Senin, 28 Februari 2022

GAMBAR TELEVISI DAN FILM

GAMBAR TELEVISI DAN FILM

 

LIHAT GAMBAR 2.1.


 GAMBAR 2.1.a

 

 GAMBAR 2.1.b



 2.1. ELEMEN-ELEMEN GAMBAR

Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Dengan melihat pada pandangan yang diperbesar pada gambar 2.1b, kita dapat melihat bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi.

 LIHAT GAMBAR 2.2.

 

Gambar 2.2 Proses Pembuatan ulang (Reproduksi) sebuah gambar dengan meniru (duplikasi) elemen-elemen gambar.

 2-2 PEMAYARAN HORIZONTAL DAN VERTICAL

Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.

 LIHAT GAMBAR 2.3.

 
                                        Gambar 2.3. Cara pemayaran linier dilakukan

                                                                         


  
 Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri pada gambar 2.3, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning ). Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-eleme gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :

1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.

2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak (retrace) atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.2.3. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Ini dilakukan oleh gerak pemayaran vertical dari berkas, yang diberikan sebagai tambahan bagi pemayaran horizontal. Sebagai akibat pemayarayan vertical, semua garis horizontal miring sedikit arah ke bawah dari atas ke bawah. Bila berkas berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas untuk memulai kembali urutan pemayaran.

GARIS-GARIS SETIAP KERANGKA.

Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi.

 KERANGKA SETIAP DETIK.

Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.

 2.3. SINYAL INFORMASI VIDEO.

Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sebuah contoh sinyal video diperlihatkan pada Gambar 2.4. Tinjaulah sinyal ini sebagai hasil dari pemayaran dan diperlihatkan pada Gambar 2.3 untuk gambar pada Gambar 2.2. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Pada bagian kiri, informasi adalah putih. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video dihasilkan menurut cara ini, untuk garis-garis horizontal yang dipayar melintang gambar. Jumlah sebesar 525 garis membentuk suatu kerangka. Semua ke-525 garis-garis tersebut dipayarkan dalam detik, Berarti, kerangka berulang pada laju kecepatan sebesar 30 Hz. Perhatikan bahwa 30 Hz adalah setengah dari frekuensi jala-jala sebesar 60 Hz. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian. Dengan caramanapun, efek utama adalah bahwa putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Alat pengambil (pick-up) ini mengubah informasi gambar dalam bentuk perubahan-perubahan cahaya menjadi perubahan listrik dalam video tabung kamera mencakup sebuah pelat bayangan fotolistrik untuk mengubah cahaya. Juga, berkas elektron diubah bergerak melintang pelat bayangan guna memayar semua elemen gambar. Secara actual bentuk gelombang pada Gambar 2.4 adalah untuk sebuah sinyal kamera.

 LIHAT GAMBAR 2.4

 


Gambar 2.4. Sinyal informasi video untuk satu garis pemayaran horizontal.

 Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:

1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).

2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.

3. Penyiaran televisi.

4. Televisi kabel.

5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).

Yang lain-lainnya memerlukan sinyal RF termodulasi.

 2.4. GAMBAR GERAK

Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Dalam hal ini, sitem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak Gambar 2.5. memperlihatkan sebilan (setrip) film gambar gerak. Perhatikan ini terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Akan tetapi, kerangka diperhatikan satu sesudah yang lainnya dalam urutan yang cepat guna menghasilkan ilustrasi gerak yang kontinu. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan. Sebuah pengatur cahaya (shutter) dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diamtetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam. Satu-satunya waktu anda melihat film adalah ketika anda tidak bergerak.

 KETAHANAN PENGLIHATAN (PERSITANCE OF VISION).

Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan dengan demikian, jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama. Ini adalah efek persistensi yang memungkinkan pentelevisian dari satu elemen dasar gambar pada suatu saat. Bila elemen-elemen tersebut di payar cukup cepat, mereka sebuah gambar yang lengkap. Disamping itu, untuk menciptakan ilusi gerakan. Gambar-gambar yang cukup lengkap diperlihatkan dalam tiap detik. Efek ini dapat dihasilkan dengan memilikisuatu laju pengulangan gambar yang lebih besar daripada 16 setiap detik. Laju pengulangan sebesar 24 gambar setiap detik yang digunakan dalam gambar hidup adalah cukup untuk menghasilkan ilusi gerak pada layar. Gambar 2.5. kerangka-kerangka Gambar diam di dalam strip film gambar hidup.

 LIHAT GAMBAR 2.5

 

Gambar 2.5. Kerangka-kerangka gambar diam didalam Strip Gambar hidup


 KEPID (FLICKER) DALAM GAMBAR-GAMBAR HIDUP.

Akan tetapi laju kecepatan sebesar 24 kerangka dalam setiap detik tidaklah cukup cepat untuk memungkinkan terangnya sebuah gambar bercampur secara lembut, dengan yang berikutnya bila diantara kerangka-kerangka layar adalah hitam. Hasilnya adalah suatu kedipan cahaya yang terbatas jika layar dibuat berganti terang dan gelap. Kedipan ini terlihat lebih jelek pada level yang lebih tinggi. Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar. Sebuah alat pengatur cahaya (shutter) digunakan untuk mengosongkan cahaya dari layar bukan hanya ketika masing-masing kerangka berubah tetapi juga berselag-seling. Maka setiap kerangka diproyeksikan dua kali pada layar. Selama tiap detik terdapat 48 pandangan adegan, dan layar dikosongkan 48 kali setiap detik walaupun masih terdapat 24 kerangka yang sama dalam setiap detik. Sebagai akibat kenaikan laju pengosongan, kedipan menghilang.


 



https://www.youtube.com/watch?v=gznn9k4X0SE  


https://www.youtube.com/watch?v=ywmNppYJbeo  



https://www.youtube.com/watch?v=q-x7UltPaqM

 

 


283 komentar:

  1. 3C/08/Dimas Marga Putra/1941160061

    Dari materi yang saya dapatkan di atas. Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-eleme gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Ini dilakukan oleh gerak pemayaran vertical dari berkas, yang diberikan sebagai tambahan bagi pemayaran horizontal. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Sebuah contoh sinyal video diperlihatkan pada Gambar 2.4. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Metode yang lazim mencakup.Televisi kabel dan Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF). Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Gambar-gambar yang cukup lengkap diperlihatkan dalam tiap detik. Efek ini dapat dihasilkan dengan memilikisuatu laju pengulangan gambar yang lebih besar daripada 16 setiap detik. Hasilnya adalah suatu kedipan cahaya yang terbatas jika layar dibuat berganti terang dan gelap. Kedipan ini terlihat lebih jelek pada level yang lebih tinggi.

    BalasHapus
  2. 3C/17/Nadin Ariesta Ayudya Fardani/1941160009

    Dari penjelasan video mengenai materi scanning and synchronising in tv, bahwa Scanning atau penelusuran merupakan proses penguraian elemen-elemen gambar langkah demi langkah dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Dan penguraian untuk informasi tiap elemen gambar tidak pernah tetap, tetapi berubah-ubah dari waktu ke waktu karena obyek kamera berubah. Untuk pengiriman seluruh informasi, dari obyek bersangkutan dalam jumlah yang sedikit. Untuk mengatasi hal ini sinyal informasi itu dikirimkan secara berurutan. Yaitu sinyal listrik yang digunakan untuk menyatakan kuat cahaya serta warna dari elemen gambar. Kedua sinyal itu nantinya akan diterima oleh pesawat penerima secara berurutan satu persatu. Sinyal yang sesuai dengan kuat cahaya dan warna dari tiap elemen gambar. Sinyal itu dating satu per satu secara berurutan dan diubah kembali menjadi elemen-elemen gambar yang mengeluarkan cahaya pada tabung gambar serta disusun secara teratur pada permukaan fosfor tabung gambar.

    Dengan cara seperti itu akan direproduksi gambar sesuai aslinya. Berkas-berkas electron yang keluar dan bergerak secara horizontal disebut ‘scanning horizontal’ dan yang bergerak secara vertical disebut ‘scanning vertical’. Sinar electron yang keluar dari katoda tabung kamera atau tabung gambar ke permukaan layar diatur jalannya mulai dari titik sudut kiri atas dan diarahkan ke kanan melintasi semua elemen gambar dalam satu garis horizontal. Dalam hal ini dikatakan bahwa berkas-berkas electron itu men-sweep (menyapu) elemen-elemen gambar pada layar tabung kearah horizontal. Untuk dapat memprduksi gambar pada permukaan fosfor tabung gambar yang sama dengan apa yang dikirimkan, maka diperlukan suatu penyesuaian yang tepat. Jadi penelusuran yang dilakukan dibagian pemancar harus dapat diterima oleh pesawat penerima serta tersusun kembali sebagaimana mestinya. Proses inilah yang disebut sebagai sinkronisasi.
    Sinkronisasi (synchronizing) atau yang disingkat sync,berarti menjamin bahwa berkas telusur di tabung gambar berada dalam irama langkah yang sesuai dengan irama langkah yang ada pada tabung kamera studio.
    Penjelasan mengenai pemayaran horizontal dan vertical. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.
    Dan ada juga penjelasan mengenai Sinyal Informasi Video . Bahwa sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    (Yang lain-lainnya memerlukan sinyal RF termodulasi.)

    BalasHapus
  3. 3C/23/ZULFAN AUFIFILLAH/1941160086

    Pada dasarnya gambar adalah kumpulan dari titik-titik kecil. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. pixel atau Picture Element, elemen terkecil citra digital yang bisa dilihat mata. Sensor citra secara fisik (dua dimensi) dibuat dari rangkaian ribuan sel yang peka cahaya. Tiap sel disebut pixel, bagi monitor atau display komputer, pixel adalah titik-titik cahaya yang membentuk suatu objek di layar komputer. Makin banyak jumlah pixel dalam suatu citra, makin besar resolusi spatial citra tersebut. Kalau kita memperbesar sebuah gambar pada layar hp kita atau laptop kita maka akan terlihat jelas bahwa gambar tersebut terdiri dari ribuan titik-titik atau dots. Titik-titik itulah yang disebut dengan piksel. Maka dari itu piksel atau pixel adalah unsur gambar yang berupa titik kecil yang dihitung per-inch.
    Semua elemen secara bersama sama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi
    Kemudian terdapat ururtan pemayaran dalam penayangan video. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Sejumlah gambar diam diperlihatkan pada layar dan diterima oleh mata manusia dengan suatu kecepatan tertentu, setiap gambar diam tersebut mempunyai sedikit perbedaan dengan gambar yang mendahuluinya. Mata manusia mempunyai suatu karakteristik yang disebu dengan “persistence of vision” (tetap menahan gambar untuk beberapa saat), meskipun gambar tersebut telah hilang. Dengan adanya karakteristik tersebut, sinyal yang tiba ditolak manusia yang disebabkan oleh adanya sumber cahaya yang masuk mencapai mata, akan bertahan untuk beberapa waktu yang sangat singkat setelah sumber cahaya tersebut hilang. Jika gambar-gambar diam disampaikan satu per satu ke mata manusia dengan kecepatan rata-rata lebih dari 16 gambar per detik, akan timbul suatu khayalan dari gambar yang bergerak tanpa suatu perubahan yang nyata antara gambar yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian suatu sistem televisi harus direncanakan untuk menyampaikan gambar ke mata manusiamelalui pesawat penerima televisi dengan kecepatan rata-rata 16 gambar per detik atau lebih. Sejumlah gambar diam diperlihatkan pada layar dan diterima oleh mata manusia dengan suatu kecepatan tertentu, setiap gambar diam tersebut mempunyai sedikit perbedaan dengan gambar yang mendahuluinya. Mata manusia mempunyai suatu karakteristik yang disebu dengan “persistence of vision” (tetap menahan gambar untuk beberapa saat), meskipun gambar tersebut telah hilang. Dengan adanya karakteristik tersebut, sinyal yang tiba ditolak manusia yang disebabkan oleh adanya sumber cahaya yang masuk mencapai mata, akan bertahan untuk beberapa waktu yang sangat singkat setelah sumber cahaya tersebut hilang. Jika gambar-gambar diam disampaikan satu per satu ke mata manusia dengan kecepatan rata-rata lebih dari 16 gambar per detik, akan timbul suatu khayalan dari gambar yang bergerak tanpa suatu perubahan yang nyata antara gambar yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian suatu sistem televisi harus direncanakan untuk menyampaikan gambar ke mata manusiamelalui pesawat penerima televisi dengan kecepatan rata-rata 16 gambar per detik atau lebih.

    BalasHapus
  4. 3C JTD/ 03/ Amelia Feruzzi/ 1941160114

    Gambar diam adalah susunan dari banyak area gelap dan terang kecil, dengan partikel perak kecil yang memberikan perbedaan terang dan gelap yang diperlukan untuk membuat bayangan. Titik-titik kecil ini disebut piksel, dan elemen gambar pada latar belakang hitam berwarna putih, dan piksel yang membentuk salib berwarna hitam.
    Pencitraan membuat reproduksi gambar televisi berbeda dari cetakan foto (potret). Dalam potret, seluruh gambar disalin sekaligus.
    Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar.
    Sinyal video adalah sarana dimana informasi gambar ditransfer dari satu lokasi ke lokasi lain. Persyaratan dasar adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari output kamera ke input CRT. Metode yang lazim mencakup Televisi rangkaian tertutup (CCTV), Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam, Penyiaran televise, Televisi kabel, Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Ketika proses pencitraan digunakan untuk menyiarkan semua elemen gambar dalam bingkai, gambar juga perlu disajikan kepada mata sedemikian rupa sehingga setiap tindakan dalam adegan dapat dilihat di layar sebagai perubahan yang mulus dan berkelanjutan.
    Sebuah pengatur cahaya (shutter) dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diamtetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam. Satu-satunya waktu anda melihat film adalah ketika anda tidak bergerak.
    KETAHANAN PENGLIHATAN
    Kesan yang diciptakan oleh cahaya apa pun yang terlihat dengan mata telanjang berlangsung selama beberapa detik setelah sumber cahaya berpindah. Jadi, jika banyak pandangan disajikan kepada mata selama interval waktu yang mempertahankan pandangan itu, mata akan mengumpulkannya dan pengamat akan mendapat kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama. Ini adalah efek persisten yang memungkinkan satu elemen dasar gambar dilihat pada satu waktu. Ketika elemen-elemen ini dipindai cukup cepat, mereka adalah gambar yang lengkap. Juga, buat ilusi gerakan. Menampilkan gambar yang cukup lengkap setiap detiknya. Efek ini dapat dicapai dengan membuat tingkat pengulangan gambar lebih besar dari 16 kali per detik. Tingkat pengulangan 24 gambar per detik yang digunakan dalam gambar langsung sudah cukup untuk menciptakan ilusi gerakan di layar.

    BalasHapus
  5. 3C/Muhammad Indira Syah Alam/15/1941160135
    Dari pertemuan minggu ini kita membahas tentang gambar televisi dan film. Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel.
    Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Pada bagian kiri, informasi adalah putih. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video dihasilkan menurut cara ini, untuk garis-garis horizontal yang dipayar melintang gambar.
    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup Televisi rangkaian tertutup (CCTV), Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam, Penyiaran televisi, Televisi kabel dan Televisi satelit Metode
    sistem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak Perhatikan ini terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Akan tetapi, kerangka diperhatikan satu sesudah yang lainnya dalam urutan yang cepat guna menghasilkan ilustrasi gerak yang kontinu.

    BalasHapus
  6. 3C/05/APRILIA ORRIN WILANA/1941160088

    Dari materi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, susunan dari gambar terang dan gelap dapat menjadikan sebuah gambar diam. Pel atau pixel pada gambar dapat diartikan sebagai sebuah daerah kecil dari cahaya (rincian gambar). Semua elemen mengandung informasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direproduksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama pada posisi yang sesuai dengan aslinya, maka gambar akan direproduksi.
    Pemayaran memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup keseluruhan elemen gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang ada pada cetakan foto (potret). Pada televisi, gambar dikumpulkan kembali berupa garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Hal ini yang menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.
    Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar, yaitu Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut serta, pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, sama seperti sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian. Sinyal video adalah pengiriman informasi berupa gambar bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang biasa digunakan adalah Televisi rangkaian tertutup (CCTV), Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam, Penyiaran televisi, Televisi kabel, Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Dengan menggunakan proses pemayaran dapat disajikan gambar dengan setiap gerakan pada adegan terlihat mengangalami perubahan yang lembut dan kontinu. Pada gambar bergerak akan diperlihatkan pada layar 12 kerangka gambar untuk setiap detik selama film diputar.
    Sebaran cahaya yang terlihat oleh mata, akan bertahan dalam waktu beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan. Sehingga mata akan mengumpulkan cahaya tersebut sehingga orang yang melihat akan melihat semua gambar dalam waktu yang sama.
    Laju kecepatan 24 kerangka dalam setiap detik tidak cukup cepat untuk memungkinkan sebuah gambar menyatu dengan baik bila kerangka-kerangka gambar layar yang digunakan adalah hitam. Dari penjelasan diatas, akan menghasilkan suatu kedipan cahaya terbatas. Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar.

    BalasHapus
  7. 3C/21/Samrotun Nabila/1941160046

    Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto .
    Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal .
    Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.

    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik.

    BalasHapus
  8. 3C/18/Nindi Karynnina L.T/1941160082

    Dari pembahasan di atas, awal mula pada gambar dan video adalah dari kumpulan titik-titik gelap dan terang. Memperbanyak gambar yang sama dengan original dalam setiap halaman disebut reproduksi. Pada video untuk menduplikat dengan cara memcopy-paste titik-titik dan garis. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi. Pemayaran memungkinkan untuk mencakup semua elemen pada sinyal video yang menghasilkan satu variasi. Pemayaran terbagi menjadi dua yaitu pemayaran horizontal dan vertical. Untuk 1 garis pemayaran horizontal menunjukkan fungsi waktu dalam pemayaran dan pemayaran vertical menunjukkan fungsi tegangan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah foto, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Metode pemayaran horizontal adalah semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat (kiri-kanan). Fungsinya untuk digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-elemen gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Metode pemayaran vertical adalah jika berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama (atas-bawah). Akibat pemayarayan vertical, semua garis horizontal miring sedikit arah ke bawah dari atas ke bawah. Bila berkas berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas untuk memulai kembali urutan pemayaran. Pada 1 gambar (frame) memiliki 525 garis pemayaran. Jumlah maksimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Waktu dalam 525 garis pemayaran per frame adalah 1 detik = 30 layar sehingga 1 layar adalah 1/30 detik. Infomasi pada video putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Alat pengambil (pick-up) ini mengubah informasi gambar dalam bentuk perubahan-perubahan cahaya menjadi perubahan listrik dalam video tabung kamera mencakup sebuah pelat bayangan fotolistrik untuk mengubah cahaya. Juga, berkas elektron diubah bergerak melintang pelat bayangan guna memayar semua elemen gambar. Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Untuk memperlihatkan gambar ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar memerlukan setiap frame di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Pada gambar hidup komersial membutuhkan minimal 24 frame untuk diperlihatkan dalam layar per frame. Penggunaan strip gambar hidup memiliki suatu laju pengulangan gambar yang lebih besar daripada 16 setiap detik. Laju pengulangan sebesar 24 gambar setiap detik yang digunakan dalam gambar hidup adalah cukup untuk menghasilkan ilusi gerak pada layar. Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar. Pada sistem digital, setiap titik memiliki memory yang menunjukkan jumlah pixel.

    BalasHapus
  9. 3C/13/Ilham Wirangga Jati/1941160073
    Dari artikel mengenai “Gambar Televisi dan Film”, dijelaskan bahwa sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Pada sebuah gambar tercetak yang diperbesar, didapatkan bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Struktur dasar gambar ini dapat terlihat jelas dalam potret-potret di Koran. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen bersama-sama berisi informasi visual di layar. Ketika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direproduksi dari posisinya masing-masing dengan tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti aslinya, gambar direproduksi.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain. Pemayaran ini memungkinkan sinyal video memuat semua elemen dari keseluruhan gambar pada saat yang bersamaan, dan sinyal video hanya menampilkan satu varian. Semua detail gambar dipindai pada tingkat waktu yang berurutan untuk memiliki satu sinyal video untuk semua perubahan cahaya dan bayangan. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri dan semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal (horizontal liniear scanning).
    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Waktu yang diperlukan untuk pemayaran satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik atau juga berarti sama dengan 30Hz yang merupakan setengah dari frekuensi jala-jala sebesar 60 Hz.
    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Sistem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak karena berupa sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan. Akan tetapi laju kecepatan sebesar 24 kerangka dalam setiap detik tidaklah cukup cepat untuk memungkinkan terangnya sebuah gambar bercampur secara lembut, dengan yang berikutnya bila diantara kerangka-kerangka layar adalah hitam. Hasilnya adalah suatu kedipan cahaya yang terbatas jika layar dibuat berganti terang dan gelap.

    BalasHapus
  10. 3C/09/Eka Purnama Wulandari/1941160108

    Dengan melihat pada pandangan yang diperbesar pada gambar 2.1b, kita dapat melihat bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi. Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.2.3. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Ini dilakukan oleh gerak pemayaran vertical dari berkas, yang diberikan sebagai tambahan bagi pemayaran horizontal. Sebagai akibat pemayarayan vertical, semua garis horizontal miring sedikit arah ke bawah dari atas ke bawah. Bila berkas berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas untuk memulai kembali urutan pemayaran.

    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi.

    Dapat kita ketahui dari penjelasan diatas bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Dengan caramanapun, efek utama adalah bahwa putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Alat pengambil ini mengubah informasi gambar dalam bentuk perubahan-perubahan cahaya menjadi perubahan listrik dalam video tabung kamera mencakup sebuah pelat bayangan fotolistrik untuk mengubah cahaya. Juga, berkas elektron diubah bergerak melintang pelat bayangan guna memayar semua elemen gambar. Secara actual bentuk gelombang pada Gambar 2.4 Sinyal informasi video untuk satu garis pemayaran horizontal. Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

    BalasHapus
  11. 3C/10/Gardha Purna Yudha/1941160083

    Dari pembahasan materi kuliah hari ini,sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Dengan melihat pada pandangan yang diperbesar pada gambar 2.1b, kita dapat melihat bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi.

    Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka.
    Sejumlah gambar diam diperlihatkan pada layar dan diterima oleh mata manusia dengan suatu kecepatan tertentu, setiap gambar diam tersebut mempunyai sedikit perbedaan dengan gambar yang mendahuluinya. Mata manusia mempunyai suatu karakteristik yang disebu dengan “persistence of vision” (tetap menahan gambar untuk beberapa saat), meskipun gambar tersebut telah hilang. Dengan adanya karakteristik tersebut, sinyal yang tiba ditolak manusia yang disebabkan oleh adanya sumber cahaya yang masuk mencapai mata, akan bertahan untuk beberapa waktu yang sangat singkat setelah sumber cahaya tersebut hilang. Jika gambar-gambar diam disampaikan satu per satu ke mata manusia dengan kecepatan rata-rata lebih dari 16 gambar per detik, akan timbul suatu khayalan dari gambar yang bergerak tanpa suatu perubahan yang nyata antara gambar yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian suatu sistem televisi harus direncanakan untuk menyampaikan gambar ke mata manusiamelalui pesawat penerima televisi dengan kecepatan rata-rata 16 gambar per detik atau lebih. Sejumlah gambar diam diperlihatkan pada layar dan diterima oleh mata manusia dengan suatu kecepatan tertentu, setiap gambar diam tersebut mempunyai sedikit perbedaan dengan gambar yang mendahuluinya. Mata manusia mempunyai suatu karakteristik yang disebu dengan “persistence of vision” (tetap menahan gambar untuk beberapa saat), meskipun gambar tersebut telah hilang.

    BalasHapus
  12. 3C/07/Dida Subiyaknata

    Dari yang saya ketahui dari artikel di atas antara lain bahwa Pada dasarnya sebuah gambar adalah suatu sususan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan. Gambar 2.2 Proses Pembuatan ulang sebuah gambar dengan meniru elemen-elemen gambar. Lalu gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.2.3. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Secara actual bentuk gelombang pada Gambar 2.4 adalah untuk sebuah sinyal kamera. Sinyal video adalah cara informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Metode yang menggunakan sinyal Video antara lain CCTV, Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekan, penyiaran TV, Dll yang memerlukan adanya sinyal RF termodulasi. Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Dalam hal ini, sitem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak Gambar 2.5. memperlihatkan sebilan film gambar gerak. Perhatikan ini terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan.

    BalasHapus
  13. 3C_14_Magfhirah Auladina Ratuloli_1941160006
    Dari pembahasan materi Gambar Telivisi dan Film hari ini, saya jadi lebih tau banyak tentang elemen-elemen pada gambar, pemayaran horizontal dan vertical dan juga pembahasan tentang Sinyal informasi Video dan juga Gambar Gerak. Pada pemabhasan kali ini saya akan sedikit merangkum materi pembahasan tentang Konsep Pemindaian dan Sinkronisasi TV. Konsep pemindaian dan sinkronisasi tv terdapat transmisi dan penerimaan tv yang menemukan diagram blok untuk sisi pemancar dan sisi penerima, rangkaian pemindaian dan sinkronisasi blok ini di sisi pemancar yang terhubung ke kamera tv bagian video dan di sisi penerima sirkuit sinkronisasi dan pendeteksian ini sehingga pemindaian dan sinkronisasi di kedua sisi pengirim dan penerima sehingga ini akan memiliki ide dasar yang akan mendapatkan ide dasar tentang pemindaian. Jadi pemindaian pada dasarnya adalah prosedur di mana gambar yang ditangkap oleh kamera gambar optik bingkai itu dibagi menjadi banyak elemen gambar kecil, elemen gambar persegi panjang, dan elemen gambar yang sangat kecil. Elemen gambar kecil ini disebut seperti piksel, gambar apa pun yang terbentuk bingkai atau gambar apa pun yang terbentuk tidak dapat ditransmisikan secara keseluruhan. Karena secara keseluruhan kita harus memecahnya menjadi elemen-elemen kecil, setiap elemen yang sesuai atau yang mewakili sejumlah tingkat kecerahan, tingkat kontras warna, akan diwakili oleh sinyal tegangan atau arus tertentu dan proses ini mengubah seluruh gambar bingkai gambar menjadi elemen gambar kecil yang memiliki karakteristik warna yang berbeda. Karakteristik kecerahan warna gradasi nada semua yang mewakili elemen gambar atau piksel dan proses ini disebut sebagai pemindaian memecah sebuah gambar menjadi elemen gambar kecil. Gambar besar menjadi elemen gambar kecil misalnya gambar yang akan ditransmisikan kita tidak dapat mengirimkannya secara keseluruhan, kita harus memecahnya menjadi elemen gambar kecil, kotak kecil ini akan mewakili elemen gambar kecil. Sebenarnya itu diwakili kotak tidak menonjol kita dapat membuatnya terlihat bahwa kotak itu terlihat, tetapi sebenarnya mereka sangat kecil sehingga sangat sulit untuk menentukannya apakah itu persegi, mereka akan muncul sebagai titik-titik kecil. Jumlah garis pemindaian sistem tv yang berbeda ada garis pemindaian berbeda yang diadopsi di berbagai negara sehingga dapat memiliki nilai 4 nilai yaitu 405 525 625 819 banyak jumlah garis pemindaian garis ada dalam satu bingkai, jumlah garis pemindaian sangat besar sehingga celah di antara mereka sangat kecil sehingga miring. Sebuah alat pengatur cahaya (shutter) digunakan untuk mengosongkan cahaya dari layar bukan hanya ketika masing-masing kerangka berubah tetapi juga berselag-seling. Maka setiap kerangka diproyeksikan dua kali pada layar. Selama tiap detik terdapat 48 pandangan adegan.

    BalasHapus
  14. 3C/02/Ahmad Ilham Anzil R
    Dari yang saya dapat simpulkan ialah Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Dengan melihat pada pandangan yang diperbesar pada gambar 2.1b, kita dapat melihat bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri pada gambar 2.3, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning ). Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-eleme gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi.

    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Dalam hal ini, sitem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak Gambar 2.5. memperlihatkan sebilan (setrip) film gambar gerak. Perhatikan ini terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Akan tetapi, kerangka diperhatikan satu sesudah yang lainnya dalam urutan yang cepat guna menghasilkan ilustrasi gerak yang kontinu.

