Sabtu, 05 Maret 2022

RINCIAN FREKUENSI DAN WAKTU DALAM SISTEM VIDEO

 

  AUDIO 2-4

2.5. FREKUENSI KERANGKA DAN MEDAN.

Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Sekali lagi, penyelesaiannya adalah serupa dengan yang pada gambar bergerak. Setiap kerangka dibagi menjadi dua bagian, sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik. Akan tetapi pembagian sebuah kerangka menjadi dua bagian tidak dapat dilakukan hanya oleh sebuah pengatur cahaya seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Sebaliknya, efek yang sama diperoleh dengan menjalin garis –garis pemayaran horisontal dalam dua kelompok, yakni satu dengan garis – garis bernomor ganjil dan yang lain dengan garis – garis bernomor genap. Setiap kelompok garis –garis ganjil atau genap disebut medan (field). 

Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.

 

PERTANYAAN LATIHAN 2.5

a. Berapa banyak medan pemayaran terdapat dalam sat kerangka gambar ?

b. Berapa banyak medan yang dipayar dalam 1 detik ?

 

2.6 FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL

Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. 

Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. 

Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.

 

WAKTU UNTUK GARIS HORISONTAL

Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). 

Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Perhatikan bahwa frekuensi f sama dengan 1/T. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi. Secara aktual dalam sistem kita yakni 525 garis, frekuensi video paling tinggi dibatasi sampai mendekati 4 MHz sebab adanya pembatasan 6 MHz untuk saluran pemancar televisi komersial.

 

PERTANYAAN  LATIHAN 2.6

a. Berapa frekuensi pemayaran horisontal, dalam Hertz ?

b. Berapa waktu untuk pemayaran satu garis horisontal dalam mikrodetik ?

c. Berapa frekuensi pemayaran medan vertikal, dalam Hertz ?

      AUDIO 2-5

2.7. PENYELARASAN HORISONTAL DAN VERTIKAL

Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai. Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Sinyal-sinyal pengaturan waktu ini berupa pusa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak. 

Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Perhatikan bahwa penyelarasan adalah pada awal pengulangan jejak atau akhir penjejakan, dan bukan pada permulaan penjejakan. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar. 

Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya pengulangan jejak vertikal. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal. Dia menggulung ke atas atau ke bawah pada layar tabung gambar. Jika garis pemayaran tidak selaras, gambar tidak bertahan secara horisontal. Dia meluncur ke kiri atau ke kanan dan kemudian terpotong-potong menjadi segmen-segmen diagonal. 

Ringkasnya, frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna. Dalam pemancaran berwarna, frekuensi pemayaran garis horisontal persis 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi (satu warna). 

Akan tetapi frekuensi-frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal umumnya dapat dianggap 15.750 dan 60 Hz sebab rangkaian-rangkaian defleksi secara otomatis diselaraskan pada frekuensi pemayaran yang diperlukan untuk keduanya yakni penyiaran monokrom (satu warna) dan berwarna.

 

PERTANYAAN LATIHAN 2.7

a. Berapa frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan horisontal, dalam hertz, untuk tiap-tiap garis.

b. Berapa frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal untuk setiap medan, dalam hertz?

 

2.8 PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL

Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis. Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H). Waktu horisontal total adalah 63,5 µdet, termasuk penjejakan dan pengulangan jejak. Maka waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet. Waktu pengosongan Hini berarti bahwa pengulangan jejak dari kanan ke kiri harus selesai dalam 10,2 µdet sebelum mulainya informasi gambar visibel selama pemayaran dari kiri ke kanan. 

Waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V. Waktu vertikal total adalah 1/60 X 0.08 = 0,0013 detik. Waktu pengosongan V ini berarti bahwa dalam 0,0013 detik pengulangan jejak vertikal harus lengkap dari bawah ke atas gambar. Pengulangan jejak berlangsung selama waktu pengosongan sebab penyelarasan pemayaran. Pulsa-pulsa penyelarasan menentukan mulainya pengulangan jejak. Masing-masing pulsa penyelarasan horisontal disisipkan di dalam sinyal video selama waktu pulsa pengosongan horisontal. 


      AUDIO 2-6

Juga setiap pulsa penyelarasan vertikal disisipkan di dalam sinyal video selama waktu pulsa pengosongan vertikal. Ringkasnya, pertama-tama sebuah pulsa pengosongan meletakkan sinyal video pada level hitam; kemudian sinyal penyelarasan memulai pengulangan jejak dalam pemayaran. Urutan ini berlaku bagi kedua pengosongan yakni pengulangan jejak horisontal dan vertikal.

 

PERTANYAAN LATIHAN 2.8

2.8 a. Apakah layar televisi dikosongkan 30 atau 60 kali setiap detik?

2.8 b. Berapa frekuensi pulsa-pulsa pengosongan Hsetiap garis, dalam hertz?

 

2-9 SINYAL WARNA 3,58 MHz

Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru.Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Filter-filter optik berwarna memisahkan warna-warna untuk kamera. Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna. Secara khusus kedua sinyal yang di transmisikan ini adalah sebagai berikut: 1. Sinyal Luminasi (Luminance signal) Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y (bukan untuk kuning). 2. Sinyal warna (chrominance signal) sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz. dengan demikan 3,58 Mhz adalah frekuensi untuk berwarna umumnya dia dinamai sinyal C untuk krominansi atau kroma. Dalam sebuah penerima televisi berwarna, sinyal berwarna digabungkan dengan sinyal luminansi unttuk mendapatkan kembali sinyal mula-mula yakni merah, hijau dan biru. Kemudian sinyal-sinyal ini digunakan untuk mereproduksi gambar berwarna pada layar sebuah tabung gambr berwarna. Layar berwarna ini memiliki fosfos-fosfor yang mengahsilkan merah,hijau,biru. Semua warna dapat dihasilkan sebagai campuran dari merah,hijau dan biru. Sebuah gambar khas televisi berwarna di perlihatkan pada pelatwarna I. Dalam penerima-penerima monokrom,sinyal Y memproduksi gambar hitam dan putih. Sinyal warna 3,58 MHz masih belum digunakan. Sebagai akibatnya,sistem-sistem berwarna dan monokrom secara lengkap adalah sepadan. Bila suatu acara di telivisikan dalam berwarna,gambar direproduksi berwarna oleh penerimapenerima berwarna dan hitam putih oleh penerima monokrom .Lagi pula,acara-acara yang ditelevisikan dalam monokrom direproduksi dalam hitam putih oleh penerima monokrom maupun berwarna. Tabung gambar tiga warna juga dapat memproduksi dengan menggabungkan merah, hijau, dan biru. Perhatikan bahwa informasi berwarna dimulai dengan merah,hijau dan biru pada camera dan berakhir dengan merah,hijau dan biru pada tabung gambar,sebab warna-warna ini merupakan warna utama bagi televisi.

        AUDIO 2-7

 2.10. MUTU GAMBAR.
Dengan menganggap diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar. Persyaratan-persyaratan ini berlaku bagi keduanya, berwarna dan monokrom. Disamping itu, gambar berwarna sebaiknya memiliki warna atau saturasi yang kuat, dengan  corak yang tepat.

TERANG CAHAYA (BRIGHTNESS).

Keterangan (terang) adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Elemen-elemen gambar masing –masing dapat berubah-rubah di atas dan dibawah level terang rata-rata ini. Terang pada layar bergantung pada jumlah tegangan tinggi untuk tabung gambar dan bias arus searah dalam rangkaian katoda kisi. Dalam penerima-penerima televisi, pengontrolan terang mengubah bias arus searah dari tabung gambar. Layar fluoresensi dari tabung gambar hanya di terangi pada satu bintik kecil pada suatu saat. Jadi terangnya gamabar lengkap jauh lebih rendah dari iluminasi bintik aktual jika layar lebih lebar, diperlukan cahaya bintik yang lebih banyak untuk menghasilkan terang yang cukup.

 KONTRAS.

Dengan kontras (contrast) kita maksudkan sebagai perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direprroduksi. Rangkuman kontras sebaiknya cukup besar guna menghasilkan suatu gambar yang kuat; dengan putih yang terang dan hitam yang gelap untuk nilai intensitas yang ekstrim. Jumlah sinyal video bolak-balik menentukan kontras dari gambar yang di reproduksi. Amplitudo sinyal arus bolak-balik menentukan bagaimana kuatnya warna putih dibandingkan dengan bagian-bagian hitam dari sinyal. Dalam penerima televisi,pengontrol kontras mengubah amplitudo puncak-ke puncak dari sinyal video bolak-balik yang d gandeng ke rangkain katoda dari tabung gambar. Secara aktual,hitam dalam gambar adalah level cahaya yang sama yang anda lihat pada layar tabung gambar bila televisi di tutup. Didalam sebuah gambar,level ini kelihatan hitam berlawan fluoresensiputih. Akan tetapi,hitam tidak dapat muncul lebih gelap lagi dari pada penerangan ruangan yang dipantulkan dari layar tabung gambar. Jadi iluminansi sekeliling haruslah cukup rendah guna membuat hitam kelihatan gelap. Pada keadaan ekstrim yang berlawanan,gambar kelihatan rusak dengan kontras yang kecil bila dia dilihat dalam cahaya matahari langsung karena begitu banyak cahaya yang di pantulkan dari layar,yang membuatnya tidak mungkin memiliki hitam yang gelap.

 RINCIAN (DETAIL).

Mutu rincian yang juga disebut resolusi atau definisi, tergabung pada jumlah elemen gambar yang dapat direproduksi. Dengan banyak elemen gambar kecil, rincian yang halus dari bayangan adalah jelas. Dengan demikian,sebaiknya direproduksi sebanyak mungkin elemen gambar untukmenciptakan suatu gambar dengan resolusi yang baik. Mutu ini membuat gambar lebih jelas. Rincian-rincian yang kecil dapat terlihat,dan benda-benda dalam gambar di perlihatkan secara tajam. Resolusi yang baik juga memberikan kedalaman yang jelas bagi gambar dengan menghasilkan rincian-rincian dasra. Mutu sebuah gambar yang diperbaiki dengan rincian yang lebih banyak,dapat dilihat pada gambar 2.6, yang memperlihatkan beberapa banyaklagi elemen-elemen gambar memperbesar resolusi. Dalam sistem penyiaran televisi komersial kita,gambar yang direproduksi padalayar dibatasi sampai satu maksimum yaitu mendekati 150.000 elemen gambar jika kita menghitung sebuah rincian secara horisontaldan vertikal. Resolusi sedemikian memperbolehkan rincian yang hampir sama seperti pada film 16 mm. Jumlah maksimum ini berlaku bagi setiap ukuran kerangka,dari gambar kecil 4x3 inci(102x76 mm) sampai suatu bayangan terproyeksi 20x15 kali (6,1x4,6m)

 LIHAT GAMBAR

 
                                         (a)                                                                            (b)

Gambar 2.6  Mutu gambar akan bertambah baik dengan Rincian (detail) gambar yang lebih besar. (a) Struktur kasar hanya dengan beberapa rincian, definisi, atau resolusi yang jelek. (b) Rincian-rincian yang halus untuk mutu yang baik.

Alasannya adalah bahwa resolusi maksimum dalam sebuah gambar televisi tergantung pada jumlah garis-garis pemayaran dan pada lebar bidang saluran transmisi. 

                                                      AUDIO 2-8

TINGKATAN WARNA. 

Sebenarnya informasi warna ditindihkan diatas suatu gambar monokrom. Berapa banyak warna yang di tambahkan ini tergantung pada amplitudo dari sinyal warna 3,58 MHz. Jumlah warna atau level (tingkatan) warna,diubah denganmengatur penguatan atau level untuk sinyal C. Dalam penerima televisi berwarna, pengontrol ini di sebut warna atau tingkatan warna, kroma, intensitas atau saturasi. Pengontrolan warna akan mengubah gambar dari tidak ada warna menjadi warna pucat atau sedang,sampai pada warna yang hidup dan kuat.

 CORAK WARNA (HUE).

Apa yang lazim kita sebut warna sebuah benda lebih spesifiknya adalah corak datau cat. Sebagai contoh, rumput memiliki corak hijau. Dalam gambar televisi berwarna, corak atau cat tergantung pada sudut fasa dari sinyal warna 3,58 MHz. Fasa ini, berkenaan dengan suatu sinyal penyelaras warna di ubah-ubah melalui pengatur corak atau cat. Pengatur tersebut di setel pada corak yang tepat dari sembarang warna yang dikenal dalam adegan, seperti biru langit, hijau rumput atau merah muda seperti daging. Maka semua corak yang lain adalah tepat untuk penyelarasan warna menahan corak pada fasanya yang tepat. PERBANDINGAN ASPEK. Perbandingan lebar dengan tinggi dari sebuah kerangka gambar di sebut perbandingan aspek (aspect ratio). Dibuat standam pada 4:3, perbandingan ini membuat gambar lebih lebar dari pada tinggi nya dengan suatu faktor sebesar 1,33. Secara pendekatan, perbandingan aspek yang sama digunakan pada kerangka-kerangka dalam flim gambar bergerak yang biasa. Membuat kerangka lebih lebar dari pada tingginya memungkinkan gerakan dalam adegan, yang biasanya adalah dalam arah horisontal. Hanya kesebandingan yang di atur oleh perbandingan aspek. Ukuran kerangka aktual dapat saja sembarang yakni dari beberapa inci kuadrat sampai 20x15 kaki (6,1x4,6 m), sepanjang perbandingan aspek yang tepat yakni sebesar 4:3 dipertahankan. Jika tabung gambar tidak memproduksi gambar dengan perbandingan ini, seseorang dalam adegan kelihatan terlalu kurus atau terlalu lebar. Layar tabung gambar persegi mempunyai perbandingan mendekati 4:3 antara lebar dengan tinggi. Jadi bila amplitudo pemayaran horisontal tepat mengisi lebar layar dan amplitudo pemayaran vertikal tepat mengisi tingginya, gambar yang direproduksi memiliki perbandingan aspek yang sesuai.

 JARAK PANDANGAN.

Dekat pada layar, kita melihat semua rincian. Akan tetapi, garisgaris pemayaran tersendiri dapat dilihat. Kita dapat juga melihat butiran yang halus dari reproduksi gambar. Dalam televisi, butir-butir ini terdiri dari bintik-bintik putih kecil yang di sebut salju (snow), yang dihasilkan oleh derau dalam sinyal video. Jadi,jarak pandangan yang paling baik adalah suatu kesepakatan, yakni sekitar 4 sampai 8 kali tinggi gambar.

 

    AUDIO 2-9

2.11. SALURAN PEMANCAR TELEVISI 6 MHz

Kelompok frekuensi yang ditetapkan oleh FCC bagi sebuah stasiun pemancar untuk transmisi sinyalnya disebut saluran (channel). Masing-masing stasiun televisi mempunyai sebuah saluran 6MHz dalam salah satu dari bidang frekuensi (band) berikut yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial. 1. VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 sampai 88 MHz 2. VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 sampai 216 MHz 3. UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 sampai 890 MHz Dalam semua bidang-idang frekuensi ini, lebar tiap-tiap saluran televisi adalah 6 MHz. Sebagai contoh, saluran 3 disiarkan pada 60 sampai 66 MHz. Sinyal-sinyal pembawa RF untuk gambar dan suara keduanya termasuk dalam tiap saluran. Saluran-saluran ini diringkaskan pada Tabel 1-1. Semua saluran terlihat pada daftar dalam Lampiran A, termasuk frekuensi-frekuensi pembawanya. Bagaimana tiap saluran ini digunakan pada sinyal-sinyal gambar dan suara dilukiskan pada Gambar 2-7.

 

MODULASI VIDEO.

Lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Amplitudo sinyal pembawa ini dimodulasi oleh sinyal video dengan satu rangkuman frekuensi video yang lebar sampai pada mendekati 4 MHz. Frekuensi-frekuensi pemodulasi video tertinggi dari 2 sampai 4 MHz berkaitan dengan rincian horisontal terkecil dalam gambar.

MODULASI WARNA.

Untuk penyiaran warna, sinyal warna 3,58 MHz mengandung informasi warna. Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima.

 

SUARA FM.

Juga yang termasuk dalam saluran 6 MHz adalah sinyal pembawa suara umtuk gambar, yang disebut suara tercakup (associated sound). Pembawa suara adalah suatu sinyal FM yang dimodulasi oleh frekuensi-frekuensi audio dalam rangkuman 50 sampai 15.000 Hz. Rangkuman frekuensi audio ini sama seperti pada stasiun dalam bidang frekuensi pemancar FM komersial dari 88 sampai 108 MHz. Dalam sinyal suara TV, ayunan frekuensi maksimum dari pembawa adalah ± 25 KHz pada modulasi 100 persen. Ayunan ini lebih kecil daripada ± 75 KHz pada modulasi 100 persen dalam bidang frekuensi penyiaran FM. Akan tetapi, suara televisi memiliki seluruh keuntungan FM dibandingkan terhadap AM, termasuk derau dan interferensi yang lebih kecil.

 LIHAT GAMBAR

 Gambar 2.7 Lebar band tiap saluran (Channel)

Modulasi AM adalah lebih baik untuk sinyal gambar sebab hantu (ghost) yang dihasilkan dari penerima lintasan yang banyak adalah kurang jelas. Dengan AM, ghost ini tinggal diam, tetapi dengan FM dia akan bergetar.

 

FREKUENSI-FREKUENSI PEMBAWA.

Gambar 2-7 memperlihatkan bagaimana sinyalsinyal pembawa yang berlainan cocok dengan saluran standar 6 MHz. Frekuensi pembawa gambar yang dinamai P, selalu 1,25 MHz di atas ujung rendah dari saluran. Pada ujung sebaliknya, frekuensi pembawa suara yang dinamai S adalah 4,5 MHz di atas sinyal pembawa gambar, atau 0,25 MHz di bawah ujung atas saluran. Jarak frekuensi-frekuensi pembawa ini berlaku untuk semua saluran TV dalam bidang frekuensi-frekuensi VHF dan UHF, apakah penyiaran tersebut adalah berwarna atau tidak berwarna (monokrom) Perhatikan bahwa frekuensi pembawa gambar tidak berada pada pertengahampertengahan saluran 6 MHz, sebab susunan ini memungkinkan lebih banyak ruangan untuk bidang frekuensi sisi atas (upper sidebands) dari sinyal pembawa gambar yang termodulasi. Untuk menerapkan jarak standar terhadap pembawa-pembawa RF sebenarnya, tinjaulah saluran 3 sebagai seluruh contoh saluran ini disiarkan pada 60 sampai 66 MHz yang mana adalah suatu bidang frekuensi dengan lebar 6 MHZ. Frekuensi pembawa gambar adalah 60+1,25=61,25 MHz. Frekuensi pembawa suara adalah 66-0,25=65,75 MHz.

 

PEMBAWA ANTARA UNTUK SUARA (INTER CARRIER SOUND).

Pembawa suara RF juga dapat digambarkan sebagai 4,5 MHz di atas pembawa gambar karena kedua frekuensi ini selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz. Selisih frekuensi ini adalah penting sebab semua penerima televisi menggunakan 4,5 MHz untuk sinyal suara IF (frekuensi menengah). Sinyal 4,5 MHz disebut sinyal suara antar pembawa (inter carrier sound signal). Pada penerima, sinyal suara dibuat memiliki frekuensi pelayangan (beat) dengan pembawa gambar, agar membuat perbedaan frekuensi selalu persis sama dengan 4,5 MHz. Metode suara antar pembawa membuat penerima jauh lebih mudah menyetalakan suara yang bergabung dengan gambar, terutama untuk saluran-saluran UHF. Perhatikan bahwa suara 4,5 MHz masih merupakan sinyal FM dengan modulasi audio yang asli.







RINGKASAN PERHITUNGAN

SISTEM NTSC

Untuk dapat dinikmati oleh Mata dengan nyaman maka:

Setiap detik 60 frame (60 fps), berarti setiap layar penayangan selama 1/60 detik = 16.666,66 udetik

Setiap layar terdiri dari 525 garis, yang terdiri dari garis-garis bernomor ganjil dan garis-garis bernomor genap, atau setiap layar ada 2 frame untuk garis-garis nomer ganjil dan satu untuk nomer genap.

Atau frame ganjil ada 262,5 garis ganjil. Total 30 Field.

Dan frame genap ada 262,5 garis genap. Total 30 Field.

 

Dlm 1 frame ada 525 garis ganjil dan genap, Total 60 Field (30 frame). Atau setiap frame 2 field.

Jumlah garis dalam 1 detik ada : 262,5 X 60 = 15.759 garis

Atau sama saja bila dihitung      : 525 X 30    = 15.759 garis dalam 1 detik.

MakaFrekuensi Pemayaran Horisontal = 15.759 Hz = 15,759 Khz.

 Jadi periode waktu setiap garis Pemayaran Horisontal adalah 1.000.000 udetik / 15.759 = 63,5 udetik.

Jadi waktu untuk Pemayaran Vertikal adalah  1/60 detik = 16.666,66 udetik

Mengetahui kedua macam waktu Pemayaran (Horisontal & Vertikal) diatas adalah sangat diperlukan dalam Praktek di laboratoium dengan menggunakan Osciloscope bisa menentukan satuan pada tombol Time/Div sehingga dapat menemukan sinyal yang diukur.




141 komentar:

  1. 3A/01/Abdul Jalil/1941160003

    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak.

    WAKTU UNTUK GARIS HORISONTAL

    Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi. Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra . Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai. Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat.
    Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Sinyal-sinyal pengaturan waktu ini berupa pusa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal.
    Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi . Akan tetapi frekuensi-frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal umumnya dapat dianggap 15.750 dan 60 Hz sebab rangkaian-rangkaian defleksi secara otomatis diselaraskan pada frekuensi pemayaran yang diperlukan untuk keduanya yakni penyiaran monokrom dan berwarna. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.

    SALURAN PEMANCAR TELEVISI 6 MHz

    Kelompok frekuensi yang ditetapkan oleh FCC bagi sebuah stasiun pemancar untuk transmisi sinyalnya disebut saluran . Masing-masing stasiun televisi mempunyai sebuah saluran 6MHz dalam salah satu dari bidang frekuensi berikut yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial. Sinyal-sinyal pembawa RF untuk gambar dan suara keduanya termasuk dalam tiap saluran

    BalasHapus
  2. 3A/20/PRADIKA RUDY FIRMANSYAH/1941160052

    FREKUENSI KERANGKA DAN MEDAN
    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak.

    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.

    WAKTU UNTUK GARIS HORISONTAL
    Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz.

    PENYELARASAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Jika garis pemayaran tidak selaras, gambar tidak bertahan secara horisontal.

    PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal . Waktu pengosongan V ini berarti bahwa dalam 0,0013 detik pengulangan jejak vertikal harus lengkap dari bawah ke atas gambar. Juga setiap pulsa penyelarasan vertikal disisipkan di dalam sinyal video selama waktu pulsa pengosongan vertikal.

    SINYAL WARNA 3,58 MHz
    Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Sinyal Luminasi Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y . Kemudian sinyal-sinyal ini digunakan untuk mereproduksi gambar berwarna pada layar sebuah tabung gambr berwarna. Sebuah gambar khas televisi berwarna di perlihatkan pada pelatwarna I. Dalam penerima-penerima monokrom,sinyal Y memproduksi gambar hitam dan putih.

    SALURAN PEMANCAR TELEVISI 6 MHz
    Bagaimana tiap saluran ini digunakan pada sinyal-sinyal gambar dan suara dilukiskan pada Gambar 2-7. Lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima. Juga yang termasuk dalam saluran 6 MHz adalah sinyal pembawa suara umtuk gambar, yang disebut suara tercakup .

    Modulasi AM adalah lebih baik untuk sinyal gambar sebab hantu yang dihasilkan dari penerima lintasan yang banyak adalah kurang jelas. Gambar 2-7 memperlihatkan bagaimana sinyalsinyal pembawa yang berlainan cocok dengan saluran standar 6 MHz. Jarak frekuensi-frekuensi pembawa ini berlaku untuk semua saluran TV dalam bidang frekuensi-frekuensi VHF dan UHF, apakah penyiaran tersebut adalah berwarna atau tidak berwarna Perhatikan bahwa frekuensi pembawa gambar tidak berada pada pertengahampertengahan saluran 6 MHz, sebab susunan ini memungkinkan lebih banyak ruangan untuk bidang frekuensi sisi atas dari sinyal pembawa gambar yang termodulasi. Pada penerima, sinyal suara dibuat memiliki frekuensi pelayangan dengan pembawa gambar, agar membuat perbedaan frekuensi selalu persis sama dengan 4,5 MHz.

    BalasHapus
  3. 3A/16/Moch. Abisyah Fatwa Airul/1941160026
    Dari artikel diatas didapatkan kesimpulan bahwa setiap kerangka gambar dibagi menjadi dua bagian sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik. Hal tersebut diperoleh dari pempayaran garis-garis pemayaran horizontal dalam dua medan yaitu garis - garis bernomor ganjil dan garis - garis bernomor genap. Kelompok garis tersebut dinamakan medan (field) dengan laju pengulangan medan adalah 60 per detik. Dimana laju pengulangan yang terjadi ini baik untuk menghilangkan kedip. Laju kerangka sebesar 30 tiap detik digunakan di Amerika Serikat (frekuensi jala-jala adalah sebesar 60 Hz). Seangkan di negara dengan laju pemayaran sebesar 25 tiap detik, akan menghasilkan frekuensi jala-jala sebesar 50 Hz.
    Frekuensi pemayaran horizontal dan vertikal adalah sebesar 15.750 Hz, dimana hal tersebut didapatkan dari adanya medan ganjil dan genap sehingga ada dua garis yaitu vertikal dan horizontal masing-masing sebsear 262,5 dengan waktu 1/60 sekon. Sedangkan waktu untuk garis horizontal adalah 1/15750 = atau sebesar 63,5 µdet.
    Waktu pengosongan pada garis horizontal adalah mendekati 16 persen dari tiap garis horizontal. Sedangkan waktu pengosongan untuk garis vertikal adalah mendekati sebesar 8 persen dari masing-masing medan V.
    Dalam sebuah penyiaran khususnya penyiaran berwarna, terdapat dua jenis sinyal yang ditransmisikan yaitu sinyal luminasi (luminance signal) dan sinyal warna (chrominance signal). Sinyal luminasi merupakan varian gelap-terangnya informasi gambar. Sedangkan sinyal warna merupakan informasi warna yang dipancarkan dengan frekuensi pembawa sebesar 3,58 MHz. Sinyal warna dan sinyal luminasi digabungkan pada penerima televisi untuk mendapatkan sinyal berwarna merah, hijau, dan, biru.
    Terdapat hal-hal yang menjadi penentu mutu pada suatu gambar
    1. Terang Cahaya (Brightness) merupakan intensitas iluminansi rata-rata atau total. Pengontrolan gambar berdasarkan dari adanya layar fluorensi dari tabung.
    2. Kontras menunjukan perbedaan intensitas antara gambar hitam dan putih dari gambar yang direproduksi.
    3. Rincian (Detail) merupakan banyakanya elemen gambar yang dapat terreproduksi. Semakin banyak rincian makan semakin jelas pula suatu gambar. Dimana pada penyiaran televisi terdapat maksimal 150.000 elemen gambar.
    4. Tingkatan warna merupakan informasi warna yang dapat membuat warna semakin pucat atau semakin kuat.
    5. Corak Warna (Hue) merupakan penyelarasan warna yang diatur agar terlihat sesuai dengan yang diinginkan
    6. Jarak pandangan merupakan bagaimana mata kita melihat suatu objek pemayaran. Jarak pandangan paling baik sesuai kesepakatan adalah sekitar 4 sampai 8 kali tinggi gambar.
    Pada saluran pemancar televisi 6 MHz, dapat dibagi menjadi 82 saluran dengan rincian frekuensi mulai dari VHF hingga UHF yaitu 54 MHz hinnga 890 MHz.
    Terdapat 3 modulasi yang digunakan pada pemancar televisi yaitu modulasi video, modulasi warna, dan modulasi suara yaitu berupa FM.

    BalasHapus
  4. 3A/03/Alif Madda Abiya/1941160076

    Frekuensi kerangka dan medan merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik.

    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.

    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan)
    .
    Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya
    pengulangan jejak vertikal. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal. Ringkasnya, frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  5. 3A/23/Wulan Rahma Damayanti/1941160060

    Berdasar materi yang telah diberikan, dapat dipelajari bahwa pada televisi gambar bergerak diproduksi dari proses yang serupa dalam film gambar bergerak. Ilustrasi gerak yang halus dibentuk dari adanya pemayran yang cepat dan tepat, jadi setiap elemen potongan gambar dapat tersampaikan dengan bagus. Berbeda dengan video biasa, pada televisi tidak menggunakan laju kecepatan pemayaran 24 kerangka perdetik, melainkan pengulangan kerangka dengan laju 30 kerangka perdetik, dengan demikian kelanjutan dari gambar sesuai. Namun dengan kecepatan tersebut, masih belum cukup mengatasi masalah pada kedip pada level-level cahaya yang dihasilkan oleh layer tabung gambar. Dengan demikian ditemukan penyelesaian dengan melakukan pemisahan menjadi 2 bagian bernomor ganjil dan juga genap. Sehingga frame yang diberikan adalah pada 60 frame/detik. Namun, pembagian sebuah kerangka untuk tampilan televises tersebut tidak hanya dilakukan oleh pengatur cahata seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Sebaliknya, efek yang sama diperoleh dengan menjalin garis –garis pemayaran horisontal dalam dua kelompok, yakni satu dengan garis – garis bernomor ganjil dan yang lain dengan garis – garis bernomor genap. Setiap kelompok garis –garis ganjil atau genap disebut medan (field).
    Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz. Frekuensi jala-jala di Indonesia 50z. laju pemayaran adala 60z. Jika laju kecepatan produksi sebua video 24 frame /detik dan penayangan frame sebanyak 2 slide. Maka akan ada 48 frame/detik.
    Dalam pemayaran vertical, frekuensinya adala 60Hz, yaitu sebesar kecepatan pemayaran dari atas ke bawah dengan siklus yang berulang. Sehingga waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik.
    Dalam pemayaran horizontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.
    Dari kedua pemayaran tersebut didapatkan bahwa waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik yang mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.
    Kemudian mutu gambar dapat ditentukan dengan adanya kecerahan dan kontras yang tepat. Kecerahan adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Elemen-elemen gambar masing –masing dapat berubah-rubah di atas dan dibawah level terang rata-rata ini. Terang pada layar bergantung pada jumlah tegangan tinggi untuk tabung gambar dan bias arus searah dalam rangkaian katoda kisi. Dalam penerima-penerima televisi, pengontrolan terang mengubah bias arus searah dari tabung gambar. Selain itu adalah faktor kontras, yaitu perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direprroduksi. Rangkuman kontras sebaiknya cukup besar guna menghasilkan suatu gambar yang kuat; dengan putih yang terang dan hitam yang gelap untuk nilai intensitas yang ekstrim. Jumlah sinyal video bolak-balik menentukan kontras dari gambar yang di reproduksi. Dan yang terakhir adalah detail dari elemen-elemen kecil untuk menambah ketajaman dan detail.

    BalasHapus
  6. 3A / 15 / Lailatul Maghfirah F.S. / 1941160021

    Laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Namun masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level-level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. 30 frame per detik tersebut akan dipayarkan 2 kali menjadi 60 pandangan adegan dalam satu detik. Caranya yaitu titik yang menjadi garis ganjil dan genap, total garis dalam layar sebayak 525. Awalnya disorotkan ke garis nomor ganjil terlebih dahulu kemudian ke garis nomor genap.
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis-garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Sedangkan waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal adalah 1/15.750 detik. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi-frekuensi video yang lebih tinggi. Frekuensi video paling tinggi dibatasi sampai mendekati 4 MHz sebab adanya pembatasan 6 MHz untuk saluran pemancar televisi komersial.
    Frekuensi pemayaran garis horizontal dan frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal dan frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna. Dalam pemancaran berwarna, frekuensi pemayaran horisontal 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi.
    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.
    Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru (RGB). Apabila gambar di payar pada tabung kamera dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Filter-filter optik berwarna memisahkan warna-warna untuk kamera.
    Didalam band channel ada banyak sinyal. Sinyal luminance dimana gambar yang dipayarkan berada didalam frekuensi tersebut. Frekuensi pembawa gambar yang dinamai P, selalu 1,25 MHz di atas ujung rendah dari saluran. Pada ujung sebaliknya, frekuensi pembawa suara yang dinamai S adalah 4,5 MHz di atas sinyal pembawa gambar, atau 0,25 MHz di bawah ujung atas saluran. Pembawa suara RF juga dapat digambarkan sebagai 4,5 MHz di atas pembawa gambar karena kedua frekuensi ini selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz. Selisih frekuensi ini penting sebab semua penerima televisi menggunakan 4,5 MHz untuk sinyal suara IF.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. 3B/02/Agus Indra Pratama/1941160128
    Laju mendan sebesar 60 Hz (1/60 detik) merupakan frequensi laju cepat pada mana berkas electron menyelesaikan siklus gerak vertical dari atas ke bawah dan Kembali lagi ke atas. Dengan demikian rangkaian-rangkaian defleksi vertical untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroprasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertical dalan satu medan adalah 1/60 detik.
    Jumlah garis-garis pemayaran horizontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah garis 525 untuk kerangka yang lengkap, sebab satu medan mengandung 262.5 garis horizontal untuk setiap vertical.
    Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan memiliki 262.5 garis, jumlah garis-garis setiap detik adalah 15.750, dengan menganggap garis adalah 525 maka dalam satu detik memiliki 30 gambar per detik. Hal ini menghasilkan garis yang sama yaitu 15.750 garis dalam satu detik. Dengan hitungan sebelumnya, garis yang diberikan dalam satu detik untuk horisontalnya adalah 15.750Hz untuk menyelesaikan gerak horizontal dari kiri kekanan dan Kembali ke kiri.
    Waktu untuk garis pemayaran horizontal adalah 15.750Hz atau 1/15.750detik. dalam mikrodetik waktu horizontal = 1.000.000/15.750 = 63,5 mikrodetik. Waktu ini menunjukan bahwa sinyal video untuk elemen-elemen gambar dalam garis-garis hprisontal dapat memiliki frekuensi-frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz(MHz). bila frekuensi f sama dengan 1/T. jika terdapat lebih banyak garis, waktu yang dibutukan untuk pemayaran akan lebih singkat dan menghasilkan frekuensi-frekuensi video yang lebih tinggi. Secara actual dalam system kita yakni 525, frekuensi video paling tinggi dibatasi sampai mendekati 4MHz sebab ada Batasan 6MHz untuk saluran pemancar televisi komersial.

