5. KONSTRUKSI SINYAL VIDEO-KOMPOSIT
Pada gambar 5.2, nilai amplitudo
tegangan dan arus yang berurutan diperlihatkan untuk pemayaran dua garis
horizontal dalam bayangan (citra). Karena waktu meningkat dalam arah
horizontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau hitam pada
gambar. Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal berada pada level
putih dan berkas pemayaran berada di sebelah kiri bayangan. Begitu garis
pertama dipayar dari kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan
berbagai amplitude yang sesuai dengan informasi gambar yang diperlukan. Setelah
penjejakan (trace) horizontal menghasilkan sinyal kamera yang diinginkann untuk
satu garis, berkas pemayaran berada di sebelah kanan bayangan (image atau
citra). Kemudian pulsa pengosongan disisipkan guna mengembalikan amplitude
sinyal video ke atas sampai ke level hitam sehingga pengulangan jejak dapat
dikosongkan.
Gambar 5.1.
Tiga kumparan sinyal
video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa-pulsa pengosongan, dan
pulsa-pulsa penyelarasan. (a) sinyal kamera untuk satu garis horisontal. (b)
Pulsa pengosongan H ditambahkan ke sinyal kamera. (c) pulsa penyelarasan H
ditambahkan ke pulsa pengosongan.
Gambar 5.2.
Sinyal video komposit
untuk dua garis horisontal.
Setelah waktu pengosongan cukup
lama untuk mencakup pengulangan jejak, tegangan pengosongan dilepas. Maka
berkas pemayaran berada d sebelah kiri, siap untuk memayar garis berikutnya.
Dengan cara ini, masing-masing garis horizontal dipayar secara berturut[1]turut. Perhatikan
bahwa garis kedua memperlihatkan informasi gambar gelap di dekat level hitam.
Berkenaan dengan waktu, amplitude-amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan
pada gambar 5.2 menunjukkan informasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal
garis pemayaran. Tepat sebelum pengosongan, variasi sinyal bersesuaian dengan
sisi kanan. Informasi yang tepat di tengah-tengah garis pemayaran adalah
setengah waktu antara pulsa-pulsa pengosongan.
POLARITAS PENYELARASAN DALAM
SINYAL VIDEO KOMPOSIT.
Sinyal video dapat memiliki dua
polaritas:
1. Polaritas penyelarasan positif
dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke atas seperti pada
Gambar 5.2.
2. Polaritas penyelarasan
negative dengan pulsa-pulsa penyelarasan pada posisi menghadap ke bawah seperti
pada Gambar 5.3. Sinyal video yang diperlihatkan pada Gambar 5.2 dan 5.3 keduanya
mengandung informasi gambar yang sama. Video dengan polaritas penyelarasan
negative diperlukan pada kisi pengatur dari tabung gambar untuk mereproduksi
gambar. Maka level pengosongan adalah negative untuk menambahkan arus berkas
untuk hitam. Video dengan polaritas penyelarasan positif diperlukan pada katoda
tabung gambar. Selain itu, polaritas penyelarasan yang negative adalah standar
bagi sinyal-sinyal ke dalam atau ke luar dari perlengkapan video seperti kamera
televisi, perlengkapan pengatur video dan jaringan distribusi telepon.
Amplitudo standar adalah 1 Vp-p dengan sync (penyelarasan) yang negatif.
Gambar 5.3,
Sinyal video yang sama seperti
pada gambar 5.2 tetapi dengan polaritas penyelarasan yang negatif.
Untuk salah satu polaritas, ingat
bahwa bagian sinyal video yang putih berlawanan dengan yang pada pulsa-pulsa
penyelarasan. Level pengosongan haruslah hitam. Amplitudo amplitudo
penyelarasan dapat disebut lebih hitam daripada hitam.
