
    Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC memiliki bandwidth 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Bandwidth digunakan untuk penyesuaian modulasi frekuensi vidio 4MHz, termasuk sinyal warna 3,58MHz. Selain itu, RF pembawa gambar dan selalu dipisah 4,5 MHz frekuensi suara antarpembawa. Suatu baseband sinyal vidio dan audio dikirim oleh sambungan gelombang mikro atau sistem kabel frekuensi lebar yang disebut “Bell telephone.” Dalam banyak kasus, pemancar memiliki sambungan gelombang mikro tersendiri, yakni STL yang bekerja dalam daerah frekuensi 2 dan 12 GHz. Semua kamera dan peralatan pita video terkunci oleh sebuah generator induk penyelarasan, sehingga scanningnya sama untuk semua sumber. Scanning dilakukan di dalam selang waktu vertical yang kosong sekitar 1300 µdetik. Selama waktu ini layar adalah hitam, sedang berkas pemayaran electron mengikuti jejak dari bawah ke atas kerangka.

    BalasHapus
  96. 3D/20/Toni Faisal Falah Arifanto/1941160001


    Dari pembahasan diatas mencontohkan misalnya saya mengggunakan mikrofon (pengeras suara), mikrofon tersebut akan mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik yang sesusai dengan sinyal audio. Untuk sinyal video sendiri kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio. Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang dapat dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana akan kita lihat gambarnya pada tabung kamera. Ada beberapa perbedaan diantara Video dan Audio Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Sedangkan sinyal yang digunakan pada penyiaran televisi ada modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Istilah siaran (broadcast) berarti mengirimkan ke segala arah. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Sebagai akibatnya, keluaran tabung kamera merupakan urutan perubahan-perubahan listrik, yakni snyal video, yang sesuai dengan informasi gambar.Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi dari tabung gambar. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-4, tabung gambar ini sangat mirip dengan tabung sinar katoda yang digunakan dalam sebuah osiloskop.Keluaran cahaya maksimumadalah cahaya putih terang pada gambar. Diagram balok pada Gambar 1-2 melukiskan system untuk monokrom. Dalam televisi berwarna, digunakan kamera berwarna dan tabung gambar berwarna. Kamera berwarna melengkapi sinyal-sinyal video untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru.Dengan cara sama, tabung gambar berwarna menghasilkan kembali bayangan dalam warna merah, hijau, dan biru bersama semua campuran warnanya termasuk putih.

    BalasHapus
  97. 3D/13/MARCELINO DWANTARA A/1941160066

    Dari penjelasan yang tertera pada materi di atas dapat disimpulkan bahwa video dan audio memiliki perbedaan. Video sendiri merupakan teknologi pengiriman sinyal elektronik menjadi video bergerak, sedangkan audio adalah alat peraga yang dapat kita dengar. loght image diubah menjadi sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil. lalu sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu dan berlainan untuk daerah.

    pada sinyal video atau audio terdapat frekuensi dasar(baseband) yang merupakan rangkuman perubahan frekuensi. frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural yang dapat kita dengar. sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke dalam suara yang diinginkan. serta sinyal frekuensi dasar video menghasilkan gambar yang diinginkan. Dalam frekuensi radio tanpa kabel sinyal baseband digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency).

    Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Dalam penyiaran televisi modulasi AM digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi FM untuk sinyal. Istilah siaran sendiri berarti mengirimkan berita atau pesan ke segala arah. Pemancaran televisi mempunyai dua kegunaan, yakni pengiriman yang dapat dilihat dan yang dapat di dengar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinat katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron yang tertutup didalam pembungkus kaca. Sinyal - sinyal video dan audio frekuensi dasar disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh sistem kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh "Bell Telephone"

    Pengumpulan berita secara elektronik ketika perekam kaset video ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Ketika perekam kaset video ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Sinyal-sinyal dari unit pengumpul berita secara elektronik tersedia dengan mudah. Menghasilkan medan secara elektronik yang system untuk menghasilkan medan secara elektronik menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik. Metode ini memungkinkan pensakelaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial.

    BalasHapus
  98. 3D / 01 / ACHMAD FAISAL FIRDAUS

    Dari beberapa pemaparan materi diatas, ada beberapa hal yang bisa kita dapatkan. Pertama adalah mengenai pengertian dari Video dan Audio, diantaranya untuk Video diperuntukkan untuk cahaya sedangkan Audio untuk suara. Dalam sistem audio lebar frekuensi dasar (baseband) adalah sebesar 20-20000 Hz, sedangkan dalam sistem video rangkuman lebar frekuensi dasar adalah sebesar 0 Hz - 4 MHz. Sebuah sinyal pada frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan, begitu pula pada sinyal frekuensi dasar video dapat dikembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar atau baseband audio dapat digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF). Hal ini sangat penting karena rekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel.Untuk menghitung frekuensi gambar, kita perlu mengetahui lama waktu scanning dari atas ke bawah dan juga banyaknya garis baik vertical maupun horizontal.
    Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Dalam penyiaran televisi modulasi AM digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi FM untuk sinyal. Istilah siaran sendiri berarti mengirimkan berita atau pesan ke segala arah. Pemancaran televisi mempunyai dua kegunaan, yakni pengiriman yang dapat dilihat dan yang dapat di dengar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinat katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron yang tertutup didalam pembungkus kaca. Sinyal - sinyal video dan audio frekuensi dasar disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh sistem kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh "Bell Telephone"
    Saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang yaitu :
    • Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    • Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    • Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Perhatikan bahwa rangkumannya adalah 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran. Harga 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antarpembawa (intercarrier sound frequency).

    BalasHapus
  99. 3D/21/Widya septiani

    Dari materi diatas dapat saya simpulkan bahwa, Video merupakan kumpulan gambar yang seolah-olah membuat sebuah gambar bergerak sedangkan audio merupakan suara yang didengar. Awal diberlakukan siaran televisi, pilihan penayangan adalah dengan cara live. Pemancar yang digunakan untuk menghubunkan stasiun kecil ke stasiun besar saat itu menggunakan STL. Namun Sekarang siaran televisi sudah Mengarah pada penggunaan pita penyimpanan, dimana Perekam pita video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) untuk program-program video dan perekam suara (phonograph record) untuk program-program audio. Sehingga Ketika melakukan perekaman gambar dan suara, datanya masih dapat disimpan selama berjam-jam dan kemudian ditayangkan pada waktu yang diinginkan.
    Dalam Televisi sebelum ditransmisikan, sinyal video dan audio diolah terlebih dahulu agar berbentuk menjadi sinyal listrik. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan.Dalam Penyiaran televisi, pastinya terdapat antena pemancar dan juga antena penerima. Pada bagian pemancar televisi ini juga terdapat 2 pemancar yakni pemancar untuk gambar dan juga pemancar untuk suara/audio, kedua sinyal tersebut akan dikirimkan ke antena penerima dan saat menerima sinyal dari antena pemancar tersebut, dia antena penerima pun akan memecah kembali antara sinyal vidio dan juga sinyal audionya. Pada bagian sinyal gambar terjadi lagi Penataan dan juga Sinkronisasi yang mana berguna untuk mengatur gambar yang akan tampil di layar haru sesuai dengan bayangan yang ditangkap oleh tabung kamera.
    Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televisi ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang: Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6, Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13 dan Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    System audio memiliki lebar frekuensi dasara sebesar 20-2000 Hz. Dalam system video, memiliki lebar frekuensi dasar dari 0 Hz hingga 4 Mhz untuk arus searah. Tujuan dilakukan pengubahan informasi suara dan gambar ke sinyal listrik frekuensi dasar karena sinyal audio dan video dapat diperkuat.

    BalasHapus
  100. 3D/17/Rifki Naufal Ghiffari

    Dari materi tersebut adalah Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Kedua istilah tersebut sesuai dengan : video untuk cahaya dan audio untuk suara. penggunaan sinyal video, audio, televisi dan radio memiliki fungsi untuk meninjau tujuan dari masing-masing sinyal tersebut. Secara sistem, untuk sistem audio terdapat mikrofon yang mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang diterima oleh pengeras suara pada terminal masukan, sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan suara yang diinginkan. Lalu, pada sistem video tentu berbeda yaitu tabung kamera mengubah masukan cahayanya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat atau disebut video. Pada bagian akhir, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluaran.
    citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz.
    sinyal yang digunakan pada video ataupun audio disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hzyang dapat dingar atau diterima oleh gendang telinga manusia . Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan.
    Pada penyiaran televisi, istilah siaran (broadcast) itu sendiri berarti “mengirimkan ke segala arah.” Pemancaran televisi sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sebuah pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.
    Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF (30 sampai 300 MHz) dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency-(300 sampai 3000 MHz)) yakni 14 sampai 83.

    BalasHapus
  101. 3D / 05 / Dimas Putra Pangestu / 1941160058


    Berdasarkan penjelasan teori sistem video diatas, diperoleh bahwa terdapat sinyal audio dan video, televisi serta radio yang memiliki fungsi dalam elektronika. Pada sistem audio, pengeras suara akan menerima sinyal audio ini pada terminal masukan kemudian pengeras suara akan menghasilkan kembali suara asli sebagaimana manusia biasa mendengarnya pada mikrofon. Sedangkan pada sistem video, pada sistem video tentu berbeda yaitu tabung kamera mengubah masukan cahayanya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat atau disebut video. Pada bagian akhir, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluaran. sinyal audio dan video memiliki sistem yang berbeda namun prinsip kerjanya tetap sama dalam elektronika. Sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun sehingga dapat mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar.
    Televisi memiliki komponen terdiri dari Video dan Audio. Video merupakan teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Sedangkan Audio merupakan bentuk suara yang dapat didengar. Mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut.

    Pada Proses pengubahan cahaya ke sinyal video menggunakan perangkat tabung kamera. Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Selanjutnya,

    Pada sistem video rangkuman memiliki lebar frekuensi dasar adalah sebesar 0 Hz - 4 MHz. Sedangkan pada sistem audio memiliki lebar frekuensi dasar adalah sebesar 20-20000 Hz, tetapi untuk audio fidelifas tinggi menggunakan lebar frekuensi dasar 50-15000 Hz. Pengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal listrik frekuensi dasar dilakukan karena sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun dan juga pengolahan sinyal oleh rangkaian elektronik mudah untuk berbagai pemakaian. Pada transmisi radio tanpa kabel, dilakukan modulasi gelombang pembawa frekuensi radio menggunakan sinyal frekuensi dasar audio karena frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien.
    Untuk sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi Gelombang atau sinyal listrik, Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal audio dan kemudian speaker tersebut menghasilkan kembali suara asli dari suara yang diinputkan. Untuk sistem video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi sinyal listrik, kemudian tabung gambar Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada output. Untuk sinyal penyiaran radio «radio broadcasting signals» menggunakan transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio . Sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel.

    BalasHapus
  102. 3D / 04 / Destanuari Sufia Mukti / 1941160011

    Dari video dan penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa cara kerja sistem audio yaitu dilakukan suatu proses dengan cara mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik oleh mikrofon. Setelah itu, sinyal audio tersebut akan diterima kembali oleh loud-speaker yang menghasilkan suara asli seperti yang diterima oleh mikrofon. Dalam sistem audio, lebar frekuensi dasar (baseband) adalah 20-20000 Hz, namun lebar frekuensi 50-15000 Hz juga biasa digunakan untuk audio dengan fidelifas tinggi. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar (baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi tersebut diperlukan sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien.

    Sedangkan prinsip kerja dari sistem video sama fungsinya dengan mikrofon pada sistem audio. Dimana, pada tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuah pembungkus kaca hampa. Setelah itu, sinyal keluaran video tersebut akan masuk pada tabung gambar yang kemudian diubah menjadi cahaya output. Dalam sistem video, lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Tujuan dilakukannya pengubahan informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar karena sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Selain itu, pengolahan sinyal oleh rangkaian-rangkaian elektronik mudah dan gampang untuk berbagai pemakaian.

    Istilah penyiaran berasal dari kata siaran (broadcast) yang berarti “mengirimkan ke segala arah”. Dalam penyiaran televisi, modulasi amplitudo (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar. Sedangkand modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) digunakan untuk sinyal suara yang sesuai.

    (RCA) Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Sinyal-sinyal ini diperkuat dan kemudian dideteksi untuk mendapatkan modulasi mula-mula. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi (cathode grid) dari tabung gambar. Dalam televisi berwarna, digunakan kamera berwarna dan tabung gambar berwarna. Kamera berwarna melengkapi sinyal-sinyal video untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru. Dengan cara sama, tabung gambar berwarna menghasilkan kembali bayangan dalam warna merah, hijau, dan biru bersama semua campuran warnanya termasuk putih.

    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Frekuensi yang digunakan pada Saluran TV yaitu 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar saluran tv adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna.