    BalasHapus
  9. 3A/17/Mochamad Farizal/1941160054

    Dari pemaparan materi diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah film gambar bergerak yang ada dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan,tidak berupa gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri,namun layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar.Jadi setiap kerangka dibagi menjadi dua bagian, sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik. Sehingga laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz maka laju kerangka yang dihasilkan adalah 30 setiap detik, dimana laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz.
    Frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal dapat diperoleh dari jumlah garis –garis pada pemayaran horisontal di dalam sebuah medan yaitu setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal,setelah itu jumlah garis – garis setiap detiknya adalah : 262,5 x 60 = 15.750.Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.
    Untuk penyelarasan horisontal dan vertikal berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat.Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima melalui sinyal-sinyal pengaturan yang berupa pulsa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima.Pada Pulsa-pulsa vertikal 60 Hz perlu mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H).Sedangkan Waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V. Waktu vertikal total adalah 1/60 X 0.08 = 0,0013 detik. Waktu pengosongan V ini berarti bahwa dalam 0,0013 detik pengulangan jejak vertikal harus lengkap dari bawah ke atas gambar.Dalam Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru. Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna. Secara khusus kedua sinyal yang di transmisikan ini adalah Sinyal Luminasi (Luminance signal) yang dimana sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar,sedangkan Sinyal warna (chrominance signal) sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz.Pada suatu gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar atau yang biasa disebut mutu gambar.Terdapat beberapa hal yang menjadi penentu sebuah baik/buruknya suatu gambar yakni
    1.terang cahaya (brightness)
    2.kontras
    3.rincian (detail)
    4.tingkatan warna
    5.corak warna (hue)
    6.jarak pandangan.

    BalasHapus
  10. 3A/02/ALFIN ORIS TRI ASHARI/1941160136

    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar.

    Sekali lagi, penyelesaiannya adalah serupa dengan yang pada gambar bergerak. Akan tetapi pembagian sebuah kerangka menjadi dua bagian tidak dapat dilakukan hanya oleh sebuah pengatur cahaya seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik.Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya.

    Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra . Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Sinyal-sinyal pengaturan waktu ini berupa pusa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima.

    Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna. Dalam pemancaran berwarna, frekuensi pemayaran garis horisontal persis 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi .

    BalasHapus
  11. 3AJTD/22/Refita Salsa Billa/1941160015

    Dari pembahasan video dan materi diatas dapat saya simpulkan dengan pembahsan sebagai berikut
    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.

    Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.

    WAKTU UNTUK GARIS HORISONTAL
    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal adalah 1/15.750 detik. Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi. Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai.

    Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak.

    Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal.

    Dia menggulung ke atas atau ke bawah pada layar tabung gambar. Jika garis pemayaran tidak selaras, gambar tidak bertahan secara horisontal. Ringkasnya, frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Dalam pemancaran berwarna, frekuensi pemayaran garis horisontal persis 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz.

    PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL

    Dalam televisi, pengosongan berarti «menjadi hitam». Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.

    BalasHapus
  12. 3A/08/Farel Rizky Oktavianto/1941160069

    Dari penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa frekuensi kerangka dan medan merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak yang digunakan pada televisi untuk me-reproduksi gerak dalam sebuah adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik.
    Laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Sinyal-sinyal pengaturan waktu ini berupa pusa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak.
    Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Perhatikan bahwa penyelarasan adalah pada awal pengulangan jejak atau akhir penjejakan, dan bukan pada permulaan penjejakan. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar. Frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna. Resolusi yang baik juga memberikan kedalaman yang jelas bagi gambar dengan menghasilkan rincian-rincian dasar.

    BalasHapus
  13. 3A/06/DIMAS FAHRIZAL SULTHONI/1941160053

    Pada materi diatas kita dapat mengetahui bahwa, mirip dengan gambar proses yang digunakan film di televisi memainkan gerakan di tempat kejadian. Setiap gambar terpotong serta banyak elemen gambar. Namun, layar dengan cepat membayar layar untuk memastikan gambar atau struktur yang cantik untuk memberikan fantasi gerakan cantik. Namun, setiap detik yang digunakan untuk praktik migrasi komersial adalah frekuensi pengulangan rangka dalam sistem televisi adalah 30 hari. Tingkat berulang ini memastikan kesinambungan yang diperlukan dari gerakan yang diinginkan. Tingkat pengulangan 30 gambar setiap 30 detik tidak cukup untuk mengatasi flicker pada level level cahaya yang dihasilkan pada layar tabung gambar. Sekali lagi, solusinya mirip dengan yang ada di film. Setiap frame dibagi menjadi dua bagian, sehingga setiap detik ada 60 tampilan pemandangan. Namun, karena di televisi gambar dimainkan elemen demi elemen, tidak mungkin membagi bingkai menjadi dua bagian dengan satu peredup, seperti di bioskop. Di sisi lain, efek yang sama dapat dicapai dengan menenun garis-garis horizontal ke dalam dua kelompok: ganjil dan genap. Setiap kelompok baris ganjil atau genap disebut lapangan.
    Laju medan 60 Hz adalah frekuensi vertikal. Ini adalah tingkat di mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerakan vertikal dari atas ke bawah dan ke belakang. Jadi rangkaian defleksi vertikal kinescope atau kinescope beroperasi pada 60Hz. Setiap siklus pemindaian vertikal untuk satu bidang berdurasi 1/60 detik.
    Karena satu bidang berisi semua garis lainnya, jumlah garis pemindaian horizontal di bidang tersebut adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk seluruh bingkai. Ini memberikan 262,5 garis horizontal untuk setiap medan vertikal.
    Frekuensi garis pemayaran adalah 15.750 Hz. Penyortiran frekuensi plsapulsa adalah 15.750 Hz. Tingkat pengulangan kerangka adalah 30 per detik, tetapi frekuensi bidang vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pemerataan vertikal pulsapulsa adalah 60Hz. Frekuensi 15 750 dan 60Hz Frekuensi frekuensi cocok untuk televisi monokromatik, tetapi hanya warna televisi yang cocok untuk televisi berwarna. Dalam radiasi warna, frekuensi pemanasan cakrawala 15.734.26 Hz dan frekuensi luas lahan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi era rumit yang tepat ini digunakan untuk meminimalkan gangguan antara 3.579545MHz dan sinyal warna bantalan tambahan dan sinyal pemancar cahaya (1 warna). Namun, frekuensi
    tetapi frekuensi perakitan horizontal dan vertikal umumnya dibangun sebagai 15.750 dan 60 Hz karena seri deviasi umumnya secara otomatis disinkronkan dengan frekuensi presentasi yang diperlukan oleh monokrom (satu warna) dan warna yang diperlukan .
    Di televisi, blanking berarti "menjadi hitam". Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pelepasan berada pada level hitam. Tegangan video level hitam menghalangi arus pancaran kineskop, menyebabkan cahaya menjauh dari layar. Tujuan dari denyut nadi ini adalah untuk membuat jejak berulang yang diinginkan tidak terlihat dari pemindaian. Sebuah pulsa horizontal 15.750 Hz membersihkan loop tertutup dari kanan ke kiri untuk setiap baris. Pulsa vertikal 60 Hz menghapus kontur naik dari setiap medan. Waktu yang dibutuhkan untuk pengosongan horizontal kira-kira 16% dari setiap garis horizontal (H). Total waktu horizontal adalah 63,5 detik termasuk pelacakan dan pengulangan. Maka waktu pengosongan untuk setiap baris adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 detik. Waktu pengosongan Hini berarti bahwa iterasi pelacakan kanan-ke-kiri harus diselesaikan dalam waktu 10,2 detik sebelum informasi gambar terlihat selama pemindaian kiri-ke-kanan dimulai.

    BalasHapus
  14. 3A / 05 / Arselliana Khoirunnisa Caroline

    Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Setiap kerangka dibagi menjadi dua bagian, sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik. Akan tetapi pembagian sebuah kerangka menjadi dua bagian tidak dapat dilakukan hanya oleh sebuah pengatur cahaya seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik.
    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.
    PENYELARASAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima
    PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis.
    SINYAL WARNA 3,58 MHz
    Secara khusus kedua sinyal yang di transmisikan ini adalah sebagai berikut: 1. Sinyal Luminasi (Luminance signal) Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y (bukan untuk kuning). 2. Sinyal warna (chrominance signal) sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz.
    MUTU GAMBAR.
    Dengan menganggap diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar. Persyaratan-persyaratan ini berlaku bagi keduanya, berwarna dan monokrom.
    TERANG CAHAYA (BRIGHTNESS).
    Keterangan (terang) adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Elemen-elemen gambar masing –masing dapat berubah-rubah di atas dan dibawah level terang rata-rata ini.
    TERANG CAHAYA (BRIGHTNESS).
    Terang pada layar bergantung pada jumlah tegangan tinggi untuk tabung gambar dan bias arus searah dalam rangkaian katoda kisi. Dalam penerima-penerima televisi, pengontrolan terang mengubah bias arus searah dari tabung gambar.

    BalasHapus
  15. 3B/03/Ahmad Fikry/1941160013

    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak.

    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL

    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz.

    WAKTU UNTUK GARIS HORISONTAL

    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet .
    Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Perhatikan bahwa frekuensi f sama dengan 1/T. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi. Secara aktual dalam sistem kita yakni 525 garis, frekuensi video paling tinggi dibatasi sampai mendekati 4 MHz sebab adanya pembatasan 6 MHz untuk saluran pemancar televisi komersial.
    PERTANYAAN LATIHAN 2.6 a.

    PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL

    Dalam televisi, pengosongan berarti «menjadi hitam». Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.

    SINYAL WARNA 3,58 MHz

    Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru.Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Filter-filter optik berwarna memisahkan warna-warna untuk kamera. Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna. Secara khusus kedua sinyal yang di transmisikan ini adalah sebagai berikut: 1. Sinyal Luminasi Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y . 2. Sinyal warna sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz. dengan demikan 3,58 Mhz adalah frekuensi untuk berwarna umumnya dia dinamai sinyal C untuk krominansi atau kroma. Dalam sebuah penerima televisi berwarna, sinyal berwarna digabungkan dengan sinyal luminansi unttuk mendapatkan kembali sinyal mula-mula yakni merah, hijau dan biru. Kemudian sinyal-sinyal ini digunakan untuk mereproduksi gambar berwarna pada layar sebuah tabung gambr berwarna. Layar berwarna ini memiliki fosfos-fosfor yang mengahsilkan merah,hijau,biru. Semua warna dapat dihasilkan sebagai campuran dari merah,hijau dan biru. Sebuah gambar khas televisi berwarna di perlihatkan pada pelatwarna I. Dalam penerima-penerima monokrom,sinyal Y memproduksi gambar hitam dan putih.

    SALURAN PEMANCAR TELEVISI 6 MHz


    BalasHapus
  16. 3A/13/IRA FEBRIANA/1941160019

    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. efek yang sama diperoleh dengan menjalin garis –garis pemayaran horisontal dalam dua kelompok, yakni satu dengan garis – garis bernomor ganjil dan yang lain dengan garis – garis bernomor genap. Setiap kelompok garis –garis ganjil atau genap disebut medan (field).

    Untuk Frekuensi Pemayaran Horisontal Dan Vertikal, waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.

    Waktu untuk garis Horizontal, Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Perhatikan bahwa frekuensi f sama dengan 1/T. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi.

    Penyelarasan Horisontal Dan Vertikal, Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz.

    Pada waktu pengosongan pada garis horizontal adalah mendekati 16 persen dari tiap garis horizontal. Sedangkan waktu pengosongan untuk garis vertikal adalah mendekati sebesar 8 persen dari masing-masing medan V. Dalam sebuah penyiaran khususnya penyiaran berwarna, terdapat dua jenis sinyal yang ditransmisikan yaitu sinyal luminasi (luminance signal) dan sinyal warna (chrominance signal). Sinyal luminasi merupakan varian gelap-terangnya informasi gambar. Sedangkan sinyal warna merupakan informasi warna yang dipancarkan dengan frekuensi pembawa sebesar 3,58 MHz. Sinyal warna dan sinyal luminasi digabungkan pada penerima televisi untuk mendapatkan sinyal berwarna merah, hijau, dan, biru. Syarat-syarat mutu gambar :
    • Terang Cahaya (Brightness
    • Kontras
    • Rincian (Detail
    • Tingkatan Warna
    • Corak Warna (Hue)
    • Jarak Pandangan
    Pada Saluran Pemancar Televisi 6 Mhz terdapat macam macam modulasi yaitu : Modulasi Video, Modulasi Warna, suara FM.

    BalasHapus
  17. 3A/09/FARIZ AURELLYAN WAHYUDIANTO/1941160134

    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar.

    Penyelesaiannya adalah serupa dengan yang pada gambar bergerak. Akan tetapi pembagian sebuah kerangka menjadi dua bagian tidak dapat dilakukan hanya oleh sebuah pengatur cahaya seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai.

    Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak.

    Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal. Dia menggulung ke atas atau ke bawah pada layar tabung gambar.

    Jika garis pemayaran tidak selaras, gambar tidak bertahan secara horisontal.

    BalasHapus
  18. 3A/12/HAZARA NADHIFA/1941160077

    Dari berbagai penjelasan yang saya dapatkan hari ini ada beberapa hal yang bisa disimpulkan. Mengenai frekuensi kerangka dan medan merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.

    Lalu untuk frekuensi pemayaran horizontal dan vertikal, Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.

    Lalu untuk ringkasan perhitungan NTSC yang mana sebagai berikut : Untuk dapat dinikmati oleh Mata dengan nyaman maka: Setiap detik 60 frame (60 fps), berarti setiap layar penayangan selama 1/60 detik = 16.666,66 udetik. Setiap layar terdiri dari 525 garis, yang terdiri dari garis-garis bernomor ganjil dan garis-garis bernomor genap, atau setiap layar ada 2 frame untuk garis-garis nomer ganjil dan satu untuk nomer genap. Atau frame ganjil ada 262,5 garis ganjil. Total 30 Field. Dan frame genap ada 262,5 garis genap. Total 30 Field. Untuk modulasi video, lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Amplitudo sinyal pembawa ini dimodulasi oleh sinyal video dengan satu rangkuman frekuensi video yang lebar sampai pada mendekati 4 MHz. Frekuensi-frekuensi pemodulasi video tertinggi dari 2 sampai 4 MHz berkaitan dengan rincian horisontal terkecil dalam gambar. Sedangkan untuk modulasi warna, untuk penyiaran warna, sinyal warna 3,58 MHz mengandung informasi warna. Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima.

    BalasHapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. 3B/09/Hikmawan Crhisna Abditya/1941160143
    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Sekali lagi, penyelesaiannya adalah serupa dengan yang pada gambar bergerak. Setiap kerangka dibagi menjadi dua bagian, sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik.
    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik.
    Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.
    Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik.
    Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra . Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Sinyal-sinyal pengaturan waktu ini berupa pusa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima.TERANG CAHAYA .
    Keterangan adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Elemen-elemen gambar masing –masing dapat berubah-rubah di atas dan dibawah level terang rata-rata ini. Terang pada layar bergantung pada jumlah tegangan tinggi untuk tabung gambar dan bias arus searah dalam rangkaian katoda kisi. Dalam penerima-penerima televisi, pengontrolan terang mengubah bias arus searah dari tabung gambar. Layar fluoresensi dari tabung gambar hanya di terangi pada satu bintik kecil pada suatu saat. Jumlah sinyal video bolak-balik menentukan kontras dari gambar yang di reproduksi. Amplitudo sinyal arus bolak-balik menentukan bagaimana kuatnya warna putih dibandingkan dengan bagian-bagian hitam dari sinyal. Dalam penerima televisi,pengontrol kontras mengubah amplitudo puncak-ke puncak dari sinyal video bolak-balik yang d gandeng ke rangkain katoda dari tabung gambar. Secara aktual,hitam dalam gambar adalah level cahaya yang sama yang anda lihat pada layar tabung gambar bila televisi di tutup. Didalam sebuah gambar,level ini kelihatan hitam berlawan fluoresensiputih. Dengan banyak elemen gambar kecil, rincian yang halus dari bayangan adalah jelas. Dengan demikian,sebaiknya direproduksi sebanyak mungkin elemen gambar untukmenciptakan suatu gambar dengan resolusi yang baik. Mutu ini membuat gambar lebih jelas. Rincian-rincian yang kecil dapat terlihat,dan benda-benda dalam gambar di perlihatkan secara tajam.

    BalasHapus
  21. 3B/04/BAYU EKA SETYOWATI/1941160132

    Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Sekali lagi, penyelesaiannya adalah serupa dengan yang pada gambar bergerak.
    Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik.
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik.
    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).
    Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Perhatikan bahwa frekuensi f sama dengan 1/T. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi.
    Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Perhatikan bahwa penyelarasan adalah pada awal pengulangan jejak atau akhir penjejakan, dan bukan pada permulaan penjejakan. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar.
    Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya pengulangan jejak vertikal. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal. Dia menggulung ke atas atau ke bawah pada layar tabung gambar. Jika garis pemayaran tidak selaras, gambar tidak bertahan secara horisontal. Dia meluncur ke kiri atau ke kanan dan kemudian terpotong-potong menjadi segmen-segmen diagonal.
    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.
    Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru.Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. MUTU GAMBAR: TERANG CAHAYA (BRIGHTNESS), KONTRAS, RINCIAN (DETAIL), TINGKATAN WARNA, CORAK WARNA (HUE), JARAK PANDANGAN

    BalasHapus
  22. 3A / 11 / HAYUNDA ANGGRAINI / 1941160029

    Proses yang mirip dengan film gambar bergerak digunakan di televisi untuk mereproduksi gerakan dalam sebuah adegan. Namun, membagi gambar menjadi dua bagian tidak mungkin hanya dengan pengontrol cahaya seperti di bioskop, karena di televisi gambar direproduksi elemen demi elemen. Setiap kelompok baris ganjil atau genap disebut lapangan.Tingkat pengulangan bingkai adalah 60 per detik, karena dua bingkai dipindai dalam interval 1/30 detik. Dengan cara ini 60 tampilan gambar ditampilkan dalam 1 detik.

    Kecepatan bidang 60 Hz adalah frekuensi input vertikal. Ini adalah kecepatan kecepatan yang mengisi file elektronik dari siklus gerakan vertikal dari atas ke bawah dan kembali lagi. Oleh karena itu serangkaian penyimpangan vertikal untuk salah satu tabung kamera atau taung aktif pada 60 Hz. Waktu setiap siklus gamar vertikal untuk sekolah adalah 160 detik. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju di mana erkas elektron menyelesaikan siklus gerak horizontalnya dari kiri ke kanan dan kemali ke kiri. Oleh karena itu rangkaian deflektor horizontal untuk kamera atau tabung video eroperasi pada 15.750 Hz.

    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).

    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H). Maka waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet. Waktu pengosongan ini berarti bahwa pengulangan jejak dari kanan ke kiri harus selesai dalam 10,2 µdet sebelum mulainya informasi gambar visibel selama pemayaran dari kiri ke kanan.
    Mutu gambar:
    - Keterangan (terang) adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi.
    - Kontras adalah perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direprroduksi.
    - Rincian adalah jumlah elemen gambar yang dapat direproduksi
    Kelompok frekuensi yang ditetapkan oleh FCC ke stasiun pemancar untuk mengirimkan sinyalnya diseut saluran. Setiap stasiun televisi memiliki saluran 6 MHz di salah satu wilayah frekuensi (pita) erikut yang dialokasikan untuk siaran televisi komersial. 1. Saluran pita rendah VHF 2 hingga 6 dari 5 hingga 88 MHz 2. Saluran pita tinggi VHF 7 hingga 13 dari 17 hingga 216 MHz 3. Saluran UHF hingga 83 dari 70 hingga 890 MHz Di semua pita frekuensi ini lear setiap saluran televisi adalah 6 MHz. Misalnya saluran 3 mengudara dari 60 hingga 66 MHz. Sinyal pemawa RF video dan audio disertakan di setiap saluran.

    BalasHapus
  23. 3B/18/Rizko Mubarok/1941160095


    RINCIAN FREKUENSI DAN WAKTU DALAM SISTEM VIDEO. FREKUENSI KERANGKA DAN MEDAN.
    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan.

    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL

    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas.

    WAKTU UNTUK GARIS HORISONTAL

    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet .
    Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Perhatikan bahwa frekuensi f sama dengan 1/T.

    PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL

    Dalam televisi, pengosongan berarti «menjadi hitam». Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar.

    SINYAL WARNA 3,58 MHz

    Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru.Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Filter-filter optik berwarna memisahkan warna-warna untuk kamera. Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna. Secara khusus kedua sinyal yang di transmisikan ini adalah sebagai berikut: 1. Sinyal Luminasi Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y .

    SALURAN PEMANCAR TELEVISI 6 MHz

    Kelompok frekuensi yang ditetapkan oleh FCC bagi sebuah stasiun pemancar untuk transmisi sinyalnya disebut saluran . Masing-masing stasiun televisi mempunyai sebuah saluran 6MHz dalam salah satu dari bidang frekuensi berikut yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial. 1. VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 sampai 88 MHz 2. VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 sampai 216 MHz 3.

    BalasHapus
  24. 19/3B JTD/Salamatul Hifdiyah
    Berdasarkan pemaparan artikel di atas didapatkan kesimpulan bahwa setiap kerangka gambar dibagi menjadi dua bagian sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik. Hal tersebut diperoleh dari pemayaran garis-garis pemayaran horizontal dalam dua medan yaitu garis - garis bernomor ganjil dan garis - garis bernomor genap. Kelompok garis tersebut dinamakan medan (field) dengan laju pengulangan medan adalah 60 per detik. Dimana laju pengulangan yang terjadi ini baik untuk menghilangkan kedip. Laju kerangka sebesar 30 tiap detik digunakan di Amerika Serikat (frekuensi jala-jala adalah sebesar 60 Hz).

    Sedangkan di negara dengan laju pemayaran sebesar 25 tiap detik, akan menghasilkan frekuensi jala-jala sebesar 50 Hz. Frekuensi pemayaran horizontal dan vertikal adalah sebesar 15.750 Hz, dimana hal tersebut didapatkan dari adanya medan ganjil dan genap sehingga ada dua garis yaitu vertikal dan horizontal masing-masing sebsear 262,5 dengan waktu 1/60 sekon. Sedangkan waktu untuk garis horizontal adalah 1/15750 = atau sebesar 63,5 µ det.

    Waktu pengosongan pada garis horizontal adalah mendekati 16 persen dari tiap garis horizontal. Sedangkan waktu pengosongan untuk garis vertikal adalah mendekati sebesar 8 persen dari masing-masing medan V. Dalam sebuah penyiaran khususnya penyiaran berwarna, terdapat dua jenis sinyal yang ditransmisikan yaitu sinyal luminasi (luminance signal) dan sinyal warna (chrominance signal). Sinyal luminasi merupakan varian gelap-terangnya informasi gambar. Sedangkan sinyal warna merupakan informasi warna yang dipancarkan dengan frekuensi pembawa sebesar 3,58 MHz. Sinyal warna dan sinyal luminasi digabungkan pada penerima televisi untuk mendapatkan sinyal berwarna merah, hijau, dan, biru.

    Terdapat hal-hal yang menjadi penentu mutu pada suatu gambar
    1. Terang Cahaya (Brightness) merupakan intensitas iluminansi rata-rata atau total. Pengontrolan gambar berdasarkan dari adanya layar fluorensi dari tabung.
    2. Kontras menunjukan perbedaan intensitas antara gambar hitam dan putih dari gambar yang direproduksi.
    3. Rincian (Detail) merupakan banyakanya elemen gambar yang dapat terreproduksi. Semakin banyak rincian makan semakin jelas pula suatu gambar. Dimana pada penyiaran televisi terdapat maksimal 150.000 elemen gambar.
    4. Tingkatan warna merupakan informasi warna yang dapat membuat warna semakin pucat atau semakin kuat.
    5. Corak Warna (Hue) merupakan penyelarasan warna yang diatur agar terlihat sesuai dengan yang diinginkan
    6. Jarak pandangan merupakan bagaimana mata kita melihat suatu objek pemayaran. Jarak pandangan paling baik sesuai kesepakatan adalah sekitar 4 sampai 8 kali tinggi gambar.

    Pada saluran pemancar televisi 6 MHz, dapat dibagi menjadi 82 saluran dengan rincian frekuensi mulai dari VHF hingga UHF yaitu 54 MHz hinnga 890 MHz. Terdapat 3 modulasi yang digunakan pada pemancar televisi yaitu modulasi video, modulasi warna, dan modulasi suara yaitu berupa FM. Demikian tanggapan dan resume saya berdasarkan pemaparan materi diatas Kurang lebihnya mohon maaf dan terima kasih.

    BalasHapus
  25. 3B / 22 / Talitha Thedya Tsany

    Televisi menggunakan proses film gambar bergerak untuk memproduksi gerak dalam adegan. Setiap gambar terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri dan layar akan dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap setiap detik untuk memberikan ilusi gerak. Dalam televisi, laju pengulangan kerangka adlaah 30/detik sehingga akan memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Namun, laju ini belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level cahaya layar tabung gambar. Oleh karena itu, laju ini akan dibagi 2 sehingga ada 60 pandangan adegan yang disajikan per detik. Pembagian ini dilakukan dengan menjalin garis pemayaran dalam kelompok garis ganjil dan garis genap.
    Pada pemayaran vertikal, laju medan sebesar 60 Hz untuk berkas electron menyelesaikan siklus gerak vertical dari atas ke bawah dan sebaliknya. Sehingga waktu setiap siklus pemayaran vertical untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis per kerangka lengkap sehingga memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertical, sehingga jumlah garis garis setiap detik adalah 262,5 x 60 = 15.750 Hz. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).

    Agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan maka harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Sinyal pengaturan waktu ini berupa pusa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima. Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horizontal, begitupun pada penyelarasan vertikal. Frekuensi pemayaran garis horisontal dan pulsa penyelarasan adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal dan pulsa penyelarasan vertikal adalah 60 Hz. Pada pemancaran berwarna, frekuensi pemayaran garis horisontal persis 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi (satu warna).

    Tegangan video saat pengosongan atau “level hitam” memutus arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar guna membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak terlihat saat pemayaran. Waktu horisontal total adalah 63,5 µdet, termasuk penjejakan dan pengulangan jejak sehingga waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet. Waktu vertikal total adalah 1/60 X 0.08 = 0,0013 detik, karena mendekati 8 persen dari maisng-masing medan. Pada penyiaran TV 6 MHz, sinyal yang ditransmisikan adalah sinyal luminasi dan sinyal warna. Sinyal luminasi mengandung variasi terang dan mereproduksi gambar monokrom, sedangkan sinyal warna mengandung informasi warna.

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. 3B/16/Nurul Silviyatur Rahmah

    FREKUENSI KERANGKA DAN MEDAN.
    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik.

    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Dan pada rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.

    WAKTU UNTUK GARIS HORISONTAL
    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).

    Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak. Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal.

    Ringkasnya, frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Akan tetapi frekuensi-frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal umumnya dapat dianggap 15.750 dan 60 Hz. Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar.

    BalasHapus
  28. 3B / 14 / Nadilla Sasha Rachmadanti

    Berdasar materi yang telah diberikan, dapat dipelajari bahwa pada televisi gambar bergerak diproduksi dari proses yang serupa dalam film gambar bergerak. Ilustrasi gerak yang halus dibentuk dari adanya pemayran yang cepat dan tepat, jadi setiap elemen potongan gambar dapat tersampaikan dengan bagus. Berbeda dengan video biasa, pada televisi tidak menggunakan laju kecepatan pemayaran 24 kerangka perdetik, melainkan pengulangan kerangka dengan laju 30 kerangka perdetik, dengan demikian kelanjutan dari gambar sesuai. Namun dengan kecepatan tersebut, masih belum cukup mengatasi masalah pada kedip pada level-level cahaya yang dihasilkan oleh layer tabung gambar. Dengan demikian ditemukan penyelesaian dengan melakukan pemisahan menjadi 2 bagian bernomor ganjil dan juga genap. Sehingga frame yang diberikan adalah pada 60 frame/detik. Namun, pembagian sebuah kerangka untuk tampilan televises tersebut tidak hanya dilakukan oleh pengatur cahata seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Sebaliknya, efek yang sama diperoleh dengan menjalin garis –garis pemayaran horisontal dalam dua kelompok, yakni satu dengan garis – garis bernomor ganjil dan yang lain dengan garis – garis bernomor genap. Setiap kelompok garis –garis ganjil atau genap disebut medan (field).
    Frekuensi garis pemayaran adalah 15.750 Hz. Penyortiran frekuensi plsapulsa adalah 15.750 Hz. Tingkat pengulangan kerangka adalah 30 per detik, tetapi frekuensi bidang vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pemerataan vertikal pulsapulsa adalah 60Hz. Frekuensi 15 750 dan 60Hz Frekuensi frekuensi cocok untuk televisi monokromatik, tetapi hanya warna televisi yang cocok untuk televisi berwarna. Dalam radiasi warna, frekuensi pemanasan cakrawala 15.734.26 Hz dan frekuensi luas lahan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi era rumit yang tepat ini digunakan untuk meminimalkan gangguan antara 3.579545MHz dan sinyal warna bantalan tambahan dan sinyal pemancar cahaya (1 warna). Namun, frekuensi
    tetapi frekuensi perakitan horizontal dan vertikal umumnya dibangun sebagai 15.750 dan 60 Hz karena seri deviasi umumnya secara otomatis disinkronkan dengan frekuensi presentasi yang diperlukan oleh monokrom (satu warna) dan warna yang diperlukan .
    Di televisi, blanking berarti "menjadi hitam". Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pelepasan berada pada level hitam. Tegangan video level hitam menghalangi arus pancaran kineskop, menyebabkan cahaya menjauh dari layar. Tujuan dari denyut nadi ini adalah untuk membuat jejak berulang yang diinginkan tidak terlihat dari pemindaian. Sebuah pulsa horizontal 15.750 Hz membersihkan loop tertutup dari kanan ke kiri untuk setiap baris. Pulsa vertikal 60 Hz menghapus kontur naik dari setiap medan. Waktu yang dibutuhkan untuk pengosongan horizontal kira-kira 16% dari setiap garis horizontal (H). Total waktu horizontal adalah 63,5 detik termasuk pelacakan dan pengulangan. Maka waktu pengosongan untuk setiap baris adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 detik. Waktu pengosongan Hini berarti bahwa iterasi pelacakan kanan-ke-kiri harus diselesaikan dalam waktu 10,2 detik sebelum informasi gambar terlihat selama pemindaian kiri-ke-kanan dimulai.

    BalasHapus
  29. 3B/11/Mukhamad Firmansyah/1941160034

    Frekuensi kerangka dan medan merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik.

    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.

    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan)
    .
    Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya
    pengulangan jejak vertikal. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal. Ringkasnya, frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  30. 3B/05/DzulfiqarRausanFikri/1941160092

    Dari materi yang telah disampaikan bahwa Televisi memiliki komponen terdiri dari Video dan Audio. Sedangkan Audio merupakan bentuk suara yang dapat didengar. Mikrofon mengubah gelombang-gelombang suara menjadi perubahan listrik yang sesuai untuk sinyal audio. Selanjutnya sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu untuk daerah yang berlainan.

    Pemayarannya sangat cepat yakni satu garis horizontal hanya membutuhkan sekitar 62,5 mikrodetik / tergantung standar yang digunakan. Sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke sebuah pengeras suara untuk menghasilkan kembali suara yang diinginkan. Juga sinyal frekuensi dasar video dapat di kembalikan ke sebuah tabung gambar untuk menghasilkan kembali gambar yang diinginkan. Karena sinyal audio terlalu lemah frekuensinya untuk ditransmisikan sehingga akan membutuhkan energi yang lebih besar/tidak efisien.

    Frekuensi yang digunakan telah ditentukan berbeda-beda untuk stasiun penerima yang berbeda-beda pula. Kemudian Pada Televisi diperlukan frekuensi carrier yang tinggi untuk mentransmisikan sinyal video dan audio dari televisi. Antenna yang diperlukan memiliki dua fungsi yaitu pengiriman yang dapat dilihat/visual dan yang dapat didengar/audio. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinar katoda bersama sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron yang tertutup di dalam sebuah pembungkus kaca hampa.

