Senin, 21 Maret 2022

TABUNG GAMBAR PENERIMA TV

 

Gambar 4.1.

Raster pemayaran pada layar tabung gambar. Raster tidak akan terjalin tanpa penyelarasan V. disini garis-garis pengulangan jejak V biasanya kosong.



4.1. BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR

 Sebagai contoh pemayaran linear, tinjaulah bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.

PEMAYARAN HORISONTAL.

Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan.



Gambar 4.2.

Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.

Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri.

Lihat Gambar 4-3.a. Perhatikan bahwa “naik (up)” pada gelombang gigi gergaji bersesuaian dengan defleksi horisontal ke kanan.

PEMAYARAN VERTIKAL.

Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak. Lihat Gambar 4.3.b. Perhatikan bahwa “ke atas” (up) pada gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertambahan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah.

FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).

Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.



Gambar 4.3.

Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji. (a) defleksi H (b) Defleksi V.

Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.

WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).

Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS. Sebenarnya, selama waktu pengulangan jejak vertikal 500 uS, kira-kira 8 garis dapat dipayar.

Pertanyaan  4.1.

a. Mana yang lebih cepat, penjejakan (trace) atau pengulangan jejak (retrace)?

b. Yang mana memerlukan waktu yang lebih lama, penjejakan H atau pengulangan jejak V?


4.2. POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.

Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3. Kerangka[1]kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

PROSEDUR PENJALINAN.

Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis[1]garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar. Semua kerngaka lengkap tanpa kehilangan informasi gambar.



Gambar 4.4.

Sebuah contoh dari garis terjalin. Mula-mula baca garis yang pertama dan ganjil dan kemudian garis yang kedua dan genap.


Gambar 4.5.

Rincian jalinan garis ganjil dengan dua medan dalam suatu kerangka


PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing).

Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 4.5. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya. Perhatikan bahwa garis-garis horisontal miring ke arah bawah dalam arah pemayaran karena sinyal defleksi vertikal secara serentak menghasilkan suatu gerak pemayaran vertikal, yang ternyata sangat lambat dibandingkan terhadap pemayaran horisontal. Juga perhatikan bahwa kemiringan penjejakan horisontal dari kiri ke kanan lebih besar daripada kemiringan selama pengulangan jejak dari kanan ke kiri. Sebabnya adalah bahwa pengulangan jejak yang lebih cepat tidak memberikan berkas waktu yang sama yang diperlukan untuk dibelokkan (didefleksi) secara vertikal. Setelah memayar garis 1, berkas berada di sisi kiri, siap untuk memayar garis 3, dan meloncati garis kedua. Peloncatan garis ini dilakukan dengan menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari 30 ke 60 Hz. Membelokkan berkas secara vertikal pada dua kali kecepatan yang diperlukan untuk memayar 525 garis akan menghasilkan suatu periode pemayaran vertikal yang lengkap hanya untuk 262 1/2 garis, dengan garis-garis secara bergantian dibiarkan kosong. Berkas elektron memayar semua garis-garis ganjil, kemudian akhirnya mencapai suatu posisi seperti titik B pada Gambar 4.5. yakni pada alas kerangka. Pada waktu B, pengulangan jejak vertikal dimulai karena flyback pada sinyal defleksi gigi gergaji vertikal. Kemudian berkas kembali ke puncak kerangka untuk memulai medan yang kedua, atau medan yang genap. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.5. berkas bergerak dari titik B ke C, melintasi sejumlah garis-garis horisontal yang genap. Waktu pengulangan jejak vertikal ini cukup lama sehingga berkas dapat memayar beberapa garis horisontal. Kita dapat menawarkan ini garis-garis pengulangan jejak vertikal, yang berarti pemayaran garis-garis horisontal secara lengkap selama flyback vertikal. 

Perhatikan bahwa garis-garis pengulangan jejak yang vertikal miring ke arah atas, sebab berkas bergerak ke atas sementara ia memayar secara horisontal. Kemiringan ke atas dari garis-garis pengulangan jejak vertikal lebih besar daripada kemiringan arah bawah dari garis-garis yang dipayar selama penjejakan vertikal sebab flyback arah ke atas jauh lebih cepat daripada penjejakan ke arah bawah. Namun setiap garis yang dipayar selama pengulangan jejak vertikal tidak dapat dilihat, sebab berkas elektron diputuskan oleh tegangan pengosongan selama waktu flyback vertikal. 

Garis-garis pengulangan jejak vertikal tidak aktif sebab mereka dikosongkan. Pemayaran horisontal dari medan kedua dimulai dengan berkas pada titik C pada Gambar 4.5. 

Titik ini berada di tengah garis horisontal sebab medan pertama mengandung 262 1/2 garis. Setelah pemayaran setengah garis dari titik C, berkas memayar garis 2 dalam medan kedua. Selanjutnya berkas memayar diantara garis-garis ganjil yakni dia memayar garis-garis genap yang dihilangkan selama pemayaran medan pertama. 

Gerak pemayaran vertikal adalah persis sama seperti dalam medan sebelumnya, yang berarti bahwa semua garis-garis horisontal memiliki kemiringan ke bawah yang sama dalam arah pemayaran. Sebagai akibatnya, semua garis-garis genap dalam medan kedua dipayar ke bawah ke titik D. Titik-titik D dan B jaraknya adalah setengah garis dari satu sama lain sebab medan kedua dimulai pada suatu titik setelah garis. Pengulangan jejak vertikal dalam medan kedua dimulai pada titik D pada Gambar 4.5. 


Dari sini, flyback vertikal menyebabkan berkas kembali ke puncak. Karena terdapat sejumlah pengulangan jejak vertikal, berkas menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua pada A. Berkas akan selalu menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua di mana penjejakan (trace) yang pertama dimulai sebab juml;ah garis-garis pengulangan jejak vertikal sama dalam kedua medan. Maka pada titik A, berkas pemayaran baru saja menyelesaikan dua medan, atau satu kerangka, dan siap untuk memayar medan ketiga. Semua medan ganjil dimulai pada titik A. Semua medan genap dimulai pada titik C. Karena mulainya pemayaran medan genap pada C adalah pada level horisontal yang sama seperti A dengan suatu pemisahan sebesar setengah-garis dan karena kemiringan semua garis adalah sama, maka garis garis genap dalam medan genap akan jatuh persis di antara garis-garis ganjil dalam medan-medan ganjil. Untuk dapat mencapai jalinan garis ganjil ini, titik-titik awal pada puncak kerangka harus persis terpisah sejauh setengah garis.

Pertanyaan 4.2.

a. Apakah pemayaran yang terjalin memerlukan sejumlah garis-garis horisontal yang ganjil atau yang genap?

b. Berapa banyakgaris horisontal berada di dalam satu medan ganjil atau genap?

4.3. KERANGKA SAMPEL DARI PEMAYARAN SALING TERJALIN (Sample Frame Of Interlaced Scanning).

Suatu pola pemayaran yang lengkap diperlihatkan pada Gambar 4.6. di mana bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Sejumlah 21 garis di dalam kerangka digunakan untuk penyederhanaan, dan bukan 525. Ke 21 garis tersebut dijalin dengan dua medan setiap kerangka. Masing-masing medan berisi setengah dari total 21 garis, atau 10 1/2 garis. Dari 10 1/2 garis di dalam sebuah medan, kita dapat menganggap bahwa satu garis dipayar selama pengulangan jejak vertikal agar mendapatkan waktu flybackvertikal yang baik. Jadi 91 /2 garis dipayar selama penjejakan vertikal dalam tiap-tiap medan. Dalam seluruh kerangka, 2 x 9 1/2, atau 19, garis dipayar selama penjejakan vertikal, di samping kedua garis pengulangan jejak vertikal. Dimulai dari pojok kiri teratas yakni titik A pada Gambar 4.6 berkas memayar garis pertama dari kiri ke kanan dan mengulangi jejaknya ke kiri guna memulai pemayaran garis ketiga di dalam kerangka. Kemudian berkas memayar garis-garis ketiga dan semua garis-garis ganjil yang mengikuti sampai dia mencapai dasar kerangka. Setelah memayar 9 1/2 garis, berkas berada di titik B, yakni di dasar ketika flyback vertikal dimulai. Perhatikan bahwa pengulangan jejak vertikal ini dimulai di tengah-tengah sebuah garis horisontal. Kemudian satu garis dipayar selama pengulangan jejak vertikal (garis ini terdiri dari dua garis setengah pada Gambar 4-6), dan dia miring ke arah atas dalam arah pemayaran. Selama pengulangan jejak vertikal ini, berkas pemayaran dibawa ke titik C, yang dipisahkan dari titik A persis sebesar setengah-garis, sehinggapemayaran medan kedua dapat dimulai. Karena pemisahan setengah-garis antara titik A dan C ini, setiap garis yang dipayar dalam medan genap jatuh tepat di antara dua garis ganjil dalam medan sebelumya. Kemudian berkas memayar 9 1/2 garis dari titik C ke D, di mana pengulangan jejak vertikal dimulai untuk medan genap. Pengulangan jejak vertikal ini mulai pada awal sebuah garis horisontal. Waktu pengulangan jejak vertikal adalah sama bagi kedua medan. Jadi setelah satu pengulangan jejak vertikal di dalam medan kedua, berkas pergi dari D pada dasar ke A di pojok kiri puncak, di mana medan ganjil yang lain dimulai.

 


Gambar 4.6.

Sebuah sampel pola pemayaran untuk 21 garis terjalin setiap kerangka dan 10 12 garis setiap medan. Bentuk-bentuk gelembung defleksi gigi gergaji H dan V yang sesuai diperlihatkan dibawah pola.

Dimulai pada titik A, gerak pemayaran terus melalui B, C dan D dan kembali lagi ke A. Perhatikan bahwa titik-titik pada mana pengulangan jejak vertikal dan pemayaran ke arah bawah dimulai, tidak perlu persis sama seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.6. Semua titik-titik ini dapat digeser sebesar seperberapa bagian dari garis horisontal tanpa mengganggu pola yang terjalin selama selisih setengah-garis tetap dipertahankan. Jarak setengah-garis antara titik-titik awal dalam medan yang berganti-ganti akan dihasilkan secara otomatis dalam kedua sinyal defleksi gigi gergaji dan gerak pemayaran karena terdapat sejumlah garis-garis ganjil dari sejumlah medan yang genap. Jalinan yang sesuai akan dihasilkan bila frekuensi yang diperlukan dari sinyal-sinyal pemayaran gigi gergaji horisontal dan vertikal dipertahankan dengan tepat dan waktu flybackpada gelombang gigi gergaji vertikal adalah konstan untuk semua medan.








137 komentar:

  1. 3A/23/Wulan Rahma Damayanti/1941160060

    Tabung gambar penerima televisi
    Pemayaran Arus ini dengan defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.
    Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan. Pembalikan arah menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Ditunjukkan pada gambar berupa garis hitam. Gerakan berkas-berkas electron dari kiri ke kanan disebut langkah maju (trace), sedangkan gerak balik dari tepi kanan ke tepi kiri disebut langkah balik (retrace). Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan langkah balik ini jauh lebih pendek dari waktu yang dibutuhkan untuk membuat langkah maju. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri. Namun tanpa pemayaran vertical, garis tersebut tidak terlihat.
    Pemayaran pada penerima TV dari atas ke bawah dan dari kanan ke kiri. Jika tidak ada gelombang gigi gergaji pemayaran tidak bisa dilakukan. Gelombang ini berasal dari kumparan. Pada alatnya digambarkan dengan addanya tabung gambar yang dikelilingi kumparan vertical dan horizontal. Dimana kumparan horizontal di kiri dan kanan akan terhubung satu sama lain, kemudian ujungnya diberi inputan dan diujung lainnya dihubungkan dengan ground. Begitu juga dengan kumparan vertical di atas dan bawah terhubung satu sama lain dengan terdapat input, sedangkan di ujung lainnya adalah ground.
    Sinyal defleksi berupa gelombang gergaji, pada pemayaran vertical memiliki jumlah lebih banyak namun dengan ukuran yang lebih kecil. Pada umumnya defleksi dilakukan oleh medan elektromagnit, yaitu berkas electron dapat didefleksikan secara horizontal dan secara vertical dengan menggunakan kumparan defleksi. Kumparan defleksi ini disebut juga sebagai kumparan telusur dan dipasang dileher tabung gambar. Komponen ini disebut dengan ‘yoke’
    Scanning yang digunakan pada televisi adalah ‘interlaced scanning’ (penelusuran secara bersisipan). Dengan menggunakan metoda scanning berjalin ini gangguan ‘flickering” (gambar kedap-kedip) dapat dihilangkan. Pada proses pemayaran dimulai dari pojok kiri atas, dalam pemayaran ganjil vertikal. Setelah itu terjadi pengosongan vertical. Selanjutnya ada pemayaran genap vertical, dan dilanjutkan dengan pengosongan Kembali. Garis genap dalam medan genap akan jatuh persis di antara garis-garis ganjil dalam medan-medan ganjil. Untuk dapat mencapai jalinan garis ganjil ini, titik-titik awal pada puncak kerangka harus persis terpisah sejauh setengah garis. Penyederhanaan dilakukan agar mempermudah pembacaan. Jadi dari 525 garis gambar yang ada dibagi dalam 21 garis ganjil dan 21 garis genap.

    BalasHapus
  2. 3A JTD/13/IRA FEBRIANA/1941160019

    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, pada bentuk gelombang gigi gergaji untuk pemayaran linear terdapat Pemayaran Horisontal dan Pemayaran Vertikal. Pemayaran horizontal, bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pemayaran vertical, arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Frekuensi Pemayaran (Scanning Frequencies), penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Waktu Untuk Pengulangan Jejak (Retrace Time). Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10% atau 63,5 uS dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Sedangkan pemayaran vertical waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap.

    Pola Pemayaran Yang Saling Terjalin, prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Pada prosedur penjalinan, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Penjalinan garis ganjil (odd line interlacing), geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan dengan dua medan dalam suatu kerangka. Sebagai contoh dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya.

    Kerangka Sampel Dari Pemayaran Saling Terjalin (Sample Frame Of Interlaced Scanning), suatu pola pemayaran yang lengkap di mana bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Sejumlah 21 garis di dalam kerangka digunakan untuk penyederhanaan, dan bukan 525. Ke 21 garis tersebut dijalin dengan dua medan setiap kerangka. Masing-masing medan berisi setengah dari total 21 garis, atau 10 1/2 garis. Dari 10 1/2 garis di dalam sebuah medan, kita dapat menganggap bahwa satu garis dipayar selama pengulangan jejak vertikal agar mendapatkan waktu flyback vertikal yang baik. Semua titik dapat digeser sebesar seperberapa bagian dari garis horisontal tanpa mengganggu pola yang terjalin selama selisih setengah-garis tetap dipertahankan. Jarak setengah-garis antara titik-titik awal dalam medan yang berganti-ganti akan dihasilkan secara otomatis dalam kedua sinyal defleksi gigi gergaji dan gerak pemayaran karena terdapat sejumlah garis-garis ganjil dari sejumlah medan yang genap.

    BalasHapus
  3. 3A/15/Lailatul Maghfirah F.S./1941160021
    Pada suatu gambar tersusun atas garis pemayaran dan garis pengosongan horizontal. Garis hitam adalah pengosongan horizontal, sedangkan pengosongan vertikal tidak terlihat. Pada gambar terdapat garis warna yang disebut garis pemayaran. Jika pada televisi garis pemayaran adalah dari kiri ke kanan, sedangkan dari kanan ke kiri adalah pengosongan. Untuk menggerakkan dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri menggunakan gelombang gigi gergaji. Gigi gergaji dimasukkan ke kumparan defleksi yang ada di atas bawah untuk vertikal dan kiri kanan untuk horizontal.
    Pemayaran horizontal menggerakkan berkas elektron yang ada di tabung gambar, digiring dari kiri ke kanan sampai di puncak. Sinyal pengosongan jarak dan waktu lebih pendek serta gambarnya lebih tipis karena tidak membawa informasi. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horizontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Pada pemayaran vertikal bentuknya sama dengan pemayaran horizontal tetapi lebih panjang. Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horizontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam.
    Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap.
    Pada penjalinan garis ganjil, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horizontal. Berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Garis-garis horizontal miring ke arah bawah dalam arah pemayaran karena sinyal defleksi vertikal secara serentak menghasilkan suatu gerak pemayaran vertikal, yang ternyata sangat lambat dibandingkan terhadap pemayaran horizontal. Kemiringan penjejakan horizontal dari kiri ke kanan lebih besar daripada kemiringan selama pengulangan jejak dari kanan ke kiri.
    Pada kerangka sampel dari pemayaran saling terjalin, bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horizontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Diilustrasikan sebanyak 21 garis di dalam kerangka digunakan untuk penyederhanaan sehingga separuhnya itu garis ganji-ganjil dan separuhnya garis genap-genap.

    BalasHapus
  4. 3A/01/Abdul Jalil/1941160003

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR
    • PEMAYARAN HORISONTAL
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan.
    • PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.
    • FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES)
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.
    • WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time)
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.
    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN
    • PROSEDUR PENJALINAN
    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz.
    • PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing)
    Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Waktu pengulangan jejak vertikal ini cukup lama sehingga berkas dapat memayar beberapa garis horisontal. Selanjutnya berkas memayar diantara garis-garis ganjil yakni dia memayar garis-garis genap yang dihilangkan selama pemayaran medan pertama..
    KERANGKA SAMPEL DARI PEMAYARAN SALING TERJALIN (Sample Frame Of Interlaced Scanning)
    Suatu pola pemayaran yang lengkap di mana bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Ke 21 garis tersebut dijalin dengan dua medan setiap kerangka. Dimulai dari pojok kiri teratas yakni titik A berkas memayar garis pertama dari kiri ke kanan dan mengulangi jejaknya ke kiri guna memulai pemayaran garis ketiga di dalam kerangka.

    BalasHapus
  5. 11/3A/HAYUNDA ANGGRAINI/1941160029
    Pada materi Tabung Gambar Penerima diatas dapat saya simpulkan yaitu, Gelombang Gigi Gergaji Untuk Pemayaran Linear. Sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Pemayaran Horisontal yaitu Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk tracing atau penelusuran dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri. Pemayaran Vertikal yaitu Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster.
    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES) merupakan Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) yang tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.
    Waktu untuk Pengulangan Jejak Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal.
    Prosedur penjalinan Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan.
    PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing). Berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horizontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya. Perhatikan bahwa garis-garis horisontal miring ke arah bawah dalam arah pemayaran karena sinyal defleksi vertikal secara serentak menghasilkan suatu gerak pemayaran vertikal, yang ternyata sangat lambat dibandingkan terhadap pemayaran horisontal. di mana bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil.

    BalasHapus
  6. 3A/20/PRADIKA RUDY FIRMANSYAH/1941160052

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback.

    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    PROSEDUR PENJALINAN
    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz.

    PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing).
    Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 4.5. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Kemudian berkas kembali ke puncak kerangka untuk memulai medan yang kedua, atau medan yang genap. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.5. berkas bergerak dari titik B ke C, melintasi sejumlah garis-garis horisontal yang genap. Waktu pengulangan jejak vertikal ini cukup lama sehingga berkas dapat memayar beberapa garis horisontal. Selanjutnya berkas memayar diantara garis-garis ganjil yakni dia memayar garis-garis genap yang dihilangkan selama pemayaran medan pertama.

    BalasHapus
  7. 3A/02/ALFIN ORIS TRI ASHARI/1941160136

    Jadi, dari pembahasan diatas saya dapat mengetahui apabila ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Perhatikan bahwa «ke atas» pada gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertambahan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.
    Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal.
    Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS. Sebenarnya, selama waktu pengulangan jejak vertikal 500 uS, kira-kira 8 garis dapat dipayar. Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan.
    Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar.
    Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka. Jarak setengah-garis antara titik-titik awal dalam medan yang berganti-ganti akan dihasilkan secara otomatis dalam kedua sinyal defleksi gigi gergaji dan gerak pemayaran karena terdapat sejumlah garis-garis ganjil dari sejumlah medan yang genap.

    BalasHapus
  8. 3A/22/Refita Salsa Billa Saputri/1941160015

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR.
    Dari materi diatas saya dapat menyimpulkan bahwa kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak atau flyback.

    Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Perhatikan bahwa «ke atas» pada gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertambahan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.

    Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat.

    Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS.

    BalasHapus
  9. 3A/17/Mochamad Farizal/1941160054

    Dari penjelasan materi diatas dapat disimpulkan bahwa arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.

    Pada pemayaran horizontal arus defleksi membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan.Sehingga dihasilkan sebuah bentuk gelombang dari pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, yang mana gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri.Sedangkan pada pemayaran vertikal Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster.Saat ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya.

    Frekuensi pemayaran yang berupa penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal,dan nilai dari frekuensi gelombang-gelombang gigi gergajinya adalah 15.750 Hz.Sedangkan untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Untuk Pengulangan Jejak (Retrace Time) pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejaknya adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal.Selain itu untuk pemayaran gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS.

    Prosedur pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan cara membaca garis-garis terjalin pada suatu pemayaran.cara yang perlu dilakukan adalah pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar.sehingga dapat terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka dan medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap, yang laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  10. 3A/12/HAZARA NADHIFA R.E.H/1941160077

    Pada pertemuan hari ini kami mempelajari tentang sistem pemayaran yang mana terdiri dari beberapa hal yang akan dijelaskan sebagai berikut. Hal pertama adalah mengenai pemayaran horizontal dengan kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Akibat dari cepatnya proses pembalikan ini akan menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Kedua adalah mengenai pemayaran vertikal dimana arus gigi gergaji dalam posisi vertikal akan menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron ini berbelok dengan horizontal maka defleksi gigi gergaji yang vertikal akan menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang sama. Bagian dari penjejakan gelombang ini nantinya pada arah vertikal akan membelokkan berkas ke dasar aster, kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    Selanjutnya, adalah mengenai frekuensi pemayaran. Frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horizontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horizontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Perlu kita ketahui juga mengenai waktu untuk suatu pengulangan jejak yaitu ketika flyback horizontal dan vertikal, maka semua informasi gambar akan dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat pendek, karena pengulangan jejak merupakan pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horizontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horizontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horizontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3. Kerangka-kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    Pada prosedur penjalinan dapat kita pahami bahwa jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  11. 3A/08/Farel Rizky Oktavianto/1941160069

    Dari penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa pemayaran arus dengan defleksi terbagi dua yaitu pemayaran vertical dan horizontal. Pemayaran vertical bentuknya sama seperti pemayaran horizontal cuman lebih Panjang siklusnya, Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan. Pembalikan arah menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Ditunjukkan pada gambar berupa garis hitam. Gerakan berkas-berkas electron dari kiri ke kanan disebut langkah maju (trace), sedangkan gerak balik dari tepi kanan ke tepi kiri disebut langkah balik (retrace). Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan langkah balik ini jauh lebih pendek dari waktu yang dibutuhkan untuk membuat langkah maju.

    Selama flyback horizontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS, selama waktu pengulangan jejak vertikal 500 uS, kira-kira 8 garis dapat dipayar.

    Lalu untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz.

    Berkas akan selalu menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua di mana penjejakan (trace) yang pertama dimulai sebab jumlah garis-garis pengulangan jejak vertikal sama dalam kedua medan. Maka pada titik A, berkas pemayaran baru saja menyelesaikan dua medan, atau satu kerangka, dan siap untuk memayar medan ketiga. Semua medan ganjil dimulai pada titik A. Semua medan genap dimulai pada titik C. Karena mulainya pemayaran medan genap pada C adalah pada level horisontal yang sama seperti A dengan suatu pemisahan sebesar setengah-garis dan karena kemiringan semua garis adalah sama, maka garis[1]garis genap dalam medan genap akan jatuh persis di antara garis-garis ganjil dalam medan-medan ganjil, agar dapat mencapai jalinan garis ganjil ini, titik-titik awal pada puncak kerangka harus persis terpisah sejauh setengah garis.

    BalasHapus
  12. 3A/09/FARIZ AURELLYAN WAHYUDIANTO/1941160134

    PEMAYARAN HORISONTAL

    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak atau flyback.


    PEMAYARAN VERTIKAL

    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak..


    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES)

    Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.


    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time)

    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.


    PROSEDUR PENJALINAN

    Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis-garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka.


    PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing)

    Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Kemudian berkas kembali ke puncak kerangka untuk memulai medan yang kedua, atau medan yang genap. berkas bergerak dari titik B ke C, melintasi sejumlah garis-garis horisontal yang genap. Waktu pengulangan jejak vertikal ini cukup lama sehingga berkas dapat memayar beberapa garis horisontal. Selanjutnya berkas memayar diantara garis-garis ganjil yakni dia memayar garis-garis genap yang dihilangkan selama pemayaran medan pertama. Gerak pemayaran vertikal adalah persis sama seperti dalam medan sebelumnya, yang berarti bahwa semua garis-garis horisontal memiliki kemiringan ke bawah yang sama dalam arah pemayaran.

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Arus gelombang geraji ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak atau flyback. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya.

    Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka. Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan.

    Senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Berkas bergerak dari titik B ke C, melintasi sejumlah garis-garis horisontal yang genap.

    BalasHapus
  15. 3A/16/Moch. Abisyah Fatwa Airul/1941160026

    Dari artikel diatas, didapatkan kesimpulan terdapat dua jenis pemayaran linear yaitu pemayaran horizontal dan pemayaran vertikal. Bentuk gelombang gigi gergaji biasa digunakan pada pemayaran linear. Disini arus defleksi dihasilkan sebesar 100 mA untuk 5 inci defleksi yang dihasilkan. Maka 400 mA akan dibelokkan sebesar 4 x 5 = 20 inchi (508 mm).
    Bentuk gelombang gigi gerjadi digunakan untuk defleksi H dan V. Pembalikan terjadi secara cepat dapat menghasilkan pengulangan jejak dimana hal ini menjadi sebab berkas kembali ke awal datangnya pemayaran (misalkan sinyal berakhir di kanan, maka akan dilakukan kembali penjejakan dari sisi pinggir kiri).
    Pada pemayaran vertikal, arus akan bergerak dari atas ke bawah. Tracing terjadi pada pemayaran vertikal untuk membelokkan berkas ke dasar raster dan mengembalikannya menuju puncak.
    Frekuensi pemayaran untuk defleksi horizontal adalah 15.750 Hz untuk per detik, sedangkan untuk defleksi vertikal adalah sebesar 60 Hz laju pemayaran medan. Hal tersebut karena defleksi vertikal memiliki panjang yang lebih panjang daripada horizontal.
    Waktu pada retracing/pengulangan jejak adalah 10% dari waktu keseluruhan. Sedangkan pada gelombang gigi gergaji, waktu yang diperlukan kurang dari 5% dari waktu keseluruhan.
    Pola pemayaran terjadi dimulai dari pemayaran atas ke bawah dengan garis-garis genap yang diloncati. Lalu terdapat pengisian garis-garis kosong (garis genap yang diloncati) dari puncak ke dasar. Tiap kerangka dibagi menjadi dua medan yang masing-masingnya sebesar 262,5 garis. Pada pemayaran horizontal terjadi dengan pemayaran garis ganjil dan penghilangan pada garis genap.

    BalasHapus
  16. 3A/14/Ivan Achmad Zulkarnaen/1941160010
    4.1 BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR
     Sebagai contoh pemayaran linear, tinjaulah bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.

    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    PROSEDUR PENJALINAN
    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka.

    Gambar 4.6.
    Dimulai pada titik A, gerak pemayaran terus melalui B, C dan D dan kembali lagi ke A. Perhatikan bahwa titik-titik pada mana pengulangan jejak vertikal dan pemayaran ke arah bawah dimulai, tidak perlu persis sama seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.6. Semua titik-titik ini dapat digeser sebesar seperberapa bagian dari garis horisontal tanpa mengganggu pola yang terjalin selama selisih setengah-garis tetap dipertahankan. Jarak setengah-garis antara titik-titik awal dalam medan yang berganti-ganti akan dihasilkan secara otomatis dalam kedua sinyal defleksi gigi gergaji dan gerak pemayaran karena terdapat sejumlah garis-garis ganjil dari sejumlah medan yang genap.

    BalasHapus
  17. 3A/10/FIRMAN FIRDAUS ALAMANTA/1941160022
    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4 (Pada gambar berbentuk zig-zag). Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka.
    PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing).
    Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 4.5 (Pada gambar berbentuk zig-zag). Sebenarnya serapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya. Sebabnya adalah bahwa pengulangan jejak yang lebih cepat tidak memberikan berkas waktu yang sama yang diperlukan untuk dibelokkan secara vertikal. Setelah memayar garis 1, berkas berada di sisi kiri, siap untuk memayar garis 3, dan meloncati garis kedua. Peloncatan garis ini dilakukan dengan menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari 30 ke 60 Hz.
    Membelokkan berkas secara vertikal pada dua kali kecepatan yang diperlukan untuk memayar 525 garis akan menghasilkan suatu periode pemayaran vertikal yang lengkap hanya untuk 262 1/2 garis, dengan garis-garis secara bergantian dibiarkan kosong. Berkas elektron memayar semua garis-garis ganjil, kemudian akhirnya mencapai suatu posisi seperti titik B pada Gambar 4.5. yakni pada alas kerangka. Pada waktu B, pengulangan jejak vertikal dimulai karena flyback pada sinyal defleksi gigi gergaji vertikal. Kemudian berkas kembali ke puncak kerangka untuk memulai medan yang kedua, atau medan yang genap. Kemiringan ke atas dari garis-garis pengulangan jejak vertikal lebih besar daripada kemiringan arah bawah dari garis-garis yang dipayar selama penjejakan vertikal sebab flyback arah ke atas jauh lebih cepat daripada penjejakan ke arah bawah. Namun setiap garis yang dipayar selama pengulangan jejak vertikal tidak dapat dilihat, sebab berkas elektron diputuskan oleh tegangan pengosongan selama waktu flyback vertikal. Garis-garis pengulangan jejak vertikal tidak aktif sebab mereka dikosongkan. Pemayaran horisontal dari medan kedua dimulai dengan berkas pada titik C pada Gambar 4.5. Sebagai akibatnya, semua garis-garis genap dalam medan kedua dipayar ke bawah ke titik D. Titik-titik D dan B jaraknya adalah setengah garis dari satu sama lain sebab medan kedua dimulai pada suatu titik setelah garis. Pengulangan jejak vertikal dalam medan kedua dimulai pada titik D pada Gambar 4.5. Dari sini, flyback vertikal menyebabkan berkas kembali ke puncak. Karena terdapat sejumlah pengulangan jejak vertikal, berkas menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua pada A. Berkas akan selalu menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua di mana penjejakan yang pertama dimulai sebab juml;ah garis-garis pengulangan jejak vertikal sama dalam kedua medan.

    BalasHapus
  18. 3A/06/Dimas Fahrizal Sulthoni/1941160053
    Pemayaran horizontal
    Peningkatan linier arus dalam kumparan defleksi ini memelokkan berkas melalui layar dalam gerakan seragam terus menerus untuk pelacakan kiri-ke-kanan. Bentuk gelombang sapuan gigi gergaji digunakan agar offset H dan V maksimum meningkat, gelombang gigi gergaji berubah arah dan dengan cepat menurun ke nilai aslinya.
    Pembalikan cepat ini mengarah ke retracement atau pembalikan. Pelacakan horizontal dimulai di tepi kiri garis raster. Itu berakhir di tepi kanan, di mana flyback akan mengembalikan berkas ke tepi kiri.
    Lihat Gambar 3.a. Perhatikan bahwa "naik" pada gelombang gigi gergaji berhubungan dengan defleksi horizontal ke kanan.
    Pemayaran vertikal
    Arus gigi gergaji pada defleksi longitudinal ini menyebabkan berkas elektron merambat dari atas ke bawah rangka. Ketika berkas elektron dibelokkan secara horizontal, defleksi longitudinal gigi gergaji menyebabkan berkas bergerak ke bawah dengan kecepatan yang seragam. Akibatnya, berkas menciptakan pita horizontal di bawah yang lain. Pelacakan gelombang gigi gergaji untuk pemindaian vertikal menekuk berkas ke bawah bingkai. Kemudian ulangi trek membawa bar kembali. Lihat Gambar .3.b. Perhatikan bahwa "naik" (naik) gelombang gigi gergaji untuk defleksi longitudinal sesuai dengan peningkatan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah.
    Frekuensi pemayaran
    Pelacakan serta pengulangan jejak termasuk dalam siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horizontal lengkap yang dilintasi dalam 1 detik adalah 15.750 garis untuk offset horizontal, frekuensi gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.
    Sinar menyapu bingkai dengan kecepatan yang merata untuk menutupi semua elemen gambar dalam satu garis horizontal. Pada akhir jejak ini, berkas melakukan pengulangan cepat jalur menuju sisi bingkai seperti yang ditunjukkan oleh garis putus-putus, untuk memulai pemindaian horizontal berikutnya. Perhatikan bahwa garis horizontal miring ke bawah ke arah pemindaian karena sinyal miring dan menciptakan sapuan vertikal, yang sangat lambat dibandingkan dengan horizontal. di mana bentuk gelombang gigi gergaji horizontal dan vertikal masing-masing mewakili sapuan garis ganjil yang bergantian.
    Prosedur pemindaian yang diterima secara umum menggunakan pemindaian linier horizontal dalam pola garis ganjil yang bergantian. Spesifikasi pemindaian FCC untuk siaran televisi di Amerika Serikat menetapkan pola pemindaian standar yang terdiri dari sejumlah 525 garis horizontal dalam kotak persegi panjang dengan rasio aspek : 3. Gambar ini diulang pada 30 per detik dengan dua bidang bergantian di setiap bingkai
    Pemindaian interlaced dapat dibandingkan dengan membaca garis interlaced yang tertulis pada Gambar .Di sini, informasi pada halaman ini terus menerus jika Anda membaca semua baris ganjil dari atas ke bawah, kemudian bergerak ke atas untuk membaca semua baris genap dari atas ke bawah. Setelah siklus pemindaian longitudinal ini, pengulangan cepat dari garis longitudinal menyebabkan berkas elektron pemindaian kembali ke bagian atas bingkai. Kemudian bahkan baris yang dilewati pada pemindaian pertama dipindai dari atas ke bawah. Dengan dua bingkai per bingkai dan 30 bingkai penuh yang dipindai per detik, kecepatan pengulangan bingkai adalah 60 per detik dan kecepatan penyegaran vertikal adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  19. 3B/02/Agus Indra Pratama/1941160128
    Pemayaran Vertikal

    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster.

    Frequency Pemayaran

    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.
    Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji. defleksi H Defleksi V.


    Waktu Pengulangan

    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap.

    Pola Pemayaran yang saling menjalin

    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3.

    Prosedur Penjalinan

    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap.

    BalasHapus
  20. 3B/03/Ahmad Fikry/1941160013

    dari video diatas dapat kita simpulkan
    TABUNG GAMBAR PENERIMA TV

    Raster pemayaran pada layar tabung gambar. Raster tidak akan terjalin tanpa penyelarasan V. disini garis-garis pengulangan jejak V biasanya kosong.. BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR
    Sebagai contoh pemayaran linear, tinjaulah bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci . Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci lagi.
    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan.
    Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.
    Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster.

    Rincian jalinan garis ganjil dengan dua medan dalam suatu kerangka

    PENJALINAN GARIS GANJIL .
    Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 4.5. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya. Perhatikan bahwa garis-garis horisontal miring ke arah bawah dalam arah pemayaran karena sinyal defleksi vertikal secara serentak menghasilkan suatu gerak pemayaran vertikal, yang ternyata sangat lambat dibandingkan terhadap pemayaran horisontal. Juga perhatikan bahwa kemiringan penjejakan horisontal dari kiri ke kanan lebih besar daripada kemiringan selama pengulangan jejak dari kanan ke kiri. Sebabnya adalah bahwa pengulangan jejak yang lebih cepat tidak memberikan berkas waktu yang sama yang diperlukan untuk dibelokkan secara vertikal. Setelah memayar garis 1, berkas berada di sisi kiri, siap untuk memayar garis 3, dan meloncati garis kedua. Peloncatan garis ini dilakukan dengan menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari 30 ke 60 Hz. Membelokkan berkas secara vertikal pada dua kali kecepatan yang diperlukan untuk memayar 525 garis akan menghasilkan suatu periode pemayaran vertikal yang lengkap hanya untuk 262 1/2 garis, dengan garis-garis secara bergantian dibiarkan kosong. Berkas elektron memayar semua garis-garis ganjil, kemudian akhirnya mencapai suatu posisi seperti titik B pada Gambar 4.5. yakni pada alas kerangka.

    BalasHapus
  21. 𝟏𝟗_𝟑𝐁 𝐉𝐓𝐃_𝐒𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭𝐮𝐥 𝐇𝐢𝐟𝐝𝐢𝐲𝐚𝐡

    Tanggapan dan kesimpulan yang dapat saya tulis berdasarkan materi pada sore hari ini yaitu sebagai berikut.

    𝐏𝐞𝐦𝐚𝐲𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐇𝐨𝐫𝐢𝐳𝐨𝐧𝐭𝐚𝐥
    Pemayaran horizontal dengan kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Akibat dari cepatnya proses pembalikan ini akan menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback.

    𝐏𝐞𝐦𝐚𝐲𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐕𝐞𝐫𝐭𝐢𝐤𝐚𝐥
    Pemayaran yang kedua adalah mengenai pemayaran vertikal dimana arus gigi gergaji dalam posisi vertikal akan menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron ini berbelok dengan horizontal maka defleksi gigi gergaji yang vertikal akan menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang sama. Bagian dari penjejakan gelombang ini nantinya pada arah vertikal akan membelokkan berkas ke dasar aster, kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    𝐅𝐫𝐞𝐤𝐮𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐏𝐞𝐦𝐚𝐲𝐚𝐫𝐚𝐧 (𝐒𝐜𝐚𝐧𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐅𝐫𝐞𝐪𝐮𝐞𝐧𝐜𝐢𝐞𝐬)
    Selanjutnya terkait frekuensi pemayaran. Frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horizontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horizontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal.

    𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐉𝐞𝐣𝐚𝐤 (𝐑𝐞𝐭𝐫𝐚𝐜𝐞 𝐓𝐢𝐦𝐞)
    Adapun waktu untuk suatu pengulangan jejak yaitu ketika flyback horizontal dan vertikal, maka semua informasi gambar akan dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat pendek, karena pengulangan jejak merupakan pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horizontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap.

    𝐏𝐨𝐥𝐚 𝐏𝐞𝐦𝐚𝐲𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐓𝐞𝐫𝐣𝐚𝐥𝐢𝐧
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horizontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horizontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3. Kerangka-kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    𝐏𝐫𝐨𝐬𝐞𝐝𝐮𝐫 𝐏𝐞𝐧𝐣𝐚𝐥𝐢𝐧𝐚𝐧
    Pada prosedur penjalinan dapat kita pahami bahwa jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz.

    Demikian kesimpulan yang dapat saya tulis, semoga bermanfaat.
    𝐓𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡!




    BalasHapus
  22. 3B/23/Wriga ramadhayani/1941160017

    sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Perhatikan bahwa «ke atas» pada gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertambahan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.
    Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat.
    Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS.

    BalasHapus
  23. 3B/05/Dzulfiqar Rausan Fikri/1941160092

    Dari penjelasan materi diatas dapat disimpulkan bahwa arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci . Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci lagi.
    Pada pemayaran horizontal arus defleksi membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan.Sehingga dihasilkan sebuah bentuk gelombang dari pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, yang mana gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS.
    Prosedur pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan cara membaca garis-garis terjalin pada suatu pemayaran.cara yang perlu dilakukan adalah pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar.sehingga dapat terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka dan medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap, yang laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz.Pada pertemuan hari ini kami mempelajari tentang sistem pemayaran yang mana terdiri dari beberapa hal yang akan dijelaskan sebagai berikut. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horizontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Perlu kita ketahui juga mengenai waktu untuk suatu pengulangan jejak yaitu ketika flyback horizontal dan vertikal, maka semua informasi gambar akan dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat pendek, karena pengulangan jejak merupakan pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horizontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horizontal dalam pola jalinan garis ganjil . Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horizontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3.

    BalasHapus
  24. 3B/ Bayu Eka S/ 1941160132

    4.1 BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR
    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan.
    PEMAYARAN VERTIKAL.
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya.
    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal.
    4.2. POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    PROSEDUR PENJALINAN
    Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap.
    PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing).
    Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya. Perhatikan bahwa garis-garis horisontal miring ke arah bawah dalam arah pemayaran karena sinyal defleksi vertikal secara serentak menghasilkan suatu gerak pemayaran vertikal, yang ternyata sangat lambat dibandingkan terhadap pemayaran horisontal. Juga perhatikan bahwa kemiringan penjejakan horisontal dari kiri ke kanan lebih besar daripada kemiringan selama pengulangan jejak dari kanan ke kiri. Sebabnya adalah bahwa pengulangan jejak yang lebih cepat tidak memberikan berkas waktu yang sama yang diperlukan untuk dibelokkan (didefleksi) secara vertikal.
    4.3. KERANGKA SAMPEL DARI PEMAYARAN SALING TERJALIN (Sample Frame Of Interlaced Scanning).
    Suatu pola pemayaran yang lengkap diperlihatkan pada Gambar 4.6. di mana bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Sejumlah 21 garis di dalam kerangka digunakan untuk penyederhanaan, dan bukan 525. Ke 21 garis tersebut dijalin dengan dua medan setiap kerangka. Masing-masing medan berisi setengah dari total 21 garis, atau 10 1/2 garis. Dari 10 1/2 garis di dalam sebuah medan, kita dapat menganggap bahwa satu garis dipayar selama pengulangan jejak vertikal agar mendapatkan waktu flybackvertikal yang baik. Jadi 91 /2 garis dipayar selama penjejakan vertikal dalam tiap-tiap medan. Dalam seluruh kerangka, 2 x 9 1/2, atau 19, garis dipayar selama penjejakan vertikal, di samping kedua garis pengulangan jejak vertikal. Dimulai dari pojok kiri teratas yakni titik A pada Gambar 4.6 berkas memayar garis pertama dari kiri ke kanan dan mengulangi jejaknya ke kiri guna memulai pemayaran garis ketiga di dalam kerangka. Kemudian berkas memayar garis-garis ketiga dan semua garis-garis ganjil yang mengikuti sampai dia mencapai dasar kerangka. Setelah memayar 9 1/2 garis, berkas berada di titik B, yakni di dasar ketika flyback vertikal dimulai.

    BalasHapus
  25. 3B/ 16/ NURUL SILVIYATUR RAHMAH

    Proses yang serupa dengan film gambar bergerak digunakan dalam televisi untuk mereproduksi gerak dalam adegan. Bukan hanya setiap gambar yang terpotong –potong menjadi banyak elemen gambar tersendiri, akan tetapi juga layar dipayar cukup cepat agar memberikan gambar – gambar atau kerangka lengkap yang cukup setiap detik guna memberikan ilusi gerak. Akan tetapi sebagai pengganti laju kecepatan sebesar 24 kerangka setiap detik yang digunakan dalam praktek gambar bergerak komersial, laju pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik dalam sistem televisi. Laju pengulangan medan –medan adalah 60 setiap detik, karena dua medan dipayar selama satu periode kerangka selama 1/30 detik. Dalam cara ini, 60 pandangan gambar diperlihatkan selama 1 detik. Laju pengulangan ini adalah cukup tepat untuk menghilangkan kedip. Laju medan sebesar 60 Hz merupakan frekuensi pemayaran vertikal. Ini adalah laju kecepatan pada mana berkas elektron
    menyelesaikan siklus gerak vertikalnya dari atas ke bawah dan kembali lagi ke atas.

    Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz.

    Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Perhatikan bahwa penyelarasan adalah pada awal pengulangan jejak atau akhir penjejakan, dan bukan pada permulaan penjejakan.Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya pengulangan jejak vertikal. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal.Ringkasnya, frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz.

    Dalam televisi, pengosongan berarti “menjadi hitam”. Sebagai bagian dari sinyal video, tegangan pengosongan adalah pada level hitam. Tegangan video pada level hitam memutuskan arus berkas dalam tabung gambar untuk mengosongkan cahaya dari layar. Tujuan pulsa-pulsa pengosongan ini adalah untuk membuat pengulangan jejak yang diperlukan tidak kelihatan dalam pemayaran. Pulsa-pulsa horisontal pada 15.750 Hz mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri untuk tiap-tiap garis. Ringkasnya, pertama-tama sebuah pulsa pengosongan meletakkan sinyal video pada level hitam; kemudian sinyal penyelarasan memulai pengulangan jejak dalam pemayaran. Urutan ini berlaku bagi kedua pengosongan yakni pengulangan jejak horisontal dan vertikal.

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. 08_3B_Febriyandi A.M/1941160145
    Pemayaran horizontal
    Peningkatan linier arus dalam kumparan defleksi ini memelokkan berkas melalui layar dalam gerakan seragam terus menerus untuk pelacakan kiri-ke-kanan. Bentuk gelombang sapuan gigi gergaji digunakan agar offset H dan V maksimum meningkat, gelombang gigi gergaji berubah arah dan dengan cepat menurun ke nilai aslinya.
    Pembalikan cepat ini mengarah ke retracement atau pembalikan. Pelacakan horizontal dimulai di tepi kiri garis raster. Itu berakhir di tepi kanan, di mana flyback akan mengembalikan berkas ke tepi kiri.
    Lihat Gambar 3.a. Perhatikan bahwa "naik" pada gelombang gigi gergaji berhubungan dengan defleksi horizontal ke kanan.
    Pemayaran vertikal
    Arus gigi gergaji pada defleksi longitudinal ini menyebabkan berkas elektron merambat dari atas ke bawah rangka. Ketika berkas elektron dibelokkan secara horizontal, defleksi longitudinal gigi gergaji menyebabkan berkas bergerak ke bawah dengan kecepatan yang seragam. Akibatnya, berkas menciptakan pita horizontal di bawah yang lain. Pelacakan gelombang gigi gergaji untuk pemindaian vertikal menekuk berkas ke bawah bingkai. Kemudian ulangi trek membawa bar kembali. Lihat Gambar .3.b. Perhatikan bahwa "naik" (naik) gelombang gigi gergaji untuk defleksi longitudinal sesuai dengan peningkatan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah.

    Frekuensi pemayaran
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.
    Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji. defleksi H Defleksi V.

    Pola pemayaran yang saling
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horizontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horizontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3. Kerangka-kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    Prosedur Penjalinan
    Pada prosedur penjalinan dapat kita pahami bahwa jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  28. 3B/18/Rizko Mubarok/1941160095
    Pemayaran horizontal
    Peningkatan linier arus dalam kumparan defleksi ini memelokkan berkas melalui layar dalam gerakan seragam terus menerus untuk pelacakan kiri-ke-kanan. Bentuk gelombang sapuan gigi gergaji digunakan agar offset H dan V maksimum meningkat, gelombang gigi gergaji berubah arah dan dengan cepat menurun ke nilai aslinya.
    Pembalikan cepat ini mengarah ke retracement atau pembalikan. Pelacakan horizontal dimulai di tepi kiri garis raster. Itu berakhir di tepi kanan, di mana flyback akan mengembalikan berkas ke tepi kiri.
    Lihat Gambar 3.a. Perhatikan bahwa "naik" pada gelombang gigi gergaji berhubungan dengan defleksi horizontal ke kanan.
    Pemayaran vertikal
    Arus gigi gergaji pada defleksi longitudinal ini menyebabkan berkas elektron merambat dari atas ke bawah rangka. Ketika berkas elektron dibelokkan secara horizontal, defleksi longitudinal gigi gergaji menyebabkan berkas bergerak ke bawah dengan kecepatan yang seragam. Akibatnya, berkas menciptakan pita horizontal di bawah yang lain. Pelacakan gelombang gigi gergaji untuk pemindaian vertikal menekuk berkas ke bawah bingkai. Kemudian ulangi trek membawa bar kembali. Lihat Gambar .3.b. Perhatikan bahwa "naik" (naik) gelombang gigi gergaji untuk defleksi longitudinal sesuai dengan peningkatan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah.
    Frekuensi pemayaran
    Pelacakan serta pengulangan jejak termasuk dalam siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horizontal lengkap yang dilintasi dalam 1 detik adalah 15.750 garis untuk offset horizontal, frekuensi gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.
    Sinar menyapu bingkai dengan kecepatan yang merata untuk menutupi semua elemen gambar dalam satu garis horizontal. Pada akhir jejak ini, berkas melakukan pengulangan cepat jalur menuju sisi bingkai seperti yang ditunjukkan oleh garis putus-putus, untuk memulai pemindaian horizontal berikutnya. Perhatikan bahwa garis horizontal miring ke bawah ke arah pemindaian karena sinyal miring dan menciptakan sapuan vertikal, yang sangat lambat dibandingkan dengan horizontal. di mana bentuk gelombang gigi gergaji horizontal dan vertikal masing-masing mewakili sapuan garis ganjil yang bergantian.
    Prosedur pemindaian yang diterima secara umum menggunakan pemindaian linier horizontal dalam pola garis ganjil yang bergantian. Spesifikasi pemindaian FCC untuk siaran televisi di Amerika Serikat menetapkan pola pemindaian standar yang terdiri dari sejumlah 525 garis horizontal dalam kotak persegi panjang dengan rasio aspek : 3. Gambar ini diulang pada 30 per detik dengan dua bidang bergantian di setiap bingkai
    Pemindaian interlaced dapat dibandingkan dengan membaca garis interlaced yang tertulis pada Gambar .Di sini, informasi pada halaman ini terus menerus jika Anda membaca semua baris ganjil dari atas ke bawah, kemudian bergerak ke atas untuk membaca semua baris genap dari atas ke bawah. Setelah siklus pemindaian longitudinal ini, pengulangan cepat dari garis longitudinal menyebabkan berkas elektron pemindaian kembali ke bagian atas bingkai. Kemudian bahkan baris yang dilewati pada pemindaian pertama dipindai dari atas ke bawah. Dengan dua bingkai per bingkai dan 30 bingkai penuh yang dipindai per detik, kecepatan pengulangan bingkai adalah 60 per detik dan kecepatan penyegaran vertikal adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  29. 3B/01/ Ade Achmad Firdani/1941160113

    Dari penjelasan materi diatas dapat disimpulkan bahwa arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.