    Studio pemancar biasanya ditempatkan pada daerah pertengahan kota di mana sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang tujuannya adalah agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Pemancar memiliki sambungan gelombang mikro tersendiri, yakni STl. Sistem untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, tujuan EFP ini adalah untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio.

    BalasHapus
  103. Talitha Widya Sadina
    3D/19/1941160147

    Dari materi diatas dapat disimpulkan :

    Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”.

    Pada video, Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat.prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz.

    Pada audio, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut.Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi.

    Pada penyiaran televisi Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar dengan prosedur sebgai berikut : antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Sinyal-sinyal ini diperkuat dan kemudian dideteksi untuk mendapatkan modulasi mula-mula. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi (cathode grid) dari tabung gambar.
    Pada televisi hitam putih lapisan fluoresen pasa permukaan bagian dalamnya. Leher yang sempit berisi senapan electron. Sewaktu berkas electron menabrak layar fosfor, cahaya akan diapancarkan. Misalkan bahwa tegangan sinyal video membuat kisi pengatur (control grid) kurang negative. Maka arus berkas tersebut bertambah, yang membuat bintik cahaya lebih terang. Keluaran cahaya maksimum adalah cahaya putih terang pada gambar. Untuk hal sebaliknya, tegangan yang lebih negative mengurangi arus berkas dan terangnya Sementara itu, Dalam televisi berwarna digunakan kamera berwarna dan tabung gambar berwarna. Kamera berwarna melengkapi sinyal-sinyal video untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru. Dengan cara sama, tabung gambar berwarna menghasilkan kembali bayangan dalam warna merah, hijau, dan biru bersama semua campuran warnanya termasuk putih.

    Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High 1.Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    BalasHapus
  104. Muhammad Afifansyah
    3D/14/1941160099

    Dari penjelasn di atas dapat saya simpulkan Begitu banyak penggunaan dari sinyal-sinyal ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal ini. Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Kedua istilah tersebut sesuai dengan : video untuk cahaya dan audio untuk suara.
    Perbedaannya dilukiskan pada Gambar 1.1. Untuk system audio yang lebih lazim pada Gambar 1.1 a, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel.
    • SINYAL FREKUENSI DASAR VIDEO DAN AUDIO
    Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi.
    • SINYAL PENYIARAN RADIO “RADIO BROADCASTING SIGNALS”
    Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien.
    • SINYAL PENYIARAN TELEVISI
    Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah.” Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-2, antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima.
    • Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    Perhatikan bahwa rangkumannya adalah 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran. Harga 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antarpembawa (intercarrier sound frequency).

    BalasHapus
  105. 3D / 18 / Rizky Nur Amalia / 1941160037
    Dari materi dan video pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Kedua istilah tersebut sesuai dengan : video untuk cahaya dan audio untuk suara. Perbedaan audio dan video adalah untuk sistem audio mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Untuk video tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang dapat dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana akan kita lihat gambarnya pada tabung kamera.
    Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz.
    Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien.
    Pemancaran televisi sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Semua system in memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan (adegan) pada pelat fotolistriknya, yang dipayar (scanned) dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Pemayaran ini bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, yang keseluruhannya terdiri atas 525 garis pemayaran. Sebagai akibatnya, keluaran tabung kamera merupakan urutan perubahan-perubahan listrik, yakni snyal video, yang sesuai dengan informasi gambar. Modulasi amplitude dari frekuensi pembawa gambar menghasilkan gambar AM.
    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    BalasHapus
  106. 3D/06/Fery Aditya Prayoga/1941160071

    menurut penjelasan yang ada diatas, saya menangkap bahwa kata "vidio" merupakan bahsa latin dari saya lihat, dan "audio" yang berarti dengan Saya dengar.dan istilah tersebut sesuai dengan vidio untuk cahaya dan audio untuk suara.perbedaan dari audio dan vidio adalah masukkan dan outputnya.
    suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband).lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, dan 50-15000 Hz biasa digunakan untuk audio fidelifas tinggi.Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan, sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan.
    mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio.Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda.Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima , lalu detector video memulihkan sinyal video yang asli.Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Istilah siaran atau broadcast berarti “mengirimkan ke segala arah.” antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat dan yang dapat didengar . Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil atau 121 km dalam segala arah dari pemancar.Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi atau channel. Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu.
    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna.frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran. Harga 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antarpembawa (intercarrier sound frequency).

    BalasHapus
  107. 3D/10/Hanif Fauzan

    Yang saya pahami dari pembeajaran hari ini adalah tentang sistem penayangan video. Pada dasarnya semua yang kita lihat atau kita dengar merupakan konversi dari suatu sinyal. Sinyal video, audio, televisi dan radio adalah sinyal yang digunakan dalam telekomunikasi. Sinyal video digunakan untuk lampu dan audio digunakan untuk suara. Video berasal dari bahasa latin yang berarti “saya melihat”, sedangkan audio berarti “saya mendengar”. Audio dan video memiliki prinsip dasar yang sama. Audio bersumber dari suara sedangkan video bersumber dari dari bayangan cahaya. Pada sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi gelombang atau sinyal listrik, Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal audio dan kemudian speaker tersebut menghasilkan kembali suara asli dari suara yang diinputkan, dalam system audio lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Sedangkan pada sistem video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi sinyal listrik yang sesuai, kemudian tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari input menjadi cahaya pada output.
    Awal diberlakukan siaran televisi, pilihan penayangan adalah dengan cara live. Pemancar yang digunakan untuk menghubunkan stasiun kecil ke stasiun besar saat itu menggunakan STL. Namun Sekarang siaran televisi sudah Mengarah pada penggunaan pita penyimpanan, dimana Perekam pita video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) untuk program-program video dan perekam suara (phonograph record) untuk program-program audio. Sehingga Ketika melakukan perekaman gambar dan suara, datanya masih dapat disimpan selama berjam-jam dan kemudian ditayangkan pada waktu yang diinginkan. (RCA) Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Sinyal-sinyal ini diperkuat dan kemudian dideteksi untuk mendapatkan modulasi mula-mula. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi (cathode grid) dari tabung gambar. Dalam televisi berwarna, digunakan kamera berwarna dan tabung gambar berwarna. Kamera berwarna melengkapi sinyal-sinyal video untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru. Dengan cara sama, tabung gambar berwarna menghasilkan kembali bayangan dalam warna merah, hijau, dan biru bersama semua campuran warnanya termasuk putih.

    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Frekuensi yang digunakan pada Saluran TV yaitu 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar saluran tv adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna.

    BalasHapus
  108. 3D/22/YUSUF IQBAL FAHMI/1941160156
    Dari penjelasan dan video diatas, disimpulkan bahwa prinsip kerja dari sistem audio yaitu dilakukan suatu proses pengubahan gelombang suara menjadi gelombang listrik oleh mikrofon. Setelah itu, sinyal audio akan diterima oleh loudspeaker sehingga menghasilkan suara asli yang sebelumnya diterima oleh mikrofon. Sedangkan prinsip kerja dari sistem video yaitu proses perubahan sinyal input berupa cahaya menjadi sinyal listrik oleh tabung kamera. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (Cathode Ray Tube) yang mengasilkan keluaran sinyal video. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, prosedur pemayaran (scanning) perlu dilakukan guna meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan.Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz untuk arus searah. Sistem audio memiliki lebar frekuensi dasar sebesar 20-2000 Hz. Tujuan dari dilakukannya pengubahan informasi suara dan gambar ke sinyal listrik frekuensi dasar ialah agar sinyal audio dan video dapat diperkuat.
    Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Juga sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan. Sedangkan Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency).Video dan audio diubah menjadi sinyal carrier Radio Frequency,perlu dimodulasikan mengapa? Karena sinyal audio terlalu lemah frekuensinya untuk ditransmisikan sehingga akan membutuhkan energi yang lebih besar/tidak efisien. Frekuensi yang digunakan telah ditentukan berbeda-beda untuk stasiun penerima yang berbeda-beda pula.
    Penyiaran berasal dari kata siaran (broadcast) yang memiliki arti “mengirimkan ke segala arah”. Penyiaran TV memiliki modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) yang digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai. Frekuensi yang digunakan pada Saluran TV yaitu 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar aluran tv adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televisi berwarna.Antenna yang diperlukan memiliki dua fungsi yaitu pengiriman yang dapat dilihat/visual dan yang dapat didengar/audio. Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.
    Untuk Studio pemancar biasanya ditempatkan pada daerah pertengahan kota di mana sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang tujuannya adalah agar mudah dicapai oleh pengguna yang mengaplikasiakn program tersebut. Pemancar memiliki sambungan gelombang mikro tersendiri, yakni STl. Sistem untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, tujuan EFP ini adalah untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio. Semua system ini memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya. Pada Audio 3,Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6, Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13 dan Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    BalasHapus
  109. 3D_02_Agil Evan_1941160007

    Dari pembeajaran hari ini dapat disimputkan bahwa Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Kedua istilah tersebut sesuai dengan. Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Sinyal-sinyal ini diperkuat dan kemudian dideteksi untuk mendapatkan modulasi mula-mula. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Perhatikan bahwa rangkumannya adalah 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Biasanya, studio di mana sinyal-sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Sinyal-sinyal video dan audio frekuensi dasar disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh system kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh “Bell Telephone”. Pada tahun-tahun permulaan televisi, kebanyakan program adalah “live” dan tiap stasiun menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. Jaringan utama adalah CBS (Columbia Broadcasting Company), ABC (American Broadcasting Company) dan NBC(National Broadcasting Company) yang dimiliki oleh RCA. Ketika perekam kaset video (VCR=Video Cassette Recorder) ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Kameranya dirancang untuk kepadatan (compactness) yang sangat tinggi. Semua kamera dan peralatan pita video terkunci oleh sebuah generator induk penyelarasan, sehingga pemayarannya sama untuk semua sumber. Metode ini memungkinkan pensakelaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial. Ketika perekam kaset video (VCR=Video Cassette Recorder) ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Kameranya dirancang untuk kepadatan (compactness) yang sangat tinggi.
    System untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik (ENG). Semua kamera dan peralatan pita video terkunci oleh sebuah generator induk penyelarasan, sehingga pemayarannya sama untuk semua sumber. Metode ini memungkinkan pensakelaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial.

    BalasHapus
  110. 3D / 11 / Linanda Salsa S / 1941160036

    Dari pembahasan materi hari ini, yg dapat saya simpulkan adalah video dan audio dapat mempunyai perbedaan yaitu Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Begitu banyak penggunaan dari sinyal-sinyal ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal ini.. Untuk sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi Gelombang atau sinyal listrik, Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal audio dan kemudian speaker tersebut menghasilkan kembali suara asli dari suara yang diinputkan. Untuk sistem video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi sinyal listrik, kemudian tabung gambar Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada output.

    Awal diberlakukan siaran televisi, pilihan penayangan adalah dengan cara live. Pemancar yang digunakan untuk menghubunkan stasiun kecil ke stasiun besar saat itu menggunakan STL. Namun Sekarang siaran televisi sudah Mengarah pada penggunaan pita penyimpanan, dimana Perekam pita video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) untuk program-program video dan perekam suara (phonograph record) untuk program-program audio. Sehingga Ketika melakukan perekaman gambar dan suara, datanya masih dapat disimpan selama berjam-jam dan kemudian ditayangkan pada waktu yang diinginkan.

    Untuk sinyal penyiaran radio “radio broadcasting signals” menggunakan transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Hal ini sangat penting karena rekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Untuk menghitung frekuensi gambar, kita perlu mengetahui lama waktu scanning dari atas ke bawah dan juga banyaknya garis baik vertical maupun horizontal.
    Saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang yaitu:
    -Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6
    -Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    -Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    Pengumpulan berita secara elektronik ketika perekam kaset video ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Ketika perekam kaset video ditingkatkan agar memenuhi persyaratan minimum penyiaran, maka system pengumpul berita secara elektronik telah dikembangkan. Sinyal-sinyal dari unit pengumpul berita secara elektronik tersedia dengan mudah. Menghasilkan medan secara elektronik yang system untuk menghasilkan medan secara elektronik menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik. Metode ini memungkinkan pensakelaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial.