    Jenis yang lazim digunakan adalah jenis «vidicon». Berdasarkan materi yang telah dijelaskan dapat diambil kesimpulan bahwa video dan audio memiliki perbedaan. Video sendiri merupakan teknologi pengiriman sinyal elektronik menjadi video bergerak yang dapat kita lihat, sedangkan audio adalah alat peraga yang dapat kita dengar. lalu sinyal video yang dihasilkan oleh tabung kamera mengandung perubahan yang berurutan dalam waktu dan berlainan untuk daerah.

    Pada sinyal video ataupun audio terdapat frekuensi dasar yang merupakan rangkuman perubahan frekuensi. frekuensi ini sesuai dengan informasi visual atau aural yang dapat kita dengar. sinyal frekuensi dasar audio dapat dihubungkan ke dalam suara yang diinginkan. serta sinyal frekuensi dasar video menghasilkan gambar yang diinginkan.

    Pemancaran televisi mempunyai dua kegunaan, yakni pengiriman yang dapat dilihat dan yang dapat di dengar. Tabung kamera ini adalah sebuah tabung sinat katoda bersama sebuah pelat bayangan fotolistrik dan sebuah senapan electron yang tertutup didalam pembungkus kaca. Sinyal - sinyal video dan audio frekuensi dasar disampaikan ke pemancar oleh sambungan gelombang mikro atau oleh sistem kabel frekuensi lebar yang diberikan oleh «Bell Telephone».

    BalasHapus
  31. 3B/12/Nabila Egyza Putri/1941160109
    Televisi mengggunakan proses film gambar bergerak untuk memproduksi gerak dalam adegan. Tidak hanya setiap gambar yang terpotong potong akan menjadi elemen gambar tersendiri, tetapi juga layar dipayar dengan cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup pada setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Laju pengulalngan kerangka dalam system televisi adalah 30 per detik. Yang mana laju ini masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level – level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Penyelesaiannya adalah hampir sama dengan gambar bergerak. Setiap kerangka dibagi menjadi dua bagian, lalu 60 pandangan adegan disajikan ke mata per detik. Pembagian 2 bagian ini dilakukan dengan menjalin garis penyamaran dalam garis bernomor ganjil dan garis bernomor genap atau disebit medan(Field).
    Frekuensi pemayaran Vertikal menggunakan laju medan sebesar 60Hz. Dan setiap siklus pemayaran vertical memerlukan waktu 1/60 detik. Frekuensi pemayaran horizontal dan vertikal adalah sebesar 15.750 Hz. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750. Untuk waktu yang diperlukan disetiap siklus pemayaran horizontal sendiri adalah 63,5 µ detik.
    Penyelarasan adalah pada awal pengulangan jejak atau akhir penjejakan, dan bukan pada permulaan penjejakan. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar. Untuk menjaga pemayaran pemancar dan penerima bisa sejalan, maka harus dikirimkan sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Yang mana sinyal ini berupa pulsa. Pulsa penyelarasan akan dipancarkan sebagai bagian dari dari sinyal gambar lengkap untuk penerima.
    Pengosongan dalam televisi berarti menjadi hitam. Tegangan video pada level hitam berfungsi untuk memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan dari pulsa pengosongan adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horizontal. Sedangkan waktu untuk pengosongan vertikal (V) mendekati 8 persen dari masing-masing medan V. Dengan waktu total 0,0013 detik.
    Dalam penyiaran berwarna, terdapat dua jenis sinyal yang ditransmisikan yaitu sinyal luminasi (luminance signal) dan sinyal warna (chrominance signal). Sinyal warna merupakan informasi warna yang dipancarkan dengan frekuensi pembawa sebesar 3,58 MHz. Sedangkan sinyal luminasi adalah varian gelap-terangnya informasi gambar. Sinyal warna dan sinyal luminasi digabungkan di penerima televisi untuk mendapatkan sinyal berwarna merah, hijau, dan, biru.
    Terdapat beberapa hal sebagai penentu mutu pada suatu gambar yaitu Terang Cahaya (Brightness) adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Kemudian kontras sebagai perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direprroduksi. Rincian (Detail) merupakan banyakanya elemen gambar yang dapat terreproduksi. Tingkatan warna adalah informasi warna yang dapat membuat warna semakin pucat atau semakin kuat. Corak Warna (Hue) adalah penyelarasan warna yang diatur agar terlihat sesuai dengan yang diinginkan. Dan yang terakhir jarak pandangan merupakan bagaimana mata kita melihat suatu objek pemayaran.

    BalasHapus
  32. 3B/10/M. Zulfikar Al Kautsar Bariklana/1941160084
    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar.

    Sekali lagi, penyelesaiannya adalah serupa dengan yang pada gambar bergerak. Akan tetapi pembagian sebuah kerangka menjadi dua bagian tidak dapat dilakukan hanya oleh sebuah pengatur cahaya seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz.

    Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz. Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar.

    Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Jika garis pemayaran tidak selaras, gambar tidak bertahan secara horisontal. Bagaimana tiap saluran ini digunakan pada sinyal-sinyal gambar dan suara dilukiskan pada Gambar 2-7. Lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar.

    Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima. Juga yang termasuk dalam saluran 6 MHz adalah sinyal pembawa suara umtuk gambar, yang disebut suara tercakup .

    BalasHapus
  33. 3b/01/Ade Achmad Firdani

    Berdasar materi yang telah diberikan, dapat dipelajari bahwa pada televisi gambar bergerak diproduksi dari proses yang serupa dalam film gambar bergerak. Ilustrasi gerak yang halus dibentuk dari adanya pemayran yang cepat dan tepat, jadi setiap elemen potongan gambar dapat tersampaikan dengan bagus. Berbeda dengan video biasa, pada televisi tidak menggunakan laju kecepatan pemayaran 24 kerangka perdetik, melainkan pengulangan kerangka dengan laju 30 kerangka perdetik, dengan demikian kelanjutan dari gambar sesuai. Namun dengan kecepatan tersebut, masih belum cukup mengatasi masalah pada kedip pada level-level cahaya yang dihasilkan oleh layer tabung gambar. Dengan demikian ditemukan penyelesaian dengan melakukan pemisahan menjadi 2 bagian bernomor ganjil dan juga genap. Sehingga frame yang diberikan adalah pada 60 frame/detik. Namun, pembagian sebuah kerangka untuk tampilan televises tersebut tidak hanya dilakukan oleh pengatur cahata seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Sebaliknya, efek yang sama diperoleh dengan menjalin garis –garis pemayaran horisontal dalam dua kelompok, yakni satu dengan garis – garis bernomor ganjil dan yang lain dengan garis – garis bernomor genap. Setiap kelompok garis –garis ganjil atau genap disebut medan (field).
    Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz. Frekuensi jala-jala di Indonesia 50z. laju pemayaran adala 60z. Jika laju kecepatan produksi sebua video 24 frame /detik dan penayangan frame sebanyak 2 slide. Maka akan ada 48 frame/detik.
    Dalam pemayaran vertical, frekuensinya adala 60Hz, yaitu sebesar kecepatan pemayaran dari atas ke bawah dengan siklus yang berulang. Sehingga waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik.
    Dalam pemayaran horizontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.
    Dari kedua pemayaran tersebut didapatkan bahwa waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik yang mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.
    Frekuensi garis pemayaran adalah 15.750 Hz. Penyortiran frekuensi plsapulsa adalah 15.750 Hz. Tingkat pengulangan kerangka adalah 30 per detik, tetapi frekuensi bidang vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pemerataan vertikal pulsapulsa adalah 60Hz. Frekuensi 15 750 dan 60Hz Frekuensi frekuensi cocok untuk televisi monokromatik, tetapi hanya warna televisi yang cocok untuk televisi berwarna. Dalam radiasi warna, frekuensi pemanasan cakrawala 15.734.26 Hz dan frekuensi luas lahan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi era rumit yang tepat ini digunakan untuk meminimalkan gangguan antara 3.579545MHz dan sinyal warna bantalan tambahan dan sinyal pemancar cahaya (1 warna). Namun, frekuensi
    tetapi frekuensi perakitan horizontal dan vertikal umumnya dibangun sebagai 15.750 dan 60 Hz karena seri deviasi umumnya secara otomatis disinkronkan dengan frekuensi presentasi yang diperlukan oleh monokrom (satu warna) dan warna yang diperlukan .

    BalasHapus
  34. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  35. 3B/06/FANNY WAHYU PUTRA PRATAMA/1941160133

    PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL

    Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Waktu pengosongan V ini berarti bahwa dalam 0,0013 detik pengulangan jejak vertikal harus lengkap dari bawah ke atas gambar.

    SALURAN PEMANCAR TELEVISI 6 MHz

    Bagaimana tiap saluran ini digunakan pada sinyal-sinyal gambar dan suara dilukiskan pada Gambar 2-7. Lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima. Juga yang termasuk dalam saluran 6 MHz adalah sinyal pembawa suara umtuk gambar, yang disebut suara tercakup .

    Modulasi AM adalah lebih baik untuk sinyal gambar sebab hantu yang dihasilkan dari penerima lintasan yang banyak adalah kurang jelas. Gambar 2-7 memperlihatkan bagaimana sinyalsinyal pembawa yang berlainan cocok dengan saluran standar 6 MHz. Jarak frekuensi-frekuensi pembawa ini berlaku untuk semua saluran TV dalam bidang frekuensi-frekuensi VHF dan UHF, apakah penyiaran tersebut adalah berwarna atau tidak berwarna Perhatikan bahwa frekuensi pembawa gambar tidak berada pada pertengahampertengahan saluran 6 MHz, sebab susunan ini memungkinkan lebih banyak ruangan untuk bidang frekuensi sisi atas dari sinyal pembawa gambar yang termodulasi. Pada penerima, sinyal suara dibuat memiliki frekuensi pelayangan dengan pembawa gambar, agar membuat perbedaan frekuensi selalu persis sama dengan 4,5 MHz.

    Setiap kerangka gambar dibagi menjadi dua bagian sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik. Sinyal luminasi merupakan varian gelap-terangnya informasi gambar.

    Corak Warna merupakan penyelarasan warna yang diatur agar terlihat sesuai dengan yang diinginkan

    Jarak pandangan paling baik sesuai kesepakatan adalah sekitar 4 sampai 8 kali tinggi gambar. Terdapat 3 modulasi yang digunakan pada pemancar televisi yaitu modulasi video, modulasi warna, dan modulasi suara yaitu berupa FM

    BalasHapus
  36. 3A/10/FIRMAN FIRDAUS ALAMANTA/1941160022
    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Setiap kerangka dibagi menjadi dua bagian, sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik. Akan tetapi pembagian sebuah kerangka menjadi dua bagian tidak dapat dilakukan hanya oleh sebuah pengatur cahaya seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik.
    Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Ini adalah laju kecepatan yang mana berkas pada elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya.Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri.
    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet . Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra . Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sinyal-sinyal pengaturan waktu ini berupa pusa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima.frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz.
    Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru. Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna. Sinyal Luminasi Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y . Sinyal warna sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz.
    dengan demikan 3,58 Mhz adalah frekuensi untuk berwarna umumnya dia dinamai sinyal C untuk krominansi atau kroma. Dalam sebuah penerima televisi berwarna, sinyal berwarna digabungkan dengan sinyal luminansi unttuk mendapatkan kembali sinyal mula-mula yakni merah, hijau dan biru. Kemudian sinyal-sinyal ini digunakan untuk mereproduksi gambar berwarna pada layar sebuah tabung gambr berwarna. Sebuah gambar khas televisi berwarna di perlihatkan pada pelatwarna I. Dalam penerima-penerima monokrom, sinyal Y memproduksi gambar hitam dan putih.Sinyal warna 3,58 MHz masih belum digunakan.

    BalasHapus
  37. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  38. 3A/14/Ivan Achmad Zulkarnaen/19411600100
    Pada materi RINCIN FREKUENSI DAN WAKTU DALAM SISTEM VIDEO. Penjelasan pertama mengenai RINCIN FREKUENSI KERANGKA DAN MEDAN. Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Pada penjelasan kedua FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz. Pada penjelasan ke tiga mengenai PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal . Waktu pengosongan V ini berarti bahwa dalam 0,0013 detik pengulangan jejak vertikal harus lengkap dari bawah ke atas gambar. Juga setiap pulsa penyelarasan vertikal disisipkan di dalam sinyal video selama waktu pulsa pengosongan vertikal. Pada penjelasan ke empat SINYAL WARNA 3,58 MHz. Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru.Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Pada pembahasan ke lima MUTU GAMBAR. Dengan menganggap diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar. Persyaratan-persyaratan ini berlaku bagi keduanya, berwarna dan monokrom. Disamping itu, gambar berwarna sebaiknya memiliki warna atau saturasi yang kuat, dengan  corak yang tepat. Pada penjelasan terakhir. SALURAN PEMANCAR TELEVISI 6 MHz. Bagaimana tiap saluran ini digunakan pada sinyal-sinyal gambar dan suara di lukiskan pada Gambar 2-7. Lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima. Juga yang termasuk dalam saluran 6 MHz adalah sinyal pembawa suara umtuk gambar, yang disebut suara tercakup .

    BalasHapus
  39. 3B/21/Sovia Puspa Firdaus

    dari artikel materi yang telah di berikan di atas dapat di simpulkan bahwa gambar bergerak di televisi mengunakan metode yang sama dengan metode yang di gunakan dalam membuat film gambar bergerak. Untuk mendapatkan gambar gerak yang halus diperlukan adanya pemayran yang cepat dan tepat, yang mengharuskan setiap potongan gambar bisa disampaikan dengan jelas dan bagus. Beda halnya yang ada pada video biasa, saat ini televisi tidak lagi menggunakan laju kecepatan pemayaran 24 kerangka perdetik, nemun menggunakan pengulangan kerangka dengan laju 30 kerangka perdetik, dengan demikian kelanjutan dari gambar sesuai.Pada saluran pemancar televisi 6 mhz, kelompok frekuensi yang ditetapkan oleh fcc bagi sebuah stasiun pemancar untuk transmisi sinyalnya disebut saluran . masing-masing stasiun televisi mempunyai sebuah saluran 6mhz dalam salah satu dari bidang frekuensi berikut yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial. sinyal-sinyal pembawa rf untuk gambar dan suara keduanya termasuk dalam tiap saluran.
    frekuensi pemayaran horisontal dan vertical, laju medan sebesar 60 hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 hz. jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertical. frekuensi 15.750 hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 hz. waktu untuk garis horizontal, waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal adalah 1/15.750 detik. waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi. karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai. dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.
    sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru (rgb). apabila gambar di payar pada tabung kamera dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. filter-filter optik berwarna memisahkan warna-warna untuk kamera. pada penerima-penerima televisi, pengontrolan terang mengubah bias arus searah dari tabung gambar. Selain itu adalah faktor kontras, yaitu perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direprroduksi. Rangkuman kontras sebaiknya cukup besar guna menghasilkan suatu gambar yang kuat; dengan putih yang terang dan hitam yang gelap untuk nilai intensitas yang ekstrim. Jumlah sinyal video bolak-balik menentukan kontras dari gambar yang di reproduksi. Dan yang terakhir adalah detail dari elemen-elemen kecil untuk menambah ketajaman dan detail

    BalasHapus
  40. 3B/23/Wriga Ramadhayani

    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Akan tetapi pembagian sebuah kerangka menjadi dua bagian tidak dapat dilakukan hanya oleh sebuah pengatur cahaya seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Sebaliknya, efek yang sama diperoleh dengan menjalin garis –garis pemayaran horisontal dalam dua kelompok, yakni satu dengan garis – garis bernomor ganjil dan yang lain dengan garis – garis bernomor genap. Setiap kelompok garis –garis ganjil atau genap disebut medan (field). Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).
    Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Perhatikan bahwa frekuensi f sama dengan 1/T. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi. Secara aktual dalam sistem kita yakni 525 garis, frekuensi video paling tinggi dibatasi sampai mendekati 4 MHz sebab adanya pembatasan 6 MHz untuk saluran pemancar televisi komersial. Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru.Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru.saluran 6 MHz adalah sinyal pembawa suara umtuk gambar, yang disebut suara tercakup (associated sound). Pembawa suara adalah suatu sinyal FM yang dimodulasi oleh frekuensi-frekuensi audio dalam rangkuman 50 sampai 15.000 Hz. Rangkuman frekuensi audio ini sama seperti pada stasiun dalam bidang frekuensi pemancar FM komersial dari 88 sampai 108 MHz. Dalam sinyal suara TV, ayunan frekuensi maksimum dari pembawa adalah ± 25 KHz pada modulasi 100 persen. Ayunan ini lebih kecil daripada ± 75 KHz pada modulasi 100 persen dalam bidang frekuensi penyiaran FM.

    BalasHapus
  41. 3B/15/Nuril Lailatul M

    Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi (satu warna). Waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V. Juga setiap pulsa penyelarasan vertikal disisipkan di dalam sinyal video selama waktu pulsa pengosongan vertikal. Dengan menganggap diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar. Rangkuman kontras sebaiknya cukup besar guna menghasilkan suatu gambar yang kuat; dengan putih yang terang dan hitam yang gelap untuk nilai intensitas yang ekstrim. Maka semua corak yang lain adalah tepat untuk penyelarasan warna menahan corak pada fasanya yang tepat. Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima. Juga yang termasuk dalam saluran 6 MHz adalah sinyal pembawa suara umtuk gambar, yang disebut suara tercakup (associated sound).Modulasi AM adalah lebih baik untuk sinyal gambar sebab hantu (ghost) yang dihasilkan dari penerima lintasan yang banyak adalah kurang jelas.

    BalasHapus
  42. 3B/13/Nabilah Nurul Haq

    Dari pembahasan materi diatas dapat saya rangkumkan bahwa suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, selain itu juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik untuk memberikan ilusi gerak. Akan tetapi pembagian sebuah kerangka menjadi dua bagian tidak dapat dilakukan hanya oleh sebuah pengatur cahaya seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik.
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.
    Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra . Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Sinyal-sinyal pengaturan waktu ini berupa pulsa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima.

    Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Jika garis pemayaran tidak selaras, gambar tidak bertahan secara horisontal.
    Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna. Sinyal Luminasi Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y .

    BalasHapus
  43. 3B/17/Priya Utama/1941160042

    Dalam artikel tersebut dapat disimpulikan bahwa dalam proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam TV untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Tidak hanya tiap-tiap gambar yang dipotong menjadi banyak elemen, tetapi juga layar dijalankan dengan cukup cepat sehingga memberikan kerangka lengkap pada gambar-gambar yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Laju pengulangan medannya ialah 60/detik, karena dua medan dijlankan selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam proses ini, 60 view gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini dinilai cukup tepat.

    Laju medan sebesar 60 Hz tadi merupakan frekuensi penayangan vertikal. Nilai tersebut merupakan kecepatan berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan begitu, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar dapat beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik.

    Sedangkan pada setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen gambar dalam garis-garis horisontal dapat memiliki frekuensi tinggi yakni mencapai megahertz.

    Waktu yang digunakan berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Karena berkas elektron dalam tabung kamera menayangkan citra, berkas tersebut mengumpulkan elemen-elemen gambar dan memberi informasi gambar yang sesuai. Dengan begitu, berkas elektron menayangkan gambar pada penerima, penayangan harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam posisi yang sesuai.

    BalasHapus
  44. Dari materi diatas, dapat disimpulkan bahwa :
    Sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Sebaliknya, efek yang sama diperoleh dengan menjalin garis –garis pemayaran horisontal dalam dua kelompok, yakni satu dengan garis – garis bernomor ganjil dan yang lain dengan garis – garis bernomor genap. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi.
    Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra .
    Kemudian sinyal-sinyal ini digunakan untuk mereproduksi gambar berwarna pada layar sebuah tabung gambr berwarna

    Dengan menganggap diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar. Disamping itu, gambar berwarna sebaiknya memiliki warna atau saturasi yang kuat, dengan corak yang tepat. Jadi terangnya gamabar lengkap jauh lebih rendah dari iluminasi bintik aktual jika layar lebih lebar, diperlukan cahaya bintik yang lebih banyak untuk menghasilkan terang yang cukup. Dalam penerima televisi,pengontrol kontras mengubah amplitudo puncak-ke puncak dari sinyal video bolak-balik yang d gandeng ke rangkain katoda dari tabung gambar.
    Secara aktual,hitam dalam gambar adalah level cahaya yang sama yang anda lihat pada layar tabung gambar bila televisi di tutup. Berapa banyak warna yang di tambahkan ini tergantung pada amplitudo dari sinyal warna 3,58 MHz. Pengontrolan warna akan mengubah gambar dari tidak ada warna menjadi warna pucat atau sedang,sampai pada warna yang hidup dan kuat.

    BalasHapus
  45. 3C/08/Dimas Marga Putra/1941160061

    dari materi diatas yang saya dapatkan bahwa setiap kerangka gambar dibagi menjadi dua bagian sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik. Hal tersebut diperoleh dari pempayaran garis-garis pemayaran horizontal dalam dua medan yaitu garis - garis bernomor ganjil dan garis - garis bernomor genap. Dimana laju pengulangan yang terjadi ini baik untuk menghilangkan kedip. Frekuensi pemayaran horizontal dan vertikal adalah sebesar 15.750 Hz, dimana hal tersebut didapatkan dari adanya medan ganjil dan genap sehingga ada dua garis yaitu vertikal dan horizontal masing-masing sebsear 262,5 dengan waktu 1/60 sekon. Sedangkan waktu untuk garis horizontal adalah 1/15750 = atau sebesar 63,5 µdet. Waktu pengosongan pada garis horizontal adalah mendekati 16 persen dari tiap garis horizontal. Sedangkan waktu pengosongan untuk garis vertikal adalah mendekati sebesar 8 persen dari masing-masing medan V. Dalam sebuah penyiaran khususnya penyiaran berwarna, terdapat dua jenis sinyal yang ditransmisikan yaitu sinyal luminasi (luminance signal) dan sinyal warna (chrominance signal). Sedangkan sinyal warna merupakan informasi warna yang dipancarkan dengan frekuensi pembawa sebesar 3,58 MHz. Terang Cahaya (Brightness) merupakan intensitas iluminansi rata-rata atau total. Kontras menunjukan perbedaan intensitas antara gambar hitam dan putih dari gambar yang direproduksi. Rincian (Detail) merupakan banyakanya elemen gambar yang dapat terreproduksi. Tingkatan warna merupakan informasi warna yang dapat membuat warna semakin pucat atau semakin kuat. Corak Warna (Hue) merupakan penyelarasan warna yang diatur agar terlihat sesuai dengan yang diinginkan. Jarak pandangan merupakan bagaimana mata kita melihat suatu objek pemayaran. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Sinyal-sinyal pengaturan waktu ini berupa pusa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima. Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi . Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Kelompok frekuensi yang ditetapkan oleh FCC bagi sebuah stasiun pemancar untuk transmisi sinyalnya disebut saluran .

    BalasHapus
  46. 3C_03_Amelia Feruzzi_1941160114

    Dijelaskan pada materi diatas dapat dimengerti bahwa, mirip dengan gambar proses yang digunakan dalam telecine, mereka memainkan gerakan dalam adegan. Setiap gambar serta banyak elemen gambar dipotong. Namun, layar segera membayar layar untuk memastikan bahwa gambar atau struktur yang indah memberikan ilusi gerakan yang indah. Namun, untuk setiap detik yang digunakan untuk praktik migrasi komersial, urutan tersebut berulang dalam sistem TV pada frekuensi 30 hari. Tingkat pengulangan ini memastikan kontinuitas yang diinginkan dari gerakan yang diinginkan. Tingkat pengulangan 30 gambar per 30 detik tidak cukup untuk mengatasi kedipan tingkat cahaya yang dihasilkan pada layar tabung gambar. Sekali lagi, solusinya mirip dengan yang ada di film. Setiap frame dibagi menjadi dua bagian, sehingga ada 60 tampilan pemandangan per detik. Namun, karena gambar diputar elemen demi elemen di TV, tidak mungkin untuk membagi bingkai menjadi 2 dengan 1 peredup seperti di bioskop.
    Waktu untuk setiap baris checkout horizontal adalah 1/15.750 detik. Kali ini dalam mikrodetik menunjukkan bahwa sinyal video elemen gambar dalam garis horizontal dapat memiliki frekuensi tinggi, yaitu dalam orde megahertz. Jika ada lebih banyak garis, waktu pemindaian akan lebih pendek, menghasilkan frekuensi video yang lebih tinggi. Karena berkas elektron dalam tabung kamera memindai gambar, ia menutupi elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai.
    Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak.
    modulasi video. Lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Amplitudo sinyal pembawa ini dimodulasi oleh sinyal video dengan satu rangkuman frekuensi video yang lebar sampai pada mendekati 4 MHz.
    modulasi warna. Untuk penyiaran warna, sinyal warna 3,58 MHz mengandung informasi warna. Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima.
    Suara FM. Rangkuman frekuensi audio ini sama seperti pada stasiun dalam bidang frekuensi pemancar FM komersial dari 88 sampai 108 MHz. Dalam sinyal suara TV, ayunan frekuensi maksimum dari pembawa adalah ± 25 KHz pada modulasi 100 persen. Ayunan ini lebih kecil daripada ± 75 KHz pada modulasi 100 persen dalam bidang frekuensi penyiaran FM. Akan tetapi, suara televisi memiliki seluruh keuntungan FM dibandingkan terhadap AM, termasuk derau dan interferensi yang lebih kecil.

    BalasHapus
  47. 3C_21_Samrotun Nabila_1941160046

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa di televisi proses yang mirip dengan film film digunakan untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Setiap gambar tidak hanya dipotong menjadi banyak elemen gambar individual, tetapi layar memindai cukup cepat untuk menyediakan gambar atau bingkai penuh yang cukup per detik untuk menciptakan ilusi gerakan. Efek yang sama juga dapat diperoleh dengan menyisipkan dua set garis pindai horizontal, yaitu, satu set garis bernomor ganjil dan set lainnya dari garis bernomor genap. Setiap himpunan baris ganjil atau genap disebut field.
    Waktu untuk setiap baris checkout horizontal adalah 1/15.750 detik. Kali ini dalam mikrodetik menunjukkan bahwa sinyal video elemen gambar dalam garis horizontal dapat memiliki frekuensi tinggi, yaitu dalam orde megahertz. Jika ada lebih banyak garis, waktu pemindaian akan lebih pendek, menghasilkan frekuensi video yang lebih tinggi. Karena berkas elektron dalam tabung kamera memindai gambar, ia menutupi elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai.
    Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak.
    PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Dalam televisi, pengosongan berarti «menjadi hitam». Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.
    Pada waktu pengosongan pada garis horizontal adalah mendekati 16 persen dari tiap garis horizontal. Sedangkan waktu pengosongan untuk garis vertikal adalah mendekati sebesar 8 persen dari masing-masing medan V. Dalam sebuah penyiaran khususnya penyiaran berwarna, terdapat dua jenis sinyal yang ditransmisikan yaitu sinyal luminasi (luminance signal) dan sinyal warna (chrominance signal). Sinyal luminasi merupakan varian gelap-terangnya informasi gambar. Sedangkan sinyal warna merupakan informasi warna yang dipancarkan dengan frekuensi pembawa sebesar 3,58 MHz. Sinyal warna dan sinyal luminasi digabungkan pada penerima televisi untuk mendapatkan sinyal berwarna merah, hijau, dan, biru. Syarat-syarat mutu gambar yaitu Terang Cahaya (Brightness), Kontras, Rincian (Detail), Tingkatan Warna, Corak Warna (Hue), Jarak Pandangan.

    BalasHapus
  48. 3C JTD / 17 /Nadin Ariesta Ayudya Fardani
    Dari hasil pemahaman saya mengenai penjelasan dan video duatas bahwa, frekuensi pemayaran horizontal dan vertikal, Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.
    Fekuensi kerangka dan medan merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.
    Terdapat hal-hal yang menjadi penentu mutu pada suatu gambar
    1. Terang Cahaya (Brightness) merupakan intensitas iluminansi rata-rata atau total. Pengontrolan gambar berdasarkan dari adanya layar fluorensi dari tabung.
    2. Kontras menunjukan perbedaan intensitas antara gambar hitam dan putih dari gambar yang direproduksi.
    3. Rincian (Detail) merupakan banyakanya elemen gambar yang dapat terreproduksi. Semakin banyak rincian makan semakin jelas pula suatu gambar. Dimana pada penyiaran televisi terdapat maksimal 150.000 elemen gambar.
    Pada saluran pemancar televisi 6 MHz, dapat dibagi menjadi 82 saluran dengan rincian frekuensi mulai dari VHF hingga UHF yaitu 54 MHz hinnga 890 MHz.
    Terdapat 3 modulasi yang digunakan pada pemancar televisi yaitu modulasi video, modulasi warna, dan modulasi suara yaitu berupa FM.
    Perhitungan NTSC yang mana sebagai berikut : Untuk dapat dinikmati oleh Mata dengan nyaman maka: Setiap detik 60 frame (60 fps), berarti setiap layar penayangan selama 1/60 detik = 16.666,66 udetik. Setiap layar terdiri dari 525 garis, yang terdiri dari garis-garis bernomor ganjil dan garis-garis bernomor genap, atau setiap layar ada 2 frame untuk garis-garis nomer ganjil dan satu untuk nomer genap. Atau frame ganjil ada 262,5 garis ganjil. Total 30 Field. Dan frame genap ada 262,5 garis genap. Total 30 Field. Untuk modulasi video, lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Amplitudo sinyal pembawa ini dimodulasi oleh sinyal video dengan satu rangkuman frekuensi video yang lebar sampai pada mendekati 4 MHz. Frekuensi-frekuensi pemodulasi video tertinggi dari 2 sampai 4 MHz berkaitan dengan rincian horisontal terkecil dalam gambar. Sedangkan untuk modulasi warna, untuk penyiaran warna, sinyal warna 3,58 MHz mengandung informasi warna. (Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima.)

    BalasHapus
  49. 3C/Muhammad Indira Syah Alam/15/1941160135

    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.
    PENYELARASAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima
    PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis.
    SINYAL WARNA 3,58 MHz
    Secara khusus kedua sinyal yang di transmisikan ini adalah sebagai berikut: 1. Sinyal Luminasi (Luminance signal) Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y (bukan untuk kuning). 2. Sinyal warna (chrominance signal) sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz.
    MUTU GAMBAR.
    Dengan menganggap diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar. Persyaratan-persyaratan ini berlaku bagi keduanya, berwarna dan monokrom.
    TERANG CAHAYA (BRIGHTNESS).
    Keterangan (terang) adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Elemen-elemen gambar masing –masing dapat berubah-rubah di atas dan dibawah level terang rata-rata ini.
    TERANG CAHAYA (BRIGHTNESS).
    Terang pada layar bergantung pada jumlah tegangan tinggi untuk tabung gambar dan bias arus searah dalam rangkaian katoda kisi. Dalam penerima-penerima televisi, pengontrolan terang mengubah bias arus searah dari tabung gambar.

    BalasHapus
  50. 3C/18/Nindi Karynnina L.T/1941160082

    Dari pembahasan di atas, diketahui bahwa frekuensi dan periode berkaitan dengan pemayaran horizontal dan vertikal. Pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televise. Tetapi, 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada setiap level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Solusinya, Setiap kerangka dibagi menjadi dua bagian, sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik. Laju pengulangan setiap medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Pada pemayaran vertikal memiliki laju medan sebesar 60 Hz, sehingga waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis-garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap yaitu 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Pada rangkaian-rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Frekuensi video paling tinggi dibatasi sampai mendekati 4 MHz sebab adanya pembatasan 6 MHz untuk saluran pemancar televisi komersial karena sistem saat ini masih 525 garis. Perlu diingat, penyelarasan adalah pada awal pengulangan jejak atau akhir penjejakan, dan bukan pada permulaan penjejakan. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar. Sedangkan penyelarasan vertikal menggulung ke atas atau ke bawah pada layar tabung gambar. Pada frekuensi pemayaran garis horizontal dengan frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan adalah sama sebesar 15.750 Hz. Frekuensi-frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal umumnya digunakan pada 15.750 Hz dan 60 Hz karena setiap rangkaian defleksi secara otomatis diselaraskan pada frekuensi pemayaran yang diperlukan untuk keduanya yakni penyiaran monokrom (satu warna) dan berwarna. Pada televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam” di mana tujuannya adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.

    Pada saluran televisi berwarna memiliki sinyal luminasi (sinyal gambar) yang berfungsi mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih (sinyal Y), kemudian memiliki sinyal warna yang mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) persisnya frekuensi pembawa 3,58 Mhz (sinyal C). Tubuh kita mengeluarkan sinar merah melalui infrared, sehingga bisa membedakan sinar yang berbeda pada makhluk hidup dan sesuatu yang mati. Untuk CCTV, layar yang ditangkap monitor hanya layar hitam putih saja. Memiliki mutu gambar yang baik dengan mengatur terang cahaya yang sesuai dengan kondisi, kontras yang sesuai, detail yang lebih lengkap, tingkatan warna yang sesuai, corak warna, dan jarak pandangan yang jelas.

