Senin, 28 Maret 2022

KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT

 

VIDEO 1

5. KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT

Pada gambar 5.2, nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.


 

Gambar 5.1.

Tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan. (a) sinyal kamera untuk satu garis horisontal. (b) Pulsa pengosongan H ditambahkan ke sinyal kamera. (c) pulsa penyelarasan H ditambahkan ke pulsa pengosongan.

 


Gambar 5.2.

Sinyal video komposit untuk dua garis horisontal.

Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Maka berkas pemayaran berada d sebelah kiri, siap untuk memayar garis berikutnya. Dengan cara ini, masing-masing garis horizontal dipayar secara berturut[1]turut. Perhatikan bahwa garis kedua memperlihatkan informasi gambar gelap di dekat level hitam. Berkenaan dengan waktu, amplitude-amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan pada gambar 5.2 menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemayaran. Tepat sebelum pengosongan, variasi sinyal bersesuaian dengan sisi kanan. Informasi yang tepat di tengah-tengah garis pemayaran adalah setengah waktu antara pulsa-pulsa pengosongan.

POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT.

Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:

1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.

2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3. Sinyal video yang diperlihatkan pada Gambar 5.2 dan 5.3 keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon. Amplitudo standar adalah 1 Vp-p dengan sync (penyelarasan) yang negatif.

 


Gambar 5.3,

Sinyal video yang sama seperti pada gambar 5.2 tetapi dengan polaritas penyelarasan yang negatif.

Untuk salah satu polaritas, ingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.

PENGOSONGAN (BLANKING)

 Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Sebagaimana dilakukan pada gambar 5.4 terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.

 

VIDEO 2


Gambar 5.4.

 Pulsa pengosongan H dan V dalam sinyal video. Pulsa-pulsa penyelerasan tidak diperlihatkan.


Gambar 5.5

Gambar osiloskop dari dua garis sinyal video komposit dengan skala amplitude IRE. Perhatikan skala 140 unit IRE di sebelah kiri.

PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)

 Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

AMPLITUDO SINYAL KAMERA

Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.

 WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL.

Rincian periode pengosongan horisontal dilukiskan pada Gambar 5.6. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis  penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. Ambillah suatu rata-rata sebesar 16 persen sebagai nilai yang khas. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik.  = 10,2 mikro detik.  (pendekatan) Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik.  Dikurangi  10,2 mikro detik.  = 53,3 mikro detik.  Maka 53,3 mikro detik.  adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Untuk  mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit. Sebagaimana terlihat pada gambar 5.6.

 


Gambar 5.6.

Masing-masing pulsa penyelarasan H adalah 0,08 H atau setengah lebar rata-rata dari pulsa pengosongan. Jadi waktu penyelarasan ini kira-kira adalah 10 mikro detik. Per 2 atau 5 mikro detik.

SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)

Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan. Semua periode waktu di dalam sebuah garis horizontal ini diringkaskan pada tabel 5.1, dengan toleransi yang diperluka.

Gambar 5.6 (a). rincian pengosongan horisontal dan pulsa-pulsa penyelarasan. Waktu H adalah 1/15,750 µdet=63,5 µdet. Pada gambar di bawah sinyal, pinggiran-pinggiran hitam memperlihatkan pengosongan. (b) Pengosongan H bergerak ke dalam gambar untuk memperlihatkan efek terhadap layar, terang lebih tinggi daripada normal.

PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H

Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar pada Gambar 5.6a. hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai. Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Tepat sebelum pengulangan jejak (bila berkas pemayaran menyelesaikan penjejakannya ke kanan), level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Dengan sejumlah kecil dari setiap garis dikosongkan dengan cara ini, sebuah batang hitam di sebelah kanan ini dapat dianggap sebagai reproduksi dari bagian serambi depan dari pengosongan horisontal.

VIDEO 3

 Setelah serambi depan dari pengosongan pengulangan jejak horisontal dapat dimulai bila pulsa penyelarasan dimulai. Flyback pasti dikosongkan sebab level penyelarasan lebih hitam daripada hitam. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran. Waktu flyback khas adalah 7 µdet. Waktu pengosongan setelah serambi depan adalah 8,93µdet, yang dihitung sebagai 10,2 – 1,27 = 8,93 µdet Sekarang kurangkan waktu flyback sebesar 7 µdet. 8,93 – 7,00 = 2,93 µdet 2,93 µdet adalah waktu pengosongan yang masih tertinggi setelah pengulangan jejak ke pinggiran kiri telah diselesaikan. Walaupun pengosongan masih berjalan, bentuk gelombang defleksi gigi gergaji menyebabkan berkas pemayaran memulai penjejakannya mengikuti flyback. Sebagai akibatnya, bagian pertama dari penjejakan disebelah kiri dkosongkan. Setelah 2,93 µdet dari waktu penjejakan kosong di pinggiran kiri, pulsa pengosongan dipindahkan. Maka sinyal video mereproduksi informasi gambar begitu berkas pembayaran melanjutkan penjejakannya untuk 53,3 µdet dari waktu penjejakan yang dapat terlibat. Akan tetapi, sejumlah kecil dari setiap garis yang dikosongkan pada awal penjejakan membentuk batang hitam di pinggir kiri raster. Pinggiran hitam di kiri ini merupakan bagian dari setiap serambi belakang yang mengikuti penyelarasan horizontal. Batang-batang pengosongan pada sisi-sisi tidak mempunyai efek terhadap gambar selain daripada mengurangi sedikit lebarnya, dibandingkan dengan raster yang dikosongkan. Akan tetapi, amplitude pemayaran horisontal dapat dinaikkan untuk memberikan lebar gambaryang diinginkan. Gambar 5.6b memperlihatkan efek terhadap layar tabung gambar untuk serambi depan dan belakang selama pemgosongan H. Terangnya disetel lebih tinggi daripada biasa, guna membuat pengosongan lebih terang daripada hitam. Juga fasa pemayaran terhadap pengosongan harus digeser untuk menempatkan waktu pengosongan ke dalam waktu penjejakan.

RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN H

Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik. Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81 adalah kira-kira 5µdetik. Dengan merambatkan ini ke 5 µdet untuk penyelarasan H akan memberikan waktu pengosongan H sebesar 10 µdetik.

WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME).

Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 160 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah

0,08 x 160 detik = 1333 µdetik

GARIS-GARIS H YANG DIKOSONGKAN OLEH PENGOSONGAN V.

Waktu sebesar 1333 µdetik adalah cukup lama untuk mencakup banyak garis pemayaran horisontal yang lengkap . Bila kita membagi waktu pengosongan vertikal 1333 dengan 63,5 periode garis total kita peroleh 21 . Jadi 21 garis dikosongkan dalam tiap medan , atau 42 garis dalam kerangka . Jumlah total dari garis kosong dalam kerangka juga dapat dihitung sebagai 0,08 x 525 = 42 . Waktu yang relatif lama mengosongkan tidak hanya garis-garis retrace vertikal , tetapi juga sebagian kecil penjejakan vertikal di dasar dan puncak .

PULSA-PULSA DALAM WAKTU PENGOSONGAN V

Pulsa-pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar diperlihatkan pada Gambar 5.7 . Ini mencakup pulsa-pulsa untuk menyamakan , pulsa-pulsa penyelarasan vertkal , dan beberapa pulsa penyelarasan horisontal . Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir satu medan dan yang berikutnya , untuk melukiskan apa uyang terjadi selama waktu pengosongan vertikal . Kedua sinyal yang diperlihatkan satu di atas yang lainnya adalah sama , kecuali untuk pergeseran setengah garis antara medan yang berurutan yang diperlukan untuk pemayaran terjalin garis[1]garis ganjil . Dimulai di kiri pada Gambar 5.7 , ke empat garis pemayaran horisontal yang terakhir pada dasar raster diperlihatkan bersama pulsa-pulsa pengosongan dan penyelarasan horisontal yang diperlukan . Segera setelah menyusul haris variabel terakhir , sinyal video dibuat menjadi hitam oleh pulsa pengosongan vertikal dalam rangka persiapan untuk pengulangan jejak vertical.

  

VIDEO 4


GAMBAR 5.7

Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis. Berikutnya adalah pulsa penyelarasan vertikal bergerigi yang sesungguhnya menghasilkan flyback vertikal di dalam rangkaian pemayaran . Gerigi juga terjadi pada interval setengah garis . Dengan demikian, pulsa penyelarasaan vertikal yang lengkap lebarnya adalah tiga garis . Mengikuti penyelarasaan vertikal adalah suatu kelompok lain yang terdiri dari enam pulsa penyamaan dan suatu rentetan pulsa horisontal . Selama periode pengosongan vertikal keseluruhan , tidak ada informasi gambar yang dihasilkan , sebab level sinyal adalah hitam atau lebih hitam daripada hitam sehingga pengulangan jejak vertikal dapat dikosongkan . Rincian dari semua pulsa tersebut dalam interval pengosongan vertikal diringkas pada tabel 5.2 .

                                                                     TABEL 5.2

Perhatikan posisi pulsa penyamaan pertama pada awal pengosongan vertikal pada Gambar 5.5. Dalam sinyal di puncak, pulsa pertama adalah suatu garis penuh yang di luar pulsa penyelarasaan horisontal sebelumnya dalam sinyal di bawah untuk medan berikutnya, pulsa pertama adalah sejauh setengah garis. Beda waktu setengah garis ini antara medan-medan genap dan ganjil berlanjut melalui semua pulsa berikutnya, sehingga pulsa-pulsa penyelarasaan vertikal untuk medan-medan yang berturutan diatur waktunya untuk pemayaran terjalin garis ganjil .

PENGOSONGAN V DAN PEMAYARAN V (V Bleng king and V Scen ning)

Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran . Jika kita asumsikan bahwa flyback vertikal dimulai dengan pinggiran leading dari gerigi ketiga , maka waktu dari satu garis berlalu selama penyelarasaan vertikal sebelum flyback dimulai . Juga enam pulsa untuk menyamakan yang sama dengan tiga garis terjadi sebelum penyelarasan vertikal . Jadi 3 + 1 = 4 garis dikosongkan di dasar gambar , tepat sebelum pengulangan jejak vertkal dimulai . Berapa banyak waktu yang diperlukan untuk flyback tergantung pada rangkain pemayaran , namun waktu pengulangan jejak vertikal yang khas adalah lima garis . Begitu pengulangan jejak berkas pemayaran dari dasar ke puncak raster, di hasilkan lima garis horisontal lengkap . Pengulangan jejak vertikal ini dapat di selesaikan dengan mudah selama waktu pengosongan vertikal . Dengan 4 garis dikosongkan di dasar sebelum flyback dan 5 garis dikosongkan selama flyback , 12 garis tersisa dari total 21 selama pengosongan vertikal. Ke 12 garis kosong ini berada di puncak raster pada permukaan penjejakan vertikal arah ke bawah . Ringkasannya , 4 garis dikosongkan pada dasar dan 12 garis di puncak dalam masing[1]masing medan . Di dalam kerangka total dari dua medan , 8 garis dikosongkan di dasar dan 24 garis di puncak . Garis-garis pemayaran yang dihasilkan selama penjejakan vertikal , tetapi yang dijadikan hitam oleh pengosongan vertikal , membentuk batang –batang hitam di puncak dan dasar gambar . Tinggi gambar sedikit berkurang dengan pengosongan , dibandingkan dengan raster yang tidak dikosongkan . Akan tetapi , tingginya dapat diperbaiki dengan mudah dengan memperbesar amplitudo dari bentuk gelombang gigi gergaji untuk penyamran vertikal .

VIDEO 5

RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN V

Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V . Lebar pulsa pengosongan V adalah 1333 , waktu yang cukup untuk pemayaran 21 garis horisontal lengkap dalam masing-masing medan . Pulsa penyelarasan V bergerigi juga diulang pada 60 Hz untuk menyelaraskan pemayaran vertikal pada masing-masing medan . Lebar masing-masing pulsa penyelarasan V adalah enam buah setengah garis atau tiga garis H lengkap . Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada peswat penerima . Masing-masing pulsa-pulsa penyelarasan V mempunyai gerigi pada interval setengah garis guna memepertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal selama waktu penyelarasan V. Tepat sebelum dan sesudah masing-masing pulsa penyelarasan V terdapat sekelompok 6 pulsa untuk menyamakan . Karena adanya jarak setengah garis dari pulsa penyamaan , panjang masing-masing kelompok adalah tiga garis H . Jarak setengah garis akan mempertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal dengan pulsa-pulsa untuk menyamakan yang bergantian selama waktu pengosongan vertikal . Dengan dua pulsa dalam waktu dari satu garis H lengkap , pulsa-pulsa untuk menyamakan akan di ulang pada laju 2 x 15.750 = 31.500 Hz . Kelompok-kelompok pulsa untuk menyamakan tepat sebelum dan sesudah penyelarasan V digunakan untuk meningkatkan penyelarasan vertikal pada medan-medan genap dan ganjil . Gerigi setengah garis dalam pulsa penyelarasan vertikal juga mempunyai frekuensi sebesar 31.500 Hz . Sebenarnya , pulsa-pulsa untuk menyamakan dan gerigi vertikal adalah pulsa-pulsa yang serupa tetapi dengan polaritas yang berlawanan.















136 komentar:

  1. 3A/16/Moch. Abisyah Fatwa Airul/1941160026

    Dari artikel diatas, terdapat sebuah konstruksi pada sinyal video komposit. Sinyal berada pada level kiri dan berkas pemayaran berada di kiri bayangan saat waktu nol. Setelah terjadi penjajakan dan menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, maka berkas pemayaran berada di kanan bayangan dan dilakukan penyisipan pulas pengosongan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga tracing dapat dikosongkan.
    Pada hal ini, sinyal pemayaran memiliki dua buah polaritas yakni polaritas positif dan polaritas negatif. Pada polaritas positif, arah pulsa penyelarasan sinyal menghadap ke atas. Pada hal ini digunakan pada katoda tabung gambar. Sedangkan polaritas negative menunjukkan bahwa arah penyelarasan menghadap ke bawah. Polaritas negatif digunakan pada sinyal video. Polaritas negative diperlukan untuk reproduksi gambar pada kisi pengatur dalam tabung gambar. Sehingga arus berkas untuk hitam perlu ditambahkan. Selain itu, polaritas ini juga menjadi standar bagi sinyal-sinyal pengiriman ke dalam maupun ke luar perlengkapan video.
    Pada sinyal video komposit, terdapat pulsa pengosongan (blanking) yang membuat jejak pengulangan tidak terlihat, yakni pengubahan amplitudo sinyal menjadi hitam. Proses ini mematikan (cut-off) keseluruhan informasi gambar. Laju frekuensi pengulangan pulsa pengosongan horizontal adalah sebesar garis frekuensi yakni 15.750 Hz. Sedangkan frekuensi pengosongan vertikal adalah sebesar 60 Hz. Perubahan sinyal video menjadi hitam terjadi saat pengosongan.
    Dalam sebuah sinyal video di osiloskop, dilakukan setup hitam pada gambar keseluruhan untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan berwarna hitam agar sinyal kamera tidak berinteferensi dengan amplitudo penyelarasan. Amplitudo putih memiliki puncak mendekati kira-kira 100 unit IRE dan amplitudo hitam memiliki puncak 7,5 untuk mengimbangi saat level pengosongan. Hasilnya adalah sebesar 92,5 unit IRE atau 66 persen dari total 140 unit IRE.
    Pulsa pengosongan sinyal horizontal memiliki waktu 0,14H hingga 0,18H. Terdapat bagian yang berada tepat sebelum pulsa penyelerasan disebut serambi depan (front porch) dengan panjang 0,02H dan mengikuti pulsa penyelarasan disebut serambi belakang (back porch) dengan panjang 0,06H. Waktu pengosongan sedikit lebih panjang daripada waktu pengulangan jejak.
    Waktu pengosongan sinyal horizontal yaitu sebesar 0,5V hingga 0,8V. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal disisipi oleh pulsa penyelarasan dalam sinyal video komposit. Periode pengosongan dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran yang terpisah dalam setengah garis.

    BalasHapus
  2. 3A/20/PRADIKA RUDY FIRMANSYAH/1941160052

    KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT
    Pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan. Pulsa pengosongan H ditambahkan ke sinyal kamera. pulsa penyelarasan H ditambahkan ke pulsa pengosongan. Informasi yang tepat di tengah-tengah garis pemayaran adalah setengah waktu antara pulsa-pulsa pengosongan.

    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas, Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Sinyal video yang sama seperti pada gambar 5.2 tetapi dengan polaritas penyelarasan yang negatif.

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Sebagaimana dilakukan pada gambar 5.4 terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan.

    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL
    Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik.

    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan.

    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar pada Gambar 5.6a. hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai. Tepat sebelum pengulangan jejak , level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam.

    BalasHapus
  3. 3A/06/Dimas Fahrizal Sulthoni/1941160053
    Nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk memindai dua garis horizontal pada gambar. Seiring bertambahnya waktu dalam arah horizontal, amplitudo berubah menjadi bayangan putih, abu-abu, atau hitam dari gambar. Mulai dari paling kiri pada waktu 0, sinyalnya berwarna putih dan sinarnya menyapu ke kiri dari kegelapan. Setelah baris pertama dipindai dari kiri ke kanan, sinyal kamera akan memperoleh variasi dengan amplitudo yang berbeda sesuai dengan informasi gambar yang dicari. Setelah jejak horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk sebuah garis, berkas pemindaian berada di sisi kanan gambar. Selanjutnya, pulsa celah diperkenalkan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke tingkat hitam sehingga trek berulang dapat dihapus.
    Tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan
    Ketika waktu pelepasan cukup lama untuk menutupi pengulangan jejak, tegangan pelepasan dilepaskan. Kemudian file pembayaran ada di sebelah kiri, siap membayar untuk baris berikutnya. Dengan cara ini, setiap garis horizontal ditarik secara berurutan. Perhatikan bahwa baris kedua menunjukkan informasi gambar gelap di dekat tingkat hitam. Adapun waktu, amplitudo sinyal segera setelah pembersihan pada Gambar 5.2 menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemindaian. Tepat sebelum pengosongan, transformasi sinyal sesuai dengan sisi kanan. Informasi mid-scan sesuai dengan separuh waktu antara pulsa pengosongan.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa penyelarasan ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative pulsa sinkron mengarah ke bawah
    Sinyal video komposit berisi pulsa rendering untuk membuat garis pengulangan tidak terlihat, yaitu mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam saat urutan pemindaian menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar terpotong dalam waktu kosong. Biasanya, satu pengulangan jejak akan terjadi selama periode pemutihan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5, ada pulsa pelepasan horizontal dan vertikal dalam sinyal video komposit. Pulsa pelepasan horizontal disertakan untuk menghapus jejak yang berulang dari kanan ke kiri di setiap garis lintasan. Oleh karena itu, tingkat pengulangan pulsa pelepasan horizontal adalah frekuensi sapuan arus 15.750 Hz. Pulsa pelepasan vertikal menghapus garis pindai yang dihasilkan saat berkas elektron mengulangi lintasan longitudinalnya dari dasar ke puncak di setiap bidang. Oleh karena itu, frekuensi pulsa pelepasan longitudinal adalah 60 Hz per bidang. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam untuk jangka waktu tertentu.
    Perhatikan bahwa puncak hitam dari pergeseran sinyal kamera adalah penyimpangan dari tingkat hitam 7,5 unit IRE, atau sekitar 5% dari total. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal sub-pembawa untuk warna hampir hitam pada sinyal kamera tidak mengganggu amplitudo penyelarasan.

    BalasHapus
  4. 3A/02/ALFIN ORIS TRI ASHARI/1941160136

    Dari penyampaian diatas menurut saya Amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan . Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Setelah penjejakan horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Perhatikan bahwa garis kedua memperlihatkan informasi gambar gelap di dekat level hitam.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah
    keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon. Level pengosongan haruslah hitam.
    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal.
    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.
    AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL.
    Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik.
    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.

    BalasHapus
  5. 3A/01/Abdul Jalil/19141160003

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas, Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3.

    PENGESETAN HITAM

    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA

    Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL

    Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik.

    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG

    Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan.

    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H

    Setelah serambi depan dari pengosongan pengulangan jejak horisontal dapat dimulai bila pulsa penyelarasan dimulai. Setelah 2,93 µdet dari waktu penjejakan kosong di pinggiran kiri, pulsa pengosongan dipindahkan. Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan.

    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis. Mengikuti penyelarasaan vertikal adalah suatu kelompok lain yang terdiri dari enam pulsa penyamaan dan suatu rentetan pulsa horisontal .

    PENGOSONGAN V DAN PEMAYARAN V

    Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran . Juga enam pulsa untuk menyamakan yang sama dengan tiga garis terjadi sebelum penyelarasan vertikal . Pengulangan jejak vertikal ini dapat di selesaikan dengan mudah selama waktu pengosongan vertikal .

    BalasHapus
  6. 3A JTD/13/IRA FEBRIANA/1941160019

    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, pada konstruksi sinyal video-komposit nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Polaritas penyelarasan dalam sinyal video komposit memiliki dua polaritas yaitu:
    • Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    • Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah
    Untuk salah satu polaritas, bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.

    Pengosongan (blanking), Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan.

    Pada gambar 5.4 terdapat gambar Pulsa pengosongan H dan V dalam sinyal video. Pulsa-pulsa penyelerasan tidak diperlihatkan. Terdapat keterangan sebagai berikut : Pengesetan Hitam (Black Setup) berrtujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Amplitudo Sinyal Kamera, mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Waktu Pengosongan Horisontal adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit. Pengosongan H dan pemayaran H, waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.

    Jadi waktu pengosongan H yaitu lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik. Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81 adalah kira-kira 5µdetik. Dengan merambatkan ini ke 5 µdet untuk penyelarasan H akan memberikan waktu pengosongan H sebesar 10 µdetik.
    Sedangkan untuk waktu pengosongan vertikal (vertical blanking time) yaitu pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah 0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik.

    BalasHapus
  7. 3A/12/HAZARA NADHIFA R.E.H/1941160077

    Dalam perkuliahan hari ini, hal yang dibahas adalah mengenai konstruksi sinyal video komposit. Pada sinyal video komposit nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan ditunjukkan pada pemayaran dua garis horizontal dalam sebuah bayangan atau citra. Karena peningkatan waktu pada arah horizontal, amplitudo akan berubah untuk warna putih, kelabu, atau hitam pada citra. Mulai dari sebelah kiri pada saat nilai waktu nol, sinyal akan berada pada level putih dan berkas pemayaran akan berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayarkan dari kiri ke kanan akan diperoleh sebuah variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitudo yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakan horizontal maka akan dihasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu buah garis, berkas pemayaran akan berada di sebelah kanan bayangan.

    Terdapat polaritas penyelerasan dalam sinyal video komposit yang mana sinyal video sendiri memiliki dua polaritas diantaranya adalah polaritas penyelerasan positif dengan pulsa penyelerasan yang menghadap keatas, serta polaritas penyelerasan negatif dengan pulsa penyelerasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan polaritas penyelerasan negaitif diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar, maka dalam hal ini level pengosongan adalah negatif untuk menambahkan arus berkas untuk warna hitam. Selain daripada hal itu, polaritas penyelerasan negatif merupakan standar bagi sinyal ke dalam atau ke luar dari sebuah perlengkapan video seperti kamera dan televisi. Dalam hal pengosongan (blanking) sinyal video komposit mengandung pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak yang tidak terlihat, yaitu dengan cara mengubah amplitudo sinyal menjadi hita, bila rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar ketika waktu pengosongan akan dimatikan (cut-off). Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan.

    Dalam hal black setup pada puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7.5 unit IRE secara pendekatan adalah 5% dari keseluruhan, tujuannya dalam hal ini adalah untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan (subcarrier signal) untuk warna didekat hitam didalam sinyal kamera tidak akan berinterferensi dengan amplitudo penyelerasan. Dapat disimpulkan bahwa waktu pengosongan terdiri dari pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz yang disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak, lebar pulsa sebesar 1333, waktu yang dibutuhkan adalah 21 garis horizontal lengkap dalam masing-masing medan. Sebenarnya , pulsa-pulsa untuk menyamakan dan gerigi vertikal adalah pulsa-pulsa yang serupa tetapi dengan polaritas yang berlawanan.

    BalasHapus
  8. 3A/09/FARIZ AURELLYAN WAHYUDIANTO/1941160134

    KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT

    Nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan. Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Setelah penjejakan horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan. Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Dengan cara ini, masing-masing garis horizontal dipayar secara berturut turut. Perhatikan bahwa garis kedua memperlihatkan informasi gambar gelap di dekat level hitam. Berkenaan dengan waktu, amplitude-amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemayaran.


    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah


    PENGOSONGAN (BLANKING)

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan.


    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)

    puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.


    AMPLITUDO SINYAL KAMERA

    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera.


    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL

    Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi  10,2 mikro detik = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik.


    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)

    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Semua periode waktu di dalam sebuah garis horizontal ini


    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H

    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar. hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai. Tepat sebelum pengulangan jejak , level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam.

    BalasHapus
  9. 3A/18/Moh. Saiful Hilal
    Pada penjelasan diatas didapatkan bahwa
    KONTRUKSI SINYAL VIDEO sinyal pada awalnya berada pada level putih, ketika garis pertama dipayar dari kiri ke kanan maka diperoleh variasi sinyal dengan berbagia amplitudo. Kemudian pulsa pengosongan dan pulsa penyelarasan disispkan. Pada puncak pulsa penyelarasan sinyal berapda pada level hitam pekat.
    Penyelarasan dalam sinyal video komposit memiliki dua macam polaritas, yang pertama polaritas positif dengan pulsa penyelarasan menghadap keatas dan polaritas negatif dengan pulsa penyelaran menghadap kebawah.
    Pada saat penyisipan pulsa pengosongan terdiri dari pulsa pengosongan horizontal dan vertikal, pulsa pengosongan horizontal digunakan untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dan untuk pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan.
    - BLACK SETUP
    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.
    - AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.
    - WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL
    53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit.
    - SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG
    Pada saat proses penyisipan pulsa sinkronisasi pada pulsa pengosongan terdapat serambi depan yang lebarnya adalah 0,06H sedangkan untuk serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan
    - PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    Waktu pengosongan yang sedikit lebih lama dari nilai khas dari waktu pengulangan jejak
    Mengakibatkan sebagian kecil penjejakan bisanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran
    - RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN H
    Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81 adalah kira-kira 5µdetiK.
    - WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL
    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal.
    - PENGOSONGAN DAN PEMAYARAN V
    Ringkasannya proses pengosongan dan pemayaran vertikal dapat dijelaskan sebagai berikut, 4 garis dikosongkan pada dasar dan 12 garis di puncak dalam masing masing medan . Garis-garis pemayaran yang dihasilkan selama penjejakan vertikal , tetapi yang dijadikan hitam oleh pengosongan vertikal , membentuk batang –batang hitam di puncak dan dasar gambar . Akan tetapi , tingginya dapat diperbaiki dengan mudah dengan memperbesar amplitudo dari bentuk gelombang gigi gergaji untuk penyamran vertikal.

    BalasHapus
  10. 3A/10/FIRMAN FIRDAUS ALAMANTA/1941160022
    Dari materi diatas, diskusikan konstruksi sinyal video komposit. Karena waktu pengosongan cukup lama untuk menutupi pengulangan jejak, tegangan pelepasan dihilangkan. Kemudian file pembayaran ada di sebelah kiri, siap membayar untuk baris berikutnya. Dengan cara ini, setiap garis horizontal ditarik secara berurutan. Adapun waktu, amplitudo sinyal segera setelah pembersihan menampilkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemindaian. Tepat sebelum pengosongan, transformasi sinyal sesuai dengan sisi kanan. Informasi mid-scan sesuai dengan separuh waktu antara pulsa pengosongan.
    Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan konfigurasi polarisasi negatif diperlukan pada grid kontrol tabung untuk menyalin gambar. Setelah itu, level kosong negatif saat menambahkan file menjadi hitam. Video dengan penyelarasan anoda diperlukan pada gambar katoda. Selain itu, penyelarasan negatif adalah standar untuk sinyal dan menghidupkan atau mematikan perangkat video seperti kamera TV, perangkat kontrol video, dan jaringan distribusi telepon. Amplitudo standar adalah 1 Vpp dengan sinkronisasi negatif.
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan.
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Pengesetan puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.
    Rincian periode pengosongan horisontal dilukiskan pada Gambar 5.6. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. Ambillah suatu rata-rata sebesar 16 persen sebagai nilai yang khas. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. (pendekatan) Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit.