    BalasHapus
  111. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  112. 3D/15/Muhammad Fabian Abigail/1941160025

    Dari pemaparan materi diatas, audio sumbernya berasal dari suara sedangkan video sumbernya berasal dari bayangan cahaya. Untuk sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi Gelombang atau sinyal listrik, Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal audio dan kemudian speaker tersebut menghasilkan kembali suara asli dari suara yang diinputkan. Untuk sistem video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi sinyal listrik, kemudian tabung gambar Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada output.
    Audio dan video memiliki kesamaan pada prinsip kerjanya. Untuk audio, ia bersumber dari suara yang ditangkap sensor suara (disini menggunakan mikrofon), kemudian diubah menjadi sinyal audio listrik. Ketika hendak menikmati hasilnya, sinyal audio tadi dimasukkan ke pengeras suara(loudspekaer). Perlu diingat selalu, range frekuensi yang bisa ditangkap oleh telinga sepanjang 20-20.000 Hz, suara yang kita ucapkan dengan mulut pada range 300-3400hz, dan alat instumen menghasilkan bunyi pada range 50-15.000hz. Untuk sistem audio, lebar frekuensi dasar (baseband) yang digunakan adalah 20-20000 Hz, meskipun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Baseband audio digunakan untuk memodulasi gelombang carrier frekuensi radio RF untuk pemancaran frekuensi audio yang lebih efisien.
    Sedangkan dalam sistem video, lebar frekuensi dasar yang digunakan adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang carrier frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel yang digunakan untuk modulasi sinyal gambar. Pada video, Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat.prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz.
    Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Istilah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah.” Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-2, antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang, pertama saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6. Kedua, saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13. Ketiga, saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    BalasHapus
  113. 3D/03/ANNISA ARIWIDYA I N/1941160080
    Kesimpulan yang dapat diambil:
    - Seperti yang diketahui bahwa video lebih ke penggunaan mata, sedangkan audio indera pendengaran. Sistem audio mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Begitu juga dengan prinsip pengeras suara semuanya memainkan pada perubahan listrik. Sedangkan untuk video, pada televise tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluarannya. Dalam sistem audio, lebar frekuensi adalah 20-20000Hz. Dalam sistem video, rangkuman lebar frekuensi dasar adalah 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 MHz. Prinsip kerja televisi secara umum adalah mengubah sinyal elektonik dan magnetik menjadi gambar dan suara. Sinyal tersebut berupa gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang terdiri atas medan magnet dan medan listrik. Gelombang elektromagnet dapat merambat, dipantulkan, dan dibiaskan tanpa media perantara. Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang ditangkap kamera akan diubah menjadi sinyal gelombang elektromagnetik. Sinyal tersebut akan ditransmisikan oleh pemancar ke pesawat penerima pada televisi. Pesawat televisi akan mengubah sinyal yang diterima menjadi objek gambar yang utuh sesuai dengan objek yang ditranmisikan, dalam bentuk hitam putih atau berwarna.

    - Saluran televise di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Lowband-VHF
    2. VHF
    3. UHF

    - Istilah studio-to-transmitter link (STL) merujuk pada jalur transmisi yang membawa audio program stasiun. Ada variasi untuk konsep ini, termasuk relay antar kota (ICR) dan pemancar ke studio (TSL), yang terkait erat dan pada dasarnya memiliki fungsi yang sama: untuk mengangkut sinyal audio berkualitas tinggi antara dua titik tetap. Sementara TSL dapat merujuk ke jalur pengembalian data yang digunakan untuk kendali jarak jauh pemancar, tautan ini lebih baik digambarkan sebagai tautan pengembalian telemetri (TRL) dan terbatas dalam respons frekuensi hingga kurang dari bandwidth penuh. Bentuk warisan STL adalah jalur kabel. Secara tradisional dipasok oleh perusahaan telepon lokal, sirkuit kabel analog pernah menjadi bentuk paling umum dari STL. Jenis rangkaian yang paling dasar adalah pasangan yang kering. Ini adalah jalur kabel lurus antara dua titik. Tidak ada perangkat aktif atau pasif antara sumber dan tujuan. Jenis sirkuit ini juga kadang-kadang disebut sirkuit alarm pencuri karena biasanya digunakan untuk pensinyalan oleh perusahaan pemantau. Karena tidak ada trafo atau equaliser, garis-garis ini dapat melewati tegangan ac dan dc. Respons frekuensi mereka bisa tidak dapat diprediksi dan akan menderita pada jarak yang jauh. Perusahaan telepon juga dapat menyediakan sirkuit audio yang setara. Sirkuit seperti itu pernah menjadi andalan sirkuit audio radio, tetapi mungkin sulit untuk memesan salah satu dari saluran ini hari ini. Sirkuit-sirkuit ini direkayasa oleh perusahaan telepon untuk memberikan koneksi yang sudah mapan pada respons frekuensi tertentu. Garis-garis ini biasanya dilengkapi dengan frekuensi sebanyak 8kHz untuk penggunaan AM atau 15kHz untuk penggunaan FM. Tergantung pada jarak, sirkuit yang disamakan mungkin memiliki komponen aktif di sepanjang jalur sinyal untuk mengkompensasi kerugian di jalur.

    BalasHapus
  114. 3F_06_ERIC BAGUS PRATAMA_1941160120

    Gambar cahaya diubah menjadi sinyal listrik hanya untuk area kecil pada suatu waktu. Selain itu, sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera berisi perubahan waktu berurutan untuk wilayah yang berbeda. Untuk alasan ini, prosedur pemindaian yang mencakup seluruh gambar diperlukan. Artinya, Anda perlu memindai dari kiri ke kanan titik demi titik dan baris demi baris dari atas ke bawah. Kecepatan pemindaian sangat cepat. Satu garis horizontal hanya membutuhkan waktu sekitar 62,5 mikrodetik (µs), tergantung pada standar yang digunakan. Karena pemindaian cepat ini, sinyal video memiliki medan frekuensi tinggi hingga sekitar 4 MHz. Di sisi lain, prosedur pemindaian memerlukan penggunaan pulsa prosedural (pulsa clock) bersama dengan sinyal video untuk menyesuaikan waktu pemindaian pada tabung kamera dan kineskop. Dalam kinescope, area kecil cahaya atau bayangan dan area warna (jika ada) direkonstruksi di tempatnya untuk membentuk bayangan penuh.
    Scan atau scan transmisi visual terdiri dari 525 scan lines. Gambar yang dihasilkan dibentuk oleh modulasi amplitudo pembawa gambar. Output video menunjukkan dua garis: garis sinyal dan garis hitam horizontal (sinyal sinkronisasi). Saluran TV dibagi menjadi tiga area besar: VHF pita rendah, VHF pita tinggi, dan UHF. Rentang frekuensi saluran VHF adalah 30300 MHz dan 3003000 MHz untuk UHF. Siaran televisi menggunakan dua metode: siaran langsung (menggunakan STL) dan siaran tidak langsung (menggunakan VCR). Hanya 1 titik yang digunakan untuk gambar yang direkam dengan camcorder. Titik-titik berjalan dari kiri ke kanan untuk membentuk satu garis, garis horizontal. Dan blanking horizontal kanan-ke-kiri.

    BalasHapus
  115. 3F/01/Adinda Elsa S/1941160070

    Kesimpulan yang dapat diambil seperti yang diketahui bahwa video lebih ke penggunaan mata, sedangkan audio indera pendengaran. video sumbernya berasal dari bayangan cahaya.sedangkan sistem audio, mikrofon mengubah gelombang suara menjadi Gelombang atau sinyal listrik, Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal audio dan kemudian speaker tersebut menghasilkan kembali suara asli dari suara yang diinputkan. Untuk sistem video, tabung kamera mengubah masukan cahaya menjadi sinyal listrik, kemudian tabung gambar Speaker menerima sinyal listrik lalu mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada output.
    Istilah studio-to-transmitter link (STL) merujuk pada jalur transmisi yang membawa audio program stasiun. Ada variasi untuk konsep ini, termasuk relay antar kota (ICR) dan pemancar ke studio (TSL), yang terkait erat dan pada dasarnya memiliki fungsi yang sama: untuk mengangkut sinyal audio berkualitas tinggi antara dua titik tetap. Sementara TSL dapat merujuk ke jalur pengembalian data yang digunakan untuk kendali jarak jauh pemancar, tautan ini lebih baik digambarkan sebagai tautan pengembalian telemetri (TRL) dan terbatas dalam respons frekuensi hingga kurang dari bandwidth penuh. Bentuk warisan STL adalah jalur kabel.
    Awal diberlakukan siaran televisi, pilihan penayangan adalah dengan cara live. Pemancar yang digunakan untuk menghubunkan stasiun kecil ke stasiun besar saat itu menggunakan STL. Namun Sekarang siaran televisi sudah Mengarah pada penggunaan pita penyimpanan, dimana Perekam pita video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) untuk program-program video dan perekam suara (phonograph record) untuk program-program audio. Sehingga Ketika melakukan perekaman gambar dan suara, datanya masih dapat disimpan selama berjam-jam dan kemudian ditayangkan pada waktu yang diinginkan.
    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. lowband VHF,yakni saluran 2 - 6.
    2. Saluran VHF;yakni saluran 7 - 13.
    3. Saluran UHF,yakni 14 - 83.
    Frekuensi yang digunakan pada Saluran TV yaitu 30 - 300 MHz untuk VHF dan 300 - 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar saluran tv adalah 6 MHz. Lebar band ini diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video hingga 4 MHz termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televisi berwarna.
    audio bersumber dari suara yang ditangkap sensor suara (disini menggunakan mikrofon), kemudian diubah menjadi sinyal audio listrik. Ketika hendak menikmati hasilnya, sinyal audio tadi dimasukkan ke pengeras suara(loudspekaer). Perlu diingat selalu, range frekuensi yang bisa ditangkap oleh telinga sepanjang 20-20.000 Hz, suara yang kita ucapkan dengan mulut pada range 300-3400hz, dan alat instumen menghasilkan bunyi pada range 50-15.000hz. Untuk sistem audio, lebar frekuensi dasar (baseband) yang digunakan adalah 20-20000 Hz, meskipun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Baseband audio digunakan untuk memodulasi gelombang carrier frekuensi radio RF untuk pemancaran frekuensi audio yang lebih efisien.

    BalasHapus
  116. Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Kedua istilah tersebut sesuai dengan : video untuk cahaya dan audio untuk suara.
    Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi.
    Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan.
    Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli.Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    MENGHASILKAN MEDAN SECARA ELEKTRONIK (EFP-ELECTRONIC FIELD PRODUCTION)

    System untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik (ENG).

    BalasHapus
  117. 3F/21/SARAH PUTRI TAULADANI/1941160040

    Dari materi yang telah disampaikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa konsep dari video yaitu diperuntukkan untuk cahaya dan audio untuk suara. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi dan juga sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan Sedangkan dalam system video, rangkuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz, dimana sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan.

    Pada transmisi radio tanpa kabel (Penyiaran radio), sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF) karena frekuensi audio terlalu rendah untuk pemancaran yang efisien dan pada stasiun yang berbeda maka digunakan frekuensi pembawa yang berbeda pula.

    Dalam penyiaran televsi menggunakan modulasi amplitude (AM) untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM) untuk sinyal suara yang sesuai. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar.

    Saluran televisi (channel) adalah lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio. Jumlah kanal saluran penyiaran dunia di atur oleh FCC (Federal Communication Commision) dengan rincian Low-Band VHF (54-173 MHz, Saluran 2 sampai 6), High-Band VHF (174-216 MHz, saluran 7 sampai 13), dan UHF(470-902 MHz, Saluran 14 sampai 83).

    Pada tahun-tahun permulaan televisi, kebanyakan program berupa live dan tiap stasiun menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. Pemancar yang digunakan untuk menghubunkan stasiun kecil ke stasiun besar saat itu menggunakan STL(Studio Transmitter Link). Namun Sekarang siaran televisi menggunakan pita penyimpanan, dimana perekam pita video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) untuk program video dan perekam suara (phonograph record) untuk program audio. Sehingga Ketika melakukan perekaman gambar dan suara, datanya masih dapat disimpan selama berjam-jam dan kemudian ditayangkan pada waktu yang diinginkan.