    BalasHapus
  51. 3C/05/Aprilia Orrin Wilana/1941160088
    Dapat disimpulkan dari materi diatas bahwa, adegan bergerak yang diproduksi oleh televisi memiliki proses yang serupa dengan film gambar bergerak. Setiap gambar memiliki banyak elemen gambar sendiri serta dilakukan pemayaran pada layar dengan cukup cepat setiap detiknya agar memberikan ilusi Gerakan pada gambar. , frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsa pulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna. Dalam pemancaran berwarna, frekuensi pemayaran garis horisontal persis 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi (satu warna).Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).
    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. pertama-tama sebuah pulsa pengosongan meletakkan sinyal video pada level hitam; kemudian sinyal penyelarasan memulai pengulangan jejak dalam pemayaran. Urutan ini berlaku bagi kedua pengosongan yakni pengulangan jejak horisontal dan vertikal. Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H). Waktu horisontal total adalah 63,5 µdet, termasuk penjejakan dan pengulangan jejak. Maka waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet.
    Waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V. Waktu vertikal total adalah 1/60 X 0.08 = 0,0013 detik. Waktu pengosongan V ini berarti bahwa dalam 0,0013 detik pengulangan jejak vertikal harus lengkap dari bawah ke atas gambar.
    Suatu gambar dengan mutu atau kualitas yang baik memiliki pencahayaan, kontras, detail gambar, serta kesebandingan antara tinggi dan lebar yang tepat. Pencahayaan adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Kontras adalah perbedaan intensitas antara bagian-bagian hitam dan putih dari gambar yang direproduksi. kontras sebaiknya cukup besar guna menghasilkan suatu gambar yang kuat. Berikutnya Detail gambar adalah Mutu rincian yang juga disebut resolusi atau definisi, tergabung pada jumlah elemen gambar yang dapat direproduksi. Dengan banyak elemen gambar kecil, rincian yang halus dari bayangan adalah jelas. Selain itu tingkatan warna, corak warna serta jarak pandangan juga mempengaruhi mutu dari suatu gambar. Lalu yang dimaksut dengan tingkatan warna disini adalah Berapa banyak warna yang di tambahkan. Penambahan tersebut tergantung pada amplitudo dari sinyal warna 3,58 MHz. Pengontrolan warna akan mengubah gambar dari tidak ada warna menjadi warna pucat atau sedang,sampai pada warna yang hidup dan kuat. Berikutnya untuk corak warna, dalam gambar televisi berwarna, corak atau cat tergantung pada sudut fasa dari sinyal warna 3,58 MHz. dan yang terakhir adalah jarak pandang. Jarak pandangan yang paling baik adalah suatu kesepakatan, yakni sekitar 4 sampai 8 kali tinggi gambar.
    SALURAN PEMANCAR TELEVISI 6 MHz
    Masing-masing stasiun televisi mempunyai sebuah saluran 6MHz yang menjadi salah satu frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial. Frekuensi-frekuensi pemodulasi video dimulai dari 2 sampai yang tertinggi adalah 4 MHz. Saluran 6 MHz memiliki saluran pembawa suara berupa sinyal FM yang dimodulasi oleh frekuensi-frekuensi audio dalam rangkuman 50 sampai 15.000 Hz.

    BalasHapus
  52. 3C/23/Zulfan Aufifillah/1941160086

    Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali melihat atau menikmati tampilan video yang berada di televisi maupun handphone. apabila kita pernah mencoba untuk merekam video yang sedang diputar di televisi menggunakan kamera handphone, kita akan melihat bahwa pada layar televisi tersebut muncul garis-garis yang berjalan dari kiri kekanan dan kemudian kebawah secara cepat. Namun, jika kita melihat biasa dengan mata kita maka kita tidak akan melihat garis-garis yang berjalan. garis-garis yang terlihat ini tidak dapat kita lihat secara langsung dengan mata karena mata kita dikelabuhi oleh ilusi optik. Ilusi ini tercipta dari pengulangan pemayaran atau scaning pada televisi. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz. Frekuensi tersebut adalah penjelasan singkat dari frekuensi kerangka medan.
    Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.
    Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.
    frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna. Dalam pemancaran berwarna, frekuensi pemayaran garis horisontal persis 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi (satu warna).
    Dalam sistem video terdapat beberapa poin penting mengenai frekuensi dan waktu yaitu: frekuensi kerangka medan, frekuensi pemayaran horizontal dan vertikal, penyelarasan horizontal dan vertikal, pengosongan horizontal dan vertikal, sinyal warna 3,58 Mhz, Mutu Gambar, dan Saluran Pemancar televisi. Hal-hal tersebut adalah parameter atau bagian penting dari suatu sistem video.

    BalasHapus
  53. 3C/11/Gardha Purna Yudha/1941160083

    Frekuensi kerangka dan medan merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik.

    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.

    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan)
    .
    Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya
    pengulangan jejak vertikal. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal. Ringkasnya, frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  54. 3C/22/Syifa Meiliana/1941160110

    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan.

    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL

    Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.

    Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.

    WAKTU UNTUK GARIS HORISONTAL


    Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi . Akan tetapi frekuensi-frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal umumnya dapat dianggap 15.750 dan 60 Hz sebab rangkaian-rangkaian defleksi secara otomatis diselaraskan pada frekuensi pemayaran yang diperlukan untuk keduanya yakni penyiaran monokrom dan berwarna.

    PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL

    Dalam televisi, pengosongan berarti «menjadi hitam». Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal .

    Waktu pengosongan Hini berarti bahwa pengulangan jejak dari kanan ke kiri harus selesai dalam 10,2 µdet sebelum mulainya informasi gambar visibel selama pemayaran dari kiri ke kanan. Waktu pengosongan V ini berarti bahwa dalam 0,0013 detik pengulangan jejak vertikal harus lengkap dari bawah ke atas gambar. Masing-masing pulsa penyelarasan horisontal disisipkan di dalam sinyal video selama waktu pulsa pengosongan horisontal. Juga setiap pulsa penyelarasan vertikal disisipkan di dalam sinyal video selama waktu pulsa pengosongan vertikal.

    SINYAL WARNA 3,58 MHz

    Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna. Sinyal Luminasi Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y . Sinyal warna sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz. Layar berwarna ini memiliki fosfos-fosfor yang mengahsilkan merah,hijau,biru.

    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan)

    BalasHapus
  55. 3C/09/Eka Purnama Wulandari/1941160108

    Dari penjelasan diatas didapat bahwa suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Dan dapat dilihat dari penjelasan diatas juga bahwa laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu setiap garis pemayaran horisontal adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet. Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Dapat dilihat dari penjelasan tersebut bahwa frekuensi f sama dengan 1/T. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi. Secara aktual dalam sistem kita yakni 525 garis, frekuensi video paling tinggi dibatasi sampai mendekati 4 MHz sebab adanya pembatasan 6 MHz untuk saluran pemancar televisi komersial. Dalam televisi, pengosongan berarti «menjadi hitam». Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru.Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Filter-filter optik berwarna memisahkan warna-warna untuk kamera. Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna. Secara khusus kedua sinyal yang di transmisikan ini adalah sebagai berikut:
    1.Sinyal Luminasi Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y.
    2. Sinyal warna sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz. dengan demikan 3,58 Mhz adalah frekuensi untuk berwarna umumnya dia dinamai sinyal C untuk krominansi atau kroma.

    BalasHapus
  56. 3C/04/Ananda Alif Kemal Firmansyah/1941160102

    Frekuensi Kerangka dan Medan.
    Dalam penayangan video atau gambar bergerak di televisi, maka perlu melewati proses pemayaran yang cukup cepat untuk memberikan efek ilusi gerak. Gambar dipayar dalam satu periode untuk menciptakan sebuah kerangka/frame. Dalam penayangan televisi, disajikan gambar bergerak dengan jumlah 60 kerangka per detik guna menghilangkan efek kedip, sehingga video terlihat lebih halus. Di Amerika, televisi menggunakan daya bolak-balik sebesar 60 Hz, sehingga hanya membutuhkan pengulangan pemayaran sebesar 30.
    SINYAL WARNA 3,58 MHz
    Dalam pengiriman gambar pada penyiaran saluran televisi 6 MHz, sinyal-sinyal Red, Green, dan Blue digabungkan menjadi satu untuk membentuk dua sinyal ekivalen, sinyal tersebut adalah sinyal luminance dan sinyal chrominance. Sinyal luminance berisi tentang banyaknya variasi cahaya yang ada pada gambar, digunakan untuk menggambar hitam putih atau biasa disebut monokrom. Lalu sinyal chrominance sendiri berisi tentang informasi warna yang dipancarkan oleh sebuah gambar, sinyal-sinyal tersebut dipancarkan ke pembawa tambahan (subcarrier) dengan frekuensi carrier sebesar 3,579545 MHz atau biasa disebut 3,58 Mhz.
    MUTU GAMBAR
    Dalam gambar terdapat sebuah hitam putih atau monokrom, lalu terdapat unsur-unsur warna seperti saturasi, kontras, brightness, dll.
    TERANG CAHAYA (BRIGHTNESS)
    Keterangan cahaya adtau brightness dapat disebut sebagai luminance. Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa luminance berisi tentang hitam putih. Jika gambar memiliki variasi terang gelap, maka keadaan terang dapat disimbolkan sebagai putih, dan keadaan gelap disimbolkan sebagai hitam.
    KONTRAS
    Kontras adalah kepadatan intensitas antara bagian gambar yang hitam dan putih. Jumlah sinyal video bolak-balik menentukan kontras dari gambar yang di reproduksi. Amplitudo sinyal arus bolak-balik menentukan bagaimana kuatnya warna putih dibandingkan dengan bagian-bagian hitam dari sinyal. hitam dalam gambar adalah level cahaya yang sama yang anda lihat pada layar tabung gambar bila televisi di tutup.
    RINCIAN (DETAILS)
    Banyakanya elemen gambar yang dapat terreproduksi. Semakin banyak rincian makan semakin jelas pula suatu gambar. Dimana pada penyiaran televisi terdapat maksimal 150.000 elemen gambar.
    MUTU GAMBAR
    Ketika gambar diselaraskan dalam keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar. Persyaratan-persyaratan ini berlaku bagi keduanya, berwarna dan monokrom. Disamping itu, gambar berwarna sebaiknya memiliki warna atau saturasi yang kuat, dengan corak yang tepat. Pada penjelasan terakhir.
    Pada saluran pemancar televisi 6 MHz, dapat dibagi menjadi 82 saluran dengan rincian frekuensi mulai dari VHF hingga UHF yaitu 54 MHz hinnga 890 MHz. Terdapat 3 modulasi yang digunakan pada pemancar televisi yaitu modulasi video, modulasi warna, dan modulasi suara yaitu berupa FM. Perhitungan NTSC yang mana sebagai berikut: Untuk dapat dinikmati oleh Mata dengan nyaman maka: Setiap detik 60 frame (60 fps), berarti setiap layar penayangan selama 1/60 detik = 16.666,66 udetik. Setiap layar terdiri dari 525 garis, yang terdiri dari garis-garis bernomor ganjil dan garis-garis bernomor genap, atau setiap layar ada 2 frame untuk garis-garis nomer ganjil dan satu untuk nomer genap. Atau frame ganjil ada 262,5 garis ganjil. Total 30 Field. Dan frame genap ada 262,5 garis genap. Total 30 Field. Untuk modulasi video, lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar.

    BalasHapus
  57. 3C/13/Ilham Wirangga Jati/1941160073
    Dari artikel di atas, dapat diketahui bahwa suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak.

    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Waktu yang diperluka untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron.
    Frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna.

    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).

    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V. Waktu vertikal total adalah 1/60 X 0.08 = 0,0013 detik.

    Pada kualitas gambar, gambar yang di reproduksi memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar.
    1. Keterangan (terang) adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi.
    2. Kontras merupakan perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direprroduksi.
    3. Rincian yang juga disebut resolusi atau definisi, tergabung pada jumlah elemen gambar yang dapat direproduksi. Dengan banyak elemen gambar kecil, rincian yang halus dari bayangan adalah jelas.
    4. Tingkatan warna adalah informasi warna ditindihkan diatas suatu gambar monokrom. Berapa banyak warna yang di tambahkan ini tergantung pada amplitudo dari sinyal warna 3,58 MHz

    SISTEM NTSC
    Untuk dapat dinikmati oleh Mata dengan nyaman maka:
    Setiap detik 60 frame (60 fps), berarti setiap layar penayangan selama 1/60 detik = 16.666,66 udetik
    Setiap layar terdiri dari 525 garis, yang terdiri dari garis-garis bernomor ganjil dan garis-garis bernomor genap, atau setiap layar ada 2 frame untuk garis-garis nomer ganjil dan satu untuk nomer genap.
    Atau frame ganjil ada 262,5 garis ganjil. Total 30 Field.
    Dan frame genap ada 262,5 garis genap. Total 30 Field.

    BalasHapus
  58. 3C/20/Sairi Solikh/1941160067

    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis-garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis. Laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Namun masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level-level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Sedangkan waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal adalah 1/15.750 detik. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi-frekuensi video yang lebih tinggi.

    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru (RGB).
    Terdapat beberapa hal yang menjadi penentu sebuah baik/buruknya suatu gambar yakni
    1.terang cahaya (brightness)
    2.kontras
    3.rincian (detail)
    4.tingkatan warna
    5.corak warna (hue)
    6.jarak pandangan.
    Dalam televisi, pengosongan berarti «menjadi hitam». Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna.Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna.

    BalasHapus
  59. 3C/20/Sairi Solikh/1941160067

    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis-garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis. Laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Namun masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level-level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Sedangkan waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal adalah 1/15.750 detik. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi-frekuensi video yang lebih tinggi.

    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru (RGB).
    Terdapat beberapa hal yang menjadi penentu sebuah baik/buruknya suatu gambar yakni
    1.terang cahaya (brightness)
    2.kontras
    3.rincian (detail)
    4.tingkatan warna
    5.corak warna (hue)
    6.jarak pandangan.
    Dalam televisi, pengosongan berarti «menjadi hitam». Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna.Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna. Lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Amplitudo sinyal pembawa ini dimodulasi oleh sinyal video dengan satu rangkuman frekuensi video yang lebar sampai pada mendekati 4 MHz.
    modulasi warna. Untuk penyiaran warna, sinyal warna 3,58 MHz mengandung informasi warna. Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima.Secara aktual,hitam dalam gambar adalah level cahaya yang sama yang anda lihat pada layar tabung gambar bila televisi di tutup.

    BalasHapus
  60. 3C/12/Hendico ade r/1941160123
    Dalam sebuah penyiaran khususnya penyiaran berwarna, terdapat dua jenis sinyal yang ditransmisikan yaitu sinyal luminasi (luminance signal) dan sinyal warna (chrominance signal). Sedangkan sinyal warna merupakan informasi warna yang dipancarkan dengan frekuensi pembawa sebesar 3,58 MHz. Terang Cahaya (Brightness) merupakan intensitas iluminansi rata-rata atau total. Kontras menunjukan perbedaan intensitas antara gambar hitam dan putih dari gambar yang direproduksi. Rincian (Detail) merupakan banyakanya elemen gambar yang dapat terreproduksi. Tingkatan warna merupakan informasi warna yang dapat membuat warna semakin pucat atau semakin kuat. Corak Warna (Hue) merupakan penyelarasan warna yang diatur agar terlihat sesuai dengan yang diinginkan. Pada kualitas gambar, gambar yang di reproduksi memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar.
    1. Keterangan (terang) adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi.
    2. Kontras merupakan perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direprroduksi.
    3. Rincian yang juga disebut resolusi atau definisi, tergabung pada jumlah elemen gambar yang dapat direproduksi. Dengan banyak elemen gambar kecil, rincian yang halus dari bayangan adalah jelas.
    4. Tingkatan warna adalah informasi warna ditindihkan diatas suatu gambar monokrom. Berapa banyak warna yang di tambahkan ini tergantung pada amplitudo dari sinyal warna 3,58 MHz

    SISTEM NTSC
    Untuk dapat dinikmati oleh Mata dengan nyaman maka:
    Setiap detik 60 frame (60 fps), berarti setiap layar penayangan selama 1/60 detik = 16.666,66 udetik
    Setiap layar terdiri dari 525 garis, yang terdiri dari garis-garis bernomor ganjil dan garis-garis bernomor genap, atau setiap layar ada 2 frame untuk garis-garis nomer ganjil dan satu untuk nomer genap.
    Atau frame ganjil ada 262,5 garis ganjil. Total 30 Field.
    Dan frame genap ada 262,5 garis genap. Total 30 Field.

    BalasHapus
  61. 3C/02/Ahmad Ilham Anzil

    Dari pemaparan materi diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah film gambar bergerak yang ada dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan,tidak berupa gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri,namun layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar.Jadi setiap kerangka dibagi menjadi dua bagian, sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik. Sehingga laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz maka laju kerangka yang dihasilkan adalah 30 setiap detik, dimana laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz.
    Frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal dapat diperoleh dari jumlah garis –garis pada pemayaran horisontal di dalam sebuah medan yaitu setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal,setelah itu jumlah garis – garis setiap detiknya adalah : 262,5 x 60 = 15.750.Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.
    Untuk penyelarasan horisontal dan vertikal berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat.Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima melalui sinyal-sinyal pengaturan yang berupa pulsa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima.Pada Pulsa-pulsa vertikal 60 Hz perlu mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H).Sedangkan Waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V. Waktu vertikal total adalah 1/60 X 0.08 = 0,0013 detik. Waktu pengosongan V ini berarti bahwa dalam 0,0013 detik pengulangan jejak vertikal harus lengkap dari bawah ke atas gambar.Dalam Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru. Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna. Secara khusus kedua sinyal yang di transmisikan ini adalah Sinyal Luminasi (Luminance signal) yang dimana sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar,sedangkan Sinyal warna (chrominance signal) sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz.Pada suatu gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar atau yang biasa disebut mutu gambar.Terdapat beberapa hal yang menjadi penentu sebuah baik/buruknya suatu gambar yakni
    1.terang cahaya (brightness)
    2.kontras
    3.rincian (detail)
    4.tingkatan warna
    5.corak warna (hue)
    6.jarak pandangan.

    BalasHapus
  62. 3C_14_Magfhirah Auladina Ratuloli_1941160006
    Dari Pembahasan materi hari ini saya jadi lebih banyak tau tentang televisi CRT. Monitor CRT bekerja sangat mirip sekarang di sini tabung sinar katoda kaca di sini dilihat ini disebut sebagai tabung sinar katoda jadi ini adalah tabung sinar katoda kaca yang berisi ruang hampa yang memiliki tiga senjata elektron tambahkan ujungnya yang sempit dan masing-masing berisi dan anoda dan rakitan katoda jadi ini adalah rakitan ini adalah katoda dan anoda sederhana ini adalah apa yang dimiliki atau dikandung oleh masing-masing senjata elektron dan tambahkan ujung sempitnya berisi satu jam pada asse katoda sekarang katoda di sini memancarkan elektron mereka memancarkan elektron dan anoda menarik elektron menjauh dari katoda memfokuskan dan mempercepatnya menjadi berkas elektron sehingga banyak berkas elektron akan dilepaskan dari sini akan dipancarkan dari sini dan kemudian akan menyerang pada kuk defleksi sekarang di sini ada pelat defleksi vertikal defleksi horizontal pelat Pei maaf jadi ini pada dasarnya adalah kuk defleksi di sekitar dasar tabung tepatnya itu memanipulasi tiga balok mengapa gaya elektromagnetik yang bekerja dengan sirkuit CRT untuk menyapu mereka layar itu artinya secara horizontal kan jadi disini berkas elektron diteruskan ke layar sekarang disini berkas elektron mengenai layar dan itu menyebabkan titik fosfor merah hijau atau biru menyala yaitu RGB bersinar yaitu merah hijau dan biru titik fosfor sekarang ketika menyentuh layar, berkas elektron menyentuh layar, permukaan bagian dalam layar dilapisi dengan phos berwarna ini phorus sudah benar jadi balok meskipun tahu mereka berwarna mereka sebenarnya tidak terlihat sekarang di sini kami telah menunjukkannya dalam bentuk yang sangat berwarna seperti dalam bentuk merah tetapi sebenarnya tidak terlihat kan jadi di sini mereka murni dengan topeng bayangan sekarang di diagram berikutnya akan menunjukkan kepada topeng bayangan ini adalah yang sederhana yang ditampilkan tidak mengenai titik-titik fosfor itu mengenai maaf sinar elektron mengenai titik-titik fosfor di sini di layar fluorescent dan akhirnya gambar muncul sekarang teman-teman saya di sini telah menunjukkan gambar yang lebih tepat dan jelas dari topeng bayangan sekarang di sini dapat melihat topeng bayangan topeng bayangan dan di sini adalah layar logam yang tepat di belakang kaca layar berlapis fosfor kanan dan balok salurannya sekarang di sini dapat melihat berkas elektron berkas saluran mereka menyala di Rio atau titik fosfor trio' berarti GB sekarang ini dikenal sebagai triad karena tiga warna digabungkan di sini tiga titik fosfor muncul tepat a dan akhirnya piksel sekarang di sini dapat melihat bahwa piksel muncul dan ini adalah elemen gambar terkecil yang dapat kita lihat yang terdiri dari satu atau lebih triad itu tergantung pada resolusinya yang kita tentukan sehingga semakin rendah resolusi semakin banyak triad yang ditugaskan masing-masing piksel sehingga piksel ini bergabung untuk membentuk gambar gambar pada krim ini sekarang di sini pistol elektron masih bermain di layar baris demi baris dan mereka menghilangkan fosfor dan memakai intensitas sinar itu memperkuat atau melemahkan cakar dari titik fosfor yang diberikan itu berarti titik fosfor merah hijau atau biru benar jadi dengan manipulasi hati-hati setiap Triad dan piksel yang dilihat oleh mata sebagai unit tunggal menciptakan ilusi titik-titik berwarna yang berbeda dan itulah sebabnya fosfor atau titik-titik fosfor mereka muncul karena seluruh gambar di layar sekarang fosfor tidak menyala lama dan setelah senjata memindai seluruh layar, mereka mengulangi prosesnya biasanya enam puluh hingga e delapan puluh kali itu enam puluh sampai delapan puluh kali per detik betapa menakjubkannya itu benar jadi ini adalah angka yang juga disebut sebagai kecepatan refresh apa yang disebut kecepatan refresh itu semua tentang kerja televisi CRT.

    BalasHapus
  63. 3C/06/Dewi Shinta Nur Afifah/1941160035

    Berdasarkan paparan materi di atas, yang dapat saya simpulkan yaitu mengenai pemrosesan pada sistem video dengan rincian frekuensi dan waktu. Untuk yang pertama yaitu mengenai frekuensi dan kerangka dan medan. Pada pemrosesan gambar televisi sama dengan proses pada film gambar bergerak, dimana terjadi proses pemayaran. Pada prosesnya, setiap kerangka dibagi menjadi dua bagian, sehingga 60 kerangka frame disajikan selama tiap detik. Akan tetapi pembagian sebuah kerangka menjadi dua bagian tidak dapat dilakukan hanya oleh sebuah pengatur cahaya seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Sebaliknya, efek yang sama diperoleh dengan membagi garis – garis pemayaran horizontal menjadi dua kelompok, yaitu untuk yang pertama adalah garis – garis bernomor ganjil dan yang kedua adalah garis – garis bernomor genap. Setiap kelompok garis –garis ganjil atau genap disebut medan (field). Untuk laju pengulangan medan-medan adalah 60 per detik, dengan periode 1/30 detik.
    Pada pemayaran vertikal sendiri memiliki laju medan sebesar 60 Hz, dimana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian waktu yang dibutuhkan adalah 1/60 detik. Sedangkan pada pemayaran horizontal membutuhkan waktu 1/15.750 detik dengan frekuensi 15.750 Hz atau 15,750 kHz.
    Setelah itu terjadi proses penyelarasan video. Untuk proses penyelarasan horizontal memiiliki frekuensi pulsa sebesar 15.750 Hz untuk televisi monokrom dan 15.734,26 Hz untuk televisi berwarna, dengan kecepatan pengulangan kerangka yaitu 30 per detik. Sedangkan untuk proses penyelarasan vertikal memiliki frekuensi pulsa sebesar 60 Hz untuk televisi monokrom dan 59,94 Hz untuk televisi berwarna.
    Setelah itu proses pengosongan video atau proses untuk layar televisi “menjadi hitam”. Pada pengosongan horizontal memiliki pulsa frekuensi sebesar 15.750 Hz untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis, dengan waktu yang dibutuhkan yaitu mendekati 16 persen dari tiap garis horizontal (H). Sedangkan pada pengosongan vertikal memiliki pulsa frekuensi 60 Hz untuk mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan, dengan waktu yang dibutuhkan mendekati 8 persen dari masing-masing medan vertikal (V).
    Selain itu juga terdapat materi mengenai sinyal warna 3,58 MHz, dimana sinyal ini mengandung informasi warna yang dipancarkan dengan modulasi pada sinyal pembawa tambahan (subcarrier) yaitu 3,579545. Frekuensi ini disebut sinyal C untuk krominansi atau kroma. Untuk selanjutnya yaitu materi mengenai mutu gambar. Untuk mutu gambar ini memuat mengenai terang cahaya (brightness), kontras, rincian (detail), tingkatan warna, corak warna (hue), dan jarak pandangan.
    Selain itu juga terdapat materi mengenai saluran pemancar televisi 6 MHz. saluran (channel) dengan frekuensi ini dimiliki oleh masing-masing stasiun televisi untuk dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial. Untuk bidang frekuensi yang digunakan yaitu terdapat 1) VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 sampai 88 MHz; 2) VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 sampai 216 MHz; dan 3) UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 sampai 890 MHz Dalam semua bidang-bidang frekuensi ini, lebar tiap-tiap saluran televisi adalah 6 MHz. Selain itu juga terdapat materi mengenai modulasi warna, suara FM, frekuensi-frekuensi yang digunakan untuk pembawa serta pembawa antara suara (Inter Carrier Sound).

    BalasHapus
  64. 3C/07/Dida Subiyaknata

    Yang saya pahami dari artikel diatas adalah bahwa Proses yang mirip dengan film video yang digunakan di televisi mereproduksi gerakan di tempat kejadian. Tidak hanya semua foto dipotong menjadi banyak elemen gambar, tetapi layar cukup cepat dibayar untuk memberikan gambar penuh dan gambar penuh dan menyediakan gambar yang cukup besar untuk memberikan ilusi gerakan. Namun, tingkat pengulangan bingkai adalah 30 dalam sistem televisi sebagai alternatif dengan kecepatan 24 kecepatan kerangka dalam kebiasaan video komersial. Tingkat pengulangan ini memberikan kelanjutan yang diperlukan dari gerakan yang diperlukan. Tingkat refresh untuk setiap detik tidak cukup cepat untuk mengatasi kedipan pesawat yang dihasilkan oleh layar pipa gambar. Sekali lagi, rekonsiliasi mirip dengan orang-orang di video. Karena setiap frame dibagi menjadi dua bagian, 60 tampilan adegan diamati di mata per detik. Namun, karena divisi dari dua bagian dari dua bagian tidak hanya dilakukan oleh regulator optik, seperti televisi, gambar dimainkan oleh elemen pada saat yang sama. Sebaliknya, efek yang sama dengan memiliki konfigurasi garis pemanasan horizontal pada dua kelompok, yaitu, garis ganjil dan sejenisnya. Setiap kelompok aneh disebut medali ganjil atau bahkan (bidang). Tingkat pengulangan bidang adalah 60 per detik karena dua bidang diambil sampelnya selama periode bingkai 1/30 detik. Dengan cara ini, 60 tampilan gambar ditampilkan selama 1 detik. Tingkat pengulangan ini cukup akurat untuk menghilangkan kedipan. Untuk televisi, kecepatan refresh 30 dipilih karena sebagian besar rumah di Amerika Serikat memiliki daya AC 60 Hz. Jika frame rate adalah 30 per detik, field rate sama dengan frekuensi grid 60Hz. Di negara dengan frekuensi grid 50 Hz, frekuensi gambar adalah 25 Hz dan frekuensi medan adalah 50 Hz. Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal adalah 1/15.750 detik. Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi.

    BalasHapus
  65. 3C/19/Reinaldo Riswanto Saputra/1941160081

    Pada Artikel ini system video, film gambar bergerak digunakan untuk memproduksi gerak dalam adegan.laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.
    Pada Frekuensi pemayaran horizontal dan vertical stiap siklus pemayaran vertical untuk satu medan 1/60 detik. Jumlah garis pemayaran horizontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk kerangka lengkap, yaitu 262,5 garis horizontal.dalam perhitungan satu medan adalah 1/60 detik mengandung garis 262,5, jumlah garis setiap detik adalah 262,5 x 60 = 15.750 atau 525 garis untuk suatu medan.
    Pada waktu untuk garis horizontal, perhitungan Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Frekuensi dibatasi 6MHz dan paling tinggi 4 MHz.
    Pada 2.8 pengosongan horizontal dan vertical, pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H). waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet.
    Mutu Gambar terdapat jenisnya yaitu
    1. TERANG CAHAYA (BRIGHTNESS).
    Keterangan (terang) adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Elemen-elemen gambar masing –masing dapat berubah-rubah di atas dan dibawah level terang rata-rata ini. Terang pada layar bergantung pada jumlah tegangan tinggi untuk tabung gambar dan bias arus searah dalam rangkaian katoda kisi.
    2. KONTRAS.
    Dengan kontras (contrast) kita maksudkan sebagai perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direprroduksi. Rangkuman kontras sebaiknya cukup besar guna menghasilkan suatu gambar yang kuat; dengan putih yang terang dan hitam yang gelap untuk nilai intensitas yang ekstrim. Jumlah sinyal video bolak-balik menentukan kontras dari gambar yang di reproduksi. Amplitudo sinyal arus bolak-balik menentukan bagaimana kuatnya warna putih dibandingkan dengan bagian-bagian hitam dari sinyal.
    3. RINCIAN (DETAIL).
    Rincian juga disebut resolusi atau definisi, jumlah elemen gambar yg dapat direproduksi. Dengan demikian,sebaiknya direproduksi sebanyak mungkin elemen gambar untukmenciptakan suatu gambar dengan resolusi yang baik. Mutu ini membuat gambar lebih jelas.
    4. Tingkatan warna
    Informasi ditindihkan diatas suatu gambar monokrom. warna yang di tambahkan ini tergantung pada amplitudo dari sinyal warna 3,58 MHz. Jumlah warna atau level (tingkatan) warna,diubah denganmengatur penguatan atau level untuk sinyal C.

    BalasHapus
  66. 3C/01/Abdullah Syafiq Ammar
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka,dan bisa juga mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang menghasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.

    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis. Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal.

    Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru.Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Filter-filter optik berwarna memisahkan warna-warna untuk kamera. Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna, Pada suatu gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar atau yang biasa disebut mutu gambar.Terdapat beberapa hal yang menjadi penentu sebuah baik/buruknya suatu gambar yakni
    1.terang cahaya (brightness)
    2.kontras
    3.rincian (detail)
    4.tingkatan warna
    5.corak warna (hue)
    6.jarak pandangan.

    BalasHapus
  67. 3C/16/1941160155/Muhammad Rikza Syafa Arfila

    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Setiap kerangka dibagi menjadi dua bagian, sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik. Akan tetapi pembagian sebuah kerangka menjadi dua bagian tidak dapat dilakukan hanya oleh sebuah pengatur cahaya seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu pada satu saat.
    Modulasi AM adalah lebih baik untuk sinyal gambar sebab hantu yang dihasilkan dari penerima lintasan yang banyak adalah kurang jelas. Gambar 2-7 memperlihatkan bagaimana sinyalsinyal pembawa yang berlainan cocok dengan saluran standar 6 MHz. Jarak frekuensi-frekuensi pembawa ini berlaku untuk semua saluran TV dalam bidang frekuensi-frekuensi VHF dan UHF, apakah penyiaran tersebut adalah berwarna atau tidak berwarna Perhatikan bahwa frekuensi pembawa gambar tidak berada pada pertengahampertengahan saluran 6 MHz, sebab susunan ini memungkinkan lebih banyak ruangan untuk bidang frekuensi sisi atas dari sinyal pembawa gambar yang termodulasi. Pada penerima, sinyal suara dibuat memiliki frekuensi pelayangan dengan pembawa gambar, agar membuat perbedaan frekuensi selalu persis sama dengan 4,5 MHz.

    Frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna.

    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).

    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V. Waktu vertikal total adalah 1/60 X 0.08 = 0,0013 detik.

    BalasHapus
  68. 3E/11/FENNY FITRIANI/1941160044

    Paparan materi diatas menerangkan bahwa proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. efek yang sama diperoleh dengan menjalin garis pemayaran horisontal dalam dua kelompok, yakni satu dengan garis – garis bernomor ganjil dan yang lain dengan garis – garis bernomor genap. Kelompok garis tersebut dinamakan medan (field) dengan laju pengulangan medan adalah 60 per detik. Dimana laju pengulangan yang terjadi ini baik untuk menghilangkan kedip.

    Laju kerangka sebesar 30 tiap detik digunakan di Amerika Serikat dengan frekuensi jala-jala adalah sebesar 60 Hz.Lalu, untuk frekuensi pemayaran horizontal dan vertikal ini laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.