    BalasHapus
  15. 3C/06/Dewi Shinta Nur Afifah/1941160035
    Berdasarkan paparan materi di atas, hal yang dapat saya simpulkan yaitu pembahasan mengenai pembuatan gambar pada televisi dan film. Gambar sendiri merupakan kumpulan titik-titik. Hal ini dapat diketahui berdasarkan pada proses pembuatan gambar pada koran atau majalah. Pada proses pembuatan gambarnya, gambar awal perlu dilakukan raster atau pembuatan gambar semula menjadi titik-titik, yang kemudian baru dicetak ke dalam koran atau majalah. Elemen titik-titik gambar ini juga biasa disebut pixel. Pada penggandaan gambar, terjadi proses pembuatan ulang atau reproduksi sebuah gambar dengan meniru atau menduplikasi elemen-elemen gambar asli. Proses pembuatan gambar berdasarkan titik-titik ini juga terjadi pada video.
    Pada proses pembuatan gambar, terjadi proses pemayaran. Proses pemayaran ini terdapat dua jenis yaitu pemayaran horizontal dan pemayaran vertikal. Untuk pemayaran horizontal dilakukan dengan pembuatan titik titik dari kiri ke kanan membentuk satu baris. Sedangkan untuk pemayaran vertikal yaitu menyusun barisan titik-titik dari atas ke bawah menjadi satu gambar. Selain kedua jenis pemayaran di atas, juga ada pemayaran garis linier. Pemayaran garis linier ini digunakan untuk pembuatan gambar pada televisi. Pemayaran garis linier sendiri dilakukan dengan semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah atau membentuk garis miring pada proses pemayaran, satu garis pada satu saat. Pada proses pemayaran semua elemen gambar memiliki urutan yaitu sebagai berikut.
    1. Berkas elektron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Pada proses kembali ke posisi kiri memerlukan waktu yang disebut pengulangan jejak (retrace) atau flayback. Pada proses pengulangan memerlukan waktu 1/30 detik untuk membentuk satu gambar. Sedangkan untuk laju pengulangan yaitu 30 frame setiap detik.
    Selain pembahasan di atas, juga terdapat pembahasan mengenai video. Pada video sendiri juga dilakukan pemayaran. Pada proses pemayarannya, seperti pada gambar 2.4, ketika polaritas semakin ke atas atau positif, maka warna semakin putih. Begitu juga sebaliknya, ketika polaritas semakin menurun atau negatif, maka warna semakin hitam. Pada sinyal informasi video memiliki tegangan paling besar 1 Volt. Sinyal video sendiri merupakan cara agar suatu informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi lain. Pada pembuatan sinyal video sendiri, metode yang biasa digunakan yaitu Televisi rangkaian tertutup (CCTV), Perekaman video pada pita magnet dan piringan perekam, penyiaran televisi, televisi kabel, dan televisi satelit dengan metode pertama yang menggunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung tanpa modulasi. Selain metode-metode tersebut, juga terdapat beberapa metode lain namun memerlukan sinyal RF termodulasi atau gelombang pembawa frekuensi gelombang radio. Selain itu pada video terbuat dari kumpulan gambar diam dalam film-film, yang kemudian ditampilkan dengan terjadi kedipan. Untuk meminimalisasi kedipan tersebut dapat dilakukan dengan menampilkan satu frame sebanyak dua kali, sehingga gambar yang dihasilkan lebih halus.

    BalasHapus
  16. 3C/12/hendico ade r/1941160123
    Dan materi yang saya dapatkan di atas tersebut adalah. Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil2. Gambar televisi dipayarkan dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Gambar televisi dipayarkan dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-elemen gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Ini dilakukan oleh gerak pemayaran vertical dari berkas, yang diberikan sebagai tambahan bagi pemayaran horizontal. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Sebuah contoh sinyal video diperlihatkan pada Gambar 2.4. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Metode yang lazim mencakup.Televisi kabel dan Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF). Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Gambar-gambar yang cukup lengkap diperlihatkan dalam tiap detik. Efek ini dapat dihasilkan dengan memiliki suatu laju pengulangan gambar yang lebih besar daripada 16 setiap detik. Hasilnya adalah suatu kedipan cahaya yang terbatas jika layar dibuat berganti terang dan gelap. Kedipan ini terlihat lebih jelek pada level yang lebih tinggi.

    BalasHapus
  17. 3C/22/Syifa Meiliana/1941160110

    Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa, Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan.

    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu.
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya
    Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.2.3. Bila berkas berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas untuk memulai kembali urutan pemayaran.

    GARIS-GARIS SETIAP KERANGKA.
    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya.

    Sinyal informasi video
    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Yang lain-lainnya memerlukan sinyal RF termodulasi.

    BalasHapus
  18. 3C/04/Ananda Alif Kemal Firmansyah/1941160102

    Dari materi yang disampaikan di atas, saya menyimpulkan bahwa dalam sebuah gambar ataupun video pada TV terdapat titik-titik kecil yang tertata sehingga membentuk sebuah gambar atau video. Titik-titik ini disebut sebagai pixel. Pixel sendiri memiliki bentuk persegi, dengan perbandingan Panjang dan lebar yang sudah ditentukan, seperti 3:4, 5:4. 16:9, 16:10, dll. Semakin besar perbandingan maka semakin banyak pula jumlah pixelnya. Sehingga untuk mentransmisikan sebuah gambar atau video, diperlukan pemindahan pixel satu per satu, sehingga terbentuk gambar yang sama seperti asalnya.
    Di dalam dunia pertelevisian, gambar atau video ditampilkan melalui proses pemayaran. Gambar ditampilkan di layar menggunakan garis-garis horizontal yang berutan dari pojok kiri atas layar, hingga ke pojok kanan bawah layar. Pembentukan garis ini seperti halnya manusia membaca tulisan yang dimulai dari atas kiri menuju kanan, kemudian dilanjutkan turun satu baris dibawahnya dan memulai lagi dari sisi kiri menuju sisi kanan. Pembentukan garis-garis ini disebut sebagai proses pemayaran. Ketika garis horizontal sudah penuh sampai kanan bawah layar, maka akan mengulangi proses pemayaran untuk menggambarkan frame selanjutnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemayaran bertujuan untuk menggambarkan satu buah frame, kemudian dilakukan pemayaran lagi untuk mendapatkan frame yang baru.
    Garis-garis pemayaran yang ada pada televisi adalah berkas elektron yang membuahkan garis horizontal meliputi semua elemen pada gambar yang diinginkan. Proses terbentuknya garis horizontal dari kiri ke kanan disebut sebagai “trace”, dan proses terbentuknya garis horizontal dari kanan ke kiri disebut sebagai “retrace”. Proses retrace lebih cepat daripada proses trace, dikarenakan garis yang terbentuk lebih tebal milik trace. Garis trace sendiri sedikit miring ke bawah untuk mencapai titik paling bawah.
    Pada NTSC terdiri dari 525 garis pemayaran horizontal, dan memiliki daya 60 Hz. Sedangkan pada PAL terdiri dari 625 garis pemayaran horizontal, dan memiliki daya sebesar 50 Hz. Ketika proses pencitraan digunakan untuk menyiarkan semua elemen gambar dalam bingkai, gambar juga perlu disajikan kepada mata sedemikian rupa sehingga setiap tindakan dalam adegan dapat dilihat di layar sebagai perubahan yang mulus dan berkelanjutan. Dalam hal ini, sistem TV sangat mirip dengan film pada Gambar 2.5. Sembilan (strip) cuplikan film ditampilkan. Perhatikan bahwa ini terdiri dari serangkaian gambar diam, satu untuk masing-masing. Siluet yang sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Setiap bingkai diproyeksikan satu per satu sebagai gambar diam. Namun, bingkai-bingkai ini dipertimbangkan satu demi satu untuk dengan cepat menghasilkan representasi gerakan berkelanjutan. Dalam acara video langsung komersial, 24 frame per detik ditampilkan di layar selama pertunjukan film. Rana di proyektor berputar di depan sumber cahaya. Rana ini memungkinkan cahaya dilemparkan ke layar saat bingkai film tidak bergerak, tetapi menghilangkan cahaya apa pun saat bingkai film berikutnya bergerak ke tempatnya. Hasilnya, layar menampilkan serangkaian bingkai film diam. Satu-satunya waktu Anda menonton film adalah ketika Anda tidak bergerak.

    BalasHapus
  19. 3C/20/SAIRI SOLIKH/1941160067


    Menurut pemaparan diatas bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen bersama-sama berisi informasi visual di layar. Pemayaran terbagi menjadi dua yaitu pemayaran horizontal dan vertical. Untuk 1 garis pemayaran horizontal menunjukkan fungsi waktu dalam pemayaran dan pemayaran vertical menunjukkan fungsi tegangan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Pada 1 gambar (frame) memiliki 525 garis pemayaran. Jumlah maksimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi.
    Pemayaran terbagi menjadi 2 cara yakni :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Waktu dalam 525 garis pemayaran per frame adalah 1 detik = 30 layar sehingga 1 layar adalah 1/30 detik. Infomasi pada video putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video. Selain pembahasan di atas, juga terdapat pembahasan mengenai video. Pada video sendiri juga dilakukan pemayaran. Pada proses pemayarannya, seperti pada gambar 2.4, ketika polaritas semakin ke atas atau positif, maka warna semakin putih. Begitu juga sebaliknya, ketika polaritas semakin menurun atau negatif, maka warna semakin hitam.
    Ketika proses pencitraan digunakan untuk menyiarkan semua elemen gambar dalam bingkai, gambar juga perlu disajikan kepada mata sedemikian rupa sehingga setiap tindakan dalam adegan dapat dilihat di layar sebagai perubahan yang mulus dan berkelanjutan. Kesan yang diciptakan oleh cahaya apa pun yang terlihat dengan mata telanjang berlangsung selama beberapa detik setelah sumber cahaya berpindah.
    Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Sebuah pengatur cahaya (shutter) dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diamtetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya.
    Dari penjelasan diatas, akan menghasilkan suatu kedipan cahaya terbatas. Dengan demikian suatu sistem televisi harus direncanakan untuk menyampaikan gambar ke mata manusiamelalui pesawat penerima televisi dengan kecepatan rata-rata 16 gambar per detik atau lebih.




    BalasHapus
  20. 3C/01/Abdullah Syafiq Ammar/1941160018
    Dari materi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik bercetak hitam kecil yang membentuk citra. dapat dilihat bahwa gambar bercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel. Semua elemen secara bersama sama mengandung informasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi.

    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain.Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman.Elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning), Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visualSinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF)

    BalasHapus
  21. 3C/19/Reinaldo Riswanto Saputra/1941160081

    Dari artikel ini gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar. Pemayaran pada suatu gambar dikerjakan secara urut yaitu dari kiri ke kanan sperti pada gambar 2.3. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layer.

    Metode pemayaran tersebut pemayaran linear horizontal atau horizontal liniear scanning. Metode pemayaran ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Jumlah garis-garis pemayaran adalah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar, pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.

    Semua ke-525 garis-garis tersebut dipayarkan dalam detik, Berarti, kerangka berulang pada laju kecepatan sebesar 30 Hz. bahwa 30 Hz adalah setengah dari frekuensi jala-jala sebesar 60 Hz. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian.
    Sinyal video adalah informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. contoh barang yang digunakan untuk mendapatkan informasi gambar:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Pada gambar 2.5 memperlihatkan sebilan (setrip) film gambar gerak. Perhatikan ini terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Akan tetapi, kerangka diperhatikan satu sesudah yang lainnya dalam urutan yang cepat guna menghasilkan ilustrasi gerak yang kontinu. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan. Efek ini dapat menghasilkan pengualangan gambar yang lebih besar daripada 16 setiap detik. Pengulanagan sebesar 14 gambar setiap detik cukup untuk menghasilkan ilusi gerak

    BalasHapus
  22. 3C/16/1941160155/Muhammad Rikza Syafa Arfila

    Untuk memenuhi tugas pada siang hari ini saya telah merangkum beberapa materi yang telah disampaikan seperti Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan.

    Gambar televisi dilayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain.Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman.Elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning), Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    BalasHapus
  23. Dari kesimpulan yang saya dapata dari penjelasan di atas, permulaan sebuah gambar dan video adalah dari kumpulan beberapa titik gelap maupun terang. Memperbanyak gambar yang sama dengan original dalam setiap halaman disebut reproduksi. Pada video untuk menduplikat dengan cara memcopy-paste titik-titik dan garis. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi. Pemayaran memungkinkan untuk mencakup semua elemen pada sinyal video yang menghasilkan satu variasi. Pemayaran terbagi menjadi dua yaitu pemayaran horizontal dan vertical. Untuk 1 garis pemayaran horizontal menunjukkan fungsi waktu dalam pemayaran dan pemayaran vertical menunjukkan fungsi tegangan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah foto, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Metode pemayaran horizontal adalah semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat (kiri-kanan). Fungsinya untuk digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-elemen gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Metode pemayaran vertical adalah jika berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama (atas-bawah).

    Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Alat pengambil (pick-up) ini mengubah informasi gambar dalam bentuk perubahan-perubahan cahaya menjadi perubahan listrik dalam video tabung kamera mencakup sebuah pelat bayangan fotolistrik untuk mengubah cahaya. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Penggunaan strip gambar hidup memiliki suatu laju pengulangan gambar yang lebih besar daripada 16 setiap detik. Laju pengulangan sebesar 24 gambar setiap detik yang digunakan dalam gambar hidup adalah cukup untuk menghasilkan ilusi gerak pada layar. Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar. Pada sistem digital, setiap titik memiliki memory yang menunjukkan jumlah pixel.

    BalasHapus
  24. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  25. 3E/09/1941160049/Davine Alfito Dheanova

    Dari materi yang telah dibahas, dapat dijelaskan lagi bahwa sebenarnya sebuah gambar yang diam adalah suatu kumpulan yang terdiri atas susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk sebuah citra. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk lebih jelasnya hal ini biasa disebut sebagai pixel atau pel. Semua elemen yang tersedia secara bersama-sama mengandung informasi visual yang ditampilkan pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar berhasil direproduksi.
    Pemayaran yang terjadi pada potret memiiki cara kerja yang berbeda dengan pemayaran yang terjadi pada televisi. Pada potret pemayaran diproses dalam keseluruhan gambar bersamaan. Sedangkan pemayaran pada televisi gambar disusun garis demi garis dan kerangka demi kerangka sesuai dengan citra asalnya. Analogi yang bisa menggambarkan cara kerja pemayaran pada televisi seperti ketika kita melihat proses pencetakan foto pada printer atau ketika kita membaca suatu buku. Tentunya proses kita membaca buku dari satu garis tulisan ke garis tulisan selanjutnya dibawahnya.
    Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal linear scanning ). Metode ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-elemen gambar berurutan dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi menjadi suatu gambar utuh kembali. Didalam gambar 2.3 dijelaskan kalau ketika garis berjalan untuk menyusun elemen-elemen gambar dari kiri ke kanan disebut proses pemayaran dan memiliki waktu proses. Sedangkan ketika garis kembali ke kiri akan terjadi secara sangat cepat karena terjadi pengosongan pada tabung gambar kemudian garisnya akan bergerak secara vertikal kebawah. Jumlah garis-garis pemayaran biasanya berjumlah banyak karena gambar yang dihasilkan akan bagus. Akan tetapi tergantung juga kebutuhan dan standar yang telah ditetapkan. Biasanya gambar pada televisi akan dimayarkan secepat 1/30 detik atau 30 fps.Ketika garis pemayaran telah mencapai pojok kanan bawah layar yang harus divisualisasikan maka akan langsung berpindah ke gambar selanjutnya.
    Sedangkan pada sebuah pita film tidak perlu melakukan pemayaran horizontal seperti televisi. Pita film langsung menghadirkan 1 frame keseluruhan. Tetapi memiliki kelemahan ketika film dijalankan kurang dari 16fps yaitu pembatas antar frame akan terlihat dan harus setidaknya memiliki kecepatan 24fps dan dijalankan per framenya 2x sehingga memiiki 48fps. Serta kelemahan lainnya adalah film yang dihasilkan hanya hitam putih dan berkedi-kedip, serta semakin besar durasi video yang disimpan dalam pita film, maka semakin panjang pula pita film tersebut.

    BalasHapus
  26. 3E/12/FITRI ANIS LESTARI/1941160141
    Dari materi di atas, saya tertarik dengan gambar gerak.Gambar bergerak merupakan seni untuk menggerakan objek dalam dimensi. Selanjutnya gambar bergerak ini berkembang menjadi lebih kompleks dan menarik. Fungsi kreativitas menerlurkan karya seni yang memainkan imajinasi manusia. Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran ““sinyal pada level putih dan berkas pemayaran berada disebelah kiri bayangan (citra). Begitu garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitudo yang sesuai dengan informasi gambar yang diperkukan. Setelah penjejakkan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra).”“, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Dalam hal ini, sitem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak Gambar 2.5. memperlihatkan sebilan (setrip) film gambar gerak “”Film strip ialah gambar-gambar yang dirangkaikan dalam satu seri secara berurutan untuk diproyeksikan satu per satu.”” Perhatikan ini terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Akan tetapi, kerangka diperhatikan satu sesudah yang lainnya dalam urutan yang cepat guna menghasilkan ilustrasi gerak yang kontinu. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan. Sebuah pengatur cahaya (shutter) dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter “”Pengertian Shutter Speed Elemen kedua setelah aperture dalam segitiga fotografi adalah Shutter Speed. Shutter atau rana adalah sebuah tirai di depan sensor kamera. Shutter speed rendah (lambat) berarti rana akan terbuka lebih lama (cahaya yang masuk lebih banyak)”” ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diamtetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam. Satu-satunya waktu anda melihat film adalah ketika anda tidak bergerak. Makin banyak jumlah pixel dalam suatu citra, makin besar resolusi spatial citra tersebut. Kalau kita memperbesar sebuah gambar pada layar hp kita atau laptop kita maka akan terlihat jelas bahwa gambar tersebut terdiri dari ribuan titik-titik atau dots. Titik-titik itulah yang disebut dengan piksel. Maka dari itu piksel atau pixel adalah unsur gambar yang berupa titik kecil yang dihitung per-inch. Pada dasarnya gambar adalah kumpulan dari titik-titik kecil. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. pixel atau Picture Element, elemen terkecil citra digital yang bisa dilihat mata. Sensor citra secara fisik (dua dimensi) dibuat dari rangkaian ribuan sel yang peka cahaya. Tiap sel disebut pixel, bagi monitor atau display komputer, pixel adalah titik-titik cahaya yang membentuk suatu objek di layar komputer.

    BalasHapus
  27. 3E/03/ALIEF ZAKARIA/1941160094
    Dari penjelasan materi diatas dapat disimpulkan Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Dengan melihat pada pandangan yang diperbesar pada gambar 2.1b, kita dapat melihat bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar.
    Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.

    Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak (retrace) atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.2.3. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Ini dilakukan oleh gerak pemayaran vertical dari berkas, yang diberikan sebagai tambahan bagi pemayaran horizontal. Sebagai akibat pemayarayan vertical, semua garis horizontal miring sedikit arah ke bawah dari atas ke bawah. Bila berkas berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas untuk memulai kembali urutan pemayaran.
    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).




    BalasHapus
  28. 3E/04/Amyrah Putri Hartanto/1941160103

    Pada pertemuan hari ada beberapa hal yang dapat didapatkan, pertama pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Sebagai suatu contoh, misalkan transmisi sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih dan bila tiap elemen gambar ditransmisikan dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi.

    Kedua, pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut:

    1. Berkas elektron menyapu melintas satu garis horizontal.

    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak(retrace) atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama retrace. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Gerak pemayaran vertikal ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainnya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertikal menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.

    Ketiga, dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

    Keempat, dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu.

    Kelima, Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan dengan demikian, jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama.

    Keenam, dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar.

    BalasHapus
  29. 3E/19/Muhammad yoga akbar prasetya/1941160014
    Dari materi yang disampaikan dapat kesimpulan bahwa sebuah gambar diam yaitu suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik bercetak hitam kecil yang membentuk citra. dapat dilihat bahwa gambar bercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel. Semua elemen secara bersama sama mengandung informasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi.

    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain.Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman.Elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning), Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :


    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visualSinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit.

    BalasHapus
  30. 3E_23_YUSRIZA EKA A’SHAR/1941160101
    Dari materi yang telah disampaikan dapat di simpulkan bawah,pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret).
    Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-eleme gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian. Dengan caramanapun, efek utama adalah bahwa putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video.
    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit.
    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan dengan demikian, jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan.

    BalasHapus
  31. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  32. 3E/10/DIMAS TUBAGUS HANGGAR K./1941160137

    Berdasarkan penjelasan teori sistem video diatas, diperoleh bahwa pada gambar televisi dan film memiliki unsur dan struktur yang memberikan pengaruh pada hasil gambar yang ditampilkan atau disiarkan. Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar, dimana elemen gambar tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi lain dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih maka citra diduplikasi. Gambar yang diproduksi akan membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Gambar yang dilihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah tabung kamera.

    Untuk pemayarannya memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Terdapat metode pemayaran linear horizontal yang digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-elemen gambar dan pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Terdapat horizontal retrace digunakan sebagai acuan berkas yang bergerak kembali ke kiri pada setiap ujung garis, sedangkan vertical retrace sebagai acuan gerakan dari dasar ke puncak. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan cetakan foto karena dalam televisi diperoleh gambar yang dipayar dengan cara meliput kembali garis demi garis dan krangka demi krangka.

    Dalam suatu sinyal video, sinyal video dari kamera monochrome dinyatakan dengan gelap dan terang, aras kegelapan yang berbeda beda (grey-level). Sinyal video yang menyatakan gelap-terang ini disebut sebagai sinyal luminansi. Spektrum bidang dasar televisi hitam putih mempunyai bandiwdth 6 MHz seperti yang digunakan di Indonesia. Sinyal gambar mengandung frekuensi yang sangat mendekati nol. Maka jika memakai SSB, kesulitan akan muncul dalam hal membuat pemotongan yang tajam didekat frekuensi nol. Untuk gambar geraknya, elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang kontinu.

    Untuk persitance of vision terdapat efek persistensi yang memungkinkan pertelevisian dari satu elemen dasar gambar secara interval pada suatu waktu yang sama. Elemen-elemen tersebut dipayar cukup cepat untuk menciptakan ilusi gerakan. Efek ini dapat dihasilkan dengan memiliki suatu laju pengulangan gambar yang besar. Dimana, apabila laju pengulangan sangat besar akan menghasilkan ilusi gerak pada layar. Akan tetapi laju pengulangan cepat tidak cukup untuk memberikan efek terang dan lembut. Hasilnya adalah suatu kedipan cahaya yang terbatas jika layar dibuat berganti terang dan gelap.

    Maka, dapat disimpulkan pada gambar televisi dan film apabila diperbesar dimensinya akan tampak seperti sekumpulan titik-titik dimana semakin diperbesar semakin lebar jarak antar titik satu dengan lainnya. Dalam sistem televisi, titik-titik itu setelah diubah dalam bentuk sinyal-sinyal listrik akan dipancarkan sampai selesai satu gambar. Gambar berikutnya dipancarkan dengan cara yang sama. Pada penerima titik-titik itu disusun kembali seperti gambar aslinya.

    BalasHapus
  33. 3E/11/FENNY FITRIANI/1941160044

    Paparan materi diatas menerangkan bahwa terdapat elemen-elemen, ketahanan penglihatan, serta cara pemayaran sinyal pada sistem gambar televisi dan film. Untuk elemen gambar dapat dilihat pada pandangan yang diperbesar bahwa gambar yang tercetak tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Dapat dimisalkan bahwa ketika mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi lain dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih maka citra diduplikasi.

    Lalu, untuk pemayarannya memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Terdapat metode pemayaran linear horizontal yang digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-elemen gambar dan pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan cetakan foto karena dalam televisi diperoleh gambar yang dipayar dengan cara meliput kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Jumlah garis pemayaran distandarkan 525 garis untuk satu gambar atau kerangka yang merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Sedangkan, waktu untuk satu kerangka adalah 1/30 detik, maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.

    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Dan efek utama adalah bahwa putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video dimana sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Untuk gambar geraknya, elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang kontinu.

    Kemudian, pada persitance of vision terdapat efek persistensi yang memungkinkan pertelevisian dari satu elemen dasar gambar secara interval pada suatu waktu yang sama. Elemen-elemen tersebut dipayar cukup cepat untuk menciptakan ilusi gerakan. Efek ini dapat dihasilkan dengan memiliki suatu laju pengulangan gambar lebih dari 16 kerangka/s. Dimana, apabila laju pengulangan sebesar 24 kerangka/s yang digunakan dalam gambar hidup akan menghasilkan ilusi gerak pada layar. Akan tetapi laju kecepatan sebesar 24 kerangka/s tidak cukup cepat untuk memberikan efek terang dan lembut. Hasilnya adalah suatu kedipan cahaya yang terbatas jika layar dibuat berganti terang dan gelap. Maka setiap kerangka harus diproyeksikan dua kali pada layar.

    Demikian penyimpulan dari saya berdasarkan pemaparan materi diatas mengenai elemen gambar, sinyal video, pemayaran gambar pada televisi dan film. Terimakasih.

    BalasHapus
  34. 3E/14/IKRIMATUZ ZULAYKHAH/1941160023

    Dari penjelasan materi diatas yakni mengenai gambar televisi dan film. Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar hal tersebut disebut dengan pixel atau pel. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Dari bagian atas kiri pada gambar 2.3, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning ). Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian. Dengan caramanapun, efek utama adalah bahwa putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Secara actual bentuk gelombang pada Gambar 2.4 adalah untuk sebuah sinyal kamera.muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.
    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Sebuah pengatur cahaya dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diamtetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam. Satu-satunya waktu anda melihat film adalah ketika anda tidak bergerak.

    BalasHapus
  35. 3E / 15 / 1941160107 / LOUIS CHANDRA BAWANA

    Dari Materi diatas dapat disimpulkan bahwa , gambar berasal dari daerah gelap dan terang yang kecil, dalam sebuah foto butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Sedangkan pada televisi ditampilkan dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Dengan begitu elemen gambar yang dipayar bermuai dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning ). Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya memiliki 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka dengan optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz, waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.

    Dalam sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis dengan sinyal audio tetapi sinyal video memiliki hubungan dengan informasi visual. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang.

    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan.

    Selanjutnya, Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan dengan demikian, jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama. Efek ini dapat dihasilkan dengan memilikisuatu laju pengulangan gambar yang lebih besar daripada 16 setiap detik. Laju pengulangan sebesar 24 gambar setiap detik yang digunakan dalam gambar hidup adalah cukup untuk menghasilkan ilusi gerak pada layar.

    Akan tetapi laju kecepatan sebesar 24 kerangka dalam setiap detik tidaklah cukup cepat untuk memungkinkan terangnya sebuah gambar bercampur secara lembut, dengan yang berikutnya bila diantara kerangka-kerangka layar adalah hitam. Hasilnya adalah suatu kedipan cahaya yang terbatas jika layar dibuat berganti terang dan gelap. Maka dari itu semakin besar durasi video yang disimpan dalam pita film, maka semakin panjang pula pita film tersebut.

    BalasHapus
  36. Dari materi di atas dapat saya rangkum yaitu Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi.
    PEMAYARAN HORIZONTAL DAN VERTICAL
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak (retrace) atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.2.3.
    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Yang lain-lainnya memerlukan sinyal RF termodulasi.
    GAMBAR GERAK
    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Dalam hal ini, sitem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak Gambar 2.5. memperlihatkan sebilan (setrip) film gambar gerak.
    KETAHANAN PENGLIHATAN (PERSITANCE OF VISION).
    Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan dengan demikian, jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama


    BalasHapus
  37. 3E/20/Nur Hanafi/1941160008
    Dari materi yang dibahas diatas (yakni pembahasan mengenai pembuatan gambar pada televisi dan film), dapat saya simpulkan bahwa gambar sendiri merupakan kumpulan dari titik-titik dengan jumlah yang sangat banyak. Hal ini dapat dibuktikan pada proses pembuatan gambar di media koran atau majalah. Pada proses pembuatannya, dilakukan raster atau pembuatan gambar semula menjadi titik-titik sebagai gambar awal, yang kemudian baru dicetak ke dalam koran atau majalah. Elemen titik-titik gambar ini juga biasa disebut pixel. Pada penggandaan gambar, terjadi proses pembuatan ulang atau reproduksi sebuah gambar dengan meniru atau menduplikasi elemen-elemen gambar asli. Proses pembuatan gambar berdasarkan titik-titik ini juga terjadi pada video.

    Pada proses pembuatan gambar, terjadi proses pemayaran. Pemayaran memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup keseluruhan elemen gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang ada pada cetakan foto (potret). Pada televisi, gambar dikumpulkan kembali berupa garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Hal ini yang menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.

    Proses pemayaran ini terdapat dua jenis yaitu pemayaran horizontal dan pemayaran vertikal. Untuk pemayaran horizontal dilakukan dengan pembuatan titik titik dari kiri ke kanan membentuk satu baris. Sedangkan untuk pemayaran vertikal yaitu menyusun barisan titik-titik dari atas ke bawah menjadi satu gambar. Selain kedua jenis pemayaran di atas, juga ada pemayaran garis linier. Pemayaran garis linier ini digunakan untuk pembuatan gambar pada televisi. Pemayaran garis linier sendiri dilakukan dengan semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah atau membentuk garis miring pada proses pemayaran, satu garis pada satu saat.

    Selain pembahasan di atas, juga terdapat pembahasan mengenai video. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Alat pengambil (pick-up) ini mengubah informasi gambar dalam bentuk perubahan-perubahan cahaya menjadi perubahan listrik dalam video tabung kamera mencakup sebuah pelat bayangan fotolistrik untuk mengubah cahaya. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, faktor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Penggunaan strip gambar hidup memiliki suatu laju pengulangan gambar yang lebih besar daripada 16 setiap detik. Laju pengulangan sebesar 24 gambar setiap detik yang digunakan dalam gambar hidup adalah cukup untuk menghasilkan ilusi gerak pada layar. Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar. Pada sistem digital, setiap titik memiliki memory yang menunjukkan jumlah pixel.

    BalasHapus
  38. 3E/07/AS SYIFA’ MUHAMMAD FATAH/1941160043
    Dari materi yang disampaikan di atas, saya menyimpulkan bahwa dalam sebuah gambar ataupun video pada TV terdapat titik-titik kecil yang tertata sehingga membentuk sebuah gambar atau video. Titik-titik ini disebut sebagai pixel. Pixel sendiri memiliki bentuk persegi, dengan perbandingan Panjang dan lebar yang sudah ditentukan, seperti 3:4, 5:4. 16:9, 16:10, dll. Semakin besar perbandingan maka semakin banyak pula jumlah pixelnya. Sehingga untuk mentransmisikan sebuah gambar atau video, diperlukan pemindahan pixel satu per satu, sehingga terbentuk gambar yang sama seperti asalnya.
    Di dalam dunia pertelevisian, gambar atau video ditampilkan melalui proses pemayaran. Gambar ditampilkan di layar menggunakan garis-garis horizontal yang berutan dari pojok kiri atas layar, hingga ke pojok kanan bawah layar. Pembentukan garis ini seperti halnya manusia membaca tulisan yang dimulai dari atas kiri menuju kanan, kemudian dilanjutkan turun satu baris dibawahnya dan memulai lagi dari sisi kiri menuju sisi kanan. Pembentukan garis-garis ini disebut sebagai proses pemayaran. Ketika garis horizontal sudah penuh sampai kanan bawah layar, maka akan mengulangi proses pemayaran untuk menggambarkan frame selanjutnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemayaran bertujuan untuk menggambarkan satu buah frame, kemudian dilakukan pemayaran lagi untuk mendapatkan frame yang baru.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu.
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya
    Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.2.3. Bila berkas berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas untuk memulai kembali urutan pemayaran.