    BalasHapus
  118. 3F/23/1941160074/YULIANA PRASTIWI

    Berdasarkan dari apa yang telah saya pelajari pada topik sistem penayangan video, dapat saya ketahui bahwa video sama dengan penggunaan mata manusia, sedangkan untuk audio seperti telinga manusia. Pada sistem penayangan video, pada TV tabung gambar dapat mengubah suatu tegangan pada sinyal video dari suatu inputan menjadi cahaya sebagai output videonya. Sedangkan pada audio, ia mengubah gelombang-gelombang suara menjadi listrik yang sangat sesuai untuk sinyal audio. Lebar frekuensi yang digunakan pada sistem audio yaitu sebesar 20 sampai 20 kHz. Sedangkan pada sistem video lebar frekuensi dasar yang digunakan adalah sebesar 0 Hz untuk yang arus searah hingga 4 MHz.
    Secara umum, prinsip kerja pada televisi yakni dengan cara mengubah sinyal elektronik dan juga sinyal magnetik yang diubah ke dalam bentuk gambar dan juga suara. Telah kita ketahui bahwa gelombang elektromagnetik itu dapat merambat, dibiaskan, maupun dipantulkan walau tanpa ada media perantara. Gambar yang ditayangkan pada layar televisi merupakan hasil produksi yang berasal dari sebuah kamera. Objek yang telah ditangkap oleh kamera akan diubah menjadi suatu sinyal gelombang elektromagnetik. Sinyal gelombang elektromagnetik ini akhirnya ditransmisikan oleh pesawat pemancar ke pesawat penerima pada TV. Lalu, pesawat penerima pada televisi ini selanjutnya akan mengubah sinyal tersebut menjadi suatu objek gambar yang utuh dengan berbagai macam warna yaitu dalam bentuk warna hitam, putih, maupun berwarna.
    Perlu diketahui juga bahwa saluran televisi telah dibagi ke dalam 3 bandwidth, yaitu Lowband VHF, VHF, dan juga UHF. STL atau Studio to Transmitter Link yaitu suatu jalur transmisi yang dapat membawa audio untuk suatu stasiun program. Terdapat 2 macam variasi yang ada pada STL yaitu ICR atau relay antar kota, dan juga TSL atau pemancar ke studio. Kedua macam variasi ini saling terikat dan memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai pengangkut sinyal audio berkualitas tinggi antar dua titik tetap. Untuk TSL, dapat merujuk pada jalur pengembalian data yang dapat digunakan untuk pengontrolan pemancar dengan jarak yang jauh. Bentuk warisan untuk STL adalah jalur kabel. Secara tradisional dipasok oleh perusahaan telepon lokal, dimana pada sirkuit kabel analog sempat menjadi bentuk paling umum untuk STL. Perusahaan telepon dapat menyediakan sirkuit audio yang setara. Sirkuit ini pernah menjadi andalan dalam penggunaan sirkuit audio radio. Sirkuit-sirkuit tersebut dapat direkayasa oleh perusahaan telepon untuk memberikan suatu koneksi yang sangat baik dalam merespons suatu frekuensi tertentu. Garis-garis tersebut dapat dilengkapi dengan frekuensi sejumlah 8 kHz untuk penggunaan AM dan 15 kHz untuk penggunaan FM, suatu sirkuit mungkin memiliki komponen aktif pada beberapa jalur sinyal.

    BalasHapus
  119. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  120. 3F/13/MOHAMMAD ALDHIMAS ARIANTO/1941160115
    Dapat saya simpulkan bahwa
    - Seperti yang diketahui bahwa video lebih ke penggunaan mata, sedangkan audio indera pendengaran. Sistem audio mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Begitu juga dengan prinsip pengeras suara semuanya memainkan pada perubahan listrik. Sedangkan untuk video, pada televise tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluarannya. Dalam sistem audio, lebar frekuensi adalah 20-20000Hz. Dalam sistem video, rangkuman lebar frekuensi dasar adalah 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 MHz. Prinsip kerja televisi secara umum adalah mengubah sinyal elektonik dan magnetik menjadi gambar dan suara. Sinyal tersebut berupa gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang terdiri atas medan magnet dan medan listrik. Gelombang elektromagnet dapat merambat, dipantulkan, dan dibiaskan tanpa media perantara. Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang ditangkap kamera akan diubah menjadi sinyal gelombang elektromagnetik. Sinyal tersebut akan ditransmisikan oleh pemancar ke pesawat penerima pada televisi. Pesawat televisi akan mengubah sinyal yang diterima menjadi objek gambar yang utuh sesuai dengan objek yang ditranmisikan, dalam bentuk hitam putih atau berwarna. Siaran televisi bersifat satu arah. Kita sebagai pemirsa hanya bisa menerima berbagai program acara yang sudah dipersiapkan olehpihak pengelola televisi. Kita tidak bisa menyela, melakukan interupsi saat itu agar suatu acara disiarkan atau tidak disiarkan. Menurut teori komunikasi massa, kita sebagai khalayak televisi bersifat aktif dan selektif. Jadi meskipun siaran televisi bersifat satu arah, tidak berarti kita pun menjadi pasif. Kita aktif mencari acara yang kiya inginkan. Kita selektif untuk tidak menonton semua acara yang ditayangkan. Tetapi kehadiran alat ini pun, tidak serta-merta mengurangi tingkat kecemasan masyarakat, terutama kalangan pendidik, budayawan, dan agamawan. Studio merupakan tempat untuk memproduksi dan menyuplai program-program stasiun televisi. Proses produksi di studio harus terkoneksi dengan MCR. Ketika program acara diproduksi di studio, MCR menjadi penting untuk mengatur jalannya produksi. Video dan audio akan dikirim ke MCR. Produksi program di studio dapat secara live (langsung disiarkan ke pemirsa) misalnya program musik, olahraga, dan berita ataupun secara recording (program acara direkam terlebih dahulu atau dikenal dengan taping). Di dalam studio terdapat beberapa sistem yang terintegrasi yaitu audio (system mixer), video (system camera), pencahayaan (system lighting) dan seni (art design). Siaran langsung merupakan suatu proses produksi yang sesuai dengan kenyataan saat itu sehingga apa yang dilihat di televisi pemirsa merupakan gambaran nyata baik waktu maupun lokasi. Siaran langsung memiliki risiko kegagalan baik masalah teknis maupun operasional. Siaran langsung mempunyai slot waktu program yang sulit diprediksi ketepatan selesainya, sehingga seandainya acara langsung gagal, otomatis mengganggu runtutan acara berikutnya.

    BalasHapus
  121. 3F/09/Ian Zacharia Galingging/1941160144
    Begitu banyak penggunaan dari sinyal-sinyal ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal ini. Video berasal dari kata Latin yang berarti «Saya Lihat». mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio pada tabung kamera mengubah masukan cahayanya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat . Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Pada pesawat penerima , detector video memulihkan sinyal video yang asli. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi untuk sinyal suara yang sesuai. Istilah siaran berarti «mengirimkan ke segala arah.» antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat dan yang dapat didengar . Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa. Jenis yang lazim adalah «vidicon». Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi yakni saluran 2 sampai 6. Tidak ada penetapan stasiun televisi yang bekerja pada saluran UHF 69 sampai 83 sebab frekuensi-frekuensi ini digunakan untuk radio mobil. Sebagai akibatnya, keluaran tabung kamera merupakan urutan perubahan-perubahan listrik, yakni snyal video, yang sesuai dengan informasi gambar. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali.
    Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi dari tabung gambar. tabung gambar ini sangat mirip dengan tabung sinar katoda yang digunakan dalam sebuah osiloskop. Pelat penyetel yang terbuat dari kaca pada bagian depan mempunyai lapisan fluoresen pasa permukaan bagian dalamnya. Leher yang sempit berisi senapan electron.
    Maka arus berkas tersebut bertambah, yang membuat bintik cahaya lebih terang. Untuk hal sebaliknya, tegangan yang lebih negative mengurangi arus berkas dan terangnya. Jaringan «feds» menyediakan program-program untuk meliput daerah-daerah yang berlainan diseluruh negara Amerika Serikat.

    BalasHapus
  122. 3F/05/1941160032/Dika Wahyuneng

    Dari materi di atas saya memperoleh kesimpulan yaitu Video berasal dari kata Latin yang berarti "Saya Lihat".. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut. Lalu perbedaan video dan audio, selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan, suatu sinyal video ataupun audio, rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz. Untuk sinyal penyiaran radio “radio broadcasting signals” menggunakan transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Hal ini sangat penting karena rekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel.
    Pada Penyiaran Televisi, istilah siaran (broadcast) artinya “mengirimkan ke segala arah.” antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuha pembungkus kaca hampa.

    Saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang yaitu :
    • Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    • Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    • Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    Cara kerja studio televisi adalah kamera film mengkonversi bayangan optic dari sebuah tabung kamera menjadi sinyal video. Sekarang ini, kebanyakan program-program televisi dihasilkan dan disimpan pada pita. Keuntungan menggunakan pita program yang telah direkam suatu saat dan disimpan untuk penyiaran di kemudian hari, program dapat direkam selama jam-jam di luar puncak pemakaian (off peak).
    Pemancar (transmitter) yang berada pada suatu lokasi yang terpencil, umumnya pada bangunan tertinggi. Sinyal-sinyal video dan audio frekuensi dasar akan disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh sistem kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh “Bell Telephone”.

    BalasHapus
  123. 3F/08/1941160117/FIRDAUS APRILIAN

    Dapat disimpulkan bahwa, video berarti "saya lihat" artinya kita melihat gambar secara visual dari cahaya, sedangkan audio berarti “saya dengar” artinya kita mendengarkan suara melalui gelombang pembawa.

    Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 mhz.

    Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rangkuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan.

    Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien.

    Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah.

    Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu.

    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    Pada 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran. Harga 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antarpembawa (intercarrier sound frequency).

    Pada tahun-tahun permulaan televisi, kebanyakan program adalah “live” dan tiap stasiun menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. Sekarang ini, kebanyakan program-program televisi dihasilkan dan disimpan pada pita. Perekam pit video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) melakukan untuk program-program video apa yang dilakukan oleh pita audio dan perekam suara (phonograph record) untuk program-program audio. Keuntungan utama adalah program-program tersebut dapat direkam dipita pada suatu saat dan disimpan untuk penyiaran di kemudian hari. Selain itu, program-program yang dikirimkan oleh gelombang mikro atau satelit dapat direkam selama jam-jam di luar puncak pemakaian (off peak) dan kemudian disiarkan pada waktu yang paling baik untuk stasiun.

    BalasHapus
  124. 3F / 20 / Oktavia Dewi Suryaatmaja / 1941160020

    Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada sinyal audio, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi sinyal listrik, lalu pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita mendengarnya pada mikrofon. Sedangkan untuk proses pada sinyal video, tabung kamera mengubah masukan cahaya (light input) menjadi sinyal listrik. Lalu, dibagian akhir sistem video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana yang kita lihat pada tabung kamera. Prosedur pemancaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemancaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar.

    Sinyal video memiliki lebar frekuensi dasar dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Dalam sinyal audio, lebar frekuensi dasar (baseband) adalah 20-20000 Hz, namun untuk audio fidelifas tinggi menggunakan frekuensi 50-15000 Hz.

    Pada penyiaran televisi, pemancar menggunakan modulasi AM untuk sinyal gambar dan modulasi FM untuk sinyal suara. Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Semua saluran televisi dibagi menjadi 3 lebar bidang. Pertama, saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) berada di saluran 2 sampai 6. Kedua, saluran VHF dengan lebar bidang tinggi berada di saluran 7 sampai 13. Dan ketiga, saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni berada di saluran 14 sampai 83.

    Untuk VHF menggunakan frekuensi 30 sampai 300 MHz dan UHF menggunakan frekuensi 300 sampai 3000 MHz. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar saluran televisinya adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai dengan 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televisi berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dan suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran. Frekuensi 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antar pembawa (intercarrier sound frequency).

    Pada awal tahun permulaan televisi, kebanyakan program yang dipakai adalah “live”, tetapi sekarang sudah banyak program televisi yang menggunakan VTR (Video Tape Recorder). Berbeda dengan ketika kita menggunakan perekam kaset video (VCR = Video Cassette Recorder), dimana VCR bekerja dari paket baterai penyimpanan yang dimasukkan ke dalam sabuk yang dipakai oleh operator kamera. Sistem ini dapat menggantikan kamera film portable. Namun, ketika kita ingin membuat suatu acara tetapi lokasi yang digunakan jauh dari studio, maka kita bisa menggunakan sistem EFP (ELECTRONIC FIELD PRODUCTION).

    BalasHapus
  125. 3F/04/Barra Asyqar Rafi

    Dari pemaparan materi diatas mengenai ssstem penayangan video dapat disimpulkan bahwa kalua melihat sesuatu sesuai teori alhaitam ketika kita melihat ditrima bayangan oleh retina lalu dikirim ke otak itu ada delay/ keterlambatan. delay ini yang menyebabkan. Visual tadi tapi ini justri bermanfaat bagi manusia akhirnya bisa membuat film serta video.
    Pada transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio . Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pesawat penerima dapat disetalakan ke masing-masing frekuensi pembawa. Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli. Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima , detector video memulihkan sinyal video yang asli. Pemancaran televise sangat mirip dengan pemancara radio, kecuali bahwa modulasi video digunakan untuk sinyal gambar. Sinyal suara yang termasuk di dalamnya juga di pancarkan pada sebuah gelombang pembawa yang terpisah. Semua system in memerlukan gelombang radio elektromagnetik untuk pemancarannya.
    Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi . Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu.
    Istilah broadcast berarti mengirimkan ke segala arah. tenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat dan yang dapat didengar . Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil dalam segala arah dari pemancar.Bekerjanya studio televisi, pada saat itu masih menggunakan pita kaset / tape recorder untuk saat ini kita sudah menggunakan memori seperti hardisk, flashdisk.
    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang yaitu Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi yakni saluran 2 sampai 6, Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13, Saluran frekuensi ultra-tinggi yakni 14 sampai 83.
    Studio di mana sinyal-sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Atau program tersebut bisa berasal dari luar studio. Akan tetapi, pemancar berada pada suatu lokasi yang terpencil, lazimnya pada bangunan tertinggi.