    Tegangan video saat pengosongan atau “level hitam” memutus arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar guna membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak terlihat saat pemayaran. Waktu horisontal total adalah 63,5 µdet, termasuk penjejakan dan pengulangan jejak sehingga waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet. Waktu vertikal total adalah 1/60 X 0.08 = 0,0013 detik, karena mendekati 8 persen dari maisng-masing medan. Pada penyiaran TV 6 MHz, sinyal yang ditransmisikan adalah sinyal luminasi dan sinyal warna. Sinyal luminasi mengandung variasi terang dan mereproduksi gambar monokrom, sedangkan sinyal warna mengandung informasi warna.

    Kemudian, terdapat beberapa hal sebagai penentu mutu pada suatu gambar yaitu Terang Cahaya (Brightness) adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Kemudian kontras sebagai perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direprroduksi. Rincian (Detail) merupakan banyakanya elemen gambar yang dapat terreproduksi. Tingkatan warna adalah informasi warna yang dapat membuat warna semakin pucat atau semakin kuat. Corak Warna (Hue) adalah penyelarasan warna yang diatur agar terlihat sesuai dengan yang diinginkan. Dan yang terakhir jarak pandangan merupakan bagaimana mata kita melihat suatu objek pemayaran.

    BalasHapus
  69. 3E/09/1941160049/Davine Alfito Dheanova
    Dari penjelasan diatas dapat saya paparkan dalam pemahaman saya bahwa Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih dirasa belum cukup cepat untuk mengatasi kedip yang terdapat pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Setiap kerangka dibagi menjadi dua bagian, sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik. Akan tetapi pembagian sebuah kerangka menjadi dua bagian tidak dapat dilakukan hanya oleh sebuah pengatur cahaya seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Frekuensi tersebut adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas terus menerus. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada frekuensi sebesar 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horizontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).
    Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai. Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Ringkasnya, frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna. Dalam pemancaran berwarna, frekuensi pemayaran garis horisontal persis 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi (satu warna).

    BalasHapus
  70. 3E/02/Agustinus H S/1941160005

    Berdasarkan dari materi yang sudah dijelaskan, dapat disimpulkan seperti berikut ini.
    Laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi sehingga memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Efek yang sama diperoleh dengan menjalin garis –garis pemayaran horisontal dalam dua kelompok, yakni satu dengan garis – garis bernomor ganjil dan yang lain dengan garis – garis bernomor genap. Setiap kelompok garis –garis ganjil atau genap disebut medan (field). Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik.
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertical yang merupakan kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. umlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri.
    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz.
    Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima berupa pusa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima. Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar. Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya pengulangan jejak vertical. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal. Dia menggulung ke atas atau ke bawah pada layar tabung gambar.
    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.
    Modulasi AM adalah lebih baik untuk sinyal gambar sebab hantu (ghost) yang dihasilkan dari penerima lintasan yang banyak adalah kurang jelas. Dengan AM, ghost ini tinggal diam, tetapi dengan FM dia akan bergetar.
    Pembawa suara RF juga dapat digambarkan sebagai 4,5 MHz di atas pembawa gambar karena kedua frekuensi ini selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz. Selisih frekuensi ini adalah penting sebab semua penerima televisi menggunakan 4,5 MHz untuk sinyal suara IF (frekuensi menengah).

    BalasHapus
  71. 3E/23/YUSRIZA EKA A'SHAR/1941160101

    Dari materi diatas yang di sampaikan dapat disimpulkan bahwa proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Setiap gambar tidak hanya dibagi menjadi banyak elemen gambar individual, tetapi layar dipindai cukup cepat untuk memberikan gambar atau bingkai yang cukup lengkap per detik untuk menciptakan ilusi gerakan.
    Tingkat pengulangan ini memberikan kontinuitas gerakan yang diperlukan. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Sebaliknya, efek yang sama diperoleh dengan menjalin garis –garis pemayaran horisontal dalam dua kelompok, yakni satu dengan garis – garis bernomor ganjil dan yang lain dengan garis – garis bernomor genap. Setiap kelompok garis –garis ganjil atau genap disebut medan (field). Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat.

    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap.

    PENYELARASAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan.

    PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan -pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.

    SINYAL WARNA 3,58 MHz
    Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru.Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Filter-filter optik berwarna memisahkan warna-warna untuk kamera.
    Secara khusus kedua sinyal yang dtransmisikan ini adalah sebagai berikut:
    1. Sinyal Luminasi (Luminance signal) Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y (bukan untuk kuning).
    2. Sinyal warna (chrominance signal) sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz.

    MUTU GAMBAR.
    Dengan menganggap diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar. Persyaratan-persyaratan ini berlaku bagi keduanya, berwarna dan monokrom.

    TERANG CAHAYA (BRIGHTNESS).
    Keterangan (terang) adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Elemen-elemen gambar masing –masing dapat berubah-rubah di atas dan dibawah level terang rata-rata ini.

    TERANG CAHAYA (BRIGHTNESS).
    Terang pada layar bergantung pada jumlah tegangan tinggi untuk tabung gambar dan bias arus searah dalam rangkaian katoda kisi. Dalam penerima-penerima televisi, pengontrolan terang mengubah bias arus searah dari tabung gambar.

    BalasHapus
  72. Dari penjelasan di atas saya dapat simpulkan, Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka. laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya pengulangan jejak vertikal.
    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V. Waktu vertikal total adalah 1/60 X 0.08 = 0,0013 detik. Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru. Dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna. Secara khusus kedua sinyal yang di transmisikan ini adalah sebagai berikut: 1. Sinyal Luminasi (Luminance signal) Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y (bukan untuk kuning). 2. Sinyal warna (chrominance signal) sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz.
    Yang termasuk dalam saluran 6 MHz adalah sinyal pembawa suara umtuk gambar, yang disebut suara tercakup (associated sound). Pembawa suara adalah suatu sinyal FM yang dimodulasi oleh frekuensi-frekuensi audio dalam rangkuman 50 sampai 15.000 Hz.

    BalasHapus
  73. 3E/21/RISMA WULAN SAFITRI/1941160016

    Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa, frekuensi dan periode berkaitan dengan pemayaran horizontal dan vertikal. Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan yang mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah kemudian kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian – rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis – garis pemayaran horisontal dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Pada rangkaian - rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. pertama-tama sebuah pulsa pengosongan meletakkan sinyal video pada level hitam; kemudian sinyal penyelarasan memulai pengulangan jejak dalam pemayaran. Urutan ini berlaku bagi kedua pengosongan yakni pengulangan jejak horisontal dan vertikal. Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H). Waktu horisontal total adalah 63,5 µdet, termasuk penjejakan dan pengulangan jejak. Maka waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet. Waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V. Waktu vertikal total adalah 1/60 X 0.08 = 0,0013 detik. Waktu pengosongan V ini berarti bahwa dalam 0,0013 detik pengulangan jejak vertikal harus lengkap dari bawah ke atas gambar.
    Suatu gambar dengan mutu atau kualitas yang baik memiliki pencahayaan, kontras, detail gambar, serta kesebandingan antara tinggi dan lebar yang tepat. Pencahayaan adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total, dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Kontras adalah perbedaan intensitas antara bagian - bagian hitam dan putih dari gambar yang direproduksi. Kontras sebaiknya cukup besar guna menghasilkan suatu gambar yang kuat. Detail gambar adalah Mutu rincian yang juga disebut resolusi atau definisi, tergabung pada jumlah elemen gambar yang dapat direproduksi. Dengan banyaknya elemen gambar kecil, rincian yang halus dari bayangan adalah jelas. Selain itu tingkatan warna, corak warna serta jarak pandangan juga mempengaruhi mutu dari suatu gambar, yang dimaksud dengan tingkatan warna disini adalah berapa banyaknya warna yang di tambahkan. Penambahan tersebut tergantung pada amplitudo dari sinyal warna 3,58 MHz. Pengontrolan warna akan mengubah gambar dari tidak ada warna menjadi warna pucat atau sedang, sampai pada warna yang hidup dan kuat. Berikutnya untuk corak warna, dalam gambar televisi berwarna, corak atau cat tergantung pada sudut fasa dari sinyal warna 3,58 MHz. dan yang terakhir adalah jarak pandang.

    BalasHapus
  74. 3E/22/Sofya Katherina Destiara/1941160064

    Laju pengulangan dalam kerangka adala 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip dalam level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Akan tetapi pembagian sebuah kerangka menjadi dua bagian tidak dapat dilakkan hanya oleh pengatur cahaya saja, sebab dalam telivisi gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Laju pengulangan medan - medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Dengan demikian, Rangkaian - rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Jumlah garis - garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk kerangka lengkap. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal adalah 1/15/750 detik. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilakan frekuensi video yang lebih tinggi.

    Penyelaras horisontal dan vertikal. Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra bayangan. Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliputi elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar sesuai. Untuk menjaga agar pemayaran pemancaran dan penerima sejalan, harus dikirmkan sinyal - sinyal penyelaras khusus bersama informasi gambar penerima. Sebuah pulsa penyelaras horisontal pada akhir tiap - tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal, sedangkan penyelaras vertikal pada akhir tiap - tiap medan menentukan dimulainya pengulangan jejak vertikal. Pengosongan dalam telivisi berarti "menjadi hitam". Sebagian bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tujuan dari pengosongan ini adalah agar pengulangan jejak yang dilakukan tidak terlihat pada waktu pemayaran.

    Sistem televisi bewarna dinyatakan dalam merah, hijau, dan biru. Jika gambar dipayar pada tabung kamera dihasilkan sinyal - sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru. Secara khusus kedua sinyal yang ditransmisikan adalah sebagai berikut :
    1. Sinyal Luminasi (sinyal ini mengandung variasi terangnya informasi gambar)
    2. Sinyal Warna (mengandung informasi warna)
    Dalam sebuah penerima televisi bewarna, sinyal bewarna digabungkan dengan sinyal luminasi untuk mendapatkan kembali sinyal mula - mula yaitu merah, hijau, dan biru. Mutu gambar diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam. Terang cahaya adalah intensitas iluminansi rata - rata atau total dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. kontras sebagai perbedaan intensitas anatara bagian - bagian hitam dan putih dari gambar. Rincian juga disebut dengan resolusi, tergabung pada jumlah elemen gambar yang dapat direproduksi.

    Kelompok frekuensi yang ditetapkan oleh FCC bagi sebuah stasiun pemancar untuk transmisi sinyalnya disebut saluran (channel). Masing - masing stasiun televisi mempunyai sebuah saluran 6Mhz dalam salah satu dari bidang frekuensi (band) berikut yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial. Lebar bidang 6 Mhz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Amplitudo sinyal pembawa ini dimodulasi oleh sinyal video dengan satu rangkuman frekuensi video yang lebar sampai mendekati 4 Mhz. Modulasi AM adalah modulasi yang lebih baik untuk sinyal gambar sebab ghost yang dihasilkan dari penerima lintasan yang banyak adalah kurang jelas.

    BalasHapus
  75. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  76. 3E_13_GALUH INDAH AGUS PRATIWI_1941160057

    Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa:

    1. FREKUENSI KERANGKA DAN MEDAN
    Yaitu merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong. Laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar.

    2. FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    60 Hz merupakan laju medan frekuensi pemayaran vertikal. Pemayaran vertikal berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas.
    Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik.

    WAKTU UNTUK GARIS HORISONTAL
    Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen gambar dalam garis horisontal dapat memiliki frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz.

    3. PENYELARASAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Adalah waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Bentuk sinyal pengaturan waktu ini berupa pusa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima. Pulsa tersebut dipancarkan sebagian dari sinyal gambar.
    frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal umumnya dapat dianggap 15.750 dan 60 Hz sebab rangkaian-rangkaian defleksi secara otomatis diselaraskan pada frekuensi pemayaran yang diperlukan untuk keduanya yakni penyiaran monokrom (satu warna) dan berwarna.

    4. PENGOSONGAN HORISONTAL DAN Bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar.
    Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.

    5. SINYAL WARNA 3,58 MHz
    Filter-filter optik berwarna memisahkan warna-warna untuk kamera. Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna.

    6. MUTU GAMBAR
    Apabila menganggap diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar. Antara lain:
    A. Terang cahaya (Brightness)
    B. Kontras
    C. Rincian (detail)
    D. Tingkatan Warna
    E. Corak
    F. Jarak pandangan

    7. SALURAN PEMANCAR TV 6 MHz
    Kelompok frekuensi yang ditetapkan oleh FCC bagi sebuah stasiun pemancar untuk transmisi sinyalnya disebut saluran (channel).
    A. Modulasi Video
    B. Modulasi Warna
    C. Suara FM
    D. Frekuensi Pembawa
    E. Pembawa antara untuk suara

    BalasHapus
  77. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  78. 3E/10/DIMAS TUBAGUS HANGGAR K./1941160137

    Berdasarkan penjelasan teori sistem video diatas, diperoleh bahwa pada televisi gambar bergerak diproduksi dari proses yang serupa dalam film gambar bergerak. Sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Sebaliknya, efek yang sama diperoleh dengan menjalin garis –garis pemayaran horisontal dalam dua kelompok, yakni satu dengan garis – garis bernomor ganjil dan yang lain dengan garis – garis bernomor genap. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi. Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra. Kemudian sinyal-sinyal ini digunakan untuk mereproduksi gambar berwarna pada layar sebuah tabung gambr berwarna

    Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.Frekuensi-frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal umumnya digunakan pada 15.750 Hz dan 60 Hz karena setiap rangkaian defleksi secara otomatis diselaraskan pada frekuensi pemayaran yang diperlukan untuk keduanya yakni penyiaran monokrom (satu warna) dan berwarna. Pada televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam” di mana tujuannya adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.’

    Kemudian, untuk ringkasan perhitungan NTSC yang mana sebagai berikut : Untuk dapat dinikmati oleh Mata dengan nyaman maka: Setiap detik 60 frame (60 fps), berarti setiap layar penayangan selama 1/60 detik = 16.666,66 udetik. Setiap layar terdiri dari 525 garis, yang terdiri dari garis-garis bernomor ganjil dan garis-garis bernomor genap, atau setiap layar ada 2 frame untuk garis-garis nomer ganjil dan satu untuk nomer genap. Atau frame ganjil ada 262,5 garis ganjil. Total 30 Field. Dan frame genap ada 262,5 garis genap. Total 30 Field. Untuk modulasi video, lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Amplitudo sinyal pembawa ini dimodulasi oleh sinyal video dengan satu rangkuman frekuensi video yang lebar sampai pada mendekati 4 MHz. Frekuensi-frekuensi pemodulasi video tertinggi dari 2 sampai 4 MHz berkaitan dengan rincian horisontal terkecil dalam gambar. Sedangkan untuk modulasi warna, untuk penyiaran warna, sinyal warna 3,58 MHz mengandung informasi warna. Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima.

    BalasHapus
  79. 3E/15/LOUIS CHANDRA BAWANA/1941160809
    Dari materi diatas dapat saya rangkum bahwa Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih dirasa belum cukup cepat untuk mengatasi kedip yang terdapat pada level-level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar.
    Dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Setiap gambar tidak hanya dibagi menjadi banyak elemen gambar individual, tetapi layar dipindai cukup cepat untuk memberikan gambar atau bingkai yang cukup lengkap per detik untuk menciptakan ilusi gerakan.
    Tingkat pengulangan ini memberikan kontinuitas gerakan yang diperlukan. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Sebaliknya, efek yang sama diperoleh dengan menjalin garis –garis pemayaran horisontal dalam dua kelompok, yakni satu dengan garis – garis bernomor ganjil dan yang lain dengan garis – garis bernomor genap. Setiap kelompok garis –garis ganjil atau genap disebut medan (field). Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat.
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertical yang merupakan kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. umlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri.

    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz.
    Kemudian, terdapat beberapa hal sebagai penentu mutu pada suatu gambar yaitu Terang Cahaya (Brightness) adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Kemudian kontras sebagai perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direprroduksi. Rincian (Detail) merupakan banyakanya elemen gambar yang dapat terreproduksi. Tingkatan warna adalah informasi warna yang dapat membuat warna semakin pucat atau semakin kuat. Corak Warna (Hue) adalah penyelarasan warna yang diatur agar terlihat sesuai dengan yang diinginkan. Dan yang terakhir jarak pandangan merupakan bagaimana mata kita melihat suatu objek pemayaran.

    BalasHapus
  80. 3E/14/IKRIMATUZ ZULAYKHAH/1941160023

    Dari pembahasan materi diatas yang dapat saya peroleh yakni:
    A. FREKUENSI KERANGKA DAN MEDAN.
    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak.

    B. FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Laju kecepatan pada berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas adalah 60Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik.
    Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.


    C. PENYELARASAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra . Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna

    D. PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Dalam televisi, pengosongan berarti menjadi hitam. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal . Waktu pengosongan Hini berarti bahwa pengulangan jejak dari kanan ke kiri harus selesai dalam 10,2 µdet sebelum mulainya informasi gambar visibel selama pemayaran dari kiri ke kanan. Pengulangan jejak berlangsung selama waktu pengosongan sebab penyelarasan pemayaran. Juga setiap pulsa penyelarasan vertikal disisipkan di dalam sinyal video selama waktu pulsa pengosongan vertikal.

    E. SINYAL WARNA 3,58 MHz
    Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna. Sinyal warna sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz. Kemudian sinyal-sinyal ini digunakan untuk mereproduksi gambar berwarna pada layar sebuah tabung gambr berwarna.

    F. MUTU GAMBAR
    Dengan menganggap diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar. Yaitu terdiri dari terang cahaya, kontras, rician, tingkatan warna, corak dan jarak pandang.

    G. SALURAN PEMANCAR TV 6 MHz
    Kelompok frekuensi yang ditetapkan oleh FCC bagi sebuah stasiun pemancar untuk transmisi sinyalnya disebut saluran (channel). Yakni ada Modulasi video, modulasi Warna, suara FM, frekuensi pembawa, pembawa antara untuk suara.

    BalasHapus
  81. 3E/20/Nur Hanafi/1941160008

    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Akan tetapi, hql ini bukan berarti hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, namun layar juga dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak.
    Dari penjelasan diatas juga dapat diketahui bahwa laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Laju ini adalah laju kecepatan dimana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz.
    Waktu setiap garis pemayaran horisontal adalah 1/15.750 detik. Jika dalam mikrodetik, waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet. Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Dalam arti lain, frekuensi f sama dengan 1/T. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi.
    Secara aktual dalam sistem kita yakni 525 garis, frekuensi video paling tinggi dibatasi sampai mendekati 4 MHz sebab adanya pembatasan 6 MHz untuk saluran pemancar televisi komersial. Tegangan video saat pengosongan atau “level hitam” memutus arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar guna membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak terlihat saat pemayaran. Pada penyiaran TV 6 MHz, sinyal yang ditransmisikan adalah sinyal luminasi dan sinyal warna. Sinyal luminasi mengandung variasi terang dan mereproduksi gambar monokrom, sedangkan sinyal warna mengandung informasi warna.
    Terdapat beberapa hal sebagai penentu mutu pada suatu gambar yaitu:
    1. Terang Cahaya (Brightness). Brightness adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total, untuk menentukan level dasar dalam gambar yang dirdireproduksi.
    2. Kontras digunakan sebagai perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang didireproduksi.
    3. Rincian (Detail) merupakan banyakanya elemen gambar yang dapat direproduksi
    4. Tinggkatan warna adalah informasi warna yang dapat membuat warna semakin pucat atau semakin kuat.
    5. Corak Warna (Hue) adalah penyelarasan warna yang diatur agar terlihat sesuai dengan yang diinginkan.
    6. Jarak pandangan merupakan bagaimana mata kita melihat suatu objek pemayaran.

    BalasHapus
  82. 3E/04/1941160103/Amyrah Putri Hartanto

    Pada pertemuan hari ini, terdapat beberapa hal yang didapat, pertama adalah suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz.
    Kedua adalah laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz.
    Ketiga adalah waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai.
    Keempat adalah dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.
    Kelima adalah dengan menganggap diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar.
    Kelima adalah Kelompok frekuensi yang ditetapkan oleh FCC bagi sebuah stasiun pemancar untuk transmisi sinyalnya disebut saluran (channel). Masing-masing stasiun televisi mempunyai sebuah saluran 6MHz dalam salah satu dari bidang frekuensi (band) berikut yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial.

    BalasHapus
  83. 3E/06/ARLINA RACHMA YUDHOWATI/1941160072

    Pada televisi laju pengulangan kerangka sebesar 30 kerangka setiap detik. Lalu ditingkatkan untuk mengatasi kedippad level - level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar setipa kerangka dibagi menjadi dua bagian, sehingga 60 pandangan adegan setiap detik. Bila laju kerangka 30 kerangka/detik, laju medan dan frekuensi jala – jala nya sebesar 60 Hz. Jika frekuensi jala – jala adalah 50 Hz maka laju kerangkanya 25 Hz.
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemindaian vertikal. Sedangkan, jumlah garis horisontal dari suatu kerangka adalah 525 garis, untuk setiap medannya 262,5 garis. Untuk satu medan membutuhkan waktu 1/60 detik dan terdapat 262,5 garis, maka setiap detiknya terdapat 15.750 garis. Defleksi horisontal yang bekerja pada tabung gambar sebesar 15.750 Hz. Waktu pemindaian untuk satu garis horisontal adalah 63,5 mikrodetik.
    Untuk menjaga pemindaian dari pemancar dan ke penerima bisa sejalan, terdapat sinyal penyelarasan yang dikirimkan bersama dengan informasi gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal gambar tidak bertahan secara vertikal. Jika garis pemindaian tidak selaras, gambar tidak bertahan secara horisontal. Frekuensi pulsa penyelarasan sama dengan frekuensi pemayarannya, 15.750 Hz untuk horisontal dan 60 Hz untuk vertikal. Hal itu berlaku untuk televisi monokrom. Untuk televisi berwarna frekuensi pemayaran garis horisontal 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran vertikalnya 29,94 hal ini dilakukan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna dan sinyal luminansi.
    Tegangan video memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa – pulsa pengosongan adalah untuk melakukan pengulangan jejak yang tidak terlihat dalam pemayaran. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal sebesar 16 persen dan pengosongan vertikal sebesar 8 persen tiap medan. Jika sebuah pulsa pengososngan meletakkan sinyal video pada level hitam, kemudian sinyal penyelarasan memulai pengulangan jejak dalam pemayaran.
    Saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen. Yang pertama sinyal luminansi yang mereproduksi gambar monokrom. Yang kedua sinyal warna (kroma) sebagai modulasi pada frekuensi tambahan sebesar 3,58 MHz.
    Mutu gambar :
    1. Keterangan adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi.
    2. Kontras, perbedaan intesitasantara bagian hitam dan putih dari gambar yang direproduksi.
    3. Resolusi, jumlah elemen gambar yang dapat direproduksi.
    4. Tingkatan warna, banyak warna yang di tambahkan tergantung pada amplitudo dari sinyal warna 3,58 MHz.
    5. Corak warna, bergantung dari sudut fasa dari sinyal warna.
    6. Perbandingan aspek, perbandingan lebar dengan tinggi dari sebuah kerangka gambar.
    7. Jarak pandangan, jarak pandang yang baik adalah 4 – 8 kali tinggi gambar.
    Masing-masing stasiun televisi mempunyai sebuah saluran 6MHz dalam salah satu dari bidang frekuensi (band) berikut yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial. Amplitudo sinyal pembawa gambar dimodulasi oleh sinyal video dengan satu rangkuman frekuensi video dengan lebar mendekati 4 MHz. Untuk penyiaran warna, sinyal warna 3,58 MHz mengandung informasi warna. Sinyal suara FM tercakup dengan sinyal gambar saluran 6 MHz.

    BalasHapus
  84. 3E_08_Bariq Nuril Bilad

    Dijelaskan pada materi diatas dapat dimengerti bahwa, mirip dengan gambar proses yang digunakan dalam telecine, mereka memainkan gerakan dalam adegan. Setiap gambar serta banyak elemen gambar dipotong. Namun, layar segera membayar layar untuk memastikan bahwa gambar atau struktur yang indah memberikan ilusi gerakan yang indah. Namun, untuk setiap detik yang digunakan untuk praktik migrasi komersial, urutan tersebut berulang dalam sistem TV pada frekuensi 30 hari. Tingkat pengulangan ini memastikan kontinuitas yang diinginkan dari gerakan yang diinginkan. Tingkat pengulangan 30 gambar per 30 detik tidak cukup untuk mengatasi kedipan tingkat cahaya yang dihasilkan pada layar tabung gambar. Sekali lagi, solusinya mirip dengan yang ada di film. Setiap frame dibagi menjadi dua bagian, sehingga ada 60 tampilan pemandangan per detik. Namun, karena gambar diputar elemen demi elemen di TV, tidak mungkin untuk membagi bingkai menjadi 2 dengan 1 peredup seperti di bioskop.
    Waktu untuk setiap baris checkout horizontal adalah 1/15.750 detik. Kali ini dalam mikrodetik menunjukkan bahwa sinyal video elemen gambar dalam garis horizontal dapat memiliki frekuensi tinggi, yaitu dalam orde megahertz. Jika ada lebih banyak garis, waktu pemindaian akan lebih pendek, menghasilkan frekuensi video yang lebih tinggi. Karena berkas elektron dalam tabung kamera memindai gambar, ia menutupi elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai.
    Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak.
    modulasi video. Lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Amplitudo sinyal pembawa ini dimodulasi oleh sinyal video dengan satu rangkuman frekuensi video yang lebar sampai pada mendekati 4 MHz.
    modulasi warna. Untuk penyiaran warna, sinyal warna 3,58 MHz mengandung informasi warna. Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima.
    Suara FM. Rangkuman frekuensi audio ini sama seperti pada stasiun dalam bidang frekuensi pemancar FM komersial dari 88 sampai 108 MHz. Dalam sinyal suara TV, ayunan frekuensi maksimum dari pembawa adalah ± 25 KHz pada modulasi 100 persen. Ayunan ini lebih kecil daripada ± 75 KHz pada modulasi 100 persen dalam bidang frekuensi penyiaran FM. Akan tetapi, suara televisi memiliki seluruh keuntungan FM dibandingkan terhadap AM, termasuk derau dan interferensi yang lebih kecil

    BalasHapus
  85. 3E/16/Mashandi Ama/1941160158

    Berdasar materi yang telah diberikan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa pada televisi gambar bergerak diproduksi dari proses yang serupa dalam film gambar bergerak. Ilustrasi gerak yang halus dibentuk dari adanya pemayran yang cepat dan tepat, jadi setiap elemen potongan gambar dapat tersampaikan dengan kualitas yang bagus. Namun dengan kecepatan tersebut, masih belum cukup mengatasi masalah pada kedip pada level-level cahaya yang dihasilkan oleh layer tabung gambar. Sehingga laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Selain 60 Hz, ada beberapa negara - dimana frekuensi jala –jalanya adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz. Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Frekuensi tersebut adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas terus menerus. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada frekuensi sebesar 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal adalah 1/15.750 detik. Ringkasnya, frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna. Dalam pemancaran berwarna, frekuensi pemayaran garis horisontal persis 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi. Selain itu ada faktor kontras, yaitu perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direproduksi. Jumlah sinyal video bolak-balik menentukan kontras dari gambar yang direproduksi. Dan yang terakhir adalah detail dari elemen-elemen kecil untuk menambah ketajaman dan detail.

    BalasHapus
  86. 3E/03/Alief Zakaria/1941160094

    Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan bahwa dalam frekuensi audio, mikrofon mengganti gelombang-gelombang bunyi sebagai frekuensi listrik, kemudian pengeras bunyi (loud-speaker) mendapat frekuensi audio ini dalam terminal masukan, selanjutnya pengeras bunyi membuat pulang bunyi asli (yg mula-mula) sebagaimana kita mendengarnya dalam mikrofon. Sedangkan buat proses dalam frekuensi video, tabung kamera mengganti masukan cahaya (light input) sebagai frekuensi listrik. Lalu, dibagian akhir sistem video, tabung gambar mengganti tegangan frekuensi video berdasarkan masukan (input) sebagai cahaya dalam keluaran (output). Informasi yg dicermati itu didapatkan pulang dalam layar tabung gambar sebagaimana yg kita lihat dalam tabung kamera. Prosedur pemancaran (scanning) mengharuskan bahwa pulsa-pulsa procedure (synchronizing pulse) akan dipakai beserta frekuensi video guna mengatur ketika pemancaran dalam tabung kamera & dalam tabung gambar.

    Sinyal video mempunyai lebar frekuensi dasar berdasarkan 0 Hz buat arus searah hingga ke 4 Mhz. Dalam frekuensi audio, lebar frekuensi dasar (baseband) merupakan 20-20000 Hz, tetapi buat audio fidelifas tinggi memakai frekuensi 50-15000 Hz.

    Pada penyiaran televisi, pemancar memakai modulasi AM buat frekuensi gambar & modulasi FM buat frekuensi bunyi. Lebar bidang frekuensi yg dipakai buat pengiriman frekuensi video & audio diklaim saluran televisi (channel). Semua saluran televisi dibagi sebagai tiga lebar bidang. Pertama, saluran lebar bidang rendah menggunakan frekuensi yg sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) berada pada saluran dua hingga 6. Kedua, saluran VHF menggunakan lebar bidang tinggi berada pada saluran 7 hingga 13. Dan ketiga, saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni berada pada saluran 14 hingga 83.

    Untuk VHF memakai frekuensi 30 hingga 300 MHz & UHF memakai frekuensi 300 hingga 3000 MHz. Pada ketiga lebar bidang ini, masing-masing lebar saluran televisinya merupakan 6 MHz. Lebar bidang ini (bandwith) diharapkan buat menyesuaikan modulasi menggunakan frekuensi video hingga menggunakan 4 MHz, termasuk frekuwensi rona tiga,58 MHz buat televisi berwarna. Sinyal bunyi FM pula terdapat pada saluran tersebut. Selain itu, frekuensi-frekuensi radio (RF) pembawa gambar & bunyi selalu terpisah persis sebanyak 4,lima MHz pada seluruh saluran. Frekuensi 4,lima MHz ini disebut frekuensi bunyi antar pembawa (intercarrier sound frequency).

    Pada tahun baru permulaan televisi, kebanyakan acara yg digunakan merupakan “live”, namun kini telah poly acara televisi yg memakai VTR (Video Tape Recorder). Berbeda menggunakan saat kita memakai perekam kaset video (VCR = Video Cassette Recorder), dimana VCR bekerja berdasarkan paket baterai penyimpanan yg dimasukkan ke pada sabuk yg digunakan sang operator kamera. Sistem ini bisa menggantikan kamera film portable. Namun, saat kita ingin menciptakan suatu program namun lokasi yg dipakai jauh berdasarkan studio, maka kita mampu memakai sistem EFP (ELECTRONIC FIELD PRODUCTION).

    BalasHapus
  87. 3E/12/FITRI ANIS LESTARI/1941160141
    Sebenarnya informasi warna ditindihkan diatas suatu gambar monokrom. Berapa banyak warna yang di tambahkan ini tergantung pada amplitudo dari sinyal warna 3,58 MHz. Jumlah warna atau level (tingkatan) warna,diubah denganmengatur penguatan atau level untuk sinyal C. Dalam penerima televisi berwarna, pengontrol ini di sebut warna atau tingkatan warna, kroma, intensitas atau saturasi. Pengontrolan warna akan mengubah gambar dari tidak ada warna menjadi warna pucat atau sedang,sampai pada warna yang hidup dan kuat.
    CORAK WARNA (HUE).
    Apa yang lazim kita sebut warna sebuah benda lebih spesifiknya adalah corak datau cat. Sebagai contoh, rumput memiliki corak hijau. Dalam gambar televisi berwarna, corak atau cat tergantung pada sudut fasa dari sinyal warna 3,58 MHz. Fasa ini, berkenaan dengan suatu sinyal penyelaras warna di ubah-ubah melalui pengatur corak atau cat. Pengatur tersebut di setel pada corak yang tepat dari sembarang warna yang dikenal dalam adegan, seperti biru langit, hijau rumput atau merah muda seperti daging. Maka semua corak yang lain adalah tepat untuk penyelarasan warna menahan corak pada fasanya yang tepat. PERBANDINGAN ASPEK. Perbandingan lebar dengan tinggi dari sebuah kerangka gambar di sebut perbandingan aspek (aspect ratio). Dibuat standam pada 4:3, perbandingan ini membuat gambar lebih lebar dari pada tinggi nya dengan suatu faktor sebesar 1,33. Secara pendekatan, perbandingan aspek yang sama digunakan pada kerangka-kerangka dalam flim gambar bergerak yang biasa. Membuat kerangka lebih lebar dari pada tingginya memungkinkan gerakan dalam adegan, yang biasanya adalah dalam arah horisontal.

    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis. Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal.

    Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru.Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Filter-filter optik berwarna memisahkan warna-warna untuk kamera. Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna,

    BalasHapus
  88. 3E/17/MUHAMMAD BONDAN SYAFII

    Dari berbagai penjelasan yang saya dapatkan hari ini ada beberapa hal yang bisa disimpulkan. Mengenai frekuensi kerangka dan medan merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.