    GARIS-GARIS SETIAP KERANGKA.
    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya.

    Sinyal informasi video
    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Yang lain-lainnya memerlukan sinyal RF termodulasi.

    BalasHapus
  39. 3E/22/1941160064/Sofya Katherina Destiara
    dari materi yang telah dibahas dapat disimpulkan pada dasarnya sebuah gambar diam tersusun dari banyak daerah gelap dan terang. dalam sebuah foto yang telah dicetak terdapat butir butir perak halus yang memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan. hal tersebut diperlukan untuk memproduksi bayangan. Semua elemen secara bersamaan memberikan informasi visual pada layar. Elemen gambar pada dasar hitam adalah putih dan pixel pixel yang membentuk silang adalah hitam. Gambar televisi di layar merupakan deretan garis - garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Faktor waktu menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi muncul dengan struktur garis yang terpotong - potong dalam segmen - segmen diagonal serta kerangka - kerangka bergulung ke atas dan ke bawah layar.

    Dalam sinyal video, amplitudo dan arus berubah terhadap waktu, persis sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan menggunakan proses pemayaran, juga adalah untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan terlihat di layar sebagai suatu perubahan yang kontinyu. Kesan yang diuat oleh sebaran cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan. Jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkan dan pengamat memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama.

    BalasHapus
  40. Dalam pertemuan kali ini dapat saya simpulkan, Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain,Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning ).Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak (retrace) atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    GARIS-GARIS SETIAP KERANGKA.
    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci.
    KERANGKA SETIAP DETIK.
    Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Yang lain-lainnya memerlukan sinyal RF termodulasi.
    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam.

    BalasHapus
  41. 3E/16/1941160158/Mashandi Ama

    Yang disebut suatu gambar diam adalah sebuah susunan dari banyak daerah atau titik gelap dan terang yang kecil. Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, akan mucncul banyak titik-titik yang tercetak hitam kecil dan membentuk sebuah citra. Struktur dasar gambar ini jelas terlihat pada potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, hal inilah yang disebut sebagai pixel atau pel. Semua elemen secara bersamaan mengandung informasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar akan direproduksi.
    Gambar yang dtampilkan pada televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada saat bersamaan. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Faktor ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen diagonal dan kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal (horizontal liniear scanning). Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-elemen gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut:
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visualSinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit.

    BalasHapus
  42. 3E/18/Muhammad Rizki Mustafian/1941160104

    Dari penjelasan di web tersebut yang paling bisa saya tangkap tentang Garis Garis Setiap kerangkaa ini yang pertama Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Dapat diperhatikan Kerangka Setiap detik bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.

    BalasHapus
  43. 3E/21/RISMA WULAN SAFITRI/1941160016
    Setelah membaca dan mendengarkan penjelasan dari materi hari ini dapat disimpulkan bahwa scanning (penelusuran) adalah proses penguraian dari elemen – elemen gambar langkah demi langkah dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Penguraian untuk informasi setiap elemen gambar tidak pernah tetap (berubah – ubah) dari waktu ke waktu disebabkan oleh objek kamera yang berubah – ubah. Pada televisi, gambar dikumpulkan kembali berupa garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Hal tersebut menjelaskan bahwa sebuah gambar televisi muncul dengan struktur garis yang terpotong – potong dalam segmen – segmen diagonal dan kerangka – kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layer.
    Gambar diam merupakan susunan dari banyak area gelap dan terang kecil dengan partikel perak keci yang memberikan perbedaan terang dan gelap yang diperlukan untuk membuat bayangan. Titik – titik kecil Bernama piksel, dan elemen gambaar pada latar belakang berwarna putih. Piksel yang membentuk salib berwarna hitam.
    Pencitraan membuat reproduksi gambar pada televisi berbeda dari cetakan foto (potret). Dalam foto seluruh gambar disalin secara sekaligus. Berikut urutan untuk pemayaran semua elemen gambar :
    1. Berkas electron menyapu melints satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap – tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, sama seperti sinyal audio namun sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negatif atau polaritas berlawanan tergantung pada pemakaiannya.
    Sinyal video adalah pengiriman informasi berupa gambar bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok yaitu untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang biasa digunakan adalah Televisi rangkaian tertutup (CCTV), Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam, Penyiaran televisi, Televisi kabel, Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Dengan menggunakan proses pemayaran dapat ditampilkan gambar dengan setiap gerakan pada adegan mengangalami perubahan yang lembut dan kontinu. Pada gambar bergerak akan diperlihatkan pada layar 12 kerangka gambar untuk setiap detik selama film diputar. Sebaran cahaya yang terlihat oleh mata dapat bertahan dalam waktu beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan sehingga mata akan mengumpulkan cahaya tersebut dan orang yang melihat akan melihat semua gambar dalam waktu yang sama.
    Laju kecepatan 24 kerangka dalam setiap detik tidak cukup cepat untuk memungkinkan sebuah gambar menyatu dengan baik bila kerangka-kerangka gambar layar yang digunakan adalah hitam. Jadi dari penjelasan diatas, akan menghasilkan suatu kedipan cahaya terbatas.

    BalasHapus
  44. 3E_13_Galuh Indah Agus Pratiwi_1941160057

    Dari pemaparan materi diatas, dapat disimpulkan bahwa sebuah gambar merupakan suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Pixel adalah setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi.

    Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi kerangka.Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal lalu berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Retrace (pengulangan jejak) atau flayback merupakan waktu untuk kembali. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi.

    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Proses pemayaran juga digunakan pada semua elemen gambar dalam kerangka yang ditelevisikan, juga untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Pengatur cahaya (shutter) dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diamtetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam. Satu-satunya waktu anda melihat film adalah ketika anda tidak bergerak.

    Suatu kedipan cahaya yang terbatas jika layar dibuat berganti terang dan gelap. Kedipan ini terlihat lebih jelek pada level yang lebih tinggi. Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar. Sebuah alat pengatur cahaya (shutter) digunakan untuk mengosongkan cahaya dari layar bukan hanya ketika masing-masing kerangka berubah tetapi juga berselag-seling.

    BalasHapus
  45. 3E_08_Bariq Nuril Bilad_1941160131

    Untuk memenuhi tugas pada siang hari ini saya telah merangkum beberapa materi yang telah disampaikan seperti Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan.

    Gambar televisi dilayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain.Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman.Elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning), Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    BalasHapus
  46. 3E/06/ARLINA RACHMA YUDHOWATI/1941160072

    Dari penjelasan diatas dapat saya rangkum, sebuah gambar foto itu terdiri dari kumpulan titik – titik hitam kecil yang membentuk citra. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar yang disebut pixel. Gambar dapat direproduksi dengan cara Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direproduksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai.

    Jika dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Faktor waktu yang menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar. Elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu waktu. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal. Ketika pemayaran berkas kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Ini dilakukan oleh gerak pemayaran vertical dari berkas, yang diberikan sebagai tambahan bagi pemayaran horizontal. Jika berkas telah berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas untuk memulai kembali urutan pemayaran.

    Standar jumlah garis pemayaran adalah sebesar 525 setiap kerangka setiap 1/30 detik. Ini adalah jumlah optimum untuk bidang lebar standar 6 MHz saluran penyiaran televisi.

    Sinyal video memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Pada bagian kiri, informasi adalah putih. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih untuk polaritas positif dan hitam untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Alat pengambil (pick-up) ini mengubah informasi gambar dalam bentuk perubahan-perubahan cahaya menjadi perubahan listrik dalam video tabung kamera mencakup sebuah pelat bayangan fotolistrik untuk mengubah cahaya. Juga, berkas elektron diubah bergerak melintang pelat bayangan guna memayar semua elemen gambar.

    Strip film terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Akan tetapi, kerangka diperhatikan satu sesudah yang lainnya dalam urutan yang cepat guna menghasilkan ilustrasi gerak yang kontinu.

    Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan, jika secara interval banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama. Laju pengulangan sebesar 24 gambar setiap detik yang digunakan dalam gambar hidup adalah cukup untuk menghasilkan ilusi gerak pada layar.

    BalasHapus
  47. 3E/02/Agustinus Handoyo S / 1941160005

    Dari penjelasan dari artikel di atas, yang dapat saya simpulkan adalah sebagai berikut. Gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar atau sering disebut pixel atau pel. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain sehingga memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Gambar televisi dipayar sama seperti kita akan membaca buku, yaitu dari kiri ke kanan. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal yang menggunakan tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-eleme gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Namun, factor-faktor lain membatasi pemilihan yang sudah distandarkan sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka dan merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan. Sebuah pengatur cahaya (shutter) dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diamtetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam. Satu-satunya waktu anda melihat film adalah ketika anda tidak bergerak.

    BalasHapus
  48. 3A / 13/ IRA FEBRIANA / 1941160019

    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. ada gambar 2.1b, kita dapat melihat bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Sedangkan sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi.

    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain,pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka.. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.2.3. Bila berkas berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas untuk memulai kembali urutan pemayaran.

    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipasyar satu diatas yang lainnya.

    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Yang lain-lainnya memerlukan sinyal RF termodulasi.

    BalasHapus
  49. 3A/17/Mochamad Farizal/1941160054

    Dari pemaparan materi diatas,dapat saya ambil kesimpulan bahwa suatu foto/gambar terbentuk dari suatu bintik bintik gelap dan terang yang saling menyatu. Dalam suatu cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Sebagai contoh pda struktur dasar gambar dalam potret-potret di Koran,jika diperiksa secara cermat bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel.bila suatu gambar memiliki banyak pixel atau semakin rapat jarak antar pixelnya maka gambar yang dihasilkannya pun semakin bagus.
    Gambar pada layar televisi umumnya sama seperti pada buku, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning ). Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian. Dengan caramanapun, efek utama adalah bahwa putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi.Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.

    BalasHapus
  50. 3A / 15 / Lailatul Maghfirah F.S. / 1941160021

    Sebuah potret atau gambar apabila ukurannya kecil terlihat bagus dan biasa saja, namun saat diberbesar akan muncul bintik-bintik hitam, artinya foto tersebut dibentuk dari titik-titik yang dikumpulkan dan diatur sedemikian rupa hingga membentuk sebuah foto. Titik-titik tersebut dapat sengaja dibentuk biasanya yang akan dicetak di koran ataupun majalah agar hasilnya bagus. Pada proses foto disorotkan sinar dibelakang dan didepannya terdapat lensa cembung, kemudian akan tampak satu layar foto. Mesin pencetak foto yaitu enlarger atau pembesar.
    Sebuah video juga terbentuk dari titik-titik. Proses reproduksi video yaitu dari satu titik kemudian dipidahkan dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah dan akhirnya menjadi satu baris, kemudian baris-baris tersebut menjadi satu halaman, proses tersebut dinamakan scanning atau pemayaran. Pemindahan garis dari kiri ke kanan disebut pemayaran horizontal, sedangkan pemindahan garis dari atas ke bawah disebut pemayaran vertikal. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Faktor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.
    Semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar yang pertama yaitu berkas elektron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut. Kemudian pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Ini dilakukan oleh gerak pemayaran vertikal dari berkas, yang diberikan sebagai tambahan bagi pemayaran horizontal. Sebagai akibat pemayarayan vertikal, semua garis horizontal miring sedikit arah ke bawah dari atas ke bawah. Bila berkas berada dibawah, pengulangan jejak vertikal mengembalikan berkas ke atas untuk memulai kembali urutan pemayaran.
    Pada film, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama film diproyeksikan. Sebuah pengatur cahaya (shutter) dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya Namun laju kecepatan sebesar 24 frame per detik masih belum cukup untuk memungkinkan terangnya sebuah gambar. Sedangkan 48 frame per detik terlalu mahal. Solusinya adalah tetap menggunakan 24 frame per detik tetapi dipayar 2x untuk satu frame yang akhirnya menjadi 48 frame per detik walaupun masih terdapat 24 kerangka yang sama dalam setiap detik.

    BalasHapus
  51. 3A/01/Abdul Jalil/1941160003

    ELEMEN-ELEMEN GAMBAR
    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar.

    PEMAYARAN HORIZONTAL DAN VERTICAL
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka
    Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. GARIS-GARIS SETIAP KERANGKA.
    Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi.
    Penyiaran televisi. Televisi kabel. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio .



    GAMBAR GERAK
    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Perhatikan ini terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing.
    Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam.

    BalasHapus
  52. 3A/03/Alif Madda Abiya/1941160076

    Gambar sendiri merupakan kumpulan dari titik-titik dengan jumlah yang sangat banyak. Hal ini dapat dibuktikan pada proses pembuatan gambar di media koran atau majalah. Pada proses pembuatannya, dilakukan raster atau pembuatan gambar semula menjadi titik-titik sebagai gambar awal, yang kemudian baru dicetak ke dalam koran atau majalah. Elemen titik-titik gambar ini juga biasa disebut pixel. Pada penggandaan gambar, terjadi proses pembuatan ulang atau reproduksi sebuah gambar dengan meniru atau menduplikasi elemen-elemen gambar asli. Proses pembuatan gambar berdasarkan titik-titik ini juga terjadi pada video.

    Pada proses pembuatan gambar, terjadi proses pemayaran. Pemayaran memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup keseluruhan elemen gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang ada pada cetakan foto (potret). Pada televisi, gambar dikumpulkan kembali berupa garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Hal ini yang menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.

    Proses pemayaran ini terdapat dua jenis yaitu pemayaran horizontal dan pemayaran vertikal. Untuk pemayaran horizontal dilakukan dengan pembuatan titik titik dari kiri ke kanan membentuk satu baris. Sedangkan untuk pemayaran vertikal yaitu menyusun barisan titik-titik dari atas ke bawah menjadi satu gambar. Selain kedua jenis pemayaran di atas, juga ada pemayaran garis linier. Pemayaran garis linier ini digunakan untuk pembuatan gambar pada televisi. Pemayaran garis linier sendiri dilakukan dengan semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah atau membentuk garis miring pada proses pemayaran, satu garis pada satu saat.

    Dalam sinyal video, amplitudo dan arus berubah terhadap waktu, persis sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan menggunakan proses pemayaran, juga adalah untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan terlihat di layar sebagai suatu perubahan yang kontinyu. Kesan yang diuat oleh sebaran cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan. Jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkan dan pengamat memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama.

    BalasHapus
  53. 3A/16/Moch. Abisyah Fatwa Airul/1941160026
    Dari artikel diatas terlihat bahwa elemen-elemen pada sebuah gambar merupakan titik-titik atau daerah kecil pada gambar biasa disebut dengan pixel atau pel. Elemen ini yang menciptakan sebuah satu kesatuan gambar yang dapat dilihat oleh mata manusia secara jelas. Dalam proses transimisi gambar, perlu dilakukan reproduksi (pembuatan) gambar dengan cara melakukan duplikasi. Posisi gambar sangat berpengaruh dalam proses reproduksi ini sesuai pada gambar 2.2 diatas.
    Dalam reproduksi sebuah gambar pada televisi, dapat dilakukan pemayaran yang bertujuan sebagai pengumpulan gambar secara garis pergaris hingga membentuk suatu kesatuan gambar yang dapat ditampilkan. Pemayaran linear horizontal (horizontal linear scanning) mengumpulkan gambar dari kiri ke kanan lalu atas ke bawah dalam suatu saat. Lalu tabung gambar akan mengumpulkan kembali keseluruhan gambar yang telah di reproduksi dan ditransmisikan. Hal ini akan terus berulang kembali hingga gambar yang telah ditransmisikan terkumpul kembali.
    Standar jumlah garis pemayaran adalah 525 untuk sebuah kerangka lengkap dengan periode waktu 1/30 detik untuk lebar bidang standar yaitu sebesar 6 MHz. Hal tersebut menandakan bahwa laju pengulangan gambar adalah sebesar 30 kali. Sehingga frekuensi pemayaran pada hal ini adalah sebesar 30 Hz atau sebesar setengah dari frekuensi jala-jala yaitu sebesar 60 Hz.
    Amplitudo pada sinyal video adalah berwarna putih dan naik untik polaritas positif. Sedangkan untuk polaritas negatif adalah berwarna hitam dan turun. Hal tersebut terjadi bolak balik pada sebuah sinyal video.
    Sebuah sinyal video dapat ditangkap oleh tabung kamera setelah membawa gambar dari suatu lokasi ke lokasi lain. Aplikasi dari transmisi sinyal video ini dapat ditemukan dalam perangkat berupa,
    1. CCTV / Televisi Rangkaian Tertutup
    2. Perekam Video dengan Pita Magnet
    3. Penyiaran Televisi
    4. Televisi Kabel
    5. Televisi Satelit
    Pada CCTV, sinyal RF dapat dikirim secara langsung. Sedangkan untuk perangkat lain harus memerlukan sinyal RF termodulasi.
    Gambar bergerak memiliki sistem yang sama dengan sistem televisi. Masing masing gambar diam diperlihatkan satu per satu secara berurutan secara cepat sehingga terjadi ilusi gerak yang kontinyu. Shutter memperbolehkan cahaya diproyeksikan ke layar saat diam sehingga terlihat kerangkan film akan terlihat diam.
    Ketahanan penglihatan mata terjadi dimana mata akan mempertahankan pandangan yang disajikan. Laju pengulangan gambar ini dihasilkan saat nilai lebih besar dari 16 setiap detik.
    Pada gambar bergerak terdapat juga kedip saat laju pengosongan bergerak secara lambat.

    BalasHapus
  54. 3A/23/Wulan Rahma Damayanti/1941160060
    Berdasarkan yang saya pelajari, pembentukan atau produksi citra berawal dari kumpulan titik-titik yang disusun sehingga menjadi foto atau video. Foto dibentuk dari kumpulan titik-titik yang diatur sedemikian rupa sehingga menjadi suatu foto, dibuktikan dengan adanya suatu citra/foto yang diperbesar kemudian tertampil titik-titik tersebut. Ketika dicetak maka akan diterapkan perbesararan gambar dengan enlarger, sehingga titik juga akan terlihat. Tapi ukuran tersebut akan diperkecil sesuai ukuran yang diinginkan. Sehingga semakin kecil ukuran semakin rapat hasil gambar yang dihasilkan. Penambahan titik titik sengaja dilakukan agar gambar yang dihasilkan akan terliat bagus, sehubungan dengan semakin padatnya pigmen warna dan komponen penyusun gambar.
    Dalam pembentukan video jua berawal dari titik-titik. Namun perbedaannya, jika foto terseusun dari titik-titik, maka pada video adanya titik titik dari citra akan di reproduksi secara satu persatu perderet dengan cara dipindahkan, sehingga terbentuk garis hoirizontal. Istilah tersebut adalah scanning atau pemayaran. Garis terbentuk dari kumpulan garis horizontal akan menghasilkan satu halaman dengan prioses pemayaran vertical. Proses yang terjadi hamper sama seperti membaca buku, pemayaran dilakukan dari kiri ke kanan dan atas ke bawah disebuat pemayaraan linear horizontal. Kemudian akan dikirim ke tabung gambar, sehingga gabungan gambar tersebut dapat dilihat oleh mata manusia. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Alat pengambil (pick-up) ini mengubah informasi gambar dalam bentuk perubahan-perubahan cahaya menjadi perubahan listrik dalam video tabung kamera. Semakin banyak jumlah pemayaran semakin baus kualitas. Dengan kualitas gambar yang cukup bagus adalah apabila terdapat 525 titik dalam 1 frame dengan laju scanning 1/30 detik .
    Dalam pembuatan video, kecepatan pemutaran akan berpengaruh pada video yang dihasilkan, apabila kecepatan terlalu lambat, maka garis garis perpotongan film akan terlihat, sedangkan apabila film diputar terlalu cepat maka mata manusia tidak bisa menangkap gambar yang ditampilkan. Maka perlu untuk mencari kecepatan yang tepat sehingga gambar yang dihasilkan mulus adan dapat ditangkap mata manusia, kurang lebih diatas kecepatan 16 frame dalam 1 detik.
    Jumlah sebesar 525 garis membentuk suatu kerangka. Semua ke-525 garis-garis tersebut dipayarkan dalam detik. Apabila pemayaran dilakukan dengan kecepatan 30Hz, sedangkan 30 Hz adalah setengah dari frekuensi jala-jala sebesar 60 Hz. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian. Dengan caramanapun, efek utama adalah bahwa putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video.
    Dalam penayangan gambar hidup dengan proyektor, apabila laju kecepatannya adalah 24 kerangka per detik, tapi padda tiap kerangka ditampilkan sebanyak 2 kali maka dinyatakan bahwa setiap detik akan terdapat 48 gambar ditampilkan. Sebuah alat pengatur cahaya (shutter) digunakan untuk mengosongkan cahaya dari layar bukan hanya ketika masing-masing kerangka berubah tetapi juga berselang-seling. Maka setiap kerangka diproyeksikan dua kali pada layar. Selama tiap detik terdapat 48 pandangan adegan, dan layar dikosongkan 48 kali setiap detik walaupun masih terdapat 24 kerangka yang sama dalam setiap detik.

    BalasHapus
  55. 3A/20/PRADIKA RUDY FIRMANSYAH/1941160052

    GAMBAR TELEVISI DAN FILM
    ELEMEN-ELEMEN GAMBAR
    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan.

    PEMAYARAN HORIZONTAL DAN VERTICAL
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri pada gambar 2.3, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Sebagai akibat pemayarayan vertical, semua garis horizontal miring sedikit arah ke bawah dari atas ke bawah.

    GARIS-GARIS SETIAP KERANGKA.
    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video dihasilkan menurut cara ini, untuk garis-garis horizontal yang dipayar melintang gambar. Jumlah sebesar 525 garis membentuk suatu kerangka. Semua ke-525 garis-garis tersebut dipayarkan dalam detik, Berarti, kerangka berulang pada laju kecepatan sebesar 30 Hz.

    GAMBAR GERAK
    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu.

    KEPID DALAM GAMBAR-GAMBAR HIDUP.
    Akan tetapi laju kecepatan sebesar 24 kerangka dalam setiap detik tidaklah cukup cepat untuk memungkinkan terangnya sebuah gambar bercampur secara lembut, dengan yang berikutnya bila diantara kerangka-kerangka layar adalah hitam. Kedipan ini terlihat lebih jelek pada level yang lebih tinggi.

    BalasHapus
  56. 3B/02/Agus Indra Pratama/1941160128
    Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri pada gambar 2.3, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal . Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-eleme gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak atau flayback. GARIS-GARIS SETIAP KERANGKA.
    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi.
    KERANGKA SETIAP DETIK.
    Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Pada bagian kiri, informasi adalah putih. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video dihasilkan menurut cara ini, untuk garis-garis horizontal yang dipayar melintang gambar. Jumlah sebesar 525 garis membentuk suatu kerangka. Semua ke-525 garis-garis tersebut dipayarkan dalam detik, Berarti, kerangka berulang pada laju kecepatan sebesar 30 Hz. Perhatikan bahwa 30 Hz adalah setengah dari frekuensi jala-jala sebesar 60 Hz. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian.

    BalasHapus
  57. 3A/08/Farel Rizky Oktavianto/1941160069
    Dari penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa sebuah gambar (citra) itu bila di zoom in atau dilihat lebih dekat pada jarak tertentu maka akan terlihat seperti kumpulan dari titik-titik dengan jumlah yang sangat banyak. Hal ini dapat dibuktikan pada proses pembuatan gambar di media koran atau majalah. Pada proses pembuatannya, dilakukan raster atau pembuatan gambar semula menjadi titik-titik sebagai gambar awal, yang kemudian baru dicetak ke dalam koran atau majalah. Elemen titik-titik tadi pada gambar biasa disebut sebagai pixel. Pada proses pembuatan gambar pada video juga dilakukan hal yang sama juga, bisa kita ketahui pada video kartun jadul (lama) itu terdiri dari gambar yang sangat banyak yang diatur secara tersusun seperti misalkan pada video 10 detik terdapat sekitar 20 gambar yang diatur sejara tersusun.
    Bisa juga kita pahami pada flip book dimana kita menggambar pada 20 halaman berbeda dengan animasi yang berbeda lalu bila kita ingin melihat animasi dari gambaran kita, kita harus menekuk 20 halaman tadi dan dilepaskan 1 1 sampai habis maka gambar tadi akan seakan-akan bergerak seperti animasi. Oleh karena itu bisa dikatakan pixels sangat penting pada proses pembuatan gambar (citra). Pada proses pembuatan gambar, terjadi proses pemayaran. Pemayaran memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup keseluruhan elemen gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang ada pada cetakan foto (potret).
    Proses pemayaran ini terdapat dua jenis yaitu pemayaran horizontal dan pemayaran vertikal. Untuk pemayaran horizontal dilakukan dengan pembuatan titik titik dari kiri ke kanan membentuk satu baris. Sedangkan untuk pemayaran vertikal yaitu menyusun barisan titik-titik dari atas ke bawah menjadi satu gambar. Selain kedua jenis pemayaran di atas, juga ada pemayaran garis linier. Lalu urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Alat pengambil (pick-up) ini mengubah informasi gambar dalam bentuk perubahan-perubahan cahaya menjadi perubahan listrik dalam video tabung kamera mencakup sebuah pelat bayangan fotolistrik untuk mengubah cahaya. Begitu juga dengan berkas elektron diubah bergerak melintang pelat bayangan guna memayar semua elemen gambar.

    BalasHapus
  58. 3A/02/ALFIN ORIS TRI ASHARI/1941160136

    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka.

    Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri pada gambar 2.3, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama.

    Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik.

    Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video dihasilkan menurut cara ini, untuk garis-garis horizontal yang dipayar melintang gambar. Jumlah sebesar 525 garis membentuk suatu kerangka. Semua ke-525 garis-garis tersebut dipayarkan dalam detik, Berarti, kerangka berulang pada laju kecepatan sebesar 30 Hz.

    BalasHapus
  59. 3A/06/DIMAS FAHRIZAL SULTHONI/1941160053

    Dari materi diatas kita dapat mengetahui bahwa gambar diam berasal dari kumpulan banyak titik. Titik-titik tersebut menghasilkan daerah terang dan gelap yang diperlukan untuk memproduksi citra. Berbeda dengan gambar diam, gambar bergerak ditampilkan dengan cara memayar garis-garis horizontal yang berurutan secara vertikal. Pemayaran ini memungkinkan sinyal video memuat semua elemen dari keseluruhan gambar pada saat yang bersamaan, dan sinyal video hanya menampilkan satu varian. Semua detail gambar dipindai pada tingkat waktu yang berurutan untuk memiliki satu sinyal video untuk semua perubahan cahaya dan bayangan. Pencitraan membedakan pemutaran gambar TV dari pencetakan foto (potret). Dalam fotografi potret, seluruh gambar ditampilkan secara bersamaan. Di televisi, gambar dikumpulkan baris demi baris, bingkai demi bingkai. Faktor waktu ini menjelaskan mengapa layar TV dapat muncul sebagai garis terpotong dalam bingkai dan segmen diagonal yang menggulir ke atas atau ke bawah layar. Gambar TV ditampilkan dengan cara yang sama seperti Anda membaca halaman buku untuk menutupi setiap kata pada satu baris dan setiap baris pada halaman. Mulailah dengan sudut kiri atas gambar. Dalam 2.3, semua elemen gambar digulir secara berurutan dari kiri ke kanan dan atas ke bawah, satu baris pada satu waktu. Metode ini disebut pemindaian garis horizontal (horizontal line scan). Ini digunakan untuk memisahkan gambar dari tabung kamera pemancar menjadi elemen gambar dan untuk memasang kembali gambar yang diputar dari tabung gambar penerima.
    Jumlah baris pemayaran untuk seluruh gambar harus besar untuk menyertakan jumlah maksimum elemen gambar dan menyiratkan lebih banyak detail. Namun, faktor lain membatasi pemilihan dan standar pada 525 garis pindai per gambar atau diagram. Ini adalah jumlah optimal garis pindai per frame untuk saluran siaran TV bandwidth 6 MHz standar.
    Berkas bergerak perlahan ke bawah saat memindai secara horizontal. Gerakan pemindaian vertikal ini diperlukan untuk memastikan bahwa garis tidak saling memindai. Pemindaian horizontal membuat garis dari kiri ke kanan, dan pemindaian vertikal membuat garis yang mengisi kotak dari atas ke bawah. Full frame dengan 525 paylines adalah 1/30 detik. Kemudian tingkat pengulangan gambar adalah 30 frame per detik.
    Dengan semua elemen gambar, Anda perlu menggunakan proses generasi untuk mengirimkan gambar ke mata dengan cara yang setiap gerakan adegan dapat dilihat sebagai perubahan yang lembut dan persisten. Dalam hal ini, sistem televisi sangat mirip dengan gambar Gambar 2.5. Menunjukkan Menteri Film. memo. Ini terdiri dari serangkaian gambar dari setiap gambar yang tenang. Bingkai gambar sedikit berbeda dari bel. Setiap frame diprediksi sebagai gambar yang tenang. Meskipun demikian, kerangka kerja akan berhati-hati untuk menjadi urutan cepat untuk mendapatkan ilustrasi gerakan yang berkelanjutan. Dalam kejadian gambar kehidupan komersial, 24 frame ditampilkan pada layar setiap detik dan film diproyeksikan. Kontrol optik proyektor (rana) berputar sebelum sumber cahaya. Jika Anda menggunakan rana ini, jika bingkai film diam, ketika bingkai film diam, bingkai film berikutnya dapat dipindahkan ke posisi. Akibatnya, serangkaian manufaktur film yang tenang Kanakakaka muncul di layar. Satu-satunya waktu saya menonton film adalah ketika saya tidak bergerak.