    BalasHapus
  126. 3F/12/Moch. Amir Ma'ruf T P

    Dari yang saya pahami, yaitu Istilah siaran (broadcast) berarti “Mengirimkan ke segala arah.” antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Persamaan dari audio dan video sama-sama mengubah sinyal input (sinyal suara atau cahaya) menjadi arus listrik kemudian diubah kembali menjadi audio dan video. Pada proses penyiaran televisai terdapat 2 bagian proses yakni bagian cahaya (video) dan bagian suara (audio), yang pertama yaitu untuk video cahaya yang masuk pada tabung film kemudian akan dibagi menjadi dua bagian yaitu penguat video dan penyelaras (kisi-kisi dari video yang ditangkap), yang kedua yaitu suaranya (audio) suara yang masuk pada mikrofon akan diubah menjadi arus listrik kemudian diperkuat frekuensinya kemudian kedua arus yang telah diperkuat oleh penguat (amplifier) akan dipancarkan secara bersamaan oleh antenna pemancar dan diterima oleh antenna penerima. Lalu setelah diterima oleh antenna pemancar, sinyal tersebut akan dibagi menjadi 2 yaitu audio dan video setelah dipecah sinyal suara akan langsung dapat didengar oleh speaker dan sinyal video akan dipecah kembali menjadi dua sinyal video untuk gambar dan penyelaras untuk hasil dari sinyal video tersebut dan dipancarkan oleh tabung cahaya. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron (electron gun) yang tertutup di dalam sebuah pembungkus kaca hampa. Prinsip kerja dari tabung kamera ini mengambil bayangan optic dari pemandangan (adegan) pada pelat fotolistriknya, yang dipindai (scanned) dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Pemayaran ini bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah serta membutuhkan sekian perdetik untuk melakukan pemayaran ke rangka keseluruhan gambar yang keseluruhannya terdiri atas 525 garis pemayaran. Sebagai akibatnya keluaran dari tabung kamera ini merupakan urutan dari perubahan-perubahan arus listrik, yakni sinyal video, yang sesuai dengan urutan informasi gambar. Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara yang telah diperkuat dan dideteksi untuk mendapatkan modulasi awalannya. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. Selanjutnya sinyal video yang dideteksi itu di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi (cathode grid) dari tabung gambar. Sinyal video yang telah dideteksi dan diperkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian katoda kisi (cathode grid) dari tabung gambar. Setelah dirangkai dan dimasukkan pada tabung layar gambar maka gambar yang dihasilkan dapat dinikmati.

    BalasHapus
  127. 3F/16/Muhammad Ihsan/1841160035

    Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Kedua istilah tersebut sesuai dengan : video untuk cahaya dan audio untuk suara.
    mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut.

    Tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio. Pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan (input) menjadi cahaya pada keluaran (output). Informasi yang dapat dilihat itu dihasilkan kembali pada layar tabung gambar sebagaimana akan kita lihat gambarnya pada tabung kamera.

    Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar. Pada tabung gambar, daerah cahaya yang kecil atau daerah bayangan dan warna, bila memang demikian, akan terbentuk kembali dalam posisi yang tepat untuk membentuk keseluruhan bayangan.

    Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Juga sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan.

    Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency).

    Aturan internasional mengenai siaran televisi diatur ole FCC (Federal Communication Commision), dengan chanel berfrekuesi siaran VHF yang berkisar dari 30 MHz ke 300 MHz dan UHF dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz. Dengan besarnya bandwidth yang disediakan sebesar 6 MHz, terdapat ruang untuk chanel HAM radio bagi pemilik hobi populer dengan layanan berlisensi operator Amatir Radio (ham) untuk mengoperasikan peralatan komunikasi. Diindonesia terdapat oranisasi yang menaunginya yaitu Orari. Pembagian frekuensinya adalah Low-VHF, High-VHF, dan yang terakhir Chanel UHF yang dimulai dari canel nomor 14 sampai 69.

    BalasHapus
  128. 3F/22/Syaiful Rijal Aziz

    Mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut.
    Tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video). Tabung kamera ini, pada system video, sama fungsinya dengan mikrofon pada system audio.
    Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Juga sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan
    Dalam penyiaran televsi, modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    Aturan internasional mengenai siaran televisi diatur ole FCC (Federal Communication Commision), dengan chanel berfrekuesi siaran VHF yang berkisar dari 30 MHz ke 300 MHz dan UHF dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz. Dengan besarnya bandwidth yang disediakan sebesar 6 MHz, terdapat ruang untuk chanel HAM radio bagi pemilik hobi populer dengan layanan berlisensi operator Amatir Radio (ham) untuk mengoperasikan peralatan komunikasi. Diindonesia terdapat oranisasi yang menaunginya yaitu Orari. Pembagian frekuensinya adalah Low-VHF, High-VHF, dan yang terakhir Chanel UHF yang dimulai dari canel nomor 14 sampai 69.
    Penggunaan STL atau STUDIO TRANSMITTER LINK pada umumnya menggunakan antenna gelombang mikro dengan dipasangkan pada studio dan pemancar. Pemancarnya sendiri diletakkan pada tempat tertinggi sehingga bisa menjangkau wilayah yang luas. Penggunaan kamera film portable digantikan dengan VCR untuk peliputan berita, kamera ini memiliki kepadatan tinggi. VCR dilengkapi dengan baterai yang tahan lama dan juga memiliki redaman terhadap goncangan. Untuk mengambil gambar acara hiburan, dikembangkan EFP-ELECTRONIC FIELD PRODUCTION yang memiliki tripod dan zoom servo.

    BalasHapus
  129. BAGAS MARDHA ILHAM
    3F-JTD / 03 / 1941160085

    Dari penjelasan kali ini dapat saya pahami bahwa cara kerja penyiaran suara audio dan video hampir sama yang membedakan yaitu tentu saja dari komponen yang dipakai. Yang pertama cara kerja audio dari suara masuk ke mikrofon kemudian sinyal audio dipancarkan ke pengeras suara, pengeras suara menangkap sinyal yang masuk dan kemudia audio dapat keluar melalui pengeras suara. Begitu juga dengan cara kerja video yaitu melalui tabung kamera cahaya masuk kemudian tabung kamera memancarkan sinyal video dan sinyal tsb masuk pada tabung gambar dan dihasilkan tampilan dari sinyal video tsb. Meskipun cara kerjanya hampir sama tentu saja audio dan video merupakan dua hal yang berbeda dalam system audio, lebar frekuensi dasar (baseband) adalah sebesar 20-20000 Hz, namun 50-15000 Hz juga lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai pada 4 Mhz. Alasan untuk mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik baseband adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai dengan berapapun. Selain itu, pengolahan sinyal oleh rangkaian-rangkaian elektronik mudah untuk berbagai pemakaian. Kemudian dalam broadcast transmisi radio wireless, baseband audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Pada pesawat penerima, sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio dari pengirim. Gagasan yang sama diterapkan pada penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Yaitu pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh receiver. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirim dari antenna pemancar secara bersama. Daerah pelayanan sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari adegan pada pelat fotolistriknya, yang dipindai dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Lebar bidang frekuensi yang digunakan dalam pengiriman sinyal video dan audio disebut sbg saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televisi ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) kemudian Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang, yaitu:
    1. Lowband VHF-Very High Frequency yakni saluran 54-60 MHz sampai 82-88MHz.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 174-180 MHz sampai 210-216 MHz.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 470-476 MHz sampai 806-902 MHz.
    30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF.

    BalasHapus
  130. 3F/14/Muhammad Faroq Bahtiar/1941160127

    Dari penjelasan materi diatas adalah Video berasal dari kata Latin yang berarti “Saya Lihat”. Demikian pula, audio berarti : “Saya dengar”. Kedua istilah tersebut sesuai dengan : video untuk cahaya dan audio untuk suara. Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar.
    Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Juga sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan.
    Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pesawat penerima dapat disetalakan(tuned) ke masing-masing frekuensi pembawa. Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli.
    Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu.
    Biasanya, studio di mana sinyal-sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program. Atau program tersebut bisa berasal dari luar studio. Akan tetapi, pemancar(transmitter) berada pada suatu lokasi yang terpencil, lazimnya pada bangunan tertinggi. Sinyal-sinyal video dan audio frekuensi dasar disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh system kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh “Bell Telephone”.

    BalasHapus
  131. 11/3F/Miladiah Indriyani/1941160142

    Untuk sistem audio, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik untuk sinyal audio. Sinyal penyiaran radio “radio broadcasting signals” dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Televisi adalah perangkat elektronika yang memiliki output informasi berupa audio dan video. Audio TV diinputkan melalui audio lalu diubah menjadi sinyal listrik lalu ditransfer menuju speaker. Frekuensi dasarnya berkisar 20Hz-20KHz. Untuk audio dengan fidelitas tinggi berkisar antara 50 Hz – 15000 Hz. Pada system video, frekuensi dasarnya berkisar antara 0 Hz hingga 4 MHz. Frekuensi tersebut adalah frekuensi radio. Modulasi dalam pengiriman video tersebut adalah modulasi AM. Sedangkan untuk audionya menggunakan modulasi FM. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat (visual) dan yang dapat didengar (aural). Kedua sinyal gambar AM dan sinyal suara FM dikirmkan dari antenna pemancar bersama. Daerah pelayanan adalah sekitar 75 mil (121 km) dalam segala arah dari pemancar. Dalam pemancaran visual, tabung kamera mengubah bayangan cahaya menjadi suatu sinyal video. Pada dasranya tabung kamera mengambil bayangan optic dari pemandangan pada pelat fotolistriknya, yang dipayar dalam garis-garis horizontal oleh berkas electron. Sebagai akibatnya, keluaran tabung kamera merupakan urutan perubahan-perubahan listrik, yakni snyal video, yang sesuai dengan informasi gambar.Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara.
    Sinyal-sinyal video dan audio frekuensi dasar disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh system kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh “Bell Telephone”. Kamera dan VCR kedua-duanya bekerja dari paket baterai penyimpanan yang dimasukkan ke dalam sabuk yang dipakai oleh operator kamera. Sistem untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik (ENG). Metode ini memungkinkan pensaklaran secara elektronik di antara program-program VTR, line feed, dan peralatan kaset khusus yang menyimpan acara-acara komersial.

    BalasHapus
  132. 3F / 10 / Januarius Dharma Anugerah Putra / 1941160027

    Dari pembahasan 3 audio di atas bisa didapatkan pemahaman sebagai berikut:
    Pada audio pertama mengenai SINYAL VIDEO, AUDIO, TELEVISI DAN RADIO dimana pada audio ini menjelaskan mengenai bagaimana urutan konsep kerja dari mikrofon dan pengeras suara serta tabung kamera dan tabung gambar pada kamera. Selain itu, dijelaskan pula bagaimana proses video lebih detail dimulai dari pengubahan citra menjadi listrik hingga penayangan citra pada tabung gambar. Pada bagian ini juga dijelaskan suatu hal penting dalam proses scanning video yang memiliki ketentuan tertentu sehingga diberikan suatu catatan tertentu yaitu pada kecepatan scanning dan pada synchronizing pulse. Dari bagian ini, kemudian berlanjut pada sinyal frekuensi dasar video dan audio yang mana menjelaskan frekuensi yang digunakan untuk video dan audio adalah frekuensi dasar sesuai dengan indormasi visual atau aural tanpa komplikasi tambahan. Terdapat pula rentangan frekuensi nya sehingga mudah untuk dipahami. Alasan dari penggunaan frekuensi dasar ini agar sinyal audio dan video dapat diperkuat hingga berapapun serta pengolahan sinyal oleh rangkaian elektronik yang mudah untuk semua pamakaian. Kemudian dari bagian ini berlanjut pada sinyal penyiaran radio yang menjelaskan tentang cara penyiaran dan frekuensi yang digunakan dalam penyiaran radio.
    Pada audio kedua terdapat penjelasan mengenai sinyal penyiaran televisi yang menjelaskan mengenai proses dari penyiaran televisi yang mengirimkan sinyal video dan sinyal audio secara ringkas. Selain itu dijelaskan pula arti siaran dan fungsi lain dari pemancar televisi juga blog diagram dari penyiaran televisi sehingga mudah dipahami. Terdapat pula gambar dari salah satu komponen kamera sebagai salah satu bagian ari penyiaran visual dan dijelaskan pula konsep kerjanya secara jelas. Terdapat pula tabel dari berbagai daftar saluran TV disertai frekuensinya sesuai dengan yang telah ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision).
    Pada audio ketiga menjelaskan lebih lanjut dari tabel sebelumnya mengenai pembagian dari saluran saluran tersebut menjadi tiga yaitu low band VHF, high band VHF, dan UHF sebagai yang terbanyak. Dijelaskan pula tiap tiap pembagian termasuk sejarah dari pembagian tersebut sehingga lebih memberi informasi kepada pembaca. Di bagian ini juga terdapat penjelasan mengenai bekerjanya stasiun studio televisi pada zaman awal-awal yang masih menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri serta jaringan-jaringan yang menyediakan program-program tersebut. Berbeda dengan zaman sekarang yang mana kebnayakn dari program-program televisi yang dihasilkan, disimpan pada pita. Perekam pita vido magnetic (VTR) digunakan untuk bisa merekam program-program tersebut sehingga bsia disimpan terlebih dahulu hingga nantinya disiarkan termasuk iklan-iklannya. Selain itu, adanya VTR juga menjadi solusi dari program-program yang dikirimkan via gelombang mikro dan satelit yang direkam pada jam-jam off peak sehingga bisa disiarkan pada waktu yang paling baik di stasiun.
    Pada audio keempat terdapat penjelasan mengenai hubungan studio pemancar yang berisi lokasi yang tepat serta antena yang digunakan dan penggunaan sinyal gelombang mikro. Terdapat pula pengumpulan berita secara elektronik yang menjelaskan tentang penggunaan perekam kaset video (VCR) sebagai media pengumpul berita elektronik. Terdapat pula penjelasan mengenai bagaimana menghasilkan medan secara elektronik (EFP) dengan menggunakan peralatan video portabel. EFP ini bertujuan untuk menghasilkan acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio. Kemudian di akhir dijelaskan juga mengenai pensakelaran dan pencampuran yang dilakukan pada waktu tertentu dan sistem tertentu yang diperhitungkan sehingga menghindari gangguan pada saat gar ditampilkan.