    BalasHapus
  11. 3A/23/Wulan Rahma Damayanti/1941160060

    KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT
    Terdapat sebuah konstruksi pada sinyal video komposit. Sinyal berada pada level kiri dan berkas pemayaran berada di kiri bayangan saat waktu nol. Setelah terjadi penjajakan dan menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, maka berkas pemayaran berada di kanan bayangan dan dilakukan penyisipan pulas pengosongan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga tracing dapat dikosongkan. Suatu sinyal kamera yan diambil sampelnya untuk dimasukkan sinyal pengosonan selanjutnya akan ditambahkan pulsa penyelarasan atau sinkronisasi. Dimana warna dari pulsa sinkronasi ini lebih hitam dari pulsa pengosonan. Penyelarasan positif berada diatas, sedangkan penyelarasan negatif ada dibawah. Meskipun demikian keduanya mmiliki warna sama-sama hitam. Semakin tinggi pulsa sinkornisasi akan semakin hitam warnanya. Pengosonan vertical tidak membawa informasi gambar sehingga hanya berwarna hitam
    Pada sinyal video komposit, terdapat pulsa pengosongan (blanking) yang membuat jejak pengulangan tidak terlihat, yakni pengubahan amplitudo sinyal menjadi hitam. Proses ini mematikan (cut-off) keseluruhan informasi gambar. Laju frekuensi pengulangan pulsa pengosongan horizontal adalah sebesar garis frekuensi yakni 15.750 Hz. Sedangkan frekuensi pengosongan vertikal adalah sebesar 60 Hz. Perubahan sinyal video menjadi hitam terjadi saat pengosongan.
    Pengesetan hitam (black setup) puncak-puncak hitam menyimpan level pengosonan sebesar 7,5 unit IRE. Jumlah yang ada tersebut sebesar 5% saja dari total unit keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memisahkan warna hitam dari sinyal informasi tambahan yang membawa warna sehingga tidak terinterferensi atau rusak menyatu dengan sinyal sinkronasi. Namun satuan IRE sangat minim digunakan, dimana jumlah yang ada pada umumnya dinyatakan dalam persen.
    Besarnya awal pengosonan menuju awal pengosonan dihitung dalam nilai H. Atau periode pemayaran secara horizontal, dan juga periode penyelarasan horizontal. Lebar pulsa penosonan orizontal adala sebesar 0,16 f. pulsa penyelarasan orizontal memiliki lebar pulsa 0,06 F. Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan.
    Selama pengosonan vertical, masi tetap terjadi sinkronisasi horizontal. Dapat disimpulkan bahwa waktu pengosongan terdiri dari pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz yang disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak, lebar pulsa sebesar 1333, waktu yang dibutuhkan adalah 21 garis horizontal lengkap dalam masing-masing medan. Sebenarnya , pulsa-pulsa untuk menyamakan dan gerigi vertikal adalah pulsa-pulsa yang serupa tetapi dengan polaritas yang berlawanan.

    BalasHapus
  12. 3A/10/FIRMAN FIRDAUS ALAMANTA/1941160022
    Dari materi diatas, diskusikan konstruksi sinyal video komposit. Karena waktu pengosongan cukup lama untuk menutupi pengulangan jejak, tegangan pengosongan dihilangkan. Kemudian file pemayaran ada di sebelah kiri, siap memayar untuk baris berikutnya. Dengan cara ini, setiap garis horizontal ditarik secara berurutan. Adapun waktu, amplitudo sinyal segera setelah pembersihan menampilkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemindaian. Tepat sebelum pengosongan, transformasi sinyal sesuai dengan sisi kanan. Informasi mid-scan sesuai dengan separuh waktu antara pulsa pengosongan.
    Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan konfigurasi polarisasi negatif diperlukan pada grid kontrol tabung untuk menyalin gambar. Setelah itu, level kosong negatif saat menambahkan file menjadi hitam. Video dengan penyelarasan anoda diperlukan pada gambar katoda. Selain itu, penyelarasan negatif adalah standar untuk sinyal dan menghidupkan atau mematikan perangkat video seperti kamera TV, perangkat kontrol video, dan jaringan distribusi telepon. Amplitudo standar adalah 1 Vpp dengan sinkronisasi negatif.
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan.
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Pengesetan puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.
    Rincian periode pengosongan horisontal dilukiskan pada Gambar 5.6. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. Ambillah suatu rata-rata sebesar 16 persen sebagai nilai yang khas. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. (pendekatan) Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit.

    BalasHapus
  13. 3A_07_Diyan Fahmi Zakkaa_1941160112
    POLARITAS PENYELARASAN SINYAL VIDEO KOMPOSIT Sinyal video bisa mempunyai 2 polaritas, Polaritas penyelarasan positif menggunakan pulsa-pulsa penyelarasan dalam posisi menghadap ke atas misalnya dalam Gambar 5.dua. Polaritas penyelarasan negative menggunakan pulsa-pulsa penyelarasan dalam posisi menghadap ke bawah misalnya dalam Gambar 5.3. Maka level pengosongan merupakan negative buat menambahkan arus berkas hitam. Video menggunakan polaritas penyelarasan positif dibutuhkan dalam katoda tabung gambar. Sinyal video yg sama misalnya dalam gambar 5.dua namun menggunakan polaritas penyelarasan yg negatif.

    SINYAL VIDEO-KOMPOSIT Pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude frekuensi video ke atas hingga ke level hitam sebagai akibatnya pengulangan jejak bisa dikosongkan. Tiga kumparan frekuensi video komposit merupakan variasi frekuwensi kamera, pulsa-pulsa pengosongan, & pulsa-pulsa penyelarasan. Pulsa pengosongan H dibubuhi ke frekuensi kamera. pulsa penyelarasan H dibubuhi ke pulsa pengosongan. Informasi yg sempurna pada tengah-tengah garis pemayaran merupakan 1/2 ketika antara pulsa-pulsa pengosongan.

    Sinyal video komposit berisi pulsa rendering buat menciptakan garis pengulangan nir terlihat, yaitu mengganti amplitudo frekuensi sebagai hitam ketika urutan pemindaian membentuk pengulangan jejak. Semua keterangan gambar terpotong pada ketika kosong. Biasanya, satu pengulangan jejak akan terjadi selama periode pemutihan. Seperti yg ditunjukkan dalam Gambar 5, terdapat pulsa divestasi horizontal & vertikal pada frekuwensi video komposit. Pulsa divestasi horizontal disertakan buat menghapus jejak yg berulang menurut kanan ke arah kiri pada setiap garis lintasan. Oleh lantaran itu, taraf pengulangan pulsa divestasi horizontal merupakan frekuensi sapuan arus 15.750 Hz. Pulsa divestasi vertikal menghapus garis pindai yg didapatkan ketika berkas elektron mengulangi lintasan longitudinalnya menurut dasar ke zenit pada setiap bidang. Oleh lantaran itu, frekuensi pulsa divestasi longitudinal merupakan 60 Hz per bidang. Setiap pulsa pengosongan mengganti frekuensi video sebagai hitam ketika jangka waktu tertentu.

    BalasHapus
  14. 3A/08/Farel Rizky Oktavianto/1941160069

    Dari penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa Sinyal video dapat memiliki dua polaritas yaitu : Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon. Untuk salah satu polaritas, ingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.

    Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Sebagaimana dilakukan pada pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinyal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai.

    Sinyal-sinyal diperlihatkan pada waktu interval di antara akhir satu medan dan yang berikutnya , untuk melukiskan apa yang terjadi selama waktu pengosongan vertikal. Kedua sinyal yang diperlihatkan satu di atas yang lainnya adalah sama, kecuali untuk pergeseran setengah garis antara medan yang berurutan yang diperlukan untuk pemayaran terjalin garis-garis ganjil. Pulsa penyelarasaan vertikal yang lengkap lebarnya adalah tiga garis. Mengikuti penyelarasaan vertikal adalah suatu kelompok lain yang terdiri dari enam pulsa penyamaan dan suatu rentetan pulsa horisontal. Selama periode pengosongan vertikal keseluruhan, tidak ada informasi gambar yang dihasilkan, sebab level sinyal adalah hitam atau lebih hitam daripada hitam sehingga pengulangan jejak vertikal dapat dikosongkan. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V. Lebar pulsa pengosongan V adalah 1333, waktu yang cukup untuk pemayaran 21 garis horisontal lengkap dalam masing-masing medan.

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. 3A/17/Mochamad Farizal/1941160054

    Dari penjelasan materi diatas dapat disimpulkan bahwa pada konstruksi sinyal video komposit garis pertama dipayar dari kiri ke kanan,maka diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan.Setelah itu penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.
    pada penyelarasan polaritas pada sinyal video komposit terdapat dua polaritas yaitu :
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas,dan
    2. Polaritas penyelarasan negatif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah
    keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar sedangkan Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar.
    Pengosongan (blanking) pada sinyal video komposit dilakukan dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz.Untuk waktu H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik dengan lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H.Pada pengosongan h dan pemayaran h waktu pengosongannya sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.Sedangkan pada pengosongan vertikal dengan cara mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1/60 detik.disini mencakup pulsa-pulsa untuk menyamakan , pulsa-pulsa penyelarasan vertikal , dan beberapa pulsa penyelarasan horisontal.periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis. Berikutnya adalah pulsa penyelarasan vertikal bergerigi yang sesungguhnya menghasilkan flyback vertikal di dalam rangkaian pemayaran .oleh karena itu Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran.

    BalasHapus
  17. 3A/22/REFITA SALSA BILLA S/1941160015

    PENGESETAN HITAM

    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA

    Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan. WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL. Rincian periode pengosongan horisontal dilukiskan pada Gambar 5.6. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak.

    Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. Ambillah suatu rata-rata sebesar 16 persen sebagai nilai yang khas. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit.

    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG

    Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan.

    PENGOSONGAN V DAN PEMAYARAN V

    Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran . Juga enam pulsa untuk menyamakan yang sama dengan tiga garis terjadi sebelum penyelarasan vertikal . Pengulangan jejak vertikal ini dapat di selesaikan dengan mudah selama waktu pengosongan vertikal . Dengan 4 garis dikosongkan di dasar sebelum flyback dan 5 garis dikosongkan selama flyback , 12 garis tersisa dari total 21 selama pengosongan vertikal.

    Garis-garis pemayaran yang dihasilkan selama penjejakan vertikal , tetapi yang dijadikan hitam oleh pengosongan vertikal , membentuk batang –batang hitam di puncak dan dasar gambar . Tinggi gambar sedikit berkurang dengan pengosongan , dibandingkan dengan raster yang tidak dikosongkan .

    BalasHapus
  18. 3A/11/Hayunda Anggraini/1941160029
    Dari artikel Konstruksi Sinyal Video-Komposit, didapatkan bahwa nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Ketika garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Maka berkas pemayaran berada d sebelah kiri, siap untuk memayar garis berikutnya. Dengan cara ini, masing-masing garis horizontal dipayar secara berturut-turut.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.

    Maka 53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit. Waktu flyback khas adalah 7 µdet. Waktu pengosongan setelah serambi depan adalah 8,93µdet, yang dihitung sebagai 10,2 – 1,27 = 8,93 µdet Sekarang kurangkan waktu flyback sebesar 7 µdet. 8,93 – 7,00 = 2,93 µdet 2,93 µdet adalah waktu pengosongan yang masih tertinggi setelah pengulangan jejak ke pinggiran kiri telah diselesaikan. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah
    0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik*. Bila kita membagi waktu pengosongan vertikal 1333 dengan 63,5 periode garis total kita peroleh 21 . Jadi 21 garis dikosongkan dalam tiap medan , atau 42 garis dalam kerangka . Jumlah total dari garis kosong dalam kerangka juga dapat dihitung sebagai 0,08 x 525 = 42 . Waktu yang relatif lama mengosongkan tidak hanya garis-garis retrace vertikal, tetapi juga sebagian kecil penjejakan vertikal di dasar dan puncak.

    BalasHapus
  19. 3A JTD/03/ALIF MADDA ABIYA/1941160019



    Dapat disimpulkan bahwa, pada konstruksi sinyal video-komposit nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Polaritas penyelarasan dalam sinyal video komposit memiliki dua polaritas yaitu: 
• Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
• Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah
Untuk salah satu polaritas, bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.

Pengosongan (blanking), Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan.

Pada gambar 5.4 terdapat gambar Pulsa pengosongan H dan V dalam sinyal video. Pulsa-pulsa penyelerasan tidak diperlihatkan. Terdapat keterangan sebagai berikut : Pengesetan Hitam (Black Setup) berrtujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Amplitudo Sinyal Kamera, mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Waktu Pengosongan Horisontal adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit. Pengosongan H dan pemayaran H, waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.

    BalasHapus
  20. 3A/15/Lailatul Maghfirah F.S./1941160021

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas, yaitu polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan polaritas penyelarasan negatif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan polaritas penyelarasan negatif diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negatif untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.
    Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.
    Puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.
    Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Tepat sebelum pengulangan jejak (bila berkas pemayaran menyelesaikan penjejakannya ke kanan), level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Dengan sejumlah kecil dari setiap garis dikosongkan dengan cara ini, sebuah batang hitam di sebelah kanan ini dapat dianggap sebagai reproduksi dari bagian serambi depan dari pengosongan horizontal. Flyback pasti dikosongkan sebab level penyelarasan lebih hitam daripada hitam. Jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran.
    Waktu pengosongan H yaitu lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik. Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81 adalah kira-kira 5µdetik. Dengan merambatkan ini ke 5 µdet untuk penyelarasan H akan memberikan waktu pengosongan H sebesar 10 µdetik.
    Sedangkan untuk waktu pengosongan vertikal (vertical blanking time) yaitu pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah 0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik.

    BalasHapus
  21. 3A / 05 / 1941160051/ Arselliana Khoirunnisa Caroline

    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT.

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:

    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.

    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah

    PENGOSONGAN (BLANKING)

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan.

    PENGESETAN HITAM
    Puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA

    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan.

    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H

    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.

    GARIS-GARIS H YANG DIKOSONGKAN OLEH PENGOSONGAN V.

    Waktu sebesar 1333 µdetik adalah cukup lama untuk mencakup banyak garis pemayaran horisontal yang lengkap . Bila kita membagi waktu pengosongan vertikal 1333 dengan 63,5 periode garis total kita peroleh 21 . Jadi 21 garis dikosongkan dalam tiap medan , atau 42 garis dalam kerangka . Jumlah total dari garis kosong dalam kerangka juga dapat dihitung sebagai 0,08 x 525 = 42.

    Pulsa pulsa dalam waktu pengosongan V

    Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir satu medan dan yang berikutnya , untuk melukiskan apa uyang terjadi selama waktu pengosongan vertikal. Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis.

    PENGOSONGAN V DAN PEMAYARAN V (V Bleng king and V Scen ning)

    Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran .

    BalasHapus
  22. 3A/14/Ivan Achmad Zulkarnaen/1941160010
    Pada pembelajaran hari ini dapwt disimpulkan pada gambar 5.1 tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan. setelah  waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Maka berkas pemayaran berada d sebelah kiri, siap untuk memayar garis berikutnya. Dengan cara ini, masing-masing garis horizontal dipayar secara berturut[1]turut. Perhatikan bahwa garis kedua memperlihatkan informasi gambar gelap di dekat level hitam. Berkenaan dengan waktu, amplitude-amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan pada gambar 5.2 menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemayaran. dengan sisi kiri pada awal garis pemindaian. Tepat sebelum pengosongan, transformasi sinyal sesuai dengan sisi kanan. Informasi mid-scan sesuai dengan separuh waktu antara pulsa pengosongan.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa penyelarasan ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative pulsa sinkron mengarah ke bawah
    penjelasan mengenai
    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal.
    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.
    AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera.
    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL.
    Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik.
    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.

    BalasHapus
  23. 𝐍𝐚𝐦𝐚 : 𝐒𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭𝐮𝐥 𝐇𝐢𝐟𝐝𝐢𝐲𝐚𝐡
    𝐊𝐞𝐥𝐚𝐬 : 𝟑𝐁
    𝐀𝐛𝐬𝐞𝐧 : 𝟏𝟗
    𝐍𝐈𝐌 : 𝟏𝟗𝟒𝟏𝟏𝟔𝟎𝟎𝟎𝟐

    Berikut ini adalah resume saya terkait blog di atas.

    𝐊𝐎𝐍𝐒𝐓𝐑𝐔𝐊𝐒𝐈 𝐒𝐈𝐍𝐘𝐀𝐋 𝐕𝐈𝐃𝐄𝐎-𝐊𝐎𝐌𝐏𝐎𝐒𝐈𝐓
    konstruksi sinyal video komposit dimulai dari pulsa pengosongan yang disisipkan untuk mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Informasi yang tepat di tengah-tengah garis pemayaran adalah setengah waktu antara pulsa-pulsa pengosongan.

    𝐏𝐎𝐋𝐀𝐑𝐈𝐓𝐀𝐒 𝐏𝐄𝐍𝐘𝐄𝐋𝐀𝐑𝐀𝐒𝐀𝐍 𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐒𝐈𝐍𝐘𝐀𝐋 𝐕𝐈𝐃𝐄𝐎 𝐊𝐎𝐌𝐏𝐎𝐒𝐈𝐓
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas, Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam.

    𝐏𝐄𝐍𝐆𝐎𝐒𝐎𝐍𝐆𝐀𝐍 (𝐁𝐋𝐀𝐍𝐊𝐈𝐍𝐆)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal.

    𝐏𝐄𝐍𝐆𝐄𝐒𝐄𝐓𝐀𝐍 𝐇𝐈𝐓𝐀𝐌 (𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐒𝐄𝐓𝐔𝐏)
    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    𝐀𝐌𝐏𝐋𝐈𝐓𝐔𝐃𝐎 𝐒𝐈𝐍𝐘𝐀𝐋 𝐊𝐀𝐌𝐄𝐑𝐀
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.

    𝐖𝐀𝐊𝐓𝐔 𝐏𝐄𝐍𝐆𝐎𝐒𝐎𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐇𝐎𝐑𝐈𝐒𝐎𝐍𝐓𝐀𝐋
    Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik.

    𝐒𝐄𝐑𝐀𝐌𝐁𝐈 𝐃𝐄𝐏𝐀𝐍 𝐃𝐀𝐍 𝐁𝐄𝐋𝐀𝐊𝐀𝐍𝐆 (𝐅𝐑𝐎𝐍𝐓 𝐏𝐎𝐑𝐂𝐇 𝐀𝐍𝐃 𝐁𝐀𝐂𝐊 𝐏𝐎𝐑𝐂𝐇)
    Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan.

    𝐏𝐄𝐍𝐆𝐎𝐒𝐎𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐇 𝐃𝐀𝐍 𝐏𝐄𝐌𝐀𝐘𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐇
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar. Hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai. Tepat sebelum pengulangan jejak, level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam.

    Demikian resume saya, terima kasih dan semoga bermanfaat!

    BalasHapus
  24. 3B/21/SOVIA PUSPA FIRDAUS
    SINYAL VIDEO DAPAT MEMILIKI DUA POLARITAS
    Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Untuk salah satu polaritas, ingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam.

    PENGESETAN HITAM
    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan. WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL. Rincian periode pengosongan horisontal dilukiskan pada Gambar 5.6. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. Ambillah suatu rata-rata sebesar 16 persen sebagai nilai yang khas. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit. Masing-masing pulsa penyelarasan H adalah 0,08 H atau setengah lebar rata-rata dari pulsa pengosongan.

    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG
    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. rincian pengosongan horisontal dan pulsa-pulsa penyelarasan. Pada gambar di bawah sinyal, pinggiran-pinggiran hitam memperlihatkan pengosongan. Pengosongan H bergerak ke dalam gambar untuk memperlihatkan efek terhadap layar, terang lebih tinggi daripada normal.

    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN H
    Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik.

    PENGOSONGAN V DAN PEMAYARAN V
    Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran . Juga enam pulsa untuk menyamakan yang sama dengan tiga garis terjadi sebelum penyelarasan vertikal . Pengulangan jejak vertikal ini dapat di selesaikan dengan mudah selama waktu pengosongan vertikal . Dengan 4 garis dikosongkan di dasar sebelum flyback dan 5 garis dikosongkan selama flyback , 12 garis tersisa dari total 21 selama pengosongan vertikal. Garis-garis pemayaran yang dihasilkan selama penjejakan vertikal , tetapi yang dijadikan hitam oleh pengosongan vertikal , membentuk batang –batang hitam di puncak dan dasar gambar . Tinggi gambar sedikit berkurang dengan pengosongan

    BalasHapus
  25. 3B/03/Ahmad Fikry/1941160013


    Pada gambar 5.2, 5nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan . Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan.

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas

    Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.
    Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3.

    PENGOSONGAN

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan selama waktu pengosongan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA

    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.


    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG

    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan.

    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H

    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar pada Gambar 5.6a. hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai. Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama dari pulsa penyelarasan.

    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN H

    Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan.

    0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik

    GARIS-GARIS H YANG DIKOSONGKAN OLEH PENGOSONGAN V.
    Waktu sebesar 1333 µdetik adalah cukup lama untuk mencakup banyak garis pemayaran horisontal yang lengkap .

    PULSA-PULSA DALAM WAKTU PENGOSONGAN V

    Pulsa-pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar diperlihatkan pada Gambar 5.7 . Ini mencakup pulsa-pulsa untuk menyamakan , pulsa-pulsa penyelarasan vertkal , dan beberapa pulsa penyelarasan horisontal . Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir satu medan dan yang berikutnya , untuk melukiskan apa uyang terjadi selama waktu pengosongan vertikal .

    PENGOSONGAN V DAN PEMAYARAN V

    Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran . Jika kita asumsikan bahwa flyback vertikal dimulai dengan pinggiran leading dari gerigi ketiga , maka waktu dari satu garis berlalu selama penyelarasaan vertikal sebelum flyback dimulai .

    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN V

    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V . Lebar pulsa pengosongan V adalah 1333 , waktu yang cukup untuk pemayaran 21 garis horisontal lengkap dalam masing-masing medan .

    BalasHapus
  26. 3B/12/Nabila Egyza Putri/194160109

    Pada konstruksi sinyal video komposit terdapat sinyal video komposit yang mana memili nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan ditunjukkan pada pemayaran dua garis horizontal dalam sebuah bayangan atau citra. Waktu yang meningkat dalam arah horizontal akan mempengaruhi amplitudonya. Jadi apabila waktu yang meningkat dalam arah horizontal maka amplitudonya juga akan berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam. Sinyal yang berada pada level kiri dan berkas pemayaran yang berada di kiri bayangan menunjukan saat waktu nol. Setelah terjadi penjajakan (trace) dan menghasilkan sinyal kamera yang sesuai untuk satu garis, maka berkas pemayaran akan berada di sebelah kanan bayangan dan dilakukan penyisipan pulsa pengosongan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.

    Pada sinyal video dapat memiliki dua polaritas yaitu polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Sedangkan untuk video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Untuk sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon, polaritas penyelarasan yang negative adalah standardnya.

    Pada sinyal video komposit terdapat pulsa pengosongan (blanking). Pulsa pengosongan ini digunakan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak agar tidak terlihat dengan cara mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Pada proses ini mematikan (cut-off) seluruh informasi gambar. Laju frekuensi pengulangan pulsa untuk pengosongan horizontal adalah sebesar garis frekuensi yaitu 15.750 Hz. Sedangkan laju frekuensi unuk pengosongan vertikal adalah sebesar 60 Hz. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.

    Dalam pengesetan hitam (black setup) terdapat puncak-puncak hitam yang berasal dari variasi sinyal kamera. Puncak hitam ini adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7.5 unit IRE secara pendekatan adalah 5% dari keseluruhan, hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Amplitudo putih memiliki puncak mendekati kira-kira 100 unit IRE dan amplitudo hitam memiliki puncak 7,5 untuk mengimbangi saat level pengosongan. Hasilnya adalah sebesar 92,5 unit IRE atau 66 persen dari total 140 unit IRE.

    Interval yang ditandai dengan H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Pulsa pengosongan sinyal horizontal memiliki lebar waktu 0,14H hingga 0,18H. waktu penyelarasan ini kira-kira adalah 5 mikro detik. Selama setengah waktu pengosongan adalah 5 mikro detik, sinyalnya akan berada pada level pengosongan. Terdapat bagian yang berada tepat sebelum pulsa penyelerasan disebut serambi depan (front porch) yang panjangnya 0,02H dan mengikuti pulsa penyelarasan disebut serambi belakang (back porch) yang panjangnya 0,06H. Waktu pengosongan sedikit lebih panjang daripada waktu pengulangan jejak. Waktu pengosongan sinyal horizontal yaitu sebesar 0,5V hingga 0,8V.

    BalasHapus
  27. 3B/02/Agus Indra Pratama/1941160128
    PENGOSONGAN

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Sebagaimana dilakukan pada gambar 5.4 terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan.

    PENGESETAN HITAM

    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA

    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.
    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL.
    Rincian periode pengosongan horisontal dilukiskan pada Gambar 5.6. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. Ambillah suatu rata-rata sebesar 16 persen sebagai nilai yang khas. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik.

    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG

    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan. Semua periode waktu di dalam sebuah garis horizontal ini diringkaskan pada tabel 5.1, dengan toleransi yang diperluka.
    Gambar 5.6 . rincian pengosongan horisontal dan pulsa-pulsa penyelarasan. Waktu H adalah 1/15,750 µdet=63,5 µdet.

    BalasHapus
  28. 3B/23/Wriga Ramadhayani/1941160017

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada. Sinyal video yang diperlihatkan pada keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon. Amplitudo standar adalah 1 Vp-p dengan sync (penyelarasan) yang negatif.

    PENGOSONGAN (BLANKING)

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan.
    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)

    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA

    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.
    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)

    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan. Semua periode waktu di dalam sebuah garis horizontal ini diringkaskan pada tabel 5.1, dengan toleransi yang diperluka.
    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN H

    Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik. Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81 adalah kira-kira 5µdetik. Dengan merambatkan ini ke 5 µdet untuk penyelarasan H akan memberikan waktu pengosongan H sebesar 10 µdetik.

    BalasHapus
  29. 3B/18/Rizko Mubarok/1941160095

    Dari artikel diatas, terdapat sebuah konstruksi pada sinyal video komposit. Sinyal berada pada level kiri dan berkas pemayaran berada di kiri bayangan saat waktu nol. Setelah terjadi penjajakan dan menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, maka berkas pemayaran berada di kanan bayangan dan dilakukan penyisipan pulas pengosongan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga tracing dapat dikosongkan.
    Pada hal ini, sinyal pemayaran memiliki dua buah polaritas yakni polaritas positif dan polaritas negatif. Pada polaritas positif, arah pulsa penyelarasan sinyal menghadap ke atas. Pada hal ini digunakan pada katoda tabung gambar. Sedangkan polaritas negative menunjukkan bahwa arah penyelarasan menghadap ke bawah. Polaritas negatif digunakan pada sinyal video. Polaritas negative diperlukan untuk reproduksi gambar pada kisi pengatur dalam tabung gambar. Sehingga arus berkas untuk hitam perlu ditambahkan. Selain itu, polaritas ini juga menjadi standar bagi sinyal-sinyal pengiriman ke dalam maupun ke luar perlengkapan video.
    Pada sinyal video komposit, terdapat pulsa pengosongan (blanking) yang membuat jejak pengulangan tidak terlihat, yakni pengubahan amplitudo sinyal menjadi hitam. Proses ini mematikan (cut-off) keseluruhan informasi gambar. Laju frekuensi pengulangan pulsa pengosongan horizontal adalah sebesar garis frekuensi yakni 15.750 Hz. Sedangkan frekuensi pengosongan vertikal adalah sebesar 60 Hz. Perubahan sinyal video menjadi hitam terjadi saat pengosongan.
    Dalam sebuah sinyal video di osiloskop, dilakukan setup hitam pada gambar keseluruhan untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan berwarna hitam agar sinyal kamera tidak berinteferensi dengan amplitudo penyelarasan. Amplitudo putih memiliki puncak mendekati kira-kira 100 unit IRE dan amplitudo hitam memiliki puncak 7,5 untuk mengimbangi saat level pengosongan. Hasilnya adalah sebesar 92,5 unit IRE atau 66 persen dari total 140 unit IRE.
    Pulsa pengosongan sinyal horizontal memiliki waktu 0,14H hingga 0,18H. Terdapat bagian yang berada tepat sebelum pulsa penyelerasan disebut serambi depan (front porch) dengan panjang 0,02H dan mengikuti pulsa penyelarasan disebut serambi belakang (back porch) dengan panjang 0,06H. Waktu pengosongan sedikit lebih panjang daripada waktu pengulangan jejak.
    Waktu pengosongan sinyal horizontal yaitu sebesar 0,5V hingga 0,8V. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal disisipi oleh pulsa penyelarasan dalam sinyal video komposit. Periode pengosongan dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran yang terpisah dalam setengah garis.

    BalasHapus
  30. 3B/11/Mukhamad Firmansyah/1941160034

    Dari artikel diatas, terdapat sebuah konstruksi pada sinyal video komposit. Sinyal berada pada level kiri dan berkas pemayaran berada di kiri bayangan saat waktu nol. Setelah terjadi penjajakan dan menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, maka berkas pemayaran berada di kanan bayangan dan dilakukan penyisipan pulas pengosongan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga tracing dapat dikosongkan.
    Pada hal ini, sinyal pemayaran memiliki dua buah polaritas yakni polaritas positif dan polaritas negatif. Pada polaritas positif, arah pulsa penyelarasan sinyal menghadap ke atas. Pada hal ini digunakan pada katoda tabung gambar. Sedangkan polaritas negative menunjukkan bahwa arah penyelarasan menghadap ke bawah. Polaritas negatif digunakan pada sinyal video. Polaritas negative diperlukan untuk reproduksi gambar pada kisi pengatur dalam tabung gambar. Sehingga arus berkas untuk hitam perlu ditambahkan. Selain itu, polaritas ini juga menjadi standar bagi sinyal-sinyal pengiriman ke dalam maupun ke luar perlengkapan video.
    Pada sinyal video komposit, terdapat pulsa pengosongan (blanking) yang membuat jejak pengulangan tidak terlihat, yakni pengubahan amplitudo sinyal menjadi hitam. Proses ini mematikan (cut-off) keseluruhan informasi gambar. Laju frekuensi pengulangan pulsa pengosongan horizontal adalah sebesar garis frekuensi yakni 15.750 Hz. Sedangkan frekuensi pengosongan vertikal adalah sebesar 60 Hz. Perubahan sinyal video menjadi hitam terjadi saat pengosongan.
    Dalam sebuah sinyal video di osiloskop, dilakukan setup hitam pada gambar keseluruhan untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan berwarna hitam agar sinyal kamera tidak berinteferensi dengan amplitudo penyelarasan. Amplitudo putih memiliki puncak mendekati kira-kira 100 unit IRE dan amplitudo hitam memiliki puncak 7,5 untuk mengimbangi saat level pengosongan. Hasilnya adalah sebesar 92,5 unit IRE atau 66 persen dari total 140 unit IRE.
    Pulsa pengosongan sinyal horizontal memiliki waktu 0,14H hingga 0,18H. Terdapat bagian yang berada tepat sebelum pulsa penyelerasan disebut serambi depan (front porch) dengan panjang 0,02H dan mengikuti pulsa penyelarasan disebut serambi belakang (back porch) dengan panjang 0,06H. Waktu pengosongan sedikit lebih panjang daripada waktu pengulangan jejak.
    Waktu pengosongan sinyal horizontal yaitu sebesar 0,5V hingga 0,8V. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal disisipi oleh pulsa penyelarasan dalam sinyal video komposit. Periode pengosongan dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran yang terpisah dalam setengah garis.