    BalasHapus
  60. Dari materi diatas kita dapat mengambil pembahasan dan mengetahui tentang garis garia pada setiap kerangka.
    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi.

    KERANGKA SETIAP DETIK.

    Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.

    2.3. SINYAL INFORMASI VIDEO.

    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sebuah contoh sinyal video diperlihatkan pada Gambar 2.4. Tinjaulah sinyal ini sebagai hasil dari pemayaran dan diperlihatkan pada Gambar 2.3 untuk gambar pada Gambar 2.2. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Pada bagian kiri, informasi adalah putih. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video dihasilkan menurut cara ini, untuk garis-garis horizontal yang dipayar melintang gambar. Jumlah sebesar 525 garis membentuk suatu kerangka. Semua ke-525 garis-garis tersebut dipayarkan dalam detik, Berarti, kerangka berulang pada laju kecepatan sebesar 30 Hz. Perhatikan bahwa 30 Hz adalah setengah dari frekuensi jala-jala sebesar 60 Hz. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian. Dengan caramanapun, efek utama adalah bahwa putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Alat pengambil (pick-up) ini mengubah informasi gambar dalam bentuk perubahan-perubahan cahaya menjadi perubahan listrik dalam video tabung kamera mencakup sebuah pelat bayangan fotolistrik untuk mengubah cahaya. Juga, berkas elektron diubah bergerak melintang pelat bayangan guna memayar semua elemen gambar. Secara actual bentuk gelombang pada Gambar 2.4 adalah untuk sebuah sinyal kamera.

    BalasHapus
  61. 3B/03/Ahmad Fikry/1941160013

    ELEMEN-ELEMEN GAMBAR

    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Dengan melihat pada pandangan yang diperbesar pada gambar 2.1b, kita dapat melihat bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih.

    PEMAYARAN HORIZONTAL DAN VERTICAL

    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto . Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.
    Gambar 2.3. Cara pemayaran linier dilakukan
    Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri pada gambar 2.3, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal . Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-eleme gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.


    GAMBAR GERAK

    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Dalam hal ini, sitem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak Gambar 2.5. memperlihatkan sebilan film gambar gerak. Perhatikan ini terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Akan tetapi, kerangka diperhatikan satu sesudah yang lainnya dalam urutan yang cepat guna menghasilkan ilustrasi gerak yang kontinu. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan. Sebuah pengatur cahaya dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya.

    BalasHapus
  62. 3a / 11 / HAYUNDA ANGGRAINI / 1941160029
    Dari materi diatas yg telah disampaikan, dapat disimpulkan gambar sendiri merupakan kumpulan dari titik-titik dengan jumlah yang sangat banyak.Pada proses pembuatan majalah, dilakukan raster atau pembuatan gambar semula menjadi titik-titik sebagai gambar awal, yang kemudian baru dicetak ke dalam koran atau majalah. Elemen titik-titik gambar ini juga biasa disebut pixel. Dapat dimisalkan bahwa ketika mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi lain dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih maka citra diduplikasi, Pada penggandaan gambar, terjadi proses pembuatan ulang atau reproduksi sebuah gambar dengan meniru atau menduplikasi elemen-elemen gambar asli. Proses pembuatan gambar berdasarkan titik-titik ini juga terjadi pada video.
    Faktor ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen diagonal dan kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal (horizontal liniear scanning).
    Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-elemen gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut:
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, sama seperti sinyal audio namun sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negatif atau polaritas berlawanan tergantung pada pemakaiannya. Sinyal video adalah pengiriman informasi berupa gambar bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok yaitu untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang biasa digunakan adalah Televisi rangkaian tertutup (CCTV), Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam, Penyiaran televisi, Televisi kabel, Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Dengan menggunakan proses pemayaran dapat ditampilkan gambar dengan setiap gerakan pada adegan mengangalami perubahan yang lembut dan kontinu. Pada gambar bergerak akan diperlihatkan pada layar 12 kerangka gambar untuk setiap detik selama film diputar. Sebaran cahaya yang terlihat oleh mata dapat bertahan dalam waktu beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan sehingga mata akan mengumpulkan cahaya tersebut dan orang yang melihat akan melihat semua gambar dalam waktu yang sama.

    BalasHapus
  63. 3A/12/HAZARA NADHIFA/1941160077

    Dari semua pembelajaran yang telah disampaikan hari pada perkuliahan saya akan memaparkan beberapa kesimpulan yang dapat saya ambil. Pertama, berkaitan dengan elemen-elemen gambar, pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. otret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen secara bersama sama mengandung informasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan diproduksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi. Kedua, berkaitan dengan jumlah kerangka, Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Ketiga, sinyal informasi video, Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup: 1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV), 2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam, 3. Penyiaran televisi, 4. Televisi kabel, dan 5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF, sedangkan yang lain-lainnya memerlukan sinyal RF termodulasi. Keempat, terakhir dari ketahanan penglihatan, kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan dengan demikian, jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama. Ini adalah efek persistensi yang memungkinkan pentelevisian dari satu elemen dasar gambar pada suatu saat. Bila elemen-elemen tersebut di payar cukup cepat, mereka sebuah gambar yang lengkap.

    BalasHapus
  64. 3B/09/Hikmawan Crhisna Abditya/1941160143
    Pemindahan garis dari kiri ke kanan disebut pemayaran horizontal, sedangkan pemindahan garis dari atas ke bawah disebut pemayaran vertikal. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Faktor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar. Semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat.
    Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar yang pertama yaitu berkas elektron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut. Kemudian pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Sebagai akibat pemayarayan vertikal, semua garis horizontal miring sedikit arah ke bawah dari atas ke bawah.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain,pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain,pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci.

    BalasHapus
  65. 3A/09/FARIZ AURELLYAN WAHYUDIANTO/1941160134

    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Kita dapat melihat bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar.

    Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan. Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Ini dilakukan oleh gerak pemayaran vertical dari berkas, yang diberikan sebagai tambahan bagi pemayaran horizontal. Sebagai akibat pemayarayan vertical, semua garis horizontal miring sedikit arah ke bawah dari atas ke bawah. Bila berkas berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas untuk memulai kembali urutan pemayaran.

    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Pada bagian kiri, informasi adalah putih. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Akan tetapi, kerangka diperhatikan satu sesudah yang lainnya dalam urutan yang cepat guna menghasilkan ilustrasi gerak yang kontinu. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan. Sebuah pengatur cahaya dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diamtetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam. Satu-satunya waktu anda melihat film adalah ketika anda tidak bergerak.

    Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan dengan demikian, jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama.

    BalasHapus
  66. 19/3B JTD/Salamatul Hifdiyah
    Kesimpulan dan tanggapan saya terkait materi kali ini yaitu “GAMBAR TELEVISI DAN FILM” yaitu ada elemen-elemen, ketahanan penglihatan, serta cara pemayaran sinyal pada sistem gambar televisi dan film. Untuk elemen gambar dapat dilihat pada pandangan yang diperbesar bahwa gambar yang tercetak tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Dapat dimisalkan bahwa ketika mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi lain dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih maka citra diduplikasi. Lalu, untuk pemayarannya memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Terdapat metode pemayaran linear horizontal yang digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-elemen gambar dan pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi.
    Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan cetakan foto karena dalam televisi diperoleh gambar yang dipayar dengan cara meliput kembali garis demi garis dan kegrangka demi krangka. Jumlah garis pemayaran distandarkan 525 garis untuk satu gambar atau kerangka yang merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Sedangkan, waktu untuk satu kerangka adalah 1/30 detik, maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik. Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Dan efek utama adalah bahwa putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video dimana sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Untuk gambar geraknya, elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang kontinu.

    Pada persitance of vision terdapat efek persistensi yang memungkinkan pertelevisian dari satu elemen dasar gambar secara interval pada suatu waktu yang sama. Elemen-elemen tersebut dipayar cukup cepat untuk menciptakan ilusi gerakan. Efek ini dapat dihasilkan dengan memiliki suatu laju pengulangan gambar lebih dari 16 kerangka/s. Dimana, apabila laju pengulangan sebesar 24 kerangka/s yang digunakan dalam gambar hidup akan menghasilkan ilusi gerak pada layar. Akan tetapi laju kecepatan sebesar 24 kerangka/s tidak cukup cepat untuk memberikan efek terang dan lembut. Hasilnya adalah suatu kedipan cahaya yang terbatas jika layar dibuat berganti terang dan gelap. Maka setiap kerangka harus diproyeksikan dua kali pada layar. Demikian tanggapan dan resume saya berdasarkan pemaparan materi di atas Kurang lebihnya mohon maaf dan terima kasih.

    BalasHapus
  67. 3B / 22 / Talitha Thedya Tsany

    Gambar adalah susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dari gambar yang dicetak, titik titik hitam kecil akan membentuk citra. Pada gambar 2.1 bk, gambar tersusun dari daerah elementer kecil hitam dan putih. Secara singkat, ini disebut dengan pixel atau pel. Saat elemen ini ditransmisikan dan di reproduksi dalam tingkat cahaya / bayangan seperti aslinya maka gambar di reproduksi.

    Pada televisi, gambar dipayar dalam deretan garis horizontal yang berurutan satu dibawah yang lain. Pemayaran akan memungkikan sinyal video untuk mencakup semua elemen keseluruhan gambar pada suatu saat. Sinyal video hanya memperlihatkan satu variasi, sehingga untuk menampilkan semu avariasi cahaya dan naungan maka rincian gammbar harus dipayar dalam tingkat waktu yang berurutan. Gambar ini akan dikumpulkan kembali garis demi garis dan kerangka demi kerangka, sehingga akan muncul dengan struktur garis yang terpotong potong dalam segmen diagonal dan kerangka yang bergulung ke atas/bawah layar. Pada gambar 2.3, metode tersebut disebut dengan Horizontal Linear Scanning. Urutan pemayaran sebagai berikut.
    1. Berkas elektron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Waktu kembali ini disebut pengulangan jejak (retrace) atau flayback.

    Jumlah garis-garis pemayaran suatu gambar haruslah besar agar dapat mencakup jumlah elemen gambar sehingga lebih terinci. Namun, karena factor lainnya hal ini telah distandarkan pada jumlah 525 garis per gambar/kerangka. Berkas akan bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik.

    Sinyal video berkaitan dengan informasi visual. Pada gambar 2.2, sinyal video memperlihatkan informasi hitam putih garis pemayaran horizontl pada pertengahan silang. Ke-525 garis-garis yang membentuk kerangka tersebut dipayarkan dalam detik sehingga kerangka berulang pada laju kecepatan sebesar 30 Hz. 30 Hz adalah setengah dari frekuensi jala-jala sebesar 60 Hz, sehingga amplitudo sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negatif atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian.

    Pada gambar 2.5, diperlihatkan sebilan (setrip) film gambar bergerak. Setrip film ini terdiri dari deretan gambar-gambar diam dengan kerangka yang berbeda dan diperlihatkan dalam urutan yang cepat guna menghasilkan ilustrasi gerak yang kontinu. Dalam gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan. Sebuah pengatur cahaya (shutter) dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya untuk diproyeksikan ke layar.
    Laju kecepatan sebesar 24 kerangka dalam setiap detik tidak cukup cepat untuk memungkinkan terangnya sebuah gambar bercampur dengan kerangka-kerangka layar hitam. Hasilnya akan terjadi suatu kedipan cahaya yang terbatas jika layar dibuat berganti terang dan gelap. Masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar.

    BalasHapus
  68. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  69. 3B/10/M. Zulfikar Al Kautsar Bariklana/1941160084
    Asal mula pembuatan gambar yakni tersusun dari titik-titik pixel gelap terang. Didalam cetakan foto, titik-titik pixel ini terbuat dari butir-butir perak halus yang bisa memantulkan cahaya yang berbeda-beda. Jika di zoom, bintik-bintik pixel ini akan terlihat jika citra yang diproduksi adalah gambar. Dalam menampilkan citra atau juga disebut pemayaran, gambar bayangan akan dipantulkan ke reflection secara bertahap, satu per satu pixel. Urut dari sebelah kiri paling atas sendiri, kemudian pin pembaca/pemayaran geser kebawah dan ke pixel sebelah kiri. Begitu pun seterusnya. Sangat direkomendasikan, jumlah garis pemayaran harus lebih banyak daripada citra yang akan ditampilkan. Agar mencakup elemen-elemen lebih banyak dan berarti lebih rinci. Akan tetapi. Dikarenakan adanya standarisasi, tiap saluran televisi dengan spesifikasi berkerja di range 6 MHz, besar keerangka harus 4 MHz, maka jumlah garis pemayaranyya 525 garis. Satu sinyal video mempunyai variasi cahaya dan naungannya, dan juga variasi waktunya.
    Di dalam sebuah protret, keseluruhan gambar yang direproduksi pada suatu waktu memiliki :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya
    Kemudian, flashback atau pengulangan jejak, harus tidak ada informasi yang ditampilkan pada pemayaran. Jadi harus bergerak cepat untuk menghemat waktu. Jika berkas berada dibawah, maka harus dikembalikan ke atas untuk kembali ke urutan pemayaran.
    Sinyal video merupakan sinyal dimana informasi gambar dibawa dari satu tempat ke tempat lainnya. Kemudian, kebutuhan pokoknya adalah untuk mendapatkan informasi dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar.
    Pada pemayaran film, tiap 24 kerangka direfleksikan ke layar tiap detiknya. Kemudian diperlukan kecepatan pengatur cahaya berputar didepan sumber cahaya. Laju kecepatan 24 frame per detik cukup dirasa kurang terang. Akan tetapi, jika diajukan/dibesar menjadi 48 fps, biaya yang diperlukan sangat mahal. Sehingga solusi yang bisa diaplikasikan adalah tetap menggunakan 24 fps dengan pemayaran 2 kali sehingga sebanding dengan 48 fps.

    BalasHapus
  70. 3B/12/Nabila Egyza Putri/1941160109
    Suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil disebut dengan gambar diam. Pada gambar pasti terdapat rincian gambar atau elemen gambar yangdisebut dengan pixel atau pel. Gambar dapat direproduksi apabila elemen-elemen dari gambar ini ditransmisikan dan direprouksi dengan tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai. Gambar dibagi menjadi beberapa daerah elementer hitam dan putih. Gambar yang ada pada televise dipayar dalam deretan garis garis horizontal yang berurutan. Dengan melakukan pemayaran memungkinkan suatu sinyal video mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar. Dengan adanya pemayaran akan membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Karena pada televisi, gambar dikumpulkan tiap garis dan tiap kerangka. Factor waktu menjelaskan alasan sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.
    Pemayaran linear horizontal (horizontal liniear scanning) adalah saat semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Waktu untuk kembali disebut juga dengan pengulangan jejak (retrace) atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak karena keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya besar agar bisa mencakup jumlah elemen gambar paling banyak, dan lebih terperinci. Tetapi terdapat factor lain yang dapat membatasi pemilihan yaitu jumlah optimum garis pemayaran setiap kerangka sebesar 525 garis untuk lebar bidang standard 6MHz dari saluran Televisi. Waktu yang dibutuhkan untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik dan laju pengulangan gambar sebesar 30 kerangka setiap detik.
    Sama halnya dengan sinyal audio yang amplitude tegangan danarus berubah terhadap waktu sinyal videopun sama yang berbeda hanya sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Untuk membentuk suatu kerangka memerlukan 525 garis. Apabila 525 garis tersebut dipayarkan semua dalam detik berarti kerangka berulang pada laju kecepatan 30Hz. PadaAmplitude sinyal video dapat memiliki polaritas positif daan polaritas negative. Polaritas positif di gambarkan dengan putih naik dan polaritas negative digambarkan dengan hitam turun.
    Gambar dalam kerangka yang ditelevisikan perlu untuk menyajikan gambar sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Kerangka akan di perlihatkan satu persatu sesuai urutan dengn cepat agar menghasilkan gerak yang kontinu. Ketahanan penglihatan mata terjadi saat mata sedang mempertahankan pandangan yang disajikan. Laju pengulangan dihasilkan saat nilai lebih besar dari 16 per detik.
    Laju kecepatan 24 kerangka setiap detik cukup lambat untuk memungkinkan terangnya sebuah gambar yang bercampur secara lembut, bila diantara kerangka-kerangka layar adalah hitam akan menghasilkan kedipan ini terlihat lebih jelek pada level yang lebih tinggi. Sebuah alat pengatur cahaya (shutter) digunakan untuk mengosongkan cahaya dari layar bukan ketika setiap kerangka berubah tetapi juga berselag-seling.

    BalasHapus
  71. 3A / 05 / Arselliana Khoirunnisa Caroline / 1941160051
    sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi.
    PEMAYARAN HORIZONTAL DAN VERTICAL
    Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi.
    Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.

    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    GARIS-GARIS SETIAP KERANGKA.
    Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi.
    KERANGKA SETIAP DETIK.
    Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.
    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:

    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).

    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.

    3. Penyiaran televisi.

    4. Televisi kabel.

    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    GAMBAR GERAK
    kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan. Sebuah pengatur cahaya (shutter) dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diamtetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya
    KETAHANAN PENGLIHATAN (PERSITANCE OF VISION).
    jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama. Ini adalah efek persistensi yang memungkinkan pentelevisian dari satu elemen dasar gambar pada suatu saat. Bila elemen-elemen tersebut di payar cukup cepat, mereka sebuah gambar yang lengkap.

    BalasHapus
  72. 3A/14/Ivan Achmad Zulkarnaen/1941160010
    Pada materi pertama GAMBAR TELEVISI DAN FILM penjelasan mengenai ELEMEN-ELEMEN GAMBAR. Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Dengan melihat pada pandangan yang diperbesar pada gambar 2.1b, kita dapat melihat bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Selanjutnya pada materi kedua PEMAYARAN HORIZONTAL DAN VERTICAL. Penjelasan mengenai. Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak (retrace) atau flayback. Selanjutnya penjelasan materi ke tiga mengenai SINYAL INFORMASI VIDEO. Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Yang lain-lainnya memerlukan sinyal RF termodulasi.

    Selanjutnya pada penjelasan materi ke empat GAMBAR GERAK. Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu.

    BalasHapus
  73. 3B/07/Farrel Rizki Fadilah

    Dari materi yang saya dapatkan di atas. Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain .Untuk pengiriman seluruh informasi, dari obyek bersangkutan dalam jumlah yang sedikit. Untuk mengatasi hal ini sinyal informasi itu dikirimkan secara berurutan. Yaitu sinyal listrik yang digunakan untuk menyatakan kuat cahaya serta warna dari elemen gambar. Kedua sinyal itu nantinya akan diterima oleh pesawat penerima secara berurutan satu persatu. Sinyal yang sesuai dengan kuat cahaya dan warna dari tiap elemen gambar. Sinyal itu dating satu per satu secara berurutan dan diubah kembali menjadi elemen-elemen gambar yang mengeluarkan cahaya pada tabung gambar serta disusun secara teratur pada permukaan fosfor tabung gambar.Sejumlah gambar diam diperlihatkan pada layar dan diterima oleh mata manusia dengan suatu kecepatan tertentu, setiap gambar diam tersebut mempunyai sedikit perbedaan dengan gambar yang mendahuluinya. Mata manusia mempunyai suatu karakteristik yang disebu dengan “persistence of vision” (tetap menahan gambar untuk beberapa saat), meskipun gambar tersebut telah hilang. Dengan adanya karakteristik tersebut, sinyal yang tiba ditolak manusia yang disebabkan oleh adanya sumber cahaya yang masuk mencapai mata, akan bertahan untuk beberapa waktu yang sangat singkat setelah sumber cahaya tersebut hilang. Jika gambar-gambar diam disampaikan satu per satu ke mata manusia dengan kecepatan rata-rata lebih dari 16 gambar per detik, akan timbul suatu khayalan dari gambar yang bergerak tanpa suatu perubahan yang nyata antara gambar yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian suatu sistem televisi harus direncanakan untuk menyampaikan gambar ke mata manusiamelalui pesawat penerima televisi dengan kecepatan rata-rata 16 gambar per detik atau lebih.

    BalasHapus
  74. 3B/20/Sendy Egiana Wika P

    Dari yang saya ketahui dari artikel di atas antara lain bahwa Pada dasarnya sebuah gambar adalah suatu sususan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan. Gambar 2.2 Proses Pembuatan ulang sebuah gambar dengan meniru elemen-elemen gambar. Lalu gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.2.3. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Secara actual bentuk gelombang pada Gambar 2.4 adalah untuk sebuah sinyal kamera. Sinyal video adalah cara informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Metode yang menggunakan sinyal Video antara lain CCTV, Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekan, penyiaran TV, Dll yang memerlukan adanya sinyal RF termodulasi. Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Dalam hal ini, sitem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak Gambar 2.5. memperlihatkan sebilan film gambar gerak. Perhatikan ini terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan.

    BalasHapus
  75. 3B/21/Sovia Puspa Firdaus

    dari artikel materi yang telah di berikan di atas dapat di simpulkan bahwa sebuah gambar terdiri atas susunan dari banyak daerah terang dan daerah gelap yang kecil. dan jika sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Pixel adalah setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Proses pemayaran juga digunakan pada semua elemen gambar dalam kerangka yang ditelevisikan, juga untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Pengatur cahaya (shutter) dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diamtetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam. Satu-satunya waktu anda melihat film adalah ketika anda tidak bergerak.Pemayaran terbagi menjadi 2 cara yakni :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Waktu dalam 525 garis pemayaran per frame adalah 1 detik = 30 layar sehingga 1 layar adalah 1/30 detik. Infomasi pada video putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video. Selain pembahasan di atas, juga terdapat pembahasan mengenai video. Pada video sendiri juga dilakukan pemayaran. Pada proses pemayarannya, seperti pada gambar 2.4, ketika polaritas semakin ke atas atau positif, maka warna semakin putih. Begitu juga sebaliknya, ketika polaritas semakin menurun atau negatif, maka warna semakin hitam. Suatu kedipan cahaya yang terbatas jika layar dibuat berganti terang dan gelap. Kedipan ini terlihat lebih jelek pada level yang lebih tinggi. Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar. Sebuah alat pengatur cahaya (shutter) digunakan untuk mengosongkan cahaya dari layar bukan hanya ketika masing-masing kerangka berubah tetapi juga berselang

    BalasHapus
  76. 3B/23/Wriga Ramadhayani

    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan dengan demikian, jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama. Ini adalah efek persistensi yang memungkinkan pentelevisian dari satu elemen dasar gambar pada suatu saat. Bila elemen-elemen tersebut di payar cukup cepat, mereka sebuah gambar yang lengkap. Disamping itu, untuk menciptakan ilusi gerakan. Akan tetapi laju kecepatan sebesar 24 kerangka dalam setiap detik tidaklah cukup cepat untuk memungkinkan terangnya sebuah gambar bercampur secara lembut, dengan yang berikutnya bila diantara kerangka-kerangka layar adalah hitam. Hasilnya adalah suatu kedipan cahaya yang terbatas jika layar dibuat berganti terang dan gelap. Kedipan ini terlihat lebih jelek pada level yang lebih tinggi. Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar.

    BalasHapus
  77. 3B/15/Nuril Lailatul M/1941160031

    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-eleme gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Ini dilakukan oleh gerak pemayaran vertical dari berkas, yang diberikan sebagai tambahan bagi pemayaran horizontal. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. 2.3. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Metode yang lazim mencakup:. Televisi rangkaian tertutup (CCTV). Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam. Televisi kabel. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF). 2.4. Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Bila elemen-elemen tersebut di payar cukup cepat, mereka sebuah gambar yang lengkap. Gambar-gambar yang cukup lengkap diperlihatkan dalam tiap detik.

    BalasHapus
  78. 3B/11/Mukhamad Firmansyah
    Dari yang saya dapat simpulkan ialah Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Dengan melihat pada pandangan yang diperbesar pada gambar 2.1b, kita dapat melihat bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri pada gambar 2.3, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning ). Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-eleme gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi.

    BalasHapus
  79. 3B/13/Nabilah Nurul Haq

    Dari pembahasan materi diatas dapat saya rangkumkan bahwa sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Sebuah cetakan foto, butir-butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra. Saat diperhatikan, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar relative besar.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, sebagai penyamaran. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar, direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka.
    Gambar televisi dipayar memiliki cara yang sama seperti manusia, akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-eleme gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian. Dengan caramanapun, efek utama adalah bahwa putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio .
    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Sebuah pengatur cahaya dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diam, tetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam. Satu-satunya waktu anda melihat film adalah ketika anda tidak bergerak.

    BalasHapus
  80. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  81. 3B/08/Febriyandi A.M/1941160145
    Dari pembahasan materi diatas dapat saya rangkumkan pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar.
    Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan. Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu.

    Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri pada gambar 2.3, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-eleme gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi.
    Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka.

    Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik. Sebuah contoh sinyal video diperlihatkan pada Gambar 2.4. Tinjaulah sinyal ini sebagai hasil dari pemayaran dan diperlihatkan pada Gambar 2.3 untuk gambar pada Gambar 2.2. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video dihasilkan menurut cara ini, untuk garis-garis horizontal yang dipayar melintang gambar.

    Alat pengambil ini mengubah informasi gambar dalam bentuk perubahan-perubahan cahaya menjadi perubahan listrik dalam video tabung kamera mencakup sebuah pelat bayangan fotolistrik untuk mengubah cahaya. Juga, berkas elektron diubah bergerak melintang pelat bayangan guna memayar semua elemen gambar. Secara actual bentuk gelombang pada Gambar 2.4 adalah untuk sebuah sinyal kamera. Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

    Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Dalam hal ini, sitem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak Gambar 2.5. memperlihatkan sebilan film gambar gerak.

    BalasHapus
  82. 3B/16/NURUL SILVIYATUR RAHMAH

    Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar.

    Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Metode pemayaran horizontal adalah semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat (kiri-kanan). Fungsinya untuk digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-elemen gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Metode pemayaran vertical adalah jika berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama (atas-bawah). Akibat pemayarayan vertical, semua garis horizontal miring sedikit arah ke bawah dari atas ke bawah. Bila berkas berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas untuk memulai kembali urutan pemayaran. Pemayaran ini memungkinkan sinyal video memuat semua elemen dari keseluruhan gambar pada saat yang bersamaan, dan sinyal video hanya menampilkan satu varian. Semua detail gambar dipindai pada tingkat waktu yang berurutan untuk memiliki satu sinyal video untuk semua perubahan cahaya dan bayangan. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman.Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi.

    Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Dengan caramanapun, efek utama adalah bahwa putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Alat pengambil ini mengubah informasi gambar dalam bentuk perubahan-perubahan cahaya menjadi perubahan listrik dalam video tabung kamera mencakup sebuah pelat bayangan fotolistrik untuk mengubah cahaya. Juga, berkas elektron diubah bergerak melintang pelat bayangan guna memayar semua elemen gambar. Dalam hal ini, sitem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak memperlihatkan sebilan film gambar gerak. Perhatikan ini terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan.

    BalasHapus
  83. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  84. Dari materi diatas, dapat disimpulkan bahwa :
    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Dalam hal ini, sitem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak. Memperlihatkan sebilan film gambar gerak. Perhatikan ini terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam. Satu-satunya waktu anda melihat film adalah ketika anda tidak bergerak.
    Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan dengan demikian, jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama.

    BalasHapus
  85. 3D_17_Nella Abda Putri Harsanti
    sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dimana butir butir perak halus jika dicetak dalam produksi citra gambar diam memberikan perbedaan dalam cahaya membentuk banyak titik-titik tercetak hitam dan putih kecil. Daerah kecil dari cahaya atau naungan ini merupakan sebuah rincian/elemen gambar yang disebut pixel/pel.
    Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain dari atas ke bawah, atau disebut pemayaran linear horizontal. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar dimana satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, serta semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Faktor waktu ini menjelaskan sebab sebuah gambar televisi memiliki struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen diagonal dan kerangka bergulung ke atas atau bawah layar. Pemayaran semua elemen gambar dilakukan dengan berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut. Kemudian ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak (retrace) atau flayback Syarat pemayaran gambar di televisi :
    - jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televise adallah 525 garis pemayaran yang digunakan untuk satu gambar/kerangka.
    - Pemayaran horizontal menghasilkan garis - garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik atau laju kecepatan sebesar 30 Hz yang merupakan setengah dari frekuensi jala-jala sebesar 60 Hz.
    - Untuk membawa informasi gambar maka diperlukan sinyal video.Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silan dan bagian kiri, informasi adalah putih. Selanjutnya informasinya hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah..
    Sitem televisi memperlihatkan sebilan (setrip) film gambar gerak. Hal ini terdiri dari sederetan gambar diam dengan masing-masing kerangka gambar yang di proyeksikan sebagai sesuatu gambar yang diam dalam urutan yang cepat guna menghasilkan ilustrasi gerak yang kontinu.
    Adanya ilustrasi gerak yang kontinu akan memberika kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, dimana ia bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan dengan demikian, jika secara interval mempertahankan pandangan maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama. Ini adalah efek persistensi yang memungkinkan pentelevisian dari satu elemen dasar gambar pada suatu saat. .Efek ini mengakibatkan laju pengulangan lebih cepat menjadi 24kerangka/detik. Hasilnya mmengakibatkan suatu kedipan cahaya yang terbatas jika layar dibuat berganti terang dan gelap, sehingga terlihat lebih jelek pada level yang lebih tinggi. Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan setiap detik dinyatakan 48 gambar. Hal ini dilakukan dengan sebuah alat pengatur cahaya (shutter) untuk mengosongkan cahaya dari layar bukan hanya ketika masing-masing kerangka berubah tetapi juga berselag-seling.