    Pada pemayaran horizontal arus defleksi membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan.Sehingga dihasilkan sebuah bentuk gelombang dari pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, yang mana gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri.Sedangkan pada pemayaran vertikal Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster.Saat ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya.

    Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka. Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan.

    Prosedur pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan cara membaca garis-garis terjalin pada suatu pemayaran.cara yang perlu dilakukan adalah pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar.sehingga dapat terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka dan medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap, yang laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  30. 3B/09/Hikmawan Crhisna Abditya/1941160143

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR

    Sebagai contoh pemayaran linear, tinjaulah bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci . PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan.
    Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.
    Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri.

    PEMAYARAN VERTIKAL.
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Lihat Gambar 4.3.b. Perhatikan bahwa «ke atas» pada gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertambahan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah.
    FREKUENSI PEMAYARAN .
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.
    Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS. Sebenarnya, selama waktu pengulangan jejak vertikal 500 uS, kira-kira 8 garis dapat dipayar.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap.
    PENJALINAN GARIS GANJIL .
    Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 4.5. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya. Perhatikan bahwa garis-garis horisontal miring ke arah bawah dalam arah pemayaran karena sinyal defleksi vertikal secara serentak menghasilkan suatu gerak pemayaran vertikal, yang ternyata sangat lambat dibandingkan terhadap pemayaran horisontal.

    BalasHapus
  31. 3B/12/Nabila Egyza Putri/1941160109

    Dari artikel diatas dapat disimpulkan bahwa pada pemayaran dibagi menjadi dua jenis pemayaran linear yaitu pemayaran Horizontal dan pemayaran Vertikal. Pemayaran liniear biasanya menggunakan bentuk gelombang gergaji. Pada pemayaran horizontal kenaikan arus linear dalam kumparan defleksi horizontal akan membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang continue untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang gigi gerjadi digunakan untuk defleksi H dan V. gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak atau flyback.

    Pada pemayaran vertical arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Tracing terjadi pada pemayaran vertikal untuk membelokkan berkas ke dasar raster dan mengembalikannya menuju puncak.

    Pada frekuensi pemayaran (scanning frequencies) penjejakan dan pengulangan jejak masuk dalam 1 siklus gelombang gigi gergaji. Frekuensi pemayaran untuk defleksi horizontal adalah 15.750 Hz untuk per detik, sedangkan untuk defleksi vertikal adalah sebesar 60 Hz laju pemayaran medan. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.

    Pada waktu untuk pengulangan jejak (retrace time) semua informasi gambar dikosongkan pada saat flyback horisontal dan juga vertical. Bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin agar pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Waktu pada retracing/pengulangan jejak adalah 10% dari waktu keseluruhan. 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Sedangkan pada gelombang gigi gergaji, waktu yang diperlukan kurang dari 5% dari waktu keseluruhan. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    Pada prosedur penjalinan pola pemayaran terjadi dimulai dari pemayaran atas ke bawah dengan garis-garis genap yang diloncati. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap. Yang mana, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar.

    BalasHapus
  32. 3B/14/1941160146/Nadilla Sasha Rachmadanti

    Dari penjelasan diatas dapat disumpilkan arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis[1]garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Sejumlah 21 garis di dalam kerangka digunakan untuk penyederhanaan, dan bukan 525. Semua titik-titik ini dapat digeser sebesar seperberapa bagian dari garis horisontal tanpa mengganggu pola yang terjalin selama selisih setengah-garis tetap dipertahankan. Jarak setengah-garis antara titik-titik awal dalam medan yang berganti-ganti akan dihasilkan secara otomatis dalam kedua sinyal defleksi gigi gergaji dan gerak pemayaran karena terdapat sejumlah garis-garis ganjil dari sejumlah medan yang genap.

    BalasHapus
  33. 3B/22/Talitha Thedya Tsany

    1. Bentuk Gelombang ¬Gigi Gergaji Untuk Pemayaran Linear
    a.Pemayaran Horizontal
    Kenaikan arus linear dalam kumparan defleksi horizontal akan membelokkan berkas layar dengan gerakan yang kontinyu untuk tracing dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran berbalik arah dan berkurang secara cepat. Penjajakan horizontal dimulai dari pinggir kiri raster dan berakhir di pinggir kanan sheingga menyebabkan berkas kembali ke kiri karena flyback.
    b.Pemayaran Vertikal
    Defleksi vertikal membuat berkas elektro bergerak dari atas ke bawah. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang sama. Bagian jejak gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar dan akan mengulang jejak ke puncak.
    c. Frekuensi Pemayaran
    Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Jumlah garis horizontal lengkap yang dipayar per detik adalah 15.750 (defleksi horizontal), frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Sedangkan defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Gerak pemayaran 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal yang sebesar 15.750 Hz, sehingga banyak garis horizontal yang dipayar selama siklus vertikal.
    d. Waktu Untuk Pengulangan Jejak (Retrace Time)
    Selama flyback horizontal dan vertikal, semua informasi gambar dikosongkan sehingga bagian pengulangan jejak gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin karena pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Pada pemayaran horizontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horizontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji sehingga menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS. Sebenarnya, selama waktu pengulangan jejak vertikal 500 uS, kira-kira 8 garis dapat dipayar.

    2. Pola Pemayaran Yang Saling Terjalin
    a. Prosedur Penjalinan
    Pada gambar 4.4, informasi pada halaman adalah kontinu. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar.
    b. Penjalinan Garis Ganjil (Odd Line Interlacing)
    Pada Gambar 4.5. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya.


    BalasHapus
  34. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  35. 3B/11/Mukhamad Firmansyah/1941160034

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR.
    Dari materi diatas saya dapat menyimpulkan bahwa kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak atau flyback.

    Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Perhatikan bahwa «ke atas» pada gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertambahan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.

    Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat.

    Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS.

    BalasHapus
  36. 3B/06/Fanny Wahyu Putra Pratama/1941160133

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR
    Sebagai contoh pemayaran linear, tinjaulah bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.

    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    PROSEDUR PENJALINAN
    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka.

    Gambar 4.6.
    Dimulai pada titik A, gerak pemayaran terus melalui B, C dan D dan kembali lagi ke A. Perhatikan bahwa titik-titik pada mana pengulangan jejak vertikal dan pemayaran ke arah bawah dimulai, tidak perlu persis sama seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.6. Semua titik-titik ini dapat digeser sebesar seperberapa bagian dari garis horisontal tanpa mengganggu pola yang terjalin selama selisih setengah-garis tetap dipertahankan. Jarak setengah-garis antara titik-titik awal dalam medan yang berganti-ganti akan dihasilkan secara otomatis dalam kedua sinyal defleksi gigi gergaji dan gerak pemayaran karena terdapat sejumlah garis-garis ganjil dari sejumlah medan yang genap.

    BalasHapus
  37. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  38. 3B/15/1941160031/Nuril

    PEMAYARAN HORISONTAL.

    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan.

    PEMAYARAN VERTIKAL.

    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam.

    Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total.

    Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS. Sebenarnya, selama waktu pengulangan jejak vertikal 500 uS, kira-kira 8 garis dapat dipayar. Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4.

    Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar.

    Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar.

    BalasHapus
  39. 3B/10/M. Zulfikar Al Kautsar B/1941160084
    Kesimpulan dan pemahaman yang saya dapat dari penjelasan diatas sebagai berikut:
    Pemayaran horizontal
    Cara kerja proses pemayaran horizontal dimulai dari peningkatan arus linear kumparan defleksi. Sehingga membelokkan berkas yang melewati layar dalam Gerakan yang sama secara kontinu untuk pelacakan/tracing dari arah kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran seperti gigi gergaji digunakan untuk defleksi H dan V puncak. Kemudian gelombang gigi gergaji ini tadi berbalik arah dan berkurang secara drastic ke nilai awal. Pelacakan horizontal dimulai dari tepi kiri garis raster ke tepi kanan dan terjadi flyback berbalik arah ke kanan untuk pengulangan jejak (retrace).

    Pemayaran Vertikal
    Proses pemayaran vertical dimulai ketika arus gigi gergaji dalam posisi terbalik. Sehingga berkas-berkas electron yang melewati layar bergerak dari raster atas ke raster bawah. Ketika berkas electron tadi sedang dibelokkan secara horizontal, maka defleksi gigi gergaji yang vertical berubah kea rah bawah dengan kecepatan yang sama. Tracing dari gelombang ini untuk pemayaran vertical ke raster bawah. Setelah itu flyback dan kembali ke puncak

    Frequency Pemayaran
    Tracing dan retracing mencakup satu siklus gelombang gigi gergaji. Dikarenakan jumlah garis horizontal yang dipayar secar utuh, dan dalam waktu 1 detik sebanyak 15.750 garis defleksi horizontal, maka frekuensinya gelombang ini sebesar 15.750 Hz. Sedangkan untuk defleksi garis vertical, berfrekuensi 60 Hz dengan laju pemayaran yang sama. Sehingga, defleksi garis horizontal lebih banyak yang dipayar selama satu siklus daripada pemayaran vertikal.

    Retrace time/flyback
    Retrace time dilakukan untuk pengosongan berkas dan kembali lagi ke tepi raster semula, jika horizontal ke arah kiri, jika vertical ke arah raster atas. Ketika terjadi ini, pemayaran tampil berwarna hitam. Bagian pengulangan ini dalam gelombang gigi gergaji memiliki waktu yang sangat singkat, untuk menghemat waktu pemayaran berkas informasi. Waktu flyback untuk garis horizontal bernilai 10 persen dari waktu pemayaran garis horizontal. Untuk flyback vertical, waktu yang dibutuhkan hanya 5 persen. Semua itu terjadi pada proses satu siklus lengkap.
    Pola pemayaran
    Pola pemayaran yang umum, dilakukan garis defleksi horizontal dalam pola garis ganjil (odd-line interlaced pattern). FCC memiliki spesifikasi untuk pola pemayaran penyiaran area amerika serikat dengan jumlah garis horizontal sebanyak 525 garis pada rasio 4:3. Kerangka ini diulang sebanyak 30 kali dalam 1 detik dengan menghubungkan 2 medan tiap kerangkanya.

    Prosedur penghubungan/penjalinan
    Penjalinan dalam pemayaran dilakukan ketika jumlah informasi yang sama akan tersedia seolah-olah ditulis dengan cara biasa dengan semua baris secara bertahap. Untuk pemindaian yang saling terkait, awalnya semua garis berpola ganjil dipindai dari atas ke bawah, dan defleksi garis pola genap dilewati. Setelah siklus pemindaian vertikal ini selesai, pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas elektron pemindaian kembali ke bagian atas bingkai. Kemudian garis genap yang dihilangkan pada pemindaian pertama dipindai dari atas ke bawah. Setiap kerangka dibagi menjadi dua bidang. Diberikan dua bidang per bingkai dan 30 bingkai penuh yang dipindai setiap detik, tingkat pengulangan bidang adalah 60 per detik dan frekuensi pemindaian vertikal adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  40. 3B/07/Farrel Rizki F

    Dari penjelasan diatas, dapat saya simpulkan sebagai berikut
    Yang pertama adalah Pemayaran horizontal. Peningkatan linier arus dalam kumparan defleksi ini memelokkan berkas melalui layar dalam gerakan seragam terus menerus untuk pelacakan kiri-ke-kanan. Bentuk gelombang sapuan gigi gergaji digunakan agar offset H dan V maksimum meningkat, gelombang gigi gergaji berubah arah dan dengan cepat menurun ke nilai aslinya.
    Pembalikan cepat ini mengarah ke retracement atau pembalikan. Pelacakan horizontal dimulai di tepi kiri garis raster. Itu berakhir di tepi kanan, di mana flyback akan mengembalikan berkas ke tepi kiri.
    Lihat Gambar 3.a. Perhatikan bahwa "naik" pada gelombang gigi gergaji berhubungan dengan defleksi horizontal ke kanan.
    Pemayaran vertikal
    Arus gigi gergaji pada defleksi longitudinal ini menyebabkan berkas elektron merambat dari atas ke bawah rangka. Ketika berkas elektron dibelokkan secara horizontal, defleksi longitudinal gigi gergaji menyebabkan berkas bergerak ke bawah dengan kecepatan yang seragam. Akibatnya, berkas menciptakan pita horizontal di bawah yang lain. Pelacakan gelombang gigi gergaji untuk pemindaian vertikal menekuk berkas ke bawah bingkai. Kemudian ulangi trek membawa bar kembali. Lihat Gambar .3.b. Perhatikan bahwa "naik" (naik) gelombang gigi gergaji untuk defleksi longitudinal sesuai dengan peningkatan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah. Selanjutnya terkait frekuensi pemayaran. Frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horizontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horizontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal.Selanjutnya adalah Penjalinan garis ganjil. Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 4.5. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya. Perhatikan bahwa garis-garis horisontal miring ke arah bawah dalam arah pemayaran karena sinyal defleksi vertikal secara serentak menghasilkan suatu gerak pemayaran vertikal, yang ternyata sangat lambat dibandingkan terhadap pemayaran horisontal. Juga perhatikan bahwa kemiringan penjejakan horisontal dari kiri ke kanan lebih besar daripada kemiringan selama pengulangan jejak dari kanan ke kiri. Sebabnya adalah bahwa pengulangan jejak yang lebih cepat tidak memberikan berkas waktu yang sama yang diperlukan untuk dibelokkan secara vertikal. Setelah memayar garis 1, berkas berada di sisi kiri, siap untuk memayar garis 3, dan meloncati garis kedua. Peloncatan garis ini dilakukan dengan menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari 30 ke 60 Hz. Membelokkan berkas secara vertikal pada dua kali kecepatan yang diperlukan untuk memayar 525 garis akan menghasilkan suatu periode pemayaran vertikal yang lengkap hanya untuk 262 1/2 garis, dengan garis-garis secara bergantian dibiarkan kosong. Berkas elektron memayar semua garis-garis ganjil, kemudian akhirnya mencapai suatu posisi seperti titik B pada Gambar 4.5. yakni pada alas kerangka.

    BalasHapus
  41. 3B/13/Nabilah Nurul Haq/1941160097

    Dari pembahasan materi diatas dapat saya rangkumkan bahwa untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci . Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci lagi. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri.
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster.
    Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak. Perhatikan bahwa «ke atas» pada gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertambahan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah.
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap.
    Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar.

    BalasHapus
  42. 3A / 05 / Arselliana Khoirunnisa Caroline / 1941160051

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri.
    PEMAYARAN VERTIKAL.
    Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya.
    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertical.
    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time)
    Waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal.
    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Untuk prosedur penjalinan nya, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar.
    PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing).
    Setelah memayar garis 1, berkas berada di sisi kiri, siap untuk memayar garis 3, dan meloncati garis kedua. Peloncatan garis ini dilakukan dengan menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari 30 ke 60 Hz. Membelokkan berkas secara vertikal pada dua kali kecepatan yang diperlukan untuk memayar 525 garis akan menghasilkan suatu periode pemayaran vertikal yang lengkap hanya untuk 262 1/2 garis, dengan garis-garis secara bergantian dibiarkan kosong. Perhatikan bahwa garis-garis pengulangan jejak yang vertikal miring ke arah atas, sebab berkas bergerak ke atas sementara ia memayar secara horizontal. Untuk dapat mencapai jalinan garis ganjil ini, titik-titik awal pada puncak kerangka harus persis terpisah sejauh setengah garis.
    KERANGKA SAMPEL DARI PEMAYARAN SALING TERJALIN (Sample Frame Of Interlaced Scanning)
    Dimulai pada titik A, gerak pemayaran terus melalui B, C dan D dan kembali lagi ke A. Perhatikan bahwa titik-titik pada mana pengulangan jejak vertikal dan pemayaran ke arah bawah dimula. Semua titik-titik ini dapat digeser sebesar seperberapa bagian dari garis horisontal tanpa mengganggu pola yang terjalin selama selisih setengah-garis tetap dipertahankan. Jarak setengah-garis antara titik-titik awal dalam medan yang berganti-ganti akan dihasilkan secara otomatis dalam kedua sinyal defleksi gigi gergaji dan gerak pemayaran karena terdapat sejumlah garis-garis ganjil dari sejumlah medan yang genap. Jalinan yang sesuai akan dihasilkan bila frekuensi yang diperlukan dari sinyal-sinyal pemayaran gigi gergaji horisontal dan vertikal dipertahankan dengan tepat dan waktu flybackpada gelombang gigi gergaji vertikal adalah konstan untuk semua medan.

    BalasHapus
  43. 3B/21/SOVIA PUSPA FIRDAUS/1941160130
    Setelat memahami materi yang telah di berikan maka dapat disimpulkan bahwa, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.
    Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15. 750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15. 750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15. 750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal.

    Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5

    Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS. a. Mana yang lebih cepat, penjejakan (trace) atau pengulangan jejak (retrace)? Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern).

    Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3. Kerangka[1]kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Rincian jalinan garis ganjil dengan dua medan dalam suatu kerangka

    BalasHapus
  44. 3B/17/Priya Utama/1941160042

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR

    Sebagai contoh pemayaran linear, tinjaulah bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan.
    Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.
    Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri.

    PEMAYARAN VERTIKAL.
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Lihat Gambar 4.3.b. Perhatikan bahwa «ke atas» pada gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertambahan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah.

    FREKUENSI PEMAYARAN .
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.
    Pada waktu untuk pengulangan jejak (retrace time) semua informasi gambar dikosongkan pada saat flyback horisontal dan juga vertical. Bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin agar pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Waktu pada retracing/pengulangan jejak adalah 10% dari waktu keseluruhan. 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Sedangkan pada gelombang gigi gergaji, waktu yang diperlukan kurang dari 5% dari waktu keseluruhan. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    Pada prosedur penjalinan pola pemayaran terjadi dimulai dari pemayaran atas ke bawah dengan garis-garis genap yang diloncati. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap. Yang mana, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar.

    BalasHapus
  45. 3C/08/Dimas Marga Putra/1941160061

    Tabung gambar penerima televisi

    kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan. Ditunjukkan pada gambar berupa garis hitam. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan langkah balik ini jauh lebih pendek dari waktu yang dibutuhkan untuk membuat langkah maju.

    Namun tanpa pemayaran vertical, garis tersebut tidak terlihat. Pada alatnya digambarkan dengan addanya tabung gambar yang dikelilingi kumparan vertical dan horizontal. Sinyal defleksi berupa gelombang gergaji, pada pemayaran vertical memiliki jumlah lebih banyak namun dengan ukuran yang lebih kecil. Scanning yang digunakan pada televisi adalah ‘interlaced scanning’ .

    Garis genap dalam medan genap akan jatuh persis di antara garis-garis ganjil dalam medan-medan ganjil. Untuk dapat mencapai jalinan garis ganjil ini, titik-titik awal pada puncak kerangka harus persis terpisah sejauh setengah garis. Jadi dari 525 garis gambar yang ada dibagi dalam 21 garis ganjil dan 21 garis genap. Setelat memahami materi yang telah di berikan maka dapat disimpulkan bahwa, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan.

    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal.

    Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS.

    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka.

    Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Rincian jalinan garis ganjil dengan dua medan dalam suatu kerangka.

    BalasHapus
  46. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Lihat Gambar 4.3.b. Perhatikan bahwa “ke atas” (up) pada gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertambahan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Titik-titik D dan B jaraknya adalah setengah garis dari satu sama lain sebab medan kedua dimulai pada suatu titik setelah garis. Dimulai dari pojok kiri teratas yakni titik A pada Gambar 4.6 berkas memayar garis pertama dari kiri ke kanan dan mengulangi jejaknya ke kiri guna memulai pemayaran garis ketiga di dalam kerangka. Kemudian satu garis dipayar selama pengulangan jejak vertikal (garis ini terdiri dari dua garis setengah pada Gambar 4-6), dan dia miring ke arah atas dalam arah pemayaran. Selama pengulangan jejak vertikal ini, berkas pemayaran dibawa ke titik C, yang dipisahkan dari titik A persis sebesar setengah-garis, sehinggapemayaran medan kedua dapat dimulai. Kemudian berkas memayar 9 1/2 garis dari titik C ke D, di mana pengulangan jejak vertikal dimulai untuk medan genap. Perhatikan bahwa titik-titik pada mana pengulangan jejak vertikal dan pemayaran ke arah bawah dimulai, tidak perlu persis sama seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.6.

    BalasHapus
  47. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  48. 3C/20/Sairi Solikh/1941160067

    Berdasarkan paparan materi datas dapat diambil ilmu yakni terdapat pembagian layer pemayaran yaitu
    1. Layer pemayaran horizontal

    Kenaikan linier arus dalam kumparan defleksi ini memelokkan berkas melalui layar dalam gerakan seragam terus menerus untuk pelacakan kiri-ke-kanan. waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal.

    2. Layer pemayaran vertical
    Kenaikan liner dalam defleksi vertical menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam.

    Kemudian frekuensi
    jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan

    prosedur pemayaran
    1. menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil
    2. jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap.
    3. menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka
    4. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap.
    5. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar.
    Pada kerangka sampel dari pemayaran saling terjalin, bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horizontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Jarak setengah-garis antara titik-titik awal dalam medan yang berganti-ganti akan dihasilkan secara otomatis dalam kedua sinyal defleksi gigi gergaji dan gerak pemayaran

    BalasHapus
  49. 3C/Muhammad Indira Syah Alam/15/1941160135
    kesimpulan yang dapat saya ambil dari penjelasan diatas
    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.

    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    PROSEDUR PENJALINAN
    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka.

    BalasHapus
  50. 3C/SAMROTUN NABILA/21/1941160/46

    Dari materi diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanha Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Lihat Gambar 4.3.b. Perhatikan bahwa “ke atas” (up) pada gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertambahan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya. Dari 10 1/2 garis di dalam sebuah medan, kita dapat menganggap bahwa satu garis dipayar selama pengulangan jejak vertikal agar mendapatkan waktu flybackvertikal yang baik. Kemudian satu garis dipayar selama pengulangan jejak vertikal (garis ini terdiri dari dua garis setengah pada Gambar 4-6), dan dia miring ke arah atas dalam arah pemayaran. Selama pengulangan jejak vertikal ini, berkas pemayaran dibawa ke titik C, yang dipisahkan dari titik A persis sebesar setengah-garis, sehingga pemayaran medan kedua dapat dimulai. Kemudian berkas memayar 9 1/2 garis dari titik C ke D, di mana pengulangan jejak vertikal dimulai untuk medan genap. Jadi setelah satu pengulangan jejak vertikal di dalam medan kedua, berkas pergi dari D pada dasar ke A di pojok kiri puncak, di mana medan ganjil yang lain dimulai.