    BalasHapus
  31. 3B/05/Dzulfiqar Rausan Fikri/1941160092

    Dari artikel diatas, terdapat sebuah konstruksi pada sinyal video komposit. Sinyal berada pada level kiri dan berkas pemayaran berada di kiri bayangan saat waktu nol. Setelah terjadi penjajakan dan menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, maka berkas pemayaran berada di kanan bayangan dan dilakukan penyisipan pulas pengosongan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga tracing dapat dikosongkan. Pada hal ini, sinyal pemayaran memiliki dua buah polaritas yakni polaritas positif dan polaritas negatif.

    Pada polaritas positif, arah pulsa penyelarasan sinyal menghadap ke atas. Polaritas negatif digunakan pada sinyal video. Selain itu, polaritas ini juga menjadi standar bagi sinyal-sinyal pengiriman ke dalam maupun ke luar perlengkapan video. Pada sinyal video komposit, terdapat pulsa pengosongan yang membuat jejak pengulangan tidak terlihat, yakni pengubahan amplitudo sinyal menjadi hitam.

    Perubahan sinyal video menjadi hitam terjadi saat pengosongan. Dalam sebuah sinyal video di osiloskop, dilakukan setup hitam pada gambar keseluruhan untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan berwarna hitam agar sinyal kamera tidak berinteferensi dengan amplitudo penyelarasan. Pulsa pengosongan sinyal horizontal memiliki waktu 0,14H hingga 0,18H. Waktu pengosongan sinyal horizontal yaitu sebesar 0,5V hingga 0,8V.

    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal disisipi oleh pulsa penyelarasan dalam sinyal video komposit. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Setelah penjejakan horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan.

    Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas

    Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA

    Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik.

    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG

    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan.

    BalasHapus

  32. 3B JTD/04/Bayu Eka S./1941160132
    5. KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT
    Pada gambar 5.2, nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan.
    Tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan. (a) sinyal kamera untuk satu garis horisontal. (b) Pulsa pengosongan H ditambahkan ke sinyal kamera. (c) pulsa penyelarasan H ditambahkan ke pulsa pengosongan. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Maka berkas pemayaran berada d sebelah kiri, siap untuk memayar garis berikutnya.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah
    Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar.
    1. PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan
    2. PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.
    3. AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.


    4. WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL.
    Rincian periode pengosongan horisontal dilukiskan pada Gambar 5.6. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak.
    5. SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan.
    6. PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    7. RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN H
    8. WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME).
    9. GARIS-GARIS H YANG DIKOSONGKAN OLEH PENGOSONGAN V.
    10. PULSA-PULSA DALAM WAKTU PENGOSONGAN V
    11. PENGOSONGAN V DAN PEMAYARAN V (V Bleng king and V Scen ning)
    12. RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN V

    BalasHapus
  33. 3B/20/Sendy Egiana Wika Putra

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas, yaitu polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan polaritas penyelarasan negatif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan polaritas penyelarasan negatif diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negatif untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.
    Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.
    Puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.
    Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Tepat sebelum pengulangan jejak (bila berkas pemayaran menyelesaikan penjejakannya ke kanan), level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Dengan sejumlah kecil dari setiap garis dikosongkan dengan cara ini, sebuah batang hitam di sebelah kanan ini dapat dianggap sebagai reproduksi dari bagian serambi depan dari pengosongan horizontal. Flyback pasti dikosongkan sebab level penyelarasan lebih hitam daripada hitam. Jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran.
    Waktu pengosongan H yaitu lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik. Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81 adalah kira-kira 5µdetik. Dengan merambatkan ini ke 5 µdet untuk penyelarasan H akan memberikan waktu pengosongan H sebesar 10 µdetik.
    Sedangkan untuk waktu pengosongan vertikal (vertical blanking time) yaitu pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah 0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik.

    BalasHapus
  34. 3B/15/Nuril Lailatul M

    KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT. Pada gambar 5.2, nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Begitu garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Informasi yang tepat di tengah-tengah garis pemayaran adalah setengah waktu antara pulsa-pulsa pengosongan. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3. Sinyal video yang diperlihatkan pada Gambar 5.2 dan 5.3 keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Untuk salah satu polaritas, ingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan. Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Maka 53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Waktu H adalah 1/15,750 µdet=63,5 µdet. (b) Pengosongan H bergerak ke dalam gambar untuk memperlihatkan efek terhadap layar, terang lebih tinggi daripada normal. Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Setelah serambi depan dari pengosongan pengulangan jejak horisontal dapat dimulai bila pulsa penyelarasan dimulai. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran. Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Bila kita membagi waktu pengosongan vertikal 1333 dengan 63,5 periode garis total kita peroleh 21 . Waktu yang relatif lama mengosongkan tidak hanya garis-garis retrace vertikal , tetapi juga sebagian kecil penjejakan vertikal di dasar dan puncak . Ini mencakup pulsa-pulsa untuk menyamakan , pulsa-pulsa penyelarasan vertkal , dan beberapa pulsa penyelarasan horisontal . Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir satu medan dan yang berikutnya , untuk melukiskan apa uyang terjadi selama waktu pengosongan vertikal . Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran . Juga enam pulsa untuk menyamakan yang sama dengan tiga garis terjadi sebelum penyelarasan vertikal . Jarak setengah garis akan mempertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal dengan pulsa-pulsa untuk menyamakan yang bergantian selama waktu pengosongan vertikal . Sebenarnya , pulsa-pulsa untuk menyamakan dan gerigi vertikal adalah pulsa-pulsa yang serupa tetapi dengan polaritas yang berlawanan.

    BalasHapus
  35. 3B/16/Nurul Silviyatur Rahmah

    Sinyal iSinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah . Sinyal video yang diperlihatkan , keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar.
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan.
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Tepat sebelum pengulangan jejak (bila berkas pemayaran menyelesaikan penjejakannya ke kanan), level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Setelah serambi depan dari pengosongan pengulangan jejak horisontal dapat dimulai bila pulsa penyelarasan dimulai. Flyback pasti dikosongkan sebab level penyelarasan lebih hitam daripada hitam. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran.Akan tetapi, amplitude pemayaran horisontal dapat dinaikkan untuk memberikan lebar gambaryang diinginkan.
    Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis. Berikutnya adalah pulsa penyelarasan vertikal bergerigi yang sesungguhnya menghasilkan flyback vertikal di dalam rangkaian pemayaran . elama periode pengosongan vertikal keseluruhan , tidak ada informasi gambar yang dihasilkan , sebab level sinyal adalah hitam atau lebih hitam daripada hitam sehingga pengulangan jejak vertikal dapat dikosongkan . Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran .Garis-garis pemayaran yang dihasilkan selama penjejakan vertikal , tetapi yang dijadikan hitam oleh pengosongan vertikal , membentuk batang –batang hitam di puncak dan dasar gambar . Tinggi gambar sedikit berkurang dengan pengosongan , dibandingkan dengan raster yang tidak dikosongkan . Akan tetapi , tingginya dapat diperbaiki dengan mudah dengan memperbesar amplitudo dari bentuk gelombang gigi gergaji untuk penyamran vertikal .

    BalasHapus
  36. 3B / 22 / Talitha Thedya Tsany

    Pada pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra), waktu akan bertambah sehingga amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam. Sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Setelah penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran akan ada di sebelah kanan bayangan (citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas hingga level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Terdapat 2 Polaritas Penyelarasan dalam sinyal video komposit, yaitu sebagai berikut.

    1. Polaritas penyelarasan dengan pulsa-pulsa penyelarasan posisi
    menghadap atas. Video dengan polaritas penyelarasan positif
    diperlukan pada katoda tabung gambar.
    2. Polaritas penyelarasan dengan pulsa-pulsa penyelarasan posisi
    menghadap bawah. Video dengan polaritas penyelarasan negative
    diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk
    mereproduksi gambar sehingga level pengosongannya negative untuk
    menambah arus berkas pada hitam.

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis pengulangan jejak tidak terlihat dengan cara mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam pemayaran horizontal, oleh karena itu frekuensi pemayarannya adalah 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan, oleh karena itu frekuensi pemayarannya 60 Hz untuk setiap medan.

    Pengesetan Hitam (Black Setup) bertujuan untuk memastikan sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitudo penyelarasan, besarnya 7,5 unit IRE. Sedangkan amplitudo sinyal kamera pada puncak putih ± mendekati 100 unit IRE, sehingga akan menghasilkan 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera.

    Waktu Pengosongan Horizontal atau waktu untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak adalah seper 15.750 detik / 63,5 µ detik. Misalkan diambil rata-rata pulsa pengosongan horizontal adalah 16%, maka 0,16 dikali 63,5 µ detik didapat 10,2 µ detik. Waktu untuk pemayaran tanpa garis horizontal sebesar 63,5 - 10,2= 53,3 µ detik. Untuk mengosongkan H, diperlukan penjejakan dan penyelarasan H sebesar 0,08 H, sehingga waktu penyelarasan ini adalah 10 µ detik, per 2/5 µ detik. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch) dengan periode 1,27 µdetik, dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan dengan periode 3,81 µ detik.

    Waktu Pengosongan Vertikal pada pulsa pengosongan mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan selama pengulangan jejak. Lebar pulsa adalah 0,5 - 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika maksimum diambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah 0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik. Jika dibagi dengan 63,5, akan diperoleh 21 garis yang dikosongkan tiap medan / 42 tiap kerangka.

    BalasHapus
  37. 3B/13/Nabilah Nurul Haq/1941160097
    Dari pembahasan materi diatas dapat saya rangkumkan bahwa pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Sinyal video dapat memiliki dua polaritas, polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan polaritas penyelarasan negatif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Untuk salah satu polaritas, ingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Setelah serambi depan dari pengosongan pengulangan jejak horisontal dapat dimulai bila pulsa penyelarasan dimulai. Setelah 2,93 µdet dari waktu penjejakan kosong di pinggiran kiri, pulsa pengosongan dipindahkan. Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis. Mengikuti penyelarasaan vertikal adalah suatu kelompok lain yang terdiri dari enam pulsa penyamaan dan suatu rentetan pulsa horisontal . Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran . Juga enam pulsa untuk menyamakan yang sama dengan tiga garis terjadi sebelum penyelarasan vertikal . Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V. Lebar pulsa pengosongan V adalah 1333 , waktu yang cukup untuk pemayaran 21 garis horisontal lengkap dalam masing-masing medan . Pulsa penyelarasan V bergerigi juga diulang pada 60 Hz untuk menyelaraskan pemayaran vertikal pada masing-masing medan . Lebar masing-masing pulsa penyelarasan V adalah enam buah setengah garis atau tiga garis H lengkap . Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada pesawat penerima. Masing-masing pulsa-pulsa penyelarasan V mempunyai gerigi pada interval setengah garis guna memepertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal selama waktu penyelarasan V. Tepat sebelum dan sesudah masing-masing pulsa penyelarasan V terdapat sekelompok 6 pulsa untuk menyamakan .

    BalasHapus
  38. 3B/08/Febriyandi Anugrah Maulana/1941160145

    Dari artikel diatas, terdapat sebuah konstruksi pada sinyal video komposit. Sinyal berada pada level kiri dan berkas pemayaran berada di kiri bayangan saat waktu nol. Setelah terjadi penjajakan dan menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, maka berkas pemayaran berada di kanan bayangan dan dilakukan penyisipan pulas pengosongan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga tracing dapat dikosongkan.
    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas, Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Sinyal video yang sama seperti pada gambar 5.2 tetapi dengan polaritas penyelarasan yang negatif.
    BLACK SETUP
    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.
    - AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.
    - WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL
    53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit.
    - SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG
    Pada saat proses penyisipan pulsa sinkronisasi pada pulsa pengosongan terdapat serambi depan yang lebarnya adalah 0,06H sedangkan untuk serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan

    BalasHapus
  39. 3B/10/M. ZULFIKAR AL KAUTSAR B /1941160084
    Kontruksi sinyal video-composite
    nilai amplitudo tegangan dan arus secara urut menampilkan pemayaran dua garis horizontal bayangan . Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Setelah penjejakan horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan. Kemudian pulsa pengosongan disisipkan untuk mengubah nilai amplitude sinyal video ke bentuk semula dan mencapai ke level hitam.
    Polaritas penyelarasan dalam sinyal video komposit
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah
    Kemudian, level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas/informasi sehingga berwarna hitam. Amplitudo standar adalah 1 Vp-p dengan sync (penyelarasan) yang negatif. Dan perlu diingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.

    Pengosongan (Blanking)

    Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Selain terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal, ada pula pulsa vertikal di dalam sinyal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak.
    Pengaturan Hitam (Black Setup)
    Puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Perlakuan tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.
    Amplitudo sinyal kamera
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.
    Waktu pengosongan horizontal
    Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik.

    Serambi depan dan belakang (Front Porch dan Back Porch)
    Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan.

    Pengosongan dan pemayaran H
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar.
    Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai.

    BalasHapus
  40. 3B/06/Fanny Wahyu Putra Pratama/1941160133

    Pada pembelajaran hari ini dapwt disimpulkan pada gambar 5.1 tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan. setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Maka berkas pemayaran berada d sebelah kiri, siap untuk memayar garis berikutnya. Dengan cara ini, masing-masing garis horizontal dipayar secara berturut[1]turut. Perhatikan bahwa garis kedua memperlihatkan informasi gambar gelap di dekat level hitam. Berkenaan dengan waktu, amplitude-amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan pada gambar 5.2 menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemayaran. dengan sisi kiri pada awal garis pemindaian. Tepat sebelum pengosongan, transformasi sinyal sesuai dengan sisi kanan. Informasi mid-scan sesuai dengan separuh waktu antara pulsa pengosongan.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa penyelarasan ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative pulsa sinkron mengarah ke bawah
    penjelasan mengenai
    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal.
    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.
    AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera.
    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL.
    Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik.
    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.

    BalasHapus
  41. 3B/01/Ade Achmad Firdani/1941160113

    Dari penyampaian diatas menurut saya Amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan . Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Setelah penjejakan horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Perhatikan bahwa garis kedua memperlihatkan informasi gambar gelap di dekat level hitam.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah
    keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon. Level pengosongan haruslah hitam.
    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal.
    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.
    AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL.
    Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik.
    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.

    BalasHapus
  42. 3B/09/Hikmawan Crhisna Abditya/1941160143

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas, yaitu polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan polaritas penyelarasan negatif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan polaritas penyelarasan negatif diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negatif untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.
    Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.
    esarnya awal pengosonan menuju awal pengosonan dihitung dalam nilai H. Atau periode pemayaran secara horizontal, dan juga periode penyelarasan horizontal. Lebar pulsa penosonan orizontal adala sebesar 0,16 f. pulsa penyelarasan orizontal memiliki lebar pulsa 0,06 F. Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan.
    Selama pengosonan vertical, masi tetap terjadi sinkronisasi horizontal. Dapat disimpulkan bahwa waktu pengosongan terdiri dari pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz yang disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak, lebar pulsa sebesar 1333, waktu yang dibutuhkan adalah 21 garis horizontal lengkap dalam masing-masing medan. Sebenarnya , pulsa-pulsa untuk menyamakan dan gerigi vertikal adalah pulsa-pulsa yang serupa tetapi dengan polaritas yang berlawanan.

    BalasHapus
  43. 3C/08/Dimas Marga Putra/1941160061

    Dari pembahasan materi diatas dapat saya rangkumkan bahwa nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan . Begitu garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Informasi yang tepat di tengah-tengah garis pemayaran adalah setengah waktu antara pulsa-pulsa pengosongan. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3. Sinyal video yang diperlihatkan pada Gambar 5.2 dan 5.3 keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Maka 53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Waktu H adalah 1/15,750 µdet=63,5 µdet. Pengosongan H bergerak ke dalam gambar untuk memperlihatkan efek terhadap layar, terang lebih tinggi daripada normal. Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Setelah serambi depan dari pengosongan pengulangan jejak horisontal dapat dimulai bila pulsa penyelarasan dimulai. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran. Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran . Juga enam pulsa untuk menyamakan yang sama dengan tiga garis terjadi sebelum penyelarasan vertikal . Jarak setengah garis akan mempertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal dengan pulsa-pulsa untuk menyamakan yang bergantian selama waktu pengosongan vertikal . Sebenarnya , pulsa-pulsa untuk menyamakan dan gerigi vertikal adalah pulsa-pulsa yang serupa tetapi dengan polaritas yang berlawanan.
    Dari pembahasan materi diatas dapat saya rangkumkan bahwa pulsa pengosongan disipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V. Maka level pengosongan adalah negatif untuk menambahkan arus berkas untuk hitam.

    BalasHapus
  44. 3C_03_AMELIA FERUZZI_1941160114

    Pada kuliah hari ini, topik pembahasan adalah konstruksi sinyal video komposit. Dalam sinyal video komposit, nilai amplitudo tegangan dan arus ditampilkan secara berurutan dengan memindai gambar atau dua garis horizontal pada gambar. Seiring waktu dalam arah horizontal meningkat, besarnya putih, abu-abu, atau hitam pada gambar berubah. Mulai di sebelah kiri nilai waktu nol, sinyal akan berada pada level putih dan sinar pemindaian akan berada di sebelah kiri bayangan. Setelah baris pertama dipindai dari kiri ke kanan, perubahan sinyal kamera dengan besaran yang berbeda akan diperoleh tergantung pada informasi gambar yang diinginkan. Setelah pelacakan horizontal, garis sinyal kamera yang diinginkan akan dihasilkan dan sinar pemindaian akan diposisikan di sebelah kanan bayangan.
    Tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan
    Ketika waktu pelepasan cukup lama untuk menutupi pengulangan jejak, tegangan pelepasan dilepaskan. Kemudian file pembayaran ada di sebelah kiri, siap membayar untuk baris berikutnya. Dengan cara ini, setiap garis horizontal ditarik secara berurutan. Perhatikan bahwa baris kedua menunjukkan informasi gambar gelap di dekat tingkat hitam. Adapun waktu, amplitudo sinyal segera setelah pembersihan pada Gambar 5.2 menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemindaian. Tepat sebelum pengosongan, transformasi sinyal sesuai dengan sisi kanan. Informasi mid-scan sesuai dengan separuh waktu antara pulsa pengosongan.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa penyelarasan ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative pulsa sinkron mengarah ke bawah
    Pada materi sinyal video komposit berisi pulsa pengosongan untuk membuat garis berulang tidak terlihat, yaitu mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam ketika sirkuit pemindaian menghasilkan pengulangan trek. Selama waktu pengosongan, semua informasi gambar dimatikan (dipotong). Seringkali, lintasan berulang muncul selama waktu pengosongan. Pulsa pelepasan horizontal disertakan untuk menghapus pengulangan jejak kanan-ke-kiri dalam setiap garis pemindaian horizontal. Pulsa pelepasan vertikal membersihkan garis pemindaian yang dibuat ketika berkas elektron berulang secara vertikal dari dasar ke puncak.
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama dari waktu pengulangan jejak yang khas. Oleh karena itu, sebagian kecil dari jejak biasanya dihapus di awal dan akhir setiap baris checkout. Efek pengosongan horizontal ini diilustrasikan oleh batang hitam di kiri dan kanan grafik. Warna hitam di tepi kanan sesuai dengan teras depan dari pembukaan horizontal, sebelum loop jalan dimulai. Biasanya, pengulangan jejak horizontal dimulai dengan ujung depan pulsa keselarasan. Tepat sebelum loop pelacakan tingkat teras depan yang kosong akan menyebabkan tepi kanan menjadi hitam.

    BalasHapus
  45. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  46. 3C/21/SAMROTUN NABILA/1941160046

    Konstruksi sinyal pada komposit gambar 5.2, nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Setelah penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Berkenaan dengan waktu, amplitude-amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan pada gambar 5.2 menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemayaran.
    Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran. Pulsa-pulsa dalam waktu pengosongan;Pulsa-pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar diperlihatkan pada Gambar 5.7
    Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis. Selama periode pengosongan vertikal keseluruhan , tidak ada informasi gambar yang dihasilkan , sebab level sinyal adalah hitam atau lebih hitam daripada hitam sehingga pengulangan jejak vertikal dapat dikosongkan . Video 5 Ringkasan Waktu Pengosongan; Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V . Lebar pulsa pengosongan; adalah 1333 , waktu yang cukup untuk pemayaran 21 garis horisontal lengkap dalam masing-masing medan . Jarak setengah garis akan mempertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal dengan pulsa-pulsa untuk menyamakan yang bergantian selama waktu pengosongan vertikal .

    BalasHapus
  47. 3C/07/Dida Subiyaknata/1941160157
    Yang saya pahami dari artikel diatas antara lain Pada gambar 5.2, nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakan horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan . Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan. sinyal kamera untuk satu garis horisontal. Pulsa pengosongan H ditambahkan ke sinyal kamera. Berkenaan dengan waktu, amplitude-amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan pada gambar 5.2 menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemayaran. Tepat sebelum pengosongan, variasi sinyal bersesuaian dengan sisi kanan. Polaritas penyelarasan dalam sinyal video komposit.Sinyal video dapat memiliki dua polaritas. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3. Sinyal video yang diperlihatkan pada Gambar 5.2 dan 5.3 keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Sebagaimana dilakukan pada gambar 5.4 terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Semua periode waktu di dalam sebuah garis horizontal ini diringkaskan pada tabel 5.1, dengan toleransi yang diperluka. Gambar 5.6 . rincian pengosongan horisontal dan pulsa-pulsa penyelarasan. Waktu H adalah 1/15,750 µdet=63,5 µdet.

    BalasHapus
  48. 3C/01/Abdullah Syafiq Ammar/1941160018

    Dari pembahasan artikel di atas dapat di simpulkan terdapat sebuah konstruksi pada sinyal video komposit. Sinyal berada pada level kiri dan berkas pemayaran berada di kiri bayangan saat waktu nol. Setelah terjadi penjajakan dan menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, maka berkas pemayaran berada di kanan bayangan dan dilakukan penyisipan pulas pengosongan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga tracing dapat dikosongkan. Pada hal ini, sinyal pemayaran memiliki dua buah polaritas yakni polaritas positif dan polaritas negatif. Pada polaritas positif, arah pulsa penyelarasan sinyal menghadap ke atas. Pada hal ini digunakan pada katoda tabung gambar. Sedangkan polaritas negative menunjukkan bahwa arah penyelarasan menghadap ke bawah. Polaritas negatif digunakan pada sinyal video. Polaritas negative diperlukan untuk reproduksi gambar pada kisi pengatur dalam tabung gambar. Sehingga arus berkas untuk hitam perlu ditambahkan. Selain itu, polaritas ini juga menjadi standar bagi sinyal-sinyal pengiriman ke dalam maupun ke luar perlengkapan video.

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan.

    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Tepat sebelum pengulangan jejak (bila berkas pemayaran menyelesaikan penjejakannya ke kanan), level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Setelah serambi depan dari pengosongan pengulangan jejak horisontal dapat dimulai bila pulsa penyelarasan dimulai. Flyback pasti dikosongkan sebab level penyelarasan lebih hitam daripada hitam. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran.Akan tetapi, amplitude pemayaran horisontal dapat dinaikkan untuk memberikan lebar gambar yang diinginkan.Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis. Berikutnya adalah pulsa penyelarasan vertikal bergerigi yang sesungguhnya menghasilkan flyback vertikal di dalam rangkaian pemayaran . elama periode pengosongan vertikal keseluruhan , tidak ada informasi gambar yang dihasilkan , sebab level sinyal adalah hitam atau lebih hitam daripada hitam sehingga pengulangan jejak vertikal dapat dikosongkan.

    BalasHapus
  49. 3C_16_1941160155_Muhammad Rikza Syafa Arfila

    Dalam perkuliahan hari ini, hal yang dibahas adalah mengenai konstruksi sinyal video komposit. Pada sinyal video komposit nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan ditunjukkan pada pemayaran dua garis horizontal dalam sebuah bayangan atau citra. Karena peningkatan waktu pada arah horizontal, amplitudo akan berubah untuk warna putih, kelabu, atau hitam pada citra. Mulai dari sebelah kiri pada saat nilai waktu nol, sinyal akan berada pada level putih dan berkas pemayaran akan berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayarkan dari kiri ke kanan akan diperoleh sebuah variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitudo yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakan horizontal maka akan dihasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu buah garis, berkas pemayaran akan berada di sebelah kanan bayangan.

    Terdapat polaritas penyelerasan dalam sinyal video komposit yang mana sinyal video sendiri memiliki dua polaritas diantaranya adalah polaritas penyelerasan positif dengan pulsa penyelerasan yang menghadap keatas, serta polaritas penyelerasan negatif dengan pulsa penyelerasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan polaritas penyelerasan negaitif diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar, maka dalam hal ini level pengosongan adalah negatif untuk menambahkan arus berkas untuk warna hitam. Selain daripada hal itu, polaritas penyelerasan negatif merupakan standar bagi sinyal ke dalam atau ke luar dari sebuah perlengkapan video seperti kamera dan televisi. Dalam hal pengosongan (blanking) sinyal video komposit mengandung pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak yang tidak terlihat, yaitu dengan cara mengubah amplitudo sinyal menjadi hita, bila rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar ketika waktu pengosongan akan dimatikan (cut-off). Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan.

    Dalam hal black setup pada puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7.5 unit IRE secara pendekatan adalah 5% dari keseluruhan, tujuannya dalam hal ini adalah untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan (subcarrier signal) untuk warna didekat hitam didalam sinyal kamera tidak akan berinterferensi dengan amplitudo penyelerasan. Dapat disimpulkan bahwa waktu pengosongan terdiri dari pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz yang disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak, lebar pulsa sebesar 1333, waktu yang dibutuhkan adalah 21 garis horizontal lengkap dalam masing-masing medan. Sebenarnya , pulsa-pulsa untuk menyamakan dan gerigi vertikal adalah pulsa-pulsa yang serupa tetapi dengan polaritas yang berlawanan.

    BalasHapus
  50. 3C/05/APRILIA ORRIN WILANA/1941160088

    Dapat diambil pembelajaran dari setiap poin diatas bahwa pada pengosongan, setiap hasil pengambilan kamera di sampling oleh pulsa pemotongan, kemudian ditambahkan pulsa penyelarasan. Puncak penyelarasan memiliki warna hitam pekat, sedangkan puncak yang berada paling bawah memiliki warna putih. 1 periode sinyal penyelarasan adalah 1/15.750 detik karena dalam satu detik ada 15.750 garis atau 60 vertikal, setiap vertikal 55 garis. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.
    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    puncak hitam pada variasi sinyal kamera merupakan penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, dapat diperkirakan 5 persen dari keseluruhan. Penyimpangan level tersebut bertujuan untuk memastikan subcarrier signals warna yang berada di dekat hitam dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.
    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL
    Pengosongan horizontal memiliki waktu 10,2 mikro detik yang diperoleh dari 0,16 kali 63,5 mikro detik. Waktu yang dibutuhkan dalam pemayaran visible, tanpa adanya pengosongan dalam setiap garis horizontal adalah 53,3 mikro detik
    Jejak horizontal dibutuhkan dalam melakukan pengosongan H. Dimana jejak horizontal tersebut berada tepat di atas pulsa-pulsa pengosongan H yang merupakan pulsa penyelarasan H. waktu penyelarasan yang dibutuhkan kira-kira 10 mikro detik Per 2 atau 5 mikro detik.
    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Bagian yang berada di sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.
    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran. Sinyal video akan mereproduksi informasi gambar begitu berkas pembayaran melanjutkan penjejakannya untuk 53,3 µdet dari waktu penjejakan yang dapat terlibat.
    WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME).
    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah
    PULSA-PULSA DALAM WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa-pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar. Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir satu medan dan yang berikutnya , untuk melukiskan apa uyang terjadi selama waktu pengosongan vertikal . Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis.
    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada peswat penerima . Masing-masing pulsa-pulsa penyelarasan V mempunyai gerigi pada interval setengah garis guna memepertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal selama waktu penyelarasan V. Tepat sebelum dan sesudah masing-masing pulsa penyelarasan V terdapat sekelompok 6 pulsa untuk menyamakan . Gerigi setengah garis dalam pulsa penyelarasan vertikal juga mempunyai frekuensi sebesar 31.500 Hz

    BalasHapus
  51. 3C/18/Nindi Karynnina L.T/1941160082

    Dalam scen ning vertikal sama dengan scen ning horizontal, ada sinyal sinkronisasi di pengosongan di lokasi warna hitam. Penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera dalam satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). Pulsa pengosongan disisipkan untuk dikembalikan nilai amplitude dari sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Sinyal kamera yang menghasilkan bayangan masuk melalui lensa pada berkas scanning. Kemudian pulsa di sampling oleh pengosongan dan ditambahkan dengan sinyal sinkronisasi. Proses tersebut terjadi pada kamera analog. Sinyal video dapat dibolak-balik. Sinyal video memiliki dua polaritas yaitu polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak tidak terlihat dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Sehingga laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Puncaknya berwarna hitam. Frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal = 60 Hz untuk setiap medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan. Pada gambar 5.6 H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Pulsa penyelarasan horizontal memiliki nilai sebesar 0.08 H yang memiliki tegangan yang paling tinggi sehingga memiliki warna hitam yang paling pekat. Serambi belakang mempunyai nilai sebesar 0.06 H dengan warna abu-abu pekat. Serambi depan mempunyai nilai sebesar 0.02 H dengan warna abu-abu muda. Selama pengosongan vertikal, masih ada sinyal penyelarasan horizontal H. Dalam sinyal di puncak, pulsa pertama adalah suatu garis penuh yang di luar pulsa penyelarasaan horisontal sebelumnya dalam sinyal di bawah untuk medan berikutnya, pulsa pertama adalah sejauh setengah garis. Beda waktu setengah garis ini antara medan-medan genap dan ganjil berlanjut melalui semua pulsa berikutnya, sehingga pulsa-pulsa penyelarasaan vertikal untuk medan-medan yang berturutan diatur waktunya untuk pemayaran terjalin garis ganjil. Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran. Setiap pulsa penyelarasan V mempunyai gerigi pada interval setengah garis guna memepertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal selama waktu penyelarasan V. Frekuensi pada gerigi setengah garis dalam pulsa penyelarasan vertikal adalah 31.500 Hz.