    BalasHapus
  86. 3D / 05 / Destanuari Sufia Mukti / 1941160011

    Dari video dan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Gambar sendiri merupakan kumpulan dari titik-titik dengan jumlah yang sangat banyak. Hal ini dapat dibuktikan pada proses pembuatan gambar di media koran atau majalah. Semua elemen secara bersama-sama mengandung informasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direproduksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi.

    Pemayaran pada suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Gambar televisi dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning ). Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.

    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, hal tersebut sama seperti sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Pada bagian kiri, informasi adalah putih. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Alat pengambil (pick-up) ini mengubah informasi gambar dalam bentuk perubahan-perubahan cahaya menjadi perubahan listrik dalam video tabung kamera, yang dimana mencakup sebuah pelat bayangan fotolistrik untuk mengubah cahaya dan juga berkas elektron yang dirubah bergerak melintang pelat bayangan guna memayar semua elemen gambar.

    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang biasa digunakan adalah Televisi rangkaian tertutup (CCTV), Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam, Penyiaran televisi, Televisi kabel, Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).

    Sistem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak yang memperlihatkan sebilan (setrip) film pada gambar bergerak. Pada gambar bergerak akan diperlihatkan pada layar 12 kerangka gambar untuk setiap detik selama film diputar. Sebaran cahaya yang terlihat oleh mata, akan bertahan dalam waktu beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan. Sehingga mata akan mengumpulkan cahaya tersebut sehingga orang yang melihat akan melihat semua gambar dalam waktu yang sama.

    Laju kecepatan 24 kerangka dalam setiap detik tidak cukup cepat untuk memungkinkan sebuah gambar menyatu dengan baik bila kerangka-kerangka gambar layar yang digunakan adalah hitam. Dari penjelasan diatas, akan menghasilkan suatu kedipan cahaya terbatas. Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar.

    BalasHapus
  87. 3D / 13 / M. Alif Ali Al-Barsyah / 1941160004

    Suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil disebut dengan gambar diam. Pada gambar pasti terdapat rincian gambar atau elemen gambar yangdisebut dengan pixel atau pel. Gambar dapat direproduksi apabila elemen-elemen dari gambar ini ditransmisikan dan direprouksi dengan tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai. Gambar dibagi menjadi beberapa daerah elementer hitam dan putih. Gambar yang ada pada televise dipayar dalam deretan garis garis horizontal yang berurutan. Dengan melakukan pemayaran memungkinkan suatu sinyal video mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar. Dengan adanya pemayaran akan membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Karena pada televisi, gambar dikumpulkan tiap garis dan tiap kerangka. Factor waktu menjelaskan alasan sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.
    Pemayaran linear horizontal (horizontal liniear scanning) adalah saat semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Waktu untuk kembali disebut juga dengan pengulangan jejak (retrace) atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak karena keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan.
    Di dalam sebuah protret, keseluruhan gambar yang direproduksi pada suatu waktu memiliki :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya
    Kemudian, flashback atau pengulangan jejak, harus tidak ada informasi yang ditampilkan pada pemayaran. Jadi harus bergerak cepat untuk menghemat waktu. Jika berkas berada dibawah, maka harus dikembalikan ke atas untuk kembali ke urutan pemayaran.
    Sinyal video merupakan sinyal dimana informasi gambar dibawa dari satu tempat ke tempat lainnya. Kemudian, kebutuhan pokoknya adalah untuk mendapatkan informasi dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar.
    Pada pemayaran film, tiap 24 kerangka direfleksikan ke layar tiap detiknya. Kemudian diperlukan kecepatan pengatur cahaya berputar didepan sumber cahaya. Laju kecepatan 24 frame per detik cukup dirasa kurang terang. Akan tetapi, jika diajukan/dibesar menjadi 48 fps, biaya yang diperlukan sangat mahal. Sehingga solusi yang bisa diaplikasikan adalah tetap menggunakan 24 fps dengan pemayaran 2 kali sehingga sebanding dengan 48 fps.

    BalasHapus
  88. 3D / 14 / MARCELINO DWANTARA ANUGERAH / 1941160066

    Dari beberapa penjelasan materi diatas dapat saya simpulkan bahwa sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Sebuah cetakan foto, butir-butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra. Saat diperhatikan, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar relative besar.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, sebagai penyamaran. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar, direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka.
    Gambar televisi dipayar memiliki cara yang sama seperti manusia, akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-eleme gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian. Dengan caramanapun, efek utama adalah bahwa putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio .
    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Sebuah pengatur cahaya dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diam, tetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam. Satu-satunya waktu anda melihat film adalah ketika anda tidak bergerak

    BalasHapus
  89. Talitha Widya Sadina 3D/20/1941160147

    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning ) Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-eleme gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi.
    Standar garis pemayaran adalah 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka.dengan lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.Semua ke-525 garis-garis tersebut dipayarkan dalam detik, Berarti, kerangka berulang pada laju kecepatan sebesar 30 Hz. Perhatikan bahwa 30 Hz adalah setengah dari frekuensi jala-jala sebesar 60 Hz. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian. Dengan caramanapun, efek utama adalah bahwa putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video.
    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Akan tetapi, kerangka diperhatikan satu sesudah yang lainnya dalam urutan yang cepat guna menghasilkan ilustrasi gerak yang kontinu. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan.Akan tetapi laju kecepatan sebesar 24 kerangka dalam setiap detik tidaklah cukup cepat untuk memungkinkan terangnya sebuah gambar bercampur secara lembut, dengan yang berikutnya bila diantara kerangka-kerangka layar adalah hitam. Sebuah alat pengatur cahaya (shutter) digunakan untuk mengosongkan cahaya dari layar bukan hanya ketika masing-masing kerangka berubah tetapi juga berselag-seling. Maka setiap kerangka diproyeksikan dua kali pada layar. Selama tiap detik terdapat 48 pandangan adegan, dan layar dikosongkan 48 kali setiap detik walaupun masih terdapat 24 kerangka yang sama dalam setiap detik. Sebagai akibat kenaikan laju pengosongan, kedipan menghilang.

    BalasHapus
  90. 3D / 08 / FIRDA WAHYUNINGTYAS / 1941160063

    Dari materi yang telah dibahas, dapat diringkas bahwa sebenarnya sebuah gambar yang diam adalah suatu kumpulan yang terdiri atas susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk sebuah citra. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk lebih jelasnya hal ini biasa disebut sebagai pixel atau pel.

    Semua elemen yang tersedia secara bersama-sama mengandung informasi visual yang ditampilkan pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar berhasil direproduksi.

    Pemayaran yang terjadi pada potret memiiki cara kerja yang berbeda dengan pemayaran yang terjadi pada televisi. Pada potret pemayaran diproses dalam keseluruhan gambar bersamaan. Sedangkan pemayaran pada televisi gambar disusun garis demi garis dan kerangka demi kerangka sesuai dengan citra asalnya. Analogi yang bisa menggambarkan cara kerja pemayaran pada televisi seperti ketika kita melihat proses pencetakan foto pada printer atau ketika kita membaca suatu buku. Tentunya proses kita membaca buku dari satu garis tulisan ke garis tulisan selanjutnya dibawahnya.

    Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal linear scanning ). Metode ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-elemen gambar berurutan dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi menjadi suatu gambar utuh kembali. Pada gambar 2.3 dijelaskan ketika garis berjalan untuk menyusun elemen-elemen gambar dari kiri ke kanan disebut proses pemayaran dan memiliki waktu proses. Sedangkan ketika garis kembali ke kiri akan terjadi secara sangat cepat karena terjadi pengosongan pada tabung gambar kemudian garisnya akan bergerak secara vertikal kebawah.

    Jumlah garis-garis pemayaran biasanya berjumlah banyak karena gambar yang dihasilkan akan bagus. Akan tetapi tergantung juga kebutuhan dan standar yang telah ditetapkan. Biasanya gambar pada televisi akan dimayarkan secepat 1/30 detik atau 30 fps.Ketika garis pemayaran telah mencapai pojok kanan bawah layar yang harus divisualisasikan maka akan langsung berpindah ke gambar selanjutnya. Sedangkan pada sebuah pita film tidak perlu melakukan pemayaran horizontal seperti televisi. Pita film langsung menghadirkan 1 frame keseluruhan. Tetapi memiliki kelemahan ketika film dijalankan kurang dari 16fps yaitu pembatas antar frame akan terlihat dan harus setidaknya memiliki kecepatan 24fps dan dijalankan per framenya 2x sehingga memiiki 48fps. Serta kelemahan lainnya adalah film yang dihasilkan hanya hitam putih dan berkedi-kedip, serta semakin besar durasi video yang disimpan dalam pita film, maka semakin panjang pula pita film tersebut.

    Maka, dapat disimpulkan pada gambar televisi dan film apabila diperbesar dimensinya akan tampak seperti sekumpulan titik-titik dimana semakin diperbesar semakin lebar jarak antar titik satu dengan lainnya. Dalam sistem televisi, titik-titik itu setelah diubah dalam bentuk sinyal-sinyal listrik akan dipancarkan sampai selesai satu gambar. Gambar berikutnya dipancarkan dengan cara yang sama. Pada penerima titik-titik itu disusun kembali seperti gambar aslinya.

    BalasHapus
  91. 3D / 01/ Achmad Faisal Firdaus / 1941160068
    Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar.
    Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Metode pemayaran horizontal adalah semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat (kiri-kanan). Fungsinya untuk digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-elemen gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Metode pemayaran vertical adalah jika berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama (atas-bawah). Akibat pemayarayan vertical, semua garis horizontal miring sedikit arah ke bawah dari atas ke bawah. Bila berkas berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas untuk memulai kembali urutan pemayaran. Pemayaran ini memungkinkan sinyal video memuat semua elemen dari keseluruhan gambar pada saat yang bersamaan, dan sinyal video hanya menampilkan satu varian. Semua detail gambar dipindai pada tingkat waktu yang berurutan untuk memiliki satu sinyal video untuk semua perubahan cahaya dan bayangan.
    Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman.Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi.

    BalasHapus
  92. 3D / 19 / Rizky Nur Amalia / 1941160037

    1. Elemen-Elemen Gambar
    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam.

    2. Pemayaran Horizontal dan Vertical
    Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama sepertiakan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning ). Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1) Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2) Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    3. Sinyal Informasi Video
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1) Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2) Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3) Penyiaran televisi.
    4) Televisi kabel.
    5) Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Yang lain-lainnya memerlukan sinyal RF termodulasi.

    4. Gambar Bergerak
    Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan. Sebuah pengatur cahaya (shutter) dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diam tetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam.

    5. Ketahanan Penglihatan (Persitance Of Vision)
    Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan. maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama.

    6. Kedip (Flicker) Dalam Gambar-Gambar Hidup
    Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar. Selama tiap detik terdapat 48 pandangan adegan, dan layar dikosongkan 48 kali setiap detik walaupun masih terdapat 24 kerangka yang sama dalam setiap detik. Sebagai akibat kenaikan laju pengosongan, kedipan menghilang.

    BalasHapus
  93. 3D / 06 / DIMAS PUTRA PANGESTU / 1941160058


    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri pada gambar 2.3, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Sebagai akibat pemayarayan vertical, semua garis horizontal miring sedikit arah ke bawah dari atas ke bawah.
    Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi. Kedua, berkaitan dengan jumlah kerangka, Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Ketiga, sinyal informasi video, Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup: 1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV), 2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam, 3. Penyiaran televisi, 4. Televisi kabel, dan 5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF, sedangkan yang lain-lainnya memerlukan sinyal RF termodulasi. Keempat, terakhir dari ketahanan penglihatan, kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan dengan demikian, jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama. Ini adalah efek persistensi yang memungkinkan pentelevisian dari satu elemen dasar gambar pada suatu saat. Bila elemen-elemen tersebut di payar cukup cepat, mereka sebuah gambar yang lengkap.

    BalasHapus
  94. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. ada gambar 2.1b, kita dapat melihat bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Sedangkan sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi.

    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain,pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka.. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.2.3. Bila berkas berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas untuk memulai kembali urutan pemayaran.

    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipasyar satu diatas yang lainnya.

    BalasHapus
  95. 3D / 12 / Linanda Salsa S / 1941160036

    Dari pembahasan diatas, yang dapat saya simpulkan adalah bahwa sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. otret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Elemen titik-titik gambar ini juga biasa disebut pixel. Pada penggandaan gambar, terjadi proses pembuatan ulang atau reproduksi sebuah gambar dengan meniru atau menduplikasi elemen-elemen gambar asli. Proses pembuatan gambar berdasarkan titik-titik ini juga terjadi pada video.

    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu.
    Berikut urutan untuk pemayaran semua elemen gambar :
    1.Berkas electron menyapu melints satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2.Pada ujung tiap – tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, sama seperti sinyal audio namun sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negatif atau polaritas berlawanan tergantung pada pemakaiannya. Standar jumlah garis pemayaran adalah 525 untuk sebuah kerangka lengkap dengan periode waktu 1/30 detik untuk lebar bidang standar yaitu sebesar 6 MHz. Hal tersebut menandakan bahwa laju pengulangan gambar adalah sebesar 30 kali. Sehingga frekuensi pemayaran pada hal ini adalah sebesar 30 Hz atau sebesar setengah dari frekuensi jala-jala yaitu sebesar 60 Hz.
    Sebuah sinyal video dapat ditangkap oleh tabung kamera setelah membawa gambar dari suatu lokasi ke lokasi lain. Aplikasi dari transmisi sinyal video ini dapat ditemukan dalam perangkat berupa,
    1.CCTV / Televisi Rangkaian Tertutup
    2.Perekam Video dengan Pita Magnet
    3.Penyiaran Televisi
    4.Televisi Kabel
    5.Televisi Satelit
    Gambar bergerak memiliki sistem yang sama dengan sistem televisi. Masing masing gambar diam diperlihatkan satu per satu secara berurutan secara cepat sehingga terjadi ilusi gerak yang kontinyu. Shutter memperbolehkan cahaya diproyeksikan ke layar saat diam sehingga terlihat kerangkan film akan terlihat diam.

    BalasHapus
  96. 3D/10/GILANG FAJAR FIRDAUSI/1941160125
    Dari artikel yang berjudul “gambar televisi dan film” sudah disampaikan di atas, dapat saya beri kesimpulan bahwa gambar memiliki unsur unsur. Sebelum itu, gambar memiliki dua macam yaitu gambar bergerak dan gambar tidak bergerak. Gambar tak bergerak tersusun dari unsur titik titik gelap dan terang yang menyusun sebuah gambar yang tidak bergerak. Hal tersebut dapat dilihat dari gambar yang sudah dicantumkan pada artikel. Apabila diperbesar maka tampak titik titik gelam yang menyusun gambar tak bergerak diatas. Titik titik gelap dan terang tersebut bisa kita sebut sebagai pixel atau pel. Sedangkan untuk gambar bergerak berbeda dengan gambar tak bergerak. Pada gambar tak bergerak hanya melakukan pamayaran pada satu waktu saja. Untuk Gambar bergerak memerlukan pemayaran. Pemayaran dilakukan pada waktu yang berurutan sehingga akan memunculkan gambar yang dapat bergerak. Gambar bergerak tersebut muncul dikarenakan oleh pergerakan elektron dari kiri ke kanan secara horizontal lalu akan berpindah lagi ke kiri hingga ke bagian ke kanan, seterusnya hingga sampai ke bagian paling bawah. Apabila sudah selesai maka akan Kembali lagi ke bagian atas. Unutk setiap kerangka tersusun oleh 525 garis pemayaran yang digunakan untuk standar bidang 6 MHz dari penyiaran televisi. Kerangka lengkap tiap detik memerlukan waktu satu per 30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka tiap detik. kamera tabung mereproduksi oleh sinyal video, dalam alat tersebut terdapat alat pengambil yang fungsinya untuk merubah informasi gambar dalam bentuk perubahan cahaya yang berfariasi menjadi sinyal listrik dalam tabung kamera yang mencakup plat bayangan fotolistrik untuk mengubah cahaya. pada plat bayangan terdapat berkas elektron diubah menjadi bergerak melintang yang digunakan untuk men-scan semua elemen gambar. informasi gambar dapat dikirim dari lokasi satu dengan lokasi yang lain adalah dengan mengubah informasi gambar bergerak menjadi sinyal video. untuk menampilkan gambar bergerak yang dapat dilihat oleh mata memerlukan frame frame yang ditampilkan secara satu persatu sebagai gambar yang diam. Pada pemayaran film. memerlukan 24 kerangka yang direfleksikan ke layar secara satu persatu tiap detiknya. lalu pengaturan cahaya berputar di depan sumber cahaya yang putarannya di atur kecepatannya sesuai dengan kecepatan penampilan gambar. Untuk laju kecepatan 24 kerangka perdetik kurang menghasilkan gambar dengan kontras cahaya yang cukup redup. Apabila frame diperbesar menjadi dua kali lipat menjadi 48 fps biayanya semakin mahal. Maka solusinya adalah dengan melakukan pemayaran menggunakan 24 fps dengan pemayaran 2 kali.

    BalasHapus
  97. 3D/18/Rifki Naufal Ghiffari /1941160125

    Pada materi menjelaskan tentang pengertian dari gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Dengan melihat pada pandangan yang diperbesar pada gambar 2.1b, kita dapat melihat bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.
    Sejumlah gambar diam diperlihatkan pada layar dan diterima oleh mata manusia dengan suatu kecepatan tertentu, setiap gambar diam tersebut mempunyai sedikit perbedaan dengan gambar yang mendahuluinya. Mata manusia mempunyai suatu karakteristik yang disebu dengan “persistence of vision” (tetap menahan gambar untuk beberapa saat), meskipun gambar tersebut telah hilang. Dengan adanya karakteristik tersebut, sinyal yang tiba ditolak manusia yang disebabkan oleh adanya sumber cahaya yang masuk mencapai mata, akan bertahan untuk beberapa waktu yang sangat singkat setelah sumber cahaya tersebut hilang. Jika gambar-gambar diam disampaikan satu per satu ke mata manusia dengan kecepatan rata-rata lebih dari 16 gambar per detik, akan timbul suatu khayalan dari gambar yang bergerak tanpa suatu perubahan yang nyata antara gambar yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian suatu sistem televisi harus direncanakan untuk menyampaikan gambar ke mata manusiamelalui pesawat penerima televisi dengan kecepatan rata-rata 16 gambar per detik atau lebih.
    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup Televisi rangkaian tertutup (CCTV), Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam, Penyiaran televisi, Televisi kabel dan Televisi satelit Metode
    sistem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak Perhatikan ini terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Akan tetapi, kerangka diperhatikan satu sesudah yang lainnya dalam urutan yang cepat guna menghasilkan ilustrasi gerak yang kontinu.

    BalasHapus
  98. 3D/15/Muhammad Afifansyah

    Dari yang saya ketahui dari artikel di atas antara lain bahwa Pada dasarnya sebuah gambar adalah suatu sususan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan. Gambar 2.2 Proses Pembuatan ulang sebuah gambar dengan meniru elemen-elemen gambar. Lalu gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.2.3. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Secara actual bentuk gelombang pada Gambar 2.4 adalah untuk sebuah sinyal kamera. Sinyal video adalah cara informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Metode yang menggunakan sinyal Video antara lain CCTV, Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekan, penyiaran TV, Dll yang memerlukan adanya sinyal RF termodulasi. Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Dalam hal ini, sitem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak Gambar 2.5. memperlihatkan sebilan film gambar gerak. Perhatikan ini terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan.

    BalasHapus
  99. 3D/02/Afiudin Irgi Alfarezi

    Dari penjelasan materi diatas dapat disimpukan bahwa,Penyelarasan dalam Waktu Pengosongan V Pulsa-pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar diperlihatkan pada gambar . ini mencakup pulsapulsa untuk menyamakan, pulsa-pulsa penyelarasan vertikal dan beberapa pulsa penyelarasan horisontal. Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di akhir satu medan dan yang berikutnya, untuk melukiskan apa yang terjadi selama waktu pengosongan vertikal. Kedua sinyal yang diperlihatkan satu di atas yang lainnya adalah sama, kecuali untuk pergeseran setengah garis antara medan yang berurutan yang diperlukan untuk pemayaran terjalin garisgaris ganjil, keempat garis pemayaran horisontal yang terakhir pada dasar raster yang diperlihatkan bersama pulsa-pulsa pengosongan dan penyelarasan horisontal yang diperlukan. Segera setelah menyusul garis visibel terakhir, sinyal video dibuat menjadi hitam oleh pulsa pengosongan vertikal dalam rangka persiapan untuk pengulangan jejak vertikal. Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran, yang terpisah pada interval setengah garis. Berikutnya adalah pulsa penyelarasan vertikal bergerigi yang sesungguhnya menghasilkan flyback vertikal dalam rangkaian pemayaran. Gerigi juga terjadi pada interval setengah garis. Dengan demikian, pulsa penyelarasan vertikal yang lengkap lebarnya adalah tiga garis. Mengikuti penyelarasan vertikal adalah suatu kelompok lain yang terdiri dari enam pulsa penyamaan dan suatu rentetan pulsa horisontal. Selama periode pengosongan vertikal keseluruhan, tidak ada informasi gambar yang dihasilkan, sebab level sinyal adalah hitam atau lebih hitam daripada hitam sehingga pengulangan jejak vertikal dapat dikosongkan. Dalam sinyal di puncak, pulsa pertama adalah suatu garis penuh yang diluar pulsa penyelarasan horisontal sebelumnya; dalam sinyal di bawah untuk medan berikutnya, pulsa pertama adalah sejauh setengah garis. Beda waktu setengah garis ini antara medan-medan genap dan ganjil berlanjut melalui semua pulsa berikutnya, sehingga pulsa-pulsa penyelarasan vertikal untuk medan-medan yang berurutan diatur waktunya untuk pemayaran terjalin garis ganjil.Akan tetapi, flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasan vertikal karena pulsa penyelarasan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memicu rangkaian-rangkaian pemayaran. Jika kita asumsikan bahwa flyback vertikal dimulai dengan pinggiran leading dari gerigi ketiga, maka waktu dari satu garis berlalu selama penyelarasan vertikal sebelum flyback.

    BalasHapus
  100. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  101. 3F/19/Nur Zahran Muharrami/1941160045

    Dari penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dimana butir butir perak halus jika dicetak dalam produksi citra gambar diam memberikan perbedaan dalam cahaya membentuk banyak titik-titik tercetak hitam dan putih kecil. sebuah gambar (citra) itu bila di zoom in atau dilihat lebih dekat pada jarak tertentu maka akan terlihat seperti kumpulan dari titik-titik dengan jumlah yang sangat banyak.
    Contohnya pada proses pembuatan gambar di media koran atau majalah. Pada proses pembuatannya dilakukan raster atau pembuatan gambar semula menjadi titik-titik sebagai gambar awal, yang kemudian baru dicetak ke dalam koran atau majalah. Elemen titik-titik tadi pada gambar biasa disebut sebagai pixel/pel. Pada proses pembuatan gambar pada video juga dilakukan hal yang sama juga, bisa kita ketahui pada video kartun jadul (lama) itu terdiri dari gambar yang sangat banyak yang diatur secara tersusun seperti misalkan pada video 10 detik terdapat sekitar 20 gambar yang diatur sejara tersusun,kita harus menekuk dan sesuai gambar yang ada menjadi halaman, lalu halaman tadi dan dilepaskan secara satu per satu sampai habis maka gambar tadi akan seakan-akan bergerak seperti animasi. Oleh karena itu bisa dikatakan pixels sangat penting pada proses pembuatan gambar (citra). Pada proses pembuatan gambar, terjadi proses pemayaran. Pemayaran memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup keseluruhan elemen gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang ada pada cetakan foto (potret).

    Proses pemayaran ini terdapat dua jenis yaitu pemayaran horizontal dan pemayaran vertikal. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar dimana satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, serta semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Faktor waktu ini menjelaskan sebab sebuah gambar televisi memiliki struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen diagonal dan kerangka bergulung ke atas atau bawah layar. Pemayaran semua elemen gambar dilakukan dengan berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut. Kemudian ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Untuk pemayaran horizontal dilakukan dengan pembuatan titik titik dari kiri ke kanan membentuk satu baris. Sedangkan untuk pemayaran vertikal yaitu menyusun barisan titik-titik dari atas ke bawah menjadi satu gambar. Selain kedua jenis pemayaran di atas, juga ada pemayaran garis linier. Lalu urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Alat pengambil (pick-up) ini mengubah informasi gambar dalam bentuk perubahan-perubahan cahaya menjadi perubahan listrik dalam video tabung kamera mencakup sebuah pelat bayangan fotolistrik untuk mengubah cahaya. Begitu juga dengan berkas elektron diubah bergerak melintang pelat bayangan guna memayar semua elemen gambar.

    BalasHapus
  102. 3D_03_Agil Evan_1941160007
    Dari materi di atas dapat dipahami, pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain. Pemayaran tersebut memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut, Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, Pada ujung tiap-tiap garis,
    Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak (retrace) atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Ini dilakukan oleh gerak pemayaran vertical dari berkas, yang diberikan sebagai tambahan bagi pemayaran horizontal. Sebagai akibat pemayarayan vertical, semua garis horizontal miring sedikit arah ke bawah dari atas ke bawah. Bila berkas berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas untuk memulai kembali urutan pemayaran. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka.
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual.
    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam, Penyiaran televisi, Televisi kabel, Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF). Yang lain-lainnya memerlukan sinyal RF termodulasi.
    Bila elemen-elemen tersebut di payar cukup cepat, mereka sebuah gambar yang lengkap. Disamping itu, untuk menciptakan ilusi gerakan. Gambar-gambar yang cukup lengkap diperlihatkan dalam tiap detik. Efek ini dapat dihasilkan dengan memilikisuatu laju pengulangan gambar yang lebih besar daripada 16 setiap detik. Laju pengulangan sebesar 24 gambar setiap detik yang digunakan dalam gambar hidup adalah cukup untuk menghasilkan ilusi gerak pada layar. Kedipan terlihat lebih jelek pada level yang lebih tinggi. Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar.

    BalasHapus
  103. 3D / 08 / Fery Aditya Prayoga / 1941160071

    dari penjelasan materi tentang gambar televisi dan film diatas dapat dipelajari dasarnya gambar adalah kumpulan dari titik-titik kecil. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. pixel atau Picture Element, elemen terkecil citra digital yang bisa dilihat mata.Titik-titik kecil ini disebut piksel, dan elemen gambar pada latar belakang hitam berwarna putih, dan piksel yang membentuk salib berwarna hitam.
    Pencitraan membuat reproduksi gambar televisi berbeda dari cetakan foto (potret). Dalam potret, seluruh gambar disalin sekaligus.
    Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka.berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah.jika 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual.Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:

    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).

    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu.Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan dengan demikian, jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama.Akan tetapi laju kecepatan sebesar 24 kerangka dalam setiap detik tidaklah cukup cepat untuk memungkinkan terangnya sebuah gambar bercampur secara lembut, dengan yang berikutnya bila diantara kerangka-kerangka layar adalah hitam. Hasilnya adalah suatu kedipan cahaya yang terbatas jika layar dibuat berganti terang dan gelap.film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar.

    BalasHapus
  104. 3D/23/Yusuf Iqbal Fahmi/1941160156

    Pada hakikatnya sebuah gambar diam merupakan susunan dari sekian banyak daerah gelap dan terang yang kecil. pada cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan pada cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diteliti secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan.
    Proses pemayaran ini terdapat dua jenis yaitu pemayaran horizontal dan pemayaran vertikal. Untuk pemayaran horizontal dilakukan dengan pembuatan titik titik dari kiri ke kanan membentuk satu baris. Sedangkan untuk pemayaran vertikal yaitu menyusun barisan titik-titik dari atas ke bawah menjadi satu gambar. Selain kedua jenis pemayaran di atas, juga ada pemayaran garis linier. Lalu urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Pada gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri pada gambar 2.3, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Sebagai akibat pemayarayan vertical, semua garis horizontal miring sedikit arah ke bawah dari atas ke bawah.
    Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap dianjurkan adalah besar sehingga mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Itu merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video dihasilkan menurut cara ini, untuk garis-garis horizontal yang dipayar melintang gambar. Jumlah sebesar 525 garis membentuk suatu kerangka. Semua ke-525 garis-garis tersebut dipayarkan dalam detik, Berarti, kerangka berulang pada laju kecepatan sebesar 30 Hz.

    BalasHapus
  105. 3F/05/Dika Wahyuneng/1941160032

    Dari materi diatas saya memperoleh kesimpulan yaitu susunan dari gambar terang dan gelap dapat menjadikan sebuah gambar diam. Pada sebuah gambar tercetak yang diperbesar, didapatkan bahwa gambar tercetak tersebut tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih. Struktur dasar gambar ini dapat terlihat jelas dalam potret-potret di Koran. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen bersama-sama berisi informasi visual di layar. Ketika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direproduksi dari posisinya masing-masing dengan tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti aslinya, gambar direproduksi.
    Pemayaran memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup keseluruhan elemen gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang ada pada cetakan foto (potret). Pada televisi, gambar dikumpulkan kembali berupa garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Hal ini yang menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.
    Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut:
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, sama seperti sinyal audio namun sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negatif atau polaritas berlawanan tergantung pada pemakaiannya. Sinyal video adalah pengiriman informasi berupa gambar bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok yaitu untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang biasa digunakan adalah Televisi rangkaian tertutup (CCTV), Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam, Penyiaran televisi, Televisi kabel, Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Dengan menggunakan proses pemayaran dapat disajikan gambar dengan setiap gerakan pada adegan terlihat mengangalami perubahan yang lembut dan kontinu. Pada gambar bergerak akan diperlihatkan pada layar 12 kerangka gambar untuk setiap detik selama film diputar. Sebaran cahaya yang terlihat oleh mata, akan bertahan dalam waktu beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan. Sehingga mata akan mengumpulkan cahaya tersebut sehingga orang yang melihat akan melihat semua gambar dalam waktu yang sama.
    Laju kecepatan 24 kerangka dalam setiap detik tidak cukup cepat untuk memungkinkan sebuah gambar menyatu dengan baik bila kerangka-kerangka gambar layar yang digunakan adalah hitam. Dari penjelasan diatas, akan menghasilkan suatu kedipan cahaya terbatas. Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar.