    BalasHapus
  133. 3F/19/Nur Zahran Muharrami/1941160045

    Dari video dan penjelasan diatas, kata "vidio" merupakan bahasa latin dari “saya lihat”, dan "audio" yang berarti dengan “Saya dengar”.dan istilah tersebut sesuai dengan vidio untuk cahaya dan audio untuk suara.perbedaan dari audio dan vidio adalah masukkan dan outputnya.
    cara kerja sistem audio dilakukannya suatu proses dengan cara mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik oleh mikrofon. Setelah itu, sinyal audio tersebut akan diterima kembali oleh loud-speaker yang menghasilkan suara asli seperti yang diterima oleh mikrofon. Dalam sistem audio, lebar baseband adalah 20-20000 Hz, namun lebar frekuensi 50-15000 Hz juga biasa digunakan untuk audio dengan fidelifas tinggi. Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal baseband audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa RF-radio frequency. Modulasi tersebut diperlukan sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien.

    prinsip kerja sistem video dan mikrofon pada sistem audio memiliki fungsi yang sama. pada tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari input menjadi cahaya pada output. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) bersama sebuha pelat bayangan fotolistrik dan sebuah electron gun yang tertutup di dalam sebuah pembungkus kaca hampa. Setelah itu, sinyal keluaran video tersebut akan masuk pada tabung gambar yang kemudian diubah menjadi cahaya output. Dalam sistem video, lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Hal ini membuat sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun dan pengolahan sinyal oleh rangkaian-rangkaian elektronik mudah dan gampang untuk berbagai pemakaian.

    Istilah penyiaran berasal dari kata siaran (broadcast) yang berarti “mengirimkan ke segala arah”. Dalam penyiaran televisi, modulasi amplitudo digunakan untuk sinyal gambar. Sedangkan modulasi frekuensi digunakan untuk sinyal suara yang sesuai.

    (RCA) Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Sinyal ini diperkuat dan dideteksi untuk mendapatkan modulasi mula-mula. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali. sinyal video yang dideteksi di perkuat secukupnya untuk dapat mengemudikan rangkaian cathode grid dari tabung gambar. Dalam televisi berwarna, digunakan kamera berwarna dan tabung gambar berwarna. Kamera berwarna melengkapi sinyal video untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru. Dengan cara sama, tabung gambar berwarna menghasilkan kembali bayangan dari warna yang ada termasuk putih.

    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Frekuensi yang digunakan pada Saluran TV yaitu 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar saluran tv adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna.

    Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar saluran televisi adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna.frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran. Harga 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antarpembawa (intercarrier sound frequency).

    BalasHapus
  134. 3F/07/Fany Aflya Visca Marinda/1941160119

    Radio frekuensi yang memancarkan sinyal (Audio/Video) seperti cahaya,dimana sinyal tersebut berjalan diudara lurus seperti cahaya dan tidak dapat menembus objek yang keras seperti gedung dan gunung yang tinggi. Sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar.
    Untuk sinyal penyiaran radio “radio broadcasting signals” menggunakan transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar (baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Hal ini sangat penting dikarenakan frekuensi audio terlalu rendah untuk pemancaran yang efisien. Sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel.
    Saluran TV dibagi menjadi 3 bagian dalam bidang lebar :
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar saluran televisi adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televisi berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dan suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran, 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antar pembawa (intercarrier sound frequency).

    Ketika Televisi pertama kali dihidupkan (di Amerika Serikat), saluran satu dipancarkan pada 44 sampai 59 MHz, akan tetapi daerah frekuensi ini sekarang digunakna untuk pelayanan lain. Diantara saluran 4 dan 5, frekuensi sebesar 72 sampai 76 MHz digunakan untuk pelayanan radio lainnya, termasuk navigasi udara. Lebar bidang pemancaran komersial FM sebesar 88 sampai 108 MHz adalah tepat di atas daerah frekuensi televisi saluran 6, tetapi pelayanan radio ini tidak berhubungan dengan pemancaran televisi. Pada tahun 1952 saluran UHF 14 sampai 83 ditambahkan untuk menciptakan lebih banyak stasiun televisi. Tidak ada penetapan stasiun televisi yang bekerja pada saluran UHF 69 sampai 83 sebab frekuensi-frekuensi ini digunakan untuk radio mobil(mobile radio). Pada lebar-lebar bidang VHF dan UHF, sinyal[1]sinyal dirambatkan oleh transmisi-garis-penglihatan (line of sight transmission) dari antenna pengirim ke antenna penerima. FCC yang menetapkan saluran-saluran televisi dan mempertahankan standar-standar teknik yang ketat. Setiap stasiun harus memenuhi persyaratan FCC dan melayani kebutuhan masyarakat.

    BalasHapus
  135. 3F / 02 / An Netta Irene Winedar / 1941160024
    Dari penjelasan materi diatas saya memahami bahwa proses agar suara kita sampai pada pengeras itu karena mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio kemudian pengeras suara (loud-speaker) menerima sinyal audio ini pada terminal masukan dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Selanjutnya pengeras suara menghasilkan kembali suara asli (yang mula-mula) sebagaimana kita akan mendengarnya pada mikrofon tersebut. Dan perbedaan audio dan video jelas tampak dimana audio hany terdengar suaranya saja sedangkan video selain memperdengarkan suara namun juga terdapat gambar berjalan yang bisa kita lihat pada layar LCD/handphone/dsbnya. Dijelaskan juga pada materi diatas ialah sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan dan sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan. Alasan untuk mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Selain itu, pengolahan sinyal oleh rangkaian-rangkaian elektronik adalah mudah dan gampang untuk berbagai pemakaian. Untuk menghitung frekuensi gambar, kita perlu mengetahui lama waktu scanning dari atas ke bawah dan juga banyaknya garis baik vertical maupun horizontal. Teori perhitungan dicetuskan oleh Haitham yang ahli alam optik, bahwa sinar dari luar masuk ke mata, dari mata secara periodik dikirimkan ke otak. Kecepatan scanning arus tepat, karena jika terlalu cepat, maka gambar yang dihasilkan tidak terlijat dibeberapa detik, sedangkan jika terlalu lambat akan terliat proses scrollinnya.
    Kemudian dari pada bagian akhir system video, tabung gambar mengubah tegangan sinyal video dari masukan menjadi cahaya pada keluaran .Citra cahaya diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Sehingga sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar.

    BalasHapus
  136. 3F/17/MUHAMMAD SYAIFUDDIN/1941160148

    Mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Tabung kamera mengubah masukan cahayanya (light input) menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat (video).
    sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Oleh dari itu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Dengan proses Scanning cepat sinyal video mempunyai frekuensi tinggi sampai 4 Mhz. Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sedangkan dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu.
    Kamera dirancang untuk kepadatan (compactness) yang sangat tinggi. Kamera dan VCR kedua-duanya bekerja dari paket batere penyimpanan yang dimasukkan ke dalam sabuk yang dipakai oleh operator kamera. System ini menggantikan kamera film portable. Sinyal-sinyal dari unit pengumpul berita secara elektronik (ENG) tersedia dengan mudah. System untuk menghasilkan medan secara elektronik (EFP) menggunakan peralatan video portable, kompak jenis yang sama seperti pada pemakaian pengumpul berita secara elektronik (ENG). Akan tetapi, tujuan EFP ini adalah untuk menghasilkan suatu acara hiburan pada lokasi berlainan yang jauh dari studio.

    BalasHapus
  137. 3F/18/Novaldy Bagus Darsono/1941160041

    Dari penerangan atau pembahasan yg saya mengerti bahwa, Video merupakan teknologi buat menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan & menata ulang gambar bergerak. Biasanya memakai film seluloid, frekuwensi elektronik, atau media digital. Berkaitan menggunakan “penglihatan & pendengaran” .
    suatu frekuwensi video atau audio adalah perubahan frekuensi diklaim wilayah frekuensi dasar (baseband). Untuk suatu frekuwensi video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi diklaim wilayah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sinkron menggunakan keterangan visual atau aural (yg bisa didengar) yg diinginkan, tanpa komplikasi tambahan misalnya encoding atau modulasi buat fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) merupakan 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim dipakai buat audio fidelifas tinggi.

    Pada suatu frekuwensi penyiaran radio “radio broadcasting signals” memakai transmisi radio tanpa kabel, frekuwensi frekuensi dasar(baseband) audio dipakai buat memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Oleh karenanya krusial lantaran frrekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yg efisien. Sedangkan buat frekuwensi penyiaran televisi, frekuwensi frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi buat melengkapi transmisi tanpa kabel.

    Sinyal penyiaran televisi adalah Gagasan yg sama diterapkan dalam radio misalnya dalam penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi buat melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan frekuwensi video yg asli. Penyiaran televisi pula adalah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah & Lebar bidang frekuensi yg dipakai buat pengiriman frekuwensi video & audio diklaim saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk sang FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran menggunakan lebar 6 MHz bersama suatu frekuensi pembawa tertentu.

    Saluran televisi pada bagi pada 3 lebar bidang yaitu :
    • Saluran lebar bidang rendah menggunakan frekuensi yg sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran dua hingga 6.
    • Saluran VHF menggunakan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 hingga 13.
    • Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 hingga 83.

    Hubungan studio pemancar biasanya, studio pada mana frekuwensi-frekuwensi video & audio dari & dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan pada wilayah pertengahan kota supaya mudah dicapai sang orang yg menciptakan acara. Atau acara tadi sanggup dari menurut luar studio. Akan tetapi, pemancar(transmitter) berada dalam suatu lokasi yg terpencil, lazimnya dalam bangunan tertinggi.

    Salah satu cara kerja studio televisi dalam athun baru permulaan memakai kamera-kamera studio buat membentuk programnya sendiri. sebuah kamera film televisi mengkonversi bayangan optic (optical image) menurut sebuah tabung kamera sebagai frekuwensi video. Sekarang ini, kebanyakan acara-acara televisi didapatkan & disimpan dalam pita. Keuntungan memakai pita acara yg sudah direkam suatu waktu & disimpan buat penyiaran pada lalu hari, acara bisa direkam selama jam-jam pada luar zenit pemakaian (off peak).

    Pengumpulan Berita Secara Elektronik (Eng-Electronic News Gathering) memakai perekam kaset video (VCR=Video Cassette Recorder), kaset ini meliputi sebuah kamera televise portable & VCR. Menghasilkan Medan Secara Elektronik (Efp-Electronic Field Production). Tujuan EFP ini merupakan buat membentuk suatu program hiburan dalam lokasi berlainan yg jauh menurut studio.

    BalasHapus
  138. 3B/18/Rizko Mubarok/1941160095

    ELEMEN-ELEMEN GAMBAR

    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil.

    PEMAYARAN HORIZONTAL DAN VERTICAL

    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto . Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu.

