Senin, 31 Agustus 2020

2. CRT

TUGAS 2


3 komentar:

  1. Nama : Yurike Aditya Eka Putri
    Kelas : 3C-JTD
    Absen : 24

    Menanggapi video cara kerja proyektor
    Proyektor sangatlah identik dengan kamera. Beda antara keduanya adalah proyektor dijalankan dari beberapa film dan terdapat suara.Pada film yang digunakan terdapat beberapa macam dengan jenis yang berbeda 35mm digunakan untuk film layar lebar, 16mm digunakan sekolah-sekolah, dan 8mm digunakan untuk dirumah. Jenis film ini berpengaruh pada besar resolusi yakni semakin besar maka semakin real.Pada bagian proyektor terdapat shutter yang akan merekam secara strategis dan memblok cahaya dan sensor foto, kemudian membaca suara yang semuanya beroperasi secara harmonis dan menciptakan ilusi. Ketika gambar blu, gambar akan diperlambat sesuai bingkai, dengan asusmsi proyeksi akan menahan gambar sejenak kemudian akan muncul gambar berikutnya.Ketika gerak cepat mengakibatkan blur, maka blande pada shutter akan berfungsi menghalangi cahaya dari sinar. Pada layar fim melewati sinar dengan kecepatan 24 fps. Jadi setangan dari 24 detik layar akan gelap, peralihan gelap terang disebut flikcer. Jika flikcer terjadi 60-70 kali perdetik maka seakan akan terang terus maka disebut flicker fusion threshold karena dibawah 24 fps.Seperti kamera, proyektor juga mengalami perkembangan. Muncul proyektor dengan 3 blande. Blande pertama menutupi gerakan film yang kedua menghalangi cahaya saat atau tidaknya layar ditampilkan kemudian yang ke-3 menampilkan gambar yang diproyeksikan. Film akan bergerk dengan mulus di 24fps meningkat di flicker fusion thershold 72 fps.Pada mekanisme suara, film diputar secara optikal di tepi film setelah film melewati lampu kemudian melintasi voice drum untuk membaca soundtrack optik yang bersinar melalui celah yang memutuskan cahya pada soundtrack fiml sensor disisi lain mengukur jumlah cahaya yang melewati film pada waktu tertentu, sensor mengubah jumlah cahaya yang ditransmisikan menjadi arus kemudian mendorong soundtrack speaker perlahan menghasilkan frekuensi yang lebih tinggi yang ditentukan oleh amplitudo.

    Jadi pada proyektor mekanisme dibuat demikian rupa, hingga terlihat sederhana. Serta output menghasilkan gambar dan suara yang halus.

    BalasHapus
  2. Nama : Alfath Afdana P.B
    No/NIM : 02/1841160121
    Kelas : 3A JTD

    Proyektor merupakan suatu alat optik yang seringkali digunakan untuk memproyeksikan atau menghadirkan/menampilkan gambar sehinga lebih besar. Pada umumnya proyektor diarahkan ke suatu titik horizontal datar yang sifatnya monitor privat ataupun dinding. Bukan saja menayangkan suatu gambar diam, proyektor juga bisa menayangkan gambar bergerak atau video.
    LCD Proyektor bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B) sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus. Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan dijatuhkan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor LCD memiliki kedalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan lensa ke layar.
    Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar proyektor DLP. Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens” yang lebih tinggi dibandingkan proyektor dengan teknologi DLP. Sedangkan kelemahan teknologi LCD adalah besar piksel yang terlihat jelas di gambar ini yang menyebabkan teknologi LCD kurang cocok untuk memutar film karena akan terasa seperti melihat film dari balik mata yang terhalang selaput katarak.

    BalasHapus
  3. Nama : Amartya S. Putri
    No/NIM : 03/1841160053
    Kelas : JTD 3A

    Berdasarkan video 1 tentang mekanisme proyektor film, dapat diketahui bahwa perkembangan teknologi untuk melihat film bergerak bermula dari ukuran film 70 mm pada tahun 1960, 35 mm untuk film layar lebar, 16 mm, sampai 8 mm. Semakin lebar ukuran film maka semakin bagus resolusi yang dihasilkan. Walaupun ukuran film tersebut beragam, namun prinsip kerja yang digunakan hampir sama.

    Video ini membahas tentang cara kerja proyektor 16 mm yang diciptakan oleh Bell & Howell 1580 pada tahun 1979. Pada proyektor, shuttel berfungsi untuk memblokir cahaya serta menggerakan film untuk menghindari blur pada gambar yang diproyeksikan. Secara garis besar, untuk menciptakan ilusi gerakan serangkaian gambar, film ditarik dari supply reel di antara lampu dan lensa sehingga gambar dapat diproyeksikan kemudian dijalankan melewati sound drum sampai akhirnya digulung oleh takeup reel. Semua mekanisme tersebut disinkrokan oleh sebuah poros tunggal. Proyektor film dirancang dan dibangun berdasarkan mekanisme kamera film, sehingga keduanya hampir identik.

    Terima kasih.

    BalasHapus

TV WARNA 2