    BalasHapus
  106. 3F / 21/ 1941160040/ SARAH PUTRI TAULADANI

    Dari materi yang sudah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Citra pada gambar tercetak tersusun dari daerah-daerah elementer kecil hitam dan putih yang disebut pixel atau pel. Contohnya pada potret di koran yang bintik-bintiknya akan terlihat, karena elemen-elemen gambarnya relative besar.

    Reproduksi gambar televisi berbeda dengan reproduksi cetakan foto (potret), hal ini disebabkan adanya pemayaran yang memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada satu saat. Gambar Televisi dipayar secara linear horizontal (horizontal linear scanning) dengan mengumpulkan gambar dari kiri ke kanan lalu atas ke bawah dalam suatu saat. Lalu tabung gambar akan mengumpulkan kembali keseluruhan gambar yang telah di reproduksi dan ditransmisikan. Hal ini akan terus berulang kembali hingga gambar yang telah ditransmisikan terkumpul kembali. Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak (retrace) atau flayback

    Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Standar jumlah garis pemayaran adalah 525 untuk sebuah kerangka lengkap dengan periode waktu 1/30 detik untuk lebar bidang standar yaitu sebesar 6 MHz. Sehingga laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik. Sehingga frekuensi pemayaran pada hal ini adalah sebesar 30 Hz atau sebesar setengah dari frekuensi jala-jala yaitu sebesar 60 Hz. Amplitudo pada sinyal video yaitu berwarna putih dan naik jika polaritas positif. Sedangkan untuk polaritas negatif yaitu berwarna hitam dan turun. Hal tersebut terjadi bolak balik pada sebuah sinyal video.Sebuah sinyal video dapat ditangkap oleh tabung kamera setelah membawa gambar dari suatu lokasi ke lokasi lain.

    Perangkat yang menggunakan transmisi diatas meliputi :
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit
    CCTV mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF), Sedangkan untuk perangkat lain harus memerlukan sinyal RF termodulasi.

    Pada gambar hidup komersial, kerangka diproyeksikan ke layar sebanyak 24 kerangka per detik selama film dijalankan. Ketahanan penglihatan mata terjadi dimana mata akan mempertahankan pandangan yang disajikan. Laju pengulangan gambar ini dihasilkan saat nilai lebih besar dari 16 setiap detik. Apabila laju kecepatannya adalah 24 kerangka per detik, tapi pada tiap kerangka ditampilkan sebanyak 2 kali. Sehingga tiap detik terdapat 48 pandangan adegan, dan layar dikosongkan 48 kali setiap detik walaupun masih terdapat 24 kerangka yang sama dalam setiap detik.

    BalasHapus
  107. 3D / 11 / Hanif Fauzan / 1941160065
    Dari pembahasan diatas, yang dapat saya simpulkan adalah bahwa sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. otret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Elemen titik-titik gambar ini juga biasa disebut pixel. Pada penggandaan gambar, terjadi proses pembuatan ulang atau reproduksi sebuah gambar dengan meniru atau menduplikasi elemen-elemen gambar asli. Proses pembuatan gambar berdasarkan titik-titik ini juga terjadi pada video.
    Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama sepertiakan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning ). Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1) Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2) Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1) Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2) Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3) Penyiaran televisi.
    4) Televisi kabel.
    5) Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Yang lain-lainnya memerlukan sinyal RF termodulasi.
    Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan. Sebuah pengatur cahaya (shutter) dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diam tetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam.
    Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan. maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama.
    Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar. Selama tiap detik terdapat 48 pandangan adegan, dan layar dikosongkan 48 kali setiap detik walaupun masih terdapat 24 kerangka yang sama dalam setiap detik. Sebagai akibat kenaikan laju pengosongan, kedipan menghilang.

    BalasHapus
  108. 3F_06_Eric Bagus Pratama_1941160120

    Dari materi di atas, dapat disimpulkan bahwa gambar diam dapat diperoleh dengan mengatur gambar terang dan gelap. Sebuah pel atau piksel dalam sebuah gambar dapat diartikan sebagai area kecil dari cahaya (detail gambar). Semua elemen berisi informasi visual di layar. Jika Anda mentransfer elemen-elemen ini ke posisi yang sesuai dengan elemen asli di bidang terang dan gelap yang sama dan menduplikasinya, gambar akan diduplikasi. Pemindaian memungkinkan sinyal video mencakup semua elemen gambar sekaligus. Sinyal video hanya dapat menampilkan satu variasi. Reproduksi gambar TV berbeda dengan pencetakan foto (format potret) karena pemrosesan gambar. Di televisi, gambar direkonstruksi baris demi baris dan bingkai demi bingkai. Ini menjelaskan mengapa gambar TV muncul sebagai garis potong dalam segmen diagonal yang menggulir ke atas dan ke bawah di layar. Urutan untuk memindai semua elemen gambar, i. H. Berkas elektron memindai garis horizontal yang berisi semua piksel pada garis itu, dan pada akhir setiap garis, berkas segera kembali ke kiri dan mulai memindai garis horizontal berikutnya. Sinyal video, seperti sinyal audio, memiliki amplitudo tegangan dan arus yang berubah seiring waktu, tetapi sinyal video dikaitkan dengan informasi visual. Sinyal video ini menunjukkan informasi hitam putih dari satu garis pemindaian horizontal di tengah salib. Tergantung pada penggunaannya, amplitudo sinyal video akan berwarna putih di bagian atas untuk positif dan hitam di bagian bawah untuk polaritas negatif atau berlawanan. Sinyal video adalah transmisi informasi dalam bentuk video dari satu lokasi ke lokasi lain. Persyaratan dasar adalah untuk menangkap informasi gambar dari output kamera ke input tabung penerima. Metode yang umum digunakan adalah closed-circuit television (CCTV), perekaman video ke pita magnetik dan perekaman, siaran televisi, televisi kabel, dan televisi satelit. Metode pertama menggunakan sinyal video pita dasar secara langsung tanpa memodulasi pembawa frekuensi tinggi. HF).

    BalasHapus
  109. 3F / 20 / Oktavia Dewi Suryaatmaja / 1941160020

    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Di dalam cetakan foto, butir butir perak halus tersebut memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi sebuah citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, maka akan terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang nantinya akan membentuk citra. Pada televisi gambar dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Jika sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Sedangkan, untuk televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Faktor waktu ini yang menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar. Pemayaran televisi sama seperti proses membaca sebuah halaman buku, yaitu dengan meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman.

    Metode pemayaran linear horizontal (linear scanning) adalah sebuah proses dimana semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, pada satu garis di satu saat. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Di ujung tiap-tiap garis, berkas akan kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Waktu untuk kembali ini disebut sebagai pengulangan jejak (retrace) atau flayback.

    Gerak pemayaran vertical diperlukan agar satu garis yang berada diatasnya tidak dipayar dengan garis yang lainya. Pemayaran horizontal ini menghasilkan garis dari kiri ke kanan sedangkan untuk pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik nya. Semua ke-525 garis-garis tersebut dipayarkan dalam detik, Berarti, kerangka berulang pada laju kecepatan sebesar 30 Hz. Masing-masing kerangka ini di proyeksikan tersendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Akan tetapi, kerangka diperhatikan satu per satu sesudah yang lainnya dalam urutan yang cepat guna menghasilkan ilustrasi gerak yang kontinu. Sedangkan, di dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama film diproyeksikan.

    BalasHapus
  110. 3F/12/1941160139/Moch. Amir Ma'ruf T P
    PEMAYARAN HORIZONTAL DAN VERTICAL

    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto .

    Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar. Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman.

    Dimulai dari bagian atas kiri pada gambar 2.3, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Ini digunakan dalam tabung kamera pada pemancar untuk membagi gambar menjadi elemen-eleme gambar dan dalam tabung gambar pada pesawat penerima untuk mengumpulkan kembali gambar yang direproduksi. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama.

    Ini dilakukan oleh gerak pemayaran vertical dari berkas, yang diberikan sebagai tambahan bagi pemayaran horizontal. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya.

    Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik. SINYAL INFORMASI VIDEO. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video dihasilkan menurut cara ini, untuk garis-garis horizontal yang dipayar melintang gambar.
    Dengan caramanapun, efek utama adalah bahwa putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video. Alat pengambil ini mengubah informasi gambar dalam bentuk perubahan-perubahan cahaya menjadi perubahan listrik dalam video tabung kamera.

    BalasHapus
  111. 3F/23/YULIANA PRASTIWI/1941160074

    Berdasarkan pembahasan beserta video pada artikel di atas, maka saya telah mempelajari bahwa gambar diam merupakan suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang. Pada cetakan fiti suatu butiran perak halus dapat memberikan perbedaan pada cahaya dan naungan yang diperlukan untuk dapat memproduksi suatu citra. Gambar televisi yang dipayar dalam bentuk deretan garis horizontal yang berurutan, pemayaran ini dapat memungkinkan suatu sinyal video agar dapat mencakup berbagai elemen agar keseluruhan gambar pada saat tertentu sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Agar sebuah video dapat memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan juga naungan, maka semua rincian gambar dipayarkan pada tingkatan waktu yang berurutan.
    Pemayaran pada suatu citra di televisi dapat membuat reproduksi pada gambar televisi berbeda dengan yang ada pada cetakan foto. Pemayaran pada potret dapat memiliki cara kerja yang berbeda dengan pemayaran pada televisi. Untuk pemayaran pada potret, perlu diproses dalam keseluruhan gambar secara bersamaan. Sedangkan pada pemayaran televisi, gambar perlu disusun secara garis demi garis serta kerangka demi kerangka disesuaikan dengan gambar citra asinya. Penggambaran atau analogi yang bisa menggambarkan cara kerja pemayaran pada televisi yaitu seperti saat kita melihat proses pencetakan foto pada sebuah printer, bisa juga pada saat kita membaca sebuah buku. Dengan proses kita membaca buku dari satu garis tulisan ke garis tulisan lainnya yang berada di bawahnya. Jumlah garis - garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi.
    Jumlah garis pemayaran biasanya ada banyak agar gambar yang dihasilkan akan nampak bagus. Namun juga tergantung dengan kebutuhan dan juga standar yang telah ditentukan. Biasanya gambar pada suatu televisi akan memayarkan secepat 1/30 detik atau sekitar 30 fps. Saat suatu garis pemayaran telah sampai di pojok kanan bawah layar yang perlu divisualisasikan maka dapat langsung berpindah ke gambar yang selanjutnya. Sedangkan untuk pita film, tidak memerlukan perlakuan pemayaran secara horizontal seperti pada televisi. Pita film dapat langsung menghasilkan 1 frame secara keseluruhan, namun kelemahannya adalah saat film dijalankan kurang dari 16 fps yaitu pembatas pada frame, maka akan terlihat dan harus memiliki kecepatan 24 fps dengan menjalankan frame sebanyak 2 kali sehingga memiliki jumlah frame total sebanyak 48 fps.

    BalasHapus
  112. 3F / 03 / 1941160085 / BAGAS MARDHA ILHAM

    Pada materi kali ini dapat diketahui bawa pada dasarnya sebuah gambar/foto adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil atau bisa disebut juga pixel. Kemudian gambar dapat direproduksi apabila semua elemen secara bersama sama yang mengandung inormasi visual pada layer ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai. Kemudian pada pemayaran horizontal dan vertical adalah gambaran televisi untuk memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada “suatu” saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi untuk memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang ada pada cetakan foto. Dalam sebuah foto, keseluruhan gambar direproduksi pada “suatu” waktu. dalam televisi gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka, faktor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka yang bergulung ke atas atau ke bawah layar. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar sendiri adalah sebagai berikut
    1. Berkas elektron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak (retrace) atau flayback. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar sebaiknya mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, agar lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan hal itu telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. yang merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Kemudian kita Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik. Kemudian pada sinyal informasi video, Sinyal video adalah cara dimana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Contohnya adalah:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).
    Kemudian mengenai masalah flicker, flicker dapat terjadi salah satunya karena refresh rate yang dihasilkan gambar pada media tidak sinkron dengan pengaturan frame rate sehingga gambar dapat terkesan pecah/robek.

    BalasHapus
  113. 3F/16/Muhammad Ihsan/1841160035

    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra.


    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, penyamaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu.
    Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.

    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.


    Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Pada bagian kiri, informasi adalah putih. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video dihasilkan menurut cara ini, untuk garis-garis horizontal yang dipayar melintang gambar.


    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:

    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).

    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.

    3. Penyiaran televisi.

    4. Televisi kabel.

    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).

    Yang lain-lainnya memerlukan sinyal RF termodulasi.


    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu.


    KETAHANAN PENGLIHATAN (PERSITANCE OF VISION).

    Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan dengan demikian, jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama. Ini adalah efek persistensi yang memungkinkan pentelevisian dari satu elemen dasar gambar pada suatu saat. Bila elemen-elemen tersebut di payar cukup cepat, mereka sebuah gambar yang lengkap.

    BalasHapus
  114. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  115. 3F / 04 / 1941160089 / Barra Asyqar Rafi

    Dari video dan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Gambar sendiri merupakan kumpulan dari titik-titik dengan jumlah yang sangat banyak. Hal ini dapat dibuktikan pada proses pembuatan gambar di media koran atau majalah. Semua elemen secara bersama-sama mengandung informasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direproduksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi.
    Pemayaran pada suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, hal tersebut sama seperti sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Pada bagian kiri, informasi adalah putih. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang biasa digunakan adalah Televisi rangkaian tertutup , Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam, Penyiaran televisi, Televisi kabel, Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio .
    Sistem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak yang memperlihatkan sebilan film pada gambar bergerak. Pada gambar bergerak akan diperlihatkan pada layar 12 kerangka gambar untuk setiap detik selama film diputar. Sebaran cahaya yang terlihat oleh mata, akan bertahan dalam waktu beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan. Sehingga mata akan mengumpulkan cahaya tersebut sehingga orang yang melihat akan melihat semua gambar dalam waktu yang sama.
    Laju kecepatan 24 kerangka dalam setiap detik tidak cukup cepat untuk memungkinkan sebuah gambar menyatu dengan baik bila kerangka-kerangka gambar layar yang digunakan adalah hitam.

    BalasHapus
  116. 3F/14/Muhammad Faroq Bahtiar/1941160127

    Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa dasarnya sebuah gambar adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi.
    Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Pada bagian kiri, informasi adalah putih. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video dihasilkan menurut cara ini, untuk garis-garis horizontal yang dipayar melintang gambar. Jumlah sebesar 525 garis membentuk suatu kerangka. Semua ke-525 garis-garis tersebut dipayarkan dalam detik, Berarti, kerangka berulang pada laju kecepatan sebesar 30 Hz. Perhatikan bahwa 30 Hz adalah setengah dari frekuensi jala-jala sebesar 60 Hz.
    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu.

    BalasHapus
  117. 3F/11/MILADIAH INDRIYANI/1941160142

    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam.
    Pemayaran memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup keseluruhan elemen gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang ada pada cetakan foto (potret). Pada televisi, gambar dikumpulkan kembali berupa garis demi garis dan kerangka demi kerangka. Hal ini yang menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.
    Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar, yaitu Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut serta, pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, sama seperti sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian. Sinyal video adalah pengiriman informasi berupa gambar bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang biasa digunakan adalah Televisi rangkaian tertutup (CCTV), Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam, Penyiaran televisi, Televisi kabel, Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF). Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan. Sebuah pengatur cahaya (shutter) dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diam tetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam. Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan. maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama. Dalam film-film gambar hidup, masalah kedipan diatasi dengan menjalankan film dengan proyektor pada laju kecepatan sebasar 24 kerangka dalam setiap detik tetapi memperlihatkan setiap kerangka dalam dua kali agar setiap detik dinyatakan 48 gambar. Selama tiap detik terdapat 48 pandangan adegan, dan layar dikosongkan 48 kali setiap detik walaupun masih terdapat 24 kerangka yang sama dalam setiap detik. Sebagai akibat kenaikan laju pengosongan, kedipan menghilang.

    BalasHapus
  118. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  119. 3F/09/Ian Zacharia Galingging/1941160144
    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka.
    Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri pada gambar 2.3, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama.
    Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik.
    Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video dihasilkan menurut cara ini, untuk garis-garis horizontal yang dipayar melintang gambar. Jumlah sebesar 525 garis membentuk suatu kerangka. Semua ke-525 garis-garis tersebut dipayarkan dalam detik, Berarti, kerangka berulang pada laju kecepatan sebesar 30 Hz.
    Gambar dalam kerangka yang ditelevisikan perlu untuk menyajikan gambar sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Kerangka akan di perlihatkan satu persatu sesuai urutan dengn cepat agar menghasilkan gerak yang kontinu. Ketahanan penglihatan mata terjadi saat mata sedang mempertahankan pandangan yang disajikan. Laju pengulangan dihasilkan saat nilai lebih besar dari 16 per detik.
    Laju kecepatan 24 kerangka setiap detik cukup lambat untuk memungkinkan terangnya sebuah gambar yang bercampur secara lembut, bila diantara kerangka-kerangka layar adalah hitam akan menghasilkan kedipan ini terlihat lebih jelek pada level yang lebih tinggi. Sebuah alat pengatur cahaya (shutter) digunakan untuk mengosongkan cahaya dari layar bukan ketika setiap kerangka berubah tetapi juga berselag-seling.

    BalasHapus
  120. 3F/01/ADINDA ELSA S
    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka.
    Gambar televisi dipayar dalam cara yang sama seperti anda akan membaca sebuah halaman buku untuk meliput semua kata dalam satu garis dan semua garis dalam halaman. Dimulai dari bagian atas kiri pada gambar 2.3, semua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama.
    Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak (retrace) atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan.
    Pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi.
    Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.
    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, sama seperti sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Amplitude sinyal-sinyal video dapat memiliki putih naik untuk polaritas positif dan hitam turun untuk polaritas negative atau dengan polaritas berlawanan tergantung pada pemakaian. Sinyal video adalah pengiriman informasi berupa gambar bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang biasa digunakan adalah Televisi rangkaian tertutup (CCTV), Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam, Penyiaran televisi, Televisi kabel, Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).

    BalasHapus
  121. 3F/07/Fany Aflya Visca Marinda/1941160119

    Gambar pada televisi dibentuk oleh sebuah pola kumpulan titik-titik yang bersatu untuk membentuk sebuah gambar yang lengkap. Titik-titik tersebut muncul pada layartelevisi satu demi satu dalam selang waktu yang sangat singkat (frekuensi yang sangat tinggi). Pemecahan gambar menjadi deretan titik-titik kecil ini dilaksanakan melalui sebuah teknik yaitu“scanning” (penyapuan). Mata dari scanner menyapu sebuah gambar secara keseluruhan dalamcara yang sama seperti mata seorang pembaca melihat halaman buku, kata demi kata, baris demibaris. Scanner tersebut membangkitkan sinyal listrik yang sebanding dengan kecerahan titik-titikyang di “scan”. Struktur dasar gambar ini jelas dalam potret-potret di Koran. Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi.

    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu.

    Dalam suatu sinyal video, amplitude tegangan dan arus berubah terhadap waktu, persis suatu sinyal audio tetapi sinyal video berhubungan dengan informasi visual. Sinyal video ini memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Pada bagian kiri, informasi adalah putih. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video dihasilkan menurut cara ini, untuk garis-garis horizontal yang dipayar melintang gambar. Jumlah sebesar 525 garis membentuk suatu kerangka. Semua ke-525 garis-garis tersebut dipayarkan dalam detik, Berarti, kerangka berulang pada laju kecepatan sebesar 30 Hz.
    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:

    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).

    BalasHapus
  122. 3F/08/Firdaus Aprilian/1941160117
    Dapat pembahasan mengenai “Gambar Televisi dan Film” dapat saya simpulkan bahwa gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra.
    Dalam sebuah potret, keseluruhan gambar direproduksi pada suatu waktu. Dalam televisi, gambar dikumpulkan kembali garis demi garis dan krangka demi krangka. Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar.

    Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.
    Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak (retrace) atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan.
    Pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi.
    Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.

    Sinyal video memperlihatkan informasi hitam putih untuk satu garis pemayaran horisontal pada pertengahan silang. Pada bagian kiri, informasi adalah putih. Selanjutnya informasi adalah hitam untuk waktu yang lebih lama pada titik tengah. Akhirnya, informasi menjadi putih pada ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video dihasilkan menurut cara ini, untuk garis-garis horizontal yang dipayar melintang gambar. Jumlah sebesar 525 garis membentuk suatu kerangka. Semua ke-525 garis-garis tersebut dipayarkan dalam detik, Berarti, kerangka berulang pada laju kecepatan sebesar 30 Hz. Perhatikan bahwa 30 Hz adalah setengah dari frekuensi jala-jala sebesar 60 Hz.

    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:
    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).

    Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Akan tetapi, kerangka diperhatikan satu sesudah yang lainnya dalam urutan yang cepat guna menghasilkan ilustrasi gerak yang kontinu. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan

    Kesan yang dibuat oleh sebarang cahaya yang terlihat oleh mata, bertahan untuk beberapa detik setelah sumber cahaya dipindahkan dengan demikian, jika secara interval mempertahankan pandangan ini banyak pandangan yang disajikan ke mata, maka mata akan mengumpulkannya dan pengamatan memiliki kesan melihat semua gambar pada waktu yang sama.

    BalasHapus
  123. 3F/18/NOVALDY BAGUS DARSONO/1941160041


    Dari penerangan diatas bisa aku rangkum, sebuah gambar foto itu terdiri berdasarkan formasi titik – titik hitam mini yg menciptakan citra. Setiap wilayah mini berdasarkan cahaya atau naungan adalah sebuah rincian gambar atau elemen gambar yg diklaim pixel. Gambar bisa direproduksi menggunakan cara apabila elemen-elemen ini ditransmisikan & direproduksi pada taraf cahaya atau bayangan yg sama misalnya yg orisinil & dalam posisi yg sesuai.

    apabila pada sebuah potret, holistik gambar direproduksi dalam suatu saat. Dalam televisi, gambar dikumpulkan balik garis demi garis & kerangka demi kerangka. Faktor saat yg mengungkapkan mengapa sebuah gambar televisi bisa timbul menggunakan struktur garis yg terpotong-pangkas pada segmen-segmen diagonal & kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar. Elemen gambar dipayar pada barisan yg berurutan berdasarkan kiri ke kanan & berdasarkan atas kebawah, satu garis dalam satu saat. Metode ini diklaim pemayaran linear horizontal. Ketika pemayaran berkas balik ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sebagai akibatnya berkas tadi akan memayar garis berikutnya ke bawah & nir mengulangi garis yg sama. Ini dilakukan sang mobilitas pemayaran vertical berdasarkan berkas, yg diberikan menjadi tambahan bagi pemayaran horizontal. apabila berkas sudah berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas buat memulai balik urutan pemayaran.

    Standar jumlah garis pemayaran merupakan sebanyak 525 setiap kerangka setiap 1/30 dtk. Ini merupakan jumlah optimum buat bidang lebar baku 6 MHz saluran penyiaran televisi.

    Sinyal video memberitahuakn fakta hitam putih buat satu garis pemayaran horisontal dalam pertengahan silang. Pada bagian kiri, fakta merupakan putih. Selanjutnya fakta merupakan hitam buat saat yg lebih usang dalam titik tengah. Akhirnya, fakta sebagai putih dalam ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video. Amplitude frekuwensi-frekuwensi video bisa mempunyai putih buat polaritas positif & hitam buat polaritas negative atau menggunakan polaritas antagonis tergantung dalam pemakaian. Sinyal video direproduksi sang sebuah tabung kamera. Alat pengambil (pick-up) ini mengganti fakta gambar pada bentuk perubahan-perubahan cahaya sebagai perubahan listrik pada video tabung kamera meliputi sebuah pelat bayangan fotolistrik buat mengganti cahaya. Juga, berkas elektron diubah berkecimpung melintang pelat bayangan guna memayar seluruh elemen gambar.

    Strip film terdiri berdasarkan sederetan gambar-gambar membisu menggunakan masing-masing. Kerangka gambar yg sedikit tidak sama berdasarkan yg sebalumnya. Masing masing kerangka pada proyeksikan tersendiri sendiri menjadi sesuatu gambar yg membisu. Akan tetapi, kerangka diperhatikan satu sehabis yg lainnya pada urutan yg cepat guna membentuk gambaran mobilitas yg kontinu.

    Kesan yg dibentuk sang sebarang cahaya yg terlihat sang mata, bertahan buat beberapa dtk sehabis asal cahaya dipindahkan, apabila secara interval poly pandangan yg tersaji ke mata, maka mata akan mengumpulkannya & pengamatan mempunyai kesan melihat seluruh gambar dalam saat yg sama. Laju pengulangan sebanyak 24 gambar setiap dtk yg dipakai pada gambar hayati merupakan relatif buat membentuk delusi mobilitas dalam layar.

    BalasHapus
  124. 3F/10/Januarius Dharma A. P./1941160027
    Dari pembahasan artikel di atas dapat disimpulkan bahwa, Dari penjelasan video tentang digitalisasi dan sinkronisasi materi di TV, digitalisasi tersebut merupakan proses menganalisis elemen gambar secara bertahap dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Dan distribusi informasi untuk setiap elemen gambar tidak pernah tetap, tetapi berubah dari waktu ke waktu seiring dengan perubahan objek kamera. Untuk mengirim semua informasi, mulai dari objek yang bersangkutan dalam jumlah kecil. Untuk mengatasinya, sinyal informasi dikirim secara berurutan, yaitu sinyal listrik digunakan untuk menyatakan intensitas cahaya dan warna elemen gambar.Kedua sinyal tersebut kemudian akan diterima oleh penerima secara berurutan satu per satu. Sinyal yang sesuai dengan intensitas cahaya dan warna setiap elemen gambar. Sinyal datang satu per satu secara berurutan dan diubah kembali menjadi elemen gambar yang memancarkan cahaya pada kineskop dan disusun secara berurutan, merata pada permukaan fosfor kineskop. Dengan cara ini, gambar akan direproduksi seperti aslinya. Berkas elektron yang keluar dan bergerak secara horizontal disebut "pemindaian horizontal" dan yang bergerak secara vertikal disebut "pemindaian vertikal". Berkas elektron muncul dari katoda tabung kamera atau tabung gambar ke permukaan layar. Jalur ditentukan dari sudut kiri atas dan diarahkan ke kanan melalui semua elemen gambar dalam garis horizontal.Dalam hal ini, berkas elektron seharusnya memindai elemen gambar pada layar tabung dalam arah horizontal. Untuk menghasilkan gambar pada permukaan fosfor kineskop yang sama dengan yang dikirim, diperlukan penyesuaian yang tepat. . itu dapat diterima oleh penerima dan diatur ulang sebagaimana mestinya. Proses ini dikenal sebagai sinkronisasi. Sinkronisasi atau sinkronkan secara singkat untuk memastikan bahwa file plotter pada CRT memiliki kecepatan langkah yang sesuai dengan kecepatan langkah pada tabung kamera studio. Penjelasan Pemindaian Horizontal dan Vertikal Pemindaian ini memungkinkan sinyal video mencakup semua elemen dari keseluruhan gambar sekaligus, sinyal video hanya dapat menunjukkan variasi.Agar memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan bayangan, semua detail gambar dipindai dalam tingkat temporal yang berurutan.Pemindaian membuat reproduksi gambar televisi berbeda dari cetakan fotografis (potret). membaca sekaligus. Di televisi, gambar disusun kembali baris demi baris dan bingkai demi bingkai. Faktor waktu ini menjelaskan mengapa gambar televisi dapat muncul dengan struktur linier yang dipotong menjadi segmen-segmen diagonal dan bingkai-bingkainya bergulir ke atas atau ke bawah layar. Dan ada juga penjelasan tentang panel informasi video.Sinyal video ini adalah sarana dimana informasi gambar dapat diangkut dari satu lokasi ke lokasi lain. Kebutuhan dasar adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari output kamera ke input tabung gambar. Metode tipikal meliputi: Closed Circuit Television (CCTV), Perekaman video pada pita magnetik dan disk perekam, acara TV, TV Kabel.

    BalasHapus
  125. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  126. 3F/17/MUHAMMAD SYAIFUDDIN
    Pada dasarnya sebuah gambar diam adalah suatu susunan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra (bayangan). Bila sebuah gambar dicetak dari sebuah gambar ukiran, terdapat banyak titik-titik tercetak hitam kecil yang membentuk citra. Semua elemen secara bersamasama mengandung inormasi visual pada layar. Jika elemen-elemen ini ditransmisikan dan direprouksi dalam tingkat cahaya atau bayangan yang sama seperti yang asli dan pada posisi yang sesuai, maka gambar direproduksi. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi.
    Gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Factor waktu ini menjelaskan mengapa sebuah gambar televisi dapat muncul dengan struktur garis yang terpotong-potong dalam segmen-segmen diagonal dan kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layarsemua elemen gambar dipayar dalam barisan yang berurutan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, satu garis pada satu saat. Metode ini disebut pemayaran linear horizontal ( horizontal liniear scanning ). Urutan untuk pemayaran semua elemen gambar adalah sebagai berikut :
    1. Berkas electron menyapu melintas satu garis horizontal, meliputi semua elemen gambar pada garis tersebut.
    2. Pada ujung tiap-tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Waktu untuk kembali ini disebut pengulangan jejak (retrace) atau flayback. Tidak ada informasi gambar dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, keduanya tabung kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Ini dilakukan oleh gerak pemayaran vertical dari berkas, yang diberikan sebagai tambahan bagi pemayaran horizontal.
    berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik.