    BalasHapus
  51. 3C_AMELIA FERUZZI_03_1941160114

    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Lihat Gambar 4.3.b. Perhatikan bahwa “ke atas” (up) pada gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertambahan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Titik-titik D dan B jaraknya adalah setengah garis dari satu sama lain sebab medan kedua dimulai pada suatu titik setelah garis. Dimulai dari pojok kiri teratas yakni titik A pada Gambar 4.6 berkas memayar garis pertama dari kiri ke kanan dan mengulangi jejaknya ke kiri guna memulai pemayaran garis ketiga di dalam kerangka. Kemudian satu garis dipayar selama pengulangan jejak vertikal (garis ini terdiri dari dua garis setengah pada Gambar 4-6), dan dia miring ke arah atas dalam arah pemayaran. Selama pengulangan jejak vertikal ini, berkas pemayaran dibawa ke titik C, yang dipisahkan dari titik A persis sebesar setengah-garis, sehinggapemayaran medan kedua dapat dimulai. Kemudian berkas memayar 9 1/2 garis dari titik C ke D, di mana pengulangan jejak vertikal dimulai untuk medan genap. Perhatikan bahwa titik-titik pada mana pengulangan jejak vertikal dan pemayaran ke arah bawah dimulai, tidak perlu persis sama seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.6.

    BalasHapus
  52. 3C / 23 / ZULFAN AUFIFILLAH / 1941160086
    Gambar televisi dipindai dengan serangkaian garis horizontal berurutan. Dengan pemindaian ini, sinyal video dapat mencakup semua elemen dari keseluruhan gambar sekaligus, dan sinyal video hanya dapat menampilkan satu variasi. Semua bagian gambar dipindai pada tingkat waktu berkelanjutan untuk menangkap sinyal video untuk semua perkembangan cahaya dan bayangan. Reproduksi gambar TV berbeda dengan pencetakan foto (format potret) karena pemrosesan gambar. Dalam potret, seluruh gambar direproduksi sekaligus. Di televisi, gambar direkonstruksi baris demi baris dan bingkai demi bingkai. Faktor waktu ini menjelaskan mengapa gambar televisi berstruktur garis terpotong muncul dalam segmen diagonal dan bingkai yang menggulir ke atas dan ke bawah layar.
    Peningkatan linier arus kumparan defleksi horizontal ini membelokkan balok melintasi layar dengan gerakan halus terus menerus untuk pelacakan kiri-ke-kanan.
    Arus gigi gergaji yang dibelokkan secara vertikal ini memindahkan berkas elektron dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron dibelokkan secara horizontal, defleksi bergerigi vertikal menyebabkan berkas bergerak ke bawah dengan kecepatan konstan. Oleh karena itu, balok menciptakan garis-garis horizontal di atas dan di bawah. Bagian pelacakan gigi gergaji untuk pemindaian vertikal menekuk balok ke bagian bawah raster. Kemudian ulangi jejak dan balok akan kembali ke atas.
    Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS. Sebenarnya, selama waktu pengulangan jejak vertikal 500 uS, kira-kira 8 garis dapat dipayar.

    BalasHapus
  53. 3C/02/Ahmad Ilham anzil r
    Pemayaran horizontal
    Peningkatan linier arus dalam kumparan defleksi ini memelokkan berkas melalui layar dalam gerakan seragam terus menerus untuk pelacakan kiri-ke-kanan. Bentuk gelombang sapuan gigi gergaji digunakan agar offset H dan V maksimum meningkat, gelombang gigi gergaji berubah arah dan dengan cepat menurun ke nilai aslinya.
    Pembalikan cepat ini mengarah ke retracement atau pembalikan. Pelacakan horizontal dimulai di tepi kiri garis raster. Itu berakhir di tepi kanan, di mana flyback akan mengembalikan berkas ke tepi kiri.
    Lihat Gambar 3.a. Perhatikan bahwa "naik" pada gelombang gigi gergaji berhubungan dengan defleksi horizontal ke kanan.
    Pemayaran vertikal
    Arus gigi gergaji pada defleksi longitudinal ini menyebabkan berkas elektron merambat dari atas ke bawah rangka. Ketika berkas elektron dibelokkan secara horizontal, defleksi longitudinal gigi gergaji menyebabkan berkas bergerak ke bawah dengan kecepatan yang seragam. Akibatnya, berkas menciptakan pita horizontal di bawah yang lain. Pelacakan gelombang gigi gergaji untuk pemindaian vertikal menekuk berkas ke bawah bingkai. Kemudian ulangi trek membawa bar kembali. Lihat Gambar .3.b. Perhatikan bahwa "naik" (naik) gelombang gigi gergaji untuk defleksi longitudinal sesuai dengan peningkatan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah.
    Frekuensi pemayaran
    Pelacakan serta pengulangan jejak termasuk dalam siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horizontal lengkap yang dilintasi dalam 1 detik adalah 15.750 garis untuk offset horizontal, frekuensi gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.
    Sinar menyapu bingkai dengan kecepatan yang merata untuk menutupi semua elemen gambar dalam satu garis horizontal. Pada akhir jejak ini, berkas melakukan pengulangan cepat jalur menuju sisi bingkai seperti yang ditunjukkan oleh garis putus-putus, untuk memulai pemindaian horizontal berikutnya. Perhatikan bahwa garis horizontal miring ke bawah ke arah pemindaian karena sinyal miring dan menciptakan sapuan vertikal, yang sangat lambat dibandingkan dengan horizontal. di mana bentuk gelombang gigi gergaji horizontal dan vertikal masing-masing mewakili sapuan garis ganjil yang bergantian.
    Prosedur pemindaian yang diterima secara umum menggunakan pemindaian linier horizontal dalam pola garis ganjil yang bergantian. Spesifikasi pemindaian FCC untuk siaran televisi di Amerika Serikat menetapkan pola pemindaian standar yang terdiri dari sejumlah 525 garis horizontal dalam kotak persegi panjang dengan rasio aspek : 3. Gambar ini diulang pada 30 per detik dengan dua bidang bergantian di setiap bingkai
    Pemindaian interlaced dapat dibandingkan dengan membaca garis interlaced yang tertulis pada Gambar .Di sini, informasi pada halaman ini terus menerus jika Anda membaca semua baris ganjil dari atas ke bawah, kemudian bergerak ke atas untuk membaca semua baris genap dari atas ke bawah. Setelah siklus pemindaian longitudinal ini, pengulangan cepat dari garis longitudinal menyebabkan berkas elektron pemindaian kembali ke bagian atas bingkai. Kemudian bahkan baris yang dilewati pada pemindaian pertama dipindai dari atas ke bawah. Dengan dua bingkai per bingkai dan 30 bingkai penuh yang dipindai per detik, kecepatan pengulangan bingkai adalah 60 per detik dan kecepatan penyegaran vertikal adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  54. 3c/12/hendico ade r/1941160123
    PROSEDUR PENJALINAN.
    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4 diatas. Informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis [1]garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar. Semua kerngaka lengkap tanpa kehilangan informasi gambar.

    BalasHapus
  55. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  56. 3C/01/Abdullah Syafiq Ammar

    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri. Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak. Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.

    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS. Sebenarnya, selama waktu pengulangan jejak vertikal 500 uS, kira-kira 8 garis dapat dipayar.

    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3. Kerangka[1]kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    BalasHapus
  57. 3C/19/Reinaldo Riswanto Saputra/1941160081

    arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.

    Pemayaran Horrizontal
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan.
    Pada Deflaksi pemayaran Vertikal perhitungan per-60 pada deflaksi pemayaran horizontal yaitu per-525
    Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.
    Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri.
    PEMAYARAN VERTIKAL.
    Arus gigi gergaji pada defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah kisi. Ketika berkas elektron dibelokkan secara horizontal, defleksi vertikal gigi gergaji menggerakkan berkas elektron ke bawah dengan kecepatan konstan. Dengan demikian, balok-balok tersebut membuat pinggiran horizontal di bawah yang lain. Bagian tracing gigi gergaji untuk pemindaian vertikal membengkokkan balok ke bagian bawah raster.
    Prosedur Penjalinan
    Pembacaan interleaved dapat dibandingkan dengan pembacaan baris interleaved yang tertulis pada Gambar 4.4. Di sini, jika Anda membaca semua baris bernomor ganjil dari atas ke bawah, dan kemudian semua baris bernomor genap dari atas ke bawah, informasi pada halaman itu bersebelahan. Jika seluruh halaman ditulis dan dibaca dalam pola interleaved ini, jumlah informasi yang sama akan diberikan seolah-olah telah ditulis dengan cara biasa, dengan semua baris berurutan. Untuk pemindaian interleaved, semua baris ganjil dipindai dari atas ke bawah terlebih dahulu, kemudian baris genap dilewati. Setelah periode pemindaian vertikal ini, pengulangan lintasan vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemindai elektron kembali ke bagian atas bingkai. Garis genap yang dihilangkan pada pemindaian pertama kemudian dipindai dari atas ke bawah. Setiap frame dibagi menjadi dua area.
    Sinyal defleksi berupa gelombang gigi gergaji, yang jumlahnya lebih banyak tetapi ukurannya lebih kecil pada pemindaian vertikal. Umumnya, pembelokan dilakukan oleh medan elektromagnetik, yaitu berkas elektron dapat dibelokkan secara horizontal dan vertikal melalui kumparan defleksi. Kumparan defleksi ini, juga disebut koil pelacak, dipasang di leher tabung gambar. Komponen ini disebut "coke"

    BalasHapus
  58. 3C/04/Ananda Alif Kemal Firmansyah/1941160102

    PEMAYARAN HORISONTAL
    Peningkatan linier arus dalam kumparan defleksi horizontal ini membengkokkan balok dalam gerakan seragam yang kontinu melintasi layar untuk pelacakan dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang ramp sweep digunakan untuk defleksi yang meningkat dari puncak H dan V, ramp berbalik arah dan turun dengan cepat ke nilai awalnya.Pembalikan yang cepat ini menghasilkan retracement atau flyback. Tracing horizontal dimulai dari tepi kiri grid. Itu berakhir di tepi kanan, di mana flyback akan menyebabkan balok kembali ke tepi kiri. Lihat Gambar 4-3.a. Perhatikan bahwa "naik" pada gigi gergaji berhubungan dengan defleksi horizontal ke kanan.
    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji pada defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah kisi. Ketika berkas elektron dibelokkan secara horizontal, defleksi vertikal gigi gergaji menggerakkan berkas elektron ke bawah dengan kecepatan konstan. Dengan demikian, balok-balok tersebut membuat pinggiran horizontal di bawah yang lain. Bagian tracing gigi gergaji untuk pemindaian vertikal membengkokkan balok ke bagian bawah raster. Lintasan kemudian diulang untuk mengembalikan balok ke atas.
    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES)
    Siklus gigi gergaji terdiri dari trailing dan retracement. Karena jumlah garis horizontal lengkap yang dilintasi defleksi horizontal dalam 1 sekon adalah 15.750, frekuensi gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang gigi gergaji sama dengan kecepatan scan medan 60 Hz.
    Arah pelacakan dan pengulangan jejak pada bentuk gelombang sapuan gigi gergaji t. (a) defleksi H (b) defleksi V. Gerakan pemindaian pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemindaian horizontal pada 15.750 Hz. Oleh karena itu, banyak garis horizontal dipindai dalam satu periode pemindaian vertikal. Kita dapat berasumsi bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horizontal mengisi kisi-kisi dari atas ke bawah. Selama penelusuran ulang horizontal dan vertikal, semua informasi gambar dihapus. Jadi pengulangan bagian dari gelombang gigi gergaji harus sesingkat mungkin, karena pengulangan jejak adalah membuang-buang waktu dalam hal informasi gambar. Untuk pemindaian horizontal, waktu pengulangan jejak kira-kira 10% dari waktu yang dibutuhkan untuk seluruh baris. Karena dibutuhkan 63,5 uS untuk menempuh satu garis penuh, 10% dari nilai ini sama dengan waktu flyback horizontal 63,5 uS.
    PROSEDUR PENJALINAN
    Untuk pemindaian interleaved, pindai semua baris ganjil dari atas ke bawah terlebih dahulu, lalu lewati baris genap. Setelah periode pemindaian vertikal ini, pengulangan lintasan vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemindai elektron kembali ke bagian atas bingkai. Garis genap yang dihilangkan pada pemindaian pertama kemudian dipindai dari atas ke bawah. Setiap frame dibagi menjadi dua area. Bidang pertama dan semua bidang ganjil berikutnya berisi garis ganjil dalam bingkai; bidang kedua dan semua bidang genap berisi garis pembayaran genap. Diberikan dua bidang per bingkai dan pemindaian 30 bingkai penuh per detik, tingkat pengulangan bidang adalah 60 kali per detik, dan frekuensi pemindaian vertikal adalah 60 Hz. Faktanya, menggandakan frekuensi pemindaian vertikal dari kecepatan bingkai 30 Hz ke kecepatan medan 60 Hz adalah yang menyebabkan berkas memindai setiap baris lainnya dalam bingkai.

    BalasHapus
  59. 3C/13/Ilham Wirangga Jati/1941160073
    Dari artikel di atas mengenai “Tabung Gambar Penerima TV”, didapatkan bahwa pada pemayaran linear, bentuk gelombang gigi gergaji sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.
    Pemayaran horizontal adalah kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Sedangkan pemayaran vertical adalah kondisi dimana arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya.
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4:3.
    Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Pada penjalinan garis ganjil (Odd Line Interlacing), pemayaran dimulai dari pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya.

    BalasHapus
  60. 3C/06/Dewi Shinta Nur Afifah/1941160035

    Berdasarkan uraian materi di atas, yang dapat simpulkan yaitu mengenai scaning pada tabung gambar penerima TV. Pada suatu gambar yang dihasilkan pada kamera TV merupakan susunan dari gambar dengan garis berwarna dan warna hitam. Pada proses pembuatan gambarnya terjadi proses pemayaran, dimana terdapat pemayaran horizontal dan pemayaran vertikal.
    Pemayaran horizontal merupakan proses pembuatan gambar dari kiri ke kanan (dengan garis berwarna). Pada proses pemayaran ini terjadi kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal sehingga membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Pada proses pemayaran horizontal ini menghasilkan gelombang sinyal gigi gergaji. Gelombang yang digunakan untuk defleksi H dan V yaitu saat gelombang yang mengalami kenaikan hingga ke puncak. Ketika terjadi kenaikan gelombang ini, maka arus juga akan mengalami kenaikan. Setelah itu gelombang akan mengalami flyback, dimana gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awal. Ketika kembali ke titik awal ini berarti arus pada gambar bernilai 0 A yang ditandai dengan warna hitam untuk sinkronisasi.
    Kemudian juga terjadi pemayaran vertikal. Pada proses pemayaran ini, berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horizontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Pada proses penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran ini membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian terjadi proses pengulangan jejak, dimana berkas dikembalikan ke atas.
    Pada proses pemayaran ini, gelombang-gelombang gigi gergaji memiliki frekuensi 15.750 Hz untuk defleksi horizontal. Sedangkan pada defleksi vertikal, gelombang gigi gergaji memiliki frekuensi 60 Hz. Selain itu, pada proses pemayaran juga terjadi pengosongan informasi gambar atau biasa disebut flyback. Pada proses flyback atau pengulangan jejak ini membutuhkan waktu yang lebih singkat daripada proses penjejakan gambar. Pada pemayaran horizontal membutuhkan waktu flyback selama 63,5 uS. Sedangkan untuk pemayaran vertikal membutuhkan waktu 500 uS untuk flyback, dimana pada waktu selama ini dapat memayar kurang lebih 8 garis.
    Gelombang gigi gergaji yang dihasilkan dari proses pemayaran ini merupakan gelombang kontrol. Pada kamera video sendiri, garis-garis gelombang gigi gergaji ini dibangkitkan, kemudian dimasukkan ke tabung kamera. Gelombang yang dimasukkan ini, dikirim dalam bentuk gelombang informasi untuk membuat gambar. Setelah itu, hasil sinyal informasi ini dipayar dan disusun dengan urutan ganjil – genap – ganjil – genap. Pada gambar yang disusun terdapat gambar berwarna dan gambar hitam. Untuk gambar berwarna sendiri dibagi menjadi 3 gambar utama. Tiga gambar utama ini terdiri dari gambar merah, kuning dan biru, dengan tiga kamera.

    BalasHapus
  61. 3C/14/Magfhirah Auladina Ratuloli/1941160006
    Pada pertemuan ke-enam ini merupakan lanjutan materi dari pertemuan ke-lima yaitu membahas tentang TABUNG GAMBAR PENERIMA TV.
    Bagaimana sinyal Vidio Analog bekerja ?
    Pertama video digital adalah turunan dari video analog jadi kita harus belajar tentang bagaimana kita pertama kali mulai membuat gambar video, yang kedua intinya adalah bahwa dunia di sekitar kita adalah analog meskipun sekarang kita menangkap gambar yang kita lihat di video digital. Kita akan melihat cara kerja sistem video warna analog komite sistem ntsc atau televisi nasional, itulah sistem televisi yang kita kenal dari tahun 1940-an hingga penerapan televisi digital secara luas di tahun 2000-an. Semakin terang gambar pada titik tertentu dalam pemandangan semakin banyak tegangan yang akan dihasilkan oleh tabung kamera. Berkas elektron dipindahkan ke kiri ke kanan dan atas ke bawah untuk menutupi seluruh permukaan pelat fotosensitif oleh dua gulungan kawat di sekitar tabung kamera, jika kita menerapkan tegangan pada gulungan kawat yang kumparan itu menjadi elektromagnet, karena berkas elektron ditarik dan ditolak oleh medan magnet yang berarti berkas elektron dapat bergerak di sekitar pelat, gulungan kawat diberi energi dengan pola tegangan tertentu melalui gelombang gigi gergaji untuk mencapai pemindaian horizontal. Satu set gulungan diberi energi dengan gelombang gigi gergaji dengan frekuensi 15.750 Hertz yang menggerakkan balok dari kiri ke kanan secara bertahap melintasi pelat layar dalam waktu sekitar 63 juta detik diikuti dengan snap cepat kembali ke kiri layar untuk memindai baris berikutnya. Sementara kumparan kedua diumpankan dengan gelombang gigi gergaji lain dengan frekuensi hanya 60 Hertz yang memaksa berkas elektron untuk melakukan perjalanan dari atas layar ke bawah 60 kali detik, jadi sekarang kita memiliki tegangan berfluktuasi yang mewakili semua. Sinyal kamera dikirim ke monitor televisi, monitor adalah tabung sinar katoda atau CRT yang menciptakan berkas elektronnya sendiri yang dimodulasi. Semakin banyak elektron akan mengalir pada saat tertentu dalam waktu berkas elektron ini dipercepat dan didorong ke arah depan CRT menuju layar berpendar yang bersinar lebih terang dan lebih gelap tergantung pada berapa banyak elektron yang dikirim ke sana. CRT kemudian memindahkan berkas elektron di sekitar untuk membuat ulang bingkai foto asli ini dilakukan dengan menggunakan dua gulungan kawat di sekitar leher CRT. Kamera harus memberi tahu monitor di mana ada gelap atau terang bagian dari gambar tetapi juga harus memberi tahu monitor kapan harus mulai dan berhenti memproduksi setiap baris video dan juga kapan harus memulai. Begitu garis informasi gambar telah dikirim oleh kamera, video turun di bawah tujuh setengah unit menjadi nol unit jauh di bawah tingkat bagian paling gelap dari konten gambar. Ini memberitahu monitor untuk berhenti menampilkan informasi video ke penampil dan disebut sinyal blanking itu mengosongkan konten gambar untuk memastikan bahwa pemindaian monitor gambar tidak menyimpang dari frekuensi. Di tengah periode pengosongan horizontal pulsa sinkronisasi horizontal ini memberi monitor pengingat untuk menyinkronkan ulang dengan pemindaian kamera di akhir setiap baris pulsa sinkronisasi, ini berada pada tingkat di mana ia dapat dengan mudah dideteksi oleh materi dan tidak akan pernah terlihat oleh pemirsa di minus 40 unit pada skala video kami pulsa akan dikirim 15.000 dan 750 kali per detik. Selama periode penelusuran ulang vertikal selain pulsa sinkronisasi vertikal diperlukan kelompok pulsa lain d ketika menggunakan pemindaian interlaced, interlacing terjadi karena pemindaian bidang kedua dimulai setengah jarak garis melintasi layar relatif terhadap bidang pertama, sistem televisi analog memiliki 525 total baris per bingkai oleh karena itu setiap bidang memiliki setengahnya atau 262 setengah, sejak 525 tidak membagi rata dengan 2 ini berarti bahwa satu bidang dimulai 1/2 baris lebih lambat dari yang lain.

    BalasHapus
  62. 3C/09/Eka Purnama Wulandari/1941160108

    Sesuai penjelasan yang telah dijelaskan diatas, Raster tidak akan terjalin tanpa penyelarasan V. disini garis-garis pengulangan jejak V biasanya kosong, Sebagai contoh pemayaran linear, tinjaulah bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi seabesar 5 inci diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci . Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci lagi. Untuk pemayaran horizontal, kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak atau flyback. Sebenarnya, selama waktu pengulangan jejak vertikal 500 uS, kira-kira 8 garis dapat dipayar. Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil. Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3. Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka. Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Pemayaran horisontal dari medan kedua dimulai dengan berkas pada titik C pada Gambar 4.5. Titik ini berada di tengah garis horisontal sebab medan pertama mengandung 262 1/2 garis. Setelah pemayaran setengah garis dari titik C, berkas memayar garis 2 dalam medan kedua. Selanjutnya berkas memayar diantara garis-garis ganjil yakni dia memayar garis-garis genap yang dihilangkan selama pemayaran medan pertama. Gerak pemayaran vertikal adalah persis sama seperti dalam medan sebelumnya, yang berarti bahwa semua garis-garis horisontal memiliki kemiringan ke bawah yang sama dalam arah pemayaran.

    BalasHapus
  63. 3E/09/1941160049/Davine Alfito Dheanova

    Dari materi atas dapat saya jabarkan bahwa pada pemayaran tabung televisi penerima, dapat diperhatikan dengan jeli baik menggunakan mata langsung maupun kamera berkecepatan tinggi proses pemayarannya terlihat dengan jelas berupa garis-garis horizontal. Disela-sela gambar tersebut terdapat garis-garis pengosongan yang berupa jejak-jejak pemayaran. Gelobang yang terjadi pada pemayaran berupa gelombang gergaji untuk defleksi Horizontal dan Vertikal . Pada pemayaran horizontal bentuk gelombangnya juga bertambah nilai arusnya secara gradual dari kiri ke kanan dan kembali ke nilai semula secara cepat/tiba-tiba. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri.
    Sedangkan pada pemayaran vertikal arus gigi gergaji pada defleksi vertikal meninggalkan berkas-berkas elektron bergerak dimulai dari atas kemudian kebawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Sehingga, akan dihasilkan garis-garis horizontal satu dibawah lainnya secara bertumpuk. Kemudian penjejakan dikembalikan ke atas.
    Penjejakan (trace) dan pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horizontal, sehingga frekuensi gelombang gigi gergaji yang digunakan adalah sebesar 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.
    Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS. Sebenarnya, selama waktu pengulangan jejak vertikal 500 uS, kira-kira 8 garis dapat dipayar.
    Pada artikel juga dijelaskan bahwa per-frame akan dibagi menjadi dua buah bagian yaitu frame ganjil pada bagian kiri dengan frame genap pada bagian kanan dimana dipisahkan tepat berada pada tengah-tengahnya. Hal inilah yang disebut sebagai penjalinan. Scanning pada televisi menggunakan metode interlaced scanning (penelusuran secara bersisipan). Manfaat dari scanning berjalin ini adalah dapat menghilagkan gangguan flickering. Pada proses pemayaran dimulai dari pojok kiri atas, dalam pemayaran ganjil vertikal.




    BalasHapus
  64. 3C/18/Nindi Karynnina L.T/1941160082

    Pada pembahasan ini, membahas tentang tabung gambar penerima tv. Bertambah arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal menyebabkan berkas dibelokkan melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri..Pada gambar 4.2 dapat dilihat pemayaran linier dipengaruhi oleh arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horizontal. Pada pemayaran vertikal, arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Akibatny, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertical, sehingga defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar. Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3. Kerangka-kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka. Apabila, seluruh halaman dituliskan dan dibaca menurut maka, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Pada penjalinan garis ganjil, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Sehingga pengulangan jejak yang lebih cepat tidak memberikan berkas waktu yang sama yang diperlukan untuk dibelokkan secara vertikal. Setelah memayar garis 1, berkas berada di sisi kiri, siap untuk memayar garis 3, dan meloncati garis kedua. Peloncatan garis ini dilakukan dengan menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari 30 ke 60 Hz.