    Lalu untuk frekuensi pemayaran horizontal dan vertikal, Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.
    Pada waktu pengosongan pada garis horizontal adalah mendekati 16 persen dari tiap garis horizontal. Sedangkan waktu pengosongan untuk garis vertikal adalah mendekati sebesar 8 persen dari masing-masing medan V. Dalam sebuah penyiaran khususnya penyiaran berwarna, terdapat dua jenis sinyal yang ditransmisikan yaitu sinyal luminasi (luminance signal) dan sinyal warna (chrominance signal). Sinyal luminasi merupakan varian gelap-terangnya informasi gambar. Sedangkan sinyal warna merupakan informasi warna yang dipancarkan dengan frekuensi pembawa sebesar 3,58 MHz. Sinyal warna dan sinyal luminasi digabungkan pada penerima televisi untuk mendapatkan sinyal berwarna merah, hijau, dan, biru. Syarat-syarat mutu gambar :
    • Terang Cahaya (Brightness
    • Kontras
    • Rincian (Detail
    • Tingkatan Warna
    • Corak Warna (Hue)
    • Jarak Pandangan
    Pada Saluran Pemancar Televisi 6 Mhz terdapat macam macam modulasi yaitu : Modulasi Video, Modulasi Warna, suara FM.

    BalasHapus
  89. TALITHA WIDYA SADINA/3D/20/1941160147

    Dari materi diatas dapat disimpulkan :
    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Pada awalnya laju kecepatan hanya 24 kerangka dengan pengulangan setiap 30 pandangan tiap detik tetapi, karena belum cukup cepat maka kerangka awal dibagi menjadi 2 sehingga kecepatannya menjadi 60 pandangan tiap detik. Mengapa bisa mencapai angka 60 karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik.
    Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan garis horisontal adalah juga adalah 15.750 Hz tetapi, frekuensi Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal adalah 60 Hz. Perhatikan bahwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz untuk televisi monokrom. Dalam pemancaran berwarna, frekuensi pemayaran garis horisontal persis 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal umumnya dapat dianggap 15.750 dan 60 Hz sebab rangkaian-rangkaian defleksi secara otomatis diselaraskan pada frekuensi pemayaran yang diperlukan untuk keduanya yakni penyiaran monokrom (satu warna) dan berwarna.
    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis. Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H) yaitu 63,5 µdet, termasuk penjejakan dan pengulangan jejak. Waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V yaitu 0,0013 detik
    Untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna. Sinyal terang bernama Luminance dan Sinyal warna biasa disebuat chrominance signal. Sinyal warna mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz. dengan demikan 3,58 Mhz adalah frekuensi untuk berwarna umumnya dia dinamai sinyal C untuk krominansi atau kroma.
    Masing-masing stasiun televisi mempunyai sebuah saluran 6MHz dalam salah satu dari bidang frekuensi (band) berikut yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial. 1. VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 sampai 88 MHz 2. VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 sampai 216 MHz 3. UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 sampai 890 MHz. Alokasi ini juga diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Amplitudo sinyal pembawa ini dimodulasi oleh sinyal video dengan satu rangkuman frekuensi video yang lebar sampai pada mendekati 4 MHz. Untuk penyiaran warna, sinyal warna 3,58 MHz mengandung informasi warna digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima. Begitu juga dengan sinyal pembawa suara umtuk gambar, yang disebut suara tercakup (associated sound). Pembawa suara adalah suatu sinyal FM yang dimodulasi oleh frekuensi-frekuensi audio dalam rangkuman 50 sampai 15.000 Hz.

    BalasHapus
  90. 3D / 19 / Rizky Nur Amalia / 1941160037

    1. Frekuensi Kerangka dan Medan
    Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.

    2. Frekuensi Pemayaran Horizontal dan Vertikal
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Waktu untuk Garis Horizontal
    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).

    3. Penyelarasan Horizontal dan Vertikal
    Frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal umumnya dapat dianggap 15.750 dan 60 Hz.

    4. Pengosongan Horizontal dan Vertikal
    Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis. Pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H). Waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen.

    5. Sinyal Warna 3,58 Mhz
    3,58 Mhz adalah frekuensi untuk berwarna umumnya dia dinamai sinyal C untuk krominansi atau kroma. Sinyal warna 3,58 MHz masih belum digunakan.

    6. Mutu Gambar
    1) Terang (Brightness)
    2) Kontras
    3) Rincian (Detail)
    4) Tingkatan Warna
    5) Corak warna (Hue)
    6) Jarak Pandangan

    7. Saluran Pemancar TV 6 Mhz
    Masing-masing stasiun televisi mempunyai sebuah saluran 6MHz dalam salah satu dari bidang frekuensi (band) berikut yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial.
    1) VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 sampai 88 MHz
    2) VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 sampai 216 MHz
    3) UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 sampai 890 MHz Dalam semua bidang-idang frekuensi ini, lebar tiap-tiap saluran televisi adalah 6 MHz.

    BalasHapus
  91. 3d_17_Nella Abda Putri Harsanti

    Dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Namun, hal ini masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level – level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Sehingga, setiap kerangka dibagi menjadi dua bagian, sehingga laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik. Akan tetapi pembagian sebuah kerangka menjadi dua bagian tidak dapat dilakukan hanya oleh sebuah pengatur cahaya, namun efek yang sama diperoleh dengan menjalin garis –garis pemayaran horisontal dalam dua kelompok, yakni satu dengan garis – garis bernomor ganjil dan yang lain dengan garis – garis bernomor genap yang disebut medan (field). Dimana dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik.
    Sebuah rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz, dimana Waktu dari setiap siklus pemayarannya untuk satu medan adalah 1/60 detik. Pada bab sebelumnya syarat suatau garis optimum yaitu 525 garis, kemudian untuk mengatsi kedip maka dibagi menjadi dua bagian menjadi 262,5 garis horisontal untuk medan vertikal. Maka , jumlah garis – garis setiap detik adalah 262,5 x 60 = 15.750. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Sehingga waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu 63,5 µdet (pendekatan dari H = 1.000.000 / 15.750 µdet)
    Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Sinyal-sinyal pengaturan waktu ini berupa pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima. Akan tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak. Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal yang dimulai dari sebelah kanan gambar. Sedangkan, Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya pengulangan jejak vertikal, dimana berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar meluncur ke kiri atau ke kanan dan kemudian terpotong-potong menjadi segmen-segmen diagonal. Sehingga :
    A. Untuk TV Monokrom
    - frekuensi pemayaran garis horisontal : 15.750 Hz
    - Frekuensi pulsa penyelarasan : 15.750 Hz
    - Laju kecepatan pengulangan kerangka : 30 setiap detik
    - frekuensi pemayaran medan vertikal : 60 Hz
    - Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal : 60 Hz
    B. Untuk TV berwarna
    - frekuensi pemayaran garis horisontal : 15.734,26 Hz
    - frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz.
    Sehingga frekuensi ini dapat memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi (satu warna).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam televisi, pengosongan berarti tegangan video pada level hitam yang memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar dengan tujuan untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Kemudian sinyal penyelarasan memulai pengulangan jejak dalam pemayaran. Sehingga :
      - Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis.
      - Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan.
      - Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H).
      - Waktu horisontal total : 63,5 µdet
      - Waktu pengosongan untuk tiap garis : 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet.
      Hal ini berarti pengulangan jejak dari kanan ke kiri harus selesai dalam 10,2 µdet sebelum mulainya informasi gambar visibel selama pemayaran dari kiri ke kanan
      - Waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V.
      - Waktu vertikal total : 1/60 X 0.08 = 0,0013 detik.
      Hal ini berarti, dalam 0,0013 detik pengulangan jejak vertikal harus lengkap dari bawah ke atas gambar.
      Untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna yang di transmisikan sebagai berikut :
      1. Sinyal Luminasi (Luminance signal) yang mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi yang mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom sinyal Y (bukan untuk kuning).
      2. Sinyal warna (chrominance signal) mengandung informasi warna yang dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) di frekuensi pembawa tambahan 3,579545 MHz yang dinamai sinyal C untuk krominansi atau kroma.
      Sinyal berwarna digabungkan dengan sinyal luminansi unttuk mendapatkan kembali sinyal mula-mula yakni merah, hijau dan biru. Dimana sinya ini digunakan untuk mereproduksi gambar berwarna pada layar sebuah tabung gambar berwarna. Dalam penerima-penerima monokrom,sinyal Y memproduksi gambar hitam dan putih. Sinyal warna 3,58 MHz masih belum digunakan. Sebagai akibatnya,sistem-sistem berwarna dan monokrom secara lengkap adalah sepadan.
      Mutu gambar suatu televisi berwarna dan monokrom :
      - Keterangan (terang / intensitas iluminansi rata-rata atau total yang menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi) gambar lengkap jauh lebih rendah dari iluminasi bintik aktual jika layar lebih lebar, dimana diperlukan cahaya bintik yang lebih banyak untuk menghasilkan terang yang cukup.
      - Kontras (perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direprroduksi) sebaiknya cukup besar guna menghasilkan suatu gambar yang kuat, dengan putih yang terang dan hitam yang gelap untuk nilai intensitas yang ekstrim. Dalam penerima televisi,pengontrol kontras mengubah amplitudo puncak-ke puncak dari sinyal video bolak-balik ke rangkain katoda dari tabung gambar.
      - Resolusi tergabung pada jumlah elemen gambar yang dapat direproduksi. Dengan banyak elemen gambar kecil, rincian yang halus dari bayangan adalah jelas. Dengan demikian,sebaiknya direproduksi sebanyak mungkin elemen gambar untuk menciptakan suatu gambar dengan resolusi yang baik. Resolusi yang baik juga memberikan kedalaman yang jelas bagi gambar dengan menghasilkan rincian-rincian dasar.
      - Tingkatan warna yang tergantung pada amplitudo dari sinyal warna 3,58 MHz. Pengontrolan warna akan mengubah gambar dari tidak ada warna menjadi warna pucat atau sedang,sampai pada warna yang hidup dan kuat.
      - Semua corak warna tepat untuk penyelarasan warna menahan corak pada fasanya yang tepat.
      - Perbandingan aspek (perbandinganlebar dengan tinggi dari sebuah kerangka gambar) yang sama digunakan pada kerangka-kerangka dalam flim gambar bergerak yang biasa.
      - jarak pandangan yang paling baik adalah suatu kesepakatan, yakni sekitar 4 sampai 8 kali tinggi gambar.

      Hapus
    2. Masing-masing stasiun televisi mempunyai sebuah saluran 6MHz dalam salah satu dari bidang frekuensi (band) berikut yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial. Lebar bidang 6 MHz diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Amplitudo sinyal pembawa ini dimodulasi oleh sinyal video dengan satu rangkuman frekuensi video yang lebar dari 2 - 4 MHz yang berkaitan dengan rincian horisontal terkecil dalam gambar.
      Pembawa suara juga termasuk dalam saluran 6MHz, dimana ia merupakan sinyal FM yang dimodulasi oleh frekuensi-frekuensi audio dalam rangkuman 50 sampai 15.000 Hz. Modulasi AM adalah lebih baik untuk sinyal gambar sebab hantu (ghost) yang dihasilkan dari penerima lintasan yang banyak adalah kurang jelas. Dengan AM, ghost ini tinggal diam, tetapi dengan FM dia akan bergetar.

      Jawaban Latihan Soal
      PERTANYAAN LATIHAN 2.5
      a. Berapa banyak medan pemayaran terdapat dalam satu kerangka gambar ?60
      b. Berapa banyak medan yang dipayar dalam 1 detik ?30
      PERTANYAAN LATIHAN 2.6
      a. Berapa frekuensi pemayaran horisontal, dalam Hertz ? 15.750 Hz
      b. Berapa waktu untuk pemayaran satu garis horisontal dalam mikrodetik ? 63,5 µdet
      c. Berapa frekuensi pemayaran medan vertikal, dalam Hertz ? 60Hz
      PERTANYAAN LATIHAN 2.7
      a. Berapa frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan horisontal, dalam hertz, untuk tiap-tiap garis. 15750Hz
      b. Berapa frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal untuk setiap medan, dalam hertz? 60Hz
      PERTANYAAN LATIHAN 2.8
      2.8 a. Apakah layar televisi dikosongkan 30 atau 60 kali setiap detik? benar
      2.8 b. Berapa frekuensi pulsa-pulsa pengosongan H setiap garis, dalam hertz?
      • Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz
      • Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz

      Hapus
  92. 3D / 05 / Destanuari Sufia Mukti / 1941160011

    Dari video dan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa adegan bergerak dalam televisi memiliki proses yang serupa dengan film gambar bergerak. Setiap gambar memiliki banyak elemen gambar tersendiri, namun juga pemayaran dilayar dilakukan dengan cukup cepat setiap detik guna memberikan ilusi gerakan disetiap kerangka lengkap gambar. Pada sistem televisi laju pengulangan pada gambar adalah 30 setiap detik. Laju pengulangan ini berfungsi untuk memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan.

    Frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna. Dalam pemancaran berwarna, frekuensi pemayaran garis horisontal 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi (satu warna). Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan) untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).

    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Untuk melakukan pengosongan, pertama-tama sebuah pulsa pengosongan meletakkan sinyal video pada level hitam; kemudian sinyal penyelarasan memulai pengulangan jejak dalam pemayaran. Urutan ini berlaku bagi kedua pengosongan yakni pengulangan jejak horisontal dan vertikal. Waktu yang diperlukan mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H). Waktu horisontal total adalah 63,5 µdet, termasuk penjejakan dan pengulangan jejak. Maka waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet. Sedangkan untuk waktu pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V. Waktu vertikal total adalah 1/60 X 0.08 = 0,0013 detik.

    Suatu gambar dikatakan memiliki mutu atau kualitas yang baik yakni apabila memiliki pencahayaan, kontras, detail gambar, serta kesebandingan antara tinggi dan lebar yang tepat. Pencahayaan adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total, dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Kontras merupakan perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direproduksi. Detail gambar adalah Mutu rincian yang juga disebut resolusi atau definisi, tergabung pada jumlah elemen gambar yang dapat direproduksi. Tingkatan warna, corak warna serta jarak pandangan juga mempengaruhi mutu dari suatu gambar. Tingkatan warna yang dimaksud disini adalah berapa banyak warna yang di tambahkan. Penambahan tersebut bergantung pada amplitudo dari sinyal warna 3,58 MHz.

    Masing-masing stasiun televisi mempunyai sebuah saluran 6 MHz dalam salah satu dari bidang frekuensi (band) berikut yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial. Frekuensi-frekuensi pemodulasi video tertinggi dari 2 sampai 4 MHz. Untuk penyiaran warna, sinyal warna 3,58 MHz mengandung informasi warna. Pembawa suara adalah suatu sinyal FM yang dimodulasi oleh frekuensi-frekuensi audio dalam rangkuman 50 sampai 15.000 Hz. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Pada proses retrace, tidak ada informasi gambar yang dipayar selama proses tersebut. Sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan.

    BalasHapus
  93. 3D / 18 / Rifki Naufal Ghiffari / 1941160106

    Dari paparan materi diatas menjelaskan Mengenai frekuensi kerangka dan medan merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.
    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis. Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H). Waktu horisontal total adalah 63,5 µdet, termasuk penjejakan dan pengulangan jejak. Maka waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet. Waktu pengosongan Hini berarti bahwa pengulangan jejak dari kanan ke kiri harus selesai dalam 10,2 µdet sebelum mulainya informasi gambar visibel selama pemayaran dari kiri ke kanan.
    Sistem televisi bewarna dinyatakan dalam merah, hijau, dan biru. Jika gambar dipayar pada tabung kamera dihasilkan sinyal - sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru. Secara khusus kedua sinyal yang ditransmisikan adalah sebagai berikut :
    1. Sinyal Luminasi (sinyal ini mengandung variasi terangnya informasi gambar)
    2. Sinyal Warna (mengandung informasi warna)
    Dalam sebuah penerima televisi bewarna, sinyal bewarna digabungkan dengan sinyal luminasi untuk mendapatkan kembali sinyal mula - mula yaitu merah, hijau, dan biru. Mutu gambar diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam. Terang cahaya adalah intensitas iluminansi rata - rata atau total dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. kontras sebagai perbedaan intensitas anatara bagian - bagian hitam dan putih dari gambar. Rincian juga disebut dengan resolusi, tergabung pada jumlah elemen gambar yang dapat direproduksi.

    BalasHapus
  94. 3D / 06 / DIMAS PUTRA / 1941160058


    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak.
    Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi. Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra . Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai. Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat.
    Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Sinyal-sinyal pengaturan waktu ini berupa pusa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal.
    Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi . Akan tetapi frekuensi-frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal umumnya dapat dianggap 15.750 dan 60 Hz sebab rangkaian-rangkaian defleksi secara otomatis diselaraskan pada frekuensi pemayaran yang diperlukan untuk keduanya yakni penyiaran monokrom dan berwarna. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.
    Bagaimana tiap saluran ini digunakan pada sinyal-sinyal gambar dan suara dilukiskan pada Gambar 2-7. Lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima. Juga yang termasuk dalam saluran 6 MHz adalah sinyal pembawa suara umtuk gambar, yang disebut suara tercakup .
    Modulasi AM adalah lebih baik untuk sinyal gambar sebab hantu yang dihasilkan dari penerima lintasan yang banyak adalah kurang jelas. Gambar 2-7 memperlihatkan bagaimana sinyalsinyal pembawa yang berlainan cocok dengan saluran standar 6 MHz. Jarak frekuensi-frekuensi pembawa ini berlaku untuk semua saluran TV dalam bidang frekuensi-frekuensi VHF dan UHF, apakah penyiaran tersebut adalah berwarna atau tidak berwarna Perhatikan bahwa frekuensi pembawa gambar tidak berada pada pertengahampertengahan saluran 6 MHz, sebab susunan ini memungkinkan lebih banyak ruangan untuk bidang frekuensi sisi atas dari sinyal pembawa gambar yang termodulasi. Pada penerima, sinyal suara dibuat memiliki frekuensi pelayangan dengan pembawa gambar, agar membuat perbedaan frekuensi selalu persis sama dengan 4,5 MHz.

    BalasHapus
  95. 3D/ 01/ Achmad Faisal Firdaus/ 1941160068

    Dijelaskan pada materi diatas dapat dimengerti bahwa, mirip dengan gambar proses yang digunakan dalam telecine, mereka memainkan gerakan dalam adegan. Setiap gambar serta banyak elemen gambar dipotong. Namun, layar segera membayar layar untuk memastikan bahwa gambar atau struktur yang indah memberikan ilusi gerakan yang indah. Namun, untuk setiap detik yang digunakan untuk praktik migrasi komersial, urutan tersebut berulang dalam sistem TV pada frekuensi 30 hari. Tingkat pengulangan ini memastikan kontinuitas yang diinginkan dari gerakan yang diinginkan. Tingkat pengulangan 30 gambar per 30 detik tidak cukup untuk mengatasi kedipan tingkat cahaya yang dihasilkan pada layar tabung gambar. Sekali lagi, solusinya mirip dengan yang ada di film. Setiap frame dibagi menjadi dua bagian, sehingga ada 60 tampilan pemandangan per detik. Namun, karena gambar diputar elemen demi elemen di TV, tidak mungkin untuk membagi bingkai menjadi 2 dengan 1 peredup seperti di bioskop.
    Waktu untuk setiap baris checkout horizontal adalah 1/15.750 detik. Kali ini dalam mikrodetik menunjukkan bahwa sinyal video elemen gambar dalam garis horizontal dapat memiliki frekuensi tinggi, yaitu dalam orde megahertz. Jika ada lebih banyak garis, waktu pemindaian akan lebih pendek, menghasilkan frekuensi video yang lebih tinggi. Karena berkas elektron dalam tabung kamera memindai gambar, ia menutupi elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai.
    Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak.
    modulasi video. Lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Amplitudo sinyal pembawa ini dimodulasi oleh sinyal video dengan satu rangkuman frekuensi video yang lebar sampai pada mendekati 4 MHz.
    modulasi warna. Untuk penyiaran warna, sinyal warna 3,58 MHz mengandung informasi warna. Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima.
    Suara FM. Rangkuman frekuensi audio ini sama seperti pada stasiun dalam bidang frekuensi pemancar FM komersial dari 88 sampai 108 MHz. Dalam sinyal suara TV, ayunan frekuensi maksimum dari pembawa adalah ± 25 KHz pada modulasi 100 persen. Ayunan ini lebih kecil daripada ± 75 KHz pada modulasi 100 persen dalam bidang frekuensi penyiaran FM. Akan tetapi, suara televisi memiliki seluruh keuntungan FM dibandingkan terhadap AM, termasuk derau dan interferensi yang lebih kecil

    BalasHapus
  96. 3D/ 15/ Muhammad Afifansyah/ 1941160099

    Dijelaskan pada materi diatas dapat dimengerti bahwa, mirip dengan gambar proses yang digunakan dalam telecine, mereka memainkan gerakan dalam adegan. Setiap gambar serta banyak elemen gambar dipotong. Namun, layar segera membayar layar untuk memastikan bahwa gambar atau struktur yang indah memberikan ilusi gerakan yang indah. Namun, untuk setiap detik yang digunakan untuk praktik migrasi komersial, urutan tersebut berulang dalam sistem TV pada frekuensi 30 hari. Tingkat pengulangan ini memastikan kontinuitas yang diinginkan dari gerakan yang diinginkan. Tingkat pengulangan 30 gambar per 30 detik tidak cukup untuk mengatasi kedipan tingkat cahaya yang dihasilkan pada layar tabung gambar. Sekali lagi, solusinya mirip dengan yang ada di film. Setiap frame dibagi menjadi dua bagian, sehingga ada 60 tampilan pemandangan per detik. Namun, karena gambar diputar elemen demi elemen di TV, tidak mungkin untuk membagi bingkai menjadi 2 dengan 1 peredup seperti di bioskop.
    Waktu untuk setiap baris checkout horizontal adalah 1/15.750 detik. Kali ini dalam mikrodetik menunjukkan bahwa sinyal video elemen gambar dalam garis horizontal dapat memiliki frekuensi tinggi, yaitu dalam orde megahertz. Jika ada lebih banyak garis, waktu pemindaian akan lebih pendek, menghasilkan frekuensi video yang lebih tinggi. Karena berkas elektron dalam tabung kamera memindai gambar, ia menutupi elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai.
    Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak.
    modulasi video. Lebar bidang 6 MHz terutama diperlukan pada sinyal pembawa gambar. Amplitudo sinyal pembawa ini dimodulasi oleh sinyal video dengan satu rangkuman frekuensi video yang lebar sampai pada mendekati 4 MHz.
    modulasi warna. Untuk penyiaran warna, sinyal warna 3,58 MHz mengandung informasi warna. Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima.
    Suara FM. Rangkuman frekuensi audio ini sama seperti pada stasiun dalam bidang frekuensi pemancar FM komersial dari 88 sampai 108 MHz. Dalam sinyal suara TV, ayunan frekuensi maksimum dari pembawa adalah ± 25 KHz pada modulasi 100 persen. Ayunan ini lebih kecil daripada ± 75 KHz pada modulasi 100 persen dalam bidang frekuensi penyiaran FM. Akan tetapi, suara televisi memiliki seluruh keuntungan FM dibandingkan terhadap AM, termasuk derau dan interferensi yang lebih kecil

    BalasHapus
  97. 3D/02/Afiudin Irgi Alfarezi

    DenganMenggunakan informasi dari video materi diatas. Mengilustrasikan pembentukan sinyal chroma untuk pola batang warna setelah sinyal beda warna diperkecil sesuai dengan faktor pembobotan yang sesuai.
    Perhatikan bahwa amplitudo baru dari sinyal subcarrier chrominance adalah 0,63 untuk merah dan cyan, 0,59 untuk hijau dan magenta, dan 0,44 untuk biru dan kuning.
    Amplitudo ini masih akan menyebabkan modulasi berlebih menjadi sekitar 33%. Ini diizinkan, karena dalam praktiknya, saturasi rona dalam pemandangan alam dan panggung jarang melebihi 75 persen.
    Karena amplitudo sinyal chroma sebanding dengan saturasi hue, amplitudo sinyal chroma maksimum jarang ditemui dalam praktik.
    Oleh karena itu, nilai kroma tertimbang menghasilkan sinyal warna lengkap yang jarang, jika pernah, memodulasi pembawa gambar pemancar CTV secara berlebihan. Oleh karena itu, tidak perlu lagi menurunkan amplitudo sinyal dengan menggunakan faktor bobot yang lebih tinggi.
    Teknik televisi berwarna yang kompatibel menggunakan dua transmisi. Salah satunya membawa informasi tentang kecerahan, atau luminansi, dari pemandangan televisi, dan yang lainnya membawa informasi warna, atau chrominance. Karena kemampuan mata manusia untuk melihat detail paling tajam saat melihat cahaya putih, transmisi luminansi membawa kesan detail yang halus. Karena menggunakan metode yang pada dasarnya identik dengan sistem televisi monokrom, ia dapat ditangkap oleh receiver hitam-putih. Transmisi chrominance tidak memiliki efek yang berarti pada penerima hitam-putih, namun, bila digunakan dengan transmisi luminansi dalam penerima warna.

    BalasHapus
  98. 3D_03_Agil Evan_1941160007
    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Sekali lagi, penyelesaiannya adalah serupa dengan yang pada gambar bergerak. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik.
    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).
    Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai. Pulsa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak
    Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Perhatikan bahwa penyelarasan adalah pada awal pengulangan jejak atau akhir penjejakan, dan bukan pada permulaan penjejakan. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar. Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya pengulangan jejak vertikal. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal. Dia menggulung ke atas atau ke bawah pada layar tabung gambar. Jika garis pemayaran tidak selaras, gambar tidak bertahan secara horisontal. Dia meluncur ke kiri atau ke kanan dan kemudian terpotong-potong menjadi segmen-segmen diagonal.
    Secara khusus kedua sinyal yang di transmisikan ini adalah sebagai berikut: 1. Sinyal Luminasi (Luminance signal) Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y (bukan untuk kuning). 2. Sinyal warna (chrominance signal) sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz. dengan demikan 3,58 Mhz adalah frekuensi untuk berwarna umumnya dia dinamai sinyal C untuk krominansi atau kroma. Dalam sebuah penerima televisi berwarna, sinyal berwarna digabungkan dengan sinyal luminansi unttuk mendapatkan kembali sinyal mula-mula yakni merah, hijau dan biru. Kemudian sinyal-sinyal ini digunakan untuk mereproduksi gambar berwarna pada layar sebuah tabung gambr berwarna. Layar berwarna ini memiliki fosfos-fosfor yang mengahsilkan merah,hijau,biru. Semua warna dapat dihasilkan sebagai campuran dari merah,hijau dan biru. Sebuah gambar khas televisi berwarna di perlihatkan pada pelatwarna I. Dalam penerima-penerima monokrom,sinyal Y memproduksi gambar hitam dan putih. Sinyal warna 3,58 MHz masih belum digunakan. Sebagai akibatnya,sistem-sistem berwarna dan monokrom secara lengkap adalah sepadan.

    BalasHapus
  99. 3D / 12 / Linanda Salsa S / 1941160036

    Dari pembahasan materi tersebut, dapat saya simpulkan bahwa frekuensi pemayaran horizontal dan vertikal, Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negatif atau polaritas berlawanan tergantung pada pemakaiannya. Standar jumlah garis pemayaran adalah 525 untuk sebuah kerangka lengkap dengan periode waktu 1/30 detik untuk lebar bidang standar yaitu sebesar 6 MHz. Hal tersebut menandakan bahwa laju pengulangan gambar adalah sebesar 30 kali. Sehingga frekuensi pemayaran pada hal ini adalah sebesar 30 Hz atau sebesar setengah dari frekuensi jala-jala yaitu sebesar 60 Hz.

    Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuatfrekuensimedan50Hz.
    Terdapat hal-hal yang menjadi penentu mutu pada suatu gambar:
    1.Terang Cahaya (Brightness) merupakan intensitas iluminansi rata-rata atau total. Pengontrolan gambar berdasarkan dari adanya layar fluorensi dari tabung.
    2.Kontras menunjukan perbedaan intensitas antara gambar hitam dan putih dari gambar yang direproduksi.
    3.Rincian (Detail) merupakan banyakanya elemen gambar yang dapat terreproduksi. Semakin banyak rincian makan semakin jelas pula suatu gambar. Dimana pada penyiaran televisi terdapat maksimal 150.000 elemen gambar.

    Pada saluran pemancar televisi 6 MHz, dapat dibagi menjadi 82 saluran dengan rincian frekuensi mulai dari VHF hingga UHF yaitu 54 MHz hinnga 890 MHz. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna.Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna.

    BalasHapus
  100. 3D/10/GILANG FAJAR FIRDAUSI/1941160125
    - FREKUENSI KERANGKA DAN MEDAN
    Proses ini hamper sama dengan film gambar bergerak yang berfungsi untuk mereproduksi gerak dalam adegan pada televisi. Dalam penayangan tidak hanya menampilakn setiap gambar yang terpotong menjadi elemen gambar, Untuk memberikan ilusi gerak pada film gambar bergerak dibutuhkan pemayaran yang cukup cepat
    - FREKUENSI PEMAYARAN HORIZONTAL DAN VERTIKAL
    Kecepatan berkas elektron dalam bergerak vertikal atas bawah lalu Kembali ke atas memiliki frekuensi sebesar 60 Hz. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan siklus tersebut untuk memenuhi satu medan adalah satu per 60 detik. 262,5 garis pemayaran adalah jumlah total dari garis pemayaran secara vertikal. Dari penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa rangkaian defleksi horizontal untuk satu tabung kamera adalah sebesar 15.750 Hz
    - Waktu untuk garis horizontal
    Waktu yang dibutuhkan dalam setiap garis pemayaran secara horizontal adalah satu per 15.750 detik. Apabila diubah dalam mikrodetik akan didapatkan hasil 63,5 mikrodetik. Hal ini menunjukkan untuk setiap garis horizontal memiliki elemen gambar memiliki frekuensi yang tinggi yakni dalam rentang megahertz. Jumlah banyak sedikitnya garis akan mempengaruhi waktu pen-scan-an. Apabila jumlah dari garis pemayaran maka akan semakin singkat waktu dari pemayaran
    - Pengosongan Horizontal dan vertikal
    Pengosongan pada televisi berarti menjadi hitam. Tegangan video dalam level hitam menandakan pengosongan cahaya dari layar yang menandakan pemutusan arus berkas yang terjadi di dalam tabung. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan pengulangan jejak yang diperlukan tidak terlihat saat proses pemayaran.
    - Sinyal warna 3,58 MHz
    Pada televisi berwarna menggunakan prinsip warna merah, hijau, biru. Filter filter optic berwarna memisahkan warna warna untuk kamera. Pada saluran televisi 6 Mhz ketiga sinyal warna tersebut digabungkan untuk membentuk dua sinyal ekivalen, satu berfungsi sebagai terang dan yang satu lagi sebagai warna
    - Mutu gambar
    Pada mutu gambar terdapat 6 aspek yang akan mempengaruhi bagus atau tidaknya gambar. Yaitu kecerahan, kontras, detail, tingkatan warna, hue, dan jarak pandang. Pada kecerahan intensitas iluminansi menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Gambar akan berubah sesuai dengan kecerahan yang diatur. Pada kontras mempengaruhi perbedaan intensitas antara bagian hitam dan putih pada gambar yang direproduksi. Pada detail memuat resolusi dan definisi dari gambar semakin banyak elemen gambar yang dimuat pada gambar, maka akan semakin jernih kualitas dari gambar yang direproduksi. Pada jarak pandang, mempengaruhi pengelihatan kita pada detail suatu gambar. Idealnya jarak pandang yang baik berada di sekitar empat sampai delapan kali tinggi gambar.
    - Saluran pemancar televisi 6 MHz
    Setiap stasiun televisi memiliki saluran 6 MHz yang pada salah satu bidang frekuensi tersebut dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial

    BalasHapus
  101. 3F/23/YULIANA PRASTIWI/1941160074

    Berdasarkan pembahasan beserta video pada artikel di atas, maka saya telah mempelajari bahwa suatu adegan bergerak pada televise memiliki proses yang sama dengan berbagai film gambar bergerak lain. Pada tiap gambar memiliki beberapa elemen gambar dengan ciri khasnya sendiri, tetapi pemayaran pada layar dilakukan dengan cukup cepat per detiknya agar dapat mengahasilkan gerakan ilusi pada setiap kerangka lengkap gambar. Dari sistem televise laju pengulangan untuk gambar yaitu 30 pada setiap detiknya dengan jumlah kerangkanya adalah 24. Fungsi dari terjadinya laju pengulangan ini yakni sebagai kontinuitas gerak pada gambar yang diperlukan.
    Frekuensi pulsa yang mengalami penyelarasan garis horizontal yaitu 15.750, sedangkan pada penyelarasan frekuensi pulsa pada garis vertical yaitu 60 Hz. Dalam pemancaran berwarna, frekuensi pemayaran garis horisontal persis 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal umumnya dapat dianggap 15.750 dan 60 Hz sebab rangkaian-rangkaian defleksi secara otomatis diselaraskan pada frekuensi pemayaran yang diperlukan untuk keduanya yakni penyiaran monokrom (satu warna) dan berwarna. Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis. Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H) yaitu 63,5 µdet, termasuk penjejakan dan pengulangan jejak. Waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V yaitu 0,0013 detik. Pada penyiaran dalam saluran TV 6 Mhz, sinyal berwarna merah, hijau, dan biru selanjutnya digabungkan untuk membentuk dua sinyal yang ekuivalen, yaitu satu untuk warna yang terang dan yang lain untuk warna. Untuk sinyal terang yaitu bernama Luminance, dan sinyal lainnya untuk warna disebut juga sebagai Chrominance.
    Pada penyiaran televisi, Semua saluran televisi dibagi sebagai tiga lebar bidang. Pertama, saluran lebar bidang rendah menggunakan frekuensi yg sangat tinggi (lowband VHF-Very High Frequency) berada pada saluran dua hingga 6. Kedua, saluran VHF menggunakan lebar bidang tinggi berada pada saluran 7 hingga 13. Dan ketiga, saluran frekuensi ultra-tinggi (UHF-Ultra High Frequency) yakni berada pada saluran 14 hingga 83. Pada VHF menggunakan frekuensi 30 – 300 MHz, sedangkan untuk UHF menggunakan frekuensi 300 – 3000 Mhz. Lebar bidang ini diharap dapat digunakan utuk menyesuaikan modulasi dengan menggunakan frekuensi video dengan frekuensi yang digunakan dapat mencapai hingga 4 MHz, termasuk untuk frekuensi rona tiga, dan 58 MHz untuk televisi berwarna.