    BalasHapus
  127. 3F/22/SYAIFUL RIJAL AZIZ

    Dari yang saya ketahui dari artikel di atas antara lain bahwa Pada dasarnya sebuah gambar adalah suatu sususan dari banyak daerah gelap dan terang yang kecil. Dalam cetakan foto, butir butir perak halus memberikan perbedaan dalam cahaya dan naungan yang diperlukan untuk memproduksi citra . Jika diperiksa secara cermat, bintik-bintik akan terlihat, sebab elemen-elemen gambar adalah relative besar. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. Sebagai suatu contoh, misalkan bahwa kita ingin mentransmisikan sebuah citra dari sebuah silang hitam pada suatu dasar putih, di sebelah kiri pada gambar 2.2 ke bagian kanan gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan. Gambar 2.2 Proses Pembuatan ulang sebuah gambar dengan meniru elemen-elemen gambar. Lalu gambar televisi dipayar dalam deretan garis-garis horizontal yang berurutan, satu dibawah yang lain, seperti pada gambar 2.3. Jadi pengulangan jejak haruslah cepat sekali karena mereka memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.2.3. Bila berkas telah kembali ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sehingga berkas tersebut akan memayar garis berikutnya ke bawah dan tidak mengulangi garis yang sama. Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. Ini merupakan jumlah optimum dari garis-garis pemayaran setiap kerangka untuk lebar bidang standar 6 MHz dari saluran penyiaran televisi. Perhatikan bahwa berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Sinyal video direproduksi oleh sebuah tabung kamera. Secara actual bentuk gelombang pada Gambar 2.4 adalah untuk sebuah sinyal kamera. Sinyal video adalah cara informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Metode yang menggunakan sinyal Video antara lain CCTV, Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekan, penyiaran TV, Dll yang memerlukan adanya sinyal RF termodulasi. Dengan semua elemen gambar dalam kerangka ditelevisikan dengan mengunakan proses pemayaran, juga adalah perlu untuk menyajikan gambar tersebut ke mata sedemikian rupa sehingga setiap gerakan dalam adegan dapat terlihat dilayar sebagai suatu perubahan yang lembut dan kontinu. Dalam hal ini, sitem televisi sangat mirip dengan gambar bergerak Gambar 2.5. memperlihatkan sebilan film gambar gerak. Perhatikan ini terdiri dari sederetan gambar-gambar diam dengan masing-masing. Kerangka gambar yang sedikit berbeda dari yang sebalumnya. Masing masing kerangka di proyeksikan tersendiri sendiri sebagai sesuatu gambar yang diam. Dalam kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan

    BalasHapus
  128. 02/3F JTD/ An Netta Irene Winedar / 1941160024

    Dari materi di atas saya dapat menyimpulkan bahwa terbentuknya gambar itu karena frekuensi hitam dan putih yang saling terkumpul membentuk gambar. Gambar dibagi dalam daerah-daerah elementer berwarna hitam dan putih seperti diperlihatkan. Elemen gambar dalam dasar hitam adalah putih dan pixel-pixel yang membentuk silang adalah hitam. Bila tiap elemen gambar ditransmisikan ke sisi kanan gambar dan direproduksi dalam porsi semula dengan bayangan hitam atau putih, citra diduplikasi. Pemayaran ini memungkinkan suatu sinyal video untuk mencakup semua elemen untuk keseluruhan gambar pada suatu saat, sinyal video hanya dapat memperlihatkan satu variasi. Guna memiliki satu sinyal video untuk semua variasi cahaya dan naungan, semua rincian gambar dipayar dalam tingkatan waktu yang berurutan. Pemayaran membuat reproduksi gambar televisi berbeda dengan yang pada cetakan foto (potret). Jumlah garis-garis pemayaran untuk satu gambar lengkap sebaiknya adalah besar agar mencakup jumlah elemen-elemen gambar paling banyak, dan berarti lebih terinci. Akan tetapi, factor-faktor lain membatasi pemilihan, dan ini telah distandarkan pada suatu jumlah sebesar 525 garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka. berkas bergerak dengan lambat kearah bawah sewaktu dia memayar secara horizontal. Gerak pemayaran vertical ini diperlukan agar garis-garis tidak akan dipayar satu diatas yang lainya. Pemayaran horizontal menghasilkan garis garis dari kiri kekanan sedangkan pemayaran vertical menyebabkan garis-garis untuk mengisi kerangka dari atas ke bawah. Waktu untuk satu kerangka lengkap dengan 525 garis pemayaran adalah 1/30 detik. Maka laju pengulangan gambar sama dengan 30 kerangka setiap detik. kejadian gambar hidup komersial, 24 kerangka diperlihatkan ke layar untuk setiap detik selama mana film diproyeksikan. Sebuah pengatur cahaya (shutter) dalam proyektor berputar didepan sumber cahaya. Shutter ini memperbolehkan cahaya diproyeksi ke layar bila kerangka film adalah diamtetapi mengosongkan setiap cahaya selagi kerangka film berikutnya bergerak ke posisinya. Sebagai akibatnya, pada layar terlihat suatu rangkaian kerangka-kerangka film yang diam. Satu-satunya waktu anda melihat film adalah ketika anda tidak bergerak. Gambar-gambar yang cukup lengkap diperlihatkan dalam tiap detik. Efek ini dapat dihasilkan dengan memilikisuatu laju pengulangan gambar yang lebih besar daripada 16 setiap detik. Laju pengulangan sebesar 24 gambar setiap detik yang digunakan dalam gambar hidup adalah cukup untuk menghasilkan ilusi gerak pada layar.

    BalasHapus
  129. Ferri Ainurrofiki 3D / 07 / 1941160100

    Dari penerangan diatas bisa aku rangkum, sebuah gambar foto itu terdiri berdasarkan formasi titik – titik hitam mini yg menciptakan citra. Setiap wilayah mini berdasarkan cahaya atau naungan adalah sebuah rincian gambar atau elemen gambar yg diklaim pixel. Gambar bisa direproduksi menggunakan cara apabila elemen-elemen ini ditransmisikan & direproduksi pada taraf cahaya atau bayangan yg sama misalnya yg orisinil & dalam posisi yg sesuai.

    apabila pada sebuah potret, holistik gambar direproduksi dalam suatu saat. Dalam televisi, gambar dikumpulkan balik garis demi garis & kerangka demi kerangka. Faktor saat yg mengungkapkan mengapa sebuah gambar televisi bisa timbul menggunakan struktur garis yg terpotong-pangkas pada segmen-segmen diagonal & kerangka-kerangka bergulung ke atas atau ke bawah layar. Elemen gambar dipayar pada barisan yg berurutan berdasarkan kiri ke kanan & berdasarkan atas kebawah, satu garis dalam satu saat. Metode ini diklaim pemayaran linear horizontal. Ketika pemayaran berkas balik ke sebelah kiri, posisi vertikalnya menurun sebagai akibatnya berkas tadi akan memayar garis berikutnya ke bawah & nir mengulangi garis yg sama. Ini dilakukan sang mobilitas pemayaran vertical berdasarkan berkas, yg diberikan menjadi tambahan bagi pemayaran horizontal. apabila berkas sudah berada dibawah, pengulangan jejak vertical mengembalikan berkas ke atas buat memulai balik urutan pemayaran.

    Standar jumlah garis pemayaran merupakan sebanyak 525 setiap kerangka setiap 1/30 dtk. Ini merupakan jumlah optimum buat bidang lebar baku 6 MHz saluran penyiaran televisi.

    Sinyal video memberitahuakn fakta hitam putih buat satu garis pemayaran horisontal dalam pertengahan silang. Pada bagian kiri, fakta merupakan putih. Selanjutnya fakta merupakan hitam buat saat yg lebih usang dalam titik tengah. Akhirnya, fakta sebagai putih dalam ujung sebuah garis disebelah kanan suatu siyal video. Amplitude frekuwensi-frekuwensi video bisa mempunyai putih buat polaritas positif & hitam buat polaritas negative atau menggunakan polaritas antagonis tergantung dalam pemakaian. Sinyal video direproduksi sang sebuah tabung kamera. Alat pengambil (pick-up) ini mengganti fakta gambar pada bentuk perubahan-perubahan cahaya sebagai perubahan listrik pada video tabung kamera meliputi sebuah pelat bayangan fotolistrik buat mengganti cahaya. Juga, berkas elektron diubah berkecimpung melintang pelat bayangan guna memayar seluruh elemen gambar.

    Strip film terdiri berdasarkan sederetan gambar-gambar membisu menggunakan masing-masing. Kerangka gambar yg sedikit tidak sama berdasarkan yg sebalumnya. Masing masing kerangka pada proyeksikan tersendiri sendiri menjadi sesuatu gambar yg membisu. Akan tetapi, kerangka diperhatikan satu sehabis yg lainnya pada urutan yg cepat guna membentuk gambaran mobilitas yg kontinu.

    Kesan yg dibentuk sang sebarang cahaya yg terlihat sang mata, bertahan buat beberapa dtk sehabis asal cahaya dipindahkan, apabila secara interval poly pandangan yg tersaji ke mata, maka mata akan mengumpulkannya & pengamatan mempunyai kesan melihat seluruh gambar dalam saat yg sama. Laju pengulangan sebanyak 24 gambar setiap dtk yg dipakai pada gambar hayati merupakan relatif buat membentuk delusi mobilitas dalam layar.

    BalasHapus
  130. 05/3E/Arif Cahyono/1941160121

    Pada dasarnya gambar adalah kumpulan dari titik-titik kecil. Setiap daerah kecil dari cahaya atau naungan merupakan sebuah rincian gambar atau elemen gambar. Untuk singkatnya, ini disebut pixel atau pel. pixel atau Picture Element, elemen terkecil citra digital yang bisa dilihat mata. Sensor citra secara fisik (dua dimensi) dibuat dari rangkaian ribuan sel yang peka cahaya. Tiap sel disebut pixel, bagi monitor atau display komputer, pixel adalah titik-titik cahaya yang membentuk suatu objek di layar komputer. Makin banyak jumlah pixel dalam suatu citra, makin besar resolusi spatial citra tersebut. Kalau kita memperbesar sebuah gambar pada layar hp kita atau laptop kita maka akan terlihat jelas bahwa gambar tersebut terdiri dari ribuan titik-titik atau dots. Titik-titik itulah yang disebut dengan piksel. Maka dari itu piksel atau pixel adalah unsur gambar yang berupa titik kecil yang dihitung per-inch.

    Sinyal video adalah cara dengan mana informasi gambar dapat dibawa dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kebutuhan pokok adalah untuk mendapatkan informasi gambar dari keluaran kamera ke masukan tabung gambar. Metode yang lazim mencakup:

    1. Televisi rangkaian tertutup (CCTV).
    2. Perekaman video pada pita maknit dan piringan perekam.
    3. Penyiaran televisi.
    4. Televisi kabel.
    5. Televisi satelit Metode pertama mengunakan sinyal video frekuensi dasar (baseband) secara langsung, tanpa modulasi sebuah gelombang pembawa frekuensi gelombang radio (RF).

    BalasHapus
  131. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. izin menjawab,

      1. Proses pembentukan sinyal video untuk menampilkan gambar dengan 3 garis hitam di tengahnya pada televisi melibatkan beberapa tahapan. Pertama, sinyal gambar dari sumber input, seperti kamera atau pemutar media, diubah menjadi sinyal analog atau digital yang sesuai dengan standar video yang digunakan, seperti NTSC, PAL, atau SECAM. Selanjutnya, sinyal ini melewati proses sinkronisasi yang mencakup penentuan waktu awal gambar (vertical sync) dan lokasi awal garis-garis horizontal (horizontal sync).

      2. Panjang 1 periode dalam konteks pembentukan sinyal video untuk menampilkan gambar dengan 3 garis hitam di tengahnya merujuk pada interval waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus lengkap dari sinyal video. Dalam sistem video, periode ini terdiri dari serangkaian fase, termasuk periode sinkronisasi vertikal dan horizontal serta periode gambar. Panjang periode ini bergantung pada standar video yang digunakan, seperti NTSC, PAL, atau SECAM, di mana masing-masing memiliki frekuensi perekaman dan durasi periode yang ditentukan.

      Hapus
  132. 01/3F/Abel Asriel Bangun/2041160033


    1.Mengapa diperlukan field ganjil dan genap dengan pola sinyal hitam seperti pada sinyal c untuk baris 261 dan 262 dalam pembentukan gambar dengan 3 garis hitam di tengahnya?
    2. Apa yang dimaksud dengan panjang 1 periode dalam konteks pembentukan sinyal video untuk menampilkan gambar dengan 3 garis hitam di tengahnya?

    BalasHapus
  133. 3F/02/2141160066/Afrilliant

    1. Mengapa standard jumlah garis pemayaran hanya ditetapkan pada 525 pada tiap kerangka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3F/03/2141160012/Alfiriya Dwi Ayuni

      Standard jumlah garis pemindai pada televisi analog biasanya ditetapkan pada 525 garis per kerangka karena adanya sejarah perkembangan teknologi televisi. Jumlah garis pemindai ditetapkan pada 525 dikarenakan:
      1) Kompromi antara Kualitas dan Bandwidth: Pada masa awal perkembangan televisi, jumlah garis pemindai yang lebih tinggi akan meningkatkan resolusi gambar namun juga akan membutuhkan bandwidth yang lebih besar untuk transmisi. Dengan menetapkan jumlah garis pemindai pada 525, merupakan kompromi yang baik antara kualitas gambar yang dapat diterima dan penggunaan bandwidth yang efisien.

      2) Penetapan jumlah garis pemindai pada 525 juga dipengaruhi oleh kompatibilitas dengan peralatan televisi yang sudah ada pada saat itu. Standar 525 garis telah digunakan secara luas dalam industri televisi analog, sehingga memungkinkan saluran televisi untuk kompatibel dengan sebagian besar perangkat penerima televisi yang ada.

      3) Standar 525 garis juga diterima secara internasional oleh sebagian besar negara, membuatnya menjadi pilihan yang konsisten dan mudah diterapkan dalam industri televisi global.

      4) Penetapan standar pada 525 garis telah menjadi bagian dari sejarah perkembangan televisi analog dan telah digunakan secara luas selama bertahun-tahun. Meskipun standar ini mungkin memiliki keterbatasan dalam hal resolusi gambar dibandingkan dengan standar yang lebih baru, namun masih digunakan karena keberlanjutannya dalam industri televisi.

      Hapus
  134. 3F/04/2141160141/ Amalia Nabila
    izin bertanya
    Bagaimana gerak pemayaran vertikal pada gambar televisi memastikan bahwa garis-garis tidak tumpang tindih satu sama lain, bagaimana proses tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3F/13/2141160001/Milinda Helma Safitri
      izin menjawab
      Gerak pemindahan vertikal pada gambar televisi memastikan bahwa garis-garis tidak tumpang tindih satu sama lain melalui proses yang disebut sebagai pemindaian interlaced (penyusunan bergantian). Proses ini terjadi saat setiap frame gambar dipisahkan menjadi dua bagian vertikal yang disebut sebagai field (bidang), di mana satu field berisi setengah dari garis-garis gambar. Pertama, field pertama (misalnya, field ganjil) menampilkan setengah baris gambar, dan kemudian diikuti oleh field kedua (misalnya, field genap) yang menampilkan setengah baris gambar yang tersisa. Dengan demikian, garis-garis yang tumpang tindih dalam satu frame dapat dihindari karena setiap field hanya menampilkan setengah dari garis-garis tersebut, dan gambar lengkapnya terbentuk saat kedua field tersebut digabungkan secara bersamaan di layar televisi. Proses ini memastikan bahwa gambar yang ditampilkan secara keseluruhan terlihat mulus tanpa tumpang tindih yang mencolok.

      Hapus
  135. 3F/12/2141160057/Marsyandha Shaqira Azzarine
    Izin bertanya
    Bagaimana konsep tekstur dalam elemen gambar dan seberapa pentingnya peran tekstur dalam menciptakan kedalaman visual?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. 3F/10/2141160015/Farrah Nurhalizah

      Izin menjawab :

      Konsep tekstur dalam elemen gambar mengacu pada karakteristik visual dari permukaan suatu objek atau area dalam gambar. Tekstur memberikan informasi tentang bagaimana suatu benda terasa atau terlihat, dan dapat mencakup elemen seperti halus, kasar, halus, berpori, atau polos.

      Peran tekstur dalam menciptakan kedalaman visual sangat penting. Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan pentingnya peran tekstur:

      1. Memberikan Dimensi dan Realisme:
      - Tekstur memberikan dimensi visual pada objek atau area dalam gambar, menjadikannya terlihat lebih nyata dan hidup.
      -Misalnya, tekstur kulit, kain, atau kayu dapat memberikan kesan nyata pada suatu objek.

      2. Mengindikasikan Jarak dan Kedalaman:
      - Tekstur juga dapat membantu mengindikasikan jarak dan kedalaman dalam gambar.
      - Objek dengan tekstur yang lebih jelas cenderung terlihat lebih dekat, sementara objek dengan tekstur yang kurang jelas dapat terlihat lebih jauh.

      3. Menyampaikan Sentuhan dan Sensasi:
      - Tekstur dapat mengkomunikasikan perasaan atau sensasi yang terkait dengan suatu objek.
      - Misalnya, tekstur halus dapat memberikan kesan lembut atau halus, sedangkan tekstur kasar dapat memberikan kesan kasar atau kuat.

      4. Meningkatkan Rincian dan Estetika:
      - Penggunaan tekstur dengan cermat dapat meningkatkan rincian visual dalam gambar, menambah kekayaan dan kompleksitas estetika.

      5. Memandu Mata Pengamat:
      - Tekstur juga dapat digunakan untuk memandu mata pengamat melalui gambar, menarik perhatian pada area tertentu atau menyampaikan fokus visual.

      6. Menciptakan Atmosfer dan Mood:
      - Jenis tekstur dalam gambar dapat berkontribusi pada atmosfer dan mood keseluruhan gambar.
      - Tekstur yang kasar atau rusak dapat memberikan kesan kuno atau usang, sementara tekstur yang halus dan bersih dapat menciptakan kesan modern.

      Hapus
  136. 3F/13/2141160001/Milinda Helma Safitri
    Bagaimana teknologi televisi mampu menciptakan ilusi gerakan yang kontinu di layar melalui prinsip ketahtaan penglihatan (persistence of vision) dan penggunaan kerangka gambar yang disajikan secara cepat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3F/04/2141160141/Amalia Nabila
      izin menjawab

      Teknologi televisi mampu menciptakan ilusi gerakan yang kontinu di layar melalui prinsip ketahtaan penglihatan (persistence of vision) dan penggunaan kerangka gambar yang disajikan secara cepat sebagai berikut:

      1. *Ketahanan Penglihatan (Persistence of Vision):* Ini adalah prinsip dasar dalam fisiologi mata manusia yang menyatakan bahwa mata kita cenderung mempertahankan gambar yang terlihat untuk beberapa waktu setelah sumber cahaya berpindah. Dengan kata lain, ketika kita melihat suatu gambar atau objek dalam waktu singkat, gambar tersebut tetap ada dalam ingatan visual kita untuk beberapa saat meskipun objek itu sudah tidak terlihat lagi. Dalam konteks televisi, prinsip ini dimanfaatkan dengan menyajikan serangkaian gambar secara cepat yang secara bersamaan diintegrasikan oleh otak kita menjadi ilusi gerakan yang mulus.

      2. *Penggunaan Kerangka Gambar yang Cepat:* Teknologi televisi memproyeksikan serangkaian gambar diam (kerangka gambar) pada layar dengan kecepatan tinggi. Misalnya, dalam film, setiap detik terdiri dari sejumlah besar kerangka gambar (biasanya 24 kerangka per detik dalam film layar lebar). Ketika kerangka-kerangka ini diproyeksikan secara berurutan dengan cepat, mata kita tidak bisa membedakan antara satu gambar dengan gambar berikutnya. Sebagai akibatnya, kita melihat gerakan yang mulus dan kontinu di layar, meskipun sebenarnya apa yang kita lihat hanyalah serangkaian gambar diam.

      Hapus
  137. 3F/10/2141160015/ Farrah Nurhalizah

    Izin bertanya :

    Apa yang dimaksud dengan resolusi video, dan bagaimana resolusi memengaruhi detail visual?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3F/18/2141160076/Sabila Vaisha Putri
      Izin menjawab,
      Resolusi video merujuk pada jumlah piksel yang terdiri dari lebar dan tinggi dalam suatu gambar video. Secara lebih teknis, resolusi video diukur dalam jumlah piksel horizontal × jumlah piksel vertikal. Misalnya, resolusi 1920x1080 (sering disebut sebagai 1080p) berarti terdapat 1920 piksel di sepanjang garis horizontal dan 1080 piksel di sepanjang garis vertikal.

      Resolusi video memiliki dampak langsung pada detail visual yang dapat ditampilkan dalam suatu video. Semakin tinggi resolusi video, semakin banyak piksel yang digunakan untuk merepresentasikan gambar, dan karenanya, semakin banyak detail visual yang dapat direproduksi. Berikut adalah beberapa cara resolusi memengaruhi detail visual:

      1. Ketajaman dan Kekurangan Piksel
      Resolusi tinggi cenderung menghasilkan gambar yang lebih tajam karena jumlah piksel yang digunakan untuk merepresentasikan gambar lebih banyak. Sebaliknya, resolusi rendah dapat menghasilkan gambar yang kabur atau kurang tajam karena jumlah piksel yang terbatas.

      2. Detail dan Kedetailan
      Semakin tinggi resolusi, semakin banyak detail yang dapat direproduksi dalam gambar. Misalnya, dalam gambar resolusi tinggi, Anda mungkin dapat melihat detail yang lebih halus seperti tekstur atau pola pada objek, sedangkan dalam gambar resolusi rendah, detail semacam itu mungkin terabaikan atau terlupakan.

      3. Kemampuan Pemrosesan dan Penyimpanan
      Resolusi yang lebih tinggi memerlukan lebih banyak sumber daya komputasi untuk pemrosesan dan penyimpanan data. Ini berarti bahwa video dengan resolusi tinggi membutuhkan perangkat keras yang lebih canggih untuk diputar atau diedit, dan juga membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar.

      4. Pengalaman Pengguna
      Resolusi yang lebih tinggi sering kali memberikan pengalaman visual yang lebih memuaskan bagi pengguna, terutama ketika menonton video pada layar besar atau resolusi tinggi seperti TV 4K atau layar smartphone yang berkualitas tinggi.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Izin Menjawab,
      Resolusi video mengacu pada jumlah piksel yang terdapat dalam suatu gambar video. Biasanya diukur dalam lebar x tinggi piksel, seperti 1920x1080 (Full HD) atau 3840x2160 (4K). Resolusi memengaruhi visual karena semakin tinggi resolusi, semakin banyak detail yang dapat ditangkap, menghasilkan gambar yang lebih tajam dan jelas.

      Resolusi juga berperan dalam ukuran layar yang sesuai. Pada layar yang lebih besar, resolusi yang lebih tinggi diperlukan untuk menjaga ketajaman gambar. Namun, penggunaan resolusi yang terlalu tinggi pada layar kecil mungkin tidak terlalu terlihat berbeda dan dapat membebani sumber daya.

      Penting untuk memilih resolusi yang sesuai dengan kebutuhan produksi atau konsumsi video, mempertimbangkan faktor seperti ukuran layar, kecepatan internet, dan keperluan visual yang diinginkan.Resolusi video mengacu pada jumlah piksel yang terdapat dalam suatu gambar video. Biasanya diukur dalam lebar x tinggi piksel, seperti 1920x1080 (Full HD) atau 3840x2160 (4K). Resolusi memengaruhi visual karena semakin tinggi resolusi, semakin banyak detail yang dapat ditangkap, menghasilkan gambar yang lebih tajam dan jelas.

      Resolusi juga berperan dalam ukuran layar yang sesuai. Pada layar yang lebih besar, resolusi yang lebih tinggi diperlukan untuk menjaga ketajaman gambar. Namun, penggunaan resolusi yang terlalu tinggi pada layar kecil mungkin tidak terlalu terlihat berbeda dan dapat membebani sumber daya.

      Penting untuk memilih resolusi yang sesuai dengan kebutuhan produksi atau konsumsi video, mempertimbangkan faktor seperti ukuran layar, kecepatan internet, dan keperluan visual yang diinginkan.

      Hapus
  138. 3F/03/2141160012/Alfiriya Dwi Ayuni

    Izin bertanya, Bagaimana pemayaran horizontal dan vertical dapat memengaruhi aspek kualitas visual dan kenyamanan mata dalam pengalaman menonton?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Izin Menjawab
      Pemahaman tentang pemakaian horizontal (lebar) dan vertical (tinggi) dalam konteks resolusi atau rasio aspek dapat memengaruhi kualitas visual dan kenyamanan mata:

      1. Rasio Aspek: Rasio lebar-tinggi (aspect ratio) menentukan proporsi dimensi layar. Misalnya, rasio 16:9 adalah umum dalam format widescreen untuk TV dan film, sedangkan 4:3 lebih tradisional untuk layar televisi lama. Pemilihan rasio aspek yang sesuai dapat memengaruhi tampilan proporsi objek dan subjek dalam gambar.

      2. Resolusi Tinggi: Resolusi tinggi (misalnya, 1080p atau 4K) pada layar yang lebar dapat meningkatkan kejelasan dan detail gambar. Namun, penggunaan resolusi yang terlalu tinggi pada layar kecil mungkin tidak terlihat signifikan dan dapat mempengaruhi kenyamanan mata karena sumber daya yang diperlukan

      3. Kenyamanan Mata: Pemilihan rasio aspek dan resolusi yang sesuai dapat memengaruhi kenyamanan mata penonton. Layar yang terlalu lebar atau tinggi dapat membuat pengalaman menonton tidak nyaman jika tidak seimbang atau tidak sesuai dengan jarak pandang.

      4. Penggunaan pada Perangkat Bergerak: Pada perangkat bergerak, aspek layar yang optimal mungkin berbeda. Layar vertikal lebih cocok untuk menonton konten potret seperti dalam aplikasi media sosial, sementara layar lebar lebih sesuai untuk tontonan berorientasi lanskap.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  139. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  140. 3F/09/2141160135/Daniel Salmon Handoyo
    Bagaimana proyektor film mengatasi masalah kedipan dengan menjalankan film pada laju kecepatan 24 kerangka per detik, tetapi memperlihatkan setiap kerangka dua kali, sehingga menciptakan efek 48 gambar per detik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. 3F/06/2141160097/Anggraeni putri nabila

      Proyektor film mengatasi masalah kedipan dengan menjalankan film pada laju kecepatan 24 kerangka per detik dan memperlihatkan setiap kerangka dua kali. Hal ini menciptakan efek 48 gambar per detik. Dengan menjalankan setiap kerangka dua kali, proyektor film menciptakan ilusi gerakan yang lebih mulus dan mengurangi efek kedipan yang mungkin terjadi saat penayangan film pada kecepatan 24 kerangka per detik. Dengan cara ini, penonton dapat menikmati pengalaman menonton yang lebih nyaman dan realistis

      Hapus
  141. 3F/08/2141160049/Bayu Andika Oktaviar
    Izin Bertanya : Apa yang dimaksud dengan komposisi visual dan mengapa hal ini penting dalam produksi televisi dan film?
    Terima Kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3F/19/2141160062
      Izin menjawab, Komposisi visual merujuk pada pengaturan elemen-elemen visual di dalam sebuah gambar atau adegan untuk menciptakan keseimbangan, harmoni, dan efek estetika yang diinginkan. Ini melibatkan pengaturan elemen-elemen seperti garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang dalam kerangka gambar atau adegan. Komposisi visual penting dalam produksi televisi dan film karena memiliki dampak signifikan terhadap cara audiens memahami dan merespons karya visual.
      Sama-sama.

      Hapus
  142. 3F/11/2141160095/Iqbal Hisbullah
    Izin bertanya
    Bagaimana masalah kedipan (flicker) dalam gambar-gambar hidup diatasi dalam film-film?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3F/09/2141160135/Daniel Salmon Handoyo
      ijin menjawab

      Masalah kedipan (flicker) dalam gambar-gambar hidup diatasi dalam film-film melalui beberapa teknik, terutama dalam proses produksi dan pemutaran film. Berikut adalah beberapa cara umum untuk mengatasi masalah kedipan:

      1.Pemutaran pada Kecepatan Frame yang Tepat: Film-film biasanya direkam dan diputar pada kecepatan frame tertentu, seperti 24 frame per detik. Ini adalah standar industri yang telah ditetapkan untuk menghasilkan gambar yang mulus dan mengurangi masalah kedipan.

      2.Double Shutter: Teknik double shutter menggandakan jumlah pencahayaan yang diberikan pada setiap frame yang diproyeksikan. Dengan menggunakan dua kali pencahayaan daripada satu, hal ini dapat mengurangi kemungkinan munculnya flicker.

      3.Penggunaan Filter: Filter optik khusus dapat digunakan pada proyektor untuk mengurangi efek flicker dengan meredam atau menghilangkan getaran cahaya yang menyebabkan flicker.

      4. Stabilisasi Tegangan Listrik: Fluktuasi tegangan listrik dapat menyebabkan flicker dalam gambar-gambar film. Untuk mengatasi ini, sumber daya listrik dapat disesuaikan dan stabilisasi tegangan listrik dapat digunakan untuk memastikan konsistensi dalam pencahayaan.

      5.Penggunaan Teknologi Digital: Dalam beberapa kasus, produksi dan pemutaran film menggunakan teknologi digital yang lebih canggih, yang dapat mengurangi kemungkinan munculnya flicker secara signifikan.

      6.Penggunaan Lensa dan Filter Khusus: Penggunaan lensa dan filter khusus dapat membantu mengurangi efek flicker dengan mengontrol cahaya yang masuk ke kamera atau proyektor.