    BalasHapus
  52. 3C/12/Hendico Ade R/1941169123
    Setelah materi diatas dijelaskan, disimpulkan pada konstruksi sinyal video komposit garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah itu penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). Lalu pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.
    pada penyelarasan polaritas pada sinyal video komposit terdapat dua polaritas yaitu :
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas,
    2. Polaritas penyelarasan negatif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video yang polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar tapi Video polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar.
    Pengosongan (blanking) pada sinyal video komposit dilakukan dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Normalnya, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal.
    Demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz.Untuk waktu H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik dengan lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H.Pada pengosongan h dan pemayaran h waktu pengosongannya sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Tapi pada pengosongan vertikal dengan cara mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1/60 detik.disini mencakup pulsa-pulsa untuk menyamakan , pulsa-pulsa penyelarasan vertikal , dan beberapa pulsa penyelarasan horisontal.periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis. Berikutnya adalah pulsa penyelarasan vertikal bergerigi yang sesungguhnya menghasilkan flyback vertikal di dalam rangkaian pemayaran .oleh karena itu Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran.

    BalasHapus
  53. 3C/Muhammad Indira Syah Alam/15/1941160135

    dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan sbg berikut:
    1. PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    puncak hitam pada variasi sinyal kamera merupakan penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, dapat diperkirakan 5 persen dari keseluruhan. Penyimpangan level tersebut bertujuan untuk memastikan subcarrier signals warna yang berada di dekat hitam dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.
    2. WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL
    Pengosongan horizontal memiliki waktu 10,2 mikro detik yang diperoleh dari 0,16 kali 63,5 mikro detik. Waktu yang dibutuhkan dalam pemayaran visible, tanpa adanya pengosongan dalam setiap garis horizontal adalah 53,3 mikro detik
    Jejak horizontal dibutuhkan dalam melakukan pengosongan H. Dimana jejak horizontal tersebut berada tepat di atas pulsa-pulsa pengosongan H yang merupakan pulsa penyelarasan H. waktu penyelarasan yang dibutuhkan kira-kira 10 mikro detik Per 2 atau 5 mikro detik.
    3. SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Bagian yang berada di sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.
    4. PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran. Sinyal video akan mereproduksi informasi gambar begitu berkas pembayaran melanjutkan penjejakannya untuk 53,3 µdet dari waktu penjejakan yang dapat terlibat.
    5. WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME).
    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah
    PULSA-PULSA DALAM WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa-pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar. Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir satu medan dan yang berikutnya , untuk melukiskan apa uyang terjadi selama waktu pengosongan vertikal . Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis.
    5. RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada peswat penerima . Masing-masing pulsa-pulsa penyelarasan V mempunyai gerigi pada interval setengah garis guna memepertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal selama waktu penyelarasan V. Tepat sebelum dan sesudah masing-masing pulsa penyelarasan V terdapat sekelompok 6 pulsa untuk menyamakan . Gerigi setengah garis dalam pulsa penyelarasan vertikal juga mempunyai frekuensi sebesar 31.500 Hz

    BalasHapus
  54. 3C/02/AHMAD ILHAM A.R/1941160033
    Yang dapat saya pahami dari penjelasan diatas ialah Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon. Amplitudo standar adalah 1 Vp-p dengan sync (penyelarasan) yang negatif.
    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz..
    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN H
    Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik. Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81 adalah kira-kira 5µdetik. Dengan merambatkan ini ke 5 µdet untuk penyelarasan H akan memberikan waktu pengosongan H sebesar 10 µdetik.
    WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME).
    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah
    0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik
    GARIS-GARIS H YANG DIKOSONGKAN OLEH PENGOSONGAN V.
    Waktu sebesar 1333 µdetik adalah cukup lama untuk mencakup banyak garis pemayaran horisontal yang lengkap . Bila kita membagi waktu pengosongan vertikal 1333 dengan 63,5 periode garis total kita peroleh 21 . Jadi 21 garis dikosongkan dalam tiap medan , atau 42 garis dalam kerangka . Jumlah total dari garis kosong dalam kerangka juga dapat dihitung sebagai 0,08 x 525 = 42 . Waktu yang relatif lama mengosongkan tidak hanya garis-garis retrace vertikal , tetapi juga sebagian kecil penjejakan vertikal di dasar dan puncak .
    PULSA-PULSA DALAM WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa-pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar diperlihatkan pada Gambar 5.7 . Ini mencakup pulsa-pulsa untuk menyamakan , pulsa-pulsa penyelarasan vertkal , dan beberapa pulsa penyelarasan horisontal . Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir satu medan dan yang berikutnya , untuk melukiskan apa uyang terjadi selama waktu pengosongan vertikal

    BalasHapus
  55. 3C/20/Sairi Solikh/1941160067

    dari pembahasan kuliah ini saya mempelajari banyak hal tentang konstruksi sinyal video pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian, antara lain sinyal informasi gambar (sinyal kamera), sinyal sinkronisasi (pulsa pengosongan H ditambahkan ke sinyal kamera) dan sinyal pengosongan (penyelerasan H ke pulsa pengosongan). proses video komposit dilakukang dengan pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Maka berkas pemayaran berada d sebelah kiri, siap untuk memayar garis berikutnya.

    dalam penyelarasan sinyal video komposit memiliki 2 polaritas, yaitu:

    1. polaritas positif, pulsa penyelarasan yang menghadap ke atas
    2. polaritas negatif, pulsa penyelarasan yang menghadap ke bawah.
    Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. sedangkan, video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar.

    teknik blanking, yakni teknik yang membuat garis jejak pada pengulangan tidak terlihat, yaitu dengan mengkonversi sinyal amplutido menjadi hitam apabila rangkaian pemayaran menghasilkan jejak pengulangan. Semua informasi gambar akan di matikan selama waktu blanking.

    teknik black setup, yaitu penyimpangan dari level pengosongan hita, sebesar 7.5 unit dengan pendekatan keseluruhan sebesar 5 persen. tujuannya memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna didekat hitam dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan..

    BalasHapus
  56. 3C/17/Nadin Ariesta Ayudya Fardani/1941160009

    Pada perkuliahan hari ini dan dari penjelasan yang disampaikan diatas, penjelasan mengenai konstruksi sinyal video-komposit ini menggambarkan nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Terdapat Tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan.

    Pada sinyal video memiliki dua polaritas yaitu polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Adanya pengosongan (blanking( dengan pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan. Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan.

    Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis. Berikutnya adalah pulsa penyelarasan vertikal bergerigi yang sesungguhnya menghasilkan flyback vertikal di dalam rangkaian pemayaran . Gerigi juga terjadi pada interval setengah garis . Dengan demikian, pulsa penyelarasaan vertikal yang lengkap lebarnya adalah tiga garis . Mengikuti penyelarasaan vertikal adalah suatu kelompok lain yang terdiri dari enam pulsa penyamaan dan suatu rentetan pulsa horisontal . Selama periode pengosongan vertikal keseluruhan , tidak ada informasi gambar yang dihasilkan , sebab level sinyal adalah hitam atau lebih hitam daripada hitam sehingga pengulangan jejak vertikal dapat dikosongkan .
    Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran .

    Dalam hal black setup pada puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7.5 unit IRE secara pendekatan adalah 5% dari keseluruhan, tujuannya dalam hal ini adalah untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan (subcarrier signal) untuk warna didekat hitam didalam sinyal kamera tidak akan berinterferensi dengan amplitudo penyelerasan. Dapat disimpulkan bahwa waktu pengosongan terdiri dari pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz yang disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak, lebar pulsa sebesar 1333, waktu yang dibutuhkan adalah 21 garis horizontal lengkap dalam masing-masing medan. Sebenarnya , pulsa-pulsa untuk menyamakan dan gerigi vertikal adalah pulsa-pulsa yang serupa tetapi dengan polaritas yang berlawanan.

    BalasHapus
  57. 3C/09/Eka Purnama Wulandari/1941160108
    Dapat terlihat pada artikel tersebut di gambar 5.2, nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan . Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Sesuai penjelasan diatas sinyal video memiliki dua polaritas:

    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3.

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Untuk pengaturan amplitude sinyal pada kamera, Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Pada serambi depan dan belakang, Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan, dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar pada Gambar 5.6a. hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai. Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran. Jika kita asumsikan bahwa flyback vertikal dimulai dengan pinggiran leading dari gerigi ketiga , maka waktu dari satu garis berlalu selama penyelarasaan vertikal sebelum flyback dimulai. Juga enam pulsa untuk menyamakan yang sama dengan tiga garis terjadi sebelum penyelarasan vertikal. Jadi 3 + 1 = 4 garis dikosongkan di dasar gambar, tepat sebelum pengulangan jejak vertkal dimulai.

    BalasHapus
  58. 3C/04/Ananda Alif Kemal Firmansyah/1941160102

    KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT
    Pada Gambar 5.2, nilai kontinu amplitudo tegangan dan arus yang digunakan untuk memindai dua garis horizontal pada gambar (gambar) ditampilkan. Seiring bertambahnya waktu secara horizontal, besarnya warna putih, abu-abu atau hitam dari gambar berubah. Dari paling kiri waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemindaian berada di sebelah kiri bayangan. Setelah baris pertama dipindai dari kiri ke kanan, sinyal kamera berubah dari berbagai besaran yang sesuai dengan informasi gambar yang diinginkan diperoleh. Setelah jejak horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk sebuah garis, berkas pemindaian berada di sisi kanan gambar. Pulsa blanking kemudian dimasukkan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke level hitam, yang dapat menghapus jejak yang berulang.
    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit berisi pulsa pengosongan untuk membuat garis berulang tidak terlihat, yaitu mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam ketika sirkuit pemindaian menghasilkan pengulangan trek. Selama waktu pengosongan, semua informasi gambar dimatikan (dipotong). Seringkali, lintasan berulang muncul selama waktu pengosongan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.4, ada pulsa pelepasan horizontal dan vertikal dalam sinyal video komposit. Pulsa pelepasan horizontal disertakan untuk menghapus pengulangan jejak kanan-ke-kiri dalam setiap garis pemindaian horizontal. Oleh karena itu, frekuensi pengulangan pulsa pelepasan horizontal adalah frekuensi pemindaian garis 15.750 Hz. Pulsa pelepasan vertikal membersihkan garis pindai yang dihasilkan oleh berkas elektron karena berulang secara vertikal dari dasar ke puncak di setiap bidang.
    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL.
    Rincian siklus debit horizontal ditunjukkan pada Gambar 5.6. Interval bertanda H adalah waktu yang diperlukan untuk melintasi jejak dan mengulangi jejak. Jadi waktu untuk H sekitar 15.750 detik atau 63,5 mikrodetik. Lebar pulsa pelepasan horizontal hanya 0,14 H hingga 0,18 H, dan nilai rata-rata adalah 16% sebagai nilai tipikal. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikrodetik. = 10,2 mikrodetik. (Metode) Sekarang, kita kurangi nilai ini dari waktu H 63,5 mikrodetik. 63,5 mikrodetik. Kurangi 10,2 mikrodetik. = 53,3 mikrodetik. Kemudian 53,3 mikrodetik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemindaian yang terlihat tanpa titik kosong pada garis horizontal yang sesuai. Untuk menghapus H, diperlukan jejak horizontal. Ditumpangkan di atas pulsa pelepasan H adalah pulsa penyetelan H yang lebih sempit. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.6.
    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama dari waktu pengulangan jejak yang khas. Oleh karena itu, sebagian kecil dari jejak biasanya dihapus di awal dan akhir setiap baris checkout. Efek pengosongan horizontal ini diilustrasikan oleh batang hitam di kiri dan kanan grafik pada Gambar 5.6a. Warna hitam di tepi kanan sesuai dengan teras depan dari pembukaan horizontal, sebelum loop jalan dimulai. Biasanya, pengulangan jejak horizontal dimulai dengan ujung depan pulsa keselarasan. Tepat sebelum loop pelacakan (ketika sinar pemindaian selesai melacak ke kanan), tingkat teras depan yang kosong akan menyebabkan tepi kanan menjadi hitam. Bersihkan sedikit dari setiap garis dengan cara ini, dan bilah hitam di sebelah kanannya dapat dianggap sebagai reproduksi bagian teras depan yang kosong secara horizontal.

    BalasHapus
  59. 3C/13/Ilham Wirangga Jati/1941160073
    Dalam artikel mengenai Konstruksi Sinyal Video-Komposit, diketahui bahwa nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan. Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan.
    Variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5-unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.

    PENGOSONGAN HORISONTAL.
    Waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. Ambillah suatu rata-rata sebesar 16 persen sebagai nilai yang khas. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Waktu ini adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal.

    PENGOSONGAN VERTIKAL.
    Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah 0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik. Pembagian waktu pengosongan vertikal 1333 dengan 63,5 periode garis total diperoleh 21. Jadi 21 garis dikosongkan dalam tiap medan, atau 42 garis dalam kerangka. Jumlah total dari garis kosong dalam kerangka juga dapat dihitung sebagai 0,08 x 525 = 42. Waktu yang relatif lama mengosongkan tidak hanya garis-garis retrace vertikal, tetapi juga sebagian kecil penjejakan vertikal di dasar dan puncak. Pulsa penyelarasan V bergerigi juga diulang pada 60 Hz untuk menyelaraskan pemayaran vertikal pada masing-masing medan. Gerigi setengah garis dalam pulsa penyelarasan vertikal juga mempunyai frekuensi sebesar 31.500 Hz. Sebenarnya , pulsa-pulsa untuk menyamakan dan gerigi vertikal adalah pulsa-pulsa yang serupa tetapi dengan polaritas yang berlawanan.

    BalasHapus
  60. 3C / 23 / ZULFAN AUFIFILLAH / 1941160086

    Sebelumnya telah dijelaskan pada artikel sebelumnya tentang proses proses yang terjadi pada tabung gambar penerima TV seperti Bentuk gelombang pada pemayaran, pola pemayaran yang saling terjalin, hingga kerangka sampel pemayaran.
    Selanjutnya pada artikel diatas dijelaskan tentang konstruksi sinyal video komposit. Dalam konstruksi sinyal video komposit terbagi menjadi beberapa poin penting, yaitu:
    Polaritas.
    Dalam penyelarasan sinyal video komposit sinyal video memiliki dua polaritas yaitu positif dan negatif. Polaritas positif ditunjukkan dengan pulsa-pulsa penyelarasan posisi menghadap ke atas. Kemudian untuk polaritas negative ditunjukkan dengan pulsa-pulsa penyelarasasn pada posisi menghadap ke bawah. Polaritas penyelarasan negative berfungsi mengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar, sedangkan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar.
    Blanking.
    Blanking atau pengosongan adalah pulsa-pulsa pengosongan yang terkandung dalam sinyal video komposit. Pulsa pengosongan ini berguna untuk membuat garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Dalam artikel diatas dijelaskan bahwa laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz.
    Black Setup
    Black Setup atau setup hitam berarti bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera merupakan penyimpangan dari level pengosongan hitam. Tujuan penyimpangan ini adalah untuk Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.
    Waktu Pengosongan Horisontal
    Dijelaskan diatas bahwa masing-masing pulsa penyelarasan H adalah 0,08 H atau setengah lebar rata-rata dari pulsa pengosongan. Jadi waktu penyelarasan ini kira-kira adalah 10 mikro detik. Per 2 atau 5 mikro detik.
    FRONT PORCH AND BACK PORCH atau disebut serambi depan dan serambi belakang.
    Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan. Semua periode waktu di dalam sebuah garis horizontal ini diringkaskan pada tabel 5.1, dengan toleransi yang diperluka.
    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    Waktu pengosongan lebih lama sedikit jika dibandingkan dengan nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Hal ini mengkaibatkan Sebagian dari trace biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Pada umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran leading edge atau pinggiran utama dari pulsa penyelarasan. Tepat sebelum pengulangan jejak (bila berkas pemayaran menyelesaikan penjejakannya ke kanan), level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Dengan sejumlah kecil dari setiap garis dikosongkan dengan cara ini, sebuah batang hitam di sebelah kanan ini dapat dianggap sebagai reproduksi dari bagian serambi depan dari pengosongan horisontal.

    BalasHapus
  61. 3C/19/Reinaldo Riswanto Saputra/1941160081

    Konstruksi Sinyal Video
    Polaritas dalam vinyal video komposit mempunyai dua polaritas yaitu:
    - Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    - Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan menghadap ke bawah
    Video dengan polaritas penyelarasan negatif diperlukan pada kisi penyesuaian tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Tingkat debit kemudian negatif untuk menambahkan arus balok menjadi hitam. Video dengan polaritas selaras positif diperlukan di katoda tabung gambar. Selain itu, polaritas keselarasan negatif adalah norma untuk peralatan video input atau output seperti kamera televisi, peralatan kontrol video, dan jaringan distribusi telepon. Amplitudo standar adalah 1 Vp-p, sinkronisasi negatif.

    Pengosongan (Blanking)
    Sinyal video komposit berisi pulsa pengosongan untuk membuat pinggiran berulang tidak terlihat, yaitu mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam ketika urutan pemindaian menghasilkan pengulangan trek. Pulsa pelepasan horizontal dan vertikal hadir dalam sinyal video komposit. Pulsa pelepasan horizontal disertakan untuk menghapus pengulangan jejak kanan-ke-kiri dalam setiap garis pemindaian horizontal.

    Pengesetan Hitam (Black Setup)
    puncak-puncak hitam menurut variasi frekuensi kamera merupakan defleksi menurut level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yg secara pendekatan merupakan 5 % menurut keseluruhan. Tujuannya merupakan buat memastikan bahwa frekuensi-frekuensi pembawa tambahan (subcarrier signals) buat rona pada dekat hitam pada pada frekuensi kamera tidak berinterferensi menggunakan amplitude penyelarasan.

    Waktu pengosongan horizontal
    Pada pengosongan waktu H adalah seper seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan Horizontal lebar 0,14 H sampai 0,18H. ambil rata-rata 16 persen. pengosongan level adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. (pendekatan) Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran apparent, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis flat. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak level. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit.

    Serambi Depan dan Belakang (Front porch and back porch)
    Bagian sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.

    Pengosongan H dan pemayaran H
    Efek dari pengosongan ditampilkan balok-balok hitam disebelah kiri dan kanan gambar. Pengulangan jejak horizontal dimulai pinggiran pertama.(leading edge) dari pulsa penyelarasan. Dari sejumlah kecil garis dikosongkan , sebuah balok hitam di sebelah kanan ini dianggap sebagai dari bagian serambi depan pengsosongan horizontal.terdapat 6 pulsa menyamakan yang sama dengan 3 garis sevelum penyelarasan vertikal


    BalasHapus
  62. 3C/11/Gardha Purna Yudha/1941160083

    Dari penjelasan materi diatas dapat disimpulkan bahwa pada konstruksi sinyal video komposit garis pertama dipayar dari kiri ke kanan,maka diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan.Setelah itu penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.
    pada penyelarasan polaritas pada sinyal video komposit terdapat dua polaritas yaitu :
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas,dan
    2. Polaritas penyelarasan negatif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah
    keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar sedangkan Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar.
    Pengosongan (blanking) pada sinyal video komposit dilakukan dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz.Untuk waktu H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik dengan lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H.Pada pengosongan h dan pemayaran h waktu pengosongannya sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.Sedangkan pada pengosongan vertikal dengan cara mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1/60 detik.disini mencakup pulsa-pulsa untuk menyamakan , pulsa-pulsa penyelarasan vertikal , dan beberapa pulsa penyelarasan horisontal.periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis. Berikutnya adalah pulsa penyelarasan vertikal bergerigi yang sesungguhnya menghasilkan flyback vertikal di dalam rangkaian pemayaran .oleh karena itu Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran.

    BalasHapus
  63. 3C/06/Dewi Shinta Nur Afifah/1941160035

    Berdasarkan uraian materi di atas, yang dapat saya simpulkan yaitu materi mengenai pemrosesan pada konstruksi sinyal video-komposit. Pada konstruksi sinyal video-komposit, terdapat nilai amplitudo dan arus serta waktu. Nilai waktu ini bergerak atau menambah secara horizontal, sedangkan nilai amplitudo bergerak secara vertikal. Untuk nilai amplitudo memiliki level dari terendah untuk warna putih, kemudian kelabu hingga level tertinggi yaitu untuk warna hitam. Setelah itu, sinyal video-komposit ini dilakukan pemayaran, kemudian pengosongan sinyal video komposit.

    Dalam sinyal video komposit, memiliki dua polaritas penyelarasan. Pertama, polaritas penyelarasan positif, dimana pulsa-pulsa penyelarasannya memiliki posisi menghadap ke atas. Polaritas ini diperlukan untuk katoda tabung gambar. Kedua, polaritas penyelarasan negatif, dimana pulsa-pulsa penyelarasannya memiliki posisi menghadap ke bawah. Polaritas ini diperlukan sebagai standar untuk sinyal-sinyal yang ke dalam atau keluar dari perlengkapan video, perlengkapan pengatur video dam jaringan telepon.

    Dalam pemrosesan sinyal komposit video dilakukan proses pengosongan atau blanking. Pada proses pengosongan ini dilakukan cut-off atau semua informasi gambar dimatikan. Pada kondisi normal, ketika waktu pengosongan terjadi pengulangan jejak.

    Setelah itu dilakukan pengaturan hitam atau black setup, dimana terjadi penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE yang secara pendekatan sebesar 5 persen dari keseluruhan. Kemudian pada sinyal kamera memiliki amplitudo dengan puncak putih mendekati 100 unit IRE dan 92,5 unit IRE.

    Selain pembahasan di atas juga terdapat pembahasan mengenai serambi depan dan belakang. Serambi depan merupakan bagian yang tepat berada sebelum pulsa penyelarasan, sedangkan serambi belakang merupakan bagian yang mengikuti pulsa penyelarasan. Pada proses pengosongan serambi depan ini diperlukan waktu selama 8,93 mikro detik.

    Pengulangan pada pulsa-pulsa pengosongan memiliki frekuensi sebesar 15.750 Hz untuk pulsa pengosongan horizontal dan 60 Hz untuk pulsa pengosongan vertikal. Dalam proses pengosongan horizontal dibutuhkan waktu sebesar seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik, dimana 53,3 mikro detik digunakan untuk pemayaran visible tanpa pengosongan dalam setiap garis horizontal. Untuk lebar pulsa pengosongan horizontal sebbesar 0,14 H sampai 0,18 H. Pada proses pengosongan horizontal ini membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan nilai khas dari waktu yang dibutuhkan untuk pengulangan jejak. Sedangkan, dalam proses pengosongan vertikal, pulsa-pulsa berulang pada 60 Hz dan disisipkan untuk medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan V. Pada proses pengosongan vertikal ini dibutuhkan waktu seper 60 detik, dengan lebar pulsa pengosongan vertikal yaitu dari 0,5 V hingga 0,8 V. Selain itu, pada pulsa penyelarasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga kedua pulsa penyelarasan dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarasan pada pesawat penerima.

    BalasHapus
  64. 3C_14_Magfhirah Auladina Ratuloli_1941160006
    Kesimpulan untuk pertemuan ke-7 ini saya merangkum tentang bagaimana cara meliha sinyal sinkronisasi TV pada osilosko. Kita akan melihat keluaran generator wastafel komposit dan blanking komposit dan kita akan melihat kedua sinyal tersebut dengan osiloskop analog dan saya akan menunjukkan caranya untuk melihat periode waktu horizontal untuk memeriksa pulsa sinkronisasi sinkronisasi tv berdasarkan chip generator sinkronisasi fairchild 3262 mari kita lihat skema dan sekarang saya akan menghubungkan osiloskop ke output generator sinkronisasi kita akan memicu saluran lingkup 1 pada sinkronisasi komposit yang merupakan titik uji 3 pada perangkat ini dan kami akan menempatkan saluran 2 ke blanking komposit yang merupakan titik uji empat melihat osiloskop kami sekarang Anda dapat melihat di tr atas ace Anda dapat melihat aliran sinkronisasi komposit itu yang ini baik-baik saja dan pada pengosongan komposit jejak yang lebih rendah sekarang tugas blanking komposit . kontrol posisi untuk memindahkan jendela itu lihat sekarang kita akan kita akan membuatnya agak kecil dan kita akan menjalankannya di sini ke interval vertikal kita dan kita akan mengelompokkan pulsa blanking kita di dalam sapuan intensif itu dan kemudian kita akan pergi ke penundaan menyapu dan membuka jendela itu ke atas saya akan mempersempitnya sedikit karena kita tidak bisa melihatnya dengan jelas dan saya tidak suka itu saya tidak tahu apa yang terjadi di sana mari kita lebarkan sedikit saja sekarang kita sedang melihat interval vertikal sekarang di sini adalah vertic adalah pulsa sinkronisasi horizontal sejumlah besar dari mereka dan pulsa blanking horizontal jika kita memutar penundaan kita, kita dapat melihat interval vertikal sekarang interval vertikal dikosongkan oleh jejak bawah ini untuk 21 setengah baris kita bisa menghitung pulsa tapi tidak akan melakukan itu hari ini percayalah itu 21,5 garis. pulsa flyback yang membuat sinar kembali ke atas layar lebih cepat itu saja jadi ini adalah waktu pengosongan dan saat ini ada 21 setengah saluran tv sekarang lagi sehingga Anda dapat melihat ini c hannel 2. semua equalizer itu equalizer dan gerigi ii saya tidak menyebutnya semua equalizer jadi ini terjadi pada 2 jam 2 kali laju horizontal dan mereka untuk fungsi kuno yang tidak lagi menjadi masalah di televisi modern jadi kami tidak akan khawatir tentang itu oke jadi dua pulsa besar yang ingin kita lihat adalah pulsa sink vertikal ini di sini besar periode besar yang dapat Anda lihat dan pengosongan jendela pengosongan perhatikan bahwa pengosongan dimulai tiga baris sebelum wastafel sebelum wastafel vertikal dan kemudian berlanjut eh untuk beberapa cara setelah itu total 21 garis dan ada sembilan equalizer sembilan tiga garis menyamakan tiga garis vertikal sink dan tiga garis menyamakan di kedua sisi vertikal.

    BalasHapus
  65. 3E/09/1941160049/Davine Alfito Dheanova
    Dari penjelasan diatas dapat saya rangkum sebagai berikut ini. Pada gambar 5.2 di web memperlihatkan nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Karena waktu meningkat dalam arah horizontal pada grafik, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Sinyal pada gambar A merupakan sinyal kamera untuk garis horizontal, kemudian pada gambar b diberi tambahan sinyal pengosongan sehingga pulsa sinyal berbentuk naik secara mendadak. Kemudian pada saat pegosongan diberi lagi sinyal pengosongan sehingga berbentuk seperti gambar c pada gambar 5.2. Semakin tinggi Tegangan amplitudo arus maka semakin hitam pula gambar sinyalnya (saat penyelarasan berwarna hitam pekat). Setelah melakukan pengosongan dan penyelarasan, tegangan pengosongan dan penyelarasan dilepas dengan tegangan penyelarasan dilepas terlebih dahulu.
    Untuk pemayaran vertikal, polaritas penyelarasan di negatifkan sehingga grafik amplitudo tegangan sinyal berbentuk seperti gambar 5.3. Tegangan pengosongan dan tegangan penyelarasan lebih kecil dari tegangan sinyal kamera. Untuk salah satu polaritas, ingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak yang tidak dapat dilihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Sebagaimana dilakukan pada gambar 5.4 terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis yang berukuran sebesar 15.750 Hz dengan pulsa pengosongan vertikal memiliki frekuensi sebesar 60Hz untuk setiap medan. Pulsa oengosongan akan berubah menjadi hitam selama waktu proses pengosongan sampai proses pengosongan selesai.
    Perhatikan pada puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IREpada gambar 5.5, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi/tidak bertabrakan dengan amplitude penyelarasan sehingga kualitas gambar tetap terjaga. Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik. Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81 adalah kira-kira 5µdetik. Dengan merambatkan ini ke 5 µdet untuk penyelarasan H akan memberikan waktu pengosongan H sebesar 10 µdetik. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah 0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik




    BalasHapus
  66. 3E/15/LOUIS CHADNRA BAWANA/1941160107

    Dari materi yang telah disampaikan bisa saya rangkum bahwa materi mengenai pemrosesan pada konstruksi sinyal video-komposit. Pada konstruksi sinyal video-komposit, terdapat nilai amplitudo dan arus serta waktu. Nilai waktu ini bergerak atau menambah secara horizontal, sedangkan nilai amplitudo bergerak secara vertikal. Untuk nilai amplitudo memiliki level dari terendah untuk warna putih, kemudian kelabu hingga level tertinggi yaitu untuk warna hitam. Setelah itu, sinyal video-komposit ini dilakukan pemayaran, kemudian pengosongan sinyal video komposit.Dalam sinyal video komposit, memiliki dua polaritas penyelarasan. Pertama, polaritas penyelarasan positif, dimana pulsa-pulsa penyelarasannya memiliki posisi menghadap ke atas. Polaritas ini diperlukan untuk katoda tabung gambar. Kedua, polaritas penyelarasan negatif, dimana pulsa-pulsa penyelarasannya memiliki posisi menghadap ke bawah. Polaritas ini diperlukan sebagai standar untuk sinyal-sinyal yang ke dalam atau keluar dari perlengkapan video, perlengkapan pengatur video dan jaringan telepon.Selanjutnya yaitu Blanking atau pengosongan adalah pulsa-pulsa pengosongan yang terkandung dalam sinyal video komposit. Pulsa pengosongan ini berguna untuk membuat garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Dalam artikel diatas dijelaskan bahwa laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz.Kemudian, Black Setup atau setup hitam berarti bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera merupakan penyimpangan dari level pengosongan hitam. Tujuan penyimpangan ini adalah untuk Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Waktu Pengosongan Horisontal Dijelaskan diatas bahwa masing-masing pulsa penyelarasan H adalah 0,08 H atau setengah lebar rata-rata dari pulsa pengosongan. Jadi waktu penyelarasan ini kira-kira adalah 10 mikro detik. Per 2 atau 5 mikro detik.