    BalasHapus
  65. 3C/22/Syifa Meiliana/1941160110


    Dari pemaparan materi diatas dapat disimpulkan bahwa, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal.

    Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS. Sebenarnya, selama waktu pengulangan jejak vertikal 500 uS, kira-kira 8 garis dapat dipayar. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.

    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap.

    Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap.

    Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar. PENJALINAN GARIS GANJIL . Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 4.5. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal.

    Membelokkan berkas secara vertikal pada dua kali kecepatan yang diperlukan untuk memayar 525 garis akan menghasilkan suatu periode pemayaran vertikal yang lengkap hanya untuk 262 1/2 garis, dengan garis-garis secara bergantian dibiarkan kosong.

    BalasHapus
  66. 3E/15/Louis Chandra Bawana/1941160107

    Dari materi yang sudah dijelaskan tadi dapat di ambil kesimpulan bahwa Raster tidak akan terjalin tanpa penyelarasan V. disini garis-garis pengulangan jejak V biasanya kosong, Sebagai contoh pemayaran linear, tinjaulah bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi seabesar 5 inci diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci . Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci lagi. Untuk pemayaran horizontal, kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Berkas elektron dipindahkan ke kiri ke kanan dan atas ke bawah untuk menutupi seluruh permukaan pelat fotosensitif oleh dua gulungan kawat di sekitar tabung kamera, jika kita menerapkan tegangan pada gulungan kawat yang kumparan itu menjadi elektromagnet, karena berkas elektron ditarik dan ditolak oleh medan magnet yang berarti berkas elektron dapat bergerak di sekitar pelat, gulungan kawat diberi energi dengan pola tegangan tertentu melalui gelombang gigi gergaji untuk mencapai pemindaian horizontal. Satu set gulungan diberi energi dengan gelombang gigi gergaji dengan frekuensi 15.750 Hertz yang menggerakkan balok dari kiri ke kanan secara bertahap melintasi pelat layar dalam waktu sekitar 63 juta detik diikuti dengan snap cepat kembali ke kiri layar untuk memindai baris berikutnya. Sementara kumparan kedua diumpankan dengan gelombang gigi gergaji lain dengan frekuensi hanya 60 Hertz yang memaksa berkas elektron untuk melakukan perjalanan dari atas layar ke bawah 60 kali detik, jadi sekarang kita memiliki tegangan berfluktuasi yang mewakili semua. Gelombang gigi gergaji yang dihasilkan dari proses pemayaran ini merupakan gelombang kontrol. Pada kamera video sendiri, garis-garis gelombang gigi gergaji ini dibangkitkan, kemudian dimasukkan ke tabung kamera. Gelombang yang dimasukkan ini, dikirim dalam bentuk gelombang informasi untuk membuat gambar. Setelah itu, hasil sinyal informasi ini dipayar dan disusun dengan urutan ganjil – genap – ganjil – genap. Pada gambar yang disusun terdapat gambar berwarna dan gambar hitam. Untuk gambar berwarna sendiri dibagi menjadi 3 gambar utama. Tiga gambar utama ini terdiri dari gambar merah, kuning dan biru, dengan tiga kamera. Selama periode penelusuran ulang vertikal selain pulsa sinkronisasi vertikal diperlukan kelompok pulsa lain d ketika menggunakan pemindaian interlaced, interlacing terjadi karena pemindaian bidang kedua dimulai setengah jarak garis melintasi layar relatif terhadap bidang pertama, sistem televisi analog memiliki 525 total baris per bingkai oleh karena itu setiap bidang memiliki setengahnya atau 262 setengah, sejak 525 tidak membagi rata dengan 2 ini berarti bahwa satu bidang dimulai 1/2 baris lebih lambat dari yang lain.

    BalasHapus
  67. 3E/12/FITRI ANIS LESTARI/1941160141

    Pemayaran vertical bentuknya sama seperti pemayaran horizontal cuman lebih Panjang siklusnya, Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan. Pembalikan arah menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Ditunjukkan pada gambar berupa garis hitam. Gerakan berkas-berkas electron dari kiri ke kanan disebut langkah maju (trace), sedangkan gerak balik dari tepi kanan ke tepi kiri disebut langkah balik (retrace). Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan langkah balik ini jauh lebih pendek dari waktu yang dibutuhkan untuk membuat langkah maju.
    Berkas akan selalu menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua di mana penjejakan (trace) yang pertama dimulai sebab jumlah garis-garis pengulangan jejak vertikal sama dalam kedua medan. Maka pada titik A, berkas pemayaran baru saja menyelesaikan dua medan, atau satu kerangka, dan siap untuk memayar medan ketiga. Semua medan ganjil dimulai pada titik A. Semua medan genap dimulai pada titik C. Karena mulainya pemayaran medan genap pada C adalah pada level horisontal yang sama seperti A dengan suatu pemisahan sebesar setengah-garis dan karena kemiringan semua garis adalah sama, maka garis[1]garis genap dalam medan genap akan jatuh persis di antara garis-garis ganjil dalam medan-medan ganjil, agar dapat mencapai jalinan garis ganjil ini, titik-titik awal pada puncak kerangka harus persis terpisah sejauh setengah garis.
    Berkas akan selalu menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua di mana penjejakan (trace) yang pertama dimulai sebab jumlah garis-garis pengulangan jejak vertikal sama dalam kedua medan. Maka pada titik A, berkas pemayaran baru saja menyelesaikan dua medan, atau satu kerangka, dan siap untuk memayar medan ketiga. Semua medan ganjil dimulai pada titik A. Semua medan genap dimulai pada titik C. Karena mulainya pemayaran medan genap pada C adalah pada level horisontal yang sama seperti A dengan suatu pemisahan sebesar setengah-garis dan karena kemiringan semua garis adalah sama, maka garis[1]garis genap dalam medan genap akan jatuh persis di antara garis-garis ganjil dalam medan-medan ganjil, agar dapat mencapai jalinan garis ganjil ini, titik-titik awal pada puncak kerangka harus persis terpisah sejauh setengah garis.
    Bentuk gelombang gigi gerjadi digunakan untuk defleksi H dan V. Pembalikan terjadi secara cepat dapat menghasilkan pengulangan jejak dimana hal ini menjadi sebab berkas kembali ke awal datangnya pemayaran (misalkan sinyal berakhir di kanan, maka akan dilakukan kembali penjejakan dari sisi pinggir kiri).
    Senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Berkas bergerak dari titik B ke C, melintasi sejumlah garis-garis horisontal yang genap.

    BalasHapus
  68. 3E/11/FENNY FITRIANI/1941160044

    Paparan materi diatas yang menerangkan Tabung Gambar Penerima TV, bahwa pemayaran horizontal dengan kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Akibat dari cepatnya proses pembalikan ini akan menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Lalu, mengenai pemayaran vertikal dimana arus gigi gergaji dalam posisi vertikal akan menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron ini berbelok dengan horizontal maka defleksi gigi gergaji yang vertikal akan menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang sama. Bagian dari penjejakan gelombang ini nantinya pada arah vertikal akan membelokkan berkas ke dasar aster, kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    Waktu untuk pengulangan jejak (retrace time) semua informasi gambar dikosongkan pada saat flyback horisontal dan juga vertical. Bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin agar pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Waktu pada retracing/pengulangan jejak adalah 10% dari waktu keseluruhan. 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Sedangkan pada gelombang gigi gergaji, waktu yang diperlukan kurang dari 5% dari waktu keseluruhan. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    Secara umum prosedur pemayaran telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar.

    BalasHapus
  69. 3E_13_Galuh Indah Agus Pratiwi_1941160057

    Dari pemaparan materi Tabung Gambar Penerima TV diatas dapat disimpulkan bahwa Raster tidak akan terjalin tanpa penyelarasan V. disini garis-garis pengulangan jejak V biasanya kosong. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri. Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.

    Secara umum prosedur pemayaran telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar. Semua kerngaka lengkap tanpa kehilangan informasi gambar.

    Gerak pemayaran vertikal adalah persis sama seperti dalam medan sebelumnya, yang berarti bahwa semua garis-garis horisontal memiliki kemiringan ke bawah yang sama dalam arah pemayaran. Dari sini, flyback vertikal menyebabkan berkas kembali ke puncak. Karena terdapat sejumlah pengulangan jejak vertikal, berkas menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua. Berkas akan selalu menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua di mana penjejakan (trace) yang pertama dimulai sebab juml;ah garis-garis pengulangan jejak vertikal sama dalam kedua medan.Konstan untuk semua medan adalah jalinan yang sesuai akan dihasilkan bila frekuensi yang diperlukan dari sinyal-sinyal pemayaran gigi gergaji horisontal dan vertikal dipertahankan dengan tepat dan waktu flybackpada gelombang gigi gergaji vertikal.

    BalasHapus
  70. 3E/03/Alief Zakaria/1941160094
    Dari Pembahasan diatas, sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.
    Pemayaran Horisontal, Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Pemayaran Vertikal, Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya.
    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES), Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.
    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time). Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.
    Pola Pemayaran Yang Saling Terjalin, Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3. Kerangka[1]kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka. Prosedur Penjalinan, Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis[1]garis genap dari atas ke bawah.

    BalasHapus
  71. 3E_02_Agustinus H S_1941160005

    Dari penjelasan materi diatas, yang dapat saya simpulkan adalah sebagai berikut. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.
    Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya.
    Perhatikan bahwa garis-garis horisontal miring ke arah bawah dalam arah pemayaran karena sinyal defleksi vertikal secara serentak menghasilkan suatu gerak pemayaran vertikal, yang ternyata sangat lambat dibandingkan terhadap pemayaran horisontal. Semua medan ganjil dimulai pada titik A. Semua medan genap dimulai pada titik C. Karena mulainya pemayaran medan genap pada C adalah pada level horisontal yang sama seperti A dengan suatu pemisahan sebesar setengah-garis dan karena kemiringan semua garis adalah sama, maka garis garis genap dalam medan genap akan jatuh persis di antara garis-garis ganjil dalam medan-medan ganjil. Untuk dapat mencapai jalinan garis ganjil ini, titik-titik awal pada puncak kerangka harus persis terpisah sejauh setengah garis. di mana bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil.
    Sejumlah 21 garis di dalam kerangka digunakan untuk penyederhanaan, dan bukan 525.

    BalasHapus
  72. 3E/19/Muhammad Yoga Akbar Prasetya/1941160014

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR
    Sebagai contoh pemayaran linear, bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.


    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.



    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.


    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    PROSEDUR PENJALINAN
    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka.

    Gambar 4.6.
    Dimulai pada titik A, gerak pemayaran terus melalui B, C dan D dan kembali lagi ke A. Perhatikan bahwa titik-titik pada mana pengulangan jejak vertikal dan pemayaran ke arah bawah dimulai, tidak perlu persis sama seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.6. Semua titik-titik ini dapat digeser sebesar seperberapa bagian dari garis horisontal tanpa mengganggu pola yang terjalin selama selisih setengah-garis tetap dipertahankan. Jarak setengah-garis antara titik-titik awal dalam medan yang berganti-ganti akan dihasilkan secara otomatis dalam kedua sinyal defleksi gigi gergaji dan gerak pemayaran karena terdapat sejumlah garis-garis ganjil dari sejumlah medan yang genap.

    BalasHapus
  73. 3E/20/Nur Hanafi/1941160008

    Dari materi di atas tadi ,dapat di ambil kesimpulan bahwa Raster tidak akan terjalin tanpa penyelarasan V. disini garis-garis pengulangan jejak V biasanya kosong, Sebagai contoh pemayaran linear, tinjaulah bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi seabesar 5 inci diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci . Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci lagi.

    Layer pemayaran dibagi menjadi 2, yaitu
    1. Layer pemayaran horizontal
    Kenaikan linier arus dalam kumparan defleksi ini memelokkan berkas melalui layar dalam gerakan seragam terus menerus untuk pelacakan kiri-ke-kanan. waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal.
    2. Layer pemayaran vertical
    Kenaikan liner dalam defleksi vertical menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam.
    Secara umum prosedur pemayaran telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar. Semua kerngaka lengkap tanpa kehilangan informasi gambar.

    Gerak pemayaran vertikal adalah persis sama seperti dalam medan sebelumnya, yang berarti bahwa semua garis-garis horisontal memiliki kemiringan ke bawah yang sama dalam arah pemayaran. Dari sini, flyback vertikal menyebabkan berkas kembali ke puncak. Karena terdapat sejumlah pengulangan jejak vertikal, berkas menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua. Berkas akan selalu menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua di mana penjejakan (trace) yang pertama dimulai sebab juml;ah garis-garis pengulangan jejak vertikal sama dalam kedua medan.Konstan untuk semua medan adalah jalinan yang sesuai akan dihasilkan bila frekuensi yang diperlukan dari sinyal-sinyal pemayaran gigi gergaji horisontal dan vertikal dipertahankan dengan tepat dan waktu flybackpada gelombang gigi gergaji vertikal.

    BalasHapus
  74. 3E_23_Yusriza Eka A’shar_1941160101

    Dari pemaparan materi Tabung Gambar Penerima TV diatas dapat disimpulkan bahwa Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Pemayaran Arus ini dengan defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm).Pada pemayaran Horisontal kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Pemayaran Vertikal Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Untuk frekuensi pemayaran garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 4.5. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Sejumlah 21 garis di dalam kerangka digunakan untuk penyederhanaan, dan bukan 525. Ke 21 garis tersebut dijalin dengan dua medan setiap kerangka. Masing-masing medan berisi setengah dari total 21 garis, atau 10 1/2 garis. Dari 10 1/2 garis di dalam sebuah medan, kita dapat menganggap bahwa satu garis dipayar selama pengulangan jejak vertikal agar mendapatkan waktu flybackvertikal yang baik. Jadi 91 /2 garis dipayar selama penjejakan vertikal dalam tiap-tiap medan. Dalam seluruh kerangka, 2 x 9 1/2, atau 19, garis dipayar selama penjejakan vertikal, di samping kedua garis pengulangan jejak vertikal.

    BalasHapus
  75. 3E/22/Sofya Katherina Destiara/1941160064
    Dari pemapaparn yang telah dijelaskan dapat diambil kesimpulan yaitu. PEMAYARAN HORISONTAL. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri. Sedangkan PEMAYARAN VERTIKAL adalah Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. adi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster.
    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES). Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time). Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. PROSEDUR PENJALINAN. Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis[1]garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap.

    PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing). Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Perhatikan bahwa garis-garis pengulangan jejak yang vertikal miring ke arah atas, sebab berkas bergerak ke atas sementara ia memayar secara horisontal. Kemiringan ke atas dari garis-garis pengulangan jejak vertikal lebih besar daripada kemiringan arah bawah dari garis-garis yang dipayar selama penjejakan vertikal sebab flyback arah ke atas jauh lebih cepat daripada penjejakan ke arah bawah.

    BalasHapus
  76. 3E/18/Muhammad Rizki Mustafian/1941160104

    Peningkatan linier arus dalam kumparan defleksi ini memelokkan berkas melalui layar dalam gerakan seragam terus menerus untuk pelacakan kiri-ke-kanan. Bentuk gelombang sapuan gigi gergaji digunakan agar offset H dan V maksimum meningkat, gelombang gigi gergaji berubah arah dan dengan cepat menurun ke nilai aslinya.
    Pembalikan cepat ini mengarah ke retracement atau pembalikan. Pelacakan horizontal dimulai di tepi kiri garis raster. Itu berakhir di tepi kanan, di mana flyback akan mengembalikan berkas ke tepi kiri.
    Sebuah pulsa penyelarasan horisontal pada akhir tiap-tiap garis menentukan awal pengulangan jejak horisontal. Perhatikan bahwa penyelarasan adalah pada awal pengulangan jejak atau akhir penjejakan, dan bukan pada permulaan penjejakan.Penyelarasan vertikal pada akhir tiap-tiap medan menentukan dimulainya pengulangan jejak vertikal. Pada waktu ini berkas pemayaran elektron berada di bagian bawah gambar. Tanpa penyelarasan medan vertikal, gambar yang direproduksi pada penerima tidak bertahan secara vertikal.Ringkasnya, frekuensi pemayaran garis horisontal adalah 15.750 Hz. Frekuensi pulsapulsa penyelarasan juga adalah 15.750 Hz. Laju kecepatan pengulangan kerangka adalah 30 setiap detik, tetapi frekuensi pemayaran medan vertikal adalah 60 Hz. Frekuensi pulsa-pulsa penyelarasan vertikal juga adalah 60 Hz.
    Dengan demikian, rangkaian –rangkaian defleksi vertikal untuk salah satu dari tabung kamera atau tabung gambar beroperasi pada 60 Hz. Waktu dari setiap siklus pemayaran vertikal untuk satu medan adalah 1/60 detik. Waktu untuk setiap garis pemayaran horisontal (H) adalah 1/15.750 detik. Dalam mikrodetik waktu H = 1.000.000 / 15.750 µdet = 63,5 µdet (pendekatan). Waktu dalam mikrodetik ini menunjukkan bahwa sinyal video untuk elemen – elemen gambar dalam garis –garis horisontal dapat memiliki frekuensi –frekuensi tinggi yakni dalam orde megahertz.
    Pola Pemayaran Yang Saling Terjalin.
    Prosedur Penjalinan Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap.

    BalasHapus
  77. 3E/21/RISMA WULAN SAFITRI/1941160016

    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, pada bentuk gelombang gigi gergaji untuk pemayaran linear terdapat Pemayaran Horisontal dan Pemayaran Vertikal. Pemayaran horizontal, bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pemayaran vertical, arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Frekuensi Pemayaran (Scanning Frequencies), penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan langkah balik ini jauh lebih pendek dari waktu yang dibutuhkan untuk membuat langkah maju. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri. Namun tanpa pemayaran vertical, garis tersebut tidak terlihat.
    Pada prosedur penjalinan, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis - garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertical, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis - garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Penjalinan garis ganjil (odd line interlacing), geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan dengan dua medan dalam suatu kerangka. Sebagai contoh dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya.
    Pada kerangka sampel dari pemayaran saling terjalin, bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horizontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Diilustrasikan sebanyak 21 garis di dalam kerangka digunakan untuk penyederhanaan sehingga separuhnya itu garis ganji-ganjil dan separuhnya garis genap-genap.

    BalasHapus
  78. 3E_16_Mashandi Ama_1941160158

    Pemindaian interlaced dapat dibandingkan dengan pembacaan garis interlaced yang ditunjukkan pada Gambar 4.4 (gambar zigzag). Di sini, jika Anda membaca semua baris ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali dan membaca semua baris genap dari atas ke bawah, informasinya berlanjut di halaman. Setelah siklus pemindaian vertikal ini, berkas elektron pemindaian kembali ke bagian atas bingkai saat lintasan vertikal berulang dengan cepat. Kemudian baris genap yang dilewati pada pemindaian pertama dipindai dari atas ke bawah. Jika Anda memiliki dua bidang per bingkai dan sampel 30 bingkai penuh per detik, kecepatan refresh bidang adalah 60 per detik dan frekuensi pemindaian vertikal adalah 60 Hz. Faktanya, frekuensi pemindaian vertikal berlipat ganda dari kecepatan bingkai 30Hz menjadi 60Hz. Laju medan di mana sinar memindai setiap garis lain dalam gambar. Bersarang baris ganjil. Bentuk pola scan garis ganjil standar ditunjukkan pada Gambar 4.5 (format zigzag). Faktanya, penyerapan elektron mengarahkan berkas ke pusat tempat pemindaian dimulai. Di akhir trek ini, balok dengan cepat mengulangi trek di sebelah bingkai, seperti yang ditunjukkan oleh garis putus-putus, untuk memulai pemindaian garis horizontal berikutnya. Alasan untuk ini adalah bahwa putaran lintasan yang lebih cepat tidak memberikan jumlah waktu yang sama kepada balok untuk membuat belokan vertikal. Setelah memindai baris 1, sinar berada di sebelah kiri, siap memindai baris 3, melewatkan baris kedua. Lompatan baris ini dilakukan dengan menggandakan frekuensi pemindaian vertikal dari 30Hz menjadi 60Hz.

    Membengkokkan balok secara vertikal pada dua kali kecepatan yang diperlukan untuk memindai 525 garis menghasilkan periode pemindaian vertikal penuh hanya 262 1/2 garis, membiarkan garis bolak-balik kosong. Berkas elektron memindai semua garis ganjil dan akhirnya mencapai posisi seperti titik B pada Gambar 4.5. Artinya, itu didasarkan pada bingkai. Pada waktu B, penelusuran kembali sinyal defleksi bergerigi vertikal memulai iterasi lintasan vertikal. Balok kemudian kembali ke atas bingkai dan memulai bidang atau bidang kedua. Up-retrace jauh lebih cepat daripada down-trace, sehingga upslope dari jalur pengulangan vertikal lebih besar dari downslope dari jalur tol selama vertical tracking. Namun, berkas elektron ditentukan oleh tegangan pelepasan selama waktu penelusuran vertikal, sehingga garis bermuatan tidak terlihat selama penelusuran vertikal berulang. Jalur pengulangan trek vertikal kosong dan karenanya tidak aktif. Hasil horizontal di bidang kedua memulai file pada titik C pada Gambar 4.5. Ini akan mengembalikan semua garis lurus di bidang kedua hingga titik D. Bidang kedua dimulai pada titik setelah garis, sehingga titik D dan B terpisah setengah garis. Iterasi jejak vertikal untuk bidang kedua dimulai pada titik D pada Gambar 4.5. Dari sini, memundurkan secara vertikal akan memundurkan file ke atas. File menyelesaikan pengulangan trek vertikal kedua di A karena ada sejumlah pengulangan trek vertikal. Jumlah garis pengulangan trek vertikal kedua yang sama

    BalasHapus
  79. 3C_10_Faril Aditya Fiddin

    Pada pertemuan hari ini yang dapata saya pelajaritentang sistem pemayaran yang mana terdiri dari beberapa hal yang akan dijelaskan sebagai berikut:
    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR
    Sebagai contoh pemayaran linear, bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.


    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    BalasHapus
  80. 3E/10/DIMAS TUBAGUS HANGGAR KESUMA/1941160137

    Berdasarkan paparan materi di atas, yang dapat disimpulkan yaitu untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci . Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci lagi. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri. Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster.

    Frekuensi pemayaran untuk defleksi horizontal adalah 15.750 Hz untuk per detik, sedangkan untuk defleksi vertikal adalah sebesar 60 Hz laju pemayaran medan. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar. Pada waktu untuk pengulangan jejak (retrace time) semua informasi gambar dikosongkan pada saat flyback horisontal dan juga vertical. Bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin agar pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Waktu pada retracing/pengulangan jejak adalah 10% dari waktu keseluruhan. 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Sedangkan pada gelombang gigi gergaji, waktu yang diperlukan kurang dari 5% dari waktu keseluruhan. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    Pada prosedur penjalinan dapat kita pahami bahwa jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  81. 04/3E/1941160103/Amyrah Putri Hartanto

    Berdasarkan pemaparan materi yang telah disampaikan dapat disimpulkan bahwa Raster tidak akan terjalin tanpa penyelarasan V. disini garis-garis pengulangan jejak V biasanya kosong. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri.

    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.

    Secara umum prosedur pemayaran telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar. Semua kerngaka lengkap tanpa kehilangan informasi gambar.

    Gerak pemayaran vertikal adalah persis sama seperti dalam medan sebelumnya, yang berarti bahwa semua garis-garis horisontal memiliki kemiringan ke bawah yang sama dalam arah pemayaran. Dari sini, flyback vertikal menyebabkan berkas kembali ke puncak. Karena terdapat sejumlah pengulangan jejak vertikal, berkas menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua. Berkas akan selalu menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua di mana penjejakan (trace) yang pertama dimulai sebab juml;ah garis-garis pengulangan jejak vertikal sama dalam kedua medan.Konstan untuk semua medan adalah jalinan yang sesuai akan dihasilkan bila frekuensi yang diperlukan dari sinyal-sinyal pemayaran gigi gergaji horisontal dan vertikal dipertahankan dengan tepat dan waktu flybackpada gelombang gigi gergaji vertikal.