    BalasHapus
  102. 3D/08/Fery Aditya Prayoga/1941160071

    FREKUENSI KERANGKA DAN MEDAN
    proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi.Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak–balik 60 Hz.

    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian–rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik.

    WAKTU UNTUK GARIS HORISONTAL
    Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis–garis horisontal dapat memiliki frekuensi–frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Perhatikan bahwa frekuensi f sama dengan 1/T. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi–frekuensi video yang lebih tinggi. Secara aktual dalam sistem kita yakni 525 garis, frekuensi video paling tinggi dibatasi sampai mendekati 4 MHz sebab adanya pembatasan 6 MHz untuk saluran pemancar televisi komersial.

    PENYELARASAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai. Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat.Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Sinyal-sinyal pengaturan waktu ini berupa pusa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima.Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal.Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya pengulangan jejak vertikal. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal.frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz.frekuensi pemayaran garis horisontal persis 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi (satu warna).

    SALURAN PEMANCAR TELEVISI 6 MHz
    frekuensi yang ditetapkan oleh FCC bagi sebuah stasiun pemancar untuk transmisi sinyalnya disebut saluran (channel). Masing-masing stasiun televisi mempunyai sebuah saluran 6MHz dalam salah satu dari bidang frekuensi (band) berikut yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial
    1. VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 sampai 88 MHz
    2. VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 sampai 216 MHz
    3. UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 sampai 890 MHz Dalam semua bidang-idang frekuensi

    BalasHapus
  103. 3D/23/Yusuf Iqbal Fahmi/1941160156

    Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa frekuensi kerangka dan medan adalah suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik.
    Laju medan sebesar 60 Hz adalah frekuensi pemayaran vertikal. Ini merupakan laju kecepatan dimana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, karena satu medan mengandung setiap garis lainnya. Hal ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.
    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan)
    Pada penyiaran berwarna, terdapat dua jenis sinyal yang ditransmisikan yaitu Sinyal warna merupakan informasi warna yang dipancarkan dengan frekuensi pembawa sebesar 3,58 MHz. Sedangkan sinyal luminasi adalah varian gelap-terangnya informasi gambar. Sinyal warna dan sinyal luminasi digabungkan di penerima televisi untuk mendapatkan sinyal berwarna merah, hijau, dan, biru.

    BalasHapus
  104. 3F/05/Dika Wahyuneng/1941160032

    Dari penjelasan diatas saya memperoleh kesimpulan yaitu, suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak
    Untuk Frekuensi Pemayaran Horisontal Dan Vertikal, waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz. Waktu untuk garis Horizontal, Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Perhatikan bahwa frekuensi f sama dengan 1/T. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi. Penyelarasan Horisontal Dan Vertikal, Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz.

    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran.Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H). Maka waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet. Waktu pengosongan ini berarti bahwa pengulangan jejak dari kanan ke kiri harus selesai dalam 10,2 µdet sebelum mulainya informasi gambar visibel selama pemayaran dari kiri ke kanan.
    Syarat-syarat mutu gambar :
    • Terang Cahaya (Brightness
    • Kontras
    • Rincian (Detail
    • Tingkatan Warna
    • Corak Warna (Hue)

    BalasHapus
  105. 3D/14/MARCELINO DWANTARA A/1941160066

    Pada materi diatas Sebenarnya informasi warna ditindihkan diatas suatu gambar monokrom. Berapa banyak warna yang di tambahkan ini tergantung pada amplitudo dari sinyal warna 3,58 MHz. Jumlah warna atau level (tingkatan) warna,diubah denganmengatur penguatan atau level untuk sinyal C. Dalam penerima televisi berwarna, pengontrol ini di sebut warna atau tingkatan warna, kroma, intensitas atau saturasi. Pengontrolan warna akan mengubah gambar dari tidak ada warna menjadi warna pucat atau sedang,sampai pada warna yang hidup dan kuat.
    CORAK WARNA (HUE).
    Apa yang lazim kita sebut warna sebuah benda lebih spesifiknya adalah corak datau cat. Sebagai contoh, rumput memiliki corak hijau. Dalam gambar televisi berwarna, corak atau cat tergantung pada sudut fasa dari sinyal warna 3,58 MHz. Fasa ini, berkenaan dengan suatu sinyal penyelaras warna di ubah-ubah melalui pengatur corak atau cat. Pengatur tersebut di setel pada corak yang tepat dari sembarang warna yang dikenal dalam adegan, seperti biru langit, hijau rumput atau merah muda seperti daging. Maka semua corak yang lain adalah tepat untuk penyelarasan warna menahan corak pada fasanya yang tepat. PERBANDINGAN ASPEK. Perbandingan lebar dengan tinggi dari sebuah kerangka gambar di sebut perbandingan aspek (aspect ratio). Dibuat standam pada 4:3, perbandingan ini membuat gambar lebih lebar dari pada tinggi nya dengan suatu faktor sebesar 1,33. Secara pendekatan, perbandingan aspek yang sama digunakan pada kerangka-kerangka dalam flim gambar bergerak yang biasa. Membuat kerangka lebih lebar dari pada tingginya memungkinkan gerakan dalam adegan, yang biasanya adalah dalam arah horisontal.

    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis. Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal.

    Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru.Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Filter-filter optik berwarna memisahkan warna-warna untuk kamera. Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna,

    BalasHapus
  106. 3F/19/Nur Zahran Muharrami/1941160045
    Dalam pembahasan diatas dapat disimpulikan bahwa frekuensi kerangka dan medan merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam TV untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Tidak hanya tiap-tiap gambar yang dipotong menjadi banyak elemen, tetapi juga layar dijalankan dengan cukup cepat sehingga memberikan kerangka lengkap pada gambar-gambar yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, Laju pengulangan medannya ialah 60/detik, karena dua medan dijlankan selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam proses ini, 60 view gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini dinilai cukup tepat.

    Laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Oleh karena itu, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz tadi merupakan frekuensi penayangan vertikal. Nilai tersebut merupakan kecepatan berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan begitu, rangkaian–rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar dapat beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.

    Sedangkan pada setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen gambar dalam garis-garis horisontal dapat memiliki frekuensi tinggi yakni mencapai megahertz.

    Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Perhatikan bahwa penyelarasan adalah pada awal pengulangan jejak atau akhir penjejakan, dan bukan pada permulaan penjejakan. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar. Frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna. Resolusi yang baik juga memberikan kedalaman yang jelas bagi gambar dengan menghasilkan rincian-rincian dasar.

    Waktu yang digunakan berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Karena berkas elektron dalam tabung kamera menayangkan citra, berkas tersebut mengumpulkan elemen-elemen gambar dan memberi informasi gambar yang sesuai. Dengan begitu, berkas elektron menayangkan gambar pada penerima, penayangan harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam posisi yang sesuai.

    BalasHapus
  107. 3F_06_Eric Bagus Paratama_1941169120

    Dari materi yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa bioskop televisi berasal dari proses yang mirip dengan film bioskop. Ilustrasi gerak halus adalah hasil dari adanya pencitraan yang cepat dan akurat yang dapat menyampaikan setiap elemen dari sebuah gambar dengan baik. Tidak seperti video biasa, TV tidak menggunakan kecepatan menonton 24 bingkai per detik, melainkan mengulang bingkai dengan kecepatan 30 bingkai per detik, sehingga kontinuitas bingkai masuk akal. Namun, kecepatan ini tidak cukup untuk mengatasi masalah kedipan pada tingkat cahaya yang dihasilkan oleh lapisan penerima. Oleh karena itu, solusi ditemukan dengan membaginya menjadi dua bagian ganjil dan genap. Oleh karena itu, frame yang ditentukan adalah 60 frame / detik. Namun, karena gambar diputar elemen demi elemen di TV, pemisahan bingkai TV tidak hanya dilakukan oleh badan pengatur seperti halnya dengan film. Di sisi lain, efek yang sama diperoleh dengan menautkan garis pemindaian horizontal menjadi dua kelompok. Salah satunya adalah garis ganjil dan yang lainnya adalah garis genap. Setiap kelompok baris ganjil atau genap disebut lapangan. Frekuensi payline adalah 15.750Hz. Sortir frekuensi pulsa adalah 15.750Hz. Tingkat pengulangan bingkai adalah 30 per detik, tetapi frekuensi vertikal adalah 60Hz. Frekuensi pemerataan pulsa vertikal adalah 60Hz. Frekuensi 15750 dan 60Hz Frekuensi Frekuensi cocok untuk TV monokrom, tetapi hanya untuk TV berwarna. Untuk radiasi warna, frekuensi pemanasan horizon adalah 15.734,26 Hz dan frekuensi vertikal daratan adalah 59,94 Hz. Frekuensi era kompleks yang tepat ini digunakan untuk meminimalkan interferensi antara 3,579545MHz dan sinyal warna dan emisi bantalan bantu. (1 warna). Namun, frekuensi
    Namun, seri deviasi biasanya disinkronkan secara otomatis dengan frekuensi tampilan yang diperlukan dengan memerlukan monokrom (1 warna) dan warna, sehingga frekuensi montase horizontal dan vertikal biasanya dikonfigurasikan sebagai 15750 dan 60Hz. Blanking berarti "menghitam" di TV. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pelepasan berada pada level hitam. Tegangan video tingkat hitam memotong arus pancaran di penerima dan menyebabkan cahaya menjauh dari layar. Tujuan dari pulsa ini adalah untuk menyembunyikan jejak berulang yang diinginkan dari pemindaian. Sebuah pulsa horizontal 15.750 Hz membersihkan loop tertutup kanan-ke-kiri dari setiap baris. Pulsa vertikal 60Hz menghapus kontur naik dari medan apa pun. Waktu yang diperlukan untuk drainase horizontal kira-kira 16° pada setiap garis horizontal (H). Total waktu horizontal adalah 63,5 detik termasuk pelacakan dan pengulangan. Dalam hal ini, waktu pengosongan untuk setiap baris adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 detik.

    BalasHapus
  108. 3F / 20 / Oktavia Dewi Suryaatmaja / 1941160020

    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong menjadi banyak elemen gambar - gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Dalam sistem televisi, laju pengulangan kerangka nya adalah 30 per setiap detik. Pada frekuensi vertikal laju medan yang digunakan adalah sebesar 60 Hz, dimana dalam laju kecepatan ini berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikal nya dari atas ke bawah dan Kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar, beroperasi pada frekuensi 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik.

    Pemayaran berhubungan dengan jarak atau citra dalam bayangan. Karena, berkas elekton dalam tabung memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi yang sesuai dengan gambar. Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat, guna membuat sebuah informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima ini sejalan, maka harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama dengan informasi gambar untuk penerima.

    Adapun dalam televisi proses untuk pengosongan, dimana sebuah pulsa pengosongan meletakkan sinyal video pada level hitam, kemudian sinyal penyelarasan memulai pengulangan jejak dalam pemayaran. Urutan ini berlaku bagi kedua pengosongan yakni pengulangan jejak horizontal dan juga vertikal.

    Gambar yang di produksi akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar nya. Keterangan (terang) adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total yang menentukan level dasar dalam gambar yang akan di reproduksi. Terang pada layar bergantung pada jumlah tegangan tinggi untuk tabung gambar dan bias arus searah dalam rangkaian katoda kisi. Sedangkan, kontras dimaksudkan sebagai perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang di reproduksi. Kontras berguna untuk menghasilkan suatu gambar yang kuat, dengan putih yang terang dan hitam yang gelap untuk nilai intensitas yang ekstrim. Semakin banyak elemen gambar kecil, rincian yang halus dari bayangan akan jelas. Sehingga, untuk menciptakan suatu gambar dengan resolusi yang baik, maka diperlukan reproduksi gambar yang jauh lebih banyak. Dalam gambar televisi berwarna, corak atau cat itu tergantung pada sudut fasa dari sinyal warna yaitu dengan frekuensi 3,58 MHz. Fasa ini, berkenaan dengan suatu sinyal penyelaras warna yang diubah-ubah melalui pengatur corak atau cat.

    BalasHapus
  109. 3F / 21/ 1941160040/ SARAH PUTRI TAULADANI

    Dari materi yang sudah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan, yaitu dengan memotong-motong gambar menjadi banyak elemen tersendiri dan mem-payar layar dengan cukup cepat agar memberikan gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Dalam sistem televisi laju pengulangan kerangka adalah 30 kerangka setiap detik sebagai pengganti laju kecepatan 24 kerangka per detik pada gambar bergerak komersial.

    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Frekuensi pemayaran vertikal memiliki laju medan sebesar 60 Hz dan waktu pemayaran 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk kerangka lengkap, sehingga memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Laju pada berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri yaitu sebesar 15.750 Hz (262,5 x 60 = 15.750). Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.

    WAKTU UNTUK GARIS HORISONTAL
    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).

    Frekuensi (f) =1/T, Sehingga jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi.

    PENYELARASAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan selama waktu pengosongan. Penyelarasan terjadi pada awal pengulangan jejak atau akhir penjejakan, dan bukan pada permulaan penjejakan. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar.

    Dalam pemancaran berwarna, frekuensi pemayaran garis horisontal persis 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi (satu warna).

    PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet. Waktu pengosongan ini berarti bahwa pengulangan jejak dari kanan ke kiri harus selesai dalam 10,2 µdet sebelum mulainya informasi gambar visibel selama pemayaran dari kiri ke kanan.

    SINYAL WARNA 3,58 MHz
    Secara khusus kedua sinyal yang di transmisikan ini adalah sebagai berikut:
    1. Sinyal Luminasi (Luminance signal) Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y (bukan untuk kuning).
    2. Sinyal warna (chrominance signal) sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz.

    BalasHapus
  110. 3D/16/Muhammad Fabian Abigail
    materi diatas dapat dimengerti bahwa, mirip dengan gambar proses yang digunakan dalam telecine, mereka memainkan gerakan dalam adegan. Setiap gambar serta banyak elemen gambar dipotong. Namun, layar segera membayar layar untuk memastikan bahwa gambar atau struktur yang indah memberikan ilusi gerakan yang indah. Namun, untuk setiap detik yang digunakan untuk praktik migrasi komersial, urutan tersebut berulang dalam sistem TV pada frekuensi 30 hari. Tingkat pengulangan ini memastikan kontinuitas yang diinginkan dari gerakan yang diinginkan. Tingkat pengulangan 30 gambar per 30 detik tidak cukup untuk mengatasi kedipan tingkat cahaya yang dihasilkan pada layar tabung gambar. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).
    Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai. Pulsa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak
    Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Perhatikan bahwa penyelarasan adalah pada awal pengulangan jejak atau akhir penjejakan, dan bukan pada permulaan penjejakan. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar. Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya pengulangan jejak vertikal. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal. Dia menggulung ke atas atau ke bawah pada layar tabung gambar. Jika garis pemayaran tidak selaras, gambar tidak bertahan secara horisontal. Dia meluncur ke kiri atau ke kanan dan kemudian terpotong-potong menjadi segmen-segmen diagonal.
    Secara khusus kedua sinyal yang di transmisikan ini adalah sebagai berikut: 1. Sinyal Luminasi (Luminance signal) Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y (bukan untuk kuning). 2. Sinyal warna (chrominance signal) sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz. dengan demikan 3,58 Mhz adalah frekuensi untuk berwarna umumnya dia dinamai sinyal C untuk krominansi atau kroma. Dalam sebuah penerima televisi berwarna, sinyal berwarna digabungkan dengan sinyal luminansi unttuk mendapatkan kembali sinyal mula-mula yakni merah, hijau dan biru. Kemudian sinyal-sinyal ini digunakan untuk mereproduksi gambar berwarna pada layar sebuah tabung gambr berwarna. Layar berwarna ini memiliki fosfos-fosfor yang mengahsilkan merah,hijau,biru. Semua warna dapat dihasilkan sebagai campuran dari merah,hijau dan biru. Sebuah gambar khas televisi berwarna di perlihatkan pada pelatwarna I. Dalam penerima-penerima monokrom,sinyal Y memproduksi gambar hitam dan putih. Sinyal warna 3,58 MHz masih belum digunakan. Sebagai akibatnya,sistem-sistem berwarna dan monokrom secara lengkap adalah sepadan.

    BalasHapus
  111. 3D/04/Annisa Ariwidya Intan Nurfadila/1941260080

    PENYELARASAN HORIZONTAL DAN VERTIKAL
    Penyelarasan disebut juga dengan sinkronisasi adalah proses penyesuaian atau penyamaan antara pembentukan gambar di tabung kamera dengan di tabung gambar. Dalam tabung kamera, berkas elektron memayar (scan) meliputi elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi yang sesuai, dengan demikian proses pemayaran pada tabung gambar juga harus sesuai dengan tabung kamera. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar (tabung kamera) dan penerima (tabung gambar) sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Sinyal-sinyal pengaturan waktu itu berupa pulsa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol pemayaran kamera dan penerima.

    Pulsa sinkronisasi dipancarkan sebagai bagian dari sinyal video lengkap untuk penerima. Sinyal ini diselipkan pada saat retrace. Karena pada saat retrace, tidak ada gambar yang dipayar. Pulsa penyelarasan horizontal pada akhir tiap garis menentukan awal pengulangan pemayaran horizontal.Pulsa penyelarasan vertikal pada baris paling bawah menentukan awal pengulangan pemayaran vertikal.Tanpa adanya penyelarasan (sinkronisasi), gambar yang direproduksi pada tabung gambar tidak akan bertahan baik secara vertikal maupun secara horizontal.

    Pulsa penyelarasan horizontal adalah sama dengan frekuensi pemayaran horizontal. Demikian juga, pulsa penyelarasan vertikal adalah sama dengan frekuensi pemayaran vertikal

    PENGOSONGAN HORIZONTAL DAN VERTIKAL
    engosongan maksudnya adalah ‘proses menjadi hitam’ berkas elektron pada layar. Tujuannya adalah untuk membuat pengulangan jejak (retrace) tidak kelihatan pada layar. Pada saat retrace, tidak ada gambar yang dipayar. Dengan kata lain, tidak ada tembakan elektron di layar pada saat ini.Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horizontal adalah sekitar 16 persen dari tiap garis horizontal atau sekitar 10,2 µdetik. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan vertikal adalah sekitar 8 persen dari tiap pemayaran vertikal yaitu 1/50 x 0,08 = 0.0016 detik.
    MUTU GAMBAR

    Bila proses pemayaran tabung kamera dilakukan dengan benar, dapat dianggap hasil yang ditampilkan pada tabung gambar juga akan sama baiknya.

    Terang Cahaya : Brightness

    Adalah intensitas luminansi rata-rata atau total, dan mentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi.

    Brightness bergantung pada pemberian bias arus searah pada kisi, tegangan tinggi pada anoda.
    Untuk layar lebih besar, diperlukan tegangan yang lebih tinggi pada anoda.
    Kontras : Contrast

    Adalah perbedaan antara level hitam dan putih dari gambar yang direproduksi.

    Contrast bergantung pada besar amplitudo tegangan video yang diberikan pada katoda.
    Pengatur contrast berfungsi mengubah amplitudo puncak ke puncak dari sinyal video.
    Rincian : Detail

    Rincian atau detail disebut juga dengan definisi atau resolusi. yaitu jumlah elemen gambar yang direproduksi oleh tabung gambar. Dengan demikian, direproduksi sebanyak mungkin elemen gambar untuk menciptakan suatu gambar dengan resolusi yang baik. Dalam penyiaran komersil, elemen gambar dibatasi sampai hampir 150.000 elemen gambar saja. Hal ini di batasi untuk memperoleh lebar bidang transmisi tidak lebih dari 6 MHz.

    Perbandingan aspek : Aspect Ratio

    Adalah perbandingan lebar dan tinggi dari sebuh gambar yang direproduksi. Standar lama yang digunakan adalah 4:3 (lebar : tinggi). TV saat ini sistem yang digunakan adalah 16:9

    Jarak Pandangan.

    Jarak pandangan yang paling baik adalah suatu kesepekatan yakni antara 4-8 kali tinggi gambar. Dalam televisi, terdapat salju (snow) yaitu berupa bintik2 kecil gambar yang dihasilkan oleh derau sinyal video. Diharapkan pada jarak pandang ini, snow tidak lagi mengganggu atau dapat diabaikan.

    BalasHapus
  112. 3F/12/1941160139/Moch. Amir Ma'ruf T P
    Pada materi ini yang dapat saya pahami tentang sistem video yakni Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar.

    Sekali lagi, penyelesaiannya adalah serupa dengan yang pada gambar bergerak. Akan tetapi pembagian sebuah kerangka menjadi dua bagian tidak dapat dilakukan hanya oleh sebuah pengatur cahaya seperti pada film, sebab dalam televisi, gambar direproduksi satu elemen pada satu saat. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik.

    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL

    Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.

    Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.

    WAKTU UNTUK GARIS HORISONTAL

    Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet . Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Secara aktual dalam sistem kita yakni 525 garis, frekuensi video paling tinggi dibatasi sampai mendekati 4 MHz sebab adanya pembatasan 6 MHz untuk saluran pemancar televisi komersial. Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra .

    Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai. Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang.

    BalasHapus
  113. 3F / 04 / 1941160089 / Barra Asyqar Rafi

    Dari paparan materi diatas menjelaskan Mengenai frekuensi kerangka dan medan merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.
    Dalam televisi, pengosongan berarti «menjadi hitam». Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis. Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal . Waktu horisontal total adalah 63,5 µdet, termasuk penjejakan dan pengulangan jejak. Maka waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet. Waktu pengosongan Hini berarti bahwa pengulangan jejak dari kanan ke kiri harus selesai dalam 10,2 µdet sebelum mulainya informasi gambar visibel selama pemayaran dari kiri ke kanan.
    Sistem televisi bewarna dinyatakan dalam merah, hijau, dan biru. Jika gambar dipayar pada tabung kamera dihasilkan sinyal - sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru.

    Dalam sebuah penerima televisi bewarna, sinyal bewarna digabungkan dengan sinyal luminasi untuk mendapatkan kembali sinyal mula - mula yaitu merah, hijau, dan biru. Mutu gambar diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam. Terang cahaya adalah intensitas iluminansi rata - rata atau total dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. kontras sebagai perbedaan intensitas anatara bagian - bagian hitam dan putih dari gambar. Rincian juga disebut dengan resolusi, tergabung pada jumlah elemen gambar yang dapat direproduksi.

    BalasHapus
  114. 3F/14/1941160127/Muhammad Faroq Bahtiar

    Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.
    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai. Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang.
    Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis. Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru.Bila gambar di payar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Filter-filter optik berwarna memisahkan warna-warna untuk kamera. Dengan menganggap diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam, dan kesebandingan yang tepat antara tinggi dan lebar. Persyaratan-persyaratan ini berlaku bagi keduanya, berwarna dan monokrom. Disamping itu, gambar berwarna sebaiknya memiliki warna atau saturasi yang kuat, dengan corak yang tepat. Kelompok frekuensi yang ditetapkan oleh FCC bagi sebuah stasiun pemancar untuk transmisi sinyalnya disebut saluran (channel). Masing-masing stasiun televisi mempunyai sebuah saluran 6MHz dalam salah satu dari bidang frekuensi (band) berikut yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial.

    BalasHapus
  115. 3F/11/MILADIAH INDRIYANI/1941160142

    Frekuensi kerangka merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Dan pada rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.
    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak. Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Akan tetapi frekuensi-frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal umumnya dapat dianggap 15.750 dan 60 Hz. Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar.

    BalasHapus
  116. 3F/09/Ian Zacharia Galingging/1941160144
    Dari penjelasan di atas saya dapat simpulkan, Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka. laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya pengulangan jejak vertikal.
    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V. Waktu vertikal total adalah 1/60 X 0.08 = 0,0013 detik. Sistem televisi berwarna sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam adegan ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru. Dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna. Secara khusus kedua sinyal yang di transmisikan ini adalah sebagai berikut: 1. Sinyal Luminasi (Luminance signal) Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y (bukan untuk kuning). 2. Sinyal warna (chrominance signal) sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz.
    Yang termasuk dalam saluran 6 MHz adalah sinyal pembawa suara umtuk gambar, yang disebut suara tercakup (associated sound). Pembawa suara adalah suatu sinyal FM yang dimodulasi oleh frekuensi-frekuensi audio dalam rangkuman 50 sampai 15.000 Hz.

    BalasHapus
  117. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  118. 3F/01/ADINDA ELSA S/1941160070
    kesimpulan dari artikel diatas yaitu setiap kerangka gambar dibagi menjadi dua bagian sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik. Hal tersebut diperoleh dari pempayaran garis-garis pemayaran horizontal dalam dua medan yaitu garis - garis bernomor ganjil dan garis - garis bernomor genap. Kelompok garis tersebut dinamakan medan (field) dengan laju pengulangan medan adalah 60 per detik. Dimana laju pengulangan yang terjadi ini baik untuk menghilangkan kedip. Laju kerangka sebesar 30 tiap detik digunakan di Amerika Serikat (frekuensi jala-jala adalah sebesar 60 Hz). Seangkan di negara dengan laju pemayaran sebesar 25 tiap detik, akan menghasilkan frekuensi jala-jala sebesar 50 Hz.
    Frekuensi pemayaran horizontal dan vertikal adalah sebesar 15.750 Hz, dimana hal tersebut didapatkan dari adanya medan ganjil dan genap sehingga ada dua garis yaitu vertikal dan horizontal masing-masing sebsear 262,5 dengan waktu 1/60 sekon. Sedangkan waktu untuk garis horizontal adalah 1/15750 = atau sebesar 63,5 µdet.
    Waktu pengosongan pada garis horizontal adalah mendekati 16 persen dari tiap garis horizontal. Sedangkan waktu pengosongan untuk garis vertikal adalah mendekati sebesar 8 persen dari masing-masing medan V.
    Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Dan pada rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.
    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima.Dalam sebuah penerima televisi bewarna, sinyal bewarna digabungkan dengan sinyal luminasi untuk mendapatkan kembali sinyal mula - mula yaitu merah, hijau, dan biru. Mutu gambar diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam. Terang cahaya adalah intensitas iluminansi rata - rata atau total dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. kontras sebagai perbedaan intensitas anatara bagian - bagian hitam dan putih dari gambar. Rincian juga disebut dengan resolusi, tergabung pada jumlah elemen gambar yang dapat direproduksi.

    BalasHapus
  119. 3F/08/Firdaus Aprilian/1941160117
    Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi.
    Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip.

    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik.
    Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal.

    WAKTU UNTUK GARIS HORISONTAL
    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Frekuensi f sama dengan 1/T. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi.

    PENYELARASAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsa pulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna.


    PENGOSONGAN HORISONTAL DAN VERTIKAL
    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis

    SINYAL WARNA 3,58 MHz
    Gambar di layar pada tabung kamera,dihasilkan sinyal-sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau dan biru. Filter-filter optik berwarna memisahkan warna-warna untuk kamera. Akan tetapi untuk penyiaran dalam saluran televisi 6 Mhz, sinyal-sinyal merah, hijau dan biru di gabungkan guna membentuk dua sinyal ekivalen, yakni satu untuk terang dan yang lain untuk warna. Secara khusus kedua sinyal yang di transmisikan ini adalah sebagai berikut: 1. Sinyal Luminasi (Luminance signal) Sinyal ini hanya mengandung variasi terang nya informasi gambar, termasuk rincian yang halus seperti dalam sinyal satu warna sinyal luminasi digunakan untuk mereproduksi gambar hitam dan putih atau monokrom biasanya di namai sinyal Y (bukan untuk kuning). 2. Sinyal warna (chrominance signal) sinyal ini mengandung informasi warna dia dipancarkan sebagai modulasi pada sebuah pembawa tambahan (subcarrier) persisnya frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya di anggap sebagai 3,58 Mhz.

    BalasHapus
  120. 3F/18/NOVALDY BAGUS DARSONO/1941160041


    menurut artikel materi yg sudah pada berikan pada atas bisa pada simpulkan bahwa gambar berkecimpung pada televisi mengunakan metode yg sama menggunakan metode yg pada pakai pada menciptakan film gambar berkecimpung. Untuk menerima gambar mobilitas yg halus diharapkan adanya pemayran yg cepat & tepat, yg mengharuskan setiap rabat gambar sanggup disampaikan menggunakan kentara & bagus. Beda halnya yg terdapat dalam video biasa, waktu ini televisi nir lagi memakai laju kecepatan pemayaran 24 kerangka perdetik, nemun memakai pengulangan kerangka menggunakan laju 30 kerangka perdetik, menggunakan demikian kelanjutan menurut gambar sesuai.Pada saluran pemancar televisi 6 mhz, gerombolan frekuensi yg ditetapkan sang fcc bagi sebuah stasiun pemancar buat transmisi sinyalnya diklaim saluran . masing-masing stasiun televisi memiliki sebuah saluran 6mhz pada galat satu menurut bidang frekuensi berikut yg dialokasikan buat penyiaran televisi komersial. frekuwensi-frekuwensi pembawa rf buat gambar & bunyi keduanya termasuk pada tiap saluran.
    frekuensi pemayaran horisontal & vertical, laju medan sebanyak 60 hz adalah frekuensi pemayaran vertikal. menggunakan demikian, rangkaian –rangkaian penyimpangan vertikal buat galat satu menurut tabung kamera atau tabung gambar beroperasi dalam 60 hz. jumlah garis –garis pemayaran horisontal pada pada sebuah medan merupakan 1/2 menurut jumlah 525 garis buat sebuah kerangka lengkap, karena satu medan mengandung setiap garis lainnya. ini menaruh 262,lima garis horisontal buat setiap medan vertical. frekuensi 15.750 hz ini merupakan laju dalam mana berkas elektron menuntaskan daur mobilitas horisontalnya menurut kiri ke kanan & pulang lagi ke kiri. menggunakan demikian rangkaian – rangkaian penyimpangan horisontal buat galat satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja dalam 15.750 hz. saat buat garis horizontal, saat buat setiap garis pemayaran horisontal merupakan 1/15.750 detik. saat pada mikrodetik ini memberitahuakn bahwa frekuwensi video buat elemen – elemen gambar pada garis –garis horisontal bisa mempunyai frekuensi –frekuensi tinggi yakni pada orde megahertz. bila masih ada lebih poly garis, saat pemayaran akan lebih singkat yg membentuk frekuensi – frekuensi video yg lebih tinggi. lantaran berkas elektron pada tabung kamera memayar citra, berkas tadi meliput elemen-elemen yg tidak selaras & menaruh fakta gambar yg sesuai. pada televisi, pengosongan berarti “sebagai hitam”. menjadi bagian menurut frekuwensi video, tegangan pengosongan merupakan dalam level hitam. tegangan video dalam level hitam tetapkan arus berkas pada tabung gambar buat mengosongkan cahaya menurut layar. tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini buat menciptakan pengulangan jejak yg diharapkan nir kelihatan pada pemayaran.
    sistem televisi berwarna sama misalnya dalam monokrom kecuali bahwa fakta berwarna jua dipakai pada adegan ini dilakukan menggunakan memandang fakta gambar dinyatakan pada merah, hijau & biru (rgb). bila gambar pada payar dalam tabung kamera didapatkan frekuwensi-frekuwensi video terpisah buat fakta gambar merah, hijau & biru. filter-filter optik berwarna memisahkan rona-rona buat kamera. dalam penerima-penerima televisi, pengontrolan terperinci mengganti bias arus searah menurut tabung gambar. Selain itu merupakan faktor paradoksal, yaitu disparitas intensitas antara bagian –bagian hitam & putih menurut gambar yg direprroduksi. Rangkuman paradoksal usahakan relatif akbar guna membentuk suatu gambar yg kuat; menggunakan putih yg terperinci & hitam yg gelap buat nilai intensitas yg ekstrim. Jumlah frekuwensi video bolak-kembali memilih paradoksal menurut gambar yg pada reproduksi. Dan yg terakhir merupakan lebih jelasnya menurut elemen-elemen mini buat menambah ketajaman & lebih jelasnya

    BalasHapus
  121. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  122. 3F/07/Fany Aflya Visca Marinda/1941160119

    Laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Akan tetapi laju pengulangan kerangka ini belum cukup untuk mengatasi kedip pada level-level cahaya yang dihasilkan tabung gambar. Oleh karena itu setiap kerangka dibagi menjadi 2 bagian, sehingga 60 pandangan adegan yang disajikan ke mata setiap detiknya. Cara ini diperoleh dengan membuat garis-garis pemayaran dalam dua kelompok, yaitu satu dengan garis-garis bernomor ganjil, dan yang lain dengan garis-garis bernomor genap.
    Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.
    Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.
    Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai. Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar dan penerima sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Sinyal-sinyal pengaturan waktu ini berupa pusa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol kedua pemayaran kamera dan penerima. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak.
    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis. Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H). Waktu horisontal total adalah 63,5 µdet, termasuk penjejakan dan pengulangan jejak. Maka waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet. Waktu pengosongan Hini berarti bahwa pengulangan jejak dari kanan ke kiri harus selesai dalam 10,2 µdet sebelum mulainya informasi gambar visibel selama pemayaran dari kiri ke kanan.