PENGOSONGAN (BLANKING)
Sinyal video komposit mengandung pulsa-pulsa
pengosongan untuk membuat garis[1]garis pengulangan
jejak tidak terlihat, yakni dengan mengubah amplitudo sinyal menjadi hitam bila
rangkaian-rangkaian pemayaran menghasilkan pengulangan jejak. Semua informasi
gambar dimatikan (cut-off) selama waktu pengosongan. Secara normal, pengulangan
jejak akan terjadi selama waktu pengosongan. Sebagaimana dilakukan pada gambar 5.4
terdapat pulsa-pulsa pengosongan horizontal dan vertikal di dalam sinal video
komposit. Pulsa-pulsa pengosongan horizontal dicakup untuk mengosongkan
pengulangan jejak dari kanan ke kiri dalam masing-masing garis pemayaran
horizontal. Dengan demikian, laju pengulangan pulsa-pulsa pengosongan
horizontal adalah frekuensi pemayaran garis sebesar 15.750 Hz. Pulsa-pulsa
pengosongan vertikal mengosongkan garis-garis pemayaran yang dihasilkan ketika
berkas elektron pengulangan penjejakan secara vertikal dari dasar ke puncak
dalam masing-masing medan. Jadi frekuensi pulsa-pulsa pengosongan vertikal
adalah 60 Hz untuk setiap medan. Setiap pulsa pengosongan mengubah sinyal video
menjadi hitam selama waktu pengosongan.
Gambar 5.4.
Pulsa pengosongan H dan V dalam sinyal video.
Pulsa-pulsa penyelerasan tidak diperlihatkan.
Gambar 5.5
Gambar osiloskop dari
dua garis sinyal video komposit dengan skala amplitude IRE. Perhatikan skala
140 unit IRE di sebelah kiri.
PENGESETAN HITAM (BLACK SETUP)
Perhatikan bahwa puncak-puncak hitam dari
variasi sinyal kamera adalah penyimpangan dari level pengosongan hitam sebesar
7,5 unit IRE, yang secara pendekatan adalah 5 persen dari keseluruhan.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sinyal-sinyal pembawa tambahan
(subcarrier signals) untuk warna di dekat hitam di dalam sinyal kamera tidak
berinterferensi dengan amplitude penyelarasan.
AMPLITUDO SINYAL KAMERA
Putih puncak kira-kira mendekati
100 unit IRE. Akan tetapi pemasangan hitam adalah 7,5 unit untuk mengofset
(mengimbangi) hitam di dalam gambar level pengosongan. Dengan mengurangkan
pemasangan hitam dari putih puncak, hasilnya adalah 100-7,5 = 92,5 unit IRE untuk
variasi sinyal kamera. Jumlah ini adalah 66 persen dari total 140 unit IRE.
WAKTU PENGOSONGAN
HORISONTAL.
Rincian periode pengosongan horisontal
dilukiskan pada Gambar 5.6. Interval yang ditandai H adalah waktu yang
diperlukan untuk memayar satu garis penjejakan dan pengulangan jejak. Dengan demikian,
waktu untuk H adalah seper 15.750 detik atau 63,5 mikro detik. Pulsa
pengosongan horizontal lebarnya hanyalah 0,14 H sampai 0,18 H. Ambillah suatu
rata-rata sebesar 16 persen sebagai nilai yang khas. Jadi waktu pengosongan
horizontal adalah 0,16 kali
63,5 mikro detik. = 10,2 mikro detik. (pendekatan) Sekarang, kita kurangkan harga ini
dari waktu H sebesar 63,5 mikro detik. 63,5 mikro detik. Dikurangi
10,2 mikro detik. = 53,3 mikro detik. Maka 53,3 mikro detik. adalah waktu yang diperlukan untuk pemayaran
visible, tanpa pengosongan dalam masing-masing garis horizontal. Untuk mengosongkan
H diperlukan jejak horizontal. Yang ditindihkan di atas pulsa-pulsa pengosongan
H adalah pulsa-pulsa penyelarasan H yang lebih sempit. Sebagaimana terlihat
pada gambar 5.6.
Gambar 5.6.
Masing-masing pulsa penyelarasan H adalah
0,08 H atau setengah lebar rata-rata dari pulsa pengosongan. Jadi waktu
penyelarasan ini kira-kira adalah 10 mikro detik. Per 2 atau 5 mikro detik.