    GAMBAR GERAK

    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Dalam hal ini, sitem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak Gambar 2.5. memperlihatkan sebilan film gambar gerak.

    Begitu banyak penggunaan dari sinyal-sinyal ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal ini.

    Citra cahaya diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat.

    Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar .

    SINYAL PENYIARAN TELEVISI

    Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise.

    PENYIARAN TELEVISI

    Istilah siaran berarti «mengirimkan ke segala arah.» Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1-2, antenna pemancar memancarkan gelombang radio elektromagnetik yang dapat diambil oleh antea penerima. Pemancar televisi mempunyai dua fungsi, yakni pengiriman yang dapat dilihat dan yang dapat didengar .

    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang

    Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi yakni saluran 2 sampai 6.
    Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    Saluran frekuensi ultra-tinggi yakni 14 sampai 83.
    Perhatikan bahwa rangkumannya adalah 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF.

    BEKERJANYA STUDIO TELEVISI

    Pada tahun-tahun permulaan televisi, kebanyakan program adalah «live» dan tiap stasiun menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri.

    HUBUNGAN STUDIO PEMANCAR

    Biasanya, studio di mana sinyal-sinyal video dan audio berasal dan dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan dalam daerah pertengahan kota agar gampang dicapai oleh orang yang membuat program.

    BalasHapus
  139. 3C/10/FARIL ADITYA FIDDIN/1941160038

    Beberapa hal yang bisa saya kumpulkan dari beberapa pemaparan materi di atas. Yang pertama menyangkut pentingnya video dan audio, termasuk video untuk cahaya dan audio untuk audio. Dalam sistem audio, bandwidth dasar adalah 200.000 Hz, sedangkan dalam sistem video komposit, bandwidth frekuensi dasar adalah 0 Hz 4 MHz. Anda dapat menghubungkan sinyal dengan frekuensi dasar yang dapat didengar ke speaker untuk memutar suara yang diinginkan. Demikian pula, sinyal frekuensi video dasar dapat diumpankan kembali ke tabung penerima untuk mereproduksi gambar yang diinginkan.

    Juga, untuk siaran radio, pernahkah Anda memikirkan langkah-langkah untuk membantu Anda mendengarkan radio yang nyaman saat bepergian dengan mobil? Anda dapat melihat bahwa transmisi radio nirkabel menggunakan sinyal frekuensi dasar yang dapat didengar untuk memodulasi pembawa frekuensi radio. Modulasi ini diperlukan karena frekuensi yang dapat didengar terlalu rendah untuk ditransmisikan secara efisien. Selain itu, pemancar yang berbeda menggunakan frekuensi pembawa yang berbeda. Ini adalah aliran yang diciptakan oleh proses siaran untuk mencapai telinga kita.

    Saluran televisi dibagi menjadi 3 lebar bidang :
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuesi sangat tinggi (Very high frequency (VHF) ) : saluran 2-6
    2. Saluran VHF lebar bidang tinggi : saluran 7-13
    3. Saluran frekuensi ultra tinggi (UHF- Ultra high frequency) 14-83

    BalasHapus
  140. 3E/12/FITRI ANIS LESTARI/1941160141

    Sinyal penyiaran televisi adalah Gagasan yg sama diterapkan dalam radio misalnya dalam penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi buat melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan frekuwensi video yg asli. Penyiaran televisi pula adalah siaran (broadcast) berarti “mengirimkan ke segala arah & Lebar bidang frekuensi yg dipakai buat pengiriman frekuwensi video & audio diklaim saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk sang FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran menggunakan lebar 6 MHz bersama suatu frekuensi pembawa tertentu.

    Saluran televisi pada bagi pada 3 lebar bidang yaitu :
    • Saluran lebar bidang rendah menggunakan frekuensi yg sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran dua hingga 6.
    • Saluran VHF menggunakan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 hingga 13.
    • Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 hingga 83.

    Hubungan studio pemancar biasanya, studio pada mana frekuwensi-frekuwensi video & audio dari & dimana mesin-mesin pita dipasang, ditempatkan pada wilayah pertengahan kota supaya mudah dicapai sang orang yg menciptakan acara. Atau acara tadi sanggup dari menurut luar studio. Akan tetapi, pemancar(transmitter) berada dalam suatu lokasi yg terpencil, lazimnya dalam bangunan tertinggi.

    Pada audio pertama mengenai SINYAL VIDEO, AUDIO, TELEVISI DAN RADIO dimana pada audio ini menjelaskan mengenai bagaimana urutan konsep kerja dari mikrofon dan pengeras suara serta tabung kamera dan tabung gambar pada kamera. Selain itu, dijelaskan pula bagaimana proses video lebih detail dimulai dari pengubahan citra menjadi listrik hingga penayangan citra pada tabung gambar.

    Pada audio kedua terdapat penjelasan mengenai sinyal penyiaran televisi yang menjelaskan mengenai proses dari penyiaran televisi yang mengirimkan sinyal video dan sinyal audio secara ringkas. Selain itu dijelaskan pula arti siaran dan fungsi lain dari pemancar televisi juga blog diagram dari penyiaran televisi sehingga mudah dipahami. Terdapat pula gambar dari salah satu komponen kamera sebagai salah satu bagian ari penyiaran visual dan dijelaskan pula konsep kerjanya secara jelas.

    Pada audio ketiga menjelaskan lebih lanjut dari tabel sebelumnya mengenai pembagian dari saluran saluran tersebut menjadi tiga yaitu low band VHF, high band VHF, dan UHF sebagai yang terbanyak. Dijelaskan pula tiap tiap pembagian termasuk sejarah dari pembagian tersebut sehingga lebih memberi informasi kepada pembaca.

    Pada audio keempat terdapat penjelasan mengenai hubungan studio pemancar yang berisi lokasi yang tepat serta antena yang digunakan dan penggunaan sinyal gelombang mikro. Terdapat pula pengumpulan berita secara elektronik yang menjelaskan tentang penggunaan perekam kaset video (VCR) sebagai media pengumpul berita elektronik.

    BalasHapus
  141. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  142. 3E/03/Alief Zakaria/1941160094

    Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan bahwa dalam frekuensi audio, mikrofon mengganti gelombang-gelombang bunyi sebagai frekuensi listrik, kemudian pengeras bunyi (loud-speaker) mendapat frekuensi audio ini dalam terminal masukan, selanjutnya pengeras bunyi membuat pulang bunyi asli (yg mula-mula) sebagaimana kita mendengarnya dalam mikrofon. Sedangkan buat proses dalam frekuensi video, tabung kamera mengganti masukan cahaya (light input) sebagai frekuensi listrik. Lalu, dibagian akhir sistem video, tabung gambar mengganti tegangan frekuensi video berdasarkan masukan (input) sebagai cahaya dalam keluaran (output). Informasi yg dicermati itu didapatkan pulang dalam layar tabung gambar sebagaimana yg kita lihat dalam tabung kamera. Prosedur pemancaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan dipakai beserta frekuensi video guna mengatur ketika pemancaran dalam tabung kamera & dalam tabung gambar.

    Sinyal video mempunyai lebar frekuensi dasar berdasarkan 0 Hz buat arus searah hingga ke 4 Mhz. Dalam frekuensi audio, lebar frekuensi dasar (baseband) merupakan 20-20000 Hz, tetapi buat audio fidelifas tinggi memakai frekuensi 50-15000 Hz.

    Pada penyiaran televisi, pemancar memakai modulasi AM buat frekuensi gambar & modulasi FM buat frekuensi bunyi. Lebar bidang frekuensi yg dipakai buat pengiriman frekuensi video & audio diklaim saluran televisi (channel). Semua saluran televisi dibagi sebagai tiga lebar bidang. Pertama, saluran lebar bidang rendah menggunakan frekuensi yg sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) berada pada saluran dua hingga 6. Kedua, saluran VHF menggunakan lebar bidang tinggi berada pada saluran 7 hingga 13. Dan ketiga, saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni berada pada saluran 14 hingga 83.

    Untuk VHF memakai frekuensi 30 hingga 300 MHz & UHF memakai frekuensi 300 hingga 3000 MHz. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar saluran televisinya merupakan 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diharapkan buat menyesuaikan modulasi menggunakan frekuensi video hingga menggunakan 4 MHz, termasuk frekuwensi rona tiga,58 MHz buat televisi berwarna. Sinyal bunyi FM pula terdapat pada saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar & bunyi selalu terpisah persis sebanyak 4,lima MHz pada seluruh saluran. Frekuensi 4,lima MHz ini disebut frekuensi bunyi antar pembawa (intercarrier sound frequency).

    Pada tahun baru permulaan televisi, kebanyakan acara yg digunakan merupakan “live”, namun kini telah poly acara televisi yg memakai VTR (Video Tape Recorder). Berbeda menggunakan saat kita memakai perekam kaset video (VCR = Video Cassette Recorder), dimana VCR bekerja berdasarkan paket baterai penyimpanan yg dimasukkan ke pada sabuk yg digunakan sang operator kamera. Sistem ini bisa menggantikan kamera film portable. Namun, saat kita ingin menciptakan suatu program namun lokasi yg dipakai jauh berdasarkan studio, maka kita mampu memakai sistem EFP (ELECTRONIC FIELD PRODUCTION).

    BalasHapus
  143. 3E/18/MUHAMMAD RIZKI MUSTAFIAN/1941160104

    Yang dapat saya pahami dari materi di atas yaitu antara perbedaan Video Dan Audio Citra cahaya (light image) diubah menjadi suatu sinyal listrik hanya untuk suatu daerah kecil pada suatu saat. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar. Pada tabung gambar, daerah cahaya yang kecil atau daerah bayangan dan warna, bila memang demikian, akan terbentuk kembali dalam posisi yang tepat untuk membentuk keseluruhan bayangan.
    Sinyal Frekuensi Dasar Video Dan Audio Untuk suatu sinyal video ataupun audio rangkuman perubahan frekuensi disebut daerah frekuensi dasar (baseband). Sebenarnya frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural (yang dapat didengar) yang diinginkan, tanpa komplikasi tambahan seperti encoding atau modulasi untuk fungsi-fungsi tertentu. Dalam system audio, lebar frekuensi dasar(baseband) adalah 20-20000 Hz, walaupun 50-15000 Hz lazim digunakan untuk audio fidelifas tinggi. Dalam system video, rankuman lebar frekuensi dasar adalah dari 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 Mhz. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Juga sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan. Alasan untuk mengubah informasi suara dan gambar menjadi sinyal-sinyal listrik frekuensi dasar adalah bahwa sinyal audio dan video dapat diperkuat sampai berapapun. Selain itu, pengolahan sinyal oleh rangkaian-rangkaian elektronik adalah mudah dan gampang untuk berbagai pemakaian.

    Sinyal Penyiaran Radio “Radio Broadcasting Signals Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pesawat penerima dapat disetalakan(tuned) ke masing-masing frekuensi pembawa. Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli.

    BalasHapus
  144. 3E/07/AS SYIFA’ MUHAMMAD FATAH/1941160043
    Radio frekuensi yang memancarkan sinyal (Audio/Video) seperti cahaya,dimana sinyal tersebut berjalan diudara lurus seperti cahaya dan tidak dapat menembus objek yang keras seperti gedung dan gunung yang tinggi. Sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan. Karena alasan ini, suatu prosedur pemayaran (scanning) adalah perlu guna untuk meliput keseluruhan gambar, yakni titik demi titik dari kiri ke kanan dan garis demi garis dari atas ke bawah. Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik (µdet) / tergantung standar yang digunakan. Karena pemayaran yang cepat ini, sinyal video mempunyai bidang fekuensi tinggi yakni sampai sekitar 4 Mhz. Sementara, prosedur pemayaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan digunakan bersama sinyal video guna mengatur waktu pemayaran pada tabung kamera dan pada tabung gambar.
    Untuk sinyal penyiaran radio “radio broadcasting signals” menggunakan transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar (baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Hal ini sangat penting dikarenakan frekuensi audio terlalu rendah untuk pemancaran yang efisien. Sedangkan untuk sinyal penyiaran televisi, sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel.
    Saluran TV dibagi menjadi 3 bagian dalam bidang lebar :
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.
    Pada 30 sampai 300 MHz untuk VHF dan 300 sampai 3000 MHz untuk UHF. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar slauran televise adalah 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diperlukan untuk menyesuaikan modulasi dengan frekuensi video sampai 4 MHz, termasuk sinyal warna 3,58 MHz untuk televise berwarna. Sinyal suara FM juga ada dalam saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar dn suara selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz dalam semua saluran. Harga 4,5 MHz ini disebut frekuensi suara antarpembawa (intercarrier sound frequency).