    BalasHapus
  67. 1941160103/3E_04_Amyrah P. Hartanto

    Dari penjelasan materi diatas diketahui bahwa nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk memindai dua garis horizontal pada gambar. Seiring bertambahnya waktu dalam arah horizontal, amplitudo berubah menjadi bayangan putih, abu-abu, atau hitam dari gambar. Mulai dari paling kiri pada waktu 0, sinyalnya berwarna putih dan sinarnya menyapu ke kiri dari kegelapan. Setelah baris pertama dipindai dari kiri ke kanan, sinyal kamera akan memperoleh variasi dengan amplitudo yang berbeda sesuai dengan informasi gambar yang dicari. Setelah jejak horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk sebuah garis, berkas pemindaian berada di sisi kanan gambar. Selanjutnya, pulsa celah diperkenalkan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke tingkat hitam sehingga trek berulang dapat dihapus. Tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan
    Ketika waktu pelepasan cukup lama untuk menutupi pengulangan jejak, tegangan pelepasan dilepaskan. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz.Untuk waktu H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik dengan lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H.Pada pengosongan h dan pemayaran h waktu pengosongannya sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.Sedangkan pada pengosongan vertikal dengan cara mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1/60 detik.disini mencakup pulsa-pulsa untuk menyamakan , pulsa-pulsa penyelarasan vertikal , dan beberapa pulsa penyelarasan horisontal.periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis. Berikutnya adalah pulsa penyelarasan vertikal bergerigi yang sesungguhnya menghasilkan flyback vertikal di dalam rangkaian pemayaran oleh karena itu pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran. Garis-garis pemayaran yang dihasilkan selama penjejakan vertikal , tetapi yang dijadikan hitam oleh pengosongan vertikal , membentuk batang –batang hitam di puncak dan dasar gambar . Tinggi gambar sedikit berkurang dengan pengosongan , dibandingkan dengan raster yang tidak dikosongkan. Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran.

    BalasHapus
  68. 3E/02/Agustinus H S/1941160005
    Dari penjelasan di atas, yang dapat saya simpulkan adalah sebagai berikut. Pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan. Pulsa pengosongan H ditambahkan ke sinyal kamera. pulsa penyelarasan H ditambahkan ke pulsa pengosongan.
    Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Berkenaan dengan waktu, amplitude-amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan pada gambar 5.2 menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemayaran. Tepat sebelum pengosongan, variasi sinyal bersesuaian dengan sisi kanan.

    PENGOSONGAN
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Sebagaimana dilakukan pada gambar 5.4 terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz.

    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN H
    Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan.

    PENGOSONGAN V DAN PEMAYARAN V

    Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran . Juga enam pulsa untuk menyamakan yang sama dengan tiga garis terjadi sebelum penyelarasan vertikal . Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V . Lebar pulsa pengosongan V adalah 1333 , waktu yang cukup untuk pemayaran 21 garis horisontal lengkap dalam masing-masing medan .
    Pulsa penyelarasan V bergerigi juga diulang pada 60 Hz untuk menyelaraskan pemayaran vertikal pada masing-masing medan . Lebar masing-masing pulsa penyelarasan V adalah enam buah setengah garis atau tiga garis H lengkap . Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada peswat penerima .

    BalasHapus
  69. 3E/23/Yusriza Eka A'shar/1941160101

    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan
    Terdapat sebuah konstruksi pada sinyal video komposit. Seiring bertambahnya waktu dalam arah horizontal, amplitudo berubah menjadi bayangan putih, abu-abu, atau hitam dari gambar. Mulai dari paling kiri pada waktu 0, sinyalnya berwarna putih dan sinarnya menyapu ke kiri dari kegelapan. Setelah baris pertama dipindai dari kiri ke kanan, sinyal kamera akan memperoleh variasi dengan amplitudo yang berbeda sesuai dengan informasi gambar yang dicari.
    Tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan.
    Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Perhatikan bahwa garis kedua memperlihatkan informasi gambar gelap di dekat level hitam.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah
    keduanya mengandung informasi gambar yang sama.
    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak.

    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL
    Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. Ambillah suatu rata-rata sebesar 16 persen sebagai nilai yang khas.

    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H.

    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar. hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai.

    BalasHapus
  70. 3E/12/FITRI ANIS LESTAR/1941160141

    Dari penyampaian diatas menurut saya Amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan . Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Setelah penjejakan horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Perhatikan bahwa garis kedua memperlihatkan informasi gambar gelap di dekat level hitam.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah
    keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon. Level pengosongan haruslah hitam.

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan.
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Pengesetan puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.
    Rincian periode pengosongan horisontal dilukiskan pada Gambar 5.6. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. Ambillah suatu rata-rata sebesar 16 persen sebagai nilai yang khas. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. (pendekatan) Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit.

    BalasHapus
  71. 3E/16/Mashandi Ama/1941160158

    Rangkuman yang dapat diambil dari artikel diatas adalah, Sinyal video komposit memiliki struktur. Sinyal berada di level kiri dan sinar pemindaian berada di sebelah kiri bayangan waktu nol. Setelah pelacakan selesai dan sinyal kamera yang diperlukan dihasilkan untuk satu baris, file pindaian berada di sebelah kanan bayangan, penyisipan dump dalam dilakukan, amplitudo sinyal video dikembalikan ke level hitam dan tracing dapat dikosongkan. Dalam hal ini, sinyal pindaian memiliki dua buah polaritas: polaritas positif danpolaritas negatif. Dalam kasus polaritas positif, arah pulsa sinkronisasi sinyal ke atas. Dalam hal ini, digunakan di katoda tabung penerima. Sifat negatif menunjukkan bahwa orientasinya turun. Polaritas negatif digunakan untuk sinyal video. Polaritas negatif diperlukan untuk pemutaran gambar pada kisi penyesuaian tabung penerima gambar. Oleh karena itu, Anda perlu menambahkan aliran file hitam. Selain itu, polaritas ini menjadi standar untuk mengirim dan menerima sinyal ke dan dari peralatan video. Sinyal video komposit memiliki pulsa pengosongan yang membuat trek berulang tidak terlihat. H. Amplitudo sinyal berubah menjadi hitam. Proses ini memblokir semua informasi gambar. Frekuensi pengulangan pulsa pelepasan horizontal sama dengan garis frekuensi, yaitu 15.750 Hz. Frekuensi pelepasan vertikal adalah 60Hz. Selama pengosongan, sinyal video menjadi hitam. Untuk sinyal video osiloskop, seluruh gambar dihitamkan sehingga sinyal pembawa tambahan berwarna hitam sehingga sinyal kamera tidak mengganggu amplitudo tuning. Untuk mengoreksi tingkat pelepasan, amplitudo putih mencapai puncaknya di sekitar 100-unit IRE dan amplitudo hitam mencapai puncaknya pada 7,5. Hasilnya adalah 92,5-unit IRE, atau 66 persen dari total 140-unit IRE. Waktu pulsa pelepasan sinyal horizontal adalah 0,14 jam hingga 0,18 jam. Sesaat sebelum pulsa pelurusan, ada bagian panjang 0,02H yang disebut kantong depan, dan setelah pulsa pelurusan, ada bagian panjang 0,06H yang disebut kantong belakang. Waktu pelepasan lebih lama dari jejak yang berulang. waktu. Waktu pelepasan sinyal horizontal adalah 0,5V hingga 0,8V. Pulsa pelepasan vertikal dimasukkan ke dalam sinyal video komposit oleh pulsa penyelarasan. Periode pelepasan dimulai dengan sekelompok enam pulsa strobo yang dipisahkan menjadi setengah garis.

    BalasHapus
  72. 3E/11/FENNY FITRIANI/1941160044

    Paparan materi diatas yang menerangkan mengenai Kontruksi Sinyal Video Komposit, bahwa pada pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra), waktu akan bertambah sehingga amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam. Sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Setelah penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran akan ada di sebelah kanan bayangan (citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas hingga level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Informasi mid-scan sesuai dengan separuh waktu antara pulsa pengosongan.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa penyelarasan ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative pulsa sinkron mengarah ke bawah

    Mengenai pengosongan (blanking) sinyal video komposit mengandung pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak yang tidak terlihat, yaitu dengan cara mengubah amplitudo sinyal menjadi hita, bila rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar ketika waktu pengosongan akan dimatikan (cut-off). Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan.

    Sedangkan, dalam hal black setup pada puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7.5 unit IRE secara pendekatan adalah 5% dari keseluruhan, tujuannya dalam hal ini adalah untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan (subcarrier signal) untuk warna didekat hitam didalam sinyal kamera tidak akan berinterferensi dengan amplitudo penyelerasan. Dapat disimpulkan bahwa waktu pengosongan terdiri dari pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz yang disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak, lebar pulsa sebesar 1333, waktu yang dibutuhkan adalah 21 garis horizontal lengkap dalam masing-masing medan.

    BalasHapus
  73. 3E/03/Alief Zakaria/1941160094

    Dapat disimpulkan bahwa “POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT”.Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3. Sinyal video yang diperlihatkan pada Gambar 5.2 dan 5.3 keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar.
    Pengosongan (BLANKING), Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Sebagaimana dilakukan pada gambar 5.4 terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.
    Pengesetan hitam (BLACK SETUP), Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Amplitudo sinyal kamera,Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Waktu pengosongan horisontal, Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik.
    Pengosongan H dan pemayaran H, Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar pada Gambar 5.6a. hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai. Tepat sebelum pengulangan jejak , level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam.

    BalasHapus
  74. 3E/08/Bariq Nuril Bilad/194160131

    Pada konstruksi sinyal video komposit terdapat sinyal video komposit yang mana memili nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan ditunjukkan pada pemayaran dua garis horizontal dalam sebuah bayangan atau citra. Waktu yang meningkat dalam arah horizontal akan mempengaruhi amplitudonya. Jadi apabila waktu yang meningkat dalam arah horizontal maka amplitudonya juga akan berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam. Sinyal yang berada pada level kiri dan berkas pemayaran yang berada di kiri bayangan menunjukan saat waktu nol. Setelah terjadi penjajakan (trace) dan menghasilkan sinyal kamera yang sesuai untuk satu garis, maka berkas pemayaran akan berada di sebelah kanan bayangan dan dilakukan penyisipan pulsa pengosongan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.

    Pada sinyal video dapat memiliki dua polaritas yaitu polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Sedangkan untuk video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Untuk sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon, polaritas penyelarasan yang negative adalah standardnya.

    Pada sinyal video komposit terdapat pulsa pengosongan (blanking). Pulsa pengosongan ini digunakan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak agar tidak terlihat dengan cara mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Pada proses ini mematikan (cut-off) seluruh informasi gambar. Laju frekuensi pengulangan pulsa untuk pengosongan horizontal adalah sebesar garis frekuensi yaitu 15.750 Hz. Sedangkan laju frekuensi unuk pengosongan vertikal adalah sebesar 60 Hz. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.

    Dalam pengesetan hitam (black setup) terdapat puncak-puncak hitam yang berasal dari variasi sinyal kamera. Puncak hitam ini adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7.5 unit IRE secara pendekatan adalah 5% dari keseluruhan, hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Amplitudo putih memiliki puncak mendekati kira-kira 100 unit IRE dan amplitudo hitam memiliki puncak 7,5 untuk mengimbangi saat level pengosongan. Hasilnya adalah sebesar 92,5 unit IRE atau 66 persen dari total 140 unit IRE.

    Interval yang ditandai dengan H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Pulsa pengosongan sinyal horizontal memiliki lebar waktu 0,14H hingga 0,18H. waktu penyelarasan ini kira-kira adalah 5 mikro detik. Selama setengah waktu pengosongan adalah 5 mikro detik, sinyalnya akan berada pada level pengosongan. Terdapat bagian yang berada tepat sebelum pulsa penyelerasan disebut serambi depan (front porch) yang panjangnya 0,02H dan mengikuti pulsa penyelarasan disebut serambi belakang (back porch) yang panjangnya 0,06H. Waktu pengosongan sedikit lebih panjang daripada waktu pengulangan jejak. Waktu pengosongan sinyal horizontal yaitu sebesar 0,5V hingga 0,8V.

    BalasHapus
  75. 3E/20/NUR HANAFI/1941160008

    Dari penjelasan materi yang disampaikan diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat sebuah konstruksi pada sinyal video komposit. Sinyal berada pada level kiri dan berkas pemayaran berada di kiri bayangan saat waktu nol. Setelah terjadi penjajakan dan menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, maka berkas pemayaran berada di kanan bayangan dan dilakukan penyisipan pulas pengosongan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga tracing dapat dikosongkan.
    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    puncak hitam pada variasi sinyal kamera merupakan penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, dapat diperkirakan 5 persen dari keseluruhan. Penyimpangan level tersebut bertujuan untuk memastikan subcarrier signals warna yang berada di dekat hitam dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL
    Pengosongan horizontal memiliki waktu 10,2 mikro detik yang diperoleh dari 0,16 kali 63,5 mikro detik. Waktu yang dibutuhkan dalam pemayaran visible, tanpa adanya pengosongan dalam setiap garis horizontal adalah 53,3 mikro detik
    Jejak horizontal dibutuhkan dalam melakukan pengosongan H. Dimana jejak horizontal tersebut berada tepat di atas pulsa-pulsa pengosongan H yang merupakan pulsa penyelarasan H. waktu penyelarasan yang dibutuhkan kira-kira 10 mikro detik Per 2 atau 5 mikro detik.
    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Bagian yang berada di sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.

    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran. Sinyal video akan mereproduksi informasi gambar begitu berkas pembayaran melanjutkan penjejakannya untuk 53,3 µdet dari waktu penjejakan yang dapat terlibat.

    WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME).
    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah

    PULSA-PULSA DALAM WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa-pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar. Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir satu medan dan yang berikutnya , untuk melukiskan apa uyang terjadi selama waktu pengosongan vertikal . Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis.

    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada peswat penerima . Masing-masing pulsa-pulsa penyelarasan V mempunyai gerigi pada interval setengah garis guna memepertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal selama waktu penyelarasan V. Tepat sebelum dan sesudah masing-masing pulsa penyelarasan V terdapat sekelompok 6 pulsa untuk menyamakan . Gerigi setengah garis dalam pulsa penyelarasan vertikal juga mempunyai frekuensi sebesar 31.500 Hz

    BalasHapus
  76. 3E/14/Ikrimatuz Zulaykhah/1941160023

    Pada pembahasan materi diatas yang dapat saya peroleh adalah:

    KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT
    Pada gambar 5.2, nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan . Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. amplitude-amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan pada gambar 5.2 menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemayaran.

    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3.
    Sinyal video yang diperlihatkan pada Gambar 5.2 dan 5.3 keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon. Amplitudo standar adalah 1 Vp-p dengan sync yang negatif. Sinyal video yang sama seperti pada gambar 5.2 tetapi dengan polaritas penyelarasan yang negatif. Untuk salah satu polaritas, ingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan.

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Pada gambar 5.4 terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal..

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL.
    Waktu untuk H (waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak) adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik.
    63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik. Jadi waktu penyelarasan ini kira-kira adalah 10 mikro detik. Per 2 atau 5 mikro detik.

    WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME).
    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik.
    Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan.

    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V . Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada peswat penerima . Dengan dua pulsa dalam waktu dari satu garis H lengkap , pulsa-pulsa untuk menyamakan akan di ulang pada laju 2 x 15.750 = 31.500 Hz .

    BalasHapus
  77. 3EJTD/19/MUHAMMAD YOGA AKBAR P/1941160014

    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, pada konstruksi sinyal video-komposit nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Polaritas penyelarasan dalam sinyal video komposit memiliki dua polaritas yaitu:
    • Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    • Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah
    Untuk salah satu polaritas, bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.

    Pengosongan (blanking), Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan.

    Pada gambar 5.4 terdapat gambar Pulsa pengosongan H dan V dalam sinyal video. Pulsa-pulsa penyelerasan tidak diperlihatkan. Terdapat keterangan sebagai berikut : Pengesetan Hitam (Black Setup) berrtujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Amplitudo Sinyal Kamera, mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Waktu Pengosongan Horisontal adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit. Pengosongan H dan pemayaran H, waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.

    Jadi waktu pengosongan H yaitu lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik. Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81 adalah kira-kira 5µdetik. Dengan merambatkan ini ke 5 µdet untuk penyelarasan H akan memberikan waktu pengosongan H sebesar 10 µdetik.
    Sedangkan untuk waktu pengosongan vertikal (vertical blanking time) yaitu pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah 0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik.

    BalasHapus
  78. 3E/17/MUHAMMAD BONDAN SYAFII

    Dalam perkuliahan hari ini, hal yang dibahas adalah mengenai konstruksi sinyal video komposit. Pada sinyal video komposit nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan ditunjukkan pada pemayaran dua garis horizontal dalam sebuah bayangan atau citra. Karena peningkatan waktu pada arah horizontal, amplitudo akan berubah untuk warna putih, kelabu, atau hitam pada citra. Mulai dari sebelah kiri pada saat nilai waktu nol, sinyal akan berada pada level putih dan berkas pemayaran akan berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayarkan dari kiri ke kanan akan diperoleh sebuah variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitudo yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakan horizontal maka akan dihasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu buah garis, berkas pemayaran akan berada di sebelah kanan bayangan.

    Terdapat polaritas penyelerasan dalam sinyal video komposit yang mana sinyal video sendiri memiliki dua polaritas diantaranya adalah polaritas penyelerasan positif dengan pulsa penyelerasan yang menghadap keatas, serta polaritas penyelerasan negatif dengan pulsa penyelerasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan polaritas penyelerasan negaitif diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar, maka dalam hal ini level pengosongan adalah negatif untuk menambahkan arus berkas untuk warna hitam. Selain daripada hal itu, polaritas penyelerasan negatif merupakan standar bagi sinyal ke dalam atau ke luar dari sebuah perlengkapan video seperti kamera dan televisi. Dalam hal pengosongan (blanking) sinyal video komposit mengandung pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak yang tidak terlihat, yaitu dengan cara mengubah amplitudo sinyal menjadi hita, bila rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar ketika waktu pengosongan akan dimatikan (cut-off). Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan.

    Dalam hal black setup pada puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7.5 unit IRE secara pendekatan adalah 5% dari keseluruhan, tujuannya dalam hal ini adalah untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan (subcarrier signal) untuk warna didekat hitam didalam sinyal kamera tidak akan berinterferensi dengan amplitudo penyelerasan. Dapat disimpulkan bahwa waktu pengosongan terdiri dari pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz yang disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak, lebar pulsa sebesar 1333, waktu yang dibutuhkan adalah 21 garis horizontal lengkap dalam masing-masing medan. Sebenarnya , pulsa-pulsa untuk menyamakan dan gerigi vertikal adalah pulsa-pulsa yang serupa tetapi dengan polaritas yang berlawanan.

    BalasHapus
  79. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  80. 3E/22/1941160064/Sofya Katherina Destiara
    Dari pemaparan yang telah dijelaskan dapat diambil kesimpulan KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam. Begitu garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT. Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA. Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL. Rincian periode pengosongan horisontal dilukiskan pada Gambar 5.6. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH) Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H. Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN H Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik. Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81 adalah kira-kira 5µdetik. Dengan merambatkan ini ke 5 µdet untuk penyelarasan H akan memberikan waktu pengosongan H sebesar 10 µdetik. WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME). Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertical.

    BalasHapus
  81. 3E/06/Arlina Rachma Yudhowati/1941160072

    Sinyal video komposit terdiri dari tiga bagian yaitu sinyal gambar (kamera), pulsa pengososngan, dan pulsa penyelarasan. Pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada pada sebelah kiri bayangan. Saat garis pertama dipayar diperoleh variasi sinyal kamera dengan amplitudo sesuai dengan informasi gambar. Setelah penjejakan horizontal berkas pemayaran berada disebelah kanan bayangan. Kemudian pulsa pengosongan disisipkan untuk mengembalikan ampitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengosongan jejak dapat dikosongkan.

    Sinyal video memiliki dua polaritas yaitu polaritas positif yaitu pulsa penyelarasan dengan posisi menghadap keatas dan polaritas negatif yang diperlukan untuk mereproduksi gambar pada kisi pengatur dari tabung gambar.

    Pulsa pengosongan pada sinyal video komposit digunakan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak agar tidak terlihat dengan cara mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam jika rangkaian-rangkaian pemayaran menhasilkan pengulangan jejak. Laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis 15.750 Hz dan pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam.

    Puncak hitam dari sinyal gambar adalah penyimpangan level pengosongan hitam sebesar 5%. Tujuannya untuk memastikan subcarrier untuk warna didekat hitam tidak berinterferensi dengan amplitudo penyelarasan.

    H (interval) adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µs yaitu jumlah dari penyelarasan, serambi depan, serambi hitam. Lebar penyelarasan H adalah setengan waktu pengosongan. Sebelum penyelarasan H, serambi depan sebesar 1,27µ dan serambi hitam setelah penyelarasan H adalah 3,81 µs.

    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal untuk mengosongkan pengulangan jejak V. Lebarpulsa pengosongan V adalah 1333 atau waktu pemayaran 21 garis horizontal. Lebar pulsa penyelarasan V adalah 6,5 garis. Sebelum dan sesudah pulsa penyelarasan V terdapat sekelompok 6 pulsa untuk menyamakan. Kelompok pulsa tersebut bertujuan untuk meningkatkan penyelarasan vertikal pada medan-medan genap dan ganjil. Gerigi setengah garis dalam pulsa penyelarasan vertikal juga mempunyai frekuensi sebesar 31.500 Hz.

    BalasHapus
  82. 3E/10/DIMAS TUBAGUS HANGGAR KESUMA

    Berdasarkan penjelasan materi diatas, diperoleh bahwa pada konstruksi sinyal video-komposit nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Polaritas penyelarasan dalam sinyal video komposit memiliki dua polaritas yaitu polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Untuk salah satu polaritas, bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.

    Pada sinyal video komposit, terdapat pulsa pengosongan (blanking) yang membuat jejak pengulangan tidak terlihat, yakni pengubahan amplitudo sinyal menjadi hitam. Proses ini mematikan (cut-off) keseluruhan informasi gambar. Laju frekuensi pengulangan pulsa pengosongan horizontal adalah sebesar garis frekuensi yakni 15.750 Hz. Sedangkan frekuensi pengosongan vertikal adalah sebesar 60 Hz. Perubahan sinyal video menjadi hitam terjadi saat pengosongan.
    Pengesetan hitam (black setup) puncak-puncak hitam menyimpan level pengosonan sebesar 7,5 unit IRE. Jumlah yang ada tersebut sebesar 5% saja dari total unit keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memisahkan warna hitam dari sinyal informasi tambahan yang membawa warna sehingga tidak terinterferensi atau rusak menyatu dengan sinyal sinkronasi.

    Maka dinyatakan bahwa pulsa pengosongan disipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V. Maka level pengosongan adalah negatif untuk menambahkan arus berkas untuk hitam.

    BalasHapus
  83. 3E/01/Achmad Alfa Zuhri/1941160039

    Pada penjelasan kali ini dapat saya simpulkan sebagai berikut :
    KONTRUKSI SINYAL VIDEO sinyal pada awalnya berada pada level putih, ketika garis pertama dipayar dari kiri ke kanan maka diperoleh variasi sinyal dengan berbagia amplitudo. Kemudian pulsa pengosongan dan pulsa penyelarasan disispkan. Pada puncak pulsa penyelarasan sinyal berapda pada level hitam pekat.
    Penyelarasan dalam sinyal video komposit memiliki dua macam polaritas, yang pertama polaritas positif dengan pulsa penyelarasan menghadap keatas dan polaritas negatif dengan pulsa penyelaran menghadap kebawah.
    Pada saat penyisipan pulsa pengosongan terdiri dari pulsa pengosongan horizontal dan vertikal, pulsa pengosongan horizontal digunakan untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dan untuk pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan.
    Terdapat polaritas penyelerasan dalam sinyal video komposit yang mana sinyal video sendiri memiliki dua polaritas diantaranya adalah polaritas penyelerasan positif dengan pulsa penyelerasan yang menghadap keatas, serta polaritas penyelerasan negatif dengan pulsa penyelerasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan polaritas penyelerasan negaitif diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar, maka dalam hal ini level pengosongan adalah negatif untuk menambahkan arus berkas untuk warna hitam. Selain daripada hal itu, polaritas penyelerasan negatif merupakan standar bagi sinyal ke dalam atau ke luar dari sebuah perlengkapan video seperti kamera dan televisi. Dalam hal pengosongan (blanking) sinyal video komposit mengandung pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak yang tidak terlihat, yaitu dengan cara mengubah amplitudo sinyal menjadi hita, bila rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar ketika waktu pengosongan akan dimatikan (cut-off). Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan.
    Jadi waktu pengosongan H yaitu lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik. Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81 adalah kira-kira 5µdetik. Dengan merambatkan ini ke 5 µdet untuk penyelarasan H akan memberikan waktu pengosongan H sebesar 10 µdetik.
    Sedangkan untuk waktu pengosongan vertikal (vertical blanking time) yaitu pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah 0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik.

    BalasHapus
  84. 3E_13_Galuh Indah Agus Pratiwi_1941160057

    Dari pemaparan materi Kontruksi Sinyal Video Komposit diatas dapat disimpulkan bahwa pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra) memperlihatkan nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan. Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam. Kemudian pulsa pengosongan disisipkan untuk mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Dengan cara ini, masing-masing garis horizontal dipayar secara berturut - turut.

    Sinyal video yang putih berlawanan pada salah satu polaritas dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam. Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Selama setengah waktu pengosongan sinyalnya berada pada level pengosongan. Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.

    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan. Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Tepat sebelum pengulangan jejak (bila berkas pemayaran menyelesaikan penjejakannya ke kanan), level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Dengan sejumlah kecil dari setiap garis dikosongkan dengan cara ini, sebuah batang hitam di sebelah kanan ini dapat dianggap sebagai reproduksi dari bagian serambi depan dari pengosongan horisontal. Setelah serambi depan dari pengosongan pengulangan jejak horisontal dapat dimulai bila pulsa penyelarasan dimulai. Flyback pasti dikosongkan sebab level penyelarasan lebih hitam daripada hitam. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran.

    Batang-batang pengosongan pada sisi-sisi tidak mempunyai efek terhadap gambar selain daripada mengurangi sedikit lebarnya, dibandingkan dengan raster yang dikosongkan. Akan tetapi, amplitude pemayaran horisontal dapat dinaikkan untuk memberikan lebar gambaryang diinginkan.Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran .

    BalasHapus
  85. 3E/21/RISMA WULAN SAFITRI/1941160016

    Dalam perkuliahan hari ini, dapat disimpulkan bahwa hal yang pada sinyal video komposit nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan ditunjukkan pada pemayaran dua garis horizontal dalam sebuah bayangan atau citra karena peningkatan waktu pada arah horizontal, amplitudo akan berubah untuk warna putih, kelabu, atau hitam pada citra. Mulai dari sebelah kiri pada saat nilai waktu nol, sinyal akan berada pada level putih dan berkas pemayaran akan berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayarkan dari kiri ke kanan akan diperoleh sebuah variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitudo yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakan horizontal maka akan dihasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu buah garis, berkas pemayaran akan berada di sebelah kanan bayangan.

    Ada polaritas penyelerasan dalam sinyal video komposit yang mana sinyal video sendiri memiliki dua polaritas diantaranya adalah
    1. Polaritas penyelerasan positif dengan pulsa penyelerasan yang menghadap keatas,
    2. Polaritas penyelerasan negatif dengan pulsa penyelerasan pada posisi menghadap ke bawah.
    Keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar sedangkan Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Selain itu, polaritas penyelerasan negatif merupakan standar bagi sinyal ke dalam atau ke luar dari sebuah perlengkapan video seperti kamera dan televisi. Pengosongan (blanking) sinyal video komposit mengandung pulsa pengosongan untuk membuat garis - garis pengulangan jejak yang tidak terlihat, yaitu dengan cara mengubah amplitudo sinyal menjadi hita, bila rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar ketika waktu pengosongan akan dimatikan (cut-off). Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz.Untuk waktu H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik dengan lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H.Pada pengosongan h dan pemayaran h waktu pengosongannya sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.Sedangkan pada pengosongan vertikal dengan cara mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1/60 detik.disini mencakup pulsa-pulsa untuk menyamakan , pulsa-pulsa penyelarasan vertikal , dan beberapa pulsa penyelarasan horisontal.periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis.