      7. Pemilihan Materi Film yang Tepat: Beberapa jenis film atau materi rekaman memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk menghasilkan flicker. Dalam beberapa kasus, pemilihan materi film yang tepat dapat membantu mengurangi masalah ini.

      8.Pemeliharaan dan Kalibrasi Peralatan: Pemeliharaan rutin dan kalibrasi peralatan seperti kamera dan proyektor penting untuk memastikan kinerja yang optimal dan mengurangi kemungkinan munculnya flicker.

      Hapus
  143. 3F/19/2141160062

    izin bertanya,
    Bagaimana jumlah garis pemindai yang optimal untuk satu gambar atau kerangka pada televisi dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, dan mengapa jumlah tersebut menjadi penting dalam menentukan lebar saluran penyiaran televisi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3F/11/2141160095/Iqbal Hisbullah
      Izin menjawab
      Jumlah garis pemindai yang optimal untuk satu gambar atau kerangka pada televisi dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk resolusi gambar yang diinginkan, teknologi pemindai yang digunakan, dan standar penyiaran yang berlaku. Standar resolusi yang umum digunakan adalah 720p (1280x720 piksel), 1080i (1920x1080 piksel interlaced), dan 1080p (1920x1080 piksel progressive).

      Jumlah garis pemindai ini penting dalam menentukan lebar saluran penyiaran televisi karena mempengaruhi kualitas gambar yang dapat ditampilkan. Lebar saluran penyiaran harus mampu menampung jumlah garis pemindai yang diperlukan untuk mencapai resolusi yang diinginkan. Misalnya, untuk menyiarkan gambar dengan resolusi 1080p, saluran penyiaran harus memiliki bandwidth yang cukup untuk mentransmisikan setiap baris gambar secara penuh pada setiap kerangka. Jika lebar saluran penyiaran terlalu sempit, gambar mungkin akan mengalami kompresi atau degradasi kualitas. Sebaliknya, jika lebar saluran penyiaran mencukupi, gambar dapat ditampilkan dengan kualitas yang lebih baik.

      Hapus
  144. 3F/18/2141160076/Sabila Vaisha Putri
    Izin bertanya,
    Bagaimana perbandingan proses terbentuknya gambar dalam televisi analog dan televisi digital?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3F/12/2141160057/Marsyandha Shaqira Azzarine
      Izin menjawab
      Proses terbentuknya gambar dalam televisi analog dan televisi digital memiliki perbedaan mendasar dalam teknologi dan cara informasi visual disampaikan. Berikut adalah perbandingan antara proses terbentuknya gambar dalam televisi analog dan digital:

      1. Penyampaian Sinyal:
      - Analog: Televisi analog mentransmisikan sinyal secara terus-menerus dalam bentuk gelombang analog yang bersifat kontinu. Sinyal ini mengalir secara langsung dari pemancar ke penerima tanpa proses pemecahan.
      -Digital: Televisi digital mengonversi sinyal audio dan video menjadi format digital, yang terdiri dari serangkaian angka biner (0 dan 1). Sinyal ini dikirim dalam paket-paket diskrit yang dapat dikodekan dan didekodekan.

      2. Resolusi Gambar:
      -Analog: Televisi analog memiliki resolusi terbatas dan rentan terhadap gangguan, distorsi, dan kehilangan kualitas selama transmisi. Resolusi biasanya diukur dalam garis horizontal.
      -Digital: Televisi digital mendukung resolusi yang lebih tinggi dan stabil. Dengan menggunakan format digital, gambar dapat direproduksi dengan kejelasan dan detail yang lebih baik.

      3. Kualitas Gambar:
      -Analog: Kualitas gambar pada televisi analog dapat dipengaruhi oleh interferensi, noise, dan distorsi. Gangguan sinyal dapat menyebabkan gambar menjadi kabur atau berdistrorsi.
      -Digital: Televisi digital memberikan kualitas gambar yang lebih baik karena sinyal dapat diatasi dengan kode koreksi kesalahan. Gambar cenderung tetap konsisten dan bebas dari banyak gangguan yang dapat memengaruhi televisi analog.

      Hapus
  145. 3F/06/2141160097/Anggraeni Putri Nabila
    izin bertanya,
    Bagaimana cara sebuah gambar diproses dalam televisi? Jelaskan prosesnya dari pemayaran garis-garis horizontal hingga pengulangan jejak vertical?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Izin menjawab
      Proses pemrosesan gambar dalam televisi melibatkan serangkaian langkah yang kompleks. Berikut adalah gambaran umum tentang cara gambar diproses dari pemindaian garis-garis horizontal hingga pengulangan jejak vertikal dalam sistem televisi analog:
      1. Pemindaian Garis Horizontal (Horizontal Scanning):
      • Proses dimulai dengan pemindaian gambar baris per baris secara horizontal.
      • Sebuah pindai elektron bergerak dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah melewati layar gambar televisi.
      2. Pemindai Elektron (Electron Beam):
      • Sebuah pindai elektron, yang merupakan aliran elektron yang dikendalikan magnet, digunakan untuk menghasilkan garis-garis horizontal pada layar.
      3. Frekuensi Pemindaian (Scanning Frequency):
      • Frekuensi pemindaian horizontal biasanya ditentukan oleh standar televisi tertentu (seperti NTSC, PAL, atau SECAM).
      • Frekuensi ini menentukan berapa kali gambar dipindai dalam satu detik.
      4. Pengkodean Warna (Color Encoding):
      • Dalam televisi berwarna, sinyal warna dienkoding menggunakan sistem seperti YUV atau RGB.
      • Informasi warna ditambahkan ke sinyal gambar hitam putih pada saat ini.
      5. Sinyal Sinkronisasi (Synchronization Signals):
      • Sinyal sinkronisasi menyelaraskan pemindaian horizontal dan memastikan bahwa gambar diproyeksikan dengan benar pada layar.
      6. Pengulangan Jejak Vertical (Vertical Retrace):
      • Setelah pemindaian satu baris horizontal selesai, pindai elektron harus kembali ke posisi awal untuk memulai baris berikutnya.
      • Proses ini dikenal sebagai pengulangan jejak vertical.
      7. Pemindaian Baris Berikutnya:
      • Proses ini diulangi baris per baris hingga seluruh gambar terpindai.
      8. Pemutaran Gambar (Image Display):
      • Setelah seluruh gambar dipindai, hasilnya ditampilkan pada layar televisi.
      Proses ini terjadi dengan sangat cepat, menciptakan ilusi gerakan dan warna saat gambar ditampilkan.

      Hapus
    2. 3F/01/2041160033/Abel Asriel Bangun
      izin menjawab,
      Pemayaran Garis-Garis Horizontal: Proses dimulai dengan membentuk gambar secara horizontal. Sinyal informasi mengatur perubahan amplitudo untuk menghasilkan perbedaan warna dan intensitas di setiap titik gambar. Garis-garis horizontal pada layar dibuat dengan cara ini.

      Pengulangan Jejak Horizontal: Setelah satu baris gambar selesai diproses, langkah selanjutnya adalah pengulangan jejak horizontal. Pulsa pengosongan horizontal membawa amplitudo sinyal video kembali ke level hitam untuk memulai baris gambar berikutnya.

      Pengulangan Jejak Vertikal: Setelah semua garis horizontal selesai, proses lanjutannya adalah pengulangan jejak vertikal. Ini melibatkan perpindahan ke baris gambar berikutnya pada layar. Setelah sampai ke baris terbawah, proses ini mengarah ke pembentukan gambar selanjutnya pada baris pertama.

      Pengulangan Jejak Penuh: Proses ini terjadi saat seluruh layar telah diproses secara horizontal dan vertikal. Garis-garis horizontal dan vertikal diatur secara berulang-ulang untuk membentuk gambar penuh pada layar televisi.

      Hapus
  146. Izin bertanya,
    Bagaimana kualitas video siaran televisi dapat dipertahankan selama proses transmisi?

    BalasHapus
  147. 3F/21/2141160146/Yurisman Lase
    izin bertanya : Bagaimana perbandingan rasio aspek (aspect ratio) pada layar dapat memengaruhi presentasi visual dan storytelling dalam produksi televisi dan film?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Izin menjawab:
      Rasio aspek layar dapat memengaruhi presentasi visual dan storytelling. Rasio yang berbeda dapat menciptakan pengalaman visual yang berbeda pula. Misalnya, rasio aspek lebar (16:9) umumnya lebih umum digunakan untuk televisi dan video online modern, sementara rasio aspek lebih lebar seperti 2.39:1 seringkali digunakan dalam film untuk memberikan tampilan sinematik. Pemilihan rasio aspek dapat memengaruhi framing, komposisi, dan fokus cerita dalam produksi visual.




      Hapus
  148. 3F/05/2141160038/angga kurniawan
    Izin bertanya
    Bagaimana pencahayaan dapat memengaruhi atmosfer dalam sebuah adegan film atau acara televisi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3F/15/2141160140/Muhammad Burhanudin
      Izin Menjawab,

      Pencahayaan dalam film dan acara televisi memainkan peran penting dalam menciptakan atmosfer dan mood adegan. Pencahayaan yang tepat dapat membangkitkan berbagai emosi, seperti ketegangan, kesedihan, kebahagiaan, dan ketakutan. Teknik pencahayaan seperti pencahayaan keras dan lembut, bayangan, dan kontras dapat digunakan untuk menciptakan efek yang berbeda. Pencahayaan yang dramatis dapat digunakan untuk menciptakan ketegangan dan misteri, sedangkan pencahayaan yang hangat dan lembut dapat menciptakan suasana yang nyaman dan akrab. Warna pencahayaan juga dapat digunakan untuk memperkuat suasana hati. Warna-warna hangat seperti merah dan kuning dapat membangkitkan energi dan kegembiraan, sedangkan warna-warna dingin seperti biru dan hijau dapat menciptakan suasana yang tenang dan damai. Pencahayaan yang digunakan dengan baik dapat membantu menjembatani cerita dan emosi kepada penonton.

      Hapus
  149. 3F/15/2141160140/Muhammad Burhanudin
    Izin Bertanya,
    Bagaimana sistem televisi menghasilkan ilusi gerakan yang halus dan kontinu dari serangkaian gambar diam?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3F/14/2141160047/Muhammad Akhdan Vanness ACF
      Izin menjawab
      Sistem televisi menghasilkan ilusi gerakan yang halus dan kontinu dari serangkaian gambar diam melalui suatu proses yang disebut dengan prinsip animasi berkecepatan tinggi. Dalam konteks ini, setiap detiknya terdiri dari beberapa kerangka gambar (frame) yang ditampilkan secara cepat secara berurutan. Proses ini melibatkan beberapa konsep kunci:
      1. **Laju Pemutaran Gambar (Frame Rate):** Jumlah kerangka gambar yang ditampilkan per detik (frame per second/FPS) adalah faktor kunci dalam menciptakan ilusi gerakan yang halus. Semakin tinggi laju pemutaran gambar, semakin halus gerakan yang dihasilkan. Standar umum untuk televisi adalah 30 FPS, tetapi banyak film dan animasi menggunakan laju 24 FPS.
      2. **Perubahan Perlahan Antar Kerangka (Tweening):** Untuk menciptakan perpindahan yang mulus antara satu kerangka dan kerangka berikutnya, teknik tweening digunakan. Ini melibatkan interpolasi atau pengisi antara dua kerangka untuk membuat perpindahan yang halus dan kontinu.
      3. **Resolusi Tinggi (High Resolution):** Gambar dengan resolusi tinggi memberikan detail yang lebih baik pada setiap kerangka. Ini membantu menjaga kualitas gambar dan mengurangi efek kabur saat objek bergerak.
      4. **Sinkronisasi Audio dan Video:** Untuk meningkatkan kesan realisme, suara dan gerakan visual perlu disinkronkan. Ini mencakup timing yang tepat antara dialog, efek suara, dan pergerakan gambar.
      5. **Pemutaran Cepat (Smooth Playback):** Sistem pemutaran harus mampu menangani pemrosesan dan pemutaran gambar dengan cepat dan efisien, menghindari jeda atau stuttering yang dapat mengganggu pengalaman menonton.
      Dengan mengombinasikan semua elemen ini, sistem televisi menciptakan ilusi gerakan yang halus dan kontinu dari serangkaian gambar diam, memberikan pengalaman visual yang menyatu dan menarik bagi penonton.

      Hapus
  150. 3F/14/2141160047/Muhammad Akhdan Vanness ACF
    Bagaimana pengulangan jejak (retrace) atau flayback pada sistem pemutaran gambar televisi memastikan efisiensi waktu dalam konteks pengosongan tabung kamera dan tabung gambar, dan bagaimana gerak pemayaran vertical dan horizontal berinteraksi untuk mencapai hasil akhir dengan 525 garis pemayaran dalam satu kerangka televisi standar 6 MHz?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3F/22/2041160122/Zaidan Safi Anta Surur
      Izin menjawab
      Pengulangan jejak atau retrace dalam konteks televisi adalah proses di mana elektron tabung kamera atau tabung gambar kembali ke awal atau mulai posisi baris berikutnya setelah menyelesaikan baris atau kerangka saat ini. Ini penting untuk memastikan bahwa gambar yang dihasilkan tetap stabil dan tidak terputus-putus. Di bawah ini adalah penjelasan tentang bagaimana pengulangan jejak dan gerakan pembayaran vertikal dan horizontal berinteraksi untuk mencapai hasil akhir dengan 525 garis pembayaran dalam satu kerangka televisi standar 6 MHz:
      1. **Pengulangan Jejak Horizontal (Horizontal Retrace):** Setelah elektron menyelesaikan satu baris gambar, tabung akan kembali ke posisi awal di sebelah kiri layar untuk memulai baris berikutnya. Ini dilakukan dengan mengirimkan sinyal sinkronisasi horizontal.
      2. **Gerakan Pembayaran Horizontal (Horizontal Scanning):** Saat elektron bergerak secara horizontal dari kiri ke kanan di setiap baris gambar, informasi gambar diubah menjadi sinyal listrik yang kemudian diproses untuk ditampilkan pada layar.
      3. **Pengulangan Jejak Vertikal (Vertical Retrace):** Setelah satu kerangka gambar selesai, tabung akan kembali ke posisi awal di bagian atas layar untuk memulai kerangka berikutnya. Ini dilakukan dengan mengirimkan sinyal sinkronisasi vertikal.
      4. **Gerakan Pembayaran Vertikal (Vertical Scanning):** Saat elektron mencapai ujung bawah layar setelah menyelesaikan baris terakhir, tabung mulai kembali ke posisi atas untuk memulai baris pertama dari kerangka berikutnya. Ini membentuk pola berulang dari atas ke bawah.
      Dengan pengulangan jejak dan gerakan pembayaran yang terkoordinasi dengan baik, gambar akan ditampilkan secara konsisten dan tepat di layar. Ini memastikan efisiensi waktu dalam pengosongan tabung kamera dan tabung gambar karena prosesnya diatur sedemikian rupa untuk menghindari tumpang tindih dan memastikan bahwa setiap baris dan kerangka gambar ditampilkan dengan benar.
      Dalam standar televisi NTSC (National Television System Committee) Amerika Serikat, yang menggunakan 525 garis pembayaran dalam satu kerangka, dan dengan lebar pita frekuensi 6 MHz, sistem ini telah dirancang untuk mencapai keseimbangan yang baik antara kualitas gambar dan efisiensi pita. Dengan koordinasi yang baik antara pengulangan jejak dan gerakan pembayaran, setiap garis pembayaran dapat ditampilkan dengan baik dalam kerangka waktu yang ditentukan, memastikan gambar yang jernih dan stabil pada layar.

      Hapus
  151. 3F/22/2041160122/Zaidan Safi Anta Surur
    Apa yang dimaksud dengan "frame rate" dalam konteks produksi film dan televisi, dan bagaimana itu dapat memengaruhi pengalaman menonton?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3F/17/2141160019/Nur Amri Wildani
      izin menjawab : "Frame rate" dalam konteks produksi film dan televisi mengacu pada jumlah frame (atau gambar) yang ditampilkan per detik dalam sebuah video atau film. Ini diukur dalam satuan "frame per detik" (fps). Sebagai contoh, standar frame rate untuk film biasanya adalah 24 fps, sementara televisi Amerika Serikat umumnya menggunakan 30 fps.

      Perbedaan dalam frame rate dapat memengaruhi pengalaman menonton dalam beberapa cara:

      Kesan Gerakan: Semakin tinggi frame rate, semakin halus gerakan yang terlihat. Dalam film, frame rate yang lebih rendah seperti 24 fps memberikan efek gerakan yang lebih "sinematik" atau "lebih lambat" dibandingkan dengan frame rate yang lebih tinggi seperti 60 fps yang sering digunakan dalam video game atau tayangan televisi. Perubahan dalam frame rate dapat memengaruhi cara penonton menangkap adegan aksi atau gerakan dalam film.

      Realisme: Frame rate yang lebih tinggi dapat memberikan kesan realisme yang lebih besar dalam pengalaman menonton. Misalnya, film-film yang direkam pada frame rate yang tinggi seperti 48 fps atau lebih dapat memberikan kesan "lebih hidup" karena gerakan-gerakan tampak lebih alami.

      Pemrosesan Komputer: Penggunaan frame rate yang berbeda juga memengaruhi pemrosesan komputer dan pengeditan video. Frame rate yang lebih tinggi membutuhkan lebih banyak daya pemrosesan dan penyimpanan data daripada frame rate yang lebih rendah.

      Kualitas Gambar: Pada frame rate yang lebih tinggi, setiap gerakan dan detil akan terlihat lebih tajam dan jelas. Namun, hal ini juga dapat membuat beberapa adegan terlihat "terlalu nyata" dan mengurangi kesan artistik tertentu yang diinginkan oleh sutradara.

      Dengan demikian, pilihan frame rate dalam produksi film dan televisi tidak hanya mempengaruhi aspek teknis dari produksi, tetapi juga berdampak pada pengalaman emosional dan artistik penonton.

      Hapus
  152. 3F/17/2141160019/Nur Amri Wildani
    Bagaimana perbedaan antara kepid(flicker) yang disebabkan oleh faktor teknis seperti frekuensi cahaya dan kepid yang disebabkan oleh masalah pemutaran atau streaming?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3F/PMM4/Rozatul Jannah
      Izin Menjawab
      Perbedaan antara kedipan yang disebabkan oleh faktor teknis seperti frekuensi cahaya dan kedipan yang disebabkan oleh masalah pemutaran atau streaming adalah sebagai berikut, Kedipan yang disebabkan oleh faktor teknis terjadi karena frekuensi cahaya rendah pada perangkat elektronik seperti layar monitor atau lampu neon biasanya terjadi pada pengaturan kecerahan rendah atau kondisi pencahayaan yang buruk. Sedangkan, kedipan yang disebabkan oleh masalah pemutaran atau streaming terjadi akibat gangguan dalam proses pemutaran konten audiovisual, seperti koneksi internet yang lambat, pemutaran video yang tidak sempurna, atau perangkat pemutaran yang tidak kompatibel. Solusi untuk kedua masalah tersebut berbeda tergantung pada penyebabnya, mulai dari pengaturan ulang perangkat hingga perbaikan koneksi internet , perangkat pemutaran yang lebih andal atau memperbaiki aliran teknik pada data video.

      Hapus
  153. 3F/PMM4/Rozatul Jannah
    Izin Bertanya
    Berapakah jumlah optimun garis garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka dalam gambar televisi dan mengapa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3C/14/2141160044/Muhammad Danish Rasyad
      Izin Menjawab,
      Jumlah optimum garis pemayaran untuk satu gambar atau kerangka dalam gambar televisi biasanya ditetapkan pada 525 garis pemayaran. Hal ini dipilih karena merupakan jumlah yang dianggap optimal untuk mencakup sejumlah besar elemen-elemen gambar dan memberikan resolusi yang memadai.

      Hapus
  154. 3F/PMM4/Mikratun Naila
    izin bertanya,
    Mengapa proses sinkronisasai pada suatu gambar atau video sangat penting? apa yang terjadi jika proses sinkronisasi antara pemancar dan penerima tidak terjadi dengan selaras?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3C/19/2141160030/Tiya Diah Angesti
      izin menjawab
      Proses sinkronisasi pada suatu gambar atau video sangat penting karena memastikan bahwa sinyal video yang dipancarkan oleh pemancar dan diterima oleh penerima berada dalam keselarasan yang tepat. Tanpa sinkronisasi yang baik, gambar atau video yang ditampilkan dapat mengalami sejumlah masalah, termasuk:

      1. **Distorsi Gambar**: Tanpa sinkronisasi yang tepat, gambar atau video yang ditampilkan dapat mengalami distorsi, seperti geser horizontal atau vertikal, geometri yang salah, atau pemotongan bagian gambar.

      2. **Gangguan Visual**: Ketidakselarasan antara pemancar dan penerima bisa mengakibatkan terjadinya gangguan visual seperti garis-garis gelombang, flickering (kedipan), atau efek gelombang yang tidak diinginkan lainnya.

      3. **Hilangnya Detail Gambar**: Tanpa sinkronisasi yang tepat, beberapa bagian gambar mungkin tidak dipindai atau ditampilkan dengan benar, mengakibatkan hilangnya detail penting dari gambar atau video.

      4. **Kesalahan Warna**: Pada beberapa kasus, ketidakselarasan dapat mengakibatkan kesalahan warna yang muncul dalam gambar atau video, seperti pergeseran warna atau warna yang tidak akurat.

      Jika proses sinkronisasi antara pemancar dan penerima tidak terjadi dengan selaras, pengalaman menonton gambar atau video dapat menjadi tidak menyenangkan dan sulit dipahami. Hal ini dapat mengganggu pemirsa, mengurangi kualitas gambar atau video, dan bahkan membuat informasi yang disampaikan menjadi tidak jelas atau tidak dapat dimengerti. Oleh karena itu, sinkronisasi yang baik sangat penting untuk menjamin pengalaman menonton yang optimal.

      Hapus
    2. 3CJTD/10/2141160007/Imaddudin Catur N
      Izin menjawab :
      Proses sinkronisasi pada suatu gambar atau video sangat penting karena memastikan bahwa gambar dan suara yang ditampilkan secara bersamaan adalah sejalan, atau dalam kata lain, terjadi secara simultan. Tanpa sinkronisasi yang baik, pengalaman menonton dapat terganggu dan bahkan menjadi tidak menyenangkan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sinkronisasi sangat penting:

      Konsistensi Pengalaman: Dengan sinkronisasi yang baik antara gambar dan suara, penonton akan mengalami pengalaman yang konsisten dan realistis. Ketika suara tidak bersamaan dengan gerakan bibir atau peristiwa yang terjadi di layar, hal itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu fokus penonton.

      Integritas Naratif: Dalam konteks film dan program televisi, sinkronisasi yang baik antara gambar dan suara penting untuk mempertahankan integritas naratif. Dialog yang tidak sejalan dengan gerakan bibir karakter atau efek suara yang tidak terjadi pada waktunya dengan peristiwa visual dapat merusak alur cerita dan membingungkan penonton.

      Kualitas Audiovisual: Sinkronisasi yang tepat antara gambar dan suara juga memengaruhi kualitas audiovisual secara keseluruhan. Ketika kedua elemen ini tidak sejalan, kualitas produksi terkesan rendah dan dapat mengurangi nilai produksi keseluruhan dari suatu karya.

      Jika proses sinkronisasi antara pemancar dan penerima tidak terjadi dengan selaras, beberapa hal yang dapat terjadi antara lain:

      Desync Audiovisual: Penerima mungkin akan mengalami desinkronisasi antara gambar dan suara. Ini bisa berarti suara datang terlambat atau terlalu cepat dibandingkan dengan gerakan visual yang terkait, atau sebaliknya. Hal ini dapat mengganggu pengalaman menonton secara keseluruhan.

      Gangguan Penyampaian Pesan: Jika desinkronisasi terjadi, pesan yang disampaikan dalam gambar atau suara bisa menjadi kabur atau bahkan tidak dipahami dengan baik oleh penonton. Ini dapat merusak efektivitas komunikasi dari media yang dipancarkan.

      Keselamatan dan Keamanan: Dalam beberapa konteks, seperti dalam produksi televisi langsung atau dalam situasi yang memerlukan reaksi cepat, ketidaksesuaian antara gambar dan suara bisa memiliki konsekuensi yang lebih serius, bahkan mengancam keselamatan dan keamanan. Misalnya, dalam siaran olahraga, ketika komentator melaporkan suatu kejadian terlalu lambat atau terlalu cepat, penonton bisa kehilangan konteks atau informasi penting.

      Jadi, untuk menjaga pengalaman menonton yang baik dan menjaga kualitas produksi secara keseluruhan, sinkronisasi yang tepat antara gambar dan suara sangatlah penting.

      Hapus
  155. 3C/14/2141160044/Muhammad Danish Rasyad
    Izin Bertanya,
    Mengapa pengulangan jejak (retrace) atau flayback penting dalam pemayaran horizontal dalam televisi, dan mengapa harus dilakukan dengan cepat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. 3C/19/2141160030/Tiya Diah Angesti
      izin menjawab,
      Pengulangan jejak (retrace) atau flyback penting dalam pemindaian horizontal dalam televisi karena ini adalah bagian dari proses yang memungkinkan tabung gambar atau layar untuk kembali ke posisi awal setelah menyelesaikan satu garis horizontal atau rangkaian garis horizontal.

      Ini penting karena tanpa pengulangan jejak atau flyback, layar televisi akan mengalami masalah serius seperti tearing (pemisahan) gambar, distorsi, atau perubahan warna. Selain itu, pengulangan jejak atau flyback juga membantu dalam mempertahankan keseimbangan elektronik dalam tabung gambar, yang penting untuk menjaga kualitas gambar yang dihasilkan.

      Proses pengulangan jejak atau flyback harus dilakukan dengan cepat karena televisi modern memiliki resolusi tinggi dan laju pemindaian yang tinggi. Karena setiap detiknya, ribuan atau bahkan jutaan elemen gambar harus dipindai dan direproduksi, kecepatan pengulangan jejak yang cepat diperlukan agar gambar dapat direproduksi dengan lancar dan tanpa gangguan. Jika pengulangan jejak dilakukan terlalu lambat, maka akan terjadi ketidaksesuaian antara pemindaian horizontal dengan sinyal video yang diterima, yang dapat menyebabkan gambar terdistorsi atau terpotong. Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas gambar yang baik, pengulangan jejak harus dilakukan dengan cepat.

      Hapus
  156. 3C/19/2141160030/Tiya Diah Angesti
    izin bertanya
    Apa yang dimaksud dengan panel informasi video dalam konteks distribusi informasi gambar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3C/14/2141160044/Muhammad Danish Rasyad
      Izin Menjawab,

      Panel informasi video dalam konteks distribusi informasi gambar merujuk pada suatu elemen atau layar yang menampilkan data atau informasi visual. Panel ini dapat digunakan untuk menayangkan berbagai jenis informasi terkait gambar atau video, seperti teks, grafik, atau elemen interaktif. Fungsinya melampaui sekadar menampilkan gambar atau video, dengan penekanan pada penyajian informasi tambahan.

      Hapus
  157. 3C/02/2141160133/Anisa Davina Salsabilla
    Apa perbedaan antara gambar hidup dan gambar diam dalam konteks pengaturan cahaya (shutter)?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3C/04/2141160002/Carissa Nayaka Apta Padmasari
      Izin menjawab,
      Perbedaan antara gambar hidup dan gambar diam dalam konteks pengaturan cahaya (shutter) adalah:

      - Gambar Hidup (Film): Pengaturan cahaya (shutter) pada proyektor film digunakan untuk mengosongkan layar secara cepat saat perpindahan antara satu frame gambar dengan frame gambar berikutnya. Ini membantu mengurangi efek kedipan dan menciptakan ilusi gerakan yang mulus.

      - Gambar Diam (Fotografi): Pengaturan cahaya (shutter) pada kamera digunakan untuk mengontrol durasi cahaya yang diperbolehkan masuk ke sensor atau film kamera saat mengambil foto. Ini mempengaruhi kecerahan dan kejelasan gambar serta memungkinkan fotografer untuk menciptakan efek gerakan dalam gambar, seperti memperoleh gambar yang tajam dari objek bergerak dengan menggunakan waktu rana yang cepat, atau menciptakan efek pergerakan pada objek dengan menggunakan waktu rana yang lambat.

      Hapus
  158. 3C/04/2141160002/Carissa Nayaka Apta Padmasari
    Izin bertanya,
    Bagaimana proses pemayaran horizontal dan vertikal digunakan dalam pembentukan gambar televisi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3C/02/2141160133/Anisa Davina Salsabilla
      Izin menjawab
      Proses pemayaran horizontal dalam televisi melibatkan berkas elektron yang menyapu setiap garis horizontal pada layar, membaca informasi dari setiap elemen gambar. Setelah mencapai ujung, berkas kembali ke kiri untuk garis berikutnya. Pemayaran vertical terjadi setelah satu baris selesai, dengan berkas turun sedikit sebelum kembali ke atas untuk memulai baris berikutnya. Kombinasi pemayaran horizontal dan vertical memastikan semua elemen gambar dipindai secara berurutan, membentuk gambar televisi secara keseluruhan.

      Hapus
  159. Izin Bertanya,
    Apa dasar polarisasi dalam sinyal informasi? mengapa dibutuhkan polarisasi dalam penyaluran sinyal tersebut?

    BalasHapus
  160. 3C/05/2141160024/DEBI
    Mohon Ijin bertanya .
    Bagaimana masalah kedipan (flicker) dalam gambar-gambar hidup diatasi dalam film-film, dan apa solusinya?

    BalasHapus
  161. 3C/19/2141160117/Shintya Putri Wijaya
    Izin bertanya,
    Mengapa efek paling utama adalah putih dan hitam dinyatakan oleh polaritas polaritas tegangan yang berlawanan dengan suatu sinyal bolak-balik video?

    BalasHapus

TV WARNA 2