    BalasHapus
  123. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  124. 3F/13/Mohammad Aldhimas Arianto/1941160115
    menurut materi diatas Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Karena berkas elektron dalam tabung kamera memayar citra, berkas tersebut meliput elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi gambar yang sesuai.
    Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar.efek yang sama diperoleh dengan menjalin garis –garis pemayaran horisontal dalam dua kelompok, yakni satu dengan garis – garis bernomor ganjil dan yang lain dengan garis – garis bernomor genap. Setiap kelompok garis –garis ganjil atau genap disebut medan . Waktu untuk garis Horizontal, Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi.

    Penyelarasan Horisontal Dan Vertikal, Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Pada waktu pengosongan pada garis horizontal adalah mendekati 16 persen dari tiap garis horizontal. Sedangkan waktu pengosongan untuk garis vertikal adalah mendekati sebesar 8 persen dari masing-masing medan V. Dalam sebuah penyiaran khususnya penyiaran berwarna, terdapat dua jenis sinyal yang ditransmisikan yaitu sinyal luminasi dan sinyal warna .Pada tahun 1957, Henri de France memperkenalkan sistem warna
    SECAM. Dalam sistem SECAM, resolusi warna gambar dan ukuran secara vertikal dikurangi. Sinyal Q dan I dari sistem NTSC tidak digunakan, sebagai gantinya sinyal R-Y Dan B-Y digunakan sebagai sinyal modulasi, dan dipancarkan dengan bandwidth yang sama. Keduanya tidak dipancarkan secara serempak seperti halnya di dalam sistem NTSC dan PAL. Tetapi secara bergantian, satu garis berisi sinyal R-Y dan garis yang berikutnya berisi sinyal B-Y. Suatu penundaan garis (delayline) di dalam penerima TV membuat kedua sinyal ini bergabung

    BalasHapus
  125. 3F/10/Januarius Dharma A. P./1941160027
    Dari pembahasan artikel di atas dapat disimpulkan bahwa, sebuah film di televisi untuk mereproduksi gerakan dalam sebuah adegan, bukanlah gambar yang dipotong menjadi beberapa elemen gambar yang terpisah, tetapi layar yang dipindai cukup cepat untuk memberikan kelengkapan gambar atau struktur yang cukup setiap kali. detik untuk memberikan ilusi gerakan. Namun, alih-alih kecepatan 24 frame per detik yang digunakan dalam praktik film komersial, kecepatan pengulangan frame adalah 30 frame per detik dalam sistem televisi. Tingkat pengulangan frame 30 frame per detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedipan pada tingkat cahaya yang dihasilkan oleh tampilan CRT. Kemudian setiap frame dipecah menjadi dua bagian, sehingga 60 view dari scene tersaji ke mata per detik. Jadi sebuah frame berulang di televisi, frekuensi 30 dipilih karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat memiliki catu daya AC. -60 Hz dibalik, sehingga frame rate yang dihasilkan adalah 30 per detik, dimana kecepatan medan sama dengan grid 60 Hz.
    Scan rate horizontal dan vertikal dapat diperoleh dari jumlah garis scan horizontal pada suatu bidang yang setengah jumlah 525 baris untuk gambar yang lengkap, karena bidang berisi setiap baris lainnya.Ini memberikan 262,5 garis horizontal untuk setiap bidang vertikal, setelah itu jumlah garis per detik adalah: 262,5 x 60 = 15.750. Oleh karena itu, rangkaian defleksi horizontal tabung kamera atau kineskop beroperasi pada 15.750 Hz.
    Untuk alinyemen horizontal dan vertikal dari berkas elektron yang memindai layar dari kineskop ke penerima, pemindaian harus diatur waktunya dengan tepat agar informasi gambar ditransmisikan dengan benar. Untuk menjaga keselarasan pemindaian pemancar dan penerima, sinyal penyelarasan khusus harus dikirim bersama dengan informasi gambar ke penerima melalui sinyal pengatur dalam bentuk pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol pemindaian kamera dan penerima. Pada pulsa vertikal 60 Hz, perlu untuk melepaskan cincin dari bawah ke atas untuk setiap lantai. Waktu yang diperlukan untuk kompensasi horizontal kira-kira 16% dari setiap garis horizontal (H).Sedangkan waktu pengosongan vertikal (V) mendekati 8% dari setiap bidang V. Total waktu vertikal adalah 1/60 X 0,08 = 0,0013 detik. Waktu pengosongan V ini berarti bahwa dalam 0,0013 detik pengulangan jejak vertikal harus diselesaikan dari bawah. Dalam sistem televisi berwarna seperti hitam putih, selain itu informasi warna juga digunakan dalam adegan ini, hal itu dilakukan dengan melihat informasi gambar yang dinyatakan dalam warna merah, hijau dan biru. Namun, untuk transmisi pada saluran televisi 6Mhz, sinyal merah, hijau dan biru bergabung untuk membentuk dua sinyal yang setara, satu untuk cahaya dan yang lainnya untuk warna.Secara khusus, dua sinyal yang ditransmisikan adalah sinyal luminance, yang hanya berisi variasi kecerahan informasi gambar, sedangkan sinyal chrominance, yang berisi informasi warna, ditransmisikan secara modulasi pada pembawa tambahan (subcarrier). frekuensi pembawa tambahan adalah 3,579545 MHz yang umumnya dianggap 3,58 MHz. Dalam gambar yang direproduksi, juga akan memiliki kecerahan tinggi, kontras yang kuat, detail yang tajam dan proporsi tinggi dan lebar yang sesuai atau yang biasa disebut dengan kualitas gambar. hal-hal yang menentukan baik buruknya suatu gambar, yaitu: kecerahan (brightness), kontras, detail, tingkat warna, hue, visibilitas.

    BalasHapus
  126. 3F/16/Muhammad Ihsan/1841160035

    Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan gambar sebesar 30 setiap detik masih belum cukup cepat untuk mengatasi kedip pada level –level cahaya yang dihasilkan oleh layar tabung gambar. Sekali lagi, penyelesaiannya adalah serupa dengan yang pada gambar bergerak. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik.
    Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.

    WAKTU UNTUK GARIS HORISONTAL

    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan).

    Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz. Perhatikan bahwa frekuensi f sama dengan 1/T. Jika terdapat lebih banyak garis, waktu pemayaran akan lebih singkat yang menghasilkan frekuensi – frekuensi video yang lebih tinggi. Secara aktual dalam sistem kita yakni 525 garis, frekuensi video paling tinggi dibatasi sampai mendekati 4 MHz sebab adanya pembatasan 6 MHz untuk saluran pemancar televisi komersial.


    penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Perhatikan bahwa penyelarasan adalah pada awal pengulangan jejak atau akhir penjejakan, dan bukan pada permulaan penjejakan. Pengulangan jejak horisontal dari berkas pemayaran elektron dimulai dari sebelah kanan gambar.

    Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya pengulangan jejak vertikal. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal.

    BalasHapus
  127. 3F / 03 / 1941160085 / BAGAS MARDHA ILHAM

    Pada materi kali ini dapat dipahami bahwa pada frekuensi kerangka dan medan laju pengulangan medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip (flicker). Pada 6 frekuensi pemayaran horizontal dan vertical didapat bahwa jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Oleh sebab itu ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena mengandung 262,5 garis, maka jumlah garis garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, laju kerangka dapat kita kalikan sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Frekuensi 15.750 Hz ini adalah laju pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak horisontalnya dari kiri ke kanan dan kembali lagi ke kiri. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz. Untuk waktu garis horizontal Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen gambar dalam garis horisontal dapat memiliki frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz.
    Frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi penyelaras pulsa juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya mendekati bagi televisi berwarna. Dalam pemancaran berwarna, frekuensi pemayaran garis horisontal persis 15.734,26 Hz dan frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 59,94 Hz. Frekuensi-frekuensi pemayaran yang tepat ini digunakan untuk memperkecil interferensi antara sinyal pembawa tambahan warna pada 3,579545 MHz dan sinyal luminansi (satu warna). Akan tetapi frekuensi-frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal umumnya dapat dianggap 15.750 dan 60 Hz sebab rangkaian-rangkaian defleksi secara otomatis diselaraskan pada frekuensi pemayaran yang diperlukan untuk keduanya yakni penyiaran monokrom dan berwarna.
    Kemudian pada waktu untuk pengosongan vertikal (V) adalah mendekati 8 persen dari masing-masing medan V. Waktu vertikal total adalah 1/60 X 0.08 = 0,0013 detik. Waktu pengosongan V ini berarti bahwa dalam 0,0013 detik pengulangan jejak vertikal harus lengkap terjadi dari bawah ke atas gambar. Pengulangan jejak berlangsung sebab penyelarasan pemayaran. Pulsa-pulsa penyelarasan menentukan mulainya pengulangan jejak. Masing-masing pulsa penyelarasan horisontal disisipkan di dalam sinyal video selama waktu pulsa pengosongan horisontal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. begitu juga setiap pulsa penyelarasan vertikal disisipkan di dalam sinyal video selama waktu pulsa pengosongan vertikal. Pertama-tama sebuah pulsa pengosongan meletakkan sinyal video pada level hitam; kemudian sinyal penyelarasan memulai pengulangan jejak dalam pemayaran. Urutan ini berlaku bagi kedua pengosongan yakni pengulangan jejak horisontal dan vertikal.
      Lalu pada sinyal warna sistem televisi berwarna bekerja sama seperti pada monokrom kecuali bahwa informasi berwarna juga digunakan dalam hal ini dilakukan dengan memandang informasi gambar dinyatakan dalam merah, hijau dan biru. Untuk penyiaran warna, sinyal warna 3,58 MHz mengandung informasi warna. Sinyal warna ini digabungkan dengan sinyal luminansi untuk membentuk satu sinyal video yang memodulasi gelombang pembawa gambar untuk transmisi ke penerima.
      Kemudian yang termasuk juga pada saluran 6MHz adalah sinyal pembawa suara umtuk gambar, yang disebut suara tercakup (associated sound). Pembawa suara adalah suatu sinyal FM yang dimodulasi oleh frekuensi-frekuensi audio dalam rangkuman 50 sampai 15.000 Hz.
      Pada pembawa suara RF dapat juga digambarkan sebagai 4,5 MHz di atas pembawa gambar karena kedua frekuensi ini selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz. Selisih frekuensi ini penting sebab semua penerima televisi menggunakan 4,5 MHz untuk sinyal suara IF (frekuensi menengah). Sinyal 4,5 MHz disebut sinyal suara antar pembawa (inter carrier sound signal). Pada penerima, sinyal suara dibuat memiliki frekuensi pelayangan (beat) dengan pembawa gambar, agar membuat perbedaan frekuensi selalu persis sama dengan 4,5 MHz.

      Hapus
  128. 3F/17/MUHAMMAD SYAIFUDDIN
    FREKUENSI KERANGKA DAN MEDAN Suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi.
    Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju pengulangan kerangka sebesar 30 dipilih dalam televisi karena kebanyakan rumah di Amerika Serikat dibekali dengan daya bolak –balik 60 Hz. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.
    FREKUENSI PEMAYARAN HORISONTAL DAN VERTIKAL Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. arena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik.
    SUARA FM.Juga yang termasuk dalam saluran 6 MHz adalah sinyal pembawa suara umtuk gambar, yang disebut suara tercakup (associated sound). Pembawa suara adalah suatu sinyal FM yang dimodulasi oleh frekuensi-frekuensi audio dalam rangkuman 50 sampai 15.000 Hz. Rangkuman frekuensi audio ini sama seperti pada stasiun dalam bidang frekuensi pemancar FM komersial dari 88 sampai 108 MHz. Dalam sinyal suara TV, ayunan frekuensi maksimum dari pembawa adalah ± 25 KHz pada modulasi 100 persen.

    Pembawa suara RF juga dapat digambarkan sebagai 4,5 MHz di atas pembawa gambar karena kedua frekuensi ini selalu terpisah persis sebesar 4,5 MHz. Selisih frekuensi ini adalah penting sebab semua penerima televisi menggunakan 4,5 MHz untuk sinyal suara IF (frekuensi menengah). Sinyal 4,5 MHz disebut sinyal suara antar pembawa (inter carrier sound signal).

    BalasHapus
  129. 3F/22/SYAIFUL RIJAL AZIZ

    Frekuensi kerangka dan medan merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik.

    Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas. Jumlah garis –garis pemayaran horisontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk sebuah kerangka lengkap, sebab satu medan mengandung setiap garis lainnya. Ini memberikan 262,5 garis horisontal untuk setiap medan vertikal. Karena waktu untuk satu medan adalah 1/60 detik dan karena dia mengandung 262,5 garis, jumlah garis – garis setiap detik adalah : 262,5 x 60 = 15.750 Atau dengan menganggap 525 garis untuk suatu pasangan medan yang berurutan yang mana adalah sebuah kerangka, kita dapat mengalikan laju kerangka sebesar 30 dengan 525 yang mengahasilkan garis –garis yang sama 15.750 dipayar dalam 1 detik. Dengan demikian rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.

    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan)
    .
    Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya
    pengulangan jejak vertikal. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal. Ringkasnya, frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  130. 02/3F JTD/ An Netta Irene Winedar / 1941160024

    Dari materi di atas saya dapat menyimpulkan bahwa proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Setiap kerangka gambar dibagi menjadi dua bagian sehingga 60 pandangan adegan disajikan ke mata selama tiap detik.
    Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya. pengulangan jejak vertikal. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal. Ringkasnya, frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Kemudian mutu gambar dapat ditentukan dengan adanya kecerahan dan kontras yang tepat. Kecerahan adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Elemen-elemen gambar masing –masing dapat berubah-rubah di atas dan dibawah level terang rata-rata ini. Terang pada layar bergantung pada jumlah tegangan tinggi untuk tabung gambar dan bias arus searah dalam rangkaian katoda kisi. Dalam penerima-penerima televisi, pengontrolan terang mengubah bias arus searah dari tabung gambar. Selain itu adalah faktor kontras, yaitu perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direprroduksi. Rangkuman kontras sebaiknya cukup besar guna menghasilkan suatu gambar yang kuat; dengan putih yang terang dan hitam yang gelap untuk nilai intensitas yang ekstrim. Jumlah sinyal video bolak-balik menentukan kontras dari gambar yang di reproduksi. Dan yang terakhir adalah detail dari elemen-elemen kecil untuk menambah ketajaman dan detail. Terdapat beberapa hal yang menjadi penentu sebuah baik/buruknya suatu gambar yakni
    1.terang cahaya (brightness)
    2.kontras
    3.rincian (detail)
    4.tingkatan warna
    5.corak warna (hue)
    6.jarak pandangan.
    Dalam televisi, pengosongan berarti «menjadi hitam». Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Perhatikan bahhwa frekuensi-frekuensi pemayaran sebesar 15.750 dan 60 Hz adalah tepat untuk televisi monokrom tetapi hanya pendekatan bagi televisi berwarna. Resolusi yang baik juga memberikan kedalaman yang jelas bagi gambar dengan menghasilkan rincian-rincian dasar.

    BalasHapus
  131. 3E/08/Bariq Nuril Bilad

    menurut artikel materi yg sudah pada berikan pada atas bisa pada simpulkan bahwa gambar berkecimpung pada televisi mengunakan metode yg sama menggunakan metode yg pada pakai pada menciptakan film gambar berkecimpung. Untuk menerima gambar mobilitas yg halus diharapkan adanya pemayran yg cepat & tepat, yg mengharuskan setiap rabat gambar sanggup disampaikan menggunakan kentara & bagus. Beda halnya yg terdapat dalam video biasa, waktu ini televisi nir lagi memakai laju kecepatan pemayaran 24 kerangka perdetik, nemun memakai pengulangan kerangka menggunakan laju 30 kerangka perdetik, menggunakan demikian kelanjutan menurut gambar sesuai.Pada saluran pemancar televisi 6 mhz, gerombolan frekuensi yg ditetapkan sang fcc bagi sebuah stasiun pemancar buat transmisi sinyalnya diklaim saluran . masing-masing stasiun televisi memiliki sebuah saluran 6mhz pada galat satu menurut bidang frekuensi berikut yg dialokasikan buat penyiaran televisi komersial. frekuwensi-frekuwensi pembawa rf buat gambar & bunyi keduanya termasuk pada tiap saluran.
    frekuensi pemayaran horisontal & vertical, laju medan sebanyak 60 hz adalah frekuensi pemayaran vertikal. menggunakan demikian, rangkaian –rangkaian penyimpangan vertikal buat galat satu menurut tabung kamera atau tabung gambar beroperasi dalam 60 hz. jumlah garis –garis pemayaran horisontal pada pada sebuah medan merupakan 1/2 menurut jumlah 525 garis buat sebuah kerangka lengkap, karena satu medan mengandung setiap garis lainnya. ini menaruh 262,lima garis horisontal buat setiap medan vertical. frekuensi 15.750 hz ini merupakan laju dalam mana berkas elektron menuntaskan daur mobilitas horisontalnya menurut kiri ke kanan & pulang lagi ke kiri. menggunakan demikian rangkaian – rangkaian penyimpangan horisontal buat galat satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja dalam 15.750 hz. saat buat garis horizontal, saat buat setiap garis pemayaran horisontal merupakan 1/15.750 detik. saat pada mikrodetik ini memberitahuakn bahwa frekuwensi video buat elemen – elemen gambar pada garis –garis horisontal bisa mempunyai frekuensi –frekuensi tinggi yakni pada orde megahertz. bila masih ada lebih poly garis, saat pemayaran akan lebih singkat yg membentuk frekuensi – frekuensi video yg lebih tinggi. lantaran berkas elektron pada tabung kamera memayar citra, berkas tadi meliput elemen-elemen yg tidak selaras & menaruh fakta gambar yg sesuai. pada televisi, pengosongan berarti “sebagai hitam”. menjadi bagian menurut frekuwensi video, tegangan pengosongan merupakan dalam level hitam. tegangan video dalam level hitam tetapkan arus berkas pada tabung gambar buat mengosongkan cahaya menurut layar. tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini buat menciptakan pengulangan jejak yg diharapkan nir kelihatan pada pemayaran.
    sistem televisi berwarna sama misalnya dalam monokrom kecuali bahwa fakta berwarna jua dipakai pada adegan ini dilakukan menggunakan memandang fakta gambar dinyatakan pada merah, hijau & biru (rgb). bila gambar pada payar dalam tabung kamera didapatkan frekuwensi-frekuwensi video terpisah buat fakta gambar merah, hijau & biru. filter-filter optik berwarna memisahkan rona-rona buat kamera. dalam penerima-penerima televisi, pengontrolan terperinci mengganti bias arus searah menurut tabung gambar. Selain itu merupakan faktor paradoksal, yaitu disparitas intensitas antara bagian –bagian hitam & putih menurut gambar yg direprroduksi. Rangkuman paradoksal usahakan relatif akbar guna membentuk suatu gambar yg kuat; menggunakan putih yg terperinci & hitam yg gelap buat nilai intensitas yg ekstrim. Jumlah frekuwensi video bolak-kembali memilih paradoksal menurut gambar yg pada reproduksi. Dan yg terakhir merupakan lebih jelasnya menurut elemen-elemen mini buat menambah ketajaman & lebih jelasnya

    BalasHapus
  132. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  133. 3E/07/As syifa’ Muhammad Fatah/1941160043
    Frekuensi kerangka merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Dan pada rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.
    Dalam televisi, pengosongan berarti «menjadi hitam». Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis. Pulsa-pulsa vertikal pada 60 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari bawah ke atas untuk tiap medan. Waktu yang diperlukan untuk pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal . Waktu horisontal total adalah 63,5 µdet, termasuk penjejakan dan pengulangan jejak. Maka waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet. Waktu pengosongan Hini berarti bahwa pengulangan jejak dari kanan ke kiri harus selesai dalam 10,2 µdet sebelum mulainya informasi gambar visibel selama pemayaran dari kiri ke kanan.
    Sistem televisi bewarna dinyatakan dalam merah, hijau, dan biru. Jika gambar dipayar pada tabung kamera dihasilkan sinyal - sinyal video terpisah untuk informasi gambar merah, hijau, dan biru.

    Dalam sebuah penerima televisi bewarna, sinyal bewarna digabungkan dengan sinyal luminasi untuk mendapatkan kembali sinyal mula - mula yaitu merah, hijau, dan biru. Mutu gambar diselaraskan ke keadaan diam, gambar yang di reproduksi juga akan memiliki terang yang tinggi, kontras yang kuat, rincian yang tajam. Terang cahaya adalah intensitas iluminansi rata - rata atau total dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. kontras sebagai perbedaan intensitas anatara bagian - bagian hitam dan putih dari gambar. Rincian juga disebut dengan resolusi, tergabung pada jumlah elemen gambar yang dapat direproduksi.

    BalasHapus
  134. 3F/23/YULIANA PRASTIWI/1941160074
    Berdasarkan dari apa yang saya pelajari dari artikel pembahasan materi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada frekuensi kerangka terdapat suatu proses yang sama dengan film gambar bergerak yang digunakan pada televisi agar dapat memproduksi gerak pada suatu adegan. Tidak hanya pada setiap ambar yang gambarnya terpotong menjadi beberapa elemen tersendiri, namun juga layar-layar tersebut dipayar dengan cpat agar dapat memberika gambar-gambar atau kerangka lengkap yang cukup pada setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Namun, untuk pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi.
    Laju pengulangan memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan, pada medan-medan laju pengulangan yaitu 60 perdetik, karena pada dua medan dipayar selama satu peride kerangka selama 1/30 detik. Frekuensi pemayaran vertical pada laju medan tersebut sebesar 60 Hz. Maka, rangkaian – rangkaian defleksi vertical pada salah satu tabung kamera (tabung gambar) beroperasi pada frekuensi kerja sebesar 60 Hz. Waktu pada setiap siklus pemayaran vertical pada satu medan yaitu 1/60 detik, sedangkan pada rangkaian–rangkaian defleksi horizontal pada salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada frekuensi kerja 15.750 Hz.
    Pengosongan pada televisi berarti berubah menjadi warna hitam, tegangan pengosongan pada sinyal video berada pada level hitam. Tegangan video untuk level hitam dapat memutuskan arus berkas pada tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan dari adanya pulsa-pulsa pengosongan ini yaitu untuk membuat pengulangan pada jejak yang diperlukan agar tidak terlihat pada saat pemayaran. Pulsa horizontal untuk frekuensi 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari arah kanan hingga ke kiri pada setiap garis, sedangkan pada pulsa vertical untuk frekuensi kerja 60 Hz mengosongkan jejak mulai dari bawah hingga ke atas pada setiap medan. Waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan pada pengosongan horizontal yaitu sekitar 16 % pada setiap garis horizontal, dengan waktu horizontal totalnya yaitu 63.5 mikro per detik, termasuk untuk penjejakan sekaligus pengulangan jejak.
    Untuk waktu pengosongan pada tiap garis adalah 63,5 x 0.16 = 10.2 untuk pengulangan jejak. Waktu pengosongan ini artinya yaitu pengulangan jejak dari kanan hingga kiri harus selesai pada 10,2 mikro per detik sebelum dimulainya informasi gambar visibel pada pemayaran dari kiri hingga ke kanan. Pada televisi berwarna, dinyatakan dalam warna RGB (Red, Green, dan Blue). Jika pada gambar dipayarkan pada tabung kamera yang dihasilkan oleh sinyal–sinyal video yang terpisah agar gambar berwarna RGB atau Merah, Hijau, dan Biru tersebut tetap dapat mengirimkan informasi. Kemudian pada penerima televisi berwanra, sinyal warna tersebut akhirnya digabungkan dengan sinyal luminasi agar dapat mendapatkan kembali sinyal warna awal yaitu, merah, hijau dan juga biru.

    BalasHapus
  135. 3C JTD/03/Amelia Feruzzi/1941160114

    Suatu kelebihan penting dari kamera TV ini adalah bahwa kita dapat melihat gambar dengan segera tanpa menunggu pengolahan film.Fungsi kamera TV dilukiskan pada Gambar 3.2 . Sinyal kamera beserta pengosongan dan penyelarasan, Kadang-kadang istilah sinyal video yang bukan komposit atau noncomposite video signal digunakan untuk mengenali sinyal kamera dengan pengosongan tetapi tanpa penyelarasan.
    Diagram blok yang menunjukkan bagaimana kamera televisi menyalurkan keluaran sinyal video komposit.Di sini tidak diperlihatkan refleksi dan pemfokusan tabung kamera. Persis seperti pada sebuah kamera film, pembukaan selaput pelangi dikalibrasi dalam bentuk tanda f. Dalam kamera yang murah untuk pemakaian konsumen atau pemakaian di industri, pembukaan selaput pelangi diatur secara manual untuk mendapatkan f yang diinginkan. Akan tetapi, dalam kamera-kamera yang lebih canggih, cahaya dapat disetel secara otomatis.KONVERSI FOTOLISTRIK (PHOTO ELECTRIC CONVERSION) Di bagian dalam tabung kamera, bayangan cahaya dikonversi menjadi suatu pola muatan listrik.
    Jumlah muatan untuk masing-masing elemen gambar bervariasi secara langsung dengan jumlah cahaya.pola muatan untuk masing-masing elemen gamabr bervariasi secara langsung dengan jumlah cahaya. Jika pola muatan keseluruhan dipayar, arus sinyal dihasilkan untuk gambar.
    PENGOLAHAN SINYAL (SIGNAL PROCESSING) Arus sinyal dari tabung kamera sangat kecil, yakni beberapa persepuluh dari satu mikroamper. Pengolahan sinyal mengoreksi pembayangan yang tidak diinginkan dalam gambar dan memberikan rasio kontras yang diinginkan. Koreksi ini dapat diperbandingkan dengan ide penyusutan dan pemuaian volume dengan suatu sinyal audio. Rangkaian keluaran kamera dirancang untuk menggerakkan kabel koaksial 75 Ω.
    PENGONTROLAN BERKAS (BEAM CONTROL) Termasuk dalam kamera adalah ketenetuan-ketentuan untuk mengontrol jumlah arus berkas, penfokusan,dan defleksi dalam tabung kamera. Berkas pemayaran electron dibelokkan oleh kumparan-kumparan di dalam sebuah gambar luar yang bersesuaian dengan tabung kamera. Dalam kamera studio, generator-generator gigi gergaji disuplai dengan sinyal-sinyal penggerak H dan penggerak V dari sebuah generator induk yang memberikan penggerak yang sama ke semua kamera memayar secara sinkron. Kepala kamera merupakan bagian untuk usaha dalam kamera bewarna), rarngkaian-rangkaian defleksi dan rangkaian-rangkaian lain yang diperlukan bagi tabung kamera, dan penguat mula (pre-amplifier) Unit pengnotrolan kamera (CCU-Camera Control Unit) adalah unit pengontrolan induk yang ditempatkan di dalam konsol ruang control.
    Dalam CCU terdapat sambungan-sambungan perantara (interface) ke generator penyelaras induk, yang diperuntukkan untuk pengontrolan pembuka selaput pelangi pada lensa-lensa kamera, dari jauh rangkaian untuk penyetelan level hitam dan sinyal-sinyal lain yang diperlukan untuk pengolahan. CCU menyalurkan arus ke sebuah lampu pencacah (tally lamp) yang dipasang pada kamera agar operator mengetahui kamera mana yang sedang mengambil gambar. CCU juga memiliki sambungan intercom dengan suatu jack headset pada kamera, yang memungkinkan komunikasi suara dengan operator kamera. Bila kamera berada dalam pengontrolan CCU, operator hanya membidik pada gambar dan zoom dan memfokuskan.
    Dalam sisten ini, sebuah tabung fotolistrik digunakan bersama sebuah roda berputar yang di lubangi dengan lobang-lobang kecil melingar menuju pusat untuk memayar elemen-elemen gambar. Nama orthicon menunjukkan hubungan yang linier antara masukan cahaya dan keluaran yang linier antara masukan cahaya dan keluaran sinyal.

    BalasHapus
  136. 3B/ 16 / NURUL SILVIYATUR RAHMAH

    Proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron
    menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas.

    Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz.

    Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Perhatikan bahwa penyelarasan adalah pada awal pengulangan jejak atau akhir penjejakan, dan bukan pada permulaan penjejakan.Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya pengulangan jejak vertikal. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal.Ringkasnya, frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz.

    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis. Ringkasnya, pertama-tama sebuah pulsa pengosongan meletakkan sinyal video pada level hitam; kemudian sinyal penyelarasan memulai pengulangan jejak dalam pemayaran. Urutan ini berlaku bagi kedua pengosongan yakni pengulangan jejak horisontal dan vertikal.

    BalasHapus
  137. 3B/20/SENDY EGIANA WIKA PUTRA

    Frekuensi kerangka merupakan suatu proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan ini memberikan kontinuitas gerak yang diperlukan. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Dan pada rangkaian – rangkaian defleksi horisontal untuk salah satu tabung kamera atau tabung gambar bekerja pada 15.750 Hz.
    Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Waktu yang dihabiskan dalam pemayaran berhubungan dengan jarak dalam citra (bayangan). Dengan demikian, bila berkas elektron memayar layar tabung gambar pada penerima, pemayaran harus diatur waktunya secara tepat guna membuat informasi gambar dalam kedudukan yang tepat. Sebaliknya, berkas elektron dalam tabung gambar bisa saja memayar bagian dari layar di mana mulut seseorang seharusnya ketika informasi gambar diterima pada saat yang sesuai untuk hidung orang. Pulsa-pulsa penyelarasan dipancarkan sebagai bagian dari sinyal gambar lengkap untuk penerima tetapi mereka terjadi selama waktu pengosongan bila tidak ada informasi yang dipancarkan gambar dikosongkan pada periode ini sewaktu berkas elektron melakukan pengulangan jejak. Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz. Akan tetapi frekuensi-frekuensi pemayaran horisontal dan vertikal umumnya dapat dianggap 15.750 dan 60 Hz. Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar.

    BalasHapus
  138. 05/3E/Arif Cahyono/1941160121

    Pada Artikel ini system video, film gambar bergerak digunakan untuk memproduksi gerak dalam adegan.laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Bila laju kerangka adalah 30 setiap detik, laju medan sama dengan frekuensi jala –jala sebesar 60 Hz. Di negara – negara dimana frekuensi jala –jala adalah 50 Hz, laju kerangka adalah 25 Hz yang membuat frekuensi medan 50 Hz.
    Pada Frekuensi pemayaran horizontal dan vertical stiap siklus pemayaran vertical untuk satu medan 1/60 detik. Jumlah garis pemayaran horizontal di dalam sebuah medan adalah setengah dari jumlah 525 garis untuk kerangka lengkap, yaitu 262,5 garis horizontal.dalam perhitungan satu medan adalah 1/60 detik mengandung garis 262,5, jumlah garis setiap detik adalah 262,5 x 60 = 15.750 atau 525 garis untuk suatu medan.
    Pada waktu untuk garis horizontal, perhitungan Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Frekuensi dibatasi 6MHz dan paling tinggi 4 MHz.
    Pada 2.8 pengosongan horizontal dan vertical, pengosongan horisontal mendekati 16 persen dari tiap garis horisontal (H). waktu pengosongan untuk tiap garis adalah 63,5 x 0,16 = 10,2 µdet.
    Mutu Gambar terdapat jenisnya yaitu
    1. TERANG CAHAYA (BRIGHTNESS).
    Keterangan (terang) adalah intensitas iluminansi rata-rata atau total,dan menentukan level dasar dalam gambar yang direproduksi. Elemen-elemen gambar masing –masing dapat berubah-rubah di atas dan dibawah level terang rata-rata ini. Terang pada layar bergantung pada jumlah tegangan tinggi untuk tabung gambar dan bias arus searah dalam rangkaian katoda kisi.
    2. KONTRAS.
    Dengan kontras (contrast) kita maksudkan sebagai perbedaan intensitas antara bagian –bagian hitam dan putih dari gambar yang direprroduksi. Rangkuman kontras sebaiknya cukup besar guna menghasilkan suatu gambar yang kuat dengan putih yang terang dan hitam yang gelap untuk nilai intensitas yang ekstrim. Jumlah sinyal video bolak-balik menentukan kontras dari gambar yang di reproduksi. Amplitudo sinyal arus bolak-balik menentukan bagaimana kuatnya warna putih dibandingkan dengan bagian-bagian hitam dari sinyal.
    3. RINCIAN (DETAIL).
    Rincian juga disebut resolusi atau definisi, jumlah elemen gambar yg dapat direproduksi. Dengan demikian,sebaiknya direproduksi sebanyak mungkin elemen gambar untukmenciptakan suatu gambar dengan resolusi yang baik. Mutu ini membuat gambar lebih jelas.
    4. Tingkatan warna
    Informasi ditindihkan diatas suatu gambar monokrom. warna yang di tambahkan ini tergantung pada amplitudo dari sinyal warna 3,58 MHz. Jumlah warna atau level (tingkatan) warna,diubah denganmengatur penguatan atau level untuk sinyal C.

    BalasHapus

TV WARNA 2