    Dalam hal black setup pada puncak - puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7.5 unit IRE secara pendekatan adalah 5% dari keseluruhan, tujuannya dalam hal ini adalah untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan (subcarrier signal) untuk warna didekat hitam didalam sinyal kamera tidak akan berinterferensi dengan amplitudo penyelerasan. Disimpulkan bahwa waktu pengosongan terdiri dari pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz yang disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak, lebar pulsa sebesar 1333, waktu yang dibutuhkan adalah 21 garis horizontal lengkap dalam masing-masing medan. Pulsa - pulsa untuk menyamakan dan gerigi vertikal adalah pulsa-pulsa yang serupa tetapi dengan polaritas yang berlawanan.

    BalasHapus
  86. 3E/18/Muhammad Rizki Mustafian/1941160104
    Yang saya mengerti dalam penyelarasan sinyal video komposit memiliki 2 polaritas, yaitu:

    1. polaritas positif, pulsa penyelarasan yang menghadap ke atas
    2. polaritas negatif, pulsa penyelarasan yang menghadap ke bawah.
    Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. sedangkan, video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar.

    teknik blanking, yakni teknik yang membuat garis jejak pada pengulangan tidak terlihat, yaitu dengan mengkonversi sinyal amplutido menjadi hitam apabila rangkaian pemayaran menghasilkan jejak pengulangan. Semua informasi gambar akan di matikan selama waktu blanking.

    teknik black setup, yaitu penyimpangan dari level pengosongan hita, sebesar 7.5 unit dengan pendekatan keseluruhan sebesar 5 persen. tujuannya memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna didekat hitam dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan

    BalasHapus
  87. 3D/07/1941160100/Ferri Ainurrofiki

    Pada gambar 5.2, nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan . Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakan horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan . Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.

    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT.

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas

    Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.
    Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3. Sinyal video yang diperlihatkan pada Gambar 5.2 dan 5.3 keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon. Amplitudo standar adalah 1 Vp-p dengan sync yang negatif.

    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT.

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas

    Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.
    Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3. Sinyal video yang diperlihatkan pada Gambar 5.2 dan 5.3 keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar.

    PENGESETAN HITAM

    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA

    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.

    BalasHapus
  88. 3D / 19 / Rizky Nur Amalia / 1941160037
    Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa;

    KONTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT
    Dengan cara ini, masing-masing garis horizontal dipayar secara berturut-turut. Berkenaan dengan waktu, amplitude-amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemayaran. Tepat sebelum pengosongan, variasi sinyal bersesuaian dengan sisi kanan. Informasi yang tepat di tengah-tengah garis pemayaran adalah setengah waktu antara pulsa-pulsa pengosongan.

    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas.
    2. polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah.

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz.

    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    Puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL.
    53,3 mikro detik adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit.

    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.

    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan.

    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN H
    Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Dengan merambatkan ini ke 5 µdet untuk penyelarasan H akan memberikan waktu pengosongan H sebesar 10 µdetik.

    WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME).
    Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1/60 detik.Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah 0,08 x 1/60 detik = 1333 µdetik.

    GARIS-GARIS H YANG DIKOSONGKAN OLEH PENGOSONGAN V.
    Jumlah total dari garis kosong dalam kerangka juga dapat dihitung sebagai 0,08 x 525 = 42 . Waktu yang relatif lama mengosongkan tidak hanya garis-garis retrace vertikal , tetapi juga sebagian kecil penjejakan vertikal di dasar dan puncak.

    BalasHapus
  89. 3D/14/MARCELINO DWANTARA ANUGERAH/1941160066

    Dari materi yang sudah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa sinyal video komposit memiliki struktur. Sinyal berada di level kiri dan sinar pemindaian berada di sebelah kiri bayangan waktu nol. Setelah pelacakan selesai dan sinyal kamera yang diperlukan dihasilkan untuk satu baris, file pindaian berada di sebelah kanan bayangan, penyisipan dump dalam dilakukan, amplitudo sinyal video dikembalikan ke level hitam dan tracing dapat dikosongkan. Dalam hal ini, sinyal pindaian memiliki dua buah polaritas: polaritas positif danpolaritas negatif. Dalam kasus polaritas positif, arah pulsa sinkronisasi sinyal ke atas. Dalam hal ini, digunakan di katoda tabung penerima. Sifat negatif menunjukkan bahwa orientasinya turun. Polaritas negatif digunakan untuk sinyal video. Polaritas negatif diperlukan untuk pemutaran gambar pada kisi penyesuaian tabung penerima gambar. Oleh karena itu, Anda perlu menambahkan aliran file hitam. Selain itu, polaritas ini menjadi standar untuk mengirim dan menerima sinyal ke dan dari peralatan video. Sinyal video komposit memiliki pulsa pengosongan yang membuat trek berulang tidak terlihat. H. Amplitudo sinyal berubah menjadi hitam. Proses ini memblokir semua informasi gambar. Frekuensi pengulangan pulsa pelepasan horizontal sama dengan garis frekuensi, yaitu 15.750 Hz. Frekuensi pelepasan vertikal adalah 60Hz. Selama pengosongan, sinyal video menjadi hitam. Untuk sinyal video osiloskop, seluruh gambar dihitamkan sehingga sinyal pembawa tambahan berwarna hitam sehingga sinyal kamera tidak mengganggu amplitudo tuning. Untuk mengoreksi tingkat pelepasan, amplitudo putih mencapai puncaknya di sekitar 100-unit IRE dan amplitudo hitam mencapai puncaknya pada 7,5. Hasilnya adalah 92,5-unit IRE, atau 66 persen dari total 140-unit IRE. Waktu pulsa pelepasan sinyal horizontal adalah 0,14 jam hingga 0,18 jam. Sesaat sebelum pulsa pelurusan, ada bagian panjang 0,02H yang disebut kantong depan, dan setelah pulsa pelurusan, ada bagian panjang 0,06H yang disebut kantong belakang. Waktu pelepasan lebih lama dari jejak yang berulang. waktu. Waktu pelepasan sinyal horizontal adalah 0,5V hingga 0,8V. Pulsa pelepasan vertikal dimasukkan ke dalam sinyal video komposit oleh pulsa penyelarasan. Periode pelepasan dimulai dengan sekelompok enam pulsa strobo yang dipisahkan menjadi setengah garis

    BalasHapus
  90. 3D_03_Agil Evan_1941160007
    Nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Maka berkas pemayaran berada d sebelah kiri, siap untuk memayar garis berikutnya. Dengan cara ini, masing-masing garis horizontal dipayar secara berturut-turut. Perhatikan bahwa garis kedua memperlihatkan informasi gambar gelap di dekat level hitam. Berkenaan dengan waktu, amplitude-amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan. Menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemayaran. Tepat sebelum pengosongan, variasi sinyal bersesuaian dengan sisi kanan. Informasi yang tepat di tengah-tengah garis pemayaran adalah setengah waktu antara pulsa-pulsa pengosongan.
    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT.
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah.
    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Sebagaimana dilakukan pada gambar 5.4 terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit.
    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.
    AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.
    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V . Lebar pulsa pengosongan V adalah 1333 , waktu yang cukup untuk pemayaran 21 garis horisontal lengkap dalam masing-masing medan . Pulsa penyelarasan V bergerigi juga diulang pada 60 Hz untuk menyelaraskan pemayaran vertikal pada masing-masing medan . Lebar masing-masing pulsa penyelarasan V adalah enam buah setengah garis atau tiga garis H lengkap . Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada peswat penerima .

    BalasHapus
  91. 3D/18/RIFKI NAUFAL GHIFFARI/1941160106
    KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT
    nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.
    Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Maka berkas pemayaran berada d sebelah kiri, siap untuk memayar garis berikutnya. Dengan cara ini, masing-masing garis horizontal dipayar secara berturut turut. Perhatikan bahwa garis kedua memperlihatkan informasi gambar gelap di dekat level hitam.
    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah .Sinyal video yang diperlihatkan keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon. Amplitudo standar adalah 1 Vp-p dengan sync (penyelarasan) yang negatif.
    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan
    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL.
    Rincian periode pengosongan horisontal dilukiskan pada Gambar 5.6. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. Ambillah suatu rata-rata sebesar 16 persen sebagai nilai yang khas. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. (pendekatan) Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal.

    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.


    BalasHapus
  92. Gilang Fajar F/10/3D/1941160125

    Dari artikel yang sudah dijelaskan di atas dengan judul “KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT” dapat saya beri pembahasan. nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Setelah penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). (a) sinyal kamera untuk satu garis horisontal. (b) Pulsa pengosongan H ditambahkan ke sinyal kamera. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Informasi yang tepat di tengah-tengah garis pemayaran adalah setengah waktu antara pulsa-pulsa pengosongan. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3. Sinyal video yang diperlihatkan pada Gambar 5.2 dan 5.3 keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Untuk salah satu polaritas, ingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan. Pulsa pengosongan H dan V dalam sinyal video. Gambar osiloskop dari dua garis sinyal video komposit dengan skala amplitude IRE. Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Maka 53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Masing-masing pulsa penyelarasan H adalah 0,08 H atau setengah lebar rata-rata dari pulsa pengosongan. Jadi waktu penyelarasan ini kira-kira adalah 10 mikro detik. Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Bila kita membagi waktu pengosongan vertikal 1333 dengan 63,5 periode garis total kita peroleh 21 . Waktu yang relatif lama mengosongkan tidak hanya garis-garis retrace vertikal , tetapi juga sebagian kecil penjejakan vertikal di dasar dan puncak . Pulsa-pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar.

    BalasHapus
  93. Talitha Widya Sadina/3D/20/1941160147

    KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT
    Nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan dan begitu dipayar, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar. Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Proses ini dilakukan berturut-turut.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar.
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar.
    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan.
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar. Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Tepat sebelum pengulangan jejak (bila berkas pemayaran menyelesaikan penjejakannya ke kanan). Dengan sejumlah kecil dari setiap garis dikosongkan dengan cara ini, sebuah batang hitam di sebelah kanan ini dapat dianggap sebagai reproduksi dari bagian serambi depan.
    Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian pemayaran. Berapa banyak waktu yang diperlukan untuk flyback tergantung pada rangkain pemayaran , namun waktu pengulangan jejak vertikal yang khas adalah lima garis . Begitu pengulangan jejak berkas pemayaran dari dasar ke puncak raster, di hasilkan lima garis horisontal lengkap.

    BalasHapus
  94. 3D / 05 / Destanuari Sufia Mukti / 1941160011

    Dari video dan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa akan terjadinya konstruksi sinyal pada video komposit. Sinyal video komposit memiliki 2 polaritas yakni Polaritas penyelarasan positif (posisi menghadap ke atas) dan Polaritas penyelarasan negative (posisi menghadap ke bawah)

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal dengan frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Sedangkan untuk pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Frekuensi pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan. Setiap pulsa pengosongan nantinya akan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.

    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    Puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE yang dapat diperkirakan 5 % dari keseluruhan. Penyimpangan level tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL
    Pengosongan horizontal memiliki waktu 10,2 mikro detik. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pemayaran visible adalah 53,3 mikro detik. Jejak horizontal diperlukan untuk mengosongkan H. Dimana jejak horizontal tersebut berada tepat di atas pulsa-pulsa pengosongan H yang merupakan pulsa penyelarasan H. Sehingga perkiraan waktu penyelarasan yang dibutuhkan adalah 10 mikro detik / 2 atau 5 mikro detik.

    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Bagian yang tepat berada sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch) dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.

    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    Pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Sebelum pengulangan jejak (bila berkas pemayaran menyelesaikan penjejakannya ke kanan), level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran. Sinyal video akan mereproduksi informasi gambar begitu berkas pembayaran melanjutkan penjejakannya untuk 53,3 µdet dari waktu penjejakan yang dapat terlibat.

    WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME)
    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika nilai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah 1333 µdetik

    PULSA-PULSA DALAM WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa-pulsa penyelarasan disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar. Sinyal-sinyal tersebut diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir satu medan dan yang berikutnya, untuk melukiskan apa yang terjadi selama waktu pengosongan vertikal . Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis

    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada peswat penerima . Masing-masing pulsa-pulsa penyelarasan V mempunyai gerigi pada interval setengah garis guna memepertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal selama waktu penyelarasan V. Gerigi setengah garis dalam pulsa penyelarasan vertikal juga mempunyai frekuensi sebesar 31.500 Hz

    BalasHapus
  95. 3D/04/ANNISA ARIWIDYA INTAN NURFADILA/1941160080

    Sinyal video komposit adalah sinyal video yang terdiri dari sinyal luminan, sinyal krominan, sinyal burst, dan sinyal sinkronisasi. Sinyal krominan (C) merupakan sinyal warna yang mengatur tingkat warna. Sinyal burst merupakan sebagian dari sub pembawa warna yang disisipkan pada serambi belakang sinkrinisasi horizontal. Sinyal sinkronisasi merupakan sinyal yang dipancarkan pada saat pengulasan/scanning. Sinyal video komposit berupa sinyal termodulasi AM untuk sinyal pembawa gambar dan sinyal termodulasi FM untuk sinyal pembawa suara. Sinyal video komposit sangat luas dipergunakan dan dapat ditemukan sebagai masukan pada jalur transmisi televise konvensional dan dalam berbagai format perekaman video. Pada peralatan video, sinyal komposit ini biasanya ditransmisikan menggunaka 1 kabel video dengan impedansi 75 ohm (RG-59), dengan konektor BNC atau RCA.

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah.

    Untuk salah satu polaritas, ingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.

    Puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. Ambillah suatu rata-rata sebesar 16 persen sebagai nilai yang khas. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. (pendekatan) Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit.

    BalasHapus
  96. 3D / 13 / M. Alif Ali Al-Barsyah / 1941160004

    Berdasarkan penjelasan materi diatas, diperoleh bahwa pada konstruksi sinyal video-komposit nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Polaritas penyelarasan dalam sinyal video komposit memiliki dua polaritas yaitu polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Untuk salah satu polaritas, bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.

    Ada polaritas penyelerasan dalam sinyal video komposit yang mana sinyal video sendiri memiliki dua polaritas diantaranya adalah
    1. Polaritas penyelerasan positif dengan pulsa penyelerasan yang menghadap keatas,
    2. Polaritas penyelerasan negatif dengan pulsa penyelerasan pada posisi menghadap ke bawah.
    Keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar sedangkan Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Selain itu, polaritas penyelerasan negatif merupakan standar bagi sinyal ke dalam atau ke luar dari sebuah perlengkapan video seperti kamera dan televisi. Pengosongan (blanking) sinyal video komposit mengandung pulsa pengosongan untuk membuat garis - garis pengulangan jejak yang tidak terlihat, yaitu dengan cara mengubah amplitudo sinyal menjadi hita, bila rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar ketika waktu pengosongan akan dimatikan (cut-off). Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz.Untuk waktu H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik dengan lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H.Pada pengosongan h dan pemayaran h waktu pengosongannya sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.Sedangkan pada pengosongan vertikal dengan cara mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1/60 detik.disini mencakup pulsa-pulsa untuk menyamakan , pulsa-pulsa penyelarasan vertikal , dan beberapa pulsa penyelarasan horisontal.periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis.

    BalasHapus
  97. 3D / 12 / Linanda Salsa S / 1941160036

    Dari materi yg telah dijelaskan hari ini, yg dapat saya simpulkan adalah bahwa Pada sinyal video komposit nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan ditunjukkan pada pemayaran dua garis horizontal dalam sebuah bayangan atau citra. Karena peningkatan waktu pada arah horizontal, amplitudo akan berubah untuk warna putih, kelabu, atau hitam pada citra. Mulai dari sebelah kiri pada saat nilai waktu nol, sinyal akan berada pada level putih dan berkas pemayaran akan berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayarkan dari kiri ke kanan akan diperoleh sebuah variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitudo yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakan horizontal maka akan dihasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu buah garis, berkas pemayaran akan berada di sebelah kanan bayangan.

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah.
    Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar.

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz.

    Dalam sebuah sinyal video di osiloskop, dilakukan setup hitam pada gambar keseluruhan untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan berwarna hitam agar sinyal kamera tidak berinteferensi dengan amplitudo penyelarasan. Amplitudo putih memiliki puncak mendekati kira-kira 100 unit IRE dan amplitudo hitam memiliki puncak 7,5 untuk mengimbangi saat level pengosongan. Hasilnya adalah sebesar 92,5 unit IRE atau 66 persen dari total 140 unit IRE.
    sehingga, inti dari materi ini adalah pulsa pengosongan disipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V. Maka level pengosongan adalah negatif untuk menambahkan arus berkas untuk hitam.

    BalasHapus
  98. 17_3D_Nella Abda Putri Harsanti_1941160012

    Dari pembahasan materi diatas mengenai kontruksi sinyal video komposit salah satu contohnya pada gambar 5.2 yang mana menjelaskan nilai amplitude tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan. Begitu garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Maka berkas pemayaran berada di sebelah kiri, siap untuk memayar garis berikutnya.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas yaitu:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah.
    Untuk salah satu polaritas, perlu diingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan.
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis - garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan. Untuk pengesatan hitam sendiri bertujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.
    Dalam video pengosongan horizontal dilukiskan pada Gambar 5.6. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit.
    Pada serambi depan dan belakang (front porch and back porch) sendiri dilukiskan seperti pada Gambar 5.6 (a). rincian pengosongan horisontal dan pulsa-pulsa penyelarasan. Waktu H adalah 1/15,750 µdet=63,5 µdet. Pada gambar di bawah sinyal, pinggiran-pinggiran hitam memperlihatkan pengosongan. (b) Pengosongan H bergerak ke dalam gambar untuk memperlihatkan efek terhadap layar, terang lebih tinggi daripada normal.
    Untuk waktu pengosongan V, Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V . Lebar pulsa pengosongan V adalah 1333 , waktu yang cukup untuk pemayaran 21 garis horisontal lengkap dalam masing-masing medan. Masing-masing pulsa-pulsa penyelarasan V mempunyai gerigi pada interval setengah garis guna memepertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal selama waktu penyelarasan V. Sebenarnya , pulsa-pulsa untuk menyamakan dan gerigi vertikal adalah pulsa-pulsa yang serupa tetapi dengan polaritas yang berlawanan.

    BalasHapus
  99. 3D/23/Yusuf Iqbal Fahmi/1941160156

    Dalam konstruksi sinyal video komposit terdapat sinyal video komposit yang memiliki nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan ditunjukkan pada pemayaran dua garis horizontal dalam sebuah bayangan atau citra. Waktu yang meningkat dalam arah horizontal akan mempengaruhi amplitudonya. Jadi apabila waktu yang meningkat dalam arah horizontal maka amplitudonya juga akan berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam. Untuk sinyal yang berada pada level kiri dan berkas pemayaran yang berada di kiri bayangan menunjukan saat waktu nol. Setelah terjadi penjajakan (trace) dan menghasilkan sinyal kamera yang sesuai untuk satu garis, maka berkas pemayaran akan berada di sebelah kanan bayangan dan dilakukan penyisipan pulsa pengosongan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.

    Dalam sinyal video memiliki dua polaritas yaitu polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Sedangkan untuk video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Untuk sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon, polaritas penyelarasan yang negative adalah standardnya.

    Pada sinyal video komposit terdapat pulsa pengosongan (blanking). Pulsa pengosongan ini digunakan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak agar tidak terlihat dengan cara mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Pada proses ini mematikan (cut-off) seluruh informasi gambar. Laju frekuensi pengulangan pulsa untuk pengosongan horizontal adalah sebesar garis frekuensi yaitu 15.750 Hz. Sedangkan untuk laju frekuensi unuk pengosongan vertikal adalah sebesar 60 Hz. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.

    Dalam pengesetan hitam (black setup) terdapat puncak-puncak hitam yang berasal dari variasi sinyal kamera. Puncak hitam ini adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7.5 unit IRE secara pendekatan adalah 5% dari keseluruhan, hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Amplitudo putih memiliki puncak mendekati kira-kira 100 unit IRE dan amplitudo hitam memiliki puncak 7,5 untuk mengimbangi saat level pengosongan. Hasilnya adalah sebesar 92,5 unit IRE atau 66 persen dari total 140 unit IRE.

    Untuk interval yang ditandai dengan H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Pulsa pengosongan sinyal horizontal memiliki lebar waktu 0,14H hingga 0,18H. waktu penyelarasan ini kira-kira adalah 5 mikro detik. Selama setengah waktu pengosongan adalah 5 mikro detik, sinyalnya akan berada pada level pengosongan. Terdapat bagian yang berada tepat sebelum pulsa penyelerasan disebut serambi depan (front porch) yang panjangnya 0,02H dan mengikuti pulsa penyelarasan disebut serambi belakang (back porch) yang panjangnya 0,06H. Waktu pengosongan sedikit lebih panjang daripada waktu pengulangan jejak. Waktu pengosongan sinyal horizontal yaitu sebesar 0,5V hingga 0,8V. Pulsa pelepasan vertikal dimasukkan ke dalam sinyal video komposit oleh pulsa penyelarasan. Periode pelepasan dimulai dengan sekelompok enam pulsa strobo yang dipisahkan menjadi setengah garis.

    BalasHapus
  100. 3D/08/Fery Aditya Prayoga/1941160071

    KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT
    nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan.

    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan.

    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL.
    Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H.

    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.

    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.

    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN H
    Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik.Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81 adalah kira-kira 5µdetik.

    PULSA-PULSA DALAM WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa-pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar Ini mencakup pulsa-pulsa untuk menyamakan , pulsa-pulsa penyelarasan vertkal , dan beberapa pulsa penyelarasan horisontal . Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir satu medan dan yang berikutnya , untuk melukiskan apa uyang terjadi selama waktu pengosongan vertikal.

    BalasHapus
  101. 3D / 11 / Hanif Fauzan / 1941160065
    Berdasarkan penjelasan materi diatas, diperoleh bahwa pada konstruksi sinyal video-komposit nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Polaritas penyelarasan dalam sinyal video komposit memiliki dua polaritas yaitu polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Untuk salah satu polaritas, bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah.
    Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar.

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz.
    Dalam video pengosongan horizontal dilukiskan pada Gambar 5.6. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit.

    Pada serambi depan dan belakang (front porch and back porch) sendiri dilukiskan seperti pada Gambar 5.6 (a). rincian pengosongan horisontal dan pulsa-pulsa penyelarasan. Waktu H adalah 1/15,750 µdet=63,5 µdet. Pada gambar di bawah sinyal, pinggiran-pinggiran hitam memperlihatkan pengosongan. (b) Pengosongan H bergerak ke dalam gambar untuk memperlihatkan efek terhadap layar, terang lebih tinggi daripada normal.
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.

    Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik.Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81 adalah kira-kira 5µdetik.

    Pulsa-pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar Ini mencakup pulsa-pulsa untuk menyamakan , pulsa-pulsa penyelarasan vertkal , dan beberapa pulsa penyelarasan horisontal . Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir satu medan dan yang berikutnya , untuk melukiskan apa uyang terjadi selama waktu pengosongan vertikal.

    BalasHapus
  102. 3D/02/Afiudin Irgi Alfarezi

    Dari penejelasan diatas dapat dipahami jika Video komposit adalah metode di mana bagian Warna, B / W, dan Luminance dari sinyal video analog ditransfer bersama dari sumber ke perangkat perekaman video (VCR, perekam DVD) atau tampilan video (TV, monitor, proyektor video) . Sinyal video komposit adalah analog dan biasanya terdiri dari sinyal video definisi standar 480i (NTSC) / 576i (PAL). Video komposit, sebagaimana diterapkan dalam lingkungan konsumen, tidak dirancang untuk digunakan untuk mentransfer sinyal video analog atau digital definisi tinggi.Pada video diatas video komposit tidak sama dengan sinyal RF yang ditransfer dari antena atau kotak kabel ke input RF TV menggunakan Kabel Coaxial - sinyal tidak sama. RF mengacu pada Frekuensi Radio, yang merupakan sinyal yang dikirimkan melalui udara, atau diteruskan melalui kabel atau kotak satelit ke koneksi input antena pada TV melalui kabel koaksial screw-on atau push-on. Sinyal video dapat memiliki dua polaritas yaitu:
    1. Polaritas positif dengan pulsa penyelarasan menghadap ke atas.
    2. Polaritas negative dengan pulsa penyelarasan menghadap ke bawah.
    Selama periode pengosongan vertikal keseluruhan, tidak ada informasi gambar yang
    dihasilkan, sebab level sinyal adalah hitam atau lebih hitam daripada hitam sehinggadihasilkan, sebab level sinyal adalah hitam atau lebih hitam daripada hitam sehingga
    pengulangan jejak vertikal dapat dikosongpengulangan jejak vertikal dapat dikosongkan.kan.
    Dalam sinyal di puncak, pulsa pertama adalah suatu garis penuh yang diluar pulsaDalam sinyal di puncak, pulsa pertama adalah suatu garis penuh yang diluar pulsa
    penyelarasanpenyelarasan horisontalhorisontal sebelumnya;sebelumnya; dalamdalam sinyalsinyal didi bawahbawah untukuntuk medanmedan berikutnya,berikutnya, pulsapulsa
    pertamapertama adalahadalah sejauhsejauh setengahsetengah garis.garis. BedaBeda waktuwaktu setengahsetengah garisgaris iniini antaraantara medan-medanmedan-medan
    genap dan ganjil berlanjut melalui semua pulsa berikutnya, sehingga pulsa-pulsagenap dan ganjil berlanjut melalui semua pulsa berikutnya, sehingga pulsa-pulsa
    penyelarasan vertikalpenyelarasan vertikal untuk medan-medanuntuk medan-medan yang berurutan diatyang berurutan diatur waktunyaur waktunya untuk pemayaranuntuk pemayaran
    terjalin garis ganjil.terjalin garis ganjil Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian defleksi vertikal untuk
    memulaimemulai flyback.flyback. Akan tetapi,Akan tetapi, flybackflyback umumnya tidak akan mulai dengan dimulainyaumumnya tidak akan mulai dengan dimulainya
    penyelarasan vertikalpenyelarasan vertikal karenakarena pulsapulsa penyelarasan haruspenyelarasan harus membangun muatanmembangun muatan didi dalamdalam sebuahsebuah
    kapasitor guna memicu rangkaian-rangkaian pemayaran. Jika kita asumsikan bahwakapasitor guna memicu rangkaian-rangkaian pemayaran. Jika kita asumsikan bahwa flybackflyback
    vertikal dimulai dengan pinggiran leading dari gerigi ketiga, maka waktu dari satu garisvertikal dimulai dengan pinggiran leading dari gerigi ketiga, maka waktu dari satu garis
    berlaluberlalu selamaselama penyelarasanpenyelarasan vertikalvertikal sebelumsebelum flybackflyback dimulai. Juga enam pulsa untukdimulai. Juga enam pulsa untuk
    menyamakan yang sama dengan tiga garis terjadi sebelum penyelarasan vertikal

    BalasHapus
  103. 3D / 09 / FIRDA WAHYUNINGTYAS / 1941160063

    Dari pemaparan materi Kontruksi Sinyal Video Komposit diatas dapat disimpulkan bahwa pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra) memperlihatkan nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan. Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam. Kemudian pulsa pengosongan disisipkan untuk mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Dengan cara ini, masing-masing garis horizontal dipayar secara berturut - turut.

    Sinyal video yang putih berlawanan pada salah satu polaritas dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam. Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Selama setengah waktu pengosongan sinyalnya berada pada level pengosongan. Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.

    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan. Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Tepat sebelum pengulangan jejak (bila berkas pemayaran menyelesaikan penjejakannya ke kanan), level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Dengan sejumlah kecil dari setiap garis dikosongkan dengan cara ini, sebuah batang hitam di sebelah kanan ini dapat dianggap sebagai reproduksi dari bagian serambi depan dari pengosongan horisontal. Setelah serambi depan dari pengosongan pengulangan jejak horisontal dapat dimulai bila pulsa penyelarasan dimulai. Flyback pasti dikosongkan sebab level penyelarasan lebih hitam daripada hitam. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran.

    BalasHapus
  104. 3D / Dimas Putra Pangestu / 1941160058

    KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT
    Pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan. Pulsa pengosongan H ditambahkan ke sinyal kamera. pulsa penyelarasan H ditambahkan ke pulsa pengosongan. Informasi yang tepat di tengah-tengah garis pemayaran adalah setengah waktu antara pulsa-pulsa pengosongan.

    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas, Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Sinyal video yang sama seperti pada gambar 5.2 tetapi dengan polaritas penyelarasan yang negatif.

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Sebagaimana dilakukan pada gambar 5.4 terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan.

    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL
    Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik.

    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan.

    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar pada Gambar 5.6a. hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai. Tepat sebelum pengulangan jejak , level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam.

    BalasHapus
  105. 3F/05/DIKA WAHYUNENG/1941160032

    Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa pada konstruksi sinyal video komposit garis pertama dipayar dari kiri ke kanan,maka diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.
    Polaritas penyelarasan dalam sinyal video komposit memiliki dua polaritas yaitu:
    • Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    • Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah
    Keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar sedangkan Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar.

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Pada gambar 5.4 terdapat gambar Pulsa pengosongan H dan V dalam sinyal video. Pulsa-pulsa penyelerasan tidak diperlihatkan. Terdapat keterangan sebagai berikut : Pengesetan Hitam (Black Setup) berrtujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Amplitudo Sinyal Kamera, mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Waktu Pengosongan Horisontal adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit. Pengosongan H dan pemayaran H, waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.