SERAMBI DEPAN DAN BELAKANG (FRONT PORCH AND BACK PORCH)
Selama setengah waktu pengosongan
yang tinggal yang juga adalah 5 µs, sinyalnya berada pada level pengosongan.
Bagian yang tepat sebelum pulsa penyelarasan disebut serambi depan (front
porch), dan serambi belakang (back porch) mengikuti pulsa penyelarasan. Lebar
serambi depan adalah 0,06 H. periode waktu ini adalah 1,27 µdet untuk serambi
depan dan 3,81 µdet untuk serambi belakang. Perhatikan bahwa serambi belakang
adalah tiga kali lebih panjang daripada serambi depan. Semua periode waktu di
dalam sebuah garis horizontal ini diringkaskan pada tabel 5.1, dengan toleransi
yang diperluka.
Gambar 5.6 (a). rincian
pengosongan horisontal dan pulsa-pulsa penyelarasan. Waktu H adalah 1/15,750
µdet=63,5 µdet. Pada gambar di bawah sinyal, pinggiran-pinggiran hitam
memperlihatkan pengosongan. (b) Pengosongan H bergerak ke dalam gambar untuk
memperlihatkan efek terhadap layar, terang lebih tinggi daripada normal.
PENGOSONGAN H DAN PEMAYARAN H
Waktu pengosongan sedikit lebih
lama daripada nilai khas dari waktu pengulangan jejak. Sebagai akibatnya,
sebagian kecil dari penjejakan (trace) biasanya dikosongkan pada waktu
permulaan dan akhir setiap garis pemayaran. Efek pengosongan horizontal ini
dilukiskan oleh batang-batang hitam di sebelah kiri dan kanan gambar pada
Gambar 5.6a. hitam pada pinggiran-pinggiran kanan bersesuaian dengan serambi
depan dari pengosongan horizontal, sebelum pengulangan jejak dimulai. Umumnya
pengulangan jejak horizontal dimulai pada pinggiran pertama (leading edge) dari
pulsa penyelarasan. Tepat sebelum pengulangan jejak (bila berkas pemayaran
menyelesaikan penjejakannya ke kanan), level pengosongan dari serambi depan
akan menyebabkan pinggiran kanan menjadi hitam. Dengan sejumlah kecil dari
setiap garis dikosongkan dengan cara ini, sebuah batang hitam di sebelah kanan
ini dapat dianggap sebagai reproduksi dari bagian serambi depan dari
pengosongan horisontal.
RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN H
Untuk nilai-nilai yang khas,
lebar masing-masing pulsa pengosongan H adalah 10 µdet. Lebar pulsa
penyelarasan H adalah 5 µdet atau setengah waktu pengosongan. Tepat sebelum
penyelarasan H, serambi depan adalah 1,27 µdetik. Serambi hitam persis setelah penyelarasan H adalah 3,81 µdetik. Perhatikan bahwa 1,27 + 3,81
adalah kira-kira 5µdetik.
Dengan merambatkan ini ke 5 µdet untuk penyelarasan H akan memberikan waktu
pengosongan H sebesar 10 µdetik.
WAKTU PENGOSONGAN VERTIKAL
(VERTICAL BLANKING TIME).
Pulsa-pulsa pengosongan vertikal
mengubah amplitudo sinyal video menjadi hitam sehingga bekas pemayaran
dikosongkan (blanked out) selama pengulangan jejak vertikal. Lebar pulsa
pengosongan vertikal adalah 0,5 V sampai 0,8 V, dimana V adalah 1 ⁄60 detik. Jika
sebagai maksimum kita ambil 8 persen, waktu pengosongan vertikal adalah
0,08 x 1 ⁄60 detik = 1333 µdetik
GARIS-GARIS H YANG DIKOSONGKAN OLEH PENGOSONGAN V.