    BalasHapus
  82. 3C/05/Aprilia Orrin Wilana/1941160088

    PEMAYARAN HORISONTAL
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan.
    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam.
    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.
    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.
    PROSEDUR PENJALINAN.
    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka.
    PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing).
    Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Garis-garis horisontal miring ke arah bawah dalam arah pemayaran karena sinyal defleksi vertikal secara serentak menghasilkan suatu gerak pemayaran vertikal, yang ternyata sangat lambat dibandingkan terhadap pemayaran horisontal. Membelokkan berkas secara vertikal pada dua kali kecepatan yang diperlukan untuk memayar 525 garis akan menghasilkan suatu periode pemayaran vertikal yang lengkap hanya untuk 262 1/2 garis, dengan garis-garis secara bergantian dibiarkan kosong.

    BalasHapus
  83. 08/3E/1941160131/Bariq Nuril Bilad

    Pada pertemuan hari ini kami mempelajari tentang sistem pemayaran yang mana terdiri dari beberapa hal yang akan dijelaskan sebagai berikut. Hal pertama adalah mengenai pemayaran horizontal dengan kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Akibat dari cepatnya proses pembalikan ini akan menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Kedua adalah mengenai pemayaran vertikal dimana arus gigi gergaji dalam posisi vertikal akan menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron ini berbelok dengan horizontal maka defleksi gigi gergaji yang vertikal akan menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang sama. Bagian dari penjejakan gelombang ini nantinya pada arah vertikal akan membelokkan berkas ke dasar aster, kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    Selanjutnya, adalah mengenai frekuensi pemayaran. Frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horizontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horizontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Perlu kita ketahui juga mengenai waktu untuk suatu pengulangan jejak yaitu ketika flyback horizontal dan vertikal, maka semua informasi gambar akan dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat pendek, karena pengulangan jejak merupakan pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horizontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horizontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horizontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3. Kerangka-kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    Pada prosedur penjalinan dapat kita pahami bahwa jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  84. 3E/06/Arlina Rachma Y./1941160072

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI PADA PEMAYARAN LINEAR
    a. Pemayaran Horizontal
    Kenaikan arus linear akan membelokkan berkas layar dengan gerakan kontinu untuk tracing dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang gigi gergaji digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang cepat ke nilai awalnya. Pembalikkan cepat tersebut menyebabkan flyback.
    b. Pemayaran Vertikal
    Arus gigi gergaji disini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horizontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang sama. Bagian jejak gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar dan akan mengulang ke puncak.
    c. Frekuensi Pemayaran
    Trace dan retrace tercakup dalam satu siklus. Jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalh 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.
    d. Waktu untuk Pengulangan Jejak
    Selama flyback horizontal dan vertikal, semua informasi gambar dikosongkan sehingga bagian pengulangan jejak gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin karena pengulangan jejak memboroskan waktu dari segi informasi gambar. Pada pemayaran horizontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 µs diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 µs waktu flyback horizontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji sehingga menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN
    a. Prosedur penjalinan
    Disini, informasi pada halaman adalah kontinu. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama semua garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap dipayar dari puncak ke dasar.
    b. Penjalinan Garis Ganjil
    Semua medan ganjil dimulai pada titik A. Semua medan genap dimulai pada titik C. Karena mulainya pemayaran medan genap pada C adalah pada level horisontal yang sama seperti A dengan suatu pemisahan sebesar setengah-garis dan karena kemiringan semua garis adalah sama, maka garis garis genap dalam medan genap akan jatuh persis di antara garis-garis ganjil dalam medan-medan ganjil. Untuk dapat mencapai jalinan garis ganjil ini, titik-titik awal pada puncak kerangka harus persis terpisah sejauh setengah garis.

    BalasHapus
  85. 3E/14/IKRIMATUZ ZULAYKHAH/1941160023

    Yang dapat saya peroleh dari materi diatas adalah:
    4.1 BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR
     PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster.
     PEMAYARAN VERTIKAL.
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya.
     FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.
     WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK .
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap.
    4.2 POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN
     PROSEDUR PENJALINAN.
    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan.
     PENJALINAN GARIS GANJIL .
    Membelokkan berkas secara vertikal pada dua kali kecepatan yang diperlukan untuk memayar 525 garis akan menghasilkan suatu periode pemayaran vertikal yang lengkap hanya untuk 262 1/2 garis, dengan garis-garis secara bergantian dibiarkan kosong. Berkas elektron memayar semua garis-garis ganjil, kemudian akhirnya mencapai suatu posisi seperti titik B pada Gambar 4.5. yakni pada alas kerangka. Namun setiap garis yang dipayar selama pengulangan jejak vertikal tidak dapat dilihat, sebab berkas elektron diputuskan oleh tegangan pengosongan selama waktu flyback vertikal.

    4.3 KERANGKA SAMPEL DARI PEMAYARAN SALING TERJALIN (Sample Frame Of Interlaced Scanning).
    Suatu pola pemayaran yang lengkap diperlihatkan pada Gambar 4.6. di mana bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Ke 21 garis tersebut dijalin dengan dua medan setiap kerangka. Dimulai dari pojok kiri teratas yakni titik A pada Gambar 4.6 berkas memayar garis pertama dari kiri ke kanan dan mengulangi jejaknya ke kiri guna memulai pemayaran garis ketiga di dalam kerangka.

    BalasHapus
  86. 3E/01/Achmad Alfa Zuhri

    PEMAYARAN HORISONTAL

    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak atau flyback.


    PEMAYARAN VERTIKAL

    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK .
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN
    a. Prosedur penjalinan
    Disini, informasi pada halaman adalah kontinu. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama semua garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap dipayar dari puncak ke dasar.
    b. Penjalinan Garis Ganjil
    Semua medan ganjil dimulai pada titik A. Semua medan genap dimulai pada titik C. Karena mulainya pemayaran medan genap pada C adalah pada level horisontal yang sama seperti A dengan suatu pemisahan sebesar setengah-garis dan karena kemiringan semua garis adalah sama, maka garis garis genap dalam medan genap akan jatuh persis di antara garis-garis ganjil dalam medan-medan ganjil. Untuk dapat mencapai jalinan garis ganjil ini, titik-titik awal pada puncak kerangka harus persis terpisah sejauh setengah garis.

    BalasHapus
  87. 3C/11/Gardha Purna Yudha/1941160083
    Pemayaran horizontal
    Peningkatan linier arus dalam kumparan defleksi ini memelokkan berkas melalui layar dalam gerakan seragam terus menerus untuk pelacakan kiri-ke-kanan. Bentuk gelombang sapuan gigi gergaji digunakan agar offset H dan V maksimum meningkat, gelombang gigi gergaji berubah arah dan dengan cepat menurun ke nilai aslinya.
    Pembalikan cepat ini mengarah ke retracement atau pembalikan. Pelacakan horizontal dimulai di tepi kiri garis raster. Itu berakhir di tepi kanan, di mana flyback akan mengembalikan berkas ke tepi kiri.
    Lihat Gambar 3.a. Perhatikan bahwa "naik" pada gelombang gigi gergaji berhubungan dengan defleksi horizontal ke kanan.
    Pemayaran vertikal
    Arus gigi gergaji pada defleksi longitudinal ini menyebabkan berkas elektron merambat dari atas ke bawah rangka. Ketika berkas elektron dibelokkan secara horizontal, defleksi longitudinal gigi gergaji menyebabkan berkas bergerak ke bawah dengan kecepatan yang seragam. Akibatnya, berkas menciptakan pita horizontal di bawah yang lain. Pelacakan gelombang gigi gergaji untuk pemindaian vertikal menekuk berkas ke bawah bingkai. Kemudian ulangi trek membawa bar kembali. Lihat Gambar .3.b. Perhatikan bahwa "naik" (naik) gelombang gigi gergaji untuk defleksi longitudinal sesuai dengan peningkatan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah.
    Frekuensi pemayaran
    Pelacakan serta pengulangan jejak termasuk dalam siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horizontal lengkap yang dilintasi dalam 1 detik adalah 15.750 garis untuk offset horizontal, frekuensi gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.
    Sinar menyapu bingkai dengan kecepatan yang merata untuk menutupi semua elemen gambar dalam satu garis horizontal. Pada akhir jejak ini, berkas melakukan pengulangan cepat jalur menuju sisi bingkai seperti yang ditunjukkan oleh garis putus-putus, untuk memulai pemindaian horizontal berikutnya. Perhatikan bahwa garis horizontal miring ke bawah ke arah pemindaian karena sinyal miring dan menciptakan sapuan vertikal, yang sangat lambat dibandingkan dengan horizontal. di mana bentuk gelombang gigi gergaji horizontal dan vertikal masing-masing mewakili sapuan garis ganjil yang bergantian.
    Prosedur pemindaian yang diterima secara umum menggunakan pemindaian linier horizontal dalam pola garis ganjil yang bergantian. Spesifikasi pemindaian FCC untuk siaran televisi di Amerika Serikat menetapkan pola pemindaian standar yang terdiri dari sejumlah 525 garis horizontal dalam kotak persegi panjang dengan rasio aspek : 3. Gambar ini diulang pada 30 per detik dengan dua bidang bergantian di setiap bingkai
    Pemindaian interlaced dapat dibandingkan dengan membaca garis interlaced yang tertulis pada Gambar .Di sini, informasi pada halaman ini terus menerus jika Anda membaca semua baris ganjil dari atas ke bawah, kemudian bergerak ke atas untuk membaca semua baris genap dari atas ke bawah. Setelah siklus pemindaian longitudinal ini, pengulangan cepat dari garis longitudinal menyebabkan berkas elektron pemindaian kembali ke bagian atas bingkai. Kemudian bahkan baris yang dilewati pada pemindaian pertama dipindai dari atas ke bawah. Dengan dua bingkai per bingkai dan 30 bingkai penuh yang dipindai per detik, kecepatan pengulangan bingkai adalah 60 per detik dan kecepatan penyegaran vertikal adalah 60 Hz.

    BalasHapus
  88. 3C/17/NADIN ARIESTA AYUDYA FARDANI/1941160009
    Pada penjelasan dan materi diatas, disimpulkan bahwa pemayaran horizontal ini merupakan pola kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Akibat dari cepatnya proses pembalikan ini akan menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Pada pemayaran vertical bahwa arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam.

    Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.

    Pola Pemayaran Yang Saling Terjalin, prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Pada prosedur penjalinan, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Penjalinan garis ganjil (odd line interlacing), geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan dengan dua medan dalam suatu kerangka. Sebagai contoh dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya.

    Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.

    Gerak pemayaran vertikal adalah persis sama seperti dalam medan sebelumnya, yang berarti bahwa semua garis-garis horisontal memiliki kemiringan ke bawah yang sama dalam arah pemayaran. Sebagai akibatnya, semua garis-garis genap dalam medan kedua dipayar ke bawah ke titik D. Titik-titik D dan B jaraknya adalah setengah garis dari satu sama lain sebab medan kedua dimulai pada suatu titik setelah garis

    BalasHapus
  89. 3A/03/Alif Madda Abiya/1941160076

    Pada suatu gambar tersusun atas garis pemayaran dan garis pengosongan horizontal. Garis hitam adalah pengosongan horizontal, sedangkan pengosongan vertikal tidak terlihat. Pada gambar terdapat garis warna yang disebut garis pemayaran. Jika pada televisi garis pemayaran adalah dari kiri ke kanan, sedangkan dari kanan ke kiri adalah pengosongan. Untuk menggerakkan dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri menggunakan gelombang gigi gergaji. Gigi gergaji dimasukkan ke kumparan defleksi yang ada di atas bawah untuk vertikal dan kiri kanan untuk horizontal.
    Pemayaran horizontal menggerakkan berkas elektron yang ada di tabung gambar, digiring dari kiri ke kanan sampai di puncak. Sinyal pengosongan jarak dan waktu lebih pendek serta gambarnya lebih tipis karena tidak membawa informasi. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horizontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Pada pemayaran vertikal bentuknya sama dengan pemayaran horizontal tetapi lebih panjang. Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horizontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam.
    Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap.
    Pada penjalinan garis ganjil, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horizontal. Berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Garis-garis horizontal miring ke arah bawah dalam arah pemayaran karena sinyal defleksi vertikal secara serentak menghasilkan suatu gerak pemayaran vertikal, yang ternyata sangat lambat dibandingkan terhadap pemayaran horizontal. Kemiringan penjejakan horizontal dari kiri ke kanan lebih besar daripada kemiringan selama pengulangan jejak dari kanan ke kiri.
    Pada kerangka sampel dari pemayaran saling terjalin, bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horizontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Diilustrasikan sebanyak 21 garis di dalam kerangka digunakan untuk penyederhanaan sehingga separuhnya itu garis ganji-ganjil dan separuhnya garis genap-genap.

    BalasHapus
  90. 3D/07/Ferri Ainurrofiki/1941160100

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR

    Sebagai contoh pemayaran linear, tinjaulah bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci . Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci lagi.

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan.

    PEMAYARAN VERTIKAL.
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Lihat Gambar 4.3.b.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK .
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3. Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    PENJALINAN GARIS GANJIL .
    Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 4.5. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Sebabnya adalah bahwa pengulangan jejak yang lebih cepat tidak memberikan berkas waktu yang sama yang diperlukan untuk dibelokkan secara vertikal. Setelah memayar garis 1, berkas berada di sisi kiri, siap untuk memayar garis 3, dan meloncati garis kedua. Peloncatan garis ini dilakukan dengan menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari 30 ke 60 Hz. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.5. berkas bergerak dari titik B ke C, melintasi sejumlah garis-garis horisontal yang genap. Waktu pengulangan jejak vertikal ini cukup lama sehingga berkas dapat memayar beberapa garis horisontal. Kita dapat menawarkan ini garis-garis pengulangan jejak vertikal, yang berarti pemayaran garis-garis horisontal secara lengkap selama flyback vertikal.
    Perhatikan bahwa garis-garis pengulangan jejak yang vertikal miring ke arah atas, sebab berkas bergerak ke atas sementara ia memayar secara horisontal.

    BalasHapus
  91. 3D / 09 / FIRDA WAHYUNINGTYAS / 1941160063

    Dari pemaparan materi Tabung Gambar Penerima TV diatas dapat disimpulkan bahwa Raster tidak akan terjalin tanpa penyelarasan V. disini garis-garis pengulangan jejak V biasanya kosong. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri. Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.

    Secara umum prosedur pemayaran telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar. Semua kerngaka lengkap tanpa kehilangan informasi gambar.

    Gerak pemayaran vertikal adalah persis sama seperti dalam medan sebelumnya, yang berarti bahwa semua garis-garis horisontal memiliki kemiringan ke bawah yang sama dalam arah pemayaran. Dari sini, flyback vertikal menyebabkan berkas kembali ke puncak. Karena terdapat sejumlah pengulangan jejak vertikal, berkas menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua. Berkas akan selalu menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua di mana penjejakan (trace) yang pertama dimulai sebab juml;ah garis-garis pengulangan jejak vertikal sama dalam kedua medan.Konstan untuk semua medan adalah jalinan yang sesuai akan dihasilkan bila frekuensi yang diperlukan dari sinyal-sinyal pemayaran gigi gergaji horisontal dan vertikal dipertahankan dengan tepat dan waktu flyback pada gelombang gigi gergaji vertikal.

    BalasHapus
  92. 3D / 18 / RIFKI NAUFAL GHIFFARI / 1941160106
    Pada pemabahasan diatas adalah pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan
    Jenis-jenis Pemayaran :
    PEMAYARAN HORISONTAL
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan.Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri
    PEMAYARAN VERTIKAL.
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.
    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.
    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap.


    BalasHapus
  93. 3D / 19 / Rizky Nur Amalia / 1941160037
    Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa :

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCES).
    Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal.

    PROSEDUR PENJALINAN.
    Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar.

    PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing).
    Geometri pola pemayaran garis ganjil standar. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal.

    KERANGKA SAMPEL DARI PEMAYARAN SALING TERJALIN (Sample Frame Of Interlaced Scanning).
    Suatu pola pemayaran yang lengkap di mana bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Sejumlah 21 garis di dalam kerangka digunakan untuk penyederhanaan, dan bukan 525. Ke 21 garis tersebut dijalin dengan dua medan setiap kerangka. Masing-masing medan berisi setengah dari total 21 garis, atau 10 1/2 garis. Dari 10 1/2 garis di dalam sebuah medan, kita dapat menganggap bahwa satu garis dipayar selama pengulangan jejak vertikal agar mendapatkan waktu flybackvertikal yang baik. Jadi 91 /2 garis dipayar selama penjejakan vertikal dalam tiap-tiap medan. Dalam seluruh kerangka, 2 x 9 1/2, atau 19, garis dipayar selama penjejakan vertikal, di samping kedua garis pengulangan jejak vertikal. Kemudian berkas memayar garis-garis ketiga dan semua garis-garis ganjil yang mengikuti sampai dia mencapai dasar kerangka. Setelah memayar 9 1/2 garis, berkas berada di titik B, yakni di dasar ketika flyback vertikal dimulai.

    BalasHapus
  94. 3D / 06 / Dimas Putra Pangestu

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback.

    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    PROSEDUR PENJALINAN
    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz.

    PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing).
    Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 4.5. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Kemudian berkas kembali ke puncak kerangka untuk memulai medan yang kedua, atau medan yang genap. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.5. berkas bergerak dari titik B ke C, melintasi sejumlah garis-garis horisontal yang genap. Waktu pengulangan jejak vertikal ini cukup lama sehingga berkas dapat memayar beberapa garis horisontal. Selanjutnya berkas memayar diantara garis-garis ganjil yakni dia memayar garis-garis genap yang dihilangkan selama pemayaran medan pertama.

    BalasHapus
  95. 3D/14/Marcelino Dwantara Anugerah/1941160066

    Pada materi yang telah disampaikan melalui beberapa video diatas dapat dijelaskan bahwa suatu gambar tersusun atas garis pemayaran dan garis pengosongan horizontal. Garis hitam adalah pengosongan horizontal, sedangkan pengosongan vertikal tidak terlihat. Pada gambar terdapat garis warna yang disebut garis pemayaran. Jika pada televisi garis pemayaran adalah dari kiri ke kanan, sedangkan dari kanan ke kiri adalah pengosongan. Untuk menggerakkan dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri menggunakan gelombang gigi gergaji. Gigi gergaji dimasukkan ke kumparan defleksi yang ada di atas bawah untuk vertikal dan kiri kanan untuk horizontal.
    Pemayaran horizontal menggerakkan berkas elektron yang ada di tabung gambar, digiring dari kiri ke kanan sampai di puncak. Sinyal pengosongan jarak dan waktu lebih pendek serta gambarnya lebih tipis karena tidak membawa informasi. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horizontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Pada pemayaran vertikal bentuknya sama dengan pemayaran horizontal tetapi lebih panjang. Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horizontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam.
    Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap.
    Pada penjalinan garis ganjil, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horizontal. Berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Garis-garis horizontal miring ke arah bawah dalam arah pemayaran karena sinyal defleksi vertikal secara serentak menghasilkan suatu gerak pemayaran vertikal, yang ternyata sangat lambat dibandingkan terhadap pemayaran horizontal. Kemiringan penjejakan horizontal dari kiri ke kanan lebih besar daripada kemiringan selama pengulangan jejak dari kanan ke kiri.
    Pada kerangka sampel dari pemayaran saling terjalin, bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horizontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Diilustrasikan sebanyak 21 garis di dalam kerangka digunakan untuk penyederhanaan sehingga separuhnya itu garis ganji-ganjil dan separuhnya garis genap-genap.

    BalasHapus
  96. 3D / 05 / Destanuari Sufia Mukti / 1941160011

    Dari video dan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 jenis pemayaran yakni pemayaran horisontal dan pemayaran vertikal.

    A.Pemayaran Horisontal
    Pada pemayaran horisontal kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Untuk defleksi horisontal, jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 (frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji).

    B.Pemayaran Vertikal
    Pada pemayaran vertikal Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak. (Up) pada gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertambahan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah. Kemudian untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.

    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar.

    Cara kerja dari pemayaran tersebut dengan cara, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar.

    Pada gerak pemayaran vertikal, semua garis-garis horisontal memiliki kemiringan ke bawah yang sama dalam arah pemayaran. Flyback vertikal menyebabkan berkas kembali ke puncak. Karena terdapat sejumlah pengulangan jejak vertikal, berkas menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua pada A. Berkas akan selalu menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua di mana penjejakan (trace) yang pertama dimulai sebab juml;ah garis-garis pengulangan jejak vertikal sama dalam kedua medan.

    Suatu pola pemayaran yang lengkap, bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. pengulangan jejak vertikal ini dimulai di tengah-tengah sebuah garis horisontal. Kemudian satu garis dipayar selama pengulangan jejak vertikal (garis ini terdiri dari dua garis setengah). Jalinan yang sesuai akan dihasilkan bila frekuensi yang diperlukan dari sinyal-sinyal pemayaran gigi gergaji horisontal dan vertikal dipertahankan dengan tepat dan waktu flybackpada gelombang gigi gergaji vertikal adalah konstan untuk semua medan

    BalasHapus
  97. Gilang Fajar F./10/3D/1941160125
    Dari penjelasan artikel di atas dapat saya bahas tentang bagaimana proses pemayaran yang terjadi untuk televisi penerima. Pemayaran pada televisi penerima prosesnya hampir sama dengan pemayaran pada kamera pemayar. Peroses tersebut diawali dengan pembentukan gelombang gigi gergaji. Gelombang gigi gergaji sebagai arus pemayaran dapat dugunakan untuk divleksi vertical atau horizontal yang digunakan pada tabung electromagnet. Pemayaran horizontal dibagi menjadi dua bagian yaitu ganjil dahulu lalu dilanjunt dengan pemayaran genap. Hal tersebut bertujuan agar gambar tidak Nampak belang.Apabila lansung tanpa adanya pergantian ganjil genap maka gambar yang tampak tidak memuaskan, karena gambar bagian atas yang sudah dipayar beralih ke bawah, bagian atas akan redup dan akan berlaku sebaliknya apabila pemayaran Kembali lagi ke atas. Hal tersebut dikarenakan tabung CRT (cathode ray tube) berpendar saat ditembak dengan berkas elektron dan saat berkas elektron berada dibawah cahayanya akan berkurang bahkan habis dan menjadi gelap.Pamayaran garis ganjil diawali dari garis satu menuju ke garis dua ratus enam puluh dua setengah secara ganjil dan Kembali lagi ke atas secara memantul dan diganti dengan pemayaran genap yang diawali dari garis ke dua menuju ke garis dua ratus enam puluh dua setengah secara ganap dan Kembali lagi ke atas secara memantul, dan akan berulang seperti itu seterusnya. Maka akan dihasilkan satu kerangka yang berisi lima ratus dua puluh dua garis. Pemayaran vertikal terjadi karena adanya defleksi gelmobang gigi gergaji. Defleksi vertikal tersebut bersesuaian dengan penambahan arus yang membelokkan berkas secara vertikal. Frekuensi pemayaran atau yang bisa disebut dengan scanning frequencies adalah jumlah tracking (penjejakan) dan pengulangan tracking yang tercakup pada satu siklus gelombang gigi gergaji. Frekuensi pemayaran berada pada 15.750 Hz, nilai tersebut didapat dari jumlah garis horizontal yang berjumlah 15.750 dipayar dalam waktu satu detik. Untuk pengulangan jejak atau retrace time diperlukan waktu 500 mikro detik. Nilai ini didapat dari tiga persen pengulangan jejak vertikal dari waktu 1/60 detik. Prosesdur. Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Kemudian berkas kembali ke puncak kerangka untuk memulai medan yang kedua, atau medan yang genap.

    BalasHapus
  98. 3D/08/Fery Aditya Prayoga/1941160071

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR
    sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm).

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan.Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.

    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya.

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3.

    PROSEDUR PENJALINAN.
    Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis[1]garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap.


    PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing).
    memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya.

    BalasHapus
  99. 3D / 16 / Muhammad Fabian Abigail / 1941160025

    Pada video diatas, pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan

    Jenis-jenis Pemayaran :

    PEMAYARAN HORISONTAL
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan.Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri

    PEMAYARAN VERTIKAL.
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap.