    Pada tahun-tahun permulaan televisi, kebanyakan program adalah “live” dan tiap stasiun menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. Sekarang ini, kebanyakan program-program televisi dihasilkan dan disimpan pada pita. Perekam pit video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) melakukan untuk program-program video apa yang dilakukan oleh pita audio dan perekam suara (phonograph record) untuk program-program audio. Keuntungan utama adalah program-program tersebut dapat direkam dipita pada suatu saat dan disimpan untuk penyiaran di kemudian hari. Selain itu, program-program yang dikirimkan oleh gelombang mikro atau satelit dapat direkam selama jam-jam di luar puncak pemakaian (off peak) dan kemudian disiarkan pada waktu yang paling baik untuk stasiun.

    BalasHapus
  145. 3D/02/Afiudin Irgi Alfarezi

    Dari pembahasan diatas disimpulkan bahwa Gambar yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi 3 warna primer yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar TV (Transmitter) berupa sinyal cromynance, sinyal luminance dan syncronisasi.Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise) dan interferensi.Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia ‘televisi’ secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi. Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat. Layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil (piksel) yang di tembak dengan elektron yang berenergi tinggi. Piksel warna (merah, hijau, biru) inilah yang di kombinasikan dan di tampilkan di layar komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat.Agar dapat bekerja dan menampilkan gambar dari stasiun tv favorit mu, televisi terdiri dari bagaian-bagian yang saling menunjang agar bisa berfungsi. Secara garis besarnya bagian-bagian televisi berupa Antena, Catu daya (power), Tunner, Rangkain detektor video, Rangkain penguat video, dan Rangkain Audio.

    BalasHapus
  146. 3D/10/Gilang Fajar Firdausi/1941160125

    Dari materi yang disampaikan pada artikel yang unggah pada blog ini, dapat saya berikan kesimpulan, bahwa sinyal video dan audio memilki banyak manfaat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita setiap hari. contohnya seperti mikrofon. mikrofon adalah alat yang mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik sehingga sesuai dengan sinyal audio yang digunkan. dengan mikrofon dapat mengubah dari sinyal suara menjadi sinyal audio yang lebih kuat atau menjadi lemah dari sinyal suara yang sesungguhnya.
    tabung kamera adalah contoh dari penerapan sinyal video. mekanisme dari tabung kamera ini adalah mengubah masukan cahaya yang masuk akan diubah menjadi sinyal listrik yang sesuai menjadi sinyal gambar yang dapat dilihat dengan mata. mekanisme tabung kamera sama dengan mikrofon yaitu mengubah sinyal analog menjadi sinyal listrik yang diubah lagi menjadi sinyal gambar/audio yang dapat dirasakan oleh indra perasa manusia.
    audio dan video memiliki perbedaan. pada video proses scanning dilakukan dengan memindahi cahaya yang masuk ke tabung kamera yang mengalami perubahan sesuai dengan waktu dengan daerah yang berlainan. pen-scan-an terjadi sangat cepat. tampilan outputnya menjadi titik titik yang bergerak dari kiri ke kanan menjadi garis horizontal yang membutuhkan waktu 62,5 mikrodetik yang nantinya garis garis tersebut akan menampilkan warna dan bayangan seperti sinyal cahaya yang masuk ke dalam tabung kamera.
    dalam sistem audio, frekunsi dasarnya berada antara 20 sampai dengan 20.000 Hz. untuk frekuensi 50 Hz sampai dengan 15000 Hz sering digunakan untuk audio berdefinisi tinggi. sinyal frekuensi dasar audio yang diterima oleh mikrofon dapat diatur kekerasan suaranya sesuai kebutuhan apakah akan diperkuat atau diperlemah. untuk sinyal gambar frekuensi dasarnya berada pada 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 mHz.
    pada penyiaran radio broadcasting signals frekuensi dasar audio dingunakan sebagai modulator untuk sebuah gelombang carrier radio frekuensi (RF). untuk penyiaran televisi sama seperti penyiaran radio tapi modulasi video diguanakan sebagai sinyal gambarnya. sinyal audio dan sinyal gambar dikirimkan secara bersamaan tapi dengan carrier yang berbeda. untuk penyiaran televisi dibutuhkan saluran penyiaran televisi sebagai sinyal audio dan gambar yang dikirimkan. ada tiga lebar bidang saluran televisi yaitu: 1. saluran dengan lebar bidang yang rendah dengan frekuensi yang tinggi menunjukan saluran 2 sampai dengan saluran 6
    2. saluran VHF dengan lebar bidang tinggi menunjukkan saluran 7 sampai dengan saluran 13
    dan yang ke 3 saluran frekuensi ultra-tinggi yakni 14 sampai dengan 83.
    pada studio penyiaran televisi dibutuhkan pemancar yang diletakkan pada tempat yang paling tinggi di daerah yang menjadi tempat penyiaran yang tujuannya adalah mencakup jangkauan yang luas

    BalasHapus
  147. 3D / 08 / FIRDA WAHYUNINGTYAS / 1941160063

    Dapat diambil kesimpulan dari penjelasan diatas bahwa prinsip kerja sistem audio yaitu dilakukan pengubahan gelombang suara menjadi listrik oleh mikrofon. Kemudian Sinyal audio akan diterima oleh loud-speaker dan akan menghasilkan suara asli yang sebelumnya diterima oleh mikrofon. Prinsip kerja sistem video yaitu dilakukan pengubahan masukan berupa cahaya menjadi listrik oleh tabung kamera Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda (CRT-cathode ray tube) mengasilkan keluaran sinyal video. Kemudian sinyal keluaran video akan masuk pada tabung gambar kemudian akan diubah menjadi cahaya keluaran.

    Audio dan video memiliki perbedaan. pada video proses scanning dilakukan dengan memindahi cahaya yang masuk ke tabung kamera yang mengalami perubahan sesuai dengan waktu dengan daerah yang berlainan. pen-scan-an terjadi sangat cepat. tampilan outputnya menjadi titik titik yang bergerak dari kiri ke kanan menjadi garis horizontal yang membutuhkan waktu 62,5 mikrodetik yang nantinya garis garis tersebut akan menampilkan warna dan bayangan seperti sinyal cahaya yang masuk ke dalam tabung kamera. dalam sistem audio, frekunsi dasarnya berada antara 20 sampai dengan 20.000 Hz. untuk frekuensi 50 Hz sampai dengan 15000 Hz sering digunakan untuk audio berdefinisi tinggi. sinyal frekuensi dasar audio yang diterima oleh mikrofon dapat diatur kekerasan suaranya sesuai kebutuhan apakah akan diperkuat atau diperlemah. untuk sinyal gambar frekuensi dasarnya berada pada 0 Hz untuk arus searah sampai ke 4 mHz.
    Pada penyiaran tv, penyiaran berasal dari kata siaran (broadcast) yang memiliki arti “mengirimkan ke segala arah” memiliki modulasi amplitude (AM-Amplitudo Modulation) digunakan untuk sinyal gambar dan modulasi frekuensi (FM-frequency modulation) untuk sinyal suara yang sesuai.
    (RCA) Antenna penerima menangkap sinyal pembawa gambar maupun suara. Sinyal-sinyal ini diperkuat dan kemudian dideteksi untuk mendapatkan modulasi mula-mula. Keluaran detector video mencakup sinyal video yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kembali.
    Semua saluran televisi di bagi dalam tiga lebar bidang:`
    1. Saluran lebar bidang rendah dengan frekuensi yang sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) yakni saluran 2 sampai 6.
    2. Saluran VHF dengan lebar bidang tinggi;yakni saluran 7 sampai 13.
    3. Saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni 14 sampai 83.

    Dalam penyiaran televisi terbagi menjadi:
    - AM (modulasi amplitude) yang digunakan untuk sinyal gambar
    - FM (modulasi frekuensi) untuk sinyal suara yang sesuai
    Aturan internasional mengenai siaran televisi diatur ole FCC (Federal Communication Commision), chanel berfrekuesi siaran VHF yang berkisar dari 30 MHz ke 300 MHz dan UHF dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz. Dan bandwidth yang disediakan sebesar 6 MHz, Pada lebar-lebar bidang VHF dan UHF, sinyal sinyal dirambatkan oleh transmisi-garis-penglihatan dari antenna pengirim ke antenna penerima. Biasanya sinyal yang dipancarkan ini tidak mengikuti kelengkungan bumi, dan tidak terjadi pemantulan dari ionosfer seperti yang terjadi pada sinyal-sinyal radio pada frekuensi-frekuensi rendah.

    BalasHapus
  148. 3D / 13 / M. Alif Ali Al-Barsyah / 1941160004

    Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan bahwa dalam frekuensi audio, mikrofon mengganti gelombang-gelombang bunyi sebagai frekuensi listrik, kemudian pengeras bunyi (loud-speaker) mendapat frekuensi audio ini dalam terminal masukan, selanjutnya pengeras bunyi membuat pulang bunyi asli (yg mula-mula) sebagaimana kita mendengarnya dalam mikrofon. Sedangkan buat proses dalam frekuensi video, tabung kamera mengganti masukan cahaya (light input) sebagai frekuensi listrik. Lalu, dibagian akhir sistem video, tabung gambar mengganti tegangan frekuensi video berdasarkan masukan (input) sebagai cahaya dalam keluaran (output). Informasi yg dicermati itu didapatkan pulang dalam layar tabung gambar sebagaimana yg kita lihat dalam tabung kamera. Prosedur pemancaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan dipakai beserta frekuensi video guna mengatur ketika pemancaran dalam tabung kamera & dalam tabung gambar.
    Pada tahun-tahun permulaan televisi, kebanyakan program adalah “live” dan tiap stasiun menggunakan kamera-kamera studio untuk menghasilkan programnya sendiri. Sekarang ini, kebanyakan program-program televisi dihasilkan dan disimpan pada pita. Perekam pit video magnetic (VTR-Video Tape Recorder) melakukan untuk program-program video apa yang dilakukan oleh pita audio dan perekam suara (phonograph record) untuk program-program audio. Keuntungan utama adalah program-program tersebut dapat direkam dipita pada suatu saat dan disimpan untuk penyiaran di kemudian hari. Selain itu, program-program yang dikirimkan oleh gelombang mikro atau satelit dapat direkam selama jam-jam di luar puncak pemakaian (off peak) dan kemudian disiarkan pada waktu yang paling baik untuk stasiun.
    Pada penyiaran televisi, pemancar memakai modulasi AM buat frekuensi gambar & modulasi FM buat frekuensi bunyi. Lebar bidang frekuensi yg dipakai buat pengiriman frekuensi video & audio diklaim saluran televisi (channel). Semua saluran televisi dibagi sebagai tiga lebar bidang. Pertama, saluran lebar bidang rendah menggunakan frekuensi yg sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) berada pada saluran dua hingga 6. Kedua, saluran VHF menggunakan lebar bidang tinggi berada pada saluran 7 hingga 13. Dan ketiga, saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni berada pada saluran 14 hingga 83.
    Sinyal Penyiaran Radio “Radio Broadcasting Signals Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pesawat penerima dapat disetalakan(tuned) ke masing-masing frekuensi pembawa. Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli.

    BalasHapus
  149. 05/3E/Arif Cahyono/1941160121

    Dari penjelasan materi diatas dapat disimpulkan, Begitu banyak penggunaan dari sinyal-sinyal ini sehingga sangat bermanfaat untuk meninjau tujuan tertentu dari masing-masing sinyal ini. Untuk system audio yang lebih lazim, mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Pengeras suara menerima sinyal audio ini pada terminal masukan, baik dengan hubungan langsung maupun sebagai bagian dari suatu system penyiaran tanpa kabel. Tabung kamera mengubah masukan cahayanya menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal yang dapat dilihat.

    Dalam transmisi radio tanpa kabel, sinyal frekuensi dasar(baseband) audio digunakan untuk memodulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF-radio frequency). Modulasi ini perlu sebab frekuensi audio terlalu rendah unutk pemancaran yang efisien. Selain itu , digunakan frekuensi-frekuensi pembawa yang berbeda untuk stasiun-stasiun yang berbeda. Pesawat penerima dapat disetalakan(tuned) ke masing-masing frekuensi pembawa. Pada pesawat penerima,sinyal RF yang termodulasi dideteksi untuk memulihkan informasi audio yang asli.
    Gagasan yang sama diterapkan pada radio seperti pada penyiaran televise. Sinyal frekuensi dasar video memodulasi gelombang pembawa frekuensi tinggi untuk melengkapi transmisi tanpa kabel. Pada pesawat penerima (Receiver), detector video memulihkan sinyal video yang asli. Lebar bidang frekuensi yang digunakan untuk pengiriman sinyal video dan audio disebut saluran televisi (channel). Masing-masing stasiun televise ditunjuk oleh FCC (Federal Communication Commision) suatu saluran dengan lebar 6 MHz beserta suatu frekuensi pembawa tertentu. .

    BalasHapus

TV WARNA 2