Waktu sebesar 1333 µdetik adalah cukup lama untuk mencakup banyak garis pemayaran
horisontal yang lengkap . Bila kita membagi waktu pengosongan vertikal 1333
dengan 63,5 periode garis total kita peroleh 21 . Jadi 21 garis dikosongkan
dalam tiap medan , atau 42 garis dalam kerangka . Jumlah total dari garis
kosong dalam kerangka juga dapat dihitung sebagai 0,08 x 525 = 42 . Waktu yang
relatif lama mengosongkan tidak hanya garis-garis retrace vertikal , tetapi
juga sebagian kecil penjejakan vertikal di dasar dan puncak .
PULSA-PULSA DALAM WAKTU
PENGOSONGAN V
Pulsa-pulsa penyelarasan yang
disisipkan di dalam sinyal video komposit selama pulsa pengosongan vertikal
yang lebar diperlihatkan pada Gambar 5.7 . Ini mencakup pulsa-pulsa untuk
menyamakan , pulsa-pulsa penyelarasan vertkal , dan beberapa pulsa penyelarasan
horisontal . Sinyal-sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di antar akhir
satu medan dan yang berikutnya , untuk melukiskan apa uyang terjadi selama
waktu pengosongan vertikal . Kedua sinyal yang diperlihatkan satu di atas yang
lainnya adalah sama , kecuali untuk pergeseran setengah garis antara medan yang
berurutan yang diperlukan untuk pemayaran terjalin garis[1]garis
ganjil . Dimulai di kiri pada Gambar 5.7 , ke empat garis pemayaran horisontal
yang terakhir pada dasar raster diperlihatkan bersama pulsa-pulsa pengosongan
dan penyelarasan horisontal yang diperlukan . Segera setelah menyusul haris
variabel terakhir , sinyal video dibuat menjadi hitam oleh pulsa pengosongan
vertikal dalam rangka persiapan untuk pengulangan jejak vertical.
GAMBAR 5.7
Periode pengosongan vertikal dimulai
dengan suatu kelompok 6 pulsa pemayaran , yang terpisah pada interval setengah
garis. Berikutnya adalah pulsa penyelarasan vertikal bergerigi yang
sesungguhnya menghasilkan flyback vertikal di dalam rangkaian pemayaran .
Gerigi juga terjadi pada interval setengah garis . Dengan demikian, pulsa
penyelarasaan vertikal yang lengkap lebarnya adalah tiga garis . Mengikuti
penyelarasaan vertikal adalah suatu kelompok lain yang terdiri dari enam pulsa
penyamaan dan suatu rentetan pulsa horisontal . Selama periode pengosongan
vertikal keseluruhan , tidak ada informasi gambar yang dihasilkan , sebab level
sinyal adalah hitam atau lebih hitam daripada hitam sehingga pengulangan jejak
vertikal dapat dikosongkan . Rincian dari semua pulsa tersebut dalam interval pengosongan
vertikal diringkas pada tabel 5.2 .
TABEL 5.2
Perhatikan posisi pulsa penyamaan pertama pada awal pengosongan vertikal pada Gambar 5.5. Dalam sinyal di puncak, pulsa pertama adalah suatu garis penuh yang di luar pulsa penyelarasaan horisontal sebelumnya dalam sinyal di bawah untuk medan berikutnya, pulsa pertama adalah sejauh setengah garis. Beda waktu setengah garis ini antara medan-medan genap dan ganjil berlanjut melalui semua pulsa berikutnya, sehingga pulsa-pulsa penyelarasaan vertikal untuk medan-medan yang berturutan diatur waktunya untuk pemayaran terjalin garis ganjil .
PENGOSONGAN V DAN
PEMAYARAN V (V Bleng king and V Scen ning)
Pulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa
rangkaian defleksi vertikal untuk memulai flyback umumnya tidak akan mulai
dengan dimulainya penyelarasaan vertikal karena pulsa penyelarasaan harus
membangun muatan di dalam sebuah kapasitor guna memacu rangkaian-rangkaian
pemayaran . Jika kita asumsikan bahwa flyback vertikal dimulai dengan pinggiran
leading dari gerigi ketiga , maka waktu dari satu garis berlalu selama
penyelarasaan vertikal sebelum flyback dimulai . Juga enam pulsa untuk
menyamakan yang sama dengan tiga garis terjadi sebelum penyelarasan vertikal .