    BalasHapus
  106. 3F/22/Syaiful Rijal Aziz/1941160056


    𝐊𝐎𝐍𝐒𝐓𝐑𝐔𝐊𝐒𝐈 𝐒𝐈𝐍𝐘𝐀𝐋 𝐕𝐈𝐃𝐄𝐎-𝐊𝐎𝐌𝐏𝐎𝐒𝐈𝐓
    Konstruksi sinyal video komposit dimulai dari pulsa pengosongan yang disisipkan untuk mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Informasi yang tepat di tengah-tengah garis pemayaran adalah setengah waktu antara pulsa-pulsa pengosongan.

    𝐏𝐎𝐋𝐀𝐑𝐈𝐓𝐀𝐒 𝐏𝐄𝐍𝐘𝐄𝐋𝐀𝐑𝐀𝐒𝐀𝐍 𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐒𝐈𝐍𝐘𝐀𝐋 𝐕𝐈𝐃𝐄𝐎 𝐊𝐎𝐌𝐏𝐎𝐒𝐈𝐓
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas, Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam.

    𝐏𝐄𝐍𝐆𝐎𝐒𝐎𝐍𝐆𝐀𝐍 (𝐁𝐋𝐀𝐍𝐊𝐈𝐍𝐆)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal.

    𝐏𝐄𝐍𝐆𝐄𝐒𝐄𝐓𝐀𝐍 𝐇𝐈𝐓𝐀𝐌 (𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐒𝐄𝐓𝐔𝐏)
    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    𝐀𝐌𝐏𝐋𝐈𝐓𝐔𝐃𝐎 𝐒𝐈𝐍𝐘𝐀𝐋 𝐊𝐀𝐌𝐄𝐑𝐀
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.

    𝐖𝐀𝐊𝐓𝐔 𝐏𝐄𝐍𝐆𝐎𝐒𝐎𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐇𝐎𝐑𝐈𝐒𝐎𝐍𝐓𝐀𝐋
    Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik.

    𝐒𝐄𝐑𝐀𝐌𝐁𝐈 𝐃𝐄𝐏𝐀𝐍 𝐃𝐀𝐍 𝐁𝐄𝐋𝐀𝐊𝐀𝐍𝐆 (𝐅𝐑𝐎𝐍𝐓 𝐏𝐎𝐑𝐂𝐇 𝐀𝐍𝐃 𝐁𝐀𝐂𝐊 𝐏𝐎𝐑𝐂𝐇)
    Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan.

    𝐏𝐄𝐍𝐆𝐎𝐒𝐎𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐇 𝐃𝐀𝐍 𝐏𝐄𝐌𝐀𝐘𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐇
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar. Hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai. Tepat sebelum pengulangan jejak, level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam.

    BalasHapus
  107. 3F/13/MOHMMAD ALDHIMAS ARIANTO/1941160115
    Menurut Teori diatas Fungsi paling Utama dari video adalah memisahkan warna dari yang awal informasi hitam putih dari awal sinyal komposit video. Jika telah dicapai dengan banyak cara dari diperkenalkannya televisi berwarna lebih dari lima puluh tahun yang lalu. Banyak cara untuk pemisahan yang berbeda telah digunakan selama bertahun-tahun. Dengan aksesibilitas teknologi baru yang hemat biaya, konsumen telah melihat peningkatan bertahap dalam kualitas gambar dan detail. Kemajuan dalam teknologi tabung layar dan proses semikonduktor telah mendorong amplop teknologi yang menyediakan video yang lebih tajam dan lebih kuat tetapi memisahkan chrominance dari informasi luminansi terutama menantang karena fakta bahwa sinyal saling tumpang tindih dalam spektrum frekuensi. Bagaimana cara memisahkannya, sambil meminimalkan artefak tampilan .

    Konstruksi Sinyal video komposit
    Sinyal video komposit dibangun dengan tiga elemen dasar:
    – Informasi Luminance dari DC ke 5.5MHz (Rincian B&W)
    – Informasi Chrominance dimodulasi ke carrier (pada 3.58MHz atau 4.43MHz)
    – Informasi Sinkronisasi (Sinkronisasi Horisontal dan Vertikal)
    3 elemen analog sinyal video komposit membawa semua informasi yang diperlukan untuk menampilkan gambar 2 dimensi pada televisi tabung sinar katoda (CRT).

    Interval blanking horizontal mengacu pada bagian dari metode menampilkan gambar pada monitor komputer atau layar televisi melalui pemindaian raster. Layar CRT menampilkan gambar dengan berkas elektron yang bergerak dengan sangat cepat melintasi layar. Setelah pancaran monitor mencapai tepi layar, balok A dimatikan, dan tegangan rangkaian defleksi (atau arus) dikembalikan ke nilai yang mereka miliki untuk tepi layar lainnya; ini akan memiliki efek menapak layar ke arah yang berlawanan, sehingga sinar dimatikan selama waktu ini. Bagian dari proses tampilan garis ini adalah Horizontal Blank.
    Interval Vertikal
    Setelah CRT diisi dengan baris-baris video, berkas pemindaian harus kembali ke atas layar agar dapat memulai dari awal lagi. Waktu pemosisian ulang ini, yang disebut interval pengosongan vertikal, terdiri dari 21 garis horizontal yang tidak ditampilkan. Bagian dari bentuk gelombang video komposit ini sangat penting karena mengandung pulsa waktu, sinyal uji yang diatur FCC, kode identifikasi sumber, sinyal referensi, dan informasi mengenai ketersediaan keterangan untuk tunarungu selama siaran, Sebagian besar stasiun TV mengirimkan sinyal referensi khusus selama interval pengosongan vertikal. Dua sinyal yang paling umum adalah VITS (sinyal uji interval vertikal) dan VIRS (sinyal referensi interval vertikal).
    Interval pengosongan vertikal juga dikenal sebagai interval vertikal atau VBLANK, yang merupakan perbedaan waktu antara baris terakhir dari 1 bingkai atau bidang tampilan raster, dan awal baris pertama dari bingkai berikutnya. Hal ini hadir di TV analog VGA, DVI dan sinyal lainnya. Selama VBI aliran data yang masuk tidak ditampilkan di layar. Dalam tampilan tabung sinar katoda raster, balok dikosongkan untuk menghindari tampilan garis penelusuran, lihat pemindaian raster untuk detailnya. Sumber sinyal, seperti siaran televisi , tidak menyediakan informasi gambar selama periode pengosongan.

    BalasHapus
  108. 3F/06/Eric Bagus Pratama/1941160120

    Konstruksi sinyal komposit video
    Masukkan pulsa blanking untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke tingkat hitam sehingga trek dapat dihapus berulang kali. Tiga kumparan sinyal video komposit adalah fluktuasi sinyal kamera, pulsa pelepasan, dan pulsa keselarasan. Pulsa pelepasan H ditambahkan ke sinyal kamera. Pulsa keselarasan H ditambahkan ke pulsa debit. Informasi di tengah garis pembayaran adalah separuh waktu antara pulsa pengosongan.

    Polaritas arah sinyal video komposit
    Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.2, sinyal video memiliki dua polaritas, satu dengan pulsa sinkronisasi di atas dan satu dengan polaritas sinkronisasi positif. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.3, polaritas pelurusan negatif dan pulsa pelurusan berada pada posisi ke bawah. Kemudian tingkat debit menjadi negatif dan arus balok ditambahkan menjadi hitam. Katoda kineskop membutuhkan video dengan polaritas keselarasan positif. Sinyal video sama seperti pada Gambar 5.2, tetapi dengan polaritas keselarasan negatif.
    Sinyal video komposit berisi pulsa pelepasan untuk mengaburkan garis-garis berulang. Artinya, itu menghitamkan amplitudo sinyal saat urutan pemindaian menghasilkan iterasi trek. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.4, sinyal video komposit berisi pulsa pelepasan horizontal dan vertikal. Pulsa pelepasan horizontal disertakan untuk menghilangkan iterasi trek kanan-ke-kiri dalam setiap garis pemindaian horizontal. Pulsa pelepasan vertikal menghapus scanline yang dihasilkan ketika berkas elektron mengulangi jejak vertikal dari dasar ke puncak setiap bidang.

    Pengesetan hitam (pengaturan hitam)
    Perhatikan bahwa puncak hitam variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari tingkat resolusi hitam unit 7,5 IRE, yaitu sekitar 5 persen dari total. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal subcarrier hampir hitam dari sinyal kamera tidak mengganggu amplitudo penyelarasan.

    Amplitudo sinyal kamera
    Puncak putih mendekati sekitar 100 unit IRE. Namun, koreksi hitam adalah 7,5 unit untuk mengoreksi hitam gambar kosong(offset). Mengurangi penyesuaian hitam dari puncak putih menghasilkan 1007,5 = 92,5IRE unit untuk fluktuasi sinyal kamera. Jumlah ini mewakili 66% dari total 140 unit IRE.
    Oleh karena itu, waktu untuk H kira-kira 15.750 detik atau 63,5 mikrodetik. Oleh karena itu, waktu pengosongan horizontal adalah 0,16x63,5 mikrodetik. = 10,2 mikrodetik. Sekarang kurangi nilai ini dari waktu H 63,5 mikrodetik. 63,5 mikrodetik. Kurangi 10,2 mikrodetik. = 53,3 mikrodetik. Kemudian 53,3 mikrodetik.
    Bagian tepat sebelum pulsa sinkron disebut atrium anterior, dan atrium posterior mengikuti pulsa sinkron. Lebar kantong depan adalah 0,06H. Kali ini 1,27 detik di kantong depan dan 3,81 detik di kantong belakang. Perhatikan bahwa kantong belakang tiga kali lebih panjang dari kantong depan. Penafian tanggung jawab dan pembayaran oleh
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama dari waktu pengulangan jejak standar. Efek fading horizontal ini ditunjukkan oleh bar hitam di kiri dan kanan gambar pada Gambar 5.6a. Hitam di paling kanan sesuai dengan kantong depan untuk pembersihan horizontal sebelum loop jejak dimulai. Segera sebelum jejak diulang, drainase dari kantong depan mengubah tepi kanan menjadi hitam.

    BalasHapus
  109. 3F/16/Muhammad Ihsan/1841160035

    Tiga kumparan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan. (a) sinyal kamera untuk satu garis horisontal. (b) Pulsa pengosongan H ditambahkan ke sinyal kamera. (c) pulsa penyelarasan H ditambahkan ke pulsa pengosongan.

    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT.

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:

    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas

    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah

    level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon. Amplitudo standar adalah 1 Vp-p dengan sync (penyelarasan) yang negatif.


    PENGOSONGAN (BLANKING)

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak.

    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)

    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA

    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL.

    Rincian periode pengosongan horisontal dilukiskan pada Gambar 5.6. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. Ambillah suatu rata-rata sebesar 16 persen sebagai nilai yang khas. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. (pendekatan) Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal.

    BalasHapus
  110. KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT
    nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Penybabnya dikarenakan adanya peningkatan waktu pada arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar.
    Pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra) dimulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Lalu setelalh dilakukannya proses penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.
    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT
    Sinyal video memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas.

    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah.

    keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon. Level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar.
    Untuk salah satu polaritas, ingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.
    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit terdiri dari pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis - garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Selama waktu pengosongan Semua informasi gambar dimatikan (cut-off). Normalnya pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Pada jeda sinyal informasi terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal mencakupi kekosongan pada pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah sebesar 15.750 Hz untuk frekuensi pemayaran garis.

    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    Pada proses pengosongan (Blanking) terdapat puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    BalasHapus
  111. 3F/14/1941160127/Muhammad Faroq Bahtiar

    Dari materi diatas kita dapat mengambil kesimpulan nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan. Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon. Amplitudo standar adalah 1 Vp-p dengan sync (penyelarasan) yang negatif. Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak.
    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.
    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Tepat sebelum pengulangan jejak (bila berkas pemayaran menyelesaikan penjejakannya ke kanan), level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V . Lebar pulsa pengosongan V adalah 1333 , waktu yang cukup untuk pemayaran 21 garis horisontal lengkap dalam masing-masing medan . Pulsa penyelarasan V bergerigi juga diulang pada 60 Hz untuk menyelaraskan pemayaran vertikal pada masing-masing medan . Lebar masing-masing pulsa penyelarasan V adalah enam buah setengah garis atau tiga garis H lengkap . Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada peswat penerima.

    BalasHapus

  112. 3F/18/1941160041/Novaldy Bagus Darsono
    Dari penerangan diatas bisa saya rangkum menjadi berikut ini. Pada gambar lima.dua pada web menerangkan nilai amplitudo tegangan & arus yg berurutan diperlihatkan buat pemayaran 2 garis horizontal pada bayangan (citra). Lantaran saat semakin tinggi pada arah horizontal dalam grafik, amplitudonya berubah buat naungan putih, kelabu, atau hitam dalam gambar. Mulai menurut yg paling kiri dalam saat nol, frekuwensi berada dalam level putih & berkas pemayaran berada pada sebelah kiri bayangan. Sinyal dalam gambar A adalah frekuwensi kamera buat garis horizontal, lalu dalam gambar b diberi tambahan frekuwensi pengosongan sebagai akibatnya pulsa frekuwensi berbentuk naik secara mendadak. Kemudian dalam waktu pegosongan diberi lagi frekuwensi pengosongan sebagai akibatnya berbentuk misalnya gambar c dalam gambar lima.dua. Semakin tinggi Tegangan amplitudo arus maka semakin hitam jua gambar sinyalnya (waktu penyelarasan berwarna hitam pekat). Setelah melakukan pengosongan & penyelarasan, tegangan pengosongan & penyelarasan dilepas menggunakan tegangan penyelarasan dilepas terlebih dahulu.
    Untuk pemayaran vertikal, polaritas penyelarasan pada negatifkan sebagai akibatnya grafik amplitudo tegangan frekuwensi berbentuk misalnya gambar lima.3. Tegangan pengosongan & tegangan penyelarasan lebih mini menurut tegangan frekuwensi kamera. Untuk galat satu polaritas, jangan lupa bahwa bagian frekuwensi video yg putih antagonis menggunakan yg dalam pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan bisa diklaim lebih hitam daripada hitam.
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan buat menciptakan garis-garis pengulangan jejak yg nir bisa dilihat, yakni menggunakan mengganti amplitudo frekuwensi sebagai hitam apabila rangkaian-rangkaian pemayaran membuat pengulangan jejak. Semua fakta gambar dimatikan (cut-off) selama saat pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama saat pengosongan. Sebagaimana dilakukan dalam gambar lima.4 masih ada pulsa-pulsa pengosongan horizontal & vertikal pada pada sinal video komposit. Laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal merupakan frekuensi pemayaran garis yg ukuran sebanyak 15.750 Hz menggunakan pulsa pengosongan vertikal mempunyai frekuensi sebanyak 60Hz buat setiap medan. Pulsa oengosongan akan berubah sebagai hitam selama saat proses pengosongan hingga proses pengosongan selesai.
    Perhatikan dalam zenit -zenit hitam menurut variasi frekuwensi kamera merupakan defleksi menurut level pengosongan hitam sebanyak 7,lima unit IREpada gambar lima.lima, yg secara pendekatan merupakan lima % menurut keseluruhan. Tujuannya merupakan buat memastikan bahwa frekuwensi-frekuwensi pembawa tambahan (subcarrier signals) buat rona pada dekat hitam pada pada frekuwensi kamera nir berinterferensi/nir bertabrakan menggunakan amplitude penyelarasan sebagai akibatnya kualitas gambar permanen terjaga. Untuk nilai-nilai yg khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H merupakan 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H merupakan lima µdet atau 1/2 saat pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan merupakan 1,27 µdetik. Serambi hitam persis sehabis penyelarasan H merupakan 3,81 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81 merupakan kira-kira 5µdetik. Dengan merambatkan ini ke lima µdet buat penyelarasan H akan menaruh saat pengosongan H sebanyak 10 µdetik. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengganti amplitudo frekuwensi video sebagai hitam sebagai akibatnya bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal merupakan 0,lima V hingga 0,8 V, dimana V merupakan 1 ⁄60 detik. apabila menjadi maksimum kita ambil 8 %, saat pengosongan vertikal merupakan 0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik

    BalasHapus
  113. 3F/10/Januarius Dharma Anugerah Putra/1941160027

    Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan . Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Setelah penjejakan horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan . Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.
    Dengan cara ini, masing-masing garis horizontal dipayar secara berturut turut.

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. Level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Untuk salah satu polaritas, ingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan.

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan.

    Puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitudo penyelarasan.

    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.

    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar. hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai. Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama dari pulsa penyelarasan. Flyback pasti dikosongkan sebab level penyelarasan lebih hitam daripada hitam. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran. Waktu flyback khas adalah 7 µdet. Waktu pengosongan setelah serambi depan adalah 8,93µdet, yang dihitung sebagai 10,2 – 1,27 = 8,93 µdet Sekarang kurangkan waktu flyback sebesar 7 µdet. Setelah 2,93 µdet dari waktu penjejakan kosong di pinggiran kiri, pulsa pengosongan dipindahkan. Maka sinyal video mereproduksi informasi gambar begitu berkas pembayaran melanjutkan penjejakannya untuk 53,3 µdet dari waktu penjejakan yang dapat terlibat.

    BalasHapus
  114. 3F/23/YULIANA PRASTIWI/1941160074

    Berdasarkan materi komposit video pada artikel di atas, maka dapat saya pahami bahwa sinyal video komposit memiliki nilai amplitude tegangan dan juga nilai amplitude arus yang berurutan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pemayaran dari dua garis horizontal di dalam sebuah bayangan atau suatu citra. Terjadinya peningkatan arus waktu pada arah horizontal inilah yang menyebabkan amplitude berubah pada warna putih, kebau-abuan, atau warna hitam pada suatu citra. Dimulai dari sebelah kiri saat nilai waktu bernilai nol, sinyal akan berada pada level putih sedangkan untuk berkas pemayaran akan berada di sebelah kiri bayangan. Setelah garis pertama dipayarkan mulai dari arah kiri hingga ke kanan, maka akan diperoleh sebuah variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Jika penjejakan horizontal telah berhasil dilakukan, maka akan dihasilkanlah sinyal kamera yang telah direncanakan pada satu buah garis dengan berkas pemayarannya akan berada pada sebelah kanan bayangan.

    Pada sinyal video, memiiki dua jenis polaritas, yaitu:
    a. Polaritas penyelarasan positif
    Polaritas dengan penyelarasan positif ini dilakukan dengan melakukan penyelarasan pada pulsa-pulsa dengan posisi menghadap ke atas.
    b. Polaritas penyelarasan negatif
    Sedangkan untuk polaritas dengan penyelarasan negatif ini dilakukan dengan melakukan penyelarasan pada pulsa-pulsa dengan posisinya yang menghadap ke bawah.

    Suatu sinyal video komposit memiliki pulsa-pulsa pengosongan dengan tujuan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak yang tidak terlihat, yaitu dengan melakukan pengubahan amplitude sinyal menjadi hitam jika rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Seluruh informasi pada gambar di cut off dengan kata lain dimatikan selama waktu pengosongan terjadi. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup dengan tujuan untuk mengosongkan pengulangan jejak mulai dari kanan hingga ke kiri pada masing-masing garis pemayaran horizontal. Maka, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis yaitu sebesar 15.750 H. Pulsa pengosongan vertikal mampu mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan saat berkas elektron melakukan pengulangan penjejakan secara vertikal mulai dari dasar hingga ke dalam masing-masing medan.

    Saat terjadinya pengosongan layar, waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai dari waktu pengulangan jejak. Akibatnya, sebagian kecil penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada saat permulaan dan pada akhir setiap garis pemayaran. Dengan adanya efek pengosongan horizontal maka dilukiskanlah oleh garis batang-batang hitam di sebelah kiri dan juga kanan gambar. Umumnya, pengulangan jejak horizontal ini dimulai dari pinggiran pertama atau pada leading edge dari pulsa penyelarasan. Pulsa penyelarasan vertikal yang bergigi dapat membuat rangkaian defleksi vertikal agar dapat memulai flyback ditandai dengan dimulainya penyelarasan vertikal, karena pada pulsa penyelarasan harus membangun suatu muatan di dalam sebuah kapasitor agar dapat memacu rangkaian-rangkaian tersebut untuk melakukan pemayaran.

    BalasHapus
  115. 3F/08/FIRDAUS APRILIAN/1941160117

    Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa konstruksi sinyal video komposit pada nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Tedapat tiga kumparan dalam sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan. (a) sinyal kamera untuk satu garis horisontal. (b) Pulsa pengosongan H ditambahkan ke sinyal kamera. (c) pulsa penyelarasan H ditambahkan ke pulsa pengosongan.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan.
    Pada pengesetan hitam, puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Untuk amplitudo sinyal kamera, Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Saat waktu pengosongan horizontal, interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H.
    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.
    Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik. Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah 0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik. Waktu sebesar 1333 µdetik adalah cukup lama untuk mencakup banyak garis pemayaran horisontal yang lengkap . Bila kita membagi waktu pengosongan vertikal 1333 dengan 63,5 periode garis total kita peroleh 21. Jadi 21 garis dikosongkan dalam tiap medan , atau 42 garis dalam kerangka . Jumlah total dari garis kosong dalam kerangka juga dapat dihitung sebagai 0,08 x 525 = 42.

    BalasHapus
  116. 3F/04/1941160089/Barra Asyqar Rafi
    “POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT”.Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3. Sinyal video yang diperlihatkan pada Gambar 5.2 dan 5.3 keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar.
    Pengosongan (BLANKING), Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Sebagaimana dilakukan pada gambar 5.4 terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.
    Pengesetan hitam (BLACK SETUP), Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Amplitudo sinyal kamera,Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Waktu pengosongan horisontal, Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik.
    Pengosongan H dan pemayaran H, Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar pada Gambar 5.6a. hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai. Tepat sebelum pengulangan jejak , level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam.

    BalasHapus
  117. 3F / 11 / Miladiah Indriyani / 1941160142

    Pada sinyal video komposit nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan ditunjukkan pada pemayaran dua garis horizontal dalam sebuah bayangan atau citra. Karena peningkatan waktu pada arah horizontal, amplitudo akan berubah untuk warna putih, kelabu, atau hitam pada citra. Mulai dari sebelah kiri pada saat nilai waktu nol, sinyal akan berada pada level putih dan berkas pemayaran akan berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayarkan dari kiri ke kanan akan diperoleh sebuah variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitudo yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakan horizontal maka akan dihasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu buah garis, berkas pemayaran akan berada di sebelah kanan bayangan. Sinyal video dapat memiliki dua polaritas. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz.

    Dalam sebuah sinyal video di osiloskop, dilakukan setup hitam pada gambar keseluruhan untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan berwarna hitam agar sinyal kamera tidak berinteferensi dengan amplitudo penyelarasan. Amplitudo putih memiliki puncak mendekati kira-kira 100 unit IRE dan amplitudo hitam memiliki puncak 7,5 untuk mengimbangi saat level pengosongan. Hasilnya adalah sebesar 92,5 unit IRE atau 66 persen dari total 140 unit IRE.
    sehingga, inti dari materi ini adalah pulsa pengosongan disipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V. Maka level pengosongan adalah negatif untuk menambahkan arus berkas untuk hitam.

    BalasHapus
  118. 3F / 21 / SARAH PUTRI TAULADANI / 1941160040

    Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa kontruksi sinyal video komposit memiliki nilai amplitudo tegangan dan arus berurutan yang digunakan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam banyangan/citra. Peningkatan waktu pada daerah horizontal merubah amplitudo untuk naungan warna putih, kelabu, atau hitam pada gambar.

    Sinyal video komposit dapat memiliki dua polaritas yaitu, Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah.Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar, sedangkan polaritas penyelarasan negatif digunakan sebagai standar bagi sinyal, baik itu ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit dapat membuat garis-garis pengulangan jejak menjadi tidak terlihat, yaitu dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam saat rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Laju frekuensi pengulangan pulsa pengosongan horizontal sebesar 15.750 Hz. Sedangkan frekuensi pengosongan vertikal sebesar 60 Hz. Saat pengosongan, maka sinyal video akan berubah menjadi hitam.Dalam sebuah sinyal video diosiloskop,dilakukan pengesetan hitam (Black Setup) yang bertujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitudo penyelarasan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Amplitudo sinyal kamera saat putih puncak mendekati 100 unit IRE. Namun pengesetan hitam dilakukan sebanyak 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak sebagai berikut : 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera, dimana jumlah ini adalah 66% dari total 140 unit IRE.

    PENGOSONGAN HORISONTAL.
    Pulsa pengosongan sinyal horizontal memiliki waktu 0,14H hingga 0,18H. Terdapat bagian yang berada tepat sebelum pulsa penyelerasan disebut serambi depan yang memiliki panjang 0,06H dan periode waktu 1,27udet, sedangkan serambi belakang memiliki periode 3,18udet. Waktu pengosongan sedikit lebih panjang daripada waktu pengulangan jejak

    PENGOSONGAN VERTIKAL.
    Pada Pengosongan vertikal amplitudo sinyal video diubah menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, Waktu pengosongan sinyal horizontal yaitu sebesar 0,5V hingga 0,8V. Dimana pulsa pengosongan vertikal disisipi oleh pulsa penyelarasan dalam sinyal video komposit. Periode pengosongan dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran yang terpisah dalam setengah garis. Pulsa yang digunakan untuk menyamakan dan gerigi vertikal adalah pulsa yang sama tetapi dengan polaritas yang berlawanan.

    BalasHapus
  119. 3F / 20 / Oktavia Dewi Suryaatmaja / 1941160020

    Saat waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitude berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Nilai amplitude tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan citra. Pada waktu nol, sinyal berada di level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayar dari arah kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi yang dibtuhkan. Setelah penjejakan horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis. Berkas pemayaran yang berada di sebelah kanan bayangan atau citra. Kemudian, pulsa pengosongan disisipkan guna untuk mengembalikan amplitude sinya video keatas sampai ke level hitam, sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, maka tegangan pengosongan dilepaskan, berkas pemayaran berada di sebelah kiri, sudah siap untuk memayar garis berikutnya.

    Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing – masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa – pulsa pengosongan horizontal memiliki frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Saat pulsa pengosongan vertikal, pulsa – pulsa tersebut mengosongkan garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing – masing medan. Waktu pengosongan vertikal, pulsa – pulsa pengosongan vertikal ini akan mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam, sehingga berkas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Jadi, frekuensi pulsa – pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medannya. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama dalam waktu pengosongan.

    Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir dari setiap garis pemayaran. Umumnya, pengulangan jejak horizontal dimulai dari pinggiran pertama (leading edge) sejak awal pulsa penyelarasan. Tepat sebelum pengulangan jejak, apabila berkas pemayaran menyelesaikan penjejakannya ke kanan, level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Dengan sejumlah kecil dari setiap garis yang dikosongkan. Dengan cara ini, sebuah batang hitam di sebelah kanan ini dapat dianggap sebagai reproduksi dari bagian serambi depan dari pengosongan horizontal. Setelah serambi depan yang berasal dari pengosongan pengulangan jejak horizontal itu dapat dimulai jika pulsa penyelerasan dimulai. Pada saat itu, flyback pasti dikosongkan, sebab level penyelarasan lebih hitam daripada hitam. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung dari rangkaian – rangkaian pemayaran. Meskipun pengosongan masih berjalan, bentuk gelombang defleksi gigi gergaji menyebabkan berkas pemayaran memulai penjejakannya mengikuti flyback. Akibatnya, bagian pertama dari penjejakan sebelah kiri dikosongkan.

    BalasHapus
  120. 3F/07/Fany Aflya Visca Marinda/1941160119

    Sinyal video komposit pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian, antara lain sinyal 2 informasi gambar, sinyal sinkronisasi dan sinyal pengosongan. Sinyal video komposit untuk 1 garis mendatar lengkap dengan pulsa pengosongan dan pulsa sinkronisasi mendatar. Di mana peningkatan amplitudo bersesuaian dengan sinyal video hitam, sehingga baik pulsa pengosongan maupun pulsa sinkronisasi merupakan sinyal video hitam. Seiring bertambahnya waktu dalam arah horizontal, amplitudo berubah menjadi bayangan putih, abu-abu, atau hitam dari gambar. Setelah baris pertama dipindai dari kiri ke kanan, sinyal kamera akan memperoleh variasi dengan amplitudo yang berbeda sesuai dengan informasi gambar yang dicari. Ketika waktu pelepasan cukup lama untuk menutupi trek berulang, tegangan pelepasan dilepaskan. Sekarang Anda siap untuk melakukan pembayaran berikutnya di file pembayaran di sebelah kiri. Dengan cara ini, setiap garis horizontal dilacak secara bergantian.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas :
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah, Keduanya berisi informasi gambar yang sama. Video polaritas penyelarasan negatif diperlukan pada kisi penyesuaian kinescope untuk merender gambar. Kemudian tingkat debit menjadi negatif dan arus balok ditambahkan menjadi hitam. Terlepas dari polaritasnya, bagian putih dari sinyal video adalah kebalikan dari bagian pulsa sinkronisasi. Tingkat debit harus hitam. Amplitudo margin keselarasan dapat digambarkan sebagai hitam daripada hitam.
    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Seperti yang diproduksi, ada surround vertikal horizontal dan kosong dalam video sintetis disinter. Oleh karena itu, tingkat pengulangan pulsa pelepasan horizontal adalah frekuensi sapuan arus 15. 750 Hz. Pulsa pelepasan vertikal menghapus garis pindai yang dihasilkan saat berkas elektron mengulangi lintasan longitudinalnya dari dasar ke puncak di setiap bidang. Oleh karena itu, frekuensi pulsa pelepasan longitudinal adalah 60 Hz per bidang.
    Puncak hitam dari pergeseran sinyal kamera adalah penyimpangan dari tingkat hitam 7,5 unit IRE, atau sekitar 5 persen. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal sub-pembawa untuk warna hampir hitam pada sinyal kamera tidak mengganggu amplitudo penyelarasan. Putih maksimum adalah sekitar 100 unit IRE. Namun, koreksi hitam adalah 7,5 unit untuk mengimbangi (menggeser) hitam pada gambar terhadap level putih. Mengurangi koreksi hitam dari putih maksimum, hasilnya adalah 1007,5 = 92,5 unit IRE untuk pergeseran sinyal kamera. Jumlah ini mewakili 66% dari total 140 unit IRE.
    Rincian tahap pengosongan horizontal, Periode yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk membayar garis Jadi waktu untuk H seperti 15. 750 detik atau 63,5 mikrodetik. Jadi, waktu kosong horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikrodetik. (pendekatan) Sekarang kita ambil 63,5 mikrodetik, kurangi nilai ini untuk waktu H dari 63,5 mikrodetik. adalah waktu yang diperlukan agar pemindaian terlihat, tanpa celah pada masing-masing garis horizontal. Setiap pulsa sinkronisasi H adalah 0,08 H atau setengah dari lebar pulsa pelepasan rata-rata.