    BalasHapus
  100. 17/3D/Nella Abda Putri Harsanti/1941160012
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Sedangkan, Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster, dengan kecapatan yang seragam. Sehingga, berkas enghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Proses pemayaran terjadi dengan :
    1. Pemayaran Vertikal = semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati
    2. pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka.
    3. garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasa
    4. Membagi kerangka menjadi Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka, serta medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap.
    5. Medan dan kerangka dipayar setiap detik
    6. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap.
    7. garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar
    Perhatikan bahwa garis-garis pengulangan jejak yang vertikal miring ke arah atas, sebab berkas bergerak ke atas sementara ia memayar secara horisontal. Kemiringan ke atas dari garis-garis pengulangan jejak vertikal lebih besar daripada kemiringan arah bawah dari garis-garis yang dipayar selama penjejakan vertikal sebab flyback arah ke atas jauh lebih cepat daripada penjejakan ke arah bawah. Namun setiap garis yang dipayar selama pengulangan jejak vertikal tidak dapat dilihat, sebab berkas elektron diputuskan oleh tegangan pengosongan selama waktu flyback vertikal.
    Dari sini, flyback vertikal menyebabkan berkas kembali ke puncak. Karena terdapat sejumlah pengulangan jejak vertikal, berkas menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua.
    Suatu pola pemayaran yang lengkap di mana bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Ke 21 garis tersebut dijalin dengan dua medan setiap kerangka. Dimulai dari pojok kiri teratas yakni titik A berkas memayar garis pertama dari kiri ke kanan dan mengulangi jejaknya ke kiri guna memulai pemayaran garis ketiga di dalam kerangka.

    BalasHapus
  101. 3D_03_AGIL EVAN_1941160007

    Dengan materi diatas dapat dipelajari bahwa,
    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.
    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.
    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.
    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.
    Perhatikan bahwa garis-garis pengulangan jejak yang vertikal miring ke arah atas, sebab berkas bergerak ke atas sementara ia memayar secara horisontal. Kemiringan ke atas dari garis-garis pengulangan jejak vertikal lebih besar daripada kemiringan arah bawah dari garis-garis yang dipayar selama penjejakan vertikal sebab flyback arah ke atas jauh lebih cepat daripada penjejakan ke arah bawah. Namun setiap garis yang dipayar selama pengulangan jejak vertikal tidak dapat dilihat, sebab berkas elektron diputuskan oleh tegangan pengosongan selama waktu flyback vertikal.
    Dari sini, flyback vertikal menyebabkan berkas kembali ke puncak. Karena terdapat sejumlah pengulangan jejak vertikal, berkas menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua.
    Suatu pola pemayaran yang lengkap di mana bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Ke 21 garis tersebut dijalin dengan dua medan setiap kerangka. Dimulai dari pojok kiri teratas yakni titik A berkas memayar garis pertama dari kiri ke kanan dan mengulangi jejaknya ke kiri guna memulai pemayaran garis ketiga di dalam kerangka.

    BalasHapus
  102. 02/3D/Afiudin Irgi Alfarezi

    Dari penjelasan materi diatas dapat dipahami jika, Pemayaran disebut juga dengan sinkronisasi adalah proses penyesuaian atau penyamaan antara pembentukan gambar di tabung kamera dengan di tabung gambar. Dalam tabung kamera, berkas elektron memayar (scan) meliputi elemen-elemen yang berbeda dan memberikan informasi yang sesuai, dengan demikian proses pemayaran pada tabung gambar juga harus sesuai dengan tabung kamera. Untuk menjaga agar pemayaran pemancar (tabung kamera) dan penerima (tabung gambar) sejalan, harus dikirimkan sinyal-sinyal penyelarasan khusus bersama informasi gambar untuk penerima. Sinyal-sinyal pengaturan waktu itu berupa pulsa-pulsa persegi yang digunakan untuk mengontrol pemayaran kamera dan penerima. Pulsa sinkronisasi dipancarkan sebagai bagian dari sinyal video lengkap untuk penerima. Sinyal ini diselipkan pada saat retrace. Karena pada saat retrace, tidak ada gambar yang dipayar. Pulsa penyelarasan horizontal pada akhir tiap garis menentukan awal pengulangan pemayaran horizontal.Pulsa penyelarasan vertikal pada baris paling bawah menentukan awal pengulangan pemayaran vertikal.Tanpa adanya penyelarasan (sinkronisasi), gambar yang direproduksi pada tabung gambar tidak akan bertahan baik secara vertikal maupun secara horizontal. Pulsa penyelarasan horizontal adalah sama dengan frekuensi pemayaran horizontal. Demikian juga, pulsa penyelarasan vertikal adalah sama dengan frekuensi pemayaran vertikal.Pengosongan maksudnya adalah ‘proses menjadi hitam’ berkas elektron pada layar. Tujuannya adalah untuk membuat pengulangan jejak (retrace) tidak kelihatan pada layar. Pada saat retrace, tidak ada gambar yang dipayar. Dengan kata lain, tidak ada tembakan elektron di layar pada saat ini.

    BalasHapus
  103. 3D / 11 / Hanif Fauzan / 1941160065
    Pada video diatas, pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan
    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan.Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.
    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya.
    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.
    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal.
    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3.

    BalasHapus
  104. Pada suatu gambar tersusun atas garis pemayaran dan garis pengosongan horizontal. Garis hitam adalah pengosongan horizontal, sedangkan pengosongan vertikal tidak terlihat. Pada gambar terdapat garis warna yang disebut garis pemayaran. Jika pada televisi garis pemayaran adalah dari kiri ke kanan, sedangkan dari kanan ke kiri adalah pengosongan. Untuk menggerakkan dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri menggunakan gelombang gigi gergaji. Gigi gergaji dimasukkan ke kumparan defleksi yang ada di atas bawah untuk vertikal dan kiri kanan untuk horizontal.

    Tabung gambar penerima televisi
    Pemayaran Arus ini dengan defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.

    Untuk frekuensi pemayaran penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.
    Suatu pola pemayaran yang lengkap di mana bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Ke 21 garis tersebut dijalin dengan dua medan setiap kerangka. Dimulai dari pojok kiri teratas yakni titik A berkas memayar garis pertama dari kiri ke kanan dan mengulangi jejaknya ke kiri guna memulai pemayaran garis ketiga di dalam kerangka.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa Jarak setengah-garis antara titik-titik awal dalam medan yang berganti-ganti akan dihasilkan secara otomatis dalam kedua sinyal defleksi gigi gergaji dan gerak pemayaran karena terdapat sejumlah garis-garis ganjil dari sejumlah medan yang genap. Jalinan yang sesuai akan dihasilkan bila frekuensi yang diperlukan dari sinyal-sinyal pemayaran gigi gergaji horisontal dan vertikal dipertahankan dengan tepat dan waktu flybackpada gelombang gigi gergaji vertikal adalah konstan untuk semua medan.

    BalasHapus
  105. Talitha Widya Sadina/3D/20/1941160147

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR
    Pada pemayaran horizontal kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V. Gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total.
    Pada pemayaran vertikal berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam sehingga berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Sementara untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.
    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap.
    Pada penjalinan garis ganjil senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya. Kemiringan ke atas dari garis-garis pengulangan jejak vertikal lebih besar daripada kemiringan arah bawah dari garis-garis yang dipayar selama penjejakan vertikal sebab flyback arah ke atas jauh lebih cepat daripada penjejakan ke arah bawah.
    KERANGKA SAMPEL DARI PEMAYARAN SALING TERJALIN
    Suatu pola pemayaran yang lengkap berbentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Sejumlah 21 garis di dalam kerangka digunakan untuk penyederhanaan, dan bukan 525. Ke 21 garis tersebut dijalin dengan dua medan setiap kerangka. Masing-masing medan berisi setengah dari total 21 garis, atau 10 1/2 garis. Dalam seluruh kerangka, 2 x 9 1/2, atau 19, garis dipayar selama penjejakan vertikal Setelah memayar 9 1/2 garis, flyback vertikal dimulai. Pengulangan jejak vertikal ini dimulai di tengah-tengah sebuah garis horisontal.

    BalasHapus
  106. kesimpulan yang dapat saya ambil dari penjelasan diatas
    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.

    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    BalasHapus
  107. 3D / 11 / Linanda Salsa S / 1941160036

    Yang saya dapat dari pembahasan materi diatas adalah pemayaran horizontal ini merupakan pola kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.
    Akibat dari cepatnya proses pembalikan ini akan menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Pada pemayaran vertical bahwa arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam.

    Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.
    Bentuk gelombang gigi gerjadi digunakan untuk defleksi H dan V. Pembalikan terjadi secara cepat dapat menghasilkan pengulangan jejak dimana hal ini menjadi sebab berkas kembali ke awal datangnya pemayaran (misalkan sinyal berakhir di kanan, maka akan dilakukan kembali penjejakan dari sisi pinggir kiri). Senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Berkas bergerak dari titik B ke C, melintasi sejumlah garis-garis horisontal yang genap. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar.

    BalasHapus
  108. 3D/23/Yusuf Iqbal Fahmi/1941160156

    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    PEMAYARAN HORIZONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.
    Secara umum prosedur pemayaran telah diterima menggunakan pemayaran linear horizontal dalam pola jalinan garis ganjil . Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar.
    PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing).
    Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 4.5. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Kemudian berkas kembali ke puncak kerangka untuk memulai medan yang kedua, atau medan yang genap. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.5. berkas bergerak dari titik B ke C, melintasi sejumlah garis-garis horisontal yang genap. Waktu pengulangan jejak vertikal ini cukup lama sehingga berkas dapat memayar beberapa garis horisontal. Selanjutnya berkas memayar diantara garis-garis ganjil yakni dia memayar garis-garis genap yang dihilangkan selama pemayaran medan pertama.

    BalasHapus
  109. 3D / 13 / M. Alif Ali Al-Barsyah / 1941160004

    sistem kerja dasar kamera TV Sudah begitu lazim kita mengetahui bahwa kemampuan mengubah sebuah gambar menjadi sinyal video merupakan suatu prestasi teknik yang luar biasa, terutama pada kamera TV. Kamera TV portabel yang dapat lebih kecil daripada kamera-kamera film. Suatu kelebihan penting dari kamera TV ini adalah bahwa kita dapat melihat gambar dengan segera tanpa menunggu pengolahan film.kamera dengan bayangan optik (optical image) yang dapat difokuskan pada pelat sasaran tabung pengambil (pick-up tube). Jika Anda dapat melihat ke dalam, Anda akan melihat bayangan optik. Sinyal video yang dihasilkan diperlihatkan oleh bentuk gelombang osiloskop di bagian kiri bawah gambar. Di atas osiloskop adalah monitor, yang memperlihatkan gambar yang direproduksi.Perangkat kamera tekevisi sedang memotret gambar pola pemantul hitam dan utih. Dan bentuk gelombang osiloskop memperlihatkan keluaran sinyal video.
    Kamera dilengkapi fitur untuk mengontrol arus pancaran, fokus, dan defleksi pada tabung kamera. Penting untuk memusatkan file karena jumlah partikel yang bergerak menentukan resolusi keseluruhan atau ketajaman gambar yang dihasilkan. Penting untuk dipahami bahwa camcorder memiliki dua pengaturan fokus. Fokus optik mempertajam gambar cahaya pada permukaan tabung pickup. Fokus listrik mempertajam berkas elektron menjadi bintik-bintik yang sangat kecil pada permukaan fotosensitif yang akan dipindai. Kamera studio dibagi menjadi dua bagian utama: kepala dan unit kontrol. Kepala kamera adalah bagian dari kesepakatan. Head ini terdiri dari tabung pickup (atau tabung tabung kamera warna). Unit pengkontrolan kamera (CCU-Camera Control Unit) adalah unit pengontrolan induk yang ditempatkan di dalam konsol ruang control.
    Jenis Tabung Kamera :
    1. Vidicon
    2. Plumbicon
    3. Saticon
    4. Saticon
    5. Chalnicon
    6. Newvicon
    Fokus berkas, elektron –elektron dibuat mengumpulkan ke sebuah berkas sempit oleh lensa elektrostatik di dalam senapan dan oleh sebuah kumparan luar untuk pemfokusan magnetik. Defleksi berkas, untuk pemayaran baying-bayang, berkas elektron dibuat bergeser dari sisi ke sisi pada laju garis horizontal dan secara verktikal pada laju pengulangan medan oleh arus dalam kumparan-kumparan defleksi. Masing-masing pasangan kumparan , yakni dua untuk defleksi H dan dua untuk defleksi V dililitkan dalam bentuk pelana di dalam rakitan ganda agar pas sekeliling pembungkus gelas.
    Pendaratan berkas, di depan kisi (grid) G3, dekat pelat sasaran, mata jala kawat (wire mesh) untuk G4 berfungsi sebagai moncong senapan elektron. Kisi G4 adalah sebuah piringan dengan mata jala kawat yang sangat halus.

    BalasHapus
  110. 3F/05/Dika Wahyuneng/1941160032

    Dari video diatas, dapat disimpulkan adalah ada 2 jenis pemayaran yaitu pemayaran horisontal dan pemayaran vertikal.

    A.Pemayaran Horisontal
    Pemayaran horisontal kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan.Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster.

    B.Pemayaran Vertikal
    Pemayaran vertikal bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    Selama flyback horizontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS, selama waktu pengulangan jejak vertikal 500 uS, kira-kira 8 garis dapat dipayar.

    Prosedur pemayaran terjalin dengan cara membaca garis-garis terjalin pada suatu pemayaran.cara yang perlu dilakukan adalah pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz.

    Berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horizontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya. Perhatikan bahwa garis-garis horisontal miring ke arah bawah dalam arah pemayaran karena sinyal defleksi vertikal secara serentak menghasilkan suatu gerak pemayaran vertikal, yang ternyata sangat lambat dibandingkan terhadap pemayaran horisontal. di mana bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil.

    BalasHapus
  111. 3F/10/1941160027/Januarius Dharma Anugerah Putra
    Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak atau flyback.
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin.. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap.
    Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada waktu B, pengulangan jejak vertikal dimulai karena flyback pada sinyal defleksi gigi gergaji vertikal. Kemudian berkas kembali ke puncak kerangka untuk memulai medan yang kedua, atau medan yang genap. Setelah pemayaran setengah garis dari titik C, berkas memayar garis 2 dalam medan kedua. Selanjutnya berkas memayar diantara garis-garis ganjil yakni dia memayar garis-garis genap yang dihilangkan selama pemayaran medan pertama.
    Gerak pemayaran vertikal adalah persis sama seperti dalam medan sebelumnya, yang berarti bahwa semua garis-garis horisontal memiliki kemiringan ke bawah yang sama dalam arah pemayaran.
    Bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Dimulai dari pojok kiri teratas yakni titik A, berkas memayar garis pertama dari kiri ke kanan dan mengulangi jejaknya ke kiri guna memulai pemayaran garis ketiga di dalam kerangka

    BalasHapus
  112. 3F / 21 / SARAH PUTRI TAULADANI / 1941160040

    Dari materi yang sudah disampaikan dapat disimpulkan bahwa pada bentuk gelombang gigi pemayaran linear, arus pemayaran untuk tabung elektromagnet dapat digunakan untuk defleksi vertikal dan horizontal.

    Pada pemayaran Horizontal kenaikan arus yang linear dalam kumparan defleksi membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Sedangkan pada pemayaran vertikal, arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam.

    Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi Horizontal dan Vertikal puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster, yang berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri.

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik = 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Terjadi pengosongan semua informasi gambar selama flyback horisontal dan juga vertikal, oleh karena itu bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin untuk mengurangi pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Pada pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu garis total, sedangkan gelombang gigi gergaji vertikal biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3, damana kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin, dimana informasi pada halaman adalah kontinu. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin maka jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti jika dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap.

    KERANGKA SAMPEL DARI PEMAYARAN SALING TERJALIN
    Suatu pola pemayaran yang lengkap, jika bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Pengulangan jejak vertikal dimulai di tengah-tengah sebuah garis horisontal. Setiap garis yang dipayar dalam medan genap jatuh tepat di antara dua garis ganjil dalam medan sebelumya. Pengulangan jejak vertikal dimulai untuk medan genap. Pengulangan jejak vertikal ini mulai pada awal sebuah garis horisontal. Waktu pengulangan jejak vertikal adalah sama bagi kedua medan

    BalasHapus
  113. 3F/07/Fany Aflya Visca Marinda/1941160119

    Pada televisi penerima terdapat dua jenis pemayaran yaitu pemayaran horizontal dan vertikal. Pada kedua pemayaran tersebut terlihat beserta gelombang gigi geraji pengatur pemayaran. Bentuk gelombang gergaji untuk pemayaran linear. Sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.

    Pemayaran horizontal arusnya berbentuk gelombang gigi geraji yang periodik. Pada tabung gambar menghasilkan medan magnet yang menyebabkan arus berkas elektron akan menyimpang ke kanan layar bila dilihat dari depan layar monitor. Dengan demikian berkas elektron bergerak menelusuri layar dari kiri ke kanan. Setelah arus mencapai puncak, dengan cepat arus turun ke nilai awal lagi saat arus turun dengan cepat disebut saat flayback. Pada saat flayback ini berkas elektron tidak dipayarkan atau terjadi pemadaman horizontal. Pada saat ini berkas elektron dikembalikan ke sisi kiri kembali. Pemayaran Vertikal arusnya berbentuk gigi geraji yang periodik. pada tabung gambar menghasilkan medan magnet yang mengakibatkan arah elektron menyimpang dari atas ke bawah. Setelah arus mencapai puncak, dengan cepat turun ke nilai awal lagi, pemayaran di mulai dari atas kembali. Pada saat flayback ini tetjadi pemadaman vertical. Periode pemayaran vertical jauh lebih besar daripada periode pemayaran horizontal, yaitu sebesar 260 sampai 325 kalinya, tergantung pada sistem yang dipakai.

    Pola pemayaran yang saling terjalin, prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3. Kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka. Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang ditunjukkan pada gambar di atas. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar.

    BalasHapus
  114. 3F / 20 / Oktavia Dewi Suryaatmaja / 1941160020

    Rester pemayaran pada layar tabung gambar. Pemayaran ini bisa untuk defleksi vertikal atau horizontal. Pada pemayaran horizontal, kenaikan arus yang linear dalam kumparan defleksi horizontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Penjejakan (trace) dan juga pengulangan (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji digunakan untuk defleksi H dan V pada puncak kenaikan. Gelombang gigi gergaji akan berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini akan menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Selama flyback horizontal dan juga vertikal semua informasi gambar akan dikosongkan. Sehingga, bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat se pendek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat.

    Pada pemayaran vertikal, arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horizontal, maka defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis – garis horizontal satu di bawah yang lainnya.

    Setelah siklus pemayaran vertikal, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian, garis – garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Di siklus pemayaran horizontal, garis – garis yang dijalin dalam garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis – garis genap. Kemudian, garis – garis genap ini dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing – masing kerangka gambar, hingga semua kerangka lengkap tanpa kehilangan informasi gambar satupun. Pada akhir penjejakan, berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka, guna memulai pemayaran garis horizontal berikutnya.

    Kemiringan penjejakan horizontal dari kiri ke kanan lebih besar daripada kemiringan selama pengulangan jejak dari kanan ke kiri. Karena, pengulangan jejak yang lebih cepat tidak memberikan berkas waktu yang sama yang diperlukan untuk dibelokkan (di defleksi) secara vertikal. Garis – garis pengulangan jejak yang vertikal miring ke arah atas, sebab berkas bergerak ke atas sementara melakukan pemayaran secara horizontal. Kemiringan ke atas dari garis – garis pengulangan jejak vertikal lebih besar daripada kemiringan arah bawah dari garis – garis yang dipayar selama penjejakan vertikal, sebab flyback arah ke atas jauh lebih cepat daripada penjejakan ke arah bawah. Namun, setiap garis yang dipayar selama pengulangan jejak vertikal tidak dapat dilihat, sebab berkas elektron diputuskan oleh tegangan pengosongan selama waktu flyback vertikal.

    BalasHapus
  115. Yuliana Prastiwi/23/3F/1941160074

    Berdasarkan penjelasan pada artikel tentang pemayaran pada televisi tabung gambar penerima di atas dapat saya ketahui bahwa suatu gambar yang tertampil pada televisi itu tersusun dari gabungan antara garis pemayaran dan garis pengosongan horizontal. Tidak telihat adanya pengosongan vertical, hanya ada pengosongan horizontal ditandai dengan garis hitam pada gambar. Proses pemayaran pada televisi garis pemayarannya dari kiri hingga ke kanan, sedangkan jika terjadi pengosongan maka arahnya dari kiri ke kanan. Pergerakan ini dapat terjadi dengan adanya sinyal gigi gergaji Sinyal gigi gergaji ini dapat memberi arus defleksi yang berada di atas bawah pada vertical, kanan dan kiri untuk horizontal.

    Kenaikan arus linear pada kumparan defleksi horizontal ini mampu membelokkan berkas melintasi layar dengan gerakan yang seragam secara berkelanjutan untuk melakukan tracing atau penelusuran mulai dari kiri hingga ke kanan. Terjadinya pembalikkan yang cepat ini dapat menghasilkan retrace atau disebut juga pengulangan jejak atau dapat disebut sebagai flyback. Tracing secara horizontal ini dimulai dari pinggir kiri raster, lalu berakhir pada pinggir kanan, dimana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri. Arus gigi gergaji dengan defleksi vertical ini dapat menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas hingga ke bawah raster.

    Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Lalu, garis–garis genap dipayarkan mulai dari puncak hingga ke dasar karena garis genap telah dihilangkan pada pemayaran pertama. Pada masing–masing kerangka ini dibagi ke dalam dua medan. Pada medan pertama dan pada semua medan yang ganjil selanjutnya mengandung garis–garis ganjil pada sebuah kerangka gambar. Lalu, garis–garis genap mulai dipayarkan untuk melengkapi suatu sistem televisi agar dapat memberikan dua pandangan bayangan pada masing–masing kerangka gambar, hingga semua kerangka lengkap tanpa kehilangan informasi dari suatu gambar.

    Pergerakan pemayaran vertical ini sama persis dengan medan sebelumnya, yaitu bahwa semua garis–garis horizontal ini memiliki kemiringan ke bawah yang sama persis dalam arah pemayaran. Mulai dari sini, flyback dengan pergerakan vertical dapat menyebabkan berkas kembali ke puncak. Dikarenakan terdapat beberapa pengulangan dengan jejak tracing vertical, maka berkas harus menyelesaikan pengulangan jejak vertical yang kedua. Berkas dapat menyelesaikan pengulangan jejak vertical yang kedua secara kontinyu dengan dimana penjejakan atau trace yang pertama dimulai karena jumlah garis-garis pengulangan jejak vertical yang sama pada kedua medan, konstan untuk semua medan dengan jalinan yang sesuai akan dihasilkan jika frekuensi yang diperlukan dari sinyal-sinyal pemayaran gigi gergaji horizontal dan vertical dapat dipertahankan dengan tepat.

    BalasHapus
  116. 3F/12/Moch. Amir Ma’ruf T P/1941160139

    Suatu gambar tersusun dari garis pemayaran (Garis warna) dan garis pengosongan horizontal (Garis hitam). Pada televisi garis pemayaran berposisi dari arah kiri menuju kanan sedangkan dari kanan ke kiri adalah garis pengosongan (Garis hitam), Garis – garis tersebut bergerak seperti gigi gergaji (Gelombang gigi gergaji). Gelombang ini kemudaian akan menuju defleksi untuk vertical yakni atas dan bawah kemudian dari kiri ke kanan adalah horizontal.
    Bentuk gelombang untuk pemayaran linier
    I. Gelombang gigi gergaji
    bentuk gelombang gigi gergaji sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri.
    II. Pemayaran horizontal
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan.
    III. Pemayaran vertikal
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.
    IV. Frekuensi pemayaran (Scanning Frequency)
    Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal.

    BalasHapus
  117. 3F/17/M SYAIFUDDIN/1941160148
    GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR bentuk gelombang gigi gergaji sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri. PEMAYARAN VERTIKAL. Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. FREKUENSI PEMAYARAN. Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Retrace Time. Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. PENJALINAN GARIS GANJIL. senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Titik ini berada di tengah garis horisontal sebab medan pertama mengandung 262 1/2 garis. Setelah pemayaran setengah garis dari titik C, berkas memayar garis 2 dalam medan kedua. Selanjutnya berkas memayar diantara garis-garis ganjil yakni dia memayar garis-garis genap yang dihilangkan selama pemayaran medan pertama. Jalinan yang sesuai akan dihasilkan bila frekuensi yang diperlukan dari sinyal-sinyal pemayaran gigi gergaji horisontal dan vertikal dipertahankan dengan tepat dan waktu flybackpada gelombang gigi gergaji vertikal adalah konstan untuk semua medan.

    BalasHapus
  118. 3F/08/FIRDAUS APRILIAN/1941160117

    Dari pembahahasan di atas dapat disimpulkan bahwa raster adalah pemayaran pada layar tabung gambar. Raster tidak akan terjalin tanpa penyelarasan V. disini garis-garis pengulangan jejak V biasanya kosong.
    Untuk pemayaran secara horizontal, kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Sedangkan bagian vertikal, arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya.
    Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3.
    Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis[1]garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap.
    Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal.

    BalasHapus
  119. 3F/16/Muhammad Ihsan/1841160035
    sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.

    PEMAYARAN HORISONTAL.

    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan.
    Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.

    Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri.

    PEMAYARAN VERTIKAL.

    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak. Lihat Gambar 4.3.b. Perhatikan bahwa “ke atas” (up) pada gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertambahan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah.

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).

    Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).

    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.

    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis horisontal dalam kerangka persegi memiliki perbandingan aspek 4 : 3. Kerangka[1]kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    BalasHapus
  120. 3F/14/1941160127/Muhammad Faroq Bahtiar

    Dari materi diatas dapan diambil kesimpulan pemayaran linear sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak. Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap. Dari sini, flyback vertikal menyebabkan berkas kembali ke puncak. Karena terdapat sejumlah pengulangan jejak vertikal, berkas menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua pada A. Berkas akan selalu menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua di mana penjejakan (trace) yang pertama dimulai sebab juml;ah garis-garis pengulangan jejak vertikal sama dalam kedua medan. Maka pada titik A, berkas pemayaran baru saja menyelesaikan dua medan, atau satu kerangka, dan siap untuk memayar medan ketiga.

    BalasHapus
  121. 3D/04/1941160080/ANNISA ARIWIDYA INTAN NURFADILA

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR

    Sebagai contoh pemayaran linear, tinjaulah bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci . Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci lagi.

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan.

    PEMAYARAN VERTIKAL.
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Lihat Gambar 4.3.b.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK .
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    PENJALINAN GARIS GANJIL .
    Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 4.5. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Sebabnya adalah bahwa pengulangan jejak yang lebih cepat tidak memberikan berkas waktu yang sama yang diperlukan untuk dibelokkan secara vertikal. Setelah memayar garis 1, berkas berada di sisi kiri, siap untuk memayar garis 3, dan meloncati garis kedua. Peloncatan garis ini dilakukan dengan menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari 30 ke 60 Hz. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.5. berkas bergerak dari titik B ke C, melintasi sejumlah garis-garis horisontal yang genap. Waktu pengulangan jejak vertikal ini cukup lama sehingga berkas dapat memayar beberapa garis horisontal. Kita dapat menawarkan ini garis-garis pengulangan jejak vertikal, yang berarti pemayaran garis-garis horisontal secara lengkap selama flyback vertikal.
    Perhatikan bahwa garis-garis pengulangan jejak yang vertikal miring ke arah atas, sebab berkas bergerak ke atas sementara ia memayar secara horisontal.

    BalasHapus
  122. 3F/09/1941160144/Ian Zacharia G
    Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.
    Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih cepat daripada penjejakan vertikal, 500 uS jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 uS. Sebenarnya, selama waktu pengulangan jejak vertikal 500 uS, kira-kira 8 garis dapat dipayar.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap.
    Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap.
    Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar. Sebuah contoh dari garis terjalin. Mula-mula baca garis yang pertama dan ganjil dan kemudian garis yang kedua dan genap.

    BalasHapus
  123. 3F/13/MOHAMMAD ALDHIMAS ARIANTO/1941160115
    Pada suatu gambar tersusun atas garis pemayaran dan garis pengosongan horizontal. Garis hitam adalah pengosongan horizontal, sedangkan pengosongan vertikal tidak terlihat. Pada gambar terdapat garis warna yang disebut garis pemayaran. Jika pada televisi garis pemayaran adalah dari kiri ke kanan, sedangkan dari kanan ke kiri adalah pengosongan. Untuk menggerakkan dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri menggunakan gelombang gigi gergaji. Gigi gergaji dimasukkan ke kumparan defleksi yang ada di atas bawah untuk vertikal dan kiri kanan untuk horizontal.
    Pemayaran horizontal menggerakkan berkas elektron yang ada di tabung gambar, digiring dari kiri ke kanan sampai di puncak. Sinyal pengosongan jarak dan waktu lebih pendek serta gambarnya lebih tipis karena tidak membawa informasi. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horizontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Pada pemayaran vertikal bentuknya sama dengan pemayaran horizontal tetapi lebih panjang. Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horizontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam.
    Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap.
    Pada penjalinan garis ganjil, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horizontal. Berkas melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kerangka seperti diperlihatkan oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Garis-garis horizontal miring ke arah bawah dalam arah pemayaran karena sinyal defleksi vertikal secara serentak menghasilkan suatu gerak pemayaran vertikal, yang ternyata sangat lambat dibandingkan terhadap pemayaran horizontal. Kemiringan penjejakan horizontal dari kiri ke kanan lebih besar daripada kemiringan selama pengulangan jejak dari kanan ke kiri.
    Pada kerangka sampel dari pemayaran saling terjalin, bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horizontal dan vertikal yang bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis ganjil. Diilustrasikan sebanyak 21 garis di dalam kerangka digunakan untuk penyederhanaan sehingga separuhnya itu garis ganji-ganjil dan separuhnya garis genap-genap.

    BalasHapus
  124. TABUNG GAMBAR PENERIMA TV
    3F / 03 / BAGAS MARDHA ILHAM / 1941160085

    Dari materi ini dapat dimengerti bahwa arus pemayaran sebuah tabung elektromagnet bisa digunakan untuk defleksi vertikal atau horizontal. Dalam pemayaran horisontal kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horizontal membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk tracing dari kiri ke kanan. gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya, pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan retrace atau flyback. Tracing horisontal dimulai pada sisi kiri raster berakhir pada sisi kanan di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke sisi kiri.
    Dalam pemayaran vertical arus gigi gergaji dalam defleksi vertical menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian tracing gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster kemudian pengulangan trace mengembalikan berkas ke puncak.
    Kemudian dalam frekuensi pemayaran trace dan juga retrace tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Karena itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Dapat dianggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke bawah.
    Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar dikosongkan. Jadi bagian retrace dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin sebab retrace adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal odd-line interlaced pattern.
    Dalam proses prosedurnya, jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal, suatu retrace vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil di dalam kerangka, medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap.
    Kemudian dalam Odd Line Interlacing, Jika ada x jumlah garis penuh per bidang, di mana x mungkin genap atau ganjil, jumlah total garis penuh per frame adalah 2x, angka genap. Untuk itu, ketika dua setengah garis ditambahkan, jumlah total garis per frame menjadi ganjil. Jadi untuk pemindaian interlaced, jumlah total saluran dalam sistem TV apa pun harus ganjil.

    BalasHapus
  125. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, pada bentuk gelombang gigi gergaji untuk pemayaran linear terdapat Pemayaran Horisontal dan Pemayaran Vertikal. Pemayaran horizontal, bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pemayaran vertical, arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Frekuensi Pemayaran (Scanning Frequencies), penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Waktu Untuk Pengulangan Jejak (Retrace Time). Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10% atau 63,5 uS dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Sedangkan pemayaran vertical waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap.
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.
    Pada prosedur penjalinan dapat kita pahami bahwa jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz

    BalasHapus
  126. 3F/19/Nur Zahran Muharrami/1941160045
    Penjelasan yang dapat saya ambil dari penjelasan diatas adalah:

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR
    menjadi arus pemayaran buat sebuah tabung elektromagnet. Arus ini sanggup buat penyimpangan vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak merupakan 400 mA. apabila buat membentuk suatu penyimpangan sebanyak 5 inci (127 mm) diharapkan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5= 20 inci (508 mm).

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear pada kumparan-kumparan penyimpangan horisontal ini membelokkan berkas melintas layar menggunakan gerakan seragam yg konstan buat penjejakan berdasarkan kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yg dipakai buat penyimpangan H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini membuat pengulangan jejak atau flyback. Penjejakan horisontal dimulai dalam pinggir kiri raster. Dia berakhir dalam pinggir kanan, pada mana flyback akan mengakibatkan berkas pulang ke pinggir kiri.

    PEMAYARAN VERTIKAL.
    Arus gigi gergaji pada penyimpangan vertikal ini mengakibatkan berkas elektron beranjak menurut atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, penyimpangan gigi gergaji yg vertikal mengakibatkan berkas beranjak ke arah bawah menggunakan kecepatan yg seragam. Jadi, berkas membentuk garis-garis horisontal satu pada bawah yg lainnya.

    FREKUENSI PEMAYARAN .
    Bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin agar pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Waktu pada retracing/pengulangan jejak adalah 10% dari waktu keseluruhan. 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Sedangkan pada gelombang gigi gergaji, waktu yang diperlukan kurang dari 5% dari waktu keseluruhan. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    Pada prosedur penjalinan pola pemayaran terjadi dimulai dari pemayaran atas ke bawah dengan garis-garis genap yang diloncati. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap. Yang mana, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar.

    BalasHapus
  127. 3F/04/Barra Asyqar Rafi/1941160089

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI PADA PEMAYARAN LINEAR
    a. Pemayaran Horizontal
    Kenaikan arus linear akan membelokkan berkas layar dengan gerakan kontinu untuk tracing dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang gigi gergaji digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang cepat ke nilai awalnya. Pembalikkan cepat tersebut menyebabkan flyback.
    b. Pemayaran Vertikal
    Arus gigi gergaji disini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horizontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang sama. Bagian jejak gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar dan akan mengulang ke puncak.
    c. Frekuensi Pemayaran
    Trace dan retrace tercakup dalam satu siklus. Jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalh 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.
    d. Waktu untuk Pengulangan Jejak
    Selama flyback horizontal dan vertikal, semua informasi gambar dikosongkan sehingga bagian pengulangan jejak gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin karena pengulangan jejak memboroskan waktu dari segi informasi gambar. Pada pemayaran horizontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 µs diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 µs waktu flyback horizontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji sehingga menghasilkan suatu flyback yang lebih cepat. Gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN
    a. Prosedur penjalinan
    Disini, informasi pada halaman adalah kontinu. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Untuk pemayaran terjalin, pertama semua garis ganjil dipayar dari atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap dipayar dari puncak ke dasar.
    b. Penjalinan Garis Ganjil
    Semua medan ganjil dimulai pada titik A. Semua medan genap dimulai pada titik C. Karena mulainya pemayaran medan genap pada C adalah pada level horisontal yang sama seperti A dengan suatu pemisahan sebesar setengah-garis dan karena kemiringan semua garis adalah sama, maka garis garis genap dalam medan genap akan jatuh persis di antara garis-garis ganjil dalam medan-medan ganjil. Untuk dapat mencapai jalinan garis ganjil ini, titik-titik awal pada puncak kerangka harus persis terpisah sejauh setengah garis.

    BalasHapus
  128. 3C/07/Dida Subiyaknata/1941160157

    Yang saya tangkap dari artikel diatas antara lain kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak atau flyback. PEMAYARAN VERTIKAL. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. FREKUENSI PEMAYARAN . Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN. Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka. PROSEDUR PENJALINAN. Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Nyatanya, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. PENJALINAN GARIS GANJIL . Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 4.5. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Membelokkan berkas secara vertikal pada dua kali kecepatan yang diperlukan untuk memayar 525 garis akan menghasilkan suatu periode pemayaran vertikal yang lengkap hanya untuk 262 1/2 garis, dengan garis-garis secara bergantian dibiarkan kosong. Berkas elektron memayar semua garis-garis ganjil, kemudian akhirnya mencapai suatu posisi seperti titik B pada Gambar 4.5. yakni pada alas kerangka. Pada waktu B, pengulangan jejak vertikal dimulai karena flyback pada sinyal defleksi gigi gergaji vertikal. Pemayaran horisontal dari medan kedua dimulai dengan berkas pada titik C pada Gambar 4.5. Titik ini berada di tengah garis horisontal sebab medan pertama mengandung 262 1/2 garis. Dari sini, flyback vertikal menyebabkan berkas kembali ke puncak. Karena terdapat sejumlah pengulangan jejak vertikal, berkas menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua pada A. Berkas akan selalu menyelesaikan pengulangan jejak vertikal yang kedua di mana penjejakan yang pertama dimulai sebab juml;ah garis-garis pengulangan jejak vertikal sama dalam kedua medan.

    BalasHapus
  129. 3D/01/Achmad Faisal Firdaus/1941160068

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR
    Sebagai contoh pemayaran linear, tinjaulah bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.

    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    PROSEDUR PENJALINAN
    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka.

    BalasHapus
  130. 3F/11/Miladiah Indriyani/1941160142

    Pemayaran horizontal ini merupakan pola kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Akibat dari cepatnya proses pembalikan ini akan menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Pada pemayaran vertical bahwa arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam.
    Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak. Gerak pemayaran pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, banyak garis-garis horisontal yang dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar. Bentuk gelombang gigi gergaji digunakan untuk defleksi H dan V. Pembalikan terjadi secara cepat dapat menghasilkan pengulangan jejak dimana hal ini menjadi sebab berkas kembali ke awal datangnya pemayaran (misalkan sinyal berakhir di kanan, maka akan dilakukan kembali penjejakan dari sisi pinggir kiri). Senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Berkas bergerak dari titik B ke C, melintasi sejumlah garis-garis horisontal yang genap. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar.

    BalasHapus
  131. 3F/02/An Netta Irene Winedar/1941160024

    BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN LINEAR
    Sebagai contoh pemayaran linear, tinjaulah bentuk gelombang gigi gergaji pada Gambar 4.2. sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan berkas 5 inci (127 mm) lagi.
    PEMAYARAN VERTIKAL.
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak. Lihat Gambar 4.3.b. Perhatikan bahwa “ke atas” (up) pada gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertambahan arus, yang membelokkan berkas, ke arah bawah.

    FREKUENSI PEMAYARAN .
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz.
    Pada waktu untuk pengulangan jejak (retrace time) semua informasi gambar dikosongkan pada saat flyback horisontal dan juga vertical. Bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin agar pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Waktu pada retracing/pengulangan jejak adalah 10% dari waktu keseluruhan. 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Sedangkan pada gelombang gigi gergaji, waktu yang diperlukan kurang dari 5% dari waktu keseluruhan. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    Pada prosedur penjalinan pola pemayaran terjadi dimulai dari pemayaran atas ke bawah dengan garis-garis genap yang diloncati. Jika keseluruhan halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis dalam urutan yang bertahap. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka; medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap. Yang mana, menggandakan frekuensi pemayaran vertikal dari laju kerangka 30 Hz menjadi laju medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya dalam kerangka. Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar.

    BalasHapus
  132. 3F/22/Syaiful Rijal Aziz/1941160056

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback.

    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    PROSEDUR PENJALINAN
    Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin yang dituliskan pada Gambar 4.4. Di sini, informasi pada halaman adalah kontinu jika Anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke atas untuk membaca semua garis garis genap dari atas ke bawah. Setelah siklus pemayaran vertikal ini, suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis-garis genap yang dihilangkan dalam pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar. Dengan diketahuinya dua medan setiap kerangka dan 30 kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah 60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz.

    PENJALINAN GARIS GANJIL (Odd Line Interlacing).
    Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 4.5. Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudahan, kita dapat mengikuti gerak dengan memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis 1 ini, berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Kemudian berkas kembali ke puncak kerangka untuk memulai medan yang kedua, atau medan yang genap. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4.5. berkas bergerak dari titik B ke C, melintasi sejumlah garis-garis horisontal yang genap. Waktu pengulangan jejak vertikal ini cukup lama sehingga berkas dapat memayar beberapa garis horisontal. Selanjutnya berkas memayar diantara garis-garis ganjil yakni dia memayar garis-garis genap yang dihilangkan selama pemayaran medan pertama.

    BalasHapus
  133. 18/3F/Novaldy Bagus Darsono/1941160041

    Kenaikan arus yg linear pada kumparan-kumparan penyimpangan horisontal membelokkan berkas melintas layar menggunakan gerakan seragam yg konstan buat penjejakan menurut kiri ke kanan. Pembalikan yg cepat ini membuat pengulangan jejak (retrace) atau flyback. Sedangkan, Arus gigi gergaji pada penyimpangan vertikal ini mengakibatkan berkas elektron berkiprah menurut atas ke bawah raster, menggunakan kecapatan yg seragam. Sehingga, berkas enghasilkan garis-garis horisontal satu pada bawah yg lainnya. Lantaran jumlah garis horisontal lengkap yg dipayar pada 1 dtk merupakan 15.750 buat penyimpangan horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji merupakan 15.750 Hz. Untuk penyimpangan vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama menggunakan 60 Hz laju pemayaran medan.
    Selama flyback horisontal & pula vertikal, seluruh keterangan gambar dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak menurut gelombang gigi gergaji dibentuk sependek mungkin, karena pengulangan jejak merupakan pemborosan ketika menurut segi keterangan gambar. Proses pemayaran terjadi menggunakan :
    1. Pemayaran Vertikal = seluruh garis-garis gasal dipayar menurut atas ke bawah, & garis-garis genap diloncati
    2. pengulangan jejak vertikal yg cepat mengakibatkan berkas pemayaran elektron pulang ke zenit kerangka.
    3. garis-garis genap yg dihilangkan pada pemayaran pertama dipayar menurut zenit ke dasa
    4. Membagi kerangka sebagai Medan yg pertama & seluruh medan gasal berikutnya mengandung garis-garis gasal pada kerangka, dan medan ke 2 & seluruh medan yg genap meliputi garis-garis pemayaran genap.
    5. Medan & kerangka dipayar setiap dtk
    6. Garis-garis pemayaran horisontal yg dijalin pada garis-garis gasal terpayar & menghilangkan garis-garis genap.
    7. garis-garis genap dipayar buat melengkapi sistem televisi guna menaruh 2 pandangan bayangan buat masing-masing kerangka gambar
    Perhatikan bahwa garis-garis pengulangan jejak yg vertikal miring ke arah atas, karena berkas berkiprah ke atas ad interim beliau memayar secara horisontal. Kemiringan ke atas menurut garis-garis pengulangan jejak vertikal lebih akbar daripada kemiringan arah bawah menurut garis-garis yg dipayar selama penjejakan vertikal karena flyback arah ke atas jauh lebih cepat daripada penjejakan ke arah bawah. Tetapi setiap garis yg dipayar selama pengulangan jejak vertikal nir bisa dilihat, karena berkas elektron diputuskan sang tegangan pengosongan selama ketika flyback vertikal.
    Dari sini, flyback vertikal mengakibatkan berkas pulang ke zenit . Lantaran masih ada sejumlah pengulangan jejak vertikal, berkas merampungkan pengulangan jejak vertikal yg ke 2.
    Suatu pola pemayaran yg lengkap pada mana bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal & vertikal yg bersesuaian melukiskan pemayaran terjalin garis gasal . Ke 21 garis tadi dijalin menggunakan 2 medan setiap kerangka. Dimulai menurut pojok kiri teratas yakni titik A berkas memayar garis pertama menurut kiri ke kanan & mengulangi jejaknya ke arah kiri guna memulai pemayaran garis ketiga pada pada kerangka.

    BalasHapus
  134. 3F/06/Eric Bagus Pratama/1941160120

    Gambar yang kita lihat di layar TV adalah hasil dari kamera. Objek gambar yang ditangkap oleh lensa kamera dibagi menjadi tiga warna utama: merah (R = merah), hijau (G = hijau), dan biru (B = biru). Hasil pemisahan ini akan disiarkan oleh jaringan televisi.
    Pemancar TV berwarna memancarkan sinyal berikut: Audio (Suara) Luminance (Kecerahan Gambar) Chrominance (Warna) Synchronous (Vertical / Horizontal) Burst Color Di penerima TV, semua warna alami diuraikan menjadi warna primer R (merah). ), G (hijau) dan B (biru) diremix dalam rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminansi Y dan dua sinyal chrominance (V dan U) sesuai dengan persamaan berikut: Y = + 0.30R + 0.59G + 0.11BV = 0.877 (R – Y) U = 0.493 (BY) Stasiun TV menggunakan modulasi frekuensi (FM) dengan sinyal gambar selain gambar untuk menghindari noise dan interferensi. sinyal audio yang dikirim ke. Untuk mengirim sinyal ini, pemancar dan penerima harus memiliki warna dan nada yang sama. Tentunya sistem tersebut harus sesuai dengan standar dan diterapkan secara global. Ada beberapa sistem seperti NTSC, PAL dan SECAM untuk menyiarkan gambar. Prosedur pemesanan.

    Pembacaan kompleks dapat dibandingkan dengan pembacaan baris kompleks pada Gambar 4.4. Di sini, jika Anda membaca semua baris ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali dan membaca semua baris genap dari atas ke bawah, informasinya berlanjut di halaman. Ketika seluruh halaman ditulis dan dibaca menurut pola yang terjalin ini, semua baris berada dalam urutan bertahap dan jumlah informasi yang sama tersedia seolah-olah ditulis dengan cara biasa. Pemindaian interlaced memindai semua baris ganjil terlebih dahulu dari atas ke bawah, melewatkan baris genap. Setelah siklus pemindaian vertikal ini, berkas elektron pemindaian kembali ke bagian atas bingkai saat lintasan vertikal berulang dengan cepat. Kemudian baris genap yang dilewati pada pemindaian pertama dipindai dari atas ke bawah. Setiap kerangka dibagi menjadi dua bidang. Bidang pertama dan semua bidang ganjil berikutnya berisi baris ganjil dalam bingkai. Kolom kedua dan semua kolom genap berisi jalur pembayaran genap. Jika Anda memiliki dua bidang per bingkai dan sampel 30 bingkai penuh per detik, kecepatan refresh bidang adalah 60 per detik dan frekuensi pemindaian vertikal adalah 60 Hz. Faktanya, frekuensi pemindaian vertikal berlipat ganda dari kecepatan bingkai 30Hz menjadi 60Hz. Laju medan di mana sinar memindai setiap garis lain dalam gambar. Garis pembayaran horizontal yang terjerat dengan garis pembayaran ganjil dan menghilangkan garis genap. Kemudian memindai garis seragam untuk melengkapi sistem televisi, memberikan dua tampilan bayangan per bingkai gambar. Semua frame selesai tanpa kehilangan informasi gambar.

    BalasHapus
  135. 3D/22/WIDYA SEPTIANI/1941160140

    arus pemayaran sebuah tabung elektromagnet bisa digunakan untuk defleksi vertikal atau horizontal. Dalam pemayaran horisontal kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horizontal membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk tracing dari kiri ke kanan. gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya, pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan retrace atau flyback. Tracing horisontal dimulai pada sisi kiri raster berakhir pada sisi kanan di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke sisi kiri.
    Dalam pemayaran vertical arus gigi gergaji dalam defleksi vertical menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara horisontal, defleksi gigi gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Bagian tracing gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan membelokkan berkas ke dasar raster kemudian pengulangan trace mengembalikan berkas ke puncak.

    emayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah 400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan 100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm). Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat periode waktu yang sama yang diperlihatkan

    BalasHapus
  136. 05/3E/Arif Cahyono/1941160121

    PEMAYARAN HORISONTAL.
    Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji yang digunakan untuk defleksi H dan V puncak kenaikan, gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya. Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback.

    PEMAYARAN VERTIKAL
    Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron bergerak dari atas ke bawah raster. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis horisontal satu di bawah yang lainnya. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan berkas ke puncak.

    FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
    Penjejakan dan juga pengulangan jejak tercakup dalam satu siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dipayar dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan. Arah penjejakan dan pengulangan jejak pada t bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji.

    WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (Retrace Time).
    Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 uS diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama dengan 63,5 uS waktu flyback horisontal. Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari 1 /60 s sama dengan 0,0005 S atau 500 uS.

    POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN.
    Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil . Kerangka kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin dalam tiap kerangka.

    BalasHapus

TV WARNA 2