Jadi 3 + 1 = 4 garis dikosongkan di dasar gambar , tepat sebelum pengulangan
jejak vertkal dimulai . Berapa banyak waktu yang diperlukan untuk flyback
tergantung pada rangkain pemayaran , namun waktu pengulangan jejak vertikal
yang khas adalah lima garis . Begitu pengulangan jejak berkas pemayaran dari
dasar ke puncak raster, di hasilkan lima garis horisontal lengkap . Pengulangan
jejak vertikal ini dapat di selesaikan dengan mudah selama waktu pengosongan
vertikal . Dengan 4 garis dikosongkan di dasar sebelum flyback dan 5 garis
dikosongkan selama flyback , 12 garis tersisa dari total 21 selama pengosongan
vertikal. Ke 12 garis kosong ini berada di puncak raster pada permukaan
penjejakan vertikal arah ke bawah . Ringkasannya , 4 garis dikosongkan pada
dasar dan 12 garis di puncak dalam masing[1]masing
medan . Di dalam kerangka total dari dua medan , 8 garis dikosongkan di dasar
dan 24 garis di puncak . Garis-garis pemayaran yang dihasilkan selama
penjejakan vertikal , tetapi yang dijadikan hitam oleh pengosongan vertikal ,
membentuk batang –batang hitam di puncak dan dasar gambar . Tinggi gambar
sedikit berkurang dengan pengosongan , dibandingkan dengan raster yang tidak
dikosongkan . Akan tetapi , tingginya dapat diperbaiki dengan mudah dengan
memperbesar amplitudo dari bentuk gelombang gigi gergaji untuk penyamran vertikal
.
RINGKASAN WAKTU PENGOSONGAN V
Pulsa-pulsa pengosongan vertikal
yang berulang pada 60 Hz disisipkan untuk setiap medan pemayaran vertikal guna
mengosongkan pengulangan jejak V . Lebar pulsa pengosongan V adalah 1333 ,
waktu yang cukup untuk pemayaran 21 garis horisontal lengkap dalam
masing-masing medan . Pulsa penyelarasan V bergerigi juga diulang pada 60 Hz
untuk menyelaraskan pemayaran vertikal pada masing-masing medan . Lebar
masing-masing pulsa penyelarasan V adalah enam buah setengah garis atau tiga
garis H lengkap . Pulsa penyelerasan V dibuat jauh lebih besar daripada
pulsa-pulsa penyelarasan H sehingga mereka dapat dipisahkan dalam
rangkaian-rangkaian penyelarsan pada peswat penerima . Masing-masing
pulsa-pulsa penyelarasan V mempunyai gerigi pada interval setengah garis guna
memepertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal selama waktu penyelarasan
V. Tepat sebelum dan sesudah masing-masing pulsa penyelarasan V terdapat
sekelompok 6 pulsa untuk menyamakan . Karena adanya jarak setengah garis dari
pulsa penyamaan , panjang masing-masing kelompok adalah tiga garis H . Jarak
setengah garis akan mempertahankan kesinambungan penyelarasan horisontal dengan
pulsa-pulsa untuk menyamakan yang bergantian selama waktu pengosongan vertikal
. Dengan dua pulsa dalam waktu dari satu garis H lengkap , pulsa-pulsa untuk
menyamakan akan di ulang pada laju 2 x 15.750 = 31.500 Hz . Kelompok-kelompok
pulsa untuk menyamakan tepat sebelum dan sesudah penyelarasan V digunakan untuk
meningkatkan penyelarasan vertikal pada medan-medan genap dan ganjil . Gerigi
setengah garis dalam pulsa penyelarasan vertikal juga mempunyai frekuensi
sebesar 31.500 Hz . Sebenarnya , pulsa-pulsa untuk menyamakan dan gerigi
vertikal adalah pulsa-pulsa yang serupa tetapi dengan polaritas yang
berlawanan.