    BalasHapus
  121. 3F / 03 / 1941160085 / BAGAS MARDHA ILHAM

    Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa, sinyal video dapat memiliki dua polaritas yaitu, polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas, dan polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah. nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk melakukan pemayaran dua garis horizontal dalam citra. Karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudo berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada gambar. Setelah tracing horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan citra. Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Dengan cara ini, masing-masing garis horizontal dipayar secara berturut turut. Dalam salah satu polaritas, bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan pulsa-pulsa penyelarasan. Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis-garis pengulangan trace tidak terlihat, yaitu dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam apabila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan trace. Semua informasi gambar di-cut-off selama waktu pengosongan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal subcarrier untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis yaitu sebesar 15.750 H. Pulsa pengosongan vertikal mampu mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan saat berkas elektron melakukan pengulangan tracing secara vertikal mulai dari dasar hingga ke dalam masing-masing medan. Saat terjadi pengosongan layar waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai dari waktu pengulangan trace. Hal ini menyebabkan sebagian kecil trace biasanya dikosongkan pada saat awal dan akhir garis pemayaran. Dengan adanya efek pengosongan horizontal dilukiskan garis batang-batang hitam di sebelah kiri dan juga kanan gambar. Umumnya, pengulangan trace horizontal ini dimulai dari leading edge dari pulsa penyelarasan. Pulsa penyelarasan vertikal yang bergigi dapat membuat rangkaian defleksi vertikal agar dapat memulai flyback ditandai dengan dimulainya penyelarasan vertikal karena pada pulsa penyelarasan harus membangun suatu muatan di dalam sebuah kapasitor agar dapat memacu rangkaian-rangkaian tersebut agar dapat melakukan pemayaran. Dapat juga dimengerti bahwa, pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan trace V. Lebar pulsa pengosongan V adalah 1333, waktu yang cukup untuk pemayaran 21 garis horisontal lengkap dalam masing-masing medan. Pulsa penyelarasan V bergerigi juga diulang pada 60 Hz untuk menyelaraskan pemayaran vertikal pada masing-masing medan. Lebar masing-masing pulsa penyelarasan V adalah enam buah setengah garis atau tiga garis H lengkap. Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada receiver.

    BalasHapus
  122. 3F/17/MUHAMMAD SYAIFUDDIN/1941160148
    Kontruksi sinyal video komposit
    Pada kontruksi sinyal video komposit memiliki nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan. Setelah penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan. Setelah waktu pengosongan cukup lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Tepat sebelum pengosongan, variasi sinyal bersesuaian dengan sisi kanan. Informasi yang tepat di tengah-tengah garis pemayaran adalah setengah waktu antara pulsa-pulsa pengosongan. PENGOSONGAN. Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian – rangkaian Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis.
    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai. Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Tepat sebelum pengulangan jejak. dari pengosongan pengulangan jejak horisontal dapat dimulai bila pulsa penyelarasan dimulai. Flyback pasti dikosongkan sebab level penyelarasan lebih hitam daripada hitam. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran. Waktu flyback khas adalah 7 µdet. Waktu pengosongan setelah serambi depan adalah 8,93µdet, yang dihitung sebagai 10,2 – 1,27 = 8,93 µdet Sekarang kurangkan waktu flyback sebesar 7 µdet. 8,93 – 7,00 = 2,93 µdet 2,93 µdet adalah waktu pengosongan yang masih tertinggi setelah pengulangan jejak ke pinggiran kiri telah diselesaikan. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V, Masing-masing pulsa-pulsa penyelarasan V mempunyai gerigi pada interval setengah garis guna memepertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal selama waktu penyelarasan V. Jarak setengah garis akan mempertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal dengan pulsa-pulsa untuk menyamakan yang bergantian selama waktu pengosongan vertical. Gerigi setengah garis dalam pulsa penyelarasan vertikal juga mempunyai frekuensi sebesar 31.500 Hz . Sebenarnya , pulsa-pulsa untuk menyamakan dan gerigi vertikal adalah pulsa-pulsa yang serupa tetapi dengan polaritas yang berlawanan.

    BalasHapus
  123. 3F/19?Nur Zahran Muharrami/1941160045

    Kesimpulan yang dapat dari penjelasan diatas adalah terlihat pada gambar 5.2, nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra).Seiring bertambahnya waktu ke arah perubahan amplitudo untuk bayangan putih, abu-abu atau hitam dari gambar. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Setelah baris pertama dipindai dari ke kiri untuk mendapatkan variasi sinyal kamera dengan nilai yang berbeda yang sesuai dengan informasi gambar yang dicari. Setelah pelacakan horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk sebuah garis, berkas pemindaian menemukan di sebelah kanan bayangan. Selanjutnya, pulsa blanking dimasukkan untuk mengembalikan sinyal video ke level hitam sehingga track yang berulang dapat dihapus.

    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas yaitu Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit berisi pulsa pelepasan yang membuat pita berulang tidak terlihat, yaitu membuat amplitudo sinyal menjadi hitam ketika urutan sapuan menghasilkan jejak. Semua informasi gambar dinonaktifkan untuk waktu penghapusan . Biasanya, pengulangan jejak terjadi selama waktu penghapusan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.4, ada pelepasan horizontal dan vertikal dalam sinyal video Pulsa pelepasan horizontal disertakan untuk menghapus pengulangan jejak dari kanan ke kiri di setiap pemindaian horizontal. Jadi, tingkat pengulangan pulsa pelepasan adalah frekuensi pemindaian garis sebesar 15.750Hz. Pulsa pelepasan vertikal menghapus garis yang dihasilkan saat berkas elektron berulang secara vertikal dari dasar ke puncak di setiap bidang.

    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL
    Waktu untuk H seperti 15 750 detik 63,5 mikrodetik. Dengan demikian, waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 63,5 mikrodetik. = 10,2 mikro detik. Sekarang kita kurangi nilai ini dari waktu H mikrodetik. 63,5 mikro detik. Kurangi 10,2 mikrodetik. = 53,3 mikro detik. Kemudian 53,3 mikrodetik. Jadi waktu sinkronisasi ini sekitar 10 mikrodetik. Setiap 2 atau 5 mikrodetik.

    WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME).
    pulsa pengosongan vertikal membuat amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga tanda pindai terhapus dari pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V hingga 0,8 V, di mana V adalah 1 ⁄60 detik. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan.

    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaianpenyetelan pada penerima . Masing-masing pulsa-pulsa penyelarasan V memiliki gerigi pada interval setengah garis untuk mempertahankan hubungan penyelarasan horisontal selama waktu penyelarasan V. sebelum dan sesudah setiap pulsa penyelarasan V ada 6 kelompok pulsa untuk menyamakan . Gerigi setengah garis dalam pulsa penyelarasan vertikal juga mempunyai frekuensi sebesar 31.500 Hz

    BalasHapus
  124. 3F/09/Ian Zacharia Galingging/1941160144
    Dapat disimpulkan bahwa “POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT”.Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3. Sinyal video yang diperlihatkan pada Gambar 5.2 dan 5.3 keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar.
    Pengosongan (BLANKING), Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Sebagaimana dilakukan pada gambar 5.4 terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.
    Pengesetan hitam (BLACK SETUP), Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Amplitudo sinyal kamera,Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Waktu pengosongan horisontal, Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik.
    Pengosongan H dan pemayaran H, Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Efek pengosongan horizontal ini dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar pada Gambar 5.6a. hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai. Tepat sebelum pengulangan jejak , level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam.

    BalasHapus
  125. Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa,Sinyal video komposit dapat memiliki dua polaritas yaitu, Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah.Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar, sedangkan polaritas penyelarasan negatif digunakan sebagai standar bagi sinyal, baik itu ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video.
    Sinyal video komposit pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian, antara lain sinyal 2 informasi gambar, sinyal sinkronisasi dan sinyal pengosongan. Sinyal video komposit untuk 1 garis mendatar lengkap dengan pulsa pengosongan dan pulsa sinkronisasi mendatar. Di mana peningkatan amplitudo bersesuaian dengan sinyal video hitam, sehingga baik pulsa pengosongan maupun pulsa sinkronisasi merupakan sinyal video hitam.puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera.
    Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik.
    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.

    BalasHapus
  126. 3E/07/AS SYIFA' MUHAMMAD FATAH/1941160043

    Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa konstruksi sinyal video komposit pada nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan (citra). Tedapat tiga kumparan dalam sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan pulsa-pulsa penyelarasan. (a) sinyal kamera untuk satu garis horisontal. (b) Pulsa pengosongan H ditambahkan ke sinyal kamera. (c) pulsa penyelarasan H ditambahkan ke pulsa pengosongan.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan.
    Pada pengesetan hitam, puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Untuk amplitudo sinyal kamera, Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Saat waktu pengosongan horizontal, interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H.
    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.
    Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik. Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah 0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik. Waktu sebesar 1333 µdetik adalah cukup lama untuk mencakup banyak garis pemayaran horisontal yang lengkap . Bila kita membagi waktu pengosongan vertikal 1333 dengan 63,5 periode garis total kita peroleh 21. Jadi 21 garis dikosongkan dalam tiap medan , atau 42 garis dalam kerangka . Jumlah total dari garis kosong dalam kerangka juga dapat dihitung sebagai 0,08 x 525 = 42.

    BalasHapus
  127. 3D/22/WIDYA SEPTIANI/1941160140

    konstruksi sinyal video komposit terdapat sinyal video komposit yang memiliki nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan ditunjukkan pada pemayaran dua garis horizontal dalam sebuah bayangan atau citra. Waktu yang meningkat dalam arah horizontal akan mempengaruhi amplitudonya. Jadi apabila waktu yang meningkat dalam arah horizontal maka amplitudonya juga akan berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam. Untuk sinyal yang berada pada level kiri dan berkas pemayaran yang berada di kiri bayangan menunjukan saat waktu nol. Setelah terjadi penjajakan (trace) dan menghasilkan sinyal kamera yang sesuai untuk satu garis, maka berkas pemayaran akan berada di sebelah kanan bayangan dan dilakukan penyisipan pulsa pengosongan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.

    Pada sinyal video komposit terdapat pulsa pengosongan (blanking). Pulsa pengosongan ini digunakan untuk membuat garis-garis pengulangan jejak agar tidak terlihat dengan cara mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Pada proses ini mematikan (cut-off) seluruh informasi gambar. Laju frekuensi pengulangan pulsa untuk pengosongan horizontal adalah sebesar garis frekuensi yaitu 15.750 Hz. Sedangkan untuk laju frekuensi unuk pengosongan vertikal adalah sebesar 60 Hz. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.

    Dalam pengesetan hitam (black setup) terdapat puncak-puncak hitam yang berasal dari variasi sinyal kamera. Puncak hitam ini adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7.5 unit IRE secara pendekatan adalah 5% dari keseluruhan, hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan. Amplitudo putih memiliki puncak mendekati kira-kira 100 unit IRE dan amplitudo hitam memiliki puncak 7,5 untuk mengimbangi saat level pengosongan. Hasilnya adalah sebesar 92,5 unit IRE atau 66 persen dari total 140 unit IRE.

    BalasHapus
  128. 3E/07/As syifa' Muhammad Fatah/1941160043
    Dari video dan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa akan terjadinya konstruksi sinyal pada video komposit. Sinyal video komposit memiliki 2 polaritas yakni Polaritas penyelarasan positif (posisi menghadap ke atas) dan Polaritas penyelarasan negative (posisi menghadap ke bawah)

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal dengan frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Sedangkan untuk pulsa pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak dalam masing-masing medan. Frekuensi pulsa pengosongan vertikal adalah 60 Hz untuk setiap medan. Setiap pulsa pengosongan nantinya akan mengubah sinyal video menjadi hitam selama waktu pengosongan.

    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    Puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE yang dapat diperkirakan 5 % dari keseluruhan. Penyimpangan level tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL
    Pengosongan horizontal memiliki waktu 10,2 mikro detik. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pemayaran visible adalah 53,3 mikro detik. Jejak horizontal diperlukan untuk mengosongkan H. Dimana jejak horizontal tersebut berada tepat di atas pulsa-pulsa pengosongan H yang merupakan pulsa penyelarasan H. Sehingga perkiraan waktu penyelarasan yang dibutuhkan adalah 10 mikro detik / 2 atau 5 mikro detik.

    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Bagian yang tepat berada sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch) dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.

    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    Pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Sebelum pengulangan jejak (bila berkas pemayaran menyelesaikan penjejakannya ke kanan), level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran. Sinyal video akan mereproduksi informasi gambar begitu berkas pembayaran melanjutkan penjejakannya untuk 53,3 µdet dari waktu penjejakan yang dapat terlibat.

    WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME)
    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika nilai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah 1333 µdetik

    PULSA-PULSA DALAM WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa-pulsa penyelarasan disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar. Sinyal-sinyal tersebut diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir satu medan dan yang berikutnya, untuk melukiskan apa yang terjadi selama waktu pengosongan vertikal . Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis

    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada peswat penerima . Masing-masing pulsa-pulsa penyelarasan V mempunyai gerigi pada interval setengah garis guna memepertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal selama waktu penyelarasan V. Gerigi setengah garis dalam pulsa penyelarasan vertikal juga mempunyai frekuensi sebesar 31.500 Hz

    BalasHapus
  129. 3D/01/Achmad Faisal Firdaus/1941160068

    Dari artikel diatas, terdapat sebuah konstruksi pada sinyal video komposit. Sinyal berada pada level kiri dan berkas pemayaran berada di kiri bayangan saat waktu nol. Setelah terjadi penjajakan dan menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, maka berkas pemayaran berada di kanan bayangan dan dilakukan penyisipan pulas pengosongan untuk mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga tracing dapat dikosongkan.
    Pada hal ini, sinyal pemayaran memiliki dua buah polaritas yakni polaritas positif dan polaritas negatif. Pada polaritas positif, arah pulsa penyelarasan sinyal menghadap ke atas. Pada hal ini digunakan pada katoda tabung gambar. Sedangkan polaritas negative menunjukkan bahwa arah penyelarasan menghadap ke bawah. Polaritas negatif digunakan pada sinyal video. Polaritas negative diperlukan untuk reproduksi gambar pada kisi pengatur dalam tabung gambar. Sehingga arus berkas untuk hitam perlu ditambahkan. Selain itu, polaritas ini juga menjadi standar bagi sinyal-sinyal pengiriman ke dalam maupun ke luar perlengkapan video.
    Pada sinyal video komposit, terdapat pulsa pengosongan (blanking) yang membuat jejak pengulangan tidak terlihat, yakni pengubahan amplitudo sinyal menjadi hitam. Proses ini mematikan (cut-off) keseluruhan informasi gambar. Laju frekuensi pengulangan pulsa pengosongan horizontal adalah sebesar garis frekuensi yakni 15.750 Hz. Sedangkan frekuensi pengosongan vertikal adalah sebesar 60 Hz. Perubahan sinyal video menjadi hitam terjadi saat pengosongan.
    Dalam sebuah sinyal video di osiloskop, dilakukan setup hitam pada gambar keseluruhan untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan berwarna hitam agar sinyal kamera tidak berinteferensi dengan amplitudo penyelarasan. Amplitudo putih memiliki puncak mendekati kira-kira 100 unit IRE dan amplitudo hitam memiliki puncak 7,5 untuk mengimbangi saat level pengosongan. Hasilnya adalah sebesar 92,5 unit IRE atau 66 persen dari total 140 unit IRE.
    Pulsa pengosongan sinyal horizontal memiliki waktu 0,14H hingga 0,18H. Terdapat bagian yang berada tepat sebelum pulsa penyelerasan disebut serambi depan (front porch) dengan panjang 0,02H dan mengikuti pulsa penyelarasan disebut serambi belakang (back porch) dengan panjang 0,06H. Waktu pengosongan sedikit lebih panjang daripada waktu pengulangan jejak.
    Waktu pengosongan sinyal horizontal yaitu sebesar 0,5V hingga 0,8V. Pulsa-pulsa pengosongan vertikal disisipi oleh pulsa penyelarasan dalam sinyal video komposit. Periode pengosongan dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran yang terpisah dalam setengah garis.

    BalasHapus
  130. 3D / 13 / M. Alif Ali Al-Barsyah / 1941160004

    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan.
    Pada pengesetan hitam, puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Untuk amplitudo sinyal kamera, Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE. Saat waktu pengosongan horizontal, interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H.
    Selama setengah waktu pengosongan yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Waktu pengosongan sedikit lebih lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya, sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu permulaan dan akhir setiap garis pemayaran.
    Rincian tahap pengosongan horizontal, Periode yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk membayar garis Jadi waktu untuk H seperti 15. 750 detik atau 63,5 mikrodetik. Jadi, waktu kosong horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikrodetik. (pendekatan) Sekarang kita ambil 63,5 mikrodetik, kurangi nilai ini untuk waktu H dari 63,5 mikrodetik. adalah waktu yang diperlukan agar pemindaian terlihat, tanpa celah pada masing-masing garis horizontal. Setiap pulsa sinkronisasi H adalah 0,08 H atau setengah dari lebar pulsa pelepasan rata-rata.

    BalasHapus
  131. 3D / 09 / Firda Wahyuningtyas / 1941160063

    Dari materi di atas dapat saya resume sebagai berikut:

    KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT
    Pada gambar 5.2, nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan . Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. amplitude-amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan pada gambar 5.2 menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis pemayaran.

    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2.
    2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3.
    Sinyal video yang diperlihatkan pada Gambar 5.2 dan 5.3 keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon. Amplitudo standar adalah 1 Vp-p dengan sync yang negatif. Sinyal video yang sama seperti pada gambar 5.2 tetapi dengan polaritas penyelarasan yang negatif. Untuk salah satu polaritas, ingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan.

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Pada gambar 5.4 terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran horizontal..

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL.
    Waktu untuk H (waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak) adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik.
    63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik. Jadi waktu penyelarasan ini kira-kira adalah 10 mikro detik. Per 2 atau 5 mikro detik.

    WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME).
    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik.
    Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan.

    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna mengosongkan pengulangan jejak V . Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada peswat penerima . Dengan dua pulsa dalam waktu dari satu garis H lengkap , pulsa-pulsa untuk menyamakan akan di ulang pada laju 2 x 15.750 = 31.500 Hz .

    BalasHapus
  132. 3D/04/ANNISA ARIWIDYA I N/1941160080

    KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT
    Sinyal video dari kamera monokrom dinyatakan dengan gelap dan terang, aras kegelapan yang berbeda-beda (grey-level). Sinyal video menyatakan gelap-terang ini disebut sebagai sinyal luminasu (Y). Sinyal video dilengkapi dengan pemadaman (blanking) dan sinkronisasi yang menghasilkan sinyal video komposit (Ycomp). Sinyal video komposit berupa sinyal termodulasi AM untuk sinyal pembawa gambar (fp) dan sinyal termodulasi FM untuk sinyal pembawa suara (fa).
    Gambar 5.2 menunjukkan bahwa nilai tegangan dan arus yang beururtan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horizontal dalam bayangan citra. Hal ini disebabkan karena waktu meningkat dalam arah horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabi, atau hhitam pada gambar. Pada diagram tersebut mencapai puncak penyelarasan (hitam pekat). Lalu terdapat level pengosongan horizontal.

    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT
    Sinyal video memiliki 2 polaritas:
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas
    2. Polaritas penyelarasan negatif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah
    Untuk salah satu polaritas, ingat bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa pengosongan untuk membuat garis pengulangan jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan jejak akan terjadi selama waktu pengosongan.

    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    Tujuan dari pengesetan hitam ini adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan (sub carrier signals) untuk warna didekat hita, di dalam sinyal kamera tidak berinteferensi dengan amplitude penyelarasan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA
    Putih puncak kira-kira mendekati 100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset (mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL
    Interval yang ditandai H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. Ambillah suatu rata-rata sebesar 16 persen sebagai nilai yang khas. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. (pendekatan) Sekarang, kita kurangkan harga ini dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi 10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Untuk mengosongkan H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit.

    BalasHapus
  133. 3D / 11 / Hanif Fauzan / 1941160065
    Dari video dan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa akan terjadinya konstruksi sinyal pada video komposit. Sinyal video komposit memiliki 2 polaritas yakni Polaritas penyelarasan positif (posisi menghadap ke atas) dan Polaritas penyelarasan negative (posisi menghadap ke bawah)

    POLARITAS PENYELARASAN DALAM SINYAL VIDEO KOMPOSIT.
    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas yaitu Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas dan Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah

    PENGOSONGAN (BLANKING)
    Sinyal video komposit berisi pulsa pelepasan yang membuat pita berulang tidak terlihat, yaitu membuat amplitudo sinyal menjadi hitam ketika urutan sapuan menghasilkan jejak. Semua informasi gambar dinonaktifkan untuk waktu penghapusan . Biasanya, pengulangan jejak terjadi selama waktu penghapusan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.4, ada pelepasan horizontal dan vertikal dalam sinyal video Pulsa pelepasan horizontal disertakan untuk menghapus pengulangan jejak dari kanan ke kiri di setiap pemindaian horizontal. Jadi, tingkat pengulangan pulsa pelepasan adalah frekuensi pemindaian garis sebesar 15.750Hz. Pulsa pelepasan vertikal menghapus garis yang dihasilkan saat berkas elektron berulang secara vertikal dari dasar ke puncak di setiap bidang.

    PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan. Tujuannya untuk memastikan bahwa sinyal pembawa tambahan (subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL
    Waktu untuk H seperti 15 750 detik 63,5 mikrodetik. Dengan demikian, waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 63,5 mikrodetik. = 10,2 mikro detik. Sekarang kita kurangi nilai ini dari waktu H mikrodetik. 63,5 mikro detik. Kurangi 10,2 mikrodetik. = 53,3 mikro detik. Kemudian 53,3 mikrodetik. Jadi waktu sinkronisasi ini sekitar 10 mikrodetik. Setiap 2 atau 5 mikrodetik.

    WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME).
    pulsa pengosongan vertikal membuat amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga tanda pindai terhapus dari pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V hingga 0,8 V, di mana V adalah 1 ⁄60 detik. Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan

    PULSA-PULSA DALAM WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa-pulsa penyelarasan disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar. Sinyal-sinyal tersebut diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir satu medan dan yang berikutnya, untuk melukiskan apa yang terjadi selama waktu pengosongan vertikal . Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis

    RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada peswat penerima . Masing-masing pulsa-pulsa penyelarasan V mempunyai gerigi pada interval setengah garis guna memepertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal selama waktu penyelarasan V. Gerigi setengah garis dalam pulsa penyelarasan vertikal juga mempunyai frekuensi sebesar 31.500 Hz

    BalasHapus
  134. 3D / 12 / Linanda Salsa S / 1941160036

    Untuk pembahasan materi hari ini, yang dapat saya rangkum adalah mengenai kontruksi sinyal komposit. Pada sinyal video komposit nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan ditunjukkan pada pemayaran dua garis horizontal dalam sebuah bayangan atau citra. Karena peningkatan waktu pada arah horizontal, amplitudo akan berubah untuk warna putih, kelabu, atau hitam pada citra. Mulai dari sebelah kiri pada saat nilai waktu nol, sinyal akan berada pada level putih dan berkas pemayaran akan berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis pertama dipayarkan dari kiri ke kanan akan diperoleh sebuah variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitudo yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah penjejakan horizontal maka akan dihasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu buah garis, berkas pemayaran akan berada di sebelah kanan bayangan. Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat dikosongkan.
    pada penyelarasan polaritas pada sinyal video komposit terdapat dua polaritas yaitu :
    1. Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas,dan
    2. Polaritas penyelarasan negatif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah
    keduanya mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi gambar sedangkan Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda tabung gambar. Pada sinyal video komposit, terdapat pulsa pengosongan (blanking) yang membuat jejak pengulangan tidak terlihat, yakni pengubahan amplitudo sinyal menjadi hitam. Proses ini mematikan (cut-off) keseluruhan informasi gambar. Laju frekuensi pengulangan pulsa pengosongan horizontal adalah sebesar garis frekuensi yakni 15.750 Hz. Sedangkan frekuensi pengosongan vertikal adalah sebesar 60 Hz. Perubahan sinyal video menjadi hitam terjadi saat pengosongan. engesetan hitam (black setup) puncak-puncak hitam menyimpan level pengosonan sebesar 7,5 unit IRE. Jumlah yang ada tersebut sebesar 5% saja dari total unit keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memisahkan warna hitam dari sinyal informasi tambahan yang membawa warna sehingga tidak terinterferensi atau rusak menyatu dengan sinyal sinkronasi. Namun satuan IRE sangat minim digunakan, dimana jumlah yang ada pada umumnya dinyatakan dalam persen.

    Interval yang ditandai dengan H adalah waktu yang diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Pulsa pengosongan sinyal horizontal memiliki lebar waktu 0,14H hingga 0,18H. waktu penyelarasan ini kira-kira adalah 5 mikro detik. Selama setengah waktu pengosongan adalah 5 mikro detik, sinyalnya akan berada pada level pengosongan. Terdapat bagian yang berada tepat sebelum pulsa penyelerasan disebut serambi depan (front porch) yang panjangnya 0,02H dan mengikuti pulsa penyelarasan disebut serambi belakang (back porch) yang panjangnya 0,06H. Waktu pengosongan sedikit lebih panjang daripada waktu pengulangan jejak. Waktu pengosongan sinyal horizontal yaitu sebesar 0,5V hingga 0,8V.

    BalasHapus
  135. dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan sbg berikut:
    1. PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
    puncak hitam pada variasi sinyal kamera merupakan penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, dapat diperkirakan 5 persen dari keseluruhan. Penyimpangan level tersebut bertujuan untuk memastikan subcarrier signals warna yang berada di dekat hitam dalam sinyal kamera tidak berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.
    2. WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL
    Pengosongan horizontal memiliki waktu 10,2 mikro detik yang diperoleh dari 0,16 kali 63,5 mikro detik. Waktu yang dibutuhkan dalam pemayaran visible, tanpa adanya pengosongan dalam setiap garis horizontal adalah 53,3 mikro detik
    Jejak horizontal dibutuhkan dalam melakukan pengosongan H. Dimana jejak horizontal tersebut berada tepat di atas pulsa-pulsa pengosongan H yang merupakan pulsa penyelarasan H. waktu penyelarasan yang dibutuhkan kira-kira 10 mikro detik Per 2 atau 5 mikro detik.
    3. SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
    Bagian yang berada di sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang.
    4. PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
    Umumnya pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari pulsa penyelarasan. Level pengosongan dari serambi depan akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Walaupun pengulangan jejak umumnya dimulai dengan pulsa penyelarasan, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan flyback tergantung pada rangkaian-rangkaian pemayaran. Sinyal video akan mereproduksi informasi gambar begitu berkas pembayaran melanjutkan penjejakannya untuk 53,3 µdet dari waktu penjejakan yang dapat terlibat.
    5. WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL (VERTICAL BLANKING TIME).
    Pulsa-pulsa pengosongan vertikal mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah
    PULSA-PULSA DALAM WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa-pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar. Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir satu medan dan yang berikutnya , untuk melukiskan apa uyang terjadi selama waktu pengosongan vertikal . Periode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah garis.
    5. RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN V
    Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam rangkaian-rangkaian penyelarsan pada peswat penerima . Masing-masing pulsa-pulsa penyelarasan V mempunyai gerigi pada interval setengah garis guna memepertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal selama waktu penyelarasan V. Tepat sebelum dan sesudah masing-masing pulsa penyelarasan V terdapat sekelompok 6 pulsa untuk menyamakan . Gerigi setengah garis dalam pulsa penyelarasan vertikal juga mempunyai frekuensi sebesar 31.500 Hz

    BalasHapus
  136. 05/3E/Arif Cahyono/1941160121

    Sinyal video dapat memiliki dua polaritas, Polaritas penyelarasan positif dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada Gambar 5.2. Polaritas penyelarasan negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti pada Gambar 5.3.

    PENGESETAN HITAM

    Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar 7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.

    AMPLITUDO SINYAL KAMERA

    Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset hitam di dalam gambar level pengosongan.

    WAKTU PENGOSONGAN HORISONTAL

    Dengan demikian, waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Jadi waktu pengosongan horizontal adalah 0,16 kali 63,5 mikro detik.

    SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG

    Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan , dan serambi belakang mengikuti pulsa penyelarasan.

    PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H

    Setelah serambi depan dari pengosongan pengulangan jejak horisontal dapat dimulai bila pulsa penyelarasan dimulai. Setelah 2,93 µdet dari waktu penjejakan kosong di pinggiran kiri, pulsa pengosongan dipindahkan. Untuk nilai-nilai yang khas, lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan.

    BalasHapus

TV